PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2020
PERATURAN BUPATI BANTUL
NOMOR 91 TAHUN 2020
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS RENCANA
STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2016-2021
PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2020
LAMPIRAN X
PERATURAN BUPATI BANTUL
NOMOR 91 TAHUN 2020
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016-2021
DINAS KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah bahwa Perencanaan
pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa
depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumberdaya yang ada
dalam jangka waktu tertentu di daerah.
Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan
pembangunan daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan
masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Perencanaan pembangunan
daerah dilakukan terhadap rencana pembangunan daerah dan rencana
perangkat daerah. Rencana perangkat daerah terdiri atas: (1) Renstra Perangkat
Daerah; dan (2) Renja Perangkat Daerah.
Rencana Strategis adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk
pendapatkan kejelasan arah dan tujuan suatu dinas/SKPD. Dalam rencana
tersebut dilakukan analisis masalah, identifikasi potensi pemecahan masalah,
dan menyusun program dan kegiatan untuk mencapai tujuan. Rencana
strategis berfokus pada pengembangan suatu visi yang luas dan strategi khusus
berdasarkan analisis komprehensif terhadap situasi (meliputi kekuatan dan
kelemahan) serta lingkungan termasuk peluang dan kecenderungan atau
“trends” dan mengembangkan kegiatan yang memiliki dampak terhadap
masyarakat.
Rencana Strategis merupakan suatu proses berkelanjutan untuk
memperbaiki kinerja (performance) sebuah kelompok, komunitas atau
organisasi akibat situasi krisis atau konflik yang dialaminya dengan
mengembangkan visi, tujuan, cara atau metode untuk mencapainya.
Memperbaiki sebuah tatanan yang telah rapuh akibat konflik sosial yang
berkepanjangan atau berbagai gejolak akibat perebutan kekuatan-kekuasaan
membutuhkan suatu rencana yang memandang perubahan yang lebih baik,
positif dan berkelanjutan. Tuntutan dan kebutuhan untuk perubahan
dituangkan dalam bentuk rencana strategis sebagai arah, kebijakan dan
panduan bagi pemangku kepentingan untuk mewujudkannya. Dalam proses
rencana strategis ditentukan arah, tujuan, nilai-nilai dan keadaan komunitas,
serta mengembangkan pedekatan pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Dengan konsisten memfokuskan perhatian pada visi dan tujuan yang
lebih spesifik, rencana strategis menjadi alat untuk merespon atau tanggap
terhadap perubahan lingkungan.
Dalam upaya mencapai efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program
SKPD dan makin eksis serta unggul dalam persaingan pada lingkungan yang
makin kompetitif dan selalu berubah, setiap SKPD harus selalu melakukan
perbaikan dan inovasi, secara bertahap dan berkelanjutan agar tercipta
akuntabilitas dan peningkatan kinerja SKPD.
Suatu pernyataan strategi menggambarkan bagaimana setiap issu
strategis akan dipecahkan. Strategi mencakup sejumlah langkah atau taktik
yang dirancang untuk pencapaian tujuan dan sasaran, termasuk pemberian
tanggung jawab, jadwal dan sumber-sumber daya. Strategi merupakan
komitmen organisasi secara keseluruhan terhadap nilai-nilai, filosofi dan
prioritas.
1. Fungsi Renstra
Renstra sebagai pedoman perencanaan 5 tahunan berfungsi :
a. Sebagai pedoman komprehensif yang jelas dan mendorong berbagai
pihak yang terlibat untuk menentukan tujuan di masa depan;
b. Sebagai acuan dan pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja)
SKPD sebagai dokumen operasional tahunan di SKPD.
2. Proses Penyusunan Renstra
a. Tahap Persiapan
Pembentukan tim penyusunan Renstra SKPD dan menyusun
agenda kerja tim penyusunan Renstra. Tim penyusunan Renstra
SKPD bertugas menyelenggarakan forum SKPD, merumuskan
rancangan Renstra SKPD dan menyusun rancangan penetapan
Renstra SKPD oleh Kepala SKPD dengan Keputusan Kepala SKPD.
Tim penyusun tersebut terdiri atas perwakilan dari setiap unit kerja
yang ada di masing-masing SKPD dan diketuai oleh orang yang
bertanggung jawab atas perencanaan di SKPD yang bersangkutan.
b. Tahap Perumusan / Penyusunan
Pengolahan data dan informasi
Data dan informasi pengelolaan pendanaan pelayanan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul
c. Analisis gambaran pelayanan SKPD, terdiri
1) Analisis gambaran umum pelayanan SKPD untuk
mengidentifikasi potensi dan permasalahan pelayanan SKPD
2) Analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD untuk
mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek
pendanaan pelayanan SKPD
d. Review Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi, mencakup:
1) Tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu
pelaksanaan Renstra K/L
2) Program prioritas K/L dan target kinerja serta lokasi program
prioritas
3) Tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu
pelaksanaan Renstra SKPD Kabupaten/Kota
4) Program prioritas SKPD Provinsi dan target kinerja serta lokasi
program prioritas.
e. Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah yang mencakup :
1) Tujuan dan sasaran RTRW struktur dan pola ruang;
2) Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.
f. Perumusan Isu-Isu Strategis
g. Perumusan visi dan misi
h. Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah SKPD
i. Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah SKPD
j. Tahap Verifikasi
k. Tahapan Penetapan
3. Keterkaitan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Bantul dengan Dokumen-dokumen Perencanaan Lainnya
a. Keterkaitan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bantul dengan RPJM Daerah Kabupaten Bantul.
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul
berpedoman pada RPJM Daerah sebagai dokumen perencanaan
berwawasan 5 (lima) tahunan :
RPJP
NASIONAL
RPJM
NASIONAL
PEDOMAN
RKPDIJABARKAN
RPJP
DAERAH
RPJM
DAERAH
DIPERHATIKAN
PEDOMAN
RKP
DAERAH
DIJABARKANPEDOMAN
PENYUSUNAN
RAPBD
20 TAHUN5 TAHUN
PEDOMAN
RENSTRA
SKPD
5 TAHUN
RENJA
SKPDPEDOMAN
1 TAHUN
1 TAHUN
DIACU
RPJP
NASIONAL
RPJM
NASIONAL
PEDOMAN
RKPDIJABARKAN
RPJP
DAERAH
RPJM
DAERAH
DIPERHATIKAN
PEDOMAN
RKP
DAERAH
DIJABARKANPEDOMAN
PENYUSUNAN
RAPBD
20 TAHUN5 TAHUN
PEDOMAN
RENSTRA
SKPD
5 TAHUN
RENJA
SKPDPEDOMAN
1 TAHUN
1 TAHUN
DIACU
1) Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul
sebagai dokumen teknis sebagai penjabaran RPJM Daerah;
2) Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul
memuat Visi, Misi, Arah Kebijakan Teknis dan Indikasi rencana
program setiap bidang kewenangan dan atau fungsi tugas
pemerintahan untuk jangka waktu tertentu yang disusun oleh
SKPD yang berkoordinasi dengan BAPPEDA;
b. Keterkaitan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bantul dengan Renja Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Bantul
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul
digunakan sebagai acuan penyusunan Renja Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Bantul yang disusun sebagai
dokumen Rencana Kerja Tahunan yang merupakan kompilasi
rencana kerja bidang teknis setiap tahun anggaran.
1.2. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum
penyusunan Perubahan Renstra Dinas komunikasi dan informatika Tahun
2016-2021 adalah sebagai berikut:
1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah dubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
5) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22 Tahun
2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan
Informatika Tahun 2015-2019
6) Peraturan Daerah DIY Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Jangka
Menengah Daerah DIY Tahun 2017-2022;
7) Peraturan Gubernur DIY Nomor 20 Tahun 2018 tentang Rencana
Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017-2022;
8) Peraturan Gubernur DIY Nomor 131 Tahun 2018 tentang Penugasan
Urusan Keistimewaan;
9) Peraturan Gubernur DIY Nomor 85 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Dana Keistimewaan;
10) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang
Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
11) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010–2030;
12) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul
Tahun 2016–2021 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018
Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor
11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016–2021;
13) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016
tentangPembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Kabupaten
BantulsebagaimanatelahdiubahdenganPeraturan Daerah Kabupaten
Bantul Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016
tentangPembentukan dan Sususnan Perangkat Daerah Kabupaten
Bantul;
14) Peraturan Bupati Bantul Nomor 107 Tahun 2018 tentang Perubahan
Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-
2021;
15) Peraturan Bupati Nomor 110 Tahun 2019 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata kerja Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul.
1.3. Maksud dan Tujuan
Perubahan Renstra Dinas komunikasi dan informatika Tahun 2020-
2021 disusun dengan maksud sebagai acuan bagi Dinas komunikasi dan
informatika dalam penyusunan Renja Dinas komunikasi dan informatika Tahun
2020 dan 2021.
Adapun tujuan disusunnya Perubahan Renstra Dinas komunikasi dan
informatika Tahun 2020-2021 adalah sebagai berikut:
a. Menyesuaikan gambaran tentang kondisi umum dan permasalahan
perangkat daerah dengan kondisi dan permasalahan terkini;
b. Menyesuaikan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah terhadap
perubahan kemampuan keuangan daerah.
c. Mengakomodir rencana pembangunan dalam Bidang Kebudayaan terkait
dengan fasilitas obyek wisata heritage.
1.4. Sistematika Penulisan
Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGI PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permsalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4. Telaahan RTRW dan KLHS
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah
Dinas komunikasi dan informatika Kabupaten Bantul dibentuk dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. Dan diubah
dengan Peraturan Bupati Nomor 110 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata kerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bantul, menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
komunikasi dan informatika, urusan pemerintahan bidang statistik dan urusan
pemerintahan bidang persandian yang disesuaikan dengan kebutuhan,
karakteristik, potensi, dan kemampuan daerah untuk mendukung
terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan di daerah.
Dinas komunikasi dan informatika dipimpin oleh Kepala dinas yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 110 Tahun
2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata
Kerja Dinas komunikasi dan informatika Kabupaten Bantul, Dinas komunikasi
dan informatika mempunyai tugas membantu bupati dalam bidang komunikasi
dan informatika, urusan pemerintahan bidang statistik dan urusan
pemerintahan bidang persandian yang disesuaikan dengan kebutuhan,
karakteristik, potensi, dan kemampuan daerah untuk mendukung
terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan di daerahDalam
melaksanakan tugas tersebut, Dinas komunikasi dan informatika Kabupaten
Bantul menyelenggarakan fungsi:
1. Bidang Komunikasi dan Informatika
2. Bidang Statistik
3. Bidang Persandian
Adapun susunan organisasi Dinas komunikasi dan informatika adalah
sebagai berikut:
Gambar 2.1. Bagan Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
Sedangkan tugas dan fungsi masing-masing struktur dalam susunan
organisasi menurut Peraturan Bupati Bantul Nomor 110 Tahun 2019 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul sebagai berikut:
a. Kepala Dinas mempunyai tugas tugas membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika, statistik dan
persandian. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Dinas Komunikasi dan
Informatika mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Dinas;
b. perumusan kebijakan bidang komunikasi dan informatika, bidang
statistik serta bidang persandian;
c. perumusan kebijakan teknis bidang GCIO;
d. pelaksanaan kebijakan bidang komunikasi dan informatika, bidang
statistik serta bidang persandian;
e. pelaksanaan kebijakan teknis bidang GCIO ;
f. pelayanan pengelolaan informasi dan komunikasi publik;
g. pelayanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi telematika dan
integrasi sistem informasi;
h. pengembangan dan pengelolaan infrastruktur dan TI;
i. pengoordinasian penyelenggaraan Smart City;
j. penyelenggaraan statistik sektoral, statistik geospasial dan standarisasi
data;
k. pelaksanaan kegiatan kesekretariatan;
l. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan
bidang komunikasi dan informatika, statistik serta persandian; dan
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
bidang komunikasi dan informatika, statistik dan persandian;
b. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan kesekretariatan dan
pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan
Dinas Komunikasi dan Informatika.
Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Sekretariat;
b. perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. penyusunan program Dinas;
d. pengelolaan keuangan Dinas;
e. penyelenggaraan kepegawaian Dinas;
f. pengelolaan barang milik daerah;
g. penyelenggaraan kerumahtanggaan, kepustakaan, kearsipan,
dokumentasi kehumasan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan
Dinas;
h. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan
Dinas;
i. pelaksanaan program kesekretariatan;
j. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Dinas;
k. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program kerja Sekretariat; dan
l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat, terdiri atas :
a. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset, dan
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(1) Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(2) Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset dipimpin oleh
Kepala Sub Bagian.
(3) Sub Bagian Program Keuangan dan Aset mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan program, pemantauan, evaluasi,
pelaporan, pengelolaan data dan informasi, pengelolaan
keuangan dan pengelolaan barang milik daerah.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), Sub Bagian Program dan Keuangan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Sub Bagian Program,
Keuangan dan Aset;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
perencanaan, pengendalian dan evaluasi;
c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis;
d. penyiapan bahan koordinasi dan
penyusunan rencana kegiatan dan
anggaran;
e. penyiapan, pengumpulan, pengolahan dan penyajian data
dan informasi;
f. penyiapan bahan penyusunan laporan program dan kegiatan;
g. pengelolaan keuangan Dinas;
h. pengelolaan barang milik daerah;
i. pelaksanaan program peningkatan,
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan;
j. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kinerja Dinas;
k. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan kinerja Sub Bagian Program dan
Keuangan; dan
l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian.
