PERBANDINGAN ANTARA RETINOPATI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN ATAU TANPA PENYAKIT JANTUNG KORONER SERTA FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHINYA COMPARISON OF RETINOPATHY INCIDENT ON TYPE 2 DIABETES MELLITUS (DM) PATIENTS WITH OR WITHOUT CORANARY HEART DISEASE (CHD)AND INFLUENTIAL RISK FACTORS ANDI ELIZAR ASRIYANI KONSENTRASI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS TERPADU BIDANG ILMU KESEHATAN MATA PROGRAM STUDI BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKSSSAR 2012
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERBANDINGAN ANTARA RETINOPATI PADA PENDERITA
DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN ATAU TANPA
PENYAKIT JANTUNG KORONER SERTA FAKTOR RISIKO
YANG MEMPENGARUHINYA
COMPARISON OF RETINOPATHY INCIDENT ON TYPE 2
DIABETES MELLITUS (DM) PATIENTS WITH OR
WITHOUT CORANARY HEART DISEASE (CHD)AND
INFLUENTIAL RISK FACTORS
ANDI ELIZAR ASRIYANI
KONSENTRASI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS TERPADU
BIDANG ILMU KESEHATAN MATA
PROGRAM STUDI BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKSSSAR
2012
PERBANDINGAN ANTARA RETINOPATI PADA PENDERITA
DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN ATAU TANPA
PENYAKIT JANTUNG KORONER SERTA FAKTOR RISIKO
YANG MEMPENGARUHINYA
Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister
Program Studi Biomedik
Disusun dan diajukan oleh
ANDI ELIZAR ASRIYANI
kepada
KONSENTRASI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS TERPADU
BIDANG ILMU KESEHATAN MATA
PROGRAM STUDI BIOMEDIK PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKSSSAR
2012
I
:
j
TESIS
PERBANDINGAN KEJADIAN RETINOPATI PADA PENDERITA MELITUS TIPE 2
DENGAN ATAU TANPA PENYAKIT JANTUNG KORONER SERTA FAKTOR RISIKO
YANG MEMPENGARUHINYA
Ketua Program Studi Biomedik
b/,Or. Rosdiana Natzir, Ph.D
Ketua
v
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Andi Elizar Asriyani
Nomor Induk Mahasiswa : P 1507207074
Program Studi : Biomedik
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian
hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa tesis ini hasil jiplakan, maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Makassar, Agustus 2012 Yang Menyatakan
Andi Elizar Asriyani
v
PRAKATA
Puji Syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas Rahmat dan
Taufik-Nya sehingga semua proses belajar mengajar pada Program Studi
Biomedik Konsentrasi pendidikan dokter spesialis terpadu bidang ilmu
kesehatan mata Program Pascasarjana Unhas sampai dengan penulisan
tesis ini dapat dilalui dengan baik. Upaya Maksimal telah penulis tempuh
dengan sebaik-baiknya untuk menyempurnakan penyelesaian tesis ini,
namun penulis mengharapkan saran dan masukan demi lebih
sempurnanya tesis ini.
Secara khusus dengan hormat ucapan terima kasih penulis kepada
Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, Sp.M (K) selaku Ketua Komisi Penasehat
dan dr. Budu, PhD, SpM (K) selaku Anggota Komisi penasehat atas
bimbingan dan arahan yang telah diberikan kepada penulis sejak proses
awal hingga akhir penyusunan tesis ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada :
1. Rektor Universitas Hasanuddin dan Direktur Program Pascasarjana
Universitas Hasanuddin yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis melanjutkan studi pada Program Studi Biomedik Konsentrasi
pendidikan dokter spesialis terpadu bidang ilmu kesehatan mata
Program Pascasarjana Unhas. Dekan Fakultas Kedokteran dan Ketua
Konsentrasi Program Studi Biomedik.
vi
2. Seluruh staf/pengelola yang telah banyak membantu dan membimbing
penulis selama mengikuti pendidikan di Pascasarjana Universitas
Hasanuddin Makassar.
