Page 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PERENCANAAN ULANG (REDESIGN)
RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) TAMAN SEKAR TAJI
JEBRES SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dikerjakan oleh :
YUDI KARISMAWAN
NIM : I 8708042
PROGRAM D3 TEKNIK SIPIL INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
Page 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PERENCANAAN ULANG (REDESIGN) RUANG TERBUKA
HIJAU (RTH) TAMAN SEKAR TAJI
JEBRES SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
YUDI KARISMAWAN
NIM : I 8708042
Telah disetujui untuk dipertahankan Tim Penguji Pendadaran
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Diperiksa dan disetujui,
Dosen Pembimbing
Ir. Kuswanto Nurhadi, MSP
NIP. 19600515 198601 1 001
Page 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Page 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
ABSTRAK
Yudi Karismawan , 2011, “PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)
TAMAN SEKAR TAJI JEBRES SURAKARTA ”.
Taman Sekar Taji Jebres Surakata merupakan salah satu taman kota yang berada di kota
Surakarta. Taman yang berada di pinggiran kota Surakarta ini tepatnya berada di depan
RS.Dr Oen Jebres Surakarta,dan dipingir Sungai Bengawan Solo. Namun, sekarang
taman ini tidak berfungsi sebagai paru-paru kota, melainkan menjadi tempat mesum bagi
anak-anak muda malam hari. Dan menjadi tempat pembuangan sampah dengan
terlihatnya tumpukan sampah disekitar taman dan di aliran sungai dibawah Taman
Sekar taji.
Tujuan : (1) Mendesain ulang ruang terbuka hijau dan kawasan rekreasi keluarga,
yang nyaman dan menarik, dan (2) mengetahui Rencana Anggaran Biaya (RAB)
ruang terbuka hijau Taman Sekar Taji dan pengadaan “ BOGA SEKAR TAJI “
Tahapan rencana yang dilakukan : (1) menentukan tema kawasan Taman Sekar
Taji degan menambah konsep “BOGA SEKAR TAJI”, (2) merancang kawasan
Taman Sekar Taji, (3) memberikan komponen dan fasilitas kawasan Taman Sekar
Taji.
Dari hasil perencanaan kawasan Taman Sekar Taji ini telah diuraikan pada bab-
bab tersebut, maka diperoleh hasil kesimpulan : (1) Konsep perencanaan
diutamakan pada kawasan “BOGA SEKAR TAJI”, arena permainan anak
(playgruond). Dan (2) dalam perencanaan Taman Sekar Taji rencana anggaran
biaya yang dibutuhkan untuk rehabilitasi RTH Taman Sekar Taji adalah
Rp.480.780.000,00, sedangkan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk
BOGA SEKAR TAJI adalah Rp.180.890.000,00
Kata kunci : Taman, Ruang Terbuka Hijau (RTH), perencanaan
Page 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Apapun yang kita lakukan lakukan dengan
sepenuh hati dan penuh rasa tanggung jawab.
Jangan mengeluh ketika kamu dalam
kesulitan,tetapi tetaplah semangat,optimis, dan
dan banyak berdoa,karena selalu ada jalan dalam
setiap kesulitan.
Page 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini melibatkan berbagai pihak yang telah
sangat membantu, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
Tuhan Yesus Kristus…
Dengan bahasa yang sederhana, ijinkan aku berucap
„Bapa, bersyukur kumemilikiMU, kerinduanku hanyalah menyenangkanMU.‟
Buat Bapak Waladi dan Ibu Rahayu Trisnaningsih
Untuk Bapak-Ibu terima kasih buat semua kasih sayang, dukungan, pokoknya
semuanya, Cuma dengan ini saya bisa membalas pengorbanan Bapak-
Ibuk,mungkin ini saja belum cukup.
Buat adeeku
Hai adek...jangan bandel kasian bapak ibuk..pesenku skolah yang pinter..kamu
itu cantik...sayang kalo gak pinter....dan satu lagi yang pinter juga cari
pacar..hahahahahaha
Buat mbak Delfika idola
Makasih buat supportnya,cerewetnya,ngambeknya, obat galau saya hlo ini kalo
kalian mau tau teman2.....
Buat mboiswan dan mboiswati d3 sipil 08
Bersyukur sama Tuhan dikenalkan dengan orang-orang macam kalian..
satrio, ari, yuda,yoga,palupi,danang,agus,arvian,sastro,lugut,yosep,
Azis,wawan,beni,fahmi,rixy,moldy...dan mbaknya yang unyu seperti anggi,
ipunk,indah,dea, fajar,ika dan bayinya,norma ..trima kasih buat keakraban
dan suasana hangat yang kalian berikan.
Teman-teman infras 09 semuanya yang juga sudah membantu saya akir2 ini
Rekan rekan kontraan “SEBELAH” fikri,kamal,mas dona,amrul,gogon..
Trima kasih buat kendaraan supra saya yang selalu siap menhantar saya
kapanpun, meskipun agak sering rewel...tapi saya janji kalo ada uang pasti
supra saya bikin supra sehat dan tidak rewel lagi.....
Buat smua...
Dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, pokoknya thanks
Kalian ehem bgt dech....
Terima kasih......
Page 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan pembuatan laporan Tugas
Akhir dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Dengan adanya laporan Tugas Akhir ini, penyusun berharap semoga laporan ini
berguna bagi para pembaca dalam mempelajari perencanaan tata ruang suatu
wilayah, serta dapat menambah pengetahuan secara teori yang diperoleh di
bangku kuliah, menambah wawasan serta pengalaman kerja di lapangan secara
langsung.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan
laporan Tugas Akhir ini, yaitu kepada :
1. Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta beserta staf.
2. Ir. Bambang Santoso, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Ir. Achmad Basuki, ST , MT selaku Ketua Program D-III Teknik Sipil
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Ir. AMF. Subratayati, Msi selaku dosen pembimbing akademik.
5. Ir. Kuswanto Nurhadi MSP selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
pengarahan selama pengerjaan tugas akhir ini.
6. Kedua orang tua dan saudara-saudara saya yang telah memberikan semua
yang terbaik demi kelancaran selama perkuliahan dan penyusunan laporan ini.
7. Seorang yang selalu di hatiku yang selalu men-suport dan mamberi saya
inspirasi untuk selalu maju dan bersemangat untuk menjadi yang lebih baik.
8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa D III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan
UNS angkatan 2008 yang telah memberikan bantuan dan semangat dalam
penyusunan laporan tuagas akhir.
Page 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
9. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu kelancaran tugas akhir hingga terwujudnya laporan ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman serta masih kurangnya pemahaman
yang penyusun miliki sehingga dalam penyusunan laporan ini banyak kekurangan,
maka penyusun berharap dengan segala kerendahan hati untuk kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi
yang tertarik dengan perencanaan kawasan Taman Sekar Taji atau bagi siapa yang
memerlukannya.
