Top Banner
Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT. Jakarta Teknologi Utama Motor Menggunakan Pega Systems (Studi Kasus: PT. Jakarta Teknologi Utama Motor, Jakarta) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Alan Darma Saputra (672014013) Dr. Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2018
17

Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

Apr 29, 2019

Download

Documents

duongquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT. Jakarta

Teknologi Utama Motor Menggunakan Pega Systems

(Studi Kasus: PT. Jakarta Teknologi Utama Motor, Jakarta)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Alan Darma Saputra (672014013)

Dr. Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Januari 2018

Page 2: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang
Page 3: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang
Page 4: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang
Page 5: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang
Page 6: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

1. Pendahuluan

Teknologi saat ini berjalan dengan semakin canggih. Teknologi sangat berperan dalam

menunjang kelancaran operasional dan meningkatkan efisiensi kerja suatu perusahan. PT.

Asuransi Sinar Mas telah didukung teknologi informasi yang terintegrasi. Seluruh integrasi

sistem ini dilakukan tanpa dokumen fisik. Integrasi sistem ini menghubungkan sistem internal

perusahaan, seperti proses front end dan back end. PT. Tekno merupakan perusahaan yang

bergerak dibidang jasa perbaikan. PT. Tekno merupakan perusahaan terpisah dengan PT.

Asuransi Sinar Mas, namun masih merupakan anak cabang dari perusahaan PT. Sinar Mas. PT.

Tekno memiliki susunan dan alur bisnisnya sendiri. Kesamaanya adalah terletak pada hal

kepemimpinan utama. PT. Tekno dan PT. Asuransi Sinar Mas dimiliki oleh satu orang yang

sama. Namun dalam hal struktur perusahaan, alur bisnis, serta SOP perusahaan, mereka

merupakan perusahaan yang berdiri sendiri dengan alur bisnisnya masing – masing. Program

akseptasi klaim yang ada dan dijalankan di PT. Tekno didevelop langsung di kantor pusat PT.

Asuransi Sinar Mas oleh para IT PT. Sinar Mas. Setelah develop selesai barulah sistem

akseptasi klaim dijalankan di PT. Tekno berdasarkan alur bisnis yang terdapat di PT. Tekno itu

sendiri.

Sistem akseptasi klaim PT. Tekno pertama dibuat dengan menggunakan bahasa

pemrograman ASP. Dengan program yang sudah ada, sistem akseptasi klaim Tekno ini masih

memiliki banyak kendala untuk menjalankan seluruh kegiatan proses bisnis. Sistem yang

dibuat menggunakan ASP dinilai masih cenderung lambat dan tidak dapat menyesuaikan

dengan keadaan yang benar – benar terjadi di dalam lingkungan produksi Tekno. Pegasystems

datang untuk Akseptasi Klaim Tekno ini menggantikan bahasa pemrograman ASP.

Pegasystems dapat merekam setiap karyawan yang melalaikan tugasnya dilihat berdasarkan

akun login yang dibuat untuk seluruh karyawan dalam menjalankan program yang

menggunakan Pegasystems ini. Pegasystems dapat membuat rekaman history sendiri terhadap

user yang nanti akan menjalankan Akseptasi Klaim ini. Pegasystems sangat sesuai dengan

kondisi kerja dan bisnis lingkungan Tekno. Tidak hanya itu, Pegasystems akan membuat

seluruh alur bisnis akan berjalan dengan terstruktur dari awal hingga akhir karena sifatnya yang

berorientasi pada proses manajemen[1].

Seiring dengan perkembangan jaman, proses bisnis PT. Tekno dituntut harus cepat

dan lebih terorganisir dengan rapih menyesuaikan dengan keadaan tertanggung yang datang

untuk melakukan proses perbaikan kendaraan. Namun sayangnya hal ini berbanding terbalik

dengan kemampuan sebuah sistem yang dapat melakukan perubahan flow program dan harus

dijalankan secara runtut sesuai dengan kebutuhan bisnis yang diperlukan. Hal ini dikarenakan

sebuah aplikasi masih menggunakan bahasa pemrograman yang masih bersifat tradisional

sehingga tidak dapat menangani perubahan alur dengan cepat.

