Top Banner
“PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN TOMOK ONAN RUNGU KABUPATEN SAMOSIR SUMATERA UTARA STA 221+000 s/d STA 223+100” PROPOSAL TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh JONATHAN T.J. HUTAJULU NIM : 1305131029 PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2017
31

“PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

Oct 17, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

“PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

TOMOK – ONAN RUNGU KABUPATEN SAMOSIR – SUMATERA

UTARA STA 221+000 s/d STA 223+100”

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sains Terapan

Oleh

JONATHAN T.J. HUTAJULU

NIM : 1305131029

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2017

Page 2: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen Pembimbing Tugas Akhir

menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir dari Mahasiswa:

Nama Mahasiswa : JONATHAN T.J. HUTAJULU

NIM : 1305131029

dengan judul:

“PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN TOMOK – ONAN RUNGU

KABUPATEN SAMOSIR – SUMATERA UTARA STA 221+000 s/d STA

223+100”

telah selesai diperiksa dan dinyatakan selesai, serta dapat diajukan dalam Sidang

Pertanggungjawaban Tugas Akhir ini.

Medan, Agustus 2017

Disetujui oleh:

Dosen Pembimbing,

Ir. SUDARTO, M.T

NIP. 19571208 198403 1 001

Page 3: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen Pembimbing Tugas Akhir

menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir dari Mahasiswa:

Nama Mahasiswa : JONATHAN T.J. HUTAJULU

NIM : 1305131029

dengan judul:

“PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN TOMOK – ONAN RUNGU

KABUPATEN SAMOSIR – SUMATERA UTARA STA 221+000 s/d STA

223+100”

telah selesai diperiksa dan dinyatakan selesai, serta dapat diajukan dalam Sidang

Pertanggungjawaban Tugas Akhir ini.

Medan, Agustus 2017

Disetujui oleh:

Dosen Pembimbing, Ketua Penguji,

Ir. Sudarto, M.T Ir.M.Koster Silaen, M.T

NIP: 19571208 198403 1 001 NIP. 19600927 198503 1 004

Kepala Program Studi Ketua Jurusan Teknik Sipil

Amrizal,S.T., M.T Ir. Samsudin Silaen, M.T.

NIP. 19750427 200112 1 002 NIP. 19620204 198903 1 002

Page 4: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

ABSTRAK

“PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

TOMOK – ONAN RUNGU KABUPATEN SAMOSIR – SUMATERA

UTARA STA 221+000 s/d STA 223+100”

oleh

Jonathan T.J. Hutajulu

1305131029

Jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir merupakan jalan utama yang

menghubungkan beberapa kecamatan ke Ibukota Kabupaten dan termasuk dalam

kawasan jalan lintas wisata. Pemerintah sedang melakukan pembangunan sampai

keseluruh daerah. Pemerintah telah menyetujui meningkatkan status jalan nasional

pada jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir. Pada perencanaan ruas jalan

Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir ini akan diperlebar menjadi 6,00 meter dengan

bahu jalan sebesar 1,50 meter menggunakan perkerasan lentur dengan umur

rencana 20 tahun. Metode yang digunakan pada perencanaan jalan ini yaitu

dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997

untuk kapasitas jalan, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota

No.038/BM/1997 untuk geometrik, Manual Desain Perkerasan Jalan

No.02/M/BM/2013 untuk perkerasan, Pd T 02-2006-B untuk drainase, danAnalisa

Harga Satuan No.008-01/BM/2010 Tahun 2010 untuk rencana anggaran biaya.

Pada perencanaan pelebaran jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir dengan 1

jalur 2 lajur 2 arah tak terbagi dinilai cukup memenuhi kapasitas lalu lintas sampai

dengan tahun 2037, faktor ini didasarkan atas perkiraan pertumbuhan lalu lintas

sebesar 5,00% setiap tahunnya. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan, maka

jalan ini termasuk kedalam Kolektor Primer dengan jenismedan perbukitan. Jalan

Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir memiliki 20 tikungan dengan jenis tikungan

Full Circle (FC), Spiral-Spiral (SS), dan Spiral Circle Spiral (SCS). Sesuai

dengan dengan umur rencana 20 tahun adalah 17,5 cm lapisan permukaan, 15 cm

lapisan pondasi atas dan 15 cm lapisan pondasi bawah. Perencanaan dimensi

drainase berbentuk persegi empat. Berdasarkan debit aliran yang didapat, maka

dimensi saluran drainase yaitu lebar saluran (b) = 1,80 m, tinggi basah (h) = 0,90

m, dengan tinggi jagaan (w) = 0,95 m. Dan rencana anggran biaya yang

diperlukan untuk pelebaran ruas jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir sebesar

Rp.10.515.725.750,00 (Sepuluh Milyar Lima Ratus Lima Belas Juta Tujuh Ratus

Dua Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Rupiah)

Kata kunci : Jalan,Kapasitas, Tikungan, Perkerasan Lentur, Drainase , RAB.

Page 5: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

ABSTRACT

SAMOSIR RING ROAD DEVELOPMENT PLANNING

DISTRICT SAMOSIR

by

Jonathan T.J. Hutajulu

1305131029

Tomok-Onan Rungu Road Kab. Samosir is the main road connecting several

subdistricts to the Capital District and included in the area of cross-tourist. The

government is building up all over the region. The government has agreed to

improve the status of national road on Tomok-Onan Rungu road Kab. Samosir.

On the Tomok-Onan Rungu road plan, Kab. This Samosir will be widened to 6.00

meters with a 1.50 meter road shoulder using a flexible pavement with a plan life

of 20 years. The method used in this road planning is by using the Indonesian

Road Capacity Manual (MKJI) method 1997 for road capacity, Geometric Road

Planning Procedure No.038 / BM / 1997 for geometric, Road Pavement Design

Manual No.02 / M / BM / 2013 for pavement, Pd T 02-2006-B for drainage, and

Unit Price Analysis No.008-01 / BM / 2010 Year 2010 for cost budget plan. On

the road widening plan Tomok-Onan Rungu Kab. A two-lane 2-lane 2-lane

Samosir is considered sufficient to meet traffic capacity by 2037, this factor is

based on a traffic growth forecast of 5.00% per year. Based on the results of the

analysis and calculation, then this road is included into the Primary Collector with

the type of hilly terrain. Tomok-Onan Rungu Road Kab. Samosir has 20 bends

with Full Circle (FC), Spiral-Spiral (SS), and Spiral Circle Spiral (SCS) types. In

accordance with the plan age 20 years is 17.5 cm surface layer, 15 cm upper layer

foundation and 15 cm bottom layer foundation. Planning drainage dimension is

rectangular. Based on the flow rate obtained, the drainage channel dimension is

channel width (b) = 1.80 m, wet height (h) = 0.90 m, with wavelength (w) = 0.95

m. And the budget plan required for the widening of Tomok-Onan Rungu road

section Kab. Samosir Rp.10.515.725.750,00 (Ten Billion Five Hundred Fifteen

Million Seven Hundred Twenty Five Thousand Seven Hundred and Fifty Rupiah)

Keywords: Road, Capacity, Bends,Flexible Pavement, Drainage, RAB.