Surakarta, Desember 2011
Penyusun
Page 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ixv
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI ............................................ iii
MOTTO ............................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN .............................................................................................. v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
PENGANTAR ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3. Batasan Masalah .......................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3
1.5. Manfaat Penelitian…………………………………………….. 4
1.6. Sistematika Laporan…………………………………………... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 5
2.2. Landasan Teori………………………………………………... 6
2.2.1. Pengertian Ruang Terbuka Hijau .................................... 6
2.2.2. Tujuan Penyelengaraan RTH ........................................ 6
2.2.3. Fungsi Ruang Terbuka Hijau .......................................... 7
2.2.4. Manfaat Ruang Terbuka Hijau ........................................ 8
2.2.5. Macam Ruang Terbuka Hijau .......................................... 9
Page 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ixv
2.1.5.1 RTH Pekarangan .......................................... 9
2.1.5.2 RTH Halaman Perkantoran, Pertokoan, Dan
Tempat Usaha .................................................... 9
2.1.5.3 RTH Rukun Tetangga (RT) ........................... 9
2.1.5.4 RTH Rukun Warga (RW) ........................... 10
2.1.5.5 RTH Kelurahan……………………………. 11
2.1.5.6 RTH Kecamatan………………………….. 12
2.1.5.7 RTH Perkotaan…………………………… 13
2.1.5.8 RTH Jalur Hijau Jalan, Pulau Jalan, dan Median
Jalan…………………………………………. 14
2.1.5.9 RTH Jalur Pejalan Kaki……………………. 14
2.1.5.10 RTH di Bawah Jalan Layang……………….. 14
2.1.5.11 RTH Jalur Hijau Sempadan Rel Kreta Api…. 15
2.1.5.12 RTH Jalur Jaringan Listrik Tegangan Tinggi… 15
2.1.5.13 RTH Sempadan Sungai……………………… 15
2.1.5.14 RTH Sempadan Pantai………………………. 17
2.1.5.15 RTH Sumber Air Baku/Mata Air……………. 17
2.1.5.16 RTH Pemakaman…………………………….. 18
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Tahap Perencanaan ...................................................................... 19
3.2. Flow Chart Perencanaan ............................................................. 20
3.3. Hasil Akhir .................................................................................. 21
BAB 4 PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU
4.1. Ide Dasar Perencanaan ................................................................ 22
4.2. Lokasi/ Site Plan Taman Sekar Taji Jebres Surakarta ................. 23
4.3. Desain Konsep…………………………………………………. 23
4.4. Pengembangan Desain Konsep………………………………… 23
4.5. Elemen Estetika RTH………………………………………….. 24
4.6. Elemen Keras………………………………………………….. 24
Page 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ixv
4.6.1 Gazebo………………………………………………… . 24
4.6.2 Jalan Setapak…………………………………………… 25
4.6.3 Kursi……………………………………………………. 26
4.6.4 Patung, Ornamen Dinding……………………………… 27
4.6.5 Alat Permainan………………………………………….. 28
4.6.6 Jembatan……………………………………………….. 29
4.6.7 Bangunan Kedai “Boga Sekar Taji”…………………… 29
4.6.8 Pos jaga Taman………………………………………… 32
4.6.9 Toilet…………………………………………………… 33
4.6.10 Jaringan Air dan Listrik……………………………….. 34
4.6.11 Tempat Sampah……………………………………… 35
4.6.12 Fasilitas Hospot……………………………………… 36
4.7 Elemen Lunak………………………………………………... 37
4.7.1 Angsana…………………………………………………. 37
4.7.2 Kantil……………………………………………………. 38
4.7.3 Kamboja…………………………………………………. 39
4.7.4 Flamboyan………………………………………………. 40
4.7.5 Cemara………………………………………………….. 41
4.7.6 Waru…………………………………………………… 42
4.7.7 Bambu Hias………………………………………….. 43
4.7.8 Palem ………………………………………………… 45
4.8 Rencana Anggaran Biaya (RAB)……………………………. 46
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 47
5.2. Saran ............................................................................................ 47
PENUTUP .......................................................................................................... xv
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... xvi
Page 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Contoh Kelengkapan fasiltas pad ataman kecamatan ............................ 12
Tabel 2.2. Contoh Kelengkapan Fasilitas pada Taman Kota ................................. 13
Tabel 2.3.RTH Sempedan Danau dan Mata air ..................................................... 18
Page 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Contoh 1 RTH Rukun Tetangga...................................................... 10
Gambar 2.2. Contoh 2 RTH Rukun Tetangga..................................................... 10
Gambar 2.3. Contoh RTH Rukun Warga ............................................................. 11
Gambar 2.4. Contoh RTH Kelurahan .................................................................. 11
Gambar 2.5 Contoh RTH Kecamatan………………………………………… 12
Gambar 2.6 Contoh RTH Taman Kota………………………………………. 13
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
di Kawasan Taman Sekar Taji Jebres Surakarta ............................... 20
Gambar 4.1. Taman Sekar Taji ............................................................................. 22
Gambar 4.2. Gasebo .............................................................................................. 25
Gambar 4.3. Jalan Setapak .................................................................................... 25
Gambar 4.4. Kursi Taman Sekar Taji ................................................................... 26
Gambar 4.5. Rencana Kursi Baru Taman Sekar Taji ............................................. 27
Gambar 4.6. Patung dan Ornamen Dinding Yang todak terawat .......................... 27
Gambar 4.7. Multiplay dan system jungkat jungkit .............................................. 28
Gambar 4.8. Gambar Jembatan Taman Sekar Taji Jebres Surakarta……………29
Gambar 4.9. Gambar Rencana Tampak Samping Boga Sekar Kios Taji ........ .30
Gambar 4. .10. Rencana tampak Depan Boga Sekar Taji ..................................... 30
Gambar 4. 11. Rencana Tampak Belakang Boga Sekar Taji ................................ 31
Gambar 4. 12. Denah Boga Sekar Taji ....................................................... . 31
Gambar 4. 13.Tampak Depan Boga Sekar Taji ..................................... .. 32
Gambar 4. 14. Rencana Pos Jaga Taman Sekar Taji........................................... 32
Gambar 4. 15. Rencana denah toilet Boga Sekar Taji ................................... .33
Gambar 4. 16. Alur distribusi air dengan ferro filter ........................................... 34
Gambar 4. 17. Rencana lampu taman Sekar Taji .................................................. 35
Gambar 4. 18 Rencana tempat sampah taman Sekar Taji ..................................... 36
Gambar 4.19.Pemancar Wi-fi ................................................................................ 36
Gambar 4.20. Pohon Angsana………………………………………………….37
Gambar 4.21. Kantil Mulai Mekar……………………………………………. 38
Gambar 4.22. Kamboja……………………………………………………….. 40
Page 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
Gambar 4.23. Flamboyan……………………………………………………… 41
Gambar 4.24. Cemara…………………………………………………………. 42
Gambar 4.25 . Waru…………………………………………………………….42
Gambar 4.26. Bambu Kuning………………………………………………….43
Gambar 4.27. Bambu Jepang………………………………………………….44
Gambar 4.28. Bambu Cina……………………………………………………45
Gambar 4.29. Palem Botol…………………………………………………….45
Gambar 4.30. Palem Putri…………………………………………………….45
Gambar 4.31. Plaem Ekor Tupai…………………………………………….. 45
xv
Page 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kawasan perkotaan di Indonesia cenderung mengalami permasalahan yang tipikal,
yaitu tingginya tingkat pertumbuhan penduduk. Hal ini terutama akibat arus
urbanisasi sehingga menyebabkan pengelolaan ruang kota makin berat. Jumlah
penduduk perkotaan yang tinggi dan terus meningkat dari waktu ke waktu tersebut
akan memberikan implikasi pada tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang kota,
sehingga penataan ruang kawasan perkotaan perlu mendapat perhatian yang khusus
terutama yang terkait dengan penyediaan kawasan hunian, fasilitas umum dan sosial
serta ruang - ruang terbuka publik (open spaces) di perkotaan.
Salah satu penyebab terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan di
perkotaan adalah karena pemanfaatan ruang terbuka hijau tidak optimal sebagai
kawasan resap air dan kurang kesadaran masyarakat utuk membuang sampah
yang kurang dan dapat menyebabkan terjadinya banjir.
Kecenderungan yang terjadi pada kawasan perkotaan saat ini adalah
mengembalikan pemukimannya menuju kearah keseimbangan antara ruang
terbuka hijau dengan ruang terbangun atau ruang non-hijau sehingga dapat
tercapai kawasan perkotaan dengan kondisi lingkungan yang sehat dan nyaman.
Keberadaan ruang terbuka hijau penting dalam mengendalikan dan memelihara
integritas lingkungan. Kelestaian ruang terbuka hijau suatu wilayah perkotaan
harus disertai dengan ketersediaan dan seleksi tanaman yang sesuai dengan arah
rencana dan rancangannya.
Berbagai fungsi yang terkait dengan keberadaannya (fungsi ekologi, sosial,
ekonomi, dan arsitektur) dan nilai estetika yang dimilikinya (objek dan
lingkungan) tidak hanya di dapat dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan
Page 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
untuk kelangsungan kehidupan masyarakat perkotaan tetapi juga dapat menjadi
nilai kebanggaan dan identitas kota tersebut.
Kondisi ruang terbuka hijau yang sudah ada pun saat ini tidak berguna secara
maksimal, karena ketidak pedulian masyarakat dan pemerintah terhadap kondisi
suatu kawasan hijau atau ruang terbuka hijau. Masyarakatpun juga tidak
memfungsikannya dengan baik.
Taman Sekar Taji Jebres Surakata merupakan salah satu taman kota yang berada
di kota Surakarta. Taman tepatnya berada di depan RS.Dr Oen Jebres
Surakarta,dan dipinggir sungai Kalianyar. Konsep taman ini kurang menarik
anemo masyarakat untuk mengujungi taman Sekar Taji. Kurangnya fasilitas
pendukung taman seperti tempat duduk, tidak adanya arena bermain untuk anak-
anak, serta tidak adanya faslitas tempat untuk berteduh, membuat masyarakat
kurang tertarik untuk mengunjungi taman Sekar Taji. Kurangnya pengawasan
serta pemeliharan taman ini mengurangi fungsi taman Sekar Taji sebagai paru-
paru kota. Kondisi ini diperparah dengan terlihatnya tumpukan sampah disekitar
taman dan di aliran sungai dibawah Taman Sekar Taji , tanaman yang gersang,
rumput liar, dan rusaknya fasilitas penunjang seperti lampu, dan coretan-coretan
hampir disetiap dinding, semakin memperparah kondisi Taman Sekar Taji. Dilain
sisi semakin banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan membuat Taman
Sekar Taji menjadi terlihat tidak teratur. Dan anehnya masyarakat lebih mengenal
taman Sekar Taji sebagai taman mesum, hal ini juga membuat masyarakat
semakin enggan mengunjungi taman Sekar Taji.
