i PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PERAWAT BANGSAL KELAS NON UTAMA DAN UTAMA DI RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Oleh: RATNA SETIANINGSIH 1011020096 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2014
18
Embed
PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT …repository.ump.ac.id/3862/1/Ratna Setianingsih COVER.pdf · yang relatif minimal dan tuntutan pasien terhadap pelayanan keperawatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
i
PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI (APD) PADA PERAWAT BANGSAL
KELAS NON UTAMA DAN UTAMA DI RUMAH SAKIT
WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Mencapai Derajat Sarjana
Oleh:
RATNA SETIANINGSIH
1011020096
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2014
ii
ii
Perbedaan Tingkat Kepatuhan..., Ratna Setianingsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
iii
iii
Perbedaan Tingkat Kepatuhan..., Ratna Setianingsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
iv
iv
Perbedaan Tingkat Kepatuhan..., Ratna Setianingsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
v
v
MOTTO
Tidak semua harapan dapat terwujudkan namun tanpa
harapan kita tidak akan mendapatkan apa-apa !!!!
Tidaklah engkau tau bahwa kesulitan pasti diiringi
dengan kemudahan, sebagaimana kesabaran diiringi
dengan jalan keluar dari kesulitan.
Cinta suci yang murni itu adalah bila kita saling
melengkapi satu sama lain dan tidak pernah meminta
apa pun dari pasangan kita, menjaga cinta murni dengan
kasih sayang yang tulus, kesetiaan, kejujuran itulah
kunci utama cinta dan sayang akan abadi selamanya.
Perbedaan Tingkat Kepatuhan..., Ratna Setianingsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
vi
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN Dengan rasa syukur yang tiada terhingga aku ucapkan terima kasih kepada Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa menjalani hidup sampai detik ini. Alhamdulillahi robill’alamin kepada Allah SWT, karena dengan ridhoNya akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini yang akan aku
persembahkan untuk orang-orang yang aku sayangi............ Ayah dan ibu,,, yang selalu menyayangi-q.... Kasih sayang dan do’a yang tak pernah henti, yang selalu memberikan support moril dan material kepadaku. Engkau adalah
semangat dalam hidup ku. Semoga ayah, ibu, adik selalu diberi kesehatan, keselamatan, dan lindungan Allah SWT. aamiin
Adik ku tersayang (Ratno Asih Dwi Astuti) yang begitu cerewet, nakal terima kasih sudah mengisi hari-hari mba, ribut setiap hari tidak ada berhentinya untuk ribut. Buat
adik ku jadilah anak yang sholeh dan teruslah belajar jangan pernah menyerah! Optimis, yakin, berjuang dan menang !!!!
Keluarga besar alm Mbah Suparno, pakde warnan, bude kini, bude nani, bude suti, bude cacih, pakde trisno, mba kenil, keluarga besar alm Mbah Suwardi dan keluarga
besar mbah sumo, ibu ning, bude rus, bude mari, pakde warto, pakde anton, serta saudara-saudara semua yang turut membantu kelancaran dan memberikan support
dalam kuliahku. Untuk dosen pembimbing ku, bapak Jebul Suroso dan ibu Ida Susilowati yang selalu
menyempatkan waktu untuk membimbing saya dengan penuh kesabaran. Semoga selalu diberi kesehatan dan kesuksesan, bahagia dunia dan akhirat. Aamiin
Mas Rendi yang telah memberikan semangat, motivasi, warna baru dan mengisi kekosongan perjalanan hidupku dan yang selalu membuat aku tegar menghadapi
kehidupan ini Sahabat q yang aku sayangi Dwi Lestari (tarinem), Desi Wulandari (echi), Ira
Hayantiwulansari (ira) thanks to all.... kalian telah dan selalu membantuku, mengingatkanku, memberi nasihat, tempat curhatku, memberi semangat dan motivasi,
untuk selalu bangkit di setiap kegagalanku, memberi sejuta ilmu dan sejuta pengalaman hidup. Kalian jugalah yang telah memberi makna kebersamaan, Sukses
yaaaaa !!!! i love you pulllll........... Sahabat-sahabat ku kelas B yang telah banyak memberikan semangat dan dorongan serta berbagi suka dan duka selama mengikuti pendidikan. Besok tinggal pakai toga
bersama-sama, heheheheheeeee Dan semua orang yang telah membantu dan mendoakan ku yang tidak bisa disebutkan
satu persatu. Hanya ini yang dapat aku berikan pada orang-orang yang aku cintai. Tidak ada yang dapat kupersembahkan yang lebih baik dari ini.
Ratna Setianingsih
Perbedaan Tingkat Kepatuhan..., Ratna Setianingsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
vii
vii
PERBEDAAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI (APD) PERAWAT BANGSAL KELAS NON UTAMA
DAN UTAMA DI RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO
Ratna Setianingsih¹ Jebul Suroso² Ida Susilowati
³
ABSTRAK
Latar belakang: Penerapan standard precaution meliputi beberapa macam
prosedur salah satunya dengan menerapkan prosedur penggunaan APD. Fasilitas
yang relatif minimal dan tuntutan pasien terhadap pelayanan keperawatan yang
baik akan berpengaruh terhadap kondisi dan beban kerja tiap ruang rawat inap
bangsal kelas non utama dan utama.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan tingkat kepatuhan penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) pada perawat bangsal kelas non utama dan utama di Rumah
Sakit Wijayakusuma Purwokerto.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebesar 76 perawat dengan teknik
simple random sampling. Analisis data menggunakan uji independent sample t
Test.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat bangsal kelas
non utama tidak patuh menggunakan APD pada saat melakukan perawatan kepada
pasien dan sebagian besar perawat bangsal kelas utama patuh menggunakan APD
pada saat melakukan perawatan kepada pasien. Hasil uji menunjukkan t hitung -
10,38 (p-value 0,0001) yang berarti terdapat perbedaan tingkat kepatuhan
penggunaan alat pelindung diri (APD) pada perawat bangsal kelas non utama dan
utama di Rumah Sakit Wijayakusuma Purwokerto.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat kepatuhan penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD) pada perawat bangsal kelas non utama dan utama.
Kata kunci: APD, Bangsal Kelas Non Utama, Bangsal Kelas Utama, Perawat,
Perbedaan, Tingkat Kepatuhan.
1Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
2Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
3Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Perbedaan Tingkat Kepatuhan..., Ratna Setianingsih, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
viii
viii
THE DIFFERENCE OF OBEDIENT LEVEL OF SELF-PROTECTION
APPARATUS (APD) TOWARDS THE NURSES OF NON PROMINENT
AND PROMINENT WARD IN WIJAYAKUSUMA HOSPITAL
PURWOKERTO
Ratna Setianingsih¹ Jebul Suroso² Ida Susilowati
³
ABSTRACT
Background: The implementation of precaution standard consisted of many
procedures. One of the procedures was implementing the use of APD procedure.
The minimum facility and the patient’ demand toward well nursing service would
impact to the condition and the workloads in every non prominent and prominent
ward.
Aim: Knowing the difference of obedient level of self-protection apparatus
(APD) towards the nurses of non prominent and prominent ward in
Wijayakusuma Hospital Purwokerto.
Research method: This research used analytic descriptive with cross sectional
approach. The sample was 76 nurses with simple random sampling technique. The
data analysis used independent sample t-test.
Result: The result of the research showed that most of the nurses in non-
prominent ward were disobeyed the use of APD during giving treatment toward
patient and most of the nurses of prominent ward obeyed the use of APD during
giving treatment toward patient. The test result showed tcount -10,38 (p-value
0,0001) which meant there was difference of obedient level of self protection
apparatus (APD) towards the nurses of non prominent and prominent ward in
Wijayakusuma Hospital Purwokerto.
Conclusion: There was difference of obedient level of self-protection apparatus
(APD) towards the nurses of non prominent and prominent ward.