Top Banner
PERBEDAAN H MENGGUNAKA TALK-WRITE) DI S Diajuk MAU JURUSAN PEN FAKULTA UNI HASIL BELAJAR EKONOMI SISW AN METODE PEMBELAJARAN TT DAN MODEL PEMBELAJARAN T (RECIPROCAL TEACHING) SMA NUSA PUTRA TANGERANG SKRIPSI kan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperole Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun oleh : UALANA SULTHAN AMSYIRVAN NIM : 107015001282 NDIDIKAN ILMU PENGETAHUA AS ILMU TARBIYAH DAN KEGUR IVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M WA DENGAN TW (THINK- TERBALIK G eh N AN SOSIAL RUAN )
154

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Jul 18, 2019

Download

Documents

phungdieu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TTW (THINK-

TALK-WRITE) DAN MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK

(RECIPROCAL TEACHING)

DI SMA NUSA PUTRA TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun oleh :

MAUALANA SULTHAN AMSYIRVAN

NIM : 107015001282

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TTW (THINK-

TALK-WRITE) DAN MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK

(RECIPROCAL TEACHING)

DI SMA NUSA PUTRA TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun oleh :

MAUALANA SULTHAN AMSYIRVAN

NIM : 107015001282

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TTW (THINK-

TALK-WRITE) DAN MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK

(RECIPROCAL TEACHING)

DI SMA NUSA PUTRA TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun oleh :

MAUALANA SULTHAN AMSYIRVAN

NIM : 107015001282

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 3: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 4: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 5: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 6: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

i

ABSTRAK

MAUALANA SULTHAN AMSYIRVAN, NIM : 107015001282. PerbedaanHasil Belajar Ekonomi Siswa Dengan Menggunakan Metode PembelajaranTTW (Think-Talk-Write) Dan Model Pembelajaran Terbalik (ReciprocalTeaching) Di SMA Nusa Putra Tangerang, Skripsi. Jakarta : JurusanPendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil belajar siswadengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write dengan metodepembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang.Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan membuktikan ada atautidaknya perbedaan hasil belajar mata pelajaran Ekonomi dengan menggunakanmetode pembelajaran Think Talk Write dengan metode pembelajaran terbalik(Reciprocal Teaching).

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodeeksperimen yaitu cara melakukan penelitian dengan percobaan. Metode inidigunakan untuk menelaah adanya perbedaan hasil belajar Ekonomi denganmenggunakan metode pembelajaran Think Talk Write dengan metodepembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching). Dalam penelitian ini yang menjadisubjek adalah siswa kelas X.1 dan Kelas X.2 SMA Nusa Putra Tangerang. KelasX.1 terdiri dari 43 siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Think TalkWrite dan kelas X.2 terdiri dari 45 siswa menggunakan metode pembelajaranterbalik (Reciprocal Teaching). Instrument yang digunakan adalah tes. Teknikanalisa data menggunakan metode statistik Uji “t” (uji beda), untuk mengujihipotesis penelitian dilakukan konsultasi tabel distribusi “t” pada tarafsiginifikansi 5%.

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa 1) Tidak terdapat perbedaan hasilbelajar Ekonomi yang siginifikan dengan menggunakan metode pembelajaranThink Talk Write dan pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) dengandiperoleh thitung < ttabel yaitu 0,365 < 1,66.; 2) Perbedaan hasil belajar Ekonomidengan menggunakan metode pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) dapatterlihat dari mean gainnya sebesar 16,67 lebih baik daripada mean Gain kelompokyang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) yaitu 12,96.Dengan demikian nampak bahwa hasil belajar Ekonomi dengan menggunakanmetode pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) lebih tinggi dibandingkandengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Think TalkWrite (TTW).

Page 7: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

ii

ABSTRACT

MAUALANA SULTHAN AMSYIRVAN, NIM : 107015001282. Differences in LearningOutcomes Economics Students Using Learning Method TTW (Think-Talk-Write) TheInverse Learning Method (Reciprocal Teaching) in Nusaputra Highschool Tangerang’s,Thesis. Jakarta : Department of Social Science Education Faculty of Tarbiyah andTeaching Science State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah in 2014.

The problem in this study is the difference in student learning outcomes usinglearning methods Think Talk Write the inverse learning method (Reciprocal Teaching) inhigh school Nusa Putra Tangerang. The purpose of this study is to determine and provewhether or not the difference in the results of study subjects using learning methods EconomyThink Talk Write (TTW) the inverse learning method (Reciprocal Teaching).

The method used in this study is the experimental method is the way to do researchwith experiments. This method is used to examine the differences in students learningoutcomes Economy using learning methods Think Talk Write (TTW) the inverse learningmethod (Reciprocal Teaching). In this study, the subjects were students of class X.1 and X.2High School Class of Nusa Putra Tangerang’s. X.1 class consists of 43 students by usinglearning methods Think Talk Write (TTW) and X.2 class consists of 45 students using thelearning method reverse (Reciprocal Teaching). Instrument used was a test. Data analysistechniques using statistical methods test "t" (test of difference), to test the hypothesis of thestudy carried out consulting distribution table "t" at the 5% level significance.

The results of this study showed that 1) There is no difference in learning outcomesare significant economic learning using learning Think Talk Write and reverse (ReciprocalTeaching) with the obtained t <t-table is 0.365 <1.66.; 2) Differences in learning outcomesEconomy using inverse learning method (Reciprocal Teaching) can be seen from the meangain is pretty good for 16.67 more than the mean gain group learning using Think Talk Write(TTW) is 12.96. Thus it appears that the results of the economic study using inverse learningmethod (Reciprocal Teaching) is higher compared with the results of student learning usinglearning methods Think Talk Write (TTW).

Page 8: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

iii

KATA PENGANTAR

Hanya ungkapan rasa syukur yang tiada terkira atas segala limpahan

nikmat yang luas tanpa batas serta anugrah yang agung tak terhitung dari Illahi

Rabbi, karena berkat itu semua penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjunan

umat manusia, Nabi Muhammad SAW, makhluk mulia yang penuh dengan rasa

cinta dan kasih sayang kepada sesama manusia.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan

dari berbagai pihak, baik moril maupun materiil, maka penulis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada:.

1. Ibu Dra. Nur Lena Rifai, MA, Ph. D Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M. Pd. Ketua Jurusan Pendidikan IPS yang telah

memberikan dukungan penuh kepada penulis.

3. Bapak Moch. Noviandi Nugroho, M. Pd. Dosen Pembimbing yang telah

membimbing penulis dengan sabar dan penuh keyakinan. Semoga Allah SWT

senantiasa memberikan kemudahan bagi bapak. Amin.

4. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan IPS yang telah mengajarkan dan

memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah. Semoga Allah SWT

membalas dengan segala kebaikan dan keberkahan. Amin.

5. Ibu Dartini, M. Pd. Ibunda tercinta yang telah memberikan kasih sayang serta

seluruh kebaikannya untuk yang lebih baik. Semoga Allah SWT membalas

kebaikan dengan kasih sayang-Nya dan keberkahan hidup. Amin.

6. Ayah MS. Mustjipto, BA. Ayahanda tercinta yang telah menjaga anaknya

dengan baik selama ini. Semoga Allah SWT memberikan segala kebaikan dan

keberkahan. Amin

7. Maulana Syarif Dzikri. Adikku tercinta. Terimakasih, telah memberikan

semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. Semangatlah dan terus giatlah

engkau belajar. Semoga Allah SWT memberikan hidayah dan keberkahan.

Amin.

Page 9: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

iv

8. Retna Hotami, S. Pd. Saudari tercinta yang telah sabar memberikan motivasi

serta kekuatan untuk membantu penulis menyelesaikan kuliah ini. Semoga

Allah SWT memberikan keberkahan dan cinta kasih. Amin.

9. Keluarga Besar Apah Dayat Hidayat Sukriatman. Orang tua yang telah

memberikan pengajaran-pengajaran hidup yang berarti kepada penulis.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan keberkahan hidup.

Amin.

10. Teman-teman seperjuangan, Nur Arifin, Lukman Efendi, Wahyu Nur

Ramadhona. Terimakasih telah menemani dan memberikan dukungan kepada

penulis. Kalian adalah teman yang paling baik diantara yang baik-baik.

Semoga Allah SWT memberikan jalan yang terbaik untuk kita menuju

kesuksesan hidup. Amin.

11. Kawan-kawan UKM RIAK. Tanpa kalian aku bukan apa-apa, terimakasih

banyak atas pendidikan moral dan karakter yang telah diberikan. Semoga

Allah SWT memberikan keberkahan dan kebaikan. Amin.

Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang tidak bisa

penulis sebutkan satu per-satu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi

ini. ungkapan kata memang tak akan cukup membendung seluruh kebaikan kalian

semua. Semoga Allah SWT membalasnya dengan segala kebaikan dan

keberkahan. Amin

Penulis mengakui dan menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh

pada kesempurnaan, baik dari segi isi, susunan kalimat dan sistematika

penulisannya. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan selanjutnya. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa

memberkahi segala amal usaha kita. Amin.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Jakarta, 28 Juli 2014

Penulis

Maulana Sulthan Amsyirvan

Page 10: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK …………………………………………………………………….. i

ABSTRACT ……………………………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. iii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… v

DAFTAR TABEL……………………………………………………………… viii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… ix

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… x

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………. 1

A. Latar belakang Masalah ………………………………………….. 1

B. Identifikasi masalah………………………………………………. 8

C. Pembatasan masalah……………………………………………… 8

D. Perumusan masalah ……………………………………………… 9

E. Tujuan penelitian …………………………………………………. 9

1. Manfaat teoritis ………………………………………………. 9

2. Manfaat praktis ………………………………………………. 10

BAB II DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS PENELITIAN ………………………………………….. 12

A. Deskripsi teoritis …………………………………………………. 12

1. Hasil belajar ekonomi………………………………………… 12

a. Pengertian belajar………………………………………… 12

b. Prinsip-prinsip belajar……………………………………. 14

c. Teori-teori belajar………………………………………… 16

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar……………….. 17

Page 11: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

vi

e. Hakikat Belajar Ekonomi………………………………… 18

f. Hasil belajar ekonomi ……………………………………. 23

g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Proses dan Hasil Belajar………………………………….. 25

2. Hakikat metode pembelajaran kooperatif ……………………. 29

a. Pengertian metode pembelajaran ………………………… 29

b. Pengertian pembelajaran kooperatif……………………… 31

c. Metode pembelajaran Think Talk Write (TTW)…………. 33

d. Model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) ……… 39

B. Hasil penelitian yang relevan…………………………………….. 50

C. Kerangka berpikir………………………………………………… 51

D. Hipotesis penelitian………………………………………………. 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN YANG DIPAKAI………………….. 55

A. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 55

B. Waktu dan tempat penelitian …………………………………….. 55

C. Metode penelitian………………………………………………… 55

D. Desain penelitian…………………………………………………. 56

E. Variabel penelitian ……………………………………………….. 57

F. Populasi dan sampel………………………………………………. 57

G. Teknik pengumpulan data ……………………………………….. 58

H. Instrument penelitian yang dipakai……………………………….. 58

1. Definisi konseptual…………………………………………… 58

2. Definisi operasional…………………………………………… 59

I. Uji coba instrument………………………………………………. 60

1. Uji validitas…………………………………………………… 60

2. Uji reliabilitas………………………………………………… 60

3. Uji taraf kesukaran soal………………………………………. 61

4. Daya pembeda………………………………………………… 61

J. Teknik analisis data………………………………………………. 61

K. Hipotesis statistik…………………………………………………. 64

Page 12: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………… 65

A. Deskripsi Data……………………………………………………. 65

B. Uji persyaratan Analisis Data…………………………………….. 73

C. Pengujian Hipotesis………………………………………………. 75

D. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………… 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………..... 78

A. Kesimpulan……………………………………………………….. 78

B. Saran……………………………………………………………… 78

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 79

LAMPIRAN

Page 13: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Model Pembelajaran Terbalik dalam Penelitian ………… 43

Tabel 3.1 Desain Penelitian…………………………………………………… 56

Tabel 3.2 Indeks Tingkat Kesukaran………………………………………….. 61

Tabel 3.3 Kriteria Daya Pembeda…………………………………………….. 61

Tabel 4.1 Periode kepemimpinan di SMA Nusa Putra Tangerang…………… 65

Tabel 4.2 Struktur Organisasi SMA Nusa Putra Tangerang………………….. 69

Tabel 4.3 Data Hasil Pre test Siswa Kelompok Think Talk Write (TTW)…… 72

Tabel 4.4 Data Hasil Post test Siswa Kelompok Think Talk Write (TTW) ….. 73

Tabel 4.5 Data Hasil Pre test Siswa Kelompok Reciprocal Teaching………… 73

Tabel 4.6 Data Hasil Post test Siswa Kelompok Reciprocal Teaching ………. 73

Page 14: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar……………….. 26

Gambar 2.2 Kegiatan belajar dengan pendekatan sistem …………………… 28

Gambar 2.3 Desain pembelajaran dengan strategi Think Talk Write ………. 37

Page 15: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Uji Coba Instrumen ANATES

Lampiran 2. Uji Normalitas Pre Test Think Talk Write (TTW)

Lampiran 3. Uji Normalitas Post test Test Think Talk Write (TTW)

Lampiran 4. Uji Normalitas Pre Test Reciprocal Teaching

Lampiran 5. Uji Normalitas Post test Test Reciprocal Teaching

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) X.1

Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) X.2

Lampiran 8. Uji – t (Uji Beda Rata-rata)

Lampiran 9. Uji Homogenitas

Lampiran 10. N-Gain Metode Think Talk Write (TTW)

Lampiran 11. N-Gain Metode Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching)

Lampiran 12. Soal Pre Test

Lampiran 13. Soal Post Test

Lampiran 14. Kunci Jawaban

Lampiran 15. Lembar Observasi Metode Think Talk Write (TTW)

Lampiran 16. Lembar Observasi Metode Reciprocal Teaching

Lampiran 17. Wawancara Awal dengan Guru

Lampiran 18. Wawancara Awal dengan Siswa

Page 16: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat

dipisahkan dari pembangunan nasional. Oleh karena itu, pembangunan di

bidang pendidikan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan sumber

daya manusia agar mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman.

Upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia merupakan tugas besar

dan memerlukan waktu yang panjang. Meningkatkan sumber daya manusia

tidak lain harus melalui proses pendidikan yang baik dan terarah. Masa depan

Negara sangat ditentukan oleh bagaimana Negara tersebut memperlakukan

pendidikan.

Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan, pendidikan

merupakan aspek yang sangat penting karena dengan pendidikan diharapkan

mampu membentuk sumber daya manusia yang terampil, kreatif dan inovatif.

Untuk membentuk sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan zaman

diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan

menekankan pada proses belajar yang bertujuan untuk mengembangkan

seluruh potensi yang ada pada diri manusia baik aspek kognitif, afektif

maupun psikomotorik.

Menurut Kunandar, “pendidikan adalah investasi sumber daya manusia

jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban

manusia di dunia”.1 Berdasarkan definisi tersebut hampir semua Negara

menempatkan variabel pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama

dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara. Begitu juga Indonesia yang

menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan utama. Hal ini

dapat dilihat dari isi pembukaan UUD 1945 alinea IV yang menegaskan

1 Kunandar, Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP) Dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),Ed.1, h. 5.

Page 17: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

2

bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa.

Sementara itu menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembanganyapotensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis sertabertanggung jawab.2

Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, maka komponen yang

terkait dalam dunia pendidikan seperti keluarga, masyarakat dan juga

pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas

pendidikan. Meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan salah satu hal

penting yang harus diperhatikan dalam suatu proses belajar mengajar untuk

meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini merupakan tugas bagi masing-masing

sekolah dan yang paling utama adalah bagi guru sebagai tenaga pengajar.

Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru ikut

berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di

bidang pembangunan. Sebagai komponen di bidang pendidikan, seorang guru

dituntut berperan serta secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai

tenaga profesional, sesuai tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.

Guru juga dituntut kreatif dan inovatif dalam melakukan pembelajaran agar

siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan dan antusias dalam

mengikuti proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran yang dilakukan

berkualitas dan prestasi yang dicapai siswa memuaskan. Metode pembelajaran

yang dipilih harus sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan,

karena pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan membantu

tercapainya tujuan pembelajaran.

2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang SISDIKNAS sertaUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, (Jakarta:DEPAG RI Direktorat Jendral Pendidikan Islam, 2007), h.5.

Page 18: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

3

Pengertian metode pembelajaran menurut Zurinal Z dan Wahdi Sayuti

adalah sebagai berikut:

Metode pembelajaran merupakan cara atau strategi yang digunakan guruuntuk melakukan proses pembelajaran di kelas, terutama dalam kontekstransfer of knowledge dan transfer of values. Metode tersebut, membantuguru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga kompetensiyang direncanakan dapat tercapai dengan maksimal.3

Pada dasarnya keberhasilan pendidikan menurut Kunandar yaitu:

Salah satunya tergantung dari apa yang dilakukan guru dalam prosespembelajaran di kelas. Seorang guru dituntut terampil membelajarkansiswa, termasuk merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaranseperti membuat satuan pelajaran, melaksanakan strategi belajar mengajar,memilih dan menggunakan media serta alat bantu pengajaran, sertamemilih dan menggunakan metode-metode mengajar.4

Seiring dengan diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) mulai tahun 2006 lalu, guru tidak bisa lagi mempertahankan

paradigma lama yaitu guru merupakan pusat kegiatan belajar di kelas (teacher

centre). Hal ini nampaknya masih banyak diterapkan di ruang-ruang kelas

dengan alasan pembelajaran seperti ini merupakan pembelajaran yang paling

praktis dan tidak menyita waktu. Praktik-praktik pembelajaran cenderung

masih mengabaikan gagasan, konsep dan kemampuan berpikir siswa, aktivitas

guru lebih menonjol daripada siswa dan terbatas pada hafalan semata.

Pembelajaran masih bersifat ekspositoris, sehingga belum mampu

membangkitkan budaya belajar pada diri siswa. Hal ini berpengaruh terhadap

ketercapaian hasil belajar siswa.

Untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya, seorang guru dituntut

melakukan perubahan dalam cara mengajarnya. Misalnya dengan mengubah

dari sekedar metode ceramah dengan berbagai variasi metode yang lebih

relevan dengan tujuan pembelajaran.

Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya Ekonomi sangat berkaitan dengan

fakta, pemahaman konsep dan juga berisi teori-teori mata pelajaran ekonomi

dianggap oleh para siswa sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan.

3 Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan (Pengantar dan Dasar-DasarPelaksanaan Pendidikan), (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), cet. 1, h. 122.

4 Kunandar, op. cit., h. 59.

Page 19: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

4

Padahal dalam mata pelajaran ekonomi, siswa dituntut berpikir kritis dalam

memahami konsep realita sosial yang terjadi. Semua itu tidak terlepas dari

penguasaan siswa terhadap konsep-konsep ekonomi. Hal ini merupakan

tantangan bagi seorang guru untuk mengubah anggapan tersebut agar

pelajaran ekonomi dapat menjadi pelajaran yang menyenangkan dan mudah

sehingga siswa tertarik untuk mempelajari mata pelajaran ekonomi dan

mencapai hasil belajar yang memuaskan.

Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMA Nusa

Putra Tangerang pembelajaran ekonomi yang dilakukan guru masih

menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah dan

pembelajaran yang berpusat pada guru. Guru ekonomi tidak menyadari bahwa

metode pembelajaran konvensional yang dilakukan sangat membosankan dan

sangat monoton sehingga para siswa kurang antusias, cenderung pasif dan

kurang tertarik dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu dalam

pembelajaran guru juga tidak menggunakan media yang menarik. Hal inilah

yang menyebabkan hasil belajar yang dicapai sebagian siswa cenderung

rendah, tidak mencapai standar KKM yang telah ditetapkan yaitu 70.

Kenyataannya di lapangan, guru merasa kesulitan dalam menerapkan metode

pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran ekonomi karena guru sudah

terbiasa dengan metode ceramah yang dirasa paling mudah dilaksanakan dan

paling efektif penggunaannya.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan kemampuan pemahaman konsep

ekonomi siswa rendah baik dilihat dari faktor internal maupun eksternal. Salah

satu faktor eksternal penyebabnya adalah proses pembelajaran ekonomi yang

dilakukan masih belum optimal. Sesuai dengan wawancara prapenelitian

kepada guru ekonomi di sekolah, bahwa pembelajaran di kelas lebih di

dominasi oleh guru ketimbang siswa, bahkan tidak seimbang sekalipun. Guru

kurang menerapkan diskusi dalam pembelajaran dan siswa tidak pernah

diajarkan untuk mengkonstruk pemahaman konsep ekonominya sendiri.

Menurut B. S. Bloom, siswa dikatakan memahami konsep dalam

pembelajaran ketika siswa mampu: mengubah suatu objek atau kalimat dalam

Page 20: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

5

bentuk simbol dan sebaliknya (translation), dapat menentukan konsep yang

tepat dalam penyelesaian algoritma (interpretation), dan menyimpulkan

sesuatu yang telah diketahui (ekstrapolation).5

Agar konsep-konsep pembelajaran ekonomi tersebut tersampaikan dengan

baik dan tercapainya tujuan juga visi dalam pembelajaran ekonomi pemerintah

menganjurkan pembelajaran ekonomi harus mengacu pada prinsip belajar

sepanjang hayat, prinsip siswa belajar aktif dan prinsip learning how to learn

yaitu bagaimana cara membuat, serta mengembangkan kompetensi dan sikap

yang harus dimiliki siswa setelah belajar. Prinsip-prinsip pembelajaran seperti

itu merupakan karakteristik pandangan konstruktivisme. Menurut Driver dan

Bell karakteristik pandangan konstruktivisme, yaitu:6

1. Siswa tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan memiliki

tujuan.

2. Belajar harus mempertimbangkan se-optimal mungkin proses keterlibatan

siswa.

3. Pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan

dikonstruksikan secara personal.

4. Pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan, melainkan melibatkan

pengaturan situasi kelas.

5. Kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat

pembelajaran, materi dan sumber.

Semua itu dapat tercapai ketika guru dapat menerapkan sebuah model

pembelajaran yang mampu membuat siswa aktif dan lebih mandiri dalam

proses pembelajaran, ketika siswa mampu menerangkan materi dan bertanya,

dari situ akan tampak seberapa persen pemahaman konsep siswa dalam materi

pembelajaran yang sedang dibahas.

Permasalahan ini mengacu pula pada konsep Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 1995 tentang Standar Nasional Pendidikan, “bahwa proses

5 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), cet. VIII,h. 157.

6 Sofan Amri & Iif Khoiru Ahmad, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2010), h. 145.

Page 21: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

6

pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, dan pendidikan bangsa memerlukan proses dan waktu

secara bertahap.7 Salah satu metode pembelajaran yang bersifat kooperatif dan

berpusat pada siswa, dimana para siswa terlibat aktif dalam proses

pembelajaran yaitu metode pembelajaran “Think Talk Write (TTW)”. Metode

Think Talk Write (TTW) merupakan strategi pembelajaran yang diperkenalkan

oleh Huinker dan Lauhlin pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara

dan menulis.

Metode Think Talk Write (TTW) dibangun oleh kemampuan berpikir,

berbicara dan menulis siswa yang dikelompokkan secara heterogen kemudian

diberikan permasalahan untuk dipikirkan, didiskusikan dalam kelompok dan

kelasnya kemudian dicari solusi. Dengan menggunakan metode pembelajaran

Think Talk Write (TTW), dimungkinkan mampu meningkatkan hasil belajar

siswa. Karena metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk

memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih dahulu, kemudian

terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok dan pada akhirnya dituliskan

dalam bahasa sendiri dari hasil belajar yang diperoleh para siswa.

Selain metode Think Talk Write (TTW), metode Reciprocal Teaching

(model pembelajaran terbalik) juga merupakan salah satu metode kooperatif

yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai

alternatif terhadap struktur kelas tradisional.

Dalam penelitian ini akan diterapkan salah satu model pembelajaran yang

menggunakan prinsip learning how to learn dan sejalan dengan karakteristik

pandangan konstruktivisme yaitu model pembelajaran terbalik. Model

pembelajaran terbalik adalah pendekatan pembelajaran dimana siswa berperan

sebagai tutor sebaya menggantikan peran guru untuk mengajarkan temannya.

Menurut Palinscar dan Brown aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam

model pembelajaran terbalik yaitu: membuat rangkuman, membuat

7 Ibid., h. 1.

Page 22: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

7

pertanyaan, mengklarifikasi dan memprediksi.8 Sedangkan guru dalam

pembelajaran terbalik lebih berperan sebagai fasilitator yang memberikan

kemudahan dan pembimbing yang melakukan scaffolding. Scaffolding

merupakan pemberian bantuan berupa petunjuk, peringatan, dorongan,

menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah pemecahan, memberikan

contoh ataupun hal lain yang memungkinkan siswa tumbuh mandiri, semua itu

dilakukan guru kepada siswa pada tahap-tahap awal pembelajaran kemudian

setelah siswa mampu bekerja mandiri, guru mengurangi bantuan tersebut dan

mengalihkan tanggung jawabnya.

Selain itu penelitian terhadap model pembelajaran terbalik yang dilakukan

Palinscar dan Brown menunjukkan bahwa pembelajaran terbalik adalah satu

teknik dalam pendekatan pembelajaran kooperatif, para ahli telah

menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja

siswa dalam tugas-tugas akademik, memahami konsep-konsep dan

menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.9

Model pembelajaran terbalik dapat membuat siswa berpikir dan

mengembangkan konsep Ekonomi yang sedang dipelajarinya, yaitu dengan

siswa mampu menjelaskan konsep sesuai apa yang mereka konstruk sendiri

atau berdiskusi dengan temannya melalui aktivitas-aktivitas yang terdapat

pada model pembelajaran terbalik.

Dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan

Reciprocal Teaching (Model Pembelajaran Terbalik), dimungkinkan para

siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran ekonomi dan dengan metode

pembelajaran ini juga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian

mengenai seberapa besar perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang

menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan Model

Pembelajaran Terbalik (Receprocal Teaching), seperti yang dirumuskan dalam

skripsi yang berjudul: “Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Dengan

8 Jeanine & Tony, Model of Teaching, USA: SAGE Publication, 2007), p. 180.9 Rita Rosidah, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kalor dengan Reciprocal

Teaching di Kelas VIIA SMPN Semarang, 2011, h. 353.

Page 23: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

8

Menggunakan Metode Pembelajaran TTW (Think-Talk-Write) Dan Model

Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) di SMA Nusa Putra

Tangerang”. Diharapkan kedua perbedaan metode atau model pembelajaran

pada judul ini dapat melihat perbedaan serta peningkatan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran ekonomi.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang latar belakang yang sudah dipaparkan di atas,

maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Beberapa siswa menganggap bahwa pelajaran ekonomi itu sulit, karena

sedikit-banyaknya menggunakan hafalan

2. Kemunculan rasa bosan serta jenuh siswa akibat metode pembelajaran

yang digunakan oleh guru sangat monoton dan kurang menarik.

3. Siswa hanya menggunakan buku paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

sebagai acuan belajar.

4. Hasil belajar ekonomi siswa rendah, banyak siswa yang belum mencapai

KKM yaitu 70.

5. Kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi yang diajarkan.

6. Masih banyak siswa yang kurang aktif dalam proses belajar mengajar

ekonomi sehingga diperlukan metode pembelajaran yang dapat mendorong

siswa berpikir dan terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar

dalam rangka meningkatkan kemampuan pemahaman ekonomi.