Pega Systems adalah sebuah sistem yang dikembangkan oleh Pegasystems 7systems.

Inc yang merupakan perusahaan pengembang perangkat lunak asal amerika yang berlokasi di

Cambridge, Massachusetts. Pegasystems 7 Inc berdiri tahun 1983 dan berfokus dalam

mengembangkan perangkat lunak berbasis Costumer Relationship Management (CRM) dan

Business Process Management (BPM). Pegasystems 7 bergerak dalam berbagai bidang bisnis

seperti layanan keuangan, rumah sakit, manufaktur, pemerintahan, media, sumber daya alam,

komunikasi dan asuransi[2].

CRM (Costumer Relationship Management) sendiri adalah pendekatan sebuah

perusahaan dengan nasabah atau calon nasabah dengan tujuan menganalisis data yang diolah

dari riwayat data nasabah yang digunakan untuk melakukan penyesuaian hubungan bisnis yang

berbasis pada ingatan nasabah yang berakibat terdorongnya pertumbuhan penjualan

perusahaan[3].

Page 7: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

BPM (Business Process Management) adalah cara pendekatan yang mengatur

operasional perusahaan dan berfokus pada penyesuaian performa perusahaan dengan

memaksimalkan bisnis proses yang ada dalam perusahaan. BPM sendiri dapat dikatakan

sebagai “proses optimalisasi sebuah proses” yang dapat membuat organisasi atau perusahaan

menjadi lebih efisien dan efektif yang memungkinkan adanya perubahan yang lebih intensif

dan mengoptimalkan hirarki manajemen yang masih bersifat tradisional[4].

Pegasystems dapat melakukan proses mengembangkan sebuah aplikasi 6.4 kali lebih

cepat daripada menggunakan bahasa pemrograman Java secara tradisional. Pegasystems juga

menerapkan sistem berbasis cloud computing yang memungkinkan sebuah pekerjaan dapat

dikerjakan secara bersama-sama yang sangat berguna untuk menghemat waktu pengerjaan

sebuah aplikasi. Pegasystems diharapkan dapat menjadikan sistem akseptasi klaim Tekno

berjalan dengan lebih baik dan terstuktur. Selain itu, Akseptasi Klaim Tekno diharapkan dapat

meminimalisir pengerjaan – pengerjaan yang tidak perlu karena sifat Pegasystems itu sendiri

program berjalan secara runtut mengikuti alur yang ada dari flow yang telah dibuat[5].

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT.

Jakarta Teknologi Utama Motor Menggunakan Pega Systems merupakan perancangan untuk

implementasi jangka ke depannya yang akan diterapkan secara nyata di PT. Tekno. Pada jurnal

yang berjudul Improving Performance of Customer Success Centre using PRPC membahas

tentang pengimplementasian Pegasystems 7 PRPC untuk dapat melakukan perubahan

performa dari beberapa aplikasi yang terintegrasi serta dilakukan pengujian, debugging untuk

mewujudkan kebutuhan bisnis dan kepuasan pelanggan. Dengan menggunakan metode Agile,

yang digunakan dalam berbagai organisasi, Agile dapat memberikan persentasi keberhasilan

yang tinggi. Penanganan project yang berfokus pada kepuasan pelanggan dan metode Agile

merupakan pilihan yang sangat cocok[6].

Jurnal Migrating Legacy System to Pegasystems Rules Process Commander v7.1

membahas tentang pemindahan sistem lama yang digunakan oleh perusahaan Asurion ke dalam

Pegasystems 7systems 7.1. Asurion merupakan perusahaan penyedia layanan telepon genggam

seperti layaknya NTT Docomo, Sprint, Verizon. Asurion melakukan migrasi untuk

memperbaiki data perusahaan yang memiliki banyak redudansi data. Pengimplementasian

Pegasystems 7systems mampu menjawab permasalahan Aurion untuk dapat memberikan

layanan yang lebih baik dalam mengurangi redundasi data yang ada[7].

