Perancangan Sistem Informasi Web Database Perumahan Kecamatan Sidomukti Salatiga Menggunakan Framework Nette Artikel Ilmiah Peneliti: Yefta Kharistya Kisnanto (672012064) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Mei 2019
21
Embed
Perancangan Sistem Informasi Web Database Perumahan ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Perancangan Sistem Informasi Web Database Perumahan
Kecamatan Sidomukti Salatiga
Menggunakan Framework Nette
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Yefta Kharistya Kisnanto (672012064)
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Mei 2019
i
ii
iii
iv
v
vi
1
1. Latar Belakang
Perumahan merupakan bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan
lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan, maupun perdesaan yang berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan
yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Perumahan tidak dapat dilihat
sebagai sarana kebutuhan hidup semata, tetapi lebih dari itu merupakan proses
bermukim manusia dalam menciptakan ruang kehidupan memasyarakatkan
dirinya serta menampakkan jati diri.
Kecamatan Sidokmukti merupakan tujuan masyarakat baik dalam, luar kota,
luar pulau, dan warga negara asing untuk tinggal. Menurut data dari Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga tahun 2017, jumlah penduduk
warga negara asing di Kecamatan Sidomukti mencapai 439 jiwa dari total 562 jiwa
di seluruh kecamatan kota Salatiga. Salah satu faktor yang menyebabkan warga
negara asing tinggal di Kecamatan Sidomukti adanya keberadaan Mountainview
Christian School atau yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Sekolah
Internasional. Data ini menunjukan Kecamatan Sidomikti merupakan tujuan warga
negara asing untuk tinggal, membuat para pengembang tertarik mengelola lahan
kosong untuk dijadikan perumahan.
Pengembang selalu memasang spanduk, menyebar brosur, dan
mempromosikan perumahan di group jual-beli media sosial untuk mempromosikan
perumahannya. Masyarakat Desa Karangalit yang diwawancarai menilai tidak
efektif jika calon penduduk harus berhenti dari kendaraan untuk melihat spanduk
iklan di jalan, menerima brosur bila tidak terpakai hanya menjadi sampah, dan
kesulitan mencari informasi perumahan yang tidak teratur di media sosial karena
bercampuran dengan penjualan selain perumahan. Sembilan orang masyarakat
Desa Karangalit yang diwawancarai berasal dari luar kota. Mereka mendapatkan
informasi perumahan dari teman atau keluarga berpendapat bahwa untuk melihat
gambaran lokasi perumahan mereka perlu datang pada saat jam kerja kantor
pemasaran perumahan, sedangkan mereka juga punya pekerjaan pada saat yang
sama.
Calon penduduk memerlukan informasi tempat untuk tinggal yang mudah
dan akurat untuk diakses tanpa dibatasi waktu dan ruang supaya calon penduduk
memperoleh gambaran perumahan tanpa harus datang ke lokasi. Berguna apabila
terdapat sistem untuk mengakses informasi yang dibutuhkan kepada pihak
pemerintah setempat, technopreneur, pengembang, dan khususnya calon
penduduk. Sistem informasi data perumahan dibuat melalui web. Harapannya
sistem yang dibuat dapat menjangkau para penggunanya dengan baik dalam
mengakses informasi data-data yang disajikan oleh pengembang.
Penelitian ini dirancang dalam aplikasi web menggunakan framework Nette.
Nette mendukung adanya Model View Controller (MVC) yang digunakan hampir
oleh semua framework. Nette memiliki fitur-fitur yang mendukung penulis dalam
mengembangkan aplikasi ini seperti Tracy untuk mencari dan memberitahu
kesalahan source code, tool bernama Code Checker untuk mencari dan
memperbaiki kesalahan formal pada source code, Nette Package untuk menerapkan
Google Maps pada aplikasi ini yang dibuat oleh komunitas Nette, serta terdapat
2
salah satu API yaitu Security yang digunakan penulis untuk menerapkan
Authentication dan Password Hashing.
