PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN SISWA PADA RA AT–TAQWA BATAM BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR Oleh: Tony 21000494 PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM 2017
106
Embed
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN SISWA …library.stmikgici.ac.id/tugas_akhir/21000494.pdf · 2017-09-30 · perancangan sistem informasi data guru dan siswa pada ra at–taqwa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN SISWA PADA RA AT–TAQWA BATAM BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL
TUGAS AKHIR
Oleh:
Tony
21000494
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
ii
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN SISWA PADA RA AT–TAQWA BATAM BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk meningkatkan kemampuan dalam rancangan
penelitian terhadap perancangan sistem informasi
Oleh:
Tony
21000494
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) GICI
BATAM 2017
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Data Guru dan Siswa Pada RA
At - Taqwa Batam Berbasis Web Menggunakan
PHP dan MySQL
Nama Mahasiswa : Tony
NIM : 21000494
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Tugas Akhir
Batam, 15 Juli 2017
Pembimbing I Plt. Ka. Prodi. Manajemen Informatika
Rona Tanjung, S.Kom., M.Si Dedi Rahman Habibie, S. Kom., M. Kom
NIDN : 1007098602 NIDN: 1018028903
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Data Guru dan Siswa Pada RA At-
Taqwa Batam Berbasis Web Menggunakan PHP dan
MYSQL
Nama Mahasiswa : Tony
NIM : 210000494
Program Studi : Manajemen Informatika
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal 15 Juli 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, 15 Juli 2017
Penguji I Penguji II
Yodi, S.Kom., M.SI Zainul Munir, ST., MeTC
NIDN: 1007128401 NIDN : 101408802
Diketahui Oleh:
Ketua Program Studi Manajemen
Informatika
STMIK GICI
Dedi Rahman Habibie, S. Kom., M. Kom
NIDN : 1018028903
v
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : Tony
NIM : 21000494
Judul Tugas Akhir : Perancangan Sistem Data Guru dan Siswa Pada RA
At - Taqwa Batam Berbasis Web Menggunakan PHP dan
MySQL
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Tugas akhir ini asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gici maupun di
Perguruan Tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan
dalam daftar pustaka;
2. Tugas akhir ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang
berlaku.
Batam, 15 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Tony
21000494
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul
Perancangan Sistem Informasi Data Guru Dan Siswa Pada RA At–Taqwa Batam
Berbasis Web Menggunakan PHP Dan MySQL sesuai dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Tugas Akhir
ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan
Bangsa Batam
2. Bapak Bali Dalo, S.H., selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa
3. Bapak Zainul Munir, S.T., MeTC., selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Gici
4. Ibu Rona Tanjung, S.Kom., M.Si. selaku Pembimbing I yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis selama mengerjakan Tugas Akhir ini
5. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI, yang telah banyak memberikan
ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, dengan segala kerendahan hati, Kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi
kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Batam, 15 Juli 2017
Penulis,
Tony
vii
ABSTRAK
TONY, 2017, PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA GURU DAN
SISWA PADA RA AT–TAQWA BATAM BERBASIS WEB
MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL, Program Manajemen Informasi
STMIK GICI Business School Batam. Tujuan tugas akhir ini adalah membuat
perancangan sistem informasi data guru dan siswa sekolah RA At-Taqwa Batam.
Perancangan sistem informasi sekolah yang dibuat sebagai bahan pertimbangan
dalam penyampaian informasi dan profil RA At-Taqwa Batam agar lebih dikenal
dan diakses dengan mudah oleh siswa, guru, dan pihak luar sekolah. Perancangan
sistem informasi RA At-Taqwa Batam ini berisikan profil sekolah yang terdiri
dari sejarah, visi dan misi, fasilitas sekolah, data sekolah, data guru, gallery dan
buku tamu. Data tersebut oleh RA At-Taqwa Batam dapat dipergunakan sebaik –
baiknya untuk meningkatkan mutu sekolah dan penyampian informasi sekolah
kepada semua pihak dengan cepat dan efisien. Perancangan sistem informasi ini
dibuat dengan program PHP dan database MySQL. Dapat disimpulkan bahwa
sistem ini sudah siap dikembangkan.
KATA KUNCI: website, sekolah, PHP, MySQL
viii
ABSTRACT
TONY, 2017, DESIGN INFORMATION SYSTEM DATA OF TEACHERS
AND STUDENTS AT RA AT-TAQWA BATAM WEB BASED USING PHP
AND MYSQL. Program Management Informatics, STMIK, GICI Business
School of Batam. This final assignment is aimed to make the design information
system of school profile of RA At-Taqwa Batam. The school design information
system is made as a review in giving information and profile of RA At-Taqwa
Batam so that it can be more familiar and accessed by the students, teacher and
other institution easily. RA At-Taqwa Batam website consist of school profile
which contains history, vision and mission, school facility, school data, teachers
data, gallery and guestbook. Those data can be used by RA At-Taqwa Batam to
increase the school quality and giving school’s information for all of institute
efficient and quickly. The system was developed with PHP programming and
MySQL database. It was concluded that system has already been developed.
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang
menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat
data bergerak dari input menjadi output. DFD merupakan diagram yang
menyatakan notasi-notasi untuk menggambarkan aliran data. Sebuah DFD
menggambarkan aliran informasi tanpa representasi logika prosedural yang
eksplisit yang dimana data tersebut mengalir atau akan disimpan.
Data Flow Diagram (DFD) sering digambarkan untuk menjelaskan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur (structured analysis and design). DFD merupakan alat yang cukup
popular sekarang ini karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem
secara terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari
sistem yang baik.
DFD level 0 disebut juga diagram konteks yang mempresentasikan seluruh
elemen sistem sebagai lingkaran tunggal dengan data input / output ditunjukan
oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.
DFD level 1 merupakan partisi dari level 0 untuk mengungkapkan secara
detail fungsi-fungsi yang ada dalam DFD level 0 atau diagram konteks. DFD juga
merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan
dalam DFD yaitu antara lain:
34
a. External Entity (entitas eksternal)
Merupakan kesatuan lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,
organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan
memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem, dan dilambangkan
dengan simbol kotak, dimana eksternal entity ini diitentifikasikan dengan nama
entitasnya dengan cara menuliskan di dalam kotak tersebut.
b. Data Flow (arus data)
Arus data dilambangkan dengan tanda panah dan arus data ini mengalir
diantara proses, simpanan data atau media penyimpanan dan kesatuan luar. Arus
data ini menunjukkan arus data yang berupa masukan untuk sistem dan keluaran
hasil proses sistem.
c. Process (proses)
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari
hasil arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang
keluar proses. Proses dilambangkan dengan lingkaran tergantung dari tipe
chartnya, setiap proses memberikan penjelasan antara lain dengan memberikan
nomor proses dan nama proses yang ditulis didalam lingkaran.
d. Data Store (simpanan data)
Menunjukkan suatu tempat penyimpanan data yang dapat berupa suatu file
di sistem komputer, arsip atau catatan manual, digambarkan dengan sepasang
horizontal. Sukamto dan Shalahuddin (2014:71), notasi-notasi pada DFD (Edward
Yourdon dan Tom DeMarco) adalah sebagai berikut:
35
Tabel 2.3 Simbol – Simbol DFD
Simbol Arti
Menunjukkan entitas dan tujuan
Menunjukkan arus data
Menunjukkan proses
Menunjukkan penyimpanan data
D. Kamus Data
Kamus Data (KD) atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah
systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis
sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap, kamus
data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan pada tahap analisis maupun
tahap perancangan sistem.
Kamus data merupakan kumpulan data yang meberikan informasi mengenai
deskipsi formal dari elemen-elemen yang ada pada Data Flow Diagram.
Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data.
E. Flowchart
Flowchart merupakan bagan yang menunjukkan alir di dalam program atau
prosedur sistem secara logika. Bagan alir program (program flowchart)
merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses
program. Berikut simbol-simbol dari flowchart :
36
Tabel 2.4 Proses Flowchart
No Simbol Keterangan
1
Simbol Titik Terminal.
Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir
dari suatu proses.
2
Simbol Input/Output.
Digunakan untuk mewakili data input/output.
3
Simbol Proses.
Digunakan untuk mewakili suatu proses.
4
Simbol Garis Alir.
Digunakan untuk menunjukkan arus dari
proses.
5 Simbol Keputusan.
Digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi di
dalam program.
6
Simbol penghubung, untuk penghubung bila
diagram alur terputus disebabkan misalnya
oleh pergantian halaman (tak cukup digambar
satu halaman)
7
Simbol Proses Terdefinisi.
Digunakan untuk menunjukkan suatu operasi
yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain.
8
Simbol Persiapan.
Digunakan untuk memberi/menset nilai awal
suatu besaran.
F. Normalisasi
Salah satu cara untuk perancangan basis data adalah dengan menerapkan
normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui. Dalam pendekatan
normalisasi, perancang basis data bertitik tolak dari situasi yang nyata, yakni
melalui item-item data yang siap ditempatkan dalam baris dan kolom pada tabel
relasional. Untuk kepentingan evaluasi dan dokumentasi, hasil normalisasi
diwujudkan dalam sebuah model data yang kemudian bisa dimodifikasi.
37
Normalisasi lebih menitik beratkan tinjauan terhadap atribut pembentuk
tabel, yang juga dijadikan sebagai key, atribut deskriptif, atribut sederhana
ataupun atribut komposit, dan sebagainya.
Bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut:
1. Bentuk normalisasi tahap pertama
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama, jika dan hanya jika
setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap baris.
2. Bentuk normalisasi tahap kedua
Bentuk normalisasi tahap kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria bentuk normal ke satu, semua atribut bukan kunci
memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.
3. Bentuk normalisasi tahap ketiga
Bentuk normalisasi ketiga haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua
atribut bukan primer tidak memiliki depedensi transitif terhadap kunci
primer.
2.8 Basis Data
Pengertian basis data menurut Aris Martono (2009:307), yaitu “Basis data
(database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan dalam simpanan luar komputer, dan menggunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya”. Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4,
yaitu :
1. Pembuatan data-data baru (create database)
2. Penambahan data (insert)
38
3. Mengubah data (update)
4. Menghapus data (delete)
Pemanfaatan basis data untuk memenuhi sejumlah tujuan / objektif sebagai
berikut :
a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
c. Keakuratan (Accurancy)
d. Ketersediaan (Availability)
e. Kelengkapan (Completeness)
f. Keamanan (Security)
g. Kebersamaan Pemakaian (Shatability)
Adapun permasalahan yang sering timbul dalam penyusunan basis data
adalah sebagai berikut :
a. Data redudansi, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang
pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan.
b. Data tidak konsisten, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada atribut
yang sama untuk beberapa file yang kuncinya sama.
c. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data, dimana
program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu.
d. Keamanan data, bahwa data-data dalam basis data merupakan sumber
informasi yang bersifat sangat penting dan rahasia.
e. Kesatuan data, dimaksudkan sebagai suatu sarana untuk meyakinkan bahwa
data-data yang tersimpan dalam basis data selalu berada dalam kondisi yang
benar, up to date, konsisten dan selalu tersedia.
39
Basis Data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.
2.9 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas
perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan
pengkodean. Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada
perangkat lunak adalah (Sukamto, 2009) :
1) Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud
menemukan kesalahan.
2) Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi
untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
3) Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua
kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
Karakteristik umum dari pengujian perangkat lunak adalah sebagai berikut
(Sukamto, 2009) :
40
1) Pengujian dimulai pada level modul dan bekerja keluar kearah integrasi
pada sistem berbasiskan komputer.
2) Teknik pengujian yang berbeda sesuai dengan poin-poin yang berbeda pada
waktunya.
3) Pengujian diadakan oleh software developer dan untuk proyek yang besar
oleh group testing yang independent.
4) Testing dan Debugging adalah aktivitas yang berbeda tetapi debugging
harus diakomodasikan pada setiap strategi testing. Testing adalah
melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat, testing ada 2 jenis,
yaitu :
a) Pengujian White Box
Pengujian White Box adalah metode desain test case yang
menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test
case. Disebut juga pengujian glassbox. Dengan pengujian whitebox,
perekayasa dapat melakukan:
1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah
digunakan paling tidak satu kali.
2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true and false.
3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasional
mereka.
4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya.
41
b) Pengujian Black Box
Berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Disebut juga
pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian black box
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input
yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu
program. Pengujian black box berusaha menemukan :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja
2.10 Perangkat Lunak yang Digunakan
Software yang digunakan dalam pembuatan website RA At-Taqwa sebagai
berikut :
1. MySQL
Beberapa pengertian MySQL menurut para ahli :
Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau
server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam
jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.
Menurut Kadir (2008:2), “MySQL adalah sebuah software open
source yang digunakan untuk membuat sebuah database”. Berdasarkan
pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk
membuat sebuah database yang bersifat open source.
42
2. XAMPP
Xampp adalah salah satu paket komplit web server yang mudah dipasang di
berbagai sistem operasi. Dalam paketnya sudah terkandung Apache (web
server), MySQL (database), PHP (server side scripting), dan berbagai
pustaka bantu lainnya. Xampp tersedia untuk linux, windows, macos
maupun solaris sehingga sangat memudahkan membuat web server
multiplatform.
2.11 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan
penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam
mengkaji penelitian yang dilakukan. Penulis mengangkat beberapa penelitian
sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis.
Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan
penelitian yang dilakukan penulis.
Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu
Komponen
Penulis
Judul
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Lokasi
Penelitian
Metode
dan Alat
Penelitian
Kesimpulan
Penelitian
Yoga
Pujantoko
2009
Pembuatan
website
SMA Negeri
1
PRACIMAN
TORO
menggunaka
n PHP &
MYSQL
Membuat sistem
informasi tentang
SMA Negeri 1
Pracimantoro
dengan
menggunakan
teknologi
informasi berbasis
web, sehingga
dapat bermanfaat
bagi masyarakat
umum dan SMA
Negeri 1
Pracimantoro
SMA Negeri 1
Pracimantoro
Observasi,
wawancara
dan studi
pustaka
Website di
SMA Negeri1
Pracimantoro
masih sangat
sederhana dan
masih bersifat
statis.
43
Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu (Sambungan)
Komponen
Penulis
Judul
Penelitian
Tujuan
Penelitian
Lokasi
Penelitian
Metode dan
Alat
Penelitian
Kesimpulan
Penelitian
Hermansyah
2011
Sistem
Informasi
pengolahan
data siswa
berbasis web
pada SMK
Labor
Pekanbaru
Merancang serta
mengimplementas
ikan suatu Sistem
Informasi
pengolahan data
siswa berbasis
web pada SMK
Labor Pekanbaru
SMK Labor
Pekanbaru
Studi
Pustaka,
Pengamatan
dan
Wawancara
Aplikasi
Sistem
Informasi
pengolahan
data siswa
secara Multi
User pada
sekolah SMK
Labor
Pekanbaru
dapat
meningkatkan
pelayanan
kerja dan
efisiensi
waktu dalam
pengolahan
data siswa
Marizka
Arbani
2011
Pengembang
an Sistem
Informasi
sekolah
berbasis web
di MI An-
Nizhomiyah
Depok
Aplikasi
akademik ini
untuk memenuhi
kebutuhan dalam
pencarian dan
penyajian
informasi yang
berhubungan
dengan data
sekolah dengan
proses yang cepat
dan tepat
MI An-
Nizhomiyah
Depok
Observasi,
Studi
Pustaka dan
Wawancara
Kegiatan
pengelolan
data sekolah
terdapat pada
sebuah
system
dengan
fungsi-fungsi
yang
mempermuda
h kegiatan
pengelolaan
data sekolah
44
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja Penelitian
Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan
tugas akhir ini akan melalui beberapa tahapan yang membentuk sebuah alur yang
sistematis. Tahapan-tahapan yang akan dilalui akan digambarkan dengan
kerangka kerja penelitian berikut ini :
Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitia
Tahap Perencanaan
• Identifikasi Masalah
•Menentukan Judul
•Batasan Masalah
•Tujuan
Pengumpulan Data
•Studi Pustaka
•Wawancara
•Observasi
Analisa System
•Analisa System Lama
•Analisa System Baru
Perancangan System
•Pengembangan System
•Perancangan Proses
•Perancangan Basis Data
•Perancangan Struktur Menu
•Perancangan Antar Muka
Implementasi Pengujian Pembuatan Laporan
45
3.2 Tahap Perencanaan
Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang penulis lakukan pada sistem
nilai akademik siswa yang ada pada RA At-Taqwa Batam dapat dilihat masalah
yang dihadapi yaitu:
a. Proses pengolahan data-data nilai siswa yang sedang berjalan menghasilkan
informasi yang kurang akurat, relevan dan tepat waktu. Hal ini dapat dilihat
dari proses pencatatan data-data nilai siswa dan pembuatan laporan nilai
masih bersifat manual (belum terkomputerisasi) sehingga memerlukan waktu
yang lama dalam mempersiapkan data-data jika ada pihak lain yang
membutuhkan. Selain itu pencatatan manual berpotensi menimbulkan
kesalahan.
b. Proses pencarian datanya kurang cepat dan tepat.
c. Laporan yang dibuat tidak lengkap dan lambat karena kesulitan dalam
penulisan laporan, pendataan disimpan secara manual dalam lembaran buku
yang berbentuk arsip. Hal tersebut terjadi karena belum ada penggunaan
teknologi yang dapat membantu dalam pelayanan, pengolahan data nilai,
sampai pada penyajian laporan.
Sebelum menganalisa dan merancang sistem informasi sekolah, terlebih
dahulu dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk
mengembangkan sistem itu sendiri. Tanpa adanya perencanaan yang baik,
pengembangan sistem tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tahap
perencanaan merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem.
Hal-hal yang dilakukan untuk perencanaan adalah :
46
a. Menentukan judul, ada pun judul Tugas Akhir ini yaitu: ”Perancangan
Sistem Informasi pada RA At–Taqwa Batam berbasis web menggunakan
PHP dan MySQL”, tujuan yang akan dicapai yaitu: Untuk memberikan
solusi kepada pihak sekolah dalam arti pentingnya sebuah teknologi
informasi kepada pihak pihak sekolah. Batasan masalah : sistem yang
dirancang hanya 3 modul saja, yaitu : Guru dan Kesiswaan.
b. Mendesain alat pengumpulan data dengan melakukan wawancara terhadap
salah seorang pihak sekolah yang bersangkutan dengan melakukan
observasi langsung ke RA At-Taqwa Batam.
3.3 Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan metode yang difungsikan untuk memperoleh
informasi-informasi atau data-data terhadap kasus yang menjadi permasalahan
dalam laporan tugas akhir ini. Ada tiga pendekatan yang penulis lakukan untuk
memperoleh informasi–informasi atau pengumpulan data ini diantaranya adalah:
1. Observasi
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam
situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan
tertentu (Arifin, 2011).
Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem (system
requirements) penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi di
tempat penelitian, yang dalam hal ini adalah Bagian Kesiswaan dan Guru RA At-
47
Taqwa Batam. Penulis terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui seluruh
proses kegiatan yang ada di RA At-Taqwa Batam.
Hal ini perlu dilakukan agar penulis dapat melakukan analisis terhadap
proses yang telah berjalan serta menentukan rancangan sistem baru yang akan
dibangun agar tetap sinkron dengan sistem yang sudah ada.
2. Studi Pustaka
Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis mencari
referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti. Pencarian
referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui
internet. Setelah mendapatkan referensi-referensi yang relevan tersebut, penulis
lalu mencari informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini dari
referensi-referensi tersebut.
Informasi yang didapatkan digunakan dalam penyusunan landasan teori,
metodologi penelitian serta perancangan system informasinya secara langsung.
Pustaka-pustaka yang dijadikan acuan dapat dilihat di Daftar Pustaka.
3. Wawancara
Selain melakukan pengumpulan data dengan metode observasi dan studi
pustaka, penulis juga melakukan pertemuan dan wawancara kepada pihak yang
nantinya akan berhubungan dengan sistem yang akan dikembangkan ini.
3.4 Analisa Sistem
Analisa permasalahan berkaitan dengan mengidentifikasi kebutuhan
dalam suatu penelitian. Analisa dapat terbagi lagi atas beberapa tahapan, antara
lain sebagai berikut :
48
3.4.1 Analisa Sistem Lama
Pada bagian akademik ini proses pencatatan calon siswa baru, jadwal
pelajaran dan pendataan siswa juga guru masih bersifat manual.
3.4.2 Analisa Sistem Baru
Sistem baru yang akan dirancang akan dibagi per-unitnya sesuai dengan
kebutuhan sekolah, yaitu bagian akademik dan kesiswaan. Perancangan sistem
Informasi baru ini berbasis WEB menggunakan PHP dan MySQL.
3.5 Perancangan Sistem
3.5.1 Pengembangan Sistem
Dalam melakukan pengembangan sistem, penulis memilih metode
Waterfall Modelling dimana proses dilakukan secara berurutan. Dengan metode
ini, diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih sempurna karena
memungkinkan adanya evaluasi kembali terhadap proses pengembangan sistem.
Pengembangan sistem dengan model ini juga memiliki kelebihan antara lain :
1. Model waterfall tahapannya sesuai dengan yang ingin penulis lakukan
dalam pengembangan sistem.
2. Model waterfall paling banyak digunakan oleh para pengembang sistem.
3. Tahapan dalam model waterfall ini sangat mudah dan dapat mengurangi
waktu dalam pengembangan sistem.
4. Kebutuhan user akan dipenuhi disini, karena dengan proses iterasi semua
kebutuhan user akan diketahui semua dengan adanya feedback dari user.
49
Adapun tahapan pengembangan sistem yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut: :
Gambar 3.2 Software Model Waterfall
3.5.2 Perancangan Proses
Perancangan proses dibutuhkan untuk mengetahui alur pemrosesan yang
dilakukan dalam bentuk sebuah diagram alir atau flowchart. Alur sistem yang
akan dibuat ini hanya terdapat 1 entitas yaitu admin yang dibuat dalam bentuk
flowchart, Contex Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship
Diagram (ERD).
3.5.3 Perancangan Basis Data
Tahapan ini adalah tahapan perencanaan pada sitem yang akan
dikembangkan. Pada tahapan ini penulis melakukan :
Analisa
Kebutuhann
Desain Sistem
Implementasi
Integrasi dan Pengujian
Pemeliharaan
50
a. Pengamatan terhadap system yang sedang berjalan di RA At-Taqwa Batam.
b. Melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada sitem yang berjalan.
c. Pengumpulan permintaan user (user stories), sehingga output dihasilkan
dari sistem sesuai dengan keinginan user.
Sistem ini sendiri diperuntukkan kepada kepala sekolah dan guru sebagai
user. Setelah menganalisa sistem, maka selanjutnya adalah analisa dan
perancangan basis data yang dilakukan untuk melengkapi komponen sistem.
3.5.4 Perancangan Struktur Menu
Rancangan struktur menu dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap
menu-menu pada sistem yang akan dibangun. Target akhir tahapan adalah
menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama
tahapan analisis sistem. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat
rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemrograman.
a. Design Perancangan Sistem Informasi
Untuk Perancangan Sistem Informasi, penulis menggunakan alat bantu
Diagram Flow Data. Perancangan Sistem Informasi yang penulis lakukan dengan
menggunakan tools Diagram Flow Data ini meliputi :
1. Perancangan diagram konteks
2. Perancangan diagram zero
b. Design database
Pada tahap perancangan basis data, penulis menggunakan Entity Relational
database (ERD) sebagai tool untuk merancang antar table dalam database untuk
51
kemudian dikonversi ke server, yang dalam hal ini Apache Server yang terdapat
dalam paket XAMPP versi 5.6.30.1.
Dalam melakukan pemrograman, penulis melakukan pengujian terhadap
kode-kode program untuk memastikan kebenaran program tersebut, pengujian ini
dilakukan untuk mencari kesalahan yang ditimbulkan karena salah tulis atau
kesalahan pemrograman. Kegiatan unit testing ini disebut juga debugging.
Kegiatan ini digunakan untuk mencari posisi kesalahan (error) dari kode-kode
program.
3.5.5 Perancangan Antar Muka (Interface)
Perancangan antarmuka diperlukan untuk mempermudah komunikasi antara
sistem dengan user. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan antar muka
adalah membuat antar muka yang menarik dan tidak membosankan serta mudah
dimengerti oleh user.
3.5.6 Pemeliharaan
Setelah masa sistem berjalan sepenuhnya, sistem memasuki pada tahapan
pemeliharaan. Selama sistem beroperasi, pemeliharaan sistem diperlukan karena
beberapa alasan :
1. mungkin sistem masih menyisakan masalah-masalah yang tidak terdeteksi
selama masa pengujian sistem.
2. pemeliharaan diperlukan karena perubahan bisnis atau lingkungan, atau
adanya permintaan kebutuhan baru oleh pemakai.
52
3. pemeliharaan juga bias dipicu karena sistem yang menjadi menurun
sehingga barangkali perubahan – perubahan dalam penulisan program.
3.6 Implementasi
Implementasi merupakan metode yang digunakan setelah analisa dan
perancangan sistem informasi selesai dilakukan. Metode ini akan menjelaskan
tentang penerapan jalannya rancang bangun yang telah dianalisa dan dirancang.
Perancangan Sistem Informasi yang dianalisa selanjutnya diimplementasikan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan perancangan system informasi yang telah
ada. Implementasi pengembangan rancangan sistem ini akan dikembangkan pada
spesifikasi hardware dan Software berikut :
a) Perangkat keras (hardware)
1.Processor : Intel Pentium IV 2.4 GHz
2.Memory : 512 MB
3.Harddisk : 500 GB
b). Perangkat Lunak (software)
1. Flatform : Windows 7
2. Bahasa Pemograman : PHP 4.1.1
3. DBMS : MySQL 3.23.47
4. Web server : Apache
5. Browser : Mozilla Firefox 37.0.1
6. Server : 127.0.0.0 (localhost) V-2
53
3.7 Pengujian
Pengujian merupakan tahapan dimana aplikasi akan dijalankan, tahap ini
diperlukan untuk mengetahui apakah sistem sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Pada tahapan ini akan dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak
menggunakan metode pengujian. Tahapan pengujian yang akan dilakukan pada
aplikasi baru yang telah dibangun meliputi:
1. Pengujian dengan metode Blackbox adalah pengujian dengan cara
memberi data masukkan pada rancangan sistem kemudian melihat hasilnya,
Pengujian akan sukses jika hasil yang diinginkan sesuai dengan apa yang
diharapkan.
2. Pengujian sistem lama dengan sistem baru.
3. Pengujian dengan metode UAT (User Aceptance Test) adalah pengujian
sistem dilakukan oleh panitia penerimaan siswa baru atau oleh pengguna
sistem. Pengujian juga akan sukses jika hasil yang diinginkan sesuai dengan
apa yang diharapkan oleh user atau pengguna.
3.8 Gambaran Umum RA At-Taqwa Batam
3.8.1 Profil Sekolah
Raudhatul Athfal At-Taqwa Batam terletak di Jl. Hang Lekiu KM 4
Kavling Nongsa, RT 02/RW 04, Batam berdiri pada tahun 2005, di bawah
naungan Yayasan At-Taqwa dengan akta pendirian notaris: HANUGERAH, SH
nomor : AHU 04712.50.10.2014. RA At-Taqwa Batam merupakan Raudhatul
Athfal yang bergerak dibidang pendidikan anak usia dini dibawah naungan
54
Yayasan At-Taqwa dikepalai oleh Ibu Rezki. Pada tanggal 26 Oktober 2005
terbentuklah Yayasan Pendidikan At-Taqwa yang diketuai oleh Bapak Drs.
A.Gani Lasya selanjutnya Raudhatul Athfal At-Taqwa dibawah naungan Yayasan
Pendidikan At-Taqwa. Sekolah ini sudah berdiri sejak 11 tahun yang lalu dan
selalu berkembang dari tahun ke tahun.
Raudhatul Athfal (RA) At-Taqwa Batam adalah bentuk pendidikan pra
sekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak empat tahun
sampai memasuki pendidikan dasar.
Raudhatul Athfal terdapat jalur pendidikan sekolah/madrasah bertujuan
untuk membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan,
keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan untuk pertumbuhan serta
perkembangan selanjutnya.
Usaha-usaha pelaksanaan kearah pencapaian tersebut diatas, tentunya
harus ditunjang dengan program dan manajemen sekolah/madrasah yang baik.
Penyusunan dan pelaksanaan program tahunan yang telah disusun diusahakan
mengakomodir kaidah-kaidah tujuan pendidikan Raudhatul Athfal. Program
Raudhatul Athfal (RA) At-Taqwa Batam disusun sebagai pedoman/acuan
pelaksanaan kegiatan sekolah/madrasah agar berjalan sesuai dengan tujuan
pendidikan yang diharapkan serta optimal.
55
3.8.2 Visi dan Misi Sekolah
Agar sekolah berjalan dengan standarisasi mutu yang baik maka diperlukan
arah dan tujuan yang tepat. Untuk itu maka RA At-Taqwa Batam merumuskan
visi dan misi sebagai berikut:
3.8.2.1 Visi Sekolah
Terwujudnya generasi islam yang beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT.
3.8.2.2 Misi Sekolah
Misi RA At-Taqwa Batam adalah:
1. Menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT melalui
pengamalan ajaran agama.
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
3. Mengenalkan ilmu pengetahuan berdasarkan minat dan bakat peserta didik.
4. Membina kemandirian melalui kegiatan pembiasaan dan pengembangan
diri yang berkesinambungan.
5. Menjalin kerjasama yang baik antar warga sekolah dan lembaga lain yang
terkait.
56
3.8.3 Struktur Organisasi
RA At-Taqwa memiliki struktur organisasi yang masing-masing
mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab memberikan pelayanan dalam
peningkatan mutu bagi sekolah maupun siswa. Selain itu dapat memberikan
kemudahan dalam menjalankan usahanya.
Struktur organisasi di RA At-Taqwa ditetapkan berdasarkan surat
keputusan ketua yayasan tentang struktur organisasi, dipimpin oleh seorang
kepala sekolah. Kepala sekolah dibantu ketua komite bertanggung jawab kepada
wali siswa dalam kegiatan-kegaiatan yang diadakan di sekolah seperti karya
wisata, perpisahan, dan lain-lain. Dibawah kepala sekolah, sebagai pengajar
dilakukan oleh seorang guru. Untuk melaksanakan tugasnya guru dan kepala
sekolah dibantu oleh 1 orang tata usaha (TU) atau bagian administrasi.
Untuk selanjutnya secara keseluruhan struktur organisasi tersebut dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.3 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah
Wali Kelas A Wali Kelas B-1 Wali Kelas B-2
Tata Usaha
Ketua Komite
57
Keterangan tugas dan wewenang :
1. Kepala RA At–Taqwa Batam bertanggung jawab dalam :
a) Pengembangan Program RA At–Taqwa Batam
b) Mengkoordinasi guru RA At–Taqwa Batam
c) Mengelola administrasi RA At–Taqwa Batam
d) Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru RA At–Taqwa
Batam
e) Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di RA At–Taqwa
Batam
f) Memberi rekomendasi dan penilaian atas prestasi guru RA At–Taqwa
Batam
g) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas membina .mengendalikan dan
mengawasi penyelenggaraan dan pengelolaan RA oleh semua komponen
RA
h) Menyusun kurikulum dan mempersiapkan tenaga serta sarana pendidikan
dan ketatausahaan RA
2. Tata usaha memiliki tugas:
a) Menyusun program kerja tata usaha
b) Mengkoordinir tugas-tugas tata usaha
c) Membina dan mengembangkan tugas-tugas ketatausahaan
d) Meneliti dan kemudian membuat surat, baik surat masuk maupun surat
keluar sesuai dengan disposisi/instruksi kepala sekolah
e) Memantau pelaksanaan 6K
f) Mengawasi dan mengendalikan penggunaan alat-alat sekolah
58
g) Bertanggung jawab atas penggunaan stempel sekolah
h) Bertanggung jawab atas tabungan sekolah
3. Guru mempunyai tugas :
a) Menyusun perangkat rencana pembelajaran
b) Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya
c) Mencatat perkembangan anak
d) Menyusun pelaporan perkembangan anak
e) Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting
f) Menghadiri pertemuan – pertemuan peningkatan mutu guru (KKG)
g) Menyusun pelaksanaan kurikulum RA
59
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk
mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem,
prosedur, dan data serta informasi yang terkait. Kegiatan ini menggambarkan
suatu sistem pada model yang dapat mengidentifikasi seluruh aspek yang terlibat
dalam sistem tersebut. Tujuan dari analisis sistem yang sedang berjalan adalah :
1. Menelusuri bagaimana sistem berjalan, dengan memperhatikan proses,
aliran data atau informasi, dan pelaku sistem (dalam flow map sistem yang
sedang berjalan).
2. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja
perangkat lunak yang akan dikembangkan.
3. Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem baru yaitu proses, dan
subproses yang dapat dimodifikasi ke arah yang lebih baik. Analisa sistem
terdiri dari analisis prosedur dan dokumen sistem, dan analisis pengguna
(user).
4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur adalah tahapan untuk menganalisis prosedur-prosedur
pada sistem akademik, yang digunakan sebagai dasar untuk membuat rancangan
sistem yang akan diusulkan. Berdasarkan hasil penilitian, masih terdapat
permasalahan dalam pengolahan data akademik. Masalah timbul berawal dari
60
sistem pengolahan data akademik yang masih manual, seperti kesalahan
dalam pemasukan data akademik yang menyebabkan informasi akademik yang
dihasilkan tidak akurat, serta pencarian data akademik yang memerlukan banyak
waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem yang ada menjadi lambat.
Analisis prosedur nilai akademik siswa di RA At-Taqwa Batam adalah
sebagai berikut :
1. Di mulai dari bagian Tata usaha membuat mata pelajaran, dengan melihat
arsip dari data siswa, guru dan kelas. Kemudian di hasilkan data mata
pelajaran yang di rangkap dua serta data siswa. Setelah itu data mata
pelajaran dan data siswa di berikan kepada guru.
2. Setelah menerima data mata pelajaran dan data siswa yang di berikan oleh
bagian tata usaha, kemudian guru merekap nilai-nilai siswa dan di buatkan
daftar nilai kemudian di check minimal kelulusan lalu dihasilkanlah daftar
nilai akhir siswa yang setelah itu di berikan kepada bagian tata usaha.
3. Setelah daftar nilai akhir siswa di terima oleh bagian tata usaha, kemudian
di check ulang kesesuaian dengan melihat arsip data siswa dan data guru
sebelumnya, apabila masih ada kesalahan maka daftar nilai akhir siswa di
kembalikan kepada guru, tetapi apabila telah sesuai maka daftar nilai akhir
siswa di berikan kepada kepala sekolah untuk di setujui dan di legalisir.
4. Lalu setelah di legalisir daftar nilai akhir siswa di buatkan laporan
mengenai nilai akhir siswa dengan melihat arsip data siswa, guru dan mata
pelajaran. Lalu laporan akhir nilai siswa dibuat rangkap 4, untuk masing-
masing di berikan kepada siswa, guru, kepala sekolah dan yang terakhir di
arsip oleh bagian tata usaha.
61
4.1.1.1 Flowchart yang Sedang Berjalan
Dari analisis di atas, maka terdapat beberapa prosedur yang berjalan di RA
At-Taqwa saat ini. Prosedur tersebut merupakan aturan-aturan yang digunakan
dalam mengelola dan mengolah data yang ada di RA At-Taqwa Batam. Adapun
flowchartnya sebagai berikut :
Gambar 4.1 Flowchart Sistem yang Berjalan
Mulai
Input Data Siswa,
Data Nilai
Pengolahan
Data Siswa
Dan Nilai
Siswa
Laporan Buku Induk,
Rapor
Selesai
62
4.1.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram arus data yang berfungsi untuk
menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-
bagian luar sistem. Berikut ini adalah gambaran Diagram konteks yang berjalan
pada RA At-Taqwa Batam :
Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan
4.1.3 DFD yang Berjalan
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sebuah sistem
yang menunjukkan aliran data dalam sistem. Berikut ini adalah gambaran DFD
yang berjalan pada RA At-Taqwa Batam :
Nilai
Siswa
Nilai
Siswa
Laporan Nilai
Siswa
Nilai
Siswa
Nilai
Siswa
Guru Kelas
Kepala Sekolah
0
Pengelolaan
Nilai Siswa
Siswa
63
4.1.4 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berjalan Evaluasi sistem dilakukan untuk membangun sistem informasi
akademik berbasis web yang mampu terintegrasi secara utuh sebagai usaha untuk
mengembangkan sistem akademik yang telah ada. Evaluasi sistem didasari oleh
adanya permasalahan yang timbul pada sistem akademik yang lama, berupa
setiap modul kerja masih dikerjakan secara manual dengan terpisah atau belum
terintegrasi. Berikut adalah kelemahan dari sistem yang sedang berjalan di RA
At-Taqwa Batam adalah :
1. Sering terjadinya kesalahan perhitungan didalam pengolahan nilai siswa
karena menggunakan perhitungan secara manual.
2. Memerlukan waktu yang cukup lama didalam pencarian data siswa data
siswa, dan data guru karena disimpan kedalam bentuk dokumen atau arsip
yang membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.
3. Database penyimpanan masih belum efektif dan efisien karena masih
memungkinkan hilang atau rusak.
Dengan melihat kekurangan dan kelemahan sistem akademik yang sedang
berjalan di RA At-Taqwa Batam diatas, maka diperlukan suatu perancangan
sistem informasi yang diharapkan dapat memperkecil kekurangan dan kelemahan
pada sistem akademik yang berjalan. berikut ini adalah solusi dari sistem
akademik yang sedang berjalan di RA At-Taqwa Batam adalah :
1. Tidak akan terjadi duplikasi data akademik didalam proses perancangan
sistem informasi data karena menggunakan primary key.
64
2. Dalam proses pencarian data siswa, data staff, dan data guru hanya
memakan waktu singkat karena menggunakan syntax sql dengan hanya
menginputkan kata kunci.
3. Keakuratan pengolahan nilai siswa akan tercapai karena pengolahan nilai
siswa tersebut menggunakan sistem komputerisasi.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesain program melalui
kreatifitas dengan mengunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber diagram
alir sistem. Dari tahap perancangan sistem ini menghasilkan suatu sistem baru
yang benar-benar dapat menjelaskan semua aktifitas dengan baik sehingga hasil
yang diinginkan sesuai dengan pemanfaatan teknologi dan fasilitas yang tersedia.
Pada tahap perancangan sistem dilakukan antara lain perancangan untuk
format masukan layar input, rancangan hasil atau keluaran dari program yang
biasa disebut dengan perancangan output, perancangan basis data yang sesuai
dengan file dan atribut yang ada pada analisis penyimpanan data, perancangan
menu program yang menjelaskan menu atau dialog yang akan di gunakan untuk
membangun perangkat lunak dan rancangan struktur program yang berisi
mengenai alur proses program yang dimulai dari masukan sistem menjadi
keluaran.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem adalah menjelaskan secara rinci tentang
komponen-komponen yang dibutuhkan untuk sistem informasi akademik sekolah
65
secara keseluruhan. Memodelkan perancangan sistem informasi akademik secara
logika atau secara algoritmis. Menggambarkan aliran data serta transformasi yang
dialami data tersebut dalam sistem.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum yg di usulkan semua mengacu pada sistem informasi,
dimana semua user tidak lagi melakukan sistem akademiknya secara manual,
melainkan dengan cara berbasis web.
Gambar 4.3 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Sistem informasi akademik merupakan sistem yang terdiri atas beberapa
modul kegiatan diantaranya Input data nilai siswa, input data siswa dan laporan
siswa, Input data staff dan guru,. Rancangan sistem ini dijalankan menggunakan
teknologi jaringan Internet. Menggunakan MySQL sebagai database server dan
diakses oleh client menggunakan aplikasi browser.
66
Terdapat beberapa pengguna sistem informasi akademik berbasis web ini,
yaitu diantaranya Admin, Siswa/ Orang tua siswa, Guru, Kepala sekolah serta
masyarakat luas. Admin bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya
rancangan sistem dan keberadaan data yang ada di dalam database server. Admin
memiliki akses penuh untuk melakukan kegiatan pengelolaan data yang berkaitan
dengan kegiatan akademik seperti melakukan penambahan, pengubahan dan
penghapusan seluruh data dalam database server. Siswa ataupun orang tua siswa
adalah orang yang memiliki hak akses untuk melihat informasi yang diberikan
sistem informasi akademik. Guru adalah orang yang memiliki hak akses untuk
menginputkan nilai siswa dalam bidang mata pelajaran tertentu. Kepala sekolah
adalah orang yang memiliki hak akses untuk melihat laporan kegiatan akademik
dan masyarakat luas dapat melihat dan mengetahui mengenai profil RA At-
Taqwa Batam.
Sistem Informasi akademik ini dapat diakses dengan mengunakan komputer
yang terhubung dengan jaringan lokal LAN/intranet dan internet. Semua
informasi akan lebih mudah dan cepat untuk diakses karena manajemen
penyimpanan data menggunakan fasilitas database.
Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan
dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan
dalam sebuah sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan
merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan aktifitas akademik.
67
4.2.3.1. Diagram Konteks yang Diusulkan
Berikut ini adalah diagram konteks yg di usulkan, berbeda dengan diagram
sebelumnya, di sisni siswa atau user dapat mengambil langsung tanpa harus
menghubungi tata usaha terlebih dahulu. Gambaran mengenai rancangan sistem
ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem yang diusulkan
D f f
4.2.3.2. Data Flow Diagram Yang Diusulkan
Dari diagram konteks diatas dapat dibuat suatu DFD. DFD level 0 pada
sistem perancangan sistem data :
Kepala Sekolah
Wali Siswa
Guru
0
Sistem Informasi Akademik Siswa
View Daftar Nilai Siswa
Laporan Nilai Akhir
Data Nilai Siswa Data Siswa Data Guru Data Mata Pelajaran Data Wali Murid Data Jadwal Pelajaran Data Nilai Siswa
Daftar Data Siswa Daftar Data Nilai Daftar Data Guru Daftar Data Mata Pelajaran Daftar Data Wali Murid Daftar Data Jadwal Pelajarna Daftar Data Nilai Siswa
68
Gambar 4.5 DFD level 0 Sistem yang Diusulkan
69
4.2.3.3 Normalisasi
Tabel 4.1 Unnormal
Guru Siswa_has_mata_pelajaran Mata_pelajaran_has_ruang_kelas