PERANCANGAN FILM ANIMASI PENDEK DJAKARTA-00 Galang Ekaputra Larope Abstrak Banjir besar merupakan salah satu masalah terbesar kota Jakarta, menurut Badan Penanggulangan Bencana pada minggu (19/01) jumlah pengungsi meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya, menjadi 30.784 jiwa. Selain permasalahan banjir sebagai penduduk Jakarta bisa kita rasakan sendiri kemacetan di jalan-jalanan kota Jakarta. Usaha pemerintah dalam mengatasi permasalahan kota sudah banyak dilakukan; mulai dari permasalahan banjir, pemerintah membangun Kanal Banjir Barat di susul Kanal Banjir Timur, dan menentukan Jakarta Selatan sebagai kawasan resapan air, namun masih saja tidak berhasil menuntaskan masalah. Untuk kemacetan sendiri, pada tahun 2004 pemerintah meluncurkan Busway Transjakarta namun tidak juga mampu mengatasi kemacetan. Menilik permasalahan tersebut, penulis sebagai pekerja di bidang kreatif terutama Animasi, merasa perlu melakukan sesuatu, semisalnya sebuah sindiran ataupun kritisasi melalui sebuah produk film pendek animasi yang termasuk media jarang di Indonesia. Sehingga diharapkan produk yang di tampilkan bisa mampu menyentuh masyarakat melalui visual grafis animasi yang unik. (GL) Kata Kunci: Banjir, Jakarta, macet, pemerintah, permasalahan, Animasi, Unik Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang “Djakarta-00” berawal dari sebuah projek tugas akhir sebagai syarat kelulusan di Universitas Bina Nusantara. Ide ini lahir dimasa banjir Jakarta pada tahun 2013 yang merupakan banjir terbesar dalam kurun 5 tahun terakhir. Mengamati fenomena tersebut dan berbagai kondisi tidak mengenakan yang sering terjadi di kota Jakarta, maka munculah keinginan untuk menciptakan sebuah visualisasi kota Jakarta dalam wujud sebuah kota dystopia dengan nama “Djakarta-00”.
16
Embed
PERANCANGAN FILM ANIMASI PENDEK DJAKARTA-00thesis.binus.ac.id/doc/Lain-lain/2013-1-00665-DS WorkingPaper002.pdf · Bagaimana membuat sebuah Film pendek Animasi yang mampu ... dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERANCANGAN FILM ANIMASI PENDEK DJAKARTA-00
Galang Ekaputra Larope
Abstrak
Banjir besar merupakan salah satu masalah terbesar kota Jakarta, menurut Badan Penanggulangan
Bencana pada minggu (19/01) jumlah pengungsi meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya, menjadi
30.784 jiwa. Selain permasalahan banjir sebagai penduduk Jakarta bisa kita rasakan sendiri
kemacetan di jalan-jalanan kota Jakarta. Usaha pemerintah dalam mengatasi permasalahan kota
sudah banyak dilakukan; mulai dari permasalahan banjir, pemerintah membangun Kanal Banjir
Barat di susul Kanal Banjir Timur, dan menentukan Jakarta Selatan sebagai kawasan resapan air,
namun masih saja tidak berhasil menuntaskan masalah. Untuk kemacetan sendiri, pada tahun 2004
pemerintah meluncurkan Busway Transjakarta namun tidak juga mampu mengatasi kemacetan.
Menilik permasalahan tersebut, penulis sebagai pekerja di bidang kreatif terutama Animasi, merasa
perlu melakukan sesuatu, semisalnya sebuah sindiran ataupun kritisasi melalui sebuah produk film
pendek animasi yang termasuk media jarang di Indonesia. Sehingga diharapkan produk yang di
tampilkan bisa mampu menyentuh masyarakat melalui visual grafis animasi yang unik. (GL)
Kata Kunci: Banjir, Jakarta, macet, pemerintah, permasalahan, Animasi, Unik
Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang
“Djakarta-00” berawal dari sebuah projek tugas akhir sebagai syarat kelulusan di Universitas Bina
Nusantara. Ide ini lahir dimasa banjir Jakarta pada tahun 2013 yang merupakan banjir terbesar dalam
kurun 5 tahun terakhir. Mengamati fenomena tersebut dan berbagai kondisi tidak mengenakan yang
sering terjadi di kota Jakarta, maka munculah keinginan untuk menciptakan sebuah visualisasi kota
Jakarta dalam wujud sebuah kota dystopia dengan nama “Djakarta-00”.
Kajian Pustaka
Perancangan film pendek ini menggunakan literatur buku,majalah, dan e-book yang memuat hal yang
berkaitan dengan desain dan film animasi maupun literatur yang digunakan sebagai referensi visual
style. diantaranya adalah
1. “The Fifth Layer of Jakarta” oleh Jo Santoso
2. “Banjir Jakarta : Dari Zaman Jendral JP Coeb (1621) Sampai Gubernur Jokowi (2013)” oleh
Zaenuddin HM
3. “The Animator’s Survival Kit” oleh Richard William
4. “Kata Fakta Jakarta” oleh Rujak Center for Urban Studies
5. “Kartun Benny & Mice : Jakarta Atas Bawah.” Oleh Benny & Mice
Rumusan Masalah
Bagaimana membuat sebuah Film pendek Animasi yang mampu mengkritisi kebiasaan buang
sampah Masyarakat, namun tetap menarik dengan suguhan animasi yang atraktif.
Tujuan Penelitian
1. Menghadirkan visualisasi kehidupan penduduk kota Jakarta di masa depan dengan genangan air
setinggi pencakar langit.
2. Memberikan kesadaran Masyarakat untuk mulai menjaga kebersihan dengan membuang sampah
secara tertip.
3. Menghasilkan visualisasi campuran 3D dan 2D animasi yang menarik.
4. Turut serta memajukan Short Animation di Indonesia
Bab 2 Metode Penelitian
Proses pembangunan cerita dan konsep “Djakarta-00” memakan waktu 3 bulan, karena dibutuhkan penelitian
dan berbagai sumber untuk menguatkan cerita sehingga tidak terkesan sebagai sindiran ringan tanpa bobot.
Penulis mengunjungi berbagai pameran tentang kota Jakarta, membaca artikel, mengamati pola sindiran cerdas
kartunis Koran Tempo, hingga mewawancarai penulis buku “Banjir Jakarta : Dari Zaman Jendral JP Coen
(1621) sampai Gubernur Jokowi (2013)”, Bapak Zaenuddin HM. Dari sana, penulis mulai mengkaji dan
membangun cerita serta plot “Djakarta-00” yang melahirkan Gani, seorang hipokrit, tumbuh dalam idealisnya
sebagai seniman namun hanya berpuas diri dengan melukis. Dan karakter Antya, seorang gadis sinis yang penuh
dengan rasa penasaran, serta mampu menunjukan sikapnya dalam aksi. Kedua karakter tersebut dipertemukan
dan meraka berjalan-jalan berkeliling “Djakarta-00”. Sebisa mungkin penulis berusaha memasukan pesan-pesan
tersirat yang didapati selama penelitian ke setiap lokasi-lokasi yang dikunjungi Antya dan Gani.
Setelah konsep dan cerita telah siap, masuklah ke tahap produksi. Sejak awal “Djakarta-00” direncanakan
sebagai sebuah animasi 2D, dikarena pertimbangan teknis dan waktu, serta kecocokan dengan cerita yang
hendak dibawakan.
Gambar 2.1 Proses animasi dan pembuatan background
Proses pengerjaannya melalui 2 jalur yang saling beriringan, Proses animasi, dan penggambaran background.
Penulis menggunakan software TVPaint Animation untuk menciptakan animasi pergerakan karakter, sementara
untuk background penulis menggambar-nya di atas kertas dengan pensil, yang kemudian di-scan untuk diwarnai
secara digital menggunakan Adobe Photoshop. Setelah background dan animasi selesai, dilakukan compose
menggunakan Adobe After Effect untuk penambahan effect dan grading warna. Tahap akhir; memasukan
seluruh cut ke dalam Adobe Premier untuk penambahan sound hingga render hasil akhir.
Bab 3 Hasil dan Bahasan
Desain Title
Gambar 3.1 Desain title
Visualisasi Karakter
Penulis melakukan sketsa kedua karakter berdasarkan referensi actor Rano Karno dan actress Alison
Lohman. Berikut adalah hasil dari dari desain karakter yang telah siap untuk di-animate secara 2D.
Gani
Gambar 3.2 Gani
Gambar 3.2 Gesture dan Ekspresi Gani
Antya
Gambar 3.3 Antya Character sheet
Gambar 3.4 Gesture dan Ekspresi Antya
Visualisasi Environment
Proses visualisasi environtment menggunakan 2 tahap, sebelumnya penulis menggambar artline secara
manual menggunakan pensil di atas kertas, dan kemudian dipindahkan secara digital menggunakan scanner
untuk diwarnai secara digital.
Gambar 3.5 Proses visualisasi environment
Kemudian berikut adalah hasil setelah dilakukan compose menggunakan After Effect:
Gambar 3.6 Hasil composite
Visualisasi Properti
Properti mencakup benda-benda yang bergerak seperti kendaraan, lukisan, tempat duduk, dan lain-lain.
Bajaj Rail
Bajaj Rail merupakan desain imajinatif penulis untuk tetap mempertahankan salah satu ikon
kendaraan di Jakarta. Penulis memilih transportasi menggunakan rail karena lokasi dan lingkungan tata
kota yang bersusun-susun di tempat tinggi, sehingga rail terasa paling mudah dan memungkinkan.
Gambar 3.7 Bajaj rail.
Kendaraan lain
Dimasa itu tetap digunakan transportasi darat dan penulis tetap mempertahankan kendaraan
yang bisa kita lihat sehari-hari saat ini, untuk tetap mempertahankan rasa kota Jakarta.
Gambar 3.8 Transportasi darat
Benda Pelengkap
Desain asset dibuat sesederhana mungkin untuk menyesuaikan dengan desain karakter yang
simpel. Kecuali untuk lukisan penulis berusaha menciptakan gaya lukis yang sesuai kepribadian Gani
yang hidup dan dibesarkan di kota yang padat dan berantakan, Gani memiliki gaya lukis surealist.
Gambar 3.9 Benda Pelengkap
Visualisasi Scene
Berikut adalah beberapa hasil yang diambil dari screenshot Djakarta-00:
Kamar Gani
Kamar Gani di-desain berantakan dengan ruang utama yang berisi lukisan-lukisannya.
Gambar 5.10 Kamar Gani
Halte Bajaj Rail
Desain Halte yang sempit dan tidak aman untuk menggambarkan keadaan dan sikap
pemerintah pada masa itu.
Gambar 3.11 Halte Bajaj Rail
Puing Kota Bawah Laut
Penulis mengunakan gedung wisma BNI untuk menggambarkan kota Djakarta masa lalu yang
tenggelam oleh air.
Gambar 3.12 Puing kota bawah tanah
Lembah Macet Harmoni
Disini penulis berusaha menggambar secara gamblang dan ironis keadaan kota Jakarta yang kita
tinggali dengan suatu masa dimana mobil akhirnya berhenti bergerak dan menjadi bangkai yang saling
bertumpuk di jalanan. Sementara sebuah iklan pemerintah mengenai mobil murah terpampang besar
secara ironis di tengah-tengah pemandangan menyedihkan itu.
Gambar 3.13 Lembah Macet Harmoni
Ruang Kontrol Taman Oksidasi Suropati
Merupakan ruangan raksasa yang tepat berada di bawah Taman Oksidasi Suropati, Djakarta-
0c, ruangan tersebut berisi pipa-pipa raksasa yang mengatur proses oksidasi dan fotosintesi Taman
Suropati.
Gambar 3.14 Ruang Kontrol Taman Oksidasi Suropati
Item Pelengkap
Item sebagai promosi film pendek animasi Djakarta-00.
Poster Djakarta-00
Gambar 3.15 Poster Djakarta-00
Bab 4 Simpulan dan Saran
Melalui film animasi pendek “DJAKARTA-00” ini, diharapkan masyarakat mampu bercemin secara
mendalam dan serius mengenai kondisi kita saat ini, dan bisa ikut merasakan perasaan kedua karakter utama
yang hidup pada masa itu. Bagaimana mereka terlahir dan harus hidup di sebuah keadaan yang sangat timpang
dan kota yang bisa rubuh dan hancur kapan saja, hasil warisan dari nenek moyang mereka yang buta akan
lingkungan.
Sebagai mahasiswa dan penduduk kota Jakarta, marilah kita mulai dari diri sendiri, saya menyarankan
untuk memulai suatu pola hidup yang lebih bersih dan teratur agar masa depan kota Jakarta yang kita tinggali
saat ini bisa lebih cerah.
Referensi
Referensi Buku
- Santoso, J. (2011). The Fifth Layer of Jakarta. Jakarta : Centropolis
- Zaenuddin HM. (2013). Banjir Jakarta : Dari Zaman Jendral JP Coeb (1621) Sampai Gubernur Jokowi (2013). Jakarta : Change Publisher
- Rujak Center for Urban Studies. (2011). Kata Fakta Jakarta. Jakarta : Rujak Center for Urban Studies
- William, R. (2002). The Animator’s Survival Kit. London : Faber and Faber
- Rahmadian, B. Muhammad M. (2008). Kartun Benny & Mice : Jakarta Atas Bawah. Jakarta : Penerbit Naral