PERBEDAAN KESIAPAN MENIKAH ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN USIA EMERGING ADULTHOOD (STUDI PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI KOTA MAKASSAR) SKRIPSI Pembimbing: Umniyah Saleh, S.Psi., M.Psi., Psikolog Yassir Arafat Usman, S.Psi., M.Psi., Psikolog Oleh: Pretty Cindy Apriani Tamalowu Q11113007 UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI MAKASSAR 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERBEDAAN KESIAPAN MENIKAH ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN USIA EMERGING ADULTHOOD
(STUDI PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI KOTA MAKASSAR)
Pretty Cindy Apriani Tamalowu, Q11113007, Perbedaan Kesiapan Menikah Antara Laki-laki dan Perempuan Usia Emerging Adulthood (Studi pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Kota Makassar), Skripsi, Fakultas Kedokteran, Program Studi Psikologi, Universitas Hasanuddin Makassar, 2020. xiv+49 Halaman, 14 Lampiran.
Kesiapan menikah merupakan proses pengembangan kompetensi mengenai apa saja persiapan yang dilihat oleh individu sebagai kebutuhan yang diperlukan sebelum mereka memutuskan untuk menikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris adanya perbedaan kesiapan menikah antara laki-laki dan perempuan usia emerging adulthoodpada mahasiswa tingkat akhir di Kota Makassar. Subjek penelitian adalah mahasiswa tingkat akhir berjenis kelamin laki-laki dan perempuan usia emerging adulthoodyaitu 18-25 tahun dan berdomisili di kota Makassar. Responden pada penelitian ini berjumlah 95 orang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian komparatif. Instrumen yang digunakan adalah Skala Kesiapan Menikah yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya berdasarkan 6 aspek kesiapan menikah yang dikemukakan oleh Blood (1969) yaitu kematangan emosi, kesiapan usia, kematangan sosial, kesiapan peran, kesiapan finansial dan kesiapan waktu. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik komparatif dengan uji t. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai signifikansi kesiapan menikah pada kelompok laki-laki dan perempuan adalah sama yaitu sebesar 0.983, hal ini berarti hipotesis penelitian ditolak dimana tidak ada perbedaan kesiapan menikah antara laki-laki dan perempuan usia emerging adulthood pada mahasiswa tingkat akhir di kota Makassar. Adapun kesiapan menikah cenderung lebih tinggi pada perempuan dari pada laki-laki dengan perbedaan yang sangat tipis.
Kata kunci: kesiapan menikah, jenis kelamin, emerging adulthood Daftar Pustaka, 58 (1962-2019)
vii
ABSTRACK
Pretty Cindy Apriani Tamalowu, Q11113007, The Differences in Marriage Readiness between Men and Women of Emerging Adulthood Age (Studies at Final Level Students in Makassar City), Thesis, Faculty of Medicine, Department of Psychology, Hasanuddin University Makassar, 2020. xiv+49 Pages, 14 Attachments.
Marriage readiness is a process of developing competence regarding what preparations are seen by individuals as a necessary requirement before they decide to get married. The study is aimed to determine the differences in marriage readiness between men and women of emerging adulthood age among final year students in Makassar City. The research subjects were male and female final year students of emerging adulthood age, 18-25 years old and domiciled in Makassar city. Respondents in this study were 95 people.
This research is a quantitative study with a comparative research design. The instrument used was the Marriage Readiness Scale which was prepared by previous researchers based on 6 aspects of marriage readiness by Blood (1969), namely emotional maturity, age readiness, social maturity, role preparation, financial resources and resources of time. The data analysis technique used comparative statistical analysis with the t test. The results showed that the significance value of marriage readiness in the male and female is the same with significance value of 0.983, this means that the research hypothesis is rejected where there is no difference in marriage readiness between men and women of emerging adulthood age among final year students in Makassar city. The marriage readiness tends to be higher for women than men with very slight differences. Keywords: marriage readiness, gender, emerging adulthood Bibliography, 58 (1962-2019)
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S1)
pada Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin.
Peneliti menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak dan oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih, terkhusus
kepada:
1. Kedua orang tua peneliti serta ketiga saudara peneliti, Chris Merry, Grace
Mayastika dan Silvana Angel Christie yang senantiasa mendoakan dan
mendukung peneliti selama penyusunan skripsi ini.
2. Ibu Umniyah Saleh, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku pembimbing I dan
Bapak Yassir Arafat Usman, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku pembimbing II
yang senantiasa memberikan waktu dan tenaga untuk setia membimbing
peneliti dari awal penyusunan skripsi hingga selesai dengan selalu
memberikan masukan serta umpan balik guna menyempurnakan
penyusunan skripsi peneliti. Terima kasih pula atas dukungan dan
kepercayaan kedua pembimbing kepada peneliti untuk tetap bersemangat
dalam pengerjaan skripsi serta pembelajaran yang diberikan agar peneliti
dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lebih percaya diri.
3. Ibu Umniyah Saleh, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen Pendamping
Akademik yang setia mendampingi dan memberikan arahan pada peneliti
selama menjadi mahasiswa di Prodi Psikologi Universitas Hasanuddin
khususnya selama periode penyusunan skripsi.
ix
4. Ibu Triani Arfah, S.Psi,.M.Psi,.Psikolog dan Bapak Dr. Muhammad Tamar,
M.Psi selaku dosen pembahas skripsi sejak proposal. Terima kasih atas
masukan dan umpan balik yang diberikan agar peneliti dapat memperbaiki
penyusunan skripsi ini.
5. Bapak/Ibu Dosen serta seluruh staf Program Studi Psikologi, Fakultas
Kedokteran, Universitas Hasanuddin atas segala ilmu dan dukungan yang
diberikan kepada peneliti selama menjadi mahasiswa.
6. Ibu Wiwik yang senantiasa memberikan dukungan dan semangat serta
membantu dalam proses administrasi selama peneliti menjadi mahasiswa.
7. Edwina Oktoria P yang setia memberikan dukungan dan semangat agar
peneliti tetap yakin untuk bisa menyelesaikan skripsi hingga akhir. Terima
kasih telah menyediakan waktu untuk selalu bertanya pada peneliti terkait
perkembangan proses penyusunan skripsi ini.
8. Fadhilah A.Q selaku teman angkatan peneliti yang bersedia memberikan
waktu untuk membantu peneliti selama proses pengolahan data peneliti.
Terima kasih juga untuk masukan dan ilmu terkait uji statistik yang
digunakan peneliti.
9. Relly Awusi dan Vanessa Angela selaku teman dekat sekaligus supporting
system peneliti. Terima kasih karena selalu menyediakan waktu untuk
mendengar keluh kesah peneliti serta memberikan semangat dari awal
penyusunan skripsi hingga selesai.
10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2013 dalam penyusunan skripsi
yaitu Echi, Fauziah, Ilmi, Sri, Wulan, Amaliah, Tenri, Deden, Nurul Baiti dan
Faisal. Terima kasih atas dukungan serta saling memberikan semangat
agar semuanya termasuk peneliti dapat menyelesaikan skripsi.
x
11. Berbagai pihak lainnya yang mungkin tidak dapat disebutkan satu per satu
oleh peneliti. Terima kasih atas segala bantuan yang diberikan sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Makassar, Agustus 2020
Peneliti,
Pretty Cindy Apriani Tamalowu
xi
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Sampul ................................................................................................. i Halaman Judul ................................................................................................... ii Halaman Persetujuan ....................................................................................... iii Halaman Pengesahan ....................................................................................... iv
Halaman Pernyataan Orisinalitas ..................................................................... v
Abstrak .............................................................................................................. vi Abstrack ........................................................................................................... vii Kata Pengantar ............................................................................................... viii Daftar Isi ............................................................................................................ xi Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii Daftar Gambar ................................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
3. 3. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 27
3.3.1. Skala Pengukuran Kesiapan Menikah .............................................. 27
3.3.2. Uji Validitas Alat Ukur ........................................................................ 27
3.3.3. Uji Reliabilitas Alat Ukur .................................................................... 28 3. 4. Teknik Analisis Data ............................................................................ 28
3. 5. Prosedur Kerja ..................................................................................... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 31
4.1. Profil Responden Secara Keseluruhan ................................................ 31
4.1.1. Profil Responden Berdasarkan Usia ............................................. 31
4.1.2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 32
4.1.3. Profil Responden Berdasarkan Asal Universitas ........................... 32
4.1.4. Profil Responden Berdasarkan Suku ............................................ 33
4.1.5. Profil Responden Berdasarkan Kesiapan Menikah pada Laki-laki dan Perempuan .......................................................................................... 34
4.2. Perbedaan Kesiapan Menikah Berdasarkan Jenis Kelamin (Uji Hipotesis) ....................................................................................................... 35
Tabel 3.1 Reliabilitas Skala Kesiapan Menikah.................................................. 28 Tabel 3.2 Timeline Prosedur Kerja......................................................................30 Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Kesiapan Menikah pada Laki-laki dan Perempuan..........................................................................................................34 Tabel 4.2 Nilai Mean Kesiapan Menikah Berdasarkan Jenis Kelamin................35 Tabel 4.3 Distribusi Skor Kesiapan Menikah Berdasarkan Jenis Kelamin..........36 Tabel 4.4 Hasil Uji Independent Sample T-Test..................................................37
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual.......................................................................22 Gambar 4.1 Profil Responden Berdasarkan Usia................................................31 Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................................32 Gambar 4.3 Profil Responden Berdasarkan Asal Universitas.............................32 Gambar 4.4 Profil Responden Berdasarkan Suku...............................................33
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sepanjang rentang kehidupannya, individu akan terus berkembang memasuki
berbagai fase perkembangan mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.
Pada setiap fase tersebut, terdapat tugas-tugas perkembangan yang akan
membantu individu untuk mengembangkan kemampuan kognitif, emosional, dan
psikososialnya. Salah satu fase yang akan dilalui individu dalam hidupnya adalah
tahap perkembangan emerging adulthood (Papalia, Olds & Feldman, 2009).
Emerging adulthood merupakan tahap perkembangan dari periode remaja
akhir menuju dewasa awal berlangsung pada usia 18-25 tahun. Dibandingkan
dengan tahap perkembangan lainnya, pada tahap ini individu akan menghadapi
banyak perubahan atau transisi serta pengambilan keputusan hidup. Berbagai
perubahan dan keputusan tersebut diawali dengan peralihan dari pendidikan
standar ke perguruan tinggi, mencari pekerjaan untuk memulai karir, kemudian
mencari pasangan yang cocok untuk memulai hubungan yang intim dan
berkeluarga (Arnett, 2004).
Marini (Hurlock, 1980) mengungkapkan bahwa seyogyanya emerging
adulthood mampu memainkan peran baru seperti menjadi suami/isteri, orang tua
dan pencari nafkah; mampu mengembangkan sikap-sikap baru, keinginan-
keinginan baru dan nilai-nilai baru sesuai dengan tugas-tugas baru dalam
periode perkembangan ini. Havighurst (Lemme, 1995) mengungkapkan bahwa
salah satu tugas perkembangan pada masa emerging adulthood adalah
menentukan pasangan hidup. Erickson (1963) menambahkan bahwa emerging
adulthood merupakan masa keintiman melawan isolasi yaitu tahap kedekatan
emerging adulthood dengan orang lain disekitarnya. Jika emerging
2
adulthoodmampu menyelesaikan tugas ini, maka emerging adulthood akan
memiliki hubungan yang baik dan sehat dengan lawan jenisnya.
Kenniston (Yusuf & Sugandi, 2012) mengemukakan dua kriteria penting untuk
menunjukkan permulaan dari emerging adulthood, yaitu kemandirian ekonomi
dan kemandirian dalam membuat keputusan. Kemandirian ekonomi ditandai
dengan pekerjaan yang berpenghasilan yang dimiliki oleh individu yang telah
memasuki usia dewasa, sedangkan kemandirian dalam mengambil keputusan
ditandai dengan kemantapan individu dalam mengambil keputusan yang
berhubungan dengan cinta atau pasangan hidup. Salah satu keputusan yang
terkait dengan cinta atau pasangan hidup yaitu pernikahan.
Mayoritas emerging adulthood ingin menikah dan memilih untuk menikah di
sepanjang waktu mereka (Pew research center, 2007; Waite, Luo & Lewin,
2009). Emerging adulthood yang menikah memiliki banyak keuntungan, seperti
kesehatan emosional dan fisik, hingga peningkatan kesejahteraan dan