DOSEN PENGAMPUH: H. Ronny Muntu, SKM., M.KesMATA KULIAH:
Penyehatan Air -A
FUNGSI DAN PERANAN AIR BAGI KEHIDUPAN SERTA MACAM-MACAM PENYAKIT
YANG DITULARKAN MELALUI AIR
NAMA: SUKMAWATINIM: PO 71.4.221.13.2.047
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLTEKKES KEMENKES
MAKASSARKESEHATAN LINGKUNGANPRODI D.IV2015
i
KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT, karena atas segala rahmat, berkah dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas yang bejudul Fungsi dan Peranan
Air bagi Kehidupan serta Macam-Macam Penyakit yang Ditularkan
Melalui Air sebagai salah satu syarat yang diajukan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Penyehatan Air dan Pengelolaan
Limbah Cair A.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selesainya tugas
ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan
hati, penulis ingin menyampaikan terima kasih serta penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada :1. Bapak H. Ronny Muntu, SKM.,
M.Kes selaku dosen pengampuh mata kuliah Penyehatan Air-A.2.
Rekan-rekan mahasiswa D.IV angkatan 2013 Jurusan Kesehatan
Lingkungan yang tidak dapat disebutkan satu-satu yang senantiasa
memberikan semangat dan dorongan dalam penyelesaian tugas ini.3.
Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun
materil.Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kepada para
pembaca, kiranya dapat memberikan sumbangan pemikiran demi
kesempurnaan dan pembaharuan tugas ini.Akhir kata segala Puji bagi
Allah dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada kita dan
tugas ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.Makassar, 16 Maret 2015
PenyusunDAFTAR ISI
DAFTAR ISI iKATA PENGANTAR iiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang
1B. Rumusan Masalah 2C. Tujuan 2D. Manfaat Penulisan 3BAB II
PEMBAHASANA. Fungsi dan Peranan Air Bagi Makhluk Hidup 41.
Pengertian Air 42. Macam-Macam Sumber Air 63. Sifat-Sifat Kimia dan
FisikaSerta Zona Biologis Air 104. Fungsi dan Peranan Air
BagiMakhluk Hidup 185. Hubungan Air dengan Penularan PenyakitDan
Masalah Kesehatan 27B. Macam-Macam Penyakit yangDitularkan Oleh Air
311. Kolera 312. Demam Typhoid 333. Disentri 364. Diare 425.
Hepatitis A 466. Polio 497. Balantidiasis 548. Ascariasis 56
BAB III PENUTUPA. Kesimpulan 62B. Saran 62DAFTAR
PUSTAKALAMPIRAN
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangAir adalah substansi yang paling melimpah di
permukaan bumi, merupakan komponen utama bagi semua makhluk hidup
dan merupakan kekuatan utama yang secara konstan membentuk
permukaan bumi. Air juga merupakan faktor penentu dalam pengaturan
iklim di permukaan bumi untuk kebutuhan hidup manusia.Air merupakan
sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehaan masyarakat, karena
air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan,
terutama penyakit perut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa
penyakit perut merupakan penyakit yang paling banyak terjadi di
negara kita.Air adalah merupakan salah satu diantara pembawa
penyakit yang berasal dari tinja untuk sampai pada manusia. Agar
air yang masuk ke tubuh
manusiabaikberupaminumanataupunmakanan,tidakmenyebabkan/meru-pakan
pembawa bibit penyakit maka pengelolaan air baik berasal dari
sumber, jaringan transmisi atau distribusi adalah mutlak diperlukan
untuk mencegah terjadinya kontak antara faeces sebagai sumber
penyakit dengan air yang sangat diperlukan
tersebut.Peningkatankualitasairminumdenganjalanmengadakanpengelo-laan
terhadap air yang akan dipergunakan sebagai air
minumadalahmut-lakdiperlukan terutama bila air tersebut berasal
dari air permukaan. Peng-olahan yang dimaksud di sini bisa mulai
dari yang paling sederhana sampai pada pengolahan secara lengkap
sesuai dengan tingkat/derajat kekotoran dari pada air/sumber asal
air tersebut. Semakin kotor atau semakin banyak zat pencemar yang
terkandung di dalamnya, maka akan semakin berat pengolahan yang
dibutuhkan, dan semakin banyak ragam zat pencemarnya akan semakin
banyak pula teknik-teknik yang diperlukan untuk mengolah air
tersebut, agar bisa dimanfaatkan sebagai air minum. Oleh karena
itu, dalam praktek sehari-hari maka pengolahan air adalah menjadi
pertimbangan yang utama untuk menentukan, apakah sumber tersebut
bisa dipakai sebagai sumber persediaan atau tidak. Penyediaan air
bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan kesehatan lingkungan atau masyarakat, yakni mempunyai
peranan dalam menurunkan angka penderita penyakit, khususnya yang
berhubungan dengan air, dan berperan dalam meningkatkan standar
atau taraf/kualitas hidup masyarakat.Sampai saat ini, penyediaan
air bersih untuk masyarakat diindonesia masih dihadapkan pada
beberpa permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini belum
dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah yang masih dihadapi
sampai saat ini yakni masih rendahnya tingkat pelayanan air bersih
untuk masyarakat.Di Negara kita ini masalah lainnya yang perlu di
pikirkan adalah tentang samapah. Sampah akan terus ada dan tidak
akan berhenti diproduksi oleh kehidupan manusia, jumlahnya akan
berbanding lurus dengan jumlah penduduk, bisa dibayangkan banyaknya
sampah-sampah dikota besar yang berpenduduk padat. Permasalahan ini
akan timbul ketika sampah menumpuk dan tidak dapat dikelola dengan
baik.B. Rumusan Masalah1. Fungsi dan peranan air bagi kehidupan ?2.
