Top Banner
PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS YANG MENERAPKAN LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) DENGAN KELAS YANG TIDAK MENERAPKAN LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MTsN 3 MATARAM oleh Khaeril Alba NIM 160101109 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM 2020
127

perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Mar 14, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS YANG MENERAPKAN LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

DENGAN KELAS YANG TIDAK MENERAPKAN LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) PADA MATA PELAJARAN

AL-QUR’AN HADIS DI MTsN 3 MATARAM

oleh

Khaeril Alba NIM 160101109

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM

2020

Page 2: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS YANG MENERAPKAN LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

DENGAN KELAS YANG TIDAK MENERAPKAN LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) PADA MATA PELAJARAN

AL-QUR’AN HADIS DI MTsN 3 MATARAM

Skripsi Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram

Untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Khaeril Alba NIM 160101109

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM

2020

Page 3: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

i

Page 4: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

ii

Page 5: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

iv

Page 6: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

iii

MOTTO

ابته ضراء صبر فكان خيرا له إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له، وإن أص

“jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya.

Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya”1

1 Imam Muslim, no. 2999 (64)

Page 7: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan hasil karya sederhana ini untuk

almamaterku, semua guru dan dosenku, kedua orang tuaku

tercinta bapak Husni Abbas dan ibu Nurhayati, kakakku

Fathurrahman, Deni Sawitri. Adikku Dinda Rabiatul Aulia,

teman-teman Kosku Imam Abimanyu, Fauzan adzim, dan

semua teman-temanku di kelas XI-C PAI yang selama ini telah

memberikan do,a serta dukungan penuh sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik guna meraih gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Page 8: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limhan dan

hidayah-nya, sehingga penulisan skripsi ini telah selesai pada waktu yang telah

ditentukan, sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW. Beserta keluarga, sahabat-sahabat dan semua pengikutnya,

Penulis menyadari bahwa proses penyelesai skripsi ini tanpa bantuan dan

keterlibatan berbagai pihak, oleh karena itu, penulis dengan tulus mengucapkan

terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak memmbantu dalam memberikan

bimbingan, saran.saran, dan informasi yang sangat berharga terutama kepada :

1. Dr. H. M. Natsir, M.Pd selaku pembimbing I dan Dr. Syamsul Arifin, M.Ag

selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, koreksi yang detail

secara terus menerus tanpa bosan walaupun ditengah keibukanya dalam suasana

keakraban menjadikan skripsi ini cepat selesai.

2. Dr. Saparudin, M.Ag selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

3. Dr. Maimun, M.Pd selaku dosen wali yang telah membantu dan memberikan

bimbingan dari semester awal hingga semester akhir ini.

4. Suparman, S.Sos, M.Pd selaku kepala MTsN 3 Mataram yang teleh memberikan

izin kepada penulis untuk meneliti di MTsN 3 Mataram.

5. Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram.

6. Prof. Dr. H. Mutawalli, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram yang telah

memberikan tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu serta memberi bimbingan

dan peringatan untuk tidak lama-lama di kampus tanpa pernah selesai.

Page 9: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

vi

Page 10: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... i

NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................. iii

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ...................................................... iv

HALAMAN MOTO ................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiii

ABSTRAK ............................................................................................... xiv

BAB I.PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah Dan Batasan Masalah ............................... 7

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................. 8

D. Definisi Oprasional ................................................................ 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN .......... 10

A. Kajian Pustaka ...................................................................... 11

1. Kajian Pustaka ................................................................. 11

2. Kajian Teori..................................................................... 14

B. Kerangka Berfikir .................................................................. 30

C. Hipotesis Penelitian .............................................................. 31

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................ 32

Page 11: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

viii

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................ 32

B. Populasi dan Sampel ............................................................. 33

C. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 34

D. Variabel Penelitian ............................................................... 35

E. Desain Penelitian .................................................................. 36

F. Instrumen dan Keabsahan Data Penelitian ............................ 37

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 41

H. Teknik Analisis Data ............................................................ 43

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 46

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................... 46

B. Hasil Penelitian ..................................................................... 51

C. Pembahasan .......................................................................... 60

BAB V. PENUTUP ................................................................................. 62

A. Kesimpulan .......................................................................... 62

B. Saran .................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 64

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah populasi kelas VIII MTsN 3 Mataram, 33.

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian, 34.

Tabel 3.3 Desain Penelitian, 36.

Tabel 3.4 Jawaban Alternatif Angket, 37.

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket 38.

Tabel 3.6 Interpretasi Nilai Product Momen, 39.

Table 3.7 Interoretasi Koefisien Reliabelitas, 40.

Table 4.1 Keadaan Guru MTsN 3 Mataram, 46.

Table 4.2 Keadaan Sarana Prasarana MTsN 3 Mataram, 49.

Table 4.3 Data Jumlah Siswa MTsN 3 Mataram, 50.

Table 4.4 Deskripsi Data Hasil Penelitian, 51.

Table 4.5 Hasil Uji Validitas Kelas A, 52.

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kelas B, 53.

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabelitas Kelas A, 54.

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabelitas Kelas B, 55.

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Kelas A, 55.

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Kelas B, 56.

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas, 57.

Table 4.12 Hasil Uji Hipotesis Data Penelitian, 59.

Page 13: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisai MTsN 3 Mataram, 50.

Page 14: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Angket Penelitian.

Lampiran 2 Desain LKPD.

Lampiran 3 Nama-Nama Responden.

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian.

Lampiran 5 Tabel Uji T.

Lampiran 6 Uji Validitas Instrumen Penelitian.

Lampiran 7 Uji Reliabelitas Instrumen Penelitian.

Lampiran 8 Uji Normalitas Data.

Lampiran 9 Uji Homogenitas.

Lampiran 10 Rekapitulasi Jawaban Responden.

Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup.

Page 15: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

xii

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS YANG MENERAPKAN LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) DENGAN KELAS YANG

TIDAK MENERAPKAN LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK) PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MTsN 3 MATARAM

Oleh:

Khaeril Alba 160101109

Abstrak

Kegiatan pembelajaran yang merupakan interaksi antara guru dan siswa di dalam kelas, menuntut adanya motivasi dalam pelaksanannya, baik motivasi dari guru maupun siswa. Yang secara tiori ditemukan bersumber dari dalam dan dari luar diri guru dan siswa. Dalam kaitan dengan penelitian penekanannya adalah pada motivasi belajar siswa antara yang diperlakukan dengan penerapan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yaitu Kelas VIII A dengan yang tidak diterapkan LKPD yaitu Kelas VIII B pada Mata pelajaran Qur’an-Hadis.

Dalam kegiatan pembelajaran siswa Kelas VIII A dimana LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dinyatakan sebagai kelas exprimen, sementara pada Kelas VIII B tidak menerapkan LKPD dijadikan sebagai kelas kontrol ketika pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di MTsN 3 Mataram diasumsi ada perbedaan motivasinya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, dan dokumentasi, dengan jumlah populasi sebanyak 188 pada kelas VIII dan jumlah sampel sebanyak 80 siswa yang terdiri dari 2 kelas yaitu 40 siswa kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dan 40 siswa kelas VIII-B sebagai kelas kontrol. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel X1 yaitu motivasi belajar siswa Kelas VIII A dan variabel X2 motivasi belajar siswa Kelas VIII B. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian experiment. Kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan analisis uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis yaitu untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa pada kelas exkprimen dan kelas kontrol..

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar antara Kelas VIII A yang menerapkan dengan Kelas VIII B yang tidak menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis. Peneliti ini menunjukkan rata-rata motivasi belajar siswa Kelas VIII A (Kelas Exprimen) lebih besar dibandingkan dengan motivasi belajar siswa Kelas VIII B (Kelas Kontrol), yang ditunjukkan hasil penelitian dimana signifikansi (0,000<0,05) dan thitung yaitu 14,64 berada diluar interval antara 1,66 dan 1,66 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak Kata Kunci : LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dan Motivasi Belajar.

Page 16: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

xiii

xiii

Page 17: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia, dengan pendidikan manusia dapat membedakan yang baik dan yang

buruk.Pendidikan hadir sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

sebagaimana yang terdapat dalam pembukaan UUD Negara Republik

Indonesia pada alinea ke-4, selain itu juga pendidikan diselenggarakan untuk

meningkatkan sumber daya manusia. Menyadari akan pent ingnya

pemdidikan, pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan undang-

undang wajib belajar 9 tahun yaitu pada pasal 6 ayat (1) Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistim Pendidikan

Nasional yang berbunyi “setiap warga negara yang berusia tujuh sampai

dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar”2.

Proses pendidikan yang didapatkan oleh peserta didik di sekolah tidak

semuanya dapat memahami secara cepat isi mata pelajaran yang dipelajari,

karna masing-masing siswa memiliki daya tangkap pelajaran yang berbeda-

beda, sehingga akibatnya siswa yang memilki daya tangkap pembelajaran

yang kurang baik sering melakukan keributan atau membuat kelas tidak

kondusif. Oleh karna itu, guru sebagai pendidik harus dapat menguasai kelas

sehingga mampu untuk mengarahkan peserta didik untuk kembali konsentrasi

dalam aktivitas pembelajaran.Selain dapat menguasai kelas salah satu peran

2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 6 ayat (1)

Page 18: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

2

guru dalam kelas juga yaitu sebagai motivator, guru memberikan motivasi

belajar kepada peserta didik agar peserta didik mengikuti pelajaran dengan

baik.Agar motivasi dapat tumbuh dengan baik maka perlu ada cara yang

dapat dilakukan oleh guru yaitu salah satunya adalah penerapan LKPD

(Lembar Kerja Peserta Didik).

“LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) adalah lembaran-lembaran yang

berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, lembaran yang terdapat

di dalanya adalah berupa petunjuk serta langkah-langkah dalam

menyelesaikan suatu tugas”3. Dengan penerapan LKPD, maka siswa dituntut

untuk lebih aktif dalam pembelajaran, karna di dalam LKPD terdapat tugas

dan materi yang harus dikerjakan oleh peserta didik tersebut. Dengan adanya

LKPD “siswa dapat berinteraksi dengan materi yang diberikan, dapat

meningkatkan penguasaan materi yang terlah diberikan, dapat Melatih

kemandirian belajarnya, dan Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas

kepada peserta didik”.4

Selain itu dengan adanya LKPD dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa karna“LKPD merupakan bahan ajar yang bisa dimiliki peran pendidik,

namun lebih mengaktifkan peserta didik, mempermudah peserta didik untuk

memahami materi yang diberikan, bahan ajar yang diringkas dan kaya tugas

untuk berlatih, Serta mempermudah pelaksanaan pengajar kepada peserta

didik”.5 Motivasi adalah daya upaya yang mendorong dan sebagai penggerak

3 Depdiknas,Panduan Pengembangan Bahan Ajar,(Jakarta:2008), hlm. 13. 4 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membaca Bahan Ajar Inovatif,(Yogyakarta: Diva Press,

2013), hlm. 205. 5Ibid, hlm. 205.

Page 19: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

3

dari dalam dan dari luar seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai

tujuan.Motivasi juga dapat dikatakann sebagai “serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin

melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka ia akan meniadakan perasaan

tidak suka tersebut”.6

Motivasi itu sendiri sebenarnya sudah tumbuh dan sudah ada pada diri

setiap manusia, dengan kata lain motivasi tersebut dinamakan motivasi

intrinsik, yaitu motivasi yang tumbuh dari dalam diri seseorang. Selain

motivasi intrinsik ada pula yang namanya motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi

yang tumbuh dari luar diri seseorang, sehingga untuk mencapai tujuannya

seseorang memerlukan objek dilaur dirinya untuk mau melakukan sesuatu.

Dalam kegiatan belajar, bahwa motivasi merupakan penggerak atau

pendorong yang memungkinkan seseorang untuk melakukan kegiatan belajar

secara terus menerus.Motivasi belajar dapat timbul dari dalam diri seseorang,

sehingga apa yang menjadi tujuannya dalam pembelajaran dapat tercapai

dengan usaha dirinya sendiri, contohnya adalah seseorang membaca buku

dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuanya.selain itu

motivasi berlajar juga dapat muncul dari luar diri seseorang, tujuan yang

ingin dicapai memerluakan objek dari luar dirinya, contohnya seseorang

belajar hanya karna mendekati ujian semester, atau karna ingin mendapatkan

hadiah dan pujian orang lain. Selain dari pada itu dalam ajaran Agama Islam

juga memberikan motivasi kepada umatnya untuk seantiasa memiliki

6Sardiman, Interaksi& Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2014), hlm. 75.

Page 20: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

4

motivasi belajar, yaitu seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-Mujadallah ayat

11 :

ين أوتوا ٱلع ين ءامنوا منكم وٱله ه ٱله لو خبير يرفع ٱ ا تع ه ب جت وٱ لم د

Artinya: “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”7

Ayat di atas menjelaskan bahwa betapa pentingnya ilmu untuk

kebutuhan manusia sehingga Allah Memberikan motivasi kepada hambanya

untuk senantiasa menuntut ilmu, karna dengan ilmu manusia memperoleh

keistimewaan tersendiri dan memperoleh derajat yang lebih tinggi dari yang

lainnya. Motivasi belajar sangat diperlukan, karna motivasi akan

mempengaruhi hasil belajar menjadi optimal, semakin tepat motivasi yang

diberikan, maka akan berhasil pula pelajarannya. Jadi motivasi akan

menentukan intensitas usaha belajar bagi para peserta didik. Beberapa cara

untuk menumbuhkan motivasi kepada peserta didik adalah Pernyataan

penghargaan secara verbal, Menimbulkan rasa ingin tau, Menggunakan

simulasi dan permainan, Memberikan contoh yang positif, Memberi angka,

Saingan/kompetisi, Memberi ulangan, Mengetahui hasil, Pujian, Hukuman.

Pada setiap siswa memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda,

bahkan pada setiap kelas memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda pula,

hal itu terjadi karna perbedaan lingkungan dan teman-temasn kelas masing-

masing. Dari pebedaan motivasi belajar setiap siswa dan setiap kelas dapat

7 Mushaf Maryam, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, (Jakarta: Al-Fatih, 2016), hlm. 543

Page 21: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

5

berpengaruh pada hasil dan prestasi belajar siswa. Terkadang ada kelas yang

memiliki motivasi tinggi dan ada kelas yang memiliki motivasi rendah

Ciri-ciri motivasi tinggi dan motivasi rendah, yaitu contoh siswa

bermotivasi tinggi adalah “Tekun menghadapi tugas, Ulet menghadapi

kesulitan/tidak mudah putus asa, Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk

berprestasi tinggi, Lebih senang kerja mandiri, Dapat mempertankan

pendapatnya, Tidak mudah melepas hal yang diyakininya”.8 Sedangkan

sebagian siswa memiliki motivasi belajar rendah, yaitu contohnya, “Tampak

acuh tak acuh, Mudah putus asa, Perhatian tidak tertuju pada pelajaran, Suka

mengganggu kelas, Sering meninggalkan pelajaran”9.Siwa yang memiliki

motivasi rendah tentunya menjadi masalah dalam kegiatan belajar mengajar

dan sekaligus menjadi tantangan bagi seorang guru pelajaran dalam

menyampaikan materi dalam kelas.

Untuk menumbuhkan motivasi belajar bukanlah hal yang mudah,

seorang guru harus mampu memilih strategi yang tepat dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa, dan salah satu strategi yang dapat digunakan seorang

guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah penerapan LKPD

(Lembar Kerja Peserta Didik) dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan penelitian awal pada tanggal 4 November 2019 yang

dilakukan peneliti di MTsN 3 Mataram kelas VIII melalui wawancara dengan

guru mata pelajaran Al-Quran Hadits kelas VIII. menjelaskan bahwa setiap

kelas memiliki motivasi belajar yang berbeda-beda, dan dalam suatu kelas

8Siti Suprihatin, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa” Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, Vol. 3 No. 1, 2015, hlm. 80

9Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 228

Page 22: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

6

pula memiliki siswa yang bermotivasi belajar yang tinggi dan bermotivasi

belajar yang rendah, hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan hariannya dibawah

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu dibawah nilai 80, akibatnya siswa

yang mendapatkan nilai dibawah 80 itu harus melakukan remedial atau

perbaikan10. Selain mewawancarai guru mata pelajaran peneliti melakukan

pengamatan langsung pada kelas yang berbeda pada saat pembelajaran

berlangsung. Dapat dilihat bahwa penerapan LKPD yang dilakukan oleh guru

mata pelajaran adalah yang pertama guru menyuruh siswa untuk membuka

halaman materi yang akan dipelajari pada saat itu, kemudia guru menjelaskan

tentang isi sub pokok bahasan dalam LKPD, setelah menjelaskan sub pokok

bahasan guru memerintahkan siswa untuk menjawab soal-soal yang terdapat

dalam LKPD tentang materi yang telah dijelaskan sebelumnya, terakhir guru

dan siswa menjawab soal-soal yang terdalam LKPD untuk dibahas bersama

dan mencari jawaban yang benar sesuai dengan materi yang telah

dijelaskan.11

Selain hasil observasi awal di atas, dapat dilihat juga pada saat

pembelajaran berlangsung pada setiap kelas ada sebagian siswa yang betul-

betul mengikuti pelajaran dengan baik dan ada pula yang kurang

memperhatikan pelajaran. Diantara beberapa siswa yang kurang mengikuti

pelajaran dengan baik diantaranya 4 siswa yang berbicara sendiri dengan

teman gengnya, seorang siswa yang selalu membuat keributan sehingga kelas

tidak kondusif, 4 orang siswa yang bermain-main dengan teman sebangkunya

10 Delun S.Pd.I, Guru Mata Pelajaran Al-Qiur’an dan Hadis MTs Negeri 3 Mataram, Wawancara, 04 November 2019

11Observasi, 04 November 2019

Page 23: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

7

yaitu di bangku paling pojok kiri dan kanan, dan 4 orang siswa yang izin

untuk ke toilet secara bergiliran.12

Berdasarkan latar belakang masalah dan kondisi nyata di atas peneliti

tertarik untuk meneliti permasalahan ini dengan mengambil judul

“Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Kelas Yang Menerapkan LKPD

(Lembar Kerja Peserta Didik) Dengan Kelas Yang Tidak Menerapkan

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an

Hadis Di MTsN 3 Mataram”

B. Rumusan dan Batasan Masalah.

1. Rumusan Masalah.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi

rumusan masalahnya adalah “Adakah Perbedaan Motivasi Belajar Siswa

Kelas Yang Menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Dengan

Kelas Yang Tidak Menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Pada

Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Di MTsN 3 Mataram ?”.

