Top Banner
PERBANDINGAN TINGKAT KEBERHASILAN NIFEDIPIN, PROGESTERON, DAN TIRAH BARING DALAM MENGHAMBAT KONTRAKSI UTERUS PADA PPI Mohammad Herwindrio Pradipto
15

Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

Aug 10, 2015

Download

Documents

ditodong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

PERBANDINGAN TINGKAT KEBERHASILAN NIFEDIPIN, PROGESTERON, DAN TIRAH

BARING DALAM MENGHAMBAT KONTRAKSI

UTERUS PADA PPI

Mohammad Herwindrio Pradipto

Page 2: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

PENDAHULUAN Persalinan Preterm Penyebab utama

morbiditas dan mortalitas perinatal. Keterbatasan neonatologists dan NICU. Banyak cara dilakukan untuk mencegah

Persalinan preterm. Jika persalinan preterm dapat dicegah,

maka menurunkan angka morbiditas dan mortalitas perinatal.

Page 3: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

BAHAN DAN METODE Penilitian dilakukan di RS Siriraj,

Thailand. Kriteria Inklusi: 150 pasien dengan PPI periode 1 Mei

2007 – 31 Desember 2008. Pasien dengan dilatasi servik < 3cm

Kriteria Ekslusi: Wanita sedang persalinan aktif, memiliki

insufisiensi servik, dan KPD

Page 4: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

Pasien dibagi 3 kelompok, tiap kelompok 50 orang yang dipilih secara acak.

Grup 1 pemberian nifedipine 20 mg loading dose oral tiap 30 menit selama 3 kali, kemudian diberikan dosis maintenence dengan Nifedipine Sustain Release 20mg tiap 12 jam.

Grup 2 pemberian proluton depot 250 mg im secara mingguan.

Page 5: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

Grup 3 Bed Rest. Kontraksi dicatat tiap 12 jam.

Pemberian tersebut diatas dikatakan sukses bila tidak ada kontraksi setelah 12 jam setelah pemberian nifedipin, proluton depot, dan bed rest.

Page 6: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

HASIL Nifedipin, Proluton Depot, dan bed rest

memiliki tingkat kesuksesan 80%, 66%, 64% tanpa ada perbedaan statisik yang signifikan.

Page 7: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan
Page 8: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

Nifedipin memiliki waktu paling cepat dalam meng-inhibisi kontraksi uterus pada PPI dengan hasil statistik yang signifikan.

Page 9: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan
Page 10: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan
Page 11: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

Rata-rata umur gestasi saat kelahiran, berat bayi dan rata-rata Apgar score tidak memiliki perbedaan yang signifikan

Page 12: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan
Page 13: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

DISKUSI DAN KESIMPULAN Sudah banyak intervensi yang dipakai

untuk mencegah kelahiran preterm. Terbutalin (bricanyl) first line drug yang

dipakai secara iv atau subkutan untuk kehamilan preterm (20 tahun lebih)

Hasil penelitian terkini, salbutamol tidak bisa menghinbisi kontraksi.

MgSO4 tidak di acc oleh Food and Drug Administrasion karena resiko tinggi untuk morbiditas maternal dan perinatal.

Page 14: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

Nifedipin sangat dianjurkan untuk mencegah kontraksi uterus karena efek samping dan komplikasi nifedipin lebih rendah dibandingkan beta agonis dan MgSO4.

Dalam penelitian, proluton depot (intramuscular progesteron) dapat mengurangi resiko kelahiran dibawah umur 37 minggu, tetapi belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa proluton depot dapat meng-inhibisi kontraksi uterus pada kehamilan preterm

Page 15: Perbandingan Tingkat Keberhasilan Nifedipin, Progesteron, Dan

Nifedipine memiliki waktu paling cepat untuk men-inhibisi kontraksi uterus.

Proluton depot 250 mg dapat diberikan secara im dan diberikan secara mingguan.

Nifedipine dapat diberikan loading dose 20 mg tablet, diberikan 3 kali, kemudian pemberian nifedipin SR tiap 12 jam.

Proluton depot penggunaanya lebih praktis karena hanya dilakukan seminggu sekali, tetapi memiliki efek inhibisi lebih lama dari nifedipin.