36 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Tabel Penelitian Didalam penelitian ini, Peneliti menemukan adanya pergeseran – pergeseran tari Dolalak dalam bentuk fisik maupun dari segi fungsinya. Berikut adalah hasil penelitian dengan metode observasi dan wawancara mendalam dengan pamong budaya dari Purworejo. Berikut adalah Tabel 1 yang menjelaskan mengenai perubahan tarian Dolalak secara diakronis: No Unsur Tarian Awal Tarian Dolalak Dolalak Dalam Perkembangannya Pergeseran Tari 1. Penari Tari Dolalak pada awal 1915 -1970 ditarikan oleh penari putra dengan pemba- waannya yang gagah dan hikmat, karena sembari menyebarkan ajaran Islam. Usia penari : 20-40 tahun dan berganti generasi Dalam perkembangannya pada 1975 , Bapak Supanto selaku Bupati Purworejo mengusulkan jikalau penari Dolalak juga ditarikan oleh penari putri. Hingga kini penari Dolalak di dominasi oleh penari putri dan lebih dikenal dengan Dolalak versi Mlaranan. Untuk usia penari Dolalak tetap sama antara umur 20 hingga 40 tahun, dan terus bergenerasi. Tarian Dolalak yang semula ditarikan oleh penari putra, saat ini telah didominasi oleh penari putri.
43
Embed
Pergeseran Makna Bentuk Sajian Tari Dolalak Mlaranan ...€¦ · Namun dalam perkembang- anya, alat musik yang digunakan untuk iringan tari Dolalak adalah alat musik elektronik seperti
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
36
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Tabel Penelitian
Didalam penelitian ini, Peneliti menemukan adanya pergeseran – pergeseran tari
Dolalak dalam bentuk fisik maupun dari segi fungsinya. Berikut adalah hasil
penelitian dengan metode observasi dan wawancara mendalam dengan pamong
budaya dari Purworejo. Berikut adalah Tabel 1 yang menjelaskan mengenai
perubahan tarian Dolalak secara diakronis:
No Unsur
Tarian
Awal Tarian Dolalak Dolalak Dalam
Perkembangannya
Pergeseran Tari
1. Penari
Tari Dolalak pada
awal 1915 -1970
ditarikan oleh penari
putra dengan pemba-
waannya yang gagah
dan hikmat, karena
sembari menyebarkan
ajaran Islam.
Usia penari : 20-40
tahun
dan berganti generasi
Dalam perkembangannya
pada 1975 , Bapak Supanto
selaku Bupati Purworejo
mengusulkan jikalau penari
Dolalak juga ditarikan oleh
penari putri. Hingga kini
penari Dolalak di dominasi
oleh penari putri dan lebih
dikenal dengan Dolalak versi
Mlaranan.
Untuk usia penari Dolalak
tetap sama antara umur 20
hingga 40 tahun, dan terus
bergenerasi.
Tarian Dolalak yang
semula ditarikan oleh
penari putra, saat ini telah
didominasi oleh penari
putri.
37
2. Alat
Musik
Pengiring
Tari Dolalak di pelopori
oleh 3 santri yaitu Rejo
Taruno, Duliyat, dan
Ronodimejo dari dukuh
Sejiwan,desaTrirejo,Keca
matan Loano. Tentunya
musik pengiring yang
menjadi iringan dalam
tarian Dolalak, adalah
alat musik yang biasanya
untuk mengiringi
Shalawatan yaitu Bedhug
Kemprang, Jidur, Dan
Terbang.
Namun dalam perkembang-
anya, alat musik yang
digunakan untuk iringan tari
Dolalak adalah alat musik
elektronik seperti organ,
bass, dan set drum.
Alat musik yang mulanya
memakaii alat musik
tradisional menjadi alat
musik elektronik.
3
.