Macam-Macam penyakit yang ditularkan melalui air ?
C. Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui fungsi dan peranan air
bagi kehidupan.2. Untuk mengetahui macam-macam penyakit yang
ditularkan melalui air.
D. Manfaat Penulisan1. Manfaat TeoritisPenulisan makalah ini
diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis,
sekurang-kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi
dunia pendidikan.2. Manfaat Praktisa. Menambah wawasan penulis
mengenai dampak positif dan negatif air, untuk selanjutnya
dijadikan sebagai acuan dalam belajar serta mengaplikasikannya di
Masyarakat.b. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau
dikembangkan lebih lanjut, serta referensi terhadap penulisan yang
sejenis.
BAB IIPEMBAHASAN
A. FUNGSI DAN PERANAN AIR BAGI MAKHLUK HIDUP1. Pengertian AirAir
adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di
planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4
triliun kubik (330 juta mil) tersedia di bumi. Air yang bersih
sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar, Di banyak
tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi,
sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan
selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Eropa dan Enceladus.
Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air).
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di
permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.Air sebagai materi
esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air untuk
keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata
berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau
setiap bangsa dan negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang
semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air. Jumlahpenduduk
dunia setiap hari bertambah, sehingga mengakibatkan jumlah
kebutuhan air (Suriawiria,1996: 3).Berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri
terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan
untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan
kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan dapatdiminum apabila dimasak.Bagi manusia
kebutuhan akan air sangat mutlak karena sebenarnya zat pembentuk
tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air yang jumlahnya
sekitar 73% dari bagian tubuh. Air di dalam tubuh manusia berfungsi
sebagai pengangkut dan pelarut bahan-bahan makanan yang penting
bagi tubuh. Sehingga untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
manusia berupaya mendapatkan air yang cukup bagi dirinya
(Suharyono, 1996). Dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari
manusia amat tergantung pada air, karena air dipergunakan pula
untuk mencuci, membersihkan peralatan, mandi, dan lain sebagainya.
Manfaat lain dari air berupa pembangkit tenaga, irigasi, alat
transportasi, dan lain sebagainya yang sejenis dengan ini. Semakin
maju tingkat kebudayaan masyarakat maka penggunaan air makin
meningkat.Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air
minum. Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum
hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi hanya dapat bertahan 2-3 hari
tanpa air minum (Suripin, 2002). Air merupakan faktor penting dalam
pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk hidup diantaranya sebagai air
minum atau keperluan rumah tangga lainnya. Air yang digunakan harus
bebas dari kuman penyakit dan tidak mengandung bahan beracun.
Sumber air minum yang memenuhi syarat sebagai air baku air minum
jumlahnya makin lama makin berkurang sebagai akibat ulah manusia
sendiri baik sengaja maupun tidak disengaja.Upaya pemenuhan
kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam tanah,
air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber
air tersebut, air tanah yang paling banyak digunakan karena air
tanah memiliki beberapa kelebihan di banding sumber-sumber lainnya
antara lain karena kualitas airnya yang lebih baik serta pengaruh
akibat pencemaran yang relatif kecil.Akan tetapi air yang
dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan, karena
sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat
tertentu yang dapat menimbulkan penyakit yang justru membahayakan
kelangsungan hidup manusia.
2. Macam-Macam Sumber AirKita ketahui bahwa sumber air meruapkan
kompone penting untuk penyediaan air bersih karena tanpa sumber air
maka suatu system penyediaan air bersih tidak akan
berfungsi.Berikut ini adalah 5 macam sumber air minum yang dapat
digunakan;a. Air LautAir ini sifatnya asin karena mengandung garam
NaCl. kadal garam Nacl dalam air laut 3% dengan keadaan ini maka
air laut tidak memenuhi syarat untuk diminum.
b. Air AtmosfirSalah satu contoh air atmosfir adalah air hujan.
