PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGEN DENGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS LAMPUNG OLEH: ANDIS SUGRANI P1100208012 PROGRAM S2 KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN 2009
PERBANDINGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS GRONINGENDENGAN LABORATORIUM KIMIA UNIVERSITAS LAMPUNG
OLEH:
ANDIS SUGRANIP1100208012
PROGRAM S2 KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah
fakultas yang menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan atau profesi darii
sejumlah disiplin ilmu tertentu (Hasan Alwi. 2000). Dalam menjalankan
fungsinya sebagai lembaga pendidikan suatu universitas harus memiliki
sarana dan prasarana seperti laboratorium.
Laboratorium adalah tempat atau kamar tertentu yang dilengkapi
dengan peralatan untuk mengadakan percobaan, praktikum dan penelitian
(Hasan Alwi. 2000). Laboratorium beragam jenisnya misalnya saja
laboratorium yang berada di Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam biasanya disebut Laboratorium Kimia. Laboratorium
(disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun
pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk
memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.
Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya
laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium
komputer, dan laboratorium bahasa (http://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium)
Laboratorium kimia merupakan tempat dilaksanakannya berbagaii
aktivitas yang melibatkan pemakaian bahan kimia tertentu, suatu ilmu kimia
atau sains yang dipelajari tanpa disertai dengan praktikum maka ilmu
tersebut tidak bermanfaat, karena lulusan dari perguruan tinggi itu harus
mampu mengaplikasikan teori yang diperoleh kemasyarakat sebagai bukti
terlaksananya tri dharma perguruan tinggi.
Kelancaran suatu laboratorium ditunjang oleh sarana dan prasarana
laboratorium yang lengkap serta pengelolaan atau pengorganisasian yang
baik. Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan
secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya.
Hendri Fayo dalam Wanwan Settiiawan,, dkk. 2000, menyatakan bahwa
pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi
manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando,
pengkoordinasian, dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick dalam
Wanwan Settiiawan,, dkk. 2000, menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang
penting adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja,
pemberian bimbingan, pengkoordinasian, pelaporan, dan penganggaran.
Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai
berikut.
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna,
fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium, instrumen, bahan
kimia), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga
keberlanjutan fungsinya (Wanwan Settiiawan,, dkk. 2000)
Laboratorium yang ada di indonesia belum ada yang mampu
mengaplikasikan teori yang ada secara baik dan benar misalnya saja
pengorganisasian atau manajemen laboratorium serta pemanfaatan dari
suatu laboratorium, berbeda halnya dengan laboratorium yang ada diluar
negeri laboratorium tersebut terorganisasi dengan baik, laboratorium
merupakan aset bagi suatu universitas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka
rumusan masalah yang penulis angkat pada makalah ini adalah Bagaimana
perbandingan perencanaan, penataan, pengadministrasian, dan
pemanfaatan laboratorium kimia yang ada diluar negeri (Universitas
Groningen Belanda) dengan Laboratorium Kimia yang ada di indonesia
(Universitas Lampung Indonesia).
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memberi gambaran tentang perencanaan, penataan, pengadministrasian,
dan pemanfaatan laboratorium kimia di Universitas Groningen, Belanda
2. Memberi gambaran tentang perencanaan, penataan, pengadministrasian,
dan pemanfaatan laboratorium kimia di Universitas Lampung, Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Laboratorium kimia Universitas Groningen
1. Universitas Groningen
Universitas Groningen terletak di kota besar Groningen, didirikan pada
tahun 1614 merupakan universitas tertua kedua dan salah satu universitas
terbesar di Belanda. Universitas Groningen memiliki 9 fakultas, 9 Lulusan
Sekolah, 27 pusat penelitian dan institut penelitian.
Kesembilan fakultas yang dimaksud adalah Ekonomi dan Bisnis, Seni,
hukum, Agama, filosofi, ilmu sosial, Kedokteran, Matematika dan Ilmu
pengetahuan Alam, Kedokteran, Ilmu Ruang, dengan rektornya Prof. dr.
Frans Zwarts
Gambar 1. University Groningen
2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dibagi kedalam
bidang pendidikan dan bidang penelitian yang terdiri dari tiga institut yaitu:
Institut sains dan teknolgi, Institut life sains, institut Informa Sains.
Adapun bidang-bidang penelitian yang dimaksud adalah ALICE
(Artificial Intelligence and Cognitive Engineering), CBN (Center for Behaviour
and Neurosciences), CEES (Centre for Ecological and Evolutionary Studies),
CIO (Center for Isotope Research), CSB (Centre for Synthetic Biology), CTN
(Centre for Theoretical Physics), GBB (Groningen Biomolecular Sciences and
Biotechnology Institute), GRIP (Groningen Research Institute of Pharmacy),
IDO (Instituut voor Didactiek en Onderwijsontwikkeling), ITM (Research
institute of Technology and Management), IVEM (Center for Energy and
Environmental Studies), IWI (Mathematics and Computer Science), Kapteyn
Astronomical Institute, Stratingh Institute for Chemistry, Zernike Institute for
Advanced Materials
Dalam proses pendidikannya mahasiswa yang berada dibidang
pendidikan dipersiapkan untuk menjadi tenaga pengajar atau guru,
sedangkan bidang penelitian disiapkan untuk bekerja di industri. Yang
bekerja atau melakukan penelitian adalah mahasiswa yang berada pada
bidang penelitian.
3. Institut Sains dan Teknologi
Institut Sains dan teknologi terbagi menjadi lima jurusan (Kimia dan
Tekhnik Kimia, Astronomi, matematika, teknik industri dan fisika) dengan
manajernya Dr. H. Hanson. Peta institut sain dan teknologi dapat dilihat pada
gambar 2.
4. Jurusan Kimia dan Teknik kimia
Ketua jurusan kimia dan teknik kimia adalah Dr. R.M. Scheek, Jurusan
kimia dan teknik kimia ini memiliki tiga penelitian utama yaitu Zernike Institute
for Advanced Materials, Groningen Biomolecular Sciences and Biotechnology
Institute, Stratingh Institute for Chemistry.
Gambar 2 Peta institut sain dan teknologi
Kimia & Teknik Kimia
Bidang penelitian Stratingh Institute for Chemistry fokus pada
penelitian organik, anorganik dan tenologi kimia, bidang penelitian ini terbagi
lagi menjadi enam laboratorium penelitian antara lain Sintetik organik,
Molekular elektronik, Combustion teknologi, Teknik reaksi kimia, teknologi
produk dan fenomena transport.
Laboratorium sintetik organik ini dipimpin oleh seorang professor yang
ahli dibidangnya yaitu Prof Dr B. L. Feringa, Associate Profesor Adri minaard,
sekertaris Hilda Biemold, asisten professor (Kimia Biomolekular) Dr. Gerrard
Roelfes, asisten profesor (Molecular Systems and Interfaces) Dr Wesley R.
Browne, asisten professor (Molecular self-assembly) Dr. Sijben Otto, yang
membantu profesor dan asisten profesor ini menyelesaikan penelitian mereka
adalah mahasiswa-mahasiswa yang kuliah jurusan kimia universitas
groningen. Pada gambar 4 disajikan struktur organisasi laboratorium sintetik
organik
Gambar 3 Jurusan Kimia dan Teknik Kimia
Penelitian-penelitian yang telah dikerjakan dan diselesaikan kemudian
dipublikasikan keberbagai jurnal yang terkenal didunia baik dieropa maupun
diamerika, seperti Angew. Chem. Int. Ed, Chem. Eur. J, Tetrahedron Asym,
Chem. Commun, J. Am. Chem. Soc, ChemBioChem, Org. Lett, J. Inorg.
Chem, Publikasi Laboratorium ini sudah ada sejak tahun 1997, dan yang
terbaru adalah tahun 2009 dengan publikasi:
1. A.J. Boersma, B.L. Feringa and G. Roelfes, Angew. Chem. Int. Ed. 2009, in press. 'Enantioselective Friedel-Crafts Reactions in Water Using a DNA-Based Catalyst.'
2. R.P. Megens, T.A. van den Berg, A.D. de Bruijn, B.L. Feringa and G. Roelfes, Chem. Eur. J. 2009, 15, 1723-1733. 'Multinuclear Non-Heme Iron Complexes for Double Strand DNA Cleavage.'
Prof Dr B. L. FeringaProffesor
Dr J. G. RoelfesKimia Biomolekular
Dr W R. BrowneMolecular Systems
Dr S OttoMolecular self-assembly
Adri MinnaardAssociate Professor
Technician
Hilda BiemoldSecretary
PhDNúria Sancho Oltra Fiora Rosati Qian Li Rik Megens Lorina Gjonaj Jeffrey Bos
UndergraduateDowine de Bruijn
Jens OelerichMiriam Leising
PhDPattama Saisaha
drs. Hella Logtenbergdrs. Jort Robertus
drs. Jochem T. van H
(PhD)Jerome Peyralans
Manuel Perna UndergraduateSaleh Hamieh
Hugo Fanlo Virgos
Gambar 4 Struktur Organisasi Laboratorium Sintetik organik
B. Tinjauan Laboratorium kimia Universitas Lampung
1. Universitas Lampung
Persiapan berdirinya Universitas Lampung (Unila) sudah dimulai sejak
tahun 1960-an. Pada tahun 1961 terbentuk Fakultas Ekonomi dan Fakultas
Hukum yang diresmikan sebagai Fakultas Cabang Universitas Sriwijaya.
Terbentuknya Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum cabang tersebut
adalah cikal bakal berdirinya Unila. Pada tanggal 23 September 1965 terbit
Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP)
Nomor 195 Tahun 1965, bahwa Unila secara resmi terpisah dari Universitas
Sriwijaya (Unsri) dan kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1966 tanggal 6 April 1966, Unila
menjadi Universitas Negeri.
Unila saat ini telah memiliki 7 (tujuh) fakultas. Jumlah keseluruhan
program studi yang berada di tujuh fakultas tersebut adalah 70 program studi,
yang terdiri dari: 16 Program Diploma (D2 dan D3), 46 Program Sarjana (S1),
8 Program Pascasarjana (S2) dan 1 Program Profesi Akuntansi (PPA).
Perkembangan jurusan dan program studi di Universitas Lampung, sejak
tahun akademik 2002 sampai dengan 2007. Perkembangan program studi
Diploma, Strata 1, Pascasarjana, dan Program Profesi merupakan tuntutan
kebutuhan masyarakat daerah sebagai bagian dari kemajuan dalam bidang
ekonomi dan otonomi daerah, sehingga jumlah mahasiswa pada tahun
akademik 2007/2008 berjumlah 25.415 orang.
Rektor Universitas Lampung saat ini adalah Prof.Dr.Ir. Sugeng
P.Harianto, M.S. tujuh fakultas yang ada di Universitas Lampung Fakultas
Ekonomi Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian, Fakultas
Teknik, Fakultas Kedokteran
2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI
No: 0334/0/1995 tanggal 15 Nopember 1995 tentang Pembukaan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada Universitas Lampung, Struktur
Organisasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unila terdiri
atas:
a. Dekan dan Pembantu Dekan
b. Senat Fakultas
c. Laboratorium / Studio
d. Kelompok Dosen
e. Bagian Tata Usaha
Pembantu Dekan, terdiri dari Pembantu Dekan bidang Akademis (PD
I), Pembantu Dekan bidang Administrasi dan Keuangan (PD II) dan
Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan (PD III), Dekan FMIPA saat ini
adalah Dr. Sutyarso. M.Biomed.
Gambar 5 Peta Universitas Lampung
A dan B. Pintu masuk1. Gedung Rektorat Unila2. Fakultas Ekonomi3. Fakultas Hukum4. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik5. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan6. Fakultas MIPA7. Fakultas Pertanian8. Fakultas Teknik 9. Fakultas Kedokteran 10.Perpustakaan 11.Pusat Kegiatan Mahasiswa12.Gedung Serba Guna13.Sarana Olahraga14.Kebun Percobaan15.Kantor Pos16.Masjid Al Wasi'I17.Rumah ahli18.Wisma Dahlia Unila19.Bank BNI20.Komplek Perumahan Dosen21.Kawasan Hijau
Jurusan yang ada di Fakultas MIPA pada tahun 2004 ini terdiri dari
Jurusan Biologi, Kimia, Fisika dan Matematika. Fakultas MIPA Unila memiliki
16 Laboratorium yaitu: Laboratorium Zologi, Genetika, Botani, Mikrobiologi,
Ekologi, Biologi Molekuler, Kimia Dasar, Kimia Anorganik dan Kimia Fisik,
Kimia Organik, Biokimia, Instrumentasi, Fisika Dasar, Fisika Inti, Elektronika,
Geofisika dan Komputer.
Jumlah dosen FMIPA saat ini adalah 137 orang, yang bergelar
Profesor 1 orang, Doktor 32 orang, Magister 77 orang dan Sarjana 20 orang.
Karyawan dan laboran berjumlah 72 orang, 48 orang berstatus PNS dan 24
orang berstatus Pegawai Harian.
Bagian Tata Usaha terdiri dari 4 Subbagian terdiri dari Subag
Akademis, Subag Keuangan dan Kepegawaian, Subag Umum dan
Perlengkapan dan Subag Kemahasiswaan.
3. Jurusan Kimia
Jurusan Kimia sebagai bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) berawal dari
rencana jangka panjang pengembangan Unila yang dinyatakan dalam Surat
Keputusan (SK) Rektor Nomor 34/KPTS/R/1986 mengenai pembentukan
Panitia Persiapan FMIPA. Selanjutnya, pada tahun 1989 Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (Ditjen DIKTI) mengesahkan pembentukan Program Studi
Kimia sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 07/DIKTI/KEP/1989.
Berdasarkan SK tersebut, Program Studi Kimia pada tahun 1989 mulai
menerima mahasiswa baru program S1. Peningkatan status dari program
studi menjadi jurusan diperoleh pada tahun 1994, yakni dengan terbitnya SK
Dirjen DIKTI Nomor: 306/DIKTI/KEP/1994.
Setelah perubahan status menjadi jurusan, Jurusan Kimia mengalami
perkembangan yang cukup pesat, baik dalam hal fasilitas maupun sumber
daya manusia. Untuk fasilitas, salah satu keberhasilan yang telah dicapai
adalah pengembangan jumlah laboratorium, yakni dari satu laboratorium
pada masa persiapan FMIPA menjadi enam laboratorium dewasa ini, yakni :
a. Laboratorium Biokimia
Kepala Lab: Dra. Aspita Laila, M.S
b. Laboratorium Kimia Fisik/Anorganik
Kepala Lab.: Dr. Wasinton Simanjuntak, M.Sc.
c. Laboratorium Kimia Organik
Kepala Lab. : Dr. Tati Suhartati, M.S
d. Laboratorium Kimia Dasar
e. Laboratorium Analitik dan Instrumen
Pengembangan laboratorium ini dimungkinkan dengan adanya
bantuan dari HEDS Project (1991 - 1995) dan DUE Project (1997-2002). Staf
akademik juga mencapai perkembangan yang sangat signifikan. Pada masa
persiapan FMIPA, jumlah staf yang ada adalah 15 orang, dengan tingkat
pendidikan S1 ( 9 orang) dan S2 (6 orang). Dewasa ini jumlah staf yang
dimiliki oleh Jurusan Kimia ada sebanyak 33 orang, dengan tingkat
Gambar 6 Jurusan Kimia FMIPA UNILA
pendidikan S1 (2 orang), S2 (19 orang), dan S3 (12 orang). Tiga orang staf
sekarang ini sedang melanjutkan studi S3 (1 orang dalam negeri dengan
beasiswa DIKTI, dan 2 orang di Jepang dengan beasiswa Monbusho). Selain
peningkatan staf akademik, HEDS Project dan DUE Project juga telah
mendanai pelatihan untuk tenaga administrasi, teknisi laboratorium, dan
laboran. Dengan peningkatan yang dicapai oleh Jurusan Kimia seperti
tergambar dari paparan di atas, dewasa ini Jurusan Kimia telah terakreditasi
B (lampiran I), yang merupakan peningkatan status dari tingkat akreditasi
sebelumnya, yakni C.
Laboratorium Kimia Jurusan Kimia FMIPA UNILA digunakan sebagai
tempat mahasiswa untuk melakukan praktikum sebagai kelengkapan mata
kuliah yang diprogramkan, laboratorium kimia juga digunakan untuk
penelitian dosen-dosen baik itu hibah bersaing atau penelitian yang dibiayai
oleh instansi tertentu.
C. Perbandingan Universitas Groningen dengan Universitas Lampung
Pendidikan diluar negeri sangat berkembang pesat hal ini didukung
oleh sarana dan prasarana yang lengkap, biaya yang memadai dan instansi
yang siap memberikan beasiswa terhadap mahasiswa yang berprestasi.
Salah satu sarana yang paling menunjang perkembangan ilmu sains adalah
laboratorium.
Berdasarkan gambaran yang telah dijelaskan diatas tentang dua
laboratorium kimia yaitu laboratorium kimia FMIPA UNILA dengan Stratingh
Institute for Chemistry di Universitas Groningeon. Antara kedua laboratorium
tersebut sangat jelas perbedaannya yaitu laboratorium yang ada diuniversitas
groningen lebih terorganisasi dengan baik, lebih lengkap fasilitasnya,
laboratorium yang ada tidak hanya berfungsi sebagai tempat praktikum
mahasiswa akan tetapi menjadi tempat riset untuk menghasilkan penelitian-
penelitian yang baru, hal ini disebabkan karena laboratorium tersebut
dipimpin oleh seorang profesor yang ahli dan berpengalaman dibidangnya.
Laboratorium di universitas groningen juga setiap tahun
mempublikasikan penelitiannya di jurnal-jurnal terkemuka didunia,
laboratorium tersebut juga banyak mendapatkan penghargaan atas
penemuan-penemuan terbarunya yang diakui dunia. Karena telah banyak
menemukan penemuan baru akhirnya laboratorium tersebut mampu
mendapatkan biaya dari instansi atau pemerintah untuk mendanai
laboratoriumnya bahkan memberi sumbangan dana pada universitas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laboratorium yang ada diindonesia yang diwakili oleh laboratorium
kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
lampung mempunyai perbedaan yang sangat jauh dari laboratorium luar
negeri yaitu di universitas groningen
Perbedaan tersebut mulai dari segi fasilitas laboratorium, staff
laboratorium, manajemen laboratorium, fungsi dan kegunaan laboratorium,
serta pulikasi dari laboratorium.
B. Saran
1. Jurusan Kimia perlu melakukan kajian tentang bagaimana manajemen,
pengorganisasian dan pengelolaan laboratorium luar negeri.
2. Pimpinan laboratorium harusnya dipilih berdasarkan keahliannya terhadap
bidang kimia tertentu.
3. Pemerintah sebaiknya memperhatikan wajah pendidikan indonesia dan
sadar bahwa pendidikan itu akan berhasil jika didukung oleh sarana dan
prasarana yang lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Hasan alwi. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke 3. Jakarta: Balai Pustaka
Wanwan Settiiawan,, dkk. 2000. Pengelolaan Laboratorium Biologi (on line). http://www.p4tkipa.org/data/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf. diakses 28 April 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium
http://en.wikipedia.org/wiki/Groningen_University
http://en.wikipedia.org/wiki/Natural_Sciences
http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_science
http://www.rug.nl/
http://www.unila.or.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/unila