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
menyelenggarakan kepegawaian, kerumahtanggaan, kepustakaan,
kearsipan, dokumentasi, kehumasan, dan ketatalaksanaan Dinas.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Subbagian Umum;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan
umum dan kepegawaian;
c. penyelenggaraan kepegawaian Dinas;
d. penyelenggaraan kerumahtanggaan Dinas;
e. penyelenggaraan kepustakaan Dinas;
f. penyiapan dan pelaksanaan tata persuratan dan kearsipan;
g. penyiapan dan pelaksanaan kerja sama dan kehumasan;
h. penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum,
organisasi dan ketatalaksanaan Dinas;
i. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan opini publik dan
pelayanan pengaduan publik, penyelenggaraan produksi dan
distiribusi informasi publik serta pemberdayaan dan kemitraan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
13, Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja Bidang Pengelolaan Informasi dan
Komunikasi Publik;
b. perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan informasi publik,
aspirasi publik, produksi informasi publik, dan pengelolaan saluran
informasi publik;
c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengelolaan informasi publik
aspirasi publik, produksi informasi publik, serta pengelolaan saluran
informasi publik;
d. pemberian bimbingan teknis dan pembinaan bidang pengelolaan
informasi publik, aspirasi publik, produksi informasi publik, serta
pengelolaan saluran informasi publik;
e. pengelolaan opini publik;
f. pelayanan pengaduan publik;
g. pelaksanaan produksi dan distribusi informasi publik;
h. pengembangan kemitraan komunikasi Pemerintah Daerah dengan
media massa dan komunitas;
i. pelaksanaan pemberdayaan komunitas informasi;
j. pengelolaan pelayanan informasi publik dan dokumentasi;
k. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan
program Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi
Publik; dan
l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik terdiri atas :
a. Seksi Pengelolaan Opini Publik dan Pelayanan Pengaduan;
b. Seksi Produksi dan Distribusi Informasi Publik; dan
c. Seksi Pemberdayaan dan Kemitraan.
(1) Seksi Pengelolaan Opini Publik dan Pelayanan Pengaduan
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik.
(2) Seksi Pengelolaan Opini Publik dan Pelayanan Pengaduan dipimpin
oleh Kepala Seksi.
(3) Seksi Pengelolaan Opini Publik dan Pelayanan Pengaduan mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan informasi dan opini publik serta
pelayanan pengaduan publik.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Seksi Pengelolaan Opini Publik dan Pelayanan Pengaduan mempunyai
fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi Pengelolaan Opini
Publik dan Pelayanan Pengaduan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis
pengelolaan opini publik dan pelayanan pengaduan
publik;
c. pelaksanaan monitoring dan analisis opini publik di
media massa dan media sosial;
d. penyelenggaraan layanan dan pengelolaan aduan masyarakat;
e. pelaksanaan peliputan kegiatan Pemerintah Daerah dan
masyarakat;
f. pelaksanaan bimbingan teknis dan pendampingan
pengelolaan opini publik dan pelayanan pengaduan;
g. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan Seksi Pengelolaan Opini Publik dan
Pelayanan Pengaduan; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(1) Seksi Produksi dan Distribusi Informasi Publik berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan
Informasi dan Komunikasi Publik.
(2) Seksi Produksi dan Distribusi Informasi Publik dipimpin oleh Kepala
Seksi.
(3) Seksi Produksi dan Distribusi Informasi Publik mempunyai tugas
melaksanakan produksi dan distribusi informasi publik.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) Seksi Produksi dan Distribusi Informasi Publik menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi Produksi dan Distribusi
Informasi Publik;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis produksi dan
distribusi informasi publik;
c. pelaksanaan pembuatan materi informasi publik
d. pengelolaan saluran komunikasi milik pemerintah daerah
maupun non pemerintah daerah;
e. pelaksanaan distribusi materi informasi publik melalui berbagai
saluran informasi atau media komunikasi massa;
f. pelaksanaan diseminasi kebijakan informasi publik melalui
media pemerintah daerah dan non pemerintah daerah;
g. penyelenggaraan bimbingan teknis dan supervisi produksi dan
distribusi informasi publik;
h. pengelolaan konten website;
i. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan Seksi Produksi dan Distribusi Informasi
Publik; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
terkait dengan tugas dan fungsinya;
(1) Seksi Pemberdayaan dan Kemitraan berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan
Komunikasi Publik.
(2) Seksi Pemberdayaan dan Kemitraan dipimpin oleh Kepala Seksi.
(3) Seksi Pemberdayaan dan Kemitraan mempunyai tugas pemberdayaan
dan pengelolaan kemitraaan.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) Seksi Pengelolaan Pemberdayaan dan Kemitraan menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi Pemberdayaan dan Kemitraan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pemberdayaan dan
kemitraan;
c. pemberdayaan dan penyediaan akses bagi media dan lembaga
komunikasi publik;
d. pengelolaan konten website Pemerintah Daerah;
e. pelaksanaan tugas Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID)
utama dan melakukan pembinaan PPID pembantu;
f. pelaksanaan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat
(KIM);
g. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan kegiatan Seksi
Pemberdayaan dan Kemitraan; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik sesuai deng tugas
dan fungsinya.
Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi, Keamanan Informasi
dan Persandian
(1) Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi, Keamanan Informasi dan
Persandian berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris.
(2) Bidang Infrastruktur Jaringan, Keamanan Informasi dan Persandian
dipimpin oleh Kepala Bidang.
Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi, Keamanan Informasi dan
Persandian mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan
pengembangan infrastruktur teknologi informasi pemerintah, infrastruktur
teknologi informasi non pemerintah, dan keamanan informasi dan
persandian.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20,
Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi, Keamanan Informasi dan
Persandian menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program kerja Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi,
Keamanan Informasi dan Persandian;
b. perumusan kebijakan teknis bidang infrastruktur teknologi informasi,
keamanan informasi dan persandian;
c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang penyelenggaraan Infrastruktur
Jaringan, Keamanan Informasi dan Persandian;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang infrastruktur
teknologi informasi, keamanan informasi dan persandian;
e. pengembangan dan pengelolaan TIK;
f. pengembangan dan pengelolaaan saluran informasi digital;
g. pengembangan dan penyelenggaraan Data Center dan Network
Operating Center ;
h. pengembangan dan penyelenggaraan Disaster Recovery Center;
i. pengembangan dan pengelolaan akses internet pemerintah dan
publik;
j. pengembangan dan pengelolaan keamanan informasi dan persandian;
k. pengembangan dan pengelolaan Security Operation Center;
l. pengembangan dan pengelolaan tanda tangan digital;
m. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan
pelaksanaan program Bidang Infrastruktur Jaringan, Keamanan
Informasi dan Persandian; dan
n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Infrastruktur Jaringan, Keamanan Informasi dan
Persandian terdiri atas :
a. Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi Pemerintah;
b. Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi Non Pemerintah; dan
c. Seksi Keamanan Informasi dan Persandian.
(1) Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi Pemerintah berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Infrastruktur
Teknologi Informasi, Keamanan Informasi dan Persandian.
(2) Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi Pemerintah dipimpin oleh Kepala
Seksi.
(3) Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi Pemerintah mempunyai tugas
mengelola dan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi
pemerintah.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Seksi
Infrastruktur Teknologi Informasi Pemerintah menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis infrastruktur dan
teknologi sektor pemerintah;
c. pelaksanaan Data Center dan Network Operating Center;
d. pengembangan dan penyelenggaraan system komputer, server dan
services;
e. pelaksanaan Disaster Recovery Center;
f. pelaksanaan pembangunan/pengadaan dan pemeliharaan
sarana publikasi milik pemerintah;
g. penyediaan dan pengelolaan bandwith untuk akses internet
pemerintah dan pelayanan publik;
h. pelaksanaan layanan interkoneksi jaringan intranet pemerintah;
i. pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan
perangkat jaringan pemerintah;
j. pelaksanaan TI publik milik pemerintah;
k. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
bidang infrastruktur TI pemerintah;
l. pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya
manusia dalam pengelolaan infrastruktur TI pemerintah;
m. pengelolaan nama domain dan sub domain Pemerintah Daerah;
n. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi Pemerintah;
o. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Infrastruktur Jaringan, Keamanan Informasi dan Persandian sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(1) Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi Non Pemerintah berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Infrastruktur
Teknologi Informasi, Keamanan Informasi dan Persandian.
(2) Seksi Seksi Infrastruktur Jaringan Umum dipimpin oleh Kepala Seksi.
(3) Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi Non Pemerintah mempunyai
tugas mengelola dan mengembangkan infrastruktur jaringan umum.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Seksi
Infrastruktur Teknologi Informasi Non Pemerintah menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi
Non Pemerintah;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis Infrastruktur
Informasi Non Pemerintah;
c. pelaksanaan fasilitasi penyiapan dan pengelolaan akses internet
publik;
d. pelaksanaan pengawasan, dan pengendalian Menara Telekomunikasi;
e. pelaksanaan penerbitan Surat Rekomendasi Cell Plan pendirian
Menara Telekomunikasi;
f. penyiapan dan pengelolaan sarana dan prasarana teknologi informasi
dan komunikasi untuk kepentingan publik;
g. pelaksanaan penetapan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi;
h. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang
infrastruktur TI non pemerintah;
i. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi Non Pemerintah; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Infrastruktur Jaringan, Keamanan Informasi dan Persandian
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(1) Seksi Keamanan Informasi dan Persandian berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi
Informasi, Keamanan Informasi dan Persandian.
(2) Seksi Keamanan Informasi dan Persandian dipimpin oleh Kepala Seksi.
(3) Seksi Keamanan Informasi dan Persandian mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem keamanan
informasi dan persandian serta pelayanan sistem komunikasi intra
pemerintah.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Keamanan Informasi dan Persandian menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis keamanan
informasi dan persandian;
c. pelaksanaan pelayanan dan pengelolaan tanda tangan digital
Pemerintah Kabupaten Bantul;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan layanan
monitoring trafik elektronik;
e. pelaksanaan penanganan insiden keamanan informasi;
f. pelaksanaan keamanan informasi pada system elektronik
pemerintah daerah;
g. pelaksanaan audit teknologi informasi komputer;
h. penyelenggaraan internet sehat;
i. penyusunan rancangan, pengembangan dan pengelolaan pola
hubungan komunikasi sandi antar perangkat daerah di lingkungan
Kabupaten Bantul;
j. penyediaan sarana dan prasarana komunikasi pemerintah;
k. penyelenggaraan operator perangkat telekomunikasi;
l. pelaksanaan pengklasifikasian dan pengamanan informasi milik
pemerintah daerah;
m. pelaksanaan kontra penginderaan dan/atau metode pengamanan
persandian lainnya untuk pengamanan terhadap kegiatan dan
instalasi penting;
n. pelaksanaan Security Operation Center;
o. pengelolaan Bantul Command Center;
p. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
keamanan informasi dan persandian;
q. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Keamanan Informasi dan Persandian; dan
r. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Infrastruktur Jaringan, Keamnan Informasi dan Persandian terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data Statistik
(1) Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data
Statistik berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris.
(2) Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data
Statistik dipimpin oleh Kepala Bidang.
Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data
Statistik mempunyai tugas melaksanakan tata kelola e-government,
pengembangan aplikasi informatika dan pengelolaan data statistik.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27,
Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data
Statistik menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program kerja Bidang Tata Kelola E-Government, Aplikasi
Informatika dan Data Statistik;
b. perumusan kebijakan teknis bidang tata kelola E-Government, aplikasi
informatika dan data statistik;
c. pelaksanaan kebijakan bidang penyelenggaraan tata kelola e-Government,
statistik sektoral, dan aplikasi telematika;
d. perumusan kebijakan terpadu implementasi pemerintahan berbasis TIK
dan Smart City;
e. penyelenggaraan layanan pemerintahan terintegrasi dan berbasis TIK;
f. pengoordinasian penyelenggaraan smart city;
g. pengoordinasian sistem pemerintahan berbasis elektronik;
h. pengembangan dan pelaksanaan inovasi TIK pada penyelenggaraan
pemerintahan berbasis elektronik;
i. pelaksanaan fungsi walidata;
j. pengoordinasian penyusunan sistem informasi lintas organisasi perangkat
daerah, lintas Pemerintah Daerah dan lintas Pemerintah Pusat serta non-
pemerintah;
k. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang tata kelola e-
government, aplikasi informatika dan data statistik;
l. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika
dan Statistik; dan
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data
Statistik, terdiri atas :
a. Seksi Tata Kelola e-Government;
b. Seksi Pengembangan Aplikasi Informatika; dan
c. Seksi Pengelolaan Data dan Statistik.
(1) Seksi Tata Kelola e-Government dipimpin oleh Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data Statistik.
(2) Seksi Tata Kelola e-Government dipimpin oleh Kepala Seksi.
(3) Seksi Tata Kelola e-Government mempunyai tugas melaksanakan dan
mengembangkan tata kelola e-Government.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(5) Seksi Tata Kelola e-Government menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi Tata Kelola e- Government;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis tata kelola e-
Government;
c. penetapan regulasi dan kebijakan terpadu implementasi e-
Government;
d. pelaksanaan penyusunan sistem informasi lintas organisasi
perangkat daerah, lintas Pemerintah Daerah dan lintas Pemerintah
Pusat serta non-pemerintah;
e. pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE);
f. pengembangan Business Process Re-Engineering pelayanan pada
lingkungan pemerintah dan non-pemerintah;
g. penyelenggaraan sistem informasi Smart City, layanan interaktif
pemerintah dan masyarakat;
h. penyiapan bahan dan pemberian bimbingan teknis serta supervisi
penyelenggaraan ekosistem teknologi informasi komunikasi dan
Smart City;
i. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Tata E-Government; dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata
Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data Statistik sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(1) Seksi Pengembangan Aplikasi Informatika berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Kelola e-Government,
Aplikasi Informatika dan Data Statistik.
(2) Seksi Pengembangan Aplikasi Informatika dipimpin oleh Kepala Seksi.
(3) Seksi Pengembangan Aplikasi Informatika mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan dan pengembangan aplikasi informatika.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Seksi
Pengembangan Aplikasi Informatika menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi Aplikasi Informatika;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis aplikasi informatika;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan aplikasi informatika;
d. pengembangan aplikasi pemerintahan dan pelayanan publik yang
terintegrasi;
e. pengembangan sumber daya pengelolaan aplikasi informatika;
f. pengembangan dan pengelolaan aplikasi website dalam domain dan
sub domain;
g. pengelolaan domain pemerintah;
h. pemeliharaan aplikasi pemerintah dan publik;
i. penetapan standar format data dan informasi, walidata dan
kebijakan, layanan recovery data dan informasi;
j. pengelolaan data elektronik pemerintahan dan non pemerintahan;
k. pelaksanaan layanan interoperabilitas;
l. pelaksanaan layanan pusat Application Program Interface (API)
daerah;
m. penyelenggaraan internet kreatif, inovatif dan produktif;
n. peningkatan kapasitas aparatur dan sertifikasi teknis bidang
teknologi informasi komunikasi;
o. penyiapan bahan dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
pengembangan aplikasi informatika;
p. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pengembangan Aplikasi Informatika; dan
q. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang Kepala
Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data
Statistik sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(1) Seksi Pengelolaan Data Statistik berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Kelola e-Government,
Aplikasi Informatika dan Data Statistik.
(2) Seksi Pengelolaan Data dan Statistik dipimpin oleh Kepala Seksi.
(3) Seksi Pengelolaan Data dan Statistik mempunyai tugas pengumpulan,
pengolahan, analisis dan desiminasi data geospasial dan statistik
sektoral.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Seksi
Pengelolaan Data dan Statistik menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kerja Seksi Data dan Statistik;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan data
dan statistik sektoral;
c. pengoordinasian dan pelaksanaan kebijakan teknis urusan data dan
statistik sektoral;
d. pengumpulan, pengolahan, analisis dan diseminasi data geospasial
dan statistik sektoral;
e. peningkatan kapasitas kelembagaan data geospasial dan statistik
sektoral;
f. pengoordinasian data geospasial dan statistik sektoral;
g. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi urusan
statistik;
h. pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan
kegiatan Seksi Pengelolaan Data dan Statistik; dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata
Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data Statistik terkait
dengan tugas dan fungsinya.
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1. Kondisi Kepegawaian
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya organisasi Dinas Komunikasi
dan Informatika didukung dengan sumberdaya sebagai berikut:
1. ASN sebanyak 43 orang;
2. Tenaga Teknis sebanyak 8 orang; dan
3. Tenaga Kebersihan sebanyak 1 orang.
Berdasarkan jumlah ASN menurut data per 31 Juli 2020 dapat diperoleh
kondisi dan data selengkapnya sebagai berikut :
Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul
NO NAMA NIP/NIK PANGKAT/GOL JABATAN BARU
1 Ir.Fenty Yusdayati,MT 196704031994032008
/3471034304670002 Pembina Utama Muda, IV/c
Kepala Dinas
Komunikasi dan
Informatika
2 Zain Arrifa'i,ST 197708192010011010
/3401021908770021 Penata /III.c Pranata Muda
3 Nuraini Dwi
Utami,S,Kom
198601102010012026
/3402115001860001
Penata Muda TK
I, III/B
Pranata
Komputer
Pertama
4 Peni Nopiyah,S.Kom 1981113020100120123
402177011810002
Penata
MudaI,III/a
Pranata
Komputer
Pertama
5 Fiyan Danu Wijaya,
A.Md
198801012010011004
/3402050101880001
Pengatur TK
I,II/D
Pranata
Komputer
Pelaksana
6 Emanuel Tegar
Wibisono, S.kom
199012142019022001
/3404051412900001
Penata Muda ,
III/A
Pranata Komputer Ahli
Pertama
7 Nabila Sholihah,
S.kom
1993081720190220013
40213570890003'
Penata Muda ,
III/A
Pranata
Komputer Ahli
Pertama
8 Dian Mutiara Sri Rahmawati,SH,MM
196911121996032003
/3471135211690003
Pembina Tk.I ,
IV/b
Sekretaris Dinas
Komunikasi dan Informatika
9 Mulyatmi,SE 1964073119860720013
471087107640001
Penata Tk I,
III/d
Kepala Sub
Bagian Umum
dan Kepegawaian
pada Sekretariat
Dinas
Komunikasi dan Informatika
10 Sudiman 196809102007011012
/3402161009680006
Pengatur Muda
Tk I,II/b
Pengadministrasi
Umum pada Sub
Bagian Umum
dan Kepegawaian
Diskominfo
11 Endang
Ismuningsih,S.TP,S.Pd
196304021983022002
/3402084204630003
Penata TK I,
III/d
Analis SDM Aparatur pada
Sub Bagian
Umum dan
Kepegawaian
12 Sugeng Edy
Pranata,SE
196402111989081002
/3402162904640001 Penata Tk I,III/d
Kepala Sub
Bagian Program,
Keuangan dan Aset pada
Sekretariat Dinas
Komunikasi dan
Informatika
Kabupaten Bantul
13 Aris Setyaningsih,
A.Md
197607032010012009
/3402084307760001
Penata Muda ,
III/A
Bendahara pada
Sub Bagian
Program,Keuang
an dan Aset
Sekretariat
Diskominfo
14 Rujiyanto,S.IP 197012101998031008
/3402161012700004
Penata Muda ,
III/A
Pengadministrasi
Keuangan pada
Sub Bagian
Program,Keuang
an dan Aset
Sekretariat Dinas Kominfo
15 Arif Darmawan,SSTP 197905191998011001
/3402021905790002 Pembina, IV/a
Kepala Bidang
Pengelolaan
Informasi dan
Komunikasi
Publik
16 Ika Dewi
Nuryulianti,ST
198105162010012018
/3402124605810001 Penata, III/c
Kepala Seksi
Pengelolaan
Informasi dan
Komunikasi Publik
17 Rachmanto, S.ST. 197111041993031006
/3471060411710001 Penata ,III/c
Analis Informasi
pada seksi
Pengelolaan
Informasi dan
Komunikasi
Publik
18 Subarjo 197005292007011009
/3402082905700001
Pengatur Tk I,
II/d
Pengadministrasi Pengelolaan
Informasi pada
seksi Pengelolaan
Informasi dan
Komunikasi Publik
19 Kodrat Untoro,S.Sos 1967050119980310063
402090105670001
Penata TK
I,III/D
Kepala Seksi
Produksi dan
Informasi Publik
20 Siti Zumaroh,SE 196212061989032005 /340206r612620001
Penata,III/C
Analis Produksi
dan Informasi Publik pada seksi
Produksi dan
Informasi Publik
21 Budiyanto 198002292007011002
/3402092902800001 Pengatur,II/c
Pengadministrasi
Produksi dan
Informasi Publik
pada seksi Produksi dan
Informasi Publik
22 Sri Mulyani, SE 1968032019920320033
402026003680001 Penata Tk I,III/d
Kepala Seksi
Pembedayaan
dan Kemitraan
23 Mudjijana,S.S.T 197105231997031004
/3471012305710002 Penata ,III/c
Analis
Penyuluhan dan
Layanan
Pemberdayaan
dan Kemitraan
pada seksi Pemberdayaan
dan Kemitraan
24 Wiwik Wibowo,S.P 196802171999032001
/3402055702680001
Penata Muda Tk
I,III/b
Analis Informasi
Pemberdayaan
dan Kemitraan
pada seksi Pemberdayaan
dan Kemitraan
25 Kawuniningrum,ST.M.
Cs
197106261998032003
/3402086606710000 Pembina, IV/A
Kepala Bidang
Infrastruktur
Teknologi
Informasi
Keamanan dan Persandian
26 Machmud
Murdiyanto,S.ST
197501261995031001
/3402082601750002 Penata ,III/c
Kepala Seksi
Infrastruktur
Teknologi
Informasi
Pemerintah
27 Rahman Yoga Wijaya, S.kom
198806132019021002 /3402161306880002
Penata Muda , III/A
Analis
Infrastruktur
Teknologi
Informasi Pemerintah pada
seksi
Infrastruktur
Teknologi
Pemerintah
28 Isnoor Laksana, A.Md. 199308122019021001
/3402151208930003 Pengatur, II/c
Pengelola
Infarstruktur Teknologi
Informasi
Pemerintah pada
seksi
Infrastruktur Teknologi
Pemerintah
29 Murtini,S.AP 197105081992032005
/3402064805710002
Penata Tk I,
III/d
Kepala Seksi
Infrastruktur
Teknologi
Informasi Non
Pemerintah
30 Miza Zuda
Nurlael,A.Ma
198907022010011001
/3329090207890000
Pengatur Tk I,
II/d
Pengelola Layanan
Infarstruktur
Teknologi
Informasi Non
Pemerintah pada seksi
Infrastruktur
Teknologi
Informasi Non
Pemerintah
31 Sarjan 196706072007011018
/3402090706670004
Pengatur Tk I,
II/d
Pengadministrasi Layanan
Infrastruktur
Teknologi
Informasi Non
Pemerintah pada
seksi Infastruktur
Teknologi
Informasi Non
Pemerintah
32 Winartono,S,Sos 197705121997121002
/3402061205770001 Penata ,III/c
Kepala seksi
Keamanan
Informasi dan Persandian
33 Irfan Masyhudi, S.kom 198806182019021001
/3404101806880001
Penata Muda ,
III/A
Analis Keamanan Informasi pada
seksi Keamanan
Informasi dan
Persandian
34 Novita Irayanti, S.T. 198311042019022001 /3401044411830001
Penata Muda , III/A
Analis Informasi
Persandian pada seksi Keamanan
Informasi dan
Persandian
35 Beni Wiyatno 197103241997031006 /3403032403710001
Penata Muda Tk I,III/b
Operator
Keamanan
Informasi dan
Persandian pada Seksi Keamanan
Informasi dan
Persandian
36 Supardi 196404101989031015
/3402021004640001
Pengatur Tk I,
II/d
Operator
Keamanan
Informasi dan
Persandian pada Seksi Keamanan
Informasi dan
Persandian
37 Sri Mulyani, S.STP,
M.Eng
198012031991220014
/302024312800001 Pembina IV/a
Kepala Bidang
Tata Kelola E-
Government
Aplikasi Informatika dan
Data Statistik
38 Ida
Sekarsari,ST,M.Eng
198304082010012023
/3402094804830007 Penata, III/c
Kepala seksi Tata
Kelola E-Government
39 Prabandari Retno
Dewi,A.Md
198003162010012011
/3402055603800003
Penata
Muda,III/a
Analis Tata
Kelola E-
Government
pada seksi Tata Kelola E-
Government
40 Yahya Pandega
Putra,SIP
198306042009031007
/3402120406830002
Penata Tk.I
,III/d
Kepala seksi
Pengembangan
Aplikasi
Informasi
41 Jarot Achid Alvian,
S.kom
199010102019021001
/3404021010900001
Penata Muda ,
III/A
Analis Sistem Aplikasi
Informasi pada
seksi
Pengembangan
Aplikasi
Informasi
42 Hettik,M.Eng 1983021520100120073
402125502830003 Penata ,III/C
Kepala seksi
Pengelolaan Data
dan Statistik
43 Irfan Budi Santoso,S.ST
198306242006041007 /3402142406830003
Penata Tk I , III/b
Analis Pengelolaan Data dan statistik pada seksi
Pengelolaan Data dan statistik
Tujuan Dinas Komunikasi dan Informatika hanya akan terwujud
apabila didukung oleh aparatur yang handal dan profesional.
No Golongan Pendidikan Eselon Ket.
1 GOL IV 5 S 2 5 Eselon II 1
2 GOL III 30 S 1 20 Eselon III A 1
3 GOL II 8 D 3 5 Eselon III B 3
4 GOL I 0 SLTA 11 Eselon IV A 11
Jumlah 43 Jumlah 43 Jumlah 16 Staf: 27
Orang
Demikian penting dan strategisnya peran pegawai menuntut
diselenggarakannya manajemen sumber daya manusia secara baik, tepat dan
terarah sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan
dan efektifitas Dinas Komunikasi dan Informatika. Semua pegawai jangan
sampai menjadi ancaman bagi Dinas Komunikasi dan Informatika, karena bisa
menjadi sumber penyebab terjadinya pemborosan dan inefesiensi.
Perlengkapan kantor berupa sarana dan prasarana yang memadai secara
kualitas maupun kuantitas diperlukan sebagai unsur pendukung bagi
kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan
Informatika. Sarana dan prasarana tersebut meliputi bangunan gedung kantor,
meubeler, alat komunikasi, alat transportasi, komputer, kendaraan dinas,
kamera, antenna, peralatan jaringan dan lain-lain.
2.2.2. SUMBER DAYA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Selain itu, dalam menjalankan tugas dan fungsinya organisasi Dinas
Komunikasi dan Informatika didukung pula dengan sarana prasarana sebagai
berikut:
Dinas Komunikasi dan Informatika yang berada di komplek Parasamya
Bantul dengan menempati gedung sebelah barat dilantai 2 (dua) yang terdiri
sebagai berikut :
1) ruang kerja Kepala Dinas, Sekretariat dan Bidang Infrastruktur Teknologi
Informasi Keamanan dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika
menempati gedung yang dahulu dipakai Kantor Pengolahan Data
Telematika;
2) ruang kerja Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik menempati
gedung sayap barat sebelah selatan lantai 3 (tiga) bekas kantor Bagian
Humas;
3) ruang kerja Bidang Tata Kelola E-Government Aplikasi Informatika dan
Data Statistik menempati gedung sayap barat sebelah selatan lantai 2 (dua)
bekas ruang pelatihan computer; dan
4) ruang pelatihan komputer dan sebagian Seksi persandian yang menempati
gedung sayap timur sebelah utara lantai 2 (dua) bekas ruangan santel dan
persandian.
Dalam rangka mendukung terselenggaranya tugas pokok dan tata kerja serta
pelayanan pada Dinas Komunikasi dan Informatika telah dilengkapi dengan
peralatan dan perlengkapan kantor sebagaimana telah tercatat dalam KIB B.
Sarana dan prasarana mobilitas sebanyak 8 unit kendaraan dinas dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 2.3
Sarana dan Prasarana Mobilitas Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2020
No Jenis Barang Jumlah (Unit)
1 Kendaraan Dinas/Operasional Roda 4 5
2 Kendaraan Dinas/Operasional Roda 2 10
Sumber data : Sub.Bag. Program Keuangan dan Aset Sekretariat
Diskominfo, data per 31 Desember 2019
Selain sarana dan prasarana yang mendukung mobilitas tersebut Dinas
Komunikasi dan Informatika juga telah dilengkapi dengan berbagai
macam/jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang dibutuhkan untuk
mendukung kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Sekretariat,
bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Infrastruktur Teknologi
Informasi Keamanan dan Persandian dan bidang Tata Kelola E-Government
Aplikasi Informatika dan Data Statistik.
Dalam upaya meningkatkan tata kelola pada bidang komunikasi dan
informatika, persandian dan statistik Dinas Komunikasi dan Informatika telah
memanfaatkan teknologi informasi yang didukung dengan berbagai peralatan
berupa sarana prasarana yang melengkapi warehouse data (Network
Operational Center), jaringan LAN, jaringan WAN, ruang pelatihan dan
perangkat komputer beserta perlengkapannya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai pengguna barang
milik daerah telah melaksanakan pencatatan dan inventarisasi barang milik
daerah yang berada dalam penguasaannya sebagaimana yang tercantum dalam
Daftar Barang Pengguna (DBP) atau dalam Buku Inventaris (BI) Dinas
Komunikasi dan Informatika. Berdasarkan Buku Inventaris (BI) per 31 Januari
2020 barang milik daerah yang telah mendukung terselenggaranya tugas pokok
dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika sebagaimana disajikan pada
tabel dan grafik sebagai berikut :
DATA ASET
Tabel 2.4
Data Jumlah dan Jenis aset Dinas Komunikasi dan Informatika
berdasarkan Saldo awal 2020:
No Jenis Barang Jumlah Nominal Keterangan
1 Tanah 0 KIB A
2 Peralatan dan Mesin 30,084.318.819,58 KIB B
3 Gedung dan Bangunan 40.190.000,00 KIB C
3 Jalan Irigasi dan jaringan 458.207.500,00 KIB D
4 Aset tetap lainnya 49.390.000,00 KIB E
5 Konstruksi dalam pengerjaan 0 KIB F
6 Aset Lainya 2.321.966.820 KIB G
Jumlah Aset Bruto
32.954.073.140
Kewajiban
7 Akumulasi penyusutan 12.150.286.137,43
8 Hutang kpd Pihak ketiga 3.455.726
Jumlah Kewajiban 12.153.741.863,43
JUMLAH ASET BERSIH 20.800.331.276,15
Sumber : Data Saldo awal Diskominfo 2020
Potensi dari sumberdaya bidang Informasi dan Komunikasi Publik :
Tbel 2.4
Perbandingan Surat Kabar Lokal dan Nasional Tahun 2011-2015
Jumlah Surat Kabar Nasional/Lokal yang beredar di Bantul Tahun 2011 – 2020
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Jumlah jenis surat kabar terbitan nasional
3 4 2 4 4 4 4 4 4 4
2 Jumlah jenis surat kabar terbitan lokal
7 7 7 5 5 5 5 5 5 5
3 Total jenis surat kabar
10 11 9 9 9 9 9 9 9 9
Sumber: Kompilasi data KPDT & Diskominfo Kabupaten Bantul, 2016-2020
Tabel 2.6
Jumlah penyiaran Radio/ TV 2011-2015
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Jumlah Penyiaran radio lokal
3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
2 Jumlah penyiaran TV lokal
2 3 3 4 4 4 4 4 4 4
3 Jumlah penyiaran radio nasional
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Jumlah penyiaran TV nasional
0 5 1 1 1 1 1 1 10 10
5 Total penyiaran radio/TV lokal
5 6 5 6 6 6 6 6 6 6
6 Total penyiaran radio/TV Nasional
0 6 2 2 2 2 2 2 11 11
Sumber data : RPJMD Kab. Bantul 2016-2021
Tabel 2.7 Alamat Subdomain Website Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun 2015
NO SUB DOMAIN KETERANGAN
1
2 3 4
5 6
7 8 9
10 11
Situs Pemerintahan www.bantulkab.go.id.
Situs www.bantulbiz.com Situs www.bantulcraft.com perijinan.bantulkab.go.id
kewilayahan.bantulkab.go.id potensiwisata.bantulkab.go.id
hukum.bantulkab.go.id lpse.bantulkab.go.id invesda.bantulkab.go.id
CPNS.bantulkab.go.id (“ON” jika ada pendaftaran PNS) shbj.bantulkab.go.id (standar harga barang
dan jasa) warintek.bantulkab.go.id (warung informasi
dan teknologi) sistel.bantulkab.go.id (Sistem Pengendalian Menara Telekomunikasi )
Sistem pengendalian Lingkungan Sistem Informasi Perundangan RI
Sumber : Dskominfo Kab. Bantul
Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan salah satu organisasi
perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul yang
melaksanakan urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dengan
ketugasan melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintahan Daerah dan
tugas pembantuan di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan
persandian sesuai dengan pelimpahan wewenang dari Bupati selaku pemegang
kekuasaan Pemerintahan Daerah di Kabupaten Bantul. Sebagaimana telah
dibahas pada sub bab diatas Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai
Organisasi Perangkat Daerah yang menyelenggarakan kegiatan sesuai tugas
pokok dan fungsi yang ditangani pada bidang komunikasi dan informatika,
statistik dan persandian.
Dalam menganalisa kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika selama
periode Rencana Strategis (Renstra) tahun 2016-2021 dengan mengukur
capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur spesifik secara
kuantitatif dan/atau kualitatif yang terdiri dari unsur masukan, proses,
keluaran dan hasil yang menggambarkan tingkat capaian kinerja program dan
kegiatan yang telah dilaksanakan. Kinerja dari Dinas Komunikasi dan
Informatika tidak terlepas dari kinerja dari Kantor Pengolahan Data Telematika
dan Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Untuk mengetahui
kinerja dari Kantor Pengolahan Data Telematika dan Bagian Humas Sekretariat
Daerah Kabupaten Bantul tersebut dapat melihat review pencapaian kinerjanya
hasil perkembangan dan pembangunan bidang Komunikasi dan Informasi
khususnya perkembangan Digital Goverment Service (DGS) sebagai berikut :
1. Tersedianya Infrastruktur Jaringan Fasilitas Hotspot
a. Jaringan WAN / Internet SKPD Kecamatan dan Desa sebanyak 144
site/titik yang berada di seluruh Perangkat Daerah, Kecamatan,
Pemerintah Desa Rumah Sakit Umum Daerah dan 20 Titik di Puskesmas
yang diselesaikan Tahun 2016.
Pembangunan Infrastruktur Jaringan secara bertahap sejak Tahun 2007,
pada Tahun 2013 Infrastruktur Jaringan melauas dari SKPD, Kecamatan
dan 25 di Pemerintah Desa. Sedangkan Tahun 2014 meluas dari SKPD,
Kecamatan dan 75 di Pemerintah Desa dan Tahun 2016 perluasan
pembangunan Infrastruktur Jaringan dari SKPD, Kecamatan, 75
Pemerintah Desa dan 20 Puskesmas.
b. Jaringan LAN / Internet yang berada di seluruh Perangkat Daerah,
Kecamatan, Pemerintah Desa Rumah Sakit Umum Daerah dan 20 Titik di
Puskesmas.
c. Layanan Hotspot
Kantor Bupati (Ruang lobi Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah)
Ruang Layanan PBB, AKTA, Perijinan dan Pengadaan Barang Jasa
Perpustakaan Daerah
Sekretariat Dewan/Kantor DPRD Kab. Bantul
SKPD
17 Kecamatan
32 Kantor Pemerintah Desa
Rumah Sakit
20 Puskesmas
Pusat Informasi Bisnis dan Teknologi (PIBT) Gabusan sebagai Pusat
Perdagangan Hasil Karya Masyarakat Bantul oleh UKM
Sebaran Infrastruktur Jaringan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2. Sebaran Infrastruktur Jaringan Dinas komunikasi dan informatika
Topologi Jaringan WAN Pemerintah Kabupaten Bantul
Gambar 2.3
Topologi Jaringan WAN Pemerintah Kabupaten Bantul
2. Fasilitas Warehouse Data dan Network Operational Center (NOC)
a. Fasilitas Warehouse Data
Gambar 2.4
Fasilitas Warehouse Data dan Network Operational Center (NOC)
Warehouse data telah dimanfaatkan untuk :
Hosting sejumlah 68 program Aplikasi Sistem Informasi Pemerintah
Kab. Bantul
Hosting Sistem Informasi Desa sejumlah 75 Desa
Hosting Aplikasi Sistem Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik
(SPSE)
b. Network Operational Center (NOC)
Gambar 2.5
Network Operational Center (NOC)
c. Sistem Keamanan Infrastruktur Jaringan Pemerintah Kab. Bantul
1) Topologi jaringan dengan pemisahan Segmen Intranet, De-Militarized
Zone (DMZ), dan jaringan luar.
2) Firewall di Gateway luar dan Router Intranet.
3) Firewall dan Access Control di setiap mesin server baik yang berada di
DMZ (public server) maupun yang berada di dalam intranet misal
server publik aplikasi hanya disetting pada port 80, untuk port lain (25
: https, 2203 : remote server, 25: smtp) diseting custom demikian juga
routernya, akses langsung database (my sql port 3306 dan ms sql port
1433) hanya dari intranet
4) Enkripsi WPA2 di setiap Wifi Access Point yang terhubung ke jaringan
intranet Pemerintah Kabupaten.
3. Terbangunnya Aplikasi Sistem Informasi
a. Sistem Informasi Public
Website www.bantulkab.go.id dengan sejumlah 51 subdomain SKPD
tingkat Kabupaten (7 Badan, 16 Dinas, 7 Kantor, 2 Sekretariat,
1 Bagian Setda, 1 RSUD dan 17 Kecamatan. Sistem Informasi Public yang
ada antara lain :
b. Sistem Informasi Pengolahan Data
Sistem Informasi Pengolahan Data sejumlah 23 Aplikasi.
1) Intranet.bantulkab.go.id (2004)
2) Simdalbangda.bantulkab.o.id (2011)
3) Simbada.bantulkab.go.id (2011)
4) Simkeuda.bantulkab.go.id ((2011)
5) Simnangkis.bantulkab.go.id (2012)
6) SIM Ijin Reklame (2011)
7) SIM Pengelolaan Data Pedagang Pasar (2013)
8) SIM BPHTB (Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) (2013)
9) SIM Pengelolaan Penggajian Pegawai Kab.Bantul (2009)
10) SIM Pengelolaaan Data SP2D (2013)
11) Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (2012)
12) Sistem Pelaporan keuangan dan akuntasi (2014)
13) e-Audit (kerjasama BPK) (2015)
14) Sistem Informasi Persuratan(2014)
15) Sistem Perencanaan Pembangunan (2012)
16) Sistem Penanggulangan Kemiskinan (2012)
17) Sistem Informasi PATEN (2015)
18) Sistem Informasi Laporan Kinerja SKPD(2015)
19) Sistem Informasi Kerasipan Daerah(2015)
20) Sistem Informasi Admiistrasi Kesiswaan (2015)
21) Sistem Informasi Pelaporan Kesehatan Masyarakat (2015)
22) Sistem Informasi Monografi Desa (2015)
23) Sistem Informasi Sarana Kesehatan Masyarakat (2015)
24) Sistem Informasi Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja(2015)
25) Sistem Informasi Aset PNPM dan Dana Bergulir(2015)
26) Sistem Informasi Database Tanah Desa(2015)
27) Sistem Informasi Database Jaminan Kesehatan(2015)
28) Sistem Informasi PAK(2015)
29) Sistem Dinamika Logistic Obat(2014)
30) Sistem Pembuatan KTA LINMAS (2016)
c. Software Pendukung
d. Alamat email Resmi
E-mail Resmi sejumlah 270 alamat yang terdiri dari SKPD, Kecamatan,
Desa, Puskesmas dan KPU (terlampir)
4. Fasilitas Pengembangan SDM bidang TIK
a. Melalui Penyelenggaraan Bimbingan Teknis
Gambar 2.6
Fasilitas Pengembangan SDM bidang TIK
Ketersediaan Sarana Prasaran Bimbingan Teknis bidang TIK
Ruang Bimtek dengan kapasitas 25 pserta
Ruang dilengkapi dengan media presentasi
Ruang ber AC sehingga membuat peserta nyaman
Macam Bimbingan Teknis yang telah dilakukan sejak Tahun 2008 sampai
Tahun 2016 adalah :
Trouble Shouting Perangkat Keras dan Jaringan Komputer untuk PNS
Aplikasi Komputer Administrasi Perkantoran untuk PNS
Open Source Aplikasi Komputer Administrasi Perkantoran untuk PNS
Pengelolaan Subdomain SKPD bantulkab.go.id
Implementasi program aplikasi pengolahan data Sistem Informasi
yang telah dibangun di Pemerintah Kab. Bantul
Pengelolaan Berita dalam website
Trouble Shouting Perangkat Keras dan Jaringan Komputer untuk
Aparat Desa
Aplikasi Komputer Administrasi Perkantoran untuk Aparat Desa
Open Source Aplikasi Komputer Administrasi Perkantoran untuk
Aparat Desa
Implementasi program aplikasi Sistem Informasi Desa untuk aparat
desa di 75 Desa
Pengelolaan Berita dalam website desa
Pemanfaatan TIK untuk peningkatan pemasaran produk UMKM
Pembuatan website untuk anggota pengrajin di Kab. Bantul
(DEKRANASDA)
Aplikasi Komputer Administrasi Perkantoran dan Internet untuk Guru
Aplikasi Pembelajaran Bahasa Ingris Berbasis TIK (e-Learning) untuk
Guru Bahasa Inggris dan Guru computer
b. Workshop bidang TIK
Pimpinan SKPD dan DPRD dengan tema :
e-Government di Pemerintah Daerah
e-Government sebagai Pengunkit Reformasi Birokrasi di PemKab.
Bantul
Kepala Desa
Pemanfaatan Sistem Informasi Desa
Komitmen Bersama Untuk Membangun E-Government Kabupaten
Bantul Sampai Pemerintahan Tingkat Desa
c. Penyelenggaraan Lomba Bidang TIK
Membuat Blog untuk pelajar Tingkat SMA/SMK
Membuat Blog untuk masyarakat umum
Membuat Desain Website untuk pelajar
Membuat Desain Website untuk masyarakat umum
Website Subdomain SKPD bantulkab.go.id
5. Dukungan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu :
a. Pemerintahan Berbasis TIK (e-Government) sebagai Quick Wins Reformasi
Birokrasi
b. Surat Edaran Bupati pemanfaatan dan penggunaan Software legal (OSS)
c. Peraturan Bupati Bantul Nomor 76 Tahun 2011 tentang Standar
Operasional Prosedur Pengembangan dan Pengelolaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul.
d. Instruksi Bupati Nomor 03 Tahun 2011 tentang Penggunaan e-mail Resmi
untuk Pendistribusian Dokumen Resmi Kedinasan di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul.
e. Peraturan Bupati Bantul Nomor 72 Tahun 2012 tentang Tata Naskah
Dinas secara Elektronik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul.
f. Sistem Kinerja Pegawai berbasis TIK (Single Payment)
g. Sistem Integrasi Data diberbagai sektor
h. Fasilitasi Penerapan Sistem Informasi Desa
6. Terciptanya Kerjasama dengan Perguruan Tinggi :
a. Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)
Kerjasama untuk mendukung percepatan penerapan Sistem Informasi
Desa.
b. Asosiasi Perguruan Tinggi Infoprmatika dan Komputer (APTIKOM)
Kerjasama dengan ruang lingkup :
1) Pendampingan memperbaharui data aplikasi wisata dan kuliner
Pemerintah Kabupaten Bantul.
2) Pendampingan penerapan Aplikasi SIM Paten di Kecamatan
3) Pendampingan penerapan Aplikasi Laporan Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas
7. Tersusunnya Master Plan Sistem Integrasi Data diberbagai sektor
Peningkatan pelayanan publik merupakan kebijakan utama yang
selama ini Pemerintah Kabupaten Bantul canangkan sampai Pemerintahan
tingkat Desa. Sebagai salah satu upayanya dengan penyediaan fasilitas
pelayanan berbasis TIK. Data kependudukan merupakan sumber segala
sumber data. Ketersediaan data kependudukan sebagai data primer
merupakan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Data kependudukan
merupakan pangkal dari seluruh data dan informasi yang akan sangat
mempengaruhi perubahan data dan pengambilan keputusan seluruh sector.
Dimana hal itu sangat mudah untuk melakukan integrasi data dan
informasi. Direncanakan Integrasi data Sistem Informasi sebagai berikut :
1) Terlaksananya kegiatan Bimbingan Teknis sebagai upaya Peningkatan
Sumber Daya Manusia diantaranya :
1. Bimbingan Teknis Administrasi Perkantoran berbasis Komputer;
2. Bimbingan Teknis jaringan computer;
3. Bimbingan Teknis perakitan dan trouble shooting perangkat keras
computer;
4. Bimbingan Teknis Trouble Shooting dan pemanfaatan perangkat lunak;
5. Bimbingan Teknis pengolahan database;
6. Bimbingan Teknis Pengembangan dan rekayasa aplikasi sistem;
7. Bimbingan Teknis aplikasi sistem informasi pengolahan data; dan
8. Bimbingan Teknis Sistem Informasi Desa.
9. Dinas Komunikasi dan Informatika (KPDT, Bagian Humas, persandian dan
sebagian dari Dinas Perhubungan yang menangani menara telekomunikasi)
sebagai organisasi perangkat daerah yang bertugas menyelenggarakan
pelayanan pada teknologi dan informatika, statistik dan persandian selama
periode tahun 2011-2015 telah berhasil melaksanakan ketugasan.
Keberhasilan tersebut terukur dengan tercapainya indikator kinerja utama
(IKU) perangkat daerah tersebut setiap tahunnya. Keberhasilan atas kinerja
yang telah diraih oleh (KPDT, Bagian Humas, persandian dan sebagian dari
Dinas Perhubungan yang menangani menara telekomunikasi) tidak
terlepas dengan berbagai permasalahan yang dijumpai sebagai hambatan
dalam penyelenggaraan tugas pokok dan tatakerja pada bidang teknologi
MASYARAK
AT BUPATI / WAKIL
SKPD / INSTITUSI
PEMERINTAH
PELAKU
BISNIS ( G
WEBSITE
BANTUL
KAB.
GO.ID
MASYARAKAT
SKPD / INSTITUSI
PEMERINTAH
PELAKU
BISNIS
dan informatika, statistik dan persandian yang perlu dilakukan perbaikan-
perbaikan dengan harapan permasalahan-permasalahan tersebut tidak lagi
menjadi faktor penghambat jalannya pengelolaan teknologi dan
informatika, statistik dan persandian pada periode yang akan datang.
Hambatan dan permasalahan yang dijumpai oleh (KPDT, Bagian Humas,
persandian dan sebagian dari Dinas Perhubungan yang menangani menara
telekomunikasi) sebagai berikut :
a. perkembangan teknologi yang cepat tidak diimbangi dengan
ketersediaan sumber daya yang diperlukan;
b. belum optimalnya penyerapan belanja daerah yang dipengaruhi belum
konsisten OPD yang dalam melaksanakan kegiatan dengan rencana yang
telah dituangkan dalam DPA OPD, sehingga penyerapan dana sebagian
besar di akhir tahun anggaran;
c. belum terwujudnya integrasi dan kehormanisan berbagai aplikasi yang
tersebar di masing-masing OPD/Unit Kerja;
d. belum maksimalnya SDM pengelola barang milik daerah di Unit Kerja;
e. masih terdapat beberapa OPD/Unit Kerja belum menganggap
pengurusan barang milik daerah sebagai hal penting dan menjadi
prioritas;
f. tata kelola barang milik daerah di masing-masing OPD/Unit Kerja belum
dapat memberi kontribusi yang maksimal terhadap keakuratan data
BMD;
g. OPD/Unit Kerja dalam menyusun RKBMD (Rencana Kebutuhan Barang
Milik Daerah) dan RKPBMD (Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang
Milik Daerah) belum disesuaikan dengan kebutuhan;
h. belum optimalnya penerapan manajemen aset di Unit Kerja atau belum
terwujudnya tata kelola aset daerah yang tertib administrasi dari
perencanaan sampai dengan pemanfaatan aset daerah;
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 12 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata
Kerja Dinas komunikasi dan informatika Kabupaten Bantul, Dinas komunikasi
dan informatika mempunyai tugas membantu bupati dalam bidang komunikasi
dan informatika, urusan pemerintahan bidang statistik dan urusan
pemerintahan bidang persandian yang disesuaikan dengan kebutuhan,
karakteristik, potensi, dan kemampuan daerah untuk mendukung
terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan di daerah. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Dinas komunikasi dan informatika Kabupaten
Bantul menyelenggarakan fungsi:
a. Bidang Komunikasi dan Informatika
b. Bidang Statistik
c. Bidang Persandian
Kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Dinas Komunikasi dan
Informatika dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Komunikasi Dan
Informatika Nomor 27/Per/M.Kominfo/12/2011 tentang petunjuk teknis
standar pelayanan minimal bidang komunikasi dan informatika di
kabupaten/kota dan indikator kinerja yang sesuai dengan tugas dan fungsi
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul yang telah tertuang
dalam Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul 2016-2021 dan Renstra Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021Seiring
dengan perkembangan kebijakan nasional maupun daerah yang mendukung
pencapaian SPM Bidang Komunikasi dan Informatika, maka telah dilaksanakan
diseminasi informasi melalui media massa, media online, media tradisional
(pertura), diskusi, buletin spanduk dan baliho.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tantangan yang dihadapi oleh
Dinas Komunikasi dan Informatika dalam pengembangan pelayanan Perangkat
Daerah pada lima tahun mendatang adalah sebagai berikut:
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan aspek baru dalam
dinamika pembangunan daerah.
2. Pemerataan akses data dan informasi diberbagai sektor.
3. Pengetahunan masyarakat tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi
rendah.
4. Sikap proaktif masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi
belum optimal.
5. Permasalahan pengawasan dan pengendalian semakin kompleks
6. Lemahnya penegakan hukum di bidang teknologi dan informasi
7. Masih rendahnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap
program Smart City
Sedangkan peluang bagi Dinas Komunikasi dan Informatika dalam
menjalankan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut:
1. Potensi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki peluang
yang besar.
2. Komitmen Pemerintah Pusat terhadap penyelenggaraan dan pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
3. Usaha ekonomi masyarakat dengan menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi mulai berkembang.
4. Investasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat tinggi.
5. Kepemilikan perangkat teknologi informasi semakin terjangkau oleh
masyarakat.
6. Adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi/Pusat terhadap perwujudan
Smart City
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah
Identifikasi permasalahan tugas dan fungsi pelayanan digunakan
untuk menentukan program dan kegiatan fungsi pelayanan SKPD yang
tepat sebagai solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Identifikasi
dengan menggunakan kriteria tertentu harus dilakukan sehingga
menghasilkan daftar permasalahan yang secara faktual dihadapi dalam
pelayanan kepada masyarakat. Kriteria yang digunakan untuk
mengidentifikasi permasalahan yang akan diangkat adalah:
1. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi OPD adalah kondisi
atau hal yang harus diperhatikan atau diutamakan dalam
perencanaan karena dampaknya yang signifikan bagi OPD dimasa
datang
2. Suatu kondisi yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila
tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar, atau
suatu kondisi/keadaan yang apabila tidak dimanfaatkan akan
menghilangkan peluang untuk meningkatkan kualitas layanan
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Komunikasi dan
Informatika masih menghadapi beberapa permasalahan yang
diidentifikasi sebagai berikut:
Tabel 3.1
Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Komunikasi dan
Informatika No Masalah pokok Rumusan Masalah Akar Masalah
1. Implementasi e-
Government yang
belum maksimal
Kurangnya pengembangan jaringan
komunikasi
Keterbatasan kemampuan
penyediaan jaringan di wilayah-
wilayah terpencil
Kuranganya pengembangan aplikasi
sistem informasi
Minimnya aplikasi terkait
pengumpulan data
Kurangnya pembangunan pusat data Keterbatasan kapasitas pusat data
Kurangnya SDM SDM pengelola IT di
semua OPD dan Desa
SDM pengelola TIK di OPD dan
desa kurang terlatih dalam hal TIK
2. Indek kepuasan
pelayanan
masyarakat
rendah
Kurangnya pengkajian dan penelitian
bidang komunikasi dan informatika
Kurangnya kesadaran
keterbukaan informasi perangkat
daerah
Keterbatasan lembaga masyarakat
penunjang desiminasi informasi
Kurangnya kelompok informasi
masyarakat yang menjadi sumber
informasi terpercaya dan dilindungi
undang-undang
Kurangnya kerja sama informasi
dengan mass media
Kurang tersebarnya informasi
pembangunan dan
penyelenggaraan daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam RPJMD
Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan
sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan
kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)”
Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan
masyarakat Kabupaten Bantul yang:
1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan
jasmani, rohani dan sosial.
2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan
intelektual, emosional dan spiritual.
3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri,
memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam
kehidupan sosial.
4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling
menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.
5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa
patriotisme cinta tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama
mewujudkan pembangunan.
6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman,
menjalankan ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.
Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan
oleh Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang
harus ditempuh untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun
2016-2021, maka dirumuskan misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas
dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,
terampil dan berkepribadian luhur.
3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan
pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.
4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum,
pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana.
5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis,
nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.
Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-
2021, maka tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika terkait erat
dengan pencapaian misi ke-1 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik,
efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.
Faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Dinas Komunikasi dan
Informatika terhadap pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Dinas Komunikasi dan
Informatika terhadap Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati
No
Misi ke-1)
Meningkatkan tata kelola
pemerintahan yg baik, efektif,
efisien dan bebas dari KKN
melalui percepatan reformasi
birokrasi
Faktor Pendorong Faktor Penghambat
1. Implementasi e-Government Basis data yang realtime dan
terintegrasi
Jaringan komunikasi
yang masih kurang.
2. Indek kepuasan pelayanan
masyarakat Pelayanan berbasis TIK
kurangnya keterbukaan
informasi dan sosialisasi
kepada masyarakat.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.3.1. Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika
Sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kecukupan informasi masyarakat dengan karakteristik
komunikasi lancer informasi benar menuju terbentuknya Indonesia
informatif dalam kerangka NKRI
2. Mewujudkan birokrasi layanan pos, komunikasi dan informatika yang
profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi
3. Mendorong peningkatan tayangan dan informasi edukatif untuk
mendukung
pembangunan karakter bangsa
Ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Kementerian
Komunikasi dan Informatika tersebut, faktor-faktor pendorong dan
penghambat pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.3
Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Dinas Komunikasi dan
Informatika Ditinjau dari Sasaran Jangka Menengah Renstra Kementerian
Komunikasi dan Informatika.
No
Sasaran Jangka Menengah
Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika
Faktor Pendorong Faktor
Penghambat
1 Sistem jaringan komunikasi Sistem jaringan komunikasi yang merata sangat vital di
era digital
Membutuhkan pembiayaan yang
besar
2 Ketersediaan infrastruktur dan akses TIK
Pentingnya Ketersediaan infrastruktur dan akses TIK
Membutuhkan
pembiayaan yang besar
3 Implementasi e-Government
Keharusan dari tata kelola
pemerintahan yg baik,
efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan
reformasi birokrasi
SDM kurang
memahami TIK
4 Perhatian terhadap keamanan
informasi
Pentingnya data di era
digital
Banyaknya
pencurian data dan
serangan cyber
5 Informasi dari badan publik
transparan kepada masyarakat
Keterbukaan informasi
dilindungi undang-undang
Kurang sadarnya
akan keterbukaan informasi
6 Informasi edukatif yang sampai
ke masyarakat
Pentingnya informasi yang
edukatif dan dapat
dipercaya.
Banyaknya
informasi hoak
beredar di
masyarakat.
3.3.2. Telaahan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika DIY
Sasaran jangka menengah Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika
DIY adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi yang berkelanjutan dan
terintegrasi dalam upaya meningkatkan pelayanan publik di DIY
2) Mendukung peningkatan efisiensi dan efektifitas tata kelola pamerintahan
yang transparan dan akuntabel di DIY dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi yang terintegrasi secara optimal
Ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Dinas Komunikasi dan
Informatika DIY tersebut, faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan
Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai berikut:
Tabel 3.4
Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Dinas Komunikasi dan
Informatika Ditinjau dari Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas
Komunikasi dan Informatika DIY
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra
Dinas Komunikasi
dan Informatika
DIY
Faktor Pendorong Faktor Penghambat
1. Pengelolaan Data
dan Informasi yang
Berbasis TIK
Data yang realtime sangat
diperlukan dalam era digital
Basis data belum
terintegrasi dengan baik
2. Kualitas Jaringan
Infrastruktur yang
Terintegrasi dalam
Layanan TIK
Kualitas Jaringan
Infrastruktur yang
terintegrasi dalam layanan
tik merupakan backbone
pelayanan
Membutuhkan pembiayaan
yang besar
3. Indek kepuasan
pelayanan
masyarakat
Tugas dari OPD adalah
melayani masyarakat
dengan prima
Pelayanan yang belum satu
pintu sehingga menyulitkan
masyrarakat
4. Tersebarluasnya
informasi
pembangunan dan
penyelenggaraan
daerah
Pentingnya informasi sampai
ke masyarakat
Masyarakat kurang
memperhatikan informasi
yang di publikasikan
penyelenggara daerah
3.4. Telaahan RTRW dan KLHS
3.4.1. Telaahan RTRW
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bantul ditetapkan
melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030. Tujuan
penataan ruang di Kabupaten Bantul adalah mewujudkan Kabupaten Bantul
yang maju dan mandiri dengan bertumpu pada sektor pertanian sebagai basis
ekonomi serta didukung sektor industri pengolahan, pariwisata-budaya,
perdagangan, dan jasa serta perikanan dan kelautan dengan memperhatikan
pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana.
Berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2016 Tentang
OrganisasiPerangkat Daerah yang diikuti oleh Peraturan Daerah Nomor 14
Tahun 2016, berdampak pada semakin luasnya cakupan instansi yang
harus terlayani koneksi internet. Keberadaan OPD di Kabupaten Bantul selain
Kecamatan yang menyebar di berbagai lokasi pun menuntut kesiapan jaringan
komunikasi untuk menjalankan proses bisnisnya, baik pada unsur back office
maupun front office dalam rangka pelayanan publik. Hal ini tentunya menjadi
tantangan tersendiri bagi Dinas Komunikasi dan Informatika yang juga
merupakan OPD baru. Dinas Komunikasi dan Informatika Bantul mempunyai
tugas dan fungsi untuk mengelola permasalahan tersebut, sehingga
permasalahan yang ada tidak menjadi kendala dalam pembangunan Bantul
Di masa depan sangat dibutuhkan aparatur pemerintah yang kompeten
dan profesional dalam menjalankan birokrasi pemerintahan untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Memasuki
era teknologi informasi yang begitu cepat maka aparatur pemerintah wajib
memiliki kompetensi dan kualifikasi teknis yang baik sehingga dapat
mewujudkan layanan e-government
Sesuai peraturran Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04
Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun
2010 – 2030, BAB IV Rencana Struktur Ruang Wilayah Bagian Kesatu Umum
Pasal 11 :
1. Struktur Ruang Kabupaten bertujuan untuk mengakomodasi fungsi
sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) sebagaimana telah ditetapkan
dalam RTRW Nasional serta melaksanakan pengembangan dan
pembangunan Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bantul.
2. Struktur Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. sistem perkotaan dan perdesaan; b. sistem jaringan transportasi; c.
sistem jaringan energi; d. sistem jaringan telekomunikasi; e. sistem
jaringan sumber daya air; dan f. sistem jaringan prasarana wilayah
lainnya
Merespon hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika melakukan
pemetaan kondisi infrastruktur dan menyusun skala prioritas pengembangan
infrastruktur jaringan dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Jaringan
wireless yang selama ini digunakan dirasakan kurang stabil dan dapat
terkendala pada wilayah yang berbukit, akan disupport oleh jaringan fiber
optic (FO).
Pada aspek sistem informasi, berbagai aplikasi yang digunakan oleh
OPD mayoritas dibangun oleh pihak ke tiga dan ada beberapa yang
merupakan aplikasi yang berasal dari pemerintah pusat maupun instansi
vertikal. Secara teknis, aplikasi tersebut telah mampu menjalankan proses
bisnis organisasi namun belum dapat terintegrasi satu sama lain.
Di sisi lain, Presiden Republik Indonesia mencanangkan Kebijakan
Satu Data yang didasari oleh berbagai versi data dari bermacam aplikasi yang
dimiliki dan dipublikasikan secara sektoral oleh instansi pemerintah.
3.4.2. Telaahan KLHS
Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam
itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup. Telaahan terhadap KLHS diperlukan untuk memastikan bahwa
program dan kegiatan yang direncanakan telah mengintegrasikan prinsip-
prinsip pembangunan berkelanjutan.
Dinas Komunikasi dan Informatika tidak memiliki kajian
lingkungan hidup terhadap kebijakan rencana dan program daerah yang
memiliki dampak lingkungan terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan
yang tertuang dalam laporan KLHS RPJMD 2016-2021.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Dinas
Komunikasi dan Informatika sebagaimana telah dikaji pada sub-bab
sebelumnya, maka diperoleh isu-isu strategis Dinas Komunikasi dan
Informatika yang akan ditangani pada periode Tahun 2016-2021 adalah
sebagai berikut:
1. Permasalahan komunikasi dan Informatika : terbatasnya
infrastruktur TIK, belum adanya regulasi pengembangan e-
government dan master Plan IT, juga belum meratanya sistem
jaringan komunikasi
2. Permasalahan Statistik : tata kelola data yang belum baik, Sistem
informasi dan database belum saling terintegrasi
2. Permasalahan persandian : kurangnya SDM teknis pengamanan
informasi, kurangnya kesadaran untuk mengamankan informasi,
belum diterapkannya Standar Nasional Manajemen Kemananan
Informasi
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 tahun. Sedangkan sasaran adalah rumusan kondisi yang
menggambarkan tercapainya tujuan berupa hasil pembangunan
daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome program
perangkat daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam
menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk
mengevaluasi pilihan tersebut. Selanjutnya, rumusan pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah Dinas Komunikasi dan Informatika disajikan pada
tabel berikut:
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Dinas
Komunikasi dan Informatika
No Tujuan Sasaran
Indikator
Kinerja
Sasaran
Capaian Indikator
Kinerja
Target
Indikator
Kinerja
201
6
2017 2018 2019 202
0
2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 9) (10)
1 Peningkatan
Penyelenggara
an sistem
informasi dan
komunikasi
berbasis
teknologi
sesuai
standar
OPD
menerap
kan
Digital
Governm
ent
Service
(DGS)
Persentase
OPD yang
menerapkan
Layanan
Unggulan
Digital
Government
Services
- 70.3
3
77.7
0
80,6
9 85 85
2 Peningkatan
indeks
kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggara
an informasi
publik
kualitas
layanan
publik
terkait
pelayana
n
komunik
asi dan
informati
ka
Index kualitas
layanan
informasi
publik
- 75.2
3
75.3
3
78,5
6 83 80
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika, 2020
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang
berisikan grand design perencanaan pembangunan dalam upaya untuk
mewujudkan tujuan dan sasaran misi pembangunan daerah yang telah
ditetapkan. Sedangkan arah kebijakan merupakan pedoman untuk
menentukan tahapan pembangunan selama 5 tahun guna mencapai sasaran
RPJMD secara bertahap. Strategi dan arah kebijakan untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran perangkat daerah adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Perangkat Daerah Dinas Komunikasi
dan Informatika
VISI : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat,
cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan,kemanusiaan, dan
kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
MISI ke - 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif,
efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi
birokrasi.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Peningkatan
Penyelenggaraan
sistem informasi
dan komunikasi
berbasis teknologi
sesuai standar
OPD menerapkan
Digital Government
Service (DGS)
1. Mendorong inovasi-
inovasi baru di bidang
TIK
2. Pembangunan
infrastruktur jaringan
meluas ke sekt;or
pendidikan, kesehatan
dan perekonomian
3. Pembangunan
Warehouse data dan
infrastruktur jaringan
meluas ke sektor
pendidikan, kesehatan
dan perekonomian
4. Membangun berbagai
aplikasi sistem
informasi dan
komunikasi untuk
penyelenggaraan
pemerintahan
Menerapkan
layanan Digital
Government Servise
di seluruh Instansi
Pemerintah Daerah
Peningkatan
indeks kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
informasi publik
kualitas layanan
publik terkait
pelayanan
komunikasi dan
informatika
Mengaplikasikan Keputusan
Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor
KEP/25/M.PAN/2004, yang
dikembangkan menjadi 14
unsur yang relevan, valid,
dan reliable, sebagai dasar
pengukuran IKM
Menerapkan TIK
dalam menyediakan
pelayanan yang lebih
baik, lebih efisien,
dan lebih efektif
dalam upaya
peningkatan kualitas
layanan Publik
Permasalahan yang paling mendasar pada unsur Komunikasi dan
informasi untuk Kabupaten Bantul diantaranya :
a. Kesenjangan Digital
Masyarakat Bantul memiliki kondisi geografis dan populasi penduduk
yang heterogen baik dari segi sosial ekonomi, politik, budaya maupun
agama, sehingga menyebabkan terjadinya kesenjangan dalam berbagai
bidang kehidupan, salah satunya adalah kesenjangan digital dapat
diamati melalui :
1) Kesenjangan antara mereka yang dapat mengakses dunia digital
dan teknologi informasi dengan mereka yang terbatas aksesnya
atau tidak memiliki akses sama sekali ;
2) Kesenjangan atau kesenjangan antara mereka yang mendapat
keuntungan dari teknologi dan mereka yang tidak
mendapatkannya.
b. Pembangunan Sarana dan Prasarana Sistem Informasi dan
Komunikasi belum optimal
Menurut International Telecommunication Union (ITU)
pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi berindikasi tidak
hanya kesiapan infrastruktur (akses terhadap informasi), tetapi juga
dipengaruhi juga seberapa presentase upaya peningkatan sarana dan
prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi serta seberapa besar
tingkat kepedulian dan melek terhadap perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi atas sumber daya manusianya.
Kondisi tersebut menuntut dilakukannya usaha peningkatan
kualitas dan kuantitas serta kemampuan infrastruktur Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang makin meningkat dan terjangkau oleh
masyarakat selaku pengguna Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Dengan upaya tersebut akan mampu meningkatkan kapasitas SDM
dalam memanfaatkan jasa akses telekomunikasi dan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang secara ekonomi akan meningkatkan
kualitas dan taraf hidup masyarakat.
c. Motivasi Penggunaan Software Legal masih kurang
Perkembangan TIK terjadi sangat pesat dan cepat berubah
sehingga membuat suatu perangkat teknologi informasi dan
komunikasi menjadi cepat usang. Ketergantungan dalam
memanfaatkan software legal dan relatif lebih mahal mengakibatkan
kecenderungan terjadinya penggunaan perangkat lunak (software)
bajakan yang cukup besar. Dari jumlah perangkat keras lebih dari
700 unit, menggunakan software operating sistem legal sejumlah 496
unit dan memanfaatkan software office legal hanya 5 unit komupter.
Kondisi ini menunjukkan suatu permasalahan yang tidak ringan perlu
dipikirkan strategi pelaksanaan migrasi ke software legal secara cepat,
tepat dan tuntas.
Peningkatan kegiatan sosialisasi penggunaan software legal dan
memasyarakatkan Program IGOS dan UGOS merupakan salah satu
langkah yang secara intensif harus dilakukan. Selanjutnya harus
disusun rencana kegiatan migrasi ke software legal yang diperkuat
dengan pendampingan regulasi baik berupa instruksi Bupati atau
Peraturan Bupati agar kegiatan tersebut dapat berjalan baik, tertib dan
lancar.
1. Kekuatan
Dibalik permasalahan yang ada Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Bantul masih memiliki kekuatan yang dapat
mendorong dan memotivasi untuk tetap mengembangkan dunia
Teknologi Informasi dan komunikasi yaitu :
1. Komitmen pimpinan daerah terhadap eksistensi Dinas Komunikasi
dan Informatika sebagai pengelola sumber daya komunikasi dan
informasi cukup tinggi;
2. Adanya Kebijakan e-Government sebagai salah satu pengungkit
percepatan Reformasi Birokrasi (Quick Wins).
3. Sumber Daya Manusia bidang Teknologi Informasi semakin
meningkat.
4. Hasil-hasil pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dapat dijadikan sebagai modal pembangunan selanjutnya.
5. Tersedianya sarana dan prasarana teknologi dan informasi bagi
masyarakat.
6. Peraturan perundangan bidang komunikasi dan informaika yang
mendukung pengelolaan Teknologi Informasi dan komunikasi :
a) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronis;
b) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
c) Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
strategi nasional pengembangan e-Government;
d) Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 06
Tahun 2006 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas
Elektronik di Lingkungan Pemerintah;
e) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
1121/M.PAN/3/2006 tentang Pedoman Umum Tata Naskah
Dinas Elektronik di Lingkungan Instansi Pemerintah; dan
f) Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
01/SE/M.KOMINFO/02/2011 tentang Penyelenggaraan Sistem
Elektronik untuk Pelayanan Publik di Lingkungan Instansi
Penyelenggaraan Negara
7. Komitmen pimpinan daerah terhadap terwujudnya Smart City
tinggi.
2. Kelemahan
1. Penguasaan pimpinan terhadap penggunaan Teknologi Informasi
dan Komunikasi masih kurang
2. Terbatasnya sumber daya komunikasi dan informasi
3. Sosialisasi pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai alat
memperlancar pelaksanaan tugas belum optimal
4. Sebagian besar aparat pemerintah atau masih enggan
memanfaatkan fasilitas teknologi dan informasi;
5. Berbagai OPD memiliki system aplikasi sendiri-sendiri
6. Keterbatasan sumber daya komunikasi dan informasi dalam
pembangunan Smart City
3. Peluang
7. Potensi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
memiliki peluang yang besar.
8. Komitmen Pemerintah Pusat terhadap penyelenggaraan dan
pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
9. Usaha ekonomi masyarakat dengan menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi mulai berkembang.
10. Investasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat
tinggi.
11. Kepemilikan perangkat teknologi informasi semakin terjangkau
oleh masyarakat.
12. Adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi/Pusat terhadap
perwujudan Smart City
4. Tantangan
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan aspek baru
dalam dinamika pembangunan daerah.
2. Pemerataan akses data dan informasi diberbagai sektor.
3. Pengetahunan masyarakat tentang Teknologi Informasi dan
Komunikasi rendah.
4. Sikap proaktif masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan
Komunikasi belum optimal.
5. Permasalahan pengawasan dan pengendalian semakin kompleks
6. Lemahnya penegakan hukum di bidang teknologi dan informasi
7. Masih rendahnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat
terhadap program Smart City
5.2 Alternatif Strategi
A. Kekuatan dan Peluang
1. Memanfaatkan semua potensi Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk mempertahankan eksistensi Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul;
2. Mendorong terbitnya aturan/regulasi sebagai perwujudan
dukungan penyelenggaraan pengelolaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi di Kabupaten Bantul;
3. Mendorong SDM yang ada untuk menciptakan sarana Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk perkembangan usaha ekonomi
masyarakat;
4. Mendorong peningkatan investasi di bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi dengan mengacu kepada hasil-hasil
pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sudah
ada.
B. Kekuatan dan Tantangan
1. Mendorong inovasi-inovasi baru di bidang TIK seperti
pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dan berdaya
saing tinggi
2. Pembangunan Warehouse data dan infrastruktur jaringan
meluas ke sektor pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
3. Pembangunan infrastruktur jaringan meluas ke sekt;or
pendidikan, kesehatan dan perekonomian
4. Memanfaatkan SDM yang ada untuk meningkatkan pengetahuan
aparat dan masyarakat tentang TIK.
5. Mendorong kegiatan sosialisasi melalui media yang ada kepada
berbagai instansi pemerintah dan masyarakat agar bisa lebih
proaktif.
6. Menyediakan akses pelayanan data dan informasi secara efektif
dan efisien
7. Memantapkan regulasi-regulasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi guna mendukung pemerataan akses data dan
informasi diberbagai sector
8. Mempersiapkan SDM dan mensosialisasikan program Smart City
keseluruh lapisan masyarakat
C. Kelemahan dan Peluang
a. Mendorong terbentuknya petugas-petugas teknis Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang bertanggung jawab untuk
mengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi di instansi
masing-masing;
b. Proaktif dan berusaha memfasilitasi dalam segala kegiatan
pembangunan;
c. Pemanfaatan secara maksimal penggunaan sarana dan
prasarana yang ada;
d. Melakukan pemantapan secara maksimal peggunaan sarana dan
prasarana yang ada; dan
e. Meningkatkan pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi
aparat pemerintah baik dari staf sampai ke pimpinan melalui
bimbingan teknis dan pelatihan.
D. Kelemahan dan Tantangan
1. Mendorong SDM yang ada lebih kreatif dan profesional (handal
dan berkualitas ) dalam era Teknologi Informasi dan Komunikasi;
2. Mendorong, proaktif dan berusaha memfasilitasi terlaksananya
Musrenbang tingkat kecamatan dan kabupaten;
3. Membangun berbagai aplikasi sistem informasi dan komunikasi
untuk penyelenggaraan pemerintahan; dan
4. Meningkatkan sarana dan prasarana pelatihan yang handal
Dari penjelasan Permasalahan, Kekuataan, Kelemahan, Peluang, Tantangan
dan alternatif strategi diatas dapat dibentuk matrik sebagai berikut :
ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, DAN ANCAMAN
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN BANTUL
PELUANG :
1. Potensi
Pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
memiliki peluang
yang besar.
2. Komitmen
Pemerintah Pusat
terhadap
penyelenggaraan
dan pengelolaan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
3. Usaha ekonomi
masyarakat dengan
menggunakan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
mulai berkembang.
4. Investasi bidang
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
sangat tinggi.
5. Kepemilikan
perangkat teknologi
informasi semakin
terjangkau oleh
masyarakat.
6. Adanya dukungan
dari Pemerintah
Provinsi/Pusat
terhadap
TANTANGAN
1. Teknologi Informasi
dan Komunikasi
merupakan aspek
yang tidak selalu
mudah
dikendalikan
dalam dinamika
pembangunan
2. Kesenjangan akses
data dan informasi
diberbagai sektor.
3. Kemampuan
pengendalian
masyarakat
terhadap
pemanfaatan
teknologi informasi
dan komunikasi
masih lemah
4. Sikap proaktif
masyarakat
terhadap Teknologi
Informasi dan
Komunikasi belum
optimal.
5. Permasalahan
pengawasan dan
pengendalian
semakin kompleks
6. Lemahnya
penegakan hukum
FAKTOR
EKSTERNAL
FAKTOR
INTERNAL
perwujudan Smart
City.
di bidang teknologi
dan informasi
7. Masih rendahnya
pengetahuan dan
kepedulian
masyarakat
terhadap program
Smart City
KEKUATAN :
1. Komitmen pimpinan
daerah terhadap
eksistensi Dinas
Komunikasi dan
Informatika sebagai
pengelola sumber
daya komunikasi
dan informasi cukup
tinggi;
2. Adanya Kebijakan e-
Government sebagai
salah satu
pengungkit
percepatan
Reformasi Birokrasi
(Quick Wins).
3. Sumber Daya
Manusia bidang
Teknologi Informasi
semakin meningkat.
4. Hasil-hasil
pembangunan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
dapat dijadikan
sebagai modal
pembangunan
selanjutnya.
5. Tersedianya sarana
dan prasarana
teknologi dan
informasi bagi
masyarakat.
6. Adanya Perda yang
mendukung hak
akses informasi
public
Alternatif Strategi :
Kekuatan dan Peluang
1. Memanfaatkan
semua potensi
sumber daya
teknologi dan
informasi untuk
mempertahankan
eksistensi Dinas
Komunikasi dan
Informatika
Kabupaten Bantul
2. Mendorong terbitnya
aturan/regulasi
sebagai perwujudan
dukungan
penyelenggaraan
pengelolaan sumber
daya komunikasi dan
informasi di Kab.
Bantul
3. Mendorong SDM
yang ada untuk
menciptakan sarana
sumber daya
komunikasi dan
informasi untuk
perkembangan usaha
ekonomi masyarakat
4. Mendorong
peningkatan investasi
di bidang TIK dengan
mengacu kepada
hasil-hasil
pembangunan TIK
yang sudah ada
Alternatif Strategi :
Kekuatan dan
Tantangan
1. Mendorong
inovasi-inovasi baru
di bidang TIK
seperti
pemanfaatan
teknologi yang
ramah lingkungan
dan berdaya saing
tinggi
2. Pembangunan
Warehouse data
dan infrastruktur
jaringan meluas ke
sektor pendidikan,
kesehatan dan
perekonomian.
3. Pembangunan
infrastruktur
jaringan meluas ke
sekt;or pendidikan,
kesehatan dan
perekonomian
4. Memanfaatkan
SDM yang ada
untuk
meningkatkan
pengetahuan aparat
dan masyarakat
tentang TIK.
5. Mendorong
kegiatan sosialisasi
melalui media yang
ada kepada
berbagai instansi
7. Komitmen pimpinan
daerah terhadap
terwujudnya Smart
City tinggi.
5. Meningkatkan
ketersediaan sarana
dan prasarana
teknologi dan
informasi bagi
masyarakat.
6. Meningkatkan
kualitas hak akses
masyarakat terhadap
informasi publik.
7. Meningkatkan
koordinasi dan
kerjasama seluruh
OPD dan semua
pemangku
kepentingan guna
mendukung
terwujudnya Smart
City.
pemerintah dan
masyarakat agar
bisa lebih proaktif.
6. Menyediakan akses
pelayanan data dan
informasi secara
efektif dan efisien
7. Memantapkan
regulasi-regulasi
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
guna mendukung
pemerataan akses
data dan informasi
diberbagai sector
8. Mempersiapkan
SDM dan
mensosialisasikan
program Smart City
keseluruh lapisan
masyarakat
KELEMAHAN :
1. Penguasaan
pimpinan terhadap
penggunaan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
masih kurang
2. Terbatasnya
sumber daya
komunikasi dan
informasi
3. Sosialisasi
pemanfaatan
Teknologi Informasi
sebagai alat
memperlancar
pelaksanaan tugas
belum optimal
4. Sebagian besar
aparat pemerintah
atau masih enggan
memanfaatkan
Alternatif Strategi :
Kelemahan dan
Peluang
1. Mendorong pimpinan
untuk berkomitmen
terhadap pentingnya
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi;
2. Terbukanya peluang
pengembangan
sumber daya
komunikasi dan
informasi;
3. Melakukan
pemanfaatan secara
maksimal peggunaan
sarana dan prasarana
yang ada untuk
mendukung usaha
peningkatan
kesejahteraan
masarakat;
4. Meningkatkan
pengetahuan
Alternatif Strategi :
Kelemahan dan
tantangan
1. Memberikan
dukungan
pimpinan terhadap
pengembangan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi;
2. Mendorong peran
serta masyarakat
dalam
pengembangan
sumber daya
komunikasi dan
informasi;
3. Membangun
berbagai aplikasi
sistem informasi
dan komunikasi
untuk
penyelenggaraan
pemerintahan; dan
4. Meningkatkan
sarana dan
fasilitas teknologi
dan informasi;
5. Berbagai OPD
memiliki system
aplikasi sendiri-
sendiri
6. Keterbatasan
sumber daya
komunikasi dan
informasi dalam
pembangunan
Smart City
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
aparat pemerintah
melalui bimbingan
teknis dan pelatihan.
5. Mensinergikan dan
mengintregasikan
berbagai database
sistem aplikasi
teknologi informasi.
6. Menyediakan akses
informasi yang
mudah dan
terjangkau bagi
semua kalangan
7. Menghimpun
berbagai potensi
untuk pembangunan
Smart City
prasarana
pelatihan yang
handal;
5. Meningkatkan
kemampuan SDM
teknisi dan fasilitas
pendukungnya.
6. Optimalisasi
pengawasan dan
pengendalian
pemanfaatan
teknologi informasi
7. Memaksimalkan
semua potensi yang
ada untuk
membangun Smart
City
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Tahap penyusunan program dan kegiatan perangkat daerah serta
pendanaannya merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan
berbagai analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam bentuk
program/kegiatan. Rencana program dan kegiatan disertai pendanaan indikatif
Dinas Kominikasi dan Informatika disajikan pada tabel berikut:
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan dan Pembinaan Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2016-2021
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan
(output)
Satuan
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
URUSAN WAJIB TERKAIT PELAYANAN
DASAR
Komunikasi dan Informatika
Berkem
bangnya layanan Digital Govern
ment Service (DGS)
Meningkatnya Penyelenggara
an sistem informasi dan komunikasi
berbasis
teknologi sesuai standar
Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan
Cakupan layanan
pengendalian tower
% 100 0 0 98,81 247.425.
100 0 0 0 0 0 0 0 0
Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi
Informatika dan Data Statistik
Pengendalian
Tower
Cakupan layanan
pengendalian tower
% 100 0 0 98,81 247.425.
101 0 0 0 0 0 0 0 0
Seksi Kemitraan dan Pengelolaan
Sumber Daya Telekomunikasi
Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa
Persentase perluasan
infrastruktur jaringan
% 60 60 1.052.5
85.100 60
7.152.2
27.400 76,5
13.595.793.59
8,7
76,5 14.538.090
.142
75 15.767.371.66
2
78 16.555.740.2
45
Bidang Infrastruktur Jaringan,
Keamanan Informasi
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
Persentase pembanguna
n pusat data (warehouse data)
% 40 40 45 70 70 55 60
dan
Persandian
Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan
Informasi
Peningkatan infrastruktur jaringan internet dan
intranet
% 90 90 544.900
.600 90
636.200.000
90 4.745.779.609,
7 90
4.605.451.
239 90
5.427.161.300
90 5.707.087.999
Seksi Infrastruktur dan Teknologi
Informasi Pemerintah
Pembinaan dan
Pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi
peningkatan
kapasitas data center Pemkab. Bantul
% 80 90 474.804
.500 80
2.344.827.000
90 5.371.773.270
90
4.185
.691.465.0
9
90 4.583.543.800
90 4.779.108.748
Seksi Infrastruktur
Teknologi Informasi Non Pemerintah
Pengkajian dan Pengembangan sistem informasi
Penyelenggaraan pemberdayaa
n telematika dan pengembangan system
informasi
% 90 80 32.880.
000 80
4.103.610.400
82.5 290.045.6104
82.5 5.653.147.
438 90
5.522.894.300
0 0 Seksi Pengembangan Aplikasi
Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan
Informasi
Terlaksananya
Penyusunan dan publikasi peraturan
Pemerintah Daerah bidang TIK
% 80 0 0 75 67.590.0
00 100
181.260.000
100 93.800.000
80 233.772
.262 80
257.149.200
Seksi Pengembangan Aplikasi
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
Pengendalian sistem keamanan informasi
Persentase
gangguan informasi yang tertangani
% 0 0 0 0 0 65 396.524.615
0 0 0 0 0 0
Seksi
Keamanan Informasi dan Persandian
Pembangunan
Ekosistem
Kultural DIY
berbasis Digital
Tersedianya
Aplikasi
Informasi
Publikasi
Aplika
si 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
1.067.7
75.000
0 0
Seksi
Infrastruktur
dan
Teknologi
dan seksi
Aplikasi
Tersedianya
CCTV Area
Makam Raja
Imogiri
Unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0
Terbangunny
a
infrastruktur
jaringan
internet
jaring
an 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1.067.7
75.000 0 0
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
Pengembang
an Aplikasi
Layanan
Wisata
Heritage
Aplika
si 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
92,637,
000.00
Terpeliharan
ya CCTV unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
30.000.
000
Terpeliharan
ya Jaringan
Fiber Optik
Makam
Imogiri
Meter 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.7
64
60.000.
000
Terpeliharan
ya Penanda
Keistimewaa
n QR Code
Aplika
si 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
50.000.
000
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
Iklan
Layanan
Masyarakat
QR Code
iklan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 60.000.
000
Program
fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan
informasi
Persentase SDM yang
memiliki pengetahuan dan keterampila
n berbasis TI
% 45 45 71.517.
000 46
89.777.000
44 74.430.
000 48
53.270.000
49 94.677.
908 50
5.812.394.298
Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data
Statistik
Pelatihan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi
Pelatihan Aparatur
Pemerintah di bidang Teknologi
dan Informasi
Orang 228 45 71.517.
000 238
89.777.000
200 74.430.
000 238
53.270.000
238 94.677.
908 238
5.812.394.298
Seksi Pengembangan Aplikasi
Index kualitas layanan informa
si publik
Meningkatnya
indeks kepuasan
masyarakat terhadap
penyelenggaraan informasi
publik
Program pengkajian dan penelitian bidang informasi
dan komunikasi
prosentase
peningkatan tata kelola sistem informasi
dan layanan publik
% N/A 0 0 65 146.435
.450 65
1.004.830.200
65 860.232.90
0 70
942.145.482
75 989.252.756
Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika
dan Data Statistik
Pengkajian dan
Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi
Peningkatan
Penyelenggaraan Informasi Publik
% N/A 0 0 0 0 100 99.481.
200 100
167.639.00
0 100
170.525.900
100 171.876.168
Seksi Tata Kelola E-Government
Pemberdayaan KID dan PPID
Terlaksananya Kegiatan PPID
% N/A 0 0 94 50.658.8
50 100
191.341.200
100 355.743.40
0 100
401.437.900
0 0 Seksi Pemberdayaa
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
n dan
Kemitraan.
Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok
Informasi Masyarakat (KIM)
Cakupan
pengembangan dan pemberdayaan Kelompok
Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan
% N/A 0 0 98 95.776.6
00 112
714.007.800
100 336.850.50
0
100 370.181
.682 0 0
Seksi Pemberdayaa
n dan Kemitraan.
Program kerjasama informasi
dengan mas media
Persentase peningkatan sosialisasi pembanguna
n pemerintah daerah
% 62 62 79.547.
500 65
2.212.0
10.000
67 1.877.223.100
72 1.914.325.
350
72 1.355.083.868
75 1.422.334.72
8
Bidang Pengelolaan Informasi dan
Komunikasi Publik
Penyebarluasan Informasi Pembangunan
Daerah
Jumlah pemanfaatan
media massa dalam penyebarluasan
penyelenggaran pemerintah
daerah
Mass Media
9 9 16.967.
500 9
2.030.8
65.000
9 1.655.696.100
9 1.730.785.
350
5 1.079.291.934
5 1.153.092.364
Seksi Produksi dan Distribusi
Informasi Publik
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
Penyebarluasan
Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Jumlah
penyampaian informasi pembangunan dan
penyelenggaraan pemerintah melalui
website pemerintah daerah
Berita 261 300 62.580.
000 444
181.145.000
420 221.527.000
440 183.540.00
0 480
275.791.934
520 269.242.364
Seksi Pengelolaan
Opini Publik dan Pelayanan Pengaduan
Penyebarluasan Informasi yang bersifat
Penyuluhan bagi Masyarakat
Jumlah media yang digunakan untuk
penyuluhan kepada masyarakat
Mass Media
0 0 0 0 -
0 0 0 0 9 692.641
.934 9
727.777.364
Seksi Pemberdayaan dan
Kemitraan
Statistik
Berkembangnya layanan Digital
Government
Service (DGS)
Meningkatnya
Penyelenggaraan sistem informasi dan
komunikasi berbasis teknologi sesuai
standar
Program
Penyajian Data Statistik Daerah
Data statistik acuan
perencanaan pembangunan daerah
Doku
men 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
200.93
5.000 1
221.02
8.500
Bidang Tata Kelola e-Government,
Aplikasi Informatika dan Data Statistik
Pengelolaan Updating dan
Analisis Data dan Statistik Daerah
Jumlah data statistik daerah
sebagai acuan pembangunan
Doku
men 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
200.93
5.000 1
221.02
8.500
Seksi Statistik dan
Pelayanan Informasi Publik
Persandian
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
Berkembangnya layanan Digital
Government
Service (DGS)
Meningkatnya Penyelenggaraan sistem informasi dan
komunikasi berbasis teknologi sesuai
standar
Program Pengkajian dan Pengembangan Persandian
Prosentase perangkat
daerah yang telah menggunakan layanan
persandian
% 0 0 0 0 0 0 0 21 777.812.18
4 28
740.888.142
37 777.932.549
Bidang Infrastruktur
Jaringan, Keamanan Informasi dan
Persandian
Pembinaan dan
Pengembangan Bidang Persandian
Jumlah Pemanfaatan
layanan persandian bagi perangkat
daerah
layanan
0 0 0 0 0 0 0 10 425.697.96
8 15
429.805.610
20 454.263.967
Seksi
Keamanan Informasi dan Persandian
Pengelolaan dan Pengembangan Keamanan
Informasi
Prosentase penanganan gangguan
dari seluruh incident
% 0 0 0 0 0 0 0 43% 352.114.21
6
45% 311.082
.532
55%
323.668.582
Seksi Keamanan Informasi
dan Persandian
PROGRAM/KEGIATAN PADA
SETIAP OPD
Peningkatan
Capaian Kinerja
OPD
Nilai AKIP
Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Nilai AKIP
(Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
Angka
80 80 1.726.304.000
81 591.377
.193 81.33
1.197.760.031
86.22
1,458,485,249
84 1.495.625.778
84 1.570.407.06
7 Sekretariat
Penyediaan Jasa,Peralatan
dan Perlengkapan Perkantoran
Cakupan Penyediaan Jasa,Peralata
n dan Perlengkapan Perkantoran
% 80 0 0 95 232.231.
892 90
464.28
4.295 90
754.0
88.869
93 765.624
.418 96
767.40
5.571
Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian
Penyediaan Rapat-Rapat,Koordinasi dan Konsultasi
Cakupan Penyediaan Rapat-Rapat,Koordi
% 90 0 0 94 345.550.
301 97
733.475.736
97 704.396.380
93 730.001
.360 96
803.001.496
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
nasi dan
Konsultasi
Penyediaan Surat
Menyurat Kelancaran Tugas pokok
fungsi Kantor
% 90 100 990.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Penyediaan Jasa Komunikasi,
TI/Bandwitch, Sumberdaya air dan listrik
Kelancaran Tugas pokok fungsi Kantor
% 90 100 1.532.973.540
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Penyediaan jasa
Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas/Operasion
al
Kelancaran Tugas pokok fungsi Kantor
% 90 100 1.093.3
00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Penyediaan Jasa Administrasi
keuangan/honor SPK
Kelancaran Tugas pokok fungsi
Kantor
% 90 100 20.362.
550 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Kelancaran Tugas pokok fungsi
Kantor
% 90 100 1.196.2
00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan kerja
Kelancaran Tugas pokok fungsi Kantor
% 90 100 50.220.
000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Penyediaan alat tulis kantor
Kelancaran Tugas pokok fungsi Kantor
% 90 100 11.927.
575 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
Penyediaan
barang cetakan dan penggandaan
Kelancaran
Tugas pokok fungsi Kantor
% 90 100 2.870.4
50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan
Kelancaran Tugas pokok fungsi Kantor
% 90 100 816.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Penyediaan makanan dan minuman rapat
koordinasi, tamu, lembur
Kelancaran Tugas pokok
fungsi Kantor
% 90 100 15.776.
500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Kelancaran
Tugas pokok fungsi Kantor
% 90 100 54.365.
254 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi dalam daerah
Kelancaran Tugas pokok
fungsi Kantor
% 90 100 9.350.0
00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase
pemenuhan sarana dan prasarana aparatur
% 80 90 2.900.964.594
85 3.822.507.401
97 742.916.006
97 694,680,82
6 96
793.980.093
98 833.679.098
Sekretariat
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Cakupan Pemenuhan
kebutuhan peralatan dan perlengkapan
kantor
% 90 86.5
8 2.769.914.520
98 3.718.60
3.200 97
538.088.697
97 441.300.50
0 93
470.057.546
98 489.046.298
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasion
al
Cakupan
pemenuhan kebutuhan pemeliharaan
kendaraan/operasional
% 90 0 0 91 103.904.
201 96
204.827.309
96 253.380.32
6 94
323.922.547
95 344.632.800
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan Dinas/Operasional
Cakupan
pemenuhan kebutuhan pemeliharaan kendaraan
% 90 99,3
4 26.109.
200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Cakupan pemenuhan kebutuhan
pemeliharaan kendaraan
% 90 86.5
8 139.455
.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Nilai Evaluasi Kinerja
Angka
N/A 0 0 0 0 81.33 34.626.
750 86.22
55.371.600
80 75.433.
072 82
79.204.725
Sekretariat
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ihtisar realisasi kinerja SKPD
Nilai
Evaluasi Kinerja
Angka N/A 0 0 0 0 81.33 34.626.
750 86.22
55.371.600
80 75.433.
072 82
79.204.725
Sub Bagian
Program, Keuangan dan Aset
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
DOKUMEN PERENCANAAN
DOK 2 2 7.077.5
00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sekretariat
Penyusunan Dokumen Perencanaan
SKPD
DOKUMEN PERENCANAAN
DOK 1 0 0 1 2.280.00
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub Bagian Program, Keuangan
dan Aset
Penyusunan Rencana Strategis (Rentra)
RENSTRA DOK 1 1 3.763.5
00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
Tujuan Sasaran Urusan, Bidang
Urusan, Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome)
dan Kegiatan (output)
Satua
n
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD
Rencana Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Penanggung
Jawab
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Capaian Realisasi
Rp Realisasi
Rp Realisasi Rp Realisa
si Rp
Target
Rp Target
Rp
2 3 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21
Penyusunan
Rencana Kerja(Renja)
RENJA DOK 1 1 3.314.0
00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KPDT
T O T A L (Rp.) 6.742.277.555
14.446.864.544
18.527.579.68
5,7000
20.352.268
.251
21.466.141.00
5
22.548.991.4
71
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika , 2020
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Terkait dengan Pandemi Covid-19, Indikator kinerja Dinas Komunikasi
dan Informatika yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten
Bantul Tahun 2016-2021 Target kinerjanya harus direvisi disesuaikan dengan
kemampuan anggaran dan dukungan sumber daya yang juga mengalami
penyesuaian. Sehingga Indikator kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD disajikan pada tabel berikut:
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
No Indikator
Kinerja
Realisasi Indikator Kinerja
Target
Indikator
Kinerja
Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase
OPD yang
menerapkan
Layanan
Unggulan
Digital
Government
Services (DGS)
70 70.33 77.70 80,69 85 85 85
2 Index kualitas
layanan
informasi
publik
60 75.23 75.33 78,56 83 80 80
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika , 2020
Tabel 7.3
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada SDGs
Tujuan 16. Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Program Kegiatan Kode
Indikator Indikator RAD
Sumber
Data Satuan
Baseline
(2017)
Realisasi
Pencapaian
Target
Pencapaian
2018 2019 2020 2021
Target 16.10 menjamin akses publik terhadap informasi dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai dengan
peraturan nasional dan kesepakatan internasional
16.10.2*
Jumlah instansi yang
mengadopsi dan melaksanakan
konstitusi, statutori dan/atau
jaminan kebijakan untuk akses
publik pada informasi
yang menghubungkan
kecamatan.
Kominfo Negara N/A N/A N/A N/A N/A
16.10.2.(b)
Jumlah instansi yang
mengadopsi dan melaksanakan
konstitusi, statutori dan/atau
jaminan kebijakan untuk akses
publik pada informasi
Kominfo,
Inspektora
l
Persentase 100 100 100 100 100
Tujuan 17. Kemitraan Untuk
Mencapai Tujuan
Program Kegiatan Kode
Indikator Indikator RAD
Sumber
Data Satuan
Baseline
(2017)
Realisasi
Pencapaian Target
Pencapaian
2018 2019 2020 2021
Target 17.6 Meningkatkan kerja sama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerja sama triangular secara
regional dan internasional terkait dan akses terhadap sains, teknologi dan inovasi, dan meningkatkan
berbagi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasuk melalui koordinasi yang lebih baik antara
mekanisme yang telah ada, khususnya di tingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan melalui mekanisme
fasilitasi teknologi global.
17.6.1.(a) Jumlah kegiatan saling berbagi
pengetahuan dalam kerangka
Kerja sama Selatan-Selatan dan
Triangular
Kegiatan
Program
Pengemba
ngan
Komunika
si,
Informasi
dan Media
Massa
Pembinaan
dan
Pengemban
gan
Jaringan
Komunikasi
dan
Informasi
17.6.2.(a)
Persentase jaringan tulang
punggung serat optik daerah
yang menghubungkan
kecamatan.
Kominfo
Persentase 47 100 100 100 100
17.6.2.(b)
Tingkat penetrasi akses tetap
pita lebar (fixed broadband) di
Perkotaan dan di Perdesaan.
Kominfo
Persentase 70 100 100 100 100
Penyeleng
garaan
Pos dan
Informatik
a) dan
BPS
17.6.2.(c)
Proporsi penduduk terlayani
mobile broadband
Kominfo Persentase N/A N/A N/A N/A N/A
17.8 Mengoperasionalisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanisme pembangunan kapasitas
teknologi dan inovasi untuk negara kurang berkembang pada tahun
2017 dan meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan
komunikasi.
17.8.1* Proporsi individu yang
menggunakan internet. Kominfo Persentase N/A N/A N/A N/A N/A
17.8.1.(a)
Persentase kabupaten 3T yang
terjangkau layanan akses
telekomunikasi universal dan
internet.
Kominfo Persentase 100 100 100 100 100
Target 17.19 Pada tahun 2030, mengandalkan inisiatif yang sudah ada, untuk mengembangkan pengukuran
atas kemajuan pembangunan berkelanjutan yang melengkapi Produk
Domestik Bruto, dan mendukung pengembangan kapasitas statistik di negara berkembang.
Program
Penyajian
Data
Statistik
Daerah
Penyusuna
n Data
Statistik
Daerah dan
Penyusuna
n Database
Daerah
17.19.2.(c)
Jumlah pengunjung eksternal
yang mengakses data dan
informasi statistik melalui
website. Kominfo Pengunjung 66.778 70.000 72.000 75.000 77.000
Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika , 2020