Jurnal Automation to Handle Customer Complaints in Banks Using BPM Tool

pengimplementasian Pegasystems 7systems kepada bank multinasional terkemuka dan

perusahaan pelayan keuangan yang terfokus pada pengguna layanan bank seperti pelayanan

nasabah, keuangan dan asuransi, investasi dan perbankan, pinjaman hipotek, manajemen kartu

kredit dan produk ekuitas rumah. Jurnal ini juga membahas tentang pengujian aplikasi yang

berfokus pada kemampuan sistem untuk dapat melayani meningkatnya permintaan layanan

perbankan dari waktu ke waktu[8].

Jurnal Systems, Methods, And Computer Program Products For Processing

Insurance Claims membahas tentang penggunaan Pegasystems 7systems untuk melakukan

pemrosesan klaim pada asuransi. Dalam kasus ini, sistem yang digunakan merupakan sistem

buatan Pegasystems 7systems yaitu framework khusus insurance dengan sedikit perubahan

untuk dapat memenuhi kebutuhan bisnis[9].

Page 8: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

Jurnal User Acceptance Test membahas tentang penggunaan pengujian UAT (User

Acceptance Test) untuk dapat di implementasikan dalam sebuah pengujian sistem dalam

mendukung kepuasan pelanggan bisnis. Setelah berhasil menyelesaikan pengujian dari sisi

pengembang, pelanggan diharuskan melakukan pengujian sendiri untuk dapat menghindari

kesalahan yang mungkin akan terjadi diluar kendali pengembang[10].

Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan terkait implementasi sistem akseptasi

klaim, sistem akseptasi klaim menggunakan Pega systems lebih baik dibandingkan

menggunakan apaliaksi – aplikasi lain. Sistem akseptasi klaim ini dapat dirancang berbasis PC

dan smartphone, sehingga diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengaksesan

aplikasi, dan membantu user dalam melakukan tugas – tugas nya, monitoring, review dan untuk

menentukan karyawan yang memiliki potensi akademis terutama kepada karyawan trainee dan

kontrak untuk perkembangan karyawan di bidang jasa perbaikan.

Pegasystems

Pega Systems adalah perangkat lunak terbaik dalam keterlibatan pelanggan dan

keunggulan operasional. Seorang developer dapat membangun aplikasi dengan cepat dan

mudah untuk dikembangkan atau mengubah aplikasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang

strategis.

Pegasystems Platform adalah aplikasi yang membantu perusahaan dalam

mempersingkat operasi bisnis, menghubungkan perusahaan kepada client mereka secara real-

time melalui beberapa saluran yang terus beradaptasi untuk memenuhi berbagai perubahan-

perubahan kebutuhan. Pegasystems memiliki sistem analisis next-best-action yaitu sebuah

teknologi berbasis kecerdasan buatan yang mampu memprediksi langkah selanjutnya yang

harus dilakukan oleh sistem berdasarkan perilaku client untuk dapat melakukan improvisasi

bisnis dan memperkaya pengalaman client.

Pegasystems memiliki fitur unggulan dalam bidang business process management

(BPM). BPM adalah manajemen analisis secara menyeluruh yang berfokus pada penyelarasan

semua aspek organisasi sesuai keinginan dan kebutuhan client. BPM dapat meningkatkan

tingkat ke efektivitas dan efisiensi bisnis untuk melakukan inovasi, fleksibilitas, dan integrasi

dengan kemajuan teknologi.

BPM berusaha melakukan proses improvisasi secara terus menerus, diantaranya :

Meningkatkan proses efisiensi dan efektivitas. Meminimalkan biaya pengeluaran

dengan mengotomatisasi proses; memberikan hasil bisnis yang lebih baik dari

pemahaman alur proses yang lebih baik.

Meningkatkan kemampuan bisnis. Menempatkan kendali pada komunitas bisnis;

Berikan perubahan lebih cepat.