Syair
Lagu
Awal mula terciptanya
Dolalak, Syair lagu yang
dibawakan adalah syair
dari kitab berjanji, karena
fungsi dari Tari Dolalak
ini sambil menyebarkan
pelajaran Islam dengan
berholawat melalui
iringan musik sekaligus
lewat gerakan tari.
Dalam perkembangnya syair
lagu yang digunakan adalah
syair yang berfungsi untuk
menghibur, dimana syair
dalam bait-baitnya menjadi
sesuatu yang jenaka. Syair
lagu yang ada pada saat ini
dinyanyikan dengan nada
seperti pada awalnya hanya
diganti syair nya. Atau
biasanya sudah mengguna-
kan lagu pop dan dangdut.
Syair yang awalnya diambil
dari kitab berjanji saat ini
syair berupa kejenakaan
namun tetap dinyanyikan
dengan nada shalawatan.
Dan karena sempat menda-
pat kecaman dari kyai pada
tahun 1995, maka saat ini
lagu Dolalak kebanyakan
mengambil lagu pop dan
dangdut.
38
4. Busana Pada awalnya tarian
Dolalak ditarikan oleh
penari pria, dan pada
perkembangannya
ditarikan oleh penari
putri juga. Namun, tidak
ada yang berbeda dalam
kostum yang dikenakan
oleh penari putra dan
putri.
Secara umum tarian
Dolalak menggunakan
busana atau kostum yang
agak mirip serdadu
Belanda, dan tidak ada
perbedaan antara kostum
penari putri dan
putrayang terdiri dari:
Baju berlengan pan-
jang dan berwarna
dasar hitam deng-
an hiasan yang ber-
motif untu walang
dipunggung baju
diberi hiasan sula-
man benang warna
warni.
Celana pendek
setinggi paha,warna
dasarnya hitam,
diberi hiasan juga
seperti motif pada
bajunya yaitu motif
untu walang.
Topi pet berwarna
hitam dengan hiasan
bintang.
Secara motif kostum tari
Dolalak tidak memiliki
perubahan, namun jika
dilihat dari kaos kaki yang
tidak sepanjang lutut dan
hanya semata kaki,dan kaos
kaki yang dikenakan pun
warnanya bisa berbeda-beda
dalam satu pementasan, serta
celana yang digunakan ketat
dan sangat mini, mendapat
komentar dari pengguna
akun social media facebook
pada kostum yang dikenakan
penari Dolalak masa kini
yang berkaitan dengan tata
susila
Kostum Dolalak pada saat
ini mendapat komentar
negarif dari para pamong
budaya dan sebagian mas-
Yarakat. Celana yang
awalnya dibawah lutut
menjadi diatas lutut, kaos
kaki yang mulanya panjang
menjadi semata kaki saja.
39
Sampur polos dan
berwarna kuning
dan pada ujung
sampur diberi
rembyok
Kaos kaki panjang
dan hampir mende-
kati lutut seperti
pemain sepak bola
pada umumnya war
na kaos kaki adalah
kuning atau merah
Dan ditambah atri-
But kacamata hitam,
biasanya digunakan
saat penari menga-
mi keadaan trance.
5. Gerakan Versi awal dari gerakan
Dolalak disebut dengan
versi pakem.
Untuk mengetahui gerak
an pada tari Dolalak
peneliti melakukan
wawancara dan berikut
hasil wawancara peneliti
dengan ibu Untari selaku
pamong dan pelaku tari
Dolalak serta pemilik
sanggar tari Prigel:
Gerakan dasar apa saja
yang ada dalam tarian
Dolalak?
Gerak Bawan dimana
Pada gerakan Dolalak yang
ada pada saat ini tetap
diawali dengan gerakan
dasar kemudian melakukan
gerakan seperti penari dang-
dut karena lagu yang dipakai
adalah campursari. Penari
Dolalak yang umumnya putri
biasanya joged dangdutan.
Dari wawancara mengenai
tarian Dolalak gerakan
merupakan suatu khas dari
setiap tarian, namun karena
mengikuti perkembangan
zaman lagu dan gerakannya
pun mengikuti selera
masyarakat yang cenderung
menyukai musik dangdut
yang juga ada sawerannya.
Dari adanya gerak pakem
lalu menjadi joged dangdut
. Timbullah adanya saweran
dalam tarian Dolalak.
40
dimulai dengan posisi
netral dengan berdiri dan
bertumpu pada dua kaki
atau biasanya disebut
adeg.
Gerak Sawan yaitu
gerak dimana sang penari
mengibaskan sampur
kearah kiri badan yang
disebut siak.
Setelah melakukan gerak
an dengan sampur ter-
sebut kemudian dilanjut-
kan dengan rangkaian ge-
rak kedua tangan di
depan badan, sampai
berhenti pada posisi
tangan satu di depan satu
disamping badan pada
posisi ini dirangkai
dengan gerajab kepala
membentuk sudut 45o
lenggok ke kanan dan ke
kiri, dengan sumbu
vertikal leher.
Gerakan diatas merupa-
Kan gerakan dasar,
gerakan tersebut diikuti
dengan jalan ngedol
yaitu dengan gerakan
pinggul ke kanan dan ke
kiri (goyang pantat) dan
juga nyirig gerak yang
dilakukan dengan cara
kedua kaki dengan
41
tumpuan pada ujung jari,
dengan posisi tumit
diangkat, dan tungkai
ditekuk.
6. Tata
Urutan
Pementasan
Dolalak
Dalam pementasan tari
Dolalak pada awalnya
ditarikan dengan durasi
sehari semalaman untuk
acara syukuran dan untuk
menyambut tamu yang
datang ke kota
Purworejo, dan diikutkan
dalam festival daerah
hingga
internasional.waktu
pementasan pada siang
hari akan dimulai pada
pukal 11.00 WIB dan
selesai pada sore hari
sekitar pukul 19.00,
sedangkan jika dilakukan
pada malam hari pukul
21.00 WIB akan selesai
pada pagi hari sekitar
pukul 04.00 WIB.
Berikut adalah Tata
urutan Dolalak :
1. Pembukaan diawali
dengan membaca
su- rat Al Fatekah
2. Lagu pembukaan
(bahasa Arab)
3. Tari diiringi dengan
lagu Sholawatan
dari kitab Berzanzi
Namun saat ini hanya ada
pembacaan surat Al Fatekah
kemudian lagu yang
dinyanyikan adalah lagu pop
dan dangdut campursari dan
saat ini tarian Dolalak di
tanggap oleh salah satu desa
hanya sebagai hiburan
semata, dengan adanya
saweran tarian Dolalak ini
memiliki penonton dimana
banyak penonton laki-
lakinya. atau ketika diundang
untuk pentas di kabupaten
saat ini hanya berdurasi 10
hingga 15 menit
Semakin berkembangnya
zaman tata urutan dalam
pementasan tari Dolalak
mulai dihilangkan, karena
tarian Dolalak saat ini dapat
ditarikan oleh waktu yang
ditentukan oleh penanggap.
42
4. Lagu penutup
berbahasa Arab.
7. Sesaji
Tarian Dolalak selain
memiliki fungsi nya
sebagai penyebaran
agama Islam, tarian
Dolalak juga merupakan
hiburan yang ditonton
masyarakat dari berbagai
kalangan.
Dari hasil wawancara
Saya dengan bu Untari,
tarian itu harus memiliki
“ruh”. Ruh yang
dimaksud harus memiliki
sesuatu agar menarik
ditonton. Ruh dalam
tarian Dolalak dengan
adanya keadaan trance
atau kesurupan.
Trance dalam tarian
Dolalak mengundang
indang, indang adalah
arwah para leluhur. Yang
pertama kali mencetus-
kan Dolalak memanggil
Indang adalah mbah
Amad.
Melihat fenomena kuda
lumping yang disukai
masyarakat mbah Amad
pun melakukan hal yang
sama dengan tarian Dola-
lak. Meskipun seharus-
nya tidak layak untuk
Fenomena trance dalam
sebuah perunjukan tari
Dolalak sudah merupakan
hiburan tersendiri bagi
masyarakat yang menonton.
Maka, tidak jarang sekarang
keadaan trance bukan
menjadi roh dalam
pementasan namun hanya
sebagai hiburan semata.
Terkadang, ada yang
memanggil roh tak dikenal
bukan roh leluhur, dan
terkadang ada yang berpura
– pura dalam keadaan
trance.
Adanya pergeseran makna
dalam sebuah kebudayaan,
dalam kaitannya masuknya
budaya Hindu (kejawen)
dengan masuknya Islam di
Kota Purworejo.
43
dipertunjukan dalam pe-
mentasan tarian Dolalak,
mengingat fungsinya da-
lam menyebarkan
sya’riat Islam hanya
menjadi fungsi menjadi
fungsi hiburan semata.
Dalam pementasan tarian
Dolalak sesaji ini diguna-
kan untuk makanan roh
agar tidak terjadi ganggu-
an selama pertunjukan
Dolalak. Sesaji biasanya
berupa buah-buahan, nasi
dan sayuran, jenang
abang-putih (bubur nasi
berwarna merah dan
putih), serta palawija.,
masing-masing bentuk
sesaji dilengkapi dengan
air putih atau air kelapa
muda, bunga, dan tidak
ketinggalan adalah keme-
nyan.
Tabel 3
Perkembangan Dan Pergeseran Tari Dolalak
44
5.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian telah diketahui pergeseran dari perkembangan tari
Dolalak versi awal 1915 dan Dolalak dalam perkembangannya. Peneliti akan
menganalisis tabel 5.1 dengan semiotika Roland Barthes.
Mitologi Roland Barthes
1. Signifier
(Penanda)
2. Signified
(Petanda)
3. Denotative Sign
(Tanda Denotatif)
4. Connotative Signifier (Penanda Konotatif)
5. Connotative Signified (Petanda Konotatif)
6. Connotative Sign (Tanda Konotatif)
Sumber: Sobur, Semiotika Komunikasi, 2009
Dalam peta tanda Barthes digambarkan bahwa tanda denotatif terdiri dari atas
penanda dan petanda. Namun pada saat bersamaan tanda denotatif juga menanda
konotatif. Didalam semiologi, makna denotasi dan konotasi memegang peranan yang
sangat penting jika dibandingkan dengan peranannya dalam ilmu lingustik. Makna
denotasi bersifat langsung, dan dapat disebut sebagai gambaran dari suatu petanda.
Sedangkan makna konotatif adalah makna tersirat. Makna konotatif dari beberapa
tanda akan menjadi semacam mitos atau petunjuk mitos (yang menekankan makna-
makna tersebut). Mekanisme suatu mitos adalah cara penggambaran biasa yang
terikat pada objek dan penerapannya sehingga makna-makna ideologisnya menjadi
tampak alami untuk dapat diterima dengan akal sehat.
M I T O S
45
Berikut pembahasan dalam penelitian ini akan terbagi menjadi dua kategori yaitu
analisis awal Dolalak dan Dolalak Dalam perkembangannya:
A. Analisis Semiotika Simbol Yang Terkandung Dalam Tari Dolalak Versi
Awal (Tahun 1915-1980).
1. Penari Dolalak Pria
Pada awal mula tarian Dolalak yang muncul pada tahun 1915 ditarikan
oleh penari pria. Berikut visualisasi gambar yang dicapture dari youtube.com:
Gambar 6
Penari Putra Dalam Sanggar Tari Prigel
Sumber: Http://Youtube.com/Tari- Dolalak- Putra
Tahapan Denotatif :
Dalam tingkat denotatif, pemaknaan baru akan dilakukan berdasarkan apa
yang ditangkap indra aktif (indra penglihatan dan indra pendengaran), menghasilkan
makna eksplisit, langsung, dan pasti. Berdasarkan, gambar 1, Penari Pria sebagai
tanda dari awal terciptanya tarian Dolalak. Tarian Dolalak ditarikan seorang pria
karena pria sebagai simbol dari kekuatan, kegagahan, dan keperkasaan.
46
Tahapan Konotatif :
Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif diatas, diperoleh makna konotatif
tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan penanda dan petanda yang
didalamnya beroperasi makna yang tidak eksplisit, tidak langsung, dan tidak pasti.
Makna konotatif yang dapat diperoleh, merujuk pada sejarah kota Purworejo yang
sempat dijajah oleh Belanda pada masa perang Diponegoro 1825-1830.
Secara eksplisit terdapat konstruksi makna tarian yang secara denotatif
ditarikan oleh Pria dengan simbol kuat, gagah, dan perkasa, yang merujuk kepada
serdadu Belanda ketika berada di tangsi-tangsi kota Purworejo pada zaman
penjajahan. Kemudian adanya serdadu Belanda secara tidak langsung tarian Dolalak
adalah bentuk dari budaya patriakhi.1 Masyarakat yang menganut sistem patriarki
meletakkan laki-laki pada posisi dan kekuasaan yang dominan dibandingkan
perempuan. Laki-laki dianggap memiliki kekuatan lebih dibandingkan perempuan.
Kultur patriarki ini secara turun-temurun membentuk perbedaan perilaku, status, dan
otoritas antara laki-laki dan perempuan di masyarakat yang kemudian menjadi hirarki
gender. Serdadu atau prajurit digambarkan dengan kuat, gagah, dan perkasa, maka
tarian Dolalak ingin menyampaikan kepada penonton bahwa tarian ini ditarikan
secara gagah oleh penari pria.
1 Patriarki adalah budaya yang dibangun di atas dasar struktur dominasi dan sub
ordinasi yang mengharuskan suatu hirarki dimana laki-laki dipandangan menjadi suatu norma
47
2. Alat Musik Pengiring
Pada awal tarian Dolalak ditarikan menggunakan iring-iringan musik yang
bersifat tradisional seperti berikut:
Gambar 7 Gambar 8
Bedhug Jidur
Sumber: google.com Sumber: google.com
Gambar 9 Gambar 10
Kendhang Terbang
Sumber: Vidio Dolalak Vol. 1 Sumber: Vidio Dolalak Vol.1
48
Tahapan Denotatif :
Alat musik tradisional seperti gambar diatas2 adalah alat musik tabuhan yang
menghasilkan bunyi ketika dipukul atau ditabuh, berikut identifikasi dari alat musik
pengiring tarian Dolalak:
1. Bedhug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug merupakan
instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu,
yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam kegiatan
ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa
dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atau sembahyang.
2. Jidur merupakan sejenis alat musik dalam keluarga gendang, yang
mempunyai bingkai kayu dan bertutup dengan belulang pada bukaan besar.
3. Kendhang atau kendhang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang
salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan
tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang
menengah disebut kendang ciblon/kebar. Kendang yang baik terbuat dari
kayu nangka, kelapa atau cempedak. Kulit kerbau sering digunakan untuk
bam (permukaan bagian yang memancarkan ketukan bernada rendah)
sedangkan kulit kambing digunakan untuk chang (permukaan luar yang
memancarkan ketukan bernada tinggi).
4. Terbang atau rebana adalah gendang berbentuk bundar dan pipih yang
merupakan khas suku melayu. Bingkai berbentuk lingkaran terbuat
dari kayu yang dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis
kulit kambing, menyerupai bedug pada masjid, namun berukuran kecil,
sehingga cara memainkannya pun dengan di bawa oleh tangan kiri, dan