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas yang mendorong kami utuk
mengadakan penelitian serta merencanakan kembali Taman Sekar Taji sebagai
ruang terbuka hijau di kota Surakarta yang layak serta menarik untuk dikunjungi,
dan menghilangkan kesan negative taman Sekar Taji sebagai taman mesum.
Page 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Untuk menarik minat masyarakat kami akan medasain ulang taman Sekar
Taji dengan menambahkan beberapa fasilitas yang belum ada di taman Sekar Taji
misalnya arena bermain anak, menambah beberapa unit tempat duduk, dan
fasilitas untuk berteduh. Kami juga akan menambahkan beberapa bangunan kios
untuk menampung pedagang kaki lima disekitar taman Sekar Taji agar taman
tersebut terkesan lebih teratur.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
Bagaimana merencanakan ruang terbuka hijau dan kawasan rekreasi
keluarga dikawasan perkotaan yang menarik dan nyaman untuk dikunjungi
masyarakat dan anggran biaya yang diperlukan?
1.3. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini agar masalah tidak melebar dan menjauh maka antar batasan
wilayah yaitu sebagai berikut:
1. Studi kasus dilakukan di taman Sekar Taji Jebres, Surakarta
2. Perencanaan tidak menganalisis infrastruktur dan struktur
3. Perencanaan ini hanya merupakan suatu gagasan untuk Kota Surakarta
4. Harga satuan biaya berdasarkan harga setempat
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai
berikut :
1. Mendesain ulang ruang terbuka hijau dan kawasan rekreasi keluarga yang
nyaman dan menarik untuk dikunjungi masyarakat;
2. Menganalisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) Taman Sekar Taji Jebres,
Surakarta
Page 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
1.5. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan mempunyai
manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai panduan praktis dalam mewujudkan ruang kota yang nyaman dan
berkelanjutan;
2. Mengetahui konsep perencanaan ruang terbuka hijau yang nyaman dan
menarik untuk dikunjungi;
3. Masukan pada pemerintah kota Surakarta tentang konsep merencanakan
kembali Taman Sekar Taji Jebres, Surakarta.
1.6. Sistematika Laporan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini meliputi Latar Belakang, Permasalahan, Batasan Masalah, Tujuan
Perencanaan, Manfaat Perencanaan, dan Sistematika Laporan.
BAB II TINJAUAN DAN DASAR TEORI
Bab ini meliputi, Tinjauan Pustaka, pengertian RTH, tujuan RTH, manfaat RTH,
macam RTH, dan fasilitas pada RTH
BAB III METODE PERENCANAAN
Bab ini meliputi Tahap Perencanaan, Flow Chart Perencanaan, dan Hasil Akhir.
BAB IV PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini meliputi Tema, Pemilihan Lokasi, Fungsi, Tujuan dan Sasaran, Desain
konsep, Pengembangan Desain Konsep, Rencana Anggaran Biaya (RAB).
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini meliputi Kesimpulan dan Saran dari laporan Perencanaan Ruang
Terbuka Hijau Taman Sekar Taji Jebres, Surakarta
Page 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Ruang terbuka hijau kota merupakan bagian dari penataan ruang perkotaan
yang berfungsi sebagai kawasan lindung. Kawasan hijau kota terdiri atas
pertamanan kota, kawasan hijau hutan kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan
hijau kegiatan olahraga, kawasan hijau pekarangan. Ruang terbuka hijau
diklasifikasi berdasarkan status kawasan, bukan berdasarkan bentuk dan struktur
vegetasinya (Fandeli, 2004).
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1988 tentang
Penataan ruang terbuka hijau di Wilayah Perkotaan, Ruang terbuka hijau adalah
ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas, baik dalam bentuk
area/kawasan maupun dalam bentuk area memanjang/jalur dimana di dalam
penggunaannya lebih bersifat terbuka pada dasarnya tanpa bangunan. Dalam
ruang terbuka hijau pemanfatannya lebih bersifat pengisian hijau tanaman atau
tumbuh-tumbuhan secara alamiah ataupun budidaya tanaman seperti lahan
pertanian, pertamanan, perkebunan dan sebagainya.
Page 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang
penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara
alamiah maupun yang sengaja ditanam (Undang – Undang Penataan Ruang No 26 Tahun
2007 pasal 29 ayat 1).
2.2.2 Tujuan Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Peyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan, tujuan
diadakannya RTH antara lain :
1. Menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air;
2. Menciptakan aspek planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam
dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat;
3. Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan
perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah, dan bersih.
2.2.3. Fungsi RTH
Ruang terbuka tidak dapat dipisahkan dari manusia baik secara psikologis, emosional,
ataupun dimensional. Manusia berada didalam ruang, bergerak, menghayati, dan berpikir,
juga membuat ruang untuk menciptakan dunianya (Djoko Sujarto, 1999 : 91). Ruang terbuka
sebenarnya merupakan wadah yang dapat menampung aktivitas tertentu dari masyarakat di
wilayah tersebut. karena itu, ruang terbuka mempunyai kontribusi yang akan diberikan
kepada manusia berupa dampak yang positif. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
Page 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
1. Fungsi Ekologis
RTH berfungsi ekologis merupakan satu bentuk RTH yang berlokasi, berukuran, dan
berbentuk pasti dalam suatu wilayah kota untuk menjamin keberlanjutan suatu wilayah
kota secara fisik. Secara ekologis RTH dapat berfungsi sebagai :
Penyegaran udara
Menurunkan temperatur kota
Penyerap air hujan
Pengontrol radiasi matahari
Pengendalian banjir
Memelihara ekosistem tertentu
Pelembut arsitektur bangunan
Meredam kebisingan
Menyerap debu
Meningkatkan kualitas air tanah
Bentuk-bentuk RTH perkotaan yang berfungsi ekologis antara lain seperti sabuk hijau
kota, hutan kota, taman botani, dan sempadan sungai.
2. Fungsi Sosial
Tempat bermain, berolah raga
Tempat bersantai
Tempat komunikasi sosial
Tempat peralihan atau tempat menunggu
Memberikan cadangan ruang kota untuk keperluan darurat
Sebagai sarana penghubung antara satu tempat dengan tempat yang lain
Sebagai pembatas atau jarak di antara massa bangunan
Secara sosial budaya, RTH dapat memberikan fungsi sebagai ruang interaksi sosial dan
sarana rekreasi. Bentuk RTH yang berfungsi sosial budaya antara lain taman-taman kota,
lapangan olahraga, kebun raya, dan TPU.
Page 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Fungsi Arsitektural/Estetika
Secara arsitektural, RTH dapat meningkatkan nilai keindahan dan kenyamanan kota
melalui keberadaan taman – taman kota, kebun – kebun bunga, dan jalur – jalur hijau di
jalan – jalan kota.
4. Fungsi Ekonomi
Sedangkan secara ekonomi melalui pengusahaan lahan – lahan kosong menjadi lahan
pertanian/perkebunan (urban agriculture) dan pengembangan sarana wisata hijau
perkotaan yang dapat mendatangkan wisatawan.
Sedangkan fungsi ruang terbuka hijau kawasan perkotaan menurut Permendagri Nomor 1
Tahun 2007 pasal 3 antara lain :
a. Pengamanan keberadaan kawasan lindung perkotaan;
b. Pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air dan udara;
c. Tempat perlindungan plasma nuftah dan keanekaragaman hayati;
d. Pengendali tata air; dan
e. Sarana estetika kota.
2.2.4. Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Peyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan, manfaat RTH
dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Manfaat langsung yaitu membentuk keindahan dan kenyamanan (teduh, segar,
sejuk) dan mendapatkan bahan–bahan untuk dijual (kayu, daun, bunga, buah);
2. Manfaat tidak langsung yaitu pembersih udara yang efektif, pemeliharaan akan
kelangsungan persediaan air tanah, pelestarian fungsi lingkungan beserta segala isi
flora dan fauna yang ada.
Page 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
2.2.5. Macam Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Berikut adalah macam-macam Ruang Terbuka Hijau (RTH) menurut letak dan fungsinya :
a. RTH Pekarangan
Dalam rangka mengoptimalkan lahan pekarangan, maka RTH pekarangan dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan atau kebutuhan lainnya.
RTH pada rumah dengan pekarangan luas dapat dimanfaatkan sebagai tempat utilitas
tertentu (sumur resapan) dan dapat juga dipakai untuk tempat menanam tanaman hias dan
tanaman produktif (yang dapat menghasilkan buah-buahan, sayur, dan bunga).