Memberikan wawasan bisnis yang lebih baik. Menyediakan visibilitas pewaktuan

dalam mendefinisikan sebuah proses agar pelaksanaan dan kinerja berjalan lebih efisien

dan tepat waktu.

BPM memiliki kemampuan untuk menjembatani antara komunitas bisnis dan

perkembangan teknologi dalam menjalankan operasional bisnis dengan membuat sistem yang

responsif terhadap perubahan proses bisnis yang selalu dinamis, Pegasystems melakukan

perubahan yang dapat menambahkan kemampuan control dan maintenance yang lebih baik

yang menjadi jalan untuk melakukan inovasi dan transformasi bisnis yang lebih luas dan

mendalam.

Page 9: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

SmartBPM dalam Pegasystems adalah metode yang digunakan dalam pengaturan BPM.

Metode dapat digunakan untuk melakukan perencanaan yang efektif, dalam lingkup

manajemen project pembuatan atau maintenance aplikasi. Pegasystems juga memberikan

penawaran tujuan atau perangkat lunak yang khusus untuk industri yang dibuat menggunakan

platform Pegasystems 7. Aplikasi ini dapat digunakan untuk marketing, sales automation,

customer service dan operasi bisnis lain yang menyediakan praktik terbaik yang sesuai dengan

industri tertentu, memberikan fleksibilitas melebihi produk tradisional “commercial off the

shelf”. Pegasystems juga memberdayakan client untuk membawa perusahaan mereka ke masa

depan dengan teknologi yang mendukung ROI, profitabilitas, dan pertumbuhan yang luar

biasa[11].

Sistem Akseptasi Klaim

Sistem akseptasi klaim adalah suatu sistem atau konsep dalam memberikan jasa perbaikan

yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses perbaikan suatu unit kendaraan. Berikut

beberapa pengertian Akseptasi Klaim dari berbagai sumber :

Perangkat lunak yang digunakan untuk tujuan proses perbaikan suatu kendaraan[12]. Pengertian Akseptasi Klaim adalah satu dari unit perangkat lunak yang telah dibuat untuk

melayani suatu kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem perbaiakan, pelayanan,

produksi atau semua proses yang hampir dilakukan manusia[13].

Akseptasi Klaim adalah suatu kelompok file (form, class, report) yang bertujuan untuk

melakukan aktivitas jasa perbaiakan tertentu yang saling terkait antara teratnggung dengan

asuransi[14].

User Acceptance Testing (UAT)

User Acceptance Testing (UAT) merupakan proses verifikasi bahwa solusi yang dibuat

dalam sistem sudah sesuai untuk pengguna. Proses ini berbeda dengan pengujian sistem,

melainkan memastikan bahwa solusi dalam sistem tersebut akan bekerja untuk pengguna.

UAT umumnya dilakukan oleh klien, biasanya tidak fokus pada identifikasi masalah

sederhana seperti kesalahan ejaan, maupun di kesalahan showstopper, seperti crash perangkat

lunak. Penguji dan pengembang mengidentifikasi dan memperbaiki masalah ini selama tahap

awal pengujian fungsionalitas, pengujian saat integrasi dan pada tahap pengujian sistem[15].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Secara umum penelitian terbagi ke dalam empat tahap, yaitu: (1) Analisa kebutuhan

Akseptasi Klaim pada PEGASYSTEMS 7 dan integrasi data existing, (2) Perancangan sistem,

(3) Implementasi sistem, (4) Pengujian sistem dan analisis hasil pengujian berdasarkan UAT

(User Acceptance Testing).

