1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENEMPATAN RUANGAN DI KANTOR WALIKOTA MEDAN SKRIPSI Oleh : RENDIKA AGUS FAHMI SIREGAR NIM.1122009489 JENJANG PENDIDIKAN STRATA-1 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) POTENSI UTAMA MEDAN 2013
70
Embed
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENEMPATAN · PDF fileBagaimana merancang sebuah sistem informasi menemukan penempatan ruangan ... Setelah jelas apa-apa saja yang menjadi spesifikasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENEMPATAN RUANGAN DI KANTOR WALIKOTA MEDAN
SKRIPSI
Oleh :
RENDIKA AGUS FAHMI SIREGAR NIM.1122009489
JENJANG PENDIDIKAN STRATA-1 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) POTENSI UTAMA
MEDAN 2013
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan ridho-Nya maka Pengetikan Skripsi ini dapat diselesaikan.
Berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Program Studi S1 (Strata Satu)
Sistem Informasi STMIK Potensi Utama Medan, bahwa setiap mahasiswa yang
akan mengakhiri perkuliahan diwajibkan menyelesaikan seluruh kegiatan
akademisnya termasuk melaksanakan Skripsi.
Adapun judul penulisan skripsi yang penulis buat ini adalah “Perancangan
Sistem Informasi Penempatan Ruangan di Kantor Walikota Medan”. Skripsi ini
tidak akan selesai dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu, penulis mengucapkan terimakasih yang setulusnya dan sebesar-besarnya
kepada:
1. Khairul Ummi, M.Kom, selaku Pembimbing I.
2. Rahmadani Pane, M.Kom, selaku Pembimbing II.
3. Bapak Bob Subhan Riza, S.T selaku Ketua Yayasan Potensi Utama Medan.
4. Ibu Rika Rosnelly, SH, M.Kom, selaku Ketua STMIK Potensi Utama.
5. Ibu Lili Tanti, M.Kom, selaku Wakil Ketua I STMIK Potensi Utama Medan.
6. Ibu Mas Ayoe Elhias, M. Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
STMIK Potensi Utama.
ii
7. L. Siregar, S.Pd dan Marni Pohan, Orang tua penulis yang telah bersusah
payah membesarkan penulis dengan keringat dan air mata. Pengorbanan,
beliau tidak akan terganti dan tidak akan pernah penulis lupakan.
8. Kakak dan abang penulis yang telah membantu penulis serta memberikan
semangat dan membantu dalam segala hal.
9. Mutia Ulfa Lubis yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan,
serta motivasi untuk tetap semangat menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman rekan – rekan kerja yang mau membantu penulis untuk menyusun
skripsi ini.
11. Semua pihak yang banyak membantu penulis yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari adanya kemungkinan terjadi kekeliruan ataupun
kesalahan-kesalahan di dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat
membawa manfaat yang sebesar-besarnya khususnya bagi penulis sendiri maupun
bagi dunia pendidikan pada umumnya. Atas segala perhatiannya penulis
mengucapkan terimakasih.
Medan, Juli 2013
Penulis,
Rendika Agus Fahmi Siregar
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam
mengembangun desain lojik basis data relation dengan menerapkan sejumlah
aturan dan criteria. Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur
18
tabel yang normal dan baik (Yakub, 2012:70). Syarat paling penting pada
penyusunan sistem basis data adalah relasi dalam basis data harus normal. Oleh
karena itu perlu dilakukan normalisasi terhadap basis data yang akan dibangun.
Adapun syarat sebuah data dikatakan normal apabila telah sampai pada bentuk
normal ketiga (Gunanto, 2010).
II.8. Konsep UML (Unified Modelling Language)
Menurut Radiant Victor Imbar dan Yuliusman Kurniawan (Jurnal Sistem
Informasi,Vol.7.No.1,Maret 2012:56) UML (Unified Modelling Language) adalah
salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang
berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa
pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat
cetak biru (blueprint) atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah
dimengerti, serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi
(sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
II.9. Diagram – diagram UML
1. Use Case Diagram Menurut Radiant Victor Imbar dan Yuliusman Kurniawan (Jurnal Sistem
Informasi,Vol.7.No.1,Maret2012:56) Use-case adalah konstruksi untuk
mendeskripsikan bagaimana sistem akan terlihat di mata pengguna potensial. Use-
case terdiri dari sekumpulan skenario yang dilakukan oleh seorang aktor
(orang,perangkat keras,urutan waktu atau sistem yang lain). Sedangkan use-case
diagram memfasilitasi komunikasi di antara analis dan pengguna serta diantara
analis dan klien. Diagram use case menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu : actor,
19
use-case, dan system boundary. Actor adalah pengguna sistem, biasa nya
mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat yang berkomunikasi dengan use-
case. Use Case adalah tugas yg dilakukan oleh actor. Sekumpulan use-case biasa
nya dikelompokkan dalam suatu group yang disebut System Boundary. Ilustrasi
actor, use case dan system.
Gambar II.4.Use Case Diagram
Sumber : ( Radiant Victor Imbar dan Yuliusman Kurniawan : 2012 :57 ).
2. Activity Diagram Menurut Radiant Victor Imbar dan Yuliusman Kurniawan (Jurnal Sistem
Informasi,Vol.7.No.1,Maret2012:57) Activity diagram menggambarkan berbagai
alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir
berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi.
Gambar II.5. Simbol-simbol pada Activity Diagram Sumber : ( Radiant Victor Imbar dan Yuliusman Kurniawan : 2012:57 ).
3. Class Diagram
20
Menurut Prastuti Sulistyorini (Jurnal Teknologi Informasi
Dinamik,Vol.XIV No.1,Januari 2009:26) Class diagram membantu dalam
visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang
palingbanyak. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan
penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain(dalam logical view) dari
suatu sistem. Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan-aturan
dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama proses
analisis, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas
yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap decían, class diagram berperan
dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem
yang dibuat. Class diagram juga merupakan pondasi untuk component diagram
dan deployment diagram.
Menurut Haviluddin (Jurnal Informatika Mulawarma Vol.VI.No.1 Februari
2012:3) Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem
anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class
diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu
sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap
desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang
membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metode
21
Gambar II.6. Contoh Notasi Class Diagram
Sumber : ( Haviluddin : 2011:3 ) 4. Squence diagram Menurut Hisyam Wahid Luthfi, Berliana Kusuma Riasti (Jurnal Sistem
Sistem Informasi Perawatan Dan Inventaris Laboratorium Pada SMK Negeri 1
Rembang Berbasis Web Vol 10 No 1 – Februari 2012 - ijcss.unsa.ac.id : 2012:87)
Didalam sequence diagram, akan digambarkan mengenai keterkaitan antar
komponen. Dimana masing-masing komponen yang berelasi akan menghasilkan
informasi sesuai aktifitas didalam sistem.
22
Gambar II.7. Contoh Notasi Squence Diagram Kelola User Sumber : ( Hisyam Wahid Luthfi, Berliana Kusuma Riasti : 2012:87 )
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan
Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual. Tamu atau pengunjung yang berkunjung dengan berbagai kepentingan di kantor walikota ada yang sudah mengetahui letak ruangan kantor yang akan dituju dan ada juga pengunjung atau tamu yang tidak tahu sama sekali ruangan yang akan dituju. Hal ini sering terjadi mengingat kantor walikota merupakan kantor publik, dimana setiap masyarakat kota medan bebas berkunjung dengan aturan yang sudah ada tentunya. Tamu ini sangat beragam sesuai dengan kepentingan dan tujuan tamu tersebut berkunjung pada kantor Walikota.
Tamu atau pengunjung yang tidak mengetahui letak ruangan yang akan dituju biasanya akan menanyakan pada orang lain, seperti pengunjung yang lain atau pada staff yang berkerja di kantor walikota. Selain menanyakan secara langsung, ada juga tamu atau pengunjung yang melihat-lihat letak ruangan tujuan pada sebuah map yang memang disediakan di kantor walikota medan. Namun demikian masih ada saja tamu atau pengunjung yang mengalami kegagalan dalam menemukan ruangan yang akan dituju. Staff yang telah ditanyakan letak ruangan oleh tamu, akan menunjuk atau mengantar tamu tersebut ke ruangan yang akan dituju.
23
III.1.1. Input
Bentuk inputan pada sistem yang sedang berjalan adalah berupa letak ruangan kantor yang akan dituju. Adapun bentuk input pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
Gambar III.1. Analisa Input Letak Ruangan
(Sumber :Arsip Kantor Walikota) III.1.2. Proses
Proses yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan dapat digambarkan melalui flow of document sebagai berikut :
24
Gambar III.2. Flow of Document Letak Ruangan Kantor
Berikut merupakan penjelasan dari flow of document tersebut diatas adalah sebagai berikut : 1. Start.
2. Tamu atau pengunjung yang berkunjung di kantor walikota akan mencari
lokasi ruangan yang menjadi tujuan dari tamu atau pengunjung.
3. Tamu atau pengunjung akan menanyakan pada orang lain atau staff lokasi
ruangan yang akan dituju.
4. Jika informasi lokasi ruangan yang dituju sudah ditemukan, maka pengunjung
atau tamu akan langsung menuju ruangan yang dituju.
5. Staff atau orang yang berkaitan dengan tujuan pengunjung atau tamu akan
menerima tamu atau pengunjung.
6. End
III.1.3. Output
Bentuk keluaran atau output dari sistem yang sedang berjalan berupa informasi letak ruangan yang menjadi tujuan tamu atau pengunjung. Adapun bentuk analisa output pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
25
Gambar III.3. Analisa Ouput Letak Ruangan
(Sumber :Arsip Kantor Walikota) III.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan
Dari evaluasi pada sistem yang sedang berjalan, penulis dapat menyimpulkan beberapa permasalahan yang sering terjadi.Evaluasi ini ditinjau dari segi teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok umat manusia. Adapun permasalahan pada evaluasi sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : 1. Tidak tersedia sebuah sistem informasi yang dapat dikases oleh tamu atau
pengunjung dalam mencari letak ruangan yang dituju.
2. Proses pencarian atau menemukan ruangan tujuan sangat memakan waktu,
karena tamu atau pengunjung harus bertanya sana sini terlebih dahulu.
3. Tidak ada tanda arah yang dilengkapi tulisan pada arah panah tersebut
mengarah.
III.3. Desain Sistem
Kelemahan sistem yang sedang berjalan perlu dipikirkan dan mencari solusi terbaik. Kelemahan ini dapat diperkecil dengan merancang suatu sistem
26
yang dapat menutupi kelemahan tersebut. Dalam hal ini penulis akan mendesain dan memberikan gambaran yang jelas mengenai rancang bangun sistem yang akan diusulkan.Pada tahap ini perlu membatasi rancang bangun sistem yang diusulkan agar lebih mudah dalam memahami sistem nantinya.Tahap ini terdapat dua bagian yakni, disain sistem secara global dan disain sistem secara detail. III.3.1. Desain Sistem Secara Global
Perancangan sistem secara global akan menjelaskan gambaran umum sistem serta model sistem yang akan diusulkan. Karena sistem yang diusulkan akan menghasilkan sebuah perangkat lunak yang berorientasi objek, maka perlu melakukan pemodelan sistem berdasarkan objek-objek yang digunakan. Dalam pemodelan ini penulis menggunakan Unfied Modeling Languange (UML). Pada tahap pemodelan ataupun disain sistem secara global, penulis akan merancang sistem berdasarkan kebutuhan sistem yang akan diusulkan, seperti pembuata use case diagram, sequence diagram dan class diagram. III.3.1.1. Use Case Diagram
Adapun rancangan use case diagrampada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Gambar III.4. Use Case Diagram Letak Ruangan Kantor
27
Use case diagram tersebutdigunakan untuk memahami bagaimana interaksi pengguna sistem dengan sistem yang dipakai secara keseluruhan. Pada use case diagram ini juga akan menjelaskan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna sistem dan batasan dalam mengakses sistem. Use case diagram ini dapat dijelaskan secara detail melalui narasi use case sebagai berikut : 1. Narasi Use CaseLogin Admin
Tabel III.1. Narasi Use Case Login Use case name Login Use case type Essential Priority High Actor Admin
Description Use case ini digunakan Admin untuk memasuki dan membuka akses pada system
Basic Flow
Aktor Sistem 1. Memasukkan username
dan password lalu mengklik tombol Login
2. Memeriksa username dan password
3. Menerima informasi dari system
4. Menampilkan halama menu utama dari masing-masing user
Post condition User dapat memasukan username dan password Extend - Include -
2. Narasi Use Case Buku Tamu
Tabel III.2. Narasi Use Case Buku Tamu Use case name Buku Tamu Use case type Essential Priority High Actor Admin dan Pengunjung
Description Use case ini digunakan Admin dan Pengunjunguntuk memberikan komentar atau konsultasi pada sistem
Basic Flow
Aktor Sistem
1. Memasukan pesan 2. Melakukan validasi dan memberikan informasi
3. Menerima status dari proses yang sedang dilakukan dan menekan button ok
4. Menampilkan data hasil dari proses
Post condition User dapat melihat pesan pada buku tamu Extend Data Buku Tamu Include -
28
3. Narasi Use Case Data Buku Tamu
Tabel III.3. Narasi Use Case Data Buku Tamu Use case name Data Buku Tamu Use case type Essential Priority High Actor Admin
Description Use case ini digunakan Admin untuk mengelola buku tamu pada system
Basic Flow
Aktor Sistem 1. Menghapus pesan yang
masuk 2. Melakukan validasi dan
memberikan informasi 3. Menerima status dari
proses yang sedang dilakukan dan menekan button ok
4. Menampilkan data hasil dari proses
Post condition User dapat melihat daftar pesan pada data buku tamu Extend - Include -
4. Narasi Use Case GIS Lokasi
Tabel III.4. Narasi Use CaseGIS Lokasi Use case name GIS Lokasi Use case type Essential Priority High Actor Admin dan Pengunjung
Description Use case ini digunakan Admin dan Pengunjung untuk melihat letak lokasi ruangan pada peta
Basic Flow
Aktor Sistem 1. Mencari dan mengklik
peta 2. Melakukan validasi dan
memberikan informasi 3. Menerima status dari
proses yang sedang dilakukan dan menekan button ok
4. Menampilkan data hasil dari proses
5. Memasukan keyword pencarin pada kolom pencarian
6. Memeriksa kecocokan data yang sedang diminta dan menampilkannya jika ada
Post condition User dapat melihat letak ruangan pada peta Extend - Include Data GIS
29
5. Narasi Use Case Data Lokasi
Tabel III.5. Narasi Use Case Data Lokasi Use case name Data Loasi Use case type Essential Priority High Actor Admin
Description Use case ini digunakan Adminuntuk mengelola data loasi pada system
Basic Flow
Aktor Sistem 1. Menambah, mengubah
dan mengedit data lokasi pada sistem
2. Melakukan validasi dan memberikan informasi
3. Menerima status dari proses yang sedang dilakukan dan menekan button ok
4. Menampilkan data hasil dari proses
Post condition User dapat melihat data lokasi pada daftar data lokasi Extend - Include Data Ruangan
6. Narasi Use Case Data Ruangan
Tabel III.6. Narasi Use Case Data Ruangan Use case name Data Ruangan Use case type Essential Priority High Actor Admin
Description Use case ini digunakan Admin untuk mengelola data ruangan pada system
Basic Flow
Aktor Sistem 1. Menambah, mengubah
dan menghapus 2. Melakukan validasi dan
memberikan informasi 3. Menerima status dari
proses yang sedang dilakukan dan menekan button ok
4. Menampilkan data hasil dari proses
Post condition User dapat melihat data ruangan pada daftar data ruangan Extend - Include -
7. Narasi Use Case Data Informasi
Tabel III.7. Narasi Use Case Data Informasi Use case name Data Informasi
30
Use case type Essential Priority High Actor Admin
Description Use case ini digunakan Admin untuk mengelola data informasi pada sistem
Basic Flow
Aktor Sistem 1. Menambah, mengubah
dan menghapus 2. Melakukan validasi dan
memberikan informasi 3. Menerima status dari
proses yang sedang dilakukan dan menekan button ok
4. Menampilkan data hasil dari proses
Post condition User dapat melihat data informasi pada daftar data informasi
Extend - Include -
8. Narasi Use Case Home
Tabel III.8. Narasi Use Case Home Use case name Home Use case type Essential Priority High Actor Admindan Tamu
Description Use case ini digunakan Admin dan Pengunjung untuk memilih menu pada system
Basic Flow
Aktor Sistem
1. Memilih menu 2. Melakukan validasi dan memberikan informasi
3. Mendapatkan informasi dari sistem 4. Menampilkan informasi
Post condition User dapat memilih menu pada system Extend - Include -
III.3.1.2. Class Diagram
Class diagram sangat membantu penulis dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model disain dari suatu sistem. Adapun class diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
31
Gambar III.5. Class Diagram Letak Ruangan Kantor
III.3.1.3. Sequence Diagram
Sequence Diagrammenggambarkan interaksi antara sejumlah object dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object serta interaksi antar object yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem yang diusulkan. Adapun perancangan sequence diagram pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Sequence Diagram Login Admin
Gambar III.6. Sequence Diagram Login Admin
2. Sequence DiagramBuku Tamu
32
Gambar III.7. Sequence Diagram Buku Tamu
3. Sequence Diagram Data Buku Tamu
Gambar III.8. Sequence Diagram Data Buku Tamu
4. Sequence Diagram Data Informasi
33
Gambar III.9. Sequence Diagram Data Informasi
5. Sequence Diagram Data Ruangan
34
Gambar III.10. Sequence Diagram Data Ruangan
6. Sequence Diagram Data Lokasi
35
Gambar III.11. Sequence Diagram Data Lokasi
7. Sequence Diagram GIS Lokasi
36
Gambar III.12. Sequence Diagram GIS Lokasi
8. Sequence Diagram Home
Gambar III.13. Sequence Diagram Home
III.3.2. Desain Sistem Secara Detail
Sistem global sebagaimana telah dijelaskan di atas tidak dapat menggambarkan secara keseluruhan proses yang terjadi dalam sistem, sehingga dibutuhkan disain sistem secara detail yang dapat menjelaskan alur proses yang
37
terjadi di dalam sistem tersebut. Adapun disain sistem secara detail yang diusulkan akan dijelaskan satu persatu berikut ini. III.3.2.1. Desain Output
Sistem yang diusulkan merupakan sebuah perangkat lunak yang berbasis web, dimana sistem ini mempunyai beberapa halaman yang akan menjadi output. Dalam perancangannya, sistem yang diusulkan mempunyai tiga halaman sebagai keluaran akhir, yaitu : 1. Desain Output Halaman Utama
Gambar III.14. Desain Output Halaman Utama
2. Desain Output Halaman GIS Lokasi
38
Gambar III.15. Desain Output Halaman GIS Lokasi
3. Desain Output Halaman MenuAdmin
Gambar III.16. Desain Output Halaman MenuAdmin
4. Desain Output Halaman Data Buku Tamu
39
Gambar III.17. Desain Output Halaman Data Buku Tamu
5. Desain Output Halaman Data Informasi
Gambar III.18. Desain Output Halaman Data Informasi
6. Desain Output Halaman Data Ruangan
40
Gambar III.19. Desain Output Halaman Data Ruangan
7. Desain Output Halaman Data Lokasi
Gambar III.20. Desain Output Halaman Data Lokasi
III.3.2.2. Desain Input
Desaininputakan menggambarkan interface dari sistem yang menjadi tempat pengolahan data dari sistem. Desain input ini akan membatasi dan memenuhi kebutuhan sistem dari segi penginputan data sebagai data pada sistem
41
untuk menghasilkan output tertentu. Adapun yang menjadi desain input pada sistem yang akan diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Desain Input Login Admin
Gambar III.21. Desain InputLogin Admin
2. Desain Input Buku Tamu
Gambar III.22. Desain Input Buku Tamu
3. Desain Input Data Informasi
42
Gambar III.23. Desain Input Informasi
4. Desain Input Data Ruangan
Gambar III.24. Desain Input Data Ruangan
5. Desain Input Data Lokasi
43
Gambar III.25. Desain Input Data Lokasi III.3.2.3. Desain Database
Database atau basis data merupakan elemen terpenting dalam perancanan sebuah aplikasi, karena baik buruknya aplikasi yang akan dibangun sangat bergantung pada baik buruknya proses perancangan database yang telah dilakukan. Dalam mendisain database pada sistem yang diusulkan, penulis membahas mengenai kamus data, normalisasi, disain tabel dan entity relationship diagram (ERD) dengan namadatabase gis_walikota.
III.3.2.3.1. Kamus Data
Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam suatu database. Pada tahapan perancangan elemen - elemen pada kamus data akan menjadi bahan untuk menyusun basis data. Kamus data juga akan menjelaskan data yang digunakan secara detail.Pada sistem yang diusulkan, data ruangan merupakan data harus terpenehi sebelum melakukan pengisian data yang lain. Tetapi semua data yang digunakan juga merupakan data yang selama ini dipergunakan.Berikut ini adalah kamus data pada sistem yang diusulkan.
44
Data Admin : Id Admin+, Password Admin+, Email Admin+ Data Informasi : Id Informasi+, {Tanggal Informasi}+, Judul Informasi+,
Detail Informasi+, {Id Admin}+ Data Buku Tamu : Id Buku Tamu+, {Tanggal Buku Tamu}+, {Nama
Tamu}+, Pesan Tamu+ Data Kantor : Id Kantor+, Nama Kantor, {Lokasi}+,Departement
Kantor+, Pimpinan Kantor+, Keterangan+ Data Lokasi : Id Lokasi+, {Id Kantor}+, Titik X+, Titik Y, Lokasi+,
Gambar III.3.2.3.2. Normalisasi
Normalisasi data merupakan proses pemecahan tabel flat menjadi tabel-tabel relasi yang berhubungan satu dengan lainnya. Normalisasi dibutuhkan untuk mengurangi adanya reduransi data karena adanya tumpang tindih data yang disimpan menjadi satu tabel. Selain mengurangi redudansi data normalisasi juga dimaksudkan sebagai cara untuk lebih mengakuratkan proses input data sehingga data yang dimasukkan dalam sistem adalah data yang konsisten. Adapun proses normalisasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar III.26. Normalisasi Letak Ruangan Kantor
III.3.2.3.3. Desain Tabel
Tabel merupakan komponen utama pendukung database.Tabel juga merupakan pertemuan antara baris dan kolom yang memuat suatu data atribut. Tabel merupakan sumber data bagi setiap aplikasi database seperti aplikasi yang akan dirancang dalam penelitian ini. Adapun tabel-tabel data yang dirancang untuk digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut. 1. Tabel Data Admin
45
Tabel ini berfungsi untuk menampung data – data pengguna dalam hal ini adalah adminpada sistem yang diusulkan. Nama Database : gis_walikota Nama Tabel : tbl_admin Primary Key : idAdmin Foreign Key : -
Tabel III.9. Strutktur Tabel Data Admin Field Name Type Size Description
idAdmin Varchar 25 Id admin pasAdmin Varchar 25 Password admin emailAdmin Varchar 150 Email admin 2. Tabel Data Informasi
Tabel ini berfungsi untuk menampung data – data informasi pada sistem yang diusulkan. Nama Database : gis_walikota Nama Tabel : tbl_info Primary Key : idInfo Foreign Key : -
Tabel III.10. Strutktur Tabel Data Informasi Field Name Type Size Description
idInfo Bigint 20 Id Informasi tglInfo Datetime - Tanggal informasi judulInfo Varchar 255 Judul informasi detailInfo Longtext - Detail informasi idAdmin Varchar 25 Id Admin 3. Tabel Data Buku Tamu
Tabel ini berfungsi untuk menampung data pesan buku tamu pada sistem yang diusulkan. Nama Database : gis_walikota Nama Tabel : tbl_tamu Primary Key : idTamu Foreign Key : -
Tabel III.11. Strutktur Tabel Data Buku Tamu Field Name Type Size Description
idTamu Bigint 20 Id buku tamu tglTamu Datetime - Tanggal buku tamu namaTamu Varchar 150 Nama tamu pesanTamu Text - Pesan tamu 4. Tabel Data Kantor
46
Tabel ini berfungsi untuk menampung datakantor padasistem yang diusulkan. Nama Database : gis_walikota Nama Tabel : tbl_kantor Primary Key : idKantor Foreign Key : -
Tabel III.12. Strutktur Tabel Data Kantor Field Name Type Size Description
idKantor Varchar 25 Id Kantor namaKantor Varchar 255 Nama Kantor lokasiKantor Varchar 10 Lokasi kantor departementKantor Varchar 100 Departement kantor pimpinanKantor Varchar 150 Pimpinan kantor keterangan Text - Keterangan 5. Tabel Data Lokasi
Tabel ini berfungsi untuk menampung data lokasi pada sistem yang diusulkan. Nama Database : gis_walikota Nama Tabel : tbl_lokasi Primary Key : idLokasi Foreign Key : -
Tabel III.13. Strutktur Tabel Data Lokasi Field Name Type Size Description
idLokasi Bigint 20 Id Lokasi idKantor Varchar 25 Id Kantor titikX Double - Titik X titikY Double - TitikY Gambar Varchar 255 Gambar III.3.2.3.4. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram memberikan gambaran dari keterkaitan dan kesinambungan data pada setiap tabel dalam suatu database.Adanya keterkaitan antar tabel yang saling memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya memberikan keuntungan berupa peniadaan efek tumpang tindih pada setiap tabel dalam database. Adapun entity relationship diagram yang digunakan pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :
47
Gambar III.27. Entity Relationship Diagram Letak Ruangan Kantor
III.3.2.4. Logika Program
Logika program dari sistem yang diusulkan akan digambarkan dalam sebuah activity diagram. Activity diagram ini akan menjelaskan setiap kegiatan yang akan dilakakukan pengguna pada sistem nantinya. Dengan menggambarkan setiap aktivitas dari sistem diharapkan sistem yang akan dibangun leibh mudah dipahami. Adapun activity diagram pada sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Activity Diagram Login Admin
Gambar III.28. Activity Diagram Login Admin
2. Activity Diagram Buku Tamu
48
Gambar III.29. Activity Diagram Buku Tamu
3. Activity Diagram Data Buku Tamu
Gambar III.30. Activity Diagram Data Buku Tamu
4. Activity Diagram Data Informasi
49
Gambar III.31. Activity Diagram Data Informasi
5. Activity Diagram GIS Lokasi
Gambar III.32. Activity Diagram GIS Lokasi
6. Activity Diagram Data Lokasi
50
Gambar III.33. Activity Diagram Data Lokasi
7. Activity Diagram Data Ruangan
Gambar III.34. Activity Diagram Data Ruangan
8. Activity Diagram Home
51
Gambar III.35. Activity Diagram Home
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
52
IV.1. Tampilan Hasil
Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem
informasi penempatan ruangan di kantor walikota medan.
IV.1.1. Tampilan Menu Utama
Tampilan menu utama merupakan halaman awal yang akan muncul
apabila program dijalankan. Pada halaman ini user dapat memilih menu apa yang
diinginkan. Tampilan Menu Utama dapat dilihat pada gambar IV.1.
Gambar IV.1. Halaman Menu Utama
IV.1.2. Tampilan Gis Lokasi
Tampilan ini merupakan tampilan gis lokasi tentang letak ruangan pada
semua lantai yang ada di Kantor Walikota Medan. Tampilan Gis Lokasi dapat
dilihat pada gambar IV.2.
53
Gambar IV.2 Tampilan Gis Lokasi
IV.1.3. Tampilan Lantai I
Tampilan ini merupakan tampilan lantai I di Kantor Walikota Medan.
Tampilan lantai I dapat dilihat pada gambar IV.3.
54
Gambar IV.3 Tampilan Lantai I
IV.1.4. Tampilan Lantai II
Tampilan ini merupakan tampilan lantai II di Kantor Walikota Medan.
Tampilan lantai II dapat dilihat pada gambar IV.4.
Gambar IV.4 Tampilan Lantai II
IV.1.V. Tampilan Lantai III
Tampilan ini merupakan tampilan lantai III di Kantor Walikota Medan.
Tampilan lantai III dapat dilihat pada gambar IV.5.
55
Gambar IV.5 Tampilan Lantai III
IV.1.VI. Tampilan Lantai IV
Tampilan ini merupakan tampilan lantai IV di Kantor Walikota Medan.
Tampilan lantai IV dapat dilihat pada gambar IV.6.
56
Gambar IV.6 Tampilan Lantai IV
IV.1.VII. Tampilan Login Admin
Tampilan ini merupakan tampilan login admin pada pencarian ruangan.
Tampilan Login Admin dapat dilihat pada gambar IV.7.
Gambar IV.7 Tampilan Login Admin
IV.1.VIII. Tampilan Halaman Administrator
Pada tampilan ini menampilkan tentang Data Informasi, Data Lokasi, Data
Buku Tamu, dan Data Ruangan. Tampilan Halaman Administrator dapat dilihat
pada gambar IV.8.
57
Gambar IV.8. Tampilan Halaman Administrator
IV.1.VIIII. Tampilan Data Informasi
Tampilan ini merupakan tampilan data informasi tentang Visi & Misi
Pemerintahan Kota Medan. Tampilan Data Informasi dapat dilihat pada gambar
IV.9.
Gambar IV.9 Tampilan Data Informasi
IV.1.X. Tampilan Data Buku Tamu
58
Pada tampilan ini terdapat informasi tentang buku tamu dengan tujuan
menampilkan nama tamu dan pesan nya. Tampilan Data Buku Tamu dilihat pada
gambar IV.10.
Gambar IV.10. Tampilan Data Buku Tamu
IV.1.XI. Tampilan Data Ruangan
Pada tampilan ini terdapat beberapa data yang ingin di input dan juga
dapat mengetahui dimana letak ruangan, pimpinan kepala bagian dan keterangan
si pengunjung. Tampilan Data Ruangan dapat dilihat pada gambar IV.XI.
Gambar IV.11. Tampilan Data Ruangan
59
IV.1.XII. Tampilan Data Lokasi
Pada tampilan ini terdapat titik lokasi berupa titik X dan Y untuk
menemukan letak ruangan yang ada di Kantor Walikota Medan. Dan pada Data
Lokasi ini kita input ruangan nya lalu kita input titik X dan Y. Dengan Data
Lokasi ini kita bisa mengetahui arah ruangan si pengunjung tuju dalam bentuk
perlantai. Tampilan Data Lokasi dapat dilihat pada gambar IV.12.
Gambar IV.12. Tampilan Data Lokasi
IV.2. Pembahasan
Dalam “Perangcangan Sistem Informasi Penempatan Ruangan Dikantor
Walikota Medan”, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dengan
database My SQL. Sistem ini dirancang sesederhana mungkin untuk
mempermudah user menggunakannya.
Software yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah:
1. Windows 7 Ultimate
2. PHP
3. My SQL
60
4. Map Info
Hardware yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah:
1. Processor Dual Core
2. 2 GB Memory
3. 320 GB Hardisk
IV.2.1. Konsep Pengujian Sistem
Pada tahap implementasi dan pengujian terhadap perancangan sistem
informasi penempatan ruangan di kantor walikota medan dirancang secara
sederhana, agar user dapat dengan mudah menemukan lokasi letak ruangan yang
ada di Kota Medan dan sebagai media pembelajaran bagi user yang ingin
mengetahui dimana letak titik ruangan itu berada.
Pada Perancangan Sistem Informasi Penempatan Ruangan hanya
mendukung pembuatan desaign nya yaitu dengan import sebuah JPG sebagai
pendukung di dalam menu utama. Setelah uji coba pada localhost/gis-walikota,
kemudian akan menampilkan menu utama pada halaman website, dan program
penempatan ruangan siap digunakan user.
IV.3. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Yang Dirancang
Adapun yang menjadi kelebihan dari sistem yang akan dirancang yaitu :
61
1. User dapat menemukan lokasi letak ruangan dan informasi tentang ruangan
yang di tuju si pengunjung di Kantor Walikota Medan dengan cepat, tepat,
dan lengkap.
2. User dapat mengetahui informasi penempatan ruangan di Kantor Walikota
Medan, dengan cara Offline.
3. Sistem ini juga dapat sebagai media pembelajaran untuk mengetahui letak titik
ruangan.
Adapun kekurangan dari program yang penulis rancang ini antara lain :
1. Program ini membutuhkan letak titik X dan Y, karena untuk mengetahui letak
ruangan di Kantor Walikota Medan.
2. Program ini hanya berjalan bila kita menjalankan localhost / phpMyAdmin.
BAB V
62
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan perancangan Sistem Informasi Penempatan
Ruangan di Kantor Walikota Medan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Sistem ini memberikan informasi berupa letak ruangan ataupun arah ruangan
di Kantor Walikota Medan.
2. Sistem ini memberikan tujuan berupa informasi agar user dapat mengetahui
betapa pentingnya pemrograman dalam bidang informasi terhadap
masyarakat.
3. Sistem ini mampu menjadi media pembelajran bagi user untuk mengetahui
titik letak ruangan yang baik dan benar.
4. Dimana pada program ini pengunjung ataupun tamu bisa mengetahui Sejarah
Kantor Walikota dan Visi – Misi nya, juga mengetahui nama pimpinan pada
ruangan.
5. Sistem ini juga menampilkan ruangan dalam semua lantai dan perlantai nya
saja.
V.2. Saran
63
Berkaitan dengan telah terselesaikannya penulisan skripsi ini, ada beberapa
saran yang disampaikan penulis, antara lain :
1. Penulis menyarankan agar pengembangan sistem ini di buat dengan versi
android yang lebih tinggi.
2. Penulis menyarankan agar sistem ini dibuat agar lebih menarik lagi dengan
desain sistem yang lebih menarik.
3. Penulis menyarankan agar sistem ini dapat dikembangkan lagi dengan cara
tidak hanya menemukan penempatan ruangan di Kantor Walikota Kota
Medan saja yang ditampilkan tetapi penempatan ruangan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
64
Imbar Victor Radiant, Kurniawan Yuliusman, 2012, “ Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha “, Bandung.
Kusuma, YM Ardhana, 2012, “ PHP Menyelesaikan Website 30 Juta “
[email protected]. Yos Sudarso Purwokerto. Offset, Andi, 2008, “ Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL Untuk
Pemula “, Yogyakarta.
Suranto, Beni, 2008, “ Perancangan Dan Implementasi Sistem Aplikasi INTEGRATED MAPPING Berbasis Mapinfo Untuk Perencanaan Sel Dalam Optimasi Jaringan Seluler ”. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Qorina, Farida Hersa, 2012, “ Sistem Informasi Geografis Untuk Mengetahui
Tingkat Pencemaran Limbah Pabrik Di Kabupaten Sidoarjo “.Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama Surabaya.