Top Banner
1 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034 BUPATI MUARO JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2014 - 2034 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARO JAMBI, Menimbang : a. bahwa keberadaan ruang yang terbatas dan pemahaman masyarakat yang berkembang terhadap pentingnya penataan ruang, memerlukan penyelenggaraan penataan ruang yang transparan, efektif, dan partisipatif, agar terwujud ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan demi terwujudnya kesejahteraan umum dan keadilan sosial sesuai dengan landasan konstitusional Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. bahwa untuk mengarahkan pembangunan yang memanfaatkan ruang wilayah secara serasi, selaras, seimbang, berdaya guna, berhasil guna, dan berbudaya serta berkelanjutan, dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilanserta memelihara ketahanan nasional, perlu disusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Muaro Jambi;
179

Perda RTRW Kabupaten Muaro Jambi

Sep 16, 2015

Download

Documents

evisyahrul

Peraturan Perundang-Undangan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 1

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    BUPATI MUARO JAMBI

    PROVINSI JAMBI

    PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI

    NOMOR 02 TAHUN 2014

    TENTANG

    RENCANA TATA RUANG WILAYAH

    KABUPATEN MUARO JAMBI

    TAHUN 2014 - 2034

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    BUPATI MUARO JAMBI,

    Menimbang : a. bahwa keberadaan ruang yang terbatas dan pemahaman

    masyarakat yang berkembang terhadap pentingnya

    penataan ruang, memerlukan penyelenggaraan penataan

    ruang yang transparan, efektif, dan partisipatif, agar

    terwujud ruang yang aman, nyaman, produktif, dan

    berkelanjutan demi terwujudnya kesejahteraan umum dan

    keadilan sosial sesuai dengan landasan konstitusional

    Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

    1945;

    b. bahwa untuk mengarahkan pembangunan yang

    memanfaatkan ruang wilayah secara serasi, selaras,

    seimbang, berdaya guna, berhasil guna, dan berbudaya

    serta berkelanjutan, dan untuk meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat yang berkeadilanserta

    memelihara ketahanan nasional, perlu disusun Rencana

    Tata Ruang Wilayah Kabupaten Muaro Jambi;

  • 2

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    c. bahwa dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah

    Kabupaten Muaro Jambi dan keterpaduan pembangunan

    antar sektor, maka Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

    merupakan arahan dalam pemanfaatan ruang bagi semua

    kepentingan secara terpadu yang dilaksanakan secara

    bersama oleh Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha;

    d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

    dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan

    Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

    Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014-2034;

    Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

    Indonesia Tahun 1945;

    2. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang

    Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,

    Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung

    Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

    Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik

    Indonesia Nomor 3903) sebagaimana telah diubah dengan

    Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan

    atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang

    Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,

    Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung

    Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000

    Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 3969);

    3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

    Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

    Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

    beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

    Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

    Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

    Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

    Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4844);

  • 3

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

    Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

    Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 4725);

    5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

    Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

    Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

    Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    5234);

    6. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang

    Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

    7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata

    Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

    15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

    5097);

    8. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

    Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara

    Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan

    Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk

    dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang

    (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

    118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

    Nomor 5160);

    10. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 10 Tahun 2013

    tentang Rencana Tata Ruang wilayah Provinsi Jambi Tahun

    2013-2033 (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2013

    Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jambi

    Nomor 10);

  • 4

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    Dengan Persetujuan Bersama

    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI

    dan

    BUPATI MUARO JAMBI

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH

    KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2014-2034

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam peraturan daerah ini, yang dimaksud dengan:

    1. Kabupaten adalah Kabupaten Muaro Jambi.

    2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat daerah sebagai unsur

    penyelenggara pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi.

    3. Bupati adalah Bupati Muaro Jambi.

    4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan

    Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Muaro Jambi.

    5. Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang laut dan ruang udara

    termasuk ruang didalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan

    makhluk hidup lainnya,untuk melakukan kegiatan, dan untuk memelihara

    kelangsungan kehidupannya.

    6. Wilayah adalah ruang yangmerupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur

    terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek

    administratif dan atau aspek fungsional.

    7. Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.

    8. Rencana Tata Ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.

  • 5

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    9. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnyadisingkat RTRW Kabupaten adalah

    rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kabupaten, yang berisi

    tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah kabupaten, rencana struktur

    ruang wilayah kabupaten, rencana pola ruang wilayah kabupaten, penetapan

    kawasan strategis kabupaten, arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten, dan

    ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten.

    10. Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,pemanfataan

    ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

    11. Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola

    ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan

    program serta pembiayaan.

    12. Pengendalian pemanfaatan adalah upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang.

    13. Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten adalah tujuan yang ditetapkan

    pemerintah daerah kabupaten yang merupakan arahan perwujudan visi dan misi

    pembangunan jangka panjang kabupaten pada aspek keruangan, yang pada

    dasarnya mendukung terwujudnya ruang wilayah nasional yang aman, nyaman,

    produktif dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan

    Nasional.

    14. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten adalah arahan pengembangan

    wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah kabupaten guna mencapai tujuan

    penataan ruang wilayah kabupaten dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun.

    15. Strategi penataan ruang wilayah kabupaten adalah penjabaran kebijakan penataan

    ruang ke dalam langkah-langkah pencapaian tindakan yang lebih nyata yang

    menjadi dasar dalam penyusunan rencana struktur dan pola ruang wilayah

    kabupaten.

    16. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan

    prasarana dan sarana yang berfungsi sebagaipendukung kegiatan sosial ekonomi

    masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.

    17. Rencana sistem perkotaan di wilayah kabupaten adalah rencana susunan kawasan

    perkotaan sebagai pusat kegiatan di dalam wilayah kabupaten yang menunjukkan

    keterkaitan saat ini maupun rencana yang membentuk hirarki pelayanan dengan

    cakupan dan dominasi fungsi tertentu dalam wilayah kabupaten.

  • 6

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    18. Kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanannya adalah wilayah yang mempunyai

    kegiatan utama pertanian termasuk pengelolaan sumberdaya alam dengan

    susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman pedesaan, pelayanan jasa

    pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.

    19. Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat

    kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistim produksi pertanian pengelolaan

    sumber daya alam tertentu yang ditujukan oleh adanya keterkaitan fungsional dan

    hierarki keruangan suatu sistim permukiman dan sistim agrobisnis.

    20. Pusat Kegiatan Wilayah yang selanjutnya disingkat PKW adalah kawasan perkotaan

    yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa

    kabupaten/kota.

    21. Pusat Kegiatan Wilayah promosi yang selanjutnya disingkat PKWp, adalah pusat

    kegiatan yang dipromosikan untuk dikemudian hari ditetapkan sebagai PKW.

    22. Pusat Kegiatan Lokal yang selanjutnya disingkat PKL adalah kawasan perkotaan

    yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten/kota atau beberapa

    kecamatan.

    23. Pusat Kegiatan Lokal promosi yang selanjutnya disingkat PKLp adalah pusat

    kegiatan yang dipromosikan untuk kemudian hari dapat ditetapkan sebagai PKL.

    24. Pusat Pelayanan Kawasan yang selanjutnya disingkat PPK adalah kawasan

    perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa

    desa.

    25. Pusat Pelayanan Lingkungan yang selanjutnya disingkat PPL adalah pusat

    permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa.

    26. Rencana sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten adalah rencana jaringan

    prasarana wilayah yang dikembangkan untuk mengintegrasikan wilayah

    kabupaten dan untuk melayani kegiatan yang memiliki cakupan wilayah layanan

    prasarana skala kabupaten.

    27. Sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya.

    28. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,

    termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu

    lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah

    permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta

    api, jalan lori, dan jalan kabel.

  • 7

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    29. Sistem jaringan jalan adalah satu kesatuan ruas jalan yang saling menghubungkan

    dan mengikat pusat-pusat pertumbuhan dengan wilayah yang berada dalam

    pengaruh pelayanannya dalam satu hubungan hierarki.

    30. Jalan bebas hambatan adalah jalan umum untuk lalu lintas menerus yang

    memberikan pelayanan menerus/tidak terputus dengan pengendalian jalan masuk

    secara penuh, dan tanpa adanya persimpangan sebidang, serta dilengkapi dengan

    pagar milik jalan paling sedikit 2 (dua) jalur setiap arah dan dilengkapi dengan

    median.

    31. Jalan arteri primer adalah jalan yang menghubungkan secara berdaya guna antar

    pusat kegiatan nasional atau antar pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan

    wilayah.

    32. Sistem jaringan jalan primer adalah sistem jaringan jalan dengan peran pelayanan

    distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional

    dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat

    kegiatan.

    33. Sistem jaringan jalan sekunder adalah sistem jaringan jalan dengan peranan

    pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan

    perkotaan.

    34. Jalan Arteri Primer yang selanjutnya disingkat JAP adalah jalan yang

    menghubungkan secara berdaya guna antar pusat kegiatan nasional atau antara

    pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah.

    35. Jalan Arteri Sekunder yang selanjutnya disingkat JAS adalah jalan yang

    menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatu, antar

    kawasan sekunder ke satu, kawasan sekunder ke satu dengan kawasan sekunder

    kedua dan jalan arteri/kolektor primer dengan kawasan sekunder ke satu.

    36. Jalan Kolektor Primer yang selanjutnya disingkat JKP adalah jalan yang

    dikembangkan untuk melayani dan menghubungkan kota-kota antar pusat

    kegiatan wilayah dan pusat kegiatan lokal dan atau kawasan-kawasan berskala

    kecil dan atau pelabuhan pengumpan regional dan pelabuhan pengumpan lokal.

    37. Jalan Kolektor Sekunder yang selanjutnya disingkat JKS adalah jalan yang

    melayani angkutan pengumpul dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan

    rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi, dengan pelayanan jasa

    distribusi untuk masyarakat di dalam kota.

  • 8

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    38. Jalan Lokal primer yang selanjutnya disingkat JLP adalah jalan yang

    menghubungkan secara berdaya guna pusat kegiatan nasional dengan pusat

    kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan,

    antar pusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan

    lingkungan, serta antar pusat kegiatan lingkungan.

    39. Jalan Lokal Sekunder yang selanjutnya disingkat JLS adalah jalan yang

    menghubungkan kawasan sekunder ke satu dengan perumahan, kawasan

    sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya

    sampai ke perumahan.

    40. Jaringan jalan khusus adalah jalan di dalam kawasan pelabuhan, jalan

    kehutanan, jalan perkebunan, jalan inspeksi pengairan, jalan di kawasan industri

    dan jalan di kawasan permukiman yang belum diserahkan kepada Pemerintah.

    41. Pembangunan jalan adalah kegiatan pemrograman dan penganggaran,

    perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, serta pengoperasian dan

    pemeliharaan jalan.

    42. Perkeretaapian adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas prasarana, sarana

    dan sumber daya manusia serta norma, kriteria, persyaratan dan prosedur untuk

    penyelenggaraan transportasi kereta api.

    43. Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri

    maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun

    sedang bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan kereta api.

    44. Prasarana perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun kereta api dan fasilitas

    operasi kereta api agar kereta api dapat dioperasikan.

    45. Jalur kereta api adalah jalur yang terdiri atas rangkaian petak jalan rel yang

    meliputi ruang manfaat jalur kereta api, ruang milik jalur kereta api, dan ruang

    pengawasan jalur kereta api, termasuk bagian atas dan bawahnya yang

    diperuntukkan bagi lalu lintas kereta api.

    46. Jaringan jalur kereta api adalah seluruh jalur kereta api yang terkait dengan yang

    lain yang menghubungkan berbagai tempat sehingga merupakan satu sistem.

    47. Jalur kereta api khusus adalah jalur kereta api yang digunakan secara khusus oleh

    badan usaha tertentu untuk menunjang kegiatan pokok badan usaha tersebut

  • 9

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    48. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi yang selanjutnya disingkat SUTET adalah

    saluran udara yang mendistribusikan energi listrik dengan kekuatan 500 Kv yang

    mendistribusikan dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-

    pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien.

    49. Saluran Udara Tegangan Tinggi yang selanjutnya disingkat SUTT adalah saluran

    udara yang mendistribusikan energi listrik dengan kekuatan 150 Kv yang

    mendistribusikan dari pusat-pusat beban menuju gardu-gardu listrik.

    50. Saluran Udara Tegangan Menengah yang selanjutnya disingkat SUTM adalah

    saluran tenaga listrik yang menggunakan kawat telanjang (penghantar) di udara

    bertegangan di atas 1 KV sampai dengan 35 KV sesuai standar di bidang

    kelistrikan.

    51. Prasarana sumber daya air adalah bangunan air beserta bangunan lain yang

    menunjang kegiatan pengelolaan sumber daya air, baik langsung maupun tidak

    langsung.

    52. Wilayah Sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumberdaya air dalam satu

    atau lebih daerah aliran sungai yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000

    (dua ribu) kilometer persegi.

    53. Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disingkat DAS adalah suatu wilayah

    daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya,

    yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari

    curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan

    pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih

    terpengaruh aktivitas daratan.

    54. Pengendalian daya rusak air adalah upaya untuk mencegah, menanggulangi dan

    memulihkan kerusakan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air;

    55. Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.

    56. Cekungan air tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis,

    tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbuhan, pengaliran dan

    pelepasan air tanah berlangsung.

    57. Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi

    peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi

    budidaya.

    58. Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budidaya.

  • 10

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    59. Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi

    kelestarian lingkungan hidup yangmencakup sumber daya alam dan sumber daya

    buatan.

    60. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh

    pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

    61. Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yang memiliki sifat khas yang

    mampu memberikan perlindungan kepada kawasan sekitarnya maupun

    bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegahan banjir dan erosi serta

    pemeliharaan kesuburan tanah.

    62. Kawasan resapan air adalah kawasan yang mempunyai kemampuan tinggi untuk

    meresapkan air hujan sehingga merupakan tempat pengisian air bumi (akifer) yang

    berguna sebagai sumber air.

    63. Sempadan Sungai adalah kawasan sepanjang kiri-kanan sungai, termasuk sungai

    buatan/kanal/saluran irigasi primer yang mempunyai manfaat penting untuk

    mempertahankan kelestarian fungsi sungai.

    64. Kawasan sekitar Danau/Waduk adalah kawasan sekeliling danau atau waduk yang

    mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi

    danau/waduk.

    65. Ruang Terbuka Hijau yang selanjutnya disingkat RTH adalah area

    memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat

    terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun

    yang sengaja ditanam.

    66. Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang

    mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman

    tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah

    sistem penyangga kehidupan.

    67. Kawasan pelestarian alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat

    maupun di perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga

    kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta

    pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

    68. Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli,

    dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu

    pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

  • 11

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    69. Cagar budaya adalah kegiatan untuk menjaga atau melakukan konservasi

    terhadap benda-benda alam atau buatan manusia yang dianggap memiliki nilai

    penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.

    70. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui

    membangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan

    menghadapi ancaman bencana.

    71. Rawan bencana adalah kondisi atau karakteristik geologis, biologis, hidrologis,

    klimatologis, geografis, sosial, budaya, politik, ekonomi dan teknologi pada suatu

    wilayah untuk jangka waktu tertentu yang mengurangi kemampuan mencegah,

    meredam, mencapai kesiapan dan mengurangi kemampuan untuk menanggapi

    dampak buruk bahaya tertentu.

    72. Kawasan budidaya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk

    dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya

    manusia dan sumberdaya buatan.

    73. Kawasan peruntukan pertanian adalah kawasan budidaya yang dialokasikan

    untuk dan memenuhi kriteria untuk budidaya tanaman pangan, hortikultura,

    perkebunan dan/atau peternakan.

    74. Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah wilayah budidaya pertanian

    terutama pada wilayah perdesaan yang memiliki hamparan Lahan Pertanian

    Pangan Berkelanjutan dan/atau hamparan lahan cadangan pertanian pangan

    berkelanjutan serta unsur penunjangnya dengan fungsi utama untuk mendukung

    kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

    75. Kawasan peruntukan perikanan adalah kawasan budidaya perikanan yang

    ditetapkan dengan kriteria wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan

    penangkapan, budidaya perikanan, industri, pengelolahn hasil perikanan dan

    tidak mengganggu kelestarian lingkungan hidup.

    76. Kawasan minapolitan adalah suatu bagian wilayah yang mempunyai fungsi utama

    sebagai sentra pembangunan ekonomi yang berbasis perikanan berdasarkan

    prinsipprinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan yang terdiri dari

    sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan, pelayanan jasa

    dan/atau kegiatan pendukung lainnya.

    77. Wilayah Pertambangan yang selanjutnya disingkat WP, adalah wilayah yang

    memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat dengan batasan

    administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata ruang nasional.

  • 12

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    78. Kawasan peruntukan pariwisata adalah kawasan yang didominasi oleh fungsi

    kepariwisataan, mencakup sebagian areal dalam kawasan lindung atau kawasan

    budidaya yang lain yang di dalamnya terdapat konsentrasi daya tarik dan failitas

    penunjang pariwisata.

    79. Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan

    lindung baik berupa kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan yang

    berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal/lingkungan hunian dan tempat

    kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

    80. Kawasan pertahanan negara adalah wilayah yang ditetapkan secara nasional yang

    digunakan untuk kepentingan pertahanan.

    81. Kawasan Strategis Nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan

    karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan

    Negara, pertahanan dan keamanan Negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau

    lingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan dunia.

    82. Kawasan Strategis Provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan

    karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi terhadap

    ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan.

    83. Kawasan Strategis Kabupaten adalah wilayah yang penataan ruangnya

    diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup

    Kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan.

    84. Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten adalah arahan untuk mewujudkan

    struktur ruang dan pola ruang wilayah kabupaten sesuai dengan rencana tata

    ruang wilayah kabupaten melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta

    pembiayaannya, dalam suatu indikasi program utama jangka menengah lima

    tahunan kabupaten.

    85. Indikasi program utama jangka menengah lima tahunan adalah petunjuk yang

    memuat usulan program utama, lokasi, besaran, waktu pelaksanaan, sumber dana

    dan instansi pelaksana dalam rangka mewujudkan ruang Kabupaten yang sesuai

    dengan rencana tata ruang.

    86. Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten adalah ketentuan-

    ketentuan yang dibuat atau disusun dalam upaya mengendalikan pemanfaatan

    ruang wilayah kabupaten agar sesuai dengan RTRW kabupaten yang dirupakan

    dalam bentuk ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan

    insentif dan disisentif, serta arahan sanksi untuk wilayah kabupaten.

  • 13

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    87. Ketentuan umum peraturan zonasi sistem kabupaten adalah ketentuan umum

    yang mengatur persyaratan pemanfaatan ruang/penataan Kabupaten dan unsur-

    unsur pengendalian pemanfaatan ruang yang disusun untuk setiap klasifikasi

    peruntukan/fungsi ruang sesuai dengan RTRW Kabupaten.

    88. Koefisien dasar bangunan (KDB) adalah angka persentase perbandingan antara

    luas seluruh lantai dasar bangunan gedung dan luas lahan/tanah

    perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai rencana tata ruang dan

    rencana tata bangunan dan lingkungan.

    89. Koefisien daerah bangunan (KDH) adalah angka persentase perbandingan antara

    luas seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung yang diperuntukkan bagi

    pertamanan/penghijauan dan luas tanah perpetakan/daerah perencanaan yang

    dikuasi sesuai rencana tata ruang dan rencana tata bangunan dan lingkungan.

    90. Koefisien lantai/luas bangunan (KLB) adalah koefisien perbandingan antara luas

    keseluruhan lantai bangunan gedung dan luas persil/kaveling/blok

    peruntukkan.

    91. Ketentuan perizinan adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh

    pemerintah daerah sesuai kewenangannya yang harus dipenuhi oleh setiap pihak

    sebelum pemanfaatan ruang, yang digunakan sebagai alat dalam melaksanakan

    pembangunan keruangan yang tertib sesuai dengan rencana tata ruang yang

    telah disusun dan ditetapkan.

    92. Ketentuan insentif dan disinsentif adalah perangkat atau upaya untuk

    memberikan imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejalan dengan

    rencana tata ruang dan juga perangkat untuk mencegah, membatasi

    pertumbuhan, atau mengurangi kegiatan yang tidak sejalan dengan rencana tata

    ruang.

    93. Orang adalah orang perseorangan dan/atau korporasi.

    94. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam

    bidang penataan ruang.

    95. Masyarakat adalah orang perorangan, kelompok orang termasuk masyarakat

    hukum adat, korporasi, dan/atau pemangku kepentingan nonpemerintah lain

    dalam penyelenggaraan penataan ruang.

    96. Peran masyarakat adalah partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan tata

    ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

  • 14

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    97. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah yang selanjutnya disingkat BKPRD

    adalah badan bersifat ad-hoc yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan

    Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang di Kabupaten

    Muaro Jambi dan mempunyai fungsi membantu pelaksanaan tugas Bupati dalam

    koordinasi penataan ruang di daerah.

    98. Bandar udara adalah kawasan didaratan dan atau perairan dengan batas batas

    tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas

    landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan

    intra dan antar moda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan

    dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang

    lainnya, yang terdiri atas bandar udara umum dan bandara udara khusus yang

    selanjutnya bandar udara umum disebut dengan bandar udara.

    99. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan

    bandar udara dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi keselamatan,

    keamanan, kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas pesawat udara,

    penumpang, kargo dan/atau pos, tempat perpindahan intra dan/atau antar

    moda serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.

    100. Tatanan kebandarudaraan adalah sistem kebandarudaraan yang

    menggambarkan perencanaan bandar udara berdasarkan rencana tata ruang,

    pertumbuhan ekonomi, keunggulan komparatif wilayah, kondisi alam dan

    geografis, keterpaduan intra dan antar moda transportasi, kelestarian

    lingkungan, keselamatan dan keamanan penerbangan, serta keterpaduan

    dengan sektor pembangunan lainnya.

    BAB II

    KEDUDUKAN, PERAN DAN FUNGSI SERTA RUANG LINGKUP, TUJUAN,

    KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG

    Bagian Pertama

    Kedudukan, Peran dan Fungsi

    Pasal 2

    RTRW Kabupaten Muaro Jambi merupakan bentuk dari Rencana Umum Tata Ruang

    (RUTR) yang berfungsi sebagai pedoman pembangunan di wilayah Kabupaten Muaro

    Jambi.

  • 15

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    Pasal 3

    Peran RTRW Kabupaten disusun sebagai acuan alat operasionalisasi pelaksanaan

    pembangunan di wilayah Kabupaten berupa Rencana Rinci Tata Ruang (RRTR) meliputi:

    a. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten; dan

    b. Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten.

    Pasal 4

    RTRW kabupaten berfungsi untuk :

    a. acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

    dan RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);

    b. acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah kabupaten;

    c. acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah kabupaten;

    d. acuan lokasi investasi dalam wilayah kabupaten yang dilakukan pemerintah,

    masyarakat, dan swasta;

    e. acuan penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah kabupaten; dan

    f. acuan dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan/pengembangan

    wilayah kabupaten yang meliputi penetapan peraturan zonasi, perijinan, pemberian

    insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi.

    Bagian Kedua

    Ruang Lingkup Pengaturan

    Pasal 5

    (1) Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

    paling sedikit memuat:

    a. ketentuan umum;

    b. ruang lingkup, tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah;

    c. rencana struktur ruang wilayah;

    d. rencana pola ruang wilayah;

    e. penetapan kawasan strategis;

    f. arahan pemanfaatan ruang wilayah;

    g. arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah;

    h. kelembagaan;

    i. peran masyarakat;

    j. penyidikan;

  • 16

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    k. ketentuan pidana;

    l. ketentuan penutup;

    m. penjelasan; dan

    n. lampiran.

    (2) Lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n, terdiri atas:

    a. peta rencana struktur ruang;

    b. peta rencana pola ruang;

    c. peta penetapan kawasan strategis; dan

    d. indikasi program utama.

    Bagian Ketiga

    Wilayah Perencanaan

    Pasal 6

    (1) Wilayah perencanaan kabupaten merupakan daerah dengan batas yang

    ditentukan berdasarkan aspek administratif mencakup wilayah daratan, wilayah

    perairan dan wilayah udara, meliputi :

    a. kecamatan Sekernan;

    b. kecamatan Muaro Sebo;

    c. kecamatan Taman Rajo.

    d. kecamatan Jambi Luar Kota;

    e. kecamatan Mestong;

    f. kecamatan Kumpeh Ulu;

    g. kecamatan Kumpeh;

    h. kecamatan Sungai Gelam;

    i. kecamatan Sungai Bahar;

    j. kecamatan Bahar Utara; dan

    k. kecamatan Bahar Selatan.

    (2) Batas wilayah kabupaten, meliputi :

    a. sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan

    Kabupaten Tanjung Jabung Timur;

    b. sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan;

    c. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Batanghari; dan

    d. sebelah timur berbatasan dengan Tanjung Jabung Timur.

    (3) Luas wilayah administrasi kabupaten 524.600 (lima ratus dua puluh empat ribu

    enam ratus) hektar.

  • 17

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    Bagian Keempat

    Tujuan

    Pasal 7

    Penataan ruang wilayah kabupaten bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Muaro

    Jambi yang kompetitif, sejahtera dan mandiri berbasis agribisnis dan ekonomi

    kerakyatan yang berwawasan lingkungan, dinamis dan beretika serta menjunjung tinggi

    supremasi hukum, budaya dan adat istiadat.

    Bagian Kelima

    Kebijakan dan Strategi

    Pasal 8

    (1) Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten sebagaimana dalam Pasal 5

    huruf b meliputi:

    a. pengembangan pertanian modern berbasis industri pengolahan dan

    pemasaran produk hasil pertanian;

    b. pengembangan perkotaan dan perdesaan dalam mendukung pertumbuhan

    ekonomi wilayah;

    c. pengembangan infrastruktur wilayah pada sentra-sentra produksi, pusat

    kegiatan, pusat pertumbuhan dan pusat pelayanan secara seimbang dan

    terpadu;

    d. pemantapan kawasan lindung dalam mendukung pembangunan yang

    berkelanjutan;

    e. pengembangan industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan;

    f. pengembangan kawasan strategis dalam mendorong pengembangan

    wilayah; dan

    g. peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara.

    (2) Strategi pengembangan pertanian modern berbasis industri pengolahan dan

    pemasaran produk perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

    meliputi:

    a. meningkatkan dan mengembangkan sistem pertanian modern dan

    ketahanan pangan;

    b. meningkatkan produksi pertanian secara luas sebagai basis perekonomian

    daerah;

    c. meningkatkan dan mengembangkan kawasan agrobisnis mendukung

    pembangunan wilayah;

  • 18

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    d. meningkatkan dan mengembangkan industri rakyat, kecil dan menengah;

    e. meningkatan dan mengembangkan sistem distribusi perdagangan dan jasa;

    f. menggerakkan dan mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi

    dan usaha kecil menengah;

    g. menumbuh-kembangkan produktifitas dan inovasi produk serta usaha baru

    yang berkualitas; dan

    h. menciptakan iklim usaha dan peluang investasi yang kondusif.

    (3) Strategi pengembangan perkotaan dan perdesaan dalam mendukung

    pertumbuhan ekonomi wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

    meliputi:

    a. menetapkan hierarki simpul-simpul pertumbuhan ekonomi wilayah

    terutama yang berfungsi sebagai pusat agroindustri;

    b. memantapan fungsi simpul-simpul wilayah; dan

    c. memantapan keterkaitan antar simpul-simpul wilayah dan interaksi antara

    simpul wilayah dengan kawasan perdesaan sebagai hinterlannya.

    (4) Strategi pengembangan infrastruktur wilayah pada sentra-sentra produksi, pusat

    kegiatan, pusat pertumbuhan dan pusat pelayanan secara seimbang dan terpadu

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi:

    a. meningkatkan dan mengembangkan Infrastruktur jaringan jalan dan

    fasilitas perhubungan, jaringan air bersih, jaringan energi, telekomunikasi

    dan jaringan sumberdaya air (irigasi) yang terpadu dan merata;

    b. meningkatkan dan mengembangkan penyediaan sarana dan prasarana

    perumahan dan permukiman secara seimbang;

    c. meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana pertanian,

    perikanan, industri dan perdagangan;

    d. meningkatkan kualitas sarana dan prasarana wilayah sesuai dengan

    kebutuhan dan rencana pengembangannya;

    e. meningkatkan dan mengembangkan sistem distribusi perdagangan dan jasa

    serta akses pasar yang kondusif

    (5) Strategi pemantapan kawasan lindung dalam mendukung pembangunan yang

    berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d meliputi:

    a. memantapkan fungsi kawasan hutan lindung melalui peningkatan

    kelestarian hutan untuk keseimbangan tata air dan lingkungan hidup;

    b. meningkatkan kualitas kawasan yang memberi perlindungan di bawahnya

    berupa kawasan resapan air untuk perlindungan fungsi lingkungan;

  • 19

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    c. memantapkan kawasan perlindungan setempat melalui upaya konservasi

    alam, rehabilitasi ekosistem yang rusak, pengendalian pencemaran dan

    perusakan lingkungan hidup;

    d. memantapkan fungsi dan nilai manfaatnya pada kawasan suaka alam,

    pelestarian alam, dan cagar budaya;

    e. menangani kawasan rawan bencana alam melalui pengendalian dan

    pengawasan kegiatan perusakan lingkungan terutama pada kawasan yang

    berpotensi menimbulkan bencana alam, serta pengendalian untuk kegiatan

    manusia secara langsung;

    f. memantapkan kawasan lindung lainnya sebagai penunjang usaha

    pelestarian alam.

    (6) Strategi pengembangan industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e meliputi:

    a. mengembangkan kawasan peruntukan industri berjauhan dengan kawasan

    permukiman;

    b. mengembangkan industri kecil melalui pemberdayaan industri kecil dan

    industri rumah tangga pengolahan hasil pertanian dan perkebunan;

    c. mengembangkan pusat promosi dan pemasaran hasil industri kecil dan

    kerajinan tangan; dan

    d. meningkatkan pemberdayaan Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

    (KUMKM) serta investasi.

    (7) Strategi pengembangan kawasan strategis dalam mendorong pengembangan

    wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f meliputi:

    a. meningkatkan dan memantapkan fungsi dan peran kawasan ekonomi di

    wilayah kabupaten;

    b. meningkatkan dan memantapkan fungsi dan peran kawasan strategis sosial

    dan budaya;

    c. meningkatkan dan memantapkan fungsi dan peran kawasan strategis

    pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi secara optimal;

    d. meningkatkan dan memantapkan fungsi dan peran kawasan strategis fungsi

    dan daya dukung lingkungan hidup.

    (8) Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g meliputi:

    a. mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidak

    terbangun di sekitar aset-aset pertahanan dan keamanan/TNI;

  • 20

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    b. mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar

    aset-aset pertahanan untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan/TNI;

    dan

    c. memelihara dan menjaga aset-aset pertahanan/TNI.

    BAB III

    RENCANA STRUKTUR RUANG

    Bagian Kesatu

    Umum

    Pasal 9

    (1) Rencana struktur ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    5 huruf c meliputi:

    a. sistem pusat kegiatan;

    b. sistem jaringan prasarana utama; dan

    c. sistem jaringan prasarana lainnya.

    (2) Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian 1:50.000 sebagaimana

    tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

    Peraturan Daerah ini.

    Bagian Kedua

    Sistem Pusat Kegiatan

    Pasal 10

    Sistem pusat kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a

    dikembangkan secara hierarki dan dalam bentuk pusat kegiatan, sesuai kebijakan

    nasional dan provinsi, potensi dan rencana pengembangan wilayah kabupaten.

    Pasal 11

    (1) Sistem pusat kegiatan Kabupaten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 terdiri

    atas:

    a. sistem perkotaan; dan

    b. sistem perdesaan.

  • 21

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    (2) Sistem perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi :

    a. Pusat Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp);

    b. Pusat Kegiatan Lokal (PKL);

    c. Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp);

    d. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK); dan

    (3) Sistem perdesaan yang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berupa

    Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL).

    (4) PKWp sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a berada di Perkotaan Sengeti

    yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan kabupaten, perdagangan dan jasa

    skala regional, pelayanan transportasi, pusat kesehatan dan pusat peribadatan.

    (5) Pusat Kegiatan Lokal (PKL) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b meliputi:

    a. perkotaan Sebapo di Kecamatan Mestong yang berfungsi sebagai

    pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa sub regional, pusat

    kesehatan lokal, pusat rekreasi, olahraga, wisata, pendidikan dan industri

    pengelolaan hasil hutan;

    b. perkotaan Pijoan di Kecamatan Jambi Luar Kota yang berfungsi sebagai

    pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa sub regional, pusat

    kesehatan lokal, pusat rekreasi, olahraga dan wisata, pusat pendidikan dan

    simpul transportasi;

    c. perkotaan Tanjung di Kecamatan Kumpeh yang berfungsi sebagai

    pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa sub regional, pusat

    kesehatan lokal, pusat rekreasi, olahraga dan wisata, pendidikan dan simpul

    transportasi; dan

    d. perkotaan Marga di Kecamatan Sungai Bahar yang berfungsi sebagai pusat

    pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa sub regional, pusat

    kesehatan lokal, pusat rekreasi, olahraga dan wisata, pendidikan dan simpul

    transportasi.

    (6) Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf

    c meliputi:

    a. perkotaan ArangArang di Kecamatan Kumpeh Ulu, yang berfungsi sebagai

    pusat pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa sub regional, pusat

    kesehatan lokal, pusat rekreasi, olahraga dan wisata.

    b. perkotaan Tempino di Kecamatan Mestong, yang berfungsi sebagai pusat

    pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa sub regional, pusat

    kesehatan lokal, pusat rekreasi, olahraga dan wisata dan simpul

    transportasi.

  • 22

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    c. perkotaan Petaling Jaya di Kecamatan Sungai Gelam, yang berfungsi sebagai

    pusat pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa sub regional, pusat

    kesehatan lokal, pusat rekreasi, olahraga dan wisata.

    (7) PPK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d berfungsi sebagai pusat

    pemerintahan kecamatan, pusat pelayanan fasilitas umum skala kecamatan atau

    beberapa desa, pasar lokal, industri kecil dan kerajinan rumah tangga meliputi:

    a. perkotaan Pudak di Kecamatan Kumpeh Ulu yang berfungsi sebagai pusat

    pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa skala kecamatan, pusat

    kesehatan, pusat rekreasi, olahraga dan wisata, dan serta pintu gerbang

    timur kabupaten;

    b. perkotaan Jambi Kecil di Kecamatan Maro Sebo yang berfungsi sebagai

    pusat pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa skala kecamatan,

    pusat kesehatan, pusat rekreasi, olahraga dan wisata dan pelayanan

    pertanian;

    c. perkotaan Sungai Gelam di Kecamatan Sungai Gelam yang berfungsi sebagai

    pusat pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa skala kecamatan,

    pusat kesehatan, pusat rekreasi, olahraga dan wisata, pelayanan pertanian

    dan simpul transportasi;

    d. perkotaan Kemingking Dalam di Kecamatan Taman Rajo yang berfungsi

    sebagai perdagangan dan jasa, kesehatan, olahraga dan wisata, dan

    pelayanan pertanian;

    e. perkotaan Tanjung Mulya di Kecamatan Bahar Selatan yang berfungsi

    sebagai perdagangan dan jasa, kesehatan, olahraga dan wisata, dan

    pelayanan pertanian;

    f. perkotaan Talang Bukit di Kecamatan Bahar Utara yang berfungsi sebagai

    perdagangan dan jasa, kesehatan, olahraga dan wisata, dan pelayanan

    pertanian;

    g. perkotaan Kedemangan di Kecamatan Jambi Luar Kota yang berfungsi

    sebagai pusat pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa skala

    kecamatan, pusat kesehatan, pusat rekreasi, olahraga dan wisata, dan

    pelayanan pertanian;

    h. perkotaan Pematang Gajah di Kecamatan Jambi Luar Kota yang berfungsi

    sebagai pusat pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa skala

    kecamatan, pusat kesehatan, pusat rekreasi, olahraga dan wisata.

  • 23

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    i. perkotaan Bukit Baling di Kecamatan Sekernan yang berfungsi sebagai

    pusat pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa skala kecamatan,

    pusat kesehatan, pusat rekreasi, olahraga dan wisata, dan pelayanan

    pertanian.

    j. perkotaan Puding di Kecamatan Kumpeh yang berfungsi sebagai pusat

    pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa skala kecamatan, pusat

    kesehatan, pusat rekreasi, olahraga dan wisata dan pelayanan pertanian.

    k. perkotaan Matra Manunggal di Kecamatan Kumpeh yang berfungsi sebagai

    pusat pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa skala kecamatan,

    pusat kesehatan, pusat rekreasi, olahraga dan wisata dan pelayanan

    pertanian.

    l. perkotaan Rukam di Kecamatan Taman Rajo yang berfungsi sebagai pusat

    pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa skala kecamatan, pusat

    kesehatan, pusat rekreasi, olahraga dan wisata dan pelayanan pertanian.

    m. perkotaan Mudung Darat di Kecamatan Maro Sebo yang berfungsi sebagai

    pusat pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa skala kecamatan,

    pusat kesehatan, pusat rekreasi, olahraga dan wisata dan pelayanan

    pertanian.

    (8) Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi

    seluruh pusat perdesaan yang ada di Kabupaten Muaro Jambi.

    Pasal 12

    Sistem pusat kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) dan ayat (3) akan

    diatur lebih lanjut dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang ditetapkan dalam

    Peraturan Daerah tersendiri.

    Bagian Ketiga

    Sistem Jaringan Prasarana Utama

    Pasal 13

    (1) Sistem jaringan prasarana utama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)

    huruf b meliputi:

    a. sistem jaringan transportasi darat;

    b. sistem jaringan perkeretaapian; dan

    c. sistem jaringan prasarana transportasi udara.

  • 24

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    (2) Sistem jaringan transportasi darat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

    meliputi:

    a. jaringan jalan;

    b. prasarana lalu lintas dan angkutan jalan;

    c. jaringan pelayanan lalu lintas; dan

    d. jaringan angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP).

    (3) Sistem jaringan perkeretaapian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

    meliputi:

    a. jaringan jalur kereta api umum;

    b. jaringan jalur kereta api khusus; dan

    c. prasarana perkerataapian.

    (4) Sistem jaringan prasarana transportasi udara sebagaimana dimaksud pada ayat

    (1) huruf c meliputi :

    a. tatanan kebandarudaraan; dan

    b. ruang udara untuk penerbangan;

    Paragraf 1

    Sistem Jaringan Transportasi Darat

    Pasal 14

    (1) Jaringan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf a, meliputi:

    a. jalan bebas hambatan;

    b. arteri primer;

    c. kolektor primer 1;

    d. kolektor primer 2;

    e. jalan khusus; dan

    f. lokal primer.

    (2) Jaringan jalan bebas hambatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

    meliputiBatas Provinsi Jambi/Provinsi Sumatera Selatan, Kecamatan Mestong,

    Kecamatan Jambi Luar Kota, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Tanjung Jabung

    Barat yang merupakan bagian jalan bebas hambatan ruas indralaya (Provinsi

    Sumatera Selatan), Betung, Tempino, Kota Jambi, Rengat (Provinsi Riau).

    (3) Jaringan jalan arteri primer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

    meliputi:

    a. Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera yang terdiri dari ruas jalan:

    1. Simpang Tuan - Batas Kota Jambi/Kabupaten Muaro Jambi

    2. Simpang Mendalo Darat Batas Kota Jambi/Kabupaten Muaro Jambi

  • 25

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    3. Batas Kota Jambi km 15,90 Kecamatan Mendalo Darat (Simpang tiga);

    4. Batas Kota Jambi/KabupatenMuaro Jambi Tempino; dan

    5. Tempino batasProvinsi Sumsel/Provinsi Jambi.

    b. Jalan penghubung (Feeder Road) I Jambi Bungo yang terdiri dari ruas jalan

    Batas Kabupaten Muaro Jambi/Kabupaten Batang Hari Simpang Mendalo

    Darat

    c. Jalan akses pelabuhan Talang Duku yaitu ruas jalan Batas Kota Jambi

    Talang Duku.

    d. Jalan akses Candi Muaro Jambi yang meliputi ruas jalan:

    1. Simpang Berembang SP. Jambi Kecil;

    2. Simpang Jambi Kecil Simpang Candi Muaro Jambi/Ds. Baru; dan

    3. Simpang Candi Muaro Jambi/Ds. Baru Candi Muaro Jambi.

    (4) Jaringan jalan kolektor primer 1 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

    dan huruf d meliputi jalan penghubung antar pusat kegiatan yang meliputi ruas

    jalan:

    a. Simpang Tempino Batas Kabupaten Muaro Jambi/Kabupaten Batang Hari

    Simpang Penerokan; dan

    b. Talang Duku Manis Mato desa Sogo/Suak Kandis.

    (5) Jaringan jalan kolektor primer 2 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d

    meliputi jalan penghubung antar pusat kegiatan yang terdiri dari ruas jalan:

    a. Simpang Ahok - Simpang Pasar Bumi Perkemahan; dan

    b. Simpang Sungai Duren Batas Kabupaten Muaro Jambi/Kabupaten Batang

    Hari.

    (6) Jaringan jalan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e meliputi ruas

    jalan Kecamatan Jambi Luar Kota Kecamatan Mestong Kecamatan Sungai

    Gelam Kecamatan Kumpeh Ulu - Kecamatan Kumpeh yang merupakan bagian

    dari jalan khusus ruas Kabupaten Sarolangun Kabupaten Batang Hari

    Kabupaten Muaro Jambi Ujung Jabung;

    (7) Jaringan jalan lokal primer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f meliputi:

    a. Kecamatan Sekernan dengan ruas jalan :

    1. Ds. Tantan - Ds. Rantau Majo (Rencana Arteri Primer)

    2. Ds. Tantan - Ds. Keranggan

    3. Simp. P. Kayu. Aro - Desa Tantan (Dsn. Bungin Petar)

    4. Desa P. Pulai - Desa Tantan (Dsn. Bungin Petar)

    5. Jln. Kemas Tabro - Sp. Psr Sengeti

    6. Simp. Pasar Sengeti - Simp. Ds. Gerunggung (Rencana Arteri Primer)

    7. Simp. Ds. Gerunggung - Simp. Ds. Suak Putat

  • 26

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    8. Simp. Ds. Suak Putat - Bts. Batanghari

    9. Simp. Ds. Gerunggung - Simp. Kebun 11(Rencana Arteri Primer)

    10. Simp. Ds. Suak Putat - Tj. Lanjut

    11. Simp. Ds. Tanjung Lanjut - Bts. Batanghari

    12. Gerbang Perkantoran - Kebun 11

    13. Simp. Pasar Sengeti - Sp. Masjid

    14. Simp. SMA - Simp. Sei. Melintang (Rencana Kolektor Primer 1)

    15. Simp. MTS - Jalur 2 Lintas Timur

    16. Jalur 2 Lintas Timur - Kebun Sawit

    17. SKN.16 - Jalan Nasional (Jalur II)

    18. Simp. RT 9 Brembang - Simp. Brembang (Lubuk Tarum)

    19. Simp. Psr. Minggu Km 29 - Simp. Jambi Kecil (Rencana Kolektor

    Primer1)

    20. Simp. Ds. Tunas Baru - Dsn. Pematang Sialang

    21. Ds. Tunas Baru (Dsn. Pematang Sialang) - Ds. Berembang (Lubuk

    Tarum)

    22. Ds. Tanjung Lanjut (Bedeng Rambut) - Simp. Kebun 11 (Rencana Arteri

    Primer)

    23. Simp.Desa Bukit Baling - Simp. Kebun 11

    24. Jalan Nasional (Simp. Perkantoran) - Simp. Jalan Lingkar Dalam

    25. Simp. Sanggar PKK - Simp. BPKPP

    26. Simp. BPKPP - Simp. Lap. Tenis

    27. Simp. Lap Tenis - Simp. Kantor PLN

    28. Simp. Taman Kanak-Kanak (TK) - Simp. Dinas Kesehatan

    29. Simp. Tugu - Lapangan Kantor Bupati

    30. Kantor Bappeda Taman Lansia

    31. Jalan Nasional (Simpang Pesantren) - RSUD

    32. Ds. Tanjung Katung - Ds. Lubuk Raman

    33. Ds. Tunas Mudo - Dsn. Talang Rejo (Kedemangan)

    34. Ds. Tanjung Katung Simp. Kompleks Perkantoran Bukit Cinto Kenang

    35. Ds. Berembang Jalan Lingkar Dalam (Rencana Kolektor Primer 1)

    36. Kebon XI (Desa Bukit Baling) Jalan Nasional KM.42

    37. Desa Tanjung Lanjut Dsn. Tanjung Sribulan (Desa Tanjung Lanjut)

    38. Dsn. Tanjung Sribulan (Desa Tanjung Lanjut) KM 58

    39. KM.42 - Dsn. Tanjung Sribulan (Desa Tanjung Lanjut)

    40. Jalan Nasional Depan Polres Simpang Gerunggung

    41. Simp. Ds. Tj. Lanjut (HP) Ds. Tanjung Lanjut

  • 27

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    42. Ds. Suak Putat Tanjung Lanjut

    43. Jalan Pertamina Jalan Lingkar Dalam (gabung ke Eksisiting)

    44. Jalan MTQ Ds. Tanjung Katung

    45. RT.01 (Kel. Sengeti) Jalan Lingkar Dalam

    46. Rt. 09 Ds. Berembang Jalan Nasional (Ds. Tunas Baru)

    47. Dsn. Pematang Sialang (Ds. Tunas Baru) Jalan MTQ

    48. Ds. Kedotan Ds. Pematang Jering

    49. Ds. Rantau Majo Ds.Gerunggung (Rencana Arteri Primer)

    50. Ds. Rantau Majo Kel. Sengeti (Rencana Arteri Primer)

    51. Ds. Rantau Majo Rencana Jalan Arteri Primer

    b. Kecamatan Maro Sebo dengan ruas jalan:

    1. Batas Kec. Maro Sebo (Ds. Setiris) - Ds. Mudung Darat (Rencana

    Kolektor Primer 1)

    2. Simp. Ds. Jambi Kecil - Ds. Bakung Jalan Provinsi - Ma. Sabak

    (Rencana Kolektor Primer 1)

    3. Simp. Ds. Danau Kedap - Batas Kota (Rencana Kolektor Primer 1)

    4. Ds. Danau Lamo - Ds. Kemingking Luar

    5. Ds. Lubuk Raman - Jalan Lubuk Raman

    6. Ds. Lubuk Raman - Simp. Pabrik

    7. Simp. Jl. Lubuk Raman - Ds. Lubuk RamanBatas Kab. Tanjab Barat

    8. Simp. Ds. Niaso - Ds. Niaso

    9. Simp. Arena MTQ Gapura Simp. MTQ Tanjung Katung

    10. Ds. Lubuk Raman Ds. Tanjung Katung

    11. Ds. Tanjung Katung Ds. Danau Lamo

    12. RT. 01 Ds. Jambi Tulo RT. 01 Ds. Jambi Kecil

    13. RT. 01 Ds. Jambi Tulo Ds. Tanjung Katung

    14. RT. 09 Ds. Jambi Kecil Ds. Tanjung Katung

    15. Rt. 10 Ds. Jambi Kecil Rt.04 Ds. Setiris

    16. Ds. Danau Kedap Ds. Setiris

    17. Ds. Setiris Ds. Sekernan

    18. Ds. Setiris Ds. Tunas Mudo

    19. Ds. Mudung Darat Jl. Strategis Nasional

    20. Rt. 02 Ds. Muaro Jambi Ds. Kemingking Dalam

    21. Arena MTQ Desa Tanjung Katung

  • 28

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    c. Kecamatan Taman Rajo dengan ruas jalan:

    1. Simp. Ds Kunangan - Ds. Kunangan

    2. Simp. Ds. Tebat Patah - Ds. Tebat Patah

    3. Simp. Ds. Kemingking Dalam - Batas Kec. Kumpeh

    4. Simp. Ds. Kemingking Dalam - Ds. Kemingking Dalam

    5. Pelabuhan Talang Duku - Simp. Ds. Tebat Patah

    6. Simp. Ds. Tebat Patah - Simp. Ds. Kemingking Dalam

    7. Simp. Ds. Kemingking Dalam - Ds. Manis Mato Batas Kec. Kumpeh

    8. Ds. Kemingking Dalam Ds. Sekumbung

    9. Ds. Kemingking Dalam Ds. Kemingking Luar

    10. RT.01 Ds. Takang Duku Ds. Kemingking Dalam

    11. Ds. Talang Duku Ds. Kunangan

    12. Ds. Danau Lamo Ds. Manis Mato

    d. Kecamatan Jambi Luar Kota dengan ruas jalan:

    1. Simp. Sei Duren - Ds. Sungai Duren (Rencana Arteri Primer)

    2. Dsn. Sukorowo - Simp. III Ds. Pematang Jering

    3. Simp. Tantan - Batas Ds. Selat Kab. Batanghari

    4. Simp. Menuju Ds. Pematang Jering - Simp. III Ds. Pematang Jering

    5. Simp. Ds. Pematang Jering - Dsn. Pematang Selayang

    6. Dusun P. Selayang - Simp. Ds. Tantan (Rencana Arteri Primer)

    7. Ds. Tantan - Batas Batang Hari

    8. Lrg. Flamboyan - Simp. Perum Aurduri 2

    9. Desa Senaung PT.PSUT

    10. PT. PSUT Desa Rangas Bandung

    11. Simp. Ds. Kedemangan - Batas Ds. Setiris Kec. Maro Sebo (Rencana

    Kolektor Primer 1)

    12. Simp. Ds. Rengas Bandung - Sungai Batang Hari Ds. Rengas Bandung

    13. Ds. Sembubuk - Ds. Mendalo Laut

    14. Simp. Pematang Gajah - Simp. III. Ds. Pematang Gajah

    15. Simp. III Ds. Pematang Gajah - Simp. Bertam Menuju Ness

    16. Simp. III Ds. Pematang Gajah - Batas Kota Jambi Kec. Kota Baru

    17. Simp. Bertam Menuju Ness - Simp. Ness Ds. Muhajirin

    18. Simp. Bertam Menuju Ness Batas Kec. Mestong Ds. Pondok Meja

    19. Simp. Ds. Muhajirin Ds. Maro Sebo

    20. Simp. Ds. Maro Sebo Ds. Maro Sebo

    21. Simp. Ds. Baru Ds. Baru

  • 29

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    22. Jalan Provinsi Ds. Maro Sebo

    23. Simp. Kampung II Kampung II

    24. Simp. Ds. Sarang Elang Ds. Sarang Elang

    25. Ds. Kedemangan Ds. Rengas Bandung

    26. Ds. Senaung Ds. Simp. Limo

    27. Ds. Kedemangan Ds. Penyingat Olak

    28. Ds. Senaung Ds. Setiris

    29. Ds. Penyingat Olak Ds. Danau Kedap

    30. Taman Setiti (Ds. Muaro Pijoan) Dsn. Pematang Selayang (Ds.

    Pematang Jering)

    31. Ds. Sungai Duren Taman Setiti (Ds. Muaro Pijoan)

    32. Ds. Muaro Pijoan Dsn. Leban Karas

    33. Simp. TVRI desa Danau Sarang Elang

    34. Kampung 11 (Ds. Muhajirin) - Desa Maro Sebo

    35. Kampus IAIN (Ds. Simp. Sei Duren) Ds. Sungai Duren

    36. Simpang.Sei. Duren Ds. Pematang Jering

    37. Ds. Mendalo Indah Ds. Sungai Duren

    38. Ds. Sungai Duren IPA Mendalo Darat

    39. Ds. Mendalo Darat Ds. Mendalo Indah

    40. Ds. Pematang Gajah Dsn. Leban Karas

    41. RT. 03 Ds. Sungai Bertam Pinang Merah (Kota Jambi)

    42. Ds. Sungai Bertam Desa Baru

    43. Danau Sarang Elang Desa Maro Sebo

    44. Rt. 01 Ds. Sungai Bertam Ds. Muaro Sebapo

    45. Jalan Provinsi (Depan Bagonjong Ds. Pamatang Gajah)

    46. Ds. Pematang Gajah Perumahan Citra Raya

    47. RT. 04 Kelurahan Pijoan RT 08. Ds. Muaro Pijoan

    e. Kecamatan Kumpeh Ulu dengan ruas jalan :

    1. Simp. Trans PAL VII - Simp. Tanggul

    2. Simp. Marene - Jembatan Lopak Alai

    3. Simp. Kota Karang - Ks. Pudak Lopak Alai

    4. Simp. Ramin - Ds. Ramin

    5. Simp. Parit Arang-Arang - Simp. Ds. Parit Arang - Arang

    6. Simp. Ds. Sumber Jaya - Simp. Ds. Sumber Jaya II

    7. Simp. Sungai Terap - Ds. Sungai Terap

    8. Simp. Ds. Kota Karang - Ds. Kota Karang

  • 30

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    9. Simp. Sipin Teluk Duren - Ds. Sipin Teluk Sipin

    10. Simp. Ds. Pemunduran - Ds. Pemunduran

    11. Lrg. Tanjung Nangko - Lrg. Ponpes Al Faqih

    12. Lrg. Mandiri - Lrg. Mandiri

    13. Lrg. Ponpes Al Faqih - Lrg. Mandiri

    14. Lrg. Wigo - Ds. Tangkit Baru Batas Kec Sungai Gelam

    15. Jln. Tugu AMD - Ds. Tangkit Baru Batas Kec Sungai Gelam

    16. Ds. Kasang Lopak Alai - Ds. Solok

    17. RT. 6 Ds. Solok - RT. 3 Ds. Solok

    18. Rawa Pudak (Ds. Pudak) Ds. Kemingking Dalam

    19. RT. 16 Rawa Pudak (Ds. Pudak) Ds. Talang Duku

    20. RT. 02 Ds. Pudak Lr. Mandiri (Ds. Kasang Pudak)

    21. Ds. Lopak Alai Ds. Sakean

    22. RT. 08 Ds. Tarikan Ds. Solok

    23. Pondok Pesantren (Ds. Sungai Terap) Ds. Sumber Jaya

    24. Desa Sungai Terap Desa Sumber Jaya

    25. Ds. Tarikan Ds. Tangkit Baru

    26. Ds. Sumber Jaya Simp. SPM (Ds. Arang Arang)

    27. Ds. Sipin Teluk Duren Ds. Arang Arang

    28. Ds. Arang Arang Desa Parit

    29. Desa Parit Desa Puding (Rencana Kolektor Primer 1)

    30. Ds. Ramin Ds. Teluk Jambu

    31. Ds. Ramin Ds. Rukam

    32. RT. 08 Ds. Pemunduran Ds. Teluk Raya

    33. RT. 04 Ds. Pemunduran Ds. Maju jaya

    34. Ds. Pemunduran Ds. Puding

    35. Jl. Gotong Royong (Ds. Kasang Pudak) Batas Kota Jambi

    36. RT. 34 Ds. Kasang Pudak Batas Kota Jambi

    f. Kecamatan Kumpeh dengan ruas jalan :

    1. Simp. Ds. Mekarsari - Batas Portal Trans Ds. Mekarsari

    2. Simp. Ds. Petanang - Ds. Petanang

    3. Simp. Ds. Pematang Raman - Ds. Suko Berajo

    4. Simp. Sei. Bungur - Dsn. Sei Bungur

    5. Simp. Sponjen - Ds. Sponjen

    6. Simp. Bugis - Perbatasan PT. MAKIN

  • 31

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    7. Simp. Ds. Rantau Panjang - Perbatasan Ds. Londrang dengan Ds.

    Manis Mato

    8. Simp. Ds. Sogo - Ds. Sogo

    9. Simp. Padat Karya - Dsn. Tanjung

    10. Simp. Kuburan Masjid Tanjung - Dsn. Tanjung

    11. Simp. Plancu - Plancu

    12. Simp. Gedong Karya Ulu - Simp. Gedong Karya Ilir

    13. Simp. Masuk Jebus - Simp. Keluar Jebus

    14. Ds. Puding- Ds. Maju Jaya

    15. Ds. Maju Jaya - Ds.Ramin

    16. Ds. Maju Jaya Ds. Mekar Sari

    17. Ds. Puding Ds. Gambut Jaya

    18. Ds. Mekar Sari Ds. Rukam

    19. Ds. Mekar Sari Ds. Pematang Raman

    20. Ds. Petanang Ds. Mekar Sari (SK 4)

    21. Ds. Petanang Ds. Sungai Bungur

    22. Ds. Petanang Ds. Ramin

    23. Ds. Sungai Bungur Ds. Seponjen

    24. Ds. Seponjen Kel. Tanjung

    25. Kel. Tanjung Ds. Sogo

    26. Kel. Tanjung Ds. Gedong Karya

    27. Kel. Tanjung Dsn. Plancu (Ds. Gedong Karya)

    28. RT. 15 Kel. Tanjung RT. 22 Kel. Tanjung

    29. Jalan UPT Trans (Ds. Gedong Karya) Ds. Jebus

    30. Ds. Jebus Ds. Sungai Aur

    31. Simp. Trans Ds. Sei. Aur - Trans Ds. Sei Aur

    32. Ds. Manis Mato Ds. Sungai Aur

    g. Kecamatan Mestong dengan ruas jalan :

    1. Simp. Ds. Plempang - Perbatasan Kecamatan Sei. Bahar Ds. Berkah

    (Rencana Kolektor Primer 1)

    2. Ds. Nyogan (Pos TPR) - Ds. Suka Damai (Jalan Negara Jambi-

    Palembang)

    3. Ds. Pelempang - Ds. Sei. Landai

    4. Simp. Dsn. Sei. Jerat - Ds. Sei. Landai (Rencana Kolektor Primer 1)

    5. Simp. III Ds. Baru - Jalan Provinsi (Ness)

    6. Simp. III Ds. Baru - Perbatasan Kec. Jaluko dengan Ds Baru

  • 32

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    7. Tanjung Pauh Km. 34 - Simp. III Ds. Baru

    8. Simp. Pondok Meja - Perbatasan Sungai Gelam dengan Ds. Suka Maju

    9. Km. 18 Ds Muaro Sebapo - Ds. Suka Maju

    10. Ds. Suka Maju - Desa Talang Belido

    11. Dsn. Purwodadi Ds. Pondok Meja - Batas Kota Jambi

    12. Simp. SPN - Batas Kota Jambi

    13. Simp. KM. 15 Ds. Bertam - Ds. Bertam (Jalan Provinsi Ness)

    14. Simp. Ds. Ibru (Jalan Nasional Jambi-Palembang) - Ds. Ibru

    15. Ds. Tanjung Pauh KM. 39 - Ds. Lubuk Regis

    16. Ds. Tempino Ds. Muhajirin (Rencana Arteri Primer)

    17. Muaro Sebapo Desa Baru (Rencana Jalan Lingkar)

    18. KM 6 Desa Baru Jalan Provinsi (KM 36 Tanjung Pauh 39)

    19. Ds. Tanjung Pauh 32 Jalan Poros Talang Pelita

    20. Ds. Tanjung Pauh Talang Pelita Ds. Pelempang

    21. Tanjung Pauh Talang Pelita Lubuk Regis

    22. Lubuk Regis (Tanjung Pauh Km39) - Simpang Unit VI Markanding

    23. Tanjung Pauh Talang Pelita Markanding

    24. Tanjung Pauh Talang Pelita Nyogan

    25. Ds. Pelempang Ds. Sungai Landai

    26. Ds. Nyogan Ds. Sungai Landai

    27. SMPN 28 (Sebapo) Sungai Jerat

    28. Lr. Panjang (Sebapo) Sungai Jerat

    29. Ds. Sebapo Ds. Suka Maju

    30. Ds. Suka Maju Ds.Talang Belido

    31. Jalan Provinsi Ds. Tanjung Pauh 39 Dsn. Lubuk Regis

    32. Ds. Suka Damai Ds. Ibru

    33. Ds. Ibru Batas Kec. Sungai Gelam

    34. Dsn. Sungai Jerat (Sungai Landai) Ds. Ladang Panjang (Rencana

    Kolektor Primer 1)

    35. Jalan Nasional (Jambi-Pelembang) Kebon Kelapo

    36. Kebon Kelapo Simp. Bufer Tempino

    37. Kebon Kelapo Kantor Pertamina

    38. Jalan Nasional (Jambi-Pelembang) Ds. Pelempang

    39. Jalan Nasional (Jambi-Pelembang) Simp. Rd. Subianto (jalan komplek

    pertamina)

    40. Simp. IV Pasar Tempino Kantor Pertamina

    41. Simp. IV Pasar Tempino Simp. Pete

  • 33

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    42. Jalan Provinsi KM. 29 Simp. Saleh

    43. Jalan Provinsi KM. 30 Simp. Bak Air

    44. Simp. Bor Tengkorak Rencana Jalan Nasional

    45. Simp. Pesantren Rencana Jalan Simpang Bor Tengkorak

    46. Simp. Aju RT. 09 Kantor Lurah Tempino

    h. Kecamatan Sungai Gelam dengan ruas jalan :

    1. Simp. Ds. Menuju Talang Belido - Simp. III Ds. Ladang Panjang

    2. Simp. III Ds. Ladang Panjang - Batas Provinsi

    3. Ds. Ladang Panjang - Perkebunan Sawit

    4. Simp. Ds. Parit - Simp. Ds. Sumber Agung

    5. Simp. III Ds. Talang Belido - Perbatasan dengan Kota Jambi Kec. Jambi

    Selatan

    6. Batas Kota (Gapura) Ds. Kebon IX - Batas Kota

    7. Batas Kota Dengan Ds. Tangkit - Simp. Ds. Sungai Gelam

    8. Simp. Jalan Pertamina - Simp. III Ds. Talang Kerinci

    9. Simp. Ds. Talang Kerinci - Simp. III Ds. Talang Kerinci

    10. Simp. III Ds. Talang Kerinci - Simp. Buper

    11. Simp. Ds. Parit - Batas Ds. Parit dan Ds. Arang- Arang (Rencana

    Kolektor Primer 1)

    12. Simp. Ds. Sumber Agung - Ds. Sumber Agung

    13. Jl. Simp. Trans - Ds. Mingkung

    14. Simp. Menuju Ds. Petaling Jaya - Perkebunan (Batas Provinsi)

    15. Simp. Ds. Petaling Jaya Ds. Petaling Jaya

    16. Simp. III Ds. Ladang Panjang Perbatasan dengan Kec. Mestong Ds.

    Sebapo

    17. Simp. Ds. Ladang Panjang Simp. Jalan Pertamina

    18. Simp. Ds. Tangkit Baru Batas Kec. Kumpeh Ulu Ds. Sungai Terap

    19. Simp. Ds. Sungai Terap Batas Kec. Kumpeh Ulu Ds. Sungai Terap

    20. Simp. Jalan Ampera Simp. Jalan Tangkit Baru

    21. Buper Batas Provinsi Sumatra Selatan

    22. Simp. Pasar Rebo Perkebunan Sawit Batas Provinsi Sumatera Selatan.

    23. Simp. Desa Gambut Jaya Ds Gambut Jaya

    24. Ds. Petaling Jaya Ds. Sido Mukti

    25. Ds. Petaling Jaya Ds. Tri Mulya Jaya

    26. Ds. Ladang Panjang Bumi Perkemahan (Rencana Kolektor Primer1)

    27. Bumi Perkemahan Simpang Desa Parit (Rencana Kolektor Primer1)

  • 34

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    28. Kebon IX (Air Hitam) Tangkit (Kebon Duren)

    29. Ds. Sungai Gelam (Simpang Mesjid Nurul Hikmah) Talang Kerinci

    30. Ds. Trimulya Jaya - Ds. Ladang Panjang

    31. Ds. Sido Mukti Batas Provinsi

    32. Ds. Parit Ds. Sumber Agung

    33. Ds. Parit Ds. Sungai Gelam

    34. Ds. Sungai Gelam Ds. Sungai Terap

    35. Ds. Mekar Jaya Ds. Talang Kerinci

    36. Ds. Talang Belido Ds. Talang Kerinci

    i. Kecamatan Bahar Utara dengan ruas jalan :

    1. Simp. Pos Polisi - Simp. IV Ds. Talang Datar

    2. Simp. Kantor Camat Baru - Simp. II Pustu/ Kantor Camat Lama

    3. Simp. IV Ds. Talang Datar - Simp. III KUD Sido Mukti Ds. Sumber Jaya

    Unit XIX

    4. SiImp. III Menuju Unit XVI - XIX - Simp. III Ds. Matra Manunggal - Ds.

    Bukit Mulya

    5. Simp. III Ds. Matra Manunggal - Ds. Bukit Mulya - Simp.Ds. Matra

    Manunggal A1

    6. Simp. Pabrik Pinang Tinggi - Ujung Jalan Ds. Sungai Dayo

    7. Simp. III Ds. Bukit Mulya - Simp. III RT. 01 Ds. Bukit Mulya

    8. Simp. 4 Ds. Matra Manunggal A1 - Jalan Provinsi

    9. Simp. menuju Ds. Markanding - Ds. Markanding Perbatasan Jln.

    Provinsi

    10. Simp. III Ds. Markanding - Simp. III Ds. Nyogan

    11. Ds. Talang Bukit - Ds. Talang Datar

    12. Ds. Talang Bukit Ds. Mulya Jaya

    13. Simp. Unit X menuju Unit III - Simp. Ds. Marga Manunggal Jaya

    14. Simp. menuju Ds. Sumber Mulya - Ds. Sumber Mulya

    15. RT.04 Ds. Sumber Mulya Batas Kabupaten Batang Hari

    16. RT. 07 Ds. Mulya Jaya RT. 01 Ds. Sumber Jaya

    17. Ds. Sumber Mulya Ds. Bahar Mulya

    18. RT.01 Ds. Talang Datar Simp. Padang (RT.10 desa Markanding)

    19. Ds. Bahar Mulya Ds. Talang Datar

    20. PKS Bunut Jalan Provinsi

    21. Dusun Bunut (desa Matramanunggal) Jalan Provinsi

    22. RT.13 Ds. Bukit Mulya Ds. Bahar Mulya

  • 35

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    23. Ds. Sungai Dayo Ds. Bukit Mulya

    24. Ds. Sungai Dayo Jalan Provinsi

    j. Kecamatan Sungai Bahar dengan ruas jalan :

    1. Simp. III Unit XVIII Simp. Ds. Trijaya

    2. Simp. Ds. Bhakti Mulia Unit V - Simp. III Unit XVIII dan Unit XV

    3. Simp. III Unit XVIII dan Unit XV - Simp. Jln. Provinsi Ds. Bukit

    Makmur Unit XV

    4. Simp. III Ds. Bhakti Mulya Unit V - Simp. III Ds. Bukit Makmur Unit

    XV

    5. Simp. Unit V Ds. Bhakti Mulya - Simp. Tugu KB Unit IV (Rencana

    Kolektor Primer 1)

    6. Simp. Jalur I Ds. Suka Makmur Unit I - Simp. KUD Suka Makmur Jln.

    Sultan Taha I

    7. Simp. Pos Polisi Jalur I Unit I - Simp. SMP Pasar Sei. Bahar Unit I

    8. Simp. Unit I Jalan Provinsi - Simp. III Menuju Unit IV dan Unit

    II(Rencana Kolektor Primer 1)

    9. Simp. III Menuju Unit IV dan Unit II - Simp. III Bidan Fitri (Rencana

    Kolektor Primer 1)

    10. Simp. III Bidan Fitri - Simp. Tugu KB Unit IV (Rencana Kolektor

    Primer1)

    11. Simp. III Menuju Unit IV dan Unit II - Perbatasan Kec. Mestong Unit

    10 (Rencana Kolektor Primer 1)

    12. Simp. Ds. Trijaya Menuju Ds. Bukit Mas - Simp. III Unit XVIII dan Unit

    XV

    13. Simp. Tugu KB Unit IV - Simp. Ds. Marga Manunggal Jaya

    14. Simp. Ds. Marga Manunggal Jaya - Ds. Tanjung Harapan

    15. Desa Marga Pasar desa Suka Makmur

    16. Jalur IV.A - Ds. Panca Bhakti

    17. Jalan Provinsi Jalur IV.A (desa Marga)

    18. Desa Marga Mulya desa Pinang Tinggi

    19. Simp. III Bidan Fitri Jalur III (Unit III)

    20. Desa Tanjung Harapan desa Tanjung Lebar

    21. Desa Bukit Mas desa Tanjung Sari

    22. Ds. Bukit mas desa Bukit Mamkur

    23. Jalur IV.A (Ds. Marga) Jalur III.b (Unit III)

    24. Desa Marga Mulya desa Suka Makmur

  • 36

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    25. Lap. Bola Kaki (Ds. Mekar Sari Makmur) Jalur II (Ds. Marga Mulya)

    26. SD. 196 (Ds. Suka Makmur) Ds. Panca Bhakti

    27. Hamparan 8 (Desa Bukit Makmur) RT.3desa Bhakti Mulya

    28. Desa Bukit Makmur Ds. Sungai Dayo

    29. Desa Marga Mulya desa Berkah

    30. Jalan Provinsi Ds. Suka Makmur Jl. Provinsi Ds. Pinang Tinggi

    j. Kecamatan BaharSelatan dengan ruas jalan :

    1. Simp. Ds. Tanjung Lebar - Ds. Tanjung Lebar

    2. Simp. III Ds. Tanjung Harapan - Simp. Ds. Tanjung Lebar

    3. Simp. Ds. Bukit Subur - Simp. Ds. Ujung Tanjung

    4. Ds. Tanjung Lebar - Simp. III Ds. Tanjung Mulya

    5. Simp. Ds. Trijaya - Simp. menuju Ds. Tanjung Mulya Unit 17

    6. Simp. menuju Ds. Tanjung Mulya Unit 17 - Ds. Tanjung Sari

    7. Simp. Ds. Adipura Kencana Unit XX - Ds. Tanjung Mulya

    8. Simp. III Ds. Tanjung Mulya - Simp. Pasar Gapura Ds. Tanjung Mulya

    9. Simp. menuju Ds. Tanjung Mulya Unit 17 - Simp. Pasar Gapura Ds.

    Tanjung Mulya

    10. Ds. Bukit Subur Desa Mekar Jaya

    11. Ds. Tanjung Baru Ds. Ujung Tanjung

    12. Ds. Bukit Subur Ds. Panca Mulya

    13. Blok B (Ds.Trijaya) Ds. Bukit Subur

    14. Ds. Trijaya Ds. Mekar Jaya

    15. Ds. Mekar Jaya Ds. Tanjung Mulya

    Pasal 15

    (1) Prasarana lalu lintas dan angkutan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13

    ayat (2) huruf b meliputi:

    a. terminal penumpang; dan

    b. terminal barang.

    (2) Terminal penumpang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:

    a. terminal tipe B meliputi:

    1. terminal Bukit Baling di Kecamatan Sekernan; dan

    2. terminal Tempino di Kecamatan Mestong.

    b. terminal tipe C meliputi:

    1. terminal Sengeti di Kecamatan Sekernan

  • 37

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    2. terminal Pijoan di Kecamatan Jambi Luar Kota

    3. terminal Sungai Gelam di Kecamatan Sungai Gelam

    4. terminal Pudak di Kecamatan Kumpeh Ulu

    5. terminal Tanjung di Kecamatan Kumpeh

    6. terminal Tangkit Lama di Kecamatan Sungai Gelam

    7. terminal Pondok Meja di Kecamatan Mestong;dan

    8. terminal Marga di Kecamatan Sungai Bahar.

    9. terminal Mekar Jaya di Kecamatan Bahar Selatan.

    (3) Terminal barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:

    a. terminal barang Tempino di Kecamatan Mestong; dan

    b. terminal barang Sengeti di Kecamatan Sekernan.

    Pasal 16

    (1) Jaringan pelayanan lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2)

    huruf c meliputi:

    a. angkutan penumpang; dan

    b. angkutan barang.

    (2) Angkutan penumpang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:

    a. Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan jalur meliputi:

    1. Jawa - Provinsi Sumatera Selatan Jambi - Sp.Tuan Merlung

    Rengat; dan

    2. Jawa Provinsi Sumatera Selatan Jambi Sp. Tuan Sp. Lagan -

    Kuala Tungkal.

    b. Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan jalur meliputi:

    1. Jambi Muara Bulian Muara Tembesi - Sarolangun; dan

    2. Jambi Muara Bulian Muara Tembesi Muara Tebo Muara Bungo.

    c. Angkutan perdesaan yang melayani seluruh ibukota kecamatan dan

    kawasan perdesaan dengan jalur meliputi:

    1. Sengeti Kota Jambi;

    2. Pijoan Kota Jambi;

    3. Sungai Gelam Kota Jambi;

    4. Tanjung Kota Jambi;

    5. Tempino Kota Jambi; dan

    6. Sungai Bahar Kota Jambi.

  • 38

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    (3) Angkutan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dengan jalur yang

    meliputi:

    a. jalur Batas Provinsi Sumatera Selatan Tempino; dan

    b. jalur Batas Provinsi Riau - Suko Awin Jaya Bukit Baling Sengeti.

    Pasal 17

    (1) Rencana Jaringan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP)

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf d berupa dermaga sungai

    meliputi:

    a. pelabuhan ASDP; dan

    b. alur pelayaran.

    (2) Pelabuhan ASDP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:

    a. kelurahan Sengeti, desa Pematang Pulai, desa Pulau Kayu Aro, desa Rantau

    Majo, desa Tantan, desa Kedotan dan desa Keranggan di Kecamatan

    Sekernan;

    b. desa Sungai Duren dan desa Sarang Burung di Kecamatan Jambi Luar Kota;

    c. desa Muaro Jambi di Kecamatan Maro Sebo;

    d. desa Talang Duku, desa Tebat Patah, desa Teluk Jambu, desa Dusun Mudo,

    desa Kemingking Luar, desa Sekumbung, desa Manis Mato dan desa Rukam

    di Kecamatan Taman Rajo;

    e. kelurahan Tanjung, desa Rantau Panjang, desa Londerang dan desa

    Rondang di Kecamatan Kumpeh.

    (3) Alur pelayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:

    a. kelurahan Sengeti - desa Pematang Pulai - desa Pulau Kayu Aro - desa

    Rantau Majo, desa Tantan - desa Kedotan - desa Keranggan;

    b. desa Sungai Duren - desa Sarang Burung;

    c. desa Muaro Jambi - desa Talang Duku - desa Tebat Patah - desa Teluk

    Jambu - desa Dusun Mudo - desa Kemingking Luar - desa Sekumbung -

    desa Manis Mato - desa Rukam;

    d. kelurahan Tanjung - desa Rantau Panjang - desa Londerang - desa Rondang;

  • 39

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    Paragraf 2

    Sistem Jaringan Perkeretaapian

    Pasal 18

    (1) Jaringan jalur kereta api umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3)

    huruf a meliputi:

    a. Batas Provinsi Sumatera Selatan/Provinsi Jambi Tempino Kecamatan

    Jambi Luar Kota - Sengeti Batas Kabupaten Muaro Jambi/Kabupaten

    Tanjung Jabung Barat - Merlung; dan

    b. Kota Jambi Kumpeh UluKumpeh Muara Sabak Sungai Lokan.

    (2) Jaringan jalur kereta api khusus sebagaimana dimaksud dalamPasal 13 ayat (3)

    huruf b meliputi:

    a. Provinsi Sumatera Selatan Kecamatan Mestong Kecamatan Sungai

    Gelam Kecamatan Kumpeh Ulu Kota Jambi Kecamatan Maro Sebo

    Kabupaten Tanjung Jabung Timur; dan

    b. Provinsi Sumatera Selatan - Kecamatan Mestong Kecamatan Jambi Luar

    Kota Sengeti ProvinsiRiau.

    (3) Prasarana perkeretaapian sebagaimana dimaksud dalamPasal 13 ayat (3) huruf

    c meliputi:

    a. stasiun kereta api di Sengeti Kecamatan Sekernan; dan

    b. stasiun kereta api di Tempino Kecamatan Mestong.

    Paragraf 3

    Sistem Jaringan Prasarana Transportasi Udara

    Pasal 19

    (1) Tatanan kebandarudaraan sebagaimana dalam Pasal 13 ayat (4) huruf a meliputi:

    a. bandar udara umum Sultan Thaha Jambi di Jambi;

    b. bandar udara di Kecamatan Taman Rajo;

    (2) Ruang udara untuk penerbangan sebagaimana dimaksud dalamPasal 13 ayat (4)

    huruf b meliputi:

    a. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) di sekitar Bandar udara

    Sultan Thaha Jambi;

    b. Kawasan disekitar bandar udara Sultan Thaha Jambi sebagai penempatan

    alat bantu navigasi penerbangan;

  • 40

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    Bagian Keempat

    Sistem Jaringan Prasarana Lainnya

    Pasal 20

    Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf

    c meliputi :

    a. sistem jaringan energi dan kelistrikan;

    b. sistem jaringan telekomunikasi;

    c. sistem jaringan sumber daya air; dan

    d. sistem jaringan prasarana wilayah lainnya.

    Paragraf 1

    Sistem Jaringan Energi dan Kelistrikan

    Pasal 21

    (1) Sistem jaringan energi dan kelistrikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20

    huruf a meliputi:

    a. jaringan pipa minyak dan gas bumi;

    b. pembangkit tenaga listrik; dan

    c. jaringan transmisi tenaga listrik.

    (2) Jaringan pipa minyak dan gas bumi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

    a meliputi

    a. Jaringan pipa minyak bumi meliputi :

    1. Sengeti - Muaro Pijoan - Kota Jambi;

    2. Sungai Gelam - Kota Jambi; dan

    3. Kota Jambi - Tempino - Provinsi Sumatera Selatan.

    b. Jaringan pipa gas meliputi :

    1. desa Suko Awin Jaya KM 58 -desa Tanjung Lanjut - Kabupaten Batang

    Hari -desa Pijoan -desa Bertam - Kelurahan Tempino - Provinsi

    Sumatera Selatan; dan

    2. kecamatan Sungai Gelam - Kecamatan Kumpeh Ulu - Kecamatan

    Kumpeh - Kabupaten Tanjung Jabung Timur - Batam.

    (3) Pembangkit tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi :

    a. pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kecamatan Kumpeh, Kecamatan

    Maro Sebo dan Kecamatan Sungai Bahar;

    b. pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) terdapat di Kecamatan

    Sungai Gelam dan Kecamatan Sekernan;

  • 41

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    c. pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang di Kecamatan

    Mestong; dan

    d. pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) seluruh wilayah Kabupaten.

    (4) Jaringan transmisi tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

    meliputi:

    a. gardu induk terdapat di desa Mendalo Darat dan di desa Sungai Bertam;

    b. Jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dengan kapasitas

    500 kVA (lima ratus Kilo Volt Ampere) interkoneksi jaringan listrik Aur Duri

    Rengat yang melewatiKecamatan Jambi Luar Kota dan Kecamatan Sekernan

    untuk transmisi SUTET;

    c. Jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dengan kapasitas

    275 kVA (dua ratus tujuh puluh lima Kilo Volt Ampere) interkoneksi jaringan

    listrik Provinsi Sumatera Barat Kabupaten Bungo Kabupaten Tebo-

    Kabupaten Muaro JambiKota JambiTanjung Jabung Barat untuk

    transmisi SUTET;

    d. Jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan kapasitas 150 kVA

    (seratus lima puluh) Kilo Volt Ampere yaitu menghubungkan Kabupaten

    Muaro Jambi - Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Sungai Gelam - Sungai

    Bertam, Sungai Bertam - Mendalo Darat; dan

    e. Jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan kapasitas 20

    kVA (dua puluh) Kilo Volt Ampere yaitu menghubungkan antar pusat

    perdesaan dalam wilayah Kabupaten.

    Paragraf 2

    Sistem Jaringan Telekomunikasi

    Pasal 22

    (1) Sistem jaringan prasarana telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    20 huruf b meliputi :

    a. jaringan kabel; dan

    b. jaringan nirkabel.

    (2) Jaringan kabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi seluruh

    kecamatan di wilayah kabupaten.

    (3) Jaringan nirkabel berupa menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station

    (BTS) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi seluruh kecamatan

    di wilayah kabupaten.

  • 42

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    Paragraf 3

    Sistem Jaringan Sumber Daya Air

    Pasal 23

    (1) Sistem jaringan sumberdaya air sebagaimana dimaksud dalamPasal 20 huruf c

    meliputi :

    a. wilayah sungai (WS);

    b. cekungan air tanah (CAT);

    c. jaringan air baku untuk air besih; dan

    d. sistem pengendaliaan daya rusak air.

    (2) Wilayah Sungai (WS) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan

    Wilayah Sungai Batanghari.

    (3) Cekungan Air Tanah (CAT) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:

    a. CAT Jambi - Dumai yang merupakan cekungan air tanah lintas provinsi; dan

    b. CAT Muaro Tembesi yang merupakan cekungan air tanah lintas

    Kabupaten/Kota.

    (4) Jaringan air baku untuk air bersih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c

    merupakan sumber air permukaan yang meliputi :

    a. Sungai Batanghari untuk melayani Kecamatan Sekernan, Kecamatan

    Jambi Luar Kota, Kecamatan Maro Sebo, Kecamatan Taman Rajo,

    Kecamatan Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu dan Kecamatan Sungai

    Gelam.

    b. Sungai Kaos di Kecamatan Sekernan untuk melayani Kecamatan Sekernan;

    c. Sungai Pijoan di Kecamatan Jambi Luar Kota untuk melayani Kecamatan

    Jambi Luar Kota;

    d. Sungai Kumpeh di Kecamatan Kumpeh Ulu dan Kumpeh Ilir untuk melayani

    Kecamatan Kumpeh Ulu dan Kumpeh Ilir;

    e. Sungai Nyogan di Kecamatan Mestong untuk melayani Kecamatan Sungai

    Bahar dan Kecamatan Mestong;

    f. Sungai Kandang di Kecamatan Bahar Selatan untuk melayani Kecamatan

    Sungai Bahar dan Bahar Selatan;

    g. Sungai Muhajirin di Kecamatan Jambi Luar Kota untuk melayani Kecamatan

    Jambi Luar Kota;

    h. Sungai Bahar di Kecamatan Bahar Utara untuk melayani Kecamatan Bahar

    Utara;

  • 43

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    i. Sungai Lalan di Kecamatan Bahar Selatan untuk melayani Kecamatan Bahar

    Selatan;

    j. Sungai Berembang di Kecamatan Sekernan dan Kecamatan Muaro Sebo

    untuk melayani Kecamatan Sekernan dan Kecamatan Muaro Sebo;

    k. Sungai Niaso di Kecamatan Muaro Sebo untuk melayani Kecamatan Muaro

    Sebo;

    l. Sungai Tangkit di Kecamatan Sungai Gelam untuk melayani Kecamatan

    Sungai Gelam;

    m. Sungai Gelam di Kecamatan Sungai Gelam untuk melayani Kecamatan

    Sungai Gelam;

    n. Sungai Medak di Kecamatan Sungai Gelam untuk melayani kecamatan

    Sungai Gelam.

    (5) Sistem pengendalian daya rusak air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

    d meliputi:

    a. kanal primer di Kecamatan Sekernan, Kecamatan Jambi Luar Kota,

    Kecamatan Maro Sebo, Kecamatan Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu dan

    Kecamatan Taman Rajo;

    b. turap lengsengan di sepanjang sungai Batanghari yang melalui Kecamatan

    Sekernan, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kecamatan Maro sebo, Kecamatan

    Taman Rajo, Kecamatan Kumpeh ulu dan Kecamatan Kumpeh;

    c. pemindahan aliran air Sungai Batang Hari di desa Kedotan Kecamatan

    Sekernan;

    d. program penghijauan di sepanjang daerah aliran sungai dengan jenis

    tanaman tahunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

    berlaku.

    Paragraf 4

    Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Lainnya

    Pasal 24

    (1) Sistem jaringan prasarana wilayah lainnya sebagaimana dimaksud dalamPasal

    20 huruf d meliputi :

    a. sistem persampahan;

    b. sistem penyediaan air minum;

    c. sistem pengelolaan air limbah;

    d. sistem jaringan drainase; dan

    e. jalur dan ruang evakuasi bencana.

  • 44

    Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2014 -2034

    (2) Sistem persampahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:

    a. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah regional di Kecamatan Sungai

    Gelam

    b. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Kabupaten di desa Bukit Baling

    Kecamatan Sekernan

    c. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Kabupaten di desa Danau Sarang

    Elang Kecamatan Jambi Luar Kota

    d. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Kabupaten di desa Mekar Sari

    Makmur Kecamatan Sungai Bahar

    e. Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), meliputi:

    1. desa Mudung Darat Kecamatan Maro Sebo;

    2. desa Baru Kecamatan Mestong;

    3. desa Mekar Jaya Kecamatan Bahar Selatan;

    4. desa Kedemangan Kecamatan Jambi Luar Kota;

    5. desa Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu;

    6. desa Tarikan Kecamatan Kumpeh Ulu;

    7. desa Rantau Panjang Kecamatan Kumpeh;

    8. desa Betung Kecamatan Kumpeh;

    9. desa Matra Manunggal Kecamatan Bahar Utara;

    10. desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo; dan

    11. desa Rukam Kecamatan Taman Rajo.

    (3) Sistem penyediaan air minum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

    meliputi:

    a. s