Page 10: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 1 dan dijelaskan sebagai berikut:

Langkah pertama dalam tahapan penelitian adalah Analisis kebutuhan dan Pengumpulan data,

pada tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survey langsung ke lapangan

melihat alur bisnis yang sudah ada. Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang harus

diolah sehingga dapat digunakan sesuai kebutuhan sistem yang ingin diintegrasikan sehingga

lebih user friendly dan nyaman digunakan dimana saja. Oleh karena itu data yang didapatkan

dari survey tidak sepenuhnya dapat digunakan secara langsung untuk implementasi ke dalam

Akseptasi Klaim menggunakan Pegasystems karena dapat bersifat data yang sudah terjadi

sehingga merupakan rekaman history dari sebuah perusahaan saja. Analisis kebutuhan sistem

Akseptasi Klaim menggunakan Pegasystems diharapkan dapat menjawab kebutuhan user

diharapkan dalam melakukan monitoring karyawan yang memiliki penguasaan kompetensi

dengan baik, sehingga para karyawan dapat bertanggung jawab dengan tugasnya masing –

masing, khususnya dalam bidang perbaikan jasa. Hal ini memerlukan kemampuan sistem untuk

dapat memperhitungkan hasil estimasi waktu yang diperlukan satu unit kendaraan agar dapat

selesai dengan cepat serta mendapatkan hasil perbaikan yang maksimal. Langkah yang kedua

dari tahapan penelitian adalah perancangan sistem. Perancangan sistem dilakukan dengan

proses membuat workflow di dalam aplikasi Pegasystems itu sendiri. Workflow haruslah sesuai

dengan kebutuhan bisnis perusahaan yang sedang terjadi saat ini. Pegasystems dapat membuat

jalannya program terstruktur dari awal hingga akhir mengikuti workflow yang ada.

Gambar 2. Flow Bisnis Bengkel PT. Tekno

Security Service

Advisor Produksi

Kasir

Page 11: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

Langkah yang ketiga dari tahapan penelitian adalah implementasi sistem. Langkah ini

merupakan tahapan penerapan Akseptasi Klaim dengan menggunakan Pegasystems atau

proses development yang merupakan tahapan lebih lanjut dari tahapan perancangan sistem.

Sistem yang tadinya sudah dirancang kemudian di implementasikan kedalam urutan stages

dalam Pegasystems sesuai dengan alur flow apliaksi bengkel. Langkah yang terakhir dari

tahapan adalah pengujian sistem. Pengujian UAT dilakukan oleh user Tekno itu sendiri, dalam

hal ini terbagi menjadi security, Service Advisor (SA), Customer Services (CS), Kasir, serta

para foreman dan mekanik. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil dari sistem

yang dibuat sudah menjawab permasalahan yang ada dan sesuai dengan kebutuhan user.

Gambar 2 merupakan flowchart dari sistem akseptasi klaim Tekno yang dibuat

menggunakan Pega systems. Dalam pengimplementasian sebuah sistem aplikasi dengan

platform Pega systems, alur program (flowchart) harus dibagi ke dalam beberapa bagian yang

disebut stages dan steps. Flow ini digunakan untuk mengatur jalannya sistem Akseptasi Klaim

selama masa pengujian berlangsung serta diharapkan dapat diterapkan kepada alur bisnis

Tekno yang sedang terjadi saat ini.

4. Pembahasan dan Hasil Pengujian

Berikut akan dijelaskan mengenai hasil dari pengujian user / UAT dari sistem akseptasi

klaim PT. Tekno.

Implementasi Sistem

Implementasi menggunakan Pegasystems dirancang dengan metode reusability yang

mudah untuk dikembangkan kembali.

Metodologi ini merupakan keunggulan dari Pegasystems yang dirancang agar fleksibel

dan kompatibel dengan fungi – fungsi yang langsung dapat di kustomisasi, berbasiskan data

serta berorientasi proses. Pada implementasi sistem akseptasi klaim menggunakan

Pegasystems, flow aplikasi terbagi ke dalam urutan stage dan steps yang merepresentasikan

alur jalannya sistem.

