Perancangan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Motor Pada Karya Motor Sukses Dengan Microsoft Visual Basic.Net 2010 SKRIPSI Oleh: Jugo Alfabon Sinaga 161300113 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM 2017
117
Embed
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Motor Pada ... · Visual Basic.Net 2010 sesuai dengan yang direncanakan. ... Tabel 4.12 Tabel Penggunaan Form Barang 68 ... Gambar 4.26
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Motor Pada Karya Motor Sukses Dengan Microsoft Visual
Basic.Net 2010
SKRIPSI
Oleh: Jugo Alfabon Sinaga
161300113
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
i
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Motor Pada Karya Motor Sukses Dengan Microsoft Visual
Basic.Net 2010
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh: Jugo Alfabon Sinaga
161300113
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Perancangan Sistem
Informasi Manajemen Bengkel Motor Pada Karya Motor Sukses Dengan Microsoft
Visual Basic.Net 2010 sesuai dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Skripsi ini. Untuk
itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan Bangsa
Batam
2. Bali Dalo, SH. selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa
3. Bapak Zainul Munir selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer Gici Batam
4. Sandy Suwandana, M.Kom selaku Pembimbing I yang telah mengarahkan dan
membimbing penulis selama mengerjakan Skripsi ini
5. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI Batam, yang telah banyak
memberikan ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca, Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan
Skripsi ini.
Batam, 24 Agustus 2017
Penulis,
Jugo Alfabon Sinaga
vi
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Motor Pada Karya Motor Sukses Dengan Microsoft Visual Basic.Net 2010
Penulis
Jugo Alfabon Sinaga
Pembimbing Sandy Suwandana, M.Kom
ABSTRAK
Bengkel Karya Motor Sukses Motor adalah usaha milik perorangan yang bergerak dibidang jasa yaitu perbaikan sepeda motor dan penjualan sparepart motor dalam aktivitasi usahanya masih menggunakan sistem manual dan belum menggunakan sistem komputer mulai darimengelola data transaksinya, data pelanggannya hingga membuat laporan keuangan. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, penulis mencoba untuk memberikan solusi melalui suatu rancangan sistem baru, yakni dengan penggunaan sistem informasi manajemen atau teknologi informasi. Yang diharapkan bisa memberikan pemecahan masalah terhadap segala proses pengolahan administrasi tersebut seperti pendataan pelanggan, pendataan transaksi servis dan penjualan sparepart serta pembuatan laporan – laporan yang diperlukan oleh pihak – pihak bersangkutan. Dalam pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah SDLC (System Development Life Cycle) didalamnya terdapat tahapan pekerjaan dari perencanaan, analisa, desain, pengembangan, pengujian, dan implementasi sistem. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem informasi manajemen yang mempermudah kegiatan bisnis, mengolah data, membuat laporan menjadi lebih mudah dan efisien, penyajian informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu membantu pemilik bengkel dalam mengambil keputusan.
Kata Kunci : Bengkel, SDLC (System Development Life Cycle), Sistem Informasi
Manajemen
vii
The Design of Workshop Management Information System on Karya Motor Sukses with microsoft visual basic.net 2010
Author
Jugo Alfabon Sinaga
Advisor Sandy Suwandana, M.Kom
ABSTRACT
Bengkel Karya Motor Sukses Motor is an individual owned business engaged in the service of motorcycle repair and sparepart motor sales in the activation of his business is still using the manual system and have not used the computer system from managing data transactions, customer data to create financial statements. To overcome these problems, the author tries to provide solutions through a new system design, namely the use of management information systems or information technology. Expected to provide troubleshooting of all administrative processing such as customer data collection, transaction data service and spare part sales and making reports - reports required by parties - parties concerned. In the development system used by the author is SDLC (System Development Life Cycle) in it there are stages of work from planning, analysis, design, development, testing, and system implementation. The results obtained from this research are management information system that simplify business activities, process data, make reports more easily and efficiently, accurate, relevant and timely presentation of information to assist the workshop owner in making decisions.
Keywords: Workshop, SDLC (System Development Life Cycle), Management
Information System
viii
DAFTAR ISI
Judul Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN iv
HALAMAN PESEMBAHAN v
KATA PENGANTAR vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.4 Batasan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 3
1.3.1 Manfaat Penelitian 4
1.5 Metode Penelitian 4
1.5.1 Jenis Penelitian 5
1.5.2 Metode Pengumpulan Data 5
1.5.3 Metode Pengembangan Sistem 6
1.6 Sistematika Penulisan 7
viii
BAB II LANDASAN TEORI 8
2.1 Analisa Sistem Informasi 9
2.2 Perancangan Sistem Informasi 9
2.3 Sistem Informasi Manajemen 10
2.3.1 Sistem Informasi 10
2.3.2 Sistem 11
2.3.3 Elemen-Elemen Sistem 13
2.3.4 Informasi 13
2.3.5 Kualitas Informasi 14
2.3.6 Manajemen 14
2.4 Karya Sukses Motor 15
2.4.1 Visi dan Misi Karya Sukses Motor 15
2.5 Pengertian Service (Perbaikan) 16
2.5.1 Unsur-Unsur yang Terdapat Pada Service Kendaraan 17
2.6 Karakteristik Jasa 17
2.7 Sistem Basis Data 18
2.7.1 Data 19
2.7.2 Komponen Dasar Sistem Basis Data 20
2.7.3 Hireaki Data 20
2.7.4 Normalisasi 22
2.7.5 Konsep Data Flow Diagram 23
2.7.6 Entity Relationship Diagram (ERD) 24
2.7.7 Bagan Alir (Flowchart) 26
2.7.8 Entitas (Entity) 26
2.7.9 Atribut (Attribute) 27
2.8 Kardinalitas/Derajad Relasi 28
2.9 Microsoft Visual Basic.Net 30
2.8.1 Integreated Development Evinment (IDE) 32
2.8.2 Menu 33
2.8.3 Form 33
viii
2.8.4 Toolbox 33
2.8.5 Jendela Properties 33
2.8.6 Jendela Output 34
2.6.7 Jendela Task List 34
2.10 Microsoft Access 2010 34
2.9.1 Ribbon Tab 35
2.9.2 All Objects 35
2.9.3 Membuat Database 35
2.11 Penelitian Terdahulu 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38
3.1 Kerangka Kerja 39
3.1.1 Merumuskan Masalah 39
3.1.2 Mempelajari Literatur 40
3.1.4 Perancangan Sistem 41
3.1.5 Implementasi 42
3.2 Struktur Organisasi 42
3.2.1 Wewenang dan Tanggung Jawab 43
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI 46
4.1 Analisa Sistem Penjualan yang Sedang Berjalan 46
4.1.1 Analisa Sistem Service yang Sedang Berjalan 49
4.2 Diagram Konteks yang Diusulkan 51
4.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan 51
4.3.1 DFD Level 1 Proses Input Data Kasir 53
4.3.2 DFD Level 1 Proses Input Data Jasa 53
4.3.3 DFD Level 1 Proses Input Data Barang 54
4.3.4 DFD Level 1 Proses Input Data Mekanik 54
4.3.5 DFD Level 1 Proses Input Data Pelanggan 55
4.3.6 DFD Level 1 Proses Input Data Pendaftaran 55
4.3.7 DFD Level 1 Proses Service 56
4.3.8 DFD Level 1 Proses Penjualan 56
viii
4.3.9 DFD Level 1 Proses Pembuatan Faktur 57
4.3.10 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan 58
4.4 Rancangan Database 58
4.4.1 Normalisasi 58
4.4.1.1 Bentuk Unnormal 59
4.4.1.2 Bentuk Normal Kesatu 59
4.4.1.3 Bentuk Normal Kedua 61
4.4.2 Struktur File 65
4.4.3 Rancangan ERD 65
4.4.4 Relasi Tabel 66
4.5 Rancangan Prototype/Tampilan 66
4.5.1 Rancangan Form Menu utama 66
4.5.2 Rancangan Form Barang 68
4.5.3 Rancangan Form Jasa 69
4.5.4 Rancangan Form Petugas 71
4.5.5 Rancangan Form Mekanik 72
4.5.6 Rancangan Form Pelanggan 73
4.5.7 Rancangan Form Pendaftaran 75
4.5.8 Rancangan Form Service Kendaraan 77
4.5.9 Rancangan Form Penjualan 79
4.5.10 Rancangan Form Cetak Laporan Penjualan 80
4.5.11 Rancangan Form Cetak Laporan Service 81
4.6 Implementasi 82
4.6.1 Implementasi Form Menu utama 82
4.6.2 Implementasi Form Barang 82
4.6.3 Implementasi Form Jasa 83
4.6.4 Implementasi Form Pengguna 83
4.6.5 Implementasi Form Mekanik 84
4.6.6 Implentasi Form Pelanggan 84
4.6.7 Implementasi Form Pendaftaran 85
viii
4.6.8 Implementasi Form Service Kendaraan 86
4.6.9 Implementasi Form Penjualan 87
4.6.10 Implementasi Form Cetak Laporan Penjualan 87
4.6.11 Implementasi Form Cetak Laporan Service 88
4.7 Flowchart Diagram 88
BAB V PENUTUP 102
5.1 Kesimpulan 102
5.1.1 Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah 102
5.1.2 Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian 103
5.2 Saran 103
5.2.1 Saran Terhadap Program yang Dirancang 103
5.2.2 Saran Terhadap Objek Penelitian 104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4.1 Tabel Barang 60
Tabel 4.2 Tabel Detail Jual 60
Tabel 4.3 Tabel Detail Service 61
Tabel 4.4 Tabel Jasa 61
Tabel 4.5 Tabel Kasir 62
Tabel 4.6 Tabel Mekanik 62
Tabel 4.7 Tabel Pelanggan 62
Tabel 4.8 Tabel Pendaftaran 63
Tabel 4.9 Tabel Penjualan 63
Tabel 4.10 Tabel Service 64
Tabel 4.11 Tabel Penggunaan Menu Utama 67
Tabel 4.12 Tabel Penggunaan Form Barang 68
Tabel 4.13 Tabel Penggunaan Form Jasa 70
Tabel 4.14 Tabel Penggunaan Form Petugas 71
Tabel 4.15 Tabel Penggunaan Form Mekanik 72
Tabel 4.16 Tabel Penggunaan Form Pelanggan 74
Tabel 4.17 Tabel Penggunaan Form Pendaftaran 78
Tabel 4.18 Tabel Penggunaan Form Service Kendaraan 79
Tabel 4.19 Tabel Penggunaan Form Penjualan 80
Tabel 4.20 Tabel Penggunaan Form Laporan Service 81
Tabel 4.21 Tabel Penggunaan Form Laporan Penjualan 81
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Sistem Basis Data 19
Gambar 2.2 Data Flow Diagram 24
Gambar 2.3 Entity Relationship Diagram 25
Gambar 2.4 Simbol Flowchart 26
Gambar 2.5 Relasi Satu ke Satu 29
Gambar 2.6 Relasi Satu ke Banyak 29
Gambar 2.7 Relasi Banyak ke Satu 30
Gambar 2.8 Relasi Banyak ke Banyak 30
Gambar 3.1 Alur Kerangka Kerja 38
Gambar 3.2 Struktur Organisasi 43
Gambar 4.1 Analisa Sistem Penjualan Suku Cadang yang Sedang Berjalan 47
Gambar 4.2 Analisa Sistem Service yang Sedang Berjalan 49
Gambar 4.3 Diagram Konteks yang Diusulkan 51
Gambar 4.4 DFD Level 0 yang Diusulkan 52
Gambar 4.5 DFD Level 1 Proses Data Kasir 53
Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses Data Jasa 53
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses Data Barang 54
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses Data Mekanik 54
Gambar 4.9 DFD Level 1 Proses Data Pelanggan 55
Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses Data Pendaftaran 55
Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses Data Service 56
Gambar 4.12 DFD Level 1 Proses Data Penjualan 56
Gambar 4.13 DFD Level 1 Proses Data Pembuatan Faktur 57
Gambar 4.14 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan 57
Gambar 4.16 Rancangan Entity Relationship Diagram 65
x
Gambar 4.17 Relasi Tabel 66
Gambar 4.18 Rancangan Form Menu Utama 67
Gambar 4.19 Rancangan Form Barang 69
Gambar 4.20 Rancangan Form Jasa 69
Gambar 4.21 Rancangan Form Petugas 71
Gambar 4.22 Rancangan Form Mekanik 72
Gambar 4.23 Rancangan Form Pelanggan 73
Gambar 4.24 Rancangan Form Pendaftaran 75
Gambar 4.25 Rancangan Form Service Kendaraan 77
Gambar 4.26 Rancangan Form Penjualan 79
Gambar 4.27 Rancangan Form Cetak Laporan Service 80
Gambar 4.28 Rancangan Form Laporan Penjualan 81
Gambar 4.29 Implementasi Form Menu Utama 82
Gambar 4.30 Implementasi Form Barang 82
Gambar 4.31 Implementasi Form Jasa 83
Gambar 4.32 Implementasi Form Petugas 83
Gambar 4.33 Implementasi Form Mekanik 84
Gambar 4.34 Implementasi Form Pelanggan 84
Gambar 4.35 Implementasi Form Pendaftaran 85
Gambar 4.36 Implementasi Form Service Kendaraan 86
Gambar 4.37 Implementasi Form Penjualan 87
Gambar 4.38 Implementasi Form Cetak Laporan Service 87
Gambar 4.39 Implementasi Form Cetak Laporan Penjualan 88
Gambar 4.40 Flowchart Menu Utama 89
Gambar 4.41 Flowchart Sub Menu File 90
Gambar 4.42 Flowchart Form Barang 91
Gambar 4.43 Flowchart Form Jasa 92
Gambar 4.44 Flowchart Form Kasir 93
Gambar 4.45 Flowchart Mekanik 94
Gambar 4.46 Flowchart Pelanggan 95
x
Gambar 4.47 Flowchart Sub Menu Transaksi 96
Gambar 4.48 Flowchart Form Pendaftaran 97
Gambar 4.49 Flowchart Form Service Kendaraan 98
Gambar 4.50 Flowchart Form Penjualan 99
Gambar 4.51 Flowchart Sub Menu Laporan 100
Gambar 4.52 Flowchart Laporan Barang 100
Gambar 4.53 Flowchart Laporan Service 101
Gambar 4.54 Flowchart Laporan Penjualan 101
1
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Era Globalisasi saat ini bertumbuh sangat cepat seiring dengan lajunya
perkembangan zaman yang semakin modern akan kemajuan ilmu teknologi. Hal
ini ditandai dengan banyaknya pengguna komputer, baik untuk kepentingan
perusahaan atau bisnis sampai kepada hal-hal yang bersifat hiburan dan
pendidikan. Pesatnya perkembangan bisnis yang mengadaptasi teknologi
informasi, mendorong terjadinya persaingan bisnis. Setiap pelaku bisnis bersaing
untuk merebut pangsa pasar dan meraih pelanggan agar menggunakan produk
atau jasa dari perusahaan mereka. Untuk menerapkan kebijakan-kebijakan
tersebut harus didukung oleh suatu sistem manajemen yang handal.
Bengkel Karya Motor Sukses Motor adalah usaha milik perorangan yang
bergerak dibidang jasa yaitu perbaikan sepeda motor dan penjualan sparepart
motor dalam aktivitasi usahanya masih menggunakan sistem manual dan belum
menggunakan sistem komputer mulai dari mengelola data transaksinya, data
pelanggannya hingga membuat laporan keuangan. Sehingga masih kurang efisien
dari segi waktu proses. Sistem manual menyebabkan data-data menjadi tidak
terlalu akurat dan tidak cepat dalam melakukan pencatatan sehingga memerlukan
waktu yang kurang efisien untuk mengerjakannya. Untuk itulah diperlukan suatu
sistem terkomputerisasi yang mampu menyajikan data secara cepat dan tepat
sehingga dapat kelancaran kegiatan operasional usaha dapat semakin ditingkatkan.
Dengan adanya suatu sistem terkomputerisasi maka akan mempermudah dan
2
mempersingkat pekerjaan dengan hasil yang lebih rinci, akurat dan tersusun rapi
dibanding bila dikerjakan secara manual, dan kualitas pelayanan jasa bengkel
(service) Karya Motor Sukses dapat berjalan lebih cepat untuk melayani
pelanggannya. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, penulis mencoba
untuk memberikan solusi melalui suatu rancangan sistem baru, yakni dengan
penggunaan sistem informasi manajemen atau teknologi informasi berbasis
komputer yang penulis harapkan bisa memberikan pemecahan masalah terhadap
segala proses pengolahan administrasi tersebut seperti pendataan pelanggan ,
pendataan transaksi servis dan penjualan sparepart serta pembuatan laporan –
laporan yang di perlukan oleh pihak – pihak bersangkutan. Hal inilah yang
melatar belakangi penyusun untuk menerapkan judul skripsi ”Perancangan
Sistem Informasi Manajemen Bengkel Motor Pada Karya Motor Sukses
Dengan Mircorsoft Visual Basic.Net 2010 ”
1.2 Rumusan Masalah
Dalam menentukan solusi yang tepat dalam permasalahan ini, maka
permasalahan tersebut dianalisa dan disusun dalam bentuk formulasi yang
sistematis. Adapun perumusan masalah yang akan di bahas pada penulisan skripsi
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem yang akan diterapkan dapat melakukan transaksi pelayanan
administrasi secara terkomputerisasi?
2. Bagaimana sistem yang akan diterapkan dapat lebih efektif dalam mengelola,
memproses dan mendistribusikan seluruh data jasa service dan penjualan
suku cadang motor?
3
3. Bagaimana sistem yang diterapkan agar dapat mengolah data laporan secara
cepat, tepat, dan akurat pada bengkel motor?
1.3 Batasan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah atas kasus diatas dalam penelitian yang akan
dikemukakan oleh penulis, agar pembahasan lebih terarah maka penulis
memberikan batasan permasalahan pada penelitian ini, adapun ruang lingkup
dalam penuliasan skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi sistem informasi manajemen melakukan pengelolaan seluruh data
yang ada pada bengkel motor, data yang dipakai adalah data servis, data suku
cadang, dan data pelanggan, data kasir, data pembayaran, dan data mekanik
2. Aplikasi sistem informasi manejemen menghasilkan laporan data barang,
transaksi jasa service dan laporan data penjualan suku cadang yang dicetak
berdasarkan hasil transaksi.
3. Aplikasi yang dibangun mengguanakan bahasa pemograman Microsoft Visual
Basic.Net 2010 dan database Microsoft Access 2010.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oelh penulis adalah sebagai
berikut:
1. Sistem yang dibangun agar dapat mempermudah transaksi dari konsumen ke
pihak bengkel dengan terkomputerisasi.
4
2. Sistem yang dibangun agar dapat melakukan sistem menejemen pengolahan
data pelanggan, data jasa, data barang, dan pengelolahan data transaksi jasa
dan penjualan suku cadang jasa bengkel motor lebih tepat dan akurat.
3. Sistem yang dibangun agar dapat melakukan pembuatan laporan menjadi
lebih mudah dan efisien, penyajian informasi yang akurat, relevan dan tepat
waktu.
1.4.1 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan oelh penulis adalah
sebagai berikut:
1. Karena proses pencatatan data transaksi dari pelanggan sudah bersifat
komputerisasi maka proses pencatatan dan perhitungan akan menjadi lebih
cepat dan juga dapat mengurangi kesalahan yang timbul pada sistem berjalan
yang masih bersifat manual.
2. Proses pembuatan data laporan dapat disajikan setiap waktu jika diperlukan,
sehingga dapat membantu proses manajemen usaha dalam mengambil
keputusan.
3. Mempermudah pemilik bengkel motor dalam melakukan pengotrolan dan
pengawasan dalam kinerja seluruh karyawan dan meminimalisasi terjadinya
kesalahan manusia atau human eror.
1.5 Metodologi Penelitian
Dalam melakukan suatu kegiatan atau penelitian selalu diperlukan suatu cara
atau metode dengan maksud agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik
5
dan sesuai dengan apa yang diharapkan untuk penyusunan Skripsi ini penulis
menggunakan beberapa metode dalam melakukan penelitian tersebut, yaitu
mencari jenis penelitian, mengumpulkan data, dan menganalisis data.
1.5.1 Jenis Penelitian
Dalam penulisan Skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan beberapa
cara yaitu:
1. Pengumpulan data, yaitu data-data yang berupa laporan dan catatan-catatan
dari bengkel.
2. Penulis terjun langsung pada bengkel untuk melakukan pengambilan data
seperti data kasir dan berkomunikasi langsung dengan pemilik bengkel
1.5.2 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data, informasi dan laporan yang akan penulis
gunakan untuk mendukung penyusunan Skripsi ini, penulis melakukan metode
pengumpulan data yaitu dengan beberapa cara seperti berikut ini :
1. Wawancara
Penulis melakukan wawancara langsung dengan pemilik bengkel dan
karyawan yang bertugas di bengkel tersebut.
2. Praktek lapangan
Penulis diberi kesempatan oleh pihak bengkel untuk dapat terjun langsung di
bengkel tersebut guna mendapatkan informasi yang akurat dan memahami
cara kerja pada jasa service kendaraan sepeda motor tersebut
6
3. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
kepada objek-objek yang bersangkutan secara langsung lalu menarik
kesimpulan dari objek-objek tersebut.
1.5.3 Metode Pengembangan sistem
Dalam penulisan Tugas Skripsi ini, metode pengembangan sistem yang
digunakan penulis dalam membangun sistem tersebut adalah sistem yang dikenal
dengan sebutan SDLC (System Development Life Cycle), pada sistem tersebut
didalamnya terdapat tahapan-tahapan pekerjaan yang di lakukan oleh analis sistem
dan programmer dalam membangun sistem informasi, yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan
Perancangan ini merupakan tahapan awal dalam pembuatan sistem dan
mempunyai sasaran untuk mendapatkan pengertian yang mendalam tentang
kebutuhan pemakai, meliputi: pengenalan, diagnosa, dan pendefinisian
masalah.
2. Analisa
Dari tahapan ini adalah memilih alternatif-alternatif pemecahan masalah yang
paling baik untuk menindak lanjutkan sistem yang telah di rancang dengan
tepat dan benar.
3. Desain
Pada tahapan design ini adalah membuat alternatif pemecahan secara
terperinci dalam menyusun sistem baru serta mengembangkannya dengan
teratur dan supaya sistem tersebut mudah dipahami oleh pemakai sistem.
7
4. Pengembangan
Sasarannya yaitu membuat alternatif pemecahan yang paling baik dan tepat.
5. Pengujian
Tahapan ini ialah dimana dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah
dikembangkan itu untuk mengetahui kemampuan sistem yang baru itu.
6. Implementasi sistem
Pada tahapan akhir adalah mempelajari efisiensi dan efektifitas sistem yang
baru serta melakukan pemeliharaan terhadap sistem dan evaluasi terhadap
sistem yang telah diterapkan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran isi laporan ini, penulis akan menguraikan
susunan laporan secara garis besar yang terdiri dari lima bab. Sistematika
penulisan ini dibuat tersusun dengan tujuan agar mudah dipahami oleh semua
pihak, adapun susunannya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah yang
dihadapi, batasan masalah, maksud dan tujuan pembuatan aplikasi, kegunaan
pembuatan aplikasi, dan sistematika penulisan.
8
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori yang menunjang di dalam penulisan
Skripsi ini antara lain mengenai Sistem Informasi Menejemen, Basis Data,
Microsoft Visual Studio Net dan Microsoft access 2010
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini memaparkan tentang kerangka kerja penelitian dan struktur
organisasi perusahaan.
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN
Pada bab ini berisi penulis memaparkan tentang perancangan sistem
informasi manajemen bengkel/service motor.
BAB V PENUTUP
Bab ini penulis menyimpulkan mengenai pembuatan perangkat lunak yang
telah dilakukan serta memberikan saran yang dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Analisis Sistem Informasi
Dikutip dari jurnal (Hartono, 2014:373) menurut (Satzinger, dkk. 2005),
analisis sistem adalah proses memahami dan menjelaskan apa yang dilakukan
sistem informasi secara detail. Sedangkan menurut (O’Brien, 2005), dalam
analisis sistem akan menentukan komponen dan persyaratan dalam sistem secara
terperinci. (Satzinger, dkk. 2012), object-oriented analysis menjelaskan semua
tipe objek yang melakukan pekerjaan dalam sebuah sistem dan menunjukkan
interaksi pengguna seperti apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.
2.2 Perancangan Sistem Informasi
Dalam jurnal ilmiah karya (Hartono, 2014:378). Menurut (Satzinger, dkk.
2005), perancangan sistem merupakan proses menetapkan bagaimana seharusnya
komponen-komponen dalam sistem informasi diimplementasikan secara detail.
(O’Brien, 2005), perancangan sistem memutuskan bagaimana sistem informasi
yang diusulkan akan memenuhi kebutuhan informasi para pemakai akhir.
(Satzinger, dkk. 2005), Object-Oriented Design menjelaskan semua tipe objek
yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan orang dan peralatan yang berada
dalam sistem, menunjukkan bagaimana objek berinteraksi untuk menyelesaikan
tugas, dan memperbaiki definisi dari tiap tipe objek, agar dapat
diimplementasikan dengan sebuah bahasa pemrograman.
10
2.3 Sistem Informasi Menejemen
Dalam buku karya (Rochaty, dkk. 2013:19) sistem informasi manajemen
merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi
informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data
dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan sebuah perusahaan.
sistem informasi manajemen yaitu sebuah sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi untuk kebutuhan bagi sipemakainya. Sedangkan menurut
(Raymond Me Lead Jr, 2009) dikutip dari buku karya (Rochaty, dkk, 2013:19),
sistem informasi manajemen yaitu sebuah sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi untuk kebutuhan bagi pemakainya.
2.3.1 Sistem Informasi
Dikutip dari buku karya (Sunyoto, 2014:43). Menurut (Kenneth dan Jane,
2007), sistem informasi secara teknis dapat didefenisikan sebagai sekumpulan
komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang
pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain
menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem
infromasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis
permasalahan menggambarkan hal-hal yang rumit, dan mencipkatan kreativitas
dan inovasi dalam organisasi.
Dalam jurnal (Aji, dkk. November 2013:1) menurut (Kadir, 2009) Sistem
informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Sedangkan menurut (Laudon, K.C dan Laudon, J.P, 2007:27), secara teknis sistem
informasi dapat didefenisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling
11
berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu
organisasi.
2.3.2 Sistem
Dikutip dari jurnal ilmiah karya (Amalia, 2014:1) pengertian sistem
menurut (Kusrini, 2007) sistem dapat diartikan sebagai sebuah tatanan yang terdiri
atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas / fungsi khusus) yang saling
berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses
atau pekerjaan tertentu. Sedangkan menurut (Kristanto 2003:2) mengatakan
sistem merupakan kumpulan elemenelemen yang saling terkait dan bekerja sama
untuk memproses masukan (input) yang dilanjutkan kepada mengolah masukan
tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
2.3.3 Elemen-Elemen Sistem
Dikutip dari jurnal karya (Yulanita dan Indah, 2011:54) menurut
(MCLeod, 2004) dalam buku karya Yakub (2012) ada beberapa elemen yang
memebentuk sebuah sistem yaitu:
1. Tujuan artinya motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan
yang jelas sistem tidak terarah dan tidak terkendali.
2. Masukan artinya segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses.
3. Proses artinya bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang beguna dan bernilai.
4. Keluaran artinya dari pemrosesan sistem dan keluaran dapat menjadi
masukan untuk subsistem lain
12
5. Mekanisme pengendali dan umpan balik artinya mekanisme pengendalian
diwujudkan dengan menggunakan umpan balik sedangkan umpan balik
digunakan unruk mengendalikan masukan maupun proses.
6. Lingkungan artinya segala sesuatu yang berada di luar sistem
2.3.4 Informasi
Dalam buku karya (Rochaty, dkk, 2013:6) Informasi menurut budi sutedjo
(2002:168) merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen
sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang
ada. Sedangkan dikutip dari jurnal (Yulanita dan Indah, 2011:54) menurut
(Witarto, 2004) informasi adalah rangkain data yang mempunyai sifat sementara,
tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang
menerimanya.
2.3.5 Kualitas Informasi
Dalam jurnal ilmiah karya (Yulanita dan Indah, 2011:54-55) informasi
akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai
berikut :
1. Relevan artinya informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan
masalah yang dihadapi
2. Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan
3. Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan
lengkap.
4. Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutakhir.
13
2.5 Pengertian Service (Perbaikan)
(Yohannes, dkk. April 2015:19-20) service sering disebut dengan istilah
perbaikan (jasa), Pengertian dari perbaikan itu sendiri adalah usaha untuk
mengembalikan kondisi dan fungsi dari suatu benda atau alat yang rusak akibat
pemakaian alat tersebut pada kondisi semula. Proses perbaikan tidak menuntut
penyamaan sesuai kondisi awal, yang diutamakan adalah alat tersebut bisa
berfungsi normal kembali. Perbaikan memungkinkan untuk terjadinya pergantian
bagian alat/sparepart. Terkadang dari beberapa produk yang ada dipasaran tidak
menyediakan sparepart untuk penggantian saat dilakukan perbaikan, meskipun
ada, harga sparepart tersebut hampir mendekati harga baru satu unit produk
tersebut. Hal ini yang memaksa user/pelanggan untuk membeli produk yang baru.
Tidak setiap perbaikan dapat diselesaikan dengan mudah, tergantung tingkat
kesulitan dan kerumitan assembling/Perakitan alat tersebut. Tingkat kesulitan
tersebutlah yang menumbuhkan perbedaan jenis perbaikan, mulai jenis perbaikan
ringan, perbaikan sedang, dan perbaikan yang sering dinamakan service berat.
Dari jenis service di atas ditentukan biaya perbaikan sesuai dengan tingkat
kesulitan.
2.5.1 Unsur-Unsur yang Terdapat pada Service Kendaraan
Adapun unsur-unsur service kendaraan yang dikemukaan oleh (Yohannes,
dkk. April 2015:19) adalah sebagai berikut :
1. Bengkel
Bengkel adalah tempat (bangunan atau ruangan) untuk
perawatan/pemeliharaan, memperbaiki, modifikasi alat dan mesin, tempat
pembuatan bagian mesin dan perakitan mesin.
14
2. Mobil
Konstruksi dasar sebuah mobil dapat dibagi menjadi lima bagian utama, yaitu
mesin, pemindah daya, casis, kelistrikan, dan body.
3. Sparepart
Sparepart adalah suatu barang yang terdiri dari beberapa komponen yang
membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu.
2.6 Karakteristik Jasa
Dalam buku karya (Wahyi dan Ariani, 2009:22) menurut Sampson dan
froehle (2006) mengkarakteristikan jasa ke dalam lima karakter yaitu
heterogantitas atau keragaman, kerempakan atau simultan atau tidak terpisahkan,
mudah rusak, sulit dipahami atau tidak tampak dan adanya partisipasi pelanggan.
2.7. Sistem Basis Data
Dikutip dari jurnal ilmiah karya (Aji, dkk. 2013:4) menurut (Marlinda,
2004:1) Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-
record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memlihara
data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
pengambilan keputusan.
(Fathansyah, 2007:9) sistem basis data adalah tatanan (keterpaduan) yang
terdiri atas sejumlah komponen fungsional(dengan satuan fungsi/tugas khusu yang
saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu
proses/pekerjaan tertentu. Dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan
terdapat komponen-komponen utama sebagai berikut (Fathansyah, 2007:10) :
15
1. Perangkat keras (hardware),
2. Sistem operasi (operating system)
3. Basis Data (database)
4. Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
5. Pemakai
6. Aplikasi (perangkat lunak)
Gambar 2.1 Sistem Basis Data
2.7.1 Data
Dikutip dari jurnal ilmiah karya (Yulanita dan Indah, 2011:54) menurut
(Witarto, 2004) Data adalah representasi dari suatu fakta, yang dimodifikasi
dalam bentuk gambar, kata, dan/atau angka. Manfaat data adalah sebagai satuan
representasi yang dapat diingat, direkam, dan dapat diolah menjadi informasi.
Karakteristiknya, data bukanlah fakta, namun representasi dari fakta. Kata
sederhananya, data adalah catatan tentang fakta, atau data merupakan rekaman
catatan tentang fakta. Data yang baik, adalah yang sesuai dengan faktanya.
File 1
File 1
File 1
File 1
File 1
16
2.7.2 Komponen Dasar Sistem Basis Data
Dalam jurnal yang disusun oleh (Yulanita dan Indah, 2011:55). Terdapat
empat komponen pokok sistem basis data, yaitu :
1. Data
Yaitu suatu data dalam basis data yang merupakan dari berbagai file dari
aplikasi berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian
yang rangkap dan masing-masing bagian dari basis data dapat diakses oleh
pemakai dalam waktu bersamaan untuk aplikasi yang berbeda.
2. Hardware
Terdiri dari semua peralatan computer yang digunakan entuk mengelola
sistem basis data.
3. Software
Yaitu perantara atau interface antara pemakai dengan data fisik pada basis
data.
4. User ata pemakai
2.7.4 Normalisasi
Dikutip dari jurnal ilmiah karya (Yulanita dan Indah, 2011:55) Normalisasi
merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tebel yang
menunjukan entity dan relasinya. Normalisasi menurut Linda Marlinda
(2004:115) adalah proses pengelompokan attribute-attribute dan suatu relasi
sehingga membentuk WELL STRUCTURE RELATION, yaitu sebuah relation
dengan jumlah kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount of Redudancy),
serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE,
dan MODIFY terhadap baris-baris data pada relation tersebut, yang tidak berakibat
terjadinya eror atau inconsistensi data, yang disebabkan oleh operasi-operasi
17
tersebut. Pada proses normalisasi perlu diketahui definisi dari tahap atau bentuk
normalisasi yaitu :
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Proses pengumpulan data yang akan direkam dengan tidak mengikuti suatu
format tertentu.
2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/First Normal Form)
Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file dengan setiap field
berupa “atomic value”, tidak ada set attribute yang berulang atau bernilai
ganda.
3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/Second Normal Form)
Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal
kesatu dan attribute non key bergantung fungsi dengan kunci utama atau
primary key
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF/Third Normal Form)
Relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua attribute bukanlah
primary key, tidak mempunyai hubungan yang transitif.
5. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
Mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk
menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap attribute
harus bergantung fungsi pada attribute superkey.
6. Bentuk Normal Keempat (4NF)
Relasi R adalah bentuk 4NF jika dan hanya jika relasi tersebut juga termasuk
BCNF dan semua ketergantungan multivalue adalah juga ketergantungan
fungsional.
7. Bentuk Normal Kelima (5NF)
18
Disebut juga PJNF (Projection Join Normal Form) dan 4NF dilakukan dengan
menghilangkan ketergantungan join yang bukan merupakan kuncikandidat.
Ada beberapa kunci yang digunakan untuk proses pencarian, penyaringan,
dan penghapusan yang biasa digunakan dalam pengelompokan database
yaitu:
a) Kunci Super (Super Key)
Himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat digunakn untuk
mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set
b) Kunci Primer (Primary Key)
Satu attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya
mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik, tapi juga dapat
mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
c) Kunci Tamu (Foreign Key)
Suatu attribute atau satu set attribute yang melengkapi satu hubungan
(relationship) yang menunjukan ke induknya.
d) Kunci Calon (Candidate Key)
Satu attribute atau satu set minimal attribute yang mengidentifikasi secara
unik suatu kejadian yang spesifik dari suatu entity.
e) Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key, kerap kali kunci
alternatif ini dipakai sebagai kunci pengurutan pembuatan laporan.
f) Kunci Gabungan atau kunci Campuran (Composite Key)
Jika tidak ada satupun field yang bisa jadi kunci primary key. Maka
beberapa field dapat digabungkan manjadi satu.
19
2.7.5 Konsep Data Flow Diagram (DFD)
Dalam jurnal ilmiah karya (Afyenni, 2014:35) menurut (Kristanto, 2008)
Data Flow Diagram (DFD) disebut juga dengan Diagram Arus Data (DAD). DFD
adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan
darimana asal data, dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data
yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut. (S. Pressman,
2012) DFD yang di dalam bahasa Indonesia disebut sebagai DAD (Diagram Arus
Data) memperlihatkan gambaran tentang masukan-proses-keluaran dari suatu
sistem/perangkat lunak, yaitu obyek-obyek data mengalir ke dalam perangkat
lunak, kemudian ditransformasi oleh elemen-elemen pemrosesan dan obyek-
obyek data hasilnya akan mengalir keluar dari sistem/perangkat lunak. (S.
Pressman, 2012) obyek-obyek data dalam penggambaran DFD biasanya
direpresentasikan menggunakan tanda panah berlabel, dan transformasi-
transformasi biasanya direpresentasikan menggunakan lingkaran-lingkaran yang
sering disebut sebagai gelembung-gelembung.
Sedangkan dalam jurnal karya (Amalia 2014:4) menurut (Al Fatta
2007:119) Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan proses-proses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan.
Dengan model ini, data-data yang terlibat pada masing-masing proses dapat
diidentifikasi. Pengembangan DFD menggunakan cara berjenjang. Dimulai dari
context diagram, DFD level 1, DFD level 2 dan seterusnya sesuai dengan
kompleksitas dari sistem yang dikembangkan.
20
Simbol Keterangan
External Entity,
Merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem
yang bisa berupa orang, organisasi atau sistem
lain.
Process,
Merupakan proses seperti perhitungan
aritmatik penulisan suatu formula atau
pembuatan laporan.
Data Store (Simpan Data),
Dapat berupa suatu file atau database pada
sistem komputer atau catatan manual.
Data Flow (Arus Data),
Arus data ini mengalir diantara proses, simpan
data dan kesatuan luar.
Sumber : Al Fatta (2007:119)
Gambar 2.2 Data Flow Diagram
2.7.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
Dikutip dari jurnal karya (Yulanita dan Indah, 2011:56) menurut
(Marlinda, 2004:17) ERD Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan
antar data dalam basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real word terdiri
dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar objek-objek
tersebut Ada beberapa langkah-langkah teknis yang dapat dilakukan untuk
menghasilkan ERD, yaitu sebagai berikut :
1. mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan
terlibat.
2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
21
3. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara
himpunan-himpunan entitas yang ada beserta foreign key nya.
4. Menetukan derajad atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.
5. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut deskripsi.
Menurut (Opik, dkk. 2013:38) simbol dan penjelasan ERD adalah sebagai
berikut :
No Simbol Keteranan
1
Terminator
Permulaan/akhir program
2
Garis Alir (Flow Line)
Arah aliran program
3 Preparation
Proses inisialisasi/pemberian harga awal.
4 Proses
Proses perhitungan/proses pengolahan data
Sumber : Opik, dkk 2014:38 Jurnal ISSN 1979-8911
Gambar 2.3 Entity Relationship Diagram
2.7.7 Bagan Alir (Flowchart)
Dalam jurnal yang disusun oleh karya (Yulanita danIndah, 2011:55)
Bagan alir program (program flowchart) adalah suatu bagan yang
22
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan atara proses yang
satu dengan proses lainnya dalam suatu program. (Yakub, 2012). Dalam jurnal
yang disusun oleh (Opik, dkk. 2014:37-38) simbol Flowchart menjelaskan urutan
dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Berikut ini adalah simbol dan
penjelasannya :
Simbol Nama Fungsi
Terminator
Permulaan/Akhir Program
Garis Alir (Flow Line)
Arah Aliran Program
Preparation
Proses
inisialisasi/pemberian harga
awal
Process
Proses perhitungan/proses
pengolahan data
Input/Output Data
Proses input/output data,
paramenter, informasi
Predefined Process
(Sub Program)
Permulaan sub program
atau proses menjalankan
sub program
Decision
Perbandingan pernyataan,
penyeleksian data yang
memberikan pilihan untuk
langkah selanjutnya.
On Page Connector
Penghubung bagian-bagian
flowchart yang berada pada
suatu halaman
23
Off Page Connector
Penghubung bagian-bagian
flowchart yang berada pada
halaman berbeda
Sumber : Opik, dkk. 2014:37-38 Jurnal ISSN 1979-8911
Gambar 2.4 Simbol Flowchart
2.7.8 Entitas (Entity)
(Susanta, 2004:92) Entitas menunjukan obyek-obyek dasar yang terkait di
dalam sistem, obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keteranganya
perlu disimpan di dalam basis data. Untuk menggambarkan sebuah entitaas
digunakan aturan sebagai berikut :
1. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang
2. Nama entitas dituliskan di dalam simbol persegi panjang
3. Nama entitas berupa kata benda, tunggal
4. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
2.7.9 Atribut (Attribute)
(Susanta, 2004:98-99) atribut sering pula disebut sebagai properti
(property), merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas
yang perlu simpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada
sebuah entitas untuk menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai berikut:
1. Atribut dinyatakan dengan simbol elips
2. Nama atribut ditunjukan di dalam simbol elips
3. Nama atribut berupa kata benda, tunggal
4. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan
dapat dinyatan maknanya dengan jelas.
24
2.8 Kardinalitas/Derajad Relasi
(Fathansyah, 2007:77-79) Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum
entitas yang dapar berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
Kardinalitas relasi menunjukan kepada hubungan maksimum yang terjadi dari
himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga
sebaliknya. Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas (
misalnya A dan B) dapart berupa :
1. Satu ke Satu ( One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juda
sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B behubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan A.
A B
Gambar 2.5 Relasi Satu Ke Satu
2. Satu ke Banyak ( One to Many)
Yang berarti setiap pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap
entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan
satu entitas pada himpunan entitas A.
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
25
A B
Gambar 2.6 Relasi Satu Ke Banyak
3. Banyak ke Satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan
dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.
A B
Gambar 2.7 Relasi Banyak Ke Satu
4. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga
sebaliknya, dimana setiap entias pada himpunan entitas B dapat
berhubungan dengan banyak pada himpunan entitas A
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 5
Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 3
26
A B
Gambar 2.8 Relasi Banyak Ke Banyak
2.9 Microsoft Visual Basic
Dalam jurnal yang disusun oleh (Amalia, 2014:4) menurut (Sunyoto
2007:1) Microsoft Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis
Microsoft windows secara tepat dan mudah. Microsoft Visual Basic menyediakan
tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks baik untuk
keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan dengan sistem yang lebih
besar.
2.10 Microsoft Access 2010
(Mangkulo Alexander, 2010:1) mirosoft Access adalah salah satu program
aplikasi database produksi dari microsof. Microsoft access merupakan bagian dari
aplikasi microsoft office microsoft access sering digunakan pada pengembangan
aplikasi database, khusus nya aplikasi database berskala kecil.
2.10.1 Ribbon Tab
(Mangkulo Alexander, 2010:1-3) pada microsof access 2010, untuk
pengaturan dan pengembangan data base digunakan ribbon tab. Ribbon tab
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4 Entitas 4
Entitas 3
Entitas 2
Entitas 1
27
terdapat juga pada microsoft office 2010 lainya, seperti microsoft word, excel dan
powerpoint. Secar defauld, ribbon tab pada microsoft access 2010 terdiri atas
File, Home, Create data, Database tools, dan Add Ins secara hirarki, isi ribbon
tab terdiri atas tiga bagia, yaitu :
1. Tab
Tab merupakan objek dengan level tertinggi pada bagian ribbon tab satu objek
terdiri atas beberapa objek group. Pada microsof aaccess 2020 terdapat objek
Sebuah struktur file dapat dugunakan untuk suatu perancangan sistem
yang dibuat karena data yang dibuat ini dapat menentukan sturktur database yang
ada yang menunujukan dari struktur data yang dapat diketahui ukuran atau
sejenisnya. Agar dapat mempermudah dalam pembuatan program maka dibuatnya
struktur database, dan dapat dilihat seperti di bawah ini :
Database : Bengkel.accdb
Nama Tabel : Barang
Primary Key : KodeBrg
Tabel 4.1 Tabel Barang
No Filed Name Data Type Field Size Description 1 KodeBrg Text 13 Kode Barang 2 NamaBrg Text 30 Nama Barang
3 HargaBeli Number Long Integer Harga Beli
4 HargaJual Number Long Integer Harga Jual
5 JumlahBrg Number Integer Jumlah Barang 6 Satuan Text 15 Satuan
61
Database : Bengkel.accdb
Nama Tabel : Detailjual
Tabel 4.2 Tabel DetailJual
No Field Name Data Type Field Size Description 1 Faktur Text 10 Faktur 2 KodeBrg Text 15 Kode Barang 3 Nama_Barang Text 30 Nama Barang 4 Harga_Jual Number Long Integer Harga Jual 5 Jumlah Number Integer Jumlah 6 Subtotal Number Long Integer Suntotal
Database : Bengkel.accdb
Nama Tabel : DetailService
Primary Key :
Tabel 4.3 tabel DetailService
No Field Name Data Type Field Size Description 1 Faktur Text 10 Faktur 2 KodeBrg Text 15 Kode Barang 3 NamaBarang Text 30 Nama Barang 4 HargaJual Number Long Integer Harga Jual 5 JmlJual Number Integer Jumlah Jual 6 SubTotal Number Long Integer Sub Toatal
Database : Bengkel.acccdb
Nama Tabel : jasa
Primary Key : Kode_Jasa
Tabel 4.4. Tabel Jasa
No Field Name Data Type Field Size Description 1 Kode_Jasa Text 5 Kode Jasa 2 Nama_Jasa Text 15 Kode Jasa 3 Harga Number Long Integer Harga
62
Database : Bengkel.accdb
Nama Tabel : Kasir
Primary Key : KodeKsr
Tabel 4.5 Tabel Kasir
No Field Name Data Type Field Size Description 1 KodeKsr Text 5 Kode Kasir 2 NamaKsr Text 30 Nama Kasir 3 PassKsr Text 15 Password Kasir 4 StatusKsr Text 11 Status Kasir
Database : Bengkel.accdb
Nama Tabel : Mekanik
Primary Key : Kode_Mekanik
Tabel 4.6 Tabel Mekanik
No Field Name Data Type Field Size Description 1 Kode_Mekanik Text 5 Kode Mekanik 2 Nama_Mekanik Text 25 Nama Mekanik 3 Alamat_Mekanik Text 30 Alamat Mekanik 4 Telepon_Mekanik Text 14 Telepon Mekanik
Database : Bengkel.accdb
Nama Tabel : Pelanggan
Primary Key : Kode_Pelanggan
Tabel 4.7 Tabel Pelanggan
No Field Name Data Type Filed Size Description 1 Kode_Pelanggan Text 5 Kode Pelanggan 2 Nama_Pelanggan Text 20 Nama Pelanggan 3 Alamat_Pelanggan Text 25 Alamat Pelanggan 4 No_Telp Text 14 Nomor Telepon 5 Status_Pelanggan Text 7 Status Pelanggan
63
Database : Bengkel.accdb
Nama Tabel : Pendaftaran
Primary Key : Nomor
Tebel 4.8 Tabel Pendaftaran
No Field Name Data Type Field Size Description 1 Nomor Text 10 Nomor 2 Tanggal Date/Time Tanggal 3 NoPol Text 14 Nomor Polisi 4 Nama Text 25 Nama 5 Kendaraan Text 15 Kendaraan 6 Keluhan Text 60 Keluhan 7 Status Text 15 Status
Database : Benkel.accdb
Nama Tabel : Penjualan
Primary Kely : Faktur
Tabel 4.9 Tabel Penjualan
No Fiel Name Data Type Field Size Description
1 Faktur Text 7 Faktur
2 Tanggal Date/Time Tanggal
3 Total Currency Total
4 Dibayar Currency Dibayar
5 Kembali Currency Kembali
6 KodeKSR Text 5 Kode Kasir
7 Kode_Pelanggan Text 5 Kode Pelanggan
Database : Bengkel.accdb
Nama Tabel : Service
Primary Key : Faktur
64
Tabel 4.10 Tabel Service
No Field Name Data Type Field Size Description 1 Faktur Text 10 Nama Jasa 2 Tanggal Date/Time Tanggal 3 Kode_Jasa Text 10 Kode Jasa 4 Nama_Jasa Text 25 Nama Jasa 5 BiayaJasa Number Long Integer Biaya Jasa 6 JmlItem Number Integer Jumlah Itel 7 BiayaBarang Number Long Integer Biaya Barang 8 JmlTotal Number Integer Jumlah Total 9 Dibayar Number Long Integer Dibayar 10 Kembali Number Long Integer Kembali 11 KodeKsr Text 5 Kode Kasir 12 NoPol Text 15 Nomor Polisi 13 Kode_Mekanik Text 3 Kode Mekanik
4.4.3 Rancanga Entity Relationship Diagram (ERD)
Sebuah diagram ER/ER_D tersusun atas tiga komponen yaitu entitas,
atribut dan kerelasian antar entitas. Secara garis besar, entitas merupakan obyek
dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut berperan sebagai penjelas entitas,
sedangkan kerelasian menujukan hubungan yang terjadi di antar dua entitas.
Adapaun entity relationship diagram (ERD) dari sistem informasi pelayanan jasa
service dan penjulan suku cadang adalah sebagai berikut :
65
Gambar 4.16 Rancangan Entity Relationship Diagram
4.4.4 Relasi Tabel
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapar
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi
menunjukan kepada hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang
satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Adapun relasi
antar tabel adalah sebagai berikut:
Penjualan
Faktur
Tanggal
Total
Dibayar
Kembali
KodeKSR
Kode_Pelanggan
Pelanggan
Status_Pelangg
Kode_Pelanggan Nama_Pelanggan
Alamat_Pelanggan No_Telp
Barang
Faktur
KodeBrg
Nama_Baran
Subtotal
Harga_Jual
Jumlah
StatusKsr
PassKsr
NamaKsr
KodeKsr
Kasir
Pendaftaran
Nama
NoPol
Tanggal
Faktur
Status
Keluhan
Kendaraan
Jasa
Kode_Jasa Harga
Nama_Jasa
Telepon_Mekanik
Alamat_Mekanik
Kode_Mekanik
Mekanik
Nama_Mekanik
Service
Faktur
Tanggal
Kode_Jasa
Nama_Jasa
BiayaJasa JmlItem
BiayaBara
JmlTotal
Dibayar
Kembali
KodeKsr
NoPol
Kode_Mekanik
Faktur
DetailJual
SubTotal
Jumlah
HargaJual
NamaBarang
KodeBrg
Faktur
DetailServic
SubTotal
JmlJual
HargaJual NamaBarang
KodeBrg
Memiliki
Memiliki Memiliki
Memiliki
66
Gambar 4.17 Relasi Tabel
4.5 Rancangan Prototype/Tampilan
Rancangan tampilan adalah sketsa pembuatan sistem informasi yang
diusukan berikut rancangan program yang diusulkan dalam perancangan
penggunaan dijelasakan dengan rinci mengenai isi dan fungsi dari program yang
dirancang, adapun penjelasan tampilan dan fungsi nya dijabarkan sebagai berikut :
4.5.1 Rancangan Form Menu Utama
Gambar 4.18 Rancangan Form Menu Utama
FORM MENU UTAMA File
-Barang
-Jasa
-Pemakai
-Mekanik
-Pelanggan
Transaksi
-Pendaftaran
-Service
-Penjualan
Laporan
Barang
Service
Penjualan
Utility
-Ganti
Password
Keluar
67
Adapun penjelasan tentang fungsi dan penggunaan program pada menu utama
pada implementasi diatas, adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Tabel Fungsi Menu Utama
No Nama Fungsi
1 Menu File Menu file sebagai submenu untuk menampilkan form
yang ada didalam untuk mengimput, merubah dan
menghapus data master
2 Menu Transaksi Menu transaksi sebagai submenu yang menampilkan
form yang ada didalam untuk proses transaksi
3 Menu Laporan Sebagai menu yang menampilkan form untuk
melihat dan mencetak laporan
4 Menu Utility Sebagai menu utility yang disediakan untuk
menampilkan form untuk mengganti password
5 Menu Keluar Sebagai submenu untuk keluar dari program aplikasi
68
4.5.2 Rancangan Form Barang
Kode Barang Nama Barang Harga Beli
Harga Jual
Jumlah Satuan
Gambar 4.19 Rancangan Form Barang
Adapun penjelasan tentang fungsi dan penggunaan program pada form barang
pada implementasi diatas, adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Tabel Penggunaan Form Barang
No Nama Fungsi
1 TextBox1 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan data kode
barang
2 TextBox2 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan data nama
barang
3 TextBox3 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan data harga beli
barang
4 TextBox4 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan data harga
5 Textbox5 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan data jumlah
barang
6 Combobox1 Berfungsi sebagai tempat untuk memilih data jenis satuan
barang
7 Button
Simpan
Berfungsi sebagai tombol menyimpan data barang
8 Button
Hapus
Berfungsi sebagai tombol menghapus data barang
9 Button Batal Berfungsi sebagai tombol membersihkan data barang yang
sudah dimasukan untuk dibatalkan
10 Button
Keluar
Berfungsi sebagai tombol keluar dari form barang
11 Data Grid
View
Untuk menampilkan data barang yang telah dimasukan ke
database tabel barang
4.5.3 Rancangan Form Jasa Service
Kode Jasa Nama Jasa Harga Jasa
Gambar 4.20 Rancangan Form Jasa Service
2
Kode_Jasa Nama_Jasa Harga
(8)
Keluar (7) Hapus (5) Batal (6) Simpan (4)
3 1
FORM JASA SERVICE
70
Adapun penjelasan tentang form jasa service dijabarkan dalam sebuah tabel
berikut nama dan fungsi form jasa service :
Tabel 4.13 Tabel Penggunaan Form Jasa Service
No Nama Fungsi
1 Textbox1 Sebagai tempat untuk memasukan data kode Jasa
2 Textbox2 Sebagai tempat untuk memasukan nama Jasa
3 Textbox3 Sebagai tempat untuk memasukan data harga Jasa
4 ButtonSimpan Berfungsi sebagai tombol penyimpanan data jasa yang
ingin dimasukan ke database
5 ButtonHapus Berfungsi sebagai tombol menghapus data jasa service
yang sudah dimasukan kedalam database
6 ButtonBatal Berfungsi sebagai tombol membersihkan data jasa
yang sudah dimasukan untuk dibatalkan
7 ButtonKeluar Berfungsi sebagai tombol keluar dari form jasa service
8 DataGridView1 Untuk menampilkan data jasa yang telah dimasukan ke
database tabel barang
71
4.5.4 Rancangan Form Petugas
Kode Nama Password Status
Gambar 4.21 Rancangan Form Petugas
Adapun penjelasan tentang form petugas dijabarkan dalam sebuah tabel berikut
nama dan fungsi form petugas :
Tabel 4.14 Tabel Penggunaan Fungsi Form Petugas
No Nama Fungsi
1 Textbox1 Berfungsi sebagai tempat memasukan data kode Jasa
2 Textbox2 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan data
nama petugas
3 Textbox3 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan data
password petugas
4 Combobox1 Berfungsi untuk memilih status petugas
5 ButtonSimpan Berfungsi sebagai tombol penyimpanan data petugas
yang ingin dimasukan ke database
6 ButtonBatal Berfungsi sebagai tombol untuk membersihkan data
petugas yang sudah dimasukan untuk dibatalkan
7 ButtonHapus Untuk menghapus data petugas yang sudah dimasukan
ke database
8 ButtonKeluar Sebagai tombol keluar dari form petugas
FORM PETUGAS
1 2 3 4
KodeKsr NamaKsr PassKsr StatusKsr
Keluar (8)
Hapus (7)
Batal (6)
Simpan (5)
72
9 DGV1 Untuk menampilkan data petugas yang telah
dimasukan ke database tabel petugas
4.5.5 Rancangan Form Mekanik
Kode Nama Alamat Telepon
Gambar 4.22 Rancangan Form Mekanik
Adapun penjelasan tentang form mekanik dijabarkan dalam sebuah tabel berikut
nama dan fungsi form mekanik :
Tabel 4.14 Tabel Penggunaan Form Mekanik
No Nama Fungsi
1 Textbox1 Berfungsi sebagai tempat memasukan data kode
Mekanik
2 Textbox2 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan data nama
mekanik
3 Textbox3 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan data alamat
mekanik
2 3 1 4
Kode Mekanik Nama Mekanik Alamat Mekanik Telepon Mekanik
(9)
Batal (6) Hapus (7) Simpan (5) Keluar (8)
FORM MEKANIK
73
4 Textbox4 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan data nomor
telepon mekanik
5 ButtonSimpan Sebagai tombol penyimpanan data mekanik yang ingin
dimasukan ke database
6 ButtonBatal Berfungsi sebagai tombol untuk membersihkan data
mekanik yang ingin dimasukan untuk dibersihkan
7 ButtonHapus Berfungsi sebagai tombol untuk membersihkan data
yang sudah dimasukan untuk dibatalkan
8 ButtonKeluar Sebagai tombol untuk keluar dari form petugas
9 DataGridView1 Untuk menampilkan data mekanik yang telah
dimasukan ke database tabel mekanik
4.5.6 Implementasi Form Pelanggan
Kode Nama Alamat No.Telp Status
Gambar 4.23 Rancangan Form Pelanggan
Adapun penjelasan tentang form pelanggan dijabarkan dalam sebuah tabel berikut
nama dan fungsi form pelanggan :
FORM PELANGGAN
4 5 1 3
Batal (8) Ubah (7) Keluar (9) Simpan (6)
KodeP elanggan Nama Pelanggan Alamat Pelanggan No Telp Status
(10)
2
74
Tabel 4.16 Tabel Penggunaan Form Pelanggan
No Nama Fungsi
1 Textbox1 Berfungsi sebagai tempat memasukan data
kode pelanggan
2 Textbox2 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan
data nama pelanggan
3 Textbox3 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan
data alamat pelanggan
4 Textbox4 Berfungsi sebagai tempat untuk memasukan
data alamat pelanggan
5 Combobox1 Berfungsi sebagai tempat untuk memilih data
status pelanggan
6 ButtonSimpan Sebagai tombol penyimpanan data pelanggan
yang ingin dimasukan ke database
7 ButtonUbah Sebagai tombol untuk mengubah data
pelanggan
8 ButtonBatal Berfungsi sebagai tombol untuk membersihkan
data pelnggan yang ingin dimasukan untuk
dibatalkan
9 ButtonKeluar Sebagai tombol untuk keluar dari form
pelanggan
10 DataGridView1 Untuk menampilkan data pelanggan yang telah
dimasukan ke database tabel pelanggan
75
4.5.7 Rancangan Form Pendaftaran
Nomor Pendaftaran Nomor Polisi Jenis Kendaraan Nama Pemilik
Tanggal Keluhan
Gambar 4.24 Rancangan Form Pendaftaran
Adapun penjelasan tentang form pendaftaran dijabarkan dalam sebuah tabel
berikut nama dan fungsi form pendaftaran :
Tabel 4.17 Tabel Penggunaan Form Pendaftaran
No Nama Fungsi
1 Textbox1 Untuk menampilkan nomor pelanggan otomatis
2 Textbox2 Untuk mengisi nomor polisi pendaftaran
3 Textbox3 Untuk mengisi jenis kendaraan yang ingin melakukan service
4 Textbox4 Sebagai tempat mengisi data nama pemilik kendaraan
5 Textbox5 Untuk mengisi data tanggal pendaftaran
FORM PENDAFTARAN SERVICE
1
5
3
Nomor Tanggal NoPol Nama Kendaraan Keluhan
11
Simpan (8) Batal (10) Hapus (7) Keluar (9)
4 2
6
76
6 Textbox6 Untuk memasukan data keluhan untuk di service
7 ButtonHapus Untuk menghapus data pendaftaran yang sudah dimasukan
kedalam database
8 ButtonSimpan Untuk menyimpan data yang ingin dimasukan kedalam
database
9 ButtonKeluar Untuk keluar dari form pendaftaran
10 ButtonBatal Untuk membersihkan data dalam form yang ingin dimasukan
11 DataGridView1 Untuk menampilkan data pendaftaran yang sudah dimasukan
kedalam database
77
4.5.8 Rancangan Form Service Kendaraan
NomorPendaftara Tanggal JenisKendaran NomorPolisi
Nama Pemilik Keluhan
Kode Jasa Service
Nama Jasa Service Harga Jasa Service
Jumlah Barang Biaya Sparepart Total Biaya
Dibayar Kembali
Gambar 4.25 Rancangan Form Service Kendaraan
Dibawah ini dijabarkan tentang penjelasan form service kendaraan dalam sebuah
tabel, berikut nama dan fungsi form service Kendaraan :
6
1
8
Kode
9
4 2 3
12
Kode Barang Nama Barang Harga Jumlah SubTotal
10
5
7
14 13
15 16
Batal (18) Keluar (17) Simpan(19)
Kode 11
FORM SERVICE KENDARAAN
78
Tabel 4.17 Tabel Penggunaan Service Kendaraan
No Nama Fungsi
1 Textbox1 Untuk mengisi data nomor pendaftaran yang ingin
melakukan service kendaraan
2 Textbox2 Untuk menampilkan tanggal pendaftaran
3 Textbox3 Untuk menampilkan jenis kendaraan
4 Textbox4 Untuk menampilkan nomor polisi kendaraan
5 Textbox5 Untuk menampilkan nama pemilik kendaraan
6 Textbox6 Untuk menampilkan isi keluhan data kendaraan
7 Textbox7 Untuk mengisi data service yang ingin dilakukan
8 Textbox8 Untuk menampilkan nama jasa service yang dipilih
9 Textbox9 Untuk menampilkan harga jasa service yang dipilih
10 DataGridView1 Untuk dan menampilkan data jasa service
11 Button KodeBarang Untuk mencari kode barang yang ingin dipilih
12 Textbox10 Untuk memasukan jumlah barang sparepart
13 Textbox11 Untuk menampilkan data biaya sparepart yang
dipakai
14 Textbox12 Untuk menampilkan jumlah biaya keseluruhan
15 Textbox13 Untuk mengisi data jumlah biaya yang dibayar
16 Textbox14 Untuk menampilkan kembalian biaya
17 ButtonKeluar Untuk menutup form transaksi service
18 ButtonBatal Untuk membersihkan data transaksi yang sudah di
isi
19 ButtonSimpan Untuk menyimpan data transaksi service yang ingin
dimasukan kedalam database
79
4.5.9 Rancangan Form Penjualan
Kode Pelanggan No Faktur Nama Pelanggan Tgl Transaksi Alamat Pelanggan
Status Pelanggan Kasir
Total Item Bayar Kembali
Gambar 4.26 Rancangan Form Penjualan
Dibawah ini dijabarkan tentang penjelasan form transaksi penjualan dalam sebuah
tabel berikut nama dan fungsi form penjualan :
Tabel 4.19 Tabel Penggunaan Form Penjualan
No Nama Fungsi
1 Textboxt1 Untuk menampilkan kode pelanggan yang ingin
melakukan transaksi
2 Textboxt2 Untuk menampilkan nomor faktur pelanggan
3 Textboxt3 Untuk menampilkan nama pelanggan
4 Textboxt4 Untuk menampilkan tanggan transaksi penjualan
5 Textboxt5 Untuk menampilkan alamat pelanggan
8 7
(9)
13
Batal (15)
4 3 2
Keluar (16)
1 5
12 11
Kode 10
Simpan (14)
FORM PENJUALAN SPAREPART
Kode (6)
80
6 ButtonKode Untuk memanggil data pelanggan
7 Textboxt7 Untuk menampilkan status pelanggan
8 Textbox8 Untuk menampilkan nama kasir yang melakukan
transaksi
9 DataGridView1 Untuk menampilkan dan memasukan data barang
yang dipilih
10 ButtonKodeBarang Untuk memanggil data barang yang ingin dijual
11 Textboxt9 Untuk menampilkan total item barang yang dibeli
12 Textboxt10 Untuk menampilkan total pembayaran barang
13 Textboxt11 Untuk menampilkan data total kembali pebayaran
14 ButtonSimpan Untuk menyimpan data transaksi pembayaran ke
database
15 ButtonBatal Untuk membersihkan data transaksi penjualan
16 ButtonKeluar Untuk keluar dati form transaksi penjualan
4.5.10 Iplementasi Form Cetak Laporan Service
o Semua Per Tanggal Sampai
o Per Nota
Gambar 4.28 Rancangan Form Cetak Laporan Service
Dibawah ini dijabarkan tentang penjelasan form cetak laporan service dalam
sebuah tabel berikut nama dan fungsi form cetak laporan service :
1
2
Keluar (4) Cetak (3)
FORM CETAK LAPORAN TRANSAKSI
81
Tabel 4.20 Tabel Penggunaan Form Laporan Service
No Nama Fungsi
1 Textbox1 Untuk mengisi tanggal mulai yang dipilih
2 Textbox1 Untuk mengisi tanggal akhir yang dipilih
3 ButtonCetak Sebagai tombol Untuk mencetak laporan yang dipilih
4 ButtonKeluar Sebagai tombol untuk keluar dari form cetak laporan
4.5.11 Form Cetak Laporan Penjualan
o Per Faktur Per Tanggal Sampai
o Semua
Gambar 4.29 Rancangan Form Cetak Laporan Penjualan
Dibawah ini dijabarkan tentang penjelasan form cetak laporan penjualan dalam
sebuah tabel berikut nama dan fungsi form cetak laporan penjualan :
Tabel 4.21 Tabel Penggunaan Form Cetak Laporan
No Nama Fungsi
1 Textbox1 Untuk memilih tanggal mulai cetak laporan
2 Textbox2 Untuk memilih tanggal akhir cetak laporan
3 Button1 Sebagai tombol untuk mencetak laporan
4 Button2 Sebagai tombol untuk keluar dari form cetak laporan
2 1
Cetak (3) Keluar (4)
FORM CETAK LAPORAN PENJUALAN
82
4.6 Implementasi Tampilan Program
4.6.1 Form Menu Utama
Gambar 4.29 Implementasi Menu Utama
4.6.2 Form Barang
Gambar 4.30 Implementasi Form Barang
83
4.6.3 Form Jasa Service
Gambar 4.31 Implementasi Form Jasa Service
4.6.4 Form Petugas
Gambar 4.32 Implementasi Form Petugas
84
4.6.5 Form Mekanik
Gambar 4.33 Implementasi Form Mekanik
4.6.6 Form Pelanggan
Gambar 4.34 Implementasi Form Pelanggan
85
4.6.7 Form Pendaftaran
Gambar 4.35 Implementasi Form Pendaftaran Service
86
4.6.8 Form Service Kendaraan
Gambar 4.36 Implementasi Form Service Kendaraan
87
4.6.9 Form Penjualan
Gambar 4.37 Implementasi Form Penjualan
4.6.10 Form Cetak Laporan Service
4.38Implementasi Form Cetak Laporan Service
88
4.6.11 Form Cetak Laporan Penjualan
4.39 Implementasi Form Cetak Laporan Penjualan
4.7 Flowchart Diagram
Flowchart sistem adalah representasi grafik dari sistem informasi, proses-
proses, aliran-aliran data logis, masukan-masukan, keluaran-keluaran, aliran-
aliran data fisik dan kegiatan-kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem
informasi. Adapun flowchart sistem informasi bengkel adalah sebagai berikut :
89
1. Flowchart Menu Utama
Gambar 4.40 Flowchart Menu Utama
Yes
No
Yes
No
Yes
No
No Yes
File
Start
Menu Utama
Transaksi
Laporan
Prosedur File
Prosedur Transaksi
Prosedur Laporan C
B
A
Z
Keluar End
90
2. Flowchart Program Submenu File
Gambar 4.41 Flowchart Submenu File
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
No Yes
File
Barang
Jasa
Kasir
Mekanik
Pelanggan
A1 Prosedur Barang
Prosedur Jasa
Prosedur Kasir
Prosedur Mekanik
Prosedur Pelanggan
A2
A3
A4
A5
A
91
3. Flowchart Form Barang
Gambar 4.42 Flowchart Form Barang
Yes
Yes
NoNo
Yes
No
Yes
No
No
Yes
Yes
No
Yes
No
No No Yes
Yes
Input Kode Barang
Buka Database
Data Baru
Z
Data Ada
Tambah Data Simpan Database
Cari Data
Keluar
Input Kode Barang
Data Ada
Hapus
Ubah
A1
Y X
W
Batal
Y
Hapus
Ubah
Batal
X
X
W
92
4. Flowchart Form Jasa
Gambar 4.43 Flowchart Form Jasa
Yes
Yes
NoNo
Yes
No
Yes
No
No
Yes
Yes
No
Yes
No
No No Yes
Yes
Input Kode Jasa
Buka Database
Data Baru
Z
Data Ada
Tambah Data Simpan Database
Cari Data
Keluar
Input Kode Jasa
Data Ada
Hapus
Ubah
A1
Y X
W
Batal
Y
Hapus
Ubah
Batal
X
X
W
93
5. Flowchart Form Kasir
Gambar 4.44 Flowchart Form Kasir
Yes
Yes
NoNo
Yes
No
Yes
No
No
Yes
Yes
No
Yes
No
No No Yes
Yes
Input Kode Kasir
Buka Database
Data Baru
Z
Data Ada
Tambah Data Simpan Database
Cari Data
Keluar
Input Kode Kasir
Data Ada
Hapus
Ubah
A1
Y X
W
Batal
Y
Hapus
Ubah
Batal
X
X
W
94
6. Flowchart Form Mekanik
Gambar 4.45 Flowchart Form Mekanik
Yes
Yes
NoNo
Yes
No
Yes
No
No
Yes
Yes
No
Yes
No
No No Yes
Yes
Input Kode Mekanik
Buka Database
Data Baru
Z
Data Ada
Tambah Data Simpan Database
Cari Data
Keluar
Input Kode Mekanik
Data Ada
Hapus
Ubah
A1
Y X
W
Batal
Y
Hapus
Ubah
Batal
X
X
W
95
7. Flowchart Form Pelanggan
Gambar 4.46 Flowchart Form Pelanggan
Yes
Yes
NoNo
Yes
No
Yes
No
No
Yes
Yes
No
Yes
No
No No Yes
Yes
Input Kode Pelanggan
Buka Database
Data Baru
Z
Data Ada
Tambah Data Simpan Database
Cari Data
Keluar
Input Kode Pelanggan
Data Ada
Hapus
Ubah
A1
Y X
W
Batal
Y
Hapus
Ubah
Batal
X
X
W
96
8. Flowchart Submenu Transaksi
Gambar 4.47 Flowchart Submenu Transaksi
Yes
No
Yes
No
NoYes
B
Transaksi
Pendaftaran Prosedur Pendaftaran
Penjualan
Service Prosedur Service Kendaraan
Prosedur Penjualan
B1
B2
B3
97
9. Flowchart Form Pendaftaran
Gambar 4.48 Flowchart Form Pendaftaran
Yes Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
NoNo
Yes Yes
Yes
B1
Buka Database
Tambah Data Pendaftaran Simpan Baru Simpan
Cari Data Input Nomor Pendaftaran
Data Ada
Hapus
Ubah X
X
Keluat
Z
X W
W
Batal
Simpan
Ubah
Batal
98
10. Flowchart Form Service Kendaraan
Gambar 4.49 Flowchart Form Service Kendaraan
No
Yes
Yes
No
Yes
No
No Yes No
Yes
B2
Buka Database
- Pilih Nomor Pendaftaran - Piliht Kode Jasa - Pilih Kode Mekanik
Simpan
Z
Sesuai?
Ganti Sparepart
Input Kode Barang
Simpan
Keluar Batal
X
X
99
11. Flowchart Form Penjualan
Gambar 4.50 Flowchart Form Penjualan
No
Yes
Yes
No
No Yes No
Yes
B3
Buka Database
Input Kode Pelanggan
Sesuai
Simpan
Input Data Barang
Jumlah Bayar
Simpan
Keluar
Z
Buat Data
Batal
X
X
100
12. Flowchart Submenu Laporan
Gambar 4.51 Flowchart Submenu Laporan
13. Flowchart Laporan Barang
Gambar 4.52 Flowchart Laporan Barang
Yes
No
Yes
No
No Yes
C
Prosedur Laporan Barang
Laporan
Barang
Service
Penjualan
Prosedur Laporan Service
Prosedur Laporan Penjualan
C1
C2
C3
Yes
No
C1
Baca Laporan
Z
Cetak Lap.Barang
101
14. Flowchart Laporan Service Kendaraan
Gambar 3.53 Flowchart Form Laporan Service Kendaraan
15. Flowchart Laporan Penjualan
Gambar 3.54 Flowchart Laporan Penjualan
Yes
No
No Yes
C2
Masukan Data Laporan
Cetak Cetak
Keluar Keluar
Lap.Service
Yes
No
No Yes
C3
Masukan Data Laporan
Cetak Cetak
Keluar Keluar
Lap.Penjualan
102
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian pada sistem yang ada pada Karya Motor
Sukses, maka dihasilkan sebuah program aplikasi yang merupakan bentuk dari
perbaikan dari sistem yang selama ini masih dilakukan secara manual oleh pihak
bengkel menjadi sistem berbasis komputer. Sistem transaksi dan laporan secara
manual yang ada pada bengkel motor, masih memiliki kelemahan-kelemahan.
Untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan pada tersebut, telah dilakukan
perancangan dan implementasi sistem informasi manajemen bengkel
menggunakan bahasa pemograman visual basic.net versi 2010 dan sistem basis
data microsoft access. Dengan ini penulis dapat menyimpulkan kesimpulan
sebagai berikut :
5.1. Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah
1. Dengan membangun sistem infromasi manajemen menggunakan microsoft
visual basic.net dan database microsoft access dapat membantu pihak bengkel
untuk memproses sistem transaksi yang berjalan dengan lebih efisien.
2. Aplikasi sistem informasi manajemen yang dibuat akan melakukan
pengolahan data yang akan disimpan pada database aplikasi dan memproses
data service dan penjualan suku cadang secara cepat, tepat dan akurat yang
dapat membantu pihak bengkel sehingga tujuan usaha dapat tercapai
103
3. Pada sistem informasi manajemen bengkel terdapat sistem sebagai transaksi
penjualan suku cadang yang dapat menunjang efisiensi dan efektifitas kerja,
karena dapat memperkecil peluang terjadinya kesalahan pengolahan data
yang dibutuhkan dan mempermudah dalam pembuatan laporan.
5.1.2. Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Sistem informasi manajemen bengkel yang dibuat dapat melakukan sistem
untuk mempermudah transaksi yang sangat membantu pihak bengkel dalam
mempercepat dan mempermudah dalam melayani konsumen. Dalam proses
memasukan data dan mengambil data sudah terkomputerisasi sehingga
mengurangi terjadinya kesalahan yang muncul, jika dibandingkan dengan sistem
yang masih manual.
5.2 Saran
Dengan adanya sistem informasi tentunya diharapkan dapat
mempergunakanya dan menerapkannya dengan sebaik-baiknya. Saran penulis
tehadap program yang dibuat dan objek penelitian adalah sebagai berikut :
5.2.1. Saran Terhadap Program yang Dirancang
Perlunya penyesuaian terhadap sistem aplikasi baru namun tanpa harus
merekrut karyawan yang ahli dalam aplikasi melainkan hanya membutuhkan
sedikit proses latihan. Perlu menjalankan sistem ini dengan benar dan sesuai
prosedur agar didapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan semua pihak
sehingga kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya tidak akan terulang lagi.
104
5.2.2. Saran Terhadap Objek Penelitian
Sistem informasi yang baru dikembangkan suatu saat tidak bisa memenuhi
tuntutan kebutuhan lagi disebabkan oleh berkembangnya usaha atau tuntutan
teknologi yang semakin baik, tergantung pihak bengkel menyikapinya.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Kiki, 2014. Sistem Informasi Data Service Dan Penjualan pada Bengkel Pendi Motor Di Cilacap Jawa Tengah. STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Afyenni Rita, April 2014. Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem Informasi Sekolah (Studi Kasus Pada SMA Pembangunan Laboratorium UNP). Vol.2 No.1. ISSN 2338-2724
D.Wahyudi & Ariani, 2009. Manajemen Operasi Jasa. Yogyakarta, Graha Ilmu. ISBN-978-979-756-544-2.
Fathansyah Ir. November 2007, Basis Data, Bandung, Informatika Bandung, ISBN-979-95779-0-x.
Hartono Sugiarto, Desember 2014 Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Jasa Pada Bengkel XYZ. Vol.5 No 2. ISSN: 2087-1244
Mangkulo Alexander Hengky, 2010 Microsoft Access 2010 Untuk Pemula, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, ISBN-878-979-27-7674-4
Aji Indra Purwoko, dkk. November 2013. Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Spare Part Sepeda Motor Pada Bengkel M3 Motor Pacitan. IJNS - Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700.
Rochaety Eti, dkk. 2013. Sistem Informasi Manajemen Edisi 2. Jakarta, Mitra Wacana Media ISBN-978-602-7523-31-9
Opik K Taupik, dkk. Juli 2013 Pembuatan Aplikasi Anbiyapedia Ensiklopedi Muslim Anak Berbasis Web. Volume VII No. 1. ISSN 1979-8911.
Yulanita Chrystanti Cahya & Indah Wardati Ulli, 2011. Sistem Pengolahan Data Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) Pada Unit Pengeloloa Kegiatan (UPK) Mitra Usaha Mandiri Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri(PNPM-MPd) Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan. Journal Speed. Vol.3 No.3. ISSN 1979-9330
Yohannes Yahya Welim, dkk. April 2015 Pengembangan Sistem Informasi Service Kendaraan Pada Bengkel KFMP. Jurnal SIMETRIS, Vol.6 No.1 ISSN 2252-4983.
RIWAYAT HIDUP 1. Nama : Jugo Alfabon Sinaga 2. Tempat/Tanggal Lahir : Amborokan 17 Desember 1993 3. Agama : Kristen Protestan 4. Alamat : Perumahan Giya Permata A.341 Batam 5. Nama Orang Tua
Ayah : Giderman Aberson Sinaga Ibu : Sarinim Br. Damanik
PENDIDIKAN 1. SD NEGERI 095228 Panei Raya, Kec.Raya Kahean, Kab.Simalungun,