BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 Ketentuan Umum Dalam peraturan akademik ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan tinggi adalah kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. (2) Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. (3) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni dan diselenggarakan oleh sekolah tinggi, institut, dan universitas. (4) Menteri adalah menteri riset teknologi dan pendidikan tinggi. (5) Universitas adalah Universitas Hasanuddin (Unhas). (6) Rektor ialah Rektor Unhas. (7) Fakultas adalah Fakultas Ilum Sosial dan Ilmu Politik Unhas. (8) Dekan ialah Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IKETENTUAN UMUM
PASAL 1Ketentuan Umum
Dalam peraturan akademik ini yang dimaksud dengan:
(1) Pendidikan tinggi adalah kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan
untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian.
(2) Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
tinggi yang dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau
universitas.
(3) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada
penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni dan diselenggarakan
oleh sekolah tinggi, institut, dan universitas.
(4) Menteri adalah menteri riset teknologi dan pendidikan tinggi.
(5) Universitas adalah Universitas Hasanuddin (Unhas).
(6) Rektor ialah Rektor Unhas.
(7) Fakultas adalah Fakultas Ilum Sosial dan Ilmu Politik Unhas.
(8) Dekan ialah Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas.
(9) Jurusan/bagian adalah jurusan/bagian dalam Iingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Unhas.
(10) Senat ialah Senat Fisip Unhas.
(11) Direktur ialah Direktur Program Pascasarjana Unhas.
(12) Program Pascasarjana adalah penyelenggara pendidikan pada jenjang yang
lebih tinggi daripada pendidikan sarjana, yang terdiri atas program magister dan
doktor.
(13) Ketua Program Studi (KPS) adalah dosen tetap pada program studi tertentu
yang sesuai dengan kompetensi keilmuannya ditetapkan oleh rektor untuk
1
mengetuai program studi yang bersangkutan.
(14) Ketua Konsentrasi Studi (KKS) adalah dosen tetap pada konsentrasi studi
tertentu yang ditetapkan oleh rektor untuk mengetuai konsentrasi studi yang
bersangkutan.
(15) Kelompok Kerja Dosen (KKD) adalah dosen tetap pada program studi tertentu
dalam lingkungan Fisip dengan tugas utama memberikan pertimbangan
kepada ketua program studi dalam pengambilan keputusan.
(16) Dewan Pertimbangan Program Pascasarjana (DPPP) adalah badan konsultatif
dan normatif dengan tugas utama memberikan pertimbangan kepada direktur
dalam pengambilan keputusan.
(17) Mahasiswa adalah peserta didik di Fisip Unhas yang terdaftar dan memenuhi
persyaratan lain yang ditetapkan universitas.
(18) Mahasiswa baru adalah mahasiswa yang baru pertama kali terdaftar untuk
mengikuti suatu program studi di Fisip Unhas dan bukan mahasiswa pindahan.
(21) Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa perguruan tinggi lain yang pindah ke
Fisip Unhas dan mahasiswa Unhas yang pindah dari program studi tertentu ke
program studi yang Iain.
(22) Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian
dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.
(23) Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama.
(24) Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang
merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi.
(25) Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat
dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
(26) Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman
penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa
2
dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran
kurikulum.
(27) Program Reguler adalah program pendidikan yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi negeri yang diikuti oleh peserta didik secara penuh waktu
pada program studi yang telah memperoleh ijin penyelenggaraan dari
Depdiknas.
(28) Program Non-reguler adalah program pendidikan yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi negeri yang diikuti oleh peserta didik secara paruh waktu pada
program studi yang telah memperoleh ijin penyelenggaraan dari Depdiknas.
(29) Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan
dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan
beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban
penyelenggaraan program.
(30) Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu
kuliah, atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2
sampai 3 minggu kegiatan penilaian.
(31) Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap
pengalaman belajar yang diperoleh selama 1 semester melalui kegiatan
terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum atau 4
jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 sampai 2 jam
kegiatan terstruktur dan sekitar 1 sampai 2 jam kegiatan mandiri.
(32) Garis-Garis Besar Rancangan Pembelajaran (GBRP) adalah program
pengajaran yang meliputi satu matakuliah untuk diajarkan selama 1 semester.
(33) Matakuliah Landasan Kepribadian (MLK) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa
tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
(35) Matakuliah Penguasaan Ilmu dan Keterampilan (MPIK) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran ditujukan terutama untuk memberikan landasan
3
penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu.
(36) Matakuliah Kemampuan Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan
berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
(37) Matakuliah Sikap dan Perilaku dalam Berkarya (MSPB) adalah kelompok
bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan
perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.
(38) Matakuliah Pemahaman Kaidah Berkehidupan Bermasyarakat (MPKBB) adalah
kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat
memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian
dalam berkarya.
(39) lndeks prestasi (IP) adalah angka prestasi akademik mahasiswa yang dihitung
dari jumlah perkalian nilai hasil belajar dengan bobot sks yang dibagi dengan
jumlah kredit.
(40) Skripsi adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian yang
dilakukan secara mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah bimbingan
tim pembimbing, sebagai tugas akhir mahasiswa program sarjana (SI).
(41) Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam
yang dilakukan secara mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa di bawah
bimbingan tim pembimbing, sebagai tugas akhir mahasiswa program magister
(S2).
(42) Disertasi adaiah karya tulis akademik yang dilakukan secara mandiri, dan berisi
sumbangan/temuan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau seni yang dilakukan oleh promovendus di bawah bimbingan tim
promotor, sebagai tugas akhir mahasiswa program doktor (S3).
(43) Promovendus adalah calon doktor, yaitu peserta pendidikan doktor yang telah
dinyatakan lulus ujian kualifikasi dan usul penelitiannya telah mendapat
persetujuan tim penguji/penilai usulan penelitian.
(44) Transkrip akademik adalah daftar semua matakuliah yang dilulusi dan IP yang
4
ditempuh mahasiswa selama mengikuti pendidikan pada setiap strata sesuai
kurikulum.
(45) Kalender akademik adalah jadwal kegiatan akademik tahunan.
(46) Sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) adalah dana yang wajib dibayar
oleh mahasiswa pada setiap semester.
(47) Sumbangan sarana pendidikan adalah dana yang wajib dibayar oleh
mahasiswa program tertentu pada saat diterima sebagai mahasiswa.
(48) Semester pendek adalah satuan waktu kegiatan akademik yang terdiri atas 8
sampai 9 minggu kegiatan kuliah, termasuk kegiatan evaluasi, yang
diselenggarakan antara semester genap dan semester ganjii.
(49) Penelitian adalah kegiatan telah taat kaidah dalam upaya untuk menemukan
kebenaran dan atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau kesenian.
(50) Pengabdian pada masyarakat adalah kegiatan pelayanan masyarakat dalam
rangka pemanfaatan, pendayagunaan, dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan atau kesenian.
BAB IITUJUAN DAN ARAH PENDIDIKAN
PASAL 2TU]UAN PENDIDIKAN
(1) Pendidikan nasional bertujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
(2) Pendidikan akademik bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam
menerapkan, mengembangkan, dan/atau memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau seni, serta menyebarluaskan dan
mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
5
PASAL 3ARAH PENDIDIKAN AKADEMIK
(1) Pendidikan akademik terdiri atas program sarjana, program magister, dan
program doktor.
(2) Program sarjana diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai
berikut:
a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan ketrampilan dalam bidang keahlian
tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan
merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan
keahliannya;
b. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya
sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan
pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai
dengan tata kehidupan bersama;
c. Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawakan diri berkarya di
bidang keahliannya maupun dalam kehidupan bersama di masyarakat;
d. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
seni yang merupakan keahliannya.
(3) Program magister diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai
berikut:
a. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau seni dengan cara menguasai dan
(2) Lembar monitoring penyelenggaraan yang memuat nama matakuliah, dosen,
dafta pokok bahasan yang harus dipelajari tuntas, waktu
pertemuan/penyerahan tugas, ruang paraf dosen/mahasiswa, dan dilaporkan
ke Jurusan/Bagian setelah pembelajaran berakhir.
(3) Lembar penilaian dan DPMK-NU pembelajaran penutup strata, untuk keperluan
penyelenggaraan dicetak oleh fakultas.
PASAL 34MASA PEMBELAJARAN PENUTUP STRATA
(1) Masa pembelajaran penutup strata adalah minimal 4 minggu, 3 kali
pertemuan/kerja mandiri seminggu, selama sesuai bobot sks setiap matakuliah
(1 sks = 50 menit).
(2) Bila mahasiswa yang bersangkutan akan mengikuti wisuda maka waktu
pembelajaran penutup strata harus rampung 5 minggu sebelum hari wisuda.
26
PASAL 35PENYERAHAN NILAI PEMBELAJARAN PENUTUP STRATA
Nilai pembelajaran penutup strata segera diserahkan oleh dosen ke jurusan/bagian
selanjutnya diserahkan ke fakultas dan universitas untuk diadministrasikan.
PASAL 36EVALUASI KELANJUTAN DAN PUTUS STUDI
(1) Mahasiswa putus studi apabila mengundurkan diri atas prakarsa sendiri atau
karena alasan akademik.
(2) Mahasiswa yang mengundurkan diri atas prakarsa sendiri harus secara
tertulis mengajukan surat pernyataan putus studi.
(3) Bila mahasiswa program sarjana (SI) yang dievaluasi pada akhir
semester 4 tidak mencapai IPK sekurang-kurangnya 2,00 yang
diperhitungkan dari sekurang-kurangnya 48 sks yang telah dilulusi, maka
ia dinyatakan putus studi karena alasan akademik.
(4) Mahasiswa program magister dinyatakan putus studi karena alasan akademik apabila :a. Evaluasi akhir semester 1 dengan IP < 2,75;b. Evaluasi 2 semester pertama pada akhir semester 2 dengan IPK < 3,00.
(5) Mahasiswa program doktor dinyatakan putus studi karena alasan akademik apabila :a. Evaluasi akhir semester 1 dengan IP < 3,00;b. Evaluasi 2 semester pertama pada akhir semester 2 dengan IPK <
3,25;c. Evaluasi akhir setelah ujian kualifikasi dengan IPK < 3,25;d. Tidak lulus ujian kualifikasi setelah diberi kesempatan 2 kali.
(6) Mahasiswa yang putus studi karena alasan akademik atau
mengundurkan diri diberi keterangan putus studi yang ditandatangani
oleh rektor dan transkrip nilai oleh pembantu dekan I/ asisten direktur I.
(7) Dekan menyampaikan peringatan tentang batas akhir masa studi bagi
mahasiswa yang belum menyelesaikan studinya pada semester 6 dan 7
27
untuk program magister, dan pada semester 6, 8 dan 9 untuk program
doktor.
(8) Evaluasi kedua bagi mahasiswa program sarjana akan dilakukan pada
akhir semester kedelapan.
(9) Jika pada evaluasi 8 semester pertama mahasiswa program sarjana
belum melulusi lebih dari 96 sks dengan IPK 2,00 maka ia harus diberi
peringatan tertulis oleh dekan.
(10) Dua semester sebelum masa studi berakhir, dekan menyampaikan
peringatan keras kepada mahasiswa bahwa masa studinya tinggal 2
semester.
(11) Mhasiswa putus studi pada akhir semester ke-14 karena alasan
akademik ditetapkan dengan surat keputusan rector.
PASAL 37MASA STUDI MAHASISWA PINDAHAN
Masa studi mahasiswa pindahan adalah selisih jumlah semester yang
diperkenankan dengan jumlah semester yang sudah dijalani di programstudi
asal atau perguruan tinggi asal.
PASAL 38UJIAN AKHIR PROGRAM STUDI
(1) Ujian akhir program studi adalah ujian penutup studi pada program,
sarjana, magister, dan doktor.
(2) Ujian akhir program sarjana, magister, dan doktor dilaksanakan dengan
tujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam penguasaan ilmu
secara komprehensif dan atau yang menjadi pokok tugas
akhir/skripsi/tesis/disertasi yang sebelumnya telah dinilai dan dinyatakan
memenuhi syarat oleh pembimbing/panitia penilai.
(3) Mahasiswa dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tidak mencapai > 3,00
boleh mengganti tugas skripsi dengan mata kuliah tertentu yang setara
28
dengan bobot sks tugas skripsi.
(4) Sebelum menempuh ujian akhir program studi mahasiswa harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Telah melunasi uang SPP dan kewajiban lainnya sampai pada
semester ia mengikuti ujian;
b.Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berjalan
dan memprogramkan tugas akhir pada KRS;
c. Pada program sarjana telah melulusi semua matakuliah wajib dan
pilihan sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum dengan IPK
sekurang-kurangnya 2,00;
d. Pada program pendidikan profesi telah melulusi semua matakuliah
wajib dan pilihan sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum
dengan IPK sekurang-kurangnya 2,50;
e. Pada program spesialis 1 adalah :
(i) Telah melulusi semua matakuliah sebagaimana tercantum dalam
kurikulum dengan IPK sekurang-kurangnya 3,00;
(ii) Telah menyerahkan naskah tesis yang telah disetujui penilai tesis
dalam jumlah yang sesuai dengan keperluan.
f. Persyaratan mengikuti ujian akhir program magister adalah sebagai
berikut:
(i) Telah melulusi semua matakuliah sebagaimana yang tercantum
dalam kurikulum;
(ii) Telah lulus seminar hasil penelitian;
(iii) Tesis telah dinyatakan memenuhi syarat dan mendapat
persetujuan dari anggota komisi penasihat;
(iv) Telah menyerahkan naskah tesis kepada para penguji dan bukti
penerimaan artikel yang akan atau telah dipublikasikan pada
jurnal ilmiah kepada PPS.
g. Persyaratan mengikuti ujian akhir program doktor adalah sebagai
berikut:
29
(i) Telah melulusi semua matakuliah sebagaimana yang tercantum
dalam kurikulum;
(ii) Telah lulus seminar hasil penelitian;
(iii) Disertasi telah dinyatakan memenuhi syarat dan mendapat
persetujuan dari semua anggota tim promotor;
(iv) Telah menyerahkan naskah disertasi kepada para penguji dan
bukti penerimaan artikel yang akan atau telah dipublikasikan pada
jurnal ilmiah kepada PPS.
h. Ujian akhir program doktor terdiri dari 2 tahap, yaitu ujian pra-promosi
yang bersifat tertutup dan ujian promosi yang bersifat terbuka.
(4) Untuk menyelenggarakan ujian akhir program studi dibentuk panitia ujian.
(5) Panitia ujian akhir program diploma, sarjana dan profesi ditetapkan oleh
dekan, atas usul ketua jurusan/bagian yang terdiri atas ketua, sekretaris,
dan tiga sampai lima orang anggota penguji yang sesuai dengan bidang
studinya.
(6) Panitia ujian akhir program spesialis 1 ditetapkan oleh dekan atas usul
ketua program studi yang terdiri atas ketua, sekretaris dan sekurang-
kurangnya tiga orang dosen penguji.
(7) Panitia ujian akhir program magister ditetapkan oleh direktur-atas usul
KPS berdasarkan kesepakatan KKD yang terdiri atas ketua, sekretaris,
dan tiga orang anggota penguji yang sesuai bidang studinya, termasuk
anggota komisi penasihat.
(8) Panitia ujian akhir program doktor ditetapkan oleh direktur atas usul KPS
berdasarkan kesepakatan KKD dengan susunan sebagai berikut:
a. Panitia terdiri atas tim promotor, panitia penilai disertasi dan penguji
lainnya yang sesuai bidang studinya;
b. Sekurang-kurangnya terdapat seorang anggota panitia yang berasal
dari luar universitas;
c. Jumlah anggota panitia sebanyak-banyaknya sembilan orang
termasuk seorang ketua dan seorang sekretaris;
30
d. Syarat menjadi anggota panitia yaitu tenaga akademik yang
mempunyai jabatan guru besar atau lektor yang berkualifikasi doktor.
(9) Ujian akhir program studi hanya dapat diadakan apabila dihadiri
sekurang-kurangnya 80% dari jumlah tim penguji termasuk ketua dan
sekretaris.
(10) Ujian akhir program studi dilaksanakan, secara lisan tanpa menutup
kemungkinan ujian tertulis.
(11) Ujian pra-promosi program doktor dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Waktu ujian ditetapkan oleh ketua panitia ujian secepat-cepatnya tujuh
hari dan selambat-lambatnya sebulan setelah naskah disertasi
diserahkan kepada anggota penguji;
b. Ujian harus dihadiri oleh ketua dan sekurang-kurangnya 6 anggota
panitia ujian termasuk promotor, ko-promotor, dan anggota penguji
yang berasal dari luar universitas;
c. Promovendus yang tidak lulus diberi kesempatan satu kali untuk ujian
ulang pra-promosi selambat-lambatnya dalam waktu 6 bulan.
(12) Ujian promosi dapat diselenggarakan jika promovendus telah lulus ujian
pra-promosi.
(13) Pelaksanaan ujian promosi diatur sebagai berikut:
a. Dilaksanakan secepat-cepatnya 1 bulan dan selambat-lambatnya 6
bulan setelah ujian pra-promosi;
b. Dilaksanakan dalam sidang terbuka yang dipimpin oleh rekator atau
yang mewakili;
c. Ujian harus dihadiri oleh ketua dan sekurang-kurangnya 6 anggota
panitia penguji termasuk promotor, ko-promotor dan anggota penguji
yang berasal dari luar universitas;
d. Penilaian akhir ujian promosi dilaksanakan oleh panitia penguji dalam
rapat tertutup.
31
PASAL 39SYARAT KELULUSAN
(1) Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus jika telah melulusi sejumlah
sks yang disyaratkan dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00 dan hasil
ujian akhir program studi sekurang-kurangnya nilai C.
(2) Mahasiswa program magister, dinyatakan lulus jika telah melulusi
sejumlah sks yang disyaratkan dengan IPK sekurang-kurangnya 3,00
dan nilai akhir program studi sekurang-kurangnya dengan nilai B.
(3) Mahasiswa program doktor dinyatakan lulus jika telah melulusi sejumlah
sks yang disyaratkan dengan nilai ujian akhir program studi sekurang-
kurangnya B dan IPK setelah ujian akhir program studi sekurang-
kurangnya 3,25.
(4) Mahasiswa Program Doktor yang mengikuti ujian Promosi Doktor, hanya
dimungkinkan bagi mahasiswa yang memperoleh predikat kelulusan
Cumlaude dan/atau disetujui oleh promotor.
PASAL 40PREDIKAT KELULUSAN
(1) Predikat kelulusan program sarjana adalah sebagai berikut:
a. IPK 2.00 – 275 predikat kelulusan adalah memuaskan
b. IPK 2.76 – 3.50 predikat kelulusan adalah sangat memuaskan; dengan
ketentuan nilai ujian akhir sekurang-kurangnya B.
c. IPK 3.51 – 4.00 predikat kelulusan adalah pujian (cum laude); dengan
ketentuan masa studi maksimum Sembilan semester dan nilai ujian
akhir A.
(2) Predikat kelulusan program magister adalah sebagai berikut:
a. IPK 3.00 – 3.50 predikat kelulusan adalah memuaskan.
b. IPK 3.51 – 3.75 predikat kelulusan adalah sangat memuaskan; dengan
ketentuan masa studi sebanyak-banyak 5 semester dan nilai ujian
32
akhir sekurang-kurangnya B.
c. IPK 3.76 – 4.00 predikat kelulusan adalah pujian (cum laude); dengan
ketentuan masa studi sebanyak-banyaknya 5 semester dan nilai ujian
akhir A dan telah mempublikasikan artikel melalui jurnal ilmiah
nasional terakreditasi sekurang-kurangnya satu karya ilmiah yang
terkait dengan tesis.
(3) Predikat kelulusan program doktor adalah sebagai berikut:
a. IPK 3.25 – 3.60 predikat kelulusan adalah memuaskan.
b. IPK 3.61 – 3.85 predikat kelulusan adalah sangat memuaskan.
c. IPK 3.86 – 4.00 predikat kelulusan adalah pujian (cum laude); dengan
ketentuan nilai ujian akhir A, masa studi tidak lebih dari delapan
semester dan telah mempublikasikan sekuang-kurangnya satu karya
ilmiah internasional atau tiga karya ilmiah yang terkait dengan disertasi
melalui jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi.
d. IPK 4.00 predikat kelulusan adalah terpuji (suma cum laude); dengan
ketentuan masa studi tidak lebih dari delapan semester dan telah
mempublikasikan sekurang-kurangnya tiga karya ilmiah internasional
yang terkait dengan disertasi.
PASAL 41PRESTASI BELAJAR
(1) Indeks prestasi belajar (IPB) seorang lulusan pada suatu program studi
adalah:
di mana:
IPB = indeks prestasi belajar
W = waktu normal penyelesaian studi sesuai kurikulum suatu
program studi dalam satuan bulan.
IPB=WMxIPK
33
M = masa yang digunakan menyelesaikan studi (dalam bulan/bulat
ke atas)
IPK = indeks prestasi kumulatif.
(2) Lulusan terbaik pada tingkat program studi/fakultas/universitas kelompok
ilmu social suatu priode wisuda adalah lulusan yang mempunyai nilai IPB
tertinggi pada priode wisuda tersebut di masing-masing kelompok bidang.
(3) Lulusan terbaik diberikan penghargaan oleh rector dan diserahkan pada
upacara wisuda.
BAB IXIJAZAH, GELAR, DAN WISUDA
PASAL 42IJAZAH
(1) Setiap mahasiswa, yang telah menyelesaikan program pendidikannya,
diberikan ijazah beserta transkrip akademik.
(2) Ijazah ditandatangani oleh rektor dan dekan.
(3) Transkrip akademik ditandatangani oleh kepala biro administrasi
akademik dan pembantu dekan 1.
PASAL 43GELAR
(1) Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan program pendidikannya,
memperoleh derajat dan hak untuk menyandang gelar sesuai dengan
bidang ilmu yang ditempuh.
(2) Gelar diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
34
BAB XKEGIATAN PENELITIAN
PASAL 44
(1) Seorang dosen melaksanakan penelitian sekurang-kurangnya sekali
setahun secara mandiri atau berkelompok yang dibiayai oleh
universitas/fakultas/ lembaga penelitian atau sumber lainnya.
(2) Pengajuan kegiatan penelitian dapat dilakukan oleh dosen melalui unit
kerja masing-masing atau pusat penelitian.
(3) Usulan penelitian harus disetujui oleh pimpinan unit kerja atau kepala
pusat, serta diketahui oleh pimpinan lembaga penelitian.
(4) Pelaksanaan penelitian dapat dilakukan atas koordinasi dan tanggung
jawab pembiayaan unit kerja (laboratorium), pusat kegiatan penelitian
dan atau pada unit kegiatan penelitian lainnya.
(5) Seluruh kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen yang disebutkan
pada ayat (1) harus dilaporkan kepada Lembaga Penelitian.
(6) Laporan penelitian harus disetujui olehpimpinan unit kerja atau kepala
pusat serta diketahui oleh Kepala Lembaga Penelitian.
(7) Untuk menjamin mutu penelitian, Lembaga Penelitian melkukan
monitoring dan evaluasi secara berkala dan melaporkan hasilnya kepada
rektor.
PASAL 45PLAGIAT PENELITIAN
(1) Dalam melaksanakan penelitian, dosen senantiasa menghormati dan
mempertahankan otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar akademik dengan penuh rasa tanggung jawab.
(2) Dosen dilarang menggunakan atau mempublikasikan karya ilmiah, karya
teknologi, dan/atau karya seni milik orang lain menjadi karya sendiri.
(3) Dosen dilarang menggunakan data hasil penelitian orang lain sebelum
ada persetujuan yang bersangkutan.
35
(4) Dosen dilarang menggunakan proposal penelitian orang lain.
BAB XIPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PASAL 46KEGIATAN PENGABDIAN
(1) Seorang dosen melaksanakan pengabdian pada masyarakatsekurang-
kurangnyasekali setahun secara mandiri atau berkelompok yang dibiayai
oleh universitas/fakultas/lembaga pengabdian pada masyarakat atau
sumber dana lainnya.
(2) Pengajuan kegiatan pengabdian dapat dilakukan oleh dosen melalui unit
kerja masing-masing atau pusat pengembangan.
(3) Usulan pengabdian harus disetujui oleh pimpinan unit kerja atau kepala
pengembangan, serta diketahui oleh pimpinan lembaga pengabdian pada
masyarakat.
(4) Pelaksanaan pengabdian dapat dilakukan atas koordinasi dan tanggung
jawab pembiayaan unit kerja (laboratorium), pusat pengembangan,
dan/atau pada unit kegiatan pengabdian lainnya.
