TUGAS TERSTRUKTUR PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN “INDUSTRI TEMPE BERSKALA NASIONAL” Dosen Pengampu: Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M App.Sc. Disusun oleh: Miptakhul Hudha 105100101111027 ( Kelas D ) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TUGAS TERSTRUKTUR
PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN
“INDUSTRI TEMPE BERSKALA NASIONAL”
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M App.Sc.
Disusun oleh:
Miptakhul Hudha
105100101111027
( Kelas D )
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara produsen dan konsumen tempe terbesar di dunia.
Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia diperoleh dalam bentuk tempe. Konsumsi
tempe rata-rata pertahun di Indonesia saat ini sekitar 6,45 kg/orang. Sebagai sumber bahan
pangan, tempe merupakan salah satu makanan pokok yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai atau jenis kacang-
kacangan lainnya menggunakan jamur Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae. Tempe
umumnya dibuat secara tradisional dan merupakan sumber protein nabati. Tempe
mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti protein, lemak, karbohidrat,
dan mineral. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna,
diserap, dan dimanfaatkan tubuh(Kasmidjo, 1990).
Tempe memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kacang kedelai. Pada tempe,
terdapat enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe selama proses
fermentasi, sehingga protein, lemak dan karbohidrat menjadi lebih mudah dicerna. Kapang
yang tumbuh pada tempe mampu menghasilkan enzim protease untuk menguraikan protein
menjadi peptida dan asam amino bebas (Astawan, 2008).
Tabel Komposisi kimia tempe
Sumber : Cahyadi (2006).
Dengan demikian melihat kebutuhan masyarakat akan tempe serta kandungan
nutrisi tempe sangat tinggi. Maka usaha tempe menjadi salah satu peluang bisnis yang
sangat berpotensi untuk di kembangkan.
Komposisi Jumlah
Air (wb) 61,2 %
Protein kasar (db) 41,5 %
Minyak kasar (db) 22,2 %
Karbohidrat (db) 29,6 %
Abu (db) 4,3 %
Serat kasar (db) 3,4 %
Nitrogen (db) 7,5 %
BAB II
TAHAP TEKNIS PERENCANAAN
A. Pengembangan Konsep dan Definisi
Pemilihan Product yang ingin di buat :
1. Tempe, Tahu, Kecap, Susu Kedelai.
2. Daftar Parameter :
- Pasar
- Daya Tahan
- Biaya
- Keuntungan
- Kebutuhan Tenaga Kerja
- Bahan Baku
- Limbah
TABEL KEPUTUSAN
Parameter Bobot Tempe Tahu Kecap Susu Kedelai
Pasar 20 % 180 9 120 6 100 5 140 7
Daya Tahan 14 % 126 9 98 7 140 10 84 6
Biaya 16 % 128 8 128 8 96 6 144 9
Keuntungan 22 % 132 6 132 6 198 9 154 7
Kebtuhan
Tenaga
Kerja
15 % 105 7 120 8 135 9 105 7
Limbah 13 % 117 9 78 6 78 6 104 8
Jumlah 100 % 788 676 747 731
*Rentang Nilai 1 – 10
Dari Tabel Keputusan di atas terlihat Tempe memiliki nilai yang tertinggi yaitu 788
sehingga dapat di putuskan Produk yang akan di buat adalah Tempe. Karena, produk tempe
merupakan produk pangan yang selama ini di gemari masyarakat namun selama ini proses
produksi dan pemasarannya hanya bersifat tradisional.
Pemilihan Lokasi Pendirian Pabrik/ Tempat Produksi.
1. Lokasi : Perkotaan, tengah sawah, kampung.
2. Daftar Parameter
- Ketenangan
- Pembuangan Limbah
- Transportasi
- Ketersediaan Air, BBM & Listrik
- Bahan Baku
- Pasar
- Kebutuhan Tenaga Kerja
Tabel Keputusan
*Rentang Nilai 1 – 10
Dari Tabel Keputusan di atas menunjukan Lokasi Produksi Tempe di
Perkampungan meiliki nilai tertinggi yaitu 714. Sehingga dapat di putuskan lokasi
pendirian pabrik di perkampungan.
Lokasi di perkampungan memiliki suasana yang tenang sehingga sangat sesuai
untuk di jadikan tempat Industri Tempe, namun dalam pemasaran Tempe tetap
menyeluruh yaitu meliputi perkampungan/ pedesaan dan perekotaan.
