Top Banner
TIMBUNAN DAN KONSTRUKSI PENAHAN TANAH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
29

PERENCANAAN TURAP

Jan 14, 2017

Download

Engineering

Dyah Rahmawati
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERENCANAAN TURAP

TIMBUNAN DAN KONSTRUKSI PENAHAN TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Page 2: PERENCANAAN TURAP

Presented By :KELOMPOK 5

DYAH RAHMAWATI

WIDYA TRI RACHMA P

ARDELIA ARLIMASITA

AFIDATUL DWI NANDA

Page 3: PERENCANAAN TURAP

KASUS 2

Pada suatu area dengan topografi kontur yang naik-turun akan dibangun suatu kompleks perumahan.Untuk menyamakan dan meratakan elevasi maka perlu dilakukan cut and fill pada beberapa area. Kontur asli kawasan yang akan dibangun adalah seperti pada Gambar 1, sedangkan kontur rencana setelah dilakukan cut adalah seperti pada gambar 2. Dengan adanya cut seperti pada gambar di atas dan dengan adanya tambahan beban perumahan setara 2 t/m2 maka perlu dilakukan perkuatan berupa turap atau dinding penahan untuk menghindari kelongsoran.

Page 4: PERENCANAAN TURAP

Desain perkuatan dengan menggunakan turap dan dinding penahan tanah

Page 5: PERENCANAAN TURAP

Desain Perkuatan TurapBerdasarkan hasil NSPT didapatkan data berikut ini

hjenis tanah

Wc Yd y sat c pi Gsm % ton/m3 ton/m3 ton/m3

0-3

lanau kelempungan

67,87 0,928 1,557834 0,32 11 2,641

3-5 47,44 1,018 1,500939 0,29 15 2,662

5-7 56,05 0,928 1,448144 0,26 19 2,683

7-10 68,34 0,827 1,392172 0,35 13 2,6540-10 Average 59,925 0,92525 1,474772 0,305 14,5 2,66

Page 6: PERENCANAAN TURAP

Dari data diatas diketahui bahwa pada kedalaman 0-10 m memiliki jenis tanah yang sama sehingga data data yang akan digunakan adalah sbb :

hjenis tanah

Wc Yd y sat c Gsm % ton/m3 ton/m3 ton/m3

0-10 lanau kelempungan 59,925 0,92525 1,474772 0,305 14,5 2,66

Page 7: PERENCANAAN TURAP

Perhitungan tekanan tanah lateral menggunakan teori Rankien. Diasumsikan desain perencanaan turap pada saat kondisi tanpa muka air tanah

Page 8: PERENCANAAN TURAP

Analisa Data

Hitung Ka dan Kp

Hitung σv•Aktif•Pasif

Hitung σh•Aktif•Pasif

Gambar Diagram Tegangan σh

Hitung P•Pasif•Aktif

Hitung M•persamaan pangkat 3

•panjang D

Page 9: PERENCANAAN TURAP

Menghitung nilai Ka dan Kp

Mencari nilai K dapat dicari dengan rumus Tanah pasif

Tanah aktif

Page 10: PERENCANAAN TURAP

Hitung

Page 11: PERENCANAAN TURAP

Titik σv’ (ton/m2) Total (t/m2)

1 2 2

2 2 + (1,475 x10) 16,75

3 16,75 + (1,475 x 0) 16,75

4 16,75 + ( Do x1,475) 16,475 + 1,475D

Titik σv’ (ton/m2) Total (t/m2)

1 0 0

2 1,475 x ( 3+D ) 4,425 + 1,475D

Tanah Aktif

Tanah Pasif

Page 12: PERENCANAAN TURAP

Hitung tegangan horizontal

Page 13: PERENCANAAN TURAP

Titik σh’ (ton/m2) Total (t/m2)1 (2 x 0,599) – ( 2 x 0,305 x √ 0,5995) 0,727

2 (16,75 x 0,599) – ( 2 x 0,305 x √ 0,5995) 9,57

3 (16,75 x 0,599) – ( 2 x 0,305 x √ 0,5995) 9,57

4 (16,75+1,475D) x 0,599 – ( 2 x 0,305 x √ 0,5995) 9,57 + 0,884D

Titik σh’ (ton/m2) Total (t/m2)1 (0 x 1,668) + ( 2 x 0,305 x √ 1,668) 0,788

2 (4,425 x 1,475D) x 1,668 + ( 2 x 0,305 x √ 1,668) 8,169 + 2,46D

Tanah Aktif

Tanah Pasif

Page 14: PERENCANAAN TURAP
Page 15: PERENCANAAN TURAP

P σ' H (ton/m2) H (m) P = (Luasan) x H Total (ton)

1 0,788 3 + D 0,788 x (3+D) 2,364 + 0,788D

2 8,169 + 2,46D 3 +D 0,5 x (8,169 + 2,46D – 0,788) x

(3+D)11,0715 +

1,23D2

P σ' H (ton/m2) H (m) P = (Luasan) x H Total (ton)

1 0,727 10 0.727 x 10 7,272 9,57 10 0,5 x (9,75 – 0,727) x 10 44,2153 9,57 D 9,57 x D 9,57D4 9,57 + 0,884D D 0,5 x (9,57 + 0,884D – 9,57) x

D 0,442D2

Page 16: PERENCANAAN TURAP

Titik Gaya Yang Terjadi Lengan/Jarak ke titik A(m)

Momen (t.m)

Aktif 1 7,27 1,5 10,9052 44,215 3,166 139,9853 9,57D 6,5 + 0,5 D 62,205D + 4,785D2

4 0,442D26,5 + 0,3 D

2,873D2 + 0,1326D3

ƩMaktif 0,1326D3 + 7,658D2 + 62,205D +150,89Pasif

1 2,364 + 0,788D 5 + 0,5D 0,394D2 + 9,062D +11,82

2 11,0715 + 1,23D2

5,5 + 0,6D0,738D3 + 6,765D2 + 6,643D +

60,893

ƩMpasif 0,738D3 + 6,765D2 + 6,643D +60,893

Page 17: PERENCANAAN TURAP

 Hitung Kedalaman dan Panjang Turap

ƩMtotal = Ʃmpasif – Ʃmaktif

= (0,738D3 + 6,765D2 + 6,643D +60,893 ) – ( 0,1326D3 + 7,658D2 + 62,205D +150,89 )

= 0,6054D³ + 6,765D² + 6,643D + 60,893

Page 18: PERENCANAAN TURAP

Dalam kondisi seimbang ƩMtotal = ƩMaktif – ƩMpasif = 0,

Maka;

0,6054D³ + 6,765D² + 6,643D + 60,893= 0

Dengan trial and error maka didapatkan :

D = 11 (memenuhi)

D = –1,72

D = – 7,825

Page 19: PERENCANAAN TURAP

Dengan menggunakan cara coba-coba, maka digunakan nilai yang positif yaitu

D = 11 m.

Untuk itu, panjang turap yang masuk kedalam tanah adalah

H =3 + 11 = 14 m.

Sehingga panjang total turap yang dibutuhkan adalah

H total= 14 + 7 = 21 m

Page 20: PERENCANAAN TURAP

Menentukan Profil Turap yang digunakan ƩMtotal = 0,6054D³ + 6,765D² + 6,643D + 60,893

Menghitung letak Momen Maksimum yaitu dengan cara mendeferensialkan persamaan momen total diatas terhadap x (D = X)

didapatkan

1,82 D2 – 1,786 D – 55,562 = 0

Sehingga diperoleh :

X1 = 6,04 m

X2 = –5,06 m

Page 21: PERENCANAAN TURAP

Maka momen maksimum yang diperoleh adalah :Ʃmtotal= (0,6054 x 6,07³) – ( 0,893 x 6,072 ) – ( 55,562 x 6,04 ) –89,997

= –324,77 tonm

= 324,77 tonm

Digunakan turap baja dengan profil Larsen dengan σt = 210 MN, maka diperoleh =

1,546 x 10-3 m3 = 1546,5 cm3

Page 22: PERENCANAAN TURAP

Dimensi TurapDari table profil turap Larssen, digunakan profil Larssen 704 dengan W = 1600 cm3 > 1546,5 cm3 dengan dimensi sbb :

b = 700 mm

h = 440 mm

t = 9,5 mm

s = 10,2 mm

Page 23: PERENCANAAN TURAP

Mencari Gaya TƩPaktif –ƩPpasif - T =0

735,83 – (598,267 + T) = 0735,83 – 598,267 – T = 0

137,563 – T = 0 T = 137,563

Page 24: PERENCANAAN TURAP

Jarak Angkur = S = 3,5 m

T’ = T x S

T’ = 137,563 x 3,5

T’ = 481,47 tm

Direncanakan ada 3 angkur pada 1 angkur, shg T = 481,47 / 3 =160,5 t

Diketahui σangkur = 3700 kg/cm2

σangkur = T/A, dimana A = Luas penampang baja angkur (, sehingga diperoleh diameter baja angkur (d) =

>

Page 25: PERENCANAAN TURAP

Perencanaan Blok Angkur

Diasumsikan bahwa h = 1,2, m dan H = 4 m.

Page 26: PERENCANAAN TURAP

Hitung Panjang Blok Angkur

Maka dipakai L = 0,5 mDipakai H = 4 m sehingga tinggi blok angkur = H – h = 4 – 1,2 = 2,8 m

Page 27: PERENCANAAN TURAP

Perencanaan Panjang Baja Angkur

Page 28: PERENCANAAN TURAP

CEK SLIDING

Page 29: PERENCANAAN TURAP