Untuk rumah dengan RTH pada lahan pekarangan yang tidak terlalu luas atau sempit, RTH
dapat dimanfaatkan pula untuk menanam tanaman obat keluarga/apotik hidup, dan tanaman
pot sehingga dapat menambah nilai estetika sebuah rumah. Untuk efisiensi ruang, tanaman
pot dimaksud dapat diatur dalam susunan/bentuk vertikal.
b. RTH Halaman Perkantoran, Pertokoan, dan Tempat Usaha
RTH pada halaman perkantoran, pertokoan, dan tempat usaha, selain tempat utilitas tertentu,
dapat dimanfaatkan pula sebagai area parkir terbuka, carport, dan tempat untuk
menyelenggarakan berbagai aktivitas di luar ruangan seperti upacara, bazar, olah raga, dan
lain-lain.
c. RTH Taman Rukun Tetangga
Taman Rukun Tetangga (RT) dapat dimanfaatkan penduduk sebagai tempat melakukan
berbagai kegiatan sosial di lingkungan RT tersebut.
Untuk mendukung aktivitas penduduk di lingkungan tersebut, fasilitas yang harus disediakan
minimal bangku taman dan fasilitas mainan anak-anak.
Selain sebagai tempat untuk melakukan aktivitas sosial, RTH Taman Rukun Tetangga dapat
pula dimanfaatkan sebagai suatu community garden dengan menanam tanaman obat
keluarga/apotik hidup, sayur, dan buah-buahan yang dapat dimanfaatkan oleh warga.
Page 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Gambar 2.1 Contoh 1 RTH Rukun Tetangga
Gambar 2.2 Contoh 2 RTH Rukun Tetangga
d. RTH Rukun Warga
RTH Rukun Warga (RW) dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan remaja, kegiatan
olahraga masyarakat, serta kegiatan sosial lainnya di lingkungan RW tersebut.
Page 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Fasilitas yang disediakan berupa lapangan untuk berbagai kegiatan, baik olahraga maupun
aktivitas lainnya, beberapa unit bangku taman yang dipasang secara berkelompok sebagai
sarana berkomunikasi dan bersosialisasi antar warga, dan beberapa jenis bangunan
permainan anak yang tahan dan aman untuk dipakai pula oleh anak remaja.
Gambar 2.3 Contoh RTH Rukun Warga
c. RTH Kelurahan
RTH kelurahan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan penduduk dalam satu
kelurahan.Taman ini dapat berupa taman aktif, dengan fasilitas utama lapangan olahraga
(serbaguna), dengan jalur trek lari di seputarnya, atau dapat berupa taman pasif, dimana
aktivitas utamanya adalah kegiatan yang lebih bersifat pasif, misalnya duduk atau bersantai,
sehingga lebih didominasi oleh ruang hijau dengan pohonpohon tahunan.
Gambar 2.4 Contoh RTH Kelurahan
Page 27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
d. RTH Kecamatan
RTH kecamatan dapat dimanfaatkan oleh penduduk untuk melakukan berbagai aktivitas di
dalam satu kecamatan.
Taman ini dapat berupa taman aktif dengan fasilitas utama lapangan olahraga, dengan jalur
trek lari di seputarnya, atau dapat berupa taman pasif untuk kegiatan yang lebih bersifat
pasif, sehingga lebih didominasi oleh ruang hijau. Kelengkapan taman ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.1. Contoh Kelengkapan Fasilitas pada Taman Kecamatan
Gambar 2.5. Contoh RTH Kecamatan
Page 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
e. RTH Perkotaan
RTH Taman kota dapat dimanfaatkan penduduk untuk melakukan berbagai kegiatan sosial
pada satu kota atau bagian wilayah kota. Taman ini dapat berbentuk sebagai RTH (lapangan
hijau), yang dilengkapi dengan fasilitas rekreasi, taman bermain (anak/balita), taman bunga,
taman khusus (untuk lansia), fasilitas olah raga terbatas, dan kompleks olah raga dengan
minimal RTH 30%. Semua fasilitas tersebut terbuka untuk umum.
Tabel 2.2. Contoh Kelengkapan Fasilitas pada Taman Kota
Gambar 2.6. Contoh Taman Kota
Page 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
f. RTH Jalur Hijau Jalan, Pulau Jalan dan Median Jalan
Taman pulau jalan maupun median jalan selain berfungsi sebagai RTH, juga dapat
dimanfaatkan untuk fungsi lain seperti sebagai pembentuk arsitektur kota.
Jalur tanaman tepi jalan atau pulau jalan selain sebagai wilayah konservasi air, juga dapat
dimanfaatkan untuk keindahan/estetika kota. Median jalan dapat dimanfaatkan sebagai
penahan debu dan keindahan kota.
g. RTH Jalur Pejalan Kaki
RTH jalur pejalan kaki dapat dimanfaatkan sebagai:
1) Fasilitas untuk memungkinkan terjadinya interaksi sosial baik pasif maupun aktif
serta memberi kesempatan untuk duduk dan melihat pejalan kaki lainnya;
2) Sebagai penyeimbang temperatur, kelembaban, tekstur bawah kaki, vegetasi, emisi
kendaraan, vegetasi yang mengeluarkan bau, sampah yang bau dan terbengkalai, faktor
audial (suara) dan faktor visual.
h. RTH di Bawah Jalan Layang
Selain sebagai daerah resapan air, RTH di bawah jalan layang dapat menjadi unsur estetika
untuk meminimalkan unsur kekakuan konstruksi jalan. Disamping itu RTH di bawah jalan
layang dapat dimanfaatkan sebagai:
1) Lokasi penempatan utilitas seperti drainase, gardu listrik, dan lain-lain;
2) Tempat istirahat sementara bagi pengendara sepeda motor/pejalan kaki pada saat
hujan;
3) Lokasi penempatan papan reklame secara terbatas.
Page 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
i. Jalur Hijau Sempadan Rel Kereta Api
RTH/jalur hijau sempadan rel kereta api dapat dimanfaatkan sebagai pengamanan terhadap
jalur lalu lintas kereta api. Untuk menjaga keselamatan lalu lintas kereta api maupun
masyarakat di sekitarnya, maka jenis aktivitas yang perlu dilakukan berkaitan dengan peranan
RTH sepanjang rel kereta api adalah sebagai berikut:
a) Memperkuat pohon melalui perawatan dari dalam, sehingga jaringan kayu dapat
tumbuh lebih banyak yang akan menjadi pohon lebih kuat;
b) Menghilangkan sumber penularan hama dan penyakit serta menghilangkan tempat
persembunyian ular dan binatang berbahaya lainnya;
c) Memperbaiki citra/penampilan pohon secara keseluruhan;
d) Membuat saluran drainase.
j. Jalur Hijau Jaringan Listrik Tegangan Tinggi
Jaringan listrik tegangan tinggi sangat berbahaya bagi manusia, sehingga RTH pada kawasan
ini dimanfaatkan sebagai pengaman listrik tegangan tinggi dan kawasan jalur hijau
dibebaskan dari berbagai kegiatan masyarakat serta perlu dilengkapi tanda/peringatan untuk
masyarakat agar tidak beraktivitas di kawasan tersebut.
k. RTH Sempadan Sungai
Pemanfaatan RTH daerah sempadan sungai dilakukan untuk kawasan konservasi,
perlindungan tepi kiri-kanan bantaran sungai yang rawan erosi, pelestarian, peningkatan
fungsi sungai, mencegah okupasi penduduk yang mudah menyebabkan erosi, dan
pengendalian daya rusak sungai melalui kegiatan penatagunaan, perizinan, dan pemantauan.
Penatagunaan daerah sempadan sungai dilakukan dengan penetapan zona-zona yang
berfungsi sebagai fungsi lindung dan budi daya.
Pada zona sungai yang berfungsi lindung menjadi kawasan lindung, pada zona sungai danau,
waduk yang berfungsi budi daya dapat dibudidayakan kecuali pemanfaatan tanggul hanya
untuk jalan.
Pemanfaatan daerah sempadan sungai yang berfungsi budi daya dapat dilakukan oleh
masyarakat untuk kegiatan-kegiatan:
Page 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
a) budi daya pertanian rakyat;
b) kegiatan penimbunan sementara hasil galian tambang golongan C;
c) papan penyuluhan dan peringatan, serta rambu-rambu pekerjaan;
d) pemasangan rentangan kabel listrik, kabel telpon, dan pipa air minum;
e) pemancangan tiang atau pondasi prasarana jalan/jembatan baik umum maupun
kereta api;
f) penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial, keolahragaan, pariwisata
dan kemasyarakatan yang tidak menimbulkan dampak merugikan bagi kelestarian dan
keamanan fungsi serta fisik sungai dan danau; dan
g) pembangunan prasarana lalu lintas air, bangunan pengambilan dan pembuangan
air.
