PERHITUNGAN HARGA KEEKONOMIAN ANGKA KAPITASI KOMPONEN OBAT DALAM BESARAN HARGA KAPITASI UNTUK PUSKESMAS ( Berdasarkan Analisa Farmasi Klinik ) Sudarsono.,Apt Apoteker klinik di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang NIP. 197912052005011013
PERHITUNGAN HARGA KEEKONOMIAN ANGKA KAPITASI KOMPONEN OBAT DALAM BESARAN HARGA KAPITASI UNTUK PUSKESMAS( Berdasarkan Analisa Farmasi Klinik )Sudarsono.,AptApoteker klinik di RSUD Depati Hamzah PangkalpinangNIP. 197912052005011013
JAMINAN KESEHATANADALAH: Jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta ( setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling
singkat 6 bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran ) memperoleh manfaat ( faedah jaminan sosial yang menjadi hak
peserta dan/atau anggota kelurganya ) pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar
pemerintah. ( Permenkes No. 71/2013 pasal 1 ayat 1, 3, 4 )
Prinsip dasar : “ASURANSI SOSIAL” (suatu mekanisme pengumpulan dana yang bersifat wajib yang berasal dari iuran guna memberikan perlindungan atas resiko sosial ekonomi yang menimpa
peserta dan/ atau anggota keluarganya )
( UU No. 40/2004 pasal 19 ayat 1 )
TARIF KAPITASIAdalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka oleh BPJS Kesehatan
kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah
pelayanan kesehatan yang diberikan. Standar tarif kapitasi untuk PUSKESMAS
atau fasilitas kesehatan yang setara sebesar Rp 3.000,00 sampai dengan Rp 6.000,00 (Kemenkes RI, No. 59/2014).
PEMANFAATAN DANA KAPITASI di PUSKESMAS( Permenkes No. 19/2014 )
1. Jasa Pelayanan Kesehatan ( Minimal 60%)
2. Biaya operasional PUSKESMAS (Maksimal 40%), yaitu Untuk pengadaan Sediaan farmasi ( “Obat” , BMHP, dan Reagen ) dan Kegiatan operasional kesehatan lainnya.
Obat merupakan komoditi menarik dari pelayanan kesehatan. Obat bahkan
mencapai lebih dari 40% komponen biaya pelayanan kesehatan. (Christina, 2012).
Besarnya komponen obat dalam biaya pelayanan kesehatan menyebabkan pihak
provider kesehatan ( termasuk PUSKESMAS) melakukan berbagai hal untuk
dapat mengontrol besaran komponen obat dalam biaya operasionalnya agar tetap berada pada batas-batas keekonomian yang rasional
dengan tetap menjaga kualitas pelayanan kesehatan.
Harga keekonomian angka kapitasi komponen obat dalam besaran kapitasi
untuk PUSKESMASApakah itu ???Berapakah besaran idealnya untuk PUSKESMAS kami ???
Bagaimana cara menghitungnya ???
Angka Kapitasi Komponen ObatAdalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka oleh BPJS Kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar untuk dimanfaatkan guna pemenuhan
ketersediaan obat di FKTP tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan
kesehatan yang diberikan. Merupakan nilai total dari angka kaptasi komponen obat
untuk minimal 10 besar kelompok penyakit yang dilayani oleh FKTP pada periode tertentu.
Angka kapitasi komponen obat (AKO) untuk tiap kelompok penyakit dapat diperoleh dengan cara mengalikan
prescriptipn cost rate (Pcr)dengan angka morbiditas kelompok penyakit (AMP) tersebut pada periode tertentu.
AKO = Pcr x AMP
Ʃ R/ yang dilayani untuk tiap kelompok penykt AKO = Pcr x {…………………. ………………………….………. x 100% }
Ʃ Peserta JKN yang terdaftar d FKTP
Harga keekonomian angka kapitasi komponen obat dalam
besaran kapitasi untuk PUSKESMAS
Angka kapitasi komponen obat dalam besaran kapitasi dikatakan memiliki harga keekonomian jika besaran nominalnya dikalikan dengan jumlah total peserta
JKN yang terdaftar di PUSKESMAS (Tridamayati, 2010) dapat mencukupi pengadaan seluruh obat
yang digunakan untuk pelayanan kesehatan di PUSKESMAS selama periode tertetentu
(Mundiharno dan Thabrany, 2012) serta dapat menjamin bahwa seluruh pasien peserta JKN
yang berobat di PUSKESMAS bisa mendapatkan pengobatan yang rasional.
Komponen penyusun harga keekonomian angka kapitasi komponen obat dalam besaran kapitasi untuk PUSKESMAS1. Jumlah peserta JKN/KIS yang terdaftar
di PUSKESMAS2. Angka morbiditas tiap kelompok
penyakit yang dilayani PUSKESMAS3. Utilization rate4. Prescription cost rate untuk tiap kelompok
penyakit yang dilayani PUSKESMAS5. Nilai besaran kapitasi per peserta JKN
yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatan kepada PUSKESMAS tiap bulannya.
Angka utilisasi ( Utilization rate )
Merupakan jumlah dari angka morbiditas tiap penyakit dari 10 penyakit terbesar pada pasien
peserta jaminan kesehatan nasional ( JKN ) rawat jalan di
PUSKESMAS. Angka ini menunjukkan tingkat
penggunaan atau pemanfaatan sistem JKN oleh peserta.
Rumus perhitungan Utilazion rate
Ʃ R/ yang dilayaniUTILIZATION RATE = ………………………. ………… X 100%
Ʃ Peserta JKN yang terdaftar
Kelompok pasien peserta JKN yang tidak termasuk dalam skema kapitasi untuk PUSKESMASPasien rawat jalan yang menerima pelayanan obat rujuk balik ( yang diberikan untuk penyakit Diabetus Militus, hipertensi, jantung, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsy, gangguan kesehatan jiwa kronik, dan Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) dan penyakit kronis lainnya yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan brsama organisasi profesi terkait ),
Pasien rawat jalan yang menerima pelayanan vaksinasi untuk imunisasi dasar,
Pasien rawat jalan yang menerima pelayanan kebidanan, Pasien rawat jalan yang menerima pelayanan neonatal, Pasien rawat jalan yang menerima pelayanan keluarga berencana,
Pasien rawat jalan yang menerima pelayanan rumatan metadon, dan
Pasien yang menggunakan terapi dengan obat program pemerintah seperti TBC dan malaria.
(Kemenkes RI, NO. 59/2014)Pasien rawat jalan yang dilayani oleh jaringan PUSKESMAS Pangkalbalam seperti PUSTU dan POSKESDES
Prescription cost rateMerupakan rata-rata nilai nominal obat yang
dituliskan pada resep untuk tiap pasien yang ditetapkan sebagai patokan nilai nominal harga dasar obat per-resep maksimal yang dapat diberikan oleh
PUSKESMAS kepada pasien dengan jaminan pasien yang berobat dapat memperoleh
pengobatan yang rasional.