perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON (Studi perbandingan analisis isi pesan moral dalam sinetron Sampean Muslim di MNC TV dan Binar Bening Berlian di RCTI periode Desember 2011) Skripsi Oleh: Gembong Triantoro D1209042 Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
109
Embed
PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON fileperpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON
(Studi perbandingan analisis isi pesan moral dalam sinetron Sampean Muslim di MNC TV dan Binar Bening Berlian di RCTI periode Desember 2011)
Skripsi
Oleh:
Gembong Triantoro
D1209042
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu
Komunikasi
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Skripsi
Penguji II : Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D. ( ..............................) NIP. 197102171998021001
Mengetahui,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dekan,
Prof. Drs. Pawito. Ph.D NIP. 19540805 198503 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“alon-alon waton kelakon….
tetap berusaha walau berat pasti akan ada jalan”
(gembong triantoro)
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Karya penulis dipersembahkan kepada:
Tuhan Yang Maha Cinta
Ayah dan Alm.Ibu Tercinta
Kedua Kakak ku
Istri Tercinta
Sahabat-sahabat Terbaik
Diriku Sendiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim,
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
dengan rahmat dan segala petunjuknya, skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini
penulis buat sebagai salah satu persyaratan kelulusan Program Studi Ilmu
Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
untuk memperoleh gelar sarjana.
Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis mendapat banyak dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebaik-baiknya kepada :
1. Allah SWT yang selalu memberikan cinta kasihnya dalam membimbing.
2. Prof. Dr. Pawito selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si. Ph.D, Selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebalas Maret.
4. Drs. Adolfo Eko Setyanto,M.S. selaku dosen pembimbing I yang telah
begitu sabar dalam memberikan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi
penelitian.
5. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D. selaku dosen pembimbing II atas motivasi dan
bimbingannya yang sangat bermanfaat.
6. Keluarga tercinta, Ayah, (Alm) Ibu, dan kedua kakak ku yang selalu
memberikan dukungan dan semangat yang luar biasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
7. Istriku tercinta sebagai sahabat yang selalu memberikan motivasi dan
mengiringi perjalanan penulis dalam menyelesaikan skripsi hingga akhir.
8. Perputakaan FISIP UNS dan seluruh kenyamanan yang diberikan selama
penulis menempuh pengerjaan skripsi sampai akhir.
9. Teman-teman seperjuangan Jurusan Ilmu Komunikasi Transfer 2009 yang
tak mampu dituliskan satu persatu
Akhir kata, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun
akan penulis terima dengan terbuka. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat dan
dapat diterima oleh pembaca.
Surakarta, Desember 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Gembong Triantoro D1209042 PERBANDINGAN PESAN MORAL DALAM SINETRON (Studi analisis isi pesan moral dalam sinetron Sampean Muslim? di MNC TV dan Binar Bening Berlian di RCTI periode Desember 2011). Skripsi. Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini berusaha menganalisis pesan-pesan moral yang terkandung dalam dua judul sinetron, yaitu sinetron Sampeyan Muslim? dan sinetron Binar Bening Berlian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan frekuensi secara signifikan mengenai penyampaian pesan yang ada pada dua sinetron tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi dengan pendekatan kuantitatif.menggunakan sampel sebanyak sepuluh kali tayang pada masing-masing sinetron selama awal bulan Desember 2011 – awal Januari 2011. Pesan moral dapat diamati melalui adegan-adegan (scene) yang ada dalam tayangan dua buah sinetron tersebut. Adegan tersebut bisa berupa sikap atau perbuatan dan ucapan atau kata-kata tokoh. Sikap dan ucapan yang mengandung pesan moral diperinci ke dalam sembilan kategori moral antara lain, sabar, jujur, sopan, rendah hati, taat beribadah, tawakal, penolong, takwa, dan penyesalan.
Dari perhitungan yang menggunakan rumus Chi Square, dapatlah disimpulkan bahwa kedua sinetron tersebut, frekuensi penyampaian pesan moral terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan, yaitu X2 sebesar 26,33 sedangkan nilai kritis sebesar 15,501. dengan demikian, X2 lebih besar dari nilai kritis atau 26,33>15,501. Hasil penelitian memperlihatkan, untuk sinetron Sampeyan Muslim? terdapat sebanyak 117 pesan dari seluruh kategori. Sedangkan untuk sinetron Binar Bening Berlian, terdapat 67 pesan dari seluruh kategori yang sudah ditentukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
ABSTRACT
Gembong Triantoro. D1209042. THE COMPARISON OF MORAL MESSAGES IN SINETRON (Analysis study of moral messages in Sampeyan Muslim? sinetron in MNC TV and Binar Bening Berlian in RCTI periode 2011). Thesis. Faculty of Social and Political Sciences. Sebelas Maret University.
This research tries to analyze the moral messages contained in two different sinetron, Sampeyan Muslim? and Binar Bening Berlian. It aims to reveal whether there are significant differences in the delivery of messages or not.
The method used in this research was content analysis using quantitative research method. There were 10 samples of episodes in each of sinetron on the range times of early December 2011 until the end of January 2012. The moral messages can be observed through the scenes from each of the sinetron. The scenes can be attitudes or behaviors and utterances of the characters. Attitudes/behaviors and utterances that contain moral lessons were specified into 9 moral categories, they are patience, honesty, politeness, humble, pious, resignation, helper, piety, and regret.
From calculations using Chi Square formula, it can be concluded that the two sinetron, the moral message-passing frequencies there are significant differences. It can be seen from the calculation, the X² of 26.33, while the critical value of 15.501. thus, the X² is greater than the critical value or 26.33> 15.501. The results showed, for the sinetron Sampeyan Muslim? There were 117 messages from all categories. As for the sinetron Binar Bening Berlian, there are 67 messages from all categories have been determined.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii
HALAMA PENGESAHAN ..................................................................... iii
MOTTO .................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN .................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................. vi
ABSTRAK .............................................................................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................ 7
D. Manfaat Penelitian .............................................................. 7
E. Landasan Teori .................................................................. 8
1. Komunikasi Massa ....................................................... 8
dapat memberikan informasi dan masukan kepada media televisi, baik MNC
TV maupun RCTI sebagai bahan pertimbangan dalam menayangkan program
acara yang mendidik dan menghibur masyarakat.
E. Landasan Teori
1. Komunikasi Massa
Seiring dengan perjalanan peradaban manusia, maka kebutuhan akan
komunikasi juga mengalami perubahan. Untuk berkomunikasi, manusia tidak
hanya mengandalkan cara-cara tradisional dan sederhana. Saat ini manusia
juga menggunakan dan memanfaatkan berbagai media yang diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan komunikasinya seperti: film, televisi, radio, majalah
dan surat kabar.
Komunikasi yang menggunakan media massa lazim kita sebut sebagai
komunikasi massa. Secara konkretnya Little Jhon mendefinisikan komunikasi
massa adalah suatu proses dimana organisasi media memproduksi pesan-
pesan (messages) dan mengirimkan kepada publik. Dan melalui proses
tersebut, sejumlah pesan akan digunakan atau dikonsumsi audiens.5
Definisi yang paling sederhana tentang komunikasi massa dirumuskan
Bittner : “ Mass communications is message communicated through a mass
medium to a large number of people” ( komunkasi massa adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang).6
5 Redi Panuju, Sistem Komuniasi Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta,1997, hal.117 6 Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1994, hal. 188
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Definisi yang lebih lengkap adalah : “ Komunikasi massa diartikan
sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang
tersebar, heterogen, dan anonym melalui media cetak atau elektronis,
sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat”.7
Komunikasi mempunyai banyak arti dan sifat serba ada. Fenomena
komunikasi adalah sesuatu yang konstan dan tidak berubah tetapi hanya
pemahamannya saja yang berubah. Dari pernyataan Wawan Kuswandi
komunikasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “common” yang diterjemahkan
dalam bahasa inggris menjadi “shared by all alike”. 8
Menurut Astrid S. Susanto komunikasi sebagai berikut: “suatu
kegiatan pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti dan bertujuan
memberi partisipasi.”9
Dari definisi di atas, dapat dikatakan bahwa komunikasi itu
mempunyai beberapa pengertian pokok, yaitu:
a. Komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian,
penurunan dan pengolahan pesan. Membentuk pesan, artinya menciptakan
sesuatu idea atau gagasan.
b. Pesan merupakan produk utama komunikasi, pesan dapat berupa lambang-
lambang yang menyelesaikan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktek atau
tindakan. Bentuk bisa berupa kata-kata, gerak-gerik, atau tingkah laku.
7 Ibid, hal. 189 8 Wawan Kusnadi, op.cit. hal. 16. 9 Astrid S. Susanto, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek Jilid 2, Bina Cipta, Bandung, 1984,
hal. 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
c. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, diantara
beberapa orang atau banyak orang.
d. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu, yang artinya komunikasi yang
dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.
Proses komunikasi melalui media penyiaran, pada dasarnya
merupakan sistem komunikasi yang menggunakan medium khusus. Sistem
komunikasi prnyiaran ini dalam tatanan sosial berfungsi sebagai berikut :
a. Informasi
Informasi yang bersifat pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan dan
penyebaran berita, data, gambar, fakta, pesan, pendapat serta komentar,
yang semuanya sangat diperlukan untuk dipahami. Artinya bisa
memahami keadaan masyarakat lingkungan dan atau masyarakat luas.
Dengan berbekal pengetahuan yang cukup, orang akan mampu
memberikan tanggapan perihal orang lain, lingkungan serta situasinya,
baik di kawasan Nasional maupun Internasional.
b. Sosialisasi dan Integrasi
Berbekal berbagai pengetahuan seseorang akan mudah untuk.
1) Bertindak sebagai anggota masyarakat yang berguna bagi
lingkungannya.
2) Bisa melibatkan dirinya untuk ikut secara aktif dalam kehidupan
masyarakat luas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
3) Seseorang bisa mengintegrasikan dirinya, sehingga mudah saling
mengenal serta menghormati cara hidup, pandangan hidup, aspirasi
kebudayaan orang lian, atau kelompok lain yang berlainan sifatnya.
c. Motivasi
Akan memberikan rasa percaya diri kepada khalayak, sehingga akan selalu
berusaha mencapai tujuan yang bersifat mendadak maupun tujuan akhir,
dengan demikian baik perorangan maupun masyarakat akan mendapatkan
motivasi yang bersifat:
1) Mendorong tercapainya pilihan pribadi maupun aspirasi perorangan.
2) Membina kegiatan, baik yang bersifat perorangan maupun kelompok,
untuk diarahkan kea rah pencapaian tujuan yang telah disepakati
bersama.
d. Debat dan Diskusi
Karena yang disampaikan berupa fakta dan kejadian, maka sangat
diperlukan untuk :
1) Memudahkan terjadinya kesepakatan dan penjelasan tentang adanya
berbagai pandangan yang berbeda.
2) Merangsang perhatian umum, agar lebih besar keterlibatannya dalam
masalah-masalah yang ada dalam masyarakat, demi untuk pencapaian
tujuan bersama, baik yang menjadi kepentingan Nasional maupun
Internasional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
e. Menyiarkan pengetahuan untuk memajukan perkembangan intelektual,
pembentukan sifat. Demi tercapainya kepandaian/keterampilan serta
kesanggupan di semua tingkat kehidupan.
f. Pembinaan kebudayaan
Penyebaran hasil-hasil kebudayaan dan kesenian yang bertujuan.
Melestarikan warisan masa lalu serta mempertahankan nilai luhur yang
terkandung di dalamnya, juga memperluas cakrawala pandangan
masyarakat, menggugah serta menumbuhkan imajinasi serta
menggerakkan daya kreativitas. Tetapi di samping itu sanggup menerima
peluberan siaran dari luar negeri, yang berbeda budayanya, sikap hidup
serta adat kebiasaan. Hal ini disebabkan penyebaran dan pelestarian
budaya, yang bertujuan untuk memperkukuh kebudayaan sendiri serta
berkemampuan untuk mengadaptasi dirinya, terhadap kebudayaan asing,
tanpa pengorbanan kebudayaan sendiri.
g. Hiburan
Penyiaran drama, tarian, kesenian, sastra, musik, olahraga, permainan dan
kegiatan fisik, emosi atau kejiwaan lainnya, melalui isyarat-isyarat,
lambang-lambang, suara dan gambar, bertujuan untuk menciptakan
kenikmatan yang bersifat rekreasi bersama.10
10 Darwanto, S.S, op.cit. hal. 35-38.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Media massa, baik cetak maupun elektronik merupakan salah satu
komponen pokok yang memungkinkan berlangsungnya komunikasi massa.
Dalam penelitian ini, penulis akan memfokuskan diri pada komunikasi media
massa elektronik yaitu televisi. Menurut Wawan Kuswadi: “komunikasi
massa media televisi adalah proses komunikasi antara komunikator dengan
komunikan (massa) melalui sebuah sarana, yaitu televisi.”11
Saat ini bisa dikatakan bahwa televisilah yang menjadi media
komunikasi massa yang paling populer. Studi tentang televisi pun banyak
dilakukan. Karakteristik televisi yang memiliki jangkauan siar luas dan dapat
memberikan efek yang besar pula menjadi daya tarik tersendiri untuk diteliti.
Dilihat dari pengertian komunikasi massa, televisi masuk dalam
komunikasi massa yang memiliki asumsi pokok yang diterangkan oleh
Dennis McQuail sebagai berikut:
a. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang
menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri
lain yang terkait. Media juga merupakan industri tersendiri yang memilki
peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut
dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. Dipihak lain, institusi
media diatur oleh masyarakat.
b. Media massa merupakan sumber kekuatan, alat control, manajemen, dan
inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti
kekuatan atau sumber daya lainnya.
11 Wawan Kuswadi, op.cit.hal. 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
c. Media merupakan lokasi (atau norma) yang semakin berperan, untuk
menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan bermasyarakat, baik yang
bertaraf nasional maupun internasional.
d. Media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan,
bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi
juga dalam pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan
norma-norma.
e. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja sebagai individu untuk
memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi
masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-
nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.12
Berkaitan dengan hal ini, Kimberly R. Johnson dan Bjarne M. Holmes
dalam sebuah jurnal media menuliskan.
“According to Gerbner et al. (1994), television has become the primary common source of socialization and everyday information for a heterogeneous population. Through its use of repeated themes and images it serves to influence viewer perceptions of reality—that is, viewers exposed over a prolonged period of time to portrayals of reality as defined by the media may come to develop perceptions that are consistent with these portrayals.”13
Yang maksudnya adalah, Menurut Gerbner et al. (1994), televisi telah
menjadi pilihan umum sumber sosialisasi dan penyebaran beragam informasi
sehari-hari. Melalui penggunaan tema berulang dan gambar itu berfungsi
untuk mempengaruhi pandangan penonton tentang realitas-yang, dapat
12 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007, hal.34 13 Kimberly R. Johnson & Bjarne M. Holmes, Contradictory Messages: A Content Analysisof
Hollywood-Pduced Romantic Comedy Feature Flm. Communication Quarterly: United Kingdom. 2009, hal. 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
menjerat pemirsa selama waktu yang berkepanjangan untuk penggambaran
realitas seperti yang didefinisikan oleh media mungkin dapat membangun
persepsi yang konsisten dengan penggambaran mereka.
Pengertian televisi sendiri menurut Onong Uchjana Efendy adalah
televisi siaran (television broadcast) yang merupakan media dari jaringan
komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa sebagaimana
yang diuraikan dimuka, yakni: berlangsung satu arah, komunikatornya
melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menimbulkan
keserempakan, dan komunikasinya heterogen.14
Dalam Jurnal Media, L Meghan Peirce mengatakan.
“Television is the source of the most broadly shared images and messages in history. It is the mainstream of the common symbolic environment into which our children are born and in which we all live out our lives” (Bryant and Zillmann, 2002, 43).15
Yang bermaksud adalah Televisi adalah sumber yang paling luas
berbagi gambar dan pesan dalam sejarah. Ini adalah utama dari lingkungan
simbolis umum kepada anak-anak kita sejak lahir dan di mana kita semua
hidup. (Bryant dan Zillmann, 2002, 43).
Fungsi media massa termasuk televisi tentunya, menurut seorang ahli
komunikasi Dr. Harold D Laswell, melihat fungsi utama media massa sebagai
berikut :
14 Onong Uchjana Effendy, Televisi Siaran Teori dan Praktek, Mandar Maju, Bandung, 1993,
hal.21 15 L Meghan Peirce. Sexual representations in gossip girl and one tree hill: A Textual Analysis.
Ohio:Journal of Media of Communication studies 2010. hal. 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
a. The Surveillance of the environment.
Artinya, media massa mempunyai fungsi sebagai pengamat lingkungna
atau dalam bahasa sederhana, sebagai pemberi informasi tentang hal-hal
yang berada di luar jangkauan penglihatan kepada masyarakat luas.
b. The corellation of parts of society in responding to the environment
Artinya, media massa berfungsi untuk melakukan seleksi, evaluasi dan
interpretasi dari informasi. Dalam hal ini peran media massa adalah
melakukan seleksi mengenai apa yang perlu dan pantas untuk disiarkan
.pemilihan dilakukan oleh editor, reporter redaktur yang mengelola media
massa.
c. The Tranmission of the social heritage from one generation to the next.
Artinya, media massa sebagai sarana untuk menyampaikan nilai dan
warisan social budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Umumnya
secara sederhana fungsi media massa ini dimaksudkan sebagai fungsi
pendidikan (educational function of mass media)16
Selain ketiga fungsi utama seperti yang diketengahkan oleh Laswell di
atas, Charles R. Wright, dalam bukunya Mass Communication A Sociological
Perspective, fungsi media massa dinyatakan sebagai berikut :
Communicative acts primarily intended for amusement
irrespective of any instrument effects they might have”.17
Persoalan moral juga berkaitan dengan agama atau religi. Hal ini
seperti yang disampaikan oleh Kant bahwa agama adalah pertama-tama dan
terutama soal moralitas, yakni kesadaran saya akan semua kewajiban saya
yang harus saya penuhi.23 Selain itu, Kant juga berpendapat bahwa, moralitas
mengarah pada agama melalui ”pemahaman mengenai kebaikan tertinggi”.24
Berdasarkan pendapat di atas, dalam sinetron Sampeyan Muslim,
pesan moral akan ditelaah pada unsur religi khususnya yang berkaitan dengan
akhlak atau budi pekerti.
Nilai-nilai Moral yang terkandung dalam Sinetron Sampeyan Muslim
dan Binar Bening Berlian antara lain :
a. Kesabaran
Kesabaran dalam hal ini berarti sabar dalam menghadapi segala
cobaan yang dialami seorang atau tokoh. Orang yang sedang ditimpa
musibah, dalam bentuk apapun, tidak merasa putus asa dan tetap berada di
jalan yang benar atau lurus.
Kesabaran merupakan sebuah keutamaan yang menghiasi diri
seorang mukmin, di mana orang itu mampu mengatasi berbagai kesusahan
dan tetap berada dalam ketaatan kepada Allah meskipun kesusahan dan
cobaan itu begitu dahsyat.25
23 S.P. Lili Tjahjadi, Hukum Moral, Ajaran Immanuel Kant Tentang Etika dan Imperatif
Kategoris,Penerbit Kanisius ,Yogyakarta, 1991, hal. 56. 24 Ibid. hal, 57. 25 M. Mahmud Abdillah, Rahasia Masuk Surga. Jawa Tengah: Dar Al Ghad Al Jadid. 2005. pl. 57.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Sifat sabar ini seperti yang dimiliki seorang ibu,meskipun mereka
selalu dihadapkan dengan berbagai cobaan hidup, tidak merasa putus asa
atau berpaling dari jalan Allah.
b. Kejujuran
Berkata bohong merupakan salah satu perbuatan yang secara moral
dilarang. Atau dengan kata lain, bila seseorang berbohong, berarti ia buruk
secara moral.26 Berkata jujur adalah berkata sesuai dengan kenyataan.
Orang yang jujur adalah orang yang dapat dipercaya karena apa yang
diucapkannya benar adanya atau tidak mengandung kebohongan. Seperti
halnya seseorang dalam pergaulan sosial, kejujuran sangat penting karena
orang yang jujur akan disukai banyak orang. Sebaliknya, orang yang
selalu berbohong, tentu sulit mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
c. Kesopanan
Nilai kesopanan biasa disebut juga dengan etiket. Etiket menjadi
semacam kesepakatan bersama untuk menilai kepada seseorang apakah
orang itu sopan atau tidak dalam sebuah pergaulan. Di dalam etiket
tersebut mengandung di dalamnya nilai kesopanan atau sopan santun
dalam pergaulan.27
Kesopanan juga merupakan suatu yang diperlukan dalam
pergaulan bermasyarakat. Terlebih, budaya timur seperti halnya Indonesia
masih menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan.
d. Rendah hati atau tidak sombong
26 K Bertens, ibid. hal. 226. 27 Burhanudin Salam. Etika Sosial, Asas Moral dalam kehidupan Manusia, Rineka Cipta, Jakarta,
1997, hal. 60.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Sikap rendah hati adalah sikap yang tidak suka menonjolkan
kelebihan yang dimiliki atau merasa lebih tinggi (baik) daripada orang
lain. Orang yang sombong biasanya memiliki kebanggaan yang berlebihan
dan selalu merendahkan orang lain. Dalam agama Islam, sikap rendah hati
disebut dengan tawadhu. Tawadhu artinya merendahkan hati di hadapan
Allah.
Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah.
Mengakui bahwa hanya Allah sajalah yang maha agung dan kuasa.
Dengan begitu, tidak berhak dirinya berlaku angkuh dan sombong.28
Dalam hal ini dapat dicontohkan misalnya mengatakan kelebihan-
kelebihan yang dimiliki secara berlebihan dengan disertai meremehkan
kemampuan orang lain.
e. Tawakkal
Tawakal merupakan sikap berserah diri kepada Allah. Akan tetapi
bukan berarti hal itu tanpa melakukan usaha apapun. Orang yang
bertawakal adalah orang yang sembari berserah diri kepada Allah, tetapi
tetap berupaya agar apa yang diinginkannya dapat tercapai. Dalam Amr
Khalid dijelaskan bahwa orang yang benar-benar bertawakal adalah orang
yang mampu menyerahkan sepenuhnya kepada Allah terhadap semua
yang akan menimpanya.29
28 Muhram Marzuki, Zulmaizarma, (ed). Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan
Tinggi Umum, Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI. 2002. hal. 167.
29 Amr Khalid dalam Menjernihkan Hati, Darul Hikmah, Jogjakarta,. 2009, hal. 140.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Seseorang yang memiliki sifat tawakkal akan merasakan
ketenangan, ketentraman, dan senantiasa merasa mantap dan opitimis
dalam bertindak. Di samping itu, juga akan mendapatkan kekuatan
spiritual, serta keperkasaan luar biasa yang dapat mengalahkan segala
kekuatan yang bersifat material. Selain itu, juga merasakan kerelaan yang
penuh atas segala yang diterimanya, dan selanjutnya akan senantiasa
memiliki harapan atas segala yang dikehendaki dan dicita-citakannya.
f. Taat Beribadah
Dalam Islam, ibadah merupakan suatu yang sangat penting. Ibadah
sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Ibadah merupakan salah satu bagian
dari syariah dan merupakan tugas hidup manusia di dunia. Beribadah
kepada Allah berarti melaksanakan perintah Allah untuk menyembahNya
sesuai perintahNya.30
Selain itu, ibadah di dalam syari’at Islam merupakan tujuan akhir
yang dicintai dan diridhai-Nya. Bahkan dalam al-Qur’an disebutkan
bahwa Allah tidak menciptakan manusia dan jin kecuali untuk beribadah
kepada-Nya. Orang yang melaksanakannya tentu akan mendapatkan
imbalan atau pahala dari Allah.
30 Muhram Marzuki, Zulmaizarma, ibid. hal. 165.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
g. Penolong
Sudah menjadi kewajiban sebagai sesama harus tolong menolong.
Sebagai makhluk sosial, manusia tak bisa hidup sendirian. Meski
segalanya telah dimiliki, harta benda yang berlimpah sehingga setiap apa
yang diinginkan, maka dengan mudah dapat terpenuhi. Tetapi, jika hidup
sendirian tanpa orang lain yang menemani tentu akan kesepian pula.
Kebahagiaan pun mungkin tak pernah dirasakan.
Tolong menolong sangat dianjurkan agama. Menjalankan perintah
agama juga mengandung pengabdian kepada sesama umat manusia. Hal
itu misalnya dapat diwujudkan dengan tolong menolong, memaafkan
orang lain, kepedulian dan menegakkan keadilan.
Kepedulian orang terhadapa sesama manusia itu tidak mengenal
situasi dan kondisi; kesediaan untuk membantu saudaranya akan selalu
diwujudkan baik dalam keadaan senang maupun susah. Bahkan dalam
keadaan marah sekalipun.31
Sebagai makhluk sosial manusia pun membutuhkan orang lain.
Tak hanya sebagai teman dalam kesendirian, tetapi juga rekan dalam
melakukan sesuatu. Entah itu aktivitas ekonomi, sosial, budaya, politik
maupun amal perbuatan yang terkait dengan ibadah kepada Tuhan.
Sikap tolong menolong misalnya seseorang memberikan makan
kepada orang lain yang sedang kelaparan, dan semacamnya yang pada
31 ibid. hal. 178.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
prinsipnya meringankan dan menyelamatkan dari sebuah kesulitan yang
sedang dihadapi orang lain.
h. Mampu Mengendalikan Diri (Taqwa)
Di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari terdapat nilai dan
norma yang berlaku secara umum serta harus dihormati dan dijalankan
sebagai warga masyarakat yang baik. Hukum pun ada untuk mengatur
warga masyarakatnya secara paksa untuk mengendalikan setiap manusia
yang ada di masyarakat tersebut.
Dalam istilah Islam, pengendalian diri disebut dengan Takwa.
Orang yang bertakwa adalah orang yang menghambakan diri kepada Allah
dan selalu menjaga hubungan denganNya setiap saat. Dengan memelihara
hubungan dengan Allah secara terus menerus, maka akan menjadi kendali
dirinya sehingga dapat menghindar dari kejahatan dan kemungkaran dan
membuat konsisten terhadap aturan-aturan Allah.32
Contoh sikap dan perilaku pengendalian diri antara lain tidak
terpancing untuk bersikap emosional atau marah ketika ada orang lain
yang mencoba menggodanya untuk meluapkan amarahnya, karena ingat
kepada Allah dan tahu bahwa perbuatan itu dilarang olehNya.
i. Penyesalan
Penyesalan merupakan perasaan yang dialami seseorang karena
telah menyadari akan kesalahan yang telah dilakukannya. Dalam konsep
Islam, penyesalan berarti juga taubat. Taubat adalah kembali kepada jalan
32 ibid. hal. 176.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Alla dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya karena takut
kepada Allah.33
Penyesalan merupakan awal dari perubahan ke arah yang lebih
baik. Tanpa penyesalan, orang akan terus menerus melakukan kejahatan
dan dengan sendirinya akan menjadi orang yang kejam. Dengan menyesal,
orang akan terdorong untuk tidak mengulangi perbuatan salah atau jahat
yang sebelumnya ia lakukan. Sehingga, secara otomatis ia akan berusaha
untuk menjadi manusia yang lebih baik di masa yang akan datang.
Dalam hal ini dapat dicontohkan, seseorang yang menyesal karena
telah melakukan perbuatan jahat yang merugikan orang lain. Kemudian
berjanji tidak mengulangi perbuatannya tersebut.
F. Hipotesis
Menurut Webster’s New Dictionary (1977), hipotesis adalah “an
unproved theory, propotition, etc, tentatively accepted to explain certain facts
or to provide a basis for investigation, arguments” (hipotesis adalah teori,
proposisi yang belum terbukti, diterima secara tentative untuk menjelaskan
fakta-fakta atau menyediakan dasar untuk melakukan investigasi dan
menyatakan argument).34
Sugiyono membagi dengan membelah hipotesis inferensial menjadi
dua, yaitu hipotesis komparatif dan hipotesis asosiatif.35
Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan hipotesis komparatif.
Hipotesisi komparatif merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai
dalam satu variable atau lebih pada sampel yang berbeda.36 Adapun obyek
dalam penelitian ini adalah dua sinetron yang ditayangkan oleh dua stasiun
televisi swasta, yakni MNC TV dan RCTI. Dua sinetron tersebut adalah
Sampeyan Muslim (MNC TV) dan Binar Bening Berlian (RCTI).
Permasalahan dalam penelitian ini sudah dirumuskan, yaitu mengenai
adanya perbedaan frekuensi pesan moral dalam sinetron Sampeyan Muslim?
dengan Binar Bening Berlian?” Dengan demikian, hipotesis penelitian ini
dapatlah dirumuskan sebagai berikut:
Ada perbedaan Frekuensi pesan moral dalam sinetron Sampeyan
Muslim? dengan Binar Bening Berlian.
G. Definisi Konseptual
Definisi konseptual adalah abstraksi mengenai suatu fenomena
sosial.37 Dalam penelitian diperlukan definisi konsepsional untuk
menghindari perbedaan penafsiran tentang variabel-variabel penelitian yang
akan diuji antara konsep peneliti dan konsep pembaca.
Berikut dikemukakan definisi-difinisi secara kensepsional yang
berkatian dengan penelitian ini, sebagai berikut:
36 Rahmat Kriyantono. Op.cit. hal. 34. 37 Masri Singarimbun, dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, LP3ES,Jakarta, 1995, hal.34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Pesan Moral
1) Pesan dapat diartikan sebagai suatu ungkapan yang mengandung nilai-
nilai tertentu untuk disampaikan. Ungkapan tersebut dapat berupa ucapan,
perbuatan, bahkan gambar. Dalam penelitian ini, pesan berkaitan dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam religi atau ajaran agama dan moral
yang terdapat dan disampaikan dalam sinetron. Pesan adalah keseluruhan
dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti
pesan (tema) yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba
mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.38
2) Moral berasal dari bahasa latin, mores yang merupakan bentuk jamak dari
mos, yang memiliki arti adat-istiadat atau kebiasaan. Watak, kelakuan,
tabiat, dan cara hidup. Dalam ilmu filsafat, moral disebut juga dengan
etika. Atau lebih tepatnya adalah etika normatife. Etika sendiri
membahas persoalan baik buruk tingkah laku dan tindakan manusia serta
sekaligus menyoroti kewajiban-kewajiban manusia , bagaimana manuia
seharusnya bertindak atau berbuat.
Moral adalah penilaian baik buruk tingkah laku atau tindakan
disengaja yang merupakan perwujudan dari hasil pemilihan kehendak
manusia yang bebas. Unsur kesengajaan ini menunjukkan pilihan dan
penentuan dari pihak manusia untuk bertindak atau tidak bertindak.
Penentuan manusia bagi tindakannya itu disebut kehendak atau kemauan.39
38. H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Reneka Cipta.2000, hal. 32. 39 Poedjowijatno. Filsafat tingkah laku, Obor ,Djakarta ,1996, hal. 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Frans Magnis-Suseno berpendapat bahwa cabang ilmu yang berusaha
memahami keseluruhan norma yang berlaku dan dipergunakan oleh
masyarakat yang bersangkutan untuk mengetahui bagaimana manusia
seharusnya menjalankan kehidupannya, adalah etika yakni bagian filosofi
yang mempelajari dalam bidang moral. Hal ini membawa implikasi kepada
manusia untuk berusaha bersikap, bertindak sesuai dengan norma yang
berlaku dalam kelompoknya. Ini dimaksudkan agar mendapat pengakuan dari
masyarakat, pemenuhan kehendak Tuhan, memperoleh kebahagiaan,
menyesuaikan dengan tuntutan-tuntutan kewajiban mutlak, dan sebagainya. 40
Dalam Etika juga dikenal dengan dua macam ettika, yaitu etika
deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif berbicara mengenai nilai dan
perilaku manusia sebagai suatu fakta yang yang terkait dengan situasi dan
realitas kongkret yang membudaya. Sedangkan Etika normatif berusaha
menetapkan sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh
manusia, dan apa tindakan yang seharusnya diambil untuk mencapai apa yang
bernilai dalam hidup ini. Etika normatif berbicara mengenai tindakan datau
perbuatan yang baik berdasarkan norma-norma.41
Adapun norma dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Norma khusus, yaitu aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau
kehidupan yang khusus, misalnya aturan dalam olahraga, mengunjungi
pasien di rumah sakit dan sebagainya.
40 Frans Magnis-Suseno. Etika Jawa:Sebuah Analisis Filsafat tentang Kebijakasanaan Jawa,
Gramedia, Jakarta,1988, hal. 6. 41 Burhanudin Salam, Etika Sosial, Asas Moral dalam Kehidupan Manusia, PT Rineka Cipta,
Jakarta, 1997, hal.3-4.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
2. Norma umum, yaitu norma yang memiliki sifat umum dan universal.
Norma umum dibagi menjadi tiga macam, adalah:
a. Norma sopan santun, yakni norma yang mengatur pola perilaku dan
sikap lahiriah.
b. Norma hukum, yakni norma yang dituntut dengan tegas oleh
masyarakat karena dianggap prlu demi keselamatan dan kesejahteraan
masyarakat.
c. Norma moral, yakni aturan mengenai sikap dan perilaku manusia
sebagai manusia. Ini mengacu pada baik buruknya manusia sebagai
manusia.42
Adapun dalam istilah agama, moral dapat disepadankan dengan
akhlak. Akhlak yaitu daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan
mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi. Hal ini juga
menyangkut persoalan budi pekerti atau peilaku antar sesama. Misalnya,
larangan berbohong, menyantuni anak yatim, anjuran menghormati dan
mengasihi orangtua, larangan menghina dan mengolok sesama.
H. Definisi Kategori
Definisi kategori dalam hal ini adalah semacam petunjuk pelaksanaan
bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini, variabel
yang akan diukur meliputi aspek kualitatif dan kuantitatif. Aspek kualitatif
diukur dari pendiskripsian tema, adegan, verbalitas atau ucapan, sikap,
42 Ibid. hal. 5-6.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
perilaku atau perbuatan yang mengandung unsur moral, setting cerita dan
sebagainya. Sedangkan aspek kuantitatif diukur berdasarkan banyaknya atau
jumlah adegan yang menunjukkan pesan moral yang meliputi dialog, sikap
atau perilaku, dan mimik wajah.
Pesan dalam kedua sinetron tersebut dikoding berdasarkan kategori
pesan moral yang meliputi bentuk pesan moral yaitu pengkodingan dilakukan
untuk mendapat frekuensi babak yang mengandung adegan pesan moral.
Babak adalah bagian besar dalam suatu drama atau lakon (terdiri dari
beberapa adegan).43
Apabila dalam satu babak terdapat satu atau lebih sub kategori bentuk
pesan moral, diberi satu turus pada coding sheet. Misalnya, dalam satu babak
terdapat adegan seorang sedang bersikap santun terhadap anak yatim sambil
memberikan nasihat-nasihat tentang kebajikan. Maka cara pengkodingannya
yaitu untuk pesan sikap moral ditulis 1, dan untuk pesan ucapan atau
perkataan yang mengandung nilai moral ditulis 1.
Dari pengkodingan tersebut diperoleh beberapa kategori, yaitu :
a. Ucapan atau perkataan dalam adegan.
Dalam hal ini ucapan adalah perkataan dalam dialog atau adegan yang
dilakukan tokoh-tokoh dalam sinetron Sampeyan Muslim? dan Binar
Bening Berlian, yang berisi pesan moral.
43 KBBI tanggal 30 Desember 2009.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
b. Sikap dan perbuatan
Sikap di sini mengarah pada wujud etiket atau perilaku seorang tokoh
yang menunjukkan rendah hati atau tidak sombong, sopan dan sebagainya.
Hal ini merupakan segala yang dikerjakan oleh tokoh yang menunjukkan
perbuatan yang sesuai dengan aturan moral atau pun segala perbuatan baik
lain yang sesuai dengan kriteria moral yang dianggap baik dan terpuji.
Bentuk pesan moral
a. Kesabaran
- Kesabaran dalam menahan marah
- Kesabaran dalam menghadapi cobaan
- Kesabaran dalam meraih cita-cita
b. Kejujuran
- Kejujuran berkata benar atau sesuai dengan kenyataan
c. Kesopanan
- Sopan dalam perbuatan atau bersikap.
- Sopan dalam berbicara
d. Rendah hati atau tidak sombong.
- Sikap rendah hati, dan mengalah kepada orang lain yang lebih
membutuhkan.
- Artinya, tidak membangga-banggakan diri secara berlebihan.
e. Tawakal.
- Tawakal berarti pasrah kepada kehendak Allah setelah melakukan
usaha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
- Tetap berusaha walaupun usaha yang dilakukan kemungkinan besar
akan gagal sambil berdoa memohon kepada Allah SWT dengan
harapan doanya terkabul.
f. Taat beribadah
- Selalu mejalankan perintah dan menjauhi larangan yang sudah menjadi
aturan dalam suatu agama.
- Ibadah kepada Allah seperti sholat, berdoa, mengaji dan sebagainya.
- Ibadah yang berhubungan dengan sesama manusia atau makhluk
hidup. Misalnya, bersodaqoh, membantu meringankan beban orang
lain.
g. Penolong
- Sikap peduli terhadap orang lain.
- menyelamatkan orang dari ancaman kejahatan orang lain
- meringankan beban orang lain
- menyelamatkan orang dari bencana dan marabahaya lainnya.
h. Mengendalikan diri ( Taqwa)
- Mengendalikan diri dalam hal godaan untuk berbuat kejahatan yang
merugikan orang lain,.
- Mengendalikan diri untuk berbuat maksiat.
i. Penyesalan
- Menyesali perbuatan salah atau dosa kepada Allah dengan bertaubat.
- Menyesali perbuatan atau kesalahan terhadap orang lain dengan
meminta maaf..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
I. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu
penelitian yang memaparkan situasi dan peristiwa. Deskriptif
menggambarkan variabel dalam variabel, satu persatu.44
2. Teknik Penelitian
Teknik penelitian ini menggunakan teknik analisis isi ( content
analysis) yang menurut Barelseon yaitu teknik penelitian untuk
mendeskripsikan secara obyektif, sistematis, dan kuantitatif isi
komunikasi yang tampak (manifest).45 Teknik analisis isi dalam
penelitian untuk melihat perbandingan isi pesan dari dua media yang
berbeda, yang merupakan usaha memahami hubungan yang bersifat
teoritis antara komunikator dengan pesan (message) yang dihasilkan.46
3. Obyek penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah isi pesan moral dalam program
acara televisi yaitu sinetron Sampeyan Muslim? di MNC TV dan Binar
Bening Berlian di RCTI periode Desember 2011.
4. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pesan moral yang
disampaikan sinetron Sampeyan Muslim? di MNCTV dan Binar Bening
Berlian di RCTI selama 20 kali tayang periode Desember 2011.
44 Rachmat Kriyantono, op.cit. hal 93-94. 45 Kripendorf, Klaus. Analisa Isi Pengantar Teori dan Metodologi, Rajawali Pers, Jakarta, 1999,
hal. 16. 46 Singarimbun, Masri dan Efendi Sofian, op.cit. hal. 12.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dengan
mengambil 10 episode dari masing-masing sinetron dengan
menggunakan sistematic random sampling. Hal ini dikarenakan jam
tayang dari setiap masing-masing sinetron sama.
5. Teknik pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah :
1. Dokumentasi untuk pencarian data primer. Data primer merupakan
data utama dalam penelitian ini. Data primer diambil dari data-data
yang sudah terdokumentasi dari media yang diteliti, yaitu sinetron
Sampeyan Muslim? di MNC TV dan Binar Bening Berlian di RCTI.
Adapun tekhnik pengumpulan data dengan mengadakan perekaman
pada sampel yang sudah ditentukan kemudian diputar ulang untuk
dilakukan pengkodingan, dimana dari pengkodingan data dapat
dilakukan analisis data.
2. Studi kepustakaan yaitu penggalian teori untuk mengumpulkan data
sekunder.
6. Pengkodingan
a. Data kuantitatif
Pengkodingan data dilakukan dengan menghitung adegan
dalam setiap episode kedua sinetron. Pengambilan sampel menurut
adegan (scene) yang muncul dari kedua sinetron tersebut yang
mengandung nilai-nilai moral. Hal ini sudah dapat mewakili dan
dapat dijadikan dasar atau acuan untuk keperluan analisa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
7. Unit Analisis
Unit analisis adalah bagian penting dalam analisis ini. Unit
analisis yang dipakai dalam penelitian ada 4 hal yaitu unit fisik, unit
sintaksis, unit referensi dan unit tematik. Tetapi dalam penelitian ini
memakai unit fisik yaitu:
Unit fisik dalam penelitian ini yaitu sinetron yang tayang setiap hari
pada pukul 19.00 – 20.00 WIB untuk sinetron Sampeyan Muslim? di
MNC TV dan Pukul 19.00 – 21.00 WIB untuk sinetron Binar Bening
Berlian di RCTI
8. Analisis Isi
Analisis isi mempunyai prinsip:
a. Prinsip Sistematik
Ada perlakuan prosedur yang sama pada semua isi yang dianalisis.
Yaitu peneliti menganalisis keseluruhan isi yang telah ditetapkan
untuk diriset dan tidak dibenarkan jika peneliti hanya meneliti yang
sesuai dengan perhatian dan minatnya saja.
b. Prisip Obyektif
Hasil analisis tergantung pada prosedur riset bukan pada orangnya.
Dalam sebuah penelitian analisis isi yang mempunyai kategori yang
sama dan diguanakan untuk isi yang sama dengan prosedur yang
sama, maka hasilnya pun harus sama walaupun risetnya berbeda.
c. Prinsip Kuantitatif
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
mencatat nilai-nilai bilangan atau frekuensi untuk melukiskan
berbagai jenis isi yang di definisikan.
d. Prinsip isi yang nyata
Yang diriset dan dianalisis adalah isi yang tersurat (tampak) bukan
makna yang dirasakan periset. Sebuah penelitian analisis isi semuanya
bermula dari analisis yang tampak walaupun hasil akhir terhadap
penelitian tersebut menunjukan hal-hal yang tersembunyi.
Salah satu kegunaan analisis isi adalah untuk mendiskripsikan suatu
teks dengan perbandingan diantaranya penerapan metode sebagai berikut:
a. Melakukan perbandingan message dokumen yang sama pada waktu yang
berbeda. Dengan demikian peneliti dapat membuat kesimpulan mengenai
kecenderungan isi.
b. Melakukan perbandingan message dari sumber yang sama (tunggal) dalam
situasi-situasi yang berbeda.
c. Untuk meneliti pengaruh ciri-ciri audience terhadap isi dan gaya
komunikasi, penelitian dilakukan terhadap sumber yang sama (tunggal)
tetapi dengan audience yang berbeda.
J. Teknik analisis data
Tahap ini dilakukan setelah seluruh data terkumpul secara lengkap
dan tersusun sistematis. Tujuan dari analisis data adalah untuk
menyederhanakan data ke dalam data yang lebih mudah dibaca dan
diinterpretasikan sehingga diperoleh pembahasan data yang bersifat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
deskriptif. Untuk membantu analisis data maka digunakan rumus Chi Square
atau chi kuadrat.
Uji Chi Square atau chi kuadrat berguna untuk menguji hubungan atau
pengaruh dua variable nominal dan mengatur kuatnya hubungan antara
variable yang satu dengan variable nominal lainnya. Untuk analisa isi teknik
chi-square dipandang paling baik pada angka-angka dengan cara yang lebih
baik, karena di samping semua pernyataan, frekuensi yang kita amati
diperhitungkan.
Berikut ini adalah rumus chi square atau chi kuadrat:
Dimana, X2 adalah chi kuadrat
O adalah frekuensi observasi
E adalah frekuensi harapan.47
Langkah dalam menghitung chi kuadrat sebagai berikut :
- Pertama, menghitung terlebih dahulu frekuensi yang diharapkan.
Jumlah frekuensi yang diharapkan dapat diperoleh dengan jalan
mengalikan jumlah baris dan jumlah kolom untuk setiap sel
kemudian membaginya dengan jumlah sampel.
47 Eriyanto, Analisis Isi:Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu
Sosial Lainnya, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2011, hal.322.
EEOX
22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
- Kedua, memasukkan frekuensi observasi (O), frekuensi yang
diharapkan (E) ke dalam rumus.
- Ketiga, menentukan derajat kebebasan (db/degree of freedom).
Derajat kebebasan dapat diperoleh dengan cara rumus db untuk
tabel yang terdiri dari kolom dan baris adalah: (k-1) x (b-1).
Adapun langkah-langkah dalam melakukan penelitian ini adalah:
1. Aspek kualitatif
a. Membuat transkripsi.
b. Mendeskripsikan cerita kedua sinetron yang diteliti yakni,
Sampeyan Muslim dan Binar Bening Berlian.
c. Membuat sinopsis cerita.
2. Aspek Kuantitatif
a. Membuat kategorisasi.
b. Melakukan pengkodingan terhadap sinetron sesuai dengan
kategorisasi yang telah dibuat.
c. Membuat tabel
d. Membuat tabulasi.
e. Membaca tabel dan kemudian menerjemahkannya dalam bentuk
kata-kata dan membuat kesimpulan.
K. Reliabilitas
Di sini periset melakukan pretest dengan cara mengkoding sample ke
dalam kategorisasi. Kegiatan ini selain dilakukan periset juga dilakukan oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
seseorang lain yang ditunjuk periset sebagai pembanding/hakim. Uji ini
dikenal dengan uji antar kode. Kemudian hasil pengkodingan dibandingkan
dengan menggunakan uji beda (Reliabilitas). Uji reliabilitas ini
menggunakan rumus Holsti.48
Di mana:
R adalah Reliability. Besarnya koefisien reliabilitas berkisar mulai dari 0,0
sampai dengan 1,0.
C 1,2 adalah jumlah pernyataan yang disetujui dua pengkoding
C 1 + C 2 adalah jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding.
Karena rumus Reliability tidak memperhitungkan tingkat persetujuan
antar pengkoding (intercoder) akibat peluangnya yang terjadi, maka
selanjutnya digunakan rumus Scott:
Pi = Persetujuan yang nyata – Persetujuan yang diharapkan 1 – Persetujuan yang diharapkan
Di mana:
Pi adalah Probality of Indexs (persetujuan intercoder)
% persetujuan yang nyata = nilai R
% persetujuan yang diharapkan = jumlah kuadrat tiap prosentase kategori
48 Holsti, Ole R, dkk. 1963. Content Analysis: A Handbook with Applications for the Study of International Crisis. Amerika Serikat: Northwestern University Press. Hal. 49-40.
21
2.12CC
CR
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Reliabilitas berdasarkan dari hasil pengkodingan yang sudah
dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel Hasil Uji Reliabilitas Sinetron Sampean Muslim Dan Binar Bening Berlian
(yang diperoleh dari pengkoding I dan pengkoding II)
KETEGORI R Pi
Pesan Moral 0,83 80%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
BAB II
DESKRIPSI LOKASI
A. Sejarah Singkat Stasiun Televisi MNC TV
MNCTV merupakan stasiun televisi swasta di Indonesia yang mulai
mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010 dengan tag-line atau selogan
“Selalu di Hati”. Logo dan merek perseroan MNCTV ini di harapkan dapat
memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini.
MNCTV pada awalnya menggunakan nama dan slogan TPI, dimana
TPI sendiri didirikan pada tahun 1990 di Jakarta. Sebagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa penyiaran televisi di Indonesia. TPI merupakan
perusahaan swasta ketiga yang mendapatkan izin penyiaran televisi pada
tanggal 1 Agustus 1990, dan sebagai stasiun televisi pertama yang mendapat
izin penyiaran secara nasional. TPI mulai beroperasi secara komersial sejak
tanggal 23 Januari 1991, dan pada bulan Juli 2006, Media Nusantara Citra
(MNC) mengakuisisi 75 % saham TPI. Kini secara resmi TPI bergabung
menjadi salah satu televisi yang dikelola MNC yang juga merupakan induk
dari RCTI dan Global TV.
MNCTV telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi yang paling
jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia, stasiun
televisi yang benar-benar menampilkan citra Indonesia, dan mengedepankan
tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga.
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
MNC TV INSIGHT
MNCTV merupakan salah satu pionir stasiun televisi swasta di
Indonesia yang mulai mengudara sejak 20 Oktober 2010 dengan izin Menteri
Penerangan No.127/E/RTF/K/VIII/1990 dengan jangkauan 158 juta pemirsa
di seluruh Indonesia. Berdasarkan survey AC Nielsen, di tengah persaingan
industri pertelevisian yang semakin ketat, MNCTV berhasil mencapai posisi
1 dengan 16,6% audience share pada April 2005.
SLOGAN
Visi : Pilihan Utama Pemirsa Indonesia
Misi : Menyajikan Tayangan Bercita Rasa Indonesia yang Menghibur
dan Inspiratif
Slogan : Selalu di Hati
DEWAN DIREKSI
Direktur Utama - S.N Suwisma
Managing Director - Nana Putra
Dir. Sales & Marketing - Erwin Andersen
Dir. Finance & Technology - Ruby Panjaitan
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama - Hary Tanoesoedibjo
Komisaris - Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris - Tarub
Komisaris - Agus Mulyanto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
FASILITAS DAN SARANA PRASARANA
1) Gedung pusat TPI di kawasan TMII, Jakarta Timur
2) 1. Studio
3) 4 studio production
4) 2. Master Control Room
5) Pusat operasional siaran TPI yang sudah menggunakan sistim digital
6) 3. Post Production Centre Terdiri dari 3 unit linier editing, 8 unit non linier
editing, 3 unit cut to cut, 4 set QC equipment
7) 4. Technical Outside Broadcast Equipment Terdiri dari 21 unit camera
plus assesoris 5. Outside Broadcast Van (OB Van) Terdiri dari 3
camera system dan 1 unit mini van dilengkapi 2 camera.
B. Sejarah Singkat Stasiun Televisi RCTI.
RCTI merupakan televisi swasta pertama di Indonesia. Tujuannya
adalah sebagai alternatif atas tontonan menarik yang sebelum tahun 1989
dikuasai oleh TVRI yang saat itu menjadi corong pemerintah untuk
mempropagandakan Orde Baru yang berkuasa saat itu.
RCTI awal siaran lewat ijin saluran membasis di Jakarta & sekitarnya
dengan dekoder kemudian mengudara pada tanggal 1 Januari 1987 di Jakarta
kemudian siaran percobaan mulai pada tanggal 1 Januari 1988 dan
diresmikan tanggal 24 Agustus 1989 bertepatan dengan ulang tahun TVRI ke-
27 membasis di Jakarta.
Saat awal siaran, RCTI hanya menayangkan acara-acara luar negeri
karena modalnya lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksi sendiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
yang biayanya jauh lebih mahal. Karena setiap hari pelanggan dekoder RCTI
semakin bertambah di wilayah Jabodetabek, maka pemerintah akhirnya
mengizinkan RCTI untuk bersiaran secara bebas mulai 24 Agustus 1990. Saat
itu pula di Surabaya persembahan PT. Bimantara Citra, Tbk. juga mendirikan
stasiun televisi yang bertujuan menayangkan acara-acara RCTI di Surabaya,
yaitu SCTV.
Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar"
karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang
ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu
berbeda. Setelah sekian lama bersiaran lokal di kota Jabodetabek, akhirnya
tanggal 24 Agustus 1990 RCTI bersiaran secara nasional, namun hal itu baru
direalisasikan tahun 1990 saat meluncurkan RCTI Bandung yang bertugas
merelay acara-acara RCTI di Jakarta sejak tanggal 1 September 1990.
RCTI termasuk stasiun televisi besar di Indonesia, tapi susunan
acaranya berbeda. Setelah sukses dengan RCTI dari Bandung, akhirnya awal
tahun 1990 RCTI bersiaran secara nasional, diantaranya Banda Aceh,
Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Padang,
Bandar Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Batam, Manado,
Balikpapan, Lombok, Flores, Ambon, Jayapura dan hingga akhirnya tahun
1993 RCTI sudah bisa disaksikan di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1997, terjadi kekisruhan antar pemilik saham RCTI dan
SCTV. Itu semua karena pemilik saham SCTV merasakan ketidakadilan yang
dilakukan oleh PT. Bimantara Citra, Tbk. yang lebih me-nomor satu-kan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
RCTI ketimbang SCTV. Karena itulah, RCTI dan SCTV memutuskan untuk
berpisah dan menjalankan kehidupannya sendiri-sendiri.
Tahun 1999, RCTI merupakan televisi swasta pertama yang
melakukan reformasi besar-besaran dalam susunan manajemen. Hampir
semua susunan direksi dan komisaris dirombak total untuk meningkatkan
kinerja perusahaan yang sempat merugi karena krisis moneter tahun 1997
lalu. Setelah 4 tahun menyendiri, akhirnya RCTI memiliki 2 stasiun televisi
yang menjadi teman RCTI, yaitu Metro TV dan Global TV.
PT. Bimantara Citra Tbk. mendirikan Global TV (PT. Global
Informasi Bermutu, Tbk.) pada tahun 1999 dan memiliki 70% saham atas
Global TV dan juga memodali berdirinya Metro TV (PT. Media Televisi
Indonesia, Tbk.) dan memiliki 25% saham Metro TV. Namun, pada tahun
2002, PT. Bimantara Citra, Tbk. berganti manajemen setelah dibeli PT.
Bhakti Investama, Tbk. Pemilik baru dari PT. Bimantara Citra, Tbk. menilai
Metro TV kurang memberikan keuntungan berarti dan segmentasinya
tumpang tindih dengan RCTI. Hingga akhirnya Bimantara menjual 25%
saham Metro TV dan 1 Juli 2003 Bimantara membeli 75% saham PT. Cipta
TPI, Tbk. dan langsung menempatkan para direksi baru di TPI. dan pada 1
Oktober 2003, PT. Bimantara Citra, tbk. mendirikan induk usaha untuk
RCTI, TPI dan Global TV yaitu Media Nusantara Citra (MNC).
Sejak 1 Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra,
kelompok perusahaan media yang juga memiliki Global TV dan TPI. RCTI
memiliki hak siar atas ajang sepak bola Euro 2008 bersama Global TV dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
TPI. RCTI juga mengudara di Timor-Leste. Tahun 2009 telah berusia 20
tahun dan Finalis The Master Limbad juara runner up the master telah beraksi
berdiri di menara selama 20 jam di menara 20 meter tanggal 24 Agustus
2009, Limbad berhasil menjatuhkan diri dari menara yaitu pertanda Hari
ulang tahun RCTI yang ke-20. Direktur Utama RCTI saat ini adalah Hary
Tanoesoedibjo, yang juga Presiden Direktur dan CEO dari Media Nusantara
Citra (MNC) dan Global Mediacom RCTI-pun menggandeng JakTV stasiun
televisi lokal Jakarta, untuk bergabung dalam satu manajemen, yaitu Media
Nusantara Citra (MNC) Tbk. pada tahun 2005 yang lalu.
SLOGAN
Visi
"Media Utama Hiburan dan Informasi"
RCTI menyajikan acara-acara yang menarik dan bermutu sehingga
menjadi televisi pilihan terbaik untuk hiburan dan informasi di Indonesia.
Keseimbangan antara bisnis dan tanggung jawab sosial berjalan seiring.
Misi
"Bersama Menyediakan Layanan Prima"
RCTI menekankan pada semangat kebersamaan dalam rangka
menumbuh-kembangkan upaya-upaya bersama di mana semua komponen
Perusahaan, dari tingkat atas sampai bawah, dirangsang, dikoordinasi serta
disistematisasi untuk berkarya sebaik mungkin dalam memberikan layanan
terbaiknya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Tiga Pilar Utama
1. Keutamaan dalam Kebersamaan
2. Bersatu Padu
3. Oke
Untuk mewujudkan visi dan misi Perusahaan, tiga nilai menjadi titik
pusat untuk memotivasi dan mengilhami insan RCTI. Proses kerja dilakukan
dengan semangat kebersamaan untuk sampai pada hasil yang diharapkan para
stakeholder, yang berawal dari kualitas, integritas, dan dedikasi.
Slogan : Semakin OKE
DEWAN DIREKSI
Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama)
Beti p. Santoso (wakil direktur utama)
Kanti mirdiati imansyah (wakil direktur utama)
Syafril nasution (direktur corporate affairs)
Ella kartika (direktur programming & produksi)
DEWAN KOMISARIS
Posma lumban tobing (komisaris utama)
Liliana tanaja (komisaris)
M. Tachril sapi’ie (komisaris)
Bambang rudijanto tanoesoedibjo (komisaris)
Oerianto guyandi (komisaris)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
FASILITAS DAN SARANA PRASARANA
RCTI memiliki beberapa fasilitas penunjang yang memadai untuk
mendukung kenyamanan kerja diantaranya :
1) Gedung
Terdiri dari beberapa bagian gedung yang berfungsi sebagai ruang kerja
karyawan yaitu : Gedung Utama, Gedung Annexe, Gedung Studio 4,
Gedung Studio 1, Gedung Pergudangan, dan Gedung Koperasi.
2) Studio
RCTI memiliki 6 (enam) studio dengan berbagai ukuran, yang
dipergunakan untuk lokasi syuting program – program In House dan
syuting berbagai kegiatan promosi.
3) Menara Pemancar
RCTI memiliki 2 (dua) menara pemancar, diantaranya satu menara aktif
setinggi 275 meter, dan satu menara sebagai back up setinggi 151 meter.
4) Masjid
Komplek RCTI dilengkapi dengan Masjid Raudhatul Jannah, yang cukup
luas dan mampu menampung banyak jamaah.
5) Sarana Olahraga
Sarana Olahraga yang terdapat di Komplek RCTI diantaranya : lapangan
basket, lapangan voley dan lapangan sepak bola.
6) Sarana Kesehatan
Klinik dokter umum dan dokter gigi terdapat di gedung koperasi,
dilengkapi juga dengan apotik, dan ruang istirahat.
niatnya itu. Bahkan ia didatangi media untuk diliput sebagai orang yang
sanggup menghidupkan mayat. Namun celakanya, rencana yang sudah
ditata rapi itu digagalkan oleh Tebe dan Bahar. Akhirnya kedoknya
terbongkar.
Sementara Jaman masih dikubur hidup-hidup. Tidak mendapatkan
simpaati melainkan cercaan banyak orang. Beruntung akhirnya ia
diselamatkan oleh Jejen sehingga tidak mati kelaparan dan kehausan.
Table VI Frekuensi Pesan Moral
Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 122
Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?
Pada tabel di atas menunjukkan, taat ibadah terdapat 7 atau 53,84%.
Untuk sabar terdapat 2 atau 15,38% dan untuk jujur, sopan, dan penyesalan,
masing-masing terdapat 1 atau 7,70%. Sedangkan untuk rendah hati,
penolong, dan takwa, tidak terdapat sama sekali atau kosong.
No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 2 (15,38) Nenek Tebe menasihati
Fatimah agar bersabar 2 Jujur 1 (7,70) Tebe bilang kalau bohong itu
dosa 3 Sopan 1 (7,70) Mengucap salam 4 Rendah Hati - - 5 Tawakal 1 (7,70) Tebe bilang agar menyerahkan
urusan paa Allah 6 Taat
Beribadah 7 (53,84) Berdoa, sholat, tahlil
7 Penolong - - 8 Takwa - - 9 Penyesalan 1 (7,70) Jejen menyesal dan minta maaf
pada nenek Tebe. Jumlah 13 (100)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
g. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 123
Islam mengajarkan agar manusia saling menolong dan beramal
kebajikan. Tebe dan kawan-kawannya bersimpati pada orang tua yang tidak
berdaya. Ketika hendak keluar mushollah, orang tua itu jatuh. Tebe dan
kawan-kawan menolongnya dan memberikan sedekah berupa makanan.
Maruk tidak sukda melihat hal itu karena merasa dirinya yang bisa beramal
dan pantas. Tapi pemberiannya ditolak orang tua itu.
Orang yang suka pamer dan sombong selalu tidak disukai orang. Ini
terjadi pada mpok Eni. Saat ia sukda pamer dengan perhiasannya, di jalan ia
dirampok orang. Ketika ia minta tolong pada Mamat, teriakannya tidak
digubris. Maka, habislah perhiasannya.
Contoh shodaqoh dengan hati ikhlas dicontohkan lagi oleh Tebe dan
ustad Abu. Ust. Dan Tebe memberi santunan berupa pakaian kepada anak-
anak yatim.
Pada suatu ketika, Maruk mendapatkan amanat dari seseorang. Orang
itu berpesan agar Maruk berkenan membagikan harta orang itu kepada anak
yatim dan fakir miskin. Namun beberapa saat setelah berpesan, orang itu
meninggal. Tapi Maruk tak menunaikan amanat itu. Ia malah ingin
menguasai harta orang yang sudah berwasiat tersebut.
Pada saat hujan turun, Maruk sekarat tersambar petir. Marukh lama
tak sadarkan diri. Bahkan arwahnya sempat bergentayangan dan bisa
mendengar orang-orang yang membicarakan keburukan perangainya. Tapin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
begitulah Maruk, ia tak bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari apa yang
menimpanya.
Table VII Frekuensi Pesan Moral
Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 123
Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?
Tabel di atas menunjukkan, untuk kategori sopan lebih mendominasi
yaitu dengan mendapat 5 atau 31,25%. Kemudian diikuti oleh kategori taat
beribadah dengan 4 atau 25%. Untuk sabar, rendah hati dan penolong,
masing-masing terdapat 2 atau 12,5%. Angka terendah terdapat pada kategori
penyesalan dengan mendapatkan 1 ata 6,25%. Sedangkan untuk jujur,
tawakal, dan takwa, sama sekali tidak terdapat atau kosong.
h. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 125
Maruk dan istrinya memang orang yang sudah buta mata hatinya.
Ingga berapa kali pin diberi pencerahan, tak akan mampu menyadarkan
No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 2 (12,5) Bahar bilang agar tenang dan
sabar hadapi masalah 2 Jujur - - 3 Sopan 5 (31,25) Tebe mencium tangan emak
dan nenek 4 Rendah Hati 2 (12,5) Orang sombong akan diazab 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 4 (25) Bersedekah, sholawat 7 Penolong 2 (12,5) Memberi pakaian anak yatim 8 Takwa - - 9 Penyesalan 1 (6,25) Menyesal karena tak amanat Jumlah 16 (100)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
mereka. Bahkan mpok Eni yang pernah dirampok,masih juga suka pamer
harta dan kemewahan kepada tetangga.
Sementara, Hasan masih diliputi rasa penasaran pada Shinta yang
dianggapnya sebagai Syifa. Berkali-kali ia menyelidiki tetapi belum ada
petunjuk bahwa kecurigaannya itu benar. Hal ini membuat jengkel Shinta
karena merasa terganggu privasinya.
Table VIII Frekuensi Pesan Moral
Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 125
Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?
Pada tabel di atas dapat dilihat, taat beribadah masih mendapat yang
terbanyak, yaitu 3 atau 50% kemudian diikuti oleh kategori rendah hati yang
mendapat 2 atau 33,33%. Untuk rendah hati terdapat 1 atau 16,66%.
Sedangkan untuk kategori sabar, jujur, tawakal, penolong, takwa, dan
penyesalan, sama sekali tidak terdapat atau kosong.
i. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? episode 126
Hasan masih penasaran dengan gadis yang namanya Shinta. Ia terus
melakukan penyelidikan. Hingga ia tahu bahwa Shinta ternyata seorang
pimpinan di sebuah perusahaan. Tapi ia mendapatkan sedikit petunjuk ketika
No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur - - 3 Sopan 2 (33,33) Ucap salam 4 Rendah Hati 1 (16,66) Ust. Abu mengajak agar syukur
nikmat dan tak sombong 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 3 (50) Sholat jamaah 7 Penolong - - 8 Takwa - - 9 Penyesalan - - Jumlah 6 (100)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
membantu Shinta saat mobilnya macet. Wanita itu memberinya beberapa
lembar uang kepada Hasan. Atas pertolongan yang ia lakukan itu. Dari situ ia
tahu bahwa wanita itu bukan Syifa seperti yang ia duga selama ini.
Sementara, di dekat kampong itu telah didirikan sebuah kafe yang
ditengarai sebagai tempat maksiat. Konon, kafe itu tak berijin sehingga
banyak warga yang merasa terganggu. Ipul, seorang pemuda ingin ber amar
maruf nahi munkar. Pada niatan pertama ia berhasil.
Table IX Frekuensi Pesan Moral
Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 126
Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?
Dari tabel di atas dapat dilihat, untuk kategori taat beribadah dan
sopan terdapat 5 atau 35,71%. Untuk penolong terdapat 2 atau 14,28%. Untuk
jujur dan takwa, masing-masing terdapat 1 atau 7,14%. Adapun untuk
kategori sabar, rendah hati, tawakal, dan penyesalan, tidak terdapat sama
sekali atau kosong.
No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar - - 2 Jujur 1 (7,14) Bohong itu dosa, kata Tebe 3 Sopan 5 (35,71) Baca salam 4 Rendah Hati - - 5 Tawakal - - 6 Taat Beribadah 5 (35,71) Bersedekah, berdoa 7 Penolong 2 (14,28) Tebe bilang agar saling tolong
menolong sesame muslim 8 Takwa 1 (7,14) Serahkan pada Allah, kata
Tebe 9 Penyesalan - - Jumlah 14 (100)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
j. Sinopsis sinetron Sampeyan Muslim? Episode 127
Banyak orang yang sudah mulai melupakan agama. Lebih senang
dengan kehidupan dunia daripada akherat. Misalnya, mereka lebih bangga
dengan bisa berbahasa inggris daripada mengaji, lebih sukda membaca Koran
daripada al Quran dan sebagainya. Inilah yang diprihatinkan oleh Tebe, ustad
Usman dan kawan-kawannya. Tapi mereka tak henti-hentinya untuk
berdakwah.
Sementara, kafe tetap saja beroperasi di situ. Ini disebabkan karena
Ipul berhasil disuap oleh pemilik kafe. Pada suatu hari, pemilik kafe
menghentikan setoran uang kepada Ipul. Ini membuat Ipul marah dan berniat
menghancurkan kafe itu. Tapi kali ini Ipul kalah oleh anak buah si pemilik
kafe. Oleh ustad Abu dikatakan bahwa niat yang kedua itu salah karena demi
uang.
Beberapa saat setelah didatangi oleh ustad Abu yang juga bermaksud
mengingatkan pemilik kafe, kafe itu terbakar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Table X Frekuensi Pesan Moral
Sinetron Sampeyan Muslim? Episode 127
Sumber: Lembar Koding Sinetron Sampeyan Muslim?
Tabel di atas menunjukkan, untuk kategori taat beribadah terdapat 3
atau sebanyak 50% dari seluruh jumlah frekuensi 6. Untuk sabar, sopan, dan
takwa, masing-masing terdapat 1 atau 16,66%. Sedangkan untuk kategori
jujur, rendah hati, penolong, dan penyesalan, tidak terdapat sama sekali atau
kosong.
2. Penyajian data sinetron Binar Bening Berlian.
a. Sinopsis sinetron Binar Bening Berlian Episode 18
Bening terbaring di rumah sakit karena sakitnya yang mulai parah.
Dokter Mirza bilang bahwa untuk menyembuhkan penyakit Bening, harus
ada yang mendonorkan sungsum tulang belakangnya. Salah satu orang yang
dianggap cocok memiliki sungsum tulang belakang yang bias didonorkan
adalah Binar. Persoalannya, Binar tidak sudi mendonorkan sungsum tulang
belakangnya pada Bening. Berlian, sahabat Bening, bersedia menjadi
No Kategori Jumlah Persentase Keterangan 1 Sabar 1 (16,66) Ust Abu mengajarkan sabar
pada Ipul 2 Jujur - 3 Sopan 1 (16,66) Bahar menegur orang yang
tidak jawab salam 4 Rendah Hati - 5 Tawakal - 6 Taat Beribadah 3 (50) Sholat dhuha, baca doa 7 Penolong - 8 Takwa 1 (16,66) Diskusi tentang amar makruf
nahi mungkar 9 Penyesalan - Jumlah 6 (100)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
pendonor. Pada tes tahap dua, menunjukkan hasil yang cocok. Tapi masih ada
satu tes lagi yang harus dijalaninya.
Sementara, Berlian dan Bening masih menghadapi situasi cinta yang
dilematis. Bening mencintai pemuda yang bernama Jack sedangkan Jack