Parameter Bobot Perkotaan Tengah
Sawah
Perkampungan
Pasar 13 % 104 8 78 6 91 7
Pembuangan
Limbah
10 % 50 5 90 9 80 8
Transportasi 14 % 84 6 70 5 84 6
Ketenangan 16 % 80 5 128 8 112 7
Kebtuhan Tenaga
Kerja
10 % 70 7 60 6 70 7
Bahan Baku 19 % 114 6 152 8 133 7
Ketersediaan Air,
BBM & Listrik
18 % 162 9 90 5 144 8
Jumlah 100 % 664 668 714
B. Pengembangan Diagram Alir Proses
1. Diagram Alir Proses (1 Kali produksi)
Kedelai 500 Kg
Di Rendam (1 malam)
562,5 kg Kg Kedelai Rendaman Di Rebus (900C) Kedelai Rebus 818,18 Kg
(Selama ± 2 jam dengan 5 Drum (150 Kg) )
Air Untuk Pemisah Di Kupas Kulit Arinya Kulit + Air
Limbah (Selama ± 3 jam dengan 7 mesin) 65,45 kg
Di Kering anginkan ( selama 1 jam )
1,95 Kg Ragi Tempe Di campurkan (menjadi 691,95 kg)
(Proses ± selama 1 jam dengan 7 mesin mixer)
Di Cetak/ Di Bungkus (2768 bungkus@250 gr)
(Proses 1 menit @ bungkus jadi 6 jam dengan 8 pekerja)
Di tata di Rak
(1 jam)
Di Ragikan/ fermentasi (2 malam) (± 450C)
2768 bungkus Tempe @ 250 gr
2. Neraca Massa
1. Perendaman
Air 100% (900kg)
Kedelai Rendam Kedelai Rendaman
500 Kg K.A 20%
K.Air 10%
Air Sisa Rendaman 181.25 kg
N. Air : 500x0.1+A = 0.2 Kedelai Rendam
50 + A = 0.2 kedelai Rendam
NT : K + A = K.Rendam
150 + A = K.Rendam
A = K.Rendam – 500
50 + K.Rendam–500 = 0.2 K.Rendam
-450 = - 0.8 K.Rendam
K.Rendam= 562,5 Kg
Masuk Keluar
- Kedelai 500 kg
- Air 900 kg
- Kedelai Rendaman 562,5 kg
- Sisa Air Rendaman 837,5 kg
Total 1400 kg Total 450 kg
2. Perebusan
Air 100% 300 kg
Kedelai Rendam Perebusan Kedelai Rebus
562,5 kg K.A 45 %
K.A 20%
Air Sisa Rebusan
N. Air : 562,5 x0.2+A = 0.45 Kedelai Rendam
112,5 + A = 0.45 kedelai Rendam
NT : K + A = K.Rendam
562,5 + A = K.Rendam
A = K.Rendam – 562,5
112,5 + K.Rendam–562,5 = 0.45 K.Rendam
-450 = - 0.55 K.Rendam
K.Rebus = 818,18 Kg
Masuk Keluar
- Kedelai Rendam 562,5 Kg
- Air 900 kg
- Kedelai Rebus 818,18 kg
- Sisa Air Rebusan 644,32 kg
Total 1462,5 kg Total 1462,5 kg
3. Pengupasan Kulit Ari
Kedelai Matang Di Kupas Kedelai Kupas
818,18 kg
K.A 45% K.A 45%
Kulit Ari 8 %
NT = Kedelai Matang = Kulit Ari + Kedelai Kupas
818,18 kg = 0.08 x 818,18 kg + Kedelai Kupas
Kedelai Kupas = 818,18 kg – 65,45 kg
= 752,72 kg
Masuk Keluar
- Kedelai Matang 818,18 kg
- Kedelai Kupas 752,72 kg
- Kulit Ari 65,45 kg
Totsl 818,18 kg Total 818,18 kg
4. Kering Anginkan/ Pendinginan
Uap + air Hilang
Kedelai Kupas Di Kering Anginkan Kedelai Kering Anginkan
752,72 kg K.A 40%
K.A 45%
NT : Kedelai Kupas = Uap + Kedelai Kering Anginkan
752,72 kg = Uap + Kedelai Kering Anginkan
Uap = 752,72 kg - Kedelai Kering Anginkan
N. Air : 752,72 kg x0.45 =Uap x 1+ 0.4 x Kedelai Kering Anginkan
338,72 kg = 752,72 kg - KKA +0.4 x KKA
414 = 0,6 KKA
KKA = 690 Kg
Masuk Keluar
