3.1.1 Perebusan TBS (Sterilizer) Perebusan merupakan salah satu tahap utama dalam proses pengolahan TBS. Baik buruknya mutu dan hasil olahan PKS yang paling utama ditentukan oleh keberhasilan rebusan. Merebusa buah harus sesuai dengan ketentuan yang ada dan merupakan proses pengolahan yang mutlak dilakukan. 3.1.1.1 Blow Down Chamber Alat ini untuk memisahkan campuran uap dan air (kondensat) yang keluar dari sterilizer. Uapnya dibuang ke udara dan air kondensasinya dialirkan ke recovery tank. Keberhasilan dalam proses perebusan, mendukung kemudahan-kemudahan dalam proses selanjutnya. Proses sangat pentng karena proses perebusan bertujuan antara lain : Untuk Memastikan aktivitas enzim lipase yang terkandung dalam buah kelapa sawit. Enzin lipase bertindak sebagai katalisator dalam pembentukan ALB. Mempermudah peesapan brondol dari tandan. Mempermudah pemisahan minyak dari daging buah. Menurunkan kadar air dalam buah. Memudahkan penguraian serabut pada biji. Memisahkan antara inti cangkang Condensat valve : Pengeluaran air dan lumpur yang terikutdengan TBS. Deaeration valve: Pengeluaran air akibat tekanan dari steam. 3.1.2 Penebahan (Threshing)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
3.1.1 Perebusan TBS (Sterilizer)
Perebusan merupakan salah satu tahap utama dalam proses pengolahan TBS. Baik
buruknya mutu dan hasil olahan PKS yang paling utama ditentukan oleh keberhasilan
rebusan. Merebusa buah harus sesuai dengan ketentuan yang ada dan merupakan proses
pengolahan yang mutlak dilakukan.
3.1.1.1 Blow Down Chamber
Alat ini untuk memisahkan campuran uap dan air (kondensat) yang keluar dari
sterilizer. Uapnya dibuang ke udara dan air kondensasinya dialirkan ke recovery tank.
Keberhasilan dalam proses perebusan, mendukung kemudahan-kemudahan dalam
proses selanjutnya. Proses sangat pentng karena proses perebusan bertujuan antara lain :
Untuk Memastikan aktivitas enzim lipase yang terkandung dalam buah kelapa
sawit. Enzin lipase bertindak sebagai katalisator dalam pembentukan ALB.
Mempermudah peesapan brondol dari tandan.
Mempermudah pemisahan minyak dari daging buah.
Menurunkan kadar air dalam buah.
Memudahkan penguraian serabut pada biji.
Memisahkan antara inti cangkang
Condensat valve : Pengeluaran air dan lumpur yang terikutdengan TBS.
Deaeration valve: Pengeluaran air akibat tekanan dari steam.
3.1.2 Penebahan (Threshing)
Penebahan adalah pemisahan brondolan dari janjangan kosong. Jika pada proses
ini tidak sempurna dapat menjadi salah satu yang mempengaruhi efisiensi pabrik. Dengan
menggunakan putaran, TBS dibanting sehingga brondolan lepas dari tandannya dan jatuh
ke konveyor dan elevator untuk didistribusikan ke thresser. Thresser mempunyai
kecepatan putaran 23-25 rpm. Pada bagian dalam thresser, dipasang batang-batang besi
perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang memungkinkan brondolan keluar dari
thresser. Kemudian tandan kosong diangkut oleh empty bunch conveyor untuk diangkut
ke penampungan empty bunch. Pada stasiun ini buah yang telah direbus siap untuk
dipisahkan antara brndolan dan tandannya sebelm ke dalam digester.
Keberhasilan dalam proses ini harus memperhatikan beberapa hal seperti,
pengisian merata dan tidak terlalu penuh agar proses penebahan dapat berlangsung secara
sempurna. Dalam proses ini diperlukan beberapa alat berfungsi sebagai
Alat ini digunakan untuk membawa janjangan kosong yang telah di banting dari
thresser ke empty bunch hopper.
3.1.2.2 Konveyor buah (fruit conveyor) dan timba buah (fruit elevator)
Konveyor buah adalah alat pengantar brondolan atau buah masak ke fruit
elevator. Fruit elevator adalah alat untuk mengangkut buah atau brondolan dari konveyor
silang bawah ke konveyor silang atas, untuk kemudian dibawa ke konveyor pembagi.
Pada umumnya konveyor buah terdiri dari :
Konveyor buah dibawah penebah, dipakai untuk mengantar buah dari penebah
kekonveyor silang.
Konveyor buah silang bawah membawa buah ke fruit elevator.
Konveyor buah silang pada bagian atas fruit elevator di pakai untuk menerima
buah dari fruit elevator dan menghantarkan ke konveyor pembagi.
Konveyor pembagi, dipakai untuk menghantarkan dan membagi buah ke dalam
ketel adukan.
Konveyor ulang (recycling conveyor)dipakai untuk menghantarkan buah lebih
dari ketel adukan ke fruit elevator.
Hal-hal yang perlu diperhatikan: Baut-baut pengikat scrapper terikat kuat Scrapper tidak boleh kurang Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.3 Stasiun Pengempaan (Station Pressing)
Stasiun pengempaan adalah stasiun pertama dimulainya pengambilan minyak dari
buah dengan cara melumatkan dan mengempa. Sebelum brondolan dikempa, brondolan
dilumatkan/dibuburkan terlebih dahulu dengan menggunakan alat berikut :
3.1.3.1 Ketel adukan (digester)
Ketel adukan (digester) adalah tangki tegak yang dilengkapi pisau-pisau pengaduk
(stirrig arms) sebanyak 6 tingkat yang diikat pada poros dan digerkkan oleh motor listrik
dengna kecepatan 25-26 rpm, sehingga brondolan dapat dicacah di dalam tangki 5
tingkat. Bagian atas dipakai untuk mengadukatau melumatkan, dan pisau bagian bawah
(stirring arm bottom)disamping pengaduk juga dipakai untuk mendorong masuk keluar
dari digester. Bila tiap-tiap digester telah terisi penuh maka brondolan menuju ke
konveyor recycling, kemudian diteruskan ke elevator untuk dikembalikan ke digester.
Buah yang masuk ke dalam digester diaduk sedimikian rupa sehingga sebagian
besar daging buah sudah terlepas dari biji. Proses pengadukan dan pelumatan buah dapat
berlangsung dengan baik bila isi digester selalu dipertahankan penuh. Minyak bebas
dibiarkan keluar melalui lubang dasar digester. Terhambatnya pengeluaran minyak akan
menyebabkan minyak berfungsi sebagai pelumas pisau sehingga mengurangi efektifitas
pelumatan pisau digester, sehingga dapat mengakibatkan ampas hasil pengempressan
masih basah. Suhu masa di dalam digester selalu dipertahankan 90-95ºC.
Tujuan pelumatan adalah agar daging buah terlepas dari biji sehingga mudah di
press. Proses pelumatan buah dilakukan dengan cara buah masak (brondolan) dari
konveyor pembagi dimasukkan dalam digester, setelah digester mulai berjalan, isian
masa dalam digester harus penuh, kemudian pengadukan berjalan 30 menit, baru pintu
dibuka. Hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses pelumatan berlangsung yaitu, pipa
minyak keluarharus tetap bersih agar mengalir dengan lancar ke talang minyak (oil
gutter).
3.1.3.2 Pengempa Ulir (Screw Press)
Proses pengempaan dilakukan untuk memisahkan minyak kasar dari daging buah.
Alat ini terdiri dari sebuah silinder yang berlubang-lubang dan didalamnya terdapat 2
buah ulir yang berputar berlawanan ara. Tekanan kempa diatur oleh 2 buah konus yang
berada pada bagian ujung pengempaan, yang dapat digerakkan maju mundur secara
hydrolic.
Buah yang telah dilumatkan di dalam digester dikempa dalam screwpress bersuhu
90-100ºC sebanyak 15-20 % TBS. Untuk menurunkan viskositas minyak, penambahan air
dapat pula dilakukan di oil gutter kemudian melalui oil gutter dialirkan ke stasiun
klarifikasi. Ampas dari sisa pengempressan dipecahkan dengan mengunggakan cake
breaker conveyor untuk dipisahkan antara serat dan biji utuhnya.
Selama proses pengempaan ada beberapa hal yang harus di perhatikan, yaitu
ampas sisa pengempaan harus keluar merata disekitar konus dan apabila saat proses
berlangsung terjadi kerusakan, maka screw press harus segera di berhentikan untuk
menghindari terjadinya penyumbatan. Selain itu saat pengempresan, tekanan yang
digunakan tidak boleh terlalu tinggi karena dapat mengakibatkan kadar inti pecah
bertambah dan kerugian inti bertambah. Namun tekanan yang digunakan juga tidak boleh
terlalu rendah, karena dapat mengakibatkan ampas sisa pengempresan masih basah,
kerugian minyak pada serat dan biji bertambah, pemisahan serat dan biji tidak sempurna
dan proses pengolahan biji mengalami kesulitan dan serat sebagai bahan bakar boiler
basah, sehingga pembakaran dalam boiler tidak sempurna. Minyak hasil pengempaan
menuju ke Sand Trap Tank (STT) untuk pengendapan. Hasil lain adalah ampas (biji dan
fiber) yang akan dipisahkan menggunaan Cake Breaker Conveyor (CBC).
3.1.4 Cake Breaker Conveyor
Ampas press yang masih bercampur biji dan berbentuk gumpalan-gumpalan,
dipecah dan dibawa untuk dipisahkan ampas dan bijinya CBC. CBC merupakan suatu
konveyor ulir yang di pasang plat persegi sebagai pelempar fiber dan nut. Alat ini terdiri
dari pedal-pedal yang diikatkan pada poros yang berputar 52 rpm. Kemiringan pedal
diatur sehingga pemecahan gumpalan-gumpalan terjadi dengan sempurna dan penguapan
air dapat berlangsung dengan lancar. Untuk mempercepat atau mempermudah penguapan
air, diberikan pemanasan dengan uap. CBC berfungsi untuk mengurangi gumpalan fiber
dengan nut dan membawanya ke depericarper.
3.1.5 Pemurnian Minyak (Clarification)
Stasiun pemurnian minyak adalah stasiun terakhir untuk pengolahan minyak.
Minyak kasar hasil stasiun pengempaan di kirim ke stasiun ini untuk di proses lebih
lanjut, sehingga diperoleh minyak produksi.
Proses pemisahan minyak, air dan kotoran dilakukan gengan sistem pengendapan,
sentripusi dan penguapan.
3.1.6 Tangki pemisah pasir (Sand Trap Tank)
Alat ini dipakai untuk memisahkan pasir dari cairan minyak kasar yang berasal
dari Screw Press.
Untuk memudahkan pengendapan pasir, cairan minyak kasar harus cukup panas
yang diperoleh dengan menijeksikan uap.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Suhu minyak kasar 95-115oC
Pembuangan pasir secara rutin dilakukan setiap 4 jam, hindarkan
minyak jangan sampai ikut terbawa
3.1.7 Saringan bergetar (Vibrating Screen)
Saringan bergetar berfungsi untuk memisahkan benda-benda padat yang terikut
minyak kasar
Benda-benda padat berupa ampas yang disaring pada saringan ini dikembalikan
ke timba buah untuk diproses kembali.
Cairan minyak di tampung dalam tangki minyak kasar (crude oil tank).
Saringan getar terdiri dari 2 tingkat saringan dengan luas permukaan masing-masing 2m2.
Tingkat atas memakai kawatsaringan mesh 20, sedangkan tingkat bawah memakai
mesh 40.
Untuk memudahkan penyaringan, saringan getar tersebut disiram dengan air
panas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:
Pengenceran dengan air diatur sedemikian rupa, sehingga cairan dalam tangki
mempunyai dua perbandingan
satu bagian minyak, dan satunya lagi bagian air lumpur (sludge)
Kawat kawat rusak harus diganti
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.7.1 Tangki pompa minyak kasar (Crude Oil Pump)
Tangki minyak kasar adalah tangki penampung minyak kasar yang telah disaring,
untuk dipompakan ke dalam tangki pisah (Continuous Tank) dengan pompa minyak
kasar.
Untuk mencaga suhu cairan tetap, diberikan penambahan panas dengan
menijeksikan uap.
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.
3.1.7.2 Tanki Pisah (Continuous Tank)
Pemisahan pertama minyak dengan sludge secara pengendapan dilakukan di
dalam tangki pisah ini.
Untuk mempermudah pemisahan suhu dipertahakan 95oC dengan sistem injeksi
uap pada ruang pertama.
Tangki pisah ini terdiri dari tiga ruang yaitu:
1. Ruang pertama untuk penampungan minyak dari pompa minyak kasar dan
penambahan panas.
2. Ruang kedua merupakan ruang pemisahan, minyak yang mempunyai berat jenis
kecil mengapung dan dialirkan ke dalam tangki masakan minyak (oil tank),
sedangkan sludgeyang mempunyai berat jenis lebih besar dari minyak masuk
kedalam ruang ketiga melalui lubang bawah.
3. Ruang ketiga ruang penampung sludge sebelum di alirkan ke tangki sludge.
Hal-hal yang perludiperhatikanselamaoperasi:
Kebersihan tangki
Suhu dipertahankan 95oC
Pembuangan endapan pasir pada ruang kedua tangki dilakukan setiap minggu.
3.1.7.5.1 Tangki masakan minyak (Oil Tank)
Minyak yang telah dipisah pada tangki pemisah ditampung dalam tangki ini untuk
dipanasi lagi sebelum diolah lebih lanjut pada Oil Purifier.
Diusahakan agar tangi ini tetap penuh untuk menjaga agar pemanasan tetap 90-95oC.
Sistem pemanasan dilakukan denganpipa yang dialiri uap dengan tekanan 3 Kg/cm2.
Hal-hal yang perlu diperhatikan selam operasi
Saringan uap harus berfungsi baik
Kadar air dalam minyak diusahakan ± 0,50-0,70% dan kadar kotoran
dalam minyak diusahakan ± 0,10-0,30%
Pembuangan endapan pada tangki dilakukan setiap sebelum beroperasi
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.7.5.2 Sentripusi minyak (Oil Purifier)
Untuk pemurnian minyak yang berasal dari tangki masakan yang masih
mengandung air ± 0,50-0,70% dan kadar kotoran ± 0,10-0,30% dipergunakan alat
pemisah sentripusi ii yang berputar antara 5000-6000 rpm.
Akibat gaya sentrifugal yang terjadi , maka minyak yang mempunyai berat jenis
lebih kecil bergerak ke arah poros, dan terdorong keluar oleh sudu-sudu. Sedangkan
ktoran yang mempunyai berat jenis lebih besar terdorong ke arah dinding bowl.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:
Adakan pembersihan bowl apabila mesin bergetar
Suhu minyak harus 90-95oC
Kadar air dalam minyak hasil sentripusi berkisar: 0,30-0,40%,
sedangkan kadar kotoran :0,010-0,013%
3.1.7.5.3 Tangki Apung (Floats Tank)
Tangki apung dipakai untuk mengatur jumlah minyak masuk ke dalam tangki
hampa udara (vacuum) agar merata dan tetap konstan.
3.1.7.5.4 Pengeringan minyak (vacuum dryer)
Pengeringan minyak dipergunakan untuk memisahkan air dari minyak dengan
cara penguapan.
Alat ini terdiri dari tabung hampa udara dan tiga tingkan “steam enjector”.
Minyak terhisap ke dalam tabung melalui pemercik (nozzle), akibat adanya hampa udara
dan terpancar kedalam tabung hampa.
Uap air dari tabung hampa terhisap oleh ejector 1, masuk ke dalam kondensor 1
sisa uap dari ondensor 1 terhisap oleh ejector 2 masuk kedalam kondensor 2, sisa uap
terakhir masuk kedalam ejector 3 dan dibuang ke atmosper.
Air yang terbentuk dalam kondensor 1dan 2 langsung ditampung pada tangki air
panas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Tekanan 0,8 s/d -1,0 Kg/cm2
Ujung pipa pengeluaranlain dari kondensor harus terendam dalam air
Jika tekanan hampa tidak tercapai, lakukan pemeriksaan pada:
Kebocoran sehingga udara masuk ke dalam vacuum
Tekanana uap kurang
Nozzle ejector tersumbat
Keran air kondensor tersumbat
3.1.7.5.5 Tangki air lumpur (Sludge Tank)
Tangki ini dipergunakan untuk penampungan sludge dari hasil pemisahan tangki
pisah yang masih mengandung minyak 7-9%.
Pemanasan dalam tangki ini dilakukan dengan sistem injeksi uap dan suhu cairan
dalam tangki 95-115oC.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam operasi:
Keran dalam kondisi baik
Pengisian tangki minimal 2/3
Pembuangan pasir dilakuakan tiap sebelum mulai operasi
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.7.5.6 Pre Cleaner (Desander)
Cairan yang keluar dari Sludge Tank, masih mengandung pasir. Untuk memuang
pasir tersebut digunakanlah alat ini.
Dibawah alat ini terdapat tabung pengendapan pasir . cairan dipopakan pada
bagian samping atas dengan sistem siklus, sehingga cairan berputar dalam tabung yang
mengakibatkan timbulnya gaya sentrifugal.
Gaya ini menyebabkan pesir turun dengan cepat menuju tabung pasir dibawah
untuk dibuang, sedangkan cairan tanpa pasir bergerak ke atas dan keluar melalui pipa.
Perlu diperhatikan pembuangan pasir pada tabung bagian bawah dilakukan setiap
30 menit sekali dengan cara:
Keran atas tabung pengendapan ditutup
Buka keran air pencuci
Buka keran pembuangan pasir
Setelah bersih tutp keran pembuangan pasir tersebut
Tutup keran air pencuci
Buka keran atastabung pengendapan
3.1.7.5.7 Sentripusi Sludge (Sludge Sparator)
Cairan sludge yang telah melalui brush strainer dan pre clenaner dimasukan ke
dalam sludge sparator ini untuk dikutip minyaknya. Dengan gaya sentrifugal minyak
yang berat jenisnya lebih kecil bergerak menuju ke poros dan terdorong keluar melalui
sudu-sudu ke ruang pertama tangki pisah.
Cairan dan ampas yang mempunyai berat jenis lebih berat dari pada minyak,
terdorong kebagian dinding dan keluar melalui nozzle.
Padatan yang menempel pada dinding dibersihkan secara manual.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:
Suhu “Sludge” yang masuk dijaga ketat 95-115oC
Pencucian didinding dilakukan setiap sebelum mesin mulai beroperasi
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu
3.1.7.5.8 Tangki endapan lumpur ( Sludge Drain Tank)
Endapan-endapan dari tangki pemisah, tangki masakan minyak, tangki sludge,
ditampung dalam tangki ini.demikian juga minyak kutipan dari bak penampung sludge
atau sludge oil recovery tank di tampung di dalam tangki ini.
Tangki ini dilengkapi dengan sistem pemanas uap injeksi untuk tujuan
pemanasan.
Minyak yang terapung pada bagian atas dialirkan kembali tangki pemisah pasir
(Sand Trap Tank) untuk diolah kembali, sedangkan lupur pekat dibuang ke bak
penampupung sludge.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Jika cairan dalam tangki ini terlalu kental, perlu diadakan penambahan
panas
Pengutipan dalam tangki ini tidk mesti minyak murni saja, kerena cairan
yang dikutip ini masih akan diolah kembali
Penambahan panas dalam tangki ini harus tetap dilaksanakan agar
pemisahan cairan berat jenis yang rendah (minyak) dengan cairan yang
berat jenisnya tinggi dapat terlaksana dengan baik
Pembersihan dan pemeriksaan keseluruhan dilakukan setiap minggu
3.1.7.5.9 Bak penampung sludge
Bak ini digunakan untuk menampung cairan-cairan yang masih mengandung
minyak dari parit-parit Clarifikasi dan air kondensat rebusan untuk kemudian di
pompakan ke tangki pengutipan minyak (Sludge Oil Recovery Tank).
Pembersihan dan pemeriksaan menyeluruh dilakukan setiap minggu.
3.1.7.5.10 Tangki Pengutipan Minyak (Sludge Oil Recovery Tank)
Cairan sludge dari bak penampung sludge dipompakan ke dalam tangki ini untuk
pengutipan lebih lanjut.
Sistem pemisahan minyak berlangsung secara gravitasi, dengan cara minyak
dikutip dari bagian atas dengan alat pengutip (oil skimmer) yang dapat diatur naik turun
sesuai dengan ketebalan minyak yang terapung.
Tangki pengutipan ini dilengkapi dengan pemanas uap injeksi untuk menjaga agar
panas dalam cairan tetap tinggi (±75oC)
Minyak hasil kutipan dialirkan ke dalam tangki minyak kutipan (Sludge Drain
Tank) dan cairan dibawa dan dialirkan ke parit pembuangan air limbah melalui limpahan
Hal-hal yang pelu diperhatikan:
Pemanasan dilaksanakan selama pabrik mengolah
Cairan yang dikirim ke tangki pengutipan ini harus diperhatikan agar
tidak melebihi kapasitas tangki
Pembersihan dan pemeriksaan pompa-pompa dilakukan setiap minggu
Pembersihan dan pemeriksaan bagian dalam tangki dilakukan 3 sampai