Page 6: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN PENINGKATAN

JALAN TOMOK – ONAN RUNGU KABUPATEN SAMOSIR-SUMATERA

UTARA STA 221+000 s/d STA 223+100” ini merupakan satu syarat yang harus

dilaksanakan untuk meraih gelar Sarjana Sains Terapan, Pendidikan Program

Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan Diploma IV Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis menghadapi berbagai

kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Tugas

Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak M.Syahrudin, S.T.,M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;

2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik

Negeri Medan;

3. Bapak Amrizal, S.T., M.T., Kepala Program Studi D-IV TPJJ;

4. Bapak Sopar Parulian, S.T., M.T., Wali Kelas TPJJ_8A;

5. Bapak Ir. Sudarto, M.T., Desen Pembimbing Tugas Akhir;

6. Seluruh Dosen dan Pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;

7. Keluarga besar saya, khususnya kedua orang tua yang telah banyak

membantu baik berupa moral, dukungan, doa, maupun materi;

8. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil Angkatan 2013 Politeknik

Negeri Medan, khususnya TPJJ-8A yang telah banyak membantu dalam

menyusun laporan ini;

9. Kekasih terbaik, Susmita Maria Siahaan yang telah memberikan doa dan

support.

Page 7: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun dan

menyelesaikan Tugas Akhir ini. Namun, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir

ini kemungkinan belum sempurna. Untuk itu, penulis menerima dengan terbuka

segala masukan-masukan, kritik, saran, dan pendapat yang bersifat membangun

guna memperbaiki Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis meyampaikan terima kasih dan semoga Tugas Akhir

ini berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang membaca.

Medan, Agustus 2017

penulis,

Jonathan T.J. Hutajulu

NIM : 1305131029

Page 8: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACK .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... v

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR ISTILAH ...................................................................................... xviii

DAFTAR RUMUS ........................................................................................ xxi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xxiv

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

I.2 Topik Pembahasan .................................................................. 2

I.3 Tujuan Pembahasan................................................................. 3

I.4 Manfaat Penelitian................................................................... 4

I.5 Batasan Masalah ...................................................................... 4

I.6 Metode Pengumpulan Data & Pengolahan Data ..................... 4

I.7 Lokasi Studi ............................................................................ 5

I.8 Sistematika Penulisan .............................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Umum ..................................................................................... 7

II.2 Aspek Jaringan Jalan dan Klasifikasi Fungsi Jalan ................ 7

II.2.1 Klasifikasi Jalan Menurut Fungsi/Peranan ................... 7

II.2.2 Sistem Jaringan Jalan .................................................. 8

II.2.2.1 Sistem Jaringan Jalan Primer .......................... 8

II.2.2.2 Sistem Jaringan Jalan Sekunder ...................... 10

II.2.3 Klasifikasi Jalan Menurut Status Jalan ......................... 12

Page 9: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

II.2.4 Persyaratan Ruang Jalan ............................................... 14

II.3 Kajian Lalu Lintas dan Kapasitas .......................................... 16

II.3.1 Klasifikasi Kendaraan Rencana. ................................... 16

II.3.2 Volume Lalu Lintas. ..................................................... 18

II.3.3 Ekivalen Mobil Penumpang (emp). .............................. 18

II.3.4 Kapasitas Jalan Antar Kota ......................................... 20

II.3.5 Derajat Kejenuhan (Ds) ................................................ 22

II.4 Parameter Geometrik Jalan Raya ............................................ 23

II.4.1 Kecepatan Rencana. ..................................................... 23

II.4.2 Penentuan Trase Jalan .................................................. 24

II.4.3 Panjang Bagian Lurus................................................... 24

II.4.4 Alinemen Horizontal .................................................... 25

II.4.4.1 Tikungan .......................................................... 26

II.4.4.2 Jari-jari Tikungan ............................................. 31

II.4.4.3 Lengkung Peralihan ......................................... 31

II.4.4.4 Superelevasi ..................................................... 34

II.4.4.5 Diagram Superelevasi ...................................... 36

II.4.4.6 Jarak Pandang .................................................. 38

II.4.4.6.1 Jarak Pandang Henti (Jh) ....................... 38

II.4.4.6.2 Jarak Pandang Mendahului (Jd) ............. 39

II.4.4.6.3 Daerah Bebas Samping di Tikungan...... 42

II.4.4.7 Pelebaran Perkerasan Pada Tikungan .............. 43

II.4.5 Alinemen Vertikal ........................................................ 45

II.4.5.1 Landai Maksimum ........................................... 46

II.4.5.2 Panjang Landai Kritis....................................... 47

II.4.5.3 Lengkung Vertikal ........................................... 47

II.5 Perencanaan Perkerasan Jalan Raya ....................................... 52

II.5.1 Jenis dan Fungsi Perkerasan ........................................ 52

II.5.2 Konstruksi Perkerasan Lentur ..................................... 53

II.5.3 Sifat Perkerasan Lentur .............................................. 56

Page 10: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

II.6 Perencenaan Tebal Perkerasan Lentur dengan Metode

Manual Desain Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2013

................................................................................................ 58

II.6.1 Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur dengan

Metode Manual Desain Perkerasan Jalan No.

