pembuatan ducting
diameter ducting dapat
dibulatkan misalnya
diameter 297 menjadi 300mm dst. Langkah ke-4 adalah menentukan
berapa
pressure loss yang terjadi pada line ducting tsb. diatas.
Berikut ini adalah tabel
perhitungannya : Sebelumnya dari gambar diatas tentukan "jarak
paling jauh"
antara blower ke lubang hisap, dari gambar diatas jarak
terjauh
dari sinilah kita memulai perhitungan pressure loss, atau bisa
diartikan juga kita
memulai
perhitungan dari asumsi
pressure loss terbesar.
Jumlah pressure loss
dari sejak lubang hisap
sampai dengan keluar
dari cyclone adalah
sebesar 1846.13 Pa
pada perhitungan tabel
disamping digunakan
koef gesek = 0.135,
berat jenis udara = 1.2 kg/m3 dan gravitasi 9.8 m/s2. Untuk
cyclone pada kasus tsb.
diatas kita asumsikan mempunyai loss 800 pa. Besar kecilnya loss
pada cylone
ditentukan oleh jenis cyclone umumnya pembuat cyclone akan
memberikan
besarnya pressure loss pada cyclonnya sesuai kapasitas udara
yang kita inginkan
(6212.18 m3/jam). Langkah terakhir yaitu Langkah ke-5 adalah
menentukan besar
blower dan power dari blower. Bila Anda memiliki kurva
performance yang
dikeluarkan oleh produsen blower dari Kapasitas Udara 6212.18
m3/jam dan
pressure loss/static pressure sebesar 1846.13 Pa dapat diketahui
besar blower
yang diinginkan, power motor dan RPM nya. Atau cukup anda
memberikan data
kapasitas udara dan pressure loss/static pressure kepada
produsen blower,
maka mereka akan menentukan blowernya.