7. Belum diketahui perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang

menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan

Reciprocal Teaching (Model Pembelajaran Terbalik).

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih efektif, terarah dan dapat dikaji maka perlu

pembtasan masalah. Maka dari itu perlu adanya suatu pembatasan masalah.

Dalam penelitian ini difokuskan pada hal-hal berikut : Ada atau tidaknya

perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode

Page 24: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

9

pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran terbalik

(Recirocal Teaching).Di SMA Nusa Putra Tangerang. Pemahaman konsep

ekonomi siswa dalam pembelajaran dilihat dari hasil belajar siswa dan

kategori pemahaman yang diambil.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah yang sudah dikemukakan di atas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “Adakah perbedaan hasil belajar Ekonomi siswa dengan

menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write dan Reciprocal

Teaching (Model Pembelajaran Terbalik) di SMA Nusa Putra Tangerang?”.

E. Tujuan Penelitian

Hasil penelitian dilakukan agar dapat bermanfaat bagi peneliti, para

peserta didik, guru dan komponen pendidikan di sekolah. Manfaat penelitian

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan kontribusi keilmuan yang bermanfaat dalam dunia

pendidikan mengenai penerapan pembelajaran kooperatif dengan

metode Think Talk Write (TTW) dan Reciprocal Teaching (Model

Pembelajaran Terbalik) untuk peningkatan minat dan hasil belajar

siswa mata pelajaran ekonomi.

b. Sebagai acuan pembelajaran yang inovatif dan mendukung teori

pembelajaran kooperatif.

c. Menjadi bahan pembanding, pertimbangan dan pengembangan bagi

peneliti di masa yang akan dating di bidang dan permasalahan yang

sejenis atau bersangkutan.

Page 25: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

10

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah

1) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam

metode serta model pembelajaran di sekolah, sehingga proses serta

hasil kegiatan belajar mengajar optimal.

2) Hasil pengembangan ini dapat dijadikan acuan dalam upaya

pengadaan inovasi pembelajaran ekonomi bagi para guru ekonomi

yang lain.

b. Bagi guru

1) Sebagai masukan bagi guru mata pelajaran ekonomi dalam

menentukan metode mengajar yang tepat sesuai dengan materi

yang bersangkutan, dalam rangka peningkatan minat dan hasil

belajar siswa.

2) Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan

pembelajaran.

3) Mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran

ekonomi.

4) Dapat mengembangkan metode ajar dalam pembelajaran ekonomi

agar lebih bervariatif sehingga tidak menimbulkan kebosanan bagi

peserta didiknya.

c. Bagi siswa

1) Mendapatkan kemudahan dalam belajar dan lebih mudah

memahami materi ekonomi yang disampaikan oleh guru.

2) Dapat menikmati model pembelajaran yang tidak seperti biasanya

sehingga mereka tidak jenuh dan tertarik untuk mengikuti proses

pembelajaran yang sedang berlangsung.

3) Meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

ekonomi.

d. Bagi peneliti

1) Menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah khususnya

yang bersangkutan dengan pendidikan.

Page 26: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

11

2) Mendapatkan pengalaman langsung dalam penerapan metode

Think Talk Write (TTW) dan Reciprocal Teaching (Model

Pembelajaran Terbalik).

3) Mendapat bekal tambahan sebagai mahasiswa dan calon guru

ekonomi sehingga siap untuk melaksanakan tugas di lapangan.

Page 27: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

12

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS KERANGKA BERPIKIR

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Deskripsi Teoritis

Deskripsi teori merupakan suatu penjabaran konseptual yang akan

dilakukan dalam suatu penelitian. Dalam deskripsi teori ini peneliti akan

menjelaskan tentang hasil belajar ekonomi, metode Think Talk Write (TTW)

dan model pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching).

1. Hasil Belajar Ekonomi

a. Pengertian belajar

Istilah belajar sebenarnya telah lama dikenal. Namun sebenarnya

apa belajar itu, masing-masing mempunyai pendapat yang tidak sama.

Sebagian orang beranggapan belajar adalah semata-mata

mengumpulkan atau menghafal fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

informasi atau materi pelajaran. Juga banyak orang yang beranggapan

bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu atau

menuntut ilmu.

Ada beberapa pendapat tentang belajar, yang pertama pengertian

belajar menurut Zikri Neni Iska :

“Pengertian umum belajar atau yang disebut juga dengan learning,adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama padaperilaku yang diperoleh dari pengalaman. Belajar merupakan salahsatu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidupmanusia. Belajar membantu menyesuaikan diri (adaptasi) denganlingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah manusia dapatbertahan hidup (survived)”.1Selanjutnya menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein,

“belajar adalah suatu proses perubahan perilaku berkat pengalaman

1 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: KiziBrother’s, 2006), cet. 1, h. 76.

Page 28: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

13

dan latihan”.2 Sedangkan menurut Oemar Hamalik, “Belajar

merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau

tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu,

yakni mengalami”.3

Pengertian belajar menurut Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti yaitu :

Belajar dapat dimaknai dengan suatu proses bagi seseorang untukmemperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap. Dalam perspektifpsikologi pendidikan, belajar didefinisikan sebagai suatuperubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetapsebagai hasil dari sebuah pengalaman.4

Menurut S. Nasution, “Belajar adalah proses yang melahirkan atau

mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan yang dibedakan dari

perubahan-perubahan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk latihan.”5

Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, “Belajar adalah suatu proses

dimana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui

serentelan reaksi atas situasi (rangsang) yang terjadi”.6 Menurut Alisuf

Sabri, “Belajar merupakan faktor penentu proses perkembangan,

manusia memperoleh hasil perkembangan berupa pengetahuan, sikap,

keterampilan, nilai, reaksi, keyakinan dan tingkah laku yang dimiliki

manusia adalah diperoleh melalui belajar”.7

Selanjutnya dikemukakan tentang definisi belajar menurut Syaiful

Bahri Djamarah, “belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dari pengalaman individu dalam interaksi dengan

2 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PTRineka Cipta, 2006), cet. 3, h. 10.

3 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), cet. 2, h.27.

4 Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan (pengantar dan Dasar-dasarPelaksanaan Pendidikan), (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), cet. 1, h. 117.

5 S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Ed. 2, cet. 1,h. 35.

6 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: PT Bulan Bintang,2000), cet. 8, h. 45.

7 M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan (berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN FakultasTarbiyah), (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), cet. 2, h. 54.

Page 29: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

14

lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik”.8

Menurut Abu Ahmadi, “Belajar adalah proses perubahan perilaku

berkat pengalaman dan pelatihan”.9 Menurut Pupuh Fathurrohman dan

M. Sobry Sutikno, “belajar adalah perubahan yang terjadi di dalam diri

seseorang yang telah melakukan aktivitas tertentu”.10

Pengertian belajar lain menurut Masitoh dan Laksmi dewi, “Belajar

adalah suatu proses atau kegiatan yang dilakukan sehingga membuat

perubahan perilaku yang berbentuk kognitif, afektif dan

psikomotorik”.11 Menurut Yatim Riyanto, “belajar adalah suatu proses

untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada keterampilan,

tetapi juga meliputi fungi-fungsi, seperti skill, persepsi, emosi, proses

berpikir, sehingga dapat menghasilkan perbaikan performansi”.12

b. Prinsip-Prinsip Belajar

Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan

yang vital. Dalam uraian terdahulu telah ditegaskan, bahwa mengajar

adalah proses membimbing kegiatan belajar, bahwa kegiatan mengajar

hanya bermakna apabila terjadi kegiatan belajar murid. Oleh karena

itu, adalah penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya

tentang proses belajar murid, agar ia dapat memberikan bimbingan dan

menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi murid-

murid.

Menurut Yatim Riyanto, “Prinsip-prinsip belajar merupakan

konsep-konsep ataupun asas yang harus diterapkan di dalam proses

8 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), ed. 2, h.13

9 Abu Ahmadi, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), h. 17.10 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar-Strategi

Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman KonsepUmum & Konsep Islami,(Bandung: PT Refika Aditama, 2009), h. 6.

11 Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat JendralPendidikan Islam DEPAG RI, 2009), h. 3.

12 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi PendidikDalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana, 2009), ed. 1,cet. 1, h. 6.

Page 30: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

15

belajar mengajar dan ini mengandung maksud bahwa pendidikan akan

dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila dapat menerapkan

cara mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip belajar”.13

Prinsip-prinsip belajar menurut Kunandar adalah sebagai berikut :

Bahwa dalam belajar memerlukan proses dan penahapan sertakematangan diri pada siswa. Belajar senantiasa bertujuan denganpengembangan perilaku siswa. Belajar didasarkan atas kebutuhandan motivasi tertentu. Belajar didasarkan dengan latihan daya-daya, membentuk hubungan asosiasi dan melalui penguatan.Belajar bersifat keseluruhan yang menitikberatkan pemahaman,berpikir kritis dan reorganisasi pengalaman. Belajar membutuhkanbimbingan, baik secara langsung oleh guru maupun secara tidaklangsung melalui bantuan pengalaman pengganti.14

Sedangkan prinsip-prinsip belajar menurut Slameto yaitu :

“Bahwa prasyarat yang diperlukan untuk belajar yaitu bahwadalam belajar setiap siswa diusahakan berpartisipasi aktif,meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuaninstruksional, belajar harus dapat menimbulkan “reinforcement”dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuaninstruksional. Belajar perlu lingkungan yang menantang di manaanak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi danbelajar dengan efektif. Juga perlu ada interaksi siswa denganlingkungannya”.15

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

prinsip-prinsip belajar adalah dalam belajar, peserta didik harus terlibat

aktif sehingga dapat memahami materi pelajaran sendiri. Adanya

peningkatan minat, mempunyai landasan berpikir, landasan berpijak

dan sumber motivasi bagi peserta didik, dengan harapan agar tujuan

pembelajaran dapat tercapai dan tumbuhnya proses belajar anatara

peserta didik dan pendidik menjadi dinamis dan terarah. Dalam belajar,

perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat

mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan

13 Yatim Riyanto, op. cit., h. 62.14 Kunandar, Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) Dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007),Ed.1, h. 302.

15 Yatim Riyanto, loc. cit.

Page 31: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

16

efektif. Belajar yang paling efektif adalah yang berpikiran kritis,

daripada hanya menghafal materi.

c. Teori-teori Belajar

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat

pengalaman atau latihan. Proses perubahan tingkah laku atau proses

belajar yang terjadi pada individu itu merupakan proses internal

psikologis yang tidak dapat diketahui secara nyata. Oleh karena

terjadinya proses belajar itu tidak dapat diketahui secara jelas, maka

timbullah perbedaan pendapat di kalangan para ahli psikologi,

sehingga akibatnya terjadi bermacam-macam teori belajar. Berikut ini

akan diuraikan beberapa teori belajar, yaitu:

1) Teori Belajar Konstruktivisme

Teori belajar konstruktivis ini menyatakan bahwa siswa harus

menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,

mengecek informasi-informasi baru dengan aturan-aturan lama dan

merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai bagi siswa

agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan,

mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala

sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-

ide.

Menurut teori konstruktivis ini, guru tidak hanya sekedar

memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun

sendiri pengetahuan di dalam benaknya. Guru dapat memberikan

kemudahan untuk proses ini, dengan memberikan kesempatan

siswa untuk menemukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri

dan mengajar siswa menjadi sadar dan secara sadar menggunakan

strategi mereka sendiri untuk belajar.

2) Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Teori perkembangan Piaget mewakili konstruktivisme yang

memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses di mana

Page 32: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

17

anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman

realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi

mereka. Menurut Piaget, perkembangan kognitif seseorang melalui

empat tingkatan, yaitu sensorimotor (lahir sampai usia 2 tahun),

praoperasional (usia 2 sampai 7 tahun), operasi konkrit (7 sampai

11 tahun) dan operasi formal (usia 11 tahun sampai dewasa).

3) Teori Belajar Bermakna David Ausubel

Belajar bermakna menurut teori David Ausubel yaitu suatu

proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan

yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Faktor yang

paling penting yang mempengaruhi belajar ialah apa yang telah

diketahui siswa. Berdasarkan teori Ausubel, dalam membantu

siswa untuk menanamkan pengetahuan baru dari suatu materi

sangat diperlukan konsep-konsep awal yang sudah dimiliki siswa

yang berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari.16

Dengan demikian dalam proses belajar mengajar di sekolah,

teori-teori belajar tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan

untuk memperkaya pengalaman belajar siswa agar tujuan

pendidikan sekolah dapat tercapai dengan baik dan juga agar siswa

mampu memiliki pemahaman dan penalaran serta memiliki

kemampuan untuk memecahkan masalah.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar

siswa di sekolah. Menurut Zikri Neni Iska, faktor-faktor yang

mempengaruhi proses belajar mengajar yaitu:

“Faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang belajar (faktorinternal) dan juga faktor yang berasal dari luar diri seseorang yangbelajar (faktor eksternal). Faktor yang berasal dari dalam diriseseorang yang belajar yaitu fisiologi, yang terdiri dari kondisi

16 Trianto, “Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik”, (Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher, 2007), cet. 1, h. 26.

Page 33: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

18

fisik dan panca indera. Dan juga psikologi, yang terdiri dari bakat,minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognisi. Sedangkanyang termasuk ke dalam faktor luar diri seseorang yang belajaryaitu lingkungan, yang terdiri dari alam dan sosial. Dan jugainstrumental yang terdiri dari kurikulum, guru, sarana-prasarana,administrasi dan manajemen.17

Faktor lain yang mempengaruhi proses belajar yang berasal dari

luar diri seseorang yang belajar adalah faktor keluarga. Menurut

pandangan sosiologis, keluarga adalah Lembaga sosial terkecil dari

masyarakat.

Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupanmanusia tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusiasosial dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Keadaankeluarga akan sangat menentukan berhasil tidaknya anak dalammenjalin proses belajarnya. Faktor keluarga sebagai salah satupenentu yang berpengaruh dalam belajar, terdiri dari tiga aspek,yakni:a. Kondisi ekonomi keluarga.b. Hubungan emosional orang tua dan anak.c. Cara mendidik anak.Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa terbentuknya suatu

pembelajaran yang efektif yang dimiliki oleh para siswa akan tumbuh

tidak hanya dari faktor yang berasal dari kondisi belajar siswa yang

belajar. Proses pembelajaran yang efektif itu juga akan tumbuh diikuti

dengan faktor-faktor yang berasal dari luar diri atau lingkungan para

siswa tersebut yang secara langsung maupun tidak langsung akan

mempengaruhi proses belajarnya, agar dia mudah dalam menangkap

dan memahami pelajaran dan juga mudah mengingat pelajaran

tersebut.

e. Hakikat Belajar Ekonomi

Dalam realita kehidupan selalu dihadapkan pada masalah

keinginan manusia untuk mencukupi segala kebutuhan kehidupannya.

Inilah yang merupakan inti pengertian ekonomi dalam kehidupan

17 Zikri Neni Iska, Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan, (Jakarta: KiziBrother’s, 2006), cet. 1,h. 85.

Page 34: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

19

sehari-hari. Itulah sebabnya, ilmu ekonomi perludipelajari sejak

manusia mengenal kebutuhan demi kehidupan yang lebih baik.

Menurut etimologinya atau asal usul katanya, istilah ekonomi

berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia. Istilah oikonomia

merupakan kata majemuk perpaduan dari 2 (dua) kata, yaitu oikos dan

nomos. Oikos artinya rumah, dan nomos artinya aturan. Jadi, secara

etimologi ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu mengatur

rumah tangga”.18

Hal yang dimaksud dengan rumah tangga pada pengertian di atas

tidak hanya terbatas untuk rumah tangga keluarga, tetapi mencakupi

semua bentuk rumah tangga, seperti rumah tangga Negara, rumah

tangga sekolah, rumah tangga organisasi, rumah tangga perusahaan

dan rumah tangga koperasi. Dalam rumah tangga keluarga, setiap

manusia selalu berusaha memenuhi semua kebutuhannya. Dengan

demikian, menurut pengertian sehari-hari ekonomi adalah kegiatan

usahanya dalam memenuhi kebutuhan.

Menurut Frista Artmanda Widodo dalam kamus istilah ekonomi,

“ekonomi yaitu ilmu yang meneliti tentang bagaimana orang-orang

memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya yang terbatas”.19

Asfia Murni berpendapat bahwa, “ilmu ekonomi adalah ilmu yang

mempelajari upaya-upaya pengalokasian sumber daya yang tersedia

untuk mencapai kepuasan atau kemakmuran masyarakat. Aktifitas

ekonomi meliputi produksi, konsumsi, pertukaran”.20 Sedangkan

menurut Abdul Aziz Wahab dkk, “ilmu ekonomi adalah ilmu

pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam

hidup bermasyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk

mencapai kemakmuran”.21

18 Abdul Aziz Wahab, Konsep Dasar IPS, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), cet. 11,h. 2

19 Frista Aritmanda Widodo, Kamus Istilah Ekonomi, (Jombang: Lintas Media) h. 114.20 Asfia Murni, Ekonomi Makro, (Bandung: PT Refika Aditama, 2006), cet. 1, h. 1.21 Abdul Aziz Wahab, op. cit., h. 3.

Page 35: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

20

Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

kemakmuran hidup seseorang akan tercapai apabila semua kebutuhan

hidupnya terpenuhi atau tercukupi. Untuk itu, orang harus melakukan

tindakan-tindakan atau pengorbanan baik berupa tenaga, waktu

maupun materi (uang). Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan makan

orang harus memperoleh beras, dan beras hanya bisa diperoleh dengan

cara melakukan kegiatan pertanian atau membelinya dengan

mengorbankan sejumlah uang.

Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa tanpa melakukan

tindakan-tindakan atau pengorbanan, seseorang tidak akan dapat

mencukupi kebutuhan serta mencapai kemakmuran hidup. Hidup

makmur merupakan dambaan setiap manusia. Orang giat bekerja

dengan pengorbanan tenaga dan waktu agar penghasilannya meningkat

sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini

dilakukan dalam upaya mencapai kemakmuran. Orang dikatakan

makmur apabila sebagian besar kebutuhannya dapat terpenuhi. Setiap

suatu kebutuhan terpenuhi akan tercapai kepuasan, dan kepuasan

sifatnya hanya sementara karena akan muncul kebutuhan baru yang

menghendaki pemenuhan. Maka tanpa pengendalian diri manusia akan

menjadi serakah selalu ingin memuaskan kebutuhan dirinya sendiri

tanpa memikirkan orang lain, bahkan dapat merugikan orang banyak.

Pada bagian kebijakan ekonomi pembahasan tidak dimaksudkan

sebagai bidang kajian ekonomi bagian dari suatu ilmu sosial.

Kebijakan ekonomi, atau ekonomi normatif berkaitan dengan aplikasi

hasil analisis ekonomi (pengetahuan secara ilmiah) untuk memecahkan

masalah-masalah sosial. Dengan demikian kebijakan ekonomi

menangani bagaimana persoalan-persoalan ekonomi yang harus

dipecahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Oleh karena itu,

kebijakan ekonomi didasarkan pada nilai-nilai individu yang dikaitkan

dengan cara yang baik (secara moral) untuk mengalokasikan sumber-

sumber yang langka itu bagi anggota masyarakat.

Page 36: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

21

Ilmu sosial ekonomi-bagian yang berhubungan dengan analisis

ekonomi dibagi ke dalam dua bidang utama: ekonomi mikro dan

ekonomi makro. Ahli ekonomi mikro mengkaji perilaku individu-

individu, persoalan rumah tangga, perusahaan dan pasar. Para ahli ini

tertarik dengan bagaimana harga barang dan pelayanan atau jasa itu

diterapkan, bagaimana harga dapat menentukan pola produksi dan

bagaimana pola ini ditentukan pasar dan tindakan pemerintah.

Sedangkan ahli ekonomi makro mengkaji keberfungsian ekonomi

secara keseluruhan. Para ahli ini tertarik khususnya dengan

pengeluaran dan pendapatan ekonomi, tingkat pekerjaan dan

pergeseran-pergeseran dalam tingkat harga rata-rata.

Ada beberapa ruang lingkup kajian ilmu ekonomi. Mata pelajaran

ekonomi mencakup perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang

berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi di lingkungan

kehidupan terdekat hingga terjauh, meliputi aspek-aspek sebagai

berikut:

1) Perekonomian

2) Ketergantungan

3) Spesialisasi dan pembagian kerja

4) Perkoperasian

5) Kewirausahaan

6) Akuntansi dan manajemen.

Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai

bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses dalam

pikiran siswa itu. Berdasarkan teori balajar, diharapkan pembelajaran

dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar. Oleh

karena itu, kriteria keberhasilan dalam belajar di antaranya ditandai

dengan terjadinya perubahan tingkah laku pada individu yang belajar.

Di bawah ini akan diuraikan beberapa pengertian tentang hasil belajar,

yaitu:

Menurut Kunandar, hasil belajar adalah

Page 37: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

22

Kemampuan siswa dalam mencapai suatu tahapan pencapaianpengalaman belajar dalam satu kompetensi dasar. Hasil belajardalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahanperilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatanbelajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materistandar yang dikaji. Hasil belajar bisa berbentuk pengetahuan,keterampilan maupun sikap.22

Menurut Nana Sudjana, hasil belajar adalah

Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerimapengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macamhasil belajar, yakni: (a). keterampilan dan kebiasaan, (b).pengetahuan dan pengertian, (c). sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkandalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasilbelajar, yakni: (a). informasi verbal, (b). keterampilan intelektual,(c). Strategi kognitif, (d). sikap, dan (e). keterampilan motoris.Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan,baik tujuan kurikuler maupun instruksional, menggunakanklasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garisbesar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranahafektif dan ranah psikomotorik.Pertama, ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektualyang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua, ranahafektif yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi daninternalisasi. Ketiga, ranah psikomotorik yang berkenaan denganhasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enamaspek ranah psikomotoris, yakni: (a). gerakan reflex, (b).keterampilan gerakan dasar, (c). kemampuan perseptual, (d).keharmonisan atau ketepatan, (e). gerakan keterampilan kompleks,(f). gerakan ekspresif dan interpretatif.23

Menurut Asep Jihad dan Abdul Haris, “hasil belajar adalah suatu

pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari

ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dari proses belajar yang

dilakukan dalam waktu tertentu”.24 Sedangkan pengertian hasil belajar

menurut Oemar Hamalik bahwa, “hasil belajar adalah pola-pola

22 Kunandar, op. cit., h. 229.23 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), cet. 15, h. 22.24 Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2008), cet. 1, h. 14.

Page 38: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

23

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi,

abilitas dan keterampilan”.25

Dari beberapa pengertian hasil belajar di atas, dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan siswa setelah

menerima atau menyelesaikan pengalaman belajarnya. Hasil belajar

mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses

penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada

guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan

belajarnya melalui kegiatan belajarnya. Selanjutnya dari informasi

tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa

lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

f. Hasil Belajar Ekonomi

Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku

pada individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan

perolehan yang menjadi hasil belajar. Menurut Winkle yang dikutip

Purwanto “Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan

manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya”.26 Proses

pengajaran merupakan sebuah aktivitas sadar untuk membuat siswa

belajar. Proses sadar mengandung implikasi bahwa pengajaran

merupakan sebuah proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan

pengajaran (goal directed). Dalam konteks demikian maka menurut

Purwanto “hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa

sesuai dengan tujuan pengajaran (ends are being attained). Tujuan

pengajaran menjadi hasil belajar potensial yang akan dicapai oleh anak

melalui kegiatan belajarnya”.27

Perubahan perilaku akibat kegiatan belajar mengakibatkan siswa

memiliki penguasaan terhadap materi pengajaran yang disampaikan

dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran.

25 Oemar Hamalik, op. cit., h. 31.26 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), cet. 1, h. 45.27 Purwanto, loc. cit.

Page 39: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

24

Pemberian tekanan penguasaan materi akibat perubahan dalam diri

siswa setelah belajar diberikan oleh Soedijarto yang dikutip Purwanto

mendefinisikan bahwa ‘hasil belajar sebagai tingkat penguasaan yang

dicapai oleh mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar

sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan”.28

Definisi hasil belajar menurut Abdurrahman yang dikutip oleh

Asep Jihad dan Abdul Haris bahwa “hasil belajar adalah kemampuan

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”.29 Belajar itu

sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

Dalam kegiatan pembelajaran, biasanya guru menetapkan tujuan

belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

Agus Suprijono mengatakan yang dimaksud dengan “hasil belajar

adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-

sikap, apresiasi dan keterampilan”.30 Merujuk pemikiran Bloom yang

dikutip Agus Suprijono bahwa:

Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, danpsikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan,ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas,contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan,menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan,merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation(menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima) ,responding (memberikan respons), valuing (nilai), organization(organisasi), characterization (karakterisasi). Domain psikomotormeliputi initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor jugamencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manjerial,dan intelektual.31

Dengan memperhatikan berbagai teori di atas dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar,

28 Purwanto, op. cit., h. 46.29 Asep Jihad dan Abdul Haris, loc. cit.30 Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori Dan Aplikasi Paikem, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009), Cet.1, h.5.31 Agus Suprijono, op. cit., h.6-7.

Page 40: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

25

bahwa dalam proses belajar dapat terjadi perubahan pengetahuannya,

kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya,

dan lain-lain. Perubahan itu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak

mengerti menjadi mengerti. Dengan kata lain hasil belajar adalah

perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek

potensi kemanusiaan saja.

g. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

Hasil belajar tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi

proses hasil belajar siswa di sekolah. Menurut Tim Pembina Mata

Kuliah Perkembangan Peserta Didik dalam buku Perkembangan

Peserta Didik, mengungkapkan

Ada sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajarpeserta didik yaitu faktor internal mencakup fisik, kondisi pancaindera dan fisik umumnya, serta psikologis mencakup variabel nonkognitif : minat, motivasi dan kepribadian, variabel kognitif:kemampuan khusus (bakat), dan kemampauan umum (intelegensi).Faktor eksternal mencakup pertama fisik, kondisi tempat belajar,sarana dan prasarana belajar, materi pelajaran, dan suasanalingkungan belajar, kedua sosial: dukungan sosial dan pengaruhbudaya.32

Selengkapnya faktor-faktor yang berpengaruh ini divisualisasikan

sebagai berikut:33

32 Tim Pembina Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik, Peserta Didik, (Padang:Dirjen Pendidikan Tinggi Bekerjasama dengan HEDS-JICA, 2007), h. 63

33 Tim Pembina Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik, op. cit., h. 64

Page 41: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

26

Gambar 2.1

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu

dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu faktor internal dan faktor

eksternal.34

1) Faktor Internal

a) Faktor Biologis (jasmaniah)

Keadaan jasmani yang perlu diperbaiki, pertama kondisi

fisik yang normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam

34 http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/faktor-faktor-yang -mempengaruhi-hasil.html), diakses pada tanggal 10 februari 2014.

INDIVIDU

Internal

Fisik

Psikologis

Psikologis

Fisik

Eksternal

Panca Indera

Kondisi Fisik Umum

Variabel Non Kognitif1. Minat2. Motivasi3. Variabel-variabel

kepribadian

Kemampuan Kognitif- Kemampuan khusus(Bakat)

- Kemampuan Umum(Intelegensi)

Kondisi Tempat Belajar- Sarana dan perlengkapan

belajar- Materi Pelajaran- Kondisi Lingkungan Belajar

Dukungan SosialPengaruh Budaya

Page 42: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

27

kandungan sampai sesudah lahir. Kondisi fisik normal ini

terutama harus meliputi keadaan otak, panca indera, anggota

tubuh. Kedua, kondisi kesehatan fisik. Kondisi kesehatan fisik

yang sehat dan segar sangat mempengaruhi keberhasilan

belajar. Di dalam menjaga kesehatan fisik, ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan antara lain makan dan minuman yang

teratur, olahraga serta tidur yang cukup.

b) Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar

ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental

seseorang. Kondisi mental yang dapat menunjang keberhasilan

belajar adalah kondisi mental yang mantap dan stabil. Faktor

psikologis ini meliputi hal-hal berikut. Pertama, intelegensi.

Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar seseorang memang

berpengaruh besar terhadap keberhasilan belajar sesorang.

Kedua, kemauan. Kemauan dapat dikatakan faktor utama

penentu keberhasilan belajar seseorang. Ketiga, bakat. Bakat

ini bukan menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam

suatu bidang, melainkan lebih banyak menentukan tinggi

rendahnya kemampuan seseorang dalam suatu bidang.

Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar yang berasal

dari dalam diri seorang siswa adalah kelelahan, kondisi siswa

yang sudah lelah dan tidak bertenaga dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

belajar siswa tersebut.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor Lingkungan Keluarga

Faktor lingkungan rumah atau keluarga ini merupakan

lingkungan pertama dan utama pula dalam menentukan

keberhasilan belajar seseorang. Suasana lingkungan rumah

yang cukup tenang, adanya perhatian orang tua terhadap

Page 43: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

28

perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya,

maka akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya.

b) Faktor Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah sangat diperlukan untuk menentukan

keberhasilan belajar siswa. Hal yang paling mempengaruhi

keberhasilan belajar para siswa di sekolah mencakup metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, pelajaran, waktu sekolah, tata tertib atau disiplin

yang ditegakkan secara konsekuen dan konsisten.

c) Faktor Lingkungan Masyarakat

Seorang siswa hendaknya dapat memilih lingkungan

masyarakat yang dapat menunjang keberhasilan belajar.

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh

terhadap belajar siswa karena keberadaanya dalam masyarakat.

Lingkungan yang dapat menunjang keberhasilan belajar di

antaranya adalah lembaga-lembaga pendidikan nonformal

seperti kursus bahasa asing, bimbingan tes, pengajian remaja

dan lain-lain.

Dengan pendekatan sistem pendidikan ini terlihat adanya berbagai

faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Kegiatan belajar

dengan pendekatan sistem dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2

Kegiatan belajar dengan pendekatan sistem

Instrumental Input

Teaching - Learning

Procces

Raw Input Output

EnviromentalInput

Page 44: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

29

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar adalah faktor internal, yakni faktor yang

berasal dari dalam diri individu, dan faktor ekstern yakni faktor yang

berasal dari luar diri individu. Faktor internal dalam diri ini adalah

kesehatan fisik, intelegensi, kemauan, bakat, kecerdasan dan juga

kelelahan. Sedangkan yang termasuk dalam faktor eksternal dalam hal

ini adalah keadaan keluarga, lingkungan sekolah dan juga lingkungan

masyarakat.

2. Hakikat Metode dan Model Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan untuk dapat mengarahkan seorang

guru dalam mendesain pembelajaran dan untuk membantu para siswa

mencapai tujuan pembelajaran. Di bawah ini akan mengemukakan

pengertian metode pembelajaran, yaitu:

Menurut Syaiful Djamarah dan Aswan Zein, “metode adalah suatu

cara yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh

guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai setelah pengajaran berakhir”.35

Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia Terbaru mendefinisikan

“metode adalah suatu cara yang telah diatur dan berpikir baik-baik

untuk mencapai suatu maksud dalam ilmu pengetahuan dan

sebagainya”.36 Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode

menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang

menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Fungsi metode menurut Akhmad Sudrajat berarti sebagai berikut:

“Sebagai alat untuk mencaoa tujuan. Metode pembelajaran dapatdiartikan sebagai cara yang digunakan untukmengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk

35 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PTRineka Cipta, 2006), ed. Revisi, h. 46.

36 Dessy Anwar, Kamus Lengkap Indonesia Terbaru, (Surabaya: Amelia, 2003), cet. 1, h.281.

Page 45: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

30

kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakanuntuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, di antaranya:(1). Ceramah, (2). Demonstrasi, (3). Diskusi, (4). Simulasi, (5).Laboratorium, (6). Pengalaman lapangan, (7). Brainstorming, (8).Debat, (9). Simposium, dan sebagainya”.37

Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat diperlukan

oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat

bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan

oleh guru. Apapun metode yang digunakan, hendaknya guru dapat

membawa suasana pemebelajaran yang edukatif, dapat menempatkan

peserta didik agar dapat terlibat langsung secara aktif dalam

menghidupkan proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

Menurut Zurainal Z. dan Wahdi Sayuti, “metode pembelajaran

dimaksudkan sebagai cara atau strategi yang digunakan guru untuk

melakukan proses pembelajaran di kelas, terutama dalam kontek

transfer of knowledge dan transfer of values. Metode tersebut

membantu guru untuk mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga

kompetensi yang direncanakan dapat tercapai dengan maksimal”.38

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran merupakan suatu kerangka yang melukiskan prosedur

yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan belajar dan berfungsi sebagai pedoman bagi para

perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan

aktivitas belajar mengajar. Dengan demikian, dengan menggunakan

atau merancang metode pembelajaran itu sangat penting bagi guru

untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang metode

pembelajaran, karena dengan menguasai beberapa metode

pembelajaran, maka seorang guru akan meraskan adanya kemudahan

di dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas sehingga tujuan

37 Akhmad Sudrajat,, (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-teknik-dan-model-pembelajaran/), diakses pada tanggal 16 februari 2014.

38 Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, op. cit., h. 122.

Page 46: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

31

pembelajaran yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran akhirnya

dapat tercapai dan tuntas sesuai yang diharapkan.

b. Pengertian pembelajaran kooperatif

Terdapat beberapa definisi pembelajaran kooperatif, diantaranya

yaitu:

Menurut Kunandar, “pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran

yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling

asuh antarsiswa untuk menghindari ketersinggungan dan

kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan”.39 Menurut

Etin Solihatin dan Raharjo, “Cooperative Learning adalah suatu model

pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4

sampai 6 orang siswa, dengan struktur kelompoknya yang bersifat

heterogen”.40

Menurut Yatim Riyanto, pembelajaran kooperatif adalah

“model pembelajaran yang dirancang untuk membelajarkankecakapan akademik (academic skill), sekaligus keterampilansosial (sosial skill) termasuk interpersonal skill.Model belajar cooperative learning merupakan suatu modelpembelajaran yang membantu siswa dalam mengembangkanpemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata dimasyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama diantara sesama anggota kelompok akan meningkatkan motivasi,produktivitas dan perolehan belajar. Model belajar cooperativelearning juga mendorong peningkatan kemampuan siswa dalammemecahkan berbagai permasalahan yang ditemui selamapembelajaran, karena siswa dapat bekerja sama dengan siswa laindalam menemukan dan merumuskan alternatif pemecahan terhadapmasalah materi pelajaran yang dihadapi”.41

Menurut Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, “model pembelajaran

kooperatif merupakan model pembelajaran di mana siswa belajar

dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan

39 Kunandar, op. cit., h. 337.40 Etin Solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning (Analisis Model Pembelajaran IPS),

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Ed. 1, cet. 3, h. 15.41 Yatim Riyanto, op. cit., h. 271.

Page 47: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

32

yang berbeda-beda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap

anggota saling bekerjasama dan membantu untuk memahami suatu

bahan pembelajaran”.42

Cooperative Learning adalah strategi pembelajaran yang cukup

berhasil pada kelompok-kelompok kecil, di mana tiap kelompok

tersebut terdiri dari siswa-siswa dari berbagai tingkat kemampuan,

melakukan berbagai kegiatan belajar untuk meningkatkan pemahaman

mereka tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. Setiap anggota

kelompok bertanggung jawab untuk tidak hanya belajar apa yang

diajarkan tetapi juga untuk membantu rekan-rekannya belajar,

sehingga bersama-sama mencapai keberhasilan. Semua siswa berusaha

sampai semua anggota kelompok berhasil memahami dan

melengkapinya.43 Menurut Isjoni dan Mohammad Arif Ismail,

“pembelajaran kooperatif merupakan satu pendekatan mengajar di

mana siswa bekerjasama di antara satu dengan yang lain dalam suatu

kumpulan belajar yang kecil untuk memenuhi kehendak tugasan

individu atau kumpulan yang telah diberikan oleh guru”.44

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang dapat

membantu siswa dalam mengenmbangkan keterampilan dan

meningkatkan pemahaman mengenai konsep-konsep materi yang

dipelajari dengan cara bekerja bersama-sama dan membentuk

kelompok-kelompok kecil.

42 Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif DalamKelas (Metode, Landasan Teorits-Teoritis dan Penerapannya, (Jakarta: PT Prestasi Pustakarya,2010), cet. 1, h. 67.

43 Kennesaw, (http://edtech.kennesaw.edu/intech/cooperativelearning.html), diakses padatanggal 14 Februari 2014.

44 Isjoni dan Mohd Arif Ismail, Pembelajaran Visioner (Perpaduan Indonesia-Malaysia),(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), cet. 1, h. 29.

Page 48: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

33

c. Metode Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW)

Untuk merealisasikan pembelajaran ekonomi yang melibatkan

siswa secara aktif, dewasa ini telah dikembangakan berbagai strategi

pembelajaran ekonomi baik yang melibatkan penggunaan alat bantu

seperti multimedia atau tidak. Salah satunya adalah metode

pembelajaran Think-Talk-Write.

Think-Talk-Write adalah salah satu model dalam pembelajarankooperatif yang diperkenalkan oleh Huinker & Laughlin (1996).Pembelajaran ini dimuali dengan berpikir melalui bahan bacaan(menyimak, mengkritisi dan alternatif solusi), hasil bacaannyadikomunikasikan dengan presentasi, diskusi dan kemudianmembuat laporan hasil presentasi.45

Metode Think Talk Write merupakan metode pembelajaran

berbasis komunikasi. Metode ini termasuk ke dalam pendekatan

cooperative learning, karena aktivitas pembelajaran yang dilakukan

dalam bentuk kelompok-kelompok kecil.

Dalam kamus Inggris-Indonesia, Think artinya, “1. Memikirkan, 2.

Pikir”.46 Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia Terbaru pikir artinya

menggunakan akal budi, ingatan, angan-angan, kata dalam hati untuk

mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu.47 Berpikir (think)

merupakan kegiatan mental yang dilakukan untuk mengambil

keputusan misalnya merumuskan pengertian, menyintesis dan menarik

simpulan setelah melalui proses mempertimbangkan.

Dalam kamus Inggris-Indonesia, Talk artinya “1. Percakapan, 2.

Berbicara.”48 Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia Terbaru

berbicara artinya “bercakap, berkata, membicarakan,

memperkatakan”.49 Talk adalah berkomunikasi dengan menggunakan

kata-kata dan bahsa yang mereka pahami.

45Salamah, (http://www.salamiah.co.cc/2011/02/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html), diakses pada tanggal 14 Februari 2014.

46 Sam. S. Warib, Kamus Lengkap 2 Milyar Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris,(Jakarta: Sandro Jaya, 2004), cet. 1, h. 231.

47 Dessy Anwar, op. cit., h. 325.48 Sam. S. Warib, op. cit., h. 228.49 Dessy Anwar, op. cit, h. 89.

Page 49: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

34

Dalam kamus Inggris-Indonesia, Write artinya “menulis”.

Sedangkan dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia Terbaru menulis

artinya membuat huruf, angka dan sebagainya dengan pena, kalam,

pensil, kapur dan sebagainya, melahirkan pikiran atau perasaan seperti

mengarang, membuat surat atau sebagainya. Sehingga model Think

Talk Write merupakan perencanaan dan tindakan yang cermat

mengenai kegiatan pembelajaran yaitu melalui kegiatan berpikir

(think), berbicara/berdiskusi, bertukar pendapat (talk) dan menulis

hasil diskusi (write) agar kompetensi yang diharapkan tercapai.

Menurut Martinis Yamin Bansu I. Ansari, alur kemajuan strategi

TTW yaitu:

“Dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialogdengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnyaberbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelummenulis. Suasana ini lebih efektif dengan 3-5 siswa. Dalamkelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil,menjelaskan, mendengar dan membagi ide bersama temankemudian mengungkapkannya melalui tulisan”.50

Aktivitas (think) dapat dilihat dari proses membaca suatu teks atauberisi cerita kemudian membuat catatan apa yang telah dibaca.Dalam membuat catatan atau menulis catatan siswa membedakandan mempersatukan ide yang disajikan dalam teks bacaan,kemudian menterjemahkan ke dalam bahasa sendiri. MenurutWiederhold (1997) membuat catatan berarti menganalisiskantujuan isi teks dan memeriksa bahan-bahan yang ditulis. Selain itu,belajara rutin membuat atau menulis catatan setelah membacamerangsang aktivitas berpikir sebelum, selama dan setelahmembaca. Membuat catatan mempertinggikan pengetahuan siswa,bahkan meningkatkan keterampilan berpikir dan menulis. Salahsatu manfaat dari proses ini adalah membuat catatan akan menjdaibagian integral dalam setting pembelajaran.51

Kemampuan membaca, dan membaca secara komprehensif secara

umum dianggap berpikir, meliputi membaca baris-demi baris atau

membaca yang pentingya saja. Seringkali suatu teks bacaan diikuti

oleh panduan, bertujuan untuk mempermudah diskusi dan

50 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan IndividualSiswa, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), cet. 2, h. 84.

51 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, op. cit, h. 85.

Page 50: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

35

mengembangkan pemahaman konsep. Dalam strategi ini teks bacaan

selalu dimulai dengan soal-soal kontekstual yang diberi sedikit

panduan sebelum siswa membuat catatan kecil.52

Setelah tahap “think” selesai dilanjutkan dengan tahap berikutnya

“talk” yaitu berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata dan bahasa

yang mereka pahami. Tahap talk di mana siswa bekerja dengan

kelompoknya dengan menggunakan alat bantu yakni LKS. LKS ini

berisi soal latihan yang harus dikerjakan siswa dalam kelompok.

Pentingnya talk dalam suatu pembelajaran adalah dapat membangun

pemahaman dan pengetahuan bersama melalui interaksi dan

percakapan antar sesama individual di dalam kelompok. Akhirnya

dapat memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi yang

bermuara pada suatu kesepakatan dalam merumuskan suatu tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

Fase berkomunikasi (talk) pada strategi ini memungkinkan siswauntuk terampil berbicara. Pada umumnya menurut Huinker &Laughin (1996) berkomunikasi dapat berlangsung secara alami,tetapi menulis tidak. Proses komunikasi dipelajari siswa melaluikehidupannya sebagai individu yang berinteraksi denganlingkungan sosialnya. Secara alami dan mudah proses komunikasidapat dibangun di kelas dan dimanfaatkan sebagai alat sebelummenulis. Berkomunikasi dalam suatu diskusi dapat membantukolaborasi dan meningkatkan aktivitas belajar dalam kelas. Olehkarena itu, keterampilan komunikasi dapat mempercepatkemampuan siswa mengungkapkan idenya melalui tulisan.Selanjutnya berkomunikasi atau berdialog baik antar siswa maupundengan guru dapat meningkatkan pemahaman. Hal ini bisa terjadikarena ketika siswa diberi kesempatan untuk berbicara atauberdialog. Sekaligus mengkonstruksi berbagi ide untukdikemukakan melalui dialog.53

Selanjutnya fase “write” yaitu menuliskan hasil diskusi atau dialog

pada Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disediakan. Aktivitas menulis

berarti mengkonstruksi ide, karena setelah berdiskusi atau berdialog

antar teman dan kemudian mengungkapkannya melalui tulisan.

52 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, ibid.53 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, ibid., h. 86-87.

Page 51: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

36

Menurut Shield & Swinson dalam buku Martinis Yamin & Bansu,

dengan menulis berarti:

“Membantu merealisasikan salah satu tujuan pembelajaran yaitupemahaman siswa tentang materi yang ia pelajari. Aktivitasmenulis juga membantu siswa membuat hubungan dan jugamemungkinkan guru melihat pengembangan konsep siswa. Selainitu Masingila & Wisniowska (Yamin & Bansu, 2009)mengemukakan aktivitas menulis siswa bagi guru dapat memantaukesalahan siswa, miskonsepsi dan konsepsi siswa terhadap ideyang sama”.54

Aktivitas siswa selama fase ini adalah (1) menulis solusi terhadap

masalah atau pertanyaan yang diberikan termasuk perhitungan, (2)

mengorganisasikan semua pekerjaan langkah demi langkah, baik

penyelesaiannya ada yang menggunakan diagram, grafik atau tabel

agar mudah dibaca atau ditindaklanjuti, (3) mengkoreksi semua

pekerjaan sehingga yakin tidak ada pekerjaan ataupun perhitungan

yang ketinggalan, (4) meyakini bahwa pekerjaannya yang terbaik yaitu

lengkap, mudah dibaca dan terjamin keasliannya.55

54 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, ibid., h. 87-88.55 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, ibid., h. 88

Page 52: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

37

Gambar 2. 3

Desain Pembelajaran dengan Strategi TTW

Langkah-langkah pembelajaran dengan model think-talk-write

adalah:

1) Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil, terdiri dari 3-5

orang.

2) Guru membagi teks bacaan atau memperlihatkan gambar sesuai

matei yang akan disampaikan yang memuat situasi masalah dan

petunjuk serta prosedur pelaksanaan.

Guru

Situasi MasalahOpen-Ended

Belajar BermaknaMelalui Strategi TTW

Membaca Teksdan MembuatCatatan Secara

Indivisual

Dampak

THINK

Siswa

Interaksi DalamGrup: Untuk

Membahas IsiCatatan

TALK

SiswaKonstruksiPengetahuan HasilDari Think & TalkSecara Individual

WRITE

KemampuanPemahaman &

KomunikasiDesain Pembelajarandengan Strategi TTW

Page 53: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

38

3) Siswa membaca teks atau melihat dan memperhatikan secara

seksama gambar yang disajikan guru kemudian

mempelajarinya serta membuat catatan dari hasil bacaannya

secara individual, untuk dibawa ke forum diskusi kelompok

(think).

4) Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk

membahas isi catatan yang telah dibuat (talk). Dalam posisi ini

guru berperan sebagai mediator lingkungan belajar.

5) Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil

kolaborasi berupa catatan kelompok dan rangkuman hasil

belajar (write).

Kelebihan dari metode Think Talk Write adalah:

1) Siswa dapat terlibat secara aktif dalam melakukan eksplorasi

suatu konsep ekonomi.

2) Metode ini dibangun oleh kemampuan berpikir, berbicara dan

menulis. Hal ini akan menimbulkan stimulus bagi para siswa

agar lebih giat belajar dan mencari informasi dari berbagai

sumber.

3) Pengelompokan yang dilakukan secara heterogen,

menimbulkan dampak social positif bagi para siswa.

4) Siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dari hasil

kolaborasi.

Peranan dan tugas guru dalam usaha mengefektifkan

penggunaan model Think Talk Write sebagaimana yang

dikemukakan Silver & Smith adalah:

1) Mengajukan pertanyaan dan tugas yang mendatangkan

keterlibatan dan menantang setiap siswa berpikir.

2) Menyuruh siswa mengemukakan ide secara lisan dan tulisan.

3) Memutuskan apa yang digali dan dibawa siswa dalam diskusi.

Page 54: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

39

4) Memutuskan kapan siswa diberi informasi, mengklarifikasi

persoalan-persoalan, menggunakan model, membimbing dan

membiarkan siswa berjuang dengan kesulitan.

d. Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching)

a) Karakteristik Model Pembelajaran Terbalik

Menurut Triyanto, Joyce dan Weil, “model pembelajaran

adalah suatu perencanaan yang digunakan guru sebagai pedoman

pembelajaran di kelas untuk membantu siswa dalam memperoleh

informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, mengekspresikan diri

dan semua itu mengarahkan kepada ketercapaian tujuan

pembelajaran”.56 Menurut Arends, “penggunaan istilah model

pembelajaran memiliki dua aspek penting, yaitu pertama model

pembelajaran memiliki makna yang lebih luas daripada strategi,

metode atau prosedur dan kedua berfungsi sebagai sarana

komunikasi dalam pembelajaran”. Model pembelajaran memiliki

makna yang lebih luas karena memiliki empat ciri-ciri yang tidak

dimiliki strategi, metode atau prosedur, yaitu: 1. Memiliki teori

yang bersifat rasional dan logis dibuat oleh para pencipta atau

pengembangnya, 2. Memiliki tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai yaitu apa dan bagaimana siswa belajar, 3. Memerlukan

proses pembelajaran yang aktif dan interaktif, 4. Memerlukan

suasana dan lingkungan belajar yang kondusif agar tujuan belajar

tercapai.57

Menurut Johnson, “untuk mengetahui kualitas suatu model

pembelajaran dilihat dari dua aspek, yaitu aspek pertama mengacu

kepada proses, dimana model pembelajaran harus mampu

menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan,

mendorong siswa aktif dan berpikir kreatif, dan aspek kedua

56 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), cet. 11, h. 51.57 Ibid., h. 54.

Page 55: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

40

mengacu kepada produk yaitu model pembelajaran harus dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang berdasarkan pada standar

kemampuan dan kompetensi yang ditentukan.58

Jadi, model pembelajaran merupakan suatu rancangan yang

dibuat guru sebagai pedoman dalam proses pembelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, di mana

model pemilihan pembelajaran berdasarkan dua aspek, yaitu proses

dan produk.

Salah satu model yang dapat menciptakan situasi pembelajaran

menjadi lebih mandiri, membuat siswa aktif dan berpikir kreatif

juga berdasarkan kepada pencapaian tujuan pembelajaran adalah

model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching). Model

pembelajaran terbalik dikembangkan oleh Annemarie Palinscar

dan Ann Brown melalui sebuah penelitian. Dalam penelitan yang

dilakukan oleh Palinscar dan Brow menunjukkan bahwa model

pembelajaran terbalik merupakan satu teknik dalam pendekatan

pembelajaran kooperatif, karena situasi pembelajaran dibentuk

dalam kelompok heterogen untuk memberikan kesempatan siswa

saling berkolaborasi dalam pencapaian tujuan pembelajaran dan

pembelajaran dipimpin oleh tutor sebaya. Para ahli menunjukkan

bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa

dalam tugas-tugas akademik, memahami konsep-konsep dan

menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.59

Model pembelajaran terbalik adalah proses pembelajaran yang

dilakukan oleh tutor sebaya.60 Selain tutor sebaya yang memimpin

pembelajaran, dalam proses pembelajaran terbalik siswa juga

diberi kesempatan untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang

58 Ibid., h. 55.59 Rita Rosidah, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kalor dengan

Reciprocal Teaching di Kelas VIIA SMPN Semarang, 2011, h. 353,http://www.fi.itb.ac.id/~dede/Seminar%20HFI%202010/CD%20Proceedings/FP%2009.pdf).

60 Ibid., h. 354.

Page 56: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

41

telah dilaksanakan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Mosston,

yaitu “model pembelajaran terbalik merupakan pembelajaran yang

melibatkan siswa tidak hanya dalam proses pembelajaran tetapi

juga terlibat dalam mengevaluasi proses pembelajaran tersebut”.61

Tujuan dari model pembelajaran terbalik ini adalah

mengajarkan kepada siswa kemandirian belajar. Hal ini sesuai

dengan apa yang disampaikan Pujiastuti, “model pembelajaran

terbalik adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan untuk

mencapai tujuan pembelajaran melalui kegiatan mandiri dan

menjelaskan temannya kepada pihak lain dalam suasana

pembelajaran tutor sebaya (peer teaching).62 Di mana siswa yang

mampu memahami pembelajaran dengan baik, membantu dan

membimbing siswa yang kurang mampu dalam memahami

pembelajaran.

Model pembelajaran terbalik juga merupakan pembelajaran

konstruktivis, dimana siswa mengkonstruk pemahamannya sendiri

dari interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.63 Menurut

Palinscar dan Brown dalam penerapan model pembelajaran terbalik

guru mengajarkan siswa keterampilan-keterampilan kognitif

penting (merangkum, membuat pertanyaan, mengklarifikasi dan

memprediksi) keterampilan itu digunakan untuk menciptakan

pengalaman belajar bagi siswa, kemudian guru juga membantu

siswa untuk mengembangkan keterampilan tersebut atas usaha

mereka sendiri dengan pemberian semangat, dukungan dan suatu

sistem scaffolding.64

61 Dede Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis, (Jakarta: Prenada Media, 2004).62 H. Sujati, Mengenal Receprocal Teaching sebagai Salah Satu Model Pembelajaran,

vol. VI, 2011.(http://eprints.uny.ac.id/3561/1/Majalah_Ilmiah_Kependidikan_%28PELANGI_PENDIDIKAN%29_Mengenal_Reciprocal_Teaching_sebagai_Salah_Satu_Model_Pembelajaran.pdf)).

63 Jeanine & Tony, Model of Teaching, (USA: SAGE Publication, 2007), p. 204.64 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007), cet. 1, h. 96.

Page 57: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

42

Scaffolding merupakan pemberian bantuan berupa petunjuk,

peringatan, dorongan, menguraikan masalah ke dalam langkah-

langkah pemecahan, memberikan contoh ataupun hal lain yang

memungkinkan siswa tumbuh mandiri, semua itu dilakukan guru

kepada siswa pada tahap-tahap awal pembelajaran kemudian

setelah siswa mampu bekerja mandiri, guru mengurangi bantuan

tersebut dan mengalihkan tanggung jawabnya.65

Menurut Palinscar dan Brown model pembelajaran terbalik

mengandung empat strategi dan bertujuan sebagai berikut:66

1. Merangkum (Summarizing)

Dalam strategi ini terdapat kesempatan bagi siswa untuk

mengidentifikasikan dan mengintegrasikan informasi-informasi

penting yang terkandung dalam materi yang sedang dibahas.

2. Membuat Pertanyaan (Generating Question)

Strategi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada

siswa dalam mengidentifikasi suatu permasalahan yang

dituangkan dalam bentuk pertanyaan terkait pada materi yang

sedang dibahas. Pertanyaan tersebut diharapkan dapat

mengungkap penguasaan konsep terhadap materi yang sedang

dibahas.

3. Mengklarifikasi atau Menjelaskan (Clarifying)

Strategi ini merupakan kegiatan penting saat pembelajaran,

terutama bagi siswa yang mempunyai kesulitan dalam

memahami suatu materi. Siswa dapat bertanya kepada guru

tentang konsep yang dirasa masih sulit atau belum bias

dipecahkan bersama kelompoknya. Selain itu, guru juga dapat

mengklarifikasi konsep dengan memberikan pertanyaan kepada

siswa. Setelah siswa mampu mengklarifikasi materi, maka

65 Trianto, op. cit., h. 76.66 Jeanin & Tony, op. cit., p. 192-193.

Page 58: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

43

siswa diharapkan mampu menggantikan peran guru untuk

menjelaskan ke siswa lain.

4. Memprediksi (Predicting)

Strategi ini merupakan strategi dimana siswa melakukan

hipotesis atau perkiraan mengenai konsep apa yang akan

didiskusikan selanjutnya oleh penyaji.

Jadi model pembelajaran terbalik adalah model

pembelajaran yang dipimpin tutor sebaya dan berdasarkan pada

pendekatan konstruktivisme dengan menggunakan 4 (empat)

strategi, yaitu:

Tabel 2.1

Indikator Model Pembelajaran Terbalik dalam Penelitian

Aspek Kognitif Indikator Ketercapaian Aspek

Merangkum

Siswa mampu merumuskan poin-poin

penting dari bahan diskusi atau materi

yang sedang dipelajari.

