Top Banner
TUGAS ERGONOMI PENILAIAN POSTUR KERJA Oleh : K E L O M P O K Yora Mardani 120403122 Blandina Audrey P. 120403123 Nurul Atikah 120403125 Rahmat Solihin Putra 120403157 Sudikse Inggrid Natalia 120403159 DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
41

perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Feb 23, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

TUGAS ERGONOMI

PENILAIAN POSTUR KERJA

Oleh :

K E L O M P O K

Yora Mardani 120403122

Blandina Audrey P. 120403123

Nurul Atikah 120403125

Rahmat Solihin Putra 120403157

Sudikse Inggrid Natalia 120403159

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

Page 2: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

F A K U L T A S T E K N I K

U N I V E R S I T A S S U M A T E R A U T A R A

M E D A N

2 0 1 3

BAB I

GAMBARAN UMUM UKM PAVING BLOCK UD KUAT MAKMUR

BERJAYA

Gambaran umum usaha kecil menengah paving block UD

Kuat Makmur Berjaya yang akan dibahas adalah gambaran

bagaimana suatu usaha kecil menengah (ukm) paving block

UD Kuat Makmur Berjaya berdiri dan bagaimana cara usaha

kecil menengah itu berjalan. Bagian ini akan membahas

tentang gambaran umum ukm paving block UD Kuat Makmur

Berjaya.

1.1. Latar Belakang Usaha Paving Block UD Kuat Makmur

Berjaya

Usaha paving block UD Kuat Makmur Berjaya

didirikan sejak dua puluh tahun lalu yaitu pada tahun

1993 sampai sekarang oleh bapak M. Agung. Usaha ini

didirikan dengan kemauan bapak M. Agung untuk memiliki

usaha pribadi. Pak Nurdin mulanya sebagai sales dari

pengusaha paving block lain. Karena telah mengetahui

tentang usaha paving block, dia berkeinginan untuk

Page 3: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

mendirikan usaha paving block milik sendiri. Usaha

kecil menengah (ukm) paving block UD Kuat Makmur

Berjaya memproduksi banyak jenis keramik. Jumlah

pekerja di usaha kecil menengah (ukm) paving block UD

Kuat Makmur Berjaya ada 3 orang. Usaha kecil menengah

(ukm) paving block UD Kuat Makmur Berjaya tidak

mengkhususkan para pekerja di setiap stasiun pekerjaan,

sehingga pekerja yang sudah mengaduk bahan-bahan juga

melakukan pencetakan. Kegiatan produksi ukm paving

block UD Kuat Makmur Berjaya dimulai sekitar pukul 8

pagi dan selesai saat sore hari sekitar pukul 4 sore.

Satuc lantai produksi hanya ditangani oleh 1

(satu) pekerja dalam memproduksi paving blok, dimana

pekerja tersebut menangani proses pencampuran bahan,

pengadukan bahan, pencetakan bahan, dan menaruh hasil

cetakan ke lantai produksi secara sendiri. Pengusaha

dalam satu hari mampu memproduksi 700 batu paving

block. Paving block dikelola dengan bahan pembuatan

yang standar. Dibutuhkan pasir dengan mutu bagus agar

paving block tidak mudah retak. Usaha kecil menengah

(ukm) paving block UD Kuat Makmur Berjaya hanya berada

di jalan Kenanga Raya No. 62 Pasar VI Tanjung Sari,

Medan. Salah satu kendala adalah.

Page 4: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Gambar 1.1. Usaha Kecil Menengah (UKM) Paving Block UD

Kuat Makmur Berjaya

1.2. Stasiun Pekerjaan Usaha Paving Block UD Kuat

Makmur Berjaya

Tujuan usaha paving block UD Kuat Makmur Berjaya

dapat terwujud di Pasar VI Tanjung Sari, karena mereka

membuat stasiun pekerjaan agar pembuatan paving block

dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang

diharapkan. Di ukm paving block UD Kuat Makmur Berjaya,

khususnya saat produksi paving block memiliki empat

stasiun pekerjaan seperti tempat pengolahan bahan baku,

tempat pengolahan bahan pewarna, tempat pencetakan, dan

tempat penjemuran cetakan.