02/M /BM/2013 ......................................................... 58

II.6.1.1 Umur Rencana ................................................. 58

II.6.1.2 Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas .................... 59

II.6.1.3 Angka Ekivalen ............................................... 60

II.6.1.4 Beban Sumbu Standart Kumulatif .................. 62

II.6.1.5 Traffic Multilier (TM) ..................................... 62

II.6.1.6 Menentukan Nilai CESA5 .............................. 63

II.6.1.7 Pemilihan Struktur Perkerasan ........................ 63

II.6.1.8 Menentukan Subgrade yang Seragam dan

Daya Dukung Subgrade ................................... 64

II.6.1.9 Menentukan Struktur Pondasi Jalan ................ 64

II.6.1.10 Menentukan Struktur Perkerasan .................. 65

II.7 Perencenaan Sistem Drainase ................................................. 67

II.7.1 Umum .......................................................................... 67

II.7.2 Kemiringan Melintang Perkerasan dan Bahu Jalan ..... 68

II.7.2.1 Daerah yang Lurus pada atau Turunan ........... 68

II.7.2.2 Daerah Tikungan ............................................. 69

II.7.3 Saluran Drainase .......................................................... 69

II.7.4 Perhitungan Debit Aliran Rencana (Q) ........................ 70

II.7.5 Bentuk Saluran Penampang ......................................... 75

II.7.6 Perhitungan Dimensi Penampang ................................ 77

II.8 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ............................................ 79

II.8.1 Daftar Harga Satuan Alat dan Bahan ........................... 79

II.8.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan ................................. 79

II.8.3 Perhitungan Volume Pekerjaan .................................... 79

II.8.4 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya ......................... 79

II.8.5 Rekapitulasi Biaya ....................................................... 79

Page 11: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

BAB III METODE PENELITIAN

III.1 Tahapan Persiapan .................................................................. 80

III.2 Tahapan Penyusunan Tugas Akhir ........................................ 80

III.3 Identifikasi Masalah .............................................................. 82

III.4 Pengamatan Pendahuluan ...................................................... 82

III.5 Perumusan Masalah .............................................................. 82

III.6 Pengumpulan Data ................................................................. 82

III.6.1 Data primer ................................................................. 83

III.6.2 Data sekunder ............................................................. 83

III.7 Analisis Data ......................................................................... 84

III.8 Perancangan ........................................................................... 84

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

IV.1 Kapasitas Jalan ...................................................................... 90

IV.1.1 Volume Lalu Lintas Awal .......................................... 90

IV.1.2 Prediksi Pertumbuhan Lalu Lintas .............................. 91

IV.1.3 Kebutuhan Runag Jalan ............................................. 92

IV.1.3.1 Perhitungan Volume Jam Perencanaan (VJP) .... 92

IV.1.3.2 Perhitungan Kapasitas Jalan ............................... 95

IV.1.3.3 Perhitungan Derajat Kejenuhan ......................... 96

IV.2 Perhitungan Geometrik .......................................................... 97

IV.2.1 Perhitungan Alinemen Horizontal ............................. 97

IV.2.1.1 Perhitungan Sudut .............................................. 98

IV.2.1.2 Perhitungan Jarak Antar Titik ............................ 101

IV.2.1.3 Perhitungan Tikungan ........................................ 103

IV.2.1.3.1 Tikungan Full Circle (FC) ........................ 103

IV.2.1.3.2 Daerah Bebas Samping ............................ 107

IV.2.1.3.3 Pelebaran Tikungan .................................. 110

IV.2.1.3.4 Tikungan Spriral Circle Spiral (SCS) ...... 111

IV.2.1.3.5 Daerah Bebas Samping ............................ 115

IV.2.1.3.6 Pelebaran Tikungan .................................. 118

IV.2.1.3.7 Tikungan Spiral Spiral (SS) ..................... 119

Page 12: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

IV.2.1.3.8 Daerah Bebas Samping ............................ 124

IV.2.1.3.9 Pelebaran Tikungan .................................. 127

IV.2.1.4 Perhitungan Stasioning ....................................... 128

IV.2.2 Perhitungan Alinemen Vertikal ................................. 129

IV.2.2.1 Perhitungan Kelandaian Memanjang ................. 130

IV.2.2.2 Perhitungan Lengkung Vertikal ......................... 131

IV.3 Data Perencanaan untuk Tebal Lapis Perkerasan ................. 137

IV.3.1 Perhitungan Tebal Perkerasan dengan Manual Desain

Perkerasan Jalan Tahun 2013 No.02/M/BM/2013 ..... 138

IV.3.1.1 Menentukan Nilai CESA .................................... 138

IV.3.1.2 Penentuan dan Pemilihan Jenis Perkerasan ........ 139

IV.3.1.3 Menentukan Desain Tebal Perkerasana ............. 141

IV.4 Perhitungan Saluran Drainase ................................................. 142

IV.4.1 Menghitung Luasan Daerah Aliran Air ...................... 142

IV.4.2 Besar Koefisien (C)..................................................... 143

IV.4.3 Perhitungan Waktu Konsentrasi (Tc) .......................... 144

IV.4.4 Menentukan Intensitas Curah Hujan ........................... 145

IV.4.5 Perhitungan Debit Air Rencana .................................. 147

IV.4.6 Dimensi Saluran Drainase .......................................... 147

IV.5 Perhitungan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) 2010 . 149

IV.5.1 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan ............................... 149

IV.5.2 Perhitungan Total Biaya Pekerjaan ............................ 149

BAB V PEMBAHASAN

V.1 Aspek Lalu Lintas ................................................................... 152

V.2 Aspek Geometrik .................................................................... 152

V.3 Aspek Perkerasan .................................................................... 153

V.4 Aspek Drainase ....................................................................... 156

V.5 Aspek Rencana Anggaran Biaya (RAB) ................................. 156

Page 13: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

BAB VI PENUTUP

VI.1 Simpulan ................................................................................. 158

VI.2 Saran ....................................................................................... 160

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar II.1 Lengkung Full Circle ............................................................. 27

Gambar II.2 Lengkung Spiral Circle Spiral .............................................. 29

Gambar II.3 Lengkung Spiral Spiral .......................................................... 30

Gambar II.4 Lengkung Superelevasi .......................................................... 35

Gambar II.5 Pencapaian Superelevasi pada Tikungan tipe FC .................. 36

Gambar II.6 Pencapaian Superelevasi pada Tikungan tipe SCS ................ 37

Gambar II.7 Pencapaian Superelevasi pada Tikungan tipe SS ................... 37

Gambar II.8 Proses Pergerakan Mendahului untuk Jarak Pandang

Mendahului ............................................................................ 41