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, didapat perumusan
masalah bagaimana merancang sistem informasi web yang dapat digunakan oleh
pengembang dan khususnya pengunjung web untuk memudahkan calon penduduk
mencari informasi perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem
informasi perumahan dan memberikan informasi perumahan yang jelas kepada
pengunjung web. Penelitian ini berfokus pada perancangan aplikasi dengan batasan
yang dilakukan di Desa Karangalit, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti
Salatiga. Aplikasi yang dibangun berbasis web menggunakan PHP, pemetaan
menggunakan Google Maps API, MySQL sebagai database, dan tidak memasukan
proses transaksi keuangan ke dalam sistem.
2. Kajian Pustaka
Penelitian mengenai sistem informasi perumahan telah dilakukan
sebelumnya. Salah satunya adalah penelitian mengenai pengembangan sistem
informasi pemasaran perumahan. Sistem informasi dapat membantu pengembang
pemasarkan perumahan kepada konsumen, dan mengolah data yang dilengkapi
pelayanan transaksi. Hasil dari penelitian ini sistem informasi yang dikembangkan
dapat bekerja dengan baik sehingga membantu dalam pemasaran dan pengolahan
data [1].
Penelitian kedua membahas tentang perancangan sistem informasi
pemasaran. Peneliti ini merancang sistem informasi yang membahas tentang
penyelesaian masalah di lokasi studi kasus peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah
sistem informasi yang hanya dikembangkan untuk pemasaran dan transaksi
sederhana [2].
Peneliti ketiga membahas mengenai implementasi Google Maps API pada
sistem informasi geografis perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat akan informasi pemetaan perumahan. Hasil dari penelitian
ini adalah sistem dapat dijadikan sebagai sarana penyimpanan informasi pemetaan
yang berguna bagi masyarakat [3].
Jika dibandingkan pada penelitian sebelumnya, penelitian ini berfokus pada
teknologi yang digunakan dalam pengembangan sistem supaya dapat menghasilkan
sistem yang mudah dioperasikan oleh pengguna, dengan tidak
mengimplementasikan proses-proses yang kompleks seperti transaksi keuangan.
Fokus lain dari penelitian ini adalah membantu pengembang atau investor dalam
pemasaran perumahan dengan memberikan data tidak pada satu perumahan,
melainkan seluruh data perumahan yang ada di Kecamatan Sidomukti.
Pengembang juga dapat memanipulasi semua data perumahannya.
Web application framework merupakan sebuah kerangka perangkat lunak
yang dirancang untuk membantu pembangunan web dinamis, aplikasi web, web
services, dan web resources. Dengan menggunakan sebuah framework, proses
pembangunan web akan menjadi semakin mudah, cepat, dan hemat biaya. Ini
dikarenakan sebagian besar framework telah mengimplementasikan fitur-fitur
3
seperti Data Persistence, Session Management, User Authentication, Security,
Caching, dan Administrative Interface[4].
PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode
sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat
baris kode dijalankan. PHP disebut sebagai pemrograman server Side Programing,
hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server. PHP adalah suatu
bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source,
yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan
kebutuhanya. PHP merupakan sekumpulan script yang digunakan untuk mengulah
data dari form dari suatu web. Berbeda dengan javascript yang eksekusinya
dilakukan di browser (client) PHP dijalankan di dalam server. Karena berjalan di
server maka PHP biasanya digunakan sebagai back-end untuk mengakses data
yang ada dalam database seperti MySQL, Oracle, dan lain sebgainya [5].
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan
MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan
produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya;
SQL(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis
data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis [6].
Google Map Service adalah sebuah jasa peta global virtual berbayar dan
online yang disediakan oleh perusahaan Google. Google Maps menawarkan peta
dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Google Maps juga menawarkan pencarian
suatu tempat dan rute perjalanan. Google Maps API adalah sebuah layanan (service)
yang diberikan oleh Google kepada para pengguna untuk memanfaatkan Google
Maps dalam mengembangkan aplikasi. Google Maps API menyediakan beberapa
fitur untuk memanipulasi peta, dan menambah konten melalui berbagai jenis
services yang dimiliki, serta mengijinkan kepada pengguna untuk membangun
aplikasi enterprise di dalam website-nya [7].
Framework dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk membantu dan
memudahkan dalam pembuatan aplikasi dalam konteks ini adalah aplikasi web.
Framework juga dapat didefinisikan sebagai kumpulan script (terutama class dan
function) yang dapat membantu developer dalam menangani berbagai masalah
dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variable dan fungsi-
fungsi lainnya sehingga developer dapat lebih fokus dan lebih cepat membangun
aplikasi [8].
Nette merupakan aplikasi sumber terbuka berupa framework PHP dengan
model MVC (Model, View, Controller)yang dirancang untuk membangun situs web,
yang memiliki template engine cepat dan aman. Sehingga dapat membantu
programmer membuat website yang lebih baik secara mudah dengan menunjukan
dan logging kesalahan [9].
4
3. Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, tahapan pertama dalam
perancangan aplikasi ini adalah analisa kebutuhan dan pengumpulan data,
perancangan sistem, perancangan aplikasi / program, impementasi dan pengujian
sistem serta analisis hasil pengujian, dan penulisan laporan penelitian. Tahapan
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Berdasarkan bagan pada Gambar 1, dalam tahapan pertama penelitian ini
melakukan pencarian informasi guna identifikasi analisis masalah. Dilakukan
dengan wawancara terhadap pengembang dan masyarakat Desa Karangalit
Kelurahan Dukuh Kecamatan Sidomukti Salatiga sebagai calon pembeli,
didapatilah informasi tentang bagaimana calon pembeli memperoleh informasi
perumahan, dan informasi apa saja yang diberikan pengembang kepada calon
pembeli dalam mempromosikan perumahannya. Pengumpulan data dilakukan
setelah melakukan wawancara dengan pengembang.
Tahapan selanjutnya adalah pengembangan sistem menggunakan metode
prototyping. Analisa sistem dilakukan sebelum penulisan artikel ilmiah. Metode
prototyping dilakukan dengan cara membuat model dari perangkat lunak yang akan
dibuat. Pengembagan dengan metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan
membuat prototype yang sederhana terlebih dahulu, setelah itu prototype akan
dikembangkan dari waktu ke waktu hingga perangkat lunak selesai dikembangkan
atau sudah sesuai dengan kebutuhan dari Pengguna [10]. Tahap-tahap yang
dilakukan pada metode prototype ditunjukan pada Gambar 2.
Gambar 2 Metode Prototype [10]
Pengumpulan Data dan Analisis Kebutuhan
Pembangunan atau Implementasi Aplikasi
Pengujian Aplikasi
Perancangan Aplikasi
5
Tahap pertama dalam metode Prototype adalah listen to customer, tahap ini
dilakukan untuk mencari informasi mengenai kebutuhan pengguna yang akan
dikembangkan. Informasi yang telah diterima akan dianalisa dan
diimplementasikan pada aplikasi yang akan dibuat.
Berdasarkan informasi dan data yang telah diperoleh dari wawancara dengan
pengembang sebagai penyedia informasi, sistem ini akan dirancang dengan calon
pembeli sebagai pelaku utama dapat melihat data yang disajikan pengembang dan
pengembang dapat mengolah data perumahan untuk diakses oleh calon pembeli.
Perancangan sistem dibuat dalam bentuk diagram UML, meliputi use casae
diagram, activity diagram, dan class diagram. Use case diagram dapat dilihat pada
Gambar 3.
Gambar 3 Use Case Diagram
Gambar 3 merupakan use case yang menjelaskan bagaimana sistem akan
dibuat. Sistem ini mempunyai 2 pengguna yaitu pengembang dan calon pembeli.
Pengembang dapat mendaftarkan diri dengan mengisi form tentang informasi
pengembang. Pengembang dapat mengolah data pengembang dan perumahan,
setelah melakukan log in. Calon Pembeli hanya memiliki akses untuk melihat dan
mencari informasi perumahan atau pengembang. Activity diagram pada sistem
perumahan ini ditunjukan pada Gambar 4 dan Gambar 5.
6
Gambar 4 Activity Diagram Mengelola Data Perumahan
Gambar 4 merupakan activity diagram untuk mengelola data perumahan.
Pengembang melakukan log in, kemudian mengelola data perumahan dengan
menambah, menghapus, dan memperbaharui data perumahan. Setelah selesai
mengelola data perumahan, sistem akan memperbaharui dan menyimpan data
sehingga calon pembeli dapat melihat dan mencari data perumahan.
Gambar 5 Activity Diagram Mengelola Data Pengembang
7
Gambar 5 merupakan activity diagram untuk mengelola data pengembang.
