Perencanaan Partisipatif (Pengantar pendekatan perencanaan partisipatif dah hubungannya dalam perencanaan penganggaran di daerah) Stephanus Aan, S.STP. M.Si
Perencanaan Partisipatif (Pengantar pendekatan perencanaan partisipatif
dah hubungannya dalam perencanaan penganggaran di daerah)
Stephanus Aan, S.STP. M.Si
Memiliki Kantong Ajaib
yang dapat memberikan apa saja bagi
permasalahan.
Pintu Ajaib yang dapat
pergi kemana saja dengan segera
The best way to predict the future is to invent it — Alan Kay
Cara terbaik menebak masa depan adalah dengan menciptakannya . . . dng PERENCANAAN !
1
• Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia (UU 25/2004).
2
• adanya asumsi yang didasarkan pada fakta, artinya perencanaan disusun harus berdasar asumsi yang didukung denga fakta;
• adanya alternatif atau pilihan, artinya bahwa dalam menyusun perencanaan perlu mempertimbangkan beberapa alternatif untuk menentukan suatu kegiatan;
• adanya tujuan yang hendak dicapai;
• bersifat memprediksi sebagai langkah untuk mengantisipasi kemungkinan di masa depan;
• adanya kebijakan yang diambil melalui suatu keputusan.
3
• 1) perencanaan komunitas; 2) menyangkut suatu area (daerah); dan 3) sumber daya yang ada.
1
• Memberikan RUANG dan KAPASITAS masyarakat untuk
MEMENUHI KEBUTUHAN dan HAK mereka,
mengembangkan POTENSI dan PRAKARSA lokal,
mengaktifkan PERAN masyarakat, serta membangun
keMANDIRIan masyarakat.
2
• TANPA PARTISIPATIF maka akan menciptakan
pemerintah yang OTORITER dan berpotensi KORUP.
Distorsi Partisipasi
Beberapa hal yang menjadikan partispatif tidak dapat berjalan
optimal:
1. Pemerintah terkadang menempatkan masyarakat sebagai
OBYEK PEMBANGUNAN
2. Terjadi perubahan yang mendasar, antara lain: terjadinya
Partisipasi masyarakat masih sering dimaknai sebagai
keikutsertaan masyarakat dalam MENGAMBIL BAGIAN
(Take appart) program dan kebijakan pemerintah
MOBILISASI
3. Partisipatif terkadang hanya dilihat sebagai FORMALITAS
di atas kertas yang kerap dijadikan ALAT PEMBENAR
kebijakan.
Pergeseran Partisipatif
Dari Menjadi
Penerima
Proyek
Konsultasi
Penilaian
Mikro
Warga
Kebijakan
Pengambilan
Keputusan
Pelaksana
Makro
Prinsip Partisipasi
1. Cakupan – memiliki cakupan terhadap sejumlah besar
kelompok masyarakat yang terlibat atau terkena
dampak kebijakan.
2. Kesetaraan dan Kemitraan (Equal Partnership) –
pada prinsipnya masayarakat memiliki kesetaraan hak
dan kewajiban menggunakan prakarsanya tanpa
melihat hierarki struktural yang ada.
3. Transparansi – terbuka
4. Kesetaraan Kewenangan (Equal Powership) – pihak
yang terlibat harus menyetarakan dan
menyeimbangkan kewenangan yang dimiliki agar tidak
terjadi dominasi. 12
Prinsip Partisipasi
5. Kesetaraan Tanggungjawab (Sharring
Responsibility) – pihak yang terlibat memiliki
tanggungjawab yang sama sesuai dengan
kewenangan yang dimiliki.
6. Pemberdayaan (Empowerment) – pada prinsipnya
masyarakat diajak untuk saling menguatkan satu sama
lain dalam peran serta aktif di setiap tahapan.
7. Kerjasama – proses dilakukan secara bersama untuk
kepentingan bersama
13
Manfaat Partisipasi
1. Program dan kegiatan yang dirumuskan relatif
lebih aplikatif sesuai dengan apa yang
diharapkan dan dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Adanya proses pemberdayaan masyarakat
3. Secara moril memiliki tanggungjawab yang
sama terkait program dan kegiatan yang
diputuskan
4. Komunikasi yang baik antara pemerintah
dengan masyarakat dalam proses pengambilan
kebijakan 14
TAHAPAN PERENCANAAN DI DAERAH
16
Penyusunan
Rencana
Penetapan
Rencana
1.Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPJP, RPJMD, RKPD)
2.Rancangan Rencana SKPD (Renstra, Renja)
3.Musyawarah Perencanaan Pembangunan
4.Rancangan Akhir Rencana Pembangunan
1.RPJP Daerah dgn Perda
2.RPJM dengan Peraturan Bupati
3.RKPD dengan Peraturan Bupati Pengendalian dan
Pelaksanaan
Rencana
Evaluasi
Kinerja
17
Pendekatan Perencanaan
Pendekatan
Teknokratik
Pendekatan
Partisipatif
Pendekatan
Politik
Pendekatan Bottom
Up-Top Down
• Pilkada dipandang
sebagai proses
perencanaan karena
menghasilkan renc
pembangunan
dalam bentuk Visi
dan Misi yang
ditawarkan selama
kampanye.
• Visi dan misi bupati
terpilih dijabarkan
ke dalam RPJMD
• Penetapan RPJMD
menjadi Perda
melalui pembahasan
dengan DPRD.
Perencanaan yang
dilakukan oleh
perencana
profesional, atau
oleh lembaga / unit
organisasi yang
secara fungsional
melakukan
perencanaan
Perencanaan yang
melibatkan para
pemangku
kepentingan
pembangunan
(stake holders)
antara lain melalui
pelaksanaan
Musrenbang
• Perencanaan
harus sinergi
dengan
perencanaan dan
kebijakan
pemerintah pusat
dan provinsi (top
down) dan
prosesnya
dilaksanakan
dimulai dari
daerah ke pusat
(bottom up)
ALUR PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Diacu Diperhatikan Diserasikan Melalui Musrenbang
RKP RPJM
Nasional
RPJP Nasional
Renstra KL
Renja - KL
RAPBN
RKA-KL
APBN
Rincian APBN
Pedoman Dijabarkan Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Diacu
Pem
erintah
Pu
sat
RPJM Daerah
RPJP Daerah
RKP Daerah
Renstra SKPD
Renja - SKPD
RAPBD
RKA - SKPD
APBD
Rincian APBD
Pedoman
Pedoman
Pedoman Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Diacu
UU SPPN
25/2004
Pem
erintah
Daerah
UU KN
17/2003
Bahan Bahan
Bahan Bahan
18
Sistematika Dokumen Rencana Pembangunan Daerah RPJPD
(Psl 28) RPJMD
(Psl 5o & Psl 64) RENSTRA SKPD
(Psl 93) RKPD
(Psl 115) RENJA
SKPD (Psl 143)
Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan
Gambaran umum kondisi daerah
Gambaran umum kondisi daerah
Gambaran pelayanan SKPD
Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun lalu
Evaluasi Pelaksanaan Renja tahun lalu
Analisa isu–isu strategis
Gambaran Pengelolaan Keuangan daerah & Krangka Pendanaan
Isu–isu strategis tugas dan fungsi SKPD
Rancangan krangka ekonomi daerah & pendanaan
Tujuan, sasaran program & kegiatan
Visi & misi daerah Analisa isu–isu strategis
Visi, misi, tujuan & sasaran, strategi dan kebijakan
Prioritas & sasaran pembangunan
indikator kinerja, kelompok sasaran & Capaian Renstra SKPD
Arah kebijakan Visi, misi, tujuan & sasaran
Rencana program & kegiatan, indikator kinerja, keluaran sasar & pedanaan indikatif
Rencana program & kegiatan prioritas daerah
Dana indikatif, sumbernya & prakiraan maju
Kaidah pelaksanaan
Strategi & arah kebijakan
Indikator kinerja SKPD mengacu ke RPJMD
Sumber dana
Kebijakan Umum & Prog Pembangunan Daerah Penutup
Indikasi Program Prioritas & Pendanaan
Penetapan Indikator kinerja daerah
Kaidah Pelaksanan
RENCANA PEMBANGUNAN
DAERAH
RPJPD
RPJMD
RKPD
DISUSUN DENGAN TAHAPAN
Persiapan Penyusunan
Penyusunan Rancangan awal
Pelaksanaan Musrenbang
Perumusan Rancangan akhir
Penetapan
Tahapan Penyusunan Rencana
Pembangunan Daerah
Persiapan Penyusunan RPJPD
Pengolahan data dan informasi
Perumusan Permasalahan Pembangunan
Daerah
Masukan dari SKPD
Pelaksanaan Forum
Konsultasi Publik
Penelaahan RTRW kab/kota
& RTRW kab/kota Lainnya
Perumusan visi dan
misi daerah
Perumusan sasaran
pokok dan arah
kebijakan
Analisis isu-isu strategis
Rancangan Awal RPJPD
Musrenbang RPJPD
Konsultasi rancangan
akhir RPJPD dengan
GUBERNUR
Rancangan Akhir RPJPD
Pembahasan dan penetapan Perda
RPJPD
TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJPD KAB/KOTA (Lampiran II Permendagri No 54/2010)
Penelaahan RPJPN & RPJPD prov & kab/kota
lainnya
Analisis Gambaran
umum kondisi daerah
Penyelarasan visi, misi dan
arah kebijakan RPJPD kab/kota
1 2
3
5
4
PENDEKATAN PARTISIPATIF DLM PENYUSUNAN RPJPD (Pasal 29 s.d Pasal 31 dan Lampiran II Permendagri No 54/2010)
FORUM KONSULTASI PUBLIK FORUM MUSRENBANG RPJPD
TUJUAN menghimpun masukan atau harapan para pemangku kepentingan
penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap rancangan awal RPJPD
PESERTA tokoh atau wakil berbagai elemen masyarakat, pakar, akademisi, dan lain-lain sesuai dengan kemampuan anggaran dan urgensinya
PROVINSI GUB &WK GUB, DPRD prov, BUP & WK, Bappeda kab/kota, SKPD prov, instansi vertikal, akademisi, LSM/ormas, tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkan dan unsur pengusaha/investor, K/L sesuai dengan kebutuhan
KAB/KOTA BUP & WK BUP/WK & Wa WK, DPRD provi, Bappeda prov dan kab/kota, SKPD kab/kota, akademisi, LSM/ormas, tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkan dan unsur pengusaha/investor, K/L sesuai dengan kebutuhan
MATERI BAHASAN
Rumusan visi, misi dan sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan daerah 20 tahun.
Rancangan visi, misi dan sasaran pokok dan arah kebijakan pembangunan daerah 20 tahun.
HASIL Berita Acara Kesepakatan Forum Konsultasi Publik Daftar Hadir
Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RPJPD Daftar Hadir
TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD KABUPATEN/KOTA (Lampiran III Permendagri No 54/2010)
Persiapan Penyusunan
RPJMD
Pengolahandata dan informasi
Perumusan Permasalahan Pembangunan
Daerah
Rancangan
Awal RPJMD
Musrenbang RPJMD
Konsultasi rancangan akhir RPJMD dengan
GUBERNUR
Rancangan Akhir RPJMD
Pembahasan dan penetapan Perda
RPJMD
VISI, MISI dan
Program KDH
Penelaahan RPJPD Kab/Kota
Penelaahan RPJMN, RPJMD Provinsi dan
kab/kota lainnya
Perumusan Indikasi rencana
program prioritas yang
disertai kebutuhan pendanaan
Hasil evalua
si capaia
n RPJMD
Penelaahan RTRW
Kab/kota & RTRW daerah
lainnya
Penyusunan Rancangan
Renstra SKPD
Rancangan RPJMD
Analisis isu-isu strategis
1 2
3
5
4
Perumusan Kebijakan umum dan program
pembangunan daerah
Perumusan Strategi dan arah kebijakan
Analisis Gambaran
umum kondisi daerah &
pengelolaan keuangan
daerah serta kerangka
pendanaan
Perumusan Penjelasan
visi dan misi serta
Tujuan dan Sasaran
Pembahasan
dengan DPRD
Penyelarasan program prioritas
dan pendanaan
Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik
FORUM KONSULTASI PUBLIK FORUM MUSRENBANG RPJMD
TUJUAN menghimpun masukan atau harapan para pemangku kepentingan
penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap rancangan RPJMD
PESERTA tokoh atau wakil berbagai elemen masyarakat, pakar, akademisi, dan lain-lain sesuai dengan kemampuan anggaran dan urgensinya
PROVINSI GUB &WK GUB, DPRD prov/kab/kota, BUP & WK, Bappeda kab/kota, SKPD prov, instansi vertikal, akademisi, LSM/ormas, tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkan dan unsur pengusaha/investor, K/L sesuai dengan kebutuhan
KAB/KOTA BUP & WK BUP/WK & Wa WK, DPRD prov/kab/kota, Bappeda prov dan kab/kota, SKPD kab/kota, akademisi, LSM/ormas, tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkan dan unsur pengusaha/investor, K/L sesuai dengan kebutuhan
MATERI BAHASAN
Rumusan sementara program pembangunan daerah untuk 5 tahun serta dasar analisis yang mendukung rumusan tsb
Rancangan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan, kebijakan umum dan program pembangunan & indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan
HASIL Berita Acara Kesepakatan Forum Konsultasi Publik Daftar Hadir
Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RPJMD Daftar Hadir
PENDEKATAN PARTISIPATIF DLM PENYUSUNAN RPJMD (Pasal 60 & Pasal 65 dan Lampiran III Permendagri No 54/2010)
sesuai
TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RENSTRA SKPD KABUPATEN/KOTA (Lampiran IV Permendagri No 54/2010)
Persiapan Penyusunan Rentra-SKPD
Musrenbang RPJMD
Rancangan Akhir RPJMD
Perda RPJMD
Rancangan RPJMD
Pengolahan data dan informasi
Perumusan sasaran
Perumusan Tujuan
Perumusan visi dan
misi SKPD Perumusan
Isu-isu strategis
berdasarkan tupoksi
Analisis Gambaran pelayanan
SKPD
SPM
Penelaahan RTRW &
KLHS
Renstra-KL & Renstra
SKPD Provinsi
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD
SE KDH ttg Penyusunan Rancangan
Renstra-SKPD
Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif
Perumusan indikator kinerja SKPD yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
Rancangan RENSTRA-
SKPD
VERIFIKASI
sesuai
Penyesuaian Rancangan
Renstra-SKPD
Tdk sesuai
Rancangan akhir RENSTRA-SKPD
Penyempurnaan Rancangan
Renstra-SKPD
Penetapan Renstra SKPD
RENSTRA-SKPD
VERIFIKASI
Tdk sesuai
Perumusan Strategi dan Kebijakan
1
2
3
4
Forum SKPD Kab/Kota
FORUM SKPD
TUJUAN mempertajam dan menyempurnakan muatan rancangan Renstra SKPD sebelum disampaikan kepada Bappeda untuk diverifikasi, dengan langkah: 1. menghimpun masukan atau harapan para pemangku kepentingan dalam rangka
optimalisasi pencapaian sasaran pelayanan SKPD sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD dan sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan antar SKPD
2. memastikan bahwa isu strategis pelayanan, tujuan dan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang akan dimuat dalam dokumen Renstra SKPD mampu merespon kebutuhan dan aspirasi para pemangku kepentingan pelayanan SKPD tersebut
PESERTA DPRD, Bappeda provinsi, SKPD provinsi, Bappeda dan SKPD kabupaten/kota serta K/L terkait dan unsur lain yang dianggap perlu sesuai dengan kemampuan anggaran dan urgensinya
MATERI BAHASAN
PROVINSI: rancangan Renstra SKPD Provinsi, Ringkasan Renstra K/L & Renstra SKPD kabupaten/kota terkait dan Rancangan Awal RPJMD provinsi
KAB/KOTA: rancangan Renstra SKPD Kab/Kota, Ringkasan Renstra K/L & Renstra SKPD Provinsi terkait dan Rancangan Awal RPJMD kab/kota
HASIL Berita Acara Kesepakatan Hasil Forum SKPD provinsi/kab/kota, mencakup Rumusan rencana program dan kegiatan SKPD provinsi selama 5 (lima) tahun, Daftar kegiatan lintas SKPD provinsi dan lintas wilayah dan Daftar Hadir Forum SKPD
PENDEKATAN PARTISIPATIF DLM PENYUSUNAN RENSTRA SKPD (Pasal 94 dan Lampiran IV Permendagri No 54/2010)
TATA PELAKSANAAN MUSRENBANG & RKPD (TAHUNAN)
Penyusunan RKP
Penyusunan RKPD
Propinsi
Penyusunan Renja
SKPD Propinsi
Penyusunan Renja
SKPD Kabupaten/Kota
Musrenbang
Desa/Kelurahan
Musrenbang
Kecamatan
Forum SKPD
Kabupaten/Kota
Musrenbang
Kabupaten/Kota
Forum SKPD
Propinsi
Musrenbang
Pusat
Bulan Januari Februari Maret April Mei
Pasca Musrenbang
Kabupaten/Kota
Musrenbang
Nasional
Musrenbang
Propinsi
Pasca Musren
Propinsi
Renja
K/L RKP
RKPD
Renja
SKPD
Renja
SKPD
RKPD Penyusunan RKPD
Kabupaten/Kota
Renja
SKPD
Renja
SKPD
Pem
erintah
Pu
sat P
emerin
tah D
aerah
Pembahasan & Kesepakaan
KUA & PPAS antara KDH dgn DPRD (Juni)
SE KDH kepada SKPD (Juni)
Penyusunan RKA-SKPD & RAPBD (Juli-September)
Pembahasan dan persetujuan Rancangan APBD dgn DPRD (Oktober-November)
Penetapan Perda APBD
(Desember)
Penetapan RKPD (Mei)
Musrenbang Kab/Kota (Maret)
Forum SKPD
Penyusunan Renja SKPD Kab/Kota (Maret)
Musrenbang Kecamatan
(Februari)
Musrenbang Desa
(Januari)
JADWAL PERENCANAAN & PENGANGGARAN
Penyusunan/Pengesahan DPA SKPD (Desember)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
10
13
Pelaksanaan APBD Januari thn berikutnya
Evaluasi Rancangan Perda APBD (Desember)
Kondisi Awal
Proses Pembangunan
Kondisi Akhir
1. Jangka Panjang RPJPD
2. Jangka Menengah RPJMD dan Renstra SKPD
3. Tahunan RKPD dan Renja SKPD
ALAT UKUR
KEBERHASILAN
PEMBANGUNAN?
INDIKATOR?
Arsitektur Kinerja Pembangunan Daerah
Visi/Misi
Tujuan dan
Sasaran
Program
Kegiatan
Masukan
(Input)
Dampak
(Impact)
Hasil
(OutCome)
Keluaran
(Out Put)
Hasil Pembangunan
daerah yg diperoleh dari
pencapaian outcame
Manfaat yang diperoleh
dari jangka menengah
untuk beneficiaries tertentu
sebagai hasil dari output
Produk/barang/jasa adalah
yang dihasilkan dalam
proses/kegiatan yang
megunakan input
Sumberdaya yang
memberikan konstribusi
dalam menghasilkan output
“Apa yang ingin
diubah”
“Apa yang ingin
dicapai”
“Apa yang
dikerjakan dan
dihasilkan (barang)
atau dilayani
(proses)”
“Apa yang
digunakan
dalam bekerja”
Kinerja Keuangan
Bingung istilah? IKU - IKK - IKD
33
Indikator Kinerja Utama (Key Performance
Indicator) = ukuran keberhasilan dari tujuan dan
sasaran strategis ORGANISASI. output dan
outcome sesuai tupoksi per tingkatan unit
organisasi.
(Permenpan 09/M.PAN/08/2007 dan 11/M.PAN/08/2007)
Indikator Kinerja Kunci = indikator kinerja utama
yang mencerminkan keberhasilan
penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan
(PP 6/2008)
Indikator Kinerja Daerah = ukuran keberhasilan
pencapaian visi misi kepala daerah dari sisi
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan
daerah khususnya kriteria pada pemenuhan
aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. (Permendagri 54/2010)
IKU = IKK IKU = IKD IKD = IKK+ unsur IKK masuk di IKU IKD utk capaian daerah + utk indikator lain visi misi
SAKIP
KINERJA KEUANGAN
Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Ev. RKPD/RPJM (Jan)
LAKIP (Feb)
LKPJ (Maret)
LPPD (Maret/April)
ILPPD (April)
EKPPD/EKPOD (Mei)
LKPD (Feb)
LPj. APBD (Juni)
Audit BPK
RPJMD (5th)
RKPD (1 th)
Renstra SKPD (5 th)
Renja SKPD (1 th)
didasarkan
APBD
penganggaran
did
asar
kan
KUA - PPAS
LPj AMJ (5th)
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(KDH)
Lap. Keu SKPD (Jan)
RPJMD (5th)
RKPD (1 th) Akhir Mei
Renstra SKPD (5 th)
Renja SKPD (1 th) SK Ka SKPD +30 hr
dari RKPD
IKD (bab 9)
Copas IKU
IKD+ IKU
Copas IKD th N
Target th N hrs sama
PERENCANAAN 1
Bappenas Depdagri UU 25/2004 UU 32/2004 PP 8/2008 Permendagri 54/2010
Menpan LAN – BPKP Inpres 7/1999 Permenpan 29/2010
BAB II RKPD Merupakan EVALUASI
capaian kinerja daerah terhadap RKPD tahun lalu
dan RPJMD
BAB IV RKPD Merupakan
TARGET capaian kinerja daerah
tahun depan (N)
1. LKPJ 2. LKPD 3. LPPD 4. ILPPD
Bahan penyusunan
Harus dijawab tahun depan
Meningkatkan kualitas dan akses pendidikan dasar
APM SD 95%
APM SMP 80%
Jumlah Sekolah dg Akreditasi Baik 50%
Program Peningkatan Wajardikdas
APM SD 95%
APM SMP 80%
Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik
Jumlah Sekolah dg Akreditasi Baik 50%
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Jumlah Sekolah dg Akreditasi Baik 50%
OUTCOME RPJMD OUTCOME PROGRAM (Benefit dan Impact))
1. Pengadaan Buku SD 2. Pembangunan RKB SD
1. Pengadaan buku SMP 2. Rehab gedung SMP
1. Penilaian angka kredit pendidik SD/SMP 2. Evaluasi Pembinaan Tenaga Pendidik
1. Pengembangan Jardiknas dan Informasi Pendidikan Dasar
2. Pembinaan Penyusunan RAPBS
OU
TCO
ME
/ H
ASI
L B
erf
un
gsin
ya O
utp
ut
CONTOH
Pendidikan
Meningkatkan kualitas SDM aparat pemerintah
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (80%)
Implementasi SPIP (100%)
Cakupan Evaluasi Lakip SKPD (100%)
Program Pengemb Komin Manaj Was
Tindak Lanjut Hasil Was (80%)
Tindak Lanjut Hasil Was (80%)
Program Peningkatan Sistem Internal dan Dal
ImplementasiSPIP (100%)
Cakupan Evaluasi Lakip (100%)
OUTCOME RPJMD OUTCOME PROGRAM (Benefit dan Impact))
1. Keg. Koord Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan 2. Keg. Gelar Perkara Pengawasan, DLL
1. Keg. Pelatihan aparat Rik 2. Keg. Sosialisasi Peraturan Pengawasan, DLL
1. Keg. Pelaks Was Internal scr Berkala 2. Keg. Pananganan Pengaduan Maysarakat, DLL
1. Keg. Evaluasi Lakip SKPD 2. DLL
OU
TCO
ME
/ H
ASI
L B
erf
un
gsin
ya O
utp
ut
CONTOH
Inspektorat
Program Peningkatan Prof Tng Rik dan Was
Meningkatnya kemampuan
pengelolaan keuangan dan
kekayaan daerah
Opini BPK thp Pengelolaan
Keuangan Daerah per
SKPD (WTP)
Penyampaian LKPD (TEPAT
WAKTU)
Tertib Administrasi BMD
(100%)
Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
OUTCOME RPJMD OUTCOME PROGRAM (Benefit dan Impact))
CONTOH
BPKAD
Rasio Pemanfaatan Aset
(100%)
Opini BPK thp Pengelolaan
Keuangan Daerah per
SKPD (WTP)
Penyampaian LKPD (TEPAT
WAKTU)
Tertib Administrasi BMD
(90%)
Rasio Pemanfaatan Aset
(80%)
1. Koordinasi Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah 2. Penyesuaian Data Revisi dan Register SP2D (skr ex-adum) 3. Sinkronisasi Register SP2D terhadap Bank Umum
Pemerintah yang Ditunjuk Pemerintah Daerah
1. Pelaksanaan Sensus BMD Tahun 2013 (skr ex-adum) 2. Penyusunan Laporan Hasil Pengadaan dan Pembuatan
Dokumen Penetapan Status Penggunaan BMD
1. Was dan Ev Kerjasama Pemanfaatan Aset Daerah 2. Optimalisasi Pemanfaatan Aset Daerah dalam rangka
menunjang Pendapatan Asli Daerah
1. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2. Sosialisasi Pedoman Pertanggung Jawaban Belanja di
Lingkungan Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara
OU
TCO
ME
/ H
ASI
L TA
HU
NA
N
Be
rfu
ngs
inya
Ou
tpu
t
Depdagri UU 17/2003 UU 32/2004 PP 58/2005 Permendagri 13/2006 jo 59/2007 jo 21/2011
Menpan LAN – BPKP Inpres 7/1999 Permenpan 29/2010
PENGANGGARAN DAN INDIKATOR KINERJA
APBD Biasanya Nov-Des
DPA – SKPD Desember dijabarkan
Penetapan Kinerja Setelah DPA
disahkan
RKPD (1 th) Akhir Mei
Renja SKPD (1 th) SK Ka SKPD +30 hr
dari RKPD
KUA PPAS
Copas IKU dr Renstra
Target th N hrs sama
Copas IKD th N
IKU
Merupakan JANJI Ka SKPD utk mencapai TARGET TH N dengan alokasi anggaran sesuai DPA 1. Penetapan Kinerja selalu ditetapkan
dengan Peraturan Bupati,
2. Bappeda melakukan pengawalan terhadap capaian kinerja (Bab II RKPD) dan target Kinerja Tahun N (Bab IV dan Matrik Bab V RKPD)
2
SASARAN (RPJMD) 5 th
OUTPUT
MTEF
OUTCOME (Th n)
Program Pengemb Komin Manaj Wal Keg. Gelar Perkara Pengawasan
Tindak Lanjut Hasil Was Dana Laporan Gelar Perkara Was Tindak Lanjut Hasil Was
80% Rp. 200.000.000 3 kali, 1 dokumen 75%
Catatan:
1. Hasil menjadi bahan
pertanggjwb kinerja
Tahunan (LKPJ, Lakip, LPPD, ILPPD)
2. Capaian Program menjddi pertanggjwb
kinerja 5 th LKPJ AMJ
CONTOH
Inspektorat
SASARAN (RPJMD) 5 th
OUTPUT
MTEF
OUTCOME (Th n)
Peningk dan Pengemb Pengelolaan Keu Da Keg. Was dan Ev KS Pemanfaatan Aset Da
Rasio Pemanfaatan Aset Dana Dokumen Was dan Ev KS Aset Da Rasio Pemanfaatan Aset
100% Rp. 350.000.000 30 buku 80%
Catatan:
1. Hasil menjadi bahan
pertanggjwb kinerja
Tahunan (LKPJ, Lakip, LPPD, ILPPD)
2. Capaian Program menjddi pertanggjwb
kinerja 5 th LKPJ AMJ
350.000.000 375.000.000
350.000.000
CONTOH
BPKAD
PELAPORAN 3
Penetapan Kinerja Setelah DPA
disahkan SAKIP
KINERJA KEUANGAN
Akuntabilitas Instansi Pemerintah
LAKIP (Feb) Lap. Keu SKPD (Jan)
Dijawab berdasar Renja dan Renstra
Renja SKPD (1 th) SK Ka SKPD +30 hr
dari RKPD
RKPD (1 th) Akhir Mei
Depdagri UU 25/2004 UU 32/2004 PP 8/2008 Permendagri 54/2010 Permendagri 32/2012
Menpan LAN – BPKP UU 1/2004 UU 32/2004 PP 8/2006 Inpres 7/1999 Permenpan 29/2010
EVALUASI Renja thd Renstra EVALUASI RKPD thd RPJMD
(Januari) Indikator
Indikator
Seharusnya indikator sinkron karena alur proses dihubungkan
LKPJ (Maret)
LPPD (Maret/April)
ILPPD (April)
LKPD (Feb)
LPj. APBD (Juni)
dipakai
terintegrasi