Untuk menghindari kerusakan dan gangguan terhadap kelestarian dan keindahan sungai,
maka aktivitas yang dapat dilakukan pada RTH sempadan sungai adalah sebagai berikut:
1) Memantau penutupan vegetasi dan kondisi kawasan DAS agar lahan tidak mengalami
penurunan;
2) Mengamankan kawasan sempadan sungai, serta penutupan vegetasi di sempadan
sungai, dipantau dengan menggunakan metode pemeriksaaan langsung dan analisis
deskriptif komparatif. Tolak ukur 100 m di kanan kiri sungai dan 50 m kanan kiri anak
sungai;
3) Menjaga kelestarian konservasi dan aktivitas perambahan, keanekaragaman vegetasi
terutama jenis unggulan lokal dan bernilai ekologi dipantau dengan metode kuadrat
dengan jalur masing-masing lokasi 2 km menggunakan analisis vegetasi yang diarahkan
pada jenis-jenis flora yang bernilai sebagai tumbuhan obat;
4) Memantau fluktuasi debit sungai maksimum;
5) Aktivitas memantau, menghalau, menjaga dan mengamankan harus diikuti dengan
aktivitas melaporkan pada instansi berwenang dan yang terkait sehingga pada akhirnya
kawasan sempadan sungai yang berfungsi sebagai RTH terpelihara dan lestari selamanya.
Page 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
l. RTH Sempadan Pantai
RTH sempadan pantai selain sebagai area pengaman dari kerusakan atau bencana yang
ditimbulkan gelombang laut, juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang
diizinkan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Tidak bertentangan dengan Keppres No. 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan
Kawasan Lindung;
b) Tidak menyebabkan gangguan terhadap kelestarian ekosistem pantai, termasuk
gangguan terhadap kualitas visual;
c) Pola tanam vegetasi bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasi, erosi, melindungi
dari ancaman gelombang pasang, wildlife habitat dan meredam angin kencang;
d) Pemilihan vegetasi mengutamakan vegetasi yang berasal dari daerah setempat;
e) Khusus untuk kawasan pantai berhutan bakau harus dipertahankan sesuai ketentuan
dalam Keppres No. 32 Tahun 1990.
m. RTH Sumber Air Baku/Mata Air
Pemanfaatan RTH sumber air baku/mata air dilakukan untuk perlindungan, pelestarian,
peningkatan fungsi sumber air baku/mata air, dan pengendalian daya rusak sumber air
baku/mata air/danau melalui kegiatan penatagunaan, perizinan, dan pemantauan.
Tabel berikut ini memberikan gambaran mengenai dimensi sempadan serta pemanfaatannya
pada masing-masing jenis RTH sebagai berikut:
Page 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Tabel 2.3. RTH Sempadan Danau dan Mata Air
n. RTH Pemakaman
Pemakaman memiliki fungsi utama sebagai tempat pelayanan publik untuk penguburan
jenasah. Pemakaman juga dapat berfungsi sebagai RTH untuk menambah keindahan kota,
daerah resapan air, pelindung, pendukung ekosistem, dan pemersatu ruang kota, sehingga
keberadaan RTH yang tertata di komplek pemakaman dapat menghilangkan kesan seram
pada wilayah tersebut.
Page 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
BAB 3
METODE PERENCANAAN
Metode yang digunakan untuk merencanakan site plan Taman Sekar Taji Jebres
Surakarta adalah dengan pengumpulan data dan studi literatur. Pengumpulan data
dan literatur dilakukan dengan observasi lapangan dan studi pustaka. Observasi
lapangan dilakukan untuk mencari data lokasi posisi site dalam konteks kota, data
umum lingkungan. Studi pustaka dimaksudkan sebagai tinjauan terhadap aspek
teknis maupun non teknis, serta tinjauan terhadap aspek-aspek yang berkaitan
dengan ilmu pengetahuan
3.1. Tahap Perencanaan
Perencanaan ini dilakukan secara bertahap, adapun tahap-tahap perencanaan
Taman Sekar Taji Jebres Sukarta sebagai berikut :
1. Menentukan tema kawasan Taman Sekar Taji Jebres Surakarta dengan
konsep menambah tempat makan Boga Sekar Taji;
2. Merancang kawasan Taman Sekar Taji Jebres Surakarta;
3. Memberikan komponen dan fasilitas kawasan Taman Sekar Taji Jebres
Surakarta
3.2. Flow Chart Perencanaan
Untuk merencanakan suatu perencanaan site plan kawasan Taman Sekar Taji
Jebres Surakarta dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) diperlukan suatu konsep
yang matang agar kawasan Taman Sekar Taji Jebres Surakarta tersebut dapat
bermanfaat dan menarik perhatian masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut
diperlukan proses perencanaan. Proses tersebut dapat dilihat pada diagram alir
perencanaan pada Gambar 3.1 :
19
Page 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Gambar 3.1 Diagram Alir Perencanaan
Mulai
Latar Belakang
Pemecahan Masalah
dan Perencanaan Site Plan Kawasan Taman
Sekar Taji, Jebres, Surakarta
Perencanaan Ulang (Redesign) Kawasan
Taman Sekar Taji, Jebres, Surakarta
Pembahasan dan Kesimpulan
Selesai
Rumusan Masalah
Lokasi
Rencana
Tapak
Studi
Lapangan
Literatur
Wawancara
Menentukan Rencana Anggaran Biaya (RAB) :
1. Ruang Terbuka Hijau Taman Sekar Taji
2. Boga Seka Taji
Page 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
3.3. Hasil Akhir
Hasil akhir yang telah diperoleh dari seluruh data atau informasi yang
telaterkumpul kemudian diolah dan disusun. Dengan maksud untuk mendapatkan
hasil akhir yang dapat memberikan solusi mengenai Perencanaan Site Plan
Kawasan Taman Sekar Taji Jebres Surakarta dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Ruang Terbuka Hijau dan Boga Sekar Taji.
Page 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB 4
PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU
4.1. Ide Dasar Perencanaan
Taman Sekar Taji Jebres Surakarta merupakan taman rekreasi keluarga dengan luas 25900
m2.Namun kondisinya yang cukup memprihatinnkan membuat warga masyarakat enggan
mengunjungi taman Sekar Taji. Untuk membuat RTH yang baik diperlukan ide dasar yang baik.
Ide dasar tersebut berbeda - beda sesuai dengan konsep masing - masing RTH. Adapun ide dasar
tersebut antara lain :
1. Sasaran penggunaan RTH untuk umum (untuk segala usia) karena RTH tersebut
memiliki konsep rekreasi yang tujuannya untuk tempat berkumpul warga sekitar yang
ingin melepas kepenatan akibat stress dan untuk bersosialisasi.Dan untuk menarik minat
masyarakat untuk mengunjungi Taman Sekar Taji dibangun sebuah sebuah area yang
mempunyai konsep seperti foocourt(tempat makan)dengan suasana yang aman dan
nyaman dan diberi nama “BOGA SEKAR TAJI”.
2. Sasaran penggunaan RTH yang diperuntukkan bagi anak - anak yang dilengkapi dengan
fasilitas umum. Tujuannya adalah agar anak - anak tidak hanya dirumah bermain game
atau menonton TV saja, tetapi juga dapat belajar bersosialisasi dengan teman seusianya
dengan bermain bersama – sama di area yang sudah disediakan.
Gambar 4.1. Taman Sekar Taji
40
Page 38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
4.2. Lokasi/Site Plan Taman Sekar Taji Jebres Surakarta
Lokasi Taman Sekar Taji Jebres Surakarta terletak di bantaran sungai Kalianyar.
Adapun batas-batas lokasi taman tersebut adalah :
Sebelah utara : Sungai Kalianyar
Sebelah selatan : Jl. Tentara pelajar
Sebelah timur : Terminal Peti kemas Pedaringan
Sebelah barat : Jembatan Pasar Mojosongo
Pertimbangan pemilihan lokasi tersebut antara lain :
1. Pertimbangan pencapaian
Mudah dicapai karena lokasinya tidak jauh dari jalan raya
2. Pertimbangan teknis
Luasnya memenuhi syarat untuk dibangun ruang terbuka hijau.
4.3 Desain Konsep
Setelah mengetahui keadaan lokasi, dapat dilakukan perencanaan tata letak RTH. Rancangan
tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk gambar desain. Denah - denah dan gambar sketsa
harus dimulai dengan gambar sketsa tangan yang kasar yang kemudian dituangkan menjadi
gambar yang lebih baik dengan sekala tertentu dengan menggunakan software AutoCad.
4.4 Pengembangan Desain Konsep
Pada tahap pengembangan desain konsep, ide - ide spesifik mulai dikembangkan. Ide - ide dan
gagasan semakin diperhalus untuk mengintegritas kriteria - kriteria fungsi estetika. Desain sudah
berisi informasi yang spesifik seperti organisasi ruang, pola, bentuk, bahan yang digunakan,
potensi penggunannya dan masih banyak lagi informasi - informasi yang sudah terbentuk dalam
pengembangan desain konsep ini
Page 39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
4.5 Elemen Estetika RTH
Elemen estetika RTH merupakan unsur - unsur utama dalam membentuk dan membuat RTH
menjadi nyata, indah, dan menarik. Elemen estetika RTH dibagi menjadi dua bagian yaitu
elemen keras dan elemen lunak..
