1 Perancangan Keamanan Informasi Sistem Informasi Berbasis Web (Studi Kasus : Gereja Kristen Jawa Salatiga Utara) Artikel Ilmiah Peneliti: Deny Arta (672014157) Suprihadi, S.Si., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Maret 2019
17
Embed
Perancangan Keamanan Informasi Sistem Informasi ......Komputer menjelaskan bahwa keamanan informasi menggambarkan usaha usaha untuk melindungi computer dan non-peralatan komputer,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Perancangan Keamanan Informasi
Sistem Informasi Berbasis Web (Studi Kasus : Gereja Kristen Jawa Salatiga Utara)
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Deny Arta (672014157)
Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Maret 2019
2
3
4
5
6
1. Pendahuluan
Dalam perkembangan zaman peranan gereja tidak hanya sebagai tempat
ibadah semata, Gereja bisa menjadi tempat untuk berkumpul saling berbagi
informasi baik oleh jemaat maunpun mencakup masyarakat juga. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat, dengan dukungan dari sarana dan
prasarana yang memadai gereja bisa menjadi wadah baru untuk tidak hanya
menjadi tempat ibadah semata. Salah satu cara untuk mengembangankannya
adalah dengan komputerisasi media gereja. Dengan pengembangan ini
pertukaran dan pengaksesan informasi bisa berjalan lebih cepat untuk itu
pengembangan yang paling cocok adalah pengembangan melalui perancangan
sistem informasi. Sebuah sistem informasi harus mampu mencakup segala
aspek dalam gereja, tidak hanya terpaut pelayanan publik semata, seperti yang
sudah diuraikan pada sebelumnya pengembangan menggunakan sistem
informasi merupakan langkah yang cocok untuk wadah komputerisasi gereja.
Dalam pemanfaatan teknologi untuk kepentingan gereja tetap harus
dikendalikan, dengan pengendalian yang baik maka sistem informasi gereja
akan dapat memberikan manfaatnya secara optimal. Pengendalian yang
dimaksud adalah dengan membangun sebuah sistem keamanan untuk sistem
informasi gereja. Pada zaman sekarang media sering dimanipulasi untuk
kepentingan sebuah kelompok, oleh karena itu keamanan sistem informasi
merupakan salah satu aspek penting dalam penyusunan sistem informasi.
Keamanan informasi yang baik dapat menjamin keaslian data(integritas) agar
informasi tidak dirubah atau dimanipulasi oleh orang yang tidak bertanggung
jawab.
Pada perancangan sistem keamanan ini, sistem dirancang untuk
digunakan kepada sistem informasi Gereja Salatiga Utara. Di dalam prosesnya
gereja sudah memiliki sistem informasi terlebih dahulu, namun seiring
berkembangnya jumlah user
pihak gereja mulai mengalami kesulitan untuk terus mengelolanya dikarenakan
banyak data pengguna atau data informasi yang bisa diubah oleh siapapun
sehingga dikhawatirkan dapat memicu sebuah permasalahan dikemudian hari
oleh karena itu dibuat perancangan keamanan informasi dengan studi kasus
gereja Salatiga utara.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penelitian ini bertujuan
untuk merancang keamanan informasi Gereja Salatiga Utara, perancangan
keamanan ini bertujuan untuk menjaga informasi yang ada tetap terjaga
integritasnya. Informasi yang tidak dimanipulasi akan memberikan dampak
positif baik untuk kepentingan gereja maupun masyarakat.
2. Kajian Pustaka
Penelitian yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis menurut HM, Jogiyanto dalam
7
menjelaskan bahwa Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya.Sumber dari informasi adalah
data, Data merupakan bentuk jamak dari beruntuk tunggal data. Data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata [1].
Penelitian yang dilakukan Simarmata dengan judul Pengamanan Sistem
Komputer menjelaskan bahwa keamanan informasi menggambarkan usaha usaha
untuk melindungi computer dan non-peralatan komputer, fasilitas, data dab
informasi dari penyalahgunaan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab.
Definisi ini meliputi pengutip, fax mesin dan semua jenis media termasuk
dokumen kertas [2].
Penelitian yang dilakukan Immanuel dengan judul “Perancangan dan
Implementasi Sistem Perizinan online menggunakan framework CodeIgniter
(studi kasus : Dinas Kesehatan Kota Salatiga)” membahas tentang pembuatan
sistem perizinan yang nantinya menngantikan proses perizinan manual. Tujuan
dari pembuatan sistem ini untuk melakukan proses perizinan tenaga medis di Kota
Salatiga secara cepat. Sistem ini dibangun menggunakan database MySQL [3].
Menurut Ishom Muhammad Drehem dkk dalam penelitian yang berjudul
Implementasi Kontrol Integritas E-Kiosk untu Pengemanan Sistem Pemungutan
Suara Secara Elektronik(E-voting) salah satu solusi untuk mengatasi kelemahan –
kelemahan dari integritas data pemilu adalah melakukan perancangan sistem
keamanan dengan salah satu aspeknya adalah aunthentication [4].Sistem
aunthentication adalah sistem untuk membuat autentikasi sehingga web hanya
bisa diakses oleh pengunna yang memiliki user dalam web tersebut, konsep ini
sangat sesuai diimplementasikan untuk sistem keamanan informasi di gereja.
Menurut Esti Rahmawati Agustina, Agus Kurniati dalam penelitian yang
berjudul” Pemanfaatan Kriptografi Dalam Mewujudkan Keamanan Informasi
Pada E-Voting di Indonesia” Keamanan informasi harus meliputi 4 aspek yaitu