PERBANDINGAN ANTAR BUDAYA JEPANG, CHINA, AMERIKA, DAN INDIAA.
Pengertian atau Definisi Budaya Definisi budaya menurut para ahli
:1. Menurut Wikipedia, budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis.
2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya diartikan sebagai
pikiran, akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa,
pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung
menunjuk pada pola pikir manusia.
3. Menurut Koentjaraningrat, budaya adalah suatu sistem gagasan
dan rasa, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan miliknya dengan
belajar.
4. MenurutE.B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks
yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum,
adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang
dipelajari manusia sebagai anggota masyarakat.
5. MenurutLinton, budaya adalahkeseluruhan dari pengetahuan,
sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan
diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
6. MenurutKluckhohn dan Kelly, budaya adalahSemua rancangan
hidup yang tercipta secara historis, baik yang eksplisit maupun
implisit, rasional, irasional, yang ada pada suatu waktu, sebagai
pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.
Budaya adalah suatu alat yang berguna untuk memahami perilaku
manusia di seluruh bumi, juga di negeri kita sendiri. Pandangan
mengenai konsep ini terutama berasal dari ilmu-ilmu perilaku
manusia (behavoiral science) sosiologi, psikologi dan antropologi.
Ilmu sosial tersebut mempelajari dan menjalaskan kepada kita
bagaimana orang-orang berperilaku, mengapa mereka berperilaku
demikian dan apa hubungan antar perilaku manusia dan
lingkungan.
Pada dasarnya manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial
mereka sebagai suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan
biologis mereka. Kebiasaan, praktik dan tradisi untuk terus hidup
dan berkembang diwariskan oleh suatu generasi ke generasi lainnya
dalam suatu masyarakat tertentu. Budaya mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh setiap faset aktivitas manusia.
Individu sangat cenderung menerima dan mempercayai apa yang
dikatakan oleh budaya mereka. Kita dipengaruhi oleh adat dan
pengetahuan masyarakat dimana kita tinggal, terlepas dari bagaimana
validitas objektif masukan dan penanaman budaya ini pada diri
kita.
Budaya adalah suatu alat yang berguna untuk memahami perilaku
manusia di seluruh bumi, juga di negeri kita sendiri. Pandangan
mengenai konsep ini terutama berasal dari ilmu-ilmu perilaku
manusia (behavoiral science) sosiologi, psikologi dan antropologi.
Ilmu sosial tersebut mempelajari dan menjalaskan kepada kita
bagaimana orang-orang berperilaku, mengapa mereka berperilaku
demikian dan apa hubungan antar perilaku manusia dan
lingkungan.
Pada dasarnya manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial
mereka sebagai suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan
biologis mereka. Kebiasaan, praktik dan tradisi untuk terus hidup
dan berkembang diwariskan oleh suatu generasi ke generasi lainnya
dalam suatu masyarakat tertentu. Budaya mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh setiap faset aktivitas manusia.
Individu sangat cenderung menerima dan mempercayai apa yang
dikatakan oleh budaya mereka. Kita dipengaruhi oleh adat dan
pengetahuan masyarakat dimana kita tinggal, terlepas dari bagaimana
validitas objektif masukan dan penanaman budaya ini pada diri
kita.B. Budaya Cina
1. Komunikasi dan BahasaMandarin China adalah bahasa lisan resmi
China. Mandarin adalah salah satu dari delapan dialek utama dan
banyak dialek kecil lainnya yang membentuk bahasa China. Dialek
bervariasi secara regional dalam pengucapan suku kata yang sama,
atau bunyi ujaran. Selain Mandarin, dialek lainnya termasuk Wu
(Shanghaiese) dan Yue (Kanton).
Tulisan China didasarkan pada simbol, yang disebut ideografi
atau karakter, bukan suara. Karakter ini diucapkan secara berbeda
oleh dialek yang berbeda, tapi maknanya sama. Dengan demikian,
semua orang Tionghoa yang melek huruf dapat membaca koran dan buku
yang sama. Bahasa China memiliki lebih dari 40.000 karakter yang
berbeda. Kebanyakan jarang digunakan. Namun, seseorang harus
memahami 3.000 sampai 5.000 karakter agar bisa membaca koran.
Ada beberapa cara untuk menulis bahasa China dalam alfabet
Romawi. Republik Rakyat China menggunakan sistem yang disebut
pinyin. Ini adalah metode yang paling banyak digunakan saat ini.
Sistem lain yang digunakan sampai sekitar tahun 1980 disebut
Wade-Giles.a. Reformasi BahasaKarena karakter China sangat sulit
dipelajari, pemerintah memperkenalkan sistem karakter yang
disederhanakan pada tahun 1950-an. Sistem baru ini menggunakan
coretan lebih sedikit untuk menulis sebagian besar karakter. Hal
ini membuat bahasa tulisan lebih mudah untuk dipelajari. Anak-anak
di sekolah belajar karakter untuk kata dan pinyin. Hasilnya,
tingkat melek huruf di China telah meningkat.
b. Masalah dari Bahasa AbjadUpaya untuk menyederhanakan bahasa
lebih lanjut dengan menggunakan alfabet Romawi belum berhasil. Hal
ini disebabkan bahasa China adalah bahasa tonal yang memiliki suara
lebih sedikit dari bahasa lain. Alfabet Romawi mempersulit
pembedaan makna yang disajikan dalam karakter. Selain itu,
pengenalan ejaan abjad akan membuat seseorang tidak mungkin bisa
membaca tulisan-tulisan China dari masa lalu. Banyak orang China
khawatir bahwa hal ini akan mengakibatkan hilangnya warisan sastra
negara yang diciptakan berabad-abad lalu.2. Pakaian dan
PenampilanCheongsam adalah pakaian wanita dengan corak bangsa
Tionghoa dan menikmati kesuksesan dalam dunia busana
internasional.Nama Cheongsam berarti pakaian panjang, diterjemahkan
ke dalam Bahasa Inggris dari dialek Propinsi Guangdong (Canton) di
Tiongkok. Pada daerah lain, termasuk Beijing, dikenal dengan nama
Qipao, yang terdapat asal usul dibelakangnya.
Pada awal bangsa Manchu (Dinasti Qing) menguasai Tiongkok,
mereka mengorganisasi rakyat, terutama bangsa Manchu, ke dalam
panji (qi) dan disebut rakyat panji (qiren), yang lalu menjadi
sebutan bagi seluruh bangsa Manchu. Wanita bangsa Manchu mengenakan
pakaian yang lalu dinamakan qipao atau pakaian panji. Revolusi
tahun A.D. 1911 menggulingkan kekuasaan bangsa Manchu, namun
kebiasaan pakaian wanita bangsa Manchu tetap bertahan, kemudian
dikembangkan dan menjadi pakaian tradisional wanita bangsa
Tiongkok.
Mudah dikenakan dan nyaman, bentuk pakaian Cheongsam cocok
dengan bentuk tubuh wanita bangsa Tionghoa. Leher tinggi, lengkung
leher baju tertutup, dan lengan baju bisa pendek, sedang atau
panjang, tergantung musim dan selera. Memiliki kancing di sisi
kanan, bagian dada longgar, selayak di pinggang, dan dibelah dari
sisi, yang kesemuanya semakin menonjolkan kecantikan dari wanita
yang mengenakannya.
Cheongsam tidak terlalu susah dibuat. Tidak pula memiliki banyak
perlengkapan, seperti sabuk, atau selendang.Kecantikan lain dari
Cheongsam adalah dapat dibuat dari berbagai macam bahan dan
memiliki keragaman panjang, dapat digunakan secara santai atau
resmi. Juga menampilkan kesederhanaan dan keanggunan, kemewahan dan
kerapian. Tidak mengherankan banyak disukai oleh wanita, tidak
hanya di Tiongkok namun juga di negara-negara lain di dunia.
3. Makan dan Kebiasaan MakanJenis makanan dan cara
mempersiapkannya bervariasi, tergantung masing-masing wilayah
China. Orang-orang di bagian selatan negara itu bergantung pada
beras sebagai makanan pokok mereka. Orang-orang di utara kebanyakan
makan produk gandum. Provinsi seperti Sichuan dan Hunan dikenal
karena makanan pedas dan berbumbu mereka. Makanan Guangdong
cenderung lebih ringan. Semua makanan dimakan dengan sumpit.
Teh adalah minuman yang paling populer di China. Tapi minuman
ringan dan kopi menjadi populer di kota-kota. Untuk jamuan makan,
banyak tuan rumah memberikan arak putih yang keras dari cangkir
seukuran ibu jari.4. Proses Mental dan BelajarSembilan tahun
sekolah gratis dan wajib di China. Sistem pendidikan negara terdiri
atas enam tahun sekolah dasar dan tiga tahun sekolah menengah
pertama. Setelah sekolah menengah pertama, siswa dapat melanjutkan
ke sekolah kejuruan atau sekolah menengah atas yang lebih
tradisional. Pendidikan tinggi dibagi menjadi akademi dua tahun dan
perguruan tinggi empat tahun.Dalam beberapa tahun terakhir,
perhatian ditekankan pada pengembangan sistem pendidikan yang akan
memungkinkan China untuk bergerak dengan lancar dari masyarakat
pertanian ke industri. Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
ditekankan.
5. Kepercayaan dan SikapBeberapa agama dianut di China oleh
sebagian kecil orang. Taoisme, Budha, dan Islam masing-masing
dianut oleh sekitar 3 persen dari populasi. Sekitar 1 persen dari
populasi adalah orang Kristen.Secara resmi, China adalah sebuah
negara ateis (yang menolak keberadaan Tuhan). Ketika Komunis
berkuasa pada 1949, mereka menekan agama dan menganiaya banyak
pemeluk agama. Tapi sejak tahun 1978, pemerintah China telah
meliberalisasi kebijakan tentang agama. Kuil Budha dan Tao,
gereja-gereja Kristen, dan masjid Islam telah dibuka kembali. Pada
awal 2000-an, China memiliki sekitar 100 juta umat Budha, 20 juta
umat Islam, 5 juta umat Katolik, dan 10-15 juta umat Protestan.
Sekte agamaSelain agama-agama besar itu, China secara
tradisional memiliki banyak sekte kecil. Pada saat terjadi gejolak,
sekte ini sering tumbuh dan berusaha untuk menantang kekuasaan
pemerintah. Pemerintah China di sepanjang sejarah telah mencoba
untuk menghapus sekte tersebut. Setelah tahun 1949, Partai Komunis
menyatakan mereka ilegal.
Dalam beberapa tahun terakhir, sekte ini telah hidup kembali.
Yang paling terkenal disebut Falun Gong, atau Falun Dafa.
Pengikutnya bermeditasi dan melakukan latihan fisik, dan pemimpin
kelompok itu mengklaim kekuatan magis. Pemerintah China telah
menekan dan menangkap banyak praktisi sekte itu.C. Budaya Jepang 1.
Komunikasi dan BahasaJepang yang memiliki bahasa sendiri dan saat
ini sudah diucapkan oleh sekitar 130 jutaan orang terutama di benua
Asia dan juga Amerika. Dalam tata bahasa Jepang ini memiliki sistem
yang cukup kompleks dari honorifics yang mencerminkan stratifikasi
masyarakat Jepang. Setiap bentuk kata kerja dan kosakata tertentu
menunjukkan peringkat relatif dari seorang yang berbicara dan
pendengar dalam masyarakat Jepang. Meskipun sulit, namun bukan
berarti bahasa Jepang ini tak bisa dipelajari dan dipraktikkan oleh
orang-orang non-Jepang karena mengerti bahasa Jepang akan sangat
membantu ketika Anda mengunjungi negara ini.
Bahasa Jepang ini begitu dibanggakan oleh masyarakat Jepang
sendiri sehingga dalam kesehariannya mereka mayoritas berbahasa ibu
mereka. Naskah bahasa Jepang ialah kombinasi dari karakter China
dan dua script suku kata yakni hiragana dan katakana. Romaji yang
merupakan alphabet Latin kerap digunakan oleh generasi sekarang
dikalangan masyarakat Jepang terutama untuk nama perusahaan, iklan
dan juga merk komputer. Begitu pula bahwa bahasa Jepang ini
memiliki dua bentuk yakni yojungo atau bahasa standar Jepang dan
juga kyotsugo atau bahasa umum. Untuk jenis yang pertama biasanya
banyak digunakan di sekolah-sekolah di Jepang, televisi, dan juga
komunikasi resmi.
Tulisan Bahasa Jepang
Sedangkan untuk tulisan bahasa Jepang sendiri beradal dari
tulisan bahasa China (Kanji) yang diperkenalkan pada abad keempat
Masehi. Sebelumnya, orang Jepang tidak memiliki sistem
kepenulisannya sendiri. Untuk tulisan Jepang sendiri terbagi
menjadi tiga bagian yakni:
Aksara Kanji yang berasal dari China
Aksara Hiragana, dan
Aksara katakana: dimana keduanya (hiragana dan katakana)
berunsur dari tulisan Kanji dan dikembangkan pada sekitar abad ke
delapan masehi oleh rohaniawan Budha untuk membantuk melafalkan
karakter-karakter China.
Bahasa Jepang yang dikenal sekarang merupakan kombinasi dari
aksara Kanji dan Hiragana dan Katakana. Kanji dipakai untuk
menyatakan arti dasar dari kata baik itu berupa kata benda, kata
kerja, kata sifat dan kata sandang. Hiragana ditulis sesudah kanji
untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya
dengan peraturan tata bahasa Jepang.2. Pakaian dan PenampilanKimono
adalah pakaian tradisional Jepang.Arti harfiah kimono adalah baju
atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti
barang).Pada zaman modern ini, kimono berbentuk seperti huruf T,
mirip mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat
hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju
terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan.
Biasanya masyarakat Jepang memakai kimono pada acara tertentu
saja dan lebihsering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa.
Wanita yang belum menikah mengenakan sejenis kimono yang disebut
furisode. Ciri khas furisode adalah lengan yang lebarnya hampir
menyentuh lantai. Perempuan yang genap berusia 20 tahun mengenakan
furisode untuk menghadiri seijin shiki. Pria mengenakan kimono pada
pesta pernikahan, upacara minum teh, dan acara formal lainnya.
Ketika tampil di luar arena sumo, pesumo profesional diharuskan
mengenakan kimono. Anak-anak mengenakan kimono ketika menghadiri
perayaan Shichi-Go-San. Selain itu, kimono dikenakan pekerja bidang
industri jasa dan pariwisata, pelayan wanita rumah makan
tradisional (rytei) dan pegawai penginapan tradisional
(ryokan).Kimono juga banyak jenisnya. Mau tahu apa saja jenisnya?
Yuk kita simak.
Jenis-Jenis KimonoKimono Wanita
Pemilihan jenis kimono yang tepat memerlukan pengetahuan
mengenai simbolisme dan isyarat yang terkandung dalam masing-masing
jenis kimono. Tingkat formalitas kimono wanita ditentukan oleh pola
tenunan dan warna, mulai dari kimono paling formal hingga kimono
santai. Berdasarkan jenis kimono yang dipakai, kimono bisa
menunjukkan umur pemakai, status perkawinan, dan tingkat formalitas
dari acara yang dihadiri.
1. Kurotomesode
Kurotomesode adalah kimono paling formal untuk wanita yang sudah
menikah. Bila berwarnahitam, kimono jenis ini disebut kurotomesode
(arti harfiah: tomesode hitam). Kurotomesode memiliki lambang
keluarga (kamon) di tiga tempat: 1 di punggung, 2 di dada bagian
atas (kanan/kiri), dan 2 bagian belakang lengan (kanan/kiri). Ciri
khas kurotomesode adalah motif indah pada suso (bagian bawah
sekitar kaki) depan dan belakang. Kurotomesode dipakai untuk
menghadiri resepsi pernikahan dan acara-acara yang sangat
resmi.
2. Irotomesode
Tomesode yang dibuat dari kain berwarna disebut irotomesode
(arti harfiah: tomesode berwarna). Bergantung kepada tingkat
formalitas acara, pemakai bisa memilih jumlah lambang keluarga pada
kain kimono, mulai dari satu, tiga, hingga lima buah untuk acara
yang sangat formal. Kimono jenis ini dipakai oleh wanita dewasa
yang sudah/belum menikah. Kimono jenis irotomesode dipakai untuk
menghadiri acara yang tidak memperbolehkan tamu untuk datang
memakai kurotomesode, misalnya resepsi di istana kaisar. Sama
halnya seperti kurotomesode, ciri khas irotomesode adalah motif
indah pada suso.
3.Furisode
Furisode adalah kimono paling formal untuk wanita muda yang
belum menikah. Bahan berwarna-warni cerah dengan motif mencolok di
seluruh bagian kain. Ciri khas furisode adalah bagian lengan yang
sangat lebar dan menjuntai ke bawah. Furisode dikenakan sewaktu
menghadiri upacara seijin shiki, menghadiri resepsi pernikahan
teman, upacara wisuda, atau hatsu mode. Pakaian pengantin wanita
yang disebut hanayome ish termasuk salah satu jenis furisode.
4.Homongi
Hmon-gi (, arti harfiah: baju untuk berkunjung) adalah kimono
formal untuk wanita, sudah menikah atau belum menikah. Pemakainya
bebas memilih untuk memakai bahan yang bergambar lambang keluarga
atau tidak. Ciri khas homongi adalah motif di seluruh bagian kain,
depan dan belakang. Homongi dipakai sewaktu menjadi tamu resepsi
pernikahan, upacara minum teh, atau merayakan tahun baru.
5.Iromuji
Iromuji adalah kimono semiformal, namun bisa dijadikan kimono
formal bila iromuji tersebut memiliki lambang keluarga (kamon).
Sesuai dengan tingkat formalitas kimono, lambang keluarga bisa
terdapat 1, 3, atau 5 tempat (bagian punggung, bagian lengan, dan
bagian dada). Iromoji dibuat dari bahan tidak bermotif dan
bahan-bahan berwarna lembut, merah jambu, biru muda, atau kuning
muda atau warna-warna lembut. Iromuji dengan lambang keluarga di 5
tempat dapat dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan. Bila
menghadiri upacara minum teh, cukup dipakai iromuji dengan satu
lambang keluarga.
6.Tsukesage
Tsukesage adalah kimono semiformal untuk wanita yang sudah atau
belum menikah. Menurut tingkatan formalitas, kedudukan tsukesage
hanya setingkat dibawah homongi. Kimono jenis ini tidak memiliki
lambang keluarga. Tsukesage dikenakan untuk menghadiri upacara
minum teh yang tidak begitu resmi, pesta pernikahan, pesta resmi,
atau merayakan tahun baru.
7.Komon
Komon adalah kimono santai untuk wanita yang sudah atau belum
menikah. Ciri khas kimono jenis ini adalah motif sederhana dan
berukuran kecil- kecil yang berulang.[3] Komon dikenakan untuk
menghadiri pesta reuni, makan malam, bertemu dengan teman-teman,
atau menonton pertunjukan di gedung.
8.Tsumugi
Tsumugi adalah kimono santai untuk dikenakan sehari-hari di
rumah oleh wanita yang sudah atau belum menikah. Walaupun demikian,
kimono jenis ini boleh dikenakan untuk keluar rumah seperti ketika
berbelanja dan berjalan-jalan. Bahan yang dipakai adalah kain hasil
tenunan sederhana dari benang katun atau benang sutra kelas rendah
yang tebal dan kasar. Kimono jenis ini tahan lama, dan dulunya
dikenakan untuk bekerja di ladang.
9.Yukata
Yukata (, baju sesudah mandi) adalah jeniskimono yang dibuat
dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis. Dibuat dari kain yang
mudah dilewati angin, yukata dipakai agar badan menjadi sejuk di
sore hari atau sesudah mandi malam berendam dengan air panas.
Menurut urutan tingkat formalitas, yukata adalah kimono nonformal
yang dipakai pria dan wanita pada kesempatan santai di musim panas,
misalnya sewaktu melihat pesta kembang api, matsuri (ennichi), atau
menari pada perayaan obon. Yukata dapat dipakai siapa saja tanpa
mengenal status, wanita sudah menikah atau belum menikah. Ketika
berlatih tari, penari mengenakan yukata sebagai pengganti kimono
agar kimono berharga mahal tidak rusak karena keringat. Aktor
kabuki mengenakan yukata ketika berdandan atau memerankan tokoh
yang memakai yukata. Pegulat sumo memakai yukata sebelum dan
sesudah bertanding. Musim panas berarti musim pesta kembang api dan
matsuri di Jepang. Jika terlihat orang memakai yukata, berarti
tidak jauh dari tempat itu ada matsuri atau pesta kembang api.
Kimono Pria
1.Montsuki
Montsuki merupakan kimono pria yang mempunyai lambang keluarga.
Montsuki ini biasanya di gunakan pada acara yang sangat resmi
seperti resepsi pemberian penghargaan dari kaisar / pemerintah dan
seijin shiki (upacara pendewasaan).
2.Kinagashi
Kinagashi merupakan kimono yang di gunakan pada kegiatan
sehari-hari dan keluar rumah pada acara tidak resmi.
Cara memakai kimono:
3. Makan dan Kebiasaan Makan
a. Saat duduk di atas tatami (tikar Jepang), alas kaki harus
dilepas tetapi kaus kaki boleh tetap dipakai.b. Posisi duduk di
atas tatami dilakukan dengan bersimpuh alias duduk diatas kedua
kaki yang ditekuk ke belakang dengan posisi punggung tetap
tegak.
c. Sebelum makan, orang Jepang mengucapkan itadakimasu yang
berarti ucapan terima kasih atas hidangan yang telah disajikan.
d. Sumpit tidak boleh ditancapkan ke dalam makanan karena hal
ini melambangkan suasana berkabung.
e. Sebaiknya jangan meletakkan sumpit tanpa alas di meja
makan.
f. Jangan menunjuk orang lain atau memotong-motong makanan
dengan sumpit karena hal ini dianggap kurang sopan.
g. Bila berbagi makanan, terimalah langsung ke dalam mangkok
kita, jangan menerimanya dengan sumpit.
h. Bila memakan nasi dalam mangkok, angkat mangkoknya setinggi
dada dan jangan terlalu dekat dengan mulut.
i. Bila meminum ocha (teh), angkat gelasnya dengan dua
tangan.
j. Makanlah perlahan dan habiskan makanan di mulut sebelum
mengambil lagi.
k. Makan sampai menimbulkan bunyi dianggap hal yang biasa di
Jepang
l. Sumpit bambu ala Jepang yang dibelah secara tidak rata
dianggap pertanda sial.
m. Di dalam keluarga Jepang biasanya setiap orang memiliki
sumpit sendiri-sendiri, jadi tidak bergantian.
n. Setelah selesai makan orang Jepang mengucapkan
gochisousamadeshita sebagai ekspresi atau ungkapan terima kasih
untuk makanan yang telah disantap.
o. Orang Jepang sering mengucapkan kata oishii yang artinya enak
pada saat makan meskipun sebetulnya rasa masakan tersebut
biasa-biasa saja.
p. Di beberapa daerah di Jepang dianggap kurang sopan meminta
tambahan shoyu atau wasabi saat menyantap sushi.
q. Di Jepang, sushi biasa dimakan dengan tangan (tanpa sumpit),
seperti kita makan tempe penyet r. Umumnya sushi dimakan dengan
sekali lahap, jadi tidak digigit sedikit demi sedikit.
4. Waktu dan Kesadaran akan WaktuMenurut Edward Hall seorang
ahli Antropologi berkebangsaan Amerika, orang Jepang termasuk dalam
kategoriMonocronic Time(M-Time). KategoriM-Time biasa mengerjakan
kegiatan tunggal dalam satu waktu, dikerjakan dengan runtut sesuai
tahapan, dengan begitu hasilnya sangat berkualitas tinggi.
Dalam kesehariannya, memang terbukti orang Jepang memandang
dengan memberikan nilai tinggi terhadap waktu. Karena itu, mereka
tidak pernah meleset, bisa mewujudkan dari apa yang pernah
direncanakan. Bagaimana dengan kita yang tergolong dalam
kategoriP-timeitu? Sebagai ilustrasinya, misalnya, kalau janjian
dengan seseorang, ditengah perjalanannya bertemu dengan teman lain,
waktu bisa terbuang semenit atau dua menit tuk sekedar menyapa.
Beda dengan orang Jepang, kegiatan menyapaitu hanya dengan anggukan
kecil waktu berpapasan ditambah juga perilaku khas yang ditujukkan
pada wajah dan cara jalan, semuanya bisa tertangkap oleh orang
lain, kalau orang tersebut itu dalam keadaan punya waktu yang tak
banyak. Dan perilaku ketergesaan itu sangat dihargai dan dimaklumi
oleh semua orang.
Oleh sebab itu jika sampai terjadi keterlambatan, orang Jepang
akan membuat alasan dengan menyalahkan diri sendiri, bukan karena
bis atau penyebab lain diluar dirinya. Kembali pada rasa malunya
dilihat banyak orang, jika sampai diri sendiri ditegur orang lain,
karena keterlambatannya. Karena itu tingkat stressdalam hal
mengejar waktu ini tinggi.
5. Kepercayaan dan SikapBudaya Cina tidak lepas dari kepercayaan
orang Cina tentang Feng Shui sebagai seni hidup dalam keharmonisan
dengan alam. Konsep Feng Shui merupakan kebijakan kuno yang
menyarankan adanya keseimbangan dan keselarasan dengan alam. Secara
harfiah Feng Shui berarti angin dan air. Secara filosofis Feng Shui
adalah angin yang tidak dapat dimengerti dan air yang tidak dapat
di genggam.
D. Budaya Amerika1. Makan dan Kebiasaan Makan
makanan warga Amerika
Amerika dikenal sebagai negara maju didunia. Akan tetapi, bila
kita berbicara mengenai pola makan masyarakat Amerika, kita bisa
menemukan masalah, seperti yang diungkapkan oleh chef billy.Billy
Strynkowski adalah salah satu chef selebritis di Amerika. Menurut
chef yang satu ini, atau yang lebih dikenal dengan sebutan chef
billy, setidaknya ada 2 penyebab yang menyebabkan pola makan
masyarakat Amerika bisa dikatakan buruk. Yang pertama adalah
kebiasan mengemil. Masyarakat Amerika mempunyai kebiasaan mengemil
yang buruk. Mereka mengemil bukan karena lapar dan membutuhkan
energi tambahan untuk bertahan sampai waktu makan utama, tetapi
mereka mengemil karena bosan atau marah. Hal inilah yang menjadi
salah satu penyebab masalah obesitas di Amerika. Masih menurut
Billy Strynkowski, penyebab lainnya adalah cara sarapan masyarakat
Amerika. Masyarakat Amerika pada umumnya tidak mengkonsumsi sarapan
dengan karbohidrat kompleks, melainkan lebih memilih karbohidrat
solid. Hal ini membuat penyerapa nutrisi tidak bisa maksimal, dan
membuat kita lebih sering lapar. Sedangkan Chef Billy sendiri,
lebih memilih sarapan dengan menggunakan Kashi GoLean dengan
chinamon yang dicampur susu. Chef Billy juga mengungkapkan bahwa
chinamon sangat baik untuk menurunkan kadar gula darah. Mungkin
saja, bila masayarakat Amerika mengikuti resep dari Chef Billy di
Cooking Light, mereka tidak hanya bisa makan makanan lezat. Tetapi
juga, makanan yang mereka makan juga lebih sehat dan mengatasi
masalah obesitas di Amerika.Kuliner Amerika serupa dengan kuliner
yang ada di negara-negara Barat lainnya. Gandum adalah biji-bijian
yang umumnya dipakai sebagai sereal utama. Masakan tradisional
Amerika menggunakan bahan-bahan asli, seperti kalkun, daging rusa,
kentang, ubi jalar, jagung, labu, dan sirup mapel. Makanan ini
dikonsumsi oleh penduduk asli Amerika dan pemukim awal bangsa
Eropa.
Barbekyu daging sapi dan babi, kue ketam, keripik kentang, dan
kue cokelat adalah makanan-makanan khas Amerika. Soul food, yang
dikembangkan oleh budak-budak Afrika, populer di Selatan di
kalangan warga Afrika-Amerika. Masakan sinkretis seperti Louisiana
creole, Cajun, dan Tex-Mex juga populer di beberapa daerah.
Makanan-makanan seperti pai apel, ayam goreng, pizza, hamburger,
dan hot dog diperkenalkan oleh para imigran Eropa. Sedangkan
kentang goreng, masakan Meksiko seperti burrito dan taco, serta
pasta, diadaptasi dari masakan Italia, dan umumnya dikonsumsi
secara luas. Kebanyakan warga Amerika lebih menyukai kopi daripada
teh. Industri di AS sebagian besar menguasai pasar makanan cepat
saji, cola, jus jeruk, dan susu kemasan di seantero dunia.
Industri makanan cepat saji Amerika adalah yang terbesar di
dunia, memelopori sistem pesan-antar pada 1930-an. Tingginya
konsumsi makanan cepat saji telah memicu masalah kesehatan. Selama
periode 1980-an dan 1990-an, asupan kalori warga Amerika meningkat
24%; kebiasaan warga Amerika yang seringkali makan di gerai makanan
siap saji dikaitkan oleh para pakar kesehatan dengan apa yang
mereka sebut dengan "wabah obesitas Amerika". Minuman ringan juga
sangat populer di AS; minuman bergula menyumbangkan 9% bagi asupan
kalori warga Amerika.2. Kepercayaan dan SikapSecara resmi, Amerika
Serikat adalah sebuah negara sekuler, Amandemen Pertama Konstitusi
AS menjamin kebebasan bagi setiap aktivitas keagamaan dan melarang
pembentukan pemerintahan agama. Dalam sebuah studi pada 2002,
sekitar 59% warga Amerika mengaku bahwa agama "memainkan peran yang
sangat penting dalam kehidupan mereka", angka ini jauh lebih tinggi
jika dibandingkan dengan negara-negara kaya lainnya. Menurut sebuah
survei pada 2007, sekitar 78,4% orang dewasa di AS mengaku sebagai
penganut Kristen; angka ini turun dari 86,4% pada tahun 1990.
Protestan adalah denominasi yang penganutnya paling banyak di AS,
sekitar 51,3%, sedangkan Katolik Roma adalah denominasi terbesar
kedua, dengan jumlah penganut sekitar 23,9%. Jumlah penganut
agama-agama non-Kristen pada tahun 2007 adalah sebesar 4,7%,
mengalami peningkatan dari 3,3% pada tahun 1990.[118] Agama-agama
ini di antaranya Yahudi (1,7%), Buddha (0,7%), Islam (0,6%), Hindu
(0,4%), dan Unitarian Universalisme (0,3%). Survei tersebut juga
melaporkan bahwa sekitar 16,1% warga Amerika mengaku sebagai
agnostik, ateis, atau tidak beragama; angka ini naik dari yang
sebelumnya hanya 8,2% pada tahun 1990.
Terdapat juga penganut Baha'i, Wicca, Druid, Jain, agama
pribumi, humanis dan komunitas deis. Keraguan mengenai keberadaan
Tuhan atau Dewa semakin berkembang pesat di kalangan warga Amerika
yang berusia di bawah 30 tahun. Hasil jajak pendapat menunjukkan
bahwa tingkat kepercayaan warga Amerika terhadap Tuhan menurun
secara bertahap, dan warga Amerika yang berusia muda juga semakin
tidak religius.
E. Budaya India
1. Nilai dan NormaKonsep hidup bermasyarakat sudah wujud dalam
budaya penduduk India sejak bermulanya Tamadun Lembah Indus pada
sekitar tahun 2500 Sebelum Masehi. Masyarakat India pada waktu itu
terbukti sudah membentuk peraturan, norma, etika dan moral sebagai
pegangan hidup bermasyarakat.
Segala peraturan yang disebut dharma dikaitkan pula dengan
peraturan agama. Namun, perlu dinyatakan bahawa konsep dharma bukan
sebahagian daripada ajaran agama Hindu. Sebaliknya, kedua-duanya
seiring dalam membantu manusia mencapai kehidupan yang
sempurna.
Sekiranya dihayati, perkara-perkara berkaitan dharma masih
sesuai diguna pakai pada zaman moden ini. Apatah lagi apabila
pelbagai masalah sosial dan keruntuhan moral dilaporkan berlaku
dalam masyarakat.
Konsep dharma masih relevan kerana ajaran yang terkandung di
dalamnya adalah antara lain berkaitan nilai kekeluargaan dan norma
dalam masyarakat.
Peraturan dan ajaran dharma memainkan peranan penting dalam
mengekalkan persefahaman dan perpaduan dalam masyarakat. Tidak
hairanlah terdapat teks berjudul Dharmasastra dalam budaya India
yang khusus membicarakan konsep dharma.
Ajaran-ajaran dalam Dharmasastra antara lain berperanan
memelihara nilai-nilai murni dalam kehidupan, menyedarkan perihal
tugas dan tanggungjawab setiap individu serta menjadi panduan ke
arah kesejahteraan hidup bermasyarakat.
Perkataan dharma berasaskan perkataan Sanskrit dhr yang membawa
makna menyokong, meneruskan atau mengekalkan. Maka, konsep dharma
merujuk pada apa yang perlu bagi menyokong, meneruskan serta
mengekalkan keseimbangan kehidupan yang murni.2. Kepercayaan dan
Sikapa. Budaya Sati
Fakta unik budaya Sati adalah praktik pemakaman diantara
beberapa komunitas Hindu di mana seorang wanita janda baru akan
secara sukarela atau dengan menggunakan kekerasan dan pemaksaan
mengorbankan dirinya dibakar diatas tumpukan kayu pemakaman
suaminya. Praktek ini sekarang langka dan ditinggalkan di India
modern.
b. Crab Ritual
Budaya unik Di kota Gujarat India, pada kesempatan Makar
Sankranti, ratusan pengikut Hindu berdiri dalam antrian panjang
untuk menawarkan kepiting sebagai korban kepada Dewa Siwa di kuil
Tuhan di pertengahan Januari. Penawaran kepiting telah menjadi
ritual usia-tua dan umat percaya bahwa keinginan mereka akan
terpenuhi dengan menawarkan kepiting di kuil Ramnath Shiv
Ghela.
c. Burying Tradition
Budaya unik Tradisi Hindu yang lain dan sangat aneh adalah
praktek mengubur anak cacat hidup sampai leher mereka selama enam
jam saat gerhana matahari selama kurang lebih enam jam; Hindu
mengatakan bahwa mereka melakukan praktek ini untuk meniadakan
akibat yang buruk yang disebabkan oleh Gerhana matahari.
d. Thaipusam
Budaya india Thaipusam adalah festival yang dirayakan oleh umat
Hindu Tamil selama bulan Tamil Thai (Januari Februari), juga
dirayakan oleh umat Hindu non-India yang berada di Sri Lanka-,
Malaysia dan Afrika Selatan; Thaipusam didedikasikan untuk dewa
Hindu Murugan, putra Siwa dan Parvati. Pada hari Thaipusam,
sebagian besar umat Dewa Murugan memberinya buah-buahan dan
bunga-bunga warna kuning atau oranye, warna favorit dan juga
menghiasi gaun dengan warna yang sama, banyak juga umat melakukan
penyiksaan tubuh mereka untuk menyenangkan Dewa agar memaafkan
mereka .e. Strange Health Ritual
Budaya aneh Di beberapa bagian India, tradisi ini dipraktekkan
oleh para pemimpin agama hindu untuk menyembuhkan anak-anak yang
menderita penyakit ringan seperti flu, demam. Setiap tahun polisi
India menangkap orang-orang yang melakukan praktek ini; ini ritual
yang aneh dan berbahaya yang telah dilakukan di India sekitar 500
tahun. Satu lagi misteri manusia untuk Anda.
DAFTAR PUSTAKAAnonim.2011.Bahasa Jepang merupakan bahasa resmi
https://komtas1archive.wordpress.com/2011/05/23/bahasa-jepang-merupakan-bahasa-resmi-di-jepang/.
Diakses pada tanggal 15 Maret 2015 pukul 15.00 WITAAnonim.2013. Ini
Dia Alasan Mengapa Orang Jepang Selalu Tepat Waktu.
Tersedia:http://j-cul.com/ini-dia-alasan-mengapa-orang-jepang-selalu-tepat-waktu/.
Diakses pada tanggal 15 Maret 2015 pukul 08.35 WITAAnonim.2013.Pola
Makan Masyarakat
Amerika.https://udarasehat.wordpress.com/2013/09/20/pola-makan-masyarakat-amerika/.
Diakses pada tanggal 15 Maret 2015 pukul 11.20 WITA
Anonim.Profil Lengkap Negara
China.Tersedia:http://www.kembangpete.com/2014/08/25/profil-lengkap-negara-china/.
Diakses pada tanggal 15 Maret 2015 pukul 09.40 WITAIntan,
Ichan.2013.Kimono Pakaian Tradisional Jepang yang
Cantik.Tersedia:http://www.japanindocuteculture.com/2013/09/kimono.html.
Diakses pada tanggal 15 Maret 2015 pukul 11.02
WITATenryu.2010.Etika Makan di
Jepang.http://nagoyafusion.net/tag/budaya-jepang/. Diakses pada
tanggal 15 Maret 2015 pukul 09.45 WITAWahyu, Anhar.2013.Pengertian
Budaya Menurut Para
Ahli.Tersedia:http://www.lintasberita.web.id/pengertian-budaya-menurut-para-ahli/.Diakses
pada tanggal 15 Maret 2015 pukul 08.02 WITA
32