2. Batasan Masalah.

Agar penelitian ini tidak meluas maka disusun batasan masalah

yang diteliti, penelitian ini dibatasi pada :

Sampel pada penelitian ini adalah kelas VIII-A dan VIII-B, dimana

kelas VIII-A sebagai kelas yang menerapkan LKPD (kelas eksperimen),

dan kelas VIII-B sebagai kelas yang tidak menerapkan LKPD (kelas

kontrol).

12 Observasi, 04 November 2019

Page 24: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.

1. Tujuan Penelitian.

Berdasarkan Rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui “Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Kelas

Yang Menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Dengan Kelas

Yang Tidak Menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Pada

Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Di MTsN 3 Mataram”.

2. Manfaat Penelitian.

a. Manfaat secara Teoritis.

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkuat teori-teori

tentang penerapan LKPD pada kegiatan pembelajaran.

2) Hasil penelitian dapat dijadikan acuan pada kegiatan

pembelajaran dalam upaya memperkuat teori tentang

penerapan LKPD.

b. Manfaat secara praktis.

1) Bagi guru-guru di MTsN 3 Mataram

a) Sebagai masukan untuk guru mata pelajaran Al-Quran

Hadis dan guru-guru mata pelajaran yang lainnya agar

memkasimalkan penerapkan LKPD pada saat pembelajaran

berlangsung.

b) Sebagai bahan ajar yang dapat diterapkan oleh guru dalam

pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi

belajar peserta didik, karna LKPD merupakan lembaran

Page 25: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

9

yang berisi tugas yang bertujuan untuk memacu dan

membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan

pembelajaran dalam kelas sehingga dapat mencapai tujuan

yang di inginkan

2) Bagi penulis.

Menambah khazanah ilmu pengetahuan tentang pengaruh

penerapan LKPD terhadap peningkatan motivasi belajar siswa.

3) Bagi pembaca.

Memberikan informasi kepada pembaca tentang pengaruh

penerapan LKPD terhadap peningkatan motivasi belajar siswa,

agar pembaca mengetahui pentingnya penerapan LKPD dalam

meningkatkanmotivasi belajar.

D. Definisi Operasional.

Untuk lebih menfokuskan penelitian ini, maka peneliti menyusun

definisi operasional sebagai berikut :

1. LKPD merupakan “lembaran yang berisi tugas yang bertujuan untuk

memacu dan membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan

pembelajaran dalam rangka menguasai pemahaman, keterampilan dan

sikap”.13

2. Motivasi belajar adalah “kecendrungan siswa dalam melakukan kegiatan

belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil

13Artina Dinity, Sri Atun, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Industry

Kecil Kimia Berorientasi Kewirausahaan Untuk Smk”.Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, Vol. 1 No. 1 April 2015, hlm. 50.

Page 26: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

10

belajar sebaik mungkin”14. Dalam penelitian ini yang dimaksudkan adalah

motivasi belajar siswa kelas VIII ketika mengikuti pembelajaran dengan

penerapan LKPD dan tidak menerapkan LKPD di MTsN 3 Mataram

Tahun Ajaran 2020/2021.

14 Ghullam Hamdu. “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA

Sekolah Dasar”. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1 April 2011. h.83

Page 27: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

1. Kajian Pustaka.

Di bawah ini adalah merupakan kajian penelitian sebelumnya

yang relvan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, dengan tutjuan

untuk menelaah sisi persamaan dan perbedaannya dengan penelian yang

akan peneliti lakukan.

a. Prasetiwi, Skripsi, judul ‘Perbedaan hasil belajar siswa yang

menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa) dan yang melaksanakan

praktikum pada sub materi pokok system eksresi manusia kelas XI

SMAN 2 Lubuk pakam tahun ajaran 2014/2015”. Jurusan pendidikan

Biologi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.15

Memperhatikan judul penelitian yang dilakukan oleh

Prasetiwi, terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang

akan dilakukan peneliti yaitu persamaannya adalah sama-sama

membahas tentang penggunaan LKPD dalam pembelajaran serta

sama-sama menerapkan pendekatan penelitian kuantitatif.

Sedangkan perbedaannya adalah yang menjadi varibel

terikatnya adalah hasil belajar siswa, sementara penelitian yang akan

15Prasetiwi, Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa)

dan yang melaksanakan praktikum pada sub materi pokok system eksresi manusia kelas XI SMAN 2 Lubuk pakam tahun ajaran 2014/2015”. (Skrisi) FKIP Universitas Medan, 2013.

Page 28: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

12

peneliti lakukan varibel terikatnya adalah motivasi belajar siswa kelas

VIII mata pelajaran Al-Quran Hadis. Perbedaan lainnya pada objek

penelitian, penelitian sebelumnya objek penelitiannya terdapat di

SMAN 1 Lubuk Pakam yang berada di Sumatra Utara sedangkan

penelitian yang akan dilakukan peneliti di MTsN. 3 Mataram.

b. Dewi Anggriani, Skripsi, judul “ perbedaan prestasi belajar siswa

yang menggunakan LKS (Lembar Kerja Siswa) dan modul sebagai

bahan ajar kelas VII mata pelajarn bahasa indonesia di di SMP

NEGERI 1 Suboh kabupaten Situbondo. Jurusan Bahasa indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Malang”.16

Memperhatikan judul penelitian yang dilakukan oleh Dwi

Anggriani, terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang

akan dilakukan peneliti yaitu persamaannya adalah sama-sama

membahas tentang penerapan LKPD dalam pembelajaran serta sama-

sama menerapkan pendekatan penelitian kuantitatif yang menjadikan

variable X atau bebas sama-sama terkait dengan penerapan LKPD

padakegiatan pembelajaran.

Sedangkan perbedaannya adalah yang menjadi varibel

terikatnya adalah prestasi dan hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia, sementara penelitian yang akan peneliti lakukan varibel

16 Dwi Angriani, “perbedaan prestasi belajar siswa yang menggunakan LKS (Lembar Kerja

Siswa) dan modul sebagai bahan ajar kelas VII mata pelajarn bahasa indonesia di di SMP NEGERI 1 Suboh kabupaten Situbondo”. (Skripsi) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, 2014

Page 29: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

13

terikatnya adalah motivasi belajar siswa mata pelajaran Al-Quran

Hadis. Perbedaan lainnya pada objek penelitian, penelitian

sebelumnya objek penelitiannya terdapat di SMP Negeri 1 Suboh

sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah di MTsN. 3

mataram.

c. Imam Abimanyu, Skripsi, “Perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah diterapkan LKS (Lembar Kerja Siswa) pada mata pelajaran

Kimia kelas VIII-A MTsN 2 Bandar Lampung, jurusan pendidikan

kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung”..17

Memperhatikan judul penelitian yang dilakukan oleh Imam

Abimanyu, terdapat persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang

akan dilakukan peneliti yaitu persamaannya adalah sama-sama

membahas tentang penerapan LKPD dalam pembelajaran serta sama-

sama menerapkan pendekatan penelitian kuantitatif yang menjadikan

variable x atau bebas yaitu penerapan LKPD pada kegiatan

pembelajaran..

Sedangkan perbedaannya adalah yang menjadi varibel

terikatnya adalah hasil belajar siswa, sementara penelitian yang akan

peneliti lakukan varibel terikatnya adalah motivasi belajar siswa mata

pelajaran Al-Quran Hadis. Perbedaan lainnya pada objek penelitian,

penelitian sebelumnya objek penelitiannya terdapat di MTsN 2 Bandar

17 Imam Abimanyu, “Perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan LKS (Lembar Kerja Siswa) pada mata pelajaran Kimia kelas VIII-A MTsN 2 Bandar Lampung”. (Skripsi) FKIP Universita Lampung, 2014

Page 30: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

14

Lampung sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah di

MTsN. 3 mataram.

2. Kajian Teori.

a. Konsep Tentang LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

1) Pengertian LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Menurut Depdiknas, “LKPD adalah lembaran-lembaran yang

berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, lembaran yang

terdapat di dalanya adalah berupa petunjuk serta langkah-langkah

dalam menyelesaikan suatu tugas”18. Sedangkan menurut Ratna

Wilis Dahar yang dikutip dalam jurnal pendidikan kimia indonesia

mengatakan bahwa “LKPD adalah lembar kerja yang berisikan

informasi dan interaksi dari guru kepada peserta didik agar dapat

mengerjakan sendiri suatu aktivitas belajar, melalui praktek atau

penerapan hasil-hasil belajar dalam mencapai tujuan

pembelajaran”19. LKPD juga merupakan lembaran yang berisi tugas

yang bertujuan untuk memacu dan membantu peserta didik dalam

melakukan kegiatan pembelajaran dalam rangka menguasai

pemahaman, keterampilan dan sikap”.20

Dari uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa LKPD

adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas dan materi ajar yang

18 Depdiknas,Panduan Pengembangan Bahan … , hlm. 13. 19 Muniftun Muthoharoh, I Made Kirana, Gusti Ayu Indrawati, “ Penerapan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Kimia” Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, Vol. 1 No. 1, 2017, hlm. 14.

20 Artina Dinity, Sri Atun, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Industry Kecil Kimia Berorientasi Kewirausahaan Untuk Smk”.Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, Vol. 1 No. 1 April 2015, hlm. 50.

Page 31: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

15

dikemas sederhana yang dapat digunakan oleh peserta didik sebagai

informasi sehingga memacu dan membantu peserta didik dalam

melakuka kegiatan pembelajaran.

2) Fungsi-Fungsi LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) memilki 4 fungsi yaitu

adalah sebagai berikut :

a) Sebagai bahan ajar yang bisa dimiliki peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik

b) Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan.

c) Sebagai bahan ajar yang diringkas dan kaya tugas untuk berlatih. d) Serta mempermudah pelaksanaan pengajar kepada peserta didik.21

3) Macam-Macam Bentuk LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dapat berupa panduan

atau latihan kognitf maupun mauapun pengembangan semua aspek

pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi,

berikut ini macam-macam LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

sebagai berikut :

a) LKPD yang membantu peserta didik untuk menemukan suatu konsep, LKPD jenis ini memuat apa yang harus dilakukan oleh peserta didik meliputi mengamati dan menganalisis, selanjutnya peserta didik diberikan pertanyaan-pertanyaan analsis yang membantu mereka untuk mengaitkan fenomena yang mereka amati dengan konsep yang mereka bangun.

b) LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukam. LKPD yang membantu peserta didik menerapkan konsep demokrasi dalam kehidupan sehari-hari dengan cara memberikan tugas kepada mereka untuk berlatih memberikan kebebasan berpendapat yang dapat dipertanggung jawabkan, dan melatih peserta didik untuk menghargai pendapat orang lain, maka hal ini

21 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membaca …, hlm. 205.

Page 32: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

16

akan meberikan sebuah jalan bagi terwujudnyanilai-nilai demokrasi.

c) LKPD sebagai penuntun belajar.LKPD bentuk ini berisikan tentang pertnyaan-pertanyaan dan jawabannya ada dalam buku. Peserta didik akan mengerjakan LKPD tersebut jika telah dibaca. Peserta didik yang mengerjakan LKPD ini akan membantu peserta didik menghafal dan memahami pelajaran yang terdapat dalam buku.

d) LKPD sebagai penguatan.LKPD bentuk ini diberikan setelah peserta didik selesai mempelajari topic tertentu, materi pelajaran yang dikemas dalam LKPD ini lebih mengarah pada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran dalam buku pelajaran.

e) LKPD sebagai petunjuk praktikum. LKPD bentuk ini petunjuk praktikum merupakan salah satu isi (content) dari LKPD.22

4) Tujuan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Tujuan dari LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) adalah

menyajikan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan.Dlaam hal ini

paling tidak tujuan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik itu sendiri

memiliki 4 tujuan yaitu sebagai berikut :

a) Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan.

b) Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan materi yang terlah diberikan.

c) Melatih kemandirian belajar peserta didik. d) Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta

didik.23

5) Unsur-Unsur LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).

Dilihat dari strukturnya, bahan ajar LKPD lebih sedeerhana

dibandingkan bahn ajar lainnya, namun lebih komplek dari pada

buku, adapun unsu-unsur yang terdapat dalam LKPD yaitu sebagai

berikut:

22Ibid, hlm. 210-211 23Ibid, hlm. 206.

Page 33: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

17

a) Judul. b) KD yang akan dicapai. c) Waktu penyelesaian. d) Peralatan/bahan yang dperlukan dalam menyelesaikan tugas. e) Informasi singkat. f) Langkah kerja. g) Tugas yang harus dilakukan. h) Laporanyang kerjakan.24

6) Metode Penerapan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).

Ada beberapa cara penggunaan LKPD dalam kegiatan belajar

dan mengajar yaitu sebagi berikut:

a) Mengamati : Guru menyuruh siswa untuk mengamati sebuah gambar dalam pembahasan.

b) Menanya : Guru menanyakan kepada siswa mengenai gambar yang terdapat dalam pembahasan.

c) Wawasan : Guru memandu siswa untuk membaca ayat dan hadis serta terjemahannya, setelah itu guru menjelaskan isi kandungan ayat dan hadis pada pembahasan.

d) Berdiskusi : Guru membagikan kelompok kepada siswa untuk mendiskusikan pembahasan.

e) Tugas : Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menghafal dan menuliskan ayat dan hadis beserta terjemahannya.

f) Uji Kopetensi : Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan latihan soal berupa pilihan ganda dan uraian, setelah itu guru dan siswa membahas hasil kerjanya masing-masing

g) Penilaian Harian : Guru mengambil penilaian harian setelah materi selesai dibahas.25

b. Motivasi Belajar

1) Pengertian Motivasi Belajar.

Dalam pembahasan ini peneliti akan membahas secara

terpisah antara pengertian motivasi dan belajar. Motivasi menurut

Richard M. Seller dan Lyman W. Porter yang dikutip oleh Hamzah

B. Uno dan Nina Lamatenggo mengatakan bahwa :

24 Depdiknas,Panduan Pengembangan Bahan … , hlm. 23. 25 Abdul Rodhi, dkk, Pendamping Siswa An-Najah Al-Qur’an Hadits Kelas VIII Semester

Ganjil, (Klaten: CV. Gema Nusa), h. 3

Page 34: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

18

Motivasi berasal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai kekuatan, yang terdapat dalam individu dan menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat.Motif tidak dapat diamati secara langsung, tapi dapat diperlihatkan dalam tingkah lakunya berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tersebut.26

Pengertian motivasi menurut Harol Koontz dan Heinz

Weihrich yang dikutip oleh Hamzah B. Uno dan nina lamatenggo

mengatakan “motivasi adalah daya penggerak dalam diri seseorang

untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan

tertentu”.27

Sedangkan pengertian belajar yang mana belajar berasal dari

bahasa arab“yaitu “Ta’allum”sedangkan menurut istilah pengertian

belajar menurut Mustafa fahmi yang dikutip oleh Mahmud

mengatakan bahwa belajar adalah istilah yang menggambarkan

proses perubahan perilaku dan pemindahan pengetahuan”28. Menurut

skinner yang dikutip oleh muhibbin dalam bukunya yang berjudul

Psikologi Pendidikan Dalam Pendekatan Baru mengatakan bahwa

“belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah

lakuk yang berlangsung secara progresif”.29

Pengertian motivasi belajar menurut sardiman & Ridwan

dalam Keke T. Aritonang pada jurnalnya yang berjudul “Minat dan

26 Hamzah B. Uno Dan Nina Lamatenggo, Tugas Guru Dalam Pembelajaran “Aspek Yang

Mempengaruhi”, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2016), hlm. 100. 27Ibid, hlm. 101. 28 Mahmud, Psikologi Pendidikan,(Bandung : CV. Pustaka Setia, 2012), hlm. 62. 29 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dalam Pendekatan Baru,(Bandung : PT. Remaja

Rosydakarya, 2004), hlm. 90.

Page 35: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

19

Motivasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar siswa” mengatakan

bahwa “motivasi belajar adalah daya penggerak di dalam diri siswa

yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan

dari kegiatan belajara dan member ara pada kegiiatan belajar

sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat

tercapai”30

Sedangkan menurut Clayton Alderfer dalam Nashar 2004

yang dikutip oleh Ghullam Hamdu & Lisa Agustina dalam jurnalnya

yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi

Belajar IPA di Sekolah Dasar” menuliskan bahwa “Motivasi belajar

adalah kecendrungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang

didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar

sebaik mungkin”.31

Dari beberapa uraian yang dikemakakn oleh para ahli diatas,

peneliti menyimplkan bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan

yang muncul dari dalam dan di luar diri seseorang untuk

mendapatkan informasi pengetahuan, sehingga dari pengetahuan itu

dapat merubah perilaku seseorang.

30Keke T. Aritonang. “ Minat dan Motivasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”.