Membuat

pertanyaan

Siswa dapat membuat pertanyaan yang

berkaitan dengan permasalahan dari

materi yang sedang dipelajari dan

menyertakan jawabannya.

Mengklarifikasi

- Siswa dapat berperan selayaknya

guru berperan menjelaskan materi

dari hasil rangkuman yang telah

didiskusikan bersama dan

melakukan Tanya-jawab.

- Siswa dapat mengklarifikasi

permasalahan yang diajukan dari

guru dalam bentuk soal yang

diberkaitkan dengan materi yang

sedang dipelajari.

Page 59: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

44

Memprediksi

Siswa dapat membuat hipotesis atau

perkiraan dari soal yang diberikan

mengenai konsep yang telah dipelajari

dan berkaitan dengan konsep

selanjtunya.

b) Teori-teori yang Mendukung dalam Model Pembelajaran Terbalik

Dalam penerapan model pembelajaran terbalik ini didukung oleh

beberapa teori, yang membantu guru dalam menjelaskan dan

menerapkan strategi-strategi yang terdapat dalam model pembelajaran

terbalik. Teori-teori yang dimaksud adalah, sebagai berikut:

1) Teori Piaget

Menurut Piaget, pembelajaran kognitif sebagian besar

bergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi dan

aktif berinteraktif dengan lingkungannya.67 Teori yang

dikembangkan oleh Piaget ini dikenal dengan teori

konstruktivisme. Dalam perkembangannya teori konstruktivisme

mengalami perkembangan yang awalnya menurut perspektif Piaget

lebih memfokuskan pada general logical capabilities yaitu dalam

proses mengkonstruksi pengetahuan personal melalui interaksi

individual dengan lingkungan, sedangkan perspektif baru

menekankan domain specific knowledge structures yaitu

mengikutsertakan juga proses-proses sosial dalam

mengkonstruksikan pengetahuan.68

Implikasi model pembelajaran yang merujuk pada teori Piaget,

harus berdasarkan pada hal-hal berikut ini:69

1. Memusatkan perhatian dan mental siswa, tidak sekedar pada

hasilnya. Jadi, guru harus memahami proses yang digunakan

siswa dalam memperoleh jawaban dari suatu permasalahan.

67 Trianto, op. cit., h. 16.68 Ratna Willis Dahar, Teori Belajar & Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011), h. 152.69 Trianto, op. cit., h. 16-17.

Page 60: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

45

2. Memperhatikan keterlibatan aktif siswa dalam proses

pembelajaran. Jadi, siswa didorong untuk menemukan sendiri

pengetahuan melalui interaksi spontan dengan lingkungannya.

3. Memaklumi adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan

perkembangan. Oleh sebab itu perlu adanya pengaturan kelas

berupa kelompok-kelompok kecil dalam kegiatan pembelajaran

daripada bentuk kelas yang utuh.

Berdasarkan teori Piaget dalam mengimplikasikan model

pembelajaran serupa dengan kegiatan yang dilakukan dalam proses

pembelajaran model pembelajaran terbalik karena di dalam proses

pembelajaran terbalik siswa diberikan keterampilan-keterampilan

kognitif yaitu bagaimana cara menjelaskan, membuat atau

mengajukan pertanyaan, memprediksi dan merangkum hal-hal

penting dalam materi pembelajaran. Dari keterampilan-

keterampilan tersebut siswa dapat belajar mandiri dan aktif dalam

mengkonstruk pengetahuannya. Kegiatan yang dilakukan dalam

model pembelajaran terbalik juga memberi kesempatan siswa

untuk saling berinteraksi dengan temannya yang memungkinkan

pembelajaran dilakukan dengan cara diskusi.

2) Teori Vygotsky

Menurut Vygotsky bahwa belajar itu harus berlangsung dalam

kondisi sosial, peran bahasa sangat penting dalam belajar

konstruktif.70 Vygotsky berkeyakinan bahwa faktor sosial sangat

penting bagi perkembangan fungsi mental untuk mengembangkan

konsep, penalaran logis dan pengambil keputusan.71

Ada dua implikasi utama dalam pembelajaran yang

menggunakan teori Vygotsky, yaitu:72

1. Susunan kelas dibentuk dalam suasana pembelajaran

kooperatif.

70 Ratna Willis Dahar, loc. cit.71 Trianto, op. cit., h. 27.72 Trianto, op. cit., h. 77.

Page 61: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

46

2. Menekankan pada pembelajaran scaffolding.

Dalam menerapkan model pembelajaran terbalik pun tak

lepas dari dua implikasi utama teori Vygotsky karena dalam

model pembelajaran terbalik siswa mengkonstruk

pengetahuannya dengan cara berinteraksi dengan siswa lain dan

lingkungannya yang memungkinkan pembelajaran dilakukan

dengan cara diskusi kelompok dan kelompok tersebut dibuat

secara heterogen dengan salah satu dari setiap kelompok dipilih

menjadi tutor atau mitra guru menggantikan guru, suasana

belajar seperti ini mengacu pada suasana pembelajaran

kooperatif. Selain mengacu pada suasana pembelajaran

kooperatif, pemberian scaffolding ini juga penting diterapkan

dalam model pembelajaran terbalik yaitu dimana guru

membantu siswa, guru membantu mitra guru dan mitra guru

membantu siswa apabila mengalami kesulitan dalam proses

pembelajaran.

c) Tahapan Model Pembelajaran Terbalik

Pada awal penerapan model pembelajaran terbalik guru

menginformasikan tentang model pembelajaran terbalik, menjelaskan

tujuan, manfaat dan prosedur pembelajaran. Menurut Nur dan

Wikandari, untuk mengawali suatu pemodelan dengan membaca.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan berikut ini:73

Merangkum informasi-informasi yang penting dari bacaan.

Memikirkan pertanyaan yang berkenaan pada bacaan.

Mencatat apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak masuk

akal dari suatu wacana, selanjutnya memperbaiki hal tersebut agar

lebih jelas dan masuk akal.

Memprediksi apa yang mungkin akan dibahas selanjutnya.

73 Trianto, op. cit., h. 97.

Page 62: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

47

Langkah-langkah pembelajaran terbalik menurut Palinscar dan

Brown, terbagi dalam komponen-komponen berikut ini:74

1. Menjelaskan (Eksplanation)

Ketika memulai pembelajaran dengan model pembelajaran

terbalik, guru menjelaskan siswa tentang strategi-strategi yang

terdapat pada model pembelajaran terbalik yaitu merangkum,

membuat pertanyaan, mengklarifikasi dan memprediksi.

2. Mengarahkan (Instruction)

Selain menjelaskan, guru juga memberikan arahan tentang

setiap strategi yang akan dilakukan siswa dalam memahami materi,

serta memberikan contoh mengenai keempat strategi itu.

3. Memodelkan (Modelling)

Setelah menjelaskan dan mengarahkan secara singkat tentang

keempat strategi yang akan digunakan dalam model pembelajaran

terbalik, guru membantu siswa dalam menyelesaikan apa yang

diminta dari tugas yang diberikan.

4. Membimbing (Guided Practice)

Komponen ini berperan ketika siswa mulai aktif berdiskusi

guna menumbuhkan rasa tanggung jawab mereka. Guru melakukan

tanggung jawab tentang materi yang dibahas untuk membantu

siswa mengembangkan resppon analitis dalam memahami materi.

Selanjutnya siswa yang memimpin tanya jawab dengan atau tanpa

adanya guru.

5. Memberi Pujian (Praise)

Pujian sangat diperlukan yang berfungsi untuk memberikan

dorongan atau motivasi kepada siswa agar dalam menggunakan ke

empat strategi bisa lebih teliti atau akurat dan menjadikan siswa

terbiasa dengan pengajaran model pembelajaran terbalik.

6. Pertimbangan Guru (Teacher Judgment)

74 Jeanin & Tony, op. cit., p. 189-190.

Page 63: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

48

Guru bertindak sebagai fasilitator dengan memberikan

penilaian berkenaan dengan penampilan siswa dan mendorong

siswa untuk berpartisipasi dalam tanya jawab ke tingkat yang lebih

tinggi.

Berdasarkan uraian mengenai model pembelajaran terbalik serta

penerapannya, peneliti bermaksud mengimplementasikan model

pembelajaran terbalik dalam penelitiannya untuk meningkatkan

pemahaman konsep siswa dengan mengadaptasi dari langkah-langkah

yang digunakan oleh Palinscar dan Brown, sebagai berikut:

1) Tahap Pertama

1. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan pentingnya

pembelajaran yang akan dipelajari.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator-

indikator yang harus dicapai.

3. Guru menyampaikan bahwa dalam pembelajaran kali ini akan

menggunakan model pembelajaran terbalik (reciprocal

teaching) dan menjelaskan penerapannya dalam kelas dengan

menggunakan 4 (empat) strategi, yaitu: merangkum, membuat

pertanyaan, mengklarifikasi dan memprediksi.

4. Guru menginformasikan bahwa dalam setiap pembelajaran

sisiwa akan diberikan bahan diskusi dan menyampaikan bahwa

setiap siswa harus mampu menjelaskan materi yang akan

dipelajari (berperan menjadi guru-siswa).

2) Tahap Kedua

1. Guru membagi siswa-siswa dalam kelompok kecil yang terdiri

dari 4-5 orang, kelompok tersebut dibentuk dengan cara

heterogen yaitu dari siswa berkemampuan tinggi, sedang dan

rendah. Lalu memilih satu dari setiap kelompok untuk menjadi

tutor dalam kelompoknya.

Page 64: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

49

2. Guru membagikan bahan diskusi yang akan dipergunakan pada

pertemuan tersebut dan agar didiskusikan oleh setiap kelompok

dalam pembelajaran.

Merangkum

3. Guru menginformasikan pada setiap kelompok untuk membuat

rangkuman dari bahan diskusi yang telah didiskusikan. Bahan

rangkuman yang telah dinuat akan menjadi bahan presentasi

kelompok untuk dijelaskan lagi kepada kelompok lain atau

berperan menjadi guru-siswa.

Membuat Pertanyaan

4. Guru menginformasikan kepada siswa untuk membuat sebuah

pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sedang dibahas

dan melampirkan jawabannya.

Mengklarifikasi

5. Guru memperagakan peran guru untuk mengklarifikasikan

tentang materi yang sedang dipelajari dan soal latihan yang

terdapat dalam bahan diskusi, juga melakukan tanya-jawab dari

pertanyaan yang sudah dibuat pada tahap membuat pertanyaan,

namun pada pertemuan selanjutnya yang berperan menjadi

guru-siswa akan dipilih secara acak dari kelompok yang ada

sehingga seluruh kelompok yang terdapat di dalam kelas harus

siap dan guru sendiri hanya menjadi motivator serta fasilitator.

Memprediksi

6. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk

menjelaskan hasil prediksinya, dalam menjawab pertanyaan

yang terdapat dalam bahan diskusi.

3) Tahap Ketiga

1. Guru memberikan kesempatan pada setiap kelompok untuk

mengevaluasi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah

dipelajari.

2. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

Page 65: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

50

d) Kelebihan Model Pembelajaran Terbalik

Dalam penerapan model pembelajaran terbalik digunakan empat

strategi yaitu: merangkum, membuat pertanyaan, mengklarifikasi dan

memprediksi. Dari ke empat strategi tersebut model pembelajaran

terbalik memiliki kelebihan, yaitu sebagai berikut:

1. Memotivasi siswa untuk bias lebih bertanggung jawab dalam

proses pembelajaran.

2. Siswa belajar dengan mengkonstruk pengetahuannya sendiri atau

berdiskusi sehingga tidak mudah lupa dan pembelajaran yang

dilakukan menjadi lebih bermakna.

3. Mengembangkan keterampilan-keterampilan kognitif yang dimiliki

siswa dalam merangkum poin-poin penting dari suatu materi

pembelajaran, membuat pertanyaan, mengklarifikasi/menjelaskan

suatu materi dan memprediksi.

4. Membantu siswa mengembangkan kemampuan pemahaman

konsep materi ekonomi.

5. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kreatif dan

mandiri.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Siti Aisyah, Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 2009 dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk

Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Retensi Siswa”. Kesimpulan

yang didapatkan dalam skripsi tersebut menghasilkan bahwa adanya pengaruh

Page 66: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

51

yang signifikan antara metode Think Talk Write terhadap hasil belajar biologi

dan retensi siswa dengan ℎ > (2,083 > 2,04).75

Hasil penelitian lain yang relevan yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Maesaroh, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2010

dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW)

Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa”. Kesimpulan yang didapatkan dalam

skripsi tersebut menghasilkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan

penerapan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil

belajar fisika siswa. Hal ini ditunjukkan oleh hasil perhitungan uji hipotesis

dengan menggunakan uji U, yaitu ℎ > (165 > 7).76

Hasil penelitian lainnya yang relevan yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Dita Mulwanasari, Program Studi Matematika, Jurusan Pendidikan

Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun

2012 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Terbalik Reciprocal

Teaching Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa”. Kesimpulan

yang didapatkan dalam skripsi tersebut berhasil meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikasi ∝ =

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep matematika siswa yang

diajarkan dengan model pembelajaran terbalik lebih tinggi secara signifikan

daripada pemahaman konsep matematika siswa dengan menggunakan

pembelajaran konvensional.

C. Kerangka Berpikir

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai

perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat.

Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan

75 Siti Aisyah, Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Terhadap HasilBelajar Biologi dan Retensi Siswa. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta:Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009), h. 65, t. d.

76 Maesaroh, Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Terhadap HasilBelajar Fisika Siswa. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UINSyarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 59, t.d.

Page 67: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

52

terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan

manusia yang tak terbatas. Pengembangan belajar ekonomi di sekolah masih

didapatkan kurangnya melibatkan siswa mengalami pembelajaran secara

konstruktif, dengan guru sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan juga

kurang mengaitkan adanya hubungan antara konsep pembelajaran dengan

aplikasi dan pengalaman yang terintegrasi dengan nilai-nilai dalam kehidupan

sehari-hari. Sehingga mengakibatkan hasil belajar yang didapatkan oleh para

siswa menjadi kurang optimal,

Hasil belajar merupakan kualitas kemampuan seorang siswa yang

dihasilkan melalui proses aktivitas aktif dalam membangun pemahaman

informasi dalam bentuk kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil

belajar siswa yang dicapai melalui proses pembelajaran yang optimal

cenderung mewujudkan hasil yang menyeluruh, yaitu siswa tidak hanya

dituntut unutk memahami dan menguasai pembelajaran secara akademik,

sehingga mempunyai keahlian, kemampuan intelektual serta keterampilan,

tetapi juga mempunyai intgritas moral yang baik.

Sebagai usaha untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, maka

diperlukan suatu penerapan metode pembelajaran yang bukan hanya sekedar

menyampaikan informasi kepada siswa berupa fakta dan konsep, tetapi

membutuhkan keterlibatan para siswa secara aktif baik secara mental ataupun

fisik untuk membelajarkan nilai-nilai sosial-ekonomi yang terkandung dalam

pembelajaran ekonomi. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang

efektif diharapkan pembelajaran ekonomi dapat menciptakan suasana yang

menyenangkan sehingga tujuan yang telah ditetapkan dan hasil belajar yang

diperoleh para siswa akan lebih baik.

Salah satu alternatif metode pembelajaran efektif untuk membangun

pemahaman konsep dan para siswa dapat lebih aktif lagi dalam kegiatan

belajar-mengajar serta dapat membangun dan menghayati nilai-nilai yang

terkandung dalam pembelajaran ekonomi yaitu pembelajaran kooperatif

(cooperative learning). Cooperative learning merupakan salah suatu model

pembelajaran yang membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan

Page 68: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

53

sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan

bekerja secara bersama-sama di antara sesame anggota kelompok akan

meningkatkan motivasi, produktivitas dan perolehan belajar.

Metode cooperative learning mempunyai banyak varian teknik, seperti

metode Think Talk Write salah satunya dan model pembelajaran terbalik

(reciprocal teaching) sebagai model pembelajaran yang kooperatif lainnya.

Metode Think Talk Write dalam pembelajarannya menitikberatkan pada

kegiatan berpikir (think), berbicara atau berdiskusi, bertukar pendapat (talk)

dan menulis hasil diskusi (write) para siswa agar kompetensi yang diharapkan

tercapai. Proses pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi siswa sehingga

para termotivasi untuk belajar daripada sekedar menghafal sehingga hasil

belajar para siswa meningkat sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Salah satu

langkah lainnya yang ditempuh dalam pembelajaran agar siswa dapat berperan

aktif adalah menempatkan siswa sebagai subjek utama dan guru berperan

hanya sebagai fasilitator dan motivator. Solusi yang dapat meningkatkan

pemahaman konsep ekonomi siswa dan menjadikan siswa aktif dalam

pembelajaran adalah model pembelajaran terbalik. Model pembelajaran

terbalik dikembangkan oleh Palinscar dan Brown untuk membantu siswa

memahami bacaan melalui strategi-strategi merangkum, mengklarifikasi,

membuat pertanyaan dan memprediksi.

Berdasarkan hal tersebut diasumsikan bahwa tidak terdapat perbedaan

hasil belajar ekonomi siswa yang signifikan dengan menggunakan metode

pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran terbalik

(reciprocal teaching).

Page 69: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

54

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan Kajian Teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan,

maka hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester II

SMA Nusa Putra Tangerang dengan menggunakan metode pembelajaran

Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal

teaching).

Ha : Ada perbedaan antara hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester II

SMA Nusa Putra Tangerang dengan menggunakan metode pembelajaran

Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal

teaching).

Page 70: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

55

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

ekonomi siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran

Think Talk Write (TTW) dan dengan model pembelajaran terbalik (reciprocal

teaching) pada SMA Nusa Putra Tangerang.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Nusa Putra Tangerang Jl. Teuku Umar

No. 12 Kelurahan Nusa Jaya Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Alasan

penulis memilih tempat penelitian di sekolah tersebut ialah sebagai berikut:

1. Lokasi tersebut dapat dijangkau dengan mudah oleh penulis baik dari sisi

jalur/route dan transportasinya hingga estimasi waktu perjalanannya.

2. Kemudahan perizinan dalam melakukan penelitian.

3. SMA Nusa Putra Tangerang memiliki kriteria sesuai dengan yang peneliti

harapkan.

4. Penulis mengenal keadaan sekolah tersebut sehingga memudahkan dalam

melakukan observasi.

Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada semester 2 selama 2 bulan,

dimulai dari bulan Februari hingga bulan Maret tahun ajaran 2013-2014.

C. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif, yaitu “data

yang berbentuk angka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

quasi eksperimen, yang dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada

subjek penelitian kemudian memberikan tes pada subjek penelitian”.1

1 Husaini Umar dan Purnomo Setiady Akbar, “Metodologi Penelitian Sosial”, (Jakarta:Bumi Aksara, 2009), h. 139.

Page 71: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

56

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka penelitian ini

menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment), “metode

eksperimen semu (quasi experiment) yaitu eksperimen yang menggunakan

seluruh subjek dalam kelompok belajar (intact group) untuk diberi perlakuan

(treatment), bukan subjek yang diambil secara acak”.2

Metode penelitian ini dipakai untuk mencari adanya perbedaan hasil

belajar dengan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan juga model

pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) yang diukur adalah aspek kognitif

yang diihat dari hasil belajarnya dalam bentuk tes formatif pada tes siswa.

Penelitian ini menggunakan perlakuan yang berbeda terhadap kelas

eksperimen yaitu kelas X.1 yang menggunakan metode pembelajaran Think

Talk Write (TTW) dan kelas X.2 yang menggunakan model pembelajaran

terbalik (reciprocal teaching).

D. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan Nonrandomized Control Group Pretest-

Posttest Design. Adapun desain penelitian tersebut sebagai berikut:

Tabel 3.1

Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest1 1 1 12 2 2 21 : Kelas yang menggunakan metode Think Talk Write (TTW)2 : Kelas yang menggunakan model pembelajaran terbalik (reciprocal

teaching)1 : Pretest kelompok Think Talk Write (TTW)2 : Pretest kelompok model pembelajaran terbalik (reciprocal

teaching)

2 Mas-samad, “Metode Penelitian Eksperimen Semu (Quasi Experimental Research)”,http://pakguruku.blogspot.com, diakses pada tanggal 1 Maret 2014.

Page 72: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

57

1 : Pelaksanaan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW)2 : Pelaksanaan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching)1 : Posttest kelompok Think Talk Write (TTW)2 : Posttest kelompok model pembelajaran terbalik (reciprocal

teaching)

E. Variabel Penelitian

Penelitian ini bersifat komparasional karena membandingkan dua

kelompok hasil belajar yang menggunakan model/metode pembelajaran yang

berbeda. Oleh karena itu, maka pada penelitian ini terdapat dua buah variabel

bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah

metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) yang diterapkan pada

kelompok 1 dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) yang

diterapkan pada kelompok 2. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil

belajar ekonomi pada konsep ekonomi mikro dan makro.

F. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu

ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Populasi adalah keseluruhan objek

penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes

atau peristiwa sebagai sumber daya yang memiliki karakteristik tertentu di

dalam suatu penelitian.3

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Nusa

Putra Tangerang. Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti yang

menjadi objek penelitian dan dikenai perlakuan. Dalam penelitian ini yang

menjadi sampel penelitian adalah para siswa kelas X.1 dan para siswa kelas

X.2. kelas X.1 terdiri dari 43 siswa dan kelas X.2 terdiri dari 45 siswa.

3 Nurul Zuriah, “Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi”, (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2007), cet. II, h. 116.

Page 73: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

58

G. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Pretest ialah tes

hasil belajar yang mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui seberapa besar

pengetahuan awal para siswa sebelum menerapkan metode pembelajaran.

Sedangkan posttest ialah tes hasil belajar yang dilakukan setelah pembelajaran

menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan model

pembelajaran (reciprocal teaching) untuk melihat apakah ada peningkatan

hasil belajar siswa akibat adanya perlakuan.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes

tertulis yang berbentuk pilihan ganda. “Tes bentuk pilihan ganda merupakan

tes yang memiliki satu pemberitahuan tentang suatu materi tertentu yang

belum sempurna serta beberapa alternatif jawaban yang terdiri dari kunci

jawaban dan pengecoh. Tugas peserta tes adalah memilih jawaban dari pilihan

yang tersedia dan paling sesuai dengan pernyataan yang ada dalam soal”.4

Untuk mengetahui kualitas pelaksanaan penerapan metode digunakan teknik

observasi. Observasi merupakan alat pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang

tampak pada objek penelitian.5 Penulis melihat dan mengamati secara

langsung dalam kegiatan belajar mengajar terutama pada mata pelajaran

ekonomi.

H. Instrument Penelitian

1. Definisi Konseptual

Dari variabel yang ditentukan yakni metode pembelajaran dan hasil

belajar. Metode adalah masalah cara kerja yang digunakan untuk dapat

memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.

Pembelajaran adalah suatu usaha sadar dari guru untuk membuat siswa

belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang

4 Irul, http://86irul.blogspot.com/2009/05te-prestasi-hasil-belajar.html, diakses padatanggal 2 Maret 2014.

5 Nurul Zuriah, op. cit., h. 173.

Page 74: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

59

belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya kemampuan dan

keterampilan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena

adanya usaha. Think Talk Write adalah kecakapan siswa dalam berpikir,

berbicara dan menulis, siswa yang dikelompokkan secara heterogen

kemudian diberikan permasalahan untuk dipikirkan, didiskusikan dalam

kelompok dan kelasnya yang kemudian dicarikan solusinya. Model

pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) adalah model pembelajaran

tutor sebaya yang memberikan keleluasan murid untuk memahami lebih

dalam tentang materi ajar yang akan disampaikannya kepada teman-teman

sebayanya. Hasil menunjuk kepada suatu pendapatan dan perolehan akibat

adanya suatu usaha. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi

pada diri seseorang untuk memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap

yang diperoleh dari pengalaman dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungan.

2. Definisi Operasional

a. Variabel bebasnya ( 1) adalah metode pembelajaran Think Talk Write

(TTW) dan ( 2) adalah model pembelajaran terbalik (reciprocal

teaching).

b. Variabel terikatnya (Y) adalah hasil belajar pada siswa yang diperoleh

dari skor tes setelah dilaksanakan penerapan pembelajaran dengan

metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan model

pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) yang bertujuan untuk

mengukur aspek kognitif pengetahuan dan pemahaman para siswa

tentang konsep ekonomi setelah melaksanakan proses pembelajaran.

Instrument utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah

instrument tes berupa tes objektif dalam bentuk pretest dan posttest.

Disamping itu, untuk mendapatkan data penunjang kesimpulan yang

diharapkan di akhir penelitian ini digunakan instrument nontest berupa

lembar observasi sebagai panduan observasi selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

Page 75: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

60

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar

ekonomi. Tes yang akan diberikan merupakan tes tertulis dalam bentuk

pilihan ganda yang meliputi ingatan atau pengetahuan, pemahaman dan

penerapan dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban. Skor

yang digunakan dalam pilihan ganda adalah bernilai satu (1) untuk

jawaban yang benar dan hasil nol (0) untuk jawaban yang salah. Tes hasil

belajar ekonomi diberikan setelah seluruh peserta didik mempelajari mater

ekonomi dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write

(TTW) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching). instrument

yang digunakan untuk mengetahui kualitas proses pelaksanaan metode

adalah lembar observasi.

I. Uji Coba Instrument

Sebelum diberikan kepada sampel penelitian, soal terlebih dahulu

diujicobakan pada para siswa kelas XI IPS SMA Nusa Putra. Uji coba ini

bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan

seperti validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran maupun daya beda.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan valid tidaknya suatu

alat ukur tergantung kepada mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan

pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Pengujian validitas yang

digunakan dalam instrument ini adalah validitas isi yang dalam

penyusunan butir-butir soalnya disesuaikan dengan materi kurikulum atau

materi buku pelajaran. Untuk mengukur keabsahan instrument digunakan

program ANATES.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu

alat evaluasi atau tes disebut reliabel, jika tes tersebut dapat dipercaya,

konsisten atau stabil produktif. Jadi, yang diperhitungkan disini adalah

ketelitiannya perhitungan reliabilitas meggunakan program ANATES.

Page 76: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

61

3. Uji Taraf Kesukaran Soal

Uji taraf kesukaran soal bertujuan untuk mengetahui soal-soal itu

termasuk kategori mudah, sedang atau sukar. Kriteria tingkat kesukaran

soal menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagai berikut.6

Tabel 3.2

Indeks Tingkat Kesukaran

Indeks Tingkat Kesukaran Kriteria

1,00-0,30 Soal Sukar

0,30-0,70 Soal Sedang

0,70-1,00 Soal Mudah

4. Daya Pembeda

Menurut Suharsimi Arikunto daya pembeda soal adalah kemampuan

sesuatu soal untuk membedakan suatu siswa yang pandai (berkemampuan

tinggi) dengan siswa yang kurang pandai (berkemampuan rendah).7 Daya

pembeda dihitung dengan program ANATES.