4.6 Elemen keras
Komponen RTH pada Taman Sekar Taji Jebres Surakarta yang termasuk elemen keras antara
lain adalah : jalan setapak, gazebo, pantung, ornamen dinding, tempat duduk/kursi, lampu
penerangan, bangunan kedai untuk “BOGA SEKAR TAJI”,jembatan, alat permain, pos jaga,
toilet, tempat sampah, jaringan listrik dan air, pemancar Wi-fi . Elemen keras tersebut
disesuaikan dengan ide dasar RTH tersebut. Tujuannya adalah untuk kenyamanan pengunjung
Taman Sekar Taji Jebres Surakata.
4.6.1 Gazebo
Taman Sekar Taji Jebres Surakarta sebelumnya tidak mempunyai satupun gazebo, sehingga
kurangya fasilitas untuk berteduh menurunkan minat masyarakat dan warga sekitar untuk
mengunjungi Taman Sekar Taji Jebres Surakarta.Untuk itu kami menambahkan gazebo diberapa
titik Taman Sekar Taji Jebres Surakarta. Ukuran diameter Gazebo tersebut adalah 2 m dengan
gaya panggung. Gazebo ini dibangun dari kayu cendana dengan ketinggian 2 m. tujuan dari
pembangunan gazebo ini adalah tempat bersantai,tempat untuk layanan hospoth dan tempat
makan bagi pengunjung Boga Sekar Taji yang menginginkan suasana makan yang lain.
Seperti sebuah rumah, bangunan gazebo membutuhkan pondasi dan sloof yang memadai untuk
memikul beban tiang kayu penyanggah dan atap sehingga dibuat pondasi dengan kedalaman 30
cm diatas permukaan tanah.
Page 40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Gambar 4.2.Gambar rencana gazebo untuk Taman Sekar Taji
4.6.2 Jalan Setapak
Fungsi jalan di pada RTH adalah sebagai tempat berpijak terutama ketika melakukan
penyiraman. Selain itu juga berfungsi sebagai jalur pemisah antara dua bagian RTH. Permukaan
jalan dapat dibentuk dari rumput, beton aspal, beton atau semen PC.
Di kawasan Taman Sekar Taji Jebres Surakarta, perkerasan jalan pada area RTH dibuat dengan
menggunakan batu pecah dan berwarna natural dengan tekstur kasar.Karema kondisi jalan
setapak yang masi baik hanya perlu dilakukan penyempurnaan dengan pembersihan saja.
Gambar 4.3 .Gambar Jalan Setapak Taman Sekar Taji
Page 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
4.6.3. Kursi
Meskipun tidak selalu digunakan, kursi tetap perlu untuk dibuat. Kursi tersebut bisa berbahan
dasar plastik, kayu, bahkan dari pasangan batu bata berlapis semen. Kursi - kursi tersebut
memiliki kelemahan masing - masing. Kursi kayu yang terbuat dari plastik mempunyai
kelemahan mudah rusak karena kelebihan beban, sedangkan kursi dari besi mempunyai
kelemahan mudah karat dan kursi dari kayu mudah dimakan rayap. Sehingga yang paling baik
digunakan adalah kursi yang terbuat dari pasangan batu bata yang berlapis semen. Namun tidak
dipungkiri bahwa kursi tersebut juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa dipindahkan. Akan
tetapi bila diletakan dengan baik, maka akan menambah nilai plus dalam RTH tersebut.
Pada Taman Sekar Taji Jebres Surakarta hanya memiliki satu kursi yang terbuat dari pasangan
batu bata yang berlapis semen dengan panjang kira-kira 4m dan menghadap ke arah sungai.
Gambar 4.4.Gambar Kursi Taman Sekar Taji
Kemudian untuk menambah kenyaman pengunjung Taman Sekar Taji Jebres Surakarta
ditambahkan beberapa kursi taman di beberapa titik Taman Sekar Taji.
Kursi taman terbuat dari besi baja,dan untuk memperindah tampilan meja dan kursi ditambahkan
sedikit ornamen agar terlihat lebih indah dan menarik
Page 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Gambar 4.5.Gambar rencana kursi baru Taman Sekar Taji
4.6.4 Patung, Ornamen dinding
Beberapa bentuk patung dan ornamen dinding memiliki fungsi menambah estetika dan
keindahan Taman Sekar Taji.Namun kondisi patung yang rusak dan penuh coretan serta ornamen
dinding yang usang membuat keadaan Taman Sekar Taji terlihat kumuh dan tidak teratur.
Gambar 4.6.Gambar patung dan ornamen dinding yang tidak terawatt
Page 43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Untuk mengembalikan kondisi Taman Sekar Taji agar terlihat indah dan layak dikunjungi perlu
dilakukan penggantian beberapa patung rusak dengan patung baru.Kemudian untuk patung yang
masih layak hanya perlu dilakukan pembersihan dan pembenahan agar terlihat lebih rapi dan
sedap dipandang.
Pembersihan dan pembenahan juga perlu dilakukan pada ornamen dinding agar tidak terlihat
usang dan sedap dipandang.Karena ornamen dinding menggunakan batu alam yang diukir seperti
relief perlu dilakukan penyemprotan dengan stone coat agar terlihat mengkilap seperti baru
kembali.
4.6.5 Alat permainan
Untuk menarik pengunjung berusia balita dan anak-anak direncanakan perangkat permain pada
Taman Sekar Taji dengan multi play system, jungkat jungkit. Bahan yang digunakan untuk
membuat permainan tersebut terbuat dari fiber. Pemilihan bahan tersebut didasarkan pada faktor
keamanan bagi pengguna alat tersebut yaitu anak - anak.
Gambar 4.7.Gambar rencana multiplay sistem dan jungkat-jungkit Taman Sekar Taji
Page 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
4.6.6 Jembatan
Pada Taman Sekar Taji terdapat 4 buah jembatan,dimana fungsi jembatan tersebut
menghubungkan bagian-bagian Taman Sekar Taji yang dipisahkan oleh saluran pembuangan air
dari warga menuju sungai disamping Taman Sekar Taji.
Selain fungsi diatas jembatan pada Taman Sekar Taji memiliki fungsi sebagai penambah unsur
estetika dan keindahan Taman Sekar Taji.Konidisinya masih cukup baik sehingga hanya perlu
melakukan pembersihan,perbaikan,dan pengecatan dibeberapa bagian.
Gambar 4.8.Gambar jembatan Taman Sekar Taji Jebres Surakarta
4.6.7 Bangunan Kedai “BOGA SEKAR TAJI”
Untuk menarik minat masyarakat untuk mengunjungi Taman Sekar Taji sekaligus memberikan
ruang bagi para pedagang kaki lima disekitar Taman Sekar Taji kami merencanakan sebuah
tempat makan dengan nama “BOGA SEKAR TAJI”
Kawasan ini dibangun untuk menertipkan pedagang kaki lima disekitar taman Sekar Taji serta
mempermudah bagi pengunjung Taman Sekar Taji memperoleh makanan dan minuman.Selain
praktis,efisien,dan murah tempat ini juga memberikan suasana yang nyaman.
Page 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Kawasan ini dibangun diatas lahan seluas 120 m2 yang terdiri dari 10 kios. Masing-masing kios
mempunyai luas 9 m2
dengan tinggi bangunan 3 m. Untuk dinding kios dibuat setengah dinding
dari tinggi bangunan kios,bahan yang digunakan antara lain bata merah,semen PC,dan pasir.
Agar terlihat natural dinding tidak diplester menggunakan spesi,cukup dipernis agar terlihat lebih
bersih. Lantai cukup di plester dengan semen spesi untuk meminimlis biaya. Bangunan pondasi
kios dibuat dengan kedalamam 1m dan lebar 80 cm. Material yang digunakan adalah pasangan
batu kali,pasir uruk,dan spesi. Untuk tiang dan rencana atap mengunakan material kayu kaso
dengan penutup genteng pres.
Gambar 4.9.Gambar rencana tampak samping kios BOGA SEKAR TAJI
Gambar 4.10.Gambar rencana tampak depan kios “BOGA SEKAR TAJI”
Page 46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Gambar 4.11.Gambar rencana tampak belakang kios “BOGA SEKAR TAJI’’
Gambar 4.12.rencana denah kios “BOGA SEKAR TAJI”
Page 47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Gambar 4.13. Gambar rencana tampak depan kios “BOGA SEKAR TAJI”
4.6.8 Pos Jaga Taman
Selain untuk menjaga keamanan,ketertiban,dan kenyamanan pengunjung Taman Sekar Taji, pos
jaga juga berfungsi sebagai pusat kendali dari lampu,layanan hospoth,dan tandon air Taman
Sekar Taji. Untuk itu kami merencanakan bangunan sederhana yang berfungsi sebagai pos jaga.