Dalam keadaan murni, air ini sangat bersih, tetapi adanya
pengotoran yang disebabkan oleh udara berupa kotoran kotoran
industry atau debu. Air hujan mempunyai sifat agresif, terutama
terhadap pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini
mempercepat terjadinya korosi (karatan). Juga air hujan ini
mempunyai sifat lunak, sehinggaakanborosterhadappenggunaansabun.
Cara menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya jangan saat
air hujan baru mulai turun, karena masih mengandung banyak kotoran.
Air hujan juga mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa
penyalur maupun bak-baik reservoir sehingga hal ini akan
mempercepat terjadinya korosi atau karatan. Air hujan juga
mempunyai sifat luna sehingga akan boros terhadap pemakaian
sabun.
c. Air PermukaanAir permukaan adalah air hujan yang mengalir di
permukaan bumi. Pada umumnya, air permukaan ini akan mendapat
pengotor selama pengalirannya. Jenis pengotorannya meliputi kotoran
fisika, kimia dan biologi. Air permukaan ada dua macam, yaitu air
sungai dan air danau atau rawa (Kodowatie,2005:14). Air permukaan
yang biasanya dimanfaatkan sebagai sumber air baku adalah:1) Air
waduk (berasal dari air hujan).2) Air sungai (berasal dari air
hujan dan mata air).3) Air danau (berasal dari air hujan, air
sungai atau mata air).
Pada umumnya air permukaan telah terkontaminasi dengan berbagai
zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga memerlukan
pengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi oleh masyarakat.d.
Air TanahAir tanah ialah sejumlah air di bawah permukaan bumi yang
dapat dikumpulkan dengan sumur-sumur, terowongan atau system
drainase atau dengan pemompaan. dapat juga disebut aliran yang
secara alami mengalir kepermukaan tanah melalui pancaran atau
rembesan (Bouwer, 1978).Air tanah banyak mengandung garam dan
mineral yang terlarut pada air dalam lapisan-lapisan tanah. Secara
praktis air tanah adalah air bebas polutan karena berada di bawah
permukaan tanah. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa air tanah
dapat tercemar oleh zat-zat yang mengganggu kesehatan. Air tanah
terbagi 3 yaitu, air tanah dangkal, air tanah dalam dan mata air.
Air tanah dangkal terjadi karena adanya proses peresapan air dari
permukaan tanah. Air tanah dangkal ini di peroleh pada kedalaman 15
m. air tanah dalam terdapat setelah lapis rapat air yang pertama.
Pengambilan air tanah dalam biasanya menggunakan bor sampai
kedalaman antara 100 300 m. mata air adalah air tanah yang keluar
dengan sendirinya ke permukaan tanah, biasanya keluar dengan cara
rembesan.e. Mata AirDari segi kualitas, mata air adalah sangat baik
bila dipakai sebagai air baku, karena berasal dari dalam tanah yang
muncul ke permukaan tanah akibat tekanan, sehingga belum
terkontaminasi oleh zat-zat pencemar.
Biasanya lokasi mata air merupakan daerah terbuka, sehingga
mudah terkontaminasi oleh lingkungan sekitar. Contohnya ditemui
bakteri E. coli pada mata air. Mata air yang berasal dari tanah
dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitas-kualitasnya
sama dengan keadaan air dalam. Berdasarkan keluarnya (munculnya
permukaan tanah) terbagi atas :1) Rembesan, di mana air keluar dari
lereng-lereng.2) Umbul, di mana air keluar ke permukaan pada suatu
dataran.
3. Sifat-sifat Kimia dan Fisika serta Zona Biologis AirAir
adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada
satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan
tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1
bar) and temperatur 273,15 K (0C). Zat kimia ini merupakan suatu
pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan
banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa
jenis gas dan banyak macam molekul organik.Keadaan air yang
berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam
kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara
hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel
periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas,
sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik,
terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah
nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen
ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada
temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan
dengan oksigen membentuk fase berkeadaan cair, adalah karena
oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain
tersebut (kecuali flor).Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron
ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen,
meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan
jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada
tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen
dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat
adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan,
membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan
titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan
hidrogen.Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air
melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis
antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar.
Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion
hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion
hidroksida (OH-).a. Elektrolisis AirMolekul air dapat diuraikan
menjadi unsur-unsur asalnya dengan mengalirinya arus listrik.
Proses ini disebut elektrolisis air. Pada katode, dua molekul air
bereaksi dengan menangkap dua elektron, tereduksi menjadi gas H2
dan ion hidroksida (OH-). Sementara itu pada anode, dua molekul air
lain terurai menjadi gas oksigen (O2), melepaskan 4 ion H+ serta
mengalirkan elektron ke katode. Ion H+ dan OH- mengalami
netralisasi sehingga terbentuk kembali beberapa molekul air. Reaksi
keseluruhan yang setara dari elektrolisis air dapat dituliskan
sebagai berikut.Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari
reaksi ini membentuk gelembung pada elektrode dan dapat
dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk menghasilkan
hidrogen dan hidrogen peroksida (H2O2) yang dapat digunakan sebagai
bahan bakar kendaraan hidrogen.b. Kelarutan (Solvasi)Air adalah
pelarut yang kuat, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang
bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam)
disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" (pencinta air), dan zat-zat
yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak),
disebut sebagai zat-zat "hidrofobik" (takut-air). Kelarutan suatu
zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut
menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik (gaya intermolekul
dipol-dipol) antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu
menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul
zat tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air.
c. Kohesi dan AdhesiAir menempel pada sesamanya (kohesi) karena
air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial negatif
(-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak
digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (+) dekat
atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen
bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogenyang
berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "kekuatan tarik" pada
elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik
elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik
muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di
sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang
daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen.Air memiliki pula
sifat adhesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami
ke-polar-annya.
d. Tegangan PermukaanAir memiliki tegangan permukaan yang besar
yang disebabkan oleh kuatnya sifat kohesi antar molekul-molekul
air. Hal ini dapat diamati saat sejumlah kecil air ditempatkan
dalam sebuah permukaan yang tak dapat terbasahi atau terlarutkan
(non-soluble); air tersebut akan berkumpul sebagai sebuah tetesan.
Di atas sebuah permukaan gelas yang amat bersih atau bepermukaan
amat halus air dapat membentuk suatu lapisan tipis (thin film)
karena gaya tarik molekular antara gelas dan molekul air (gaya
adhesi) lebih kuat ketimbang gaya kohesi antar molekul air.Dalam
sel-sel biologi dan organel-organel, air bersentuhan dengan membran
dan permukaan protein yang bersifat hidrofilik; yaitu,
permukaan-permukaan yang memiliki ketertarikan kuat terhadap air.
Irvin Langmuir mengamati suatu gaya tolak yang kuat antar
permukaan-permukaan hidrofilik. Untuk melakukan dehidrasi suatu
permukaan hidrofilik dalam arti melepaskan lapisan yang terikat
dengan kuat dari hidrasi air perlu dilakukan kerja sungguh-sungguh
melawan gaya-gaya ini, yang disebut gaya-gaya hidrasi. Gaya-gaya
tersebut amat besar nilainya akan tetapi meluruh dengan cepat dalam
rentang nanometer atau lebih kecil. Pentingnya gaya-gaya ini dalam
biologi telah dipelajari secara ekstensif oleh V. Adrian Parsegian
dari National Institute of Health.[12] Gaya-gaya ini penting
terutama saat sel-sel terdehidrasi saat bersentuhan langsung dengan
ruang luar yang kering atau pendinginan di luar sel (extracellular
freezing).Zona Biologis AirAir merupakan cairan singular, oleh
karena kapasitasnya untuk membentuk jaringan molekul 3 dimensi
dengan ikatan hidrogen yang mutual. Hal ini disebabkan karena
setiap molekul air mempunyai 4 muatan fraksional dengan arah
tetrahedron, 2 muatan positif dari kedua atom hidrogen dan dua
muatan negatif dari atom oksigen. Akibatnya, setiap molekul air
dapat membentuk 4 ikatan hidrogen dengan molekul disekitarnya.
Sebagai contoh, sebuah atom hidrogen yang terletak di antara dua
atom oksigen, akan membentuk satu ikatan kovalen dengan satu atom
oksigen dan satu ikatan hidrogen dengan atom oksigen lainnya,
seperti yang terjadi pada es. Perubahan densitas molekul air akan
berpengaruh pada kemampuannya untuk melarutkan partikel. Oleh
karena sifat muatan fraksional molekul, pada umumnya, air merupakan
zat pelarut yang baik untuk partikel bermuatan atau ion, namun
tidak bagi senyawa hidrokarbon.Konsep tentang sel sebagai larutan
yang terbalut membran, pertama kali dipelajari oleh ilmuwan Rusia
bernama Troschin pada tahun 1956. Pada monografnya, Problems of
Cell Permeability, tesis Troschin mengatakan bahwa partisi larutan
yang terjadi antara lingkungan intraselular dan ekstraselular tidak
hanya ditentukan oleh permeabilitas membran, namun terjadi
akumulasi larutan tertentu di dalam protoplasma, sehingga membentuk
larutan gel yang berbeda dengan air murni.Pada tahun 1962, Ling
melalui monografnya, A physical theory of the living state,
mengutarakan bahwa air yang terkandung di dalam sel mengalami
polarisasi menjadi lapisan-lapisan yang menyelimuti permukaan
protein dan merupakan pelarut yang buruk bagi ion. Ion K+ diserap
oleh sel normal, sebab gugus karboksil dari protein cenderung untuk
menarik K+ daripada ion Na+. Teori ini, dikenal sebagai hipotesis
induksi-asosiasi juga mengutarakan tidak adanya pompa kation,
ATPase, yang terikat pada membran sel, dan distribusi semua larutan
ditentukan oleh kombinasi dari gaya tarik menarik antara
masing-masing protein dengan modifikasi sifat larutan air dalam
sel. Hasil dari pengukuran NMR memang menunjukkan penurunan
mobilitas air di dalam sel namun dengan cepat terdifusi dengan
molekul air normal. Hal ini kemudian dikenal sebagai model
two-fraction, fast-exchange.Keberadaan pompa kation yang digerakkan
oleh ATP pada membran sel, terus menjadi bahan perdebatan, sejalan
dengan perdebatan tentang karakteristik cairan di dalam sitoplasma
dan air normal pada umumnya. Argumentasi terkuat yang menentang
teori mengenai jenis air yang khusus di dalam sel, berasal dari
kalangan ahli kimiawan fisis. Mereka berpendapat bahwa air di dalam
sel tidak mungkin berbeda dengan air normal, sehingga perubahan
struktur dan karakter air intraselular juga akan dialami dengan air
ekstraselular. Pendapat ini didasarkan pada pemikiran bahwa,
meskipun jika pompa kation benar ada terikat pada membran sel,
pompa tersebut hanya menciptakan kesetimbangan osmotik selular yang
memisahkan satu larutan dari larutan lain, namun tidak bagi air.
Air dikatakan memiliki kesetimbangan sendiri yang tidak dapat
dibatasi oleh membran sel.Para ahli lain yang berpendapat bahwa air
di dalam sel sangat berbeda dengan air pada umumnya. Air yang
menjadi tidak bebas bergerak oleh karena pengaruh permukaan ionik,
disebut sebagai air berikat (bahasa Inggris: bound water),
sedangkan air di luar jangkauan pengaruh ion tersebut disebut air
bebas (bahasa Inggris: bulk water).Air berikat dapat segera
melarutkan ion, oleh karena tiap jenis ion akan segera tertarik
oleh masing-masing muatan fraksional molekul air, sehingga kation
dan anion dapat berada berdekatan tanpa harus membentuk garam. Ion
lebih mudah terhidrasi oleh air yang reaktif, padat dengan ikatan
lemah, daripada air inert tidak padat dengan daya ikat kuat. Hal
ini menciptakan zona air, sebagai contoh, kation kecil yang sangat
terhidrasi akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih
padat, sedangkan kation yang lebih besar akan cenderung
terakumulasi pada fase air yang lebih renggang, dan menciptakan
partisi ion seperti serial Hofmeister sebagai berikut:Mg2+ >
Ca2+ > H+ >> Na+NH+ > Cs+ > Rb+ > K+ATP3-
>> ATP2- = ADP2- = HPO42-I- > Br- > Cl- >
H2PO4-Catatan :Densitas air berikat semakin tinggi ke arah
kanan.Interaksi antara molekul air berikat dan gugus ionik
diasumsikan terjadi pada rentang jarak yang pendek, sehingga atom
hidrogen terorientasi ke arah anion dan menghambat interaksi antara
populasi air berikat dengan air bebas. Orientasi molekul air
berikat semakin terbatas permukaan molekul polielektrolit bermuatan
negatif antara lain DNA, RNA, asam hialorunat, kondroitin sulfat,
dan jenis biopolimer bermuatan lain. Energi elektrostatik antara
molekul biopolimer bermuatan sama yang berdesakan akan menciptakan
gaya hidrasi yang mendorong molekul air bebas keluar dari dalam
sitoplasma.Pada umumnya, konsenstrasi larutan polielektrolit yang
cukup tinggi akan membentuk gel. Misalnya gel agarose atau gel dari
asam hialuronat yang mengandung 99,9% air dari total berat gel.
Tertahannya molekul air di dalam struktur kristal gel merupakan
salah satu contoh kecenderungan alami setiap komponen dari suatu
sistem untuk bercampur dengan merata. Molekul air dapat terlepas
dari gel sebagai respon dari tekanan udara, peningkatan suhu atau
melalui mekanisme penguapan, namun dengan turunnya rasio kandungan
air, daya ikat ionik yang terjadi antara molekul zat terlarut yang
menahan molekul air akan semakin kuat.Meskipun demikian, pendekatan
ionik seperti ini masih belum dapat menjelaskan beberapa fenomena
anomali larutan seperti :1) Perbedaan sifat air di dalam sitoplasma
oosit hewan katak dengan air di dalam inti sel dan air normal2)
Turunnya koefisien difusi air di dalam artemia cyst dibandingkan
dengan koefisien air yang sama pada gel agarose dan air normal3)
Lebih rendahnya densitas air pada artemia cyst dibandingkan air
normal pada suhu yang sama4) Anomali trimetilamina oksida pada
jaringan otot5) Kedua kandungan air normal, dan air dengan
koefisien partisi 1,5 yang dimiliki mitokondria pada suhu
0-4cFenomena anomali larutan ini dianggap terjadi pada rentang
jarak jauh yang berada di luar domain pendekatan ionik.Energi pada
molekul air menjadi tinggi ketika ikatan hidrogen yang dimiliki
menjadi tidak maksimal, seperti saat molekul air berada dekat
dengan permukaan atau gugus hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon
kemudian disebut bersifat hidrofobik sebab tidak membentuk ikatan
hidrogen dengan molekul air. Daya ikat hidrogen pada kondisi ini
akan menembus beberapa zona air dan partisi ion, sehingga dikatakan
bahwa sebagai karakter air pada rentang jarak jauh. Pada rentang
ini, molekul garam seperti Na2SO4, sodium asetat dan sodium fosfat
akan memiliki kecenderungan untuk terurai menjadi kation Na+ dan
anionnya.
4. Fungsi dan Peranan Air bagi Makhluk HidupAir adalah salah
satu dari sekian banyak sumber daya alam yang sangat di butuhkan
bagi kehidupan mahluk hidup. Air adalah unsur paling penting bagi
kehidupan mahluk hidup di bumi ini. Air membantu aktivitas
kehidupan bagi semua mahluk hidup terutama manusia. Manusia dapat
bertahan hidup berminggu-minggu dengan hanya mengkonsumsi makanan.
Tidak hanya manusia saja yang membutuhkan air tetapi dari unsur
tumbuhan, hewan maupun tanah itu sangat membutuhkan air dalam
kehidupannya. Misalnya tumbuhan memerlukan air untuk tetap tumbuh,
seperti halnya manusia, hewan pun memerlukanairuntuktetaptumbuh.a.
Fungsi dan Peranan Air bagi Kehidupan ManusiaSebagian orang percaya
dengan mengkonsumsi air yang berlebih akan membuat tubuh menjadi
sehat tetapi bisa juga dengan mengkonsumsi air berlebihan akan
mengakibatkan ketergantungan. Air juga dapat diartikan bagian dari
kehidupan yang memiliki banyak pengaruh positif dan negatif.
Pengaruh positif air yaitu salah satunya untuk kehidupan dan
pengaruh negatif air salah satunya adalah dapat menyebabkan banjir
jika manusia tidak bisa menjaga kelestarian hutan atau bisa juga
tidak ada daerah resapan air hujan sehingga dapat menyebabkan
banjir. Air juga memiliki manfaat, manfaat air antara lain.1) Untuk
memproduksi makanan maupun minuman.2) Untuk konservasi
lingkungan.3) Untuk pengembangan industri.4) Untuk produksi
kesehatan.Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan
setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita
terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih
dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan
untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di
sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri,
pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan
lain-lain. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat juga
ditularkan dan disebarkan melalui air. Kondisi tersebut tentunya
dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana.Ditinjau dari sudut
ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang
terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata-
rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200
liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan
bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan
masyarakat.
Manfaat Air
Keberadaan manfaat air bagi kesehatan tubuh sangat penting
dimana air adalah sumber kehidupan. Kemampuan air bisa memperbaiki
daya tahan tubuh karena air dapat menaikkan simpanan glycogen,
suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan
digunakan sebagai energi saat kita sedang beraktifitas atau pun
bekerja. Air juga membantu kita untuk menahan rasa lapar dimana
kita ketahui bahwa rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa
haus. Sewaktu kita mengalami dehidrasi kita akan berpikir kalau
kita sedang lapar dan mungkin merasa ingin makan padahal yang
kitabutuhkansebenarnyaadalahair. Kita juga dapat memanfaatkan efek
dari rasa kenyang setelah minum air yang berkhasiat untuk membantu
kita dalam mengatur pola makan dan mencegah makan berlebihan.
Keberadaan air mampu mengurangi resiko terserang beberapa penyakit.
Khususnya penyakit yang sering berhubungan dengan batu ginjal,
kanker saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus
besar. Dengan meminum air secara teratur akan menghindarkan kita
dari gangguan pencernaan yang berakibat sembelit. Tidak hanya itu,
air bisa digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi masuk angina
dan pilek. Hal itu karena antibodi dalam lendir yang melapisi
kerongkongan berfungsi untuk menjerat virus pilek. Daya tahan ini
akan melemah apabila Anda dehidrasi. Sebagai catatan banyak ahli
kesehatan merekomendasikan air sebagai ekspektoran yang efektif
untuk mengurangi batuk. Selain itu, air juga bisa digunakan untuk
melembabkan wajah seperti manfaat vitamin E untuk kulit serta bisa
mengurangi kerutan pada wajah karena kelembaban wajah selalu
terjaga. Dengan minum air, kita bisa mengurangi rasa sakit kepala
dan migran yang disebabkan oleh dehidrasi. Oleh sebab itu,
konsumsilah air yang cukup agar kita bisa merasakan manfaat air
yang sesungguhnya.Selain manfaat air untuk kesehatan sangat jelas,
ternyata air juga memiliki fungsi utama bagi kehidupan, fungsi air
tersebut adalah;1) Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti
sel-sel yang rusak2) Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi,
oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan3)
Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam
tubuh kita4) Katalisator dalam metabolisme tubuh serta mampu
meredam benturan bagi organ vital5) Pelumas bagi sendi-sendi dan
menstabilkan suhu tubuhSedangkan pearanan air bagi tubuh :Setiap
sel dalam tubuh bergantung pada air untuk melarutkan bahan kimia,
mineral, dan nutrisi untuk membuat mereka dapat digunakan. Jika
darah kekurangan air yang cukup, mungkin tidak mengalir secara
bebas dan membawa oksigen yang cukup ke organ dan jaringan. Kulit
bisa menjadi kering dan pecah-pecah ketika asupan air turun di
bawah tingkat yang direkomendasikan.Air dalam tubuh manusia
merupakan 70 persen dari berat total otak. Darah terdiri dari
sekitar 80 persen air, sedangkan konten di paru-paru adalah sekitar
90 persen air. Cairan juga digunakan oleh lemak, otot, dan tulang
untuk mendukung kesehatan yang optimal. Air dalam tubuh
membersihkan bakteri manusia dari kandung kemih dan mungkin
mencegah pembentukan batu ginjal. Hal ini juga mencegah sembelit
dan membawa limbah dari tubuh melalui feses.Setiap hari, air dalam
tubuh manusia hilang melalui urin, keringat, dan pernapasan. Ini
harus diganti setiap hari karena tubuh tidak dapat menyimpan air
untuk digunakan nanti. Jumlah air yang dikeluarkan tergantung pada
tingkat aktivitas seseorang, suhu di luar, metabolisme individu,
dan jumlah cairan yang dikonsumsi dalam makanan dan minuman. Orang
yang sangat aktif, dan mereka yang tinggal di iklim panas, biasanya
membutuhkan lebih banyak air karena mereka sering menghasilkan
lebih banyak keringat.Tubuh anak-anak mengandung kadar air lebih
tinggi dari orang dewasa dan mungkin mengalami dehidrasi lebih
cepat. Orang tua mungkin perlu untuk meningkatkan asupan air karena
fungsi ginjal berubah seiring dengan usia. Seorang dewasa yang
lebih tua mungkin kehilangan hingga 2,1 liter (2 liter) air sehari
melalui fungsi tubuh normal. Diperkirakan orang tua mendapatkan
setengah jumlah tersebut setiap hari melalui makanan. Berikut
beberapa fungsi air bagi tubuh :1) Air Bekerja Dengan AjaibBila
Anda minum banyak air bersih dan jernih, maka hal tersebut akan
memacu peningkatan kesehatan Anda, di mana para peneliti menemukan
bahwa, makin hari makin banyak keuntungan dengan minum air dalam
jumlah yang cukup bagi kesehatan,
2) Pencernaan dan metabolisme yang lebih baikMinum air dalam
jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme
dapat bekerja pada kapasitas maksimalnya. Faktanya, penelitian
terbaru dari University of Utah menyatakan bahwa kekurangan air
dapat menyebabkan menurunnya metabolisme. 3) Memperbaiki kemampuan
dan daya tahan tubuhAnda akan mampu bekerja lebih keras/berat bila
mendapatkan air yang cukup. Sebagai tambahan, air dapat memperkuat
daya tahan tubuh Anda. Karena air dapat menaikkan simpanan
glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot
dan digunakan sebagai energi saat Anda bekerja. 4) Tahan laparRasa
lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus. Sewaktu anda
mengalami dehidrasi (kekurangan air) Anda mungkin merasa ingin
makan padahal yang Anda butuhkan sebenarnya adalah air. Anda juga
dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk mencegah
makan berlebihan. 5) Mengurangi resiko terhadap beberapa macam
penyakitPara peneliti saat ini meyakini bahwa cairan atau tepatnya
air dapat berperan aktif dalam mengurangi resiko terhadap beberapa
penyakit seperti: batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker
kandung kemih, dan kanker usus besar (colon). Minum cukup air dapat
pula menghindari sembelit. 6) Senjata ampuh melawan masuk angin
atau pilekAntibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan
berfungsi untuk menjerat virus pilek. Daya tahan ini akan melemah
apabila Anda dehidrasi (kekurangan air) karena akan menyebabkan
lendir mengering. Sebagai catatan banyak ahli kesehatan
merekomendasikan air sebagai ekspektoran yang efektif untuk
mengurangi batuk. 7) Pelembab wajah paling ampuh8) Dengan minum
banyak air membantu kulit Anda tetap kenyal dan kencang serta
mengurangi garis-garis dan kerut pada wajah. 9) Menangkal rasa
letih akibat melakukan perjalananUdara panas dapat menyebabkan Anda
dehidrasi dan akan menimbulkan rasa letih pada saat dan setelah
perjalanan. Minumlah banyak air sebelum melakukan perjalanan dan
satu gelas tiap jam perjalanan Anda. 10) Mengatasi migrain/sakit
kepalaPara peneliti menyatakan bahwa dehidrasi dapat mengakibatkan
migrain/sakit kepala, jadi bila Anda sering mengalami migrain
adalah sangat penting untuk minum air dalam jumlah yang cukup.
Kualitas Air MinumPersyaratan kualitas air minum (air yang aman
untuk dikonsumsi langsung), termasuk air minum isi ulang (AMIU),
diatur dalamPeraturanMenteriKesehatanNomor907/Menkes/SK/VII/-2002,
sedangkan persyaratan air minum dalam kemasan diatur sesuai dengan
Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor SNI-0l-3553-1996. Kedua
jenis air minum itu selain harus memenuhi persyaratan fisik dan
kimia, juga harus memenuhi persyaratan mikrobiologis (Suprihatin,
2004).Selain memiliki kualitas yang baik, air dapat juga
menimbulkan berbagai akibat gangguan kesehatan terhadap si-pemakai.
Ini disebabkan karena:1) Adanya kemampuan dari air untuk melarutkan
bahan-bahan padat, mengabsorsikan gas-gas dan bahan cair lainnya,
sehingga semua air alam mengandung mineral dan zat-zat lain dalam
larutan yang diperolehnya dari udara, tanah dan bukit-bukit yang
dilaluinya. Kandungan bahan atau zat-zat ini dalam air dalam
konsentrasi tertentu dapat menimbulkan efek ganguan kesehatan pada
si pemakai.2) Air sebagai faktor yang utama dalam penularan
berbagai penyakit infeksi bakteri-bakteri usus tertentu seperti
typus dan kolera.
b. Peranan Air bagi HewanAir merupakan bagian penting dan
terbesar dalam tubuh hewan. Air sangat dibutuhkan dalam berbagai
keperluan seperti pengaturan suhu tubuh, membantu proses pencernaan
dan zat, produksi susu. Hewan juga membutuhkan air seperti manusia
dan tumbuhan, hewan memanfaatkan air untuk keperluan sebagai
berikut :1) Untuk minum, sebagai makhluk hidup hewan memerlukan air
untuk metabolisme dalam tubuh hewan.2) Untuk produksi susu, bagi
hewan yang menyusui seperti kambing dan sapi air sangat berperan
dalam proses produksi susu.3) Sebagai tempat hidup, ada beberapa
hewan yang hidup dia air, misalnya berbagai jenis ikan , udang,
lumba-lumba, dan ikan paus.4) Hewan juga membutuhkan air untuk
membersihkan tubuhnya, misalnya saja kerbau biasanya membersihkan
tubuhnya dengan cara masuk ke dalam air.5) Sebagai alat
perlindungan, Kuda nil menghabiskan sebagian besar waktunya di
dalam air adalah agar kuda nil bisa menghindari panas terik di
siang hari.6) Sebagai senjata, ikan pemanah adalah penembak jitu di
dalam sungai, dan sebuah jet air adalah senjatanya. Dengan bidikan
yang tepat, ikan ini mampu mengambil serangga apapun dalam beberapa
meter tanpa menggunakan apa-apa selain air yang disemprotkan dari
mulutnya.
c. Peranan Air bagi TumbuhanTumbuhan sangat memerlukan air untuk
kelangsungan hidupnya. Kekurangan air akan menyebabkantanaman
menjadi kerdil, perkembangannya menjadi tidak normal. Kekurangan
yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan
menyebabkan tanaman tersebut kemudian mati.Tumbuhan memerlukan air
untuk berbagai keperluan, berikut ini adalah beberapa fungsi
penting air bagi tumbuhan :1) Penyusun Utama ProtoplasmaMolekul
molekul makro dalam protoplasma seperti protein, karbohidrat,
pektin dan lain lain membentuk struktur yang unik berasosiasi
dengan molekul air dalam bentuk koloid.2) Menjadi Pelarut Bagi Zat
Hara Yang Diperlukan TumbuhanMenjadi alat transpor untuk
memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat berