Top Banner

of 21

Perdarahan Postpartum EC Atonia Uteri (1)

Nov 04, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Perdarahan Postpartum EC Atonia Uteri

Yogi Himawan 102011188

Perdarahan Postpartum EC Atonia Uteri

Skenario 2Jam 15.30 seorang perempuan berusia 28 tahun melahirkan bayi laki-laki yaitu anaknya yang ketiga. Persalinanya berjalan lancar. Jam 16.10 ketika perawat memeriksanya, pasien berada dalam keadaan kurang sadar dan pucat.Pemeriksaan FisikFundus uteri setinggi pusat, konsistensi kenyal dari vagina nampak darahTekanan darah90/70 mmHgNadi 100x/menitPernafasan 20x/menitSuhu 37oCAnamesisWaktu persalinan dan durasi persalinanApakah bayi besar? Apakah melahirkan bayi kembar?Apakah persalinan dibantu dengan alat seperti vakum dan/atau forseps?Apakah plasenta telah keluar lengkap?Riwayat persalinan sebelumnya, status GPA (Gravid, Partus, Abortus)Riwayat perdarahan postpartum pada persalinan dahuluApakah ada komplikasi selama kehamilan seperti hidramnionRiwayat keluarga dengan kelainan pembekuan darahRiwayat Hipertensi?

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratoriumPemeriksaan darah lengkap harus dilakukan sejak periode antenatal. Kadar hemoglobin di bawah 10 g/dL berhubungan dengan hasil kehamilan yang buruk.Pemeriksaan golongan darah dan tes antibodi harus dilakukan sejak periode antenatal.Perlu dilakukan pemeriksaan faktor koagulasi seperti waktu perdarahan dan waktu pembekuan (BT, CT, PT dan aPTT).Pemeriksaan radiologiOnset perdarahan post partum biasanya sangat cepat. Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, resolusi biasa terjadi sebelum pemeriksaan laboratorium atau radiologis dapat dilakukan. Berdasarkan pengalaman, pemeriksaan USG dapat membantu untuk melihat adanya darah dan retensio sisa plasenta.

PPHPerdarahan Postpartum PrimerPerdarahan pasca persalinan yang terjadi dalam 24 jam pertama kelahiran. Penyebab utama perdarahan postpartum primer adalah atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, trauma jalan lahir dan inversio uteri. Perdarahan Postpartum SekunderPerdarahan pascapersalinan yang terjadi setelah 24 jam pertama kelahiran. Perdarahan postpartum sekunder disebabkan oleh infeksi, penyusutan rahim yang tidak baik.

Work DiagnosisAtonia uteri merupakan kegagalan miometrium untuk berkontraksi setelah persalinan sehingga uterus dalam keadaan relaksasi penuh, melebar, lembek dan tidak mampu menjalankan fungsi oklusi pembuluh darah. Perdarahan pada atonia uteri ini berasal dari pembuluh darah yang terbuka pada bekas tempat menempelnya plasenta yang lepas sebagian atau lepas keseluruhan.

HPP EC Atonia Uteri

EtiologiTissue Retensio plasentaSisa plasentaPlasenta acreta dan variasinya.ThrombinHipofibrinogenemia,Trombocitopenia,Idiopathic thrombocytopenic purpura,HELLP syndrome (hemolysis, elevated liver enzymes, and lowplatelet count),

ToneOverdistended uterus:Kehamilan kembarFetal macrosomia (berat janin melebihi 4000g)PolyhydramnionPartus lamaGrande multipara (fibrosis otot-otot uterus)

TraumaSekitar 20% kasus perdarahan postpartum disebabkan oleh trauma jalan lahir, antara penyebabnya adalah:Ruptur uterusInversi uterusLaserasi vagina atau cervixVaginal hematom

EpidemiologiMenurut Depkes RI, kematian ibu di Indonesia (2002) adalah 650 ibu tiap 100.000 kelahiran hidup dan 43% dari angka tersebut disebabkan oleh perdarahan post partum.

Manisfestasi Klinis Perdarahan yang tidak dapat dikontrol Penurunan tekanan darah Peningkatan denyut nadi Pembengkakan dan nyeri pada jaringan daerah vagina dan sekitar perineum

Tekanan darah90/70 mmHgNadi 100x/menitPernafasan 20x/menitSuhu 37oCPenatalaksanaanPemberian cairan: normal saline atau ringer lactate.Transfusi darah : whole blood ataupun packed red cell.Evaluasi pemberian cairan:pantau produksi urine (perfusi cairan ke ginjal adekuat bila produksi urin dalam 1jam adalah sebanyak 30ml atau lebih).Kesadaran dan tanda-tanda vital pasien harus tetap dipantau.

Massase bimanual pada atonia uteriOxytocin dosis 10 IU, diberikan secara intramuskular atau 20 IU dalam 1 L of saline diinfus pada kadar 250 mL per jamKompresi Aorta AbdominalisLigasi Arteri UterinaTampon uterus

GEJALA DAN TANDA

GEJALA LAIN

DIAGNOSIS KERJA

Uterus tidak berkontraksi dan lembek Perdarahan segera setelah anak lahirSyok Bekukan darah pada serviks atau posis terlentang akan menghambat aliran darah ke luar ATONIA UTERI Darah segar yang mengalir segera setelah bayi lahir Uterus kontraksi dan keras Plasenta lengkapPucat Lemah Menggigil TRAUMA TRAKTUS GENITALIAPlasenta belum lahir setelah 30 menit Perdarahan segera (P3)Uterus berkontraksi dan kerasTali pusat putus akibat traksi berlebihan Inversio uteri akibat tarikan Perdarahan lanjutan RETENSIO PLASENTAPlasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah) tidak lengkap Perdarahan segera (P3 )Uterus berkontraksi tetapi tinggi fundus tidak berkurang SISA PLASENTAKomplikasiSyok hemoragieAnemiaSindrom SheehanPencegahanPersiapan sebelum hamil untuk memperbaiki keadaan umum dan mengatasi setiap penyakit kronis, anemia, dan lain-lain sehingga pada saat hamil dan persalinan pasien tersebut ada dalam keadaan optimal.Mengenal factor predisposisi PPH seperti multiparitas, anak besar, hamil kiembar, hidramnion, bekas seksio, ada riwayat PPH sebelumnya, dan kehamilan risiko tinggi lainnya yang risikonya akan kmuncul saat persalinan. Persalinan harus selesai dalam waktu 24 jam dan pencegahan partus lama.Kehamilan risiko tinggi agar melahirkan di fasilitas rumah sakit rujukan.Kehamilan risiko rendah agar melahirkan di tenaga kesehatan terlatihMenguasai langkah-langkah pertolongan pertama menghadapi PPH dan mengadakan rujukan sebagaimana mestinya.

PencegahanPencegahan Atonia Uteri dengan Melakukan persalinan kala III secara aktif:Menyuntikan Oksitosin Peregangan Tali Pusat Terkendali Mengeluarkan plasenta Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan hati-hati. Masase UterusMemeriksa kemungkinan adanya perdarahan pasca persalinan

PrognosisPrognosis PPH tergantung dari penyebab perdarahan, durasi perdarahan, jumlah kehilangan darah, dan efektivitas dari penanganan. Rata-rata wanita usia muda tanpa kelainan sistemik mempunyai prognosis baik