Sistem akseptasi klaim mengggunakan Pegasystems membagi karyawan sesuai dengan

posisinya masing – masing. Selain itu, karyawan dibuatkan akun loginnya masing – masing

sesuai dengan posisi dan jabatan untuk membagi previllage di dalam sistem akseptasi klaim

tersebut. Karyawan diajarkan piawai dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas di

posisinya masing – masing. Berikut algoritma SaveJsonTekno_Act :

Page 12: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

No Algoritma

1 Input : User login (Pegasystems dan JTU login)

2. Output : Foreman ID, user ID, data – data repairment

3. Set Property-Set : Menampung property - property

4. InputData.Cari1 : Primary.SPK.NoSPK

5. InputData.Cari3 : Primary.Pinzkey

6. InputData.Cari4 : sysdatetime (‘ddmmyyy’, ‘hh:mimi:ss’)

7. RDB-List : JasaList[], PartList[]

8. If PROJTUJSON then

9. Property-Set-Message : Alert ‘Berhasil menyimpan di database’

10. Loop : do x++ : PROJTUJSON diloop

11. Else

12. End Loop

13. End If

Algoritma 1 baris 1 dan algoritma 2 baris 2 merupakan input dan output yang berupa

ID Mekanik, ID User (Karyawan), data perbaikan dan pembayaran kendaraan. Algoritma 3

baris 3 sampai dengan algoritma 6 baris 6 adalah inisialisasi awal untuk mendeklarasikan

semua property yang digunakan dalam activity, diantaranya Nomor SPK, Tanggal aktual

masuk, dan ID Pegasystems. Pada algoritma 7 terdapat method yang dinamakan RDB-List

yang berfugsi untuk memanggil connector yang berada di dalam Pega Systems dan procedure

yang berada di dalam database. Sebagai parameter untuk dapat menyimpan data ke dalam

database digunakan property yang dideklarasikan di dalam activity seperti yang terdapat pada

algoritma 4 baris 4 sampai dengan algoritma 6 baris 6. Berikut gambar activity di dalam Pega

Systems :

Page 13: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

Gambar 3. Activity SaveJsonTekno_Act

Dashboard pada sistem akseptasi klaim sangat berbeda dengan sistem akseptasi klaim

existing. Sistem akseptasi klaim yang baru dibuat dengan tujuan untuk lebih memudahkan user

serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi jalannya alur bisnis perusahaan.

Gambar 4. Tampilan SA di Sistem Existing

Page 14: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

Gambar 5. Tampilan SA di dalam Produksi

Sistem akseptasi klaim sebelumnya teradapat pada gambar 4, sedangkan sistem

akseptasi klaim yang baru menggunakan Pega systems terdapat pada gambar 5. Gambar 4 dan

gambar 5 merupakan tampilan SA dari sistem yang lama dan yang baru. Pada sistem lama SA

hanya menginput data – data kendaraan dan data – data tertanggung. Tampilan dari sistem lama

pun kurang begitu menarik.

Interface / tampilan sistem baru menggunakan Pega systems dibuat lebih menarik yang

bertujuan untuk menyamankan user dalam menjalankan aplikasi. Kemudian SA pada sistem

yang baru dapat mengontrol pekerjaan foreman melalui backup data – data yang terdapat di

dalam database. SA juga dapat merangkap sebagai foreman. Pada sistem yang baru, semua

serba otomatis, tidak perlu input beberapa kali, cukup sekali diawal saja, kemudian langsung

dilanjutkan sampai dengan proses akhir sampai kendaraan tersebut keluar dari Tekno.

Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan - kesalahan yang terdapat

pada sistem akseptasi klaim PT. Tekno. Dalam pengujian ini digunakan metode UAT (User

Acceptance Testing).

Page 15: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

Tabel 1. Rencana Pengujian Akseptasi Klaim

No Requirement yang

diuji

Butir Uji

1 Login Aplikasi Proses login sistem akseptasi klaim dengan password.

Setiap user dibuatkan akun login masing – masing.

2 Dashboard Menu dan fungsi di dalam dashboard untuk menjalankan

sistem akseptasi klaim.

3 Registrasi Perbaikan

(Claim dan Non

Claim)

Registrasi perbaikan dilakukan oleh tertanggung di bagian

Service Advisor (SA).

