Oleh : Wahid Abdurrahman 2409 105 006 Pembimbing : Hendra Cordova ST, MT Dyah Sawitri ST, MT JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK. Seminar
46
Embed
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN … · JURUSAN TEKNIK FISIKA . FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI . INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER . SURABAYA . 2011 . PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Oleh : Wahid Abdurrahman 2409 105 006
Pembimbing : Hendra Cordova ST, MT
Dyah Sawitri ST, MT
JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2011
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL
DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.
Seminar
Latar Belakang
• Steam drum adalah suatu alat pada boiler yang berfungsi untuk menampung air dalam pembuatan uap, dimana temperaturnya cukup tinggi dan berupa campuran air serta uap.
Permasalahan
Bagaimana merancang sistem pengendalian level dan interlock steam drum dengan dua
elemen control di PT INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.
Tujuan Penelitian
Merancang sistem pengendalian level dan interlock steam drum dengan dua
elemen kontrol di PT INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.
Batasan Masalah
• Sifat sifat ( properties ) masing- masing fluida adalah konstan.
• Model proses yang digunakan didekati dengan persamaan matematika linier .
• Variable yang dikontrol adalah level dari steam drum.
• Sistem pengendalian level dan interlock steam drum menggunakan dua elemen kontrol yaitu laju massa uap dan level steam drum.
Metodologi Penelitian
Diagram Alir PLTU
Boiler PT Indonesia Power UBP Sub-unit perak
Steam drum PT Indonesia Power UBP Sub-unit perak
Dua elemen kontrol
Pada strategi two element control digunakan dua variable yaitu, level liquid dalam drum dan laju aliran steam untuk menopang keseimbangan. Level diukur dan error terhadap set point dikirim ke dalam penjumlahan matematik sebagai satu dari dua variable proses. Variabel proses kedua adalah laju aliran steam yang diukur dan dijumlahkan ke dalam penjumlahan matematik dengan variable level. Hasil penjumlahan ini masuk ke dalam controller dan kemudian sinyal control mengaktuasikan bukaan feedwater control valve.
Sistem Pengendalian Level
Dimana :
q1 : Flow Air masuk
q2 : Flow Steam Keluar
h(t) : Ketinggian air
LT : Level Transmiter
LC : Level Controller
FC : Flow Controller
FT : Flow Steam transmitter
P (t): Tekanan uap
Pemodelan level Steam drum
)()()(
21 tqtqdt
tdmvw
)()()(
21 tqtqdt
tLdAvw
w
Maka :
Dimana : A= luasan steam drum (m2) L= perubahan ketinggian permukaan air (m)
Untuk luasan dinding samping Steam drum, maka digunakan hubungan pendekatan antara luas berdasaran lingkaran dengan bentuk persegi dan dari hasil perhitungan diperoleh : dA = 0.82 Ddh
)()(82.0 21 tqtqdt
dhLD vww
( Awal Muamar , Hendra Cordova Thn 2009 )
Persamaan 3.1
Persamaan 3.2
Persamaan 3.3
Persamaan untuk aliran air yang masuk melalui control valve
G
vS
tPtfCtq
)()()(1
Dimana : q1(t) : laju aliran air yang masuk melalui control valve (m3/s) Cv : koefisien control valve P : pressure drop yang melalui control valve SG : spesific gravity fluida
Pressure drop pada control valve
21 PghPP w
Dimana : P1 : pressure dalam Steam drum (kg/cm2) P2 : pressure Out valve (kg/cm2)
Rw : massa jenis air (kg/cm3) g : percepatan gravitasi (m/s2) h : tinggi permukaan air dalam drum (m)
( Awal Muamar , Hendra Cordova Thn 2009 )
Persamaan 3.4
Persamaan 3.5
Jika persamaan (3.5) disubsitusikan ke dalam persamaan (3.4) maka diperoleh :
Persamaan diatas 3.6 disubstitusikan ke dalam persamaan 3.3, maka akan menghasilkan persamaan sebagai berikut