Gambar 4.14. Gambar rencana pos jaga Taman Sekar Taji
Page 48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
4.6.9 Toilet
Salah satu fasilitas yang belum ada di Taman Sekar Taji adalah toilet, untuk itu dibangun
fasilitas toilet yang akan di tempatkan di kawasan “BOGA SEKAR TAJI”. Toilet untuk “BOGA
SEKAR TAJI” di lengkapi dengan fasilitas washtafel dan kaca cermin, berikut adalah denah
toilet untuk “BOGA SEKAR TAJI”
Gambar 4.15. Gambar rencana denah toilet “BOGA SEKAR TAJI”
4.6.10 Jaringan Air dan Listrik
Pada Taman Sekar Taji akan direncanakan pemasangan pipa air dalam tanah yang lebih aman .
Pipa ditimbun di dalam tanah dengan menggunakan pipa paralon yang tebal dan kuat sehingga
dapat mencegah terjadinya kebocoran juga penimbunan pipa paralon lebih rapi.Pada Taman
Sekar Taji sudah terdapat sumur sehingga tidak perlu menggunakan sumber air dari
PDAM,cukup mengfungsikan kembali sumur yang sudah ada.
Namun air yang di hasilkan pada sumur Taman Sekar Taji terkadang berwarna kuning dan agak
berbau. Untuk mengantisipasi hal tersebut direncanakan ferro filter agar air tidak berwarna
kuning dan tidak berbau. Ferro filter adalah merupakan sistem saringan pasir cepat yang
dilengkapi dengan sistem aerasi. Proses aerasi dilakukan dengan memasukkan udara ke dalam
air. Sistem kerja ferro filter di jelaskan pada gambar dibawah ini.
Page 49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Gambar 4.16.Gambar alur distribusi air dengan ferro filter
Pada Taman Sekar Taji terdapat beberapa lampu taman sehingga memerlukan pemasangan
instalasi listrik yang lebih terencana. Kabel - kabel listrik yang digunakan adalah kabel - kabel
khusus untuk digunakan dalam perancangan taman dan bangunan yaitu kabel khusus untuk
ditanam ditanah yang mempunyai diameter lebih besar dan berjenis tunggal.
Jaringan kabel, stop kontak dan sakelar akan di letakkan pada pos jaga taman. Instalasi listrik
yang digunakan pada Taman Sekar Taji adalah dengan menanam kabel dalam tanah.
Biasanya penyambungan dalam tanah dapat menyebabkan kurang merekatnya daya sambung
pada kabel yang diakibatkan oleh kelembaban tanah dan hal tersebut sangat sulit diperbaiki
karena harus membongkar taman. Untuk mengantisipasi hal tersebut penyambungan dilakukan
pada tiang-tiang lampu
Page 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Proses penyambungan dilakukan dengan teliti dan benar-benar kuat dan penyambungan
derekatkan dengan bantuan selotip yang kuat juga, sehingga bertahan lama dan tidak ada
gangguan pada listrik. Pada lampu taman tidak banyak perubahan, hanya mengecat ulang tiang
lampu, mengganti kaca lampu yang pecah dan memasang bolam lampu.
Gambar 4.17. Gambar rencana lampu Taman Sekar Taji
4.6.11 Tempat Sampah
Produksi sampah yang tinggi merupakan masalah yang sering dihadapi di tempat- tempat umum
yang sering dikunjungi masyarakat,salah satunya di Taman Sekar Taji.Direncanakannya “BOGA
SEKAR TAJI” secara otomatis membuat produksi sampah semakin meningkat baik sampah
basah maupun sampah kering.
Untuk itu direncanakan beberapa set tempat sampah dan akan di tempatkan di beberapa titik
Taman Sekar Taji dan “Boga Sekar Taji”. Satu set tempat sampah terbagi menjadi 2, tempat,satu
tempat untuk sampah kering dan satu tempat untuk sampah basah.
Page 51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Gambar 4.18. Gambar rencana tempat sampah untuk Taman Sekar Taji
4.6.12 Fasilitas Hospot
Seperti di jelaskan di atas, gazebo dapat digunakan pengunjung Taman Sekar Taji untuk
menikmati fasilitas hospot. Untuk menunjang fasilitas tersebut Taman Sekar Taji delengkapi
dengan hospot area. Akses internet diperoleh dari pemancar Wi-fi yang disambungkan pada
prosesor ditempatkan di pos jaga. Pemancar wi-fi memancarkan gelombang radio dan akan
ditangkap oleh laptop atau personal digital assistant (PDA) milik penguna yang telah dilengkapi
teknologi Wi-fi.
Gambar 4.19. Gambar pemancar Wi-fi
Page 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
4.7 Elemen lunak
Tanaman - tanaman yang digunakan pada RTH ini berupa tanaman bunga dan tanaman
pelindung, yang berfungsi sebagai penambah keindahan, pelindung pencegah longsor, dan
penyaring udara. Pada tanaman sekar taji sudah ada beberapa tanaman tinggal menambahkan
berapa tanaman atau elemen lunak.
Elemen lunak yang akan ditambahkan pada Taman Sekar Taji antara lain berepa jenis palem,
angsana, kantil, kamboja jepang, , flamboyan, ,cemara, waru, bambu hias.
4.7.1 Angsana
Selain sebagai pelindung, pohon angsana dapat digunakan sebagai obat. Bila anda mengalami
radang tenggorokan yg terasa gatal, sakit, dan panas, ambillah kulit batang pohon angsana yang
tua. bersihkan kulit pohon ini dan rendam dalam air panas. Setelah dingin, gunakan untuk
kumur-kumur beberapa kali. Daunnya yang muda berguna pula sebagai obat diare. Beberapa
lembar daun yang masih muda dicuci dan diremas remas. Siram dengan air matang, saring dan
minumlah.
Gambar 4.20. Gambar pohon angsana
Page 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
4.7.2 Kantil
Tanaman kantil telah lama dikenal di Indonesia khususnya Jawa Tengah. Hasil pokok tanaman
ini adalah bunganya yang harum. Bunga kantil digunakan pada berbagai acara. Terdiri dari dua
jenis: kantil putih dan kuning, tanaman ini tumbuh baik pada tanah-tanah kering baik itu di
dataran rendah maupun tinggi.
Kantil (Cempaka Putih) merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna putih dan berbau
harum dengan tinggi pohon mencapai 30 meter. Bunga kantil yang mempunyai nama latin
Michelia alba dan masih berkerabat
Tanaman kantil mempunyai beberapa nama lokal di berbagai daerah di Indonesia. Nama-nama
lokal tersebut diantaranya adalah cempaka putih, kantil (Jawa), cempaka bodas (Sunda),
campaka (Madura), jeumpa gadeng (Aceh), campaka putieh (Minangkabau), sampaka mopusi
(Mongondow), bunga eja kebo (Makasar), bunga eja mapute (Bugis), capaka bobudo (Ternate),
capaka bobulo (Tidore).
Dalam bahasa Inggris, fauna identitas Jawa Tengah ini disebut White champaca. Di Filipina
tanaman ini dikenal sebagai Tsampakang puti. Dalam bahasa ilmiah (latin) bunga kantil disebut
sebagai Michelia alba yang bersinonim dengan Michelia longifolia (Blume).
Ciri-ciri. Pohon kantil mempunyai tinggi yang mampu mencapai 30 meter dan mempunyai
batang yang berkayu. Pada ranting-ranting pohon cempaka putih biasanya ditumbuhi bulu-bulu
halus berwarna keabu-abuan.
Gambar 4.21. Gambar bunga kantil mulai mekar
Page 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Dalam bahasa Jawa, kantil berarti menggantung seperti halnya bunga ini. Bunga Kantil
mempunyai makna ritual „kemantilkantil‟ yang berarti selalu ingat dimanapun berada dan selalu
mempunyai hubungan yang erat sekalipun sudah berbeda alam.
Habitat dan Persebaran. Pohon kantil (cempaka putih) tersebar mulai daratan Asia beriklim
tropis hingga beberapa pulau di kawasan Pasifik. Di Indonesia, tanaman ini yang menjadi flora
identitas provinsi Jawa Tengah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Habitat tumbuhan kantil meliputi daerah beriklim tropis pada dataran rendah hingga ketinggian
mencapai 1.600 meter dpl.
_Manfaat dan Kegunaan. Bunga Kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa,
terutama di Jawa Tengah. Bunga Kantil banyak di gunakan pada upacara perkawinan terutama
sebagai hiasan sanggul dan keris. Selain itu bunga kantil juga digunakan pada upacara kematian
dan tabur bunga (nyekar)
4.7.3 Kamboja
Morfologi Kamboja Daerah asal tumbuhan ini dari Amerika tropik dan Afrika, Termasuk
tanaman hias, Varitas tumbuhan kamboja terdiri dari beberapa jenis antara lain : Kamboja putih
dan kamboja merah / Kamboja jepang. Batang : batang berkayu keras tinggi, mencapai 6 meter,
percabangannya banyak, batang utama besar, cabang muda lunak, batangnya cenderung bengkok
dan bergetah. Daun : daun hijau, berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak
keras dengan urat-urat daun yang menonjol, sering rontok terutama saat berbunga lebat, Bunga :
Bunganya berbentuk terompet, muncul pada ujung-ujung tangkai, daun bunga berjumlah 5 buah,
berbunga sepanjang tahun. Syarat Tumbuh : Tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian
tanah 700 meter di atas permukaan laut, tumbuh subur hampir di semua tempat dan tidak
memilih iklim tertentu untuk berkembangbiaknya.
