PT. UNILEVER INDONESIA,TBKSEJARAH PT. UNILEVER INDONESIA,
TBKUnilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang
konsumen yang bermarkas di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini
didirikan tahun 1930. Perusahaan ini mempekerjakan 206.000
pekerja.Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi
sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat
dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk
kosmetik, dan produk rumah tangga.Unilever Indonesia didirikan pada
5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever. Pada 22 Juli
1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia
dan pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever
Indonesia Tbk. Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981.dan
mempunyai lebih dari 1000 supplier.Unilever memiliki beberapa
perusahaan lain di Indonesia:1. PT Anugrah Lever didirikan pada
tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan, pengembangan,
pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan
merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain2. PT
Technopia Lever didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di bidang
distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk
dagang Domestos Nomos3. PT Knorr Indonesia diakuisisi pada 21
Januari 2004
STRUKTUR ORGANISASI PT. UNILEVER INDONESIA, TBKDalam suatu
perusahaan diperlukan adanya kegiatan-kegiatan manajemen yang baik
dan terarah. Salah satu fungsi manajemen itu adalah
pengorganisasian, yaitu suatu proses penentuan dan pengelompokan
peraturan dan macam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai
tujuan, menempatkan orang-orang pada tanggung jawab masing-masing
bagian sehingga mempermudah pimpinan untuk mengadakan pengawasan
dan meminta tanggung jawab atas tugas yang telah dibebankan pada
masing-masing bagian, menetapkan wewenang secara langsung
didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan
aktivitas.Dengan adanya penyusunan organisasi tersebut PT. Unilever
Indonesia, Tbk dalam kegiatannya akan berjalan dengan lancar
sebagaimana yang diharapkan oleh sebuah organisasi. Adapun struktur
organisasi PT. Unilever Indonesia, Tbk sebagai berikut:PRODUK PT.
UNILEVER INDONESIA, TBKPT. Unilever Indonesia, Tbk. yang beroperasi
di Indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuh menjadi perusahaan
penyedia consumer product yang mempunyai peran penting di
Indonesia. Unilever adalah produsen merk-merk terkenal di seluruh
dunia yang juga terkenal di tingkat regional dan lokal, antara lain
Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso,
Molto, Ponds, Blue Band, Royco, Sariwangi, Bango, Taro dan masih
banyak lagi.Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah
diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan regional yang
diterima oleh perusahaan. PT. Unilever Indonesia, Tbk melalui
brand-brand-nya kembali membuktikan keunggulannya dengan meraih
peringkat dalam Packaging Consumer Branding Award 2005 yang
diselenggarakan oleh Indonesia Brand Identity Summit (IBS)
bekerjasama dengan majalah SWA dan MIX.Berikut adalah peringkat
yang diraih oleh brand-brand Unilever dalam setahun Indonesia
Packaging Consumer Award 2005. Sunsilk, Pepsodent, Lux, Molto,
Lifebuoy, Axe dan Clear merupakan merk produk perawatan rumah dan
tubuh (Home and Personal Care) yang tak asing lagi di telinga
masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk produk makanan dan ice cream,
ada Blue Band yang legendaris, Bango, Sari Wangi, Royco dan Walls.
Masih ada sederet merk produk lagi yang bila disebutkan satu
persatu namanya, terasa sangat akrab dengan kehidupan kita.SASARAN,
RENCANA STRATEGI & PEMASARAN PT.UNILEVER INDONESIASasaran
Jangka PanjangPembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada
strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya. Sasaran Jangka
Panjang Unilever adalah memiliki standar perilaku yang tinggi pada
perusahaan dalam bekerja sama dengan semua orang, masyarakat dapat
tersentuh dan produk yang diciptakan dapat berdampak di lingkungan
sekitar Strategi Fungsional Sasaran jangka pendek mengacu pada
strategi fungsional yang sifatnya operasional. Strategi fungsional
yang sifatnya lebih operasional ini mengarah kepada berbagai bidang
fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna
strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik.
Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai
aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanya saja,
melainkan juga dengan strategi dibidang fungsional lainnya. Didalam
dunia binis, perusahaan harus mempunyai bidang-bidang fungsional
yang utama agar dapat bersaing dengan pesaing bisnisnya, antara
lain : Strategi Manajemen KeuanganStrategi ini harus mampu
menentukan arah penggunaan dana baik untuk jangka panjang maupun
jangka pendek. Strategi ini umumnya berkisar pada tiga hal, yaitu
bagaimana perusahaan memperoleh modal, alokasi kapital, dan
manajemen modal kerja termasuk dalam hal pembagian keuntungan.
Strategi Manajemen Sumber Daya ManusiaKegiatan manajemen sumber
daya manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan
sumber daya manusia. Agar ketiga pokok kegiatan tersebut berjalan
lancar perlu disiapkan sistem yang handal. Tahap pengadaan mencakup
perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Tahap penggunaan
perlu memperhatikan kesesuaian antara kemampuan SDM dan apa yang
menjadi tugas serta tanggung jawabnya. Juga perlu diperhatikan
hal-hal mengenai kesempatan memperoleh pelatihan dan pendidikan,
supervisi, penilaian kinerja, imbalan serta jaminan perlindungan
dan kesehatan kerja. Terakhir, pada tahapan pemeliharaan sumber
daya manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan merasa puas
bekerja.Salah satu kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya
manusia. Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari
universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem
produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak
langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang
seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Saat
ini tenaga kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung
berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak
langsung. Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang.
Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka
perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang. Strategi
Manajemen OperasionalMerumuskan strategi manajemen operasional
paling tidak membutuhkan dua komponen, yaitu adanya sarana dan
prasarana yang memadai dan cara menyediakan sarana dan prasarana
tersebut. Dari dua komponen diatas, hal-hal pokok dalam manajemen
operasional dapat dijabarkan menjadi beberapa bidang, yaitu
inventarisasi, prosedur, pembelian barang, pengendalian mutu, biaya
produksi, produktivitas kerja, jadwal produksi, tenaga kerja,
penggunaan fasilitas, dan pemeliharaan peralatan.Strategi Manajemen
Operasional Unilever adalah penyertaan, merangkul perbedaan,
menciptakan kemungkinan dan berkembang bersama-sama untuk bisnis
yang lebih baik kinerjanya. Perusahaan merangkul keragaman dalam
tenaga kerja. Ini berarti memberikan perhatian penuh dan adil
kepada semua pemohon dan pembangunan berkelanjutan semua karyawan
tanpa memandang jenis kelamin, kebangsaan, ras, kepercayaan, cacat,
atau status sosial. Keanekaragaman memainkan peranan penting dalam
memastikan perusahaan memahami kebutuhan konsumen. Produktivitas
kerja yang berusaha ditingkatkan dari tahun per tahun dengan
melatih SDM dalam bidang produksi dan keuangan.
Strategi Manajemen PemasaranAda empat komponen pokok bidang
pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan yang kita kenal dengan
sebutan 4P(Product, Price, Place, dan Promotion), termasuk pula
kondisi persainganPRODUCTDalam strategi pemasaran, Unilever
menciptakan brand masing-masing pada setiap produk, sehingga
membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk
kecantikan wanita dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy
(Kesehatan-keluarga) dan Dove (kecantikan sejati karena cantik itu
tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain sera menonjolkan
keistimewaan formulanya yang hingga kini belum bisa dicontoh oleh
produsen sabun dimanapun), atau bagaimana Sosro membagi konsumennya
berdasarkan jenis produk teh botol Sosro (umum), Estee (menyukai
volume/isi lebih banyak) dan Fruit tee (anak muda/khususnya anak
sekolah yang menyukai teh rasa buah & cenderung suka rasa
manis).Unilever tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga
memastikan kempetitornya untuk berfikir beberapa kali sebelum
menyemplungkan diri kekancah persaingan tersebut.PRICEMemberikan
potongan harga langsung ditempat pembelian.
PLACEDalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling
banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari
promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat
media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak,
sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk
dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene,
dan lain-lain. Karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui
media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan
keuntungan yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari
berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika
perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka
perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang
ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai
kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa
dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang
optimal.Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang
dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara, diantaranya
dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian
pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu
cara promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon
yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal
dari kalangan masyarakat menengah kebawah.Iklan itu sendiri adalah
kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media
bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi
periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi
dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi,
yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public Relations),
promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk
juga sangat berperan penting, karena merek merupakan simbol dari
sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan dalam satu perusahaan
terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.Pemasaran berskala
besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yang
dilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan
juga dilakukan oleh Unilever dengan memberikan keuntungan khusus
yang diberikan pada pelanggan setia pengguna produk Unilever.
Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapat mencakup
pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.Dalam pemasaran
global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide
pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam
hal ini khususnya perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah
grand design mahakarya khususnya pemasaran global yang menuntut
sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah
perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses
globalisasi dari para pesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa
yang disebut denganinovation treatmentdalam setiap sesi
langkah-langkah perusahaan.Oleh karena itu pertanyaan lain dapat
muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan, jawabannya tentu
saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuan
pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan
konsumen dalam hal ini adalah sasaran global yang diadakan dan
dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itu sebuah
perusahaan unilever dapatfightdengan para pesaingnya baik dari
dunia asing maupun pesaing-pesaing unggulan dalam negeri.Unilever
juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan
inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk.
Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat
mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap
brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di
berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung
mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia,
Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada
konsumennya, antara lain:branding, design, technical
printing,danmerchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat
mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk
yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.PROMOTION1. Periklanansemua
bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang
dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2. Promosi PenjualanBerbagai insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.3.
Hubungan Masyarakat dan PublisitasBerbagai program untuk
mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.4. Penjualan Secara PribadiInteraksi langsung dengan
satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, dan menerima pesan5. Pemasaran LangsungPenggunaan
surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal
lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan
tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon
pelanggan.Consumer market sales promotion techniques :1. Kupon
Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat
pengurangan harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk
tertentu.2. Price-Off Deals Memberikan potongan harga langsung
ditempat pembelian.3. Premium and Advertising Specialties Barang
yang ditawarkan dengan biaya yang relatif rendah atau gratis
sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.4. Contest and
Sweeptakes Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang
tunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu.5.
Sampling and Trial Offers Penawaran gratis untuk sejumlah produk
atau jasa (pemberian contoh produk).6. Brand Placement Salah satu
teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan memasukkan
produk pada sebuah acara televisi atau film.7. Rebates memberikan
pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada toko
pengecer.8. Frequency Program ini merupakan salah satu teknik yang
mengarah kepada program-program yang berkelanjutan seperti
menawarkan konsumen diskon atau hadiah langsung gratis untuk
mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan dari
merk atau perusahaan yang sama.9. Event Sponsorship Ketika
perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek sangat
ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merek
meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.Program
Pelaksanaan, Pengendalian, dan EvaluasiAgar sasaran yang ingin
diraih dapat direalisasikan dengan strategi yang telah ditetapkan,
strategi perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan (action).
Pelaksanaan tidak akan efektif bila tidak didahului dengan
perencanaan. Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas
untuk mencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan
cerminan dari strategi dan kebijakan perusahaan. Perencanaan yang
masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam bentuk yang lebih
detail, misalnya dalam bentuk program-program kerja. Jika program
kerja telah disiapkan berikut sumber daya yang dibutuhkan, maka
pelaksanaan kerja sudah dapat dimulai. Pengendalian atau pengawasan
dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang
diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana
yang telah disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang atau
keluar dari batas-batas toleransi. Tiga pengujian dapat digunakan
untuk mengevaluasi pilihan strategi terbaik, yakni :1. Goodness of
Fit Test Strategi yang baik harus benar-benar cocok terhadap
kondisi industri dan kompetisi, peluang dan ancaman pasar, dan
aspek lain dari lingkungan eksternal perusahaan. Pada sisi lain, ia
juga harus selaras dengan kekuatan dan kelemahan sumber daya,
kompetensi, dan kemampuan kompetitif perusahaan .2. Competitive
Advantage Test Strategi yang baik harus mampu menigkatkan daya
saing perusahaan.3. Performance Test Strategi yang baik harus mampu
meningkatkan kinerja perusahaan. Dua jenis peningkatan kinerja yang
paling sering dikatakan mengenai kemampuan strategi adalah :
meningkatkan profitabilitas serta meningkatkan kekuatan kompetitif
perusahaan dan posisi pasar dalam jangka panjang
MARKETING PT. UNILEVER INDONESIA, TBKPT. Unilever Indonesia, Tbk
merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi barangkonsumen
demi memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan
pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para
pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati
kehidupan. Untuk menjaga keeksistensiannya dalam persaingan global
maka PT. Unilever Indonesia, Tbk mempersiapkan beberapa strategi
diantaranya sebagai berikut :1. BERFOKUS PADA PELUANG PASARProduk
Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan
yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan
barang-barangnya dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan
bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya
perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk
Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.2. KEPEMIMPINAN HARGA
RENDAHDengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan
baik menggunakan sistem pengisian kembali persediaan yang melegenda
melalui mili pada tempat pedagang eceran. Sistem mili mengirimkan
pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok
ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir. Terminal
titik penjualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati
kasir dan mengirimkan transaksi pembelian langsung kepada komputer
pusat pedagang eceran. Komputer mengumpulkan pesanan dari semua
toko eceran dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat
mengakses data penjualan dan persediaan pedagang eceran menggunakan
teknologi web. Sistem ini mampu membuat pedagang eceran
mempertahankan biaya rendah sambil menyesuaikan persediaannya untuk
memenuhi permintaan pelanggan. Dampaknya bagi pelanggan adalah
ketidaktertarikannya beralih ke produk lain akibat harga produk
Unilever rendah dan terjangkau.3. DIFERENSIASI PRODUKProduk
Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi
Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan
yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi
kemasannya.4. MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOKMenggunakan
sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok
terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk
memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok.
Selain itu Unilever juga melakukan tanya jawab kepada para konsumen
dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.CARA
PEREKRUTAN SDM PT. UNILEVER INDONESIA, TBKPT. Unilever Indonesia,
Tbk merupakan perusahaan swasta yang memiliki tingkat perkembangan
yang cukup pesat. Hal ini tentunya berjalan bersamaan dengan
peningkatan kebutuhan akan tenaga kerja. Permasalahan yang muncul
adalah karyawan hasil proses rekrutmen secara reguler kurang mampu
untuk beradaptasi dengan tanggung jawab pekerjaan dan lingkungan
yang baru.PT. Unilever Indonesia, Tbk mendesain suatu program
perekrutan, seleksi, dan pelatihan yang tergabung dalam program
Latihan Kerja (LATKER). Program LATKER adalah suatu program yang
merupakan bagian dari proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang
didalamnya dilakukan suatu pemberian keahlian yang dibutuhkan
perusahaan. Peserta program ini memiliki status tidak terikat kerja
dengan perusahaan.Dengan desain program LATKER, PT. Unilever
Indonesia, Tbk berharap mendapatkan karyawan dengan tingkat
kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan mampu
beradaptasi secara langsung setelah proses pengangkatan menjadi
karyawan dilakukan. Dengan kata lain program ini nantinya mencetak
calon-calon karyawan yang produktif. Program Latihan Kerja (LATKER)
ini di dalamnya merupakan gabungan antara on the job training dan
off the job training. On the job training Tipe seleksi ini
memungkinkan perusahaan untuk mengetahui kepribadian dan kemampuan
calon dengan lebih mendalam. Tingkat efektivitas program LATKER ini
dapat dilihat dari kepuasan supervisor terhadap kemampuan karyawan
hasil program menyesuaikan dengan budaya perusahaan dan kinerja
yang dimiliki oleh karyawan.Program LATKER efektif digunakan
sebagai metode penerimaan karyawan di PT. Unilever Indonesia, Tbk
karena semua harapan kemampuan seorang karyawan mampu dipenuhi
dengan diadakannya program LATKER. Dengan adanya program LATKER ini
juga mampu menutup kelemahan adaptasi kerja karyawan baru yang
terdapat pada penerimaan karyawan secara normal.Mengembangkan SDM
untuk PertumbuhanPertumbuhan merupakan topik yang umum dibicarakan
dan menjadi perhatian utama di Unilever Indonesia. Pandangan kami
terhadap karyawan terwujud dalam visi kami: mengembangkan Sumber
Daya Manusia untuk pertumbuhan. Agar perusahaan dapat terus tumbuh,
karyawanpun perlu terus dibina dan dikembangkan secara
berkesinambungan. Harus diupayakan terciptanya sinergi antara
strategi perusahaan dan perkembangan karyawan. Agar dapat mencapai
hasil terbaik, strategi kami harus berdasarkan pada dinamika antara
organisasi dan manusianya. Energi inilah yang membangkitkan
keunggulan kami dalam menghadapi persaingan.Bagi kami,
mengembangkan karyawan tidak cukup dengan mengasah intelektualitas
dan keahlian, melainkan juga mendekati secara emosional dengan
menyentuh hati mereka. Kami menginginkan tim yang beranggotakan
orang-orang penuh energi yang berjuang untuk melampaui target
bisnis dan melakukannya semata-mata karena mereka mau sambil
sekaligus menikmati proses dalam mencapainya.KeragamanKami bangga
dengan keragaman dalam organisasi kami, bukan saja dari segi
jender, melainkan juga aspek lain seperti suku, latar belakang
sosioekonomi, pendidikan, usia, agama dan jabatan sewaktu
bergabung. Kami sadar akan perlunya keragaman pikiran dan hati yang
mandiri dan berbakat untuk membuka potensi peluang bisnis. Hanya
dengan cara inilah kami dapat menciptakan sinergi sejati dalam
perusahaan untuk mencapai titik puncak. Melangkah ke depan, kami
akan terus merekrut, mempekerjakan, mengembangkan dan mempromosikan
karyawan berdasarkan kemampuan, kuali kasi, hasil kerja dan potensi
mereka.Memupuk KepemimpinanKami sadar, bahwa aset kami yang paling
penting adalah sumber daya manusia yang tepat. Itulah sebabnya kami
menginvestasikan banyak waktu dan tenaga untuk pengembangan
karyawan. Pendekatan ini secara penuh mencakup kebutuhan individu,
tanggung jawab dan kinerja. Kami mengidenti kasi individu-individu
dengan potensi dan hasil kerja terbaik, kemudian mengembangkan
mereka melalui penempatan di berbagai bidang kerja serta pelatihan.
Ada penekanan khusus bagi para manajer muda yang membutuhkan
program pembinaan yang sesuai. Melalui Leadership Growth Pro le
kami menyusun rencana bagi program pengembangan mereka
masing-masing.Untuk mencapai tujuan, perusahaan terus meningkatkan
standar untuk menghapus kinerja yang buruk dan mendorong orang
keluar dari zona kemapanan, agar mereka tertantang dan berjuang
untuk mencapai yang terbaik.Melalui Senior Executive Development
Programme, para manajer mendapat pelatihan tentang cara-cara
mengenali diri sendiri, motivasi, kepribadian, minat kerja, serta
cara belajar dan pembinaan yang sesuai untuk mereka. Melalui
masukan-masukan dari rekan lain, mereka juga belajar tentang
kekuatan mereka serta segi apa yang harus dikembangkan. Dengan
mengenali diri secara lebih baik, mereka akan terbantu dalam meraih
sukses baik dari segi profesi maupun pribadi.Kami yakin bahwa
investasi yang kami tanamkan untuk mengembangkan pemimpin masa
depan telah membuahkan hasil, sebagaimana tercermin dari proses
suksesi yang mulus pada beberapa anggota direksi. Adanya persamaan
keyakinan yang diwariskan dari satu anggota direksi ke anggota lain
telah memastikan bahwa aspirasi perusahaan akan senantiasa
diteruskan oleh generasi yang lebih muda.Membangun Budaya Wirausaha
Untuk meraih sukses, semua karyawan kami harus berpikir dan
bertindak seperti wiraswastawan, yakni terfokus, kreatif dan
bermotivasi melakukan tindakan. Kami ingin mereka mempunyai rasa
memiliki yang tinggi terhadap perusahaan ini dan selalu bergairah
untuk mewujudkan pikiran serta ide-ide unik ke dalam tindakan
nyata. Dengan menyelenggarakan program seperti Enterprise Award
yang memberi kebebasan pada tiap karyawan untuk melahirkan ide
kreatif dan cara kerja baru, karyawan didorong untuk mengasah dan
mewujudkan kreativitasnya. Semangat Wirausaha ini terbukti menjadi
motor penggerak yang kuat bagi tekad perusahaan untuk
berkembang.Blue Umbrella Prinsip Bisnis UnileverWalaupun kami telah
memiliki Prinsip Bisnis Unilever yang merupakan pedoman etika
bisnis, kami sepenuhnya sadar bahwa harus ada keseragaman pemahaman
agar prinsip ini dapat dijalankan dengan benar. Kami terus mencari
cara yang kreatif dan mengena untuk mengkomunikasikan serta berbagi
dalam memecahkan kasus-kasus dimana intepretasi terhadap Prinsip
itu mungkin berlainan. Termasuk juga penggunaan teater dimana
karyawan dapat memerankan beberapa segmen dengan harapan mereka
dapat memahami Prinsip dengan lebih nyata. Dengan demikian, mereka
terdorong untuk mempelajari dan mengembangkan pemahaman tentang
pentingnya Prinsip itu.Kepemimpinan Menjalankan Nilai-nilaiSelama
ini, Unilever Indonesia telah sukses dalam menjalani berbagai
perubahan. Hal ini dimungkinkan oleh proses transformasi pribadi
yang juga dialami oleh karyawan kami. Perubahan hanya mungkin
dilakukan karena pihak manajemen pun bersedia bekerja berlandaskan
nilai-nilai yang disepakati bersama. Langkah ini berbuah sukses
karena nilai dan perilaku tersebut juga ditularkan ke seluruh
perusahaan. Setiap orang harus mengenal dan bangga terhadap
nilai-nilai tersebut, dan yang terpenting, menjalankannya. Untuk
itu, nilainilai tersebut secara terus menerus dikomunikasikan
melalui poster, kartu dan artikel-artikel, dan didukung dengan
serangkaian pemberian penghargaan bagi mereka yang dipandang pantas
menjadi teladan. Di dalam acara-acara besar yang diadakan
perusahaan, kami selalu mengambil kesempatan untuk mengetengahkan
salah satu nilai dan mengkomunikasikannya secara kreatif kepada
karyawan.Kami mendorong semua manajer untuk membangun rasa memiliki
terhadap rencana pertumbuhan perusahaan, menjadikannya agenda
pribadi dan terus menjalankan nilai-nilai dengan menjadi teladan
bagi orang lain. Dengan cara ini, mereka berkembang sebagai
individu, dan selanjutnya sebagai bagian dari keluarga yang lebih
besar, mereka akan mengembangkan perusahaan kami.CRM (COSTUMER
RELATIONSHIP MANAGEMENT) PADA PERUSAHAAN UNILEVER INDONESIA Tbk
Pengertian CRM CRM diartikan sebagai satu kesatuan penjualan,
pemasaran dan strategi pelayanan yang mencegah terjadinya aktivitas
pekerjaan yang tidak terkoordinasi antar bagian dengan baik dan itu
tergantung pada aksi aksi perusahaan yang terkoordinasi (Kalakota,
2001). CRM berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan,
bukan pada apa yang perusahaan ingin jual. Pelanggan tidak
menginginkan diperlakukan secara sama. Akan tetapi mereka ingin
diperlakukan secara individual. Namun, pada dasarnya CRM merupakan
suatu cara untuk menganalisa perilaku pelanggan yang dimiliki
perusahaan, dimana melalui hasil analisa tersebut, perusahaan dapat
menentukan cara bagaimana agar dapat melayani para pelanggannya
secara lebih personal, sehingga menimbulkan loyalitas pelanggan
terhadap perusahaan. Sasaran utama CRM bukan terletak pada kepuasan
pelanggan, tetapi lebih mengarah pada loyalitas pelanggan.
Maksudnya adalah agar pelanggan tidak hanya puas saat memakai
produk perusahaan, melainkan meningkatkan loyalitas pelanggan pada
perusahaan. (Strene, 2000). Sasaran dari kerangka kerja bisnis CRM
adalah menggunakan hubungan yang ada untuk meningkatkan
penghasilan, menggunakan informasi yang terintegrasi untuk
pelayanan yang baik, memperkenalkan konsisten, proses dan prosedur
chanel yang replicable. (Kalakota, 2001)Keuntungan Penggunaan CRM
Keuntungan dari penggunaan CRM adalah servis yang lebih cepat,
mengurangi harga, memperbesar keuntungan, mempunyai rasa memiliki,
meningkatkan koordinasi tim, tingkat kepuasan pelanggan menjadi
lebih tinggi, meningkatkan loyalitas pelanggan. (Widjaja,
2000)Manfaat dan Tantangan CRMPotensi manfaat bisnis dari manajemen
hubungan pelanggan sangat banyak. Contohnya, CRM memungkinkan
sebuah perusahaan untuk mengidentifikasi serta berfokus pada para
pelanggan terbaik mereka, yaitu mereka yang paling menguntungkan
bagi perusahaan, agar mereka dapat dipertahankan sebagi pelanggan
seumur hidup untuk layanan yang lebih besar dan menguntungkan.
Manajemen hubungan pelanggan memungkinkan penyesuaian dan
personalisasi real-time atas berbagai produk dan jasa berdasarkan
pada keinginan, kebutuhan, kebiasaan membeli serta siklus hidup
para pelanggan. CRM juga dapat menelusuri saat ketika pelanggan
menghubungi perusahaan, darimana pun titik hubungannya. Sistem CRM
juga memungkinkan perusahaan untuk memberi pengalaman yang
konsisten dan layanan serta dukungan superior bagi pelanggan, di
semua titik kontak yang dipilih oleh pelanggan. Semua manfaat ini
akan memberi nilai bisnis strategis bari perusahaan dan nilai
pelanggan yang besar bagi para pelanggannya. (OBrien, 2005)Fokus
Bisnis pada CRMMengelola berbagai hubungan pelanggan melibatkan dua
tujuan yang saling berkaitan : pertama, memberi organisasi dan
semua karyawannya yang berhadapan dengan pelanggan, satu pelanggan
lengkap tentang setiap pelanggan di setiap hal dan di lintas semua
saluran; dan, kedua, memberi pelanggan satu pandangan lengkap
tentang perusahaan dan saluran-salurannya yang luas. CRM
menggunakan teknologi informasi untuk membuat sistem lintas fungsi
perusahaaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses
layanan pada pelanggan dalam penjualan, pemasaran, dan layanan
pelanggan yang berinteraksi dengan pelanggan perusahaan. Sistem CRM
juga menciptakan kerangka kerja TI software serta database yang
dijalankan melalui Web, yang mengintegrasikan proses-proses ini
dengan operasi bisnis perusahaan lainnya, dan mendukung kerja sama
antara perusahaan dengan para pelanggan, serta mitranya.(OBrien,
2005).Pemasaran dan Pemenuhan Pesanan pada CRMSistem CRM membantu
para praktisi pemasaran menyelesaikan kampanye pemasaran langsung
dengan mengotomatisasi tugas-tugas seperti pengkualifikasian
pemasaran pada sasaran, dan penjadwalan serta penelusuran
pengiriman surat pemasaran langsung. Kemudian, software CRM akan
membantu para praktisi pemasaran untuk menangkap dan mengelola data
respons pelanggn dan calon pelanggan di database CRM, serta
menganalisis nilai pelanggan dan nilai bisnis dari kampanye
pemasaran langsung perusahaan. CRM juga membantu dalam pemenuhan
respons calon pelanggan serta pelanggan dengan secara tepat
menjadwalkan kontak penjualan serta memberi informasi yang tepat
atas produk dan jasa bagi mereka, sementara sambil menangkap
informasi yang relevan untuk disimpan ke dalam database CRM.
(OBrien, 2005)Layanan dan Dukungan untuk Pelanggan Sistem CRM
memberi para staf penjualan alat software dan akses real-time ke
database umum pelanggan yang dapat dibagi bersama dengan para
praktisi penjualan dan pemasaran. CRM membantu para manajer layanan
pelanggan membuat, menetapkan, dan mengelola berbagai permintaan
atas layanan dari pelanggan. Software call center mengirimkan semua
panggilan ke para staf dukungan untuk pelanggan berdasarkan pada
keahlian serta otoritas mereka untuk menangani permintaan layanan
tertentu. Software help desk membantu para staf layanan untuk
pelanggan membantu para pelanggan yang memiliki masalah dengan
suatu produk atau jasa, dengan memberi data layanan dan saran yang
relevan untuk mengatasi masalah tersebut. Layanan mandiri berbasis
web memungkinkan para pelanggan mengakses dengan mudah informasi
pendukung pribadi di situs Web perusahaan, dengan tetap memberi
mereka pilihan untuk menerima bantuan lebih jauh secara online atau
melalui telepon dari personel layanan pelanggan.(O Brien,
2005)Implementasi CRM dalam perusahaan Unilever Indonesia Tbk.Dalam
upaya untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan mengumpulkan
informasi pelanggan yang lebih baik, Unilever telah mulai
menggunakan Astute Solusi RealDialog, yaitu alat dalam panggilan
pusat. RealDialog menggunakan mesin linguistik menganalisis
pelanggan di masing masing kata dan kemudian menyediakan pusat
kontak agen sehingga dengan mudah membaca tanggapan. RealDialog
memungkinkan mereka untuk mengontrol pesan. Selain itu, kekuatan
utama dari sistem adalah simplifies agen pekerjaan, yang
memungkinkan mereka untuk memberikan jawaban lebih cepat dan fokus
dalam membangun hubungan. RealDialog Unilever juga membantu
pelanggan lainnya, termasuk mengumpulkan data konsumen. Sistem log
permintaan dan komentar mereka, sehingga eksekutif dan manajer
dapat mengukur kepuasan konsumen tentang produk mereka. Ketika
kemampuan RealDialog Unilever digunakan pada situs web pada tahap
selanjutnya dari kerjasama, manajer akan mampu bereaksi terhadap
komentar konsumen online secara real time. Unilever sebelumnya
menggunakan database milik semua produk-produknya di pusat
panggilan. Perusahaan menghubungi pusat di Amerika Serikat dan
Kanada menangani lebih dari 90 merek, mencakup 14 kategori barang
konsumen Dan kesulitannya yaitu mencari agen yang tepat untuk
membuat tanggapan. Dengan RealDialog, konsumen tidak akan
berkomentar dalam membeli dan dapat benar benar mempercayainya,
RealDialog manager ini akan meningkatkan nilai dari pelanggan dan
akhirnya menghasilkan pendapatan karena mereka akan senang dengan
layanan yang mereka rasakan dan mendapatkan informasi produk yang
sedang mereka cari.HambatanDalam mengoperasikan perusahaan dan
mencapai tujuannya, satu satunya hal yang menjadi hambatan bagi
perusahaan Unilever Indonesia Tbk. Adalah persaingan dengan
perusahaan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.
Dan untuk menghadapi hambatan tersebut, upaya yang dilakukan
Unilever Indonesia untuk kedepannya, yaitu akan mengadakan program
MT (Management Training) dalam mencari bibit bibit SDM yang
potensial. Para MT menjalani pekerjaan sebagai asisten manajer
selama dua tahun. Seorang asisten manajer yang ditempatkan di
bagian pemasaran, misalnya, harus bias belajar banyak tentang
pemasaran. Ia mesti terjun ke pasar-pasar tradisional hingga ke
pelosok daerah untuk mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen. Di
lain pihak, perusahaan memonitor perkembangannya sambil
mengevaluasi apakah seorang asisten manajer ini layak dipromosikan
sebagai manajer atau tidak.PROSES STP DALAM UNILEVERSegmentingPada
proses ini Unilever menggunakan dasar analisa karakteristik
konsumendan tanggapannya. Untuk pasar Indonesia misalnya, Unilever
mengombinasikan variable geografis, demografis dan perilaku
konsumen. Perusahaan multinasional yang memiliki pasar global akan
menghadapi karakter pasar berbeda dari Negara satu dengan Negara
lain. Berbeda Negara berbedapula keadaan penduduknya, seperti daya
beli masyarakat hingga jumlah penduduksuatu Negara itu sendiri.
Untuk variable perilaku, Unilever mengelompokkan konsumennya ke
dalam tingkat loyalitas, tingkat pemakaian hingga tanggapan atas
produk itu.TargetingDalam proses targeting, saya hanya mengambil
satu contoh produk yang mampu mewakili strategi targeting dan
positioning Unilever. Karena pada dasarnya strategi STP suatu
produk akan berbeda dengan produk lainnya. Di sini saya memilih
sampo Clear sebagai contoh. Target pasar yang dituju adalah
konsumen didaerah tropis yang menginginkan sampo berkualitas dengan
harga terjangkau
PositioningSampo Clear sebagai pemimpin pasar sampo anti ketombe
mencoba memposisikan produknya di benak konsumen sebagai sampo anti
ketombe terkemuka denganbeberapa pilihan mulai dari gender hingga
karekter rambut konsumennya.