Page 5: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Penilaian Postur Kerja

Metode-metode yang digunakan dalam penilaian

postur kerja yaitu metode Ovako Working Postures Analysis

System (OWAS), Rapid Upper Limb Assessment (RULA), Rapid Entire

Body Assessment (REBA), dan The Quick Exposure Check (QEC).

Perbandingan metode OWAS, RULA, REBA, dan QEC dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1. Perbandingan Metode OWAS, RULA, REBA, dan

QEC

Kriteria

Pembandin

g

OWAS RULA REBA QEC

Analisis Sederhana Lebih

akurat

Kompleks Sangat

kompleksBagian

Tubuh

yang

Dinilai

Punggung,

lengan,

kaki

Anggota

tubuh

bagian atas

(leher,

punggung,

dan lengan

Batang

tubuh,

leher,

kaki,

lengan

atas,

Belakang

punggung,

bahu

lengan,

pergelang

an

Page 6: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

atas) lengan

bawah,

dan

pergelan

gan

tangan

tangan,

dan leher

Penggunaa

n

Mudah,

dapat

melakukan

analisis

postur

kerja yang

berbeda-

beda

Lebih sulit

dari OWAS,

namun

analisis

lebih dalam

pada

anggota

badan

bagian atas

Lebih

sulit

dari

RULA,

tetapi

mendetek

si

anggota

badan

keseluru

han

Lebih

khusus

dan

akurat

dalam

menilai

WMSDs

Tabel 2.1. Perbandingan Metode OWAS, RULA, REBA, dan

QEC (Lanjutan)

Kriteria

Pembandin

g

OWAS RULA REBA QEC

Manfaat Mengevalua Mendeteksi Menilai Menilai

Page 7: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Khusus si beban

postur

selama

bekerja

postur

kerja yang

merupakan

faktor

resiko

(beban

musculoskelet

al) pada

anggota

badan

bag.atas

faktor

resiko

gangguan

tubuh

keseluru

han

gangguan

resiko

kerja

yang

berhubung

an otot

(work

related

musculoske

-letal

disorders)

Metode yang akan digunakan untuk penilaian postur kerja

pada makalah ini adalah metode Rapid Entire Body Assessment

(REBA), sehingga hanya akan membahas metode Rapid Entire

Body Assessment (REBA).

2.2. Rapid Entire Body Assessment (REBA)

REBA (Rapid Entire Body Assessment) merupakan suatu

metode penilaian postur kerja untuk menilai faktor

resiko gangguan tubuh keseluruhan. Untuk masing-masing

tugas, penilaian faktor postur tubuh dibagi atas

masing-masing grup yang terdiri atas 2 grup, yaitu Grup

A dan Grup B.

1. Grup A terdiri dari postur tubuh kanan dan kiri dari

batang tubuh (trunk), leher (neck), dan kaki (legs).

Page 8: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

2. Grup B terdiri atas postur tubuh kanan dan kiri dari

lengan atas (upper arm), lengan bawah (lower arm), dan

pergelangan tangan (wrist).

Pada masing-masing grup diberikan suatu skala

postur tubuh dan suatu pernyataan tambahan. Diberikan

juga faktor beban atau kekuatan dan coupling. Berikut

ini adalah faktor-faktor yang dinilai pada metode REBA.

Grup A :

a. Batang tubuh (trunk)

Gambar 2.1. Postur Batang Tubuh REBA

Tabel 2.2. Skor Batang Tubuh REBA

Pergerakan Skor Skor PerubahanPosisi normal (tegak

lurus)1

+1 jika batang

tubuh

berputar/bengkok/b

ungkuk

0-200 (ke depan maupun

belakang)2

<-200 atau 20-600 3>600 4

b. Leher (neck)

Page 9: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Gambar 2.2. Postur Leher REBA

Tabel 2.3. Skor Leher REBA

Pergerakan Skor Skor Perubahan0-200 1 +1 jika leher

berputar /bengkok>200-ekstensi 2

c. Kaki (legs)

Gambar 2.3. Postur Kaki REBA

Tabel 2.4. Skor Kaki REBA

Pergerakan Skor Skor Perubahan

Posisi normal/seimbang 1+1 jika lutut antara

30-600

+2 jika lutut >600Bertumpu pada satu kaki 2

Page 10: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

lurus

d. Beban (load)

Tabel 2.5. Skor Beban REBA

Pergerakan Skor Skor Pergerakan<5 kg 0

+1 jika kekuatan

cepat5-10 kg 1>10 kg 2

Grup B :

a. Lengan atas (upper arms)

Gambar 2.4. Postur Lengan Atas REBA

Tabel 2.6. Skor Lengan Atas REBA

Pergerakan Skor Skor Perubahan200 (ke depan dan

belakang)1 +1 jika bahu naik

+1 jika lengan

berputar/bengkok

-1 miring, menyangga

berat lengan

>200 (ke belakang)

atau 20-4502

45-900 3>900 4

b. Lengan bawah (lower arms)

Page 11: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Gambar 2.5. Postur Lengan Bawah REBA

Tabel 2.7. Skor Lengan Bawah REBA

Pergerakan Skor60-1000 1

<600 atau >1000 2

c. Pergelangan tangan (wrist)

Gambar 2.6. Postur Pergelangan Tangan REBA

Tabel 2.8. Skor Pergelangan Tangan REBA

PergerakanSko

rSkor Perubahan

0-150 (ke atas maupun ke

bawah)1

+1 jika pergelangan

tangan putaran

menjauhi sisi>150 (ke atas maupun ke 2

Page 12: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

bawah)tengah

d. Coupling

Tabel 2.9. Coupling

Coupling Skor KeteranganBaik 0 Kekuatan pegangan baik

Sedang 1

Pegangan bagus tapi tidak ideal

atau kopling cocok dengan bagian

tubuhKurang

baik2

Pegangan tangan tidak sesuai

walaupun mungkin

Tidak

dapat

diterima

3

Kaku, pegangan tangan tidak

nyaman, tidak ada pegangan atau

kopling tidak sesuai dengan

bagian tubuh

Skor yang didapat dari grup A (tidak termasuk

beban) dimasukkan ke dalam Tabel 2.10.

Tabel 2.10. Skor Grup A

Neck LegTrunk

1 2 3 4 5

1

1 1 2 2 3 42 2 3 4 5 63 3 4 5 6 74 4 5 6 7 8

Page 13: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Tabel 2.10. Skor Grup A (Lanjutan)

Neck LegTrunk

1 2 3 4 5

2

1 1 3 4 5 62 2 4 5 6 73 3 5 6 7 84 4 6 7 8 9

31 3 4 5 6 72 3 5 6 7 83 5 6 7 8 94 6 7 8 9 9

Skor yang didapat dari grup B (tidak termasuk

coupling) dimasukkan kedalam Tabel 2.11.

Tabel 2.11. Skor Grup B

Lowe

r

Arm

Wris

t

Upper Arm

1 2 3 4 5 6

11 1 1 3 4 5 72 1 2 4 5 7 83 2 3 5 5 8 8

21 1 2 4 5 7 32 2 3 5 5 8 93 3 4 5 7 8 9

Page 14: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Skor akhir grup A adalah jumlah skor dari hasil

skor grup A dan beban atau kekuatan yang akan menjadi

skor akhir grup A yang akan digunakan pada tabel 2.12.

Dan skor akhir grup B adalah jumlah skor dari hasil

skor grup B dan coupling yang akan menjadi skor akhir

grup B yang akan digunakan pada tabel 2.12.

Tabel 2.12. Skor Akhir (Skor C)

Skor

Grup

B

Skor Grup A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 122 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 123 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 124 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 125 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 126 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 127 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 128 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 129 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 1210 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 1211 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 1212 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12

Skor yang didapat dari tabel 2.12 (skor C)

dijumlah dengan skor aktivitas yang akan menjadi skor

akhir untuk REBA.

Tabel 2.13. Skor Aktivitas

Page 15: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Aktivitas Skor Keterangan

Postur statik -1

1 atau lebih bagian tubuh

statis/diam, contoh :

memegang >1 menit

Pengulangan +1

Tindakan berulang-ulang,

contoh : mengulangi >4

kali per menit (tindakan

termasuk berjalan)

Ketidakstabilan +1

Tindakan menyebabkan

jarak yang besar dan

cepat pada postur atau

tubuh tidak stabil

Untuk menentukan level tindakan REBA, kita

membutuhkan tambahan data apakah akan menggunakan tubuh

bagian kiri atau kanan. Berikut ini nilai level

tindakan REBA yang skornya diperoleh dari skor akhir

REBA.