Gambar II.9 Daerah Bebas Samping di tikungan, untuk Jh< Lt .................. 42

Gambar II.10 Derah Bebas Samping di tikungan, untuk Jh> Lt ................... 43

Gambar II.11 Pelebaran Perkerasan pada Tikungan .................................... 45

Gambar II.12 Lengkung Parabola Sederhana ............................................... 47

Gambar II.13 Lengkung Vertikal Cembung ................................................. 50

Gambar II.14 Lengkung Vertikal Cekung .................................................... 50

Gambar II.15 Lapisan Konstruksi Perkerasan Lentur .................................. 54

Gambar II.16 Saluran Trapesium ................................................................ 76

Gambar II.17 Saluran Empat Persegi .......................................................... 76

Gambar II.18 Penampang Persegi ............................................................... 78

Gambar III.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir ................................. 81

Gambar III.2 Diagram Alir Perhitungan Kapasitas ..................................... 85

Gambar III.3 Diagram Alir Perencanaan Geometrik Jalan Raya................. 86

Gambar III.4 Diagram Alir Perencanaan Tebal Perkerasan untuk

Perkerasan Jalan Raya ............................................................ 87

Gambar III.5 Diagram Alir Perencanaan Dimensi Saluran Drainase ......... 88

Gambar III.6 Diagram Alir Perencanaan Rencana Anggaran Biaya .......... 89

Gambar IV.1 Diagram Perhitungan Pertumbuhan Lalu Lintas ................... 91

Gambar IV.2 Tikungan PI20 (FC) ................................................................ 106

Gambar IV.3 Diagram Superlevasi PI20 (FC) .............................................. 106

Page 15: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

Gambar IV.4 Daerah bebas samping PI20 .................................................... 109

Gambar IV.5 Tikungan PI32 (SCS) ............................................................... 114

Gambar IV.6 Diagram Superlevasi PI32 (SCS) ........................................... 115

Gambar IV.7 Daerah bebas samping PI32 .................................................... 118

Gambar IV.8 Tikungan PI56 (SS) ................................................................ 123

Gambar IV.9 Diagram Superelevasi PI56 (SS) ............................................ 123

Gambar IV.10 Daerah bebas samping PI56 .................................................... 126

Gambar IV.11 Lengkung Vertikal Cekung PV20 ........................................... 134

Gambar IV.12 Lengkung Vertikal Cembung PV10 ......................................... 136

Gambar IV.13 Susunan Lapisan Perkerasan menggunakan Manual Desain

Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2013 ..................................... 141

Gambar IV.14 Tampak Atas Luasan Pengaliran Air .................................... 143

Gambar IV.15 Kurva Basis ............................................................................ 146

Gambar IV.16 Dimensi Drainase ................................................................... 148

Page 16: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Tabel Klasifikasi Jalan ................................................................ 13

Tabel II.2 Kriteria dan Dimensi Ruang-Ruang Jalan .................................. 14

Tabel II.3 Ukuran Bagian-Bagian Ruang Milik Jalan ................................. 15

Tabel II.4 Lebar Minimum Badan Jalan ...................................................... 15

Tabel II.5 Lebar Jalur dan Bahu Jalan Antar Kota ...................................... 15

Tabel II.6 Dimensi Kendaraan Rencana untuk Jalan Antar Kota ................ 17

Tabel II.7 Jenis Kendaraan menurut Karakteristik ...................................... 17

Tabel II.8 Faktor Volume (K) dan Variasi (F) untuk Volume Lalu Lintas

Jam Perencanaan ......................................................................... 18

Tabel II.9 Nilai ep Jalan Dua Lajur Dua Arah Tak Terbagi Jalan Antar Kota

(2/2 UD) ..................................................................................... 19

Tabel II.10 Kapasitas Dasar Suatu Ruas Jalan ............................................... 20

Tabel II.11 Faktor Penyesuaian Akibat Lebar Jalan ...................................... 21

Tabel II.12 Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah (untuk jalan tak terbagi) .. 22

Tabel II.13 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping dan Lebar Bahu FCSF . 22

Tabel II.14 Kecepatan Rencana (VR) Sesuai Klasifikasi Fungsi dan Kelas

Jalan ............................................................................................ 24

Tabel II.15 Panjang Bagian Lurus Maksimum (Jalan Antar Kota) ............... 25

Tabel II.16 Jari- Jari Minimum, Rmin untuk Jalan Antar Kota (emaks =10%) 31

Tabel II.17 Panjang Lengkung Peralihan (Ls) dan Panjang Pencapaian

Superelevasi (Le) untuk Jalan 1 Lajur-2 Lajur-2 Arah .............. 33

Tabel II.18 Panjang Minimum Lengkung Peralihan ..................................... 34

Tabel II.19 Jari-jari yang Diijinkan Tanpa Superlevasi ................................ 34

Tabel II.20 Jarak Pandang Henti Minimum .................................................. 39

Tabel II.21 Panjang Jarak Pandang Mendahului .......................................... 41

Tabel II.22 Kelandaian Max. yang Diijinkan untuk Jalan Antar Kota .......... 46

Tabel II.23 Panjang Landai Kritis (m) ........................................................... 46

Tabel II.24 Panjang Landai Kritis untuk Jalan Antar Kota ........................... 47

Tabel II.25 Penentuan Faktor Penampilan Kenyamanan (Y) ........................ 51

Tabel II.26 Panjang Minimum Lengkung Vertikal ....................................... 52

Page 17: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

Tabel II.27 Perbedaan antara Perkersan Lentur dan Perkerasan Kaku .......... 53

Tabel II.28 Umur Rencana Perkerasan Jalan Baru (UR) ............................... 58

Tabel II.29 Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Minimum untuk Desain .... 59

Tabel II.30 Nilai VDF Standard atau Ekivalen ............................................ 61

Tabel II.31 Pemilihan Jenis Perkerasan ......................................................... 63

Tabel II.32 Solusi Desain Pondasi Jalan Minimum ..................................... 65

Tabel II.33 Desain Desain Perkerasan Lentur Opsi Biaya Minimum

Termasuk CTB ........................................................................... 66

Tabel II.34 Kemiringan Melintang Normal Perkerasan Jalan ..................... 68

Tabel II.35 Kecepatan Aliran Air yang Diijinkan Berdasarkan Jenis

Material ..................................................................................... 69

Tabel II.36 Harga Koefisien Pengaliran (C) dan Harga Koefisien Limpasan

(fk).............................................................................................. 70

Tabel II.37 Koefisien Hambatan (nd) Berdasarkan Kondisi Permukaan ..... 71

Tabel II.38 Variasi yang Merupakan Fungsi Periode Ulang......................... 73

Tabel II.39 Nilai yang Tergantung pada Jumlah Tahun Pengamatan (Yn) .. 73

Tabel II.40 Standar Deviasi. Merupakan Fungsi dari n, Sn .......................... 73

Tabel II.41 Angka Kekerasan Manning (n) .................................................. 75

Tabel IV.1 Potensi Arus Lalu Lintas Jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir

Tahun 2015 ................................................................................. 90

Tabel IV.2. Pertumbuhan LHR Kendaraan Jalan Tomok-Onan Rungu Kab.