Page 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Gambar 4.22. Gambar kamboja
4.7.4 Flamboyan
Flamboyan merupakan tanaman berbunga yang tumbuh di kawasan tropis dan subtropis.
Tanaman ini cukup toleran di daerah kering dan kondisi air yang asin. Di daerah dengan kondisi
kemarau panjang, daun flamboyan tumbuh hampir sepanjang musim. Namun, di daerah lain,
flamboyan malah menggugurkan daun-daunnya seperti terjadi di Suriname dan sebagian
Indonesia. Musim berbunganya berbeda antara satu tempat/negara dengan tempat/negara lain.
Jika di Indonesia bunga flamboyan mekar pada Oktober-Desember, di India bunganya mekar
pada periode April-Juni. Selain tampak indah sebagai tanaman hias, flamboyan juga memainkan
fungsi lain yang tak kalah pentingnya, sebagai pohon peneduh. Bagi penduduk yang menghuni
kawasan tropis, kehadiran flamboyan dengan daun-daunnya yang rimbun menjadi anugerah
tersendiri.
Orang-orang yang berada di bawah rindangnya pohon flamboyan bukan saja terhindar dari
sengatan sinar matahari yang terik, tapi juga bisa menikmati kesegaran udara (oksigen) yang
dihasilkan oleh daunnya yang rimbun.
Flamboyan juga tumbuh di Australia. Di Amerika Serikat juga bisa ditemui meski di kawasan
yang terbatas seperti di Florida, Rio Grande Valley sebelah selatan Texas, dataran rendah
Arizona dan California, Hawaii, Pulau Virgin. Flamboyan tumbuh secara luas di Karibia, Puerto
Rico, dan Kepulauan Guam. Di Kepulauan Mariana Utara, flamboyan merupakan pohon resmi
negara.
Page 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Gambar 4.23.Gambar Pohon Flamboyan
4.7.5 Cemara.
Tumbuhan cemara termasuk dalam klasifikasi tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji atau
Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang
memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang
berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga.
Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyer bukan atau persarian yang diikuti oleh
pembuahan.Cemara berfungsi sebagai tanaman pelindung dan tanaman hias. Bentuknya yang
sangat artistik sangat sanngat cocok untuk pentaan sebuah taman.
Page 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Gambar 4.24.Gambar pohon Cemara
4.7.6 Waru
Tumbuhan tropis berbatang sedang, terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau didekat
pesisir. Waru tumbuh liar di hutan dan di ladang, kadang-kadang ditanam di pekarangan atau di
tepi jalan sebagai pohon pelindung. Pada tanah yang subur batangnya lurus, tetapi pada tanah
yang tidak subur batangnya tumbuh membengkok, peracabangan dan daun-daunnya lebih lebar.
Gambar 4.25.Gambar pohon waru
Page 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
4.7.7 Bambu Hias
Ada sekitar 1.000 spesies bambu yang ada di dunia ini. Tanaman bambu mempunyai banyak
sekali manfaatnya. Dapat digunakan sebagai material bangunan, juga bagus untuk dijadikan
sebagai tanaman hias. Untuk bambu hias, mempunyai beberapa jenis. Inilah beberapa
diantaranya, yang banyak ditemukan pada penjual tanaman.
1. Bambu Kuning (Phyllostachys sulphurea)
Penampilan bambu ini sangat cantik. Batangnya berwarna kuning gading, teksturnya halus. Ini
kontras dengan daunnya yang berwarna hijau terang selebar 5 cm dengan panjang 20 cm. Tidak
seperti bambu lain yang cenderung melengkung, bambu kuning berbatang lurus. Dengan begitu,
bambu jenis ini dapat dijadikan pembatas taman yang menarik.
Ketinggiannya dapat mencapai 3 m. Jika dirasa terlalu tinggi, cukup pangkas batang yang paling
atas. Bambu pun tetap tumbuh rapi seperti sebuah pagar. Di pasaran saat ini, bambu kuning
dijual dengan seharga Rp 250.000 per rumpun.
Gambar 4.26.Gambar bambu kuning
Page 59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
2. Bambu Jepang (Arandinari japonica)
Jenis bambu ini mempunyai bentuk yang khas dengan batangnya yang kecil dan daunnya yang
halus. Ukuran daunnya maksimal hanya sepanjang 10 cm. Warna batang dan daunnya hijau
pucat. Mirip seperti bambu kuning.
Batang bambu jepang juga tumbuh lurus. Ini membuatnya cocok dijadikan pembatas atau
berjajar di sepanjang dinding atau pinggir jalan. Ketika sudah rimbun, bambu jepang dapat
dibentuk. Bambu jenis ini dijual seharga Rp 75.000 per rumpunnya.
Gambar 4.27. Gambar bambu jepang
3. Bambu Cina (Bambusa glaucescens)
Ukuran batang dan daun bambu jenis ini lebih halus dari bambu jepang. Namun berbeda dengan
kedua jenis bambu lainnya, bambu cina tumbuhnya lebih menyemak dan batangnya mudah
melengkung. Warna batangnya hijau muda, agak kekuningan. Bambu cina harganya Rp 75.000
per rumpun.
Page 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Gambar 4.28. Gambar bambu cina
4.7.8 Palem
Tumbuhan palem yang digunakan pada RTH ini adalah palem botol.palem ekor tupai,dan palem
putri.Pada intinya manfaat dan kegunaan dari masing-masing palem tersebut sama, sebagai
tumbuhan peneduh dan meperindah taman. Tanaman palem memiliki bentuk yang eksotis
sehingga sangat cocok dipakai untuk penataan taman.
Gambar 4.29. Gambar palem botol
Gambar 4.30. Gambar palem putri Gambar 4.31. Palem ekor tupai
Page 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
4.7 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Adapun rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan taman Sekar Taji Jebres,
Surakarta adalah :
1. Anggaran biaya untuk perencanaan taman membutuhkan biaya Rp. 158.296.075,00
(detail perhitungan dapat dilihat pada lampiran)
2. Angaran biaya untuk perencanan kios BOGA SEKAR TAJI dan kamar mandi
membutuhkan biaya Rp. 348.987.600,00 (detail perhitungan dapat dilihat pada
lampiran)
3. Jadi, total keseluruhan biaya untuk perencanaan RTH taman Sekar Taji adalah
Rp. 507.283.675,00
Page 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Mendesain ruang terbuka hijau yang aman dan menarik untuk dikunjungi,
taman Sekar Taji Jebres Surakarta dengan konsep gaya minimalis dipadukan
dengan konsep taman bermain keluarga dan kuliner. Adapun elemen lunak dan
elemen keras yang ada di dalamnya adalah ; gazebo, kursi, playgroud, beberapa
bangunan kios untuk boga, kamar mandi, pos jaga, lapangan terbuka untuk olah
raga, lahan parkir, tumbuhan pohon (besar dan kecil), semak, dan perdu. Untuk
gambar detail dapat dilihat pada lampiran.
Dari analisis rencana anggaran biaya (RAB), untuk membangun taman
Sekar Taji Jebres Surakarta sesuai dengan konsep diatas membutuhkan biaya
sebesar Rp 507.283.675,00 .
5.2. Saran
1. Untuk memperkenalkan konsep baru taman sekar Taji Jebres, Surakarta
kepada masyarakat sebaiknya dilakukan berbagai promosi melalui media
spanduk atau baleho,media cetak lokal atau televisi lokal, atau bisa juga
dengan mengadakan event-event tahunan yang bertempat di Taman Sekar
Taji Jebres, Surakarta.
2. Taman Sekar Taji Jebres, Surakarta, dapat dikembangkan sebagai sarana
outbond, dan arena bermain flyingfox, sehingga lebih menarik minat
masyarakat untuk mengunjungi Taman Sekar Taji Jebres, Surakarta.
Page 63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
PENUTUP
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir dengan judul “Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kawasan Taman
Sekar Taji Jebres Surakarta” dengan baik. Dan tidak terlupakan terima kasih saya
ucapkan terutama papa – mama yang telah memberi dorongan dan semangat serta
doa. Dan penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada teman – teman dan
semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Ahir ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Untuk itu penyusun berharap adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini. Harapan yang
tertinggi adalah semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak seluruh pembaca yang terlibat langsung. Khususnya bagi penyusun sendiri
dan bagi semua civitas akademis Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah banyak membantu dalam kegiatan ini, serta ucapan maaf
apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati pembaca sekalian.
Penyusun