Tabel 2.14. Nilai Level Tindakan REBA

Skor REBALevel

Resiko

Level

TindakanTindakan

1Dapat

diabaikan0

Tidak

diperlukan

2-3 Kecil 1Mungkin

diperlukan4-7 Sedang 2 Perlu

Page 16: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

8-10 Tinggi 3 Segera

11-15Sangat

tinggi4 Sekarang juga

BAB III

PENGUMPULAN DATA

Page 17: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

3.1. Alat dan Bahan

Pembuatan paving block tentunya memerlukan alat-

alat dan bahan-bahan. Berikut adalah alat dan bahan

yang terlibat dalam proses produksi paving block UD

Kuat Makmur Berjaya.

3.1.1. Bahan

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat paving

block dapat dilihat pada Gambar 3.1 sampai Gambar 3.5.

1. Semen

sebagai bahan Pembuatan Paving Blok.

Gambar 3.1. Semen

2. Pasir

Page 18: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

sebagai Bahan Pembuatan Paving Blok.

Gambar 3.2. Pasir

3. Air

sebagai Pencampur Semen Dan Pasir.

Gambar 3.3. Air

4. Pewarna paving blok

Page 19: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Gambar 3.4. Pewarna Paving Block

5. Solar

untuk Mengoles Paving Blok Agar Tidak Lengket.

Gambar 3.5. Oli Solar

3.1.2. Alat

Alat-alat yang diperlukan untuk membuat paving

block dapat dilihat pada Gambar 3.6 sampai Gambar 3.11.

1. Ayakan Untuk Menyaring Semen Maupun Pasir.

Page 20: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Gambar 3.6. Ayakan Pasir Maupun Semen

2. Sekop

Gambar 3.7. Sekop

Page 21: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

3. Sekop kecil

Gambar 3.8. Sekop Kecil

4. Brush

Gambar 3.9. Brush

3.1.3. Mesin

Salah satu produksi ukm UD Kuat Makmur Berjaya

adalah paving block berbentuk segi enam, maka mesin

Page 22: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

untuk mencetaknya dibutuhkan yang cetakan berbentuk

segi enam. Mesin cetak paving block segi enam dapat

dilihat pada gambar 3.9.

Gambar 3.9. Mesin Cetak Paving Block

3.2. Proses Produksi

Berikut adalah tahap-tahap pembuatan paving

block :

Pengolahan bahan utama sebagai berikut :

1. Sediakan pasir yang kualitas baik dan telah diayak.

2. Pasir tersebut dicampur dengan semen.

3. Aduk sampai bercampur pasir dengan semen hingga

rata.

4. Tuangkan sedikit air pada campuran tersebut.

5. Aduk kembali sampai merata.

Page 23: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Pengolahan bahan pewarna sebagai berikut :

6. Pewarna merah disediakan.

7. Pewarna tersebut dicampur dengan semen dan pasir

yang kualitas baik dan telah diayak.

8. Aduk sampai bercampur pewarna, pasir, dan semen

hingga rata.

Tahap pencetakan paving block sebagai berikut :

9. Membersihkan mesin cetak.

10. Mengoleskan oli solar pada mesin cetak.

Gambar . Pekerja Mengoleskan Oli pada Mesin Cetak

11. Membersihkan tempat penempatan hasil cetakan.

12. Mengambil bahan olahan menggunakan sekop kecil dan

memasukkannya ke mesin cetak.

Page 24: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Gambar . Pekerja Mengambil Bahan Olahan

Gambar . Pekerja Memasukkan Bahan Olahan ke Mesin

Cetak

13. Menjungkit ke bawah tongkat dari mesin cetak.

Page 25: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

14. Mengambil hasil cetakan dari mesin cetak.

15. Meletakkan hasil cetakan ke tempat penempatan

hasil cetakan.