Samosir ....................................................................................... 92

Tabel IV.3 Volume Lalu Lintas Jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir

Tahun 2015 ................................................................................. 93

Tabel IV.4 Potensi Arus Lalu Lintas Jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir

(kend/hari) Tahun 2015 ............................................................... 94

Tabel IV.5 Volume Kendaraan Tahun Tinjauan Jalan Tomok-Onan Rungu

Kab. Samosir (kend/jam) ............................................................ 94

Tabel IV.6 Volume Kendaraan Tahun Tinjauan Jalan Tomok-Onan Rungu

Kab.Samosir(smp/jam)............................................................ 95

Tabel IV.7 Analisis Derajat Kejenuhan Jalan Tomok-Onan Rungu

Kab. Samosir ............................................................................... 97

Page 18: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

Tabel IV.8 Data Koordinat dan Sudut............................................................ 100

Tabel IV.9 Jarak antar Titik ......................................................................... 101

Tabel IV.10 Data-data Tikungan dan Perhitungan Stasioning pada Jalan

Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir ............................................ 128

Tabel IV.11 Elevasi Tanah Asli dan Tanah Rencana .................................... 129

Tabel IV.12 Kelandaian Memanjang ............................................................. 130

Tabel IV.13 Perhitungan Elevasi Titik untuk Lengkung Cekung .................. 133

Tabel IV.14 Perhitungan Elevasi Titik untuk Lengkung Cembung ................ 136

Tabel IV.15 Data CBR pada STA 221+000 s/d 223+100 ............................... 137

Tabel IV.16 Data Lalu Lintas Harian Rata-Rata pada Tahun 2015 ............... 137

Tabel IV.17 Nilai VDF .................................................................................. 138

Tabel IV.18 Lalu Lintas Harian Rata-rata pada Awal Umur Rencana .......... 138

Tabel IV.19 LHR (awal umur rencana) 2017 ................................................. 139

Tabel IV.20 Penentuan Jenis Perkerasan ....................................................... 140

Tabel IV.21 Desain Perkerasan Lentur .......................................................... 141

Tabel IV.22 Perhitungan Intensitas Curah Hujan ......................................... 145

Tabel IV.23 Perhitungan Total Biaya Pekerjaan .............................................. 150

Tabel IV.24 Hasil Rekapitulasi ....................................................................... 151

Page 19: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

DAFTAR RUMUS

Halaman

Rumus II.1 Volume Jam Perencanaan (VJP) ........................................... 18

Rumus II.2 Kapasitas (C) ......................................................................... 20

Rumus II.3 Derajat Kejenuhan (Ds).......................................................... 22

Rumus II.4 Tangen Circle pada Full Circle (TC) ..................................... 26

Rumus II.5 Jarak PI ke lengkung circle pada Full Circle (EC) .............. 26

Rumus II.6 Panjang bagian lengkung circle pada Full Circle (Lc) .......... 26

Rumus II.7 Absis titik SC atau CS pada garis tangen, jarak dari titik TS

ke SC atau jarak dari titik ST ke CS (Xc) .............................. 27

Rumus II.8 Ordinat titik SC atau CS pada garis tegak lurus garis tangen,

jarak tegak lurus ke titik SC atau CS pada lengkung (Yc) ..... 27

RumusII.9 Sudut lengkung spiral (θs) ..................................................... 28

Rumus II.10 Pergeseran tangent terhadap spiral (p) ................................... 28

Rumus II.11 Absis dari p pada aris tangent spiral (k) ................................ 28

Rumus II.12 Panjang tangen dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST(Ts) .. 28

Rumus II.13 Jarak dari PI ke busur lingkaran (Es) ..................................... 28

Rumus II.14 Panjang busur lingkaran, panjang dari titik SC ke CS (Lc) .... 28

Rumus II.15 Panjang total busur lingkaran (Ltot) ...................................... 28

Rumus II.16 Panjang bagian lengkung spiral ............................................ 29

Rumus II.17 Pergeseran tangent terhadap spiral (p) ................................. 29

Rumus II.18 Absis dari p pada garis tangent spiral (k) .............................. 29

Rumus II.19 Panjang tangent dari titik PI ke titik TS atau ke titik ST (Ts) 30

Rumus II.20 Jarak dari PI ke busur lingkaran (Es) ..................................... 30

Rumus II.21 Sudut lengkung spiral (θs) ..................................................... 30

Rumus II.22 Jari-jari tikungan minimum (Rmin) ...................................... 31

Rumus II.23 Dd ........................................................................................... 31

Rumus II.24 etjd ........................................................................................... 31

Rumus II.25 VR < 0,8 km/jam ................................................................... 31

Rumus II.26 VR > 0,8 km/jam ................................................................... 31

Rumus II.27 Panjang lengkung peralihan berdasarkan waktu tempuh max.

pada lengkung peralihan (Ls) ................................................ 32

Page 20: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

Rumus II.28 Panjang lengkung peralihan berdasarkan antisipasi gaya

sentrifugal .............................................................................. 32

Rumus II.29 Panjang lengkung peralihan berdasarkan tingkat pencapaian

perubahan kelandaian ............................................................ 32

Rumus II.30 Pergeseran tangen terhadap spiral (p) .................................... 34

Rumus II.31 Jarak pandang henti ............................................................... 39

Rumus II.32 Jarak pandang henti yang disederhanakan ............................ 39

Rumus II.33 Jarak pandang mendahului .................................................... 40