Tabel 3.3

Kriteria Daya Pembeda

Indeks Daya Pembeda Kriteria

>0,2 Jelek

0,2-0,4 Sedang

0,4-0,7 Baik

0,7-1,00 Baik Sekali

Bertanda Negatif Jelek Sekali

J. Teknik Analisis Data

Oleh karena sampel kecil dan kedua kelompok sampel memiliki anggota

yang berbeda-beda, maka data dianalisis dengan uji-t. pengujian menggunakan

uji-t memerlukan beberapa syarat, antara lain; sampel acak, data interval,

6 Suharsimi Arikunto, “Dasar-Dasar Evaluasi Pendididkan”, (Jakarta: Bumi Aksara,2009), Ed. Revisi, cet. 9, h. 210.

7 Suharsimi Arikunto, ibid., h. 211.

Page 77: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

62

popu;asi berdistribusi normal dan kesamaan varians. Dengan demikian

sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan uji-t perlu dilakukan uji

prasyarat terlebih dahulu.

1. Uji Normalitas dengan Uji Lilifors

Uji normalitas diuji dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Data diurutkan dari yang terkecil hingga data yang paling besar

2) Cari angka baku dengan rumus: =3) Cari distribusi bakunya F(z)

4) Cari proporsi kumulatifnya S(z)

5) Cari Lo =Max | F(z) – S(z) |

6) Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel.

Hipotesis Uji Normalitas:

= sampel terdistribusi normal

= sampel terdistribusi tidak normal

Kriteria Uji Normalitas

Jika ≤ , maka sampel terdistribusi normal pada taraf

signifikansi ∝ = 0,05 %

2. Uji Homogenitas (Kesamaan Varians) dengan Uji Fisher

Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji fisher, dengan

rumus:8

F = 2122 ; db : db pembilang, db penyebut

Keterangan:

F : Homogenitas

21 : Varians Terbesar

22 : Varians Terkecil

Langkah-langkah pengujian homogenitas adalah sebagai berikut:

1) Mencari statistik hitung

2) Mencari statistik tabel

3) Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel

8 Sugiyono, “Statistika Untuk Penelitian”, (Bandung: CV ALFABETA, 2007), h. 140.

Page 78: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

63

Jika ℎ < ; maka diterima

Jika ℎ > ; maka diterima

Hipotesis uji homogenitas:

= kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen

= kedua kelompok tidak berasal dari populasi yang homogeni

3. Uji Hipotesis

Setelah diketahui homogenitas kedua kelompok sampel, langkah

analisis data dalam penelitian ini adalah uji hipotesis dengan perhitungan

statistic Uji Beda Rata-rata (Uji-t).

1) Jika kedua kelompok sampel homogen maka rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut:= −1 + 1 ; = ( − 1) + ( − 1)+ − 2 ; + − 2Keterangan:1 = nilai rata-rata untuk kelompok 12 = nilai rata-rata untuk kelompok 21 = jumlah sampel kelompok 12 = jumlah sampel kelompok 2

12 = varians sampel kelompok 1

22 = varians sampel kelompok 2

SG = standar deviasi gabungan

Jika kelompok sampel tersebut heterogen, maka Uji Beda Rata-rata

(Uji-t) menggunakan rumus sebagai berikut:

= 2 − 1121 + 222

; 121 + 2222

1212

1 − 1 + 2212

2 − 1Setelah diperoleh nilai statistik hitung, kemudian mencari nilai dalam

statistik tabel dengan taraf kepercayaan 95%. Selanjutnya membandingkan

Page 79: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

64

statistik hitung dengan statistik tabel. Jika ℎ lebih besar daripada

maka ditolak dan diterima.

Atau dengan rumus N-Gain, gain adalah antara nilai pretest dan

posttest, gain menunjukkan tingkat pemahaman atau penguasaan konsep

siswa setelah pembelajaran dilakukan guru. Uji gain digunakan untuk

menghindari bias pada penelitian dengan menggunakan rumus:

2) N-Gain = 捬 −−Perolehan gain ternormalisasi terdapat tiga kategorisasi:

g-tinggi : nilai (<g>) > 0,70

g-sedang : nilai 0,70 e”(<g>) e”0,30

g-rendah : nilai (<g>) < 0,30

K. Hipotesis Statistik

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1) = μ1 = μ1 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar Ekonomi siswa kelas

X semester 2 SMA Nusa Putra Tangerang dengan menggunakan metode

pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran terbalik

(reciprocal teaching).

2) = μ1 ≠ μ2 : Terdapat perbedaan hasil belajar Ekonomi siswa kelas X

semester 2 SMA Nusa Putra Tangerang dengan menggunakan metode

pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran terbalik

(reciprocal teaching).

Keterangan :

: Hipotesis Nol

: Hipotesis Alternatifμ1 : Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Think

Talk Write (TTW)μ2 : Hasil Belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

terbalik (reciprocal teaching)

Page 80: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

65

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum SMA Nusa Putra Tangerang

a. Profil SMA Nusa Putra Tangerang

Awal berdirinya SMA Nusa Putra Tangerang ini berdiri pada tahun

1992, diatas tanah seluas 2800 m2. Sekolah ini berdiri dengan prakarsa

Bpk. Drs. H. M. Syamsuri dan Bpk. H. Astura yang kemudian mengajak

serta rekan-rekannya yaitu Bpk. H. Ramdji (ABRI), Bpk. H. Astra

(Pensiunan Agraria), Bpk. H. Muslihat Cakradiredja (Peg. Pemda), Bpk.

H. E. Kustam Sanusi (Pensiunan Agraria). Pada tahun 1980 mereka

mendirikan sekolah dengan nam SMP Pembangunan dengan jumlah siswa

sebanyak 1 kelas dan menempati ruang di SD INPRES Cimone Tangerang

dengan Kepala Sekolah Bpk. H. Astura.

Pada tahun 1982 pindah ke lokasi yang sekarang, yaitu jalan Teuku

Umar nomor 12 Tangerang dengan Kepala Sekolah Drs. H. Syamsuri.

Baru pada tahun 1992 berdirilah SMA Nusa Putra di bawah pimpinan

Bpk. Yayat Ruchiyatna.

SMA Nusa Putra dalam perjalanannya pernah mengalami beberapa

kali pergantian kepemimpinan, yaitu :

Tabel 4.1

Periode Kepemimpinan Di SMA Nusa Putra Tangerang

No Periode Kepemimpinan Nama Pimpinan

1 Tahun 1993 s/d 1997 Bpk. Yayat Ruchiyatna, B. A

2 Tahun 1997 s/d 1998 Ibu Dra. Helly Prihatiningsih

3 Tahun 1998 s/d 2000 Bpk Tunggul Mangir

4 Tahun 2000 s/d 2004 Bpk. Didin Komarudin

5 Tahun 2004 s/d 2010 Bpk Muntap Suyatno, S.Pd

6 Tahun 2010 s/d 2012 Bpk. Nurhendi

7 Tahun 2012 s/d Sekarang Ibu Dartini, M. Pd

Page 81: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

66

b. Visi dan Misi SMA Nusa Putra Tangerang

Visi dari SMA Nusa Putra Tangerang yaitu mewujudkan Sekolah

Menengah Atas yang unggul dalam prestasi, mandiri, professional dan

memberikan pelayanan Paripurna berdasarkan Iman dan Taqwa.

Misi dari SMA Nusa Putra Tangerang itu sendiri antara lain yaitu:

1) Mencetak kader-kader bangsa yang berdisiplin tinggi, berakhlak mulia,

berbudi pekerti luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

2) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga

siswa dapat berkembang dengan optimal sesuai bakat, minat dan

potensinya.

3) Membentuk peserta didik dengan IMTAQ dan IPTEK serta modalitas

kecakapan hidup (life skill) agar mampu mandiri serta memiliki daya

serap tinggi di Perguruan Tinggi Negeri.

4) Mengembangkan bakat siswa baik secara akademis maupun non-

akademis agar siswa dapat berkembang secara optimal.

5) Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penghayatan dan

pengalaman terhadap ajaran agama serta budaya bangsa sendiri.

6) Menumbuhkan semangat keunggulan pada peserta didik maupun

seluruh warga sekolah.

7) Menumbuhkan bekal keterampilan yang menjadi tuntutan zaman di era

globalisasi yang sedang berkembang secara pesat sekarang ini.

8) Memberlakukan manajemen partisipatif untuk menampung kreatifitas

warga sekolah.

Adapun tujuan SMA Nusa Putra Tangerang yakni guna meningkatkan

profesionalisme para guru agar dapat memberikan layanan yang maksimal

kepada para siswa melalui pelatihan-pelatihan, penataran, MGMP, seminar

dan sebagainya. Diantara lain yaitu:

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan pada setiap akhir tahun

pelajaran.

Page 82: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

67

2) Menyiapkan bekal akademis bagi siswa yang akan melanjutkan ke

Perguruan Tinggi dan memberikan kecakapan khusus bagi siswa yang

tidak melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi.

3) Menyiapkan tim olahraga, seni, sains dan lain-lain untuk mengikuti

lomba tingkat Kota, Provinsi maupun Nasional dengan target

memperoleh juara.

4) Membebaskan seluruh siswa maupun warga sekolah dari segala bentuk

tindak kriminalitas maupun penyalahgunaan NAZA (Narkotika,

Alkohol dan Zat Adiktif).

5) Membangun kerjasama dengan komite sekolah dalam pengadaan dan

pemeliharaan sarana prasarana.

Adapun sasaran SMA Nusa Putra Tangerang, antara lain:

1) Meningkatkan profesionalisme para guru agar dapat memberikan

layanan secara maksimal kepada para siswa melalui pelatihan-

pelatihan, workshop, MGMP, seminar dan sebagainya.

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan setiap akhir tahun

pelajaran.

3) Menyiapkan bekal akademik bagi siswa yang akan melanjutkan ke

Perguruan Tinggi dan memberikan kecakapan khusus bagi siswa yang

tidak melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi.

4) Menyiapkan Tim olahraga, seni, sains dan lain-lainnya untuk

mengikuti lomba tingkat Kota, Provinsi dan Nasional dengan target

memperoleh juara.

5) Membebaskan seluruh siswa maupun warga sekolah dari segala bentuk

tindak kriminalitas maupun penyalahgunaan NAZA (Narkotika

Alkohol dan Zat Adiktif).

6) Membangun kerjasama dengan komite sekolah dalam pengadaan dan

pemeliharaan sarana prasarana

7) Meningkatkan fungsi perpustakaan sekolah yang refresentatif.

Page 83: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

68

c. Data Sekolah SMA Nusa Putra Tangerang

1) Nama Sekolah : SMA Nusa Putra Tangerang

2) Alamat : Jl. Teuku Umar No. 12 Kel. Nusa

Jaya Kec. Karawaci Kota Tangerang

No. Tlp/Fax : 021-5513662

3) Status Sekolah : Negeri / Swasta

4) Jenjang Akreditasi : Disamakan / Diakui / Terdaftar atau

A / B / C Tahun 2006 s.d 2011

Tanggal Akreditasi Terakhir : 27

Juni 2006.

5) Nama Yayasan/Pengelola : Yayasan Pendidikan Nusa Putra

6) Nomor Statistik Sekolah : 302026401017

7) Nomor Induk Sekolah : 300100

8) Luas Tanah : 2750 m2. Luas Bangunan Lantai

Bawah : 1224 m2

9) Status Tanah & Bangunan : Milik Sendiri/ Menyewa /

Menumpang

10) Jumlah Ruang Belajar : 9 (Sembilan) Lokal Kelas

11) Waktu Belajar : Pukul 07.00 s.d 12.40 WIB

12) Jenis Muatan Lokal : Budi Pekerti

13) Jenis-jenis Pengembangan Diri/Ekstra Kurikuler :

a) Bola Basket

b) Sepak Bola

c) Bola Voli

d) Futsal

e) Tari

f) Paduan Suara

g) English Club

h) Karate

i) Paskibra

j) Pramuka

Page 84: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

69

k) Marawis

l) Band

14) Di lokasi ini terdapat juga TK / SD / SMP / SMK *) yang dikelola

oleh Yayasan yang sama.

d. Struktur Organisasi SMA Nusa Putra Tangerang Tahun

Pelajaran 2013-2014

Tabel 4.2

KOMITE SEKOLAH KEPALA SMA

KEPALA TU

LABORAN

SISWA

PKS HUMASKOORDINATOR

BPPKS

KURIKULUMPKS SARANAPRASARAN

PKSKESISWAAN

PUSTAKAWAN

DEWANGURU

UKS

USMAN H. IDRIS DARTINI, M. Pd

EVA KISHUMIINDIYANI, S. E

BAMBANG H,M. Pd

INDRA G, S. Kom

DERRY S, S. Pd SITI LELIWARNI,S. E

Drs. H. ASIM

JAHROYUSNANI, S. Pd

ARIESSUSANTO

BAHARUDIN, M.Pd

Dra. PANI UTAMI

Page 85: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

70

2. Praktik Pembelajaran

a. Praktik Pembelajaran Metode Think Talk Write (TTW)

Dalam penerapan metode Think Talk Write (TTW) ini siswa terlibat

langsung dalam mempelajari dan memahami suatu materi secara bersama-

sama dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi dan

alternative solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi,

diskusi dan kemudian membuat laporan hasil presentasi. Dalam metode

Think Talk Write (TTW) diawali dengan guru. Guru membagi siswa dalam

kelompok kecil, terdiri dari 3-5 orang. Kemudian guru membagikan teks

bacaan atau memperlihatkan gambar sesuai dengan materi yang akan

disampaikan yang memuat situasi masalah dan petunjuk serta prosedur

pelaksanaan. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sebelum

pelaksanaan metode ini guru memberikan pretest.

Tahap pertama, penerapan metode Think Talk Write (TTW) pada

materi Memahami Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi di kelas

X-1. Tahap kedua, siswa dibagi ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari

3-5 orang. Tahap ketiga, guru membagikan teks bacaan atau

memperlihatkan gambar sesuai materi ajar yang akan disampaikan yang

memuat situasi masalah dan petunjuk serta prosedur pelaksanaan. Tahap

keempat, siswa membaca teks atau melihat dan memperhatikan dengan

seksama gambar yang telah disajikan guru kemudian mempelajarinya serta

membuat catatan dari hasil bacaannya secara individual, untuk dibawa ke

forum diskusi kelompok (think). Tahap kelima, siswa berinteraksi dan

berkolaborasi dengan teman untuk membahas isi catatan yang telah dibuat

(talk). Dalam posisi ini guru berperan sebagai mediator lingkungan belajar.

Tahap keenam, siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil

kolaborasi berupa catatan kelompok dan rangkuman hasil belajar (write).

Kemudian tahap ketujuh, siswa melaporkan hasil diskusi dari

kelompoknya masing-masing dan kelompok yang lain memberikan

tanggapan terhadap hasil diskusi dari kelompok yang sedang berpresentasi.

Tahap terakhir dari metode Think Talk Write (TTW) adalah guru

Page 86: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

71

memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya, kemudian

guru menyimpulkan materi bersama-sama dengan siswa. Untuk

mengetahui hasil belajar siswa, setelah pelaksanaan metode Think Talk

Write (TTW), guru memberikan posttest.

b. Praktik Pembelajaran Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal

Teaching)

Pada awal penerapan model pembelajaran terbalik guru

menginformasikan tentang model pembelajaran terbalik, menjelaskan

tujuan, manfaat dan prosedur pembelajaran.

Berikutnya adalah langkah-langkah yang harus dilakukan guru sebagai

pedoman aplikasi model pembelajaran terbalik ini, terbagi dalam

komponen-komponen berikut ini:

1. Menjelaskan (Eksplanation)

Ketika memulai pembelajaran dengan model pembelajaran

terbalik, guru menjelaskan siswa tentang strategi-strategi yang terdapat

pada model pembelajaran terbalik yaitu merangkum, membuat

pertanyaan, mengklarifikasi dan memprediksi.

2. Mengarahkan (Instruction)

Selain menjelaskan, guru juga memberikan arahan tentang setiap

strategi yang akan dilakukan siswa dalam memahami materi, serta

memberikan contoh mengenai keempat strategi itu.

3. Memodelkan (Modelling)

Setelah menjelaskan dan mengarahkan secara singkat tentang

keempat strategi yang akan digunakan dalam model pembelajaran

terbalik, guru membantu siswa dalam menyelesaikan apa yang

diminta dari tugas yang diberikan.

4. Membimbing (Guided Practice)

Komponen ini berperan ketika siswa mulai aktif berdiskusi guna

menumbuhkan rasa tanggung jawab mereka. Guru melakukan

tanggung jawab tentang materi yang dibahas untuk membantu siswa

Page 87: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

72

mengembangkan resppon analitis dalam memahami materi.

Selanjutnya siswa yang memimpin tanya jawab dengan atau tanpa

adanya guru.

5. Memberi Pujian (Praise)

Pujian sangat diperlukan yang berfungsi untuk memberikan

dorongan atau motivasi kepada siswa agar dalam menggunakan ke

empat strategi bisa lebih teliti atau akurat dan menjadikan siswa

terbiasa dengan pengajaran model pembelajaran terbalik.

6. Pertimbangan Guru (Teacher Judgment)

Guru bertindak sebagai fasilitator dengan memberikan penilaian

berkenaan dengan penampilan siswa dan mendorong siswa untuk

berpartisipasi dalam tanya jawab ke tingkat yang lebih tinggi.

3. Data Hasil Belajar Siswa

a. Data Hasil Belajar Ekonomi Siswa Pada Kelas Eksperimen 1

(Think-Talk-Write)

1) Hasil Pretest Pada Kelas Eksperimen 1 (Think-Talk-Write)

Nilai yang diperoleh siswa dari pretest yang dilakukan pada Kelas

Eksperimen 1 (Think-Talk-Write) dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Data Hasil Pre test Siswa Kelompok Think Talk Write (TTW)

NJumlahNilai

NilaiTerendah

NilaiTertinggi

Mean Median Modus VariansSimpangan

Baku

43 841 13 24 19.558 20.00 22.00 7.68 2.771

2) Hasil Posttest Pada Kelas Eksperimen 1 (Think-Talk-Write)

Nilai yang diperoleh siswa dari posttest yang dilakukan pada Kelas

Eksperimen 1 (Think-Talk-Write) dapat ditunjukkan pada tabel berikut:

Page 88: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

73

Tabel 4.4

Data Hasil Post test Siswa Kelompok Think Talk Write (TTW)

NJumlahNilai

NilaiTerendah

NilaiTertinggi

Mean Median Modus VariansSimpangan

Baku

43 2963 43 80 68.907 70.00 73.00 76.42 8.742

b. Data Hasil Belajar Ekonomi Siswa Pada Kelas Eksperimen 2

(Reciprocal Teaching)

1) Hasil Pretest Pada Kelas Eksperimen 2 (Reciprocal Teaching)

Nilai yang diperoleh siswa dari prestest yang dilakukan terhadap

kelompok model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) dapat

ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Data Hasil Pre test Siswa Kelompok Model Pembelajaran Terbalik

NJumlahNilai

NilaiTerendah

NilaiTertinggi

Mean Median Modus VariansSimpangan

Baku

45 2721 50 77 63.279 63.00 60.00 53.35 7.304

2) Hasil Posttest Pada Kelas Eksperimen 2 (Reciprocal Teaching)

Nilai yang diperoleh siswa dari posttest yang dilakukan terhadap

kelompok model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) dapat

ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Data Hasil Post test Siswa Kelompok Model Pembelajaran Terbalik

NJumlahNilai

NilaiTerendah

NilaiTertinggi

Mean Median Modus VariansSimpangan

Baku

45 3209 67 83 74.628 73.00 73.00 73.00 4.370

B. Uji Persyaratan Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

a). Uji Normalitas Data Pre test Kelompok Think Talk Write

Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi

berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas (Liliefors).

Page 89: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

74

Kriteria uji normalitas adalah Ho diterima jika, L0 ≤ Ltabel. Dengan

diterimanya H0 berarti data dalam penelitian berasal dari populiasi

berdistribusi normal, jika H0 ditolak berarti data berasal dari populasi

tidak normal.

Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh L0 Pre test kelompok Think

Talk Write sebesar 0,775. Jika dikosultasikan dengan table Liliefors pada

taraf signifikansi 0,05 dan N = 43 diperoleh Ltabel 0.135. dengan demikian

H0 ditolak karena L0 > Ltabel. (0.775 > 0.135). dapat disimpulkan bahwa

data pretest kelompok Think Talk Write berdistribusi tidak normal.

b). Uji Normalitas Data Post test Kelompok Think Talk Write

Setelah dilakukan perhitungan L0 post test kelompok Think Talk Write

sebesar 0,192. Jika ikosultasikan dengan table Liliefors pada taraf

signifikansi 0,05 dan N = 43 diperoleh Ltabel 0.135. dengan demikian H0

ditolak karena L0 ≥ Ltabel. (0.192 ≥ 0.135). dapat disimpulkan bahwa data

post test kelompok Think Talk Write berdistribusi tidak normal.

c). Uji Normalitas Data Pre test Kelompok Pembelajaran Terbalik

(Recipocal Teaching)

Setelah dilakukan perhitungan L0 pre test kelompok metode

pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) sebesar 0,161. Jika

dikosultasikan dengan tabel Liliefors pada taraf signifikansi 0,05 dan N =

45 diperoleh Ltabel 0.132. Dengan demikian H0 ditolak karena L0 > Ltabel.

(0.161 > 0.132). Dapat disimpulkan bahwa data pretest kelompok metode

pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) berdistribusi tidak normal.

d). Uji Normalitas Data Post test Kelompok Pembelajaran Terbalik

(Recipocal Teaching)

Setelah dilakukan perhitungan L0 post test kelompok metode

pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching)sebesar 0,179. Jika

ikosultasikan dengan tabel Liliefors pada taraf signifikansi 0,05 dan N =

45 diperoleh Ltabel 0.132. Dengan demikian H0 ditolak karena L0 > Ltabel.

(0.179 > 0.132). dapat disimpulkan bahwa data post test kelompok metode

pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) berdistribusi tidak normal.

Page 90: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

75

2. Uji Homogenitas Pre test

a) Uji Homogenitas Data Pre test

Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi

yang homogen atau tidak, maka dilakukan uji homogenitas dengan uji

Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel atau

H0 ditolak jika Fhitung ≥ Ftabel. Dengan diterimanya H0 berarti data dalam

penelitian berasal dari populasi yang homogen, jika H0 ditolak berarti data

berasal dari populiasi yang tidak homogen.

Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest diperoleh Fhitung

sebesar 0,14 Jika dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 0,05

dengan db penyebut 42 dan db pembilang 44 diperoleh Ftabel sebesar 1,65.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data pretest berasal dari

populasi yang homogen, karena Fhitung < Ftabel (0,14 < 1,65).

b) Uji Homogenitas Data Post test

Hasil perhitungan uji homogenitas data post test diperoleh Fhitung

sebesar 1,04 Jika dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 0,05

dengan db penyebut 42 dan db pembilang 44 diperoleh Ftabel sebesar 1,658.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa data post test berasal dari

populasi yang homogen, karena Fhitung < Ftabel (1,04 < 1,65).

C. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar Kelas X dengan

menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan metode

pembelajaran terbalik (reciprocal Teaching), maka dilakukan t (uji beda).

Kriteria uji hipotesis data adalah H0 diterima jika thitung < ttabel, atau H0 ditolak

jika thitung > ttabel. Dengan ditolaknya H0 berarti dalam penelitian terbukti bahwa

hasil belajar Kelas X dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk

Write (TTW) dan metode pembelajaran terbalik (reciprocal Teaching) adalah

tidak berbeda secara signifikan.

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 0.365. Jika dikonsultasikan

dengan ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dan db = 86 (43+45-2) diperoleh ttabel

Page 91: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

76

sebesar 1,66. Dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write

(TTW) dan metode pembelajaran terbalik (reciprocal Teaching).

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisa data menujukkan nilai rata-rata hasil belajar ekonomi siswa

kelas X.1 yang menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW)

adalah 68,907 dan nilai rata-rata hasil belajar ekonomi siswa kelas X.2 yang

menggunakan metode pembelajaran terbalik (reciprocal Teaching) adalah

74,628 dengan nilai thitung = 0,365 dan nilai ttabel = 1,66 hal ini menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan

menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dan metode

pembelajaran terbalik (reciprocal Teaching). Hal ini dimungkinkan karena

pendekatan kedua metode tersebut lebih banyak menekankan kepada tanggung

jawab pribadi sebagai kelompok yang harus memahami materi dan

menyelesaiakan suatu tugas secara bersama-sama. Sebagaimana dipaparkan

dalam teori, bahwa kedua metode pembelajaran kooperatif tersebut

merangsang siswa terlibat secara aktif untuk bekerjasama, berdiskusi dan

saling membantu antar anggota kelompok dalam belajar sehingga mereka

dapat membangun sendiri pemahaman secara bersama-sama. Walaupun masih

terdapat siswa yang masih enggan terlibat aktif dalam pembelajaran karena

metode ini masih baru bagi para siswa tersebut, merekapun belum terbiasa

dengan metode pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti.

Dalam kedua metode pembelajaran tersebut siswa yang biasanya belajar

secara individu, tanpa kompetisi dan penghargaan dicoba dikondisikan dengan

adanya kompetisi dan penghargaan yang menjadi motivasi bagi keberhasilan

belajar mereka serta suasana pembelajaran dapat menjadi lebih hidup dan

bervariasi. Kedua metode pembelajaran ini juga dapat menciptakan suasana

kegiatan belajar mengajar yang baik, karena siswa tidak cepat merasa bosan

dalam belajar dan dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa karena siswa

dilatih untuk berpendapat, menghargai perbedaan dan termotivasi untuk

meningkatkan prestasinya.

Page 92: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

77

Berdasarkan hasil perhitungan N-Gain, hasil belajar Ekonomi yang

menggunakan metode pembelajaran Reciprocal Teaching mean gainnya

sebesar 16,67 lebih baik daripada mean gain kelompok yang menggunakan

metode pembelajaran Think Talk Write yaitu sebesar 12,96. Selain itu terdapat

perbedaan rata-rata pre test dan post test metode Think Talk Write (TTW) dan

pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) yaitu rata-rata pre test metode

Think Talk Write (TTW) sebesar 19,558, sedangkan rata-rata post test metode

Think Talk Write (TTW) sebesar 68,907, sedangkan rata-rata pre test metode

pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) sebesar 63,279 dan rata-rata post

test metode pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) sebesar 74,628.

Untuk memahami isi sebuah buku materi, siswa harus membaca,dan

membaca identik dengan belajar. Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh

motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

Sesuai dengan hasil penelitian bahwa aktivitas siswa dalam pemebelajaran

Ekonomi sudah meningkat dan siswa sangat antusias saat peneliti menerapkan

metode pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching). Hal ini disebabkan

karena dalam penerapan metode pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching)

semua siswa mendapat giliran untuk membuat pertanyaan setelah siswa mampu

memahami isi buku.

Sehingga dalam hal ini terdapat kesesuaian antara teori, kerangka berfikir dan

hasil penelitian yang relevan, bahwa metode pembelajaran terbalik (Reciprocal

Teaching) memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan metode

pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar dan motivasi

belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Ekonomi

Page 93: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan

pada BAB IV, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar

siswa kelas X yang signifikan dengan menggunakan metode Think Talk Write

dan metode pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) di SMA Nusa Putra

Tangerang dengan diperoleh nilai thitung = 0,365 dan nilai ttabel = 1,66 yaitu

0,365 < 1,66, maka hipotesisnya yaitu Ho diterima dan Ha ditolak.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis dapat

memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Kepada Guru diharapkan memilki kemampuan untuk memilih metode

pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Di antara metode

pembelajaran yang harus dikuasai guru adalah pembelajaran koperatif

Think Talk Write (TTW) dan Pembelajaran terbalik (Reciprocal

Teaching), sebab kedua metode tersebut tidak hanya dapat meningkatkan

hasil belajar siswa tetapi juga siswa dapat saling menghargai pendapat

teman yang berbeda-beda dan untuk mengembangkan ketrampilan.

2. Pembelajaran dengan menggunakan metode Think Talk Write dan

Pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) merupakan metode dapat

mengaktifkan siswa. Untuk itu diharapkan metode ini dijadikan sebagai

salah satu alternatif metode pembelajaran yang tepat dalam menyajikan

matapelajaran Ekonomi di sekolah.

3. Diharapkan ada penelitian mengenai metode pembelajaran Think Talk

Write dan Pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) pada materi

pelajaran yang berbeda dan dapat memberikan hasil dan perbedaan yang

lebih baik lagi.

Page 94: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

79

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz Wahab, “Konsep Dasar IPS”, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008),cet. 11.

Abu Ahmadi,“Strategi Belajar Mengajar”,(Bandung: Pustaka Setia, 2005),h.17.

Agus Suprijono, “Cooperative Learning: Teori Dan Aplikasi Paikem”,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), cet.1.

Asep Jihad dan Abdul Haris, “Evaluasi Pembelajaran”, (Yogyakarta: MultiPressindo, 2008), cet. 1.

Asfia Murni, “Ekonomi Makro”, (Bandung: PT Refika Aditama, 2006), cet. 1.

Dede Rosyada,“Paradigma Pendidikan Demokratis”,(Jakarta: Prenada Media,2004).

Dessy Anwar, “Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru”, (Surabaya: Amelia,2003), cet. 1.

Etin Solihatin dan Raharjo, “Cooperative Learning (Analisis Model PembelajaranIPS)”, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Ed. 1, cet. 3.

Frista Aritmanda Widodo, “Kamus Istilah Ekonomi”, (Jombang: Lintas Media).

H. Sujati, “Mengenal Receprocal Teaching sebagai Salah Satu ModelPembelajaran”, vol. VI, 2011,

(http://eprints.uny.ac.id/3561/1/Majalah_Ilmiah_Kependidikan_%28PELANGI_PENDIDIKAN%29_Mengenal_Recripocal_Teaching_sebagai_Salah_Satu_Model_Pembelajaran.pdf).

Husaini Umar dan Purnomo Setiady Akbar, “Metodologi Penelitian Sosial”,(Jakarta: Bumi Aksara, 2009).

Isjoni dan Mohd Arif Ismail, “Pembelajaran Visioner (Perpaduan Indonesia-Malaysia)”, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), cet. 1.

Jeanine & Tony, “Model of Teaching”, USA: SAGE Publication, 2007).

Page 95: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

80

Kunandar, “Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) Dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru”,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), Ed.1.

M. Alisuf Sabri, “Psikologi Pendidikan (berdasarkan Kurikulum Nasional IAINFakultas Tarbiyah)”, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), cet. 2.

Maesaroh, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Talk Write (TTW) TerhadapHasil Belajar Fisika Siswa”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,(Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010).

Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, “Taktik Mengembangkan KemampuanIndividual Siswa”, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), cet. 2.

Masitoh dan Laksmi Dewi, “Strategi Pembelajaran”, (Jakarta: Direktorat JendralPendidikan Islam DEPAG RI, 2009).

Mas-samad, “Metode Penelitian Eksperimen Semu (Quasi ExperimentalResearch)”, http://pakguruku.blogspot.com, diakses pada tanggal 1 Maret2014.

Nana Sudjana, “Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar”, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2010), cet. 15.

Nurul Zuriah, “Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi”,(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), cet. II.

Oemar Hamalik, “Proses Belajar Mengajar”, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003),cet. 2.

Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, “Strategi Belajar Mengajar-StrategiMewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman KonsepUmum& Konsep Islami”, (Bandung: PT Refika Aditama, 2009).

Purwanto, ”Evaluasi Hasil Belajar”, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), cet. 1.

Ratna Willis Dahar, “Teori Belajar & Pembelajaran”, (Jakarta: Erlangga, 2011).

Rita Rosidah, “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kalor denganReciprocal Teaching di Kelas VIIA SMPN Semarang”, 2011.

S. Nasution, “Didaktik Asas-asas Mengajar”, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Ed.2, cet. 1.

Sam. S. Warib, “Kamus Lengkap 2 Milyar Inggris-Indonesia Indonesia-Inggris”,(Jakarta: Sandro Jaya, 2004), cet. 1.

Page 96: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

81

Sarlito Wirawan Sarwono, “Pengantar Umum Psikologi”, (Jakarta: PT BulanBintang, 2000), cet. 8.

Siti Aisyah, “Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk Write (TTW) TerhadapHasil Belajar Biologi dan Retensi Siswa”. Skripsi UIN Syarif HidayatullahJakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,2009).

Sofan Amri & Iif Khoiru Ahmad, “Konstruksi Pengembangan Pembelajaran”,(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010).

Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, “Proses Pembelajaran Kreatif dan InovatifDalam Kelas (Metode, Landasan Teorits-Teoritis dan Penerapannya ”,(Jakarta: PT Prestasi Pustakarya, 2010).

Sugiyono, “Statistika Untuk Penelitian”, (Bandung: CV ALFABETA, 2007)..

Suharsimi Arikunto, “Dasar-Dasar Evaluasi Pendididkan”, (Jakarta: BumiAksara, 2009), Ed. Revisi, cet. 9.

Syaiful Bahri Djamarah, “Psikologi Belajar”, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008),ed. 2.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, “Strategi Belajar Mengajar”, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2006), cet. 3.

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010),cet. VIII.

Trianto, “Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik”, (Jakarta:Prestasi Pustaka Publisher, 2007), cet. 1.

Trianto, “Model Pembelajaran Terpadu”, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), cet. 11.

Tim Pembina Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik, Peserta Didik, (Padang:Dirjen Pendidikan Tinggi Bekerjasama dengan HEDS-JICA, 2007).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, TentangSISDIKNAS serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun2005 Tentang Guru dan Dosen, ((Jakarta: DEPAG RI Direktorat JendralPendidikan Islam, 2007).

Yatim Riyanto, “Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi BagiPendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif DanBerkualitas”, (Jakarta: Kencana, 2009), ed. 1, cet. 1.

Page 97: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

82

Zikri Neni Iska, “Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan Lingkungan”,(Jakarta: Kizi Brother’s, 2006), cet. 1.

Zurinal Z. dan Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan (Pengantar dan Dasar-DasarPelaksanaan Pendidikan), (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), cet. 1.

Page 98: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 99: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 100: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 101: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 102: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 103: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

SKOR DATA DIBOBOT=================

Jumlah Subyek = 43Butir soal = 30Bobot utk jwban benar = 1Bobot utk jwban salah = 0Nama berkas: D:\SKRIPSI\LAMPIRAN ANATES

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot1 1 ADELIA 19 11 0 19 192 2 AGUS I... 22 8 0 22 223 3 ANDHIK... 22 8 0 22 224 4 ANDRY ... 21 9 0 21 215 5 ANGELI... 21 9 0 21 216 6 ASTRI ... 19 11 0 19 197 7 BAYU S... 18 12 0 18 188 8 BILLY ... 17 13 0 17 179 9 DANIEL... 19 11 0 19 19

10 10 DEPI A... 21 9 0 21 2111 11 DEVI N... 21 9 0 21 2112 12 DWI UT... 22 8 0 22 2213 13 EVA FE... 24 6 0 24 2414 14 FATUR ... 22 8 0 22 2215 15 FILDZA... 22 8 0 22 2216 16 GEMMA ... 22 8 0 22 2217 17 GREVIN... 23 7 0 23 2318 18 HERNI ... 23 7 0 23 2319 19 IKHWAN... 24 6 0 24 2420 20 JUNNY ... 23 7 0 23 2321 21 LISA S... 21 9 0 21 2122 22 LUGAS ... 19 11 0 19 1923 23 M. FIR... 16 14 0 16 1624 24 M. ILH... 15 15 0 15 1525 25 MUHAMA... 16 14 0 16 1626 26 MUHAMM... 16 14 0 16 1627 27 MUHAMM... 14 16 0 14 1428 28 NASRUL... 13 17 0 13 1329 29 NOVIA ... 14 16 0 14 1430 30 PUTRA ... 18 12 0 18 1831 31 RICKY ... 18 12 0 18 1832 32 RIRI A... 20 10 0 20 2033 33 RISKA ... 20 10 0 20 2034 34 SEPTIA... 21 9 0 21 2135 35 SIMPLI... 22 8 0 22 2236 36 SUMA S... 21 9 0 21 2137 37 TRI WI... 20 10 0 20 2038 38 USY RI... 20 10 0 20 2039 39 VANISA... 20 10 0 20 2040 40 VENEZI... 18 12 0 18 1841 41 VINSEN... 17 13 0 17 1742 42 YUDI D... 19 11 0 19 1943 43 YUNITA... 18 12 0 18 18

Page 104: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

RELIABILITAS TES================

Rata2= 19.56Simpang Baku= 2.77KorelasiXY= 0.21Reliabilitas Tes= 0.34Nama berkas: D:\SKRIPSI\LAMPIRAN ANATES.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Skor Ganjil Skor Genap Skor Total1 1 ADELIA 11 8 192 2 AGUS INDRA WI... 11 11 223 3 ANDHIKA PUTRA... 10 12 224 4 ANDRY MANALU 10 11 215 5 ANGELIA ERNA ... 10 11 216 6 ASTRI GITA 9 10 197 7 BAYU SETIAJI ... 9 9 188 8 BILLY MEGANTARA 9 8 179 9 DANIEL JONATA... 9 10 19

10 10 DEPI ARISKA 10 11 2111 11 DEVI NURYANTI 10 11 2112 12 DWI UTARI YANI 12 10 2213 13 EVA FEBYANI 13 11 2414 14 FATUR RAHMAN 13 9 2215 15 FILDZAH ADLIN... 13 9 2216 16 GEMMA WIJAYA 14 8 2217 17 GREVINSI ALDO... 13 10 2318 18 HERNI ANDANI 13 10 2319 19 IKHWAN MAHDAVIKI 12 12 2420 20 JUNNY KRISTIONO 12 11 2321 21 LISA SAFITRI 10 11 2122 22 LUGAS TEGUH P... 9 10 1923 23 M. FIRDAUS SALAM 9 7 1624 24 M. ILHAM KAMIEL 10 5 1525 25 MUHAMAD REFI ... 9 7 1626 26 MUHAMMAD ALIM 9 7 1627 27 MUHAMMAD RIZK... 8 6 1428 28 NASRUL ARIFIN 7 6 1329 29 NOVIA DWI ANDINI 7 7 1430 30 PUTRA ELGIA A... 8 10 1831 31 RICKY RINALDI 8 10 1832 32 RIRI AMALIA P... 9 11 2033 33 RISKA KARTIKA... 10 10 2034 34 SEPTIANA ANGG... 11 10 2135 35 SIMPLICITA TE... 12 10 2236 36 SUMA SENJAYA 11 10 2137 37 TRI WISNU KUR... 10 10 2038 38 USY RISHA NOV... 10 10 2039 39 VANISA JULIA ... 10 10 2040 40 VENEZIA AYU L... 9 9 1841 41 VINSENSIUS HE... 8 9 1742 42 YUDI DARMAWAN 8 11 1943 43 YUNITA LARASATI 6 12 18

Page 105: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

KELOMPOK UNGGUL & ASOR======================

Kelompok UnggulNama berkas: D:\SKRIPSI\LAMPIRAN ANATES.ANA

1 2 3 4 5 6 7No.Urut No Subyek Kode/Nama Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 13 EVA FEBYANI 24 1 1 - - 1 1 12 19 IKHWAN MAHDAVIKI 24 1 1 - - - 1 13 17 GREVINSI ALDO... 23 1 - - - 1 - 14 18 HERNI ANDANI 23 1 - - - 1 1 15 20 JUNNY KRISTIONO 23 1 1 - - - 1 16 2 AGUS INDRA WI... 22 1 - 1 1 1 1 17 3 ANDHIKA PUTRA... 22 1 - 1 1 1 1 -8 12 DWI UTARI YANI 22 1 1 1 - 1 1 19 14 FATUR RAHMAN 22 1 - - - 1 - 1

10 15 FILDZAH ADLIN... 22 1 - - - 1 - 111 16 GEMMA WIJAYA 22 1 - - - 1 - 112 35 SIMPLICITA TE... 22 1 - 1 1 1 1 1

Jml Jwb Benar 12 4 4 3 10 8 11

8 9 10 11 12 13 14No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 13 EVA FEBYANI 24 1 1 1 1 - 1 12 19 IKHWAN MAHDAVIKI 24 1 1 1 - 1 1 13 17 GREVINSI ALDO... 23 1 1 1 - - 1 14 18 HERNI ANDANI 23 1 1 1 - - 1 15 20 JUNNY KRISTIONO 23 1 1 1 - 1 1 16 2 AGUS INDRA WI... 22 1 1 - 1 1 1 17 3 ANDHIKA PUTRA... 22 1 1 - 1 1 1 18 12 DWI UTARI YANI 22 1 - 1 1 - 1 19 14 FATUR RAHMAN 22 1 1 1 1 - 1 1

10 15 FILDZAH ADLIN... 22 1 1 1 1 - 1 111 16 GEMMA WIJAYA 22 1 1 1 1 - 1 112 35 SIMPLICITA TE... 22 - 1 1 1 1 1 -

Jml Jwb Benar 11 11 10 8 5 12 11

15 16 17 18 19 20 21No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21

1 13 EVA FEBYANI 24 1 - - 1 1 1 12 19 IKHWAN MAHDAVIKI 24 1 1 1 1 1 1 13 17 GREVINSI ALDO... 23 1 1 1 1 1 1 14 18 HERNI ANDANI 23 1 1 1 1 1 1 15 20 JUNNY KRISTIONO 23 1 1 1 1 1 1 16 2 AGUS INDRA WI... 22 1 - - 1 - 1 -7 3 ANDHIKA PUTRA... 22 1 - - 1 - 1 -8 12 DWI UTARI YANI 22 1 - - 1 1 1 19 14 FATUR RAHMAN 22 1 - - 1 1 1 1

10 15 FILDZAH ADLIN... 22 1 - - 1 1 1 111 16 GEMMA WIJAYA 22 1 1 1 - 1 1 112 35 SIMPLICITA TE... 22 1 1 1 - - 1 1

Jml Jwb Benar 12 6 6 10 9 12 10

Page 106: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

22 23 24 25 26 27 28No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

1 13 EVA FEBYANI 24 1 1 1 1 1 1 -2 19 IKHWAN MAHDAVIKI 24 - 1 1 1 1 1 -3 17 GREVINSI ALDO... 23 1 1 1 1 1 1 -4 18 HERNI ANDANI 23 - 1 1 1 1 1 -5 20 JUNNY KRISTIONO 23 - 1 1 1 - 1 -6 2 AGUS INDRA WI... 22 1 - 1 1 1 1 17 3 ANDHIKA PUTRA... 22 1 - 1 1 1 1 18 12 DWI UTARI YANI 22 1 1 1 1 1 1 -9 14 FATUR RAHMAN 22 1 1 1 1 1 1 -

10 15 FILDZAH ADLIN... 22 1 1 1 1 1 1 -11 16 GEMMA WIJAYA 22 1 1 1 1 1 1 -12 35 SIMPLICITA TE... 22 1 1 1 - 1 - 1

Jml Jwb Benar 9 10 12 11 11 11 3

29 30No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30

1 13 EVA FEBYANI 24 1 12 19 IKHWAN MAHDAVIKI 24 1 13 17 GREVINSI ALDO... 23 1 14 18 HERNI ANDANI 23 1 15 20 JUNNY KRISTIONO 23 1 16 2 AGUS INDRA WI... 22 1 -7 3 ANDHIKA PUTRA... 22 1 18 12 DWI UTARI YANI 22 - -9 14 FATUR RAHMAN 22 1 1

10 15 FILDZAH ADLIN... 22 1 111 16 GEMMA WIJAYA 22 1 -12 35 SIMPLICITA TE... 22 1 -

Jml Jwb Benar 11 8

Kelompok AsorNama berkas: D:\SKRIPSI\LAMPIRAN ANATES\UJI PRETST TTW.ANA

1 2 3 4 5 6 7No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 31 RICKY RINALDI 18 - - - 1 1 1 -2 40 VENEZIA AYU L... 18 1 - 1 1 1 1 -3 43 YUNITA LARASATI 18 1 1 1 1 1 1 -4 8 BILLY MEGANTARA 17 - - 1 1 1 - 15 41 VINSENSIUS HE... 17 1 - 1 1 1 1 -6 23 M. FIRDAUS SALAM 16 1 - - - - - -7 25 MUHAMAD REFI ... 16 1 - - - 1 - -8 26 MUHAMMAD ALIM... 16 1 - - - 1 - -9 24 M. ILHAM KAMIEL 15 1 - - - 1 - -

10 27 MUHAMMAD RIZK... 14 - - - - 1 - -11 29 NOVIA DWI ANDINI 14 - - - - 1 1 -12 28 NASRUL ARIFIN 13 - - - - 1 1 -

Jml Jwb Benar 7 1 4 5 11 6 1

Page 107: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

8 9 10 11 12 13 14No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 31 RICKY RINALDI 18 - - 1 1 1 1 -2 40 VENEZIA AYU L... 18 - 1 1 - 1 - 13 43 YUNITA LARASATI 18 - - 1 - 1 - 14 8 BILLY MEGANTARA 17 - - 1 1 - 1 15 41 VINSENSIUS HE... 17 - 1 1 - 1 - 16 23 M. FIRDAUS SALAM 16 1 1 - - 1 - 17 25 MUHAMAD REFI ... 16 - 1 - 1 1 - 18 26 MUHAMMAD ALIM... 16 - 1 - 1 1 - 19 24 M. ILHAM KAMIEL 15 - 1 - - 1 - 1

10 27 MUHAMMAD RIZK... 14 - 1 - 1 1 - -11 29 NOVIA DWI ANDINI 14 - - - 1 1 1 -12 28 NASRUL ARIFIN 13 - 1 - 1 1 1 -

Jml Jwb Benar 1 8 5 7 11 4 8

15 16 17 18 19 20 21No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21

1 31 RICKY RINALDI 18 1 1 1 1 1 1 12 40 VENEZIA AYU L... 18 1 - 1 - - - -3 43 YUNITA LARASATI 18 - 1 1 - - - -4 8 BILLY MEGANTARA 17 1 - - 1 - 1 15 41 VINSENSIUS HE... 17 - - 1 - - - -6 23 M. FIRDAUS SALAM 16 1 1 1 1 1 1 17 25 MUHAMAD REFI ... 16 1 1 1 1 1 1 18 26 MUHAMMAD ALIM... 16 1 1 1 1 1 1 19 24 M. ILHAM KAMIEL 15 1 1 1 1 1 1 1

10 27 MUHAMMAD RIZK... 14 1 1 1 1 1 1 111 29 NOVIA DWI ANDINI 14 - 1 1 1 1 1 112 28 NASRUL ARIFIN 13 - - - 1 1 1 1

Jml Jwb Benar 8 8 10 9 8 9 9

22 23 24 25 26 27 28No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

1 31 RICKY RINALDI 18 - 1 1 - 1 - -2 40 VENEZIA AYU L... 18 1 1 1 1 - - 13 43 YUNITA LARASATI 18 1 1 1 1 1 - 14 8 BILLY MEGANTARA 17 1 - 1 1 - 1 15 41 VINSENSIUS HE... 17 1 1 1 1 - - 16 23 M. FIRDAUS SALAM 16 - 1 1 1 - - -7 25 MUHAMAD REFI ... 16 - - - - 1 - -8 26 MUHAMMAD ALIM... 16 - - - - 1 - -9 24 M. ILHAM KAMIEL 15 - 1 - 1 - - -

10 27 MUHAMMAD RIZK... 14 - - - - 1 - -11 29 NOVIA DWI ANDINI 14 - - - - 1 - -12 28 NASRUL ARIFIN 13 - - - - 1 - -

Jml Jwb Benar 4 6 6 6 7 1 4

29 30No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30

Page 108: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

1 31 RICKY RINALDI 18 - 12 40 VENEZIA AYU L... 18 1 13 43 YUNITA LARASATI 18 - 14 8 BILLY MEGANTARA 17 - -5 41 VINSENSIUS HE... 17 1 16 23 M. FIRDAUS SALAM 16 1 -7 25 MUHAMAD REFI ... 16 1 18 26 MUHAMMAD ALIM... 16 1 19 24 M. ILHAM KAMIEL 15 1 -

10 27 MUHAMMAD RIZK... 14 1 111 29 NOVIA DWI ANDINI 14 1 112 28 NASRUL ARIFIN 13 1 1

Jml Jwb Benar 9 9

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 43Klp atas/bawah(n)= 12Butir Soal= 30Nama berkas: D:\SKRIPSI\LAMPIRAN ANATES\UJI PRETST TTW.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)1 1 12 7 5 41.672 2 4 1 3 25.003 3 4 4 0 0.004 4 3 5 -2 -16.675 5 10 11 -1 -8.336 6 8 6 2 16.677 7 11 1 10 83.338 8 11 1 10 83.339 9 11 8 3 25.00

10 10 10 5 5 41.6711 11 8 7 1 8.3312 12 5 11 -6 -50.0013 13 12 4 8 66.6714 14 11 8 3 25.0015 15 12 8 4 33.3316 16 6 8 -2 -16.6717 17 6 10 -4 -33.3318 18 10 9 1 8.3319 19 9 8 1 8.3320 20 12 9 3 25.0021 21 10 9 1 8.3322 22 9 4 5 41.6723 23 10 6 4 33.3324 24 12 6 6 50.0025 25 11 6 5 41.6726 26 11 7 4 33.3327 27 11 1 10 83.3328 28 3 4 -1 -8.3329 29 11 9 2 16.6730 30 8 9 -1 -8.33

Page 109: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 43Butir Soal= 30Nama berkas: D:\SKRIPSI\LAMPIRAN ANATES\UJI PRETST TTW.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran1 1 30 69.77 Sedang2 2 11 25.58 Sukar3 3 21 48.84 Sedang4 4 23 53.49 Sedang5 5 37 86.05 Sangat Mudah6 6 30 69.77 Sedang7 7 22 51.16 Sedang8 8 19 44.19 Sedang9 9 32 74.42 Mudah

10 10 30 69.77 Sedang11 11 28 65.12 Sedang12 12 31 72.09 Mudah13 13 32 74.42 Mudah14 14 33 76.74 Mudah15 15 37 86.05 Sangat Mudah16 16 24 55.81 Sedang17 17 27 62.79 Sedang18 18 32 74.42 Mudah19 19 25 58.14 Sedang20 20 37 86.05 Sangat Mudah21 21 29 67.44 Sedang22 22 29 67.44 Sedang23 23 28 65.12 Sedang24 24 37 86.05 Sangat Mudah25 25 29 67.44 Sedang26 26 25 58.14 Sedang27 27 21 48.84 Sedang28 28 19 44.19 Sedang29 29 33 76.74 Mudah30 30 30 69.77 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 43Butir Soal= 30Nama berkas: D:\SKRIPSI\LAMPIRAN ANATES\UJI PRETST TTW.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi1 1 0.411 Signifikan2 2 0.309 -3 3 0.141 -

Page 110: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

4 4 0.037 -5 5 -0.163 -6 6 0.282 -7 7 0.607 Sangat Signifikan8 8 0.588 Sangat Signifikan9 9 0.139 -

10 10 0.485 Sangat Signifikan11 11 -0.047 -12 12 -0.365 -13 13 0.509 Sangat Signifikan14 14 0.333 -15 15 0.450 Sangat Signifikan16 16 -0.092 -17 17 -0.177 -18 18 -0.017 -19 19 -0.051 -20 20 0.131 -21 21 -0.040 -22 22 0.431 Signifikan23 23 0.345 -24 24 0.719 Sangat Signifikan25 25 0.377 Signifikan26 26 0.104 -27 27 0.599 Sangat Signifikan28 28 0.075 -29 29 0.072 -30 30 -0.069 -

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,0110 0,576 0,708 60 0,250 0,32515 0,482 0,606 70 0,233 0,30220 0,423 0,549 80 0,217 0,28325 0,381 0,496 90 0,205 0,26730 0,349 0,449 100 0,195 0,25440 0,304 0,393 125 0,174 0,22850 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH=================

Jumlah Subyek= 43Butir Soal= 30Nama berkas: D:\SKRIPSI\LAMPIRAN ANATES\UJI PRETST TTW.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d e *1 1 30** 13--- 0-- 0-- 0-- 02 2 17--- 0-- 11** 11+ 4- 03 3 10-- 21** 12--- 0-- 0-- 0

Page 111: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

4 4 14--- 6++ 0-- 0-- 23** 05 5 5--- 1+ 0-- 0-- 37** 06 6 13--- 30** 0-- 0-- 0-- 07 7 22** 21--- 0-- 0-- 0-- 08 8 11-- 13--- 0-- 0-- 19** 09 9 2+ 0-- 32** 6--- 3++ 0

10 10 0-- 0-- 0-- 30** 13--- 011 11 0-- 0-- 28** 15--- 0-- 012 12 0-- 31** 0-- 0-- 12--- 013 13 0-- 4+ 0-- 7--- 32** 014 14 33** 8--- 0-- 2++ 0-- 015 15 37** 5--- 0-- 0-- 1+ 016 16 19--- 0-- 0-- 0-- 24** 017 17 0-- 0-- 27** 15--- 1-- 018 18 0-- 32** 8--- 2+ 1- 019 19 25** 8-- 1-- 9-- 0-- 020 20 37** 6--- 0-- 0-- 0-- 021 21 8--- 0-- 29** 6- 0-- 022 22 0-- 0-- 0-- 14--- 29** 023 23 15--- 0-- 0-- 0-- 28** 024 24 37** 6--- 0-- 0-- 0-- 025 25 14--- 0-- 0-- 0-- 29** 026 26 13--- 5++ 0-- 25** 0-- 027 27 9- 21** 0-- 13--- 0-- 028 28 8+ 0-- 19** 1-- 15--- 029 29 0-- 1- 9--- 33** 0-- 030 30 12--- 0-- 30** 1- 0-- 0

Keterangan:** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR=====================

Rata2= 19.56Simpang Baku= 2.77KorelasiXY= 0.21Reliabilitas Tes= 0.34Butir Soal= 30Jumlah Subyek= 43Nama berkas: D:\SKRIPSI\LAMPIRAN ANATES\UJI PRETST TTW.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi1 1 41.67 Sedang 0.411 Signifikan2 2 25.00 Sukar 0.309 -3 3 0.00 Sedang 0.141 -4 4 -16.67 Sedang 0.037 -5 5 -8.33 Sangat Mudah -0.163 -

Page 112: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

6 6 16.67 Sedang 0.282 -7 7 83.33 Sedang 0.607 Sangat Signifikan8 8 83.33 Sedang 0.588 Sangat Signifikan9 9 25.00 Mudah 0.139 -

10 10 41.67 Sedang 0.485 Sangat Signifikan11 11 8.33 Sedang -0.047 -12 12 -50.00 Mudah -0.365 -13 13 66.67 Mudah 0.509 Sangat Signifikan14 14 25.00 Mudah 0.333 -15 15 33.33 Sangat Mudah 0.450 Sangat Signifikan16 16 -16.67 Sedang -0.092 -17 17 -33.33 Sedang -0.177 -18 18 8.33 Mudah -0.017 -19 19 8.33 Sedang -0.051 -20 20 25.00 Sangat Mudah 0.131 -21 21 8.33 Sedang -0.040 -22 22 41.67 Sedang 0.431 Signifikan23 23 33.33 Sedang 0.345 -24 24 50.00 Sangat Mudah 0.719 Sangat Signifikan25 25 41.67 Sedang 0.377 Signifikan26 26 33.33 Sedang 0.104 -27 27 83.33 Sedang 0.599 Sangat Signifikan28 28 -8.33 Sedang 0.075 -29 29 16.67 Mudah 0.072 -30 30 -8.33 Sedang -0.069 -

Page 113: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 2

Variabel43

8411324

19,55820,0022,007,68

2,771

Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi)-0,201 0,420 0,023 0,3970,881 0,811 0,047 0,7640,881 0,811 0,070 0,7410,520 0,699 0,093 0,6060,520 0,699 0,116 0,582-0,201 0,420 0,140 0,281-0,562 0,287 0,163 0,124-0,923 0,178 0,186 0,008-0,201 0,420 0,209 0,2110,520 0,699 0,233 0,4660,520 0,699 0,256 0,4430,881 0,811 0,279 0,5321,603 0,946 0,302 0,6430,881 0,811 0,326 0,4850,881 0,811 0,349 0,4620,881 0,811 0,372 0,4391,242 0,893 0,395 0,4981,242 0,893 0,419 0,4741,603 0,946 0,442 0,5041,242 0,893 0,465 0,428

Uji Normalitas Pretest TTW

StatistikN SampelJumlah NilaiNilai TerendahNilai TertinggiMeanMedianModusVarianSimpangan Baku

22

19222221211918

21

Variabel

23242321

2422222223

171921

1,603 0,946 0,442 0,5041,242 0,893 0,465 0,4280,520 0,699 0,488 0,210-0,201 0,420 0,512 0,091-1,284 0,100 0,535 0,435-1,645 0,050 0,558 0,508-1,284 0,100 0,581 0,482-1,284 0,100 0,605 0,505-2,005 0,022 0,628 0,605-2,366 0,009 0,651 0,642-2,005 0,022 0,674 0,652-0,562 0,287 0,698 0,411-0,562 0,287 0,721 0,4340,159 0,563 0,744 0,1810,159 0,563 0,767 0,2040,520 0,699 0,791 0,0920,881 0,811 0,814 0,0030,520 0,699 0,837 0,1390,159 0,563 0,860 0,2970,159 0,563 0,884 0,3200,159 0,563 0,907 0,344-0,562 0,287 0,930 0,643-0,923 0,178 0,953 0,775-0,201 0,420 0,977 0,557-0,562 0,287 1,000 0,713

202021222120201818141314

Liliefors Tabel

0,7750,0500,886

Liliefors HitungDerajat KepercayaanLiliefors (L)

0,135Tidak NormalKesimpulan

Uji Normalitas Liliefors

1819171820

242321

1616

1615

19

Page 114: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 115: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 3

Variabel43

31766390

73,86073,0073,0028,795,366

Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi)-2,024 0,021 0,023 0,002-1,279 0,101 0,047 0,054-1,279 0,101 0,070 0,031-1,279 0,101 0,093 0,007-1,279 0,101 0,116 0,016-1,279 0,101 0,140 0,039-1,279 0,101 0,163 0,062-1,279 0,101 0,186 0,086-0,719 0,236 0,209 0,027-0,719 0,236 0,233 0,003-0,719 0,236 0,256 0,020-0,719 0,236 0,279 0,043-0,719 0,236 0,302 0,066-0,160 0,436 0,326 0,111-0,160 0,436 0,349 0,087-0,160 0,436 0,372 0,064-0,160 0,436 0,395 0,041-0,160 0,436 0,419 0,018-0,160 0,436 0,442 0,006-0,160 0,436 0,465 0,029

Nilai Tertinggi

Uji Normalitas Post test TTW

StatistikN SampelJumlah NilaiNilai Terendah

67

MeanMedianModusVarianSimpangan Baku

Variabel6367676767

73

6767707070707073737373

737373

-0,160 0,436 0,442 0,006-0,160 0,436 0,465 0,029-0,160 0,436 0,488 0,052-0,160 0,436 0,512 0,075-0,160 0,436 0,535 0,099-0,160 0,436 0,558 0,122-0,160 0,436 0,581 0,145-0,160 0,436 0,605 0,168-0,160 0,436 0,628 0,1920,585 0,721 0,651 0,0700,585 0,721 0,674 0,0460,585 0,721 0,698 0,0230,585 0,721 0,721 0,0000,585 0,721 0,744 0,0230,585 0,721 0,767 0,0470,585 0,721 0,791 0,0701,144 0,874 0,814 0,0601,144 0,874 0,837 0,0371,144 0,874 0,860 0,0131,144 0,874 0,884 0,0101,144 0,874 0,907 0,0331,144 0,874 0,930 0,0561,144 0,874 0,953 0,0801,703 0,956 0,977 0,0213,008 0,999 1,000 0,001

77

7373737373737373737777

83

7777777780808080808080

90

Uji Normalitas LilieforsLiliefors Hitung 0,192Derajat Kepercayaan 0,050Liliefors (L) 0,886Liliefors Tabel 0,135

Kesimpulan Tidak Normal

Page 116: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil
Page 117: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 4

Variabel45

27215077

63,27963,0060,0053,357,304

Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi)-1,818 0,035 0,022 0,012-1,818 0,035 0,044 0,010-1,407 0,080 0,067 0,013-1,407 0,080 0,089 0,009-1,407 0,080 0,111 0,031-1,407 0,080 0,133 0,054-1,407 0,080 0,156 0,076-0,860 0,195 0,178 0,017-0,860 0,195 0,200 0,005-0,860 0,195 0,222 0,027-0,860 0,195 0,244 0,049-0,449 0,327 0,267 0,060-0,449 0,327 0,289 0,038-0,449 0,327 0,311 0,016-0,449 0,327 0,333 0,007-0,449 0,327 0,356 0,029-0,449 0,327 0,378 0,051-0,449 0,327 0,400 0,073-0,449 0,327 0,422 0,095-0,449 0,327 0,444 0,118

Uji Normalitas Pre test Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching)

StatistikN SampelJumlah NilaiNilai TerendahNilai TertinggiMeanMedianModusVarianSimpangan Baku

60

50505353535353

57

Variabel

60606063

6060606060

575757

-0,449 0,327 0,422 0,095-0,449 0,327 0,444 0,118-0,038 0,485 0,467 0,018-0,038 0,485 0,489 0,004-0,038 0,485 0,511 0,0260,509 0,695 0,533 0,1610,509 0,695 0,556 0,1390,509 0,695 0,578 0,1170,509 0,695 0,600 0,0950,509 0,695 0,622 0,0730,509 0,695 0,644 0,0500,509 0,695 0,667 0,0280,509 0,695 0,689 0,0060,509 0,695 0,711 0,0160,920 0,821 0,733 0,0880,920 0,821 0,756 0,0660,920 0,821 0,778 0,0430,920 0,821 0,800 0,0210,920 0,821 0,822 0,0011,331 0,908 0,844 0,0641,331 0,908 0,867 0,0421,331 0,908 0,889 0,0201,331 0,908 0,911 0,0031,879 0,970 0,933 0,0371,879 0,970 0,956 0,0141,879 0,970 0,978 0,0081,879 0,970 1,000 0,030

737070707070676767676767

Liliefors Tabel

0,1610,0500,886

Liliefors HitungDerajat KepercayaanLiliefors (L)

0,132

Uji Normalitas Liliefors

7777737373

60606363

7777

6767

6367

Page 118: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Tidak NormalKesimpulan

Page 119: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

50505353535353575757576060606060606060606363636767676767676767676770707070707373737377777777

Page 120: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 5

Variabel45

32096783

74,62873,0073,0019,104,370

Zi F(zi) S(zi) F(zi) - S(zi)-1,746 0,040 0,022 0,018-1,746 0,040 0,044 0,004-1,746 0,040 0,067 0,026-1,059 0,145 0,089 0,056-1,059 0,145 0,111 0,034-1,059 0,145 0,133 0,011-1,059 0,145 0,156 0,011-1,059 0,145 0,178 0,033-1,059 0,145 0,200 0,055-1,059 0,145 0,222 0,077-1,059 0,145 0,244 0,100-0,373 0,355 0,267 0,088-0,373 0,355 0,289 0,066-0,373 0,355 0,311 0,044-0,373 0,355 0,333 0,021-0,373 0,355 0,356 0,001-0,373 0,355 0,378 0,023-0,373 0,355 0,400 0,045-0,373 0,355 0,422 0,067-0,373 0,355 0,444 0,090

Variabel

73737373

7373737373

707070

67676770707070

70

Nilai TerendahNilai TertinggiMeanMedianModusVarianSimpangan Baku

73

Uji Normalitas Post test Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching)

StatistikN SampelJumlah Nilai

-0,373 0,355 0,444 0,090-0,373 0,355 0,467 0,112-0,373 0,355 0,489 0,134-0,373 0,355 0,511 0,156-0,373 0,355 0,533 0,1790,543 0,706 0,556 0,1510,543 0,706 0,578 0,1290,543 0,706 0,600 0,1060,543 0,706 0,622 0,0840,543 0,706 0,644 0,0620,543 0,706 0,667 0,0400,543 0,706 0,689 0,0170,543 0,706 0,711 0,0050,543 0,706 0,733 0,0271,229 0,891 0,756 0,1351,229 0,891 0,778 0,1131,229 0,891 0,800 0,0911,229 0,891 0,822 0,0681,229 0,891 0,844 0,0461,229 0,891 0,867 0,0241,229 0,891 0,889 0,0021,229 0,891 0,911 0,0211,916 0,972 0,933 0,0391,916 0,972 0,956 0,0171,916 0,972 0,978 0,0053,518 1,000 1,000 0,000

73

9083

7777

7373

7373

Uji Normalitas Liliefors

8383808080

Liliefors Tabel

0,1790,0500,886

Liliefors HitungDerajat KepercayaanLiliefors (L)

0,132

808080808077777777777777

Page 121: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Tidak NormalKesimpulan

Page 122: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

67676770707070707070707373737373737373737373737377777777777777777777808080808080808083838390

3382

Page 123: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Nusa Putra Tangerang

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas / Semester : X.1 / 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Tahun Pelajaran : 2013/2014

A. Standar Kompetensi : Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang

ekonomi

B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro

dan ekonomi makro

C. Indikator Pembelajaran

1. Mendeskripsikan pengertian ekonomi mikro

2. Mendeskripsikan pengertian ekonomi makro

3. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro

4. Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro dan ekonomi

makro

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian ekonomi mikro

2. Siswa mampu menjelaskan pengertian ekonomi makro

3. Siswa mampu menjelaskan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi

makro

4. Siswa mampu mengidentifikasi serta memberikan contoh tentang ekonomi

mikro dan ekonomi makro

Page 124: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

E. Materi Ajar

1. Pengertian serta perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro (terlampir)

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran Kooperatif

2. Metode Think Talk Write (TTW)

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Guru Siswa

Pendahuluan Menyampaikan salam dan

berdoa

Mengabsen kehadiran siswa

Memberikan motivasi dan

menyampaikan pentingnya

mempelajari ekonomi mikro

dan makro

Menyampaikan tujuan

indikator-indikator

pembelajaran yang akan

dicapai

Menyampaikan bahwa

dalam pembelajaran kali ini

akan menggunakan metode

pembelajaran Think Talk

Write (TTW) dan

menjelaskan penerapannya

dalam kelas

Menjawab salam dan

berdoa

Menjawab absen

kehadiran

Memperhatikan

penjelasan guru tentang

pentingnya mempelajari

ekonomi mikro dan makro

Menyimak apa yang

disampaikan guru tentang

idikator dan tujuan

pembelajaran yang akan

dicapai

Memperhatikan

penyampaian guru

mengenai penerapan

metode pembelajaran

Think Talk Write (TTW)

Page 125: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Kegiatan Inti Memberikan pretest

terhadap materi ajar yang

akan diajarkan

Memberikan sedikit

penjelasan tentang materi

pelajaran

Membagi siswa ke dalam

kelompok kecil, terdiri dari

3-5 orang

Membagi teks bacaan atau

memperlihatkan gambar

sesuai dengan materi yang

akan disampaikan yang

memuat situasi masalah dan

petunjuk serta prosedur

pelaksanaan.

Serta guru berfungsi

sebagai mediator

lingkungan belajar

Menanggapi pretest

tersebut dengan cara

menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang di

lontarkan oleh guru

Menyimak ulasan guru

tentang materi ajar yang

akan disampaikan

Duduk sesuai dengan

kelompok yang sudah

ditentukan

Siswa membaca teks atau

melihat dan

memperhatikan dengan

seksama gambar yang

disajikan guru kemudian

mempelajarinya serta

membuat catatan dari

hasil bacaannya secara

individual, untuk dibawa

ke forum diskusi

kelompok (think)

Siswa berinteraksi dan

berkolaborasi dengan

teman untuk membahas

isi catatan yang telah

dibuat (talk)

Siswa mengkostruksi

sendiri pengetahuan

sebagai hasil kolaborasi

Page 126: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Melanjutkan pembelajaran

berupa catatan kelompok

dan rangkuman hasil

belajar (write)

Siswa melaporkan hasil

diskusi dari kelompoknya

masing-masing dan

kelompok yang lain

memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi

kelompok yang presentasi

Penutup Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya

mengenai materi yang

belum dipahami

Membuat kesimpulan hasil

belajar secara bersama-sama

Mengadakan posttest

Mengakhiri pelajaran

dengan membaca hamdalah

lalu mengucapkan salam

Diberikan kesempatan

bertanya mengenai materi

yang belum dipahami

Ikut berpartisipasi dalam

menyimpulkan dan

mengevalusi

pembelajaran yang telah

dilaksanakan

Menjawab pertanyaan-

pertanyaan posttest

Mengakhiri pelajaran

dengan membaca

hamdalah lalu menjawab

salam

Page 127: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

H. Media / Alat Pembelajaran : Papan Tulis, Spidol, Penghapus, Buku Paket

I. Sumber Belajar

1. Sri Mulyani, Agus Mahfudz dan Leni Permana. Buku Sekolah Elektronik

(Ekonomi untuk SMA / MA Kelas X). Jakarta : Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional. 2009.

J. Penilaian

1. Penilaian dilakukan dengan teknik tertulis berbentuk pilihan ganda

sebanyak 30 butir soal dengan format terlampir

Tangerang, 23 Maret 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

R Robi Subandi, S.E Maulana Sulthan Amsyirvan

NIM: 107015001282

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA NUSA PUTRA

Dartini, M. Pd

Page 128: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lapiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Nusa Putra Tangerang

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas / Semester : X.2 / 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

Tahun Pelajaran : 2013/2014

A. Standar Kompetensi : Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang

ekonomi

B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro

dan ekonomi makro

C. Indikator Pembelajaran

1. Mendeskripsikan pengertian ekonomi mikro

2. Mendeskripsikan pengertian ekonomi makro

3. Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro

4. Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro dan ekonomi

makro

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian ekonomi mikro

2. Siswa mampu menjelaskan pengertian ekonomi makro

3. Siswa mampu menjelaskan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi

makro

4. Siswa mampu mengidentifikasi serta memberikan contoh tentang ekonomi

mikro dan ekonomi makro

Page 129: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

E. Materi Ajar

1. Pengertian serta perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro (terlampir)

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching)

2. Metode diskusi, tanya-jawab, penemuan, latihan, dan pemberian tugas

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Guru Siswa

Pendahuluan Menyampaikan salam dan

berdoa

Mengabsen kehadiran siswa

Memberikan motivasi dan

menyampaikan pentingnya

mempelajari ekonomi mikro

dan makro

Menyampaikan tujuan

indikator-indikator

pembelajaran yang akan

dicapai

Menyampaikan bahwa dalam

pembelajaran kali ini akan

menggunakan model

pembelajaran terbalik

(reciprocal teaching) dan

menjelaskan penerapannya

dalam kelas dengan

menggunakan 4 (empat) tahap

yaitu merangkum, membuat

Menjawab salam dan

berdoa

Menjawab absen

kehadiran

Memperhatikan

penjelasan guru tentang

pentingnya mempelajari

ekonomi mikro dan

makro

Menyimak apa yang

disampaikan guru

tentang idikator dan

tujuan pembelajaran

yang akan dicapai

Memperhatikan

penyampaian guru

mengenai penerapan

model pembelajaran

terbalik (reciprocal

teaching)

Page 130: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

pertanyaan, mengklarifikasi

dan memprediksi

Menginformasikan bahwa

dalam pembelajaran kali ini

siswa akan diberikan bahan

diskusi dan menyampaikan

bahwa setiap siswa harus

mampu menjelaskan materi

yang akan dipelajari (berperan

menjadi guru-siswa)

Menyimak dengan baik

segala informasi yang

telah disampaikan guru

dan belajar untuk

menggantikan peran

guru dalam menjelaskan

pembelajaran

selanjutnya

Kegiatan Inti

Merangkum

Membuat

Membagi siswa secara

berkelompok yang heterogen,

terdiri dari 4-5 orang sebagai

kelompok diskusi dan memilih

satu orang dari setiap

kelompok yang akan dijadikan

tutor di kelompoknya

Memberikan bahan diskusi

tentang materi pelajaran

pengertian serta perbedaan

ekonomi mikro dan ekonomi

makro pada setiap individu

agar dibaca dan didiskusikan

dengan kelompoknya

Menginformasikan kepada

setiap kelompok untuk

membuat rangkuman dari

bahan diskusi yang telah

didiskusikan

Meminta siswa untuk

Duduk sesuai dengan

kelompok yang sudah

ditentukan

Berdiskusi sesuai

dengan kelmpoknya

Membuat rangkuman

poin-poin yang penting

dari materi yang sedang

dibahas

Membuat pertanyaan

Page 131: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

pertanyaan

Mengklarifikasi

Memprediksi

membuat pertanyaan beserta

jawabannya yang sesuai

dengan materi yang sedang

dipelajari

Memperagakan peran guru

utnuk menjelaskan tentang

materi pengertian serta

perbedaan ekonomi mikro dan

ekonomi makro dan

mengklarifikasi soal yang

terdapat dalam bahan diskusi,

juga melakukan tanya jawab.

Pada pertemuan selanjutnya

yang berperan menjadi guru

akan dipilih secara acak dari

kelompok yang ada

Memberi kesempatan bagi

setiap kelompok untuk

menjelaskan hasil prediksi

beserta jawaban yang

berkaitan dengan materi

yang sedang dipelajari

Mengklarifikasi soal

yang diberikan guru

pada bahan diskusi dan

memperagakan peran

guru menjelaskan

materi pengertian serta

perbedaan ekonomi

mikro dan ekonomi

makro yang telah

dirangkum, lalu

melakukan tanya-jawab

dari pertanyaan yang

telah dibuat pada tahap

membuat pertanyaan

Menjelaskan hasil

prediksi yang telah

didiskusikan

kelompoknya

Penutup Memberikan kesempatan

siswa untuk mengevaluasi dan

menyimpulkan pembelajaran

yang telah dipelajari

Mengakhiri pembelajaran

dengan membaca hamdalah

bersama-sama lalu

mengucapkan salam

Mengevaluasi dan

menyimpulkan kembali

pembelajaran yang telah

diberikan guru

Mengakhiri pelajaran

dengan membaca

hamdalah bersama-

sama lalu menjawab

Page 132: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

salam dari guru

H. Media / Alat Pembelajaran : Papan Tulis, Spidol, Penghapus, Buku Paket

I. Sumber Belajar

1. Sri Mulyani, Agus Mahfudz dan Leni Permana. Buku Sekolah Elektronik

(Ekonomi untuk SMA / MA Kelas X). Jakarta : Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional. 2009.

J. Penilaian

1. Penilaian dilakukan dengan teknik tertulis berbentuk pilihan ganda

sebanyak 30 butir soal dengan format terlampir

Tangerang, 24 Maret 2014

Guru Mata Pelajaran Peneliti

R Robi Subandi, S.E Maulana Sulthan Amsyirvan

NIM: 107015001282

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA NUSA PUTRA

Dartini, M. Pd

Page 133: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 8

Uji – t (uji Beda Rata-rata)

Untuk Mencari thitung langkanya sebagai berikut :

= ( − 1) + ( − 1)+ − 2= (42)(76,42) + (44)(73,00)42 + 44 − 2= 3209,64 + 321284= 6421,6484= 74,448

= 1 + 1= 5,721(74,448)(0,21)= 5,72115,634= 0,365

db = 86 (43+45-2) = 1,66 berarti thitung < ttabel

Page 134: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 9

UjiHomogenitas

1. UjiHomogenitasPretesa. Hipotesis

H0 =Keduakelompokberasaldaripopulasi yang homogenHa = KeduaKelompoktidakbersaldaripopuliasi yang homogen

b. StatistikHitung == 7,6853,35 = 0,14c. StatistikTabel = 5%; − 1, − 1= 0,05; 42, 44 = 1,65d. PerbandinganStatistikhitungdengan statistic table

Fhitung<Ftabel

0,14< 1,64e. Kesimpulan

H0diterima, data berasaldaripopulasi yang homogen

2. UjiHomogenitas Post Tesa. Hipotesis

H0 =Keduakelompokberasaldaripopulasi yang homogenHa = KeduaKelompoktidakbersaldaripopuliasi yang homogen

b. StatistikHitung == 76,4273,00 = 1,04c. StatistikTabel = 5%; − 1, − 1= 0,05; 42, 44 = 1,65d. PerbandinganStatistikhitungdenganstatistiktabel

Fhitung<Ftabel

1,04< 1,64e. Kesimpulan

H0diterima, data berasaldaripopulasi yang homogen

Page 135: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 10Hitungan N-Gain Think Talk Write

Nama Pre Test Post Test T2 - T1 Smak2 - T1 N-GainADELIA 77 73 -4 13 -0,31AGUS INDRA WIRAWAN 67 80 13 23 0,57ANDHIKA PUTRA WIJAYA 70 80 10 20 0,50ANDRY MANALU 67 80 13 23 0,57ANGELIA ERNA SARI 76 80 4 14 0,29ASTRI GITA 70 77 7 20 0,35BAYU SETIAJI HANGGORO 67 63 -4 23 -0,17BILLY MEGANTARA 63 70 7 27 0,26DANIEL JONATAN MANUEL MAIL 43 77 34 47 0,72DEPI ARISKA 70 73 3 20 0,15DEVI NURYANTI 65 70 5 25 0,20DWI UTARI YANI 67 73 6 23 0,26EVA FEBYANI 70 80 10 20 0,50FATUR RAHMAN 77 73 -4 13 -0,31FILDZAH ADLINA SUCIPTO 43 73 30 47 0,64GEMMA WIJAYA 70 73 3 20 0,15GREVINSI ALDO KOMALING 76 77 1 14 0,07HERNI ANDANI 76 77 1 14 0,07IKHWAN MAHDAVIKI 67 80 13 23 0,57JUNNY KRISTIONO 76 77 1 14 0,07LISA SAFITRI 60 70 10 30 0,33LUGAS TEGUH PAMBUDI 70 67 -3 20 -0,15M. FIRDAUS SALAM 67 77 10 23 0,43M. FIRDAUS SALAM 67 77 10 23 0,43M. ILHAM KAMIEL 56 77 21 34 0,62MUHAMAD REFI NUR HIDAYA 57 90 33 33 1,00MUHAMMAD ALIMAR WIBAWA 58 83 25 32 0,78MUHAMMAD RIZKI ANANDA 65 80 15 25 0,60NASRUL ARIFIN 65 73 8 25 0,32NOVIA DWI ANDINI 65 73 8 25 0,32PUTRA ELGIA ALIFIN SERA 63 67 4 27 0,15RICKY RINALDI 67 67 0 23 0,00RIRI AMALIA PRASTIWI 63 73 10 27 0,37RISKA KARTIKAWATI 68 67 -1 22 -0,05SEPTIANA ANGGARWATI 68 73 5 22 0,23SIMPLICITA TERESA YARIS 56 73 17 34 0,50SUMA SENJAYA 67 73 6 23 0,26TRI WISNU KURNIAWAN 65 67 2 25 0,08USY RISHA NOVITRI 56 67 11 34 0,32VANISA JULIA SARI 67 67 0 23 0,00VENEZIA AYU LORENZA 60 70 10 30 0,33VINSENSIUS HENRIKO 60 70 10 30 0,33YUDI DARMAWAN 60 73 13 30 0,43YUNITA LARASATI 47 73 26 43 0,60

90 Mean Gain = 12,96Nilai Maksimal =

Page 136: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 11Hitngan N-Gain Reciprocal Teaching

Nama Pre Test Post Test T2 - T1 Smak2 - T1 N-GainADI SAPUTRA 57 83 26 33 0,79AHMAD OKTAVIANSYAH RAHMAT PANDU 60 80 20 30 0,67AHMAD RIPAI 73 80 7 17 0,41ALDO FERDIANDA GUCI 70 80 10 20 0,50ANI APRIYANI 60 80 20 30 0,67AWALIYAH BACHREN 53 77 24 37 0,65CHKAIRIL NUR ANWAR 60 73 13 30 0,43CINDY RAYA 57 70 13 33 0,39DEIS PURWATI 63 77 14 27 0,52DIAN REFORSAPUTRO 67 73 6 23 0,26DINDA GUSTARI 67 70 3 23 0,13EDO APRIANTO 67 73 6 23 0,26ELYZA MARSITA 67 80 13 23 0,57ERIKA PUSPITA LESTARI 77 73 -4 13 -0,31FEBBY AYU FARIZA 73 73 0 17 0,00FIRDA YULIANA 73 73 0 17 0,00HERI FITRIANTO 77 77 0 13 0,00IKHSAN AGUSTIAN 77 77 0 13 0,00JESSIKA FEBIOLA PANGARIBUAN 70 80 10 20 0,50LIKA APRILIA 77 77 0 13 0,00LUSY RAHAYU 70 70 0 20 0,00MOCHAMAD AGAM MAULANA 63 73 10 27 0,37MUHAMMAD VICKY MAULANA 53 77 24 37 0,65MUHAMMAD VICKY MAULANA 53 77 24 37 0,65NIA HARTANTI 50 77 27 40 0,68NINA SAKINAH 53 90 37 37 1,00NOVIA YAMANI 53 83 30 37 0,81NURUL AIDA 50 80 30 40 0,75PRAYUDHA 60 73 13 30 0,43PUSPA DEWI ANGGRAENI 60 73 13 30 0,43RICKY ALPIN DORES 60 67 7 30 0,23RIDA APRIYANTI 60 70 10 30 0,33RIKY PRATAMA 67 73 6 23 0,26RISHA DWI OKTAVIA 67 70 3 23 0,13RISQIY BAIHAKKI 70 73 3 20 0,15SAYYIDAH ZAINAB 73 77 4 17 0,24SILVIA AUREL 70 73 3 20 0,15SITI HOLILAH 67 67 0 23 0,00SITI NUR HALIMAH 67 83 16 23 0,70TAUFIK JAYA SAMPURNA 67 70 3 23 0,13TIKA MUSTIKA WATI 60 73 13 30 0,43TRI HARI L 57 70 13 33 0,39WINNE FEBRIANA A. 63 80 17 27 0,63YOGIE AFRYALLAH MAHARDIKA 60 77 17 30 0,57YUDHISTIRA ADI NUGRAHA 53 67 14 37 0,38YUDI KHARIRI 57 70 13 33 0,39

90 Mean Gain = 16,67Nilai Maksimal =

Page 137: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 12

SOAL PRE TEST

Mata Pelajaran :NAMA :KELAS :

JENIS KELAMIN :

1. Konsumsi adalah bagian dari pemberian yang menggunakan barang barangdan jasa guna memenuhi kebutuhan. Pengertian diatas adalah pengertianyang dikemukakan oleh ...A. HanantoB. Albert c. mayersC. Ilmu ekonomiD. Ilmu ekonomi mikroE. Ilmu ekonomi makro

2. Hal-hal yang mempengaruhi konsumsi,.kecuali ...A. Struktur pajakB. Pembagian pendapatan nasionalC. Motif transaksiD. Harapan mengenai perubahan harga yang akan datangE. Penghasilan tertinggi yang pernah dicapai

3. Fungsi yang menunjukkan hubungan antara tabungan dengan pendapatanadalah …A. Fungsi investasiB. Fungsi tabunganC. Fungsi konsumsiD. Ekonomi mikroE. Ekonomi makro

4. Yang merupakan factor yang mempengaruhitingkat investasi adalah …A. Inovasi, situasi politik, tingkat ekonomiB. Inovasi, situasi politik, ramalanC. Situasi politik, tingkat investasi, kondisi masyarakatD. Tingkat keuntungan, situasi politik, ramalanE. Tingkat keuntungan, selera masyarakat, ramalan

5. Berikut yang merupakan cirri penting dari fungsi konsumsi, kecuali …A. Terdapat tingkat impas dari pendapatanB. Setiap peningkatan disposable income akan menyebabkan kegiatan

konsumsi meningkatC. Di atas tingkat impas, sebagian dari disposable income digunakan untuk

kegiatan konsumsi dan sisanya ditabung

Page 138: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

D. Di bawah tingkat impas, konsumsi rumah tangga lebih besar daripadadisposable income, sehingga rumah tangga melakukan pinjaman ataumenggunakan tabungan sebelumnya

E. Pembagian pendapatan nasional6. Diketahui fungsi C = 500 + 0,8 Y, jika besarnya tabungan Rp 400,- maka

besarnya konsumsi adalah …A. Rp 6.500,-B. Rp 4.100,-C. Rp 2.500,-D. Rp 1.125,-E. Rp 825,-

7. Faktor yang tidak berpengaruhpada saat rumah tangga melakukan investasiadalah …A. Ketersediaan factor produksiB. Harapan pengembalianC. DemografiD. Tingkat bungaE. Teknologi

8. Pada tingkat pendapatan Y = 0, masyarakat melakukan konsumsi sebesarkonsumsi minimal. Konsumsi minimal yang dikeluarkan tersebut dinamakanA. Konsumsi marjinalB. Konsumsi maksimalC. MPCD. Hasrat konsumsiE. Konsumsi otonom

9. Dalam perhitungan fungsi konsumsi , nilai MPC tidak pernah negative,dikarenakan …A. Pendapatan lebih besar dari konsumsiB. Nilai konsumsi yang selalu berubahC. Manusia tidak mungkin hidup dibawah tingkat konsumsi minimalD. Pendapatan terus meningkatE. Pendapatan tidak bernilai nol

10. Berikut ini bukan merupakan factor-factor yang mempengarui besarkecilnya investasi adalah …A. Tinggat suku bungaB. Tingkat keuntungan perusahaanC. Ramalan perekonomian dimasa yang akan datingD. Demonstrasi effectE. Situasi politik negara

11. Nama lain dari investasi adalah …A. Fungsi konsumsiB. Fungsi tabunganC. Penanaman modalD. Bentuk fungsi konsumsiE. Bentuk fungsi tabungan

12. Kemiringan fungsi tabungan adalah …

Page 139: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

A. MPCB. APSC. APPD. MPSE. APC

13. Diketahui fungsi konsumsi C = 400 + 0,2Y, tentukan fungsi tabungan,besarnya tabungan saat Y = 600 …A. S = 450B. S = 150C. S = 30D. S = 180E. S = 80

14. Menabung Rp 60.000,- tentukan fungsi konsumsinya …A. C = 120.000 + 0,4YB. C = 58.000 + 1,6YC. S = 120.000 + 0,6YD. S = 97.000 + 8,0YE. C = 46.000 + 0,4Y

15. Diketahui fungsi konsumsi suatu Negara C = 250 + 0,8Y, dan jikapendapatan meningkat dari Rp 200.000,00 menjadi Rp 300.000,00.Tentukan besarnya kenaikan tabungan …A. Rp 20.000,00B. Rp 30.000,00C. Rp 40.000,00D. Rp 50.000,00E. Rp 10.000,00

16. Jika diketahui fungsi C = 200.000 + 0,7Y, maka fungsi tabungannya adalahA. S = 200.000 + 0,3YB. S = -200.000 + 0,7YC. S = 200.000 + 0,7YD. -200.000-0,7YE. -200.000 + 0,3Y

17. Kecenderungan menabung marginal dalam fungsi tabungan disebut jugadengan …A. MPCB. APCC. MPSD. APSE. Yd

18. Fungsi konsumsi dinyatakan dalam bentuk linier …A. C = Y + IB. C = a +bYC. C = -a + (1-bY)D. C = -a + SYE. C = a + BY

19. Yang merupakan factor dari tabungan antara lain …

Page 140: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

A. Motif spekulasiB. Pendapatan nasionalC. Struktur pajakD. Tingkat bungaE. Ramalan

20. Pada tahun 2008 tingkat pendapatan 1000 dan pada tahun 2009 tingkatpendapatan 1500, pada tahun 2008 tingkat tabungan 300 dan pada tahun2009 tingkat tabungan 500. Tentukan fungsi tabungan …A. -100 + 0,2YB. 100 + 0,2YC. 100 + 0,8YD. -100 + 0,8YE. -100 – 0,8Y

21. Pada saat Amil mempunyai pendapatan sebesar Rp 100.000,- per bulan iagunakan untuk konsumsi sebesar Rp 900.000,- per bulan. Pada saatpendapatannya naik menjadi Rp 2.000.000,- per bulan konsumsinya menjadiRp 1.600.000,- maka fungsi konsumsinya …A. C = 200.000 + 0,3YB. C = 200.000 + 0,4YC. C = 200.000 + 0,7YD. -200.000 + 0,3YE. -200.000 + 0,6Y

22. Di bawah ini merupakan resiko investasi, kecuali …A. PolitikB. ManejemenC. PasarD. Tingkat bungaE. Otonom

23. Angka yang menunjukkan perubahan konsumsi dan perubahan tabungankarena adanya perubahan pendapatan nasional disebut …A. APSB. APCC. APYD. APPE. Angka pengganda pendapatan

24. Tingkat pendapatan dimana besarnya pendapatan sama dengan besarnyapengeluaran untuk konsumsi adalah …A. BEPB. MPCC. Angka penggandaD. BEYE. MPS

25. Tingkat bunga yang berlaku dapat mempengaruhi …A. KonsumsiB. Fungsi konsumsiC. Tabungan

Page 141: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

D. Fungsi investasiE. Investasi

26. Investasi yang didorong oleh adanya perubahan pendapatan yaitu …A. Investasi otonomB. Kurva investasiC. Fungsi investasiD. Investasi terpengaruhE, Perbandingan investasi

27. Pada tingkat pendapatan Rp 500.000,00 besarnya konsumsi Rp 400.000,00dan pada tingkat pendapatan Rp 1.000.000,00 besarnya konsumsi Rp600.000,00. Berdasarkan data tersebut fungsi konsumsinya adalah …A. C = -200.000 – 0,4YB. S = -200.000 + 0,6YC. C = -200.000 + 0,6YD. -200.000 + 0,4YE. 200.000 + 0,6Y

28. Di bawah ini bukan merupakan factor yang mempengaruhi tabungan …A. Suku bungaB. KekayaanC. Tingkat perekonomianD. Sikap hematE. Distribusi pendapatan

29. Rumus menghitung MPC …A. MPC = ∆Y x 1B. MPC = ∆YC. MPC = ∆C x ∆YD. ∆C. ∆Y. 2.2∆YE. MPC = ∆Y x 1. ∆C. ∆C. 2

30. Pengeluaran untuk membeli barang barang modal dan perlengkapanproduksi untuk menambah kemampuan produksi barang dan jasa disebut …A. ProduksiB. KonsumsiC. InvestasiD. DistribusiE. Tabungan

Page 142: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 13

SOAL POST TEST

Mata Pelajaran :NAMA :KELAS :

JENIS KELAMIN :1. Cabang dari ilmu ekonomi yang membahas tentang penerapan teori ekonomi

dalam suatu rumah tangga produksi adalah….a. Ekonomi deskriptif d. Ekonomi mikrob. Ekonomi terapan e. Ekonomi makroc. Teori ekonomi

2. Dalam teori ekonomi mikro pembahasan tentang faktor-faktor yangmenentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang masih harusdibayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperolehpara pengusaha berada pada

a. Teori produksi d. Teori distribusib. Teori konsumsi e. Teori pasarc. Teori harga

3. Perhatikan beberapa unit analisis ekonomi berikut:1. Biaya produksi pembuatan sapu2. Inflasi3. Pengangguran4. Permintaan barang dan jasaUnit analisis yang menjadi kajian dalam ekonomi makro adalah....

a. 1 dan 2 d. 2 dan 3b. 1 dan 3 e. 2 dan 4c. 1 dan 4

4. Teori ekonomi mikro mempelajari persoalan persoalan ekonomi yangdihadapi kegiatan perekonomian suatu negara diantaranya adalah…..

a. Upaya pengumpulan data terkait dengan fenomena ekonomi yangsedang terjadi.

b. Variabel-variabel seperti pengangguran, inflasi dan pertumbuhanekonomi

c. Bekerjanya perekonomian secara keseluruhand. Kajian empiris berdasarkan fakta didunia nyatae. Perilaku pelaku-pelaku dalam kegiatan perekonomian secara individu

5. Pertanyaan berikut yang merupakan masalah yang dibahas dalam teoriekonomi makro adalah...

a. Bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan ekonomib. Jenis-jenis barang dan jasa apa yang harus diproduksic. Barang apa yang akan dibeli dan berapa jumlahnyad. Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa

Page 143: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

e. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi6. Globalisasi dalam perdagangan menimbulkan adanya persaingan antar

pedagang dimasyarakat, banyak pengusaha atau pedagang kecil mengalamikelesuan karena kalah bersaing dan ada yang sampai gulung tikar sehinggamengakibatkan timbulnya pengangguran karena banyak PHK. Dampak secaralangsung dari pengangguran adalah...

a. Perekonomian semakin lesub. Industri mengalami penurunanc. Perhatian pemerintah semakin berkurangd. Timbulnya kriminalitas di masyarakate. Pendapatan masyarakat menurun

7. Untuk mengatasi masalah kemiskinan, keterbelakangan, lapangan kerja danpemerataan pembangunan, pemerintah melakukan berbagai kegiatan danprogram berikut ini :

1. Pemerataan pendidikan2. Inpres desa tertinggal3. Menciptakan lapangan kerja4. Bantuan langsung tunai5. Program Kredit Modal Kerja Permanen ( KMKP) dan Kredit Usaha

Kecil6. Transmigrasi7. Subsidi beras ( raskin )

Program untuk mengatasi kemiskinan ditunjukkan oleh nomor…a. 1, 2, dan 3 d. 3, 5, dan 7b. 1, 4, dan 5 e. 4, 5, dan 7c. 2, 5, dan 6

8. Berikut ini kebijakan fiskal dan kebijakan moneter1. Operasi pasar terbuka2. Stabilisasi anggaran otonomi3. Pembiayaan fungsional4. Mengubah tingkat diskonto5. Pengawasan kredit secara selektifBerdasarkan keterangan tersebut yang termasuk kebijakan moneter adalah...

a. 1, 4, 5 d. 2, 3, 5b. 1, 2, 3 e. 3, 4, 5c. 2, 3, 4

9. Nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat termasukwarga negara asing yang berdomisili disuatu negara dalam periode tertentudisebut….

a. Gross Domestic Product (GDP) d. Nett National Income (NNI)b. Gross National Product (GNP) e. Personal Income (PI)c. Nett National Product (NNP)

Page 144: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

10. Perhitungan pendapatan nasional yang dilakukan dengan menghitung jumlahnilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi suatu negara selama satu tahun,merupakan metode penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan….

a. Pendekatan Pendapatan d. Pendekatan Konsumsib. Pendekatan Pengeluaran e. Pendekatan Pembelianc. Pendekatan Produksi

11. Pada tahun 2010 pendapatan nasional Indonesia Rp 600 trilyun dan jumlahpenduduk Indonesia 400 juta jiwa.Hitung besarnya pendapatan perkapitapenduduk Indonesia

a. Rp. 1 juta d. 2,5 jutab. Rp. 1,5 juta e. 3 jutac. Rp. 2 juta

12. Gross National Product dikurangi penyusutan barang modal selama satu tahunakan menghasilkan....

a. Gross Domestic Product d. Personal incomeb. Net National Product e. Disposible incomec. Net National Income

13. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan mempunyai nilaiyang sama dengan julah pembayaran balas jasa atas semua faktor produksiyang digunakan sehingga nilai NNP sama dengan nilai…

a. Gross National Product (GNP) d. Disposible incomeb. Nett National Income (NNI) e. National Incomec. Personal income

14. Perhitungan pendapatan nasional baik yang dilakukan oleh pemerintahmaupun lembaga swasta sangat besar manfaatnya pernyataan berikut yangmerupakan salah satu manfaat perhitungan pendapatan nasional adalah…

a. Mengetahui besarnya konsumsi masyarakatb. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian suatu negarac. Mengendalikan konsumsi agar seimbang dengan produksid. Meningkatkan kegiatan produksi dalam suatu negarae. Mendorong kegiatan produksi yang sesuai dengan kebutuhan konsumsi

15. Komponen perhitungan pendapatan nasional :Sewa tanah Rp. 1000.000.00Upah tenaga kerja Rp. 500.000.00Investasi Rp. 750.000.00Laba pengusaha Rp. 10.000.00Konsumsi Rp. 1000.000.00Bunga modal Rp. 200.000.00

Jika pendapatan nasional dihitung menggunakan pendekatan pendapatan,hasilnya adalah….

a. Rp. 3.460.000 d. Rp. 1.710.000b. Rp. 2.710.000 e. Rp. 1.500.000c. Rp. 1.750.000

Page 145: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

16. Perhatikan data dibawah ini !Net National Income : Rp.315 TrilyunTransfer payment : Rp. 16 TrilyunLaba ditahan : Rp. 25 TrilyunIuran jaminan sosial : Rp. 35 TrilyunPajak perusahaan : Rp. 15 Trilyun

Berapa Personal Income dari data diatas...a. Rp. 240 Trilyun d. Rp. 275 Trilyunb. Rp. 256 Trilyun e. Rp. 300 Trilyunc. Rp. 240 Trilyun

17. Bank Dunia membagi negara-negara menjadi 5 kelompok berdasarkan tinggirendahnya pendapatan perkapita.Jika pendapatan perkapita suatu negara US$3.000, maka negara tersebut termasuk kelompok negara....

a. Kelompok negara berpendapatan rendahb. Kelompok negara berpendapatan menengah bawahc. Kelompok negara berpendapatan menengahd. Kelompok negara berpendapatan menengah tinggie. Kelompok negara berpendapatan tinggi

18. Suatu keadaan dimana harga cenderung naik secara terus menerus dan berlakusecara umum yang akan mengakibatkan nilai uang turun disebut….

a. Devaluasi d. Inflasib. Revaluasi e. Depresiasic. Deflasi

19. Inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya produksi akibat tuntutan kenaikangaji karyawan sehingga produsen menaikkan harga jual barang disebut...

a. Creeping inflation d. Cost push inflationb. Domestic inflation e. Demand pull inflationc. Imported inflation

20.Masyarakat yang mendapatkan keuntungan dengan adanya inflasi yang terjadiadalah golongan...

a. Debitur d. Penabung uang di Bankb. Kreditur e. Masyarakat berpenghasilan tetapc. Pegawai negeri

21. Dampak inflasi dalam masyarakat di bawah ini yang benar adalah….a. inflasi sangat menguntungkan bagi masyarakat yang berpenghasilan

tetap seperti PNS.b. inflasi sangat menguntungkan bagi masyarakat yang meminjam uang di

Bank dengan tingkat bunga yang relatif rendahc. inflasi sangat merugikan bagi masyarakat yang meminjam uang di Bank

meskipun tingkat bunganya relatif rendah.d. inflasi sangat menguntungkan bagi pihak yang memberikan pinjaman

(debitor) meskipun dengan tingkat bunga yang cukup rendahe. inflasi pengaruhnya sangat kecil bagi masyarakat yang tidak punya

penghasilan karena harga barang relatif murah.

Page 146: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

22. Indeks harga yang digunakan untuk mengukur biaya pembelian sekelompokbarang dan jasa yang dapat mewakili belanja konsumen disebut….

a. Indeks Harga Konsumen d. Indeks Paritasb. Indeks Harga Produsen e. Indeks Harga Perdagangan Besarc. Indeks Harga yang dibayar dan diterima petani

23. Indeks Harga konsumen bulan Januari 2011sebesar 130,65 dan Indeks Hargakonsumen bulan Februari 2011 sebesar 145,32 maka besarnya laju inflasibulan Maret adalah...

a. 11, 22 % d. 13,14 %b. 12, 22 % e. 67,14 %c. 14, 67 %

24. Perhatikan tabel berikut !Tahun Pakaian Beras

Output Harga Output Harga2001 20 10.000 30 50002010 30 20.000 40 7500

Dari data diatas pertumbuhan inflasi yang dihitung dengan Indeks HargaKonsumen sebesar…

a. 7.85% d. 6.55%b. 8.75% e. 8.56c. 5.67%

25. Berapa banyak uang yang dibelanjakan seseorang dari seluruh pendapatannyadapat dinyatakan dalam fungsi…

a. Konsumsi d. Pendapatanb. Tabungan e. Keseimbanganc. Investasi

26. KUD dapat menyediakan segala macam obat-obatan pertanian yangdibutuhkan petani setelah mendapat kredit dari salah satu perusahaanpenghasil pupuk hal ini menunjukkan fungsi kredit untuk…a. Meningkatkan daya guna modalb. Memperlancar arus barangc. Mempercepat peredaran uangd. Meningkatkan pendapatan nasionale. Menunjang stabilitas nasional

27. Nama baik calon debitur perlu diperhatikan dalam pemberian pinjaman.hal inimerupakan syarat kelayakan kredit dari unsur…

a. Character d. Collateralb. Capacity e. Conditionc. Capital

28. Berikut beberapa kebaikan dan kelemahan kredit yang ditawarkan kepadamasyarakat oleh bank pemerintah maupun swasta :1. Mempermudah mendapatkan dana segar untuk modal2. Mendorong masyarakat untuk konsumtif3. Menjadikan masyarakat lebih dapat berspekulasi4. Mendorong peningkatan produktivitas masyarakat5. Menciptakan masyarakat yang dapat mengelola keuangannya

Page 147: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Dari pernyataan diatas yang termasuk kelemahan kredit adalah…a. 1 dan 2 d. 2 dan 5b. 1 dan 3 e. 3 dan 4c. 2 dan 3

29. Kebijakan fiscal adalah suatu instrument yang digunakan oleh pemerintahdalam rangka mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi melalui…..

a. pengendalian harga d. pengendalian moneterb. pengendalian barang dan jasa e. pengendalian suku bunga bankc. pengendalian pajak

30. Perhatikan matrik kebijakan pemerintah dibidang ekonomi sebagai berikut :A B C

1. Menaikkan tingkatsuku bunga

1. Menaikkanpendapatanmasyarakat

1. Menetapkan hargamaksimum

2. Melakukanpembatasan import

2. Melaksanakanpolitik pasar terbuka

2. Mempermudahpemberian kredit

3. Menaikkan tarifpajak

3. Kebijakan kreditselektif

3. Menetapkan cashratio

Kebijakan pemerintah dibidang moneter yang dapat mempengaruhi jumlahuang yang beredar adalah….

a. A1, B1, C1 d. A2, B3, C1b. A1, B2, C3 e. A3, B2, C1c. A2, B3, C2

Page 148: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 14

KUNCI JAWABAN PRETEST

No Jawaban No Jawaban123456789101112131415

ACBEEBAECDCBEAA

161718192021222324252627282930

ECBAACEEAEDBCDC

KUNCI JAWABAN POST TEST

1 D 11 B 21 B2 A 12 B 22 A3 D 13 B 23 A4 E 14 B 24 A5 A 15 D 25 D6 E 16 B 26 B7 A 17 C 27 A8 A 18 D 28 C9 A 19 D 29 C10 C 20 B 30 B

Page 149: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 15

LEMBAR OBSERVASI METODE THINK TALK WRITE

Petunjuk Pengisian : Isilah kolom dengan tanda (√)Nama Observer :

NO KOMPONEN YA TIDAK

1Guru memberikan apersepsi kepada para siswa denganmemberikan pertanyaan tentang permintaan

2Guru mempersiapkan sebuah gambar sesuai materi yangakan disampaikan

3Guru membagi siswa kedalam kelompok kecil, terdiridari 3 – 5 orang

4Guru membagi gambar kepada para siswa sesuai materiyang akan disampaikan yang memuat situasi masalah danpetunjuk serta prosedur pelaksanaan

5Guru memberikan kesempatan kepada para siswa untukberdiskusi

6

Para siswa melihat dan memperhatikan dengan seksamagambar yang disajikan guru kemudian mempelajarinyaserta membuat catatan dari hasil bacaannya secaraindividual, untuk dibawa ke forum diskusi kelompok(Think)

7Para siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan temansatu kelompoknya untuk membahas isi catatan yang telahdibuat (Talk)

8Para siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagaihasil kolaborasi berupa catatan kelompok dan rangkumanhasil belajar (write)

9

Para siswa melaporkan hasil diskusi dari kelompoknyamasing-masing dan kelompok lain memberikantanggapan terhadap hasil diskusi kelompompok yangpresentasi

10Guru memberikan kesempatan kepada para siswa untukbertanya tentang materi yang belum dipahami

11 Guru menyimpulkan materi bersama-sama dengan siswa

Page 150: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 16

LEMBAR OBSERVASI METODE RECIPROCAL TEACHING

Petunjuk Pengisian : Isilah kolom dengan tanda (√)Nama Observer :

NO KOMPONEN YA TIDAK

1Guru memberikan apersepsi kepada para siswa denganmemberikan pertanyaan tentang permintaan

2Guru mempersiapkan sebuah gambar sesuai materi yangakan disampaikan

3Guru membagi siswa kedalam kelompok kecil, terdiridari 3 – 5 orang

4Guru membagi gambar kepada para siswa sesuai materiyang akan disampaikan yang memuat situasi masalah danpetunjuk serta prosedur pelaksanaan

5Guru memberikan kesempatan kepada para siswa untukberdiskusi

6

Para siswa melihat dan memperhatikan dengan seksamagambar yang disajikan guru kemudian mempelajarinyaserta membuat catatan dari hasil bacaannya secaraindividual, untuk dibawa ke forum diskusi kelompok(Think)

7Para siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan temansatu kelompoknya untuk membahas isi catatan yang telahdibuat (Talk)

8Para siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagaihasil kolaborasi berupa catatan kelompok dan rangkumanhasil belajar (write)

9

Para siswa melaporkan hasil diskusi dari kelompoknyamasing-masing dan kelompok lain memberikantanggapan terhadap hasil diskusi kelompompok yangpresentasi

10Guru memberikan kesempatan kepada para siswa untukbertanya tentang materi yang belum dipahami

11 Guru menyimpulkan materi bersama-sama dengan siswa

Page 151: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 17

WAWANCARA DENGAN GURU

Hari/Tanggal : Senin/17 Maret 2014Nama : R. Roby Rusbandi, SEJabatan : Guru Mata Pelajaran EkonomiWaktu : 12.30 s/d SelesaiTempat : Ruang Guru

No. Pertanyaan Tanggapan Guru1.

2.

3.

4.

5.

6.

Apakah Ibu sebelum mengajarmembuat persiapan mengajarharian/rencana pelaksanaanpembelajaran (RPP) ?

Apaka Ibu pernah mengikuti penataransehubungan dengan pembelajaranEkonomi ?

Buku sumber apa saja yang digunakandalam pembelajaran ?

Dalam mengajar Ekonomi apa yangpaling sering Ibu gunakan ?

Apakah Ibu tahu model pembelajarankooperatif ? Khususnya modelpembelajaran tipe Think Talk Write danRecipocal Teaching ?

Bagaimana cara Ibu meningkatkanhasil belajar siswa ?

Ya, sebelum mengajar, sayamembuat RPP terlebih dahulu.

Saya sudah pernah mengikutipenataran sehubungan denganpembelajaran Ekonomi

Buku sumber yang sering sayagunakan dalam pembelajaranEkonomi yaitu Yudistira, BumiAksara dan Juga LKS

Metode yang sering sayagunakan dalam menyampaikanpembelajaran Ekonomi yaitumasih menggunakan metodeceramah.

Saya tahu, tetapi saya barumendengar kalo ada metodekooperatif tipe Think Talk Writedan Recipocal Teaching.

Cara yang saya lakukan untukmeningkatkan hasil belajar siswayaitu dengan caramemberikantugas danmemerintahkan mereka untukbanyak membaca

Page 152: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

7.

8.

Apakah topik yang akan diajarkanselalu di ambil dari silabus ?

Menurut Ibu apakah penerapanpembelajaran Ekonomi denganmenggunakan metode pembelajarankooperatif tipe Think Talk Write danRecipocal Teaching dapatmeningkatkan hasil belajar siswa

Ya, topik yang saya ajarkanselalu saya ambil dan sayasesuaikan dengan silabus.

Menurut pendapat saya keduametode tersebut dapatmeningkatkan hasil belajarsiswa, karena siswa dapatberperan aktif dan membuatmereka menjadi kreatif, sehinggatidak jenuh dengan pelajaranEkonomi.

Page 153: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

Lampiran 18

WAWANCARA DENGAN SISWA

Hari/Tanggal : Senin/17 Maret 2014Nama : Fildzah Adlina SuciptoJabatan : Siswa SMA Nusa Putra TangerangWaktu : 08.00 s/d SelesaiTempat : Ruang Kelas X.1

No. Pertanyaan Tanggapan Siswa1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Bagaimana menurut pendapatmutentang pelajaran Ekonomi di kelas ?

Apakah kamu senang dengan pelajaranEkonomi di kelas ?

Bagaimana hasil belajar kamu ?

Apakah kamu puas dengan nilaiEkonomi yang kamu peroleh ?

Bagaimana menurut pendapat kamutentang cara guru dalam menerangkanpelajaran Ekonomi ? Jelaskan ?

Apakah kamu dapat memahami materiEkonomi yang dijelaskan oleh guru ?

Apakah kamu aktif dalam mengikutipelajaran ?

Hambatan apa yang kamu hadapi padasaat belajar Ekonomi ?

Menurut pendapat saya,pelajaran Ekonomi itumembosankan dan membuat sayamengantuk karena harusmendengarkan ceramah saja dariguru.

Tidak terlalu senang karenabanyak materi yang harusdihafalkan

Kurang baik karena saya kurangbanyak membaca dan menghafal

Tidak puas

Menurut saya, guru Ekonomihanya ceramah saja danmembuat saya bosan.

Sedikit saja, tetapi kadang sayamembaca lagi dirumah terkaitmateri yang telah dipelajari disekolah.

Kadang-kadang

Banyak hafalannya dan membuatsaya pusing

Page 154: PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25403/3/MAUALANA... · Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbedaan hasil

9.

10.

Apakah kamu sudah mengetahuitentang model pembelajaran kooperatiftipe Think Talk Write dan ReciprocalTeaching

Apakah gurumu sudah menggunakanmodel pembelajaran kooperatif tipeThink Talk Write dan ReciprocalTeaching Di kelasmu ?

Belum tahu, saya barumendengarnya

Belum pernah, hanya metodeceramah saja yang digunakandalam menjelaskan materiEkonomi