Jurnal Pendidikan Penabur No. 10/tahun ke-7/juni 2008.hlm. 14 31Ghullam Hamdu. “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa … Jurnal Penelitian Pendidikan

Vol. 12 No. 1 April 2011. hlm.83

Page 36: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

20

2) Fungsi Motivasi.

Motivasi belajar sangat diperlukan, karna motivasi akan

mempengaruhi hasil belajar menjadi optimal, semakin tepat motivasi

yang diberikan, maka akan berhasil pula pelajarannya. Jadi motivasi

akan menentukan intensitas usaha belajar bagi para peserta didik.

Sehubungan hal tersebut.maka ada 3 fungsi motivasi yaitu sebagai

berikut :

a) Mendorong manusia untuk berbuat. Jadi motivasi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi, motivasi dalam hal ini motor penggerak dari setiap kegaiatan.

b) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang ingin dicapai. Dengan demikian motivasi belajar akan memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesauai dengan rumusan tujuan.

c) Menyeleksi perbuatan, yakni menenetukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi dengan guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut seorang sisiwa dengan harapan dapat lulus, tentu aka melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik sebab tidak serasi dengan tujuan.32

3) Cara-Cara Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar.

Menurut Hamzah B. Uno menerangkan bahwa Ada beberapa

cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan motivasi belajar

yaitu sebagai berikut :

a) Pernyataan Penghargaan Secara Verbal. Pernyataan verbal terhadap perilaku yang baik, hasil kerja dan hasil belajar yang baik merupakan cara yang paling mudah dan efektif untuk meningkatkan motivasi belajar kepada peserta didik, contohnya adalah adalah “bagus sekali”, “hebat”, “ menakjub kan”, disamping menyenangkan siswa, pernyataan verbal

32 Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar,(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2014), hlm. 85.

Page 37: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

21

mengandung makna interaksi dan pengalaman pribadi yang langsung antara peserta didik dan guru, dan penyampaian konkret, sehingga merupakan pengakuan social, apa lagi pengakuan verbal dilakukan di depan orang banyak.

b) Menimbulkan Rasa Ingin Tau. Rasa ingin tau merupakan daya untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, rasa ingin tau dapat ditimbulkan oleh suasana yang dapat mengejutkan, keragu-raguan, ketidaktentuan, adanya kontradiksi, menghadapi masalah yang sulit untuk dipecahkan, menemukan suatu hal yang baru, menghadapi teka teki. Hal tersebut dapat menimbulkan semacam konflik konseptual yang membuat peserta didik merasa penasasran, dengan sendirinya peserta didik tersebut berupaya keras untuk memecahkannya. Dalam upaya yang keras itulah motivasi belajar peserta didik meningkat.

c) Menggunakan Simulasi Dan Permainan. Simulasi merupakanupaya untuk menerapkan suatu yang dipelajari atau sedang dipelajari melalui tindakan langsung. Baik simulasi maupun permainan merupakan proses yang sangat menarik vagi siswa. Sesuatu yang sangat menarik menyebabkan proses belajar menjadi bermakna secara efektif atau emosional bagi peserta didik, sesuatu yang bermakna akan sering diingat, dipahami dan dihargai.

d) Memberikan Contoh Yang Positif. Banyak guru yang mempunyai kebiasaan untuk membebankan pekerjaan kepada peserta didik tanpa control. Biasanya guru memberikan tugas kepada peserta didik lalu pergi meninggalkan kelas untuk melaksanakan pekerjaan yang lain. Untuk menggiatkan belajar peserta didik, guru tidak cukup untuk memberikan tugas saja, melainkan harus diawasi dan dibimbing, selain itu, dalam mengontrol dan membimbing peserta didik mengerjakan tugas, guru seyogyanya memberikan contoh yang baik.33

Disamping itu ada beberapa cara untuk meningkatkan

motivasi belajar Menurut Sardiman A.M yaitu sebagai berikut :

a) Memberi Angka Angka adalah sebagai symbol atau nilai dari hasil aktifitas belajar siswa, dengan adanya angka atau nilai yang diperoleh siswa maka akan memberikan motivasi bagi siswa karna dapat menimgmbulkan rangsangan kepada siswa untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi belajar mereka.

33 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Dan … , hlm. 34-37

Page 38: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

22

b) Hadiah. Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada siswa sebagai penghargaan atau kenang-kenangan, dengan memberikan hadiah maka itu akan menjadikan sebagai motivasi bagi siswa yang menerima hadiah.

c) Saingan/Kompetisi. Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong agar siswa lebih bergairah dalam belajar. persaingan itu bisa dalam bentuk individu atau kelompok, kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk proses interaksi belajar mengajar yang kondusif.

d) Ego-Involvement Sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting karna menumbuhkan kesadaran peserta didik betapa pentingnya tugas-tugas dan menerimanya sebagi tantangan sehingga mereka bekerja keras dan mempertaruhkan haraga diri. Mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya, karna penyelesaian tugas dengan baik adalah symbol kebanggaan dan harga diri.

e) Memberi Ulangan. Melalui ulangan maka siswa dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi ulangan tersebut, maka disini dapat dikatakan bahwa dengan adanya ulangann akan mendorong siswa untuk belajar. Oleh karena itu ulangan merupakan strategi cukup baik dalam member motivasi kepada siswa.

f) Mengetahui Hasil. Setelah mengetahui hasil belajarnya siswa akan termotivasi untuk lebih giat dalam belajarnya, apabila hasil belajarnya mengalami kemajuan maka siswa tersaebut akan termotivasi untuk mempertahankannya, dan apabila hasil belajarnya mengalami penurunan maka sisawa akan berusaha untuk memperbaikinya lagi.

g) Pujian. Pujian merupakan cara yang baik dalam memberikan motivasi belajar kepada siswa, karna dengan pujian maka siswa tersebut merasa senang dan merasa diperhatikan oleh gurunya. Dengan begitu maka siswa terseut akan terus lebih giat belajar sehingga mendapat pujian dan perhatian yang baik oleh gurunya.

h) Hukuman. Hukuman merupakan kata yang membawa pesan negative tapi jika hukuman yang diberikan guru secara tepat dan bijak maka bisa jadi hukuman tersebut sevagai alat motivasi belajar bagi siswa.

i) Hasrat untuk belajar. Adanya hasrat untuk belajar, berarti adanya unsure kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri

Page 39: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

23

anak tersebut memang terdapat mtivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik.

j) Minat. Motivasi erat hubungannya dengan minat, motivasi muncul karna ada kebutuhan, begitu juga dengan minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat unutk motivasi yang pokok.

k) Tujuan yang diakui Rumusan tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh siswa merupakan alat motivasi yang sangat penting, sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, dirasa berguna dan menguntungkan bagi siswa, maka akan timbul gairah untuk belajar. 34

Dari uraian di atas diperoleh pemahaman bahwa cara untuk

meningkatkan motivasi belajar adalah Pernyataan Penghargaan

Secara Verbal, Menimbulkan Rasa Ingin Tau, Menggunakan

Simalasi Dan Permainan, (d) Memberikan Contoh Yang Positif,

Memberi Angka, Hadiah, Saingan/Kompetisi, Ego-involvement,

Memberi Ulangan, Mengetahui Hasil, Pujian, Hukuman, Hasrat

Untuk Belajar, Minat, dan Tujuan Yang Diakui.

4) Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Pesertad Didik

Menurut E. Mulyasa yang dikutip oleh D. Deni Koswara dan

Halimati dalam bukunya Bagaimana Menjadi Guru

Kreatif?Mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik

yaitu antara lain :

a) Peserta didik akan belajar lebih giat apa bila topic yang dipelajarinya menarik dan berguna bagi dirinya.

b) Tujuan pembelajaran harus di susun secara jelas dan diinformasikan kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui

34Sardiman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar … , hlm. 92.

Page 40: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

24

tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, siswa juga dilibatkan dalam penyusunan tersebut.

c) Siswa harus selalu diberitahu tentang hasil belajarnya. d) Pemberian pujian dan hadia lebih baik dari hukuman, namun

sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan. e) Manfaatkan sikap-sikap, cita-cita, dan rasa ingin tau peserta didik. f) Usahakan untuk memperhatikan perbedaan individual peserta

didik, seperti perbedaan kemampuan, latar belakang dan sikap terhadap sekolah atau subjek tertentu.

g) Usahakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dengan jalan memperhatikan kondisi fisiknya, rasa aman, menunjukkan bahwa guru perduli terhadap mereka, mengatur pengalaman belajar sededmikian rupa sehingga peserta didik memperoleh kepuasan dan penghargaan, serta mengarahkan pengalaman belajar kea rah keberhasilan, sehingga mencapai prestasi dan memperoleh kepercayaan diri.35

5) Klasifikasi Motivasi Belajar.

a) Ciri-Ciri Motivasi Belajar Tinggi.

Agar guru mengetahui peserta didik itu termotivasi atau

tidak, maka guru harus tau cirri-ciri dari motivasi belajar.

Menurut Sardiman yang dikutip oleh Siti Suprihatin dalam

jurnalnya Upaya Guru Dalam Meningkatkan Belajar Siswa,

mengemukakan bahwa ciri-ciri motivasi belajar adalah sebagai

berikut:

1) Tekun menghadapi tugas. 2) Ulet menghadapi kesulitan/tidak mudah putus asa. 3) Menunjukkan minat. 4) Lebih senang kerja madniri. 5) Cepat bosan pada tugas yang rutin. 6) Dapat mempertankan pendapatnya. 7) Tidak mudah melepas hal yang diyakininya.36

35 D. Deni Koswara Dan Halimati, Bagaimana Menjadi Guru Kreatif?,(Bandung: PT. Bumi

Mekar, 2008), hlm. 103-104. 36 Siti Suprihatin, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa” Jurnal

Pendidikan Ekonomi UM Metro, Vol. 3 No. 1, 2015, hlm. 80.

Page 41: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

25

Untuk lebih jelasnya peneliti akan mendalami lagi tentang

ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yaitu sebagai

berikut :

1) Tekun menghadapi tugas

Ciri-ciri siswa yang memiliki semangat untuk

mengerjakan tugas menurut kartadana yang dikutip oleh

angga sacitra dkk. dalam jurnalnya yang berjudul “motivasi

belajara, kemandirian belajar, dan prestasi belajar

mahasiswa beasiswa bidikmisi di UPBJJ UT Bandung”

yaitu :

Mampu menyelesaikan tugas-tugas tanpa bantuan orang lain.

Tidak menunda waktu untuk mengerjakan tugas. Mampu membuat keputusan sendiri. Mampu menyelesaikan masalah sendiri. Bertanggungjawab dan menerima resiko perbuatannya.37

2) Ulet menghadapi kesulitan/tidak mudah putus asa.

Adapun beberap ciri bagi siswa yang mampu

menghadapi kesulitan/tidak mudah putus asa yaitu antara

lain :

Tidak menyerah bila menghadapi masalah.

Tekun dalam usaha untuk mengejar prestasi.

Mempunyai usaha untuk mewujudkan harapannya.

Melakukan berbagai usaha untuk mencapai tujuannya.

37 Angga sacitra, dkk. “Motivasi Belajara, Kemandirian Belajar, Dan Prestasi Belajar

Mahasiswa Beasiswa Bidikmisi Di UPBJJ UT Ba ndung” Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 15 No. 2, 2014. Hlm. 84

Page 42: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

26

Menyukai hal-hal yang menantang.38

3) Menunjukkan minat.

Adapun ciri-ciri siswa yang memiliki minat belajar

yang tinggi adalah sebagai berikut :

Mempunyai kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus.

Ada rasa suka atau senang pada sesuatu yang diminati. Memperoleh kebanggaan dan kepuasan terhadap suatu

yang diminati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang

diminati. Lebih menyukai suatu hal yang diminatinya dari pada

yang lainnya, Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan

kegiatan.39

4) Lebih senang bekerja sendiri.

Adapun cirinya adalah sebagai berikut :

Mengenali diri sendiri secara mendalam.

Percaya pada kemampuan diri sendiri.

Memperoleh kepuasaan dari diri sendiri.

Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.40

5) Cepat bosan pada tugas yang rutin.

Ada beberapa penyebab ketika siswa mengalami

kejenuhan dalam belajar, menurut Muhibbin Syah yang

dikutip oleh Juriati Harahap dalam artikel ilmiahnya yang

38 Ibid, hlm. 84 39 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta : Bina Aksara,

1987) h. 58 40 Angga sacitra, dkk. “Motivasi Belajara, Kemandirian Belajar, Dan Prestasi Belajar

Mahasiswa Beasiswa Bidikmisi Di UPBJJ UT Bandung” Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 15 No. 2, 2014. Hlm. 84

Page 43: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

27

berjudul “Analisi Faktor-Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar

Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas VIII D SMPN 7

Muaro Jambi” yaitu antara lain :

Terlalu lama waktu untuk belajar atau kurang istrahat. Belajar secara rutin atau menonton tanpa variasi. Lingkungan belajar yang buruk atau tidak mendukung. Lingkungan yang mendukung dapat meningkatkan

motivasi belajar. Lingkungan yang baik dapat menimbulkan suasana belajar

yang baik, sehingga kejenuhana dalam belajar berkurang. Tidak adanya umpan balik yang positif dalam belajar. Gaya belajar yang berpusat pada guru. Adanya konflik dalam lingkungan belajar, baik itu konflik

dengan guru maupaun dengan siswa. Mengerjakan suatu karna terpaksa.41

6) Dapat mempertahankan pendapatnya.

Ada beberapa cara siswa untuk mempertahankan

pendapat adalah sebagai berikut :

Logis yaitu argument yang disampaikan kepada lawan debat harus masuk akal dan tidak bertolak belakang dengan argument sebelumya.

Pelajari lawan yaitu mencari kelemahan lawan bicara melalui jalan pendapat atau argumentasi yang disampaikan

Bertanya yaitu menanyakan hal-hal yang yang kurang dipahami untuk menantang argumetasinya.

Fakta yaitu selain argumntasi yang masuk akal harus disertai juga dengan fakta-fakta yang dapat membuktikan kebenaran argument.

Dengarkan yaitu selain focus pada opini yang dibangun oleh diri sendiri, perlu pula untuk mendengarkan lawan bicara untuk mengetahui hal yang tidak kita ketahui.

Setuju, yaitu apabila terdapat pendapat lawan bicara jika lawan bicara memberikan argument yang sesuai dengan pemikiran kita.42

41 Juliawati Harahap “Analisis Factor-Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar Siswa Dalam

Mata Pelajaran IPS Kelas VIII D SMPN 7 Muaro Jambi” (Artikel Ilmiah ) FKIP Universitas Jambi, 2017.

Page 44: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

28

7) Tidak mudah melepas hal yang diyakininya.

Dalam pembahasan mengenai tidak mudah melepas hal

yang diyakini ini merupakan berkaitan dengan meneguhkan

pendirian dari dalam diri sendiri pada kemampuannya, ada

bebera ciri-ciri siswa yang memiliki teguh dalam pendiriannya

yaitu sebagai berikut :.

Tidak mudah terpengaruh dengan apa omongan orang lain

Tidak mudah goyah

Tidak suka berubah ubah prinsip

Berambisi dalam menjalani tujuan atau prinsip.43

b) Ciri-Ciri Motivasi Belajar Rendah.

Menurut Dalyono menjelaskan bahwa ada beberapa ciri-

ciri ketika motivasi belajar siswa rendah yaitu sebagai

berikut :“tampak acuh tak acuh, Mudah putus asa, Perhatian tidak

tertuju pada pelajaran, Suka mengganggu kelas, Sering

meninggalkan pelajaran”.44

Motivasi belajar rendah merupakan masalah dalam dunia

pendidikan, maka dari itu perlunya cara yang dilakukan oleh guru

mata pelajaran ketika menghadapi siswa yang memiliki ciri

motivasi belajar rendah yaitu sebagai berikut :

42 Rina Ulwia, “Ingin Jago Berargumen? Ini Dia Caranya” dalam

https://aquariuslearning.co.id/ingin-jago-berargumen-ini-dia-rahasianya/ diakses tanggal 19 januari 2021, pukul 09.21

43 Raelene, “4 Ciri Orang yang memiliki sifat teguh pendirian” dalam https://brainly.co.id/tugas/21598264 diakses tanggal 23 januari 2021, pukul 18.23

44 Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rinek a Cipta, 2009), hlm. 228

Page 45: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

29

1) Berukan peringatan secara non-verbal, yaitu guru memberikan isyarat kepada siswa untuk tenang ketika siswa sedang berbicara dengan teman sebangkunya, bercanda dan mengantuk

2) Dengarkan secara aktif, yaitu ketika siswa sedang melakukan diskusi, guru mata pelajaran harus memperhatikan dengan baik apa yang sedang siswa diskusikan dan mendengarkan pendapat mereka.

3) Usahakan siswa tidak mendominasi, yaitu ketika seorang siswa sedang berbicara di kelas dan yang lainnya diam, maka yang dilakukan guru adalah membrikan pertanyaan kepada siswa yang sedang berbicara tersebut.

4) Buat pertauran partisipasi, yaitu bertujuan untukmeminta perhatian siswa contohnya seperti tidak boleh tertawa ketika diskusi dan harus saling memberikan pendapat.

5) Gunakan humor, yaitu memberikan humor atau lelucon kepada siswa agar siswa tertarik pada guru mata pelajaran.

6) Berbicara personal, yaitu untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh siswa dan guru dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi siswa tersebut.

7) Abaikan perilaku yang tidak begitu negatif, yaitu guru tidak boleh mepersoalkan perilaku yang tidak begitu baik, cukup diawasi dan jalankan pembelajaran.

8) Mengubah metode partisipasi, yaitu guru mengontrol siswa yang sedang berbicara dengan temannya dengan cara membuat kelompok kecil sehingga siswa aktif dalam pembelajaran.