(5) Seluruh kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh dosen yang
disebutkan pada ayat (1) harus dilaporkan kepada Lembaga Pengabdian
pada Masyarakat.
(6) Laporan pengabdian harus disetujui oleh pimpinan unit kerja atau kepala
pengembangan serta diketahui oleh Kepala Lembaga Pengabdian pada
Masyarakat.
(7) Untuk menjamin mutu pengabdian, Lembaga Pengabdian pada
Masyarakat melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan
melaporkan hasilnya kepada rektor.
36
PASAL 47PLAGIAT PENGABDIAN
(1) Dalam melaksanakan pengabdian, dosen senantiasa menghormati dan
mempertahankan otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar akademik dengan penuh rasa tanggung jawab.
(2) Dosen dilarang melakukan pengabdian dengan memanfaatkan sebagian
atau seluruh karya ilmiah, karya teknologi, dan/atau karya seni milik
orang lain tanpa seizing pemegang hak sebenarnya.
(3) Dosen dilarang menduplikasi materi pengabdian orang lalin sebelum ada
persetujuan yang bersangkutan.
(4) Dosen dilarang menggunakan proposal pengabdian orang lain.
BAB XIIPENGHARGAAN DAN SANKSI
PASAL 48PENGHARGAAN
(1) Dosen yang telah melakukan kegiatan pembelajaran, penelitian, dan/atau
pengabdian dengan mutu luar biasa dan terukur akan diberikan
penghargaan sesuaiaturan yang berlaku.
(2) Pegawai yang telah memberikan pelayanan dan penunaian tugas-
tugasyang menunjukkan mutu luar biasa akan diberikan penghargaan
sesuai aturan yang berlaku.
(3) Mahasiswa yang telah melakukan kegiatan akademik dan memberikan
prestasi luar biasa akan diberikan penghargaansesuai aturan yang
berlaku.
PASAL 49SANKSI
(1) Dosen yangmelakukan pelanggaran etika, norma, dan aturan yang
37
berlaku dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi akan diberikan
sanksi sesuai aturan yang berlaku.
(2) Pegawai yang lalai, tidak memberikan pelayanan penyelenggaraan yang
memenuhi peraturan akademik ini akan diberikan sanksi sesuai aturan
yang berlaku.
(3) Mahasiswa yang melakukan kegiatan akademik dan tidak memenuhi
peraturan akademik ini akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
(4) Bagi dosen yang melakukan pelanggaran, yaitu membuat laporan
penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat yang sesungguhnya
tidak pernah dilakukan atau pelanggaran lainnya yang berhubungan
dengan penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat akan
diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku
BAB XIIIKETENTUAN PERALIHAN
PASAL 50KETENTUAN PERALIHAN
(1) Segala hak dan kewajiban akademik mahasiswa yang telah terpenuhi
sebelum beriakunya peraturan akademik ini tetap diakui dan dipandang
sah.
(2) Segala hak dan kewajiban akademik mahasiswa yang belum terpenuhi
dan berbeda dari ketentuan peraturan akademik ini, disesuaikan dan
diselesaikan secara kasualistik dengan surat keputusan dekan/direktur.
(3) Segala hak dan kewajiban dosen dan pegawai yang telah terpenuhi
sebelum berlakunya peraturan ini tetap diakui dan dipandang sah.
(4) Segala hak dan kewajiban dosen dan pegawai yang belum terpenuhi dan
berbeda dengan ketentuan peraturan akademik ini, disesuaikan dan
diselesaikan secara kasuistik dengan surat keputusan dekan/direktur.
38
BAB XIVKETENTUAN PENUTUP
PASAL 51PENUTUP
(1) Dengan berlakunya peraturan akademik ini, segala ketentuan yang
diberlakukan sebagai peraturan akademik atau yang setingkat dengan itu
dinyatakan tidak berlaku lagi.
(2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan akademik ini akan ditetapkan
dengan keputusan rektor tersendiri, sedangkan hal-hal yang sangat prinsipil
ditetapkan oleh rektor setelah mendengar pertimbangan rapat senat.
(3)Peraturan akademik ini mulai berlaku pada tahun akademik 20015/2016.
Ditetapkan di : Makassar Pada Tanggal : 17 Mei 2016 Dekan Fisip Unhas,