4 Proses Perbaikan

Kendaraan

Foreman dan para mekanik melakukan proses perbaikan

kendaraan sesuai flow produksi. Termasuk ke dalam

pengujian Quality Control (QC).

5 Proses Pembayaran Melakukan proses pembayaran di kasir, termasuk Own Risk

(OR).

6 Proses Pencetakkan Mencetak Surat Perintah Kerja (SPK), Surat Permintaan

Bahan (SPB), Surat Tanda Terima Kendaraan (STTK),

Surat Pernyataan Puas, serta Surat Keluar Kendaraan,

kwitansi OR dan pembayaran sparepart dan panel

7 Laporan Hasil Dijadikan history bagi perusahaan sebagai data – data dan

rekaman dari kendaraan yang telah melakukan proses

perbaikan, disimpan dalam database berbentuk JSON

DATA.

Page 16: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

Tabel 1 merupakan rencana pengujian sistem akseptasi klaim yang dilakukan oleh user

yang bersangkutan itu sendiri, setiap modul atau bagian diuji menggunakan metode UAT

untuk menguji validitas hasil dan bagaiamana jalannya penerapan apliaksi bengkel terhadap

kebutuhan user dalam melaksanakan alur bisnis perusahaan.

Tabel 2. Hasil Pengujian UAT

Kasus dan Hasil Pengujian

Tabel 2 menunjukkan hasil pertanyaan untuk menguji sistem akseptasi klaim Tekno.

Jawaban yang disediakan diantaranya: SS = Sangat Setuju, S = Setuju, R = Ragu-ragu, TS =

Tidak Setuju, STS = Sangat Tidak Setuju. Berdasarkan hasil pengujian UAT tersebut, maka

dapat disimpulkan bahwa Akseptasi Klaim Tekno menggunakan Pegasystems 7 Rules Process

Commander (PRPC) mudah digunakan karena 80% menjawab sangat setuju, aplikasi mudah

dipahami karena 70% menjawab sangat setuju, mampu mempermudah pekerjaan user

dibanding dengan aplikasi yang lama karena 65% menjawab setuju, Namun sistem akseptasi

klaim Tekno ini baru berjalan dengan baik hanya 20% yang menjawab Sangat Setuju, Hal ini

disebabkan karena Akseptasi Klaim Tekno masih dalam proses pengembangan developer untuk

semakin memudahkan kebutuhan user. Dengan tabel pengujuan diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa Pegasystems lebih mudah dan gampang bagi user untuk menjalankan

sistem akseptasi klaim dibandingkan dengan program ASP yang lama.

Kesimpulan Hasil Pengujian

Hasil pengujian sistem akseptasi klaim menggunakan metode UAT menghasilkan

output yang valid atau dapat dikatakan sesuai dengan hasil yang diharapkan dan sesuai dengan

kebutuhan user. Untuk selanjutnya, sistem akseptasi klaim ini tetap dapat menyesuaikan

perkembangan yang terus terjadi, sehingga tetap dapat digunakan untuk menjawab segala

kebutuhan user yang diperlukan dalam menjalankan alur bisnis perusahaan PT. Tekno.

5. Simpulan

Berdasarkan pembahasan, perancangan, serta pengujian, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut: (1) Pegasystems dapat melakukan implementasi yang lebih cepat

dikarenakan fungsi-fungsi pemrograman yang bersifat dasar atau module library yang sering

digunakan sudah disediakan di dalam library Pegasystems. Selain itu Pegasystems dapat

memudahkan pengujian terhadap bug agar dapat dengan mudah ditangani; (2) Pengujian sistem

menggunakan metode UAT menghasilkan hasil yang dapat dikatakan baik, namun diperlukan

beberapa kali testing untuk memastikan alur bisnis yang terjadi sesuai dengan kebutuhan user

yang sedang dialami saat ini.

No Pertanyaan SS S R TS STS 1 Sistem Akseptasi Klaim ini mudah digunakan 80% 20% 0% 0% 0% 2 Fitur yang ada dalam sistem mudah dipahami 70% 30% 0% 0% 0% 3 Sistem Akseptasi Klaim dengan menggunakan

Pega dapat mempermudah pekerjaan user

dibanding dengan aplikasi eTekno yang lama

65% 35% 0% 0% 0%

4 Sistem Akseptasi Klaim sudah berjalan dengan

baik 20% 50% 30% 0% 0%

5 Performa kecepatan sistem aplikasi sudah baik 25% 40% 35% 0% 0%

Page 17: Perancangan dan Implementasi Sistem Akseptasi Klaim PT ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16821/2/T1_672014013_Full... · Data bengkel sebelumnya merupakan data dasar yang

Sistem akseptasi klaim yang berbasis web ini memudahkan user PT. Tekno melakukan

pekerjaannya secara terstruktur. Tidak ada yang boleh melangkah ke steps selanjutnya sebelum

menghabiskan steps yang berada di sebelumnya sesuai dengan workflow yang telah dibuat pada

program aplikasi sistem akseptasi klaim menggunakan Pegasystems.

Sistem akseptasi klaim dapat menjadikan para user lebih bertanggungjawab dalam

menjalankan tugas – tugasnya. Sistem dibuat dengan tujuan meminimalkan pengeluaran yang

tidak diperlukan, seperti dalam urusan pencetakkan, semuanya sudah terekam di dalam Setelah

dari produksi, maka tertanggung akan sampai pada bagian kasir untuk melakukan pembayaran.

Data – data tersebut digunakan sebagai history dan view report perusahaan.

. Alur bisnis perusahaan pun dapat berjalan dengan baik serta berdampak pada

peningkatan kualitas karyawan dan perusahaan itu sendiri.

6. Daftar Pustaka

[1] PT. Asuransi Sinarmas. Laporan Tahunan Annual Report 2010.

https://www.sinarmas.co.id/download?file=media/tentang-kami/files/financial-

files/simas10.pdf. Diakses 22 Juli 2017

[2] Rogers, Bruce. 2015. Alan Trefler's Pegasystems 7systems Is On A Mission To Transform

Customer Engagement. Forbes.

[3] Bain. 2015. Management Tools - Customer Relationship Management - Bain &

Company. www.bain.com. Diakses 23 Juli 2017.

[4] Ryan K. L. Ko. 2009. A computer scientist's introductory guide to business process

management (BPM), ACM Crossroads 15(4), ACM Press.

[5] Capgemini. 2014. A Productivity Comparison of Pegasystems 7systems Pegasystems 7 7

versus Java Enterprise Edition Custom Build. https://www.capgemini.com. Diakses

[6] Yeddula. 2015. Improving Performance of Customer Success Centre using PRPC. St.

Cloud State University.

[7] Kalluri, Kartheek. 2015. Migrating Legacy System to Pegasystems 7 Rules Process

Commander v7.1. St. Cloud State University.

[8] Antony, Gnana S. 2016. Automation to Handle Customer Complaints in Banks Using

BPM Tool. St. Cloud State University.

[9] Beyda, Peter, dkk,. 2012. Systems, Methods, and Computer Program Products for

Processing Insurance Claims. American International Group, Inc.

[10] K. Ganesh,.dkk. 2014. User Acceptance Test. Springer, Cham.

[11] Pegasystems 7systems Inc. 2017. Pegasystems 7systems Corporate Factsheet February

2017. https://www.Pegasystems 7.com/system/files/docs/2017/Mar/Pegasystems

7systems-Corporate-Fact-Sheet-February-2017.pdf. Diakses 21 Juli 2017.

[12] Rachmad Hakim. 2013. Pengertian Akseptasi Klaim.

[13] Hengky. 2015. Pengertian Akseptasi Klaim.

[14] Harip Santoso. 2015. Pengertian Akseptasi Klaim.

[15] Cimperman, Rob. 2006. UAT Defined: A Guide to Practical User Acceptance Testing.

Pearson Education. pp. Chapter 2.