9) Jangan mudah tersinggung, yaitu guru tidak bolehmudah tersinggung ketika terdapat perkataan atau perbuatan siswa yang membuat hati guru tersinggung bagi guru tersebut.45

6) Macam-Macam Motivasi.

a) Motivasi Intrinsik. Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karna dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebgai contoh seseorang yang senang membaca tidak usaha ada orang yang menyuruhnya dan mendoronganya untuk membaca, ia sudah rajin mencri buku-buku auntuk membaca. Kemuadian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya kegiatan belajar), maka yang dimaksud dari motivasi

45 Rima, “10 Cara Mengatasi Siswa Sulit Diatur” dalam

https://www.kompasiana.com/rymekarimah/59cbd491ea492954960d2ed2/10-cara-menangani-siswa-sulit-diatur?page=all diakses tanggal 19 januari 2021, pukul 09.29

Page 46: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

30

intrinsic ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung perbuatan belajar itu sendiri. Sebagai contoh kongkrit adalah seorang siswa itu melakukan belajar karna betul-betul ingin mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan yang dapat merubah tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karna tujuan yang lain-lain.46

b) Motivasi Ekstrinsik.

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karna adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar karna tau besok paginya aka nada ujian denga harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacaranya ataupun temannya. Jadi yang penting bukan belajar karna ingin mendaptkan pengetahuan tetapi karna ingin mendapatkan nilai yang baik ataupun hadiah.47

B. Kerangka Berpikir.

Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh penerapan LKPD

terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran Al-Quran

Hadist. LKPD merupakan salah satu sumber belajar yang dapat digunakan

oleh siswa yang bertujuan untuk memudahkan guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran lebih khusus mata pelajaran Al-Quran Hadist.

Jika dibandingkan dengan modul atau buku paket, penggunaan

LKPD lebih praktis karna dikemas dengan ringkas namun lengkap

sehingga siswa dapat dengan mudah memahami isi materi

pembelajaran.selain itu juga LKPD dilengkapi dengan latihan soal yang

dapat mengasah pemehaman siswa.

46Sardiman A.M, Interaksi & Motivasi Belajar … , hlm. 89. 47Ibid, hlm. 89.

Page 47: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

31

C. Hipotesis Penelitian.

Hipotesis adalah “jawaban sementara terhadap suatu fenomena

atau pernyataan yang dirumuskan setelah mengkaji suatu teori”48.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis Alternatif

(Ha) yaitu terdapat perbedaan motivasi belajar siswa Kelas VIII yang

menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan siswa Kelas VIII

yang tidak menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) pada mata

pelajaran Al-Quran Hadis di MTsN 3 Mataram. Sedangkan (Ho) yaitu

tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa Kelas VIII A yang

menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan siswa Kelas VIII

B yang tidak menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) pada mata

pelajaran Al-Quran Hadis di MTsN 3 Mataram

48 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,

2012), hlm. 64

Page 48: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan pendekatan penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksprimen. Jenis

penelitian eksperimen yaitu “metode penelitian yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh dari suatu tindakan atau perlakuan tertentu yang

sengaja dilakukan terhadap suatu kondisi tertentu”.49 Jenis pendekatan

experiment yang digunakan pada penelitian ini yaitu jenis Quasi

Experiment yang yaitu “merupakan experiment yang tidak terlalu

memperhatikan adanya faktor eksternal atau diluar variabel

penelitian”.50 jenis eksperimen disini maksudnya dengan

membandingkan antara kelompok eksperimen dengan kelompok

kontrol. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberi

perlakuan menggunakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).

Sedangkan kelompok kontrol merupakan kelas perbandingan dari kelas

kelompok eksperimen.

2. Pendekatan Penelitian

Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif karna data yang diperoleh berupa angka-angka melalui

proses menghimpun, menyususn, mengolah dan menganalisa data

49Wina Sanjaya, Penelitaian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur, (Jakarta: Kencana

Perenada Media Group, 2014), hlm. 87. 50Nuraidah Haliq, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Ciputat: Islamic Research Publshing,

2009), hlm.142.

Page 49: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

33

melalui pendekatan statistic, sehingga data tersebut dapat ditarik

kesimpulannya.

B. Populasi dan Sampel.

1. Populasi.

Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri dari

objek/subjek yang mempunyai kuantitas dari karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari lalu kemudian ditarik

kesimpulan”51. Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian

yang dapat memberikan informasi yang berguna bagi penelitian.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas VIII di MTsN 3 Mataram. Jumlah populasi dalam

penelitian ini adalah sebanyak 188 dengan jumlah perempuan 118 dan

jumlah laki-laki sejumlah 70 siswa yang terdiri dari 5 kelas yaitu kelas

VIII A, B, C, D, dan E.

Adapun tabel populasi seluruh siswa kelas VIII MTsN 3

Mataram tahun ajaran 2020/2021 sebagai berikut:

Table 3.1

Populasi Kelas VIII MTsN 3 Mataram

No Nama Kelas Jumlah Siswa

1 A 40

2 B 40

3 C 40

4 D 40

5 E 28

Jumlah 188

51 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm. 90

Page 50: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

34

2. Sampel.

Sampel adalah “sebagian dari jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi”52. Tidak semua populasi dapat dijadika subjek

penelitian, hal ini dikarekan sebaran populasi yang luas, waktu yang

dibutuhkan terlalu lama, dan adanya keterbatasan biaya dan tenaga

sehingga perlu dilakukan penerapan sampel yang mewakili

keseluruhan populasi. Adapun teknik pengambilan sampel pada

penelitian ini adalah dengan cara Cluster Random Sampling adalah

melakukan randomisasi terhadap kelompok, bukan terhadap subjek

individual.53 Maka peneliti mengambil sampel pada kelas VIII A dan

VIII B, Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel. 3.2

Tabel Jumlah Sampel Setiap kelas

No Nama Kelas Jumlah sampel

1 VIII A 40

2 VIII B 40

Jumlah 80

C. Waktu dan Tempat Penelitian.

1. Waktu Penelitian.

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus Tahun 2020

pada semester ganjil Tahun Ajaran 2020/2021 di MTsN 3 Mataram.

52 Supardi, Bacaan Cerdas Menyususn Skripsi (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2011),

hlm. 116. 53 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatau Pendekatan Praktek (Jakarta : Rineka

Cipta, 2006) h. 134

Page 51: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

35

2. Tempat Penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 3 Mataram yang berlokasi

di Jln. Lingkar Selatan No. 191 Kelurahan Jempong Baru Kecamatan

Sekarbela Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Karna

berdasarkan kondisi nyata pada penelitian pendahuluan sebagaimana

termuat pada latar belakang masalah ditemukan data bahwa pada saat

pembelajaran berlangsung dengan penerapan LKPD ada sebagian

siswa yang betul-betul mengikuti pelajaran dengan baik dan ada pula

beberapa siswa yang kurang memperhatikan pelajaran. Diantara

beberapa siswa yang kurang mengikuti pelajaran dengan baik

diantaranya yaitu ada 4 orang siswa yang berbicara sendiri dengan

teman geng-nya, seorang siswa yang selalu membuat keributan

sehingga kelas tidak kondusif, 4 orang siswa yang bermain-main

dengan teman sebangkunya yaitu di bangku paling pojok kiri dan

kanan, dan ada 4 orang siswa yang izin untuk ke toilet secara

bergiliran.

D. Variabel Penelitian.

Variabel penelitian menujukan suatu arti yang dapat

menghubungkan antara variabel pertama dan kedua yang kemudian

mencari perbedaan antara variabel bebas (X1) dan variabel bebas (X2).

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X1) motivasi belajar

siswa Kelas VIII A yang menerapkan LKPD pada kegiatan pembelajaran,

sedangkan yang menjadi variabel bebas (X2) adalah motivasi belajar

Page 52: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

36

siswa Kelas VIII B yang tidak menerapkan LKPD pada kegiatan pembel

ajaran Mata Pelajaran Qur’an Hadis.

E. Desain Penelitian.

Pada penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah

Nonequivalent Control Group Desain, yaitu “kedua kelompok diberi

angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa Kelas VIII A ketika

mengikuti pembelajaran dengan penerapan LKPD dan Kelas VIII B ketika

mengikuti pembelajaran dengan tidak menerapkan LKPD pada mata

pelajaran Qur’an-Hadis. “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden”54.

Adapun desain penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar

berikut:

Tabel. 3.3 Desain Penelitian

Kelompok Angket Penerapkan LKPD

Perlakuan Angket Tidak Menerapkan LKPD

Eksperimen O1 X1

Kontrol X2 O2

Keterangan:

X1 = Menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Pada kelas eksperimen

X2 = Tidak menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Pada kelas kontrol

O1 = Pemberian angket kelas eksperimen yang penerapan LKPD

(Lembar Kerja Peserta Didik)

54Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu … hlm. 128.

Page 53: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

37

O2 = Pemberian angket kelas control yang tidak menerapkan LKPD

(Lembar Kerja Peserta Didik)

F. Instrument Penelitian

Adapun instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data di

MTsN 3 Mataram pada peneleitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket

tertutup dimana responden tinggal memilih jawaban yang telah

disediakan.Adapun alternative jawaban dalam angket penskoran sekala

likert yang digunakanadalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Alternatif Jawaban Angket55

Jawaban Positif Jawaban Negatif

Kriteria Skor Kriteria Skor

Selalu 5 Selalu 1

Sering 4 Sering 2

Kadang-kadang 3 Kadang-kadang 3

Pernah 2 Pernah 4

Tidak pernah 1 Tidak pernah 5

55Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif … , hlm. 93

Page 54: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

38

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Pada Pembelajaran Qur’an-HadiS

No Variabel Indikator Pernyataan Jumlah soal Positif Negatif

1

Motivasi belajar

Tekun dalam menghadapi

tugas

1,2,3 3

2 Ulet dalam menghadapi

kesulitan

4,5 2

3 Menunjukkan minat 6,7,8,9 4

4 Senang bekerja sendiri 10,11 - 2

5 Cepat bosan pada tugas-tugas

rutin

12,13,14,15

4

6 Dapat mempertahankan

pendapatnya

16,17,18 3

7 Tidak mudah melepas hal yang

diyakininya

19,20,21,22

4

Jumlah butir soal 22

a. Uji Validasi

Sebelum angket disebarkan kepada siswa, maka instrument

penelitian harus diuji cobakan terlebih dahulu dengan bantuan Microsoft

Excel. Maka rumus yang digunakan adalah korelasi product moment

dengan taraf signifikansi �= 0,05.56

rhitung = � ∑ − ∑ ∑√{� ∑ – ∑X }{�∑ − ∑ }

Keterangan:

N = Banyak responden

56Alfira Mulia Astuti, Statistik Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing, 2016), hlm. 53-54.

Page 55: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

39

X = Skor item

Y = skor total tiap responden

Berikut kriteria keputusan :

Intrumen valid, jika rhitung ≥ rtabel

Intrumen tidak valid, jika rhitung <rtabel

Pengklasifikasi kategori atau interpretasi dari nilai product moment

digambarkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.6 Interpretasi Nilai Product Moment

Angka Keterangan

0,80-1,00 Sangat baik

0,60-0,80 Baik

0,40-0,60 Cukup baik

0,20-0,40 Kurang baik

0,00-0,20 Tidak baik

0,00 Tidak valid

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa instrumen

yang digunakan cukup dipercaya sebagai alat pengumpulan data karena

instrumen tersebut sudah baik. Dalam penelitian ini, untuk menguji

Page 56: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

40

reliabilitas instrumen peneliti menggunakan Rumus Alpha, sebagai

berikut:57

ri = ��− { − ∑ �� }

Keterangan:

ri = Reliabilitas instrumen

k = Banyak item instrumen

∑��� = Jumlah varians skor item ke-i

= Varians skor total

Tabel 3.7 Interpretasi koefisien Reliabilitas

Angka Keterangan

0,80-1,00 Sangat baik

0,60-0,80 Baik

0,40-0,60 Cukup baik

0,20-0,40 Kurang baik

0,00-0,20 Tidak baik

0,00 Tidak valid

2. Observasi.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi secara

terbuka dimana observasi diketahui oleh pihak yang diobservasi.

Adapun yang diobsrvasi adalah terkait letak geografis MTs yang akan

57Ibid, hlm. 60.

Page 57: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

41

diteliti oleh peneliti. Jenis alat yang digunakan dalam obervasi

penelitian ini yaitu berupa buku catatas dan pulpen untuk menulis yang

berkaitan dengan penelitian.

3. Dokumentasi.

Adapun penggunaan dokumentasi pada penelitian ini adalah

berupa gambar atau foto tentang kegiatan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti. Jenis alat dokumentasi menggunakan kamera

HandPhone.

G. Teknik Pengumpulan Data.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

adalah angket, observasi dan dokumentasi dengan penjabaran sebagai berikut:

1. Angket.

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden”58. Jenis angket terbagi menjadi 2

jenis yaitu angket terbuka dan angket tertutup. “Angket terbuka adalah

memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan

kalimatnya sendiri, sedangkan angket tertutup adalah angket yang sudah

disediakan jawabannya dan responden tinggal memilih”59

Adapun angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket

tertutup dimana jawaban sudah disediakan oleh peneliti yaitu yang terdiri

dari 5 alternatif jawaban, dan siswa atau responden cukup memilih

jawaban sesuai dengan kehendaknnya sendiri dengan jujur. Dalam

58Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu … hlm. 128. 59Ibid.,hlm. 152

Page 58: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

42

penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang

motivasi belajar siswa Kelas VIII A ketika denerapkan LKPD pada

kegiatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa Kelas VIII B ketika

tidak diterapkan LKPD pada kegiatan pembelajaran Qur’an-Hadis.

2. Observasi.

“Observasi adalah pengamatan, pencatatan, secara sistematis

kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal yang

diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan”60. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dapat dilkukan

dengan 2 cara yaitu sebagai berikut:

a) Participant Observer adalah suatu bentuk observasi dimana pengamat (Obsever) secara teratur berpatisipasi dan terlibat dalam kegiatan yang diamati. Dalam hal ini pengamat memounyai fungsi ganda, sebagai peneliti yang tidak diketahui dan dirasakan oleh anggota yang lain, kedua sebagai anggota kelompok,peneliti berperan aktif sesuai dengan tugas yang dipercayakan kepadanya.

b) Non-Participant Observer adalah suatu bentuk observasi dimana pengamat (peneliti) tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok, atau dapat juga dikatakan pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan yang diamati.61

Adapun metode observasi yang dilakukan peneliti adalah

menggunakan metode Participant Observer yaitu peneliti terlibat langsun

dalam kegiatan penelitian atau kegiatan yang di amati. Metode observasi

ini dilakukan untuk mendapatkan data terkait letak geografis madrasah.

60 Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gaung Persada, 2009), hlm. 121. 61A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,

(Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), hlm. 384

Page 59: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

43

3. Dokumentasi.

“Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakn metode dokumentasi , peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya”62.

Peneliti mengguakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data-data

atau dokumen yang berhubungan dengan keadaan si swa, keadaan guru

dan struktur organiasi di MTsN 3 Mataram.

H. Teknik Analisis Data.

1. Statistik Deskriptif

Dalam penelitian ini data yang sudah diperoleh dideskripsi kan

menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah “statistik yang

berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek

yang diteliti melalui data populasi atau sampel”.63 Statistik deskriptif

menggambarkan penyajian data melalui perhitungan modus, median, mean

(rata-rata), simpangan baku, dan distribusi frekuensi.

a. Uji Prasyarat Analisis Dan Uji Hipotesis

1) Uji persyaratan

a) Uji normalitas

Dalam pengujian normaliatas pada penelitian ini

menggunakan uji Liliefors, yaitu data yang disajikan masih secara

62 Suharsimi, prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2006), hlm.201 63Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta 2017), hlm. 29.

Page 60: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

44

tunggal/individu. Adapun rumus yang digunakan pada uji

normalitas ini adalah: 64

S

XXZi i

Keterangan:

Z = bilangan baku

Xi = data ke-i

X = Rata-rata

S = Simpangan baku/ Standar deviasi

Terima H0 = bila Lhitung <Ltabel, artinya data berdistribusi normal.

a) Uji Homogenitas.

Untuk menguji varians kedua sampel homogeny atau

tidak, maka pengujian homogenitas varians digunakan uji F

dengan rumus sebagai berikut :

F = � � � � �� � � � � �

Keteterangan :

F : F hitung.

Varians : kuadrat dari simpangan baku.

Bila harga F n >F el, maka varians tidak homogen.

Sedangkan bila F n < F el, maka varians homogen untuk

tingkat kesalahan 5%.65

64Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta 2017), hlm.77.

65Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta 2017), hlm.274.

Page 61: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

45

2) Uji Hipotesis.

Sesuai dengan gejala yang diteliti yaitu pengaruh penerapan

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik). Maka rumus yang digunakan

adalah rumus uji perbedaan dua rata-rata untuk sampel berkolerasi.

Adapun rumus yang dimaksud adalah sebagai berikut: 66

thit= | − |�√� +�

keterangan:

X1 = Skor rata-rata kelas yang menerapkan LKPD

X2 = Skor rata-rata kelas yang tidak diterapkan LKPD

� = Jumlah responden kelas yang menerapkan LKPD � = Jumlah responden kelas yang tidak diterapkan LKPD

S = Simpangan Baku

Kriteria pengambilan keputusan:

Jika thitung berada di dalam interval (t el maka Ho diterima,

dan jika thitung berada di luar interval (t el maka Ho ditolak.

Artinya terdapat perbedaan motivasi belajar kelas VIII-A dan

VIII-B pada penerapan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

mata pelajara Al-Quran Hadis di MTsN 3 Mataram tahun

pelajaran 2020/2021.

66 Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian, (Mataram: Insan Madani Publishing, 2016),

hlm. 77.