- Kedelai Kupas 752,72 kg
- KKA 690 kg
- Uap Air 62,72 kg
Total 752,72 kg Total 752,72 kg
5. Pencampuran Ragi
Ragi atau 1,95 Kg
KKA Mixing Kedelai Ragi
690 kg
NT : KKA + Ragi = Kedelai Ragi
690 kg+1,95 kg = 691,95 kg
Masuk Keluar
- KKA 690 Kg
- Ragi 1,95 kg
- Kedelai Ragi 691.95 kg
Totsl 691,95 kg Total 691,95 kg
6. Fermentasi
Kedelai Ragi Fermentasi Tempe
691,95 kg 691,95 kg
3. Neraca Panas
1. Perebusan
Uap
Kedelai Rebus kedelai Matang
168.75 kg
Panas Yang di berikan 900C
Masuk (KJ) Keluar (KJ)
Entalpi Kedelai Rebus 45562,5 Entalpi Kedelai
Matang
99407,25
Panas di berikan 700206 Entalpi panas yang
hilang
646361,25
Total 745768.5 Total 745768.5
Panas In :
a. Entalpi Kedelai Rebus= m. c . ∆T = (168,75) x (4,5) x (90-30)
= 45562,5 KJ
b. Panas yang diberikan = mair . λ = mair . (Hg-Hf)
= 300 x (2627-292,98)
= 700206 KJ
Panas out :
a. Entalpi Kedelai Matang = m. c . ∆T = (245.45) x (4,5) x (90)
= 99407,25 KJ
b. ntalpi Panas Hilang = Entalpi Total – Entalpi Kedelai Rebus
= 745768.5 – 99407,25 KJ = 646361,25 KJ
Masuk Keluar
- Kedelai Ragi 691,95 kg
- Tempe 691,95 kg
Total 691,95 kg Total 691,95 kg
C. Perencaan Utilitas Perairan dan Listrik Perusahaan
1. Perencaan Pemenuhan Kebutuhan Air
Dalam pemenuhan kebutuhan air dalam Industri Tempe yang di pergunakan untuk
proses, Sanitasi, dan lain lain menggunakan Air dari sumber sendiri atau Pompa Listrik.
Kedalaman Pengeboran = 35 meter
Diameter pipa 0,3 meter
Ketinggian pada penampungan 10 meter
3 belokan
Total pipa keseluruhan 70 meter
0,5 meter
10 meter
24,5 meter
Kedalaman Pipa ke tanah 35 meter.
Perhitungan :
K. Sambungan : 0,12 x 26 = 3,38
K. Knee : 0,74x4 =2,96 Total 6,34 = 7
V= Q/A
= 0,0001 m3 / s = 7x 10
-6 m/s
π (0,15)2
m2
EK = K.V2/2 = 7. 7x10
-6 m/s / 2 = 2.45 x 10
-5
EP = g.h = 10 m/s2 x 45 m = 450 m
2/s
2
Suhu Air 20 0
C ρ = 998 kg/m3
, μ = 0.001 Ns/m2
Re = 211576 Turb Fe ≥ 2300
Rasio Re = 0,0005
EF = (4.F.V2 /2) (L/D) =
(4 x 0,004 x (7x 10-6
m/s)2 / 2) x( 70/0,3) = 6.4 x 10
-10
E total = EP + EK + EF
= 450 +(2.45 x 10-5
)+ (6.4 x 10-10
) = 450,0000245 m2/s
2
P (daya) = 450,0000245 m2/s
2 x 1/60 x 998
= 7485,000408 Watt
1 HP = 746 watt
Q = m3 / s p = 7393.4 Watt/746 = 10,03 HP (dalam 100 %)
Rata – rata kemampuan pompa air banya 80 % sehingga = 10,03 /0,8 = 12,54 HP
2. Penerangan Listrik
Dalam penerangan ruang Industri Tempe menggunakan lampu TL 50 watt.
Luas Ruangan Industri Tempe Keseluruhan memiliki ukuran 27 x 27 meter.
Terdiri dari Ruang Kantor, Musholla, Ruang Kerja/ Industri Pengolahan,
Gudang, dan Kamar Mandi.
Musholla 7 x 7 meter.
E = 200 lux (SNI)
A =7x7 meter = 49 meter
QL =75 Lumen
Cu =0,6
LLF =0,7
N = E.A/Cu.LLF
N = 200 x 49 meter /0,6 x0,7x3750 = 6,22,
Artinya menggunakan 6 lampu ukuran 50 watt.
Ruang Kerja, Gudang, dan Kamar Mandi.
E =700 lux (SNI)
A = 15 x 15 = 225 meter
QL =75 Lumen
Cu =0,7
LLF =0,7
N = E.A/Cu.LLF
N = 700 x 225 meter / 0,7 x0,7x3750 = 85
Artinya menggunakan 85 lampu ukuran 50 watt.
D. Perencanaan Peralatan
1. Spesifikasi Alat
Alat – alat yang di gunakan dalam perencanaan Industri Tempe di antaranya adalah:
Mesin Pengupas Kulit Ari Dimensi : — Konstruksi : — Rancangan Fungsional Tenaga penggerak adalah motor bahan bakar, atau motor listrik Rancangan Struktural : — Bahan : — Kapasitas : 40 kg kedelai per jam Harga : Rp. 5.000.000
Kompor Gas Quantum
Tipe : QGC-202S ini
spesifikasi : 2 tungku dengan pemantik elektrik,
pengatur waktu otomatis,
dimensi 636x370x180mm
berat 4,5Kg
Harga : Rp. 350.000
Rak Tempe Stainless
Dimensi : ---
Konstruksi : ---
Rancangan Fungsional : ---
Rancangan Struktural : ---
Bahan : Stainless.
Kapasitas : 75 - 100 kg (setara kedelai kering).
Harga : 600.000
Hand Sealer
Power Supply 110V/220V 50-60Hz
Power
Consumption 0.18Kw 0.33Kw
Max Seal Length 100mm 200mm
Max Seal
Thickness 0.3mm 0.3mm
Adjustable Heat
Time 0.2-1.3(sec)
Machine Size 220x72x140mm 320x80x150mm
Machine Weight 1.7Kg
Harga : 160.000
Dandang Stainles Bahan Stainless Bermuat 70 KG Rp 140.000
LPG 12 KG
Isi 12 Kg
Harga : @ Rp 250.000 (Bukan isi Ulang)
Mixing Bahan (Ragi dan Kedelai)
Kapasitas tangki pencampur k.l. 20 kg. Lama pencampuran k.l. 10 menit (maksimum). Material tangki : stainless steel 304. Daya listrik : 750 Watt Harga : Rp. 700.000
Pompa Air Merk “Grundfos”
Jenis Pompa Air : Jetpump Tipe Pompa : Grundfos JD Basic 4 Grundfos JD Basic 4 Diameter Pipa Hisap : 1” & 1.25“ Diameter Pipa Dorong : 1” Maksimal Level Air : 24 m Optimal Level Air : 21 m Total Head (m) : 20 25 30 Kapasitas (liter/m) : 25 20 15
Harga : Rp. 2.500.000
E. Sketsa Lokasi Perusahaan
Out Dor
Pintu
In Dor (Ruang Produksi)
Pintu Gerbang
KAMAR
MANDI
Ruang Produksi
Gudang
Mushola
Kantor
Pengolah
Limbah
Ruang Produksi
Tempe siap
di pasarkan
Perebusan
Ruang Inokulasi/
Fermentasi
Pencucian & Pengupasan Kulit Ari
Mixing &
pengemasan
BAB III
ANALISA KELAYAKAN BISNIS SECARA EKONOMI
A. Perkiraan Prospek Penjualan
Tabel 3.1
Prospek dan Hasil Penjualan
No Keterangan Tahun
1 2 3
1 Penjualan Total
(Bungkus) 332160 336000 339600
2 Harga Per Bungkus 4000 4500 5000
3 Nilai (1x2) 1328640000 1512000000 1698000000
B. Modal Tetap
1. Biaya Investasi Peralatan dan Mesin Produksi
Tabel 3.2 Biaya Investasi Peralatan dan Mesin Produksi
No Nama Alat Unit Harga Satuan
(Rp)
Harga Pembelian
(Rp)
Biaya Penyusutan
3% (Rp)
Perkiraan Penyusutan
1 Mesin Kupas Kulit Ari 7 5000000 35000000 700000 3 tahun
2 Rak Tempe Stainless 7 600000 4200000 84000 2 tahun
3 Mixing Bahan 7 1300000 9100000 182000 2 tahun
4 Sealer 8 250000 2000000 40000 2 tahun
5 1 set Drum Perebusan Stainless 5 1500000 7500000