3.3. Kondisi Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja sangat berpengaruh dalam proses

produksi suatu produk. Berikut adalah gambar-gambar

lingkungan kerja pada usaha kecil menengah (ukm) paving

block UD Kuat Makmur Berjaya.

Gambar

Page 26: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Gambar.

Gambar.

Page 27: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Gambar.

Gambar.

Page 28: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

BAB IV

PENGOLAHAN DATA

4.1. Penilaian Postur Kerja Saat Menjungkit Mesin

Cetak

Stasiun pencetakan paving block yang menjadi

tinjauan untuk penilaian postur kerja. Ada empat elemen

gerakan, yaitu mengoleskan oli ke mesin cetak,

mengambil bahan olahan yang akan dicetak, memasukkan

bahan olahan ke mesin cetak, dan menjungkit mesin

cetak. Elemen gerakan yang berisiko dan yang akan

dikaji adalah menjungkit mesin cetak dan dinilai postur

kerjanya dengan menggunakan metode Rapid Entire Body

Assessment (REBA). Gambar pekerja saat menjungkit mesin

cetak dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1. Pekerja Menjungkit Mesin Cetak

Page 29: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Ket :

: Bagian tubuh kanan dan kiri

: Bagian tubuh kanan

: Bagian tubuh kiri

Grup A :

a. Batang tubuh (trunk)

Tabel 4.1. Skor Batang Tubuh REBA

Pergerakan Skor Skor PerubahanPosisi normal 1

+1 jika batang

tubuh berputar

atau bengkok atau

bungkuk

0-200 (ke depan dan

belakang)2

<-200 atau 20-600 3>600 4

b. Leher (neck)

Page 30: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Tabel 4.2. Skor Leher REBA

Pergeraka

n

Sko

r

Skor Perubahan

0-200 1+1 jika leher berputar

atau bengkok>200-

ekstensi

2

c. Kaki (legs)

Tabel 4.3. Skor Kaki REBA

Pergerakan Sko

r

Skor Perubahan

Posisi normal atau seimbang

(berjalan atau duduk)1

+ jika lutut

antara

300-600

+2 jika lutut

>600

Bertumpu pada satu kaki

lurus2

d. Beban (load)

Tabel 4.4. Skor Beban REBA

Pergerak

an

Sko

rSkor Pergerakan

<5 kg 0+1 jika

kekuatan cepat5-10 kg 1>10 kg 2

Grup B :

Page 31: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

a. Lengan atas (upper arm)

Tabel 4.5. Skor Lengan Atas REBA

PergerakanSko

rSkor Perubahan

200 ke depan maupun ke

belakang tubuh1 + 1 jika bahu naik

+1 jika lengan

berputar / bengkok

+1 miring, menyangga

berat dari lengan

>200 (ke belakang)

atau 20-4502

45 - 900 3

> 900 4

b. Lengan bawah (lower arm)

Tabel 4.6. Skor Lengan Bawah REBA

Pergerakan Sko

r60-1000 1

<600 atau

>1000

2

c. Pergelangan tangan (wrist)

Tabel 4.7. Skor Pergelangan Tangan REBA

Pergerakan Skor Skor Perubahan0-150 (ke atas dan

bawah)

1 +1 jika pergelangan

tangan putaran

menjauhi sisi

tengah

>150 (ke atas dan

bawah)

2

Page 32: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

d. Coupling

Tabel 4.8. Coupling

CouplingSko

rKeterangan

Baik 0 Kekuatan pegangan baik

Sedang 1

Pegangan bagus tapi tidak ideal

atau kopling cocok dengan bagian

tubuhKurang

baik2

Pegangan tangan tidak sesuai

walaupun mungkinTabel 4.8. Coupling (Lanjutan)

Page 33: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

CouplingSko

rKeterangan

Tidak

dapat

diterima

3

Kaku, pegangan tangan tidak nyaman,

tidak ada pegangan, kopling tidak

sesuai dengan bagian tubuh

Tabel 4.9. Tabel A REBA

Neck LegTrunk

1 2 3 4 5

1

1 1 2 2 3 42 2 3 4 5 63 3 4 5 6 74 4 5 6 7 8

2

1 1 3 4 5 62 2 4 5 6 73 3 5 6 7 84 4 6 7 8 9

3

1 3 4 5 6 72 3 5 6 7 83 5 6 7 8 94 6 7 8 9 9

Tabel 4.10. Tabel B REBA

Lower

ArmWrist

Upper Arm

1 2 3 4 5 6

1 1 1 1 3 4 5 7

Page 34: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

2 2 2 5 5 7 83 2 3 5 5 8 8

21 1 2 4 5 7 32 2 3 5 5 8 93 3 4 5 7 8 9

Skor A = Tabel A + Skor Beban = 5 + 0 = 5

Skor B = Tabel B + Skor Coupling = 7 + 2 = 9

Tabel 4.11. Tabel C REBA

Sko

r B

Skor A1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 122 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 123 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 124 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 125 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 126 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 127 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 128 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 129 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 1210 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 1211 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 1212 7 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12

Tabel 4.12. Skor Aktivitas REBA

Aktivitas Skor Keterangan

Page 35: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Postur statik+1

1 atau lebih bagian

tubuh statis/diamPengulangan +1 Tindakan berulang-ulang

Ketidakstabilan +1

Tindakan menyebabkan

jarak yang besar dan

cepat pada postur

(tidak stabil)

Skor REBA = Tabel C + Skor Aktivitas = 9 + 1 = 10

Tabel 4.13. Nilai Level Tindakan REBA

Skor

REBA

Level

Resiko

Level

Tindakan

Tindakan

1 Dapat

diabaikan

0 Tidak

diperlukan2-3 Kecil 1 Mungkin

diperlukan4-7 Sedang 2 Perlu 8-10 Tinggi 3 Segera11-15 Sangat

tinggi

4 Sekarang juga

Resiko : tulang punggung akan cepat lelah, terasa

sakit, dll. Pekirakan pada masa tuanya akan cepat

terkena penyakit osteoporosis. Ada kemungkinan

kesilapan saat lelah, bisa menyebabkan kecelakaan saat

Page 36: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

bekerja ditambah lagi dengan lingkungan kerja yang

tidak memadai.

BAB V

SISTEM MANUSIA MESIN

1.1. Sistem Manusia Mesin pada Stasiun Kerja

Sistem manusia mesin menunjukkan hubungan antara

operator dengan mesin atau peralatan pada stasiun kerja

dan pada pekerjaan yang dikerjakannya. Sistem manusia

mesin juga menunjukkan hubungan waktu kerja antara

siklus kerja operator (pekerja) dan siklus operasi dari

mesin atau fasilitas kerjanya. Kemungkinan yang mungkin

terjadi pada hubungan kerja antara pekerja dan mesin

tersebut:

1. Operator bekerja mesin menganggur (idle)

2. Operator menganggur-mesin bekerja

3. Operator bekerja-mesin bekerja

4. Operator menganggur-mesin menganggur

Kondisi menganggur (idle) yang terjadi pada operator

maupun mesin adalah hal yang merugikan. Waktu

menganggur harus dihilangkan atau diminimalisasi

seminimal mungkin dengan mempertimbangkan batasan-

batasan kemampuan manusia dan mesin. Para pekerja dan

mesin akan menggambarkan koordinasi atau hubungan

Page 37: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

antara waktu bekerja dan mengganggur dan kombinasi

siklus kerja manusia dan mesin.

Pada stasiun kerja pembengkokan kayu ini, operator dan

mesin sama-sama bekerja. Tidak ada idle atau nganggur

di mesin maupun operator. Karena mesin tidak dapat

bekerja sendiri tanpa ada turun tangan dari operator

itu sendiri. Operator harus memegang kayu sementara

tugas mesin adalah membengkokkan kayu tersebut. Sistem

ini sudah cukup bagus karena tidak ada idle yang

mungkin dapat merugikan usaha tersebut.

Page 38: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM

Perbaikan fasilitas :

1. penambahan mesin otomatic agar produksi dapat berjalan

lancar, daripada penggunaan mesin manual secara terus-

menurus.

2.

Perbaikan lingkungan kerja :

1. lantai produksi berbidang rata agar penempatan mesin

Video xx64

Page 39: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM
Page 40: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM
Page 41: perhitungan postur tubuh pekerja di UKM