Page 62: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM MTs NEGERI 3 MATARAM.

1. Letak Geografis.

MTsN 3 Mataram berada Jln. Lingkar Selatan no. 191 kelurahan

Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Provinsi Nusa

Tenggara Barat (NTB), dengan batas-batas sebgai berikut:

1) Sebelah Utara berbatasan dengan Perumahan/parit

2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Raya

3) Sebelah Barat berbatasan dengan Sawah

4) Sebelah Timur berbatasan dengan Perumahan. 67

2. Keadaan guru/Tenaga Pendidik

Keadaan guru di MTsN 3 Mataram dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.1

Keadaan Guru MTsN 3 Mataram

Sumber Data : Profil MTsN 3 Mataram68

No Nama dan Nip Sertifikasi Bidang Studi yang Diajarkan Tugas Tambahan

1 H. Suparman, S.S, M.Pd 196812312005011045

Bahasa Arab - Kepala

2 Bayanan, S.Pd.I 197403011999031002

FIQIH Fiqih IX & Mulok IX-D

Waka Sarpras

3 Hurum In, S.Pd 198208272009012007

MTK MTK IX-A,B, C & Mulok IX-C

Waka Humas

67 Observasi, 14 September 2020. 68 Dokumentasi, 14 September 2020.

Page 63: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

47

4 Lalu Muh. Junaidi, S.Pd 198212312007101001

IPS IPS VIII Waka Kesiswaan

5 Sihabuddin, S.Pd. 198212312005011003

B.Inggris Bahasa Inggris IX Waka Kurikulum

6 Dra. Hj. Salmi 196801111998032002

IPA IPA IX Wali Kelas IX-D

7 Ahmad Muzayyin, S.S. 198010162011011005

- B. Arab IX & Mulok IX-E

Wali Kelas IX-E

8 Dra. Nur Ahyani 196708201996032002

Bhs. Indo Bhs. Indo VII Kep. Perpustakaan.

9 Dra. Hj. Baiq. Komala Dewi Z 196912311995032003

IPA IPA VIII & Mulok VIII-A

Wali Kelas VIII-A & Pembina Olimpiade

10 Rica Dwi Noviana, S.Pd. 199511302019032014

IPS VIII A,B, VII D,E, PKN VIII

Wali Kelas IX-D

11 Dra. Hj. Muslihun 196510091997032001

IPA IPA VII & mulok VII-C

Wali Kelas VII-C

12 H.J Laili Mufidah, S.Pd.I. 197703111999032001

SKI SKI VIII, IX & Mulok IX-B

Wali Kelas IX-B

13 Hj. Hasniati Muzayyanah, S.Ag. 197105161997032001

Bhs. Arab B. Arab VIII, VII-D & Mulok VII-C

Wali Kelas VII-E

14 Delun, S.Pd.I 196512311989121029

QH Q.H. VIII, VII IX. A Akhlak A, B & Mulok IX-F

Pembina Imtaq dan Tahsin

15 H. Munajah, S.Pd.I 196812311993031030

QH QH VII. Akh VIII C, D, E dan Mulok VIII C

16 Huswatun Hasanah, S.Pd. 199309232019032026

IPS VII A,B,C, IXF, PKN VII

Wali Kelas IX-A

17 H. Hadiani, S.Pd. 196709012005012001

Bhs. Indo Bhs. Indo IX dan Mulok IX B

Wali Kelas IX-A

18 Dewi Asriati, S.Pd. 197208302005012003

BK BK VII

19 Irwan Syah, S.Pd 199303042019031011

MTK VIII A,B,C Wali Kelas VII-D

20 Ali, S.Pd 199004262019031017

MTK VII, dan Mulok VII-A

Wali Kelas VIII-A

Page 64: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

48

21 Sihwatik, M.Pd 196912072005012002

Bahasa Indonesia

Bhs. Indo VIII & IX F

22 Tunggal Dewi Tri Aryanti, S.Sos. 198105172009012008

BK BK IX

23 Muhammad Rasyidi, S. Pd 197612312005011015

MTK MTK VIII D,E & IX D,E,F dan Mulok VII D

Wali Kelas

24 H. Abdul Majid, S. Ag 197110051999031001

SKI SKI VII, Fiqih VIII & Mulok VIII E

Wali Kelas VIII E & Pembina Remaja Mushollah

25 Nurlailah Intan K S., S.Ag 197309031998032003

Akidah Akhlak

A. Akh.VII C, D, E VIII A,B FiqihVII

26 Kholida Husniyati, S.Pd

Bhs. Ingg B. Ingg VII A-E & VIII A,B

Wali Kelas VII-D

27 Lalu Hirwandi, S.Pd IPS IPS IX Wali Kelas IX F & Pembina OSIS

28 Isfiarini Yulianty, S.Ps.I

BK Prakarya VIII & IX SBK VIII D,E

29 Kamarudin, S.Pd - Penjas VIII dan IX Pembimbing Olahraga

30 Iskandar, S.Pd - Penjas VII, VIII A,B,C & Mulok VIII D

Wali Kelas VIII D, Pembimbing Pramuka, Pembina Pakibra

31 Yulia Khaerani, S.Pd - SBK & Prakarya VII

Pembina UKS

32 Sulis Tyawati, S.Sos. PKn PKn IX Wali Kleas IX-C

33 Dina Afriani, S.Pd 19800414200604201

BK BK VIII

35 Alivia Kesuna Septi, S.Pd B. Inggris VIII

Pembina KIR & Mading

36 Ruslan Wahid, S.T 198112252009011012 SBK

SBK VIII, IX & VII E

Pembina Publikasi Web.

37 H. Muh. Lutfi Thorik, M.Pd.I B. ARAB

B. ARAB VII A,B,C& Mulok VII B;0

Page 65: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

49

3. Keadaan Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang kelancaran aktivitas atau proses belajar

mengajar, sarana dan prasarana merupakan bagian yang harus ada dalam

rangka efektifitas dari proses belajar mengajar. Untuk lebih jelasnya

mengenai keadaan sarana dan prasarana MTsN 3 Mataram, dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Table 4.2

Keadaan sarana dan prasarana MIN 2 Kota Mataram

Sumber Data : Profil MTsN 3 Mataram 69

NO Nama Bangunan/Sarana Jumlah 1 Ruang Kelas 15 2 Ruang Kepala Madrasah 1 3 Ruang Guru 1 4 Ruang Tata Usaha 1 5 Ruang BK 1 6 Ruang Kepala Peroustakaan 1 7 Ruang Perpustakaan 1 8 Mushallah 1 9 Koperasi/Kantin 1 10 Ruang UKS 1 11 Ruang Osim 1 12 Ruang Alat Olahraga 1 13 Kamar Mandi Siswa 9 14 Gudang 1 15 Kamar Mandi Guru 1 16 Kamar Mandi TU 1 17 Kamar Mandi Kep. Madrasah 1

4. Program Madrasah

a. Tilawah b. Tahfizh c. Qosidah d. Pramuka e. Sepak Bola/Futsa f. Atletik

69 Dokumentasi, 14 September 2020.

Page 66: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

50

g. Taekwondo h. Karate i. Tenis Meja j. Paskibra k. PMR l. Paduan Suara m. Klub Bahasa n. Drum Band

Table 4.3

Data Siswa

Sumber Data : Profil MTsN 3 Mataram 70

No Kelas Jumlah 1 VII 215 2 VIII 188 3 IX 153

Jumlah 556 Siswa

Gambar 4.1 Strutur Organisasi MTsN 3 Mataram

Sumber Data : Papan Struktur Organisasi MTsN 3 Mataram 71

70 Dokumentasi, 14 September 2020. 71 Dokumentasi, 14 September 2020.

Kepala Madrasah H. Supratman, S.S, M.Pd.i

Kepala TU Nurlaila Ismi, SH.I

Komite Lalu Maksum Ahmad

STAF

WK. Kesiswaan L. Muh. Junaidi, S.Pd

WK. Sarana Bayanan, S.Pd

WK. Humas Hurum In, S.Pd

WK. Kurikulum Sihabudin, S.Pd

Guru Bidang Studi, BK, Pengelola Dan Pembi na

Page 67: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

51

B. HASIL PENELITIAN

1. Pelaksanaan Penelitian

Peneliti melaksanakan penelitian dimulai pada tanggal 06 Juli 2020

sampai dengan tanggal 14 September 2020 di MTsN 3 Mataram Tahun

Pelajaran 2020/2021 dengan sampel penelitian, yakni siswa kelas VIII-A

sebanyak 40 dan siswa kelas VIII-B berjumlah 40 siswa sehingga

jumlahnya yaitu 80 siswa. Hasil penelitian yang telah diperoleh oleh

peneliti akan dideskripsikan untuk masing-masing variabel. Pembahasan

variabel dilakukan dengan menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

diolah berbentuk angka atau skor yang kemudian ditafsirkan secara

deskriptif.

2. Deskriptif Data

Adapun hasil angket pada data deskriptif dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Table 4.4 Deskripsi Data Perolehan Hasil Angket Motivasi Belajar

Kelas VIII-A Dan Kelas VIII-B

No Deskripsi Kelas VIII-A (Ekperimen)

Kelas VIII-B (Kontrol)

1 Jumlah 3349 3061 2 Banyak data (n) 40 40 3 Data minimum 80 70 4 Data maksimum 87 82 5 Rata-tara (mean) 83,725 76,4 6 Standar deviasi (std) 1,947 2,468 7 Varians 3,794 6,092

Page 68: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

52

3. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Dalam penelitian ini alat evaluasi yang digunakan adalah

perangkap tes motivasi belajar yang sebelumnya telah diuji cobakan

dan mendapat pertimbangan untuk menganalisis kevalidan

(kesahihan) suatu instrumen, peneliti melakukan uji coba pada kelas

VIII-A sebanyak 20 siswa untuk intrumen angket kelas yang

menerapkan LKPD dan kelas-B sebanyak 20 siswa untuk intrumen

angket kelas yang tidak menerapkan LKPD sehingga jumlahnya

adalah masing-masing 20 siswa setiap kelas untuk uji validitas

instrument penelitian dengan memberikan masing-masing 20 pertanya

angket.

Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan komputer

menggunakan program Microft Excel. Dalam penelitian ini pengujian

validitas hanya dilakukan terhadap masing-masing 20 orang setiap

kelas pada instrument motivasi belajar. Pengambilan keputusan

berdasarkan pada nilai rhitung> rtabel.

Tabel 4.5

Uji Validasi Angket Motivasi Belajar Kelas Eksperimen (VIII-A)

Butir Skor Butir R hitung R tabel Ket

1 92 0.622 0.443 Valid

2 85 0.446 0.443 Valid

3 88 0.476 0.443 Valid

4 85 0.464 0.443 Valid

5 80 0.574 0.443 Valid

6 78 0.556 0.443 valid

7 75 0.62 0.443 Valid

Page 69: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

53

8 85 0.627 0.443 Valid

9 74 0.507 0.443 Valid

10 90 0.553 0.443 Valid

11 86 0.463 0.443 Valid

12 89 0.556 0.443 Valid

13 80 0.578 0.443 Valid

14 83 0.529 0.443 Valid

15 72 0.612 0.443 Valid

16 70 0.48 0.443 Valid

17 72 0.555 0.443 valid

18 73 0.544 0.443 Valid

19 66 0.54 0.443 Valid

20 71 0.548 0.443 Valid

Sumber Data: Diolah Kuesioner dengan Bantuan program Microsoft Excel

Tabel 4.6

Uji Validasi Angket Motivasi Belajar Kelas Kontrol (VIII-B)

Butir Skor Butir R hitung R tabel Ket

1 74 0.622 0.443 Valid

2 78 0.515 0.443 Valid

3 83 0.667 0.443 Valid

4 74 0.523 0.443 Valid

5 75 0.484 0.443 Valid

6 83 0.522 0.443 valid

7 70 0.597 0.443 Valid

8 86 0.629 0.443 Valid

9 72 0.691 0.443 Valid

10 94 0.449 0.443 Valid

11 89 0.491 0.443 Valid

12 87 0.55 0.443 Valid

13 89 0.449 0.443 Valid

14 80 0.59 0.443 Valid

15 83 0.585 0.443 Valid

16 68 0.721 0.443 Valid

17 70 0.582 0.443 valid

18 70 0.732 0.443 Valid

19 73 0.617 0.443 Valid

Page 70: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

54

20 66 0.553 0.443 Valid

Sumber Data: Diolah Kuesioner dengan Bantuan program Microsoft Excel

Berdasarkan Tabel 4.4 dan table 4.5 maka dapat dilihat bahwa

semua pertanyaan dinyatakan valid karena berdasarkan hitungan nilai

rhitung > rtabel sebesar 0.443.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah pernyataan-

pernyataan dalam kuesioner konsisten atau tidak. Suatu variabel.

Dalam hal ini uji reliabilitas dilakukan dengan peneliti menggunakan

Rumus Alpha.

Tabel 4.7

Uji Reliabelitas Kelas VIII-A

Jumlah Varians Butir 0,431

Varians Total 10,147

N (Jumlah Resp.) 20

K (Jumlah Pertanyaan) 20

Lhitung 0,872

Ltabel 0,443

Keterangan RELIABEL

Sumber Data: Diolah Kuesioner dengan Bantuan program Microsoft Excel Keterangan:

Untuk mengetahui reliable atau tidaknya kuisioner maka

apabila L n >L el maka dapat dikatakan kuisioner itu Reliabel.

Dapat dilihat dari tabel 4.6 diatas, terdapat L n . >

Page 71: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

55

L el . maka keputusanya adalah bahwa kuisioner diakatakan

Releabel.

Tabel 4.8

Uji Reliabelitas Kelas VIII-B

Jumlah Varians Butir 9,805

Varians Total 66,273

N (Jumlah Resp.) 20

K (Jumlah Pertanyaan) 20

Lhitung 0,896

Ltabel 0,443

Keterangan RELIABEL

Sumber Data: Diolah Kuesioner dengan Bantuan program Microsoft Excel Keterangan:

Untuk mengetahui reliable atau tidaknya kuisioner maka

apabila L n >L el maka dapat dikatakan kuisioner itu Reliabel.

Dapat dilihat dari ta bel 4.7 diatas, terdapat L n . > L el . maka keputusanya adalah bahwa kuisioner diakatakan

Releabel.

4. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

1) Uji Normalitas Kelas VIII A

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Kelas VIII A

Mean (Rata-rata) 83,725

Simpangan Baku 1,947

L-hitung 0,104

L-tabel 0,140

N 40

Page 72: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

56

Data Diolah Menggunakan Program Microsoft Excel

Dasar pengambilan keputusan, Jika L n < L el maka data berdistribusi normal, dan jika L n > L el maka

data tidak berdistribusi normal

Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau

tidak, maka dapat dilihat L n , < L el , ,

maka kesimpulannya adalah data berdistribusi normal.

2) Uji Normalitas Kelas VIII B

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol (VIII-B)

Dasar pengambilan keputusan, Jika L n < L el maka data berdistribusi normal, dan jika L n > L el maka

data tidak berdistribusi normal

Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau

tidak, maka dapat dilihat L n , < L el , ,

maka kesimpulannya adalah data berdistribusi normal.

Ket. Normal

Mean (Rata-rata) 76,4

Simpangan Baku 2,631

L-hitung 0,137

L-tabel 0,140

N 40

Ket. Normal

Page 73: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

57

b. Uji Homogenitas

Tabel 4.11

Uji Homogenitas

Kelas VIII A Kelas VIII B

Mean 83,725 76,4

Variance 3,794 6,092

Observations 40 40

Df 39 39

F 1,605 P(F<=f) one-tail 0,071

F Critical one-tail 1,704

Sumber Data: Diolah Kuesioner dengan Bantuan program Microsoft Excel

Pengambilan keputusannya adalah jika F n < F el

maka data dikatakan homogen, dan jika F n > F el maka

data tidak homogen.

Dari tabel 4.10 di atas, dapat dilihat bahwa F n 1,605) < F el 1,704), maka keputusannya adalah data dikatakan

Homogen.

5. Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas data motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis, kedua kelas

adalah berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dapat dilakukan

dengan uji statistik parametrik yang digunakan adalah uji t-test.

Adapun hitungan dari uji hipotesis yang menggunakan uji t adalah

sebagai berikut :

Page 74: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

58

Diketahui :

� = 83,725

� = 76,4

= 3,794

= 6,092

= − . + − .+ −

= , + .

= .

= 5,019

S = √ ,

= 2,240

ℎ� = , − ,, √4 +4

= ,, √ ,

= , , = 14,64

Pengambilan keputusan

Diperoleh nilai ℎ� �� = 14,64

dk = � + � − = + − =

� ;dk = , ;78 = 1,66

Page 75: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

59

Dengan demikian nilai t = 14,64 berada di luar interval antara 1,66 dan

1,66. Berdasarkan kriteria keputusan, maka Ho ditolak.

Uji-t dari motivasi belajar siswa kelas eksperimen dan kontrol

dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.12

Hasil Uji Hipotesis Data Motivasi Belajar Peserta Didik Pada

Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Siswa Kelas VIII dan B

Kelas Jumlah Siswa Rata-rata St (Varians) thitung ttabel

VIII A 40 83,725 3,794 14,64 1,66

VIII B 40 76,4 6,092

Pada tabel 4.11 diatas, dapat dilihat thitung= 14,64 berada diluar

interval (ttabel) 1,66 yang menandakan bahwa Ho ditolak pada taraf

signifikan 5% dengan db = n1 + n2 – 2 = 40+40 – 2 = 78. Sesuai

dengan kriteria penguji hipotesis, maka thitung berada diluar interval

(ttabel) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara data

kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diterapkan perlakuan.

Maka, hasil dari penguji hipotesis ini menghasilkan Ha diterima dan

Ho ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan motivasi

belajar antara kelas VIII-A dan VIII-B pada penerapan LKPD (lembar

Kerja Peserta Didik) mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di MTsN 3

Mataram Tahun Ajaran 2020-2021.

Page 76: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

60

2. PEMBAHASAN

Penelitian ini mempunyai dua variabel yang menjadi objek penelitian,

yaitu variabel terikat (X) penerapan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dan

variabel bebas (Y) motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Al-

Qur’an Hadis. Pembahasan berikut mengacu pada permasalahan yang

dimunculkan yaitu adakah perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar

kelas VIII-A dan VIII-B pada penerapan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

mata pelajaran Al-Qur’an Hadis pada Kelas VIII di MTsN 3 Mataram Tahun

pelajaran 2020-2021.? Untuk menjawab rumusan yang ada, hasil penelitian

menunjukkan bahwa sampel berasal dari distribusi normal, dan memiliki

varians yang homogen, artinya kedua sampel memiliki kemampuan yang

sama sehingga dapat digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, maka

diputuskan penelitian mengambil dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu

kelas VIII-A sebagai kelas yang menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta

Didik) yang diterapkan oleh guru mata pelajaran sebanyak 4 kali pertemuan

melaui Video Conference, dan kelas VIII-B sebagi kelas yang tidak

diterapkan oleh guru menggunakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

sebanyak 4 kali pertemuan melalui Video Conference juga.

Sedangkan untuk pengambilan data angket motivasi belajar siswa pada

kelas yang telah diterapkan LKPD dan kelas yang tidak diterapkan LKPD

dilakukan pada akhir pertemuan yaitu pertemuan ke-5 melalui aplikasi

WhatsApp, dimana peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran, yaitu

Page 77: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

61

siswa diberikan tugas untuk mengisi angket motivasi belajar pada kelas yang

diterapkan dan tidak diterapkan LKPD dalam pembelajaran, kemudian

jawaban masing-masing siswa difoto dan dikumpulkan melalui Group

WhatsApp mata pelajaran Al-Qur’an Hadis.

Berdasarkan hasil Uji Hipotesis perbedaan motivasi belajar siswa kelas

yang menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan kelas yang

tidak menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) pada mata pelajaran

Al-Qura’an Hadis, kedua kelas adalah berdistribusi normal dan homogen,

maka pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan uji statistik parametrik

yang digunakan adalah uji t-test dengan dengan kriteria pengujian yaitu jika

thitung > ttabe maka Ho ditolak dan Ha diterima. Uji-t dari angket motivasi

belajar peserta didik pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis pada kelas VIII-A

dan VIII-B dapat dilihat nilai t = 14,64 berada di luar interval antara 1,66 dan

1,66. pada taraf signifikan 5% dengan db = n1 + n2 – 2 = 40+40 – 2 = 78.

Sesuai dengan kriteria penguji hipotesis, maka ada perbedaan yang signifikan

antara data motivasi belajar kelas VIII-A (eksperimen) dan kelas VIII-B

(control) setelah diterapkan perlakuan. Maka, hasil dari penguji hipotesis ini

menghasilkan Ho ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan

motivasi belajar siswa kelas yang menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta

Didik) dengan kelas yang tidak menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta

Didik) pada mata pelajaran Al-Qura’an Hadis di MTsN 3 Mataram tahun

ajaran 2020-2021.

Page 78: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

62

Kelas yang menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), motivasi

belajarnya lebih tinggi dari pada kelas yang tidak menerapkan LKPD, Karena

dalam proses pembelajaran peserta didik lebih bersemangat dan antusias

dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat ditunjukkan dengan ketika

siswa diberikan tugas dalam LKPD, siswa mampu meneyelesaikan tugas

tersebut dengan baik, dengan adanya LKPD siswa mampu untuk belajar

mandiri sehingga mempermudah guru untuk meyampaikan materi

pembelajaran. Dari hasil pengamatan ini sesuai dengan yang disampaikan

oleh Andi Prastowo tentang “tujuan dari penerapan LKPD yaitu Menyajikan

bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi

yang diberikan, Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan

materi yang terlah diberikan, Melatih kemandirian belajar peserta didik,

Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik.”72.

Ketika semua proses di atas telah dilakukan, maka peserta didik dapat

menguasai apa yang mereka pelajari. Kondisi inilah yang menyebabkan

motivasi belajar peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari pada

motivasi belajar peserta didik kelas kontrol. Hal ini dilihat dari hasil rata-rata

angket motivasi belajar di kelas VIII-A 83,725 dan di kelas VIII-B 76,4 . Hal

ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan kelas yang tidak

menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) pada mata pelajaran Al-

Qura’an Hadis. Dari hasil ini maka penerapan LKPD dapat meningkatkan

72 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membaca Bahan Ajar Inovatif,(Yogyakarta: Diva

Press, 2013), hlm. 206

Page 79: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

63

motivasi belajar sesaui dengan teori yang disampaikan oleh Andi Prastowo

dalam bukunya yang berjudul “Panduan Kreatif Membaca Bahan Ajar

Inovatif” yang mengatakan bahwa “LKPD merupakan bahan ajar yang bisa

dimiliki peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik,

mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan, bahan

ajar yang diringkas dan kaya tugas untuk berlatih, Serta mempermudah

pelaksanaan pengajar kepada peserta didik”73

Penelitian ini sesuai dengan teori belajar yang dikemukakan oleh Jean

Piaget yang dikutip oleh Sofian S. Wilih. Dalam teori belajar ini, “Guru harus

mampu menciptakan keadaan peserta didik yang mampu untuk belajar

sendiri. Artinya guru tidak sepenuhnya mengajarkan suatu bahan ajar kepada

peserta didik, tetapi guru dapat membangun peserta didik yang mampu

belajar dan terlibat aktif dalam belajar”74.

73 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membaca Bahan Ajar Inovatif,(Yogyakarta: Diva

Press, 2013), hlm. 205 74 Sofian S. Wilis, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Cv.Alfabeta, 2012), hlm.68.

Page 80: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

62

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitianini, maka

dapat disimpulkan bahwa “perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dengan kelas yang tidak

menerapkan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) pada mata pelajaran Al-

Qura’an Hadis di MTsN 3 Mataram Tahun Ajaran 2020/2021 memiliki

perbedaan yang signifikan”. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata angket motivasi

belajar yaitu kelas VIII-A=83,725 dan kelas VIII-B= 76,4 dengan analisis

data yang menunjukkan bahwa nilai t-hitung = 14,64 berada di luar interval

antara 1,66 dan 1,66, dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 yang

menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada

perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang menerapkan LKPD (Lembar

Kerja Peserta Didik) dengan kelas yang tidak menerapkan LKPD (Lembar

Kerja Peserta Didik) pada mata pelajaran Al-Qura’an Hadis di MTsN 3

Mataram Tahun Ajaran 2020/2021.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas yang diperoleh dari hasil penelitian

maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:

1) Kepala Sekolah

Diharapkan dapat mengarahkan para guru untuk memanfaatkan

metode pembelajaran yang bervariasi yang bersifat mendidik untuk

Page 81: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

63

meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam proses belajar

mengajar.

2) Bagi Guru

Diharapkan guru mampu melihat kondisi motivasi belajar peserta

didik agar disesuaikan dengan bahan ajar yang bervariatif.Agar motivasi

belajar peserta didik meningkat.

3) Bagi Peserta Didik

Peserta didik diharapkan lebih aktif dan bersemangat dalam

mengikuti proses belajar mengajar. motivasi peserta didik dalam proses

belajar mengajar ini dapat mempengaruhi daya tarik peserta didik terhadap

mata pelajaran Al-Qur’an Hadis sehingga mempengaruhi motivasi

belajarnya.

4) Penelitian Selanjutnya

Diharapkan penelitian selanjutnya untuk mengkaji factor-faktor

yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik, sehingga dapat

memperbanyak khazanah untuk meningkatkan motivasi belajar peserta

didik.

Page 82: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

64

DAFTAR PUSTAKA.

Alfira Mulya Astuti,Statistika Penelitia,.Mataram: Insan Madani Publishing, 2016

Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membaca Bahan Ajar Inovatif ,Yogyakarta: Diva Press,2013

Anshori,Ulumul Qur’an “Kaidah-Kaidah Memahami Firman Tuhan”,Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2013 Artina Dinity, Sri Atun, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Industry Kecil Kimia Berorientasi Kewirausahaan Untuk Smk”.Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, Vol. 1 No. 1 April 2015.

D. Deni Koswara Dan Halimati, Bagaimana Menjadi Guru Kreatif?,Bandung:

PT. Bumi Mekar, 2008 Depdiknas,Panduan Pengembangan Bahan Ajar,Jakarta.2016

Ega Ayu Lestari, “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Eksperimen IPA Kelas V SD/MI”,Skripsi, FTK UIN Raden Intan, Lampung, 2018

Ghullam Hamdu, Lisa Agustina, “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap

Prestasi Belajar Siswa di Seko lah Dasar” Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 12 No. 1, April 2011.

Hamzah B. Uno Dan Nina Lamatenggo, Tugas Guru Dalam Pembelajaran

“Aspek Yang Mempengaruhi”,Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2016 Hamzah B. Uno,Teori Motivasi Dan Pengukurannya,Jakarta : PT. Bumi Aksara,

2009 Kadar M. Yusuf,Studi Al-Qur’an,Jakarta : AMZAH, 2014

Mahmud,Psikologi Pendidikan,Bandung : CV. Pustaka Setia, 2012

Muahmmad Misbahul Munir,“Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Dengan Menggunakan Metode Reading Guide Dalam Pembelajaran Al-Qur,An Hadis Pokok Bahasasn Berkompetisi Dalam Kebaiakan Kelas XI IPS 1 Di MA NU Hasyim Asyari 03 Kudus”,Skripsi, FITK, IAIN Walisongo, Semarang, 2011

Muhibbin Syah,Psikologi Pendidikan Dalam Pendekatan Baru,Bandung : PT.

Remaja Rosydakarya, 2004

Page 83: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

65

Muniftun Muthoharoh, I Made Kirana, Gusti Ayu Indrawati, “Penerapan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Multimedia Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Kimia” Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, Vol. 1 No. 1, 2017.

Notoadmojo,psikologi pendidikan.Jakarta: bumi aksara.Ranifitria, penelitian

tindakan kelas, dalam http//www.blogspot.co.id/artikel/ranifitria93 diakses tanggal 20 november 2019, pukul 12.42.

Saaban, “Pearanan Wali Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Pada Madrasah Nur Al-Anshor Wolonawa Kecamatan Wolowaru Kabupetn Ende Tahun Pelajaran 2013/2014”. Skripsi, FTK UIN Mataram, Mataram, 2014

Sardiman,Interaksi& Motivasi Belajar Mengajar,Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2014 Siti Suprihatin, “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”

Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro, Vol. 3 No. 1, 2015. Sohari Sahrani, Ulumul Hadits,Bogor : Ghalia Indonesia, 2015

Sudjana,Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,bandung: remaja rosda karya, 2001

Sugiyono,Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif,Bandung: alfabeta, 2006

Suharsimi Arikunto. Dkk,penelitian Tindakan Kelas,Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012

Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 6 ayat (1) Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC, 2009

Zaenal Aqib. Dkk,Penelitian Tindakan Kelas, “Untuk Guru SMP, SMA,SMK”, bandung: yrama widya, 2008

Page 84: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

66

LAMPIRAN

Page 85: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

1

Page 86: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Lampiran 1 KISI-KISI ANGKET

Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

No Variabel Indikator Pernyataan Jumlah soal Positif Negatif

1

Motivasi belajar

Tekun dalam menghadapi tugas 1,2,3 3

2 Ulet dalam menghadapi kesulitan 4,5 2

3 Menunjukkan minat 6,7,8,9 4

4 Senang bekerja sendiri 10,11 - 2

5 Cepat bosan pada tugas-tugas rutin 12,13,14,15

4

6 Dapat mempertahankan pendapatnya 16,17,18 3

7 Tidak mudah melepas hal yang

diyakininya

19,20,21,22 4

Jumlah butir soal 22

ANGKET PENELITIAN

A. IDENTITAS RESPONDEN

NAMA :

KELAS :

B. PETUNJUK PENGISIAN

1. Jawablah seluruh pertanyaan yang ada dengan jujur dan sebenarnya.

2. Berilah jawaban pertanyaan di bawah dengan cara memberi tanda contreng

(√ ) pada kolom yang tersedia.

3. Apabila saudara (i) menemukan hal-hal yang kurang jelas atau tidak

dimengerti, kiranya dapat bertanya langsung ke peneliti.

4. Keterangan pilihan jawaban dan jumlah skor setiap jawaban.

Page 87: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Jawaban Positif a. SL : Selalu = 5 b. SR : Sering = 4 c. KK : Kdang-Kadang = 3 d. PR : Pernah = 2 e. TP : Tidak Pernah = 1

Jawaban Negatif a. SL : Selalu = 1 b. SR : Sering = 2 c. KK : Kdang-Kadang = 3 d. PR : Pernah = 4 e. TP : Tidak Pernah = 5

No

PERTANYAAN PILIHAN JAWABAN

SL SR KK PR TP

1 Saya mengerjakan tugas Al-Qur,an Hadis pada materi hukum bacaan mad dengan tepat waktu.

2 Jika sedang mengalami kesulitan mengerjakan tugas, saya akan berusaha untuk mengerjakan tugas tersebut.

3 Setiap ada tugas Al-Qur,an Hadis, saya langsung mengerjakannya tanpa bantuan orang lain.

4 Jika nilai saya jelek, saya akan terus berusaha untuk memperbaikinya kembali.

5 Jika belajar lebih giat dengan harapan untuk mendapatkan nilai terbaik dari semua teman saya.

6 Saya merasa suka dan senang ketika guru memberikan tugas Al-Qur’an hadis

7 Saya merasa tertatarik ketika guru menjelaskan materi pembelajaran Al-Qur’an hadis

8 Ketika guru menjelaskan isi materi Al-Qur’an hadis, saya selalu memperhatikan secara terus menerus apa yang disampaikan oleh guru.

9 Saya lebih suka mengerjakan tugas mata pelajaran Al-Qur’an hadis disbanding mata pelajara yang lain.

10 Saya percaya, mampu mengerjakan sendiri tugas Al-Quran hadis pada materi hukum bacaan mad yang diberikan oleh guru.

Page 88: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

11 Saya merasa puas ketika hasil tugas yang didapat hasil dari pekerjaan sendiri.

12 Saya akan merasa bosan jika terlalu lama dalam belajar dan kurang istraha

13 Jika guru mengajar dengan metode ceramah saja, maka saya akan merasa bosan dengan pembelajaran.

14 Jika teman saya aktif dalam pembelajaran, maka saya akan terpengaruh dengan teman saya.

15 Saya merasa bosan ketika saat pembelajaran hanya mencatat saja.

16 Ketika menyampaikan pendapat, saya akan menyampaikannya dengan logis (masuk akal) dan tidak bertolak belakang dengan pendapat sebelumnya.

17 Jika terdapat pendapat teman saya yang belum dipahami, saya akan menanyakan mengenai penjelasannya.

18 Jika terdapat pendapat yang sama dengan pendapat saya, maka saya akan menyetujui pendapat tersebut.

19 Pada saat mengerjakan tugas, saya tidak terpengaruh dengan jawaban teman saya.

20 Pada saat mengerjakan tugas, saya ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan tersebut.

21 saya yakin mendapatkan nilai terbaik ketika tugas yang diberikan dikerjakan dengan baik.

22 Ketika terdapat yang belum dikerjakan, saya langsung mengerjakannya.

Page 89: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Lampiran 2

DESAIN LKPD

BAB I

HUKUM BACAAN MAD

KOMPTETENSI DASAR

1.1 menyadari bahwa bacaan Al-Qur’an harus dengan cara yang baik dan benar

sesuai dengan kaidah ilmu tajwid

2.1 terviasa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-

hari

3.1 memahami ketentuan hokum bacaan mad iwad, mad layyin, dan mad arid

lissukun dalam Al-qur’an surah-surah pendek pilihan

4.1 menerapkan hukum bacaan mad iwad, mad layyin, dan mad arid lissukun

dalam Al-qur’an surah-surah pendek pilihan

PETUNJUK BELAJAR

1. Perhatikan dan pahami materi-materi yang diberikan.

2. Jika terdapat pertanyaan, maka jawablah pertanyaan tersebut dengan baik dan

benar.

3. Jika terdapat pertanyaan yang kurang dipahami, tanyakanlah kepada gurumu.

WAWASAN BELAJAR

A. Membaca Surah Pendek Pilihan

1. QS. Al-Quaraisy.

Bacalah QS Al-Quraisy ini dengan baik dan benar setalah mendengarkan

bacaan bapaka/ibu guru.

Page 90: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

ي رافإ ق

اي إ إ

يفإ ال اءإ وا ا الالة م ر هإ فإ

اي إإ

يتإ ا الباا ب ها وا را ب ليا

ا ف

وف ا ن هم مإ نا ما وع وا ن هم مإ ما ا ط إ ال

2. QS. Al-Maun Ayat 1-7

Bacalah QS. Al-Maun dengan baik dan benar setalah mendengarkan

bacaan bapaka/ibu guru.

ين ال ب بإ يك إ

يتا ال ءا ارا

يما تإ ع اليا يا إ

كا ال لإ ا

ف

ي كإ امإ المإ ا طاى

ض عا ياا

وا

ي ا ل ا لم

يل ل وا

ا ف

اهونا م سا هإ إ

ا ن صا ينا هم عا إ

ال

ا ينا هم يرا إ ال

ءونا

اعونا ونا الما منا يا وا

3. QS. An-Nasr Ayat 1-3

Bacalah QS. An-Nasr dengan baik dan benar setalah mendengarkan

bacaan bapaka/ibu guru.

ح ٱلفا إ وا ٱ اءا نا ا ا ا إإ

ا ا واف إ ين ٱ إ إ

لونا ف يتا ٱلناسا يا را وا

Page 91: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

بح ا ااف

واب ا نه كانا ره إإ فإ ا ٱس بكا وا إ را م ا

بإ

B. Pengertian Mad.

Mad menurut bahasa adalah المط والزيادة artinya memanjangkan dan

menambah. sedangkan menurut istilah mad adalah اطال الصو بحرف من حرف artinya memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf المد

mad (asli).

Huruf mad seperti yang dimksudkan dalam definisi di atas itu ada tiga

yakni alif (أ), wawu (و), ya’ (ي). ketiganya merupakan huruf-huruf dasar mad.

C. Macam-Macam Mad

Dalam materi ini kita akan mempelajari mad far’i yaitu mad iwad, mad

layyin, mad aridul lissukun, yaitu sebagai berikut :

1. Mad ‘iwad

Mad menurut bahasa artinya panjang, sedangkan iwad artinya

ganti tanwin. Jadi menurut istilah mad iwad artinya adalah bacaan tanwin

yang diganti dengan bacaan mad dan dibaca panjang. Panjang mad iwad

yaitu 1 alif atau 2 harakat/ketukan. Hukum bacaan mad iwad adalah

apabila ada fathahtain ( ـ) pada akhir kata karena Waqaf (berhenti) dan

dibaca mad sebagai pengganti tanwin, sehingga harakat tanwin tidak lagi

dibunyikan.

Cara membaca hukum mad iwad adalah dibaca dengan panjang 1 alif atau

2 harakat / ketukan, seperti panjang mad thobi’I, contohnya adalah sebagai

berikut :

Bacaan Dibaca

Page 92: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

افواجا افواجا

ابا ابا توه توه

صبحا صبحا

عا عا ج ج

Contoh mad ‘iwad pada bacaan QS. An-Nasr berikut :

ح ٱلفا إ وا ٱ اءا نا ا ا ا إإ

إ ين ٱ إ إ لونا ف يتا ٱلناسا يا را اوا ا وا

ف

اواب ا نه كانا ره إإ فإ

ا ٱس بكا وا إ را م ابح بإ ا ا

ف

Kalimat/ayat Hukum bacaan Alasan

ا ا واف إ ين ٱ إ إ

ف

Mad ‘iwad Karna tanwin fathah

terdapat diakhir ayat

atau ada tanda waqaf

اواب ا نه كانا Mad ‘iwad tanwin fathah terdapat إإ

diakhir ayat

LATIHAN

Temukan bacaan mad iwad pada QS. Al-Kahfi ayat 110 dibawah ini:

Page 93: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

ا قا وا لإ ر ن كانا يا ماا ف

إ ه واال هكم إإ

ال ا إإ

نما إإ لكم يوحا م شا ا با نا ا نما ل إإ

ق ليا

ابهإ ف ا ءا را لإ صا

ما ل عا ما

اا بهإ ةإ را

ا ا با إ ك بإ يش

ا وا

2. Mad Layyin

Mad Lin atau Mad Layyin adalah merupakan satu dari 13 bagian

dari hukum Mad Far’i. Kata kunci untuk mengingat dan memahami

Hukum Mad Lin yaitu huruf Ya dan Waw, dan ini hampir [bahkan] sama

dengan huruf dari Hukum Mad Thobi’i, akan tetapi yang menjadikan beda

yaitu tanda baris [harakat], dan Hukum dari Mad Lin tak berlaku bagi

huruf hijaiyah Alif.

Mad Layyin disebut juga Mad Lin ini sangat berguna ketika

bacaan berhenti [waqof] di tanda berhenti [wakof] pada ujung ayat ( usul-

ayah / اوس ااية ) dan hukum inipun juga berlaku walaupun ketika Anda

ingin berhenti [waqof] di tengah-tengah ayat dikarenakan terpaksa (Waqof

Idhthirari / وقف اضطرارى). Sama halnya seperti pada Hukum Mad Arid

Lissukun, membuat keputusan untuk menghentikan bacaan Al Qur’an di

tengah ayat ketika bertemu dengan huruf Mad Lin, bukanlah termasuk

wakof yang jelek bila hal merusak makna ( Waqof Qobih / وقف قبيح).

Insya Alloh hal ini akan kami dijelaskan pada saat materi tentang

pembagian Wakof. Hukum Mad Lin terjadi ketika ada huruf

berharokat Fathah (ـــــ) ketemu dengan huruf hijiayah Waw Sukun

/mati ( و ) atau Ya Sukun /mati ( ي), dan ini berada di dalam satu kata

kalimat dengan satu huruf sesudahnya. Maksudnya adalah apabila ada

lebih dari satu huruf sesudahnya, maka taj terjadi hukum bacaab Mad Lin,

Cara membaca Mad Lin atau Mad Layyin adalah dengan cara

membaca huruf berharokat Fathah lebih dulu, kemudian langsung di

sambung dengan huruf Waw sukun ataupun Ya sukun dengan caa dibaca

panjang, sesudah itu dikunci menggunakan huruf hijaiyah setelahnya.

Page 94: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Panjang bacaan dari Mad Lin boleh 2 harakat (1 alif), 4 harakat (2 alif),

atau 6 harakat (3 alif) (pilihlah salah satu), dan ini tetap berlaku seperti

dalam penjelasan tentang bacaan hukum Mad, bahwasanya panjang

bacaannya wajib konsisten (tetap, rata, dan teratur). Contohnya adalah

sebagai berikut :

Kalimat/Ayat Hukum Bacaan Penjelasan

ي رافإ ق

اي إ Mad layyin/lin Huruf ya sukun sebelumnya إ

berharokat fathah dan berhenti

م هإ فإا

ي ي إإ را Mad lin Tidak berharokat ق

يفإ ال Mad layyin/lin Huruf ya sukun sebelumnya وا

berharokat fathah dan berhenti

وف ا ن Mad lin Huruf wawu sukun sebelumnya مإ

berharokat fathah dan berhenti

3. Mad Arid Lissukun

Mad Arid Lissukun yaitu cara untuk memanjangkan suatu bacaan

ketika berhenti, baik berhenti di akhir ayatu ataupun juga di tengah ayat Al

Qur’an . Berhenti membaca (memutuskan bacaan Al Qur’an) di tengah

ayat disebabkan karena terpaksa disebut dengan Waqof Idhthirari, dan

berhenti membaca Al Qur’an pada tengah-tengah ayat ketika pertemuan

huruf Mad Arid Lissukun, bukanlah termasuk waqof yang jelek, dan

bukanlah waqof yang bisa merusak akan arti ( Waqof Qobih / وقف قبيح)

Hukum Mad Arid Lissukun terjadi ketika ada huruf Mad

Thobi’i (alif, ya, wauw) ketemu dengan huruf hijaiyah (hidup)

berharokat Fathah, Kasra, Dhammah Fathatain, Kasratain, dan

Page 95: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Dhammatain dan ini ada dalam satu kata/kalimat. Cara membaca mad

arid lissukun terdapat 3 prnapat yaitu :

a. Qasr yaitu ada yang membaca dengan menggunakan 1 alif ( 2

harokat).

b. Tawasuth adalah ada yang membaca menggunakan 2 alif (4 harokat).

c. Tul adalah adalah ada yang membaca menggunakan 3 alif (6 harokat).

Contoh bacaan mad arid lissukun adalah sebagai berikut :

Contoh bacaan Hokum Bacaan Penejelasannya

ين ال Mad Arid Lissukun Huruf mad bertemu dengan بإ

huruf mati karna waqof

اهونا م سا هإ إ

ا Mad Arid Lissukun Huruf mad bertemu dengan صا

huruf mati karna waqof

ءونا ا Mad Arid Lissukun Huruf mad bertemu dengan يرا

huruf mati karna waqof

يما تإ ع اليا Mad Arid Lissukun Huruf mad bertemu dengan يا

huruf mati karna waqof

لمونا يا Mad Arid Lissukun Huruf mad bertemu dengan سا

huruf mati karna waqof

Baca dan perhatikan mad arid lissukun pada QS. Al-Maun ayat 1-7

dibawah ini:

ين ال ب بإ يك إ

يتا ال ءا ارا

Page 96: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

يما تإ ع اليا يا إ

كا ال لإ ا

ف

ي كإ امإ المإ ا طاى

ض عا ياا

وا

ي ا ل ا لم

يل ل وا

ا ف

اهونا م سا هإ إ

ا ن صا ينا هم عا إ

ال

ءونا ا ينا هم يرا إ

ال

ونا ال منا يا اعونا وا ما

Contoh bacaan Hokum Bacaan Penejelasannya

ين ال Mad Arid Lissukun Huruf mad (ya) berada pada بإ

akhir ayat terdapat tanda waqaf

اهونا م سا هإ إ

ا Mad Arid Lissukun Huruf mad (wawu) berada pada صا

akhir ayat terdapat tanda waqaf

ءونا ا Mad Arid Lissukun Huruf mad (wawu) berada pada يرا

akhir ayat terdapat tanda waqaf

D. Menerapkan Hukum Bacaan Mad ‘Iwad, Mad Layyin, Mad Arid Lissukun dalam QS. AL-Fajr 17-25

يما تإ كرمونا ٱليا ل ك با

ونا عا ا ا ا

ي وا كإ امإ ٱلمإ ا طا

ما ل

ك اثا ا أكلونا ٱل ا وا

ما ا با الا بونا ٱلما إ وا

كا ا كا ا رض ا تإ ٱ

ك ا

ا إإ ك

فا فا صا لك صا ٱلما بكا وا اءا را ا وا

ن ا ن إ

ر ٱك

ا ا ئإ يا وما نما يا ها ائإ بإ وما ءا يا ا إ

وا كرا له ٱل وا

Page 97: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

إ ا يا ا مت لإ

ان إ ق ا لي قول يا يا

ا ه اباا ب عا ا ئإ ي وما يا

ا ف

Kalimat/Ayat Hukum Bacaan Penjelasan

يما تإ Mad Arid ٱليا

Lissukun

Ya sukun didahului huruf berharokat

kasrah diakhiri huruf yang dibaca

waqaf

ي كإ Mad Arid ٱلمإ

Lissukun

Ya sukun didahului huruf berharokat

kasrah diakhiri huruf yang dibaca

waqaf

ما ل

ك Mad ‘Iwad Huruf Mim berharokat fathatain

diakhiri kalimat sebelum sebelum

tanda waqaf

كا ا كا ا Mad ‘Iwad Huruf Kaf berharokat fathatain

diakhiri kalimat sebelum sebelum

tanda waqaf

فا فا صا Mad ‘Iwad Huruf Fa berharokat fathatain diakhiri صا

kalimat sebelum sebelum tanda waqaf

ئإ وما Mad Layyin Huruf wauw sukun didahului oleh يا

huruf Ya berharokat fathah

ن إ ا لي Mad Layyin Huruf Ya sukun didahului oleh huruf يا

La berharokat fathah

Page 98: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

LATIHAN MEMBACA

Bacalah Surah-Surah Pendek Dalam Al-Qur’an Dengan Baik dan Benar

No Surat/Ayat Kesalahan Pembenaran Paraf Guru

1 Al-Quraisy

2 An-Nasr

3 Al-Maun

PENILAIAN HARIAN

1. Pilihan Ganda.

Pilihlah satu jawaban dibawah ini dengan benar dengan cara

member silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.

1. Lanjutan daria ayat dibawah ini adalah …

اءإ ا الالة م ر هإ فإ

اي . . . . . . إإ

a. يفإ ال وا

b. يتإ ا الباا ها

c. ي را ق

d. وف ا ن مإ

م .2 هإ إا

..…صا ينا هم إال

Page 99: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

a. . عنا

b. . ن عا

c. . ارا

d. نا إإا .3

واب ا نه كانا …Cara membaca yang baik pada ayat ini adalah إإ

a. Inahu kana tauwaban c. Innahu kaana tawwaaba

b. Innahu kana tawaba d. Innahu kanaa tawaban

4. …. يل وااف Lanjutkan potongan ayat ini.

a. ي ال ا لم

ل

b. ي كإ المإc. يما تإ ٱلياd. ي كإ ٱلمإ

5. إيتا ال ءا …Dalam potongan ayat ini terdapat hokum bacaan ارا

a. Mad Shilah c. Huruf Lin

b. Mad Lin d. Mad Tamkin

6. Apabila ada Ya sukun sebelumnya berharokat fathah maka hokum

bacaanya adalah…

a. Mad Arid Lissukun c. Mad ‘Iwad

b. Mad Lin d. Mad Tamkin

7. Dikatan sebagai mad layyin karna ada Ya atau Wau berada sesudah

huruf yang berharokat…. a. Fathah c. Sukun

b. Kasrah d. Dhommah

8. Jika Wau atau Ya sukun dan sebelumnya berharokat fathah maka

hokum bacaannya adalah…

a. Mad Lin b. Mad Tamkin

b. Huruf Lin d. Mad ‘Iwad

ا .9 ا واف إ ين ٱ إ إ

…Yang bergaris bawah hokum bacaannya adalah ف

a. Mad ‘iwad

b. Mad arid lissukun

c. Mad badal

d. Mad tamkin

يفإ .10 ال اءإ وا ا الالة م ر هإ فإ

اي …Yang terdapat bacaan mad lin adalah إإ

a. م هإ فإا

ي إإb.

الة ر

c. اءإ ا الd. يفإ ال وا

11. Berikut ini adalah huruf-huruf mad, kecuali…

Page 100: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

a. Alif c. Ya

b. Ba d. Wau

12. Kata mad berasal dari Bahasa arab Madda-Yamuddu, yang berarti…

a. Memindahkan c. memanjangkan

b. Mendahulukan d. memutuskan

13. Mad arid lissukun dibaca sekurang-kurangnya…

a. Satu harokat c. Tiga Harokat

b. Satu Alif d. Empat harokat

14. Mad ‘iwad dikatan sebagai mad pengganti, karna bacaan mad menggantikan bunyi…

a. Ta’ marbutah c. Hamzah Sukun

b. Fathah tanwin d. Nun sukun

15. Berikut ini cara membaca mad arid lissukun adlah, kecuali….harokat

a. Enam c. Dua

b. Empat d. Satu

16. Berikut ini bacaan mad ‘iwad adalah..

a. اواب ا نه كانا إإ

b. وف ا ن مإ

c. يما تإ ع اليا يا

d. اعونا ونا الما منا يا وا

17. Pada QS. Qusraisy terdapat bacaan mad layyin sebanyak…

a. Dua c. Tigaa

b. Empat d. Lima

18. Bacaan mad layyin pada lafal berikut ini adalah…

a. . يتإ ا الباا ب ها را

b. يما تإ ع اليا يا

Page 101: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

c. اعونا ونا الما منا يا وا

d. واب ا نه كانا إإ المد حرف من بحرف الصو اطال . .19

Arti dari definisi diatas adalah…

a. Panjangnya suara satu huruf saja

b. Memangkalkan suara dengan salah satu dari huruf mad

c. Huruf mad panjang bacaannya satu huruf

d. Memanjangkan suara dengan beberapa huruf mad bersama-sama

20. Hokum bacaan mad arid lissukun terdapat dalam lafal…

a. واب ا نه كانا إإ

b. اعونا ونا الما منا يا وا

c. . يتإ ا الباا ب ها را

d.

ي قإا

و

ا ق

21. Berikut ini termasuk cara membaca mad arid lissukun, kecuali…

a. Tawasuth

b. Thul

c. Qasr

d. Sur’ah

22. Istilah Thul dalam mad arid lissukun berarti bias membaca bacaannya tiga alif… harokat

a. Dua c. Enam

b. Empat d. Lima

23. Malikinnaas hokum bacaan pada ayat ini adalahnmad…

a. ‘iwad c. Layyin

b. Arid lissukun d. badal

24. Ghoiril maghduubi kata yang bergaris bawahi adalah termasuk mad layyin, maka bacannya adalah…

Page 102: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

a. Dipanjangkan c. Dipendekkan dan dipanjangkan

b. Tidak dipanjangkan d. Tiga harokat atau tiga alif

25. Fathah tanwin yang berada pada huruf Ta’ marbuthah maka…

a. Tidak dibaca mad c. Dibaca mad

b. Tidak diwaqafkan d. Diganti dengan huruf alif

2. Essay

Isilah titik-titik dibawah ini dengan baik dan benar.

1. Kata mad berasal dari bahasa arab yang berarti…

2. Huruf mad ada tiga yang tidak diberi tanda sukun adalah…

3. Apabila ada huruf mad berada di akhir ayat dan diwaqafkan maka hokum bacaannya adalah…

ا .4واب ا نه كانا …Yang digaris bawah bacaan mad ‘iwad karna إإ

5. Wau atau Ya sukun dan sebelumnya berharokat fathah dibaca waqaf maka disebut…

6. امإ المإ ا ي طا كإ Hokum bacaan pada potongan ayat ini adalah…

7. Lafal اا بهإ …mengandung hokum bacaan را

8. Panjang bacaan mad ‘iwad adalah…. Harokat

9. Berikan contoh bacaan mad ‘iwad…

ي ا .10ل ا لم

يل ل وا

ا Ya sukun yang sebelumnya berharokat fathah tetapi ف

tidak diwaqafkan maka disebut…

3. URAIAN

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar.

1. Bagaimanakah jika tanwin fathah pada Ta marbuthah diakhir ayat ?

Jawab……………………………………………………………………………

اعونا .2 ونا الما منا يا !Sebutkan hokum bacaan pada potongan ayat ini وا

Page 103: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Jawab……………………………………………………………………………

3. Jelaskan pengertian mad layyin secara Bahasa maupun istilah !

Jawab……………………………………………………………………………

4. Sebutkan cara membaca mad arid lissukun !

Jawab……………………………………………………………………………

5. Apa sebab terjadinya mad ‘iwad ? berikan contohnya !

Jawab……………………………………………………………………………

6. Ada berapakah jumlah huruf mad.

Jawab……………………………………………………………………………

7. Jelaskan pengertian mad secara istilah !

Jawab……………………………………………………………………………

ي .8 كإ امإ ٱلمإ ا طا ونا عا ا ا ا

ماوا , وا ل

ك اثا ا أكلونا ٱل ا

Sebutkan hokum bacaan pada ayat ini.

Jawab……………………………………………………………………………

9. Pada kalimat ا ا واف mengapa disebur mad ‘iwad !

Jawab……………………………………………………………………………

10. Apa yang dimaksud dengan huruf Lin?

Jawab……………………………………………………………………………

Page 104: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Lampiran 3

NAMA-NAMA RESPONDEN

NAMA-NAMA RESPONDEN KELAS VIII-A

NO NAMA RESPONDEN 1 ABY MULYA RAMADHANI 2 AHMAD BADAWI HUSAIN 3 AHMAD NAZWA 4 AISHA PUTRI SAHARANI 5 ANADANIA LATIFAH HUSAIN 6 DINDA SALSABILA 7 FAENA FARLINA 8 FATHIRAHMAN 9 HALIMATUS SAKDIYAH

10 HENY MAULIDYA 11 IRWAN HAMZANI 12 KEISHA LUVENA SAFIRA SANDI 13 KHAIRATUL AULIYA 14 LAILI ROSIDA 15 LISA AGUSTINI 16 MAISHA RAHMATIN AHMAD 17 MARSHA DWI AMALIA 18 MAULIDIANI WIDIA PUTRI 19 MAZAYA PUTRI RAMADHANI 20 MEILINA AZZAHRA HARIYANTO 21 MUHAMMAD ALQI ALQOUS 22 MUHAMMAD RAFIF FURQAN R. 23 MULYA DINARI 24 NABIL AHMAD ARIEFASYA 25 NADIA PRATIWI 26 NADWYATIL UMMI 27 NAINA ISMI SAJARO 28 NAZWA SABINA 29 NEFISSA NUHA AULIA 30 NEZA AULIA

Page 105: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

31 RAHMA AYU SAFITRI 32 RANI AULIA PUTRI 33 REGITHA FEBRIANUN NADHIRA 34 RIFKY NURDIANSYAH 35 RIZKY MAULANA 36 ROBI FEBRIANSYAH PUTRA 37 ROSID KAROMI 38 SITI SANDRA APRILIA 39 SURAYYA MALIKA 40 ULAN SARI

NAMA-NAMA RESPONDEN KELAS VIII-B (Kelas Kontrol)

NO NAMA RESPONDEN 1 AHMAD HIDAYANA FEBRIAN 2 AJI SUHANDRI 3 ANANDA KHISAN DARMA YUSTIKA 4 ANGGI AS SYIFA RAHMAWATI 5 APRILIANTI FIRDAUS 6 BAIQ RIZKYA FADIA KAFIATI 7 CLAUDIA NADIN CITRA NINGSIH 8 DIKA HENDRAWAN 9 DINDA PUTRI NURSABRINA

10 DYAH DENOK NURUL RAHMAWATI 11 FATHAILLAH SINNGIH HARYANTO 12 FATHIA HANA KAMILA 13 HAERUL IMAN 14 HIJRIANI RIZKIKA 15 ILHAM MUAFARIZ 16 ISPI RAHMADINA 17 JANUARDI ANDIKA ISLAMI 18 JUNITA ISNAINI 19 KRISTIAN HARYANTO 20 LAELA SAFITRI 21 MALIK AHMAD TAUFIK 22 MALIKA NAJWA INSYIRA

Page 106: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

23 MUHAMMAD FARRUQ ARDIANSYAH 24 MUHAMMAD FURQON ARYANTO S. 25 MUHAMMAD RIZKI KURNIAWAN 26 MUHAMMAD THORIQ ANDARA 27 NADIN SOPHIA RAMADHANI 28 NAILA RAHMA DINI 29 NAJUWA NAILA HIJRI

30 NI LUH AGNESTHASYA LAURA SUTOMO

31 NISRINA FAKHIRA RAHMAN 32 NISWA SAFFIYA 33 NUR LAELA AZIZAH PUTRI 34 RAFI HILMY ADIYATMAJA 35 RAYYAN ASYARY 36 RIZKA NURSALMA WINDIYATI 37 SALSA NOVITA HAWANI 38 SISKA AYU SAFITRI 39 VALDO ALFATAH 40 VIOLINE CERITA AULIA

Page 107: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Lampiran 4

DOKUMENTASI PENELITIAN ONLINE

Pengisian Angket Secara Online

Pengisian Angket Secara Online

Page 108: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Pengisian Angket Secara Online

Foto Bersama Guru Mata Pelajaran Al-Quran Hadis

Page 109: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Lampiran 5

TABEL UJI t

Page 110: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Lampiran 6

UJI VALIDITAS INTRUMEN PENELITIAN

Uji Validasi Instrumen Kelas (VIII-A)

Butir Skor Butir R hitung R tabel Ket

1 92 0.622 0.443 Valid

2 85 0.446 0.443 Valid

3 88 476 0.443 Valid

4 85 0.464 0.443 Valid

5 80 0.574 0.443 Valid

6 78 0.556 0.443 valid

7 75 0.62 0.443 Valid

8 85 0.627 0.443 Valid

9 74 0.507 0.443 Valid

10 90 0.553 0.443 Valid

11 86 0.463 0.443 Valid

12 89 0.556 0.443 Valid

13 80 0.578 0.443 Valid

14 83 0.529 0.443 Valid

15 72 0.612 0.443 Valid

16 70 0.48 0.443 Valid

17 72 0.555 0.443 valid

18 73 0.544 0.443 Valid

19 66 0.54 0.443 Valid

20 71 0.548 0.443 Valid

Uji Validasi Instrumen Kelas (VIII-B)

Butir Skor Butir R hitung R tabel Ket

1 74 0.622 0.443 Valid

2 78 0.515 0.443 Valid

3 83 0.667 0.443 Valid

4 74 0.523 0.443 Valid

5 75 0.484 0.443 Valid

6 83 0.522 0.443 valid

Page 111: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

7 70 0.597 0.443 Valid

8 86 0.629 0.443 Valid

9 72 0.691 0.443 Valid

10 94 0.449 0.443 Valid

11 89 0.491 0.443 Valid

12 87 0.55 0.443 Valid

13 89 0.449 0.443 Valid

14 80 0.59 0.443 Valid

15 83 0.585 0.443 Valid

16 68 0.721 0.443 Valid

17 70 0.582 0.443 valid

18 70 0.732 0.443 Valid

19 73 0.617 0.443 Valid

20 66 0.553 0.443 Valid

Lampiran 7

Hasil Uji Reliabelitas Kelas VIII-A dan B

Hasul Uji Reliabelitas Kelas VIII-A

Jumlah Varians Butir 0,431

Varians Total 10,147

N (Jumlah Resp.) 20

K (Jumlah Pertanyaan) 20

Lhitung 0,872

Ltabel 0,443

Keterangan RELIABEL

Hasil Uji Reliabelitas Kelas VIII-B

Jumlah Varians Butir 9,805

Varians Total 66,273

N (Jumlah Resp.) 20

K (Jumlah Pertanyaan) 20

Lhitung 0,896

Ltabel 0,443

Keterangan RELIABEL

Page 112: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Lampiran 8 Uji Normalitas Data

Uji Normalitas Data Kelas A

resp. sekor (xi) zi F(zi) S(zi) F(zi)-S(zi) │F zi -S zi │

1 80 -1.91234 0.027916 0.025 0.002916498 0.0029165

2 80 -1.91234 0.027916 0.05 -0.022083502 0.0220835

3 80 -1.91234 0.027916 0.075 -0.047083502 0.0470835

4 81 -1.39896 0.080913 0.1 -0.019087191 0.0190872

5 81 -1.39896 0.080913 0.125 -0.044087191 0.0440872

6 81 -1.39896 0.080913 0.15 -0.069087191 0.0690872

7 82 -0.88558 0.187922 0.175 0.01292226 0.0129223

8 82 -0.88558 0.187922 0.2 -0.01207774 0.0120777

9 82 -0.88558 0.187922 0.225 -0.03707774 0.0370777

10 83 -0.3722 0.354872 0.25 0.104872047 0.104872

11 83 -0.3722 0.354872 0.275 0.079872047 0.079872

12 83 -0.3722 0.354872 0.3 0.054872047 0.054872

13 83 -0.3722 0.354872 0.325 0.029872047 0.029872

14 83 -0.3722 0.354872 0.35 0.004872047 0.004872

15 83 -0.3722 0.354872 0.375 -0.020127953 0.020128

16 83 -0.3722 0.354872 0.4 -0.045127953 0.045128

17 83 -0.3722 0.354872 0.425 -0.070127953 0.070128

18 83 -0.3722 0.354872 0.45 -0.095127953 0.095128

19 84 0.141179 0.556136 0.475 0.081135825 0.0811358

20 84 0.141179 0.556136 0.5 0.056135825 0.0561358

21 84 0.141179 0.556136 0.525 0.031135825 0.0311358

22 84 0.141179 0.556136 0.55 0.006135825 0.0061358

23 84 0.141179 0.556136 0.575 -0.018864175 0.0188642

24 84 0.141179 0.556136 0.6 -0.043864175 0.0438642

25 84 0.141179 0.556136 0.625 -0.068864175 0.0688642

26 84 0.141179 0.556136 0.65 -0.093864175 0.0938642

27 85 0.654558 0.743624 0.675 0.0686239 0.0686239

28 85 0.654558 0.743624 0.7 0.0436239 0.0436239

29 85 0.654558 0.743624 0.725 0.0186239 0.0186239

30 85 0.654558 0.743624 0.75 -0.0063761 0.0063761

31 85 0.654558 0.743624 0.775 -0.0313761 0.0313761

32 85 0.654558 0.743624 0.8 -0.0563761 0.0563761

33 85 0.654558 0.743624 0.825 -0.0813761 0.0813761

Page 113: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

34 86 1.167937 0.878584 0.85 0.028583972 0.028584

35 86 1.167937 0.878584 0.875 0.003583972 0.003584

36 86 1.167937 0.878584 0.9 -0.021416028 0.021416

37 87 1.681316 0.953649 0.925 0.028649257 0.0286493

38 87 1.681316 0.953649 0.95 0.003649257 0.0036493

39 87 1.681316 0.953649 0.975 -0.021350743 0.0213507

40 87 1.681316 0.953649 1 -0.046350743 0.0463507

rata-

rata 83.725

simp.

baku 1.947879

Lo 0.104653

Ltabel 0.140089

N 40

variasn 3.794231

Uji Normalitas Data Kelas B

resp. sekor (xi) zi F(zi) S(zi) F(zi)-S(zi) │F zi -S zi │

1 70 -2.5929197 0.004758 0.025 -0.02024 0.020242

2 71 -2.187776 0.014343 0.05 -0.03566 0.035657

3 72 -1.7826323 0.037323 0.075 -0.03768 0.037677

4 74 -0.9723449 0.16544 0.1 0.06544 0.06544

5 74 -0.9723449 0.16544 0.125 0.04044 0.04044

6 74 -0.9723449 0.16544 0.15 0.01544 0.01544

7 74 -0.9723449 0.16544 0.175 -0.00956 0.00956

8 75 -0.5672012 0.285289 0.2 0.085289 0.085289

9 75 -0.5672012 0.285289 0.225 0.060289 0.060289

10 75 -0.5672012 0.285289 0.25 0.035289 0.035289

11 75 -0.5672012 0.285289 0.275 0.010289 0.010289

12 75 -0.5672012 0.285289 0.3 -0.01471 0.014711

13 75 -0.5672012 0.285289 0.325 -0.03971 0.039711

14 75 -0.5672012 0.285289 0.35 -0.06471 0.064711

15 76 -0.1620575 0.43563 0.375 0.06063 0.06063

16 76 -0.1620575 0.43563 0.4 0.03563 0.03563

17 76 -0.1620575 0.43563 0.425 0.01063 0.01063

18 76 -0.1620575 0.43563 0.45 -0.01437 0.01437

19 76 -0.1620575 0.43563 0.475 -0.03937 0.03937

Page 114: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

20 76 -0.1620575 0.43563 0.5 -0.06437 0.06437

21 76 -0.1620575 0.43563 0.525 -0.08937 0.08937

22 76 -0.1620575 0.43563 0.55 -0.11437 0.11437

23 77 0.2430862 0.596031 0.575 0.021031 0.021031

24 77 0.2430862 0.596031 0.6 -0.00397 0.003969

25 78 0.6482299 0.741582 0.625 0.116582 0.116582

26 78 0.6482299 0.741582 0.65 0.091582 0.091582

27 78 0.6482299 0.741582 0.675 0.066582 0.066582

28 78 0.6482299 0.741582 0.7 0.041582 0.041582

29 78 0.6482299 0.741582 0.725 0.016582 0.016582

30 78 0.6482299 0.741582 0.75 -0.00842 0.008418

31 78 0.6482299 0.741582 0.775 -0.03342 0.033418

32 78 0.6482299 0.741582 0.8 -0.05842 0.058418

33 78 0.6482299 0.741582 0.825 -0.08342 0.083418

34 78 0.6482299 0.741582 0.85 -0.10842 0.108418

35 79 1.0533736 0.853915 0.875 -0.02108 0.021085

36 79 1.0533736 0.853915 0.9 -0.04608 0.046085

37 80 1.4585173 0.927651 0.925 0.002651 0.002651

38 80 1.4585173 0.927651 0.95 -0.02235 0.022349

39 80 1.4585173 0.927651 0.975 -0.04735 0.047349

40 82 2.2688047 0.98836 1 -0.01164 0.01164

rata-

rata 76.4

simp.

baku 2.46826

Lo 0.116582

Ltabel 0.140089

N 40

varians 6.092308

Page 115: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Lampiran 9

Hasil Uji Homogenitas Data

Kelas VIII A Kelas VIII B

Mean 83,725 76,4

Variance 3,794 6,092

Observations 40 40

Df 39 39

F 1,605

P(F<=f) one-tail 0,071

F Critical one-tail 1,704

Page 116: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Lampiran 10 REKAPITULASI JAWABAN KUESIONER PENELITIAN

DARI SISWA

Data Jawaban Angket Kelas A

No responden

No Butir Angka Skor Total

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22

1 5 4 4 5 5 3 5 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 83 2 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 3 5 4 3 86 3 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 84 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 81 5 4 4 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5 3 4 3 4 3 4 5 4 4 85 6 5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 81 7 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 82 8 5 4 5 4 3 5 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 86 9 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 82

10 4 4 4 5 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 83 11 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 80 12 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 87 13 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 83 14 5 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 85 15 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 83 16 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 86 17 4 5 4 3 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 83 18 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 85 19 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 84

Page 117: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

20 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 80 21 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 84 22 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 82 23 5 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 85 24 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 84 25 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 87 26 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 84 27 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 85 28 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 83 29 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 81 30 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 85 31 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3 85 32 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 85 33 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 83 34 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 80 35 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 84 36 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 83 37 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 87 38 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 84 39 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 83 40 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 87

Page 118: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Data Jawaban Angket Kelas B

No responden

No butir angka Skor Total

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22

1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 75

2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 75

3 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 84

4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 74

5 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 76

6 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 74

7 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 76

8 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 75

9 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 70

10 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 75

11 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 71

12 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 77

13 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 75

14 4 4 3 4 5 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 75

15 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 76

16 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 78

17 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 76

18 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 76

19 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 76

20 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72

21 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 74

22 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 74

Page 119: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

23 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 77

24 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 75

25 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 78

26 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 79

27 5 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 78

28 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 78

29 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 80

30 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 78

31 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 78

32 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 82

33 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 78

34 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 78

35 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 79

36 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 76

37 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 80

38 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 78

39 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 80

40 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 78

Page 120: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

Lampiran 11

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NAMA : KHAERIL ALBA

TEMPAT,TANGGAL LAHIR

: BOLO, 06 APRIL 1996

ALAMAT : BIMA

NIM : 160101109

NO.HP : 085333095800

STATUS : BELUM KAWIN

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

AGAMA : ISLAM

KEWARGANEGARAAN : WNI

NO.TELP KELUARGA :

AYAH : 085239008358

IBU : 085338015516

STATUS KELUARGA : ANAK KANDUNG

NAMA ORANG TUA :

AYAH : HUSNI

IBU NURHAYATI PEKERJAAN ORANG TUA :

AYAH : PNS KEHUTANAN

IBU : IRT

TAHUN MASUK KULIAH : 2016

TAHUN LULUS/YUDISIUM

: 2021

JUDUL SKRIPSI : PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

KELAS YANG MENERAPKAN LKPD (LEMBAR

KERJA PESERTA DIDIK) DENGAN KELAS YANG

TIDAK MENERAPKAN LKPD (LEMBAR KERJA

PESERTA DIDIK) PADA MATA PELAJARAN AL-

QUR’AN HADIS DI MTsN 3 MATARAM TAHUN AJARAN 2020/2021.

Page 121: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang

RIWAYAT PENDIDIKAN :

2002-2008 SDN 1 BOLO - MADAPANGGA

2008-2011 SMPN 4 BOLO - BOLO

2011-2014 MAN 3 BIMA IPA BOLO

2016-2021 UIN MATARAM PAI MATARAM

Page 122: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang
Page 123: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang
Page 124: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang
Page 125: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang
Page 126: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang
Page 127: perbedaan motivasi belajar siswa kelas yang