Agar dapat menyelesaikan persamaan 3.7 diatas,maka persamaan q1 (t) harus dilenearisasi terlebih dahulu dengan menggunakan persamaan deret Taylor
( Awal Muamar , Hendra Cordova Thn 2009 )
Persamaan 3.6
Persamaan 3.7
Persamaan 3.8
Bila persamaan (3.9) disubsitusikan ke persamaan (3.7), maka menjadi :
( Awal Muamar , Hendra Cordova Thn 2009 )
Jika Dalam kondisi tunak tidak terjadi perubahan massa sehingga :
Persamaan 3.9
Persamaan 3.11
Persamaan 3.12
Persamaan 3.10
Apabila persamaan 3.13 diatas disederhanakan,maka menjadi ::
Apabila persamaan 14 diatas di transformasikan laplace ,maka menjadi:
( Awal Muamar , Hendra Cordova Thn 2009 )
2182.0 QQKdt
dhLD
w
v
Persamaan 3.13
Persamaan 3.14
Persamaan 3.15
Dimana : C : kapasitansi tangki dP : perubahan pressure steam (kg/m2) dt : perubahan waktu (sekon) q1 : flow air masuk (Kg/s) q2 : flow uap air keluar (Kg/s) ρw : massa jenis air (kg/m3) ρv : massa jenis uap air (kg/m3)
Pemodelan Pressure
( Awal Muamar , Hendra Cordova Thn 2009 )
1
sT
KG
cv
CVcv
Pemodelan Control valve:
Dimana : Kcv : gain control valve Tcv : time constant control valve
masukantekananperubahan
maksimumaliranlajuKCV
)( VVCV RVTT maksaliran
aliranmaksaliranV
min
Tcv = time constant katup pengendali (detik) Tv = waktu stroke penuh (7,5 detik) Rv = perbandingan konstanta waktu inverent terhadap waktu stroke (0,3 untuk piston).
( Awal Muamar , Hendra Cordova Thn 2009 )
Pemodelan Control Valve
1
sT
KG
cv
CVcv
Pressure dalam Steam drum
)()()( 2
2
1
2
sQQkCs
PKsQ
QkCssP w
Pemodelan Level Steam drum
)(1
)(1
)( 22
11 sQ
s
AsQ
s
AsH
DIAGRAM BLOK
Desain Close loop sistem pengendalian level dan interlock Steam drum dengan dua elemen kontrol
menggunakan metode routh hourwitz. Didapatkan nilai KP kritis sistem (Kcr) adalah 36,2. Periode (Pcr) adalah 2,21 detik. Setelah itu, berdasarkan tabel Ziegler-nichols ,maka diperoleh nilai parameter PID metode ziegler-nichols sebagai berikut: Kp = 0,6.(36,2)=21,72 Ti = (2,21).0,5=1,105 Td = (2,21).0,125=0,27625
Tuning PID Controller
Open loop Open loop Control valve
Sinyal Masukan 4 mA
Respon Sinyal 4 mA
Sinyal Masukan 20 mA
Respon Sinyal 20 mA
Open loop hubungan Level dan Pressure dalam Steam drum
Respon open loop Level Respon open loop Pressure
Set point = 0.7
Respon Close loop sistem pengendalian level dan interlock Steam drum dengan dua elemen kontrol
Metode Ziegler-nichols : Untuk metode ziegler-nichols didapatkan bahwa responnya lebih cepat stabil dengan settling time :147 s,untuk maksimum overshootnya yaitu sebesar :28,6%.kemudian untuk rise time ( Tr ) :10 s, Peak time (Tp) :45 s,dan delay time : 27 s. 0 500 1000 1500 2000 2500 3000
-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Waktu ( detik )
Level (
mete
r )
Set point
Ziegler-nichols
Grafik 5 Respon sistem ( 0,7 meter )
Set point = 0.9
0 500 1000 1500 2000 2500 3000-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
Waktu ( detik )
Leve
l ( m
eter
)
Set point
Ziegler-nichols
Sistem interlock
Sistem interlock akan berjalan ketika ketinggian air di dalam steam drum naik melebihi set point
dari sistem interlock yaitu 1,3 meter
0 100 200 300 400 500 600 700-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
Waktu ( detik )
Leve
l ( m
eter
)
Set point
PV
Uji tracking set point
Respon tracking set point
Set point diubah sebanyak tiga kali dengan nilai sebagai berikut 0,7 meter,0,8 meter dan 0,9 meter.
• Telah dilakukan perancangan sistem pengendalian level dan interlock steam drum dengan dua elemen kontrol di PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan perak.
• Semakin tinggi level dari Steam drum maka semakin tinggi pula tekanan yang terdapat di dalam Steam drum.
• Sistem interlock akan berjalan ketika ketinggian ( level ) air di dalam steam drum naik melebihi set point dari sistem interlock yaitu 1,3 meter.
• Pada metode ziegler-nichols dengan nilai Kp:21,72,Ti:1,105,danTd:0,27625 didapatkan bahwa respon sistem stabil dengan settling time :147 s,maksimum overshootnya yaitu sebesar :28,6%, rise time ( Tr ) :10 s, Peak time (Tp) :45 s,dan delay time : 27 s.
Terima Kasih
DIAGRAM BLOK
0 500 1000 1500 2000 2500 3000-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Waktu ( detik )
Level (
mete
r )
Set point
Ziegler-nichols
Respon sistem pengendalian level dengan satu elemen kontrol
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
waktu ( detik )
Level (
mete
r )
Respon sistem pengendalian level dengan dua elemen kontrol
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800-20
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Waktu ( detik )
Level (
mete
r )
PV
Respon sistem pengendalian pressure dengan satu elemen kontrol
Respon sistem pengendalian pressure dengan dua elemen kontrol
Hubungan antara Level dan pressure ketika laju aliran uap berubah menjadi besar
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500-20
0
20
40
60
80
100
120
Waktu ( detik )
Pre
ssure
( b
ar
)
PV
Set point
Respon sistem pengendalian pressure
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
Waktu ( detik )Level (
mete
r )
Set point
PV
Respon sistem pengendalian Level
DATA PROPERTI STEAM DRUM
No. Variabel (kg/s) T (°C) P (bar) ρ (kg/m3) h (kj/kg)
1 Feedwater 50,83 120 79,2 943,396 503,71
2 Steam out 47,23 500 88,51 26,2709 3387,73
3 Level 0,771 meter
No Dimensi Nominal
1 Panjang 8,47 meter
2 Diameter 1,675 meter
3 Volume total 32,13 meter3
No Laju Massa Air Laju Massa Uap Level
T/H T/H Meter
1 62 59 0.53
2 69 61 0.541
3 73 65 0.541
4 79 70 0.567
5 82 73 0.574
6 86 78 0.581
7 90 81 0.585
8 95 88 0.586
9 99 91 0.588
10 101 95 0.589
11 106 98 0.626
12 109 102 0.626
13 115 107 0.631
14 119 111 0.631
15 120 115 0.674
16 122 118 0.674
17 123 120 0.684
18 128 127 0.711
19 132 129 0.723
20 134 130 0.731
21 138 135 0.743
22 139 137 0.748
23 145 140 0.762
24 149 146 0.762
25 157 148 0.768
26 158 153 0.782
27 162 157 0.782
28 169 160 0.792
29 173 164 0.792
30 180 169 0.81
No Laju Massa Air Laju Massa Uap Level
T/H T/H Meter
1 57 55 0.711
2 62 58 0.780
3 64 59 0.792
4 71 63 0.62
5 79 68 0.567
6 80 70 0.581
7 85 74 0.89
8 93 79 0.53
9 95 82 0.481
10 96 88 0.91
11 100 91 0.781
12 103 96 0.83
13 111 100 0.72
14 116 102 0.711
15 119 113 0.526
16 124 115 0.656
17 130 120 0.732
18 132 123 0.861
19 135 127 0.63
20 143 131 0.71
21 144 134 0.743
22 150 139 0.782
23 153 140 0.541
24 162 145 0.731
25 167 147 0.743
26 169 152 0.782
27 173 156 0.684
28 175 161 0.674
29 179 165 0.762
30 183 170 0.792
No Laju Massa Air Laju Massa Uap Level
T/H T/H Meter
1 46 39 0.711
2 48 42 0.67
3 54 45 0.632
4 57 49 0.6
5 58 51 0.567
6 63 55 0.541
7 68 60 0.811
8 72 62 0.531
9 77 69 0.481
10 79 71 0.91
11 83 74 0.781
12 86 78 0.83
13 89 82 0.72
14 91 85 0.711
15 98 89 0.526
16 106 92 0.656
17 108 94 0.732
18 113 99 0.861
19 119 104 0.573
20 122 109 0.81
21 125 111 0.743
22 128 115 0.782
23 130 118 0.72
24 134 124 0.711
26 139 127 0.526
27 140 130 0.656
28 143 133 0.732
29 149 138 0.861
30 152 142 0.646
Luas Pendekatan Sisi Samping Feed Flash Drum Untuk memperoleh luasan sisi samping dari Flash Drum yang tertutup liquid maka didekati dengan menggunakan pendekatan luasan kotak dengan persamaan
dimana : dA = Luas permukaan sisi samping Flash Drum yang tertutup liquid. dh = Ketinggian liquid. D = Diameter Flash Drum. F = Koefisien faktor koreksi