3. Direktur Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melanjutkan studi serta
melakukan penelitian di lingkungan Rumah Sakit Dr. Wahidin
Sudirohusodo.
4. Rekan-rekan seangkatan pada Program Studi Biomedik Konsentrasi
pendidikan dokter spesialis terpadu bidang ilmu kesehatan mata
Program Pascasarjana Unhas, atas segala kekompakan dan segala
kebersamaannya selama mengikuti pendidikan.
Secara khusus penulis mengucapkaan terima kasih yang tak
terhingga kepada suami tercinta dan anak-anakku tersayang serta
kepada kedua orang tua dan mertua tercinta yang telah banyak membantu
penulis dan selalu memberikan motivasi dan doanya, semoga senantiasa
dalam lindungan dan ridho Allah SWT.
Akhirnya kepada semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan
satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungannya kepada
penulis sejak awal studi hingga penyelesaiannya, penulis ucapkan terima
kasih.
Makassar, Agustus 2012
Andi Elizar Asriyani
t_
ABSTRAK
ANDY ELIZAR ASRIYANI. Perbandingan Kejadian Retinopati padaPenderita Diabetes Melitus Tipe 2 dengan atau Tanpa Penyakit JantungKorener serta Faktor Risiko yang Memengaruhinya(dibimbing oleh HabibahMuhidin, Budu, Ali Aspar Mappahya)
Penelitian ini bertujuan(1) menentukan kejadian retinopati dan OJKpada penderita diabetes melitus (DM) tipe 2, (2) membandingkan kejadianretinopati berdasarkan keadaan PJK, dan (3) menilai kejadian retinopatiberdasarkan faktor risiko PJK.Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Sampel yangdiambil sebanyak 40 orang kelompok DM tipe 2 tanpa PJK dan 40 orangkelompok DM tipe 2 dengan PJK pada bulan Desember sampai Pebruari.Penarikan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Penelitiandilakukan melalui anamnesa dan pemeriksaan oftalmologis yangdikelompokkan tanpa retinopati, nonproliferative, dan proliferative, Datadianalisis dengan uji statistik dengan menggunakan chi square, fisher exact,dan independent t test.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikanantara PJK dengan terjadinya retinopati (p<0,001), " Kejadian retinopatisignifikan pada kelompok PJK (82,5o/o) dibandingkan dengan non-PJK(35,0%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kolesterol total denganterjadinya retinopati (p<0,001). Kejadian retinopati lebih tinggi padahiped<olesterolemia (63,30lo) dibandingkan kadar kolesterol total normal(35%). Terjadi hubungan yang signifikan dari kadar HbAl c dengan terjadinyaretinopati (p<0,05). Kejadian retinopati signifikan pada penderita HbAlcnyatidak normal (69,8%) dibandingkan dengan yang normal (45,9o/o).
r
*BSTRACT
ANDI ELIZAR ASRIYANI. Companson of Retinopathy lncident an Typ 2Diabetes Mellitus (DM) Patients with or without Corcnary Heart Disease(CHD) and lnfruerrtial Risk Facfors (supervised by Habibah Muhiddin, Buduand Ali Aspar Mappahya).
The research aimed to determine the retinopathy incident and CHDon the type 2 diabetes mellitus patients, to @mpare the retinopathy incidentbased of CHD condition, and to assess the retinopathy incident based onCHD risk factors. The research used a cross-sectional design method.Samples comprised 40 patients of the type 2 DM without CHD group and40 patients of type 2 DM with CHD group from December to February bythe consecutive sampling technique. Anamnestic and ophthalmologicexaminations were conducted, they were grouped into the groups withoutretinopathy, non-ploriferative and ploriferative. The data were analysed byusing a statistic test and Chi-square, Fischer Exact, and lndependent tIesfs.
The research result indicates that there is the significant relationshipbetween CHD and retinopathy incident (p<0.001). The significantretinopathy incident on the CHD group (82.57o) is compared with the non-CHD (35.07o), There is the significant relationship betuveen the totalcholesterol and the retinopathy incident (p<0.001). The retinopathy incidentis higher on the hypercholesterolemia (63.3%) than the normal totalchofesterol content (45%r. There the is significant relationship betweenHbAlc content and the retinopathy incident (p<0.05). The significantretinopathy incident is found on the abnormal HbAlc patients (69.8%)compared wift the normal HbAlc (45.9%).
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ............................................................. iv
PRAKATA .................................................................................................. v
ABSTRAK .................................................................................................. vii
ABSTRACT ................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6
D. Hipotesis ................................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus ....................................................................... 8
B. Retinopati Diabetik .................................................................... 16
C. Penyakit Jantung Koroner ......................................................... 27
D. Kerangka teori ......................................................................... 35
E. Kerangka Konsep ................................................................... 36
x
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ...................................................................... 37
B. Tempat Penelitian ..................................................................... 37
C. Populasi .................................................................................... 37
D. Sampel dan Cara Pengambilan Sampel .................................. 38
E. Perkiraan Besar Sampel .......................................................... 38
F. Kriteria Pemilihan Sampel Subyek ........................................... 39
G. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 39
H. Izin Penelitian ........................................................................... 40
I. Identifikasi Variabel ................................................................... 40
J. Defenisi Operasional ................................................................ 41
K. Cara Kerja ................................................................................ 42
L. Alur Penelitian .......................................................................... 43
M. Pengelolaan dan Analisis Data ................................................ 44
BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 45
BAB V PEMBAHASAN ........................................................................... 53
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 66
B. Saran ....................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. (Gustaviani
R, 2006).
Pada penderita DM dapat terjadi hiperglikemia yang
berkepanjangan karena kurang terkontrolnya glukiosa darah dengan
baik. Adanya gangguan pada metabolisme lemak dan protein, maupun
adanya resistensi insulin dan hipertensi, menyebabkan terjadinya
komplikasi kronik pada pembuluh darah berupa mikroangiopati seperti
: retinopati, nefropati dan neuropati diabetika, maupun makroangiopati
seperti : penyakit jantung koroner dan stroke. (Escandon JC,Cipolla M,
2001)
Penyebab mortalitas dan morbiditas utama pada pasien DM
(baik DM tipe I maupun tipe II) adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK)
yang merupakan salah satu komplikasi makrovaskular pada DM.
(Shahab A. 2006) Risiko individu diabetes untuk mengalami PJK
adalah 2-3 kali lebih tinggi dibanding individu tanpa diabetes.
Kombinasi antara diabetes melitus tipe 2 dengan riwayat PJK
sebelumnya menunjukkan pasien mempunyai risiko tinggi mengalami
2
kematian akibat koroner. (Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia,2009)
Disamping makrovaskular sebagai sebagai mekanisme
patogenik primer yang mendasari PJK secara umum, kemungkinan
mikrovaskular juga memiliki peran dalam perkembangan PJK pada
penderita diabetes. (Miettinen H, Haffner SM, et al,1996) Pasien DM
tidak hanya mengalami gangguan pada arteri koroner namun juga
gangguan pada mikrosirkulasi koroner (mikroangiopati) dan berperan
pada perkembangan PJK. Disfungsi endothel yang ditandai dengan
menurunnya sintesis serta bioavaibilitas dari potent vasodilator nitric
oxide, umumnya dijumpai pada pasien DM yang disertai vasculature
coronary yang memicu terjadinya abnormalitas kontrol aliran darah.
Autopsi dan spesimen biopsi dari pasien DM dengan gagal jantung
memperlihatkan sejumlah perubahan morfologis termasuk hipertrophy