Top Banner
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEBSITE DI PH MASA CREATIVE YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Bagas Wido Permana 12.11.6697 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
9

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.11.6697.pdfPerancangan dan pembuatan sistem informasi pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan

Jul 20, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.11.6697.pdfPerancangan dan pembuatan sistem informasi pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK

BERBASIS WEBSITE DI PH MASA CREATIVE

YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Bagas Wido Permana

12.11.6697

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.11.6697.pdfPerancangan dan pembuatan sistem informasi pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan
Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.11.6697.pdfPerancangan dan pembuatan sistem informasi pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan

1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK BERBASIS

WEBSITE DI PH MASA CREATIVE YOGYAKARTA

Bagas Wido Permana1), Robert Marco2)

1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Teknik Universitas Islam Indonesia

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected]), [email protected])

Abstract - MASA CREATIVE is a production house that

specializes in photography and videography. To make the

company developed and more advanced, the required co-

ordination within the team a more structured and systematic.

It would facilitate the performance of each employee to

complete the project with a maximum. But in fact often

found any problems in the project. Employee performance

reporting is still done manually and not structured. So that

project management is less effective and efficient. In

addition to the assignment of time will be longer.

Therefore, the researcher tried to analyze some of the

fundamental problems that exist with PIECES analysis

method to compare between manual system with a system to

be built. In addition, researchers also perform system design

with DFD process model, database design, design

relationships between tables, interface design. From analysis

and design that has been done, produced a web-based

information system that temporarily can be implemented in

Rumah Produksi MASA CREATIVE.

Keywords: Information Systems, Project Management,

Production House, Analysis, Design and Implementation

1. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Memasuki dunia globalisasi dalam suatu perusahaan

swasta maupun instansi pemerintahan, penerapan sistem

informasi sangat dibutuhkan karena perkembangan teknologi

yang sangat pesat menuntut suatu perusahaan atau instansi

untuk memperoleh informasi yang lebih tepat dan akurat.

Sistem informasi yang mendukung dapat membuat kinerja

pekerja dalam perusahaan dapat terlaksana dengan baik serta

dapat menangani berbagai pengolahan data dengan

menggunakan teknologi informasi.

Salah satu perusahaan yang menggunakan teknologi

informasi adalah production house (PH). PH merupakan

sebuah rumah produksi yang memiliki kegiatan utama

memproduksi suatu program baik untuk acara televisi, film

layar lebar, profil perusahaan, video klip maupun iklan media

elektronik. Kegiatan dimulai dari perencanaan, shooting,

editing sampai pemasaran produk. Dalam hal ini, pemanfaatan

teknologi informasi telah disamakan dengan produktivitas dan

efektivitas.

Tidak cukup dengan pemasaran yang tepat sasaran,

koordinasi tim kerja yang sistimatis dan terstruktur pun tak

kalah diutamakan dalam suatu perusahaan. Penggunaan

teknologi informasi berupa sistem informasi manajemen bagi

karyawan akan berpengaruh dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya di suatu perusahaan tertentu. Hal itu meliputi

aktivitas karyawan seperti menunjang dan memudahkan

karyawan untuk tidak lagi melakukan tugas secara manual

sehingga pekerjaan dapat terselesaikan secara efektif dan

efisien. Tak terkecuali bagi perusahaan yang bergerak dalam

bidang jasa dokumentasi multimedia khususnya fotografi dan

videografi.

Dalam hal pengerjaan proyek, PH Masa Creative

sering menemukan adanya kendala saat bekerja. Kendala

tersebut berupa pelaporan kinerja karyawan yang masih

dilakukan manual dan belum terstruktur. Sehingga manajemen

proyek masih kurang efektif dan efisien. Seperti contoh proses

pengerjaan yang dilakukan apabila ada proyek adalah dimulai

dari manajer melakukan pembagian tugas serta pemberian

draft pada karyawan, kemudian karyawan tersebut mengerjaan

pekerjaan tersebut, setelah selesai karyawan memberikan

laporan pekerjaan pada manajer secara langsung face to face.

Manajer lalu memeriksa kembali laporan yang telah

dikerjakan karyawan. Hal tersebut dirasa kurang efektif dan

memakan banyak waktu.

Dengan permasalah yang sedang dihadapi oleh PH.

Masa Creative, maka peneliti merancang sebuah sistem

informasi berbasis web untuk mengatasi masalah tersebut.

Sehingga dapat menciptakan manajemen sistem kerja yang

efektif dan efisien antara manajer dan karyawan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan,

dapat diidentifikasi permasalahan bahwa pembagian dan

pelaporan kinerja karyawan yang dilakukan masih secara

manual dan belum terstruktur. Oleh karena itu permasalahan

yang dapat dirumuskan adalah : Bagaimana merancang sistem

informasi manajemen proyek berbasis website yang efektif

dan efisien bagi manajer dan karyawan di PH Masa Creative

Yogyakarta?

1.3 Batasan Masalah Untuk menjawab pokok permasalahan seperti yang

telah diuraikansebelumnya dan untuk menghindari

penyimpangan dalam perubahan, serta memperhatikan

keterbatasan yang ada, maka penulis akan membatasi pada

beberapa masalah diantaranya :

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.11.6697.pdfPerancangan dan pembuatan sistem informasi pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan

2

1. Menganalisis kebutuhan sistem informasi manajemen

proyek pada PH. Masa Creative.

2. Perancangan dan pembuatan sistem informasi

pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan yang

ditujukan khusus untuk kebutuhan teknologi informasi

PH. Masa Creative.

3. Data yang diolah oleh sistem meliputi data identitas

karyawan, data jenis, project, data kegiatan, jobdesc, dan

laporan.

1.4 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara-cara:

1.4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

a. Wawancara

Pada tahap ini merupakan langkah awal peneliti untuk

memulai penelitian. Peneliti melakukan pengumpulan

data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada

narasumber untuk menggali informasi lebih mendalam.

b. Studi Kepustakaan

Pada tahap ini peneliti mempelajari buku-buku maupun

sumber-sumber lain dari internet guna mencari teori-

teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas

dalam penelitian ini.

1.4.2 Perancangan

Tahapan ini merupakan penentuan arah rancangan

sistem aplikasi yang akan dibuat. Sistem akan dirancang

dengan beberapa metode perancangan sistem guna

membentuk cara kerja sistem. Pada penelitian ini penulis

menggunakan DFD. Pada tahap ini pengembangan sistem

dilakukan dengan menggunakan beberapa software yaitu:

a. Notepad++ untuk pembuatan sistem (script program).

b. Xampp untuk penyediaan server local dan database

MySQL.

c. PHP, HTML dan CSS untuk bahasa pemrograman web.

Kemudian, dilakukan pengujian terhadap sistem yang

telah dibuat dengan beberapa metode untuk mengetahui

kelemahan sistem. Setelah dianggap sudah tidak ada lagi

masalah, sistem siap untuk diimplementasikan.

2. Landasan Teori

2.1 Tinjauan Pustaka

Sheren (2013) melakukan penelitian tentang

“Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi”.

Penelitian tersebut dilakukan pada sebuah software house.

Dalam penelitiannya tersebut lebih menjelaskan tentang

analisis sistem, pengembangan sistem dan pengembangan

sistem yang diusulkan. Program aplikasi web manajemen

proyek sistem informasi yang selesai dibuat dilakukan uji

coba menggunakan skenario uji coba dan kombinasi inputan

agar memastikan bahwa program telah sesuai dengan tujuan

pembuatan aplikasi.

Legiman & Rahmansyah (2014) didalam

penelitiannya yang terkait perancangan sistem informasi

manajemen proyek berbasis website pada CV. Graha Citra

Rekayasa, aplikasi website yang dibangun bertujuan

memberikan kemudahan bagi manajer dalam mengawasi

semua proses proyek yang berjalan, pengontrolan pengerjaan

proyek, sinkronisasi antara jadwal dan pengerjaan proyek dan

proses pelaporan akhir proyek yang berjalan. Sistem tersebut

menghasilkan laporan laporan yang telah disesuaikan dengan

kebutuhan.

2.2 Definisi Sistem

Menurut Murdick dan Ross (1993), sistem dapat

didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan

satu dengan lainnya yang saling berkaitan untuk suatu tujuan

bersama [1].

Namun pada kenyataannya terdapat banyak jenis

sistem yang ada di dunia, hal ini menyebabkan terjadinya

keanekaragaman pendefinisian sistem yang mengacu pada

sistem nyata dan disiplin ilmu para ahli. Menurut Taufiq

(2013) dari berbagai sistem yang ada, menurut jenisnya sistem

dapat dibedakan menjadi dua yaitu sistem fisik dan sistem

abstrak. Sistem fisik merupakan sebuah sistem yang bisa

dilihat secara fisik sedangkan sistem abstrak merupakan

sebuah sistem yang tidak bisa dilihat secara kasat mata namun

bisa dimengerti langkah-langkah hasilnya [2].

2.2.1 Karakteristik Sistem

Untuk mengembangkan suatu sistem, maka perlu

membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya.

Berikut adalah karakteristik yang dapat membedakan sistem

satu dengan yang lainnya (Fatta, 2007)[3]:

1. Batasan (boundary)

Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang

termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem.

2. Lingkungan (environment)

Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang

menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu

sistem.

3. Masukan (input)

Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari

lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh

suatu sistem.

4. Keluaran (output)

Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,

tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan

untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu

sistem.

5. Komponen (component)

Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang

mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi

(output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari

sebuah sistem.

6. Penghubung (interface)

Tempat di mana komponen atau sistem dan

lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (storage)

Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan

sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku

dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media

penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.11.6697.pdfPerancangan dan pembuatan sistem informasi pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan

3

berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan

komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

2.3 Pengertian Website

Website adalah kumpulan halaman-halaman yang

digunakan untuk mempublikasikan informasi berisikan

dokumen-dokumen multimedia berupa teks, gambar dan

program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak,

tulisan gerak), suara dan atau gabungan dari semuanya itu

baik yang bersifat statis maupun dinamis. Website dapat

diakses menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer

protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat

lunak yang disebut browser (Arief, 2011) [4].

2.4 Definisi Sistem Informasi Manajemen Proyek

Menurut Taufiq (2013) sistem Informasi Manajemen

Proyek merupakan kumpulan dari sub-sub yang saling

terintegrasi serta berkolaborasi dalam membantu manajemen

dalam menyelesaikan permasalahan dan memberikan

informasi yang berkualitas kepada manajemen dengan cara

mengolah data dengan komputer sehingga dapat bermanfaat

bagi pengguna, atau dengan kata lain Sistem Informasi

Manajemen Proyek merupakan suatu sistem informasi

berbasis komputer yang digunakan oleh manajemen untuk

memproses data dan memberikan informasi yang berkualitas

guna menghasilkan suatu produk atau layanan yang unik [2].

Sistem Informasi Manajemen Proyek berbasis

Website merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk

mengolah data-data menggunakan teknologi komputer dengan

media komunikasi internet. Data-data yang meliputi data

identitas karyawan, data jenis, project, data kegiatan, jobdesc

dan laporan dapat diakses melalui halaman website.

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Analisis PIECES

Dalam sebuah sistem tentunya terdapat berbagai

permasalahan yang perlu untuk diidentifikasi kelemahannya

dan kemudian diatasi. Untuk mengatasi permasalahan dalam

sistem tersebut biasanya dilakukan analisis sistem. Salah satu

metode yang dapat digunakan adalah analisis PIECES. Hasil

dari analisis PIECES tersebut berupa dokumen kelemahan

sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan

yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan

(Fatta, 2007) [3].

Analisis PIECES merupakan analisa yang melihat

sistem dari sisi performance, information, economy, control,

efficiency dan service (Fatta, 2007) [3].

3.1.1 Analisis Kinerja Sistem (Performance)

Analisis performance ditunjukkan pada tabel 1.

Tabel 1

Parameter Hasil Analisis

Jumlah Informasi

(troughput)

Dengan sistem yang masih manual,

jumlah proyek yang dihasilkan dalam

sebulan pada proses pengumpulan

proyek hanya ± 60% yaitu 3 proyek

dari 5 keseluruhan proyek yang

didapat.

Waktu Tunggu

(response time)

PH. Masa Creative menetapkan 5

proyek dalam sebulan. Namun terjadi

keterlambatan 2 s.d 3 minggu.

3.1.2 Analisis Informasi (Information)

Analisis informasi ditunjukkan pada tabel 2.

Tabel 2

Parameter Hasil Analisis

Akurasi Informasi yang dihasilkan tidak akurat

karena sering terjadi miskomunikasi

dalam memberikan pengarahan antara

manajer dan karyawan.

Relevansi Informasi sebagian besar tidak relevan,

hasil informasi yang dihasilkan tidak

sesuai dengan yang ditentukan.

Tepat Waktu Pengerjaan proyek membutuhkan waktu

yang lama karena masih menggunakan

cara manual.

3.1.3 Analisis Ekonomi (Economy)

Analisis ekonomi ditunjukkan pada tabel 3.

Tabel 3

Hasil Analisis

Sistem lama membutuhkan banyak biaya operasional yang

sebenarnya dapat diminimalisasi, diantaranya kertas-kertas

arsip yang jumlahnya tidak sedikit, tempat penyimpanan

data yang cukup besar, dan besarnya kebutuhan tenaga

pengelola baik dalam hal administrasi maupun akomodasi.

3.1.4 Analisis Pengendalian (Control)

Analisis pengendalian ditunjukkan pada tabel 4.

Tabel 4

Hasil Analisis

Pada sistem lama, pembagian tugas terkadang masih tidak

sesuai dengan apa yang harus dilakukan oleh bidang

keahlian masing-masing karyawan. Oleh karena itu

pengerjaan proyek dapat menjadi tidak maksimal.

3.1.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)

Analisis efisiensi ditunjukkan pada tabel 5.

Tabel 5

Hasil Analisis

Proses penyampaian tugas sangat tidak efisien karena

dilakukan secara face to face dalam pembagian kerja,

pengumpulan laporan kerja dan pemeriksaan, oleh manajer.

3.1.6 Analisis Layanan (Service)

Analisis layanan ditunjukkan pada tabel 6.

Tabel 6

Hasil Analisis

Pengelolaan pembagian tugas pada sistem lama

menyebabkan terjadi keterlambatan dalam penyelesaian

proyek. Hal tersebut mengakibatkan semua pihak terkait

merasa kurang puas.

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.11.6697.pdfPerancangan dan pembuatan sistem informasi pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan

4

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan fungsi utama dari

sistem. Adapun sistem yang dibangun harus mampu

memenuhi kebutuhan-kebutuhan antara lain:

a. Sistem harus dapat melakukan pendataan tugas dari setiap

proyek dan menampilkan data tugas dari sistem secara

cepat dan tepat:

- Sistem dapat memasukkan, mengubah, dan menghapus

data karyawan, proyek, kegiatan dan jobdesc.

b. Sistem harus dapat menghasilkan manajemen proyek yang

akurat mengenai penugasan yang sebenarnya.

- Sistem dilengkapi validasi untuk pengisian data proyek

- Sistem dapat melakukan pelaporan status tugas sebagai

lampiran bukti penyelesaian tugas

- Sistem dapat mengakomodir karyawan

c. Sistem harus dapat memaksimalkan manfaat dan

meminimalkan biaya operasional untuk manajemen proyek

dalam hal penugasan.

- Sistem bersifat client-server. Sehingga kebutuhan

operasional bisa diminimalisir.

d. Sistem harus dapat memberikan pengendalian terhadap

data-data penugasan.

- Sistem dilengkapi dengan sistem login dan hak akses

pengguna.

e. Sistem harus dapat mengurangi beban kerja pengguna

dengan memberikan kemudahan dalam pengoperasian

sistem sehingga efisiensi sumberdaya terpenuhi.

- Proses pengisian data tugas pada sistem dilakukan secara

mandiri oleh setiap karyawan.

- Sistem dapat menampilkan data tugas seluruh karyawan

yang telah diisikan oleh masing-masing karyawan,

sehingga beban kerja untuk pelaporan penyelesaian

tugas pada sistem sebelumnya berkurang.

f. Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang

memuaskan bagi pengguna.

- Sistem dapat menghasilkan laporan tugas yang

mencakup kinerja karyawan.

- Informasi laporan manajemen proyek yang dihasilkan

secara lengkap dapat di cetak secara langsung maupun di

simpan dalam bentuk tabel.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

1. Kebutuhan Perangkat Keras

a. Harddisk minimal 80 GB

b. Memory/RAM 500 MB

2. Kebutuhan Prangkat Lunak

a. Web Server Apache

b. Database Mysql

c. Browser

3. Kebutuhan Internet

a. Bandwith minmal 80 GB

b. Disk Space minimal 100 MB

3.3 Analisis Kelayakan Sistem

Analisis kelayakan sistem merupakan proses yang

menganalisis permasalahan yang telah ditentukan sesuai

dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Tujuan dari analisis

kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem yang akan

diterapkan sebagai pengembangan sistem lama layak dipakai

atau tidak.

3.3.1 Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis berkaitan dengan kebutuhan sistem

yang akan disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan.

Jika teknologi yang akan digunakan untuk pengembangan

sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan

tingkat pemakaiannya mudah maka secara teknis usulan

kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak.

PH. Masa Creative sudah memiliki beberapa unit

komputer dan laptop yang memiliki spesifikasi yang cukup

untuk penerapan sistem informasi manajemen proyek dalam

hal penugasan yang akan dibangun. Pengguna (user) yang

dapat mengoperasikan komputer juga sudah tersedia dengan

tingkat pengetahuan ilmu komputer yang baik. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa dari segi teknis, sistem

informasi manajemen proyek dalam hal penugasan layak

untuk digunakan.

3.3.2 Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional menyangkut beberapa aspek.

Suatu sistem dapat dikatakan layak secara operasional, jika

sistem dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh

pengguna sistem. Informasi yang dihasilkan sistem harus

merupakan informasi yang benar-benar dibutuhkan user disaat

user menginginkannya.

3.3.3 Kelayakan Ekonomi

Kelayakan ekonomi pada penerapan dan

pengembangan suatu sistem menyangkut tentang besarnya

biaya yang akan dikeluarkan dengan harapan manfaat yang

lebih besar yang akan diperoleh dari pengembangan sistem

informasi tersebut. Sistem akan dikatakan layak jika manfaat

lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan.

3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Bagan Alir (Flowchart)

Gambar 1. Flowchart data akun

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.11.6697.pdfPerancangan dan pembuatan sistem informasi pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan

5

Gambar 2. Flowchart data manajemen proyek

3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 3. DVD level 0

Gambar 4. DVD level 1

3.5 Perancangan Basis Data

3.5.1 Relasi Antar Tabel

Gambar 5. Relasi antar tabel

3.6 Perancangan Antar Muka Pengguna

Gambar 6. Rancangan form login

Gambar 7. Rancangan form halaman utama

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Implementasi

Pada tahap ini merupakan kegiatan untuk

mengimplementasikan rancangan yang disusun supaya dapat

diwujudkan dengan bahasa pemrograman. Bahasa

pemrograman yang digunakan pada sistem informasi

manajemen project ini adalah PHP.

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.11.6697.pdfPerancangan dan pembuatan sistem informasi pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan

6

4.2 Pembuatan Database dan Sistem

Sebelum membangun sebuah sistem informasi

manajemen project tahapan awal yang dilakukan adalah

membuat database. Dalam pembuatan database ini

menggunakan server MySQL pada phpMyAdmin.

4.3 Implementasi Halaman antar Muka

4.3.1 Form Login

Gambar 8. Form login

4.3.2 Halaman Utama (Beranda)

Gambar 9. Halaman utama (beranda)

4.3.3 Data Pegawai

Gambar 10. Tampilan daftar pegawai

4.3.4 Data Project

Gambar 11. Daftar data project

4.3.5 Data Kegiatan

Gambar 12. Daftar data kegiatan

4.3.6 Jobdesc

Gambar 13. Daftar jobdesc project

Gambar 14. Daftar jobdesc kegiatan

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.11.6697.pdfPerancangan dan pembuatan sistem informasi pembagian tugas dan pelaporan kinerja karyawan

7

4.3.7 Laporan

Gambar 15. Form laporan cetak

5. Kesimpulan

Dengan adanya penelitian dan pembuatan “Sistem

Informasi Manajemen Proyek Berbasis Website di PH Masa

Creative”, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu

sebagai berikut:

1. Untuk membangun Sistem Informasi Manajemen Proyek

yang baik harus menganalisa terlebih dahulu bagaimana

sistem yang sesuai dengan masalah yang ada di objek

penelitian yaitu PH Masa Creative.

2. Sistem Informasi Manajemen Proyek pada PH Masa

Creative berbasis website dibuat dengan menggunakan

pemrograman php, html, css, serta menggunakan kode

sumber tampilan dari bootsrap yang memiliki tampilan

responsif dan mudah di operasikan.

3. Sistem Informasi Manajemen Proyek yang dibuat dapat

memudahkan kegiatan olah data project di rumah produksi

tersebut karena sistem dapat mengelola data pegawai, data

project, data kegiatan dan data jobdesc.

4. Sistem ini menghasilkan output berupa laporan data project

dan data kegiatan.

Daftar Pustaka

[1] Murdick, R. G & Ross, J. O. 1993. Perancangan dan

Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

[2] Taufiq, R. 2013. Sistem Informasi Manajemen Konsep

Dasar, Analisis Data, dan Metode Pengembangan.

Yogyakarta:Graha Ilmu. Hlm 1.

[3] Fatta, H. A. 2007. Analisis & Perancangan Sistem

Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan &

Organisasi Modern. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

[4] Arief, M. R. 2011. Pemrograman Web Dinamis

menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit

Andi.

Biodata Penulis

Bagas Wido Permana, Memperoleh gelar Sarjana Komputer

(S.Kom), jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM

Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Robert Marco, Memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.T),

jurusan Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta, lulus

tahun 2007. Memperoleh gelar Magister Teknik (M.T)

Program Pasca Sarjana Magister Teknik Universitas Islam

Indonesia, lulus tahun 2010. Saat ini menjadi dosen di STMIK

AMIKOM Yogyakarta.