Rumus II.34 Jarak yang ditempuh selama waktu tanggap (d1) ................. 41

Rumus II.35 Jarak yang ditempuh selama mendahului sampai dengan

kembali ke lajur semula (d2) ................................................. 41

Rumus II.36 Jarak antara kendaraan yang mendahului dengan kendaraan

yang datang dari arah berlawanan setelah proses mendahului

selesai (d3) ............................................................................ 41

Rumus II.37 Jarak yang ditempuh oleh kendaraan yang datang dari arah

berlawanan (d4) ...................................................................... 41

Rumus II.38 Jarak pandang henti (Jh) < Panjang tikungan (Lt) ................ 42

Rumus II.39 Jarak pandang henti (Jh) > Panjang tikungan (Lt) ................ 43

Rumus II.40 Lebar lintasan truk pada tikungan (b’) .................................. 44

Rumus II.41 Lebar lintasan truk pada jarak lurus (b) ................................ 44

Rumus II.42 Lebar meintang akibat tonjolan depan (Td) .......................... 44

Rumus II.43 Lebar tambahan akibat kelelahan pengemudi (Z) ................. 44

Rumus II.44 Lebar perkerasan pada tikungan (B) ..................................... 44

Rumus II.45 Pelebaran perkerasan ............................................................. 44

Rumus II.46 Pergeseran vertikal dari titik PPV ke bagian lengkung (Ev).. 49

Rumus II.47 Panjang lengkung vertikal cembung ...................................... 50

Rumus II.48 Panjang lengkung vertikal cekung ........................................ 51

Rumus II.49 Panjang minimum lengkung vertikal .................................... 51

Rumus II.50 Panjang minimum lengkung vertikal .................................... 51

Rumus II.51 Nilai MR ................................................................................. 56

Rumus II.52 Pertumbuhan lalu lintas selama umur rencana (R) ............... 59

Rumus II.53 ESA ....................................................................................... 62

Page 21: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

Rumus II.54 CESA4 .................................................................................... 62

Rumus II.55 CESA5 .................................................................................... 63

Rumus II.56 CBR Karakteristik ................................................................. 64

Rumus II.57 Kemiringan memanjang saluran (Is) ...................................... 70

Rumus II.58 Koefisien aliran rata-rata (C) ................................................ 71

Rumus II.59 Standar deviasi (Sd) .............................................................. 72

Rumus II.60 Faktor nilai frekuensi (K) ...................................................... 72

Rumus II.61 Reduced Varieted (Yt) ........................................................... 72

Rumus II.62 Hujan dalam periode ulang T tahun (Xt) .............................. 72

Rumus II.63 Tc (Waktu Konsentrasi Total) ................................................ 74

Rumus II.64 Waktu konsentrasi untuk daerah badan jalan t1 ..................... 74

Rumus II.65 Waktu konsentrasiuntuk daerah samping t2 ........................... 74

Rumus II.66 Debit air (Q) .......................................................................... 74

Rumus II.67 Luas penampang saluran basah persegi (A) ......................... 76

Rumus II.68 Keliling basah penampang persegi (P) ................................... 76

Rumus II.69 Jari-jari hidrolis (R) ............................................................... 76

Rumus II.70 Luas penampang basah trapesium (A) ................................... 77

Rumus II.71 Keliling basah penampang trapesium (P) ............................. 77

Rumus II.72 Jari-jari hidrolis (Rs) .............................................................. 77

Rumus II.73 Luas penampang basah (A) ................................................... 77

Rumus II.74 Keliling basah (P) ................................................................... 77

Rumus II.75 Jari-jari hidrolis (R) ................................................................ 77

Rumus II.76 Luas Penampang (A) ............................................................. 77

Rumus II.77 Lebar penampang (b) ............................................................ 77

Rumus II.78 Rumus ekonomis penampang persegi ................................... 77

Rumus II.79 Tinggi jagaan (W) ................................................................. 77

Page 22: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

DAFTAR ISTILAH

Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang tidak sejenis.

Angka ekivalen beban gandar adalah angka yang menyatakan perbandingan

tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh lintasan beban gandar sumbu tunggal

kendaraan terhadap tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh satu lintasan beban

standar sumbu tunggal seberat 8,16 ton (18.000 lb)

California Bearing Plate (CBR) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu

lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan

kecepatan penetrasi yang sama.

Capping Layer adalah lapisan material berbutir atau lapis timbunan pilihan yang

digunakan sebagai lantai kerja dari lapis pondasi bawah, dan juga meminimalkan

efek dari tanah dasar yang lemah ke struktur perkerasan.

Cement Treated Base adalah campuran dari agregat berbutir dengan semen dan

air dalam proporsi tertentu, dan digunakan sebagai lapis pondasi.

CESA (Cumulative Equivalent Single Axle Load) adalah jumlah kumulatif beban

sumbu lalu lintas desain pada lajur desain selama umur rencana.

Daya dukung tanah adalah daya dukung yang mewakili 90% dari keseluruhan

Daya dukung tanah dasar karakteristik adalah data dari seksi yang seragam

(homogen)

Deformasi adalah perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek karena

sebuah gaya (energy deformasi dalam hal ini ditransfer melalui kerja) atau

perubahan suhu (energy deformasi dalam hal ini ditransfer melalui panas).

Page 23: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

Drainase permukaan adalah sistem drainase permukaan jalan yang terdiri atas

kemiringan melintang perkerasan serta bahu jalan, saluran samping jalan, dan

gorong-gorong.

Drainase bawah permukaan adalah sistem drainase yang dipasang dibawah

perkerasan dengan tujuan untuk menurunkan muka air tanah

Durability discounted whole of life cost adalah biaya konstruksi dan

pemeliharaan yang di diskon ke nilai ekarang (present value) pada nilai bunga

(discount rate) yang disetujui

Faktor ekivalen beban (Vehicle Damage Factor) adalah suatu faktor yang

menunjukkan besar kerusakan dari satu kendaraan dari kelas tertentu terhadap

perkerasan dalam satuan equivalent standard axle load (ESA).

Indekspermukaan (IP) adalah angka yang dipergunakan untuk menyatakan

ketidakrataan dan kekokohan permukaan jalan yang berhubungan dengan tingkat

pelayanan bagi lalu-lintas yang lewat.

Off tracking adalah keluar jalur Reliability adalah kemungkinan (probability)

bahwa jenis kerusakan tertentu atau kombinasi jenis kerusakan pada struktur

perkerasan akan tetap lebih renda atau dalam rentang yang diizinkan selama

umur rencana.

Superelevasi adalah suatu kemiringan melintang di tikungan akan memberikan

komponen berat kendaraan yang berfungsi untuk mengimbangi gaya sentrifugal

yang diterima kendaraan pada saat berjalan melalui tikungan pada kecepatan

rencana (VR).

Struktural Number (SN) adalah indeks yang diturunkan dari analisis lalu-lintas,

kondisi tanah dasar, dan lingkungan yang dapat dikonversi menjadi tebal lapisan

perkerasan dengan menggunakan koefisien kekuatan relatif yang sesuai untuk

Page 24: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

tiap-tiap jenis material masing-masing lapis struktur perkerasan.

Soil Cement adalah hasilpencampurantanah, semen dan air, yang

dengantingkatpemadatantertentuakanmenghasilkansuatucampuran material baru,

Strong Base Approach adalah umur rencana pondasi jalan yang lebih besar dari

umur rencana lapis permukaan

Tanah dasar (Subgrade)adalah permukaan tanah asli atau permukaan galian atau

permukaan tanah timbunan yang berhubungan langsung (kontak) dengan lapisan

terbawah perkerasan, umumnya lapis pondasi bawah (sub base).

Tanah ekspansif adalah material tanah yang mengalami perubahan volume akibat

perubahan kadar air.

Traffic Multiplier adalah faktor yang digunakan untuk mengkoreksi jumlah

pengulangan beban sumbu (ESA) pangkat empat menjadi nilai faktor pangkat

lainnya yang dibutuhkan untuk desain mekanistik dengan software CIRCLY.

(Contoh :kelelahan lapisan aspal (fatigue) (pangkat 5), deformasi tanah dasar

pangkat 7).

Umur rencana (UR) adalah jumlah waktu dalam tahun yang dihitung sejak jalan

tersebut mulai dibuka sampai saat diperlukan perbaikan berat atau dianggap

perlu untuk diberi lapis permukaan yang baru.

Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya

gesekan di dalam fluida

Page 25: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Data LHR dan Pertumbuhan Lalu Lintas

Lampiran II Data Geometrik Jalan

Lampiran III Data CBR

Lampiran IV Data Curah Hujan

Lampiran V Kuantitas Pekerjaan dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Lampiran VI Peta Lokasi Proyek

Lampiran VII Dokumentasi

Lampiran VIII Lembar Asistensi dll

Page 26: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Danau Toba merupakan danau terluas di Asia Tenggara dan daerah tujuan

wisata yang sangat diminati oleh wisatawan dari berbagai kalangan serta dari

berbagai penjuru dunia. Pembangunan destinasi wisata Danau Toba bertaraf

internasional telah dinanti masyarakat Sumut. Tampaknya hal itu akan

direalisasikan. Pemerintah pusat akan melakukan pembangunan sarana dan pra-

sarana infrastruktur menuju lokasi dan di sekitar kawasan wisata Danau Toba,

sehingga menjadi destinasi unggulan Sumatera Utara.

Jalan merupakan satu diantara hal yang sangat penting demi kemajuan

dan pengembangan kepariwisataan. Jalan juga berperan penting dalam

peningkatan perekonamian masyarakat yang tinggal didaerah dimana jalan

tersebut dibangun. Usaha pengembangan perekonomian masyarakat dapat tercapai

jika didukung prasarana jalan yang memadai. Upaya yang dilakukan Pemerintah

Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan destinasi pariwisata Danau Toba

adalah pembangunan peningkatan/pelebaran jalan Kabupaten Samosir arah

Tomok-Onan Rungu menjadi satu program nasional dalam rangka percepatan

pengembangan daerah tersebut.

Hal ini sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk percepatan

pembangunan di kawasan Danau Toba sebagai Monacco of Asia. Jalan di kawasan

Kabupaten Samosir selain vital bagi sarana perhubungan lintas warga ke pusat

kabupaten dan menghubungkan beberapa kecamatan juga termasuk jalan kawasan

lintas wisata. Pelebaran jalan ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas

perpindahan baik manusia maupun barang/jasa sehingga dapat meningkatkan taraf

hidup masyarakat didaerah sepanjang ruas jalan yang akan dibangun.

Program pemerataan pembangunan sedang gencar-gencarnya dilakukan

pada saat ini. Hal ini, menuntut pemerintah melakukan pembangunan sampai ke

seluruh daerah. Oleh karena itu pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum

Bidang Bina Marga melakukan pembangunan maupun pemeliharaan untuk

memenuhi kebutuhan tersebut.

Page 27: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

Ruas-ruas jalan yang direncanakan berada pada Kabupaten Samosir dan

Kabupaten Toba Samosir dan tercakup dalam penanganan UPTD-Tarutung.

Penanganan berupa peningkatan/pelebaran jalan pada bagian ruas jalan yang

kondisinya mengalami kerusakan yang cukup berat dan sudah menimbulkan

gangguan pada kelancaran dan kenyamanan pengguna lalu lintas. Umumnya

ruas-ruas yang ditangani berada pada medan perbukitan.

Penanganan dilakukan secara bertahap dan diupayakan pada lokasi yang

prioritas. Penanganan pada ruas-ruas yang direncakan umumnya adalah

peningkatan/pelebaran terhadap jalan eksisting.

Ruas Jalan pada proyek Tomok-Onan Rungu ini dimulai dari desa Tomok

dan berakhir di desa Onan Rungu Km 166,8 dengan panjang ruas 34 Km. Lokasi

efektif berada pada Sta 221+000 s/d Sta 225+500 = 4.500 m. Elevasi berada pada

kisaran 919 meter dpl s/d 1081 meter dpl.

Lebar perkerasan eksisting rata-rata 4,5 meter. Kondisi perkerasan

sebagian besar sudah rusak dengan permukaan yang kasar, banyak retak dan

depresi serta permukaan yang bergelombang. Tetapi terdapat bagian jalan yaitu

pada sekitar Sta 224+772 s/d Sta 225+500 yang telah ditangani dengan lapen.

Penanganan yang direncanakan untuk section I pelebaran dari 4,5 meter menjadi

6,00 meter dan penanganan yang direncanakan untuk section II dan section III

adalah tetap yaitu dengan lebar 4,5 meter dan juga mencakup peningkatan

struktur jalan.

Sejalan dengan pemikiran diatas maka penulis akan melakukan

“PERANCANGAN PENINGKATAN KAPASITAS JALAN

TOMOK – ONAN RUNGU KABUPATEN SAMOSIR – SUMATERA

UTARA STA 221+000 s/d STA 223+100”.

1.2 Topik Pembahasan

Topik pembahasan atau permasalahan yang akan dibahas dalam Tugas

Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kapasitas pada ruas jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir

selama umur rencana?

Page 28: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

2. Bagaimana perencanaan geometrik yang akan dilaksanakan pada ruas

jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir menggunakan Standar

Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No.038/BM/1997?

3. Berapa hasil perhitungan tebal perkerasan pada ruas jalan Tomok-Onan

Rungu Kab. Samosir menggunakan metode Manual Desain Perkerasan

Jalan No.02/M/BM/2013?

4. Berapakah hasil perencanaan dimensi drainase pada ruas jalan Tomok-

Onan Rungu Kab. Samosir menggunakan pedoman perencanaan drainase

jalan Departemen Pekerjaan Umum Pd-T-02-2006-B?

5. Berapa rencana anggaran biaya (RAB) yang akan digunakan pada ruas

jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir dengan metode Analisa Harga

Satuan No.008-01/BM/2010 Tahun 2010?

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan pembahasan Tugas Akhir ini adalah:

1. Untuk mengetahui kapasitas yang terjadi pada ruas jalan Tomok-Onan

Rungu Kab. Samosir setelah dilakukan peningkatan;

2. Untuk merencanakan geometrik pada ruas jalan Tomok-Onan Rungu Kab.

Samosir menggunakan Standar Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota

No.038/BM/1997;

3. Untuk mengetahui hasil perhitungan tebal perkerasan untuk peningkatan

jalan pada ruas jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir menggunakan

Metode Manual Desain Perkerasan Jalan No. 02/M/BM/2013;

4. Untuk mengetahui besar dimensi saluran drainase pada ruas jalan Tomok-

Onan Rungu Kab. Samosir menggunakan pedoman perencanaan drainase

jalan Departemen Pekerjaan Umum Pd-T-02-2006-B;

5. Untuk mengetahui nilai rencana anggaran biaya (RAB) yang akan

digunakan pada pembangunan ruas jalan Tomok-Onan Rungu Kab.

Samosir dengan menggunakan Analisa Harga Satuan No.008-01/BM/2010

Tahun 2010.

Page 29: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

1.4 Manfaat Penelitian

Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Secara praktis, hasil Tugas Akhir ini akan memberikan sumbangan

pemikiran bagi instansi pemerintah yang memiliki keterkaitan khususnya

di bidang Perencanaan Jalan.

2. Secara akademis, hasil Tugas Akhir ini dapat menjadi panduan dan

dikembangkan untuk merencanakan jalan nasional. Dan berguna untuk

menambah wawasan agar dapat melaksanakan kegiatan yang sama ketika

bekerja secara langsung di lapangan.

3. Sebagai bahan pendukung Tugas Akhir atau penelitian yang sama jika

diperlukan.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan Tugas Akhir ini

adalah sebagai berikut :

1. Ruas jalan yang akan direncanakan pada STA 221+000 s/d STA 223+100;

2. Tidak membahas pelaksanaan pekerjaan di lapangan, perencanaan gorong-

gorong, dan dinding penahan tanah di sepanjang ruas jalan yang akan

dibahas.

1.6 Metode Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis memperoleh data langsung dari

Pihak Pelaksana Proyek.

Data yang diperoleh antara lain:

1. Data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR)

2. Data Geometrik Jalan;

3. Data Curah Hujan;

4. Gambar Cross Section dan Long Section.

Selanjutnya, penulis juga melakukan studi kepustakaan sebagai bahan

referensi pembahasan data. Pengolahan data menggunakan Standar Perencanaan

Geometrik Jalan Antar Kota No.038/BM/1997 untuk mengevaluasi desain

geometrik yang ada, metode Manual Desain Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2013,

Page 30: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

metode Departemen Pekerjaan Umum Pd-T-02-2006-B untuk merencanakan

dimensi drainase, dan perhitungan RAB pada ruas jalan Tomok-Onan Rungu Kab.

Samosir dengan menggunakan Analisa Harga Satuan No.008-01/BM/2010 Tahun

2010.

1.7 Lokasi Studi

Lokasi perencanaan adalah ruas jalan Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir.

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dibuat oleh penulis adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi: Latar belakang, topik pembahasan, tujuan

pembahasan, manfaat, batasan masalah, teknik

pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi landasan teori dan peraturan-peraturan yang

dijadikan sebagai acuan dalam perhitungan kapasitas jalan

antar kota, perencanaan geometrik jalan, tebal perkerasan

lentur, perencanaan saluran drainase serta perhitungan

rencana anggaran biaya.

BAB III METODE PENELITIAN

Meliputi: Tahapan persiapan, tahapan penyusunan Tugas

Akhir, identifikasi masalah, pengamatan pendahuluan,

perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, dan

perencanaan.

Page 31: “PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Meliputi: Evaluasi kapasitas jalan raya pada pelebaran jalan

Tomok-Onan Rungu Kab. Samosir, perencanaan geometrik

yang akan dilaksanakan pada ruas jalan Tomok-Onan

Rungu Kab. Samosir menggunakan Standar Perencanaan

Geometrik Jalan Antar Kota No.038/M/BM/1997,

perhitungan tebal perkerasan pada Tomok-Onan Rungu

Kab. Samosir menggunakan metode Manual Desain

Perkerasan Jalan No.02/M/BM/2013, perhitungan dimensi

saluran drainase menggunakan pedoman perencanaan

drainase jalan Departemen Pekerjaan Umum Pd-T-02-

2006-B, dan perhitungan rencana anggaran biaya (RAB)

yang akan digunakan pada Tomok-Onan Rungu Kab.

Samosir menggunakan Analisa Harga Satuan No.008-

01/BM/2010 Tahun 2010.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Meliputi: Penerapan dari analisis yang digunakan untuk

perancangan geometrik, tebal perkerasan, drainase, dan

rencana anggaran biaya.

BAB VI PENUTUP

Meliputi: Kesimpulan dan saran dari hasil pengolahan data

dan pembahasan data.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN