INPUT DATA : fc' = 25 Mpa H1 = 4.8 m fy = 320.00 Mpa H2 = 4.8 m L1 = 4.25 m L2 = 4.7 m Kedalaman tanah keras = 2 m Tujuan bangunan = Ruko Beban hidup yang bekerja = 250 kg/m 2
INPUT DATA : fc' = 25 Mpa H1 = 4.8 m
fy = ### Mpa H2 = 4.8 m
L1 = 4.25 m
L2 = 4.7 m
Kedalaman tanah keras = 2 m
Tujuan bangunan = Ruko
Beban hidup yang bekerja = 250 kg/m2
STRUKTUR BETON II GBR RENCANA
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
GAMBAR RENCANA
B
###
###
###
A A
B4.25 m 4.25 m 4.25 m
DENAH LANTAI 1 DAN 2
###
###
4.25 m 4.25 m 4.25 m
POTONGAN A - A
###
###
4.70 m 4.70 m 4.70 m
POTONGAN B - B
###
###
A A
###
4.25 m 4.25 m 4.25 m
DENAH BALOK
B5 B1 B5
B2 B8 B8 B2
B3 B7 B3
B4 B6 B6 B4
B3 B7 B3
B2 B8 B8 B2
B5 B1 B5
ATAP
###
LANTAI 2
###
LANTAI 1
4.25 m 4.25 m 4.25 m
POTONGAN A - A
### P I P2 P I
### P3 P4 P3
A A
### P I P2 P I
4.25 m 4.25 m 4.25 m
DENAH PANEL
a1
a3
a1 a1
a3
a12
a4
a4
a4
a1
a1
a3
a1
a2
a2
a2
a2
a2
a2
a2
a2
a1 a1
a3
a2
a2
a1
a4
a4
a5
a1
a2
a3
a2
a1
a3
4.8
4.8
131.4
66000
66131.4
II. Perhitungan Penulangan
II. 1. Perhitungan Penulangan Plat
(Metode Marcus)
* Tepi bentang dianggap menerus atau terjepit elastis
Lx = 4.25 m Perhitungan penulangan plat dilakukan
panel yang kemungkinan memikul
beban yang terbesar yaitu pada
Ly 4.70 m panel 4, lantai 2 sbb :
* Beban hidup ( LL )
- Beban hidup lantai 2 = 250
* Beban mati ( DL )
- Beban sendiri plat = 0.12 . 2400 = 288
- Berat plafond + ducling = 20
- Berat finishing pelat lantai 2 = 63
371
sehingga :
= 1.2 + 1.6
= 1.2 x 250 + 1.6 x 371
= 893.6
--- = 893.6
--- Ukuran plat Ly = 470 cm' dan Lx = 425 cm'. (Ly>Lx)
--- Mutu beton fc' = 27 Mpa = 270
--- Mutu baja untuk tulangan fy = 320 Mpa = 3200
--- Tebal plat lantai h = 12 cm
maka =
--- Momen desain per m' lebar plat lantai : --- >
---Ly
=470
= 1.1Lx 425
Momen lapangan bentang Lx,
Mlx = 0.001 x x x 29.5
= 0.001 x 894 x 18.063 x 30 = 476.149175 kg.m'
Momen lapangan bentang Ly,
Mly = 0.001 x x x 23.5
= 0.001 x 894 x 18.063 x 24 = 379.305275 kg.m'
Momen tumpuan tepi arah x,
Mtx = -0.001 x x x 57.0
= -0.001 x 894 x 18.063 x 57 = -920.017 kg.m'
Momen tumpuan tepi arah y,
Mty = -0.001 x x x 52.5
= -0.001 x 894 x 18.063 x 53 = -847.384 kg.m'
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
kg/m2
qu qd qL
kg/m2
Beban rata berfaktor qu kg/m2
kg/cm2
kg/cm2
qu Lx2
qu Lx2
qu Lx2
qu Lx2
Perhitungan luas tulangan (As) =
Diambil lindungan beton (beton dekking) = 4 cm , sbb :
h
dx dy
· · · · 0.4 cm
4 cm
h = 12 cm 8 mm
8 mm
dari gambar diperoleh : dx = 12 - 4 - 0.8 - 0.4 = 6.80 cm
dy = 12 - 4 - 0.4 = 7.60 cm
Untuk menghitung luas tulangan As, gunakan rumusan =
. - d . fy . As +Mu
= 01.7 . f'c . b f
di mana : Mu = Momen yang terjadi pada plat yang ditinjau
b = Lebar peninjauan plat dalam 1 m'
( diambil b = 100 cm' )
d = tinggi efektif plat yang ditinjau
f = faktor reduksi = 0.8
maka :
* Momen lapangan arah y, Mly = 379.3053 kgm' = 37930.5275 kgcm' , d = 7.6 cm
3200 2- 7.6 (3200) As +
37930.528= 0
1.7 270 100 0.8
sehingga :
223.094 - 24320 As + 47413.159375 = 0
diperoleh :
As = 107.027 ( tidak memenuhi )
As = 1.986
Digunakan tulangan : f 10 - 20 = 3.93
* Momen lapangan arah x, Mlx = 476.1492 kgm' = 47614.9175 kgcm' , d = 6.80 cm
3200 2- 6.80 (3200) As +
47614.9= 0
1.7 270 100 0.8
sehingga :
223.094 - 21760 As + 59519 = 0
diperoleh :
As = 94.721 ( tidak memenuhi )
As = 2.817
Digunakan tulangan : f 10 - 20 = 3.93
* Momen tumpuan arah y, Mty = -847.3841 kgm' = -84738.413 kgcm' , d = 7.6 cm
3200 2- 7.6 (3200) As +
-84738.413= 0
1.7 270 100 0.8
sehingga :
223.094 - 24320 As + -105923.01563 = 0
diperoleh :
As = 104.468 ( tidak memenuhi )
As = 4.545
Digunakan tulangan : f 10 - 15 = 5.236
f
direncanakan tulangan f
fy2
As2
As2
As2
cm2
cm2
mm cm cm2
As2
As2
cm2
cm2
mm cm cm2
As2
As2
cm2
cm2
mm cm cm2
* Momen tumpuan arah x, Mtx = -920.017 kgm' = -92001.7 kgcm' , d = 6.80 cm
3200 2- 6.80 (3200) As +
-92001.7= 0
1.7 270 100 0.8
sehingga :
223.094 - 21760 As + -115002 = 0
diperoleh :
As = 91.930 ( tidak memenuhi )
As = 5.607
Digunakan tulangan : f 10 - 10 = 7.854
Hasil perhitungan :
Tulangan Arah X
Tulangan Lapangan = f 10 - 20
Tulangan Tumpuan = f 10 - 10
Tulangan Arah Y
Tulangan Lapangan = f 10 - 20
Tulangan Tumpuan = f 10 - 15
Gambar sketsa penulangan pada plat :
f 10 - 10
f 10 - 20 f 10 - 15
m
4.25
=f 10 - 15 f 10 - 20 Lx
f 10 - 10
Ly = 4.7 m
As2
As2
cm2
cm2
mm cm cm2
mm cm
mm cm
mm cm
mm cm
mm cm
mm cm mm cm
mm cm mm cm
mm cm
cm
OK
cm
OK
cm
OK
cm
OK
I. PERENCANAAN AWAL (PRELIMINARY DESIGN)
I.1. DIMENSI BALOK
Untuk perhitungan, tebal pelindung/selimut beton menurut SNI 1991 Pasal 3.16.7,
untuk balok = 40 mm = 4 cm
Sedangkan untuk perencanaan tinggi balok (hmin) yang fy-nya selain da 400 Mpa nilainya
harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700), SNI 1991 Pasal 3.2.5.1.b. Contoh fy =240, maka :
faktor penggandanya = (0,4 + 240/700) = 0,9071.
Untuk perhitungan lebar balok berdasarkan hubungannya dengan dmin yang ekonomis
adalah = hmin - selimut beton, yaitu :
Lihat denah balok untuk lantai 2 berdasarkan SNI 1991 Tabel 3.2.5.a :
Diketahui L = 4250 mm Asumsi dua ujungnya menerus.
=L
=4250
. 0.4 +320
= ### mm = 17.347 cm21 21 700
= -
= 17.347 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4
= 11.797 cm
b = =11.797
= 7.865 cm1.5 1.5
Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 7.865 x 17.347
Diketahui L = 4700 mm Asumsi satu ujungnya menerus.
=L
=4700
. 0.4 +320
= ### mm = 21.776 cm18.5 18.5 700
= -
= 21.776 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4
= 16.226 cm
b = =16.226
= 10.817 cm1.5 1.5
Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 10.817 x 21.776
dmin = (1,5 - 2,0) . B
diambil b = dmin/1,5.
a. Untuk Balok B 1, dan B 5
hmin
dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
f 8 - 10
dmin f 15 - 12
cm2
b. Untuk Balok B 2
hmin
dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
dmin
cm2
dmin hmin
d'
Diketahui L = 4250 mm Asumsi satu ujungnya menerus.
=L
=4250
. 0.4 +320
= ### mm = 19.691 cm18.5 18.5 700
= -
= 19.691 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4
= 14.141 cm
b = =14.141
= 9.427 cm1.5 1.5
Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 9.427 x 19.691
Diketahui L = 4700 mm Asumsi dua ujungnya menerus.
=L
=4700
. 0.4 +320
= ### mm = 19.184 cm21 21 700
= -
= 19.184 - 0.5 . 1.5 - 0.8 - 4
= 13.634 cm
b = =13.634
= 9.089 cm1.5 1.5
Jadi ukuran baloknya adalah b x h = 9.089 x 19.184
Tabel Rekapitulasi Ukuran Balok
BALOK
7.8646 x 17.3469
10.8174 x 21.7761
9.4274 x 19.6911
9.0891 x 19.1837
Dalam perencanaan konstruksi, biasanya diambil ukuran balok yang seragam.
Ketentuan pengambilan ukuran balok yang sama yaitu sekurang-kurangnya diambil
sama dengan ukuran balok yang terbesar 10.8174 x ### .
Tapi dengan mempertimbangkan nilai fy dan fc', kami kami mengambil ukuran balok
sebesar (b x h) :
- Untuk lantai atap = ( 20 x 45 )
- Untuk lantai dua = ( 20 x 45 )
c. Untuk Balok B 3
hmin
dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
dmin
cm2
d. Untuk Balok B 4 dan B 6
hmin
dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
dmin
cm2
UKURAN BALOK (cm2)
B1 dan B5
B2
B3
B4 dan B6
cm2
cm2
I.2. TEBAL PLAT
Menurut SK SNI T-15-2002-03-PBI'91 Pasal 3.2.5. No.3 :
" tebal dari plat dengan balok yang menghubungkan tumpuan pada semua sisinya harus memenuhi :
tetapi tidak boleh kurang dari :
ln 0.8 +fy
=1500
36 +
dan tidak perlu lebih dari :
ln 0.8 +fy
=1500
36
Syarat :
Dalam segala hal tebal minimum plat tidak boleh kurang dari harga berikut :
Untuk am < 2,0 ...................120 mm
Untuk am >= 2,0 ...................90 mm
4.70 m
4.70 m
4.25 m 4.25 m
y
Plat - plat diwakili oleh panel seperti gambar diatas.
tinjauan balok tepi dan balok tengah :
x Memanjang : arah x
Melintang : arah y
t2
9b
t3
t2 < t1 < t3
B3 B7
LL = Bentang panjang
LS = Bentang pendekB4 B6 B6
B3 B7
B5 B1
B8B2 B8
Panel 1 Panel 2
Panel 4Panel 3
Menurut SKSNI T-15-1991-03 pasal 3.6.2.4, dimana pada konstruksi monolit atau komposit
penuh, suatu balok mencakup bagian dari plat pada tiap sisi balok sebesar proyeksi balok yang
berada diatas atau di bawah plat, diambil yang terbesar, tetapi tidak boleh lebih besar dari 4 X
tebal plat, seperti pada gambar sbb:
bE bE
t t
h h(h-t) < 4t (h-t) < 4t (h-t) < 4t
bW bW
Sebenarnya bagian - bagian kecil dari plat (flans balok) yang telah diperhitungkan dalam balok
tidak bolah diperhitungkan untuk Is, tapi ACI mengizinkan penggunaan lebar total portal Eqivalen
dalam perhitungan Is, sehingga :
a =Ecb . Ib
Ecs . Is
Lebar efektif balok pinggir diambil nilai terkecil :
( h - t ) <= 4 t
Lebar efektif balok tengah / dalam (Balok T) harus diambil nilai terkecil :
2 ( h - t ) <= 8 t
Momen Inersia dari penampang balok dengan flans terhadap sumbu pusat ialah :
Ib = K .12
Dimana :
h = tinggi total balok
= lebar total plat
= lebar efektif flans
= lebar badan balok
suatu tetapan tanpa dimensi sebagai fungsi dari (bE
- 1 ) dant
bw h
bw . h3
K
1b E
b w
1
t
h
4 6t
h
4t
h
2
b E
b w
1
t
h
3
1b E
b w
1
t
h
Momen Inersia plat :
Is =1
. L###
Rasio kekakuan lentur balok ( Ecb . Ib ) terhadap kekakuanlentur plat ( Ecs . Is ) dengan lebar
yang dibatasi dalam arah lateral oleh suatu sumbu dari panel yang berbatasan ( bila ada ) pada tiap
sisi balok, yaitu :
a =Ecb . Ib Ecb = Modulus elastisitas balok beton
Ecs . Is Ecs = Modulus elastisitas plat beton
Ditaksir tebal plat t 12 cm
Lebar efektif bE = bw + (h - t)
= 20 + . ( 45 - 12 ) = 53 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 4 t
= 20 + 4 .### = 68 cm
53 cm
12 cm
45 cm
20 cm 320 cm 20 cm 320 cm
350 cm 350 cm
1 +53
- 1 .12
. 4 - 6 .12
+ 4 .12 2
+53
- 1 .12 3
K =20 45 45 45 20 45
1 +53
- 1 .12
20 45
K =1 + 0.440 . 2.71573
1.440
= 1.52425
. t3
A. Perhitungan a balok pada plat / panel
a. Balok tepi melintang (untuk balok B2 dan B8)
K
1b E
b w
1
t
h
4 6t
h
4t
h
2
b E
b w
1
t
h
3
1b E
b w
1
t
h
= K ..
= 1.52425 .20 . 45 3
= 23149612 12
L.
350. ###
3
=2
=2
= 2520012 12
a1 = =231496
= 9.186339325200
Ditaksir tebal plat t 12 cm
Lebar efektif bE = bw + (h - t)
= 20 + . ( 45 - 12 ) = 53 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 4 t
= 20 + 4 .### = 68 cm
53 cm
45 cm
20 cm 295 cm 20 cm 295 cm
325 cm 325 cm
1 +53
- 1 .12
. 4 - 6 .12
+ 4 .12 2
+53
- 1 .12 3
K =20 45 45 45 20 45
1 +53
- 1 .12
20 45
K =1 + 0.440 . 2.71573
1.440
= 1.5243
= K ..
= 1.52425 .20 . 45 3
= 23149612 12
IbbW h3
cm4
t3
Is cm4
Ecb .Ib Ecb = Ecs
Ecs .Is
b. Balok tepi memanjang (untuk balok B3 dan B5)
IbbW h3
cm4
K
1b E
b w
1
t
h
4 6t
h
4t
h
2
b E
b w
1
t
h
3
1b E
b w
1
t
h
L.
325. ###
3
=2
=2
= 2340012 12
a2 = =231496
= 9.892980823400
Ditaksir tebal plat t 12 cm
Lebar efektif bE = bw + 2 . (h - t)
= 20 + 2 . (45 - 12 ) = 86 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 8 t
= 20 + 8 .### = 116 cm
86 cm
45 cm
20 cm 330 cm 20 cm 330 cm
350 cm 350 cm
1 +86
- 1 .12
. 4 - 6 .12
+ 4 .12 2
+86
- 1 .12 3
K =20 45 45 45 20 45
1 +86
- 1 .12
20 45
K =1 + 0.880 . 2.74702
1.880
= 1.81776
= K ..
= 1.81776 .20 . 45 3
= 276071.553212 12
=L .
=350 . ###3
= 5040012 12
t3
Is cm4
Ecb .Ib Ecb = Ecs
Ecs .Is
c. Balok tengah melintang (untuk balok B4 dan B6)
IbbW h3
cm4
Ist3
cm4
K
1b E
b w
1
t
h
4 6t
h
4t
h
2
b E
b w
1
t
h
3
1b E
b w
1
t
h
a3 = =276072
= 5.477610250400
Ditaksir tebal plat t 12 cm
Lebar efektif bE = bw + 2 . (h - t)
= 20 + 2 . (45 - 12 ) = 86 cm (terkecil)
Atau bE = bw + 8 t
= 20 + 8 .### = 116 cm
86 cm
45 cm
20 cm 305 cm 20 cm 305 cm
325 cm 325 cm
1 +86
- 1 .12
. 4 - 6 .12
+ 4 .12 2
+86
- 1 .12 3
K =20 45 45 45 20 45
1 +86
- 1 .12
20 45
K =1 + 0.880 . 2.74702
1.880
= 1.81776
= K ..
= 1.81776 .20 . 45 3
= 27607212 12
=L .
=325 . ###3
= 4680012 12
a4 = =276072
= 5.898964846800
Ecb .Ib Ecb = Ecs
Ecs .Is
d. Balok tengah memanjang (untuk balok B1 dan B7)
IbbW h3
cm4
Ist3
cm4
Ecb .Ib Ecb = Ecs
Ecs .Is
K
1b E
b w
1
t
h
4 6t
h
4t
h
2
b E
b w
1
t
h
3
1b E
b w
1
t
h
B. Perhitungan kontrol tebal plat
= 9.1863
= 9.893
4.70 m = 5.4776
= 5.899
4.70 m
4.25 m 4.25 m
a. Panel 1
=Sa
=
n 4
=9.1863 + 9.18634 + 9.893 + 9.893
= 9.53974
b = =330
= 1.08197305
. 0.8 +fy
=1500
36 + 5 b + - 0.12 . 1 +1
b
330 . 0.8 +400
=1500
36 + 5 1.08197 . 9.5397 - 0.12 . 1 +1
1.082
=352.000
= 2.62575 cm36 + 98.057
. 0.8 +fy
=1500
=352.000
= 7.6961 cm36 + 9 b 36 + 9 . 1.082
. 0.8 +fy
=1500
=352.000
= 9.7778 cm36 36
a1
a2
a3
a4
ama1 a1 a2 a2
Ln1
Ln2
Ln1
tmin
am
tmin
tmin
Ln1
tmin
Ln1
tmax
a1 Panel 1 Panel 2
Panel 4Panel 3a3
a2 a4
a2 a4
a2 a2
a1
a3a3
a1
b. Panel 2
=Sa
=+ + +
n 4
=9.1863 + 9.18634 + 5.899 + 5.899
= 7.54274
b = =330
= 1.08197305
. 0.8 +fy
=1500
36 + 5 b + - 0.12 . 1 +1
b
330 . 0.8 +400
=1500
36 + 5 1.08197 . 7.54265 - 0.12 . 1 +1
1.082
=352.000
= 3.10766 cm36 + 77.269
. 0.8 +fy
=1500
=352.000
= 7.6961 cm36 + 9 b 36 + 9 . 1.082
. 0.8 +fy
=1500
=352.000
= 9.7778 cm36 36
c. Panel 3
=Sa
=+ + +
n 4
=9.893 + 9.89298 + 5.4776 + 5.4776
= 7.68534
b = =330
= 1.08197305
. 0.8 +fy
=1500
36 + 5 b + - 0.12 . 1 +1
b
ama1 a1 a4 a4
L1
Ls
Ln1
tmin
am
tmin
tmin
Ln1
tmin
Ln1
tmax
ama2 a2 a3 a3
L1
Ls
Ln1
tmin
am
330 . 0.8 +400
=1500
36 + 5 1.08197 . 7.6853 - 0.12 . 1 +1
1.082
=352.000
= 3.06744 cm36 + 78.753
. 0.8 +fy
=1500
=352.000
= 7.6961 cm36 + 9 b 36 + 9 . 1.082
. 0.8 +fy
=1500
=352.000
= 9.7778 cm36 36
d. Panel 4
=Sa
=+ + +
n 4
=5.4776 + 5.47761 + 5.899 + 5.899
= 5.68834
b = =330
= 1.08197305
. 0.8 +fy
=1500
36 + 5 b + - 0.12 . 1 +1
b
330 . 0.8 +400
=1500
36 + 5 1.08197 . 5.68829 - 0.12 . 1 +1
1.082
=352.000
= 3.74608 cm36 + 57.965
. 0.8 +fy
=1500
=352.000
= 7.6961 cm36 + 9 b 36 + 9 . 1.082
. 0.8 +fy
=1500
=352.000
= 9.778 cm36 36
tmin
tmin
Ln1
tmin
Ln1
tmax
ama3 a3 a4 a4
L1
Ls
Ln1
tmin
am
tmin
tmin
Ln1
tmin
Ln1
tmax
Tabel Rekapitulasi Tebal Plat
PANEL
TEBAL MINIMUM TEBAL MINIMUM TEBAL MAKSIMUM
PLAT (cm) PLAT (cm) PLAT (cm)
SNI 1991 3.2.12 SNI 1991 3.2.13 SNI 1991 3.2.13
1 2.6257 7.6961 9.7778
2 3.1077 7.6961 9.7778
3 3.0674 7.6961 9.7778
4 3.7461 7.6961 9.7778
Dalam perhitungan tabel plat diperoleh penggunaan tebal plat mini 7.6961 cm
dan maksimumnya adal 9.7778 cm. Tapi dalam praktek, tebal plat yang digunakan
minimum 12 cm, sehingga :
- Untuk atap digunakan plat setebal = 12 cm
- Untuk lantai 2 digunakan plat setebal = 12 cm
I.3. DIMENSI KOLOM
Untuk menaksir ukuran penampang kolom, ditinjau kolom tengah yang dianggap memikul
beban terbesar.
2.125 m 2.125 m
4.7 m
2.35 m
2.35 m
4.7 m
4.25 m 4.25 m
Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang = 2400
- Panjang kolom = 4.8 + 4.8 m = 9.6 m
- Berat beban hidup untuk gedung Ruko = 250
- Beban hidup untuk plat atap = 100
- Berat volume air = 1000
- Berat plafond + ducthing = 20
- Finishing plat atap (3 cm) = 63
- Finishing plat lantai (2 cm) = 42
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekelili = 2700 kg
Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :
1. Beban mati (DL)
2. Beban hidup (LL)
kg/m3
kg/m3
kg/m2
kg/m3
kg/m2
kg/m2
kg/m2
A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimens30 x 30
Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 = 1997.5 kg
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 = 199.75 kg
= ###
Beban mati (DL) :
- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.3 . 0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 = 5752.8 kg
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.20 2400 ) = 874.8 kg
- arah y (melintang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 972 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 ` = ###
- Berat plafond + ducling atap : 4.25 . 4.7 . 20 = 399.5 kg
= ###
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :
= 1.2 . 12994 + 1.6 . 2197.3 = ###
Pu = U . 9.81 = 19109 . 9.81 = 187457 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast
dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000
=
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800
Sehingga :
= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N
Syarat :
> Pu
1353763.1 > 187457 Aman !!
cm2)
fPnmax
Ag mm2
rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
mm2
fPnmax
fPnmax
B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimens30 x 30
Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 = 1997.5 kg
- Beban hidup lantai 02 : ( 4.25 . 4.7 . 250 ) = ###
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 = 199.75 kg
= 7191 kg
Beban mati (DL) :
- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 + 3737 = 4773.6 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 = 5752.8 kg
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) = 1749.6 kg
- arah y (melintang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 1944 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 = ###
- Berat plafond + ducling (lt 02 + atap) : 2 . 4.25 . 4.7 . 20 = 799 kg
- Berat dinding lt 02 : 5 - 0.45 4.25 - 0.3 250 = ###
5 - 0.45 4.7 - 0.3 250 = 4785 kg
= ###
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :
= 1.2 . 25358 + 1.6 . 7191 = ###
Pu = U . 9.81 = 41935 . 9.81 = 411385 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast
dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000
=
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800
Sehingga :
= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N
Syarat :
> Pu
1353763.1 > 411385 Aman !!
Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan 30 x 30
cm2)
fPnmax
Ag mm2
rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
mm2
fPnmax
fPnmax
cm2
I.2.2 Tinjau Kolom Tepi
2.125 m 2.125 m
4.7 m
2.35 m
2.35 m
4.7 m
4.25 m 4.25 m
Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang = 2400
- Panjang kolom = 4.8 + 4.8 = 9.6 m
- Berat beban hidup untuk gedung (Ruko) = 250
- Beban hidup untuk plat atap = 100
- Berat volume air = 1000
- Berat plafond + ducting = 20
- Finishing plat atap (3 cm) = 63
- Finishing plat lantai (2 cm) = 42
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekelili = 2700 kg
Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :
1. Beban mati (DL)
2. Beban hidup (LL)
A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimens30 x 30
Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.25 = ###
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,25 = ###
= ###
Beban mati (DL) :
- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.3 . 0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,25 = 1438.2 kg
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 2400 ) = 874.8 kg
- arah y (melintang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 972 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.25 = ###
- Berat plafond + ducting atap : 4.25 . 4.7 . 20 . 0.25 = 99.875 kg
= ###
kg/m3
kg/m3
kg/m2
kg/m3
kg/m2
kg/m2
kg/m2
cm2)
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :
= 1.2 . 7436.3 + 1.6 . 549.31 = ###
Pu = U . 9.81 = 9802.44 . 9.81 = 96162 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast
dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000
=
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800
Sehingga :
= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N
Syarat :
> Pu
1353763.1 > 96162 Aman !!
B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimens30 x 30
Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.25 = ###
- Beban hidup lantai 02 : ( 4.25 . 4.7 . 250 ) . 0.25 = ###
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,25 = ###
= ###
Beban mati (DL) :
- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 + 3737 = 4773.6 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 .0,25 = 1438.2 kg
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) = 1749.6 kg
- arah y (melintang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 2030.4 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.25 = ###
- Berat plafond + ducting (lt 02 + atap) : 2 . 4.25 . 4.7 . 20 . 0,25 = 199.75 kg
- Berat dinding lt 02 : 0.2 5 - 0.45 4.25 - 0.3 250 . 0.25 = ###
0.2 5 - 0.45 4.7 - 0.3 250 . 0.25 = ###
= ###
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :
fPnmax
Ag mm2
rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
mm2
fPnmax
fPnmax
cm2)
= 1.2 . 10960 + 1.6 . 1797.75 = ###
Pu = U . 9.81 = 16029 . 9.81 = 157241 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast
dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000
=
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800
Sehingga :
= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N
Syarat :
> Pu
1353763.1 > 157241 Aman !!
Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan 30 x 30
I.2.3 Tinjau Kolom Tepi Tengah
2.125 m 2.125 m
4.7 m
2.35 m
2.35 m
4.7 m
4.25 m 4.25 m
fPnmax
Ag mm2
rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
mm2
fPnmax
fPnmax
cm2
Beban yang dipikul menurut PBI untuk gedung 1983 hal. 11, 12 dan 17 :
- Berat volume beton bertulang = 2400
- Panjang kolom = 4.8 + 4.8 = 9.6 m
- Berat beban hidup untuk gedung (Perkantoran) = 250
- Beban hidup untuk plat atap = 100
- Berat volume air = 1000
- Berat plafond + ducting = 20
- Finishing plat atap (3 cm) = 63
- Finishing plat lantai (2 cm) = 42
- Total berat konsol (konstruksi kayu + atap genteng) sekelili = 2700 kg
Pembebanan yang bekerja hanya pembebanan gravitasi saja, tanpa beban gempa yang terjadi
yang terdiri dari :
1. Beban mati (DL)
2. Beban hidup (LL)
A. Kolom pada lantai 02 (Direncanakan dimens30 x 30
Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.5 = 998.75 kg
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,5 = 99.875 kg
= ###
Beban mati (DL) :
- Beban kolom lantai 02 + konsol : 0.3 . 0.3 . 5 . 2400 + 2700.0 = 3736.8 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,5 = 2876.4 kg
- Berat balok atap :
- arah x (memanjang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 2400 ) = 874.8 kg
- arah y (melintang) : ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 972 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.5 = ###
- Berat plafond + ducting atap : 4.25 . 4.7 . 20 . 0.5 = 199.75 kg
= ###
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :
= 1.2 . 9289 + 1.6 . 1098.6 = ###
Pu = U . 9.81 = 12905 . 9.81 = 126594 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast
kg/m3
kg/m3
kg/m2
kg/m3
kg/m2
kg/m2
kg/m2
cm2)
fPnmax
dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000
=
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800
Sehingga :
= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N
Syarat :
> Pu
1353763.1 > 126594 Aman !!
B. Kolom pada lantai 01 (Direncanakan dimens30 x 30
Beban hidup (LL) :
- Beban hidup plat atap : 4.25 . 4.7 . 100 . 0.5 = 998.75 kg
- Beban hidup lantai 02 : ( 4.25 . 4.7 . 250 ) . 0.5 = ###
- Beban air pada lantai atap (1 cm) : 4.25 . 4.7 . 0.01 . 1000 . 0,5 = 99.875 kg
= 3595.5 kg
Beban mati (DL) :
- Beban kolom (lt 02 + 01) + konsol : 0.3 . 0.3 . 0 . 2400 + 3737 = 3736.8 kg
- Beban plat atap : 0.12 . 4.25 . 4.7 . 2400 . 0,5 = 2876.4 kg
- Berat balok (lantai 02 + atap) :
- arah x (memanjang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.25 - 0.2 . 2400 ) = 1749.6 kg
- arah y (melintang) : 2 ( 0.2 . 0.45 . 4.7 - 0.2 . 2400 ) = 1944 kg
- Berat finishing atap : 4.25 . 4.7 . 63 . 0.5 = ###
- Berat plafond + ducting (lt 02 + atap) : 2 . 4.25 . 4.7 . 20 . 0,5 = 399.5 kg
- Berat dinding lt 02 : 0.2 5 - 0.45 4.25 - 0.3 250 . 0.5 = ###
0.2 5 - 0.45 4.7 - 0.3 250 . 0.5 = ###
= ###
Menurut SNI 1991 Pasal 3.2.2.1, kuat perlu (U) yang menahan beban mati (D) dan beban hidup (L)
paling tidak harus sama dengan :
U = 1.2 D + 1.6 L sehingga :
= 1.2 . 12244 + 1.6 . 3595.5 = ###
Pu = U . 9.81 = 20445 . 9.81 = 200566 N
Menurut SNI 1991, kuat tekan rancang komponen struktur tidak boleh lebih besar dari :
= 0.85 . f . 0.85 . fc' . Ag - Ast + fy . Ast
Ag mm2
rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
mm2
fPnmax
fPnmax
cm2)
fPnmax
dimana :
f = Faktor reduksi f = 0,65 untuk aksial tekan dengan aksial lentur komponen struktur
dengan tulangan sengkang biasa, SNI 1991 Pasal 3.2.3.2.2.b
fc' = Kuat tekan beton yang disyaratkan = 25 MPa
fy = Tegangan leleh baja yang disyaratkan = 320 MPa
= Luas bruto penampang = 300 . 300 = 90000
=
Ast = Luas tulangan total = rt . Ag = 0.02 . 90000 = 1800
Sehingga :
= 0.85 . 0.65 . 0.85 . 25 . 90000 - 1800 + 320 . 1800
= 1353763.1 N
Syarat :
> Pu
1353763.1 > 200566 Aman !!
Kesimpulan : Ukuran kolom yang direncanakan 30 x 30
Tabel Rekapitulasi Dimensi Kolom
LANTAI
01 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00
02 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00 30.00 x 30.00
Ag mm2
rt Rasio penulangan kolom (0,01 - 0,03), diambil rt = 0,02
mm2
fPnmax
fPnmax
cm2
KOLOM TENGAH ( CM2 )
KOLOM TEPI TENGAH ( CM2 )
KOLOM TEPI ( CM2 )
II. PERENCANAAN PENULANGAN PLAT
DENGAN METODE DDM (Direct Design Method)
II.1 Tebal Plat Lantai
Tebal plat lantai diperoleh dari perhitungan sebelumnya yaitu h 12 cm
II.2. Kontrol persyaratan untuk metode DDM
a. Banyaknya bentang untuk kedua arah > 3 bentang, .............................Ok !!!
b. Perbandingan bentang panjang dengan bentang pendek
Ly< 2
Ly=
425= 0.9 < 2................................Ok !!!
Lx Lx 470
c. Bentang - bentang yang berdekatan untuk masing - masing arah berselisih < 0,3
................................Ok !!!
d. Penyimpangan letak kolom yang sebaris < 10 % bentang arah penyimpangan
0 < 10 % ...................................Ok !!!
e. Perbandingan antara beban hidup dan beban mati < 3
~ beban hidup (WLL) = 250 Ruko
~ beban mati (WDL) = 0.12 . 2400 + 42 = 330
WLL< 3
WLL=
2500.76 < 3................................Ok !!!
WDL WDL 330
f. Sistem lantai tanpa balok
Sistem lantai tanpa balok tepi
Karena panel dilengkapi dengan balok tepi pada keempat sisinya, maka kekakuan relatif
0.2 < < 5 0.2 <9.89 . 4.7 2
< 59.19 . 4.25 2
0.2 < 1.3171 < 5 ............................Ok !!!
II.3. Perhitungan momen statis berfaktor
WLL = 250
WDL = 330
Wu = 1.2 . WDL + 1.6 . WLL = 1.2 . 330 + 1.6 . 250
= 796.00
kg/m2
kg/m2
a1 = 0, a2 = 0
b1 = 0
arah L2/L1 adalah :
a1 . L22
a2 . L12
kg/m2
kg/m2
kg/m2
425 cm)
Mo =1
. ( Wu . )8
Mo =1
. ( 796.00 . 4.7 ) 4.12
= 7670.63 kg.m8
= 4.1
30 x 30 30 x 30
0.16 Mo 0.7 Mo 0.65 Mo 0.65 Mo 0.7 Mo 0.16 Mo
0.57 Mo 0.35 Mo 0.57 Mo
20 x 45
425 cm 425 cm 425 cm
0.7 Mo 0.65 Mo 0.65 Mo 0.7 Mo
0.16 Mo 0.16 Mo
0.57 Mo 0.35 Mo 0.57 Mo
~ Bentang tepi luar
M (-) luar = 0.16 Mo = ### kg.m
M (+) lapangan= 0.57 Mo = 4372.2586 kg.m
M (-) dalam = 0.7 Mo = 5369.4404 kg.m
~ Bentang tengah dalam
M (-) tepi kiri = 0.65 Mo = 4985.91 kg.m
M (+) lapangan= 0.35 Mo = 2684.7202 kg.m
M (-) tepi kana = 0.65 Mo = 4985.91 kg.m
II.4. Momen statis total Mo dan Distribusi arah longitudinal (L1 =
L2 Ln12
Ln1
Koefisien distribusi longitudinal L1
++ +
- ---
- -
II.5. Distribusi Arah Transversal
~ Momen negatif dalam berfaktor
=9.89 . 4.7
= 10.9 > 14.25
=4.7
= 1.10594.25
Tabel % M(-) dalam dipikul jalur kolom
0.5 1.0 2.0 Keterangan
= 0 75 75 75
> 1 90 75 75 Dengan Balok
Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) dalam yang yang dipikul
jalur kolom
75 - 90=
x - 90 -15=
x - 90
1 - 0.5 1.11 - 0.5 0.5 0.6058824
-9.0882 = 0.5 x - 45
x = 71.82%
~ Momen positif berfaktor
=9.89 . 4.7
= 10.9 > 14.25
=4.7
= 1.10594.25
Tabel % M(+) dipikul jalur kolom
0.5 1.0 2.0 Keterangan
= 0 60 60 60
> 1 90 75 45 Dengan Balok
Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) dalam yang yang dipikul
jalur kolom
75 - 90=
x - 90 -15=
x - 90
1 - 0.5 1.11 - 0.5 0.5 0.6058824
-9.0882 = 0.5 x - 45
x = 71.82%
a1 . L2
L1
L2
L1
L2
L1
a1 . L2 Tanpa balok antaraL1
a1 . L2
L1
a1 . L2
L1
L2
L1
L2
L1
a1 . L2 Tanpa balok antaraL1
a1 . L2
L1
~ Momen negatif luar berfaktor
=9.89 . 4.7
= 10.9 > 14.25
=4.7
= 1.1059 =C
4.25 2 . Is
33 cm 53 cm
12 12
45 4533 33
20 20
C = S 1 - 0.63 .x
.x 3 . y
y 3
~ Kondisi 1
C = S 1 - 0.63 .20
.20 3 . 45
+ 1 - 0.63 .12
.12 3 . 33
45 3 33 3
= 86400 + 14653.440
= 101053.44
~ Kondisi 2
C = S 1 - 0.63 .33
.33 3 . 20
+ 1 - 0.63 .12
.12 3 . 53
20 3 33 3
= -9463.41 + 23534.31273
= 14070.902727
Gunakan nilai C yang terbesar
Dari perhitungan sebelumnya diperoleh Is 23400
=C
=101053.44
= 2.15932 . Is 2 . 23400
a1 . L2
L1
L2bt
L1
mm4
mm4
cm4
bt
Tabel % M(+) dipikul jalur kolom
0.5 1.0 2.0 Keterangan
> 1 - - -
0 100 100 100 Tanpa Balok tepi
> 2.5 75 75 45 Dengan balok tepi
suatu pelat dengan lebar yang sama dengan bentang balok dari sumbu ke
sumbu tumpuan.
Dengan metode interpolasi diperoleh nilai Koefisien % M(-) luar yang yang dipikul
jalur kolom
= 75 +2.5 - 2.1593
+ 100 - 75 = 78.41%2.5 - 0
Jalur kolom pada tiap sisi as kolom (yang terkecil dari 0,25 L1 atau 0,25 L2), sehingga lebar
satu jalur kolom = 2 (sisi) x 0,25L2 (terkecil)
= 2 . 0.25 . 470
= 235 cm
~ Bentang dalam :
M (-) kiri = 71.82% . 4985.91 = 3581.0558 kg.m
M (+) lapangan= 71.82% . 2684.7202 = 1928.2608 kg.m
M (-) kanan = 71.82% . 4985.91 = 3581.0558 kg.m
~ Bentang tepi luar
M (-) tepi = 78.41% . 1227.30 = 962.29435 kg.m
M (-) dalam = 71.82% . 5369.44 = 3856.5216 kg.m
M (+) lapangan= 71.82% . 4372.2586 = 3140.3104 kg.m
~ Jalur tengah : yaitu sisa bagian plat antara dua jaur kolom = t
t = 470 - 0.5 . 235 + 0.5 . 235 = 235 cm
Bagian jaur kolom 0,25 L2 = 235 cm
470 cm jalur tengah = 235 cm
Bagian jaur kolom 0,25 L2 = 235 cm
425 cm 425 cm
L2
L1
a1 . L2 Tanpa balok antaraL1
bt
bt
bt = ratio antara kekakuan puntir penampang balok tepi dan kekakuan lentur dari
~ Bentang dalam :
M (-) kiri = 4985.91 - 3581.06 1404.85 kg.m
M (+) lapangan= 2684.72 - 1928.26 756.46 kg.m
M (-) kanan = 4985.91 - 3581.06 1404.85 kg.m
~ Bentang tepi luar
M (-) tepi = 1227.30 - 962.29 265.01 kg.m
M (-) dalam = 5369.44 - 3856.52 1512.92 kg.m
M (+) lapangan= 4372.26 - 3140.31 1231.95 kg.m
KESIMPULAN MOMEN DESIGN
LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH
Bentang Tepi
M (-) tepi 962.2943 kg.m 265.0063 kg.m
M (+) lapangan 3140.3104 kg.m 1231.9482 kg.m
M (-) dalam 3856.5216 kg.m 1512.9188 kg.m
Bentang Dalam
M (-) tepi 3581.0558 kg.m 1404.8532 kg.m
M (+) lapangan 1928.2608 kg.m 756.4594 kg.m
M (-) dalam 3581.0558 kg.m 1404.8532 kg.m
II.6. Perhitungan Distribusi Momen Untuk :
Bentang = 470 cm sebagai arah utama (arah yang ditinjau) / longitudinal L1
Bentang = 425 cm sebagai arah transversal L2
II.6.1. Distribusi arah longitudinal / arah utama L1 = 470 cm
Mo =1
. ( Wu . )8
Mo =1
. ( 796.00 . 4.25 ) 4.502
= 8563.22 kg.m8
~ Bentang tepi luar
M (-) luar = 0.16 Mo = 1370.115 kg.m
M (+) lapangan= 0.57 Mo = ### kg.m
M (-) dalam = 0.7 Mo = 5994.2531 kg.m
~ Bentang tengah dalam
M (-) tepi = 0.65 Mo = 5566.09 kg.m
M (+) lapangan= 0.35 Mo = 2997.13 kg.m
L1 Ln22
470 cm 470 cm 470 cm
5994.253 5566.092 5566.0922 5994.253
1370.115 1370.115
4881.035 2997.13 4881.035
II.6.2. Distribusi arah longitudinal / arah utama L2 = 425 cm
- Jalur kolom ( lebar = 235 cm)
~ Bentang dalam :
M (-) kiri = 71.82% . 5566.09 = 3997.7639 kg.m
M (+) lapangan= 71.82% . 2997.13 = 2152.6421 kg.m
M (-) kanan = 71.82% . 5566.09 = 3997.7639 kg.m
~ Bentang tepi luar
M (-) tepi = 78.41% . 1370.12 = 1074.2713 kg.m
M (-) dalam = 71.82% . 4881.03 = 3505.7314 kg.m
M (+) lapangan= 71.82% . 5994.25 = 4305.2842 kg.m
- Jalur tengah ( lebar = 425 - 235 = 190 cm)
~ Bentang dalam :
M (-) kiri = 5566.09 - 3997.76 = 1568.33 kg.m
M (+) lapangan= 2997.13 - 2152.64 = 844.48 kg.m
M (-) kanan = 5566.09 - 3997.76 = 1568.33 kg.m
~ Bentang tepi luar
M (-) tepi = 1370.12 - 1074.27 = 295.84 kg.m
M (-) dalam = 4881.03 - 3505.73 = 1375.30 kg.m
M (+) lapangan= 5994.25 - 4305.28 = 1688.97 kg.m
470 cm 470 cm 470 cm
1375.30 1568.33 1568.3283 1375.303
295.84 295.8437
1688.97 844.48 1688.97
++ +
- ---
- -
++ +
- ---
- -
KESIMPULAN MOMEN DESIGN
LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH
Bentang Tepi
M (-) tepi 1074.2713 kg.m 295.8437 kg.m
M (+) lapangan 3505.7314 kg.m 1375.3033 kg.m
M (-) dalam 4305.2842 kg.m 1688.9690 kg.m
Bentang Dalam
M (-) tepi 3997.7639 kg.m 1568.3283 kg.m
M (+) lapangan 2152.6421 kg.m 844.4845 kg.m
M (-) dalam 3997.7639 kg.m 1568.3283 kg.m
II.7. Disain Tulangan
II.7.1 Disain Tulangan untuk lantai 02 dan 03
Digunakan beton dengan fc 25 MPa dan besi fy 320 MPa dengan menggunakan
Metode Kekuatan Versi CODE' 91 / SK SNI, maka tulangan dapat dihitung sebagai berikut :
Tulangan Lantai Bentan 425 cm' sebagai arah L1
# Jalur kolom lebar b = 235 cm'
Tinggi efektif d = h - d' h = tebal plat d' = tebal selimut diambil 3 cm
= 12 - 3
= 9
~ Bentang dalam
a. M (-) tepi kiri = 3581.0558 kg.m = 358105.576768 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
358105.5768= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 447631.97096 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 16.514 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 7.03
Dipilih tulangan arah L1f 10 - 10 = 7.85
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=7.85
= 0.0087 Ok !!!b. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
b. M (+) lapangan = 192826.0798 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
192826.0798= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 241032.59975 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 8.635 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 3.67
Dipilih tulangan arah L1f 10 - 15 = 5.24
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=5.24
= 0.0058 Ok !!!b. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
~ Bentang tepi jalur kolom
a. M (-) tepi kiri = 962.2943 kg.m = 96229.43488734 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
96229.43489= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 120286.79361 = 0
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 4.241 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 1.8
Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
b. M (-)dalam = 3856.522 kg.m = 385652.1595963 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
385652.1596= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 482065.1995 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 17.876 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 7.61
Dipilih tulangan arah L1f 12 - 10 = 11.31
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=11.31
= 0.0126 Ok !!!b. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
c. M (+) lapangan 3140.310 kg.m = 314031.0442427 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
314031.0442= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 392538.8053 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 14.364 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 6.11
Dipilih tulangan arah L1f 10 - 10 = 7.85
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=7.85
= 0.0087 Ok !!!b. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
~ Bentang dalam untuk jalur tengah
a. M (-) tepi kiri = 1404.853 kg.m = 140485.316357 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
140485.3164= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 175606.64545 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 6.236 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 2.65
Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
= 0.02761 Ok !!!
b. M (+) lapangan = 75645.940 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
75645.93958= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 94557.424471 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 3.323 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 1.41
Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044 revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
~ Bentang tepi jalur tengah
a. M (-) tepi kiri = 265.0063 kg.m = 26500.63111266 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
26500.63111= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 33125.788891 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 1.155 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 0.49
Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
b. M (-)dalam = 1512.9188 kg.m = 151291.8791537 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
151291.8792= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 189114.84894 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 6.728 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 2.86
Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
c. M (+) lapangan 1231.9482 kg.m = 123194.8158823 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
123194.8159= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 153993.51985 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 5.453 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 2.32
Dipilih tulangan arah L1f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
Kesimpulan hasil perhitungan tulangan arah 425 cm' sebagai arah L1
LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH
Bentang Dalam
M (-) tepi f 10 - 10 f 10 - 20
M (+) lapangan f 10 - 15 f 10 - 20
M (-) dalam f 10 - 10 f 10 - 20
Bentang Tepi
M (-) tepi f 10 - 20 f 10 - 20
M (+) lapangan f 10 - 10 f 10 - 10
M (-) dalam f 12 - 10 f 12 - 10
Tulangan Lantai Bentang 470 cm' sebagai arah L2
# Jalur kolom lebar b = 235 cm'
Tinggi efektif d = h - d' h = tebal plat d' = tebal selimut diambil 3 cm
= 12 - 3
= 9
~ Bentang dalam
a. M (-) tepi kiri = 3997.764 kg.m = 399776.3859375 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
399776.3859= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 499720.48242 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 18.580 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 7.91
Dipilih tulangan arah L2f 10 - 10 = 7.85
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=7.85
= 0.0087 Ok !!!b. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
b. M (+) lapangan = 215264.208 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
215264.2078= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 269080.25977 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 9.676 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 4.12
Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044 revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
~ Bentang tepi jalur kolom
a. M (-) tepi kiri = 1074.2713 kg.m = 107427.1337723 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
107427.1338= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 134283.91722 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 4.743 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 2.02
Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
b. M (-)dalam = 4305.2842 kg.m = 430528.415625 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
430528.4156= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 538160.51953 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 20.128 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 8.57
Dipilih tulangan arah L2f 10 - 10 = 7.85
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=7.85
= 0.0087 Ok !!!b. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
c. M (+) lapangan 3505.7314 kg.m = 350573.1384375 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
350573.1384= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 438216.42305 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 16.144 pada lebar jalur kolom 235 cm
atau 6.87
Dipilih tulangan arah L2f 10 - 15 = 5.24
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=5.24
= 0.0058 Ok !!!b. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
~ Bentang dalam untuk jalur tengah
a. M (-) tepi kiri = 1568.3283 kg.m = 156832.8328125 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
156832.8328= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 196041.04102 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 6.980 pada lebar jalur kolom 190 cm
atau 3.67
Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
b. M (+) lapangan = 84448.4484375 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
84448.44844= 0
1.7 250 235 0.8
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
102.52816 - 28800 AS. + 105560.56055 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 3.714 pada lebar jalur kolom 190 cm
atau 1.95
Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044 revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
~ Bentang tepi jalur tengah
a. M (-) tepi kiri = 295.8437 kg.m = 29584.36622769 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
29584.36623= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 36980.457785 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 1.290 pada lebar jalur kolom 190 cm
atau 0.68
Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
b. M (-)dalam = 1688.9690 kg.m = 168896.896875 kg.cm
- fy . d. As +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . As +
168896.8969= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 As + 211121.12109 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh As = 7.533 pada lebar jalur kolom 190 cm
atau 3.96
Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
c. M (+) lapangan 1375.3033 kg.m = 137530.3303125 kg.cm
- fy . d. AS. +Mu
= 01,7 . fc' .b f
3200 2- 3200 . 9 . AS. +
137530.3303= 0
1.7 250 235 0.8
102.52816 - 28800 AS. + 171912.91289 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh AS. = 6.102 pada lebar jalur kolom 190 cm
atau 3.21
Dipilih tulangan arah L2f 10 - 20 = 3.93
Kontrol
=1.4
=1.4
= 0.0044fy 320
=As.
=3.93
= 0.0044revisi tulanganb. d 100 . 9
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761 Ok !!!
Kesimpulan hasil perhitungan tulangan arah 470 cm' sebagai arah L2
LOKASI JALUR KOLOM JALUR TENGAH
Bentang Dalam
M (-) tepi f 10 - 10 f 10 - 20
M (+) lapangan f 10 - 20 f 10 - 20
M (-) dalam f 10 - 10 f 10 - 20
Bentang Tepi
M (-) tepi f 10 - 20 f 10 - 20
M (+) lapangan f 10 - 15 f 10 - 15
M (-) dalam f 10 - 10 f 10 - 10
rmin
rada
rmaks . b1 .
fy2
AS2
AS2
AS2
cm2
cm2 per m' jalur kolom
cm2
rmin
rada
rmaks . b1 .
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
Input diameter dan jarak antar tulangan
Sesuai dengan hasil perhitungan
f 10 - 20 f 10 - 10 f 12 - 10
f 10 - 20 f 10 - 15 f 10 - 10
117.5 cm
f 10 - 20 f 10 - 10 f 12 - 10
235 cm470 cm
f 10 - 20 f 10 - 15 f 10 - 10
117.5 cm
f 10 - 20 f 10 - 15 f 10 - 10
f 10 - 20 f 10 - 10 f 12 - 10
117.5 cm 190 cm 235 cm
SKETSA PENULANGAN LANTAI TEPI
f 10 - 10 f 10 - 15 f 10 - 10
f 10 - 10 f 10 - 20 f 10 - 10
117.5 cm
f 10 - 20 f 10 - 20 f 10 - 20
235 cm470 cm
f 10 - 20 f 10 - 20 f 10 - 20
117.5 cm
f 10 - 10 f 10 - 20 f 10 - 10
f 10 - 10 f 10 - 15 f 10 - 10
117.5 cm 190 cm 235 cm
SKETSA PENULANGAN LANTAI TENGAH
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 67
III. ANALISA PEMBEBANAN PORTAL
Analisa pembebanan portal dilakukan terhadap kombinasi pembebanan berikut :
1. Beban Gravitasi (Beban mati + Beban hidup)
Beban - beban merata pada plat diterima oleh balok arah longitudinal dan arah transversal
(arah x dan y), seperti denah berikut. Disamping itu portal juga menerima beban garis berupa
berat sendiri balok dan berat dinding.
2.35 m
2.35 m
2.35 m
2.35 m
2.35 m
2.35 m
2.35 m
-0.4
5 m 2.35 m 2.35 m
-0.4
5 m 2.35 m 2.35 m
-0.4
5 m 2.35 m
2. Beban Gravitasi + Beban Gempa
Semua beban yang bekerja selebar portal dianggap dipikul sepenuhnya oleh portal yang
bersangkutan. Lebar portal yang dimaksud adalah jarak dari tengah bentang sebelah kiri
(jika ada) ke tengah bentang sebelah kanan. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa pada
saat percepatan gempa sejajar dengan sumbu x, maka semua beban - beban tersebut dipikul
oleh portal arah x. Demikian pula untuk arah y.
Luas pembebanan ditinjau dari denah berikut :
2.35 m
2.35 m
2.35 m
2.35 m
2.35 m
2.35 m
### ### ### ### ### ###
Portal Eqivalen 1
Portal Eqivalen 3
Por
tal
Eqi
vale
n 4
Portal Eqivalen 2
GFE H
A DCB
KJI L
M PON
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 68
A. Perhitungan beban akibat Gaya Gravitasi
Beban yang bekerja pada portal eqivalen 1 berbentuk sebagai berikut :
Luas trapesium = 2 . 0.5 . ( -0.45 + 4.25 ) . 2
= 7.6
Berat trapesium = 7.6 W
W = Berat persatuan luas
Reaksi tumpuan = RA = RB
=###
= 3.8 W2
2.35 m
-0.4
5 m 2.35 m 2.35 m
-0.4
5 m 2.35 m
Momen maksimum terjadi tepat ditengah bentang, sebesar :
Mmaks = Ra . X - Q . ((1/3 a2 + 1/4 . B . (2a + b ))/(a + b)
Dimana :Q = Berat trapesium
a = tinggi trapesium
b = sisi atas trapesium
Jadi :
Mmaks = Ra . X - Q . ((1/3 a2 + 1/4 . B . (2a + b ))/(a + b)
Mmaks =
### . 2.125 - ### .1
. 2.35 2 +-0.45
. 2 . 2.35 + -0.453 4
2.35 + -0.45
= 2.6242 W
Sehingga bila diubah menjadi beban merata, koefisiennya menjadi :
2.6242 W =1
. Qeq . 4.25 28
Qeq = 1.16 W
1. Beban Gravitasi pada balok atap
Beban mati (DL)
- Beban balok 0.2 . 0.45 . 2400 = 216 kg/m'
- Beban plat 0.12 . 1.16 . 2400 = ###
- Beban plafond + ducling 20 . 1.16 = ###
- Beban finishing atap 42 . 1.16 = ###
= ###
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 69
Beban hidup (LL)
- Beban hidup plat atap 100 . 1.16 = ###
- Beban air 0.01 . 1000 . 1.16 = ###
= ###
= 1.2 DL + 1.6 LL
= 1.2 . 622.79 + 1.6 . 127.85 = ###
2. Beban Gravitasi pada balok lantai 02
Beban mati (DL)
- Beban balok 0.2 . 0.45 . 2400 = 216 kg/m'
- Beban plat 0.12 . 1.16 . 2400 = ###
- Beban plafond + ducling 20 . 1.16 = ###
- Beban finishing lantai 02 42 . 1.16 = ###
- Beban dinding ( 4.8 - 0.45 ) . 250 = ###
= ###
Beban hidup (LL)
- Beban hidup lantai 02 250 . 1.16 = ###
= 1.2 DL + 1.6 LL
= 1.2 . 1710.3 + 1.6 . 290.57 = ###
Jadi beban rencana (qu1)
qu1
Jadi beban rencana (qu1)
qu2
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 70
B. Perhitungan beban akibat Gempa
1. Berat bangunan total
a. Berat atap (W2)
Beban mati (DL)
- Beban plat 12.8 . 14.1 . 0.12 . 2400 = ###
- Beban balok
- arah x (memanjang) : 0.2 . 0.45 . 12.8 . 4 . 2400 = 11016 kg
- arah y (melintang) : 0.2 . 0.45 . 14.1 . 4 . 2400 = ###
- Beban kolom
- Kolom tepi 4 . 0.3 . 0.3 . 2.4 . 2400 = 2073.6 kg
- Kolom tepi tengah 8 . 0.3 . 0.3 . 2.4 . 2400 = 4147.2 kg
- Kolom tengah 4 . 0.3 . 0.3 . 2.4 . 2400 = 2073.6 kg
- Beban dinding ( 2.4 - 0.45 ) . 250 . 53.700 = ###
- Beban finishing atap 42 . 12.8 . 14.1 = ###
- Beban plafond + ducling 20 . 12.8 . 14.1 = 3595.5 kg
= ###
Beban hidup (LL)
- Beban hidup plat atap 100 . 12.8 . 14.1 = ###
- Beban air 0.01 . 1000 . 12.8 . 14.1 = ###
= 19775.25 kg'
Beban total W3 =
W3 = 1.2 DL + 1.6 LL
= 1.2 . 120593 + 1.6 . 19775 = ###
b. Berat lantai 02 (W1)
Beban mati (DL)
- Beban plat 12.8 . 14.1 . 0.12 . 2400 = ###
- Beban balok
- arah x (memanjang) : 0.2 . 0.45 . 12.8 . 4 . 2400 = 11016 kg
- arah y (melintang) : 0.2 . 0.45 . 14.1 . 4 . 2400 = ###
- Beban kolom
- Kolom tepi 4 . 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 = 4147.2 kg
- Kolom tepi tengah 8 . 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 = 8294.4 kg
- Kolom tengah 4 . 0.3 . 0.3 . 4.8 . 2400 = 4147.2 kg
- Beban dinding ( 4.8 - 0.45 ) . 250 . 53.700 = ###
- Beban finishing lantai 02 42 . 12.8 . 14.1 = ###
- Beban plafond + ducling 20 . 12.8 . 14.1 = 3595.5 kg
= ###
Beban hidup (LL)
- Beban hidup lantai 02 250 . 12.8 . 14.1 = 44943.75 kg'
Beban total W2 =
W2 = 1.2 DL + 1.6 LL
= 1.2 . 161107 + 1.6 . 44944 = ###
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 71
Jadi berat total (Wt) = W3 + W2 + W1
= 176351.76 + 265238.64
= 441590.4
2. Waktu getar bangunan (T)
Dengan rumus empiris :
(H adalah tinggi bangunan total)
Jadi :
Tx = Ty = 0.06 . 9.60 = 0.3272 detik
3. Koefisien gempa dasar
Cperaturan = C20 thn / (f1 . F2)
Dimana :
f1 = faktor kelebihan kekuatan struktur = 1,5
f2 = faktor kelebihan kekuatan statis tak tentu dalam plastis = 2
C20 thn = Respon spektra 20 thn untuk tiap zona yang didapat dari grafik
antara waktu getar
Grafik untuk Zona I
Dari grafik disamping, diperoleh :
C20 thn = 0,13
Sehingga :
0.13 Cperaturan = 0,13 / (1,5 . 2)
0.10= 0.0433
0.05Struktur diatas tanah lunak
Struktur diatas tanah keras
0 1.0 2.0 3.0
0.33 (dt) Waktu getar alami (dt)
4. Faktor keutamaan I dan faktor jenis struktur K
Berdasarkan desain struktur rangka beton di daerah rawan gempa ( SK. SNI T - 15 1991
pasal 3.14) diperoleh faktor keutamaan I = 1,0 dan faktor jenis struktur K = 1,0 untuk
gedung perpustakaan yang mengguanakan struktur rangka beton.
5. Gaya geser horizontal total akibat gempa
Rumus :
Vx = Vy = C . I . K . Wt
= 0.0433 . 1 . 1 . 441590.4
= 19135.584 kg
6. Distribusi gaya geser horizontal total
a. Arah x
H=
9.60= 0.7529 < 3 Fix =
wi . hi. Vx
B 12.75
Tx = Ty = 0,06 H3/4
3/4
S wi . hi
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 72
a. Arah y
H=
9.60= 0.6809 < 3 Fiy =
wi . hi. Vy
B 14.10
Dimana :Fix = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah x
Fiy = Gaya horizontal akibat gempa pada lantai ke-i arah y
hi = Tinggi lantai ke-i terhadap lantai dasar
Wi = Berat lantai ke-i
Vx = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah x
Vy = Gaya geser horizontal total akibat gempa arah y
B = Panjang sisi bangunan dalam arah yang ditinjau
TingkatV hi Wi
Wi . hi Fix,Fiy 1/4 Fi(t) (m) (t)
atap 19.1356 9.60 176.352 1692.977 7.642 1.910
02 19.1356 9.6 ### 2546.291 11.494 2.873
S 4239.268 19.136 4.784
q = 0.6228 t/m
3 4 4' 3'
4.8q = 1.7103 t/m
2 5 5' 2'
4.8
4.25 m 4.25 m 4.25 m
SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN MATI
S wi . hi
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 73
q = 0.1278 t/m
3 4 4' 3'
4.8q = 0.2906 t/m
2 5 5' 2'
4.8
A B C D
4.25 m 4.25 m 4.25 m
SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN HIDUP
1.9105 t/m
M N O P
4.8
2.8734 t/m
I J K L
4.8
A B C D
4.25 m 4.25 m 4.25 m
SKETSA PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN GEMPA
STRUKTUR BETON II BAB III HAL. 74
B4 B5 B6
I J K L
4.8K5 K6 K7 K8
B1 B2 B3
E F G H
K1 K2 K3 K4 4.8
A B C D
4.25 m 4.25 m 4.25 m
STRUKTUR BETON II BAB IV
IV. PERENCANAAN PENULANGAN BALOK DAN KOLOM
A. PENULANGAN BALOK
1. Penulangan balok atap
a. Tulangan tumpuan luar
M (-) = 2.65 tm = 26500000 Nmm
530
120
d450
f 8
d'
f 12
200
d = h -
= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40
= 396.000 mm
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
=Mu
=26500000
= 33125000 Nmmf 0.8
= 0.85 . fc' . Be . t . d -t
2
= 0.85 . 25 . 530 . 120 . 396 -120
2
= 454104000
Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
= d + d 2 -2 . Mu
0.85 . fc' . f . Be
= 396 + 396 2 -2 . 26500000
0.85 . 25 . 0.8 . 530
= 7.4982
1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
Mnperlu
Mnada
a aktual
STRUKTUR BETON II BAB IV
= =0.85 . 25 . 530 . 7.4982
Bw . d . fy 200 . 396 . 320
= 0.00333
Syarat :r < Gunakan p min
Hitung luas tulangan :
= 0.00333 . 200 . 396.0
= 263.9
Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429
b. Tulangan lapangan bentang luar
M (+) = 2.31 tm = 23100000 Nmm
860
120
d450
f 8
d'
f 14
200
d = h -
= 450.000 - 0.5 . 14 - 8 - 40
= 395.000 mm
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
=Mu
=23100000
= 28875000 Nmmf 0.8
= 0.85 . fc' . Be . t . d -t
2
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -120
2
= 734655000
r 0,85 . Fc' . Be . a aktual
rmin
As = r . Bw . d.
mm2
mm2
1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
Mnperlu
Mnada
STRUKTUR BETON II BAB IV
Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
= d + d 2 -2 . Mu
0.85 . fc' . f . Be
= 395 + 395 2 -2 . 23100000
0.85 . 25 . 0.8 . 860
= 4.02053
= =0.85 . 25 . 860 . 4.02053
Bw . d . fy 200 . 395 . 320
= 0.00291
Syarat :r < Gunakan p min
Hitung luas tulangan :
= 0.00291 . 200 . 395.0
= 229.61
Digunakan Tulangan : 2 f 12 = 226.286
c. Tulangan tumpuan dalam kiri
M (-) = 4.28 tm = 42800000 Nmm
860
120
d450
f 8
d'
f 12
200
d = h -
= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40
= 396.000 mm
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
a aktual
r 0,85 . Fc' . Be . a aktual
rmin
As = r . Bw . d.
mm2
mm2
1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
STRUKTUR BETON II BAB IV
=Mu
=42800000
= 53500000 Nmmf 0.8
= 0.85 . fc' . Be . t . d -t
2
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 396 -120
2
= 736848000
Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
= d + d 2 -2 . Mu
0.85 . fc' . f . Be
= 396 + 396 2 -2 . 42800000
0.85 . 25 . 0.8 . 860
= 7.46299
= =0.85 . 25 . 860 . 7.46299
Bw . d . fy 200 . 396 . 320
= 0.00538
Syarat :r > Ok !!!
Hitung luas tulangan :
= 0.00538 . 200 . 396.0
= 426.21
Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429
Mnperlu
Mnada
a aktual
r 0,85 . Fc' . Be . a aktual
rmin
As = r . Bw . d.
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB IV
d. Tulangan dalam bagian kanan
M (-) = 4.35000 tm = 43500000 Nmm
860
120
d450
f 8
d'
f 12
200
d = h -
= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40
= 396.000 mm
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
=Mu
=43500000
= 54375000 Nmmf 0.8
= 0.85 . fc' . Be . t . d -t
2
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 396 -120
2
= 736848000
Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
= d + d 2 -2 . Mu
0.85 . fc' . f . Be
= 396 + 396 2 -2 . 43500000
0.85 . 25 . 0.8 . 860
= 7.58624
1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
Mnperlu
Mnada
a aktual
STRUKTUR BETON II BAB IV
= =0.85 . 25 . 860 . 7.58624
Bw . d . fy 200 . 396 . 320
= 0.00547
Syarat :r > Ok !!!
Hitung luas tulangan :
= 0.00547 . 200 . 396.0
= 433.25
Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429
e. Tulangan lapangan bagian dalam
M (+) = 1.82000 tm = 18200000 Nmm
860
120
d450
f 8
d'
f 12
200
d = h -
= 450.000 - 0.5 . 12 - 8 - 40
= 396.000 mm
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
=Mu
=18200000
= 22750000 Nmmf 0.8
= 0.85 . fc' . Be . t . d -t
2
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 396 -120
2
= 736848000
r 0,85 . Fc' . Be . a aktual
rmin
As = r . Bw . d.
mm2
mm2
1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
Mnperlu
Mnada
STRUKTUR BETON II BAB IV
Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
= d + d 2 -2 . Mu
0.85 . fc' . f . Be
= 396 + 396 2 -2 . 18200000
0.85 . 25 . 0.8 . 860
= 3.15619
= =0.85 . 25 . 860 . 3.15619
Bw . d . fy 200 . 396 . 320
= 0.00228
Syarat :r < Gunakan p min
Hitung luas tulangan :
= 0.00228 . 200 . 396.0
= 180.25
Digunakan Tulangan : 2 f 12 = 226.286
Untuk perhitungan tulangan balok lt. 02, dengan cara yang sama dengan lantai atap
diperoleh seperti pada tabel.
2. Penulangan balok lantai 02
a. Tulangan tumpuan luar
M (-) = 2.59 tm = 25900000 Nmm
530
120
d450
f 8
d'
f 15
200
a aktual
r 0,85 . Fc' . Be . a aktual
rmin
As = r . Bw . d.
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB IV
d = h -
= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40
= 394.500 mm
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
=Mu
=25900000
= 32375000 Nmmf 0.8
= 0.85 . fc' . Be . t . d -t
2
= 0.85 . 25 . 530 . 120 . 395 -120
2
= 452076750
Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
= d + d 2 -2 . Mu
0.85 . fc' . f . Be
= 395 + 395 2 -2 . 25900000
0.85 . 25 . 0.8 . 530
= 7.35522
= =0.85 . 25 . 530 . 7.35522
Bw . d . fy 200 . 395 . 320
= 0.00328
Syarat :r < Gunakan p min
Hitung luas tulangan :
= 0.00328 . 200 . 394.5
= 258.87
Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000
1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
Mnperlu
Mnada
a aktual
r 0,85 . Fc' . Be . a aktual
rmin
As = r . Bw . d.
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB IV
b. Tulangan lapangan bentang luar
M (+) = 3.05 tm = 30500000 Nmm
860
120
d450
f 8
d'
f 15
200
d = h -
= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40
= 394.500 mm
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
=Mu
=30500000
= 38125000 Nmmf 0.8
= 0.85 . fc' . Be . t . d -t
2
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -120
2
= 733558500
Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
= d + d 2 -2 . Mu
0.85 . fc' . f . Be
= 395 + 395 2 -2 . 30500000
0.85 . 25 . 0.8 . 860
= 5.3241
= =0.85 . 25 . 860 . 5.3241
Bw . d . fy 200 . 395 . 320
= 0.00385
Syarat :r < Gunakan p min
1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
Mnperlu
Mnada
a aktual
r 0,85 . Fc' . Be . a aktual
rmin
STRUKTUR BETON II BAB IV
Hitung luas tulangan :
= 0.00385 . 200 . 394.5
= 304.06
Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000
c. Tulangan tumpuan dalam kiri
M (-) = 6.97000 tm = 69700000 Nmm
860
120
d450
f 8
d'
f 15
200
d = h -
= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40
= 394.500 mm
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
=Mu
=69700000
= 87125000 Nmmf 0.8
= 0.85 . fc' . Be . t . d -t
2
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -120
2
= 733558500
Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
= d + d 2 -2 . Mu
0.85 . fc' . f . Be
= 395 + 395 2 -2 . 69700000
0.85 . 25 . 0.8 . 860
= 12.2758
As = r . Bw . d.
mm2
mm2
1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
Mnperlu
Mnada
a aktual
STRUKTUR BETON II BAB IV
= =0.85 . 25 . 860 . 12.2758
Bw . d . fy 200 . 395 . 320
= 0.00889
Syarat :r > Ok !!!
Hitung luas tulangan :
= 0.00889 . 200 . 394.5
= 701.06
Digunakan Tulangan : 4 f 14 = 616.000
d. Tulangan tumpuan dalam bagian kanan
M (-) = 6.38000 tm = 63800000 Nmm
860
120
d450
f 8
d'
f 15
200
d = h -
= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40
= 394.500 mm
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
=Mu
=63800000
= 79750000 Nmmf 0.8
= 0.85 . fc' . Be . t . d -t
2
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -120
2
= 733558500
Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
r 0,85 . Fc' . Be . a aktual
rmin
As = r . Bw . d.
mm2
mm2
1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
Mnperlu
Mnada
STRUKTUR BETON II BAB IV
= d + d 2 -2 . Mu
0.85 . fc' . f . Be
= 395 + 395 2 -2 . 63800000
0.85 . 25 . 0.8 . 860
= 11.2214
= =0.85 . 25 . 860 . 11.2214
Bw . d . fy 200 . 395 . 320
= 0.00812
Syarat :r > Ok !!!
Hitung luas tulangan :
= 0.00812 . 200 . 394.5
= 640.85
Digunakan Tulangan : 4 f 14 = 616.000
e. Tulangan lapangan bagian dalam
M (+) = 2.66000 tm = 26600000 Nmm
860
120
d450
f 8
d'
f 15
200
d = h -
= 450.000 - 0.5 . 15 - 8 - 40
= 394.500 mm
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
=Mu
=26600000
= 33250000 Nmmf 0.8
= 0.85 . fc' . Be . t . d -t
2
= 0.85 . 25 . 860 . 120 . 395 -120
2
= 733558500
a aktual
r 0,85 . Fc' . Be . a aktual
rmin
As = r . Bw . d.
mm2
mm2
1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
Mnperlu
Mnada
STRUKTUR BETON II BAB IV
Syarat : Mn perlu > Mn ada Dianalisa dengan rumus sifat balok T murni
Mn perlu < Mn ada Dianalisa dengan rumus seperti balok biasa
= d + d 2 -2 . Mu
0.85 . fc' . f . Be
= 395 + 395 2 -2 . 26600000
0.85 . 25 . 0.8 . 860
= 4.63926
= =0.85 . 25 . 860 . 4.63926
Bw . d . fy 200 . 395 . 320
= 0.00336
Syarat :r < Gunakan p min
Hitung luas tulangan :
= 0.00336 . 200 . 394.5
= 264.95
Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000
B. PENULANGAN KOLOM
1. Penulangan kolom atas
~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom
Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :
k . Lu< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom = 4.8
r = radius girasi =I
=1 / 12 . 30 . 30 3
= 8.6603A 30 . 30
atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9
Jadi :
k . Lu=
1 . 4.8= 53.333 > 22
r 0.09
Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan
a aktual
r 0,85 . Fc' . Be . a aktual
rmin
As = r . Bw . d.
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB IV
d =Cm
> 1
1 -Pu
Dimana : Cm = 1 (konservatif)
Pu = 2.89 ton
Pc =
EI =Ec . Ig
Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0
=
Ig =1
. 0.3 . 0.3 3 = 0.00067512
Bd =1,2 . qdl
=1.2 . 12.9943
= 0.816021,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 12.9943 + 1.6 . 2.1973
diperoleh :
EI =2350000.0 . 0.000675
= 349.390070972.5 . ( 1 + 0.816 )
Pc =. 349.390071
= 149.5161 . 4.8 2
d =1
= 1.0 > 1 Ok !!!
1 -2.89
0.65 . 149.52
~ Faktor pembesar momen (d)
f . Pc
p2 . EI
(k . Lu)2
2,5 . (1 + bd)
t/m2
Ig = 1/12 . b. h3
m4
p2
STRUKTUR BETON II BAB IV
1.1 Penulangan untuk kolom tepi
Mu = 2.65 tm
= 1.03065 . 2.65 = 2.7312 tm
Hitung :
Pn perlu =Pu
=2.89
= 4.44615 tonf 0.65
Mn perlu =Mc
=2.7312
= 4.20187 tmf 0.65
Eksentrisitas :
e =Mn perlu
=4.201874196
= 0.94506 = 945.058Pn perlu 4.446153846
= 15 + 0.03 . 300 = 24
Syarat : emin < e Ok !!!
~ Sumbu vertikal
Pu=
28900= 0.0232
0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25
~ Sumbu horizontal
Pu.
e= 0.0232 .
945.058= 0.07324
h 300
Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :
b = 0.85
r = 0.01
0.85 . 0.01 = 0.0085
Hitung luas tulangan :
= 0.0085 . 300 . 300.0
= 765
As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 765 = 382.5
Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.000
1.2 Penulangan untuk kolom tengah
~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom
Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :
k . Lu< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom = 4.8
r = radius girasi =I
=1 / 12 . 30 . 30 3
= 8.6603A 30 . 30
atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9
Jadi :
k . Lu=
1 . 4.8= 53.333 > 22
r 0.09
Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan
Mc = d . Mu
emin = 15 + 0,03 . h.
Hitung nilai r
f . Ag . 0,85 . fc'
f . Ag . 0,85 . Fc'
Maka, r = b . r =
Ast = r . Ag
mm2
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB IV
d =Cm
> 1
1 -Pu
Dimana : Cm = 1 (konservatif)
Pu = 5.3 ton
Pc =
EI =Ec . Ig
Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0
=
Ig =1
. 0.3 . 0.3 3 = 0.00067512
Bd =1,2 . qdl
=1.2 . 12.9943
= 0.816021,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 12.9943 + 1.6 . 2.1973
diperoleh :
EI =2350000.0 . 0.000675
= 349.390070972.5 . ( 1 + 0.816 )
Pc =. 349.390071
= 149.5161 . 4.8 2
d =1
= 1.05768 > 1 Ok !!!
1 -5.3
0.65 . 149.52
~ Faktor pembesar momen (d)
f . Pc
p2 . EI
(k . Lu)2
2,5 . (1 + bd)
t/m2
Ig = 1/12 . b. h3
m4
p2
STRUKTUR BETON II BAB IV
Penulangan untuk kolom tengah
Mu = 1.79 tm
= 1.05768 . 1.79 = 1.8932482 tm
Hitung :
Pn perlu =Pu
=5.3
= 8.15385 tonf 0.65
Mn perlu =Mc
=1.8932
= 2.91269 tmf 0.65
Eksentrisitas :
e =Mn perlu
=2.912689614
= 0.35722 = 357.217Pn perlu 8.153846154
= 15 + 0.03 . 300 = 24
Syarat : emin < e Ok !!!
~ Sumbu vertikal
Pu=
53000= 0.0426
0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25
~ Sumbu horizontal
Pu.
e= 0.0426 .
357.217= 0.05077
h 300
Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :
b = 0.85
r = 0.01
0.85 . 0.01 = 0.0085
Hitung luas tulangan :
= 0.0085 . 300 . 300.0
= 765
As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 765 = 382.5
Digunakan Tulangan : 2 f 14 = 308.0
Dengan cara yang sama diperoleh penulangan kolom untuk lantai 01 seperti pada tabel.
2. Penulangan kolom bawah
~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom
Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :
k . Lu< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom = 4.8
r = radius girasi =I
=1 / 12 . 30 . 30 3
= 8.6603A 30 . 30
atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9
Jadi :
k . Lu=
1 . 4.8= 53.333 > 22
r 0.09
Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan
Mc = d . Mu
emin = 15 + 0,03 . h.
Hitung nilai r
f . Ag . 0,85 . fc'
f . Ag . 0,85 . Fc'
Maka, r = b . r =
Ast = r . Ag
mm2
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB IV
d =Cm
> 1
1 -Pu
Dimana : Cm = 1 (konservatif)
Pu = 8.04 ton
Pc =
EI =Ec . Ig
Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0
=
Ig =1
. 0.3 . 0.3 3 = 0.00067512
Bd =1,2 . qdl
=1.2 . 25.3581
= 0.725631,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 25.3581 + 1.6 . 7.191
diperoleh :
EI =2350000.0 . 0.000675
= 367.690898712.5 . ( 1 + 0.7256 )
Pc =. 367.690899
= 157.3471 . 4.8 2
d =1
= 1.085 > 1 Ok !!!
1 -8.04
0.65 . 157.35
1.1 Penulangan untuk kolom tepi
Mu = 1.7 tm
= 1.08532 . 1.7 = 1.8450404
Hitung :
Pn perlu =Pu
=8.04
= 12.3692 tonf 0.65
Mn perlu =Mc
=1.8450
= 2.83852 tmf 0.65
Eksentrisitas :
e =Mn perlu
=2.838523626
= 0.22948 = 229.483Pn perlu 12.36923077
= 15 + 0.03 . 300 = 24
Syarat : emin < e Ok !!!
~ Sumbu vertikal
Pu=
80400= 0.0647
0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25
~ Sumbu horizontal
Pu.
e= 0.0647 .
229.483= 0.04947
h 300
Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :
b = 0.85
r = 0.015
0.85 . 0.015 = 0.01275
~ Faktor pembesar momen (d)
f . Pc
p2 . EI
(k . Lu)2
2,5 . (1 + bd)
t/m2
Ig = 1/12 . b. h3
m4
p2
Mc = d . Mu
emin = 15 + 0,03 . h.
Hitung nilai r
f . Ag . 0,85 . fc'
f . Ag . 0,85 . Fc'
Maka, r = b . r =
STRUKTUR BETON II BAB IV
Hitung luas tulangan :
= 0.01275 . 300 . 300.0
= 1147.5
As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 1148 = 573.75
Digunakan Tulangan : 3 f 14 = 462.00
1.2 Penulangan untuk kolom tengah
~ Mengecek pengaruh kelangsingan kolom
Untuk komponen struktur tekan yang tidak ditahan terhadap goyangan ke samping, pengaruh
kelangsingan dapat diabaikan jika memenuhi :
k . Lu< 22 SK. SNI T - 15 - 1991 - 03. 33 11 4)
r
dimana :
k = faktor tekuk = 1
lu = panjang kolom = 4.8
r = radius girasi =I
=1 / 12 . 30 . 30 3
= 8.6603A 30 . 30
atau r = 0,3 . h. = 0.3 . 30 = 9
Jadi :
k . Lu=
1 . 4.8= 53.333 > 22
r 0.09
Berarti faktor kelangsingan tak dapat diabaikan
d =Cm
> 1
1 -Pu
Dimana : Cm = 1 (konservatif)
Pu = 15.39 ton
Pc =
EI =Ec . Ig
Ec = 4700 . fc' = 4700 25 = 23500.000 Mpa = 2350000.0
=
Ig =1
. 0.3 . 0.3 3 = 0.00067512
Bd =1,2 . qdl
=1.2 . 25.3581
= 0.725631,2 . qdl + 1,6 . qll 1.2 . 25.3581 + 1.6 . 7.191
diperoleh :
EI =2350000.0 . 0.000675
= 367.690898712.5 . ( 1 + 0.7256 )
Pc =. 367.690899
= 157.3471 . 4.8 2
d =1
= 1.17713 > 1 Ok !!!
1 -15.39
0.65 . 157.35
Penulangan untuk kolom tengah
Mu = 2.28 tm
= 1.17713 . 2.28 = 2.6838541 tm
Ast = r . Ag
mm2
mm2
mm2
~ Faktor pembesar momen (d)
f . Pc
p2 . EI
(k . Lu)2
2,5 . (1 + bd)
t/m2
Ig = 1/12 . b. h3
m4
p2
Mc = d . Mu
STRUKTUR BETON II BAB IV
Hitung :
Pn perlu =Pu
=15.39
= 23.6769 tonf 0.65
Mn perlu =Mc
=2.6839
= 4.12901 tmf 0.65
Eksentrisitas :
e =Mn perlu
=4.129006254
= 0.17439 = 174.389Pn perlu 23.67692308
= 15 + 0.03 . 300 = 24
Syarat : emin < e Ok !!!
~ Sumbu vertikal
Pu=
153900= 0.1238
0.65 . 300 . 300 . 0.85 . 25
~ Sumbu horizontal
Pu.
e= 0.1238 .
174.389= 0.07197
h 300
Dari diagram interaksi kolom, diperoleh :
b = 0.85
r = 0.015
0.85 . 0.015 = 0.01275
Hitung luas tulangan :
= 0.01275 . 300 . 300.0
= 1147.5
As = As' = 1/2 . Ast = 0.5 . 1148 = 573.75
Digunakan Tulangan : 3 f 14 = 462.00
emin = 15 + 0,03 . h.
Hitung nilai r
f . Ag . 0,85 . fc'
f . Ag . 0,85 . Fc'
Maka, r = b . r =
Ast = r . Ag
mm2
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB IV
TABEL REKAPITULASI PENULANGAN BALOK DAN KOLOM
Nama Pu (ton) Mu (tm) Jumlah & Diameter tulangan
1. Balok
B4
Tepi luar - 2.65 3 f 12
Lapangan luar - 2.31 2 f 12
Kiri dalam - 4.28 3 f 12
B5Kanan dalam - 4.35 3 f 12
Lapangan dalam - 1.82 2 f 12
B1
Tepi luar - 2.59 2 f 14
Lapangan luar - 3.05 2 f 14
Kiri dalam - 6.97 4 f 14
B2Kanan dalam - 6.38 4 f 14
Lapangan dalam - 2.66 2 f 14
2. Kolom
~ Kolom atas
K5 2.89 2.65 2 f 14
K6 5.3 1.79 2 f 14
~ Kolom bawah
K1 8.04 1.7 3 f 14
K2 15.39 2.28 3 f 14
STRUKTUR BETON II BAB IV
Sketsa Hasil Desain Tulangan
1. Balok
~ Balok B4
Tepi Luar Lapangan Luar Kiri Dalam
3 f 12 3 f 12
450 mm 450 mm ###
f 8 2 f### f 8
200 mm 200 mm 200 mm
~ Balok B5
Kiri Dalam Lapangan Dalam
3 f 12
450 mm 450 mm
f 8 2 f###
200 mm 200 mm
~ Balok B1
Tepi Luar Lapangan Luar Kiri Dalam
2 f 14 4 f 14
450 mm 450 mm ###
f 8 2 f### f 8
200 mm 200 mm 200 mm
~ Balok B2
Kiri Dalam Lapangan Dalam
4 f 14
450 mm 450 mm
f 8 2 f###
200 mm 200 mm
40 mm 40 mm 40 mm
40 mm 40 mm
40 mm 40 mm 40 mm
40 mm 40 mm
STRUKTUR BETON II BAB IV
2. Kolom
~ Kolom Atas
Kolom K5 Kolom K6
### ###
300 mm 300 mm
2 f 14 2 f###
~ Kolom bawah
Kolom K1 Kolom K2
### ###
300 mm 300 mm
3 f 14 3 f###
40 mm
40 mm40 mm
40 mm
STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL
PENULANGAN GESER PADA BALOK
1. Balok atap
22200 N
18063 N
396
4250 22200 N
~ Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yait Vu = 2.22 ton
~ Penampang kritis pertama pada jarak d :
Vud =2125 - 396
. 22200 = 18063 N2125
~ Kapasitas geser balok :
= 1/6 . f'c . b . d
= 1/6 . 25 . 200 . 396
= 13200.00 N
Vc yang dapat dipergunakan = 1/2 . Vc = 6600 N
= - Vc =18063
- 6600 = 23504.9f 0.6
Direncanakan tulangan sengkan f 6 Av = 56.5714
s =Av . fy . d
=56.571 . 320 . 396
= 304.988 mm >d
Vs 23504.94 4
Jadi digunakan sengkang f 6 - 90
~ Untuk daerah diluar jarak d
Vud = 18062.96 N
= 13200.00 N
= - Vc =18063
- 13200 = 16904.9 Nf 0.6
s =Av . fy . d
=56.571 . 320 . 396
= 424.061 mm >d
Vs 16904.94 2
Vc
Vc
Vc
Vs
Vud
mm2
Vc
Vs
Vud
STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL
Jadi digunakan sengkang f 6 - 175
STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL
2. Balok Lantai 02
69400 N
56516 N
394.5
4250 69400 N
~ Gaya geser rencana diambil gaya geser maksimum yait Vu = 6.94 ton
~ Penampang kritis pertama pada jarak d :
Vud =2125 - 394.5
. 69400 = 56516 N2125
~ Kapasitas geser balok :
= 1/6 . f'c . b . d
= 1/6 . 25 . 200 . 394.5
= 65750.00 N
Vc yang dapat dipergunakan = 1/2 . Vc = 32875 N
= - Vc =56516.1
- 32875 = 61318.49 Nf 0.6
Direncanakan tulangan sengkan f 6 Av = 56.5714
s =Av . fy . d
=56.571 . 320 . 394.5
= 116.467 mm >d
Vs 61318.49 4
Jadi digunakan sengkang f 6 - 80
~ Untuk daerah diluar jarak d
Vud = 56516.1 N
= 65750.00 N
= - Vc =56516.1
- 65750 = 28443.5 Nf 0.6
s =Av . fy . d
=56.571 . 320 . 394.5
= 251.079 mm >d
Vs 28443.49 2
Jadi digunakan sengkang f 6 - 175
Vc
Vc
Vc
Vs
Vud
mm2
Vc
Vs
Vud
STRUKTUR BETON II BAB IV.HAL
13200
30105
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 102
V. DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI
V.1 DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI TELAPAK
Dari hasil perhitungan, diperoleh :
RA = 80417 N
RB = 153933 N
Data - data :
~ Dimensi kolom, hc = 30.00 cm = 300 mm
~ Dimensi kolom, bc = 30.00 cm = 300 mm
~ Kuat rencana beton, fc' = 25 Mpa
~ Kuat leleh baja tulangan, fy = 320 Mpa
= 0.15 Mpa
~ Dalam pondasi, Htot = 2 m = 2000 mm
= 18000
P
2 m
d
hc L
bc
B
~ Daya dukung tanah, st
~ Berat volume tanah urug, gt N/m3
A B
d'
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 103
Data :
P = 80417
Htot = H + h
h = 30 cm= 300 mm (ditaksir)
jadi : H = 1700 mm = 1.7 m
1.1 Perencanaan Dimensi Pondasi
= 1.7 . 18000 = 30600 = 0.0306
Taksir tebal slab = 30 cm
= 0.3 . 24000 = 7200 = 0.0072
= 0.15 - 0.0306 - 0.0072 = 0.1122
L = 1 s/d 2B diambil L = 1,5
Sehingga :
B . L =P
B . 1,5 . B =80417
0.1122
= 716729.0553
B = 691.24 mm = 700 mm
L = 1.5 . B = 1036.9 mm
= 1050 mm
1.2 Kontrol Daya Dukung Tanah
= 0.15 Mpa
= Pu + Af . ( q1 + q2 )
=80417 + 700 . 1050 . 0.0306 + 0.0072
Af 700 . 1050
= 0.1472 Mpa
Syarat :
< qs Ok !!!
1.3 Tebal slab yang ditinjau dari geser dua arah
Dimana : Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'
1. PONDASI A
q1 = H . gt N/m2 N/mm2
q2 = h . gt N/m2 N/mm2
snetto = st - q1 - q2 N/mm2
snetto
1,5 . B2
qs = st
qsunetto
qsunetto
Syarat : f Vc > Vu
Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto
f = 0,60
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 104
bc
+ d
bc B
hc
hc + d
L
Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'
Vc = 300 + d + 300 + d . 2 . d1
.253
= 1200 . d + 4 . d 2 .1
. 253
= 2000 d + 6.67
Vu = 691 . 1037 + 300 + d . 300 + d . 0.1472
= 716729.06 - 90000 + 600 d + 0.1472
= 92261 - 88.327 d - 0.1472
0.6 . 2000 d + 6.67 >= 92261 - 88.327 d - 0.1472
1200 d + 4 >= 92261 - 88.327 d - 0.1472
4.1472 + 1288.3 d - 92261 >= 0
Diambil 4.1472 + 1288.3 d - 92261 = 0
Diperoleh : d = 60.018 mm = 100 mm
d2
Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto
d2
d2
Syarat : f Vc > Vu
d2 d2
d2
d2
d2
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 105
1.4 Tebal slab yang ditinjau dari geser satu arah
Bid
ang g
ese
r =L
-hc
- d2 2
bc =
1. 1036.9 - 300 - d
hc 2
= 368.43 - d
d
Vc =1
. fc' . B . d6
=1
. 25 . 691.24 . d6
= 576.04 d
Vu = B . Af . Qsunetto
= 691.24 . ( 368.43 - d ) . 0.1472
= 37491 - 101.76 d
0.6 . ( 576.04 d >= 37491 - 101.76 d
345.62 d >= 37491 - 101.76 d
Diambil : 345.62 d = 37491 - 101.76 d
447.38 d = 37491
d = 83.802 mm = 100 mm
Dengan demikian, tebal slab pondasi (h) = d + 100 + 100
= 200 mm Ok !!!
Kesimpulan hasil perhitungan :
~ Panjang slab pondasi L = 1050 mm
~ Lebar slab pondasi B = 700 mm
~ Tebal slab pondasi h = 200 mm
~ Tinggi efektif d = 100 mm
~ Beton dekking d' = 100 mm
1.5 Perhitungan luas tulangan
~ Tulangan arah panjang L
Mn = As. . fy . d -As. Fy
1,7 . Fc' . B
= As. . 320 . 100 -As. 320
1.7 . 25 . 700
= 32000 As. - 3.442
af
af
Syarat : f Vc > Vu
Syarat : f Mn >= Mu
As2
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 106
Mu =1
qsu netto . B .dimana : Ly = 1/2 . ( L - hc )
2=
1. 1050 - 300
=1
0.1472109 . 700 . 375 22
2 = 375 mm
= 7245535.714 Nmm
0.8 . 32000 As. - 3.442 >=7245535.714
3.442 - 32000 As. + 9056919.643 >= 0
Diambil : 3.442 - 32000 As. + 9056919.643 = 0
Diperoleh :
As. = 274.9 mmDigunakan Tulangan : 5 f 12 = 565.714
~ Tulangan arah pendek B
Mn = As. . fy . -As. Fy
1,7 . Fc' . L = 100 - 0.5### +###
= As. . 320 . 81 -As. 320 = 81 mm
1.7 . 25 . 1050
= 25920 As. - 2.2947
Mu =1
qsu netto . L .dimana : Lx = 1/2 . ( B - bc )
2=
1. 700 - 300
=1
0.1472109 . 1050 . 200 22
2 = 200 mm
= 3091428.571 Nmm
0.8 . 25920 As. - 2.2947 >=3091428.571
2.2947 - 25920 As. + 3864285.714 >= 0
Diambil : 2.2947 - 25920 As. + 3864285.714 = 0
Diperoleh :
As. = 147.17 mmDigunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.43
Kontrol :
As min Arah B =1.4
. 1050 . 81 = 372.09320
As min Arah L =1.4
. 700 . 100 = 306.25320
Ly2
Syarat : f Mn >= Mu
As2
As2
As2
mm2
d0d0 = d - 1/2 . ( dtul 1 + d tul. 2)
As2
Lx2
Syarat : f Mn >= Mu
As2
As2
As2
mm2
As min = rmin . b .d
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 107
Untuk arah B
Digunakan Tulangan : 7 f 12 = 792.00
Untuk arah L
Digunakan Tulangan : 5 f 12 = 565.71
~ Kontrol Panjang Penyaluran
Ld perlu =0.02 . Ab . Fy
=0.02 . 12 2 . 320
= 144.76 mmfc' 25
Ld min = 0.06 . db . fy
= 0.06 . 12 . 320
= 230.4 mm
Ld ada =1
. B - bc - d'2
=1
. 700 - 300 - 1002
= 150 mm
Ld ada > Ld perlu Ok !!!
~ Tulangan Dowel / Pasak
- fc' tekan pada kaki kolom =P
=80417
= 0.8935 Mpahc . bc 300 . 300
-
= 0.65 . ( 0.85 . 25 .300 . 700
300 . 300
= 21.099 < fc tekan kolom Ok !!!
Sehingga perlu tulangan Dowel 0,5 % . 300 . 300 = 450
Digunakan Tulangan : 2 f 12 = 226.286
~ Penyebaran tulangan
Tulangan Arah B =2 . nb
=2 . 7
= 5.6 BatangL
+ 11050
+ 1B 700
Sisanya : 7 batang - 6 batang = 1 batang (sebar rata)
Dari hasil perhitungan luas tulangan, ternyata As yang diperoleh lebih kecil dari Asmin,
sehingga digunakan Asmin untuk mencari tulangan yang digunakan.
mm2
mm2
p/4 .
Kuat dukung = f . ( 0,85 . fc' . A2/A1)
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 108
~ Kontrol tahanan kaki kolom
P = 80417 N
= 0.65 . 0.85 . 25 . 300 . 300
= 1E+06 N > P Ok !!!
Daya dukung beton slab tertekan = 0,85 . Fc' . Bc . Hc . A2 / A1
= 0.85 . 25 . 300 . 300300 . 700
300 . 300
= 2921392 N > P Ok !!!
SKETSA TULANGAN PONDASI A
170 cm
10 cm
20 cm
15 cm 70 cm 15 cm
70 cm
15 cm 70 cm 15 cm
Daya dukung kaki kolom = f . 0,85 . fc' . bc . hc
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 109
Data - data :
~ Dimensi kolom, hc = 30.00 cm = 300 mm
~ Dimensi kolom, bc = 30.00 cm = 300 mm
~ Kuat rencana beton, fc' = 25 Mpa
~ Kuat leleh baja tulangan, fy = 320 Mpa
= 0.15 Mpa
~ Dalam pondasi, Htot = 4 m = 4000 mm
= 18000
P
6 m
d
hc L
bc
B
Data :
P = 153933
Htot = H + h
h = 35 cm= 350 mm (ditaksir)
jadi : H = 3650 mm = 3.65 m
2.1 Perencanaan Dimensi Pondasi
= 3.65 . 18000 = 65700 = 0.0657
Taksir tebal slab = 35 cm
= 0.35 . 24000 = 8400 = 0.0084
= 0.15 - 0.0657 - 0.0084 = 0.0759
L = 1 s/d 2B diambil L = 1,5
Sehingga :
B . L =P
B . 1,5 . B =153933
0.0759
~ Daya dukung tanah, st
~ Berat volume tanah urug, gt N/m3
2. PONDASI B
q1 = H . gt N/m2 N/mm2
q2 = h . gt N/m2 N/mm2
snetto = st - q1 - q2 N/mm2
snetto
d'
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 110
= 2028102.767
B = 1162.8 mm = 1200 mm
L = 1.5 . B = 1744.2 mm
= 1750 mm
1.2 Kontrol Daya Dukung Tanah
= 0.15 Mpa
= Pu + Af . ( q1 + q2 )
=153933 + 1200 . 1750 . 0.0657 + 0.0084
Af 1200 . 1750
= 0.1474 Mpa
Syarat :
< qs Ok !!!
1.3 Tebal slab yang ditinjau dari geser dua arah
Dimana : Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'
bc
+ d
bc B
hc
hc + d
L
Vc = ((hc + d) + (bc + d)) . 2 . d 1/3 fc'
Vc = 300 + d + 300 + d . 2 . d1
.253
= 1200 . d + 4 . d 2 .1
. 253
= 2000 d + 6.67
1,5 . B2
qs = st
qsunetto
qsunetto
Syarat : f Vc > Vu
Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto
f = 0,60
d2
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 111
Vu = 1163 . 1744 + 300 + d . 300 + d . 0.1474
= 2028103 - 90000 + 600 d + 0.1474
= 285679 - 88.441 d - 0.1474
0.6 . 2000 d + 6.67 >=285679 - 88.441 d - 0.1474
1200 d + 4 >=285679 - 88.441 d - 0.1474
4.1474 + 1288.4 d - 285679 >= 0
Diambil 4.1474 + 1288.4 d - 285679 = 0
Diperoleh : d = 149.64 mm = 150 mm
1.4 Tebal slab yang ditinjau dari geser satu arah
Bid
ang g
ese
r =L
-hc
- d2 2
bc =
1. 1744.2 - 300 - d
hc 2
= 722.09 - d
d
Vc =1
. fc' . B . d6
=1
. 25 . 1162.8 . d6
= 968.99 d
Vu = B . Af . Qsunetto
= 1162.8 . ( 722.09 - d ) . 0.1474
= 123763 - 171.4 d
0.6 . ( 968.99 d >=123763 - 171.4 d
581.39 d >=123763 - 171.4 d
Diambil : 581.39 d = 123763 - 171.4 d
752.79 d = 123763
d = 164.41 mm = 200 mm
Dengan demikian, tebal slab pondasi (h) = d + 200 + 100
= 300 mm Ok !!!
Vu = Af - (hc + d) . (bc + d) qsunetto
d2
d2
Syarat : f Vc > Vu
d2 d2
d2
d2
d2
af
af
Syarat : f Vc > Vu
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 112
Kesimpulan hasil perhitungan :
~ Panjang slab pondasi L = 1750 mm
~ Lebar slab pondasi B = 1200 mm
~ Tebal slab pondasi h = 300 mm
~ Tinggi efektif d = 200 mm
~ Beton dekking d' = 100 mm
1.5 Perhitungan luas tulangan
~ Tulangan arah panjang L
Mn = As. . fy . d -As. Fy
1,7 . Fc' . B
= As. . 320 . 200 -As. 320
1.7 . 25 . 1200
= 64000 As. - 2.0078
Mu =1
qsu netto . B .dimana : Ly = 1/2 . ( L - hc )
2=
1. 1750 - 300
=1
0.1474014 . 1200 . 725 22
2 = 725 mm
= 46486725.54 Nmm
0.8 . 64000 As. - 2.0078 >=46486725.54
2.0078 - 64000 As. + 58108406.92 >= 0
Diambil : 2.0078 - 64000 As. + 58108406.92 = 0
Diperoleh :
As. = 883.46 mmDigunakan Tulangan : 8 f 15 = 1414.286
~ Tulangan arah pendek B
Mn = As. . fy . -As. Fy
1,7 . Fc' . L = 200 - 0.5### +###
= As. . 320 . 181 -As. 320 = 181 mm
1.7 . 25 . 1750
= 57920 As. - 1.3768
Mu =1
qsu netto . L .dimana : Lx = 1/2 . ( B - bc )
2=
1. 1200 - 300
=1
0.1474014 . 1750 . 450 22
2 = 450 mm
= 26117690.63 Nmm
Syarat : f Mn >= Mu
As2
Ly2
Syarat : f Mn >= Mu
As2
As2
As2
mm2
d0d0 = d - 1/2 . ( dtul 1 + d tul. 2)
As2
Lx2
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 113
0.8 . 57920 As. - 1.3768 >=26117690.63
1.3768 - 57920 As. + 32647113.28 >= 0
Diambil : 1.3768 - 57920 As. + 32647113.28 = 0
Diperoleh :
As. = 556.3 mmDigunakan Tulangan : 6 f 15 = 1060.71
Kontrol :
As min Arah B =1.4
. 1750 . 181 = 1385.8320
As min Arah L =1.4
. 1200 . 200 = 1050320
Untuk arah B
Digunakan Tulangan : 8 f 15 = 1414.29
Untuk arah L
Digunakan Tulangan : 6 f 15 = 1060.71
~ Kontrol Panjang Penyaluran
Ld perlu =0.02 . Ab . Fy
=0.02 . 15 2 . 320
= 226.19 mmfc' 25
Ld min = 0.06 . db . fy
= 0.06 . 15 . 320
= 288 mm
Ld ada =1
. B - bc - d'2
=1
. 1200 - 300 - 1002
= 400 mm
Ld ada > Ld perlu Ok !!!
~ Tulangan Dowel / Pasak
- fc' tekan pada kaki kolom =P
=153933
= 1.7104 Mpahc . bc 300 . 300
Syarat : f Mn >= Mu
As2
As2
As2
mm2
As min = rmin . b .d
mm2
mm2
Dari hasil perhitungan luas tulangan, ternyata As yang diperoleh lebih kecil dari Asmin,
sehingga digunakan Asmin untuk mencari tulangan yang digunakan.
mm2
mm2
p/4 .
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 114
-
= 0.65 . ( 0.85 . 25 .300 . 1200
300 . 300
= 27.625 < fc tekan kolom Ok !!!
Sehingga perlu tulangan Dowel 0,5 % . 300 . 300 = 450
Digunakan Tulangan : 2 f 15 = 353.571
~ Penyebaran tulangan
Tulangan Arah B =2 . nb
=2 . 8
= 6.51 BatangL
+ 11750
+ 1B 1200
Sisanya : 8 batang - 7 batang = 1 batang (sebar rata)
~ Kontrol tahanan kaki kolom
P = 153933 N
= 0.65 . 0.85 . 25 . 300 . 300
= 1243125 N > P Ok !!!
Daya dukung beton slab tertekan = 0,85 . Fc' . Bc . Hc . A2 / A1
= 0.85 . 25 . 300 . 300300 . 1200
300 . 300
= 3825000 N > P Ok !!!
Kuat dukung = f . ( 0,85 . fc' . A2/A1)
mm2
mm2
Daya dukung kaki kolom = f . 0,85 . fc' . bc . hc
STRUKTUR BETON II BAB V HAL. 115
SKETSA TULANGAN PONDASI B
360 cm
10 cm
30 cm
25 cm 120 cm 25 cm
120 cm
25 cm 120 cm 25 cm
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
V.1 DIMENSI DAN PENULANGAN PONDASI TIANG PANCANG
Dari hasil perhitungan, diperoleh :
RA = #REF! ton
RB = #REF! ton
~ Daya dukung keseimbangan/batas tiang pancang adalah :
dimana : qc = nilai kronis
f = jumlah hambatan pelekat
A = luas penampang ujung tiang
O = keliling tiang
~ Daya dukung ijin dari tiang pancang :
qc . A = daya dukung dari ujung
=qc . A
+f .O f .O = daya dukung dari ujung dengan pelekatan tiang dng tanah
Dari tabel hasil percobaan hasil penyondiran ("Mekanika tanah, Ir. Sunggono KH, hal 217),
diperoleh nilai qc dan f untuk keda 15.75 dari muka tanah :
qc = 160
f = 650
1. Tiang Pancang Untuk Titik A
A = 20 . 20 = 400
O = 4 . 20 cm = 80
Sehingga daya dukung tiang pancang adalah :
=160 . 400
+650 . 80
3 5
= 31733.333 kg
= 31.733333 ton
Kontrol : ### RA ###
Qult = qc . A + f . O
Qa(F.K)1 (F.K)2 diambil (FK)1 = 3 (FK)2 = 5
kg/cm2
kg/cm
cm2 cm2
cm
Qa
Qa
A B
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Dari hasil perhitungan daya dukung tiang, 1 tiang pancang sudah dapat memikul beban yang ada
Namun karena kondisi lapangan, jika digunakan 1 tiang saja dapat menyebabkan perubahan posisi
tiang darri rencana semula, maka terjadinya beban eksentrisitas tidak dapat dihindari. Oleh karena
itu digunakan 2 tiang pancang.
Perhitungan penulangan
Kondisi saat pengangkatan
~ Kondisi I
Mmaks =32
q
1/4 L 1 1/2 L 1/4 L
~ Kondisi II
Mmaks =8
Dimana :
q = berat sendiri tiang beton (tiang pancang)
= 0.2 . 0.2 . 2400
= 96 kg/m
L = panjang tiang pancang
= 13.75 m
=96 . 13.8 2
= 567.1875 kgm32 32
=96 . 13.8 2
= 2268.75 kgm8 8
Momen desain yang digunakan adalah : 2268.75 kgm = 22687500 Nmm
ql2
ql2
Mmaks1 =ql2
Mmaks2 =ql2
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Perhitungan penulangan utama :
= -
= ### - 0.5 . 12 - 10 - 40
= 14.40 cm
Hitung :
=1.4
=1.4
= 0.004375fy 320
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.0276
= 0.75600
. d = 0.75 0.85600
144.0600 + fy 600 + 320
= 59.87
= 0.85 . fc' . b . . d -2
= 0.85 . 25 . 200 . 59.8696 . 144.0 -59.9
2
= 29023398.63 Nmm
=Mu
=22687500
= 28359375 Nmmf 0.8
Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal
m =fy
=320
= 15.05880.85 . fc' 0.85 . 25
Rn =Mu
=22687500
= 6.8382f . b 0.80 . 200 . 144 2
,
r =1
. 1 - 1 -2 . m . Rn
m fy
r =1
. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 6.8382
15.0588 320
r = 0.02676
f 10
f 12
dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
rmaks . b1 .
amaks . b1 .
Mnada amaks
amaks
Mnperlu
. d2
dmin hmin
d'
dmin hmin hmin
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Periksa :
r > ( OK )
r < ( OK )
Hitung Luas Tulangan :
As = r . b . d
As = ### 200 . 144.00
As = 770.74
Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429
Perhitungan penulangan sengkang/geser :
q = 96 kg/m
13.75 m
Diagram geser
Vu = 660 kg
~ Penampang kritis pertama pada jarak d :
Vud =6875 - 144.00
. 660 = 6461.76 N6875
= 1/6 . f'c . b . d
= 1/6 . 25 . 200 . . 144
= 24000.00 N
= =6461.76
= 10769.6 Nf 0.6
6461.76 N < 14400.00 N ( Digunakan Tulangan Geser Minimum )
Luas tulangan :
Av =b . S
=200 . 70
= 14.583333dimana S < d/2 = 72
3 .fy 3 . 320 ambil S = 70 mm
Digunakan Tulangan sengkan f 10 - 70 = 157.08
rmin
rmaks
mm2
mm2
Vc
Vc
Vc
Vn
Vud
Vud > f . Vc
mm2
d
Vud
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
SNI T - 15 - 1991 - 03 memberikan syarat agar menggunakan tulangan geser ( sengkang )
2. Tiang Pancang Untuk Titik B
A = 25 . 25 = 625
O = 4 . 25 cm = 100
Sehingga daya dukung tiang pancang adalah :
=160 . 625
+650 . 100
3 5
= 46333.333 kg
= 46.333333 ton
Kontrol : ### RB ###
q = berat sendiri tiang beton (tiang pancang)
= 0.25 . 0.25 . 2400
= 150 kg/m
L = panjang tiang pancang
= 13.75 m
=150 . 13.8 2
= 886.23047 kgm32 32
=150 . 13.8 2
= 3544.9219 kgm8 8
Momen desain yang digunakan adalah : 3544.92 kgm = 35449218.75 Nmm
Perhitungan penulangan utama :
= -
= 250.0 - 0.5 . 12 - 10.0 - 40
= 19.400 cm
Hitung :
=1.4
=1.4
= 0.004375fy 320
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.0276
f 10 mm sebagai diameter tulangan minimum untuk penulangan geser kolom.
cm2 cm2
cm
Qa
Qa
Mmaks1 =ql2
Mmaks2 =ql2
f 10
f 12
dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
rmaks . b1 .
dmin hmin
d'
dmin hmin hmin
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
= 0.75600
. d = 0.75 0.85600
194.0600 + fy 600 + 320
= 80.658
= 0.85 . fc' . b . . d -2
= 0.85 . 25 . 250 . 80.6576 . 194.0 -80.7
2
= 65847115.57 Nmm
=Mu
=35449218.75
= 44311523.4375 Nmmf 0.8
Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal
m =fy
=320
= 15.05880.85 . fc' 0.85 . 25
Rn =Mu
=35449218.75
= 4.7095f . b 0.80 . 250 . 194 2
,
r =1
. 1 - 1 -2 . m . Rn
m fy
r =1
. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 4.7095
15.0588 320
r = 0.01686
Periksa :
r > ( OK )
r < ( OK )
Hitung Luas Tulangan :
As = r . b . d
As = ### 250 . 194.00
As = 817.54
Digunakan Tulangan : 3 f 12 = 339.429
amaks . b1 .
Mnada amaks
amaks
Mnperlu
. d2
rmin
rmaks
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Perhitungan penulangan sengkang/geser :
q = 150 kg/m
13.75 m
Diagram geser
Vu = 1031.3 kg
~ Penampang kritis pertama pada jarak d :
Vud =6875 - 194.00
. 1031.25 = 10021.5 N6875
~ Kapasitas geser :
= 1/6 . f'c . b . d
= 1/6 . 25 . 250 . . 194
= 40416.67 N
= =10021.5
= 16702.5 Nf 0.6
### < 24250.00 N ( Digunakan Tulangan Geser Minimum )
Luas tulangan :
Av =b . S
=250 . 75
= 19.53125dimana S < d/2 = 97
3 .fy 3 . 320 ambil S = 75 mm
Digunakan Tulangan sengkan f 10 - 75 = 157.08
SNI T - 15 - 1991 - 03 memberikan syarat agar menggunakan tulangan geser ( sengkang )
Vc
Vc
Vc
Vn
Vud
Vud > f . Vc
mm2
f 10 mm sebagai diameter tulangan minimum untuk penulangan geser kolom.
d
Vud
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Perhitungan penulangan sloof lantai dasar
Beban yang bekerja :
~ Berat dinding pasangan setengah batu = 250
( 4.8 - 0.45 ) 250 = 1087.5 kg/m
~ Berat sendiri sloof ( 25 . 30 )
0.25 . 0.3 . 2400 = 180 kg/m
qt = q1 + q2 1087.5 + 180 = 1267.5 kg/m
q = 1267.5 kg/m
3.95 m
DIAGRAM MOMEN
= 2472.0211 kgm
2503.3 kg
DIAGRAM GESER
2503.313 kg
Perhitungan penulangan utama :
= -
= 300.0 - 0.5 . 19 - 6.0 - 40
= ### mm
Hitung :
=1.4
=1.4
= 0.004375fy 320
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.0276
kg/m2
q1 =
cm2
q2 =
1/8 ql2
f 6f 19
dmin hmin 1/2 f tul. Utama - f Sengkang - d'
rmin
rmaks . b1 .
dmin hmin
d'
dmin hmin hmin
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
= 0.75600
. d = 0.75 0.85600
244.5600 + fy 600 + 320
= 101.65
= 0.85 . fc' . b . . d -2
= 0.85 . 25 . 250 . 101.654 . 244.5 -102
2
= 104590207 Nmm
=Mu
=24720210.938
= 30900263.67188 Nmmf 0.8
Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal
m =fy
=320
= 15.05880.85 . fc' 0.85 . 25
Rn =Mu
=24720210.9375
= 2.0676f . b 0.80 . 250 . 245 2
,
r =1
. 1 - 1 -2 . m . Rn
m fy
r =1
. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 2.0676
15.0588 320
r = 0.00681
Periksa :
r > ( OK )
r < ( OK )
Hitung Luas Tulangan :
As = r . b . d
As = ### 250 . 244.50
As = 416.29
Digunakan Tulangan : 3 f 19 = 850.929
amaks . b1 .
Mnada amaks
amaks
Mnperlu
. d2
rmin
rmaks
mm2
mm2
STRUKTUR BETON II BAB V Hal.
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Perhitungan penulangan sengkang/geser :
~ Penampang kritis pertama pada jarak d :
Vud =1975 - 244.50
. 2503.3125 = 21934.1 N1975
~ Kapasitas geser :
= 1/6 . f'c . b . d
= 1/6 . 25 . 250 . . 244.5
= 50937.50 N
= =21934.1
= 36556.8125 Nf 0.6
Kontrol
2/3 . f'c . b . d > ( Vn - Vc)
2/3 . 25 . 250 . . 244.5 > ( 36556.813 - 50937.5 )
203750.00 N > -14380.69 N Penampang cukup !!
Luas tulangan :
Av =( Vn - Vc) . S
=-14380.69 . 100 dimana S < d/2 = 122.25
d . fy 244.5 . 320 ambil S = 100 mm
= -18.380
=b . S
=250 . 100
= 26.0416673 .fy 3 . 320
Digunakan Tulangan sengkan f 6 - 100 = 56.55
Vc
Vc
Vc
Vn
Vud
mm2
Avmin mm2
mm2
SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 126
f 10 - 40 mm f 10 - 70 mm f 10 -
I II III
I II III
3d = 432 mm 13318 mm 3d = 432 mm
5 f 12 3 f 12 5 f 12
20 cm
20 cm 20 cm 20 cm
POT. I - I POT. II - II POT. III - III
plat begel f 8 mm
SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 127
f 10 - 50 mm f 10 - 75 mm f 10 - 50
I II III
I II III
3d = 582 mm 13168 mm 3d = 582 mm
5 f 12 3 f 12 5
25 cm
25 cm 25 cm 25 cm
POT. I - I POT. II - II POT. III - III
plat begel f 8 mm
SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 128
40 mm
12
SKETSA PENULANGAN TIANG PANCANG 129
50 mm
f 12
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL130
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
VI. PERENCANAAN TANGGA
Syarat perencanaan tangga
1 antride + 2 optride = ( 57 - 63 ) cm
Diambil tinggi anak tangga = optride = 20 cm, sehingga lebar anak tangga = antride :
1 antride + 2 ( 20 ) = 63 cm
1 antride = 23 cm
Pada perencanaan ini diambil perhitungan penulangan tangga dari lantai 01 ke lantai 02
yang dianggap mewakili semua tangga (tangga lantai 02 ke lantai 03
Jumlah optride =240
= 12
15020
Jumlah antride = 12 - 1 = 11
Panjang total antrid 11.00 . 23 = 253 cm
253
Lebar bordes 150 cm
120 cm ### 120 cm
± 480 cm
240 cm
± 240 cm
B
240 cm
± 0.00 cm
A
253 cm 150 cm
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL131
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
tebal rata - rata
23 cm
20= 0.87
20 cm 23
41.009 0
a
10 cm
23 cm p
23
P = 23 sin 41.009
20 cm= 15.1 cm
a Jadi tebal rata - rata plat tangga = 0.5 . 15.1 + 10
= 17.55
Menghitung beban - beban yang bekerja :
Tangga
~
Berat plat + anak tangga 0.1755 . 1.2 . 2400 = 505.33 kg/m
Finishing lantai = 48 . 1.2 = 57.6 kg/m
Hand riil = = 20 kg/m
= 582.93 kg/m
~
Beban hidup = 250 . 1.2 = 300 kg/m
Jadi beban rencana q1 1.2 . 582.926 + 1.6 . 300 = 1179.5 kg/m
Bordes
~
Berat plat bordes 0.12 . 1.25 . 2400 = 360 kg/m
Finishing lantai = 48 . 1.25 = 60 kg/m
= 420 kg/m
~
Beban hidup = 250 . 1.25 = 312.5 kg/m
Jadi beban rencana q1 1.2 . 420 + 1.6 . 313 = 1004 kg/m
tg a =
a =
sin a =
Beban mati ( qD)
Beban hidup ( qL)
Beban mati ( qD)
Beban hidup ( qL)
p
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL132
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
1004 kg/m 1179.51 kg/m
C
B
240 cm
A
150 cm 253 cm
Momen Primer :
= -1
. q l 2 = -1
. 1004 . 1.5 2 = - 188.25 kgm### 12
= 188.25 kgm
= -1
. q l 2 = -1
. 1179.5 . 2.53 2 = - 629.16 kgm### 12
= 629.161 kgm
Faktor kekakuan
= =4 EI
=4 EI
= 2.6667L 1.5
= =4 EI
=4 EI
= 1.581L 2.53
MCB
MBC
MBA
MAB
KBC KCB
KAB KBA
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL133
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Tabel Momen Distribusi
Titik C B A
Batang CB BA BC AB.
K 2.6667 2.6667 1.5810 1.5810
DF 1 0.6277916 0.3722084 0
FEM -188.25 188.25 -629.16135 629.16135
Bal 188.25 276.80043 164.11093 0
Co 138.40021 94.125 0 82.055463
Bal -138.4002 -59.09088 -35.034119 0
Co -29.54544 -69.20011 0 -17.51706
Bal 29.54544 43.443243 25.756864 0
Co 21.721622 14.77272 0 12.878432
Bal -21.72162 -9.274189 -5.4985311 0
Co -4.637095 -10.86081 0 -2.749266
Bal 4.6370946 6.8183254 4.0424854 0
Co 3.4091627 2.3185473 0 2.0212427
Bal -3.409163 -1.455564 -0.8629829 0
Co -0.727782 -1.704581 0 -0.431491
Bal 0.7277822 1.0701218 0.6344596 0
Co 0.5350609 0.3638911 0 0.3172298
Bal -0.535061 -0.228448 -0.1354433 0
Co -0.114224 -0.26753 0 -0.067722
Bal 0.1142239 0.1679534 0.0995771 0
Co 0.0839767 0.0571119 0 0.0497885
Bal -0.083977 -0.035854 -0.0212575 0
Co -0.017927 -0.041988 0 -0.010629
Bal 0.0179272 0.0263599 0.0156284 0
Co 0.01318 0.0089636 0 0.0078142
Bal -0.01318 -0.005627 -0.0033363 0
Co -0.002814 -0.00659 0 -0.001668
Bal 0.0028136 0.0041371 0.0024528 0
Co 0.0020686 0.0014068 0 0.0012264
Bal -0.002069 -0.000883 -0.0005236 0
Co -0.000442 -0.001034 0 -0.000262
Bal 0.0004416 0.0006493 0.000385 0
Total 0 476.05477 -476.05477 705.71445
FREE BODY STRUKTUR
1004 kg/m 1179.51 kg/m
476.05 kgm
476.055 kgm
240 cm
705.714
1.5 m 2.53 m
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL134
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Gaya Dalam
Bentang AB.
1004 kg/m
C
VC . 1.5 - 1.5 . 1004 . 0.75 + 476.05 = 0
476.055 VC = 435.63 kg
RC
Mx = 435.63 x - 1/2 . 1004
Mx = 435.63 x - 502
Dx = 435.63 - 1004
Untuk x = 0 Mx = 0 Dx = 435.63 kg
x = 1,5 Mx = -476.05 kgm Dx = -1070 kg
Dx = 0 x = 0.43 m
Mmaks =94.5088 kgm
Bentang BC
1179.5 kg/m
B
HC
476.055 kgm VC . ( 4.03 ) +HA ( 2.4 ) - ( 1004 .1.5)
. ( 3.28 ) - ( 2984.2 . 1.265 ) + 705.71
1070.4
2.4 HC = 2605.5601 kg
-HA . 2.4 - 705.71 - 3775 + 476.05
A HC + VA . 2.53 =0
705.71 kgm
VA = 4054.5 kg
VC
VA + VC = 1004 . 1.5 + 1179.5 . 2.53
4490.2 = 4490.2 Ok !!
705.71
= 4054.5 x - 2605.6 . 0.95 x - 589.76 - 705.71
= -589.76 + 1582.9 x - 705.71
Dx = -1179.5 x + 1582.9
Untuk x = 0 Mx = -705.71 Dx = -1180 kg
x= 2.53 Mx = -476.05 kgm Dx = -1401 kg
Dx = 0 x = 1.34 m
Mmaks =356.35 kgm
SMB = 0
x2
x2
x
SMA = 0
SMB = 0
SV = 0
Mx = VC . x - HC . y - 1/2 . q . x2 -
x2
x2
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL135
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Perencanaan Penulangan Balok
Balok AB.
~ Tulangan tumpuan
~ M (-) =705.71 kgm = 7057145 Nmm
d =
= 175.46 - 25 - 6
= 144.46 mm
Hitung :
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761
= 0.75600
. d = 0.75 0.85600
144.46600 + fy 600 + 320
= 60.061
= 0.85 . fc' . b . . d -2
= 0.85 . 25 . 1200 . 60.1 . 144 -60.1
2
= 175256072.3 Nmm
=Mu
=7057144.525
= 8821430.656 Nmmf 0.8
Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal
m =fy
=320
= ###0.85 . fc' 0.85 . 25
Rn =Mu
=7057144.52499284
= 0.3523f . b 0.80 . 1200 . 144 2
,
r =1
. 1 - 1 -2 . m . Rn
m fy
r =1
. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 0.3523
15.0588 320
r = 0.00111
tebal rata - rata plat tangga - d' - 1/2 f
rmin
rmaks . b1 .
amaks . b1 .
Mnada amaks
amaks
Mnperlu
. d2
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL136
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Periksa :
r < ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )
r < ( OK )
Hitung Luas Tulangan :
As = r . b . d
As = 0.0044 . 1200 . 144.46
As = 758.418 / 1,2 m lebar tangga
As = 632.015
12 A = 1.2 2 = 1.13143
a = =1.1314 . 100
= 17.902 cmAs perlu 6.3201
12 - 15 cm
Tulangan bagi
As = 0.002 .253
. 14.446 = 9.6868 / 3.35 m
As = 2.88921
8 A = 0.8 2 = 0.50286
a = =0.50286 . 100
= 17.405 cmAs perlu 2.8892
8 - 15 cm
~ Tulangan lapangan
~ M (+) 356.35 kgm = 3563504 Nmm
d =
= 175.46 - 25 - 6
= 144.46 mm
Hitung :
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761
= 0.75600
. d = 0.75 0.85600
144.46600 + fy 600 + 320
= 60.061
rmin
rmaks
mm2
mm2/m
Digunakan tulangan f p/4 . cm2
A . 100
Digunakan tulangan f
untuk tulangan bagi r = 0,002
cm2
cos acm2/m
Digunakan tulangan f p/4 . cm2
A . 100
Digunakan tulangan f
tebal rata - rata plat tangga - d' - 1/2 f
rmin
rmaks . b1 .
amaks . b1 .
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL137
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
= 0.85 . fc' . b . . d -2
= 0.85 . 25 . 1200 . 60.1 . 144 -60.1
2
= 175256072.3 Nmm
=Mu
=3563503.999
= 4454379.999 Nmmf 0.8
Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal
m =fy
=320
= ###0.85 . fc' 0.85 . 25
Rn =Mu
=3563503.99882607
= 0.1779f . b 0.80 . 1200 . 144 2
,
r =1
. 1 - 1 -2 . m . Rn
m fy
r =1
. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 0.1779
15.0588 320
r = 0.00056
Periksa :
r < ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )
r < ( OK )
Hitung Luas Tulangan :
As = r . b . d
As = 0.0044 . 1200 . 144.46
As = 758.418 / 1,2 m lebar tangga
As = 632.015
12 A = 1.2 2 = 1.13143
a = =1.1314 . 100
= 17.902 cmAs perlu 6.3201
12 - 15 cm
Mnada amaks
amaks
Mnperlu
. d2
rmin
rmaks
mm2
mm2/m
Digunakan tulangan f p/4 . cm2
A . 100
Digunakan tulangan f
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL138
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Tulangan bagi
As = 0.002 .253
. 14.446 = 7.3097 / 2.53 m
As = 2.88921
8 A = 0.8 2 = 0.50286
a = =0.50286 . 100
= 17.405 cmAs perlu 2.8892
8 - 15 cm
Penulangan Bordes
~ Tulangan tumpuan
~ M (-) =476.05 kgm = 4760548 Nmm
d =
= 120.00 - 25 - 6
= 89.00 mm
Hitung :
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761
= 0.75600
. d = 0.75 0.85600
89.00600 + fy 600 + 320
= 37.0027
= 0.85 . fc' . b . . d -2
= 0.85 . 25 . 1250 . 37 . 89 -37
2
= 69292034.55 Nmm
=Mu
=4760547.697
= 5950684.621 Nmmf 0.8
Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal
untuk tulangan bagi r = 0,002
cm2
cos acm2/m
Digunakan tulangan f p/4 . cm2
A . 100
Digunakan tulangan f
tebal plat - d' - 1/2 f
rmin
rmaks . b1 .
amaks . b1 .
Mnada amaks
amaks
Mnperlu
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL139
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
m =fy
=320
= ###0.85 . fc' 0.85 . 25
Rn =Mu
=4760547.69693258
= 0.2281f . b 0.80 . 1250 . 144 2
,
r =1
. 1 - 1 -2 . m . Rn
m fy
r =1
. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 0.2281
15.0588 320
r = 0.00072
Periksa :
r < ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )
r < ( OK )
Hitung Luas Tulangan :
As = r . b . d
As = 0.0044 . 125 . 8.90
As = 4.86719 / 1.25 m
As = 3.89375
12 A = 1.2 2 = 1.13143
a = =1.1314 . 100
= 29.058 cmAs perlu 3.8937
12 - 25 cm
Tulangan bagi
= 0.0020 . 150 . 12.50
As = 3.75 / 1.5 m
As = 2.5
8 A = 0.8 2 = 0.50286
a = =0.50286 . 100
= 20.114 cmAs perlu 2.5
8 - 20 cm
~ Tulangan lapangan
~ M (+) 94.509 kgm = 945087.8 Nmm
d =
= 120.00 - 25 - 6
= 89.00 mm
. d2
rmin
rmaks
cm2
cm2/m
Digunakan tulangan f p/4 . cm2
A . 100
Digunakan tulangan f
As = r . b . d
cm2
cm2/m
Digunakan tulangan f p/4 . cm2
A . 100
Digunakan tulangan f
tebal plat - d' - 1/2 f
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL140
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Hitung :
=1.4
=1.4
= 0.00437fy 320
= 0.750.85 . f'c 600
= 0.75 0.850.85 . 25 600
fy 600 + fy 320 600 + 320
= 0.02761
= 0.75600
. d = 0.75 0.85600
89.00600 + fy 600 + 320
= 37.0027
= 0.85 . fc' . b . . d -2
= 0.85 . 25 . 1250 . 37 . 89 -37
2
= 69292034.55 Nmm
=Mu
=945087.8021
= 1181359.753 Nmmf 0.8
Mn ada > Mn perlu Tulangan tunggal
m =fy
=320
= ###0.85 . fc' 0.85 . 25
Rn =Mu
=945087.802148364
= 0.0453f . b 0.80 . 1250 . 144 2
,
r =1
. 1 - 1 -2 . m . Rn
m fy
r =1
. 1 - 1 -2 . 15.0588 . 0.0453
15.0588 320
r = 0.00014
Periksa :
r < ( Digunakan Rasio Tulangan Minimum )
r < ( OK )
rmin
rmaks . b1 .
amaks . b1 .
Mnada amaks
amaks
Mnperlu
. d2
rmin
rmaks
STRUKTUR BETON II BAB VI. HAL141
Andi Burhanuddin / D 111 98 107 Rahman Judriah / D 111 98 055
Hitung Luas Tulangan :
As = r . b . d
As = 0.0044 . 125 . 8.90
As = 4.86719 / 1.25 m
As = 3.89375
12 A = 1.2 2 = 1.13143
a = =1.1314 . 100
= 29.058 cmAs perlu 3.8937
12 - 25 cm
Tulangan bagi
= 0.0020 . 150 . 12.50
As = 3.75 / 1.5 m
As = 2.5
8 A = 0.8 2 = 0.50286
a = =0.50286 . 100
= 20.114 cmAs perlu 2.5
8 - 20 cm
cm2
cm2/m
Digunakan tulangan f p/4 . cm2
A . 100
Digunakan tulangan f
As = r . b . d
cm2
cm2/m
Digunakan tulangan f p/4 . cm2
A . 100
Digunakan tulangan f
STRUKTUR BETON II Sket. Tul. Tangga
2 f 12
f 8 - 20
± 240 f 8 - 20
12
f 12 - 25
f 12 - 25
f 8 - 15
f 12
23 f 12 - 15
20f 8 - 15
SKETSA PENULANGAN TANGG
f 8 - 15
f 12 - 15
STRUKTUR BETON II Sket. Tul. Tangga
SKETSA PENULANGAN TANGG