Pengembang melakukan log in, kemudian mengelola data dengan memperbaharui
data pengembang. Setelah menyimpan data pengembang, sistem akan
memperbaharui dan menampilkan data sehingga calon pembeli dapat melihat dan
mencari data pengembang.
Gambar 6 Class Diagram
Gambar 6 merupakan class diagram sistem informasi web database
perumahan. Class diagram terdiri dari class model dan class controller. Class
tersebut mengikuti pola MVC (Model View Controller) pada framework Nette yang
digunakan. Class model digunakan untuk komunikasi pada sistem antara interface
yang sedang dioperasikan dengan database. Class model dalam sistem ini
diantaranya model pengembang dan model perumahan. Class controller merupakan
proses yang berisi fungsi-fungsi untuk mengolah data dari model dan
menampilkannya pada interface. Class controller diantaranya adalah controller
user, controller homepage, controller search, controller account, dan controller
view.
8
4. Hasil Implementasi dan Pembahasan
User yang digunakan ada dua yaitu pengembang dan calon pembeli, dengan
hak akses yang berbeda. Pengembang dapat melakukan pendaftaran, pengolahan
(input, update, dan delete) data profile, dan data perumahan. Calon pembeli dapat
melihat (view) dan mencari (search) data sajian dari para pengembang.
Gambar 7 Daftar Perumahan
Gambar 7 merupakan halaman daftar perumahan. Halaman ini menampilkan
semua daftar perumahan yang sudah ditambahkan oleh pengembang. Thumbnail
dapat di tekan untuk melihat informasi detail perumahan.
Gambar 8 Detail Perumahan
9
Gambar 8 merupakan halaman detail perumahan. Halaman ini terdapat
informasi perumahan lebih lengkap dibanding halaman daftar perumahan. Calon
pembeli dapat menemukan lokasi perumahan, menggunakan Google Maps yang
diterapkan pada halaman ini.
Gambar 9 Cari Perumahan
Gambar 9 merupakan halaman cari perumahan. Calon pembeli dapat mencari
perumahan yang diinginkan dengan memasukkan nama perumahan ke dalam form
pada Gambar 9. Tekan tombol cari pada form atau tekan tombol enter pada
keyboard, data akan ditampilkan.
Gambar 10 Daftar Pengembang
10
Gambar 10 merupakan halaman daftar pengembang. Halaman ini merupakan
daftar dari pengembang yang sudah mendaftar. Thumbnail dapat di tekan calon
pembeli untuk melihat informasi detail pengembang.
Gambar 11 Detail Pengembang
Gambar 11 merupakan halaman detail pengembang. Halaman ini terdapat
informasi pengembang lebih lengkap. Tersedia daftar perumahan milik
pengembang, sehingga calon pembeli tahu jumlah perumahan milik pengembang.
Gambar 12 Cari Pengembang
Gambar 12 merupakan halaman cari pengembang. Calon pembeli dapat
mencari pengembang yang diinginkan dengan memasukkan nama pengembang ke
dalam form pada Gambar 12. Tekan tombol cari pada form atau tekan tombol enter
pada keyboard, untuk menampilkan data.
11
Kode Program 1 Template @layout.latte
Kode Program 2 Template Latte Isi
Kode Program 1 berisi tentang halaman web sebagai master dari halaman
yang akan dibuat. Pada Kode Program 2 berisi tentang isi dari halaman web yang
ditentukan. Kode Program 2 memuat file master halaman web yang dengan
menggunakan perintah {block content}. Konten isi yang berada pada Kode Program
2 akan dicetak pada Kode Program 1 dengan perintah {include content}.
Kode Program 3 Template Homepage Perumahan
Kode Program 4 Presenter(controller) Homepage Perumahan
Kode Program 3 merupakan kode program pada template untuk menampilkan
daftar perumahan. Perulangan foreach merupakan perulangan khusus pembacaan
nilai array yang digunakan pada kode program ini untuk membaca table perumahan
pada database setiap baris. Diawali dengan mendefinisikan class perumahan yang
sudah dibuat pada Kode Program 4 untuk melakukan proses pencarian nilai pada
tabel perumahan dan memanggil class tersebut pada template dengan kode
$perumahan yang diwakilkan menjadi as $perum. Diakhiri mengambil nilai dari
kolom tabel dengan kode {$perum->kolom dari tabel yang diinginkan} untuk