i PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA IVANNA BAKERY TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN OLEH : YULLINDA A03140061 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN AKUNTANSI 2017
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI PADA IVANNA
BAKERY
TUGAS AKHIR
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK
MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
OLEH :
YULLINDA A03140061
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN AKUNTANSI 2017
ii
iii
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Yullinda
NIM : A03140061
Tempat, Tanggal Lahir : Banjarmasin, 14 Juni 1996
Agama : Islam
Alamat : Jl HKSN Komplek Kebun Jeruk Permai Jalur VI
Blok E2 RT 15 No 17, Kuin Utara, Banjarmasin
Utara
Nama Orang Tua
Ayah : Syaifullah
Ibu : Masniah
Riwayat Pendidikan : 1. TK Sultan Suriansyah
2. SD Negeri Kuin Utara 4 Banjarmasin (2002 –
2008)
3. SMP Negeri 5 Banjarmasin (2008 – 2011)
4. SMK Negeri 1 Banjarmasin (2012 - 2014)
5. Praktik Kerja Lapangan di Kantor Wilayah
Direktorat Jendral Pembendaharaan Provinsi
Kalimantan Selatan
6. Praktik Kerja Lapangan di Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan
v
MOTTO
“The greatest secret of success is there is no big secret, whoever you are, you
will be successful if you Endeavor in earnest”
vi
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke adirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan judul “Perhitungan Anggaran Produksi Pada Ivanna Bakery”:
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini untuk memenuhi syarat kelulusan guna
penyelesaian Program Pendidikan Diploma III dan mendapatkan gelar ke
akademikan pada jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir
ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan dari kendala
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis, namun penulis tetap
semaksimal mungkin menyelesaikan sesuai dengan harapan dan semoga
bermanfaat. Untuk itu saran dan masukan sangatlah dibutuhkan penulis untuk
mencapai kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan
berupa bimbimngan dan arahan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan
hati perkenankan penulis mengucapkan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada :
1. Kedua orang tua serta saudara yang telah mendoakan dan memberi dukungan
yang banyak baik dari moril dan materil serta kasih saying sehingga penulis
mempunyai kemampuan untuk menyusun Tugas Akhir ini,
2. Bapak H. Edi Yohanes ST, MT, selaku Direktur Politeknik Negeri
Banjarmasin,
viii
3. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
4. Ibu Widya Ais Sahla, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini,
5. Hj. Nurul Qalbiah, SE, MM, Ak, selaku Dosen Wali yang telah memberikan
masukan dan motivasi kepada penulis,
6. Bapak Gunaidi, SE selaku pemilik Ivanna Bakery yang telah memberikan izin
untuk memeperoleh data yang dibutuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini,
7. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis, sehingga penulis mempunyai
kemampuan untuk menyusun Tugas Akhir ini,
8. Kepada sahabat-sahabat saya yang selalu membantu dan mendukung saya
dalam proses penyusunan tugas akhir ini atas nama: Ulfa Tsaniya, Lintang
Retty Dewi, Khairina Nur Najmi, Irmi Iriani dan Eka Erviana,
9. Semua Teman Jurusan Akuntansi khususnya VI A Akuntansi yang telah
memberikan bantuan, petunjuk dan nasehat terhadap penulis dalam
penyusunan Tugas Ahir ini,
10. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian Tugas
Akhir ini.
ix
Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap Tugas Akhir ini sebagai
bahan penyempurnaan Tugas Akhir ini dimasa mendatang. Penulis berdoa semoga
Tugas Akhir ini bermanfaat dan menambah informasi bagi Ivanna Bakery,
pembaca pada umumnya dan kepada penulis khususnya.
Banjarmasin, Agustus 2017
Yullinda
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR .... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR....................................................... ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................. iii
Tabel 37 Anggaran Penjualan Rol Gulung tahun 2017....................................... 91
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Struktur Organisasi................................................................................. 33
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pengantar Mahasiswa dari Jurusan Akuntansi
2. Surat Izin Penelitian dari Ivanna Bakery
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Ivanna Bakery
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
5. Lembar Saran Penguji Seminar Proposal
6. Lembar bimbingan Tugas Akhir
7. Lembar Saran Penguji Tugas Akhir
8. Foto atau Dokumentasi Perusahaan Ivanna Bakery
xvi
ABSTRAK
Yullinda / A03140061 / 2017 / PERHITUNGAN ANGGARAN PRODUKSI
PADA IVANNA BAKERY / Anggaran Perusahaan / Anggaran Produksi /
IVANNA BAKERY
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah roti tawar susu, roti
tawar gandum, dan rol gulung yang harus diproduksi pada Ivanna Bakery tahun
2017. Selama ini Ivanna Bakery kesulitan dalam menentukan jumlah produksi.
Sehingga dalam tiap proses produksi, roti terus saja diproduksi meskipun jumlah
roti yang masih tersisa banyak. Hal ini tentu saja mengakibatkan persediaan
menjadi banyak.
Kerangka Pemikiran (teoritis) penelitian ini adalah membandingkan
perhitungan anggaran penjualan dengan pendekatan 3 metode yaitu Metode Lease
Square, Metode Moment dan Metode Kuadrat yang selanjutnya berdasarkan
Standar Kesalahan Forecasting (SKF) untuk menentukan metode mana yang lebih
sesuai dari ketiga metode tersebut dengan mengambil nilai akhir yang lebih kecil.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan produksi Ivanna Bakery sama
dengan penjualan, karena untuk bahan yang cepat rusak seperti roti tidak ada
persediaan awal dan persediaan akhirnya. Sehingga anggaran produksi sama
dengan anggaran penjualan untuk roti tawar susu menghasilkan nilai 27.957 unit,
untuk roti tawar gandum menghasilkan nilai 26.617 unit dan untuk rol gulung
menghasilakn nilai 6.203 unit.
Kata kunci : Forecast Penjualan, Anggaran Produksi, Metode Least Square,
Metode Kuadrat dan Standar Kesalahan Forecasting.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara umum ada dua hal yang menjadi tujuan didirikannya suatu
perusahaan yaitu perkembangan usaha dan profitabilitas demi menjaga
kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tanpa adanya profit, suatu
perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur akan sulit berkembang dan pada
akhirnya akan pailit dengan sendirinya.
Suatu perusahaan yang berkembang pastinya mempunyai tujuan agar
kegiatan dalam perusahaan dapat terarah, namun didalam menghadapi kondisi
yang tidak pasti perusahaan harus mempunyai strategi-strategi agar dapat
tercapai secara efektif dan efisien guna mengoptimalkan pencapaian tujuan
dan kelangsungan hidup perusahaan.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya sebuah
perencanaan yang disertai dengan pengendalian yang efektif. Proses
perencanaan dilakukan dengan mengevaluasi prestasi masa lalu dan menilai
kondisi masa depan. Salah satu alat yang digunakan manajemen untuk
mengelola perusahaan agar efektif dan efisien ialah dengan membuat
anggaran.
Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan
2
umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam
suatu barang/jasa. M. Nafarin (2009: 23).
Perencanaan produksi merupakan penjabaran dari perencanaan
penjualan yang telah dibuat. Jadi kegiatan produksi bukan merupakan aktivitas
yang berdiri sendiri melainkan penunjang dari rencana penjualan. “Anggaran
produksi dalam arti sempit ialah anggaran jumlah yang harus dipoduksi adalah
suatu perencanaan tingkat atau volume barang yang harus diproduksi oleh
perusahaan agar sesuai dengan volume atau tingkat penjualan yang telah
direncanakan.” Gunawan (2013:181)
Roti merupakan salah satu makanan yang digemari oleh masyarakat
Indonesia sebagai pengganti nasi. Roti banyak mengalami perubahan dan juga
variasi yang dibuat dengan berbagai rasa dan bentuk. Seperti di kota-kota
besar, roti dapat dikatakan hampir dapat menggeser kedudukan nasi sebagai
makanan pokok terutama untuk sarapan pagi. Sehingga dengan berjalannya
waktu, roti tidak lagi dikaitkan dengan sarapan pagi, tetapi sudah meluas
sebagai menu makanan alternatif disegala kondisi dan waktu.
Ivanna Bakery yang beralamat di Jalan Veteran A Yani 1 No 79 RT
18, ialah badan usaha yang bergerak dalam usaha pembuatan dan penjualan
bermacam-macam jenis roti. Dalam wawancara yang telah peneliti lakukan
dengan manajer usaha, terlihat bahwa pemilik kesulitan dalam menentukan
jumlah produksi. Sehingga dalam tiap proses produksi, roti terus saja
3
diproduksi meskipun jumlah roti yang masih tersisa banyak. Hal ini tentu saja
mengakibatkan persediaan menjadi banyak.
Untuk mencapai penjualan yang efektif yaitu yang dapat dilihat dari
tercapainya target-target penjualan dan tercapainya laba yang telah ditentukan,
perusahaan harus dapat mengelola penjualan dengan baik. Cara yang dapat
digunakan untuk menilai keberhasilan kegiatan penjualan ini adalah dengan
melihat melalui efektivitasnya. Jika telah mencapai target yang telah
ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan penjualan telah berhasil
dengan efektif.
Berdasarkan masalah yang terjadi pada perusahaan bahwa produksi
yang dilaksanakan di dalam perusahaan belum dapat mencapai sasaran.
Sehingga produksi tidak efisien dan berpengaruh terhadap laba operasional
perusahaan. Tidak efisiennya proses produksi yang selama ini terjadi dalam
perusahaan, dikarenakan kegiatan proses dilakukan terus-menerus, walaupun
persediaan roti masih banyak. Sehingga laba operasi perusahaan tidak sesuai
dengan yang ditargetkan. Maka upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah melakukan perhitungan anggaran produksi agar dapat dijadikan sebagai
alat pengendalian terhadap persediaan roti, sehingga kemungkinan terjadinya
kelebihan produksi dapat diminimalisir.
Dari latar belakang masalah yang terjadi di perusahaan ini, penulis
tertarik untuk melakukan perhitungan tingkat produksi pada Ivanna Bakery
dengan jenis roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung untuk bulan
4
Januari - Desember tahun 2017 dengan cara membuat anggaran produksi.
Sehingga roti dapat disediakan sesuai dengan yang dianggarkan.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka
permasalahan yang akan diangkat oleh penulis adalah bagaimana menentukan
jumlah roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung yang harus
diproduksi pada Ivanna Bakery tahun 2017?
C. Batasan Masalah
Ivanna Bakery memproduksi bermacam-macam jenis roti. Dalam
penelitian ini penulis membatasi masalahnya pada perhitungan anggaran
produksi untuk 3 jenis roti yaitu roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol
gulung untuk tahun 2017 dengan menghitung forecast penjualan mengunakan
Metode Least Square, Metode Moment, Metode Kuadrat dan Standar
Kesalahan Forecasting (SKF).
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah
untuk menentukan jumlah roti tawar susu, roti tawar gandum, dan rol gulung
yang harus diproduksi pada Ivanna Bakery tahun 2017.
5
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini berguna sebagai sarana untuk menambah pengetahuan
dan wawasan dalam menerapkan teori-teori yang sudah diperoleh
dibangku kuliah khususnya di bidang ilmu penganggaran perusahaan.
2. Bagi Ivanna Bakery
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi
Ivanna Bakery di waktu yang akan datang untuk membantu perusahaan
kearah perbaikan dan perkembangan, serta dalam mengambil keputusan.
3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan referensi dan
memberikan informasi bagi para pembaca yang mengarap Tugas
Akhir/Penelitian dalam bidang yang sama.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Anggaran
“Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis
daripada pelaksanaan tanggung jawab manajemen di dalam perencanaan,
koordinasi dan pengawasan.” Gunawan Adisaputra dan Marwan Asri
(2013:6) Dalam mekanisme pengembangan sebuah perusahaan atau usaha
apapun. Anggaran menjadi faktor penting untuk dikelola dengan sangat
baik. Kesalahan sedikit saja dalam penggunaan anggaran, maka sudah
dipastikan perusahaan akan mengalami masalah. Kecil maupun besar
permasalahan akibat kesalahan dalam manajemen anggaran, pasti akan
berakibat pada menurunnya perkembangan perusahaan.
“Anggaran adalah recana kegiatan yang akan dijalankan oleh
manajemen dalam salah satu periode yang tertuang secara kuantitatif.
Informasi yang dapat diperoleh dari anggaran diantaranya jumlah produk
dan harga jualnya untuk tahun depan”. Catur Sasongko (2010:2)
“Anggaran adalah suatu kegiatan dan satuan uang menempati posisi
penting arti segala kegiatan yang akan dikuantifikasikan dalam satuan
uang, sehingga dapat diukur pencapaian efesiensi dan efektivitas
dari kegiatan yang akan dilakukan”. Jajuk Herawati dan Suparto (2002:2)
Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik
yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran
7
(budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi
yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan
umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dala
satuan barang/jasa. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai
tujuan. Jadi, anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan
manajemen. (M. Nafarin, 2007:11)
“Anggaran adalah laporan laporan formal sumber daya keuangan
yang disisihkan untuk melaksanakan kegiatan – kegiatan tertentu selama
periode waktu yang ditetapkan”. T. Hani Handoko d (1984:377)
Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor – faktor
sabagai berikut :
a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.
b. Data masa lalu.
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
d. Pengetahuan tentang taktik ekonomi.
e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah.
f. Penelitian untuk mengembangkan perusahaan.
Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku
pelaksanaan anggaran dengan cara mempertimbangkan hal – hal sebagai
berikut ini :
a. Anggaran harus dibuat serealitas dan secermat mungkin sehingga tidak
terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah
8
tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat
terlalu tinggi hanyalah angan – angan.
b. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi
manajemen puncak (direksi).
c. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga
pelaksanaan tidak merasa tertekan tetapi justru terinovasi.
d. Untuk membuat laporan realisasi anggaran yang diperlukan laporan
yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan
yang merugikan dapat segera diantisipasi lebih dini.
Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal – hal
berikut ini tidak diperhatikan :
a. Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir kedepan, dan
tidak memiliki wawasan yang luas.
b. Wewenang dalam membuat anggaran tidak tegas.
c. Tidak didukung oleh masyarakat.
d. Dana tidak cukup. M. Nafarin (2007:11)
2. Tujuan dan Manfaat Anggaran
Terdapat beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain :
a. Digunakan sebagai landasan yudiris formal dalam memilih sumber dan
investasi dana.
b. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana,
sehingga dapat mempermudah pengawasan.
9
d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil
yang maksimal.
e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran
menjadi lebih jelas dan nyata terlihat.
f. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang
berkaitan dengan keuangan. M. Nafarin (2007:19)
Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain :
a. Semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama.
b. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan
karyawan.
c. Dapat memotivasi karyawan.
d. Menimbulkan tanggungjawab tertentu pada karyawan.
e. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
f. Sumber daya (seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana) dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin.
g. Alat pendidikan bagi para manajer. M. Nafarin (2007:19)
Angaran mempunyai banyak manfaat, namun juga mempunyai
beberapa kelemahan, Berikut ini beberapa kelemahan anggaran menurut
para ahli :
a. Menurut M. Nafarin
1) Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga
mengandung unsur ketidakpastian.
10
2) Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan
tenaga yang tidak sedikit sehingga tidak semua perusahaan mampu
menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat.
3) Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggapan
dapat mengakibatkan mereka menggerutu dan menentang sehingga
anggaran tidak akan efektif. M. Nafarin (2007:20)
b. Menurut Gunawan Arisaputro
1) Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi (potensi penjualan,
kapasitas produksi dan lain – lain) maka terlaksananya dengan baik
kegiatan – kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi tersebut.
2) Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru
berhasil apabila dilaksanakan sungguh – sungguh.
3) Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang
diramalkan sebelumnya, karena itu anggaran perlu memiliki sifat
yang luwes. Gunawan Arisaputro (2013:53)
c. “Tujuan utama penyusunan anggaran adalah menyediakan informasi
kepada pihak manajemen untuk digunakan oleh manajemen dalam
proses pengambilan keputusan”. Catur Sasongko (2010:2)
3. Fungsi Anggaran
Anggaran sebagai salah satu alat manajemen yaitu sebagai berikut :
a. Fungsi Perencanaan
Anggaran sebagai alat perencanaan harus memperhatikan kaitan
anggaran yang satu dengan anggaran yang lain. Aspek lain yang
11
penting dari perencanaan dengan menggunakan anggaran adalah dana
yang tersedia seefisien mungkin. Jadi, fungsi anggaran adalah
menentukan rencana belanja dan sumber dana yang ada seefisien
mungkin.
b. Fungsi Pelaksanaan
Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan, artinya sebelum
pekerjaan dilaksanakan terlebih dahulu mendapat persetujuan yang
berwenang (terutama dalam hal keuangan). Pekerjaan disetujui untuk
dilaksanakan bila ada anggarannya atau tidak menyimpang dari
anggaran.
c. Fungsi Pengawasan
Anggaran metrupakan alat pengawasan atau pengendalian
(contrilling). Pengawasa berarti mengevaluasi (menilai) terhadap
pelaksanaan perkerjaan, dengan cara :
1) Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).
2) Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (atau bila
terdapat penyimpangan yang merugikan). M. Nafarin (2007:30)
4. Jenis Anggaran
Mengelompokkan anggaran sangatlah penting dalam menyusun
anggaran. Dengan mengelompokkan anggaran maka akan lebih mudah
dalam menyusun jenis anggaran yang diinginkan sesuai dengan keperluan.
Anggaran dapat dikelompokan dari beberapa segi, seperti sebagai berikut :
12
a. Berdasarkan dasar penyusunan anggaran terdiri dari :
1) Anggaran variabel yaitu anggaran yang disusun berdasarkan
interval (kisar) kapasitas (Aktivitas) tertentu dan ada intinya
merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat aktifitas atau kegiatan yang berbeda.
2) Anggaran tetap yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu
tingkat kapasitas tertentu. M.Nafarin (2007:31)
b. Berdasarkan cara penyusunan, anggaran terdiri dari :
1) Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu
periode tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun yang
disusun setiap akhir periode anggaran.
2) Anggaran kontinyu adalah anggaran yang dibuat untuk
mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat, sehingga
anggaran yang divbuat dalam setahun mengalammi perubahan.
M.Nafarin (2007:32)
c. Berdasarkan jangka waktu, anggaran terdiri :
1) Anggaran jangka pendek adalah anggaran yang dibuat dengan
jangka waktu paling lama sampai satu tahun.
2) Anggaran jangka panjang adalah anggaran yang dibuat dengan
jangka waktu lebihb dari satu tahun. Anggaran keperluan investasi
barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut
anggaran modal (capital budget). Anggaran jangka panjang tidak
mesti berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang
13
diperlukan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka panjang.
M.Nafarin (2007:32)
d. Berdasarkan bidang, anggaran yang terdiri dari :
1) Anggaran operasional (operational budget) adalah anggaran untuk
menyusun anggaran laba rugi. Anggaran operasional anatara lain,
yaitu:
a) Anggaran penjualan
b) Anggaran biaya pabrik
c) Anggaran biaya bahan baku
d) Anggaran biaya tenaga kerja langsung
e) Anggaran biaya overhead pabrik
f) Anggaran beban usaha
2) Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk
menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan antara lain :
a) Anggaran kas
b) Anggaran piutang
c) Anggaran sediaan
d) Anggaran utang
e) Anggaran neraca M.Nafarin (2007:34)
e. Berdasarkan kemampuan, anggaran terdiri dari :
1) Anggaran komprehensif (comprehensive budget) adalah rangkaian
dari berbagai jenis anggaran yang disusun secara lengkap.
14
Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran
operasiona; dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
2) Anggaran pasial (partially budget) adalah anggaran yang disusum
secara tidak lengkap atau anggaran hanya menyusun bagian
anggaran tertentu saja. M.Nafarin(2007:34)
f. Berdasarkan fungsinya, anggaran terdiri dari :
1) Anggaran tertentu (appropriation budget) adalah anggaran yang
diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan
untuk manfaat lain.
2) Anggaran kinerja (performance budget) adalah anggaran yang
disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam
organisasi (perusahaan).
g. Berdasarkan metode penentuan harga pokok produk, terdiri dari :
1) Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran
konvensional (conventional budget) terdiri dari :
a. Anggaran fungsional (functional based budget) anggaran yang
dibuat dengan menggunakan metode pengharga pokokan penuh
(full costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran induk
atau anggaran tetap.
b. Anggaran berdasar sifat (charavteristic based budget) adalah
anggaran yang dibuat dengan menggunakan metide pengharga
pokokan (variable costing) dan berfungsi untuk menyusun
anggran variable.
15
c. Anggaran berdasar kegiatan (activity based budget) adalah
anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode pengharga
pokokan kegiatan (activity based budget) dan berfungsi untuk
menyusun anggaran variable dan anggaran induk. M. Nafarin
(2007:31)
Perusahaan pada umumnya menyusun anggaran untuk keseluruhan
kegiatan operasional yang dijalankan, seperti kegiatan penjualan, produksi, pemasaran, dan administrasi. Dan biasanya perusahaan akan menggunakan anggaran induk (Anggaran Operasional dan Anggaran
Keuangan). Anggaran induk adalah gabungan dari seluruh anggaran yang disusun perusahaan setiap tahunnya. Catur Sasongko (2013:4)
5. Prosedur Penyusunan Anggaran
Berikut langkah – langkah penyusunan anggaran perusahaan
menurut Gunawan Adisaputra (2008:23) adalah sebagai berikut :
a. Tahap penentuan pedoman perencanaan (Anggaran), yaitu anggaran
sebagai fungsi perencaan diharapkan dalam waktu yang akan datang
keberhasilan yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Sedangkan,anggaran sebagai fungsi pengendalian, diharapkan dengan
penyusunan anggaran perusahaan tidak menggunakan dana yang ada
dengan tidak semestinya.
b. Tahap pengkoordinasian, yaitu perencanaan harus dapat menyesuaikan
rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan,
sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya.
Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh
bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling
16
berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur
dengan baik.
c. Tahap pelaksanaan dan pengendalian anggaran, yaitu sistem
pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakan
strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi
dapat dicapai. Dengan tercapainya sebuah tujuan, manajemen
organisasi dapat mengukur bagaimana kinerja selama proses hingga
tujuan itu dapat tercapai dan dapat menilai apakah manajemen itu
sudah bekerja dengan baik.
6. Anggaran Penjualan
“Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran
hasil proses menjual. Menjual (sell) berarti menyerahkan sesuatu kepada
pembeli dengan harga tertentu dan pada saat tertentu. Penjualan (selling)
berarti proses kegiatan proposal, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual
sampai produk didistribusikan ketangan konsumen(pembeli). Jualan
(sales) adalah hasil penjualan atau hasil proses menjual. Jadi, penjualan
memiliki arti yang berbeda dengan jualan.Anggaran penjualan disusun
oleh fungsi penjualan (dalam hal ini fungsi manajer atau yang lebih luas
lagi fungsi manajer pemasaran).Anggaran penjualan merupakan rencana
tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual
perusahaan pada periode tertentu”. M. Nafarin (2007:166)
“Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran
lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun
anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran jualan sering disebut dengan
anggaran kunci”. M. Nafarin (2007:167)
17
Adapun metode statistik yang dapat digunakan dalam forecast
penjualan , seperti analisis trend dan analisis korelasi
a. Analisis Trend
Trend merupakan gerakan lamban berjangka panjang dan
cederung menuju satu arah, menaik atau meurun. Analisis trend
menggunakan metode seperti :
1) Metode Least Square (trend garis lurus)
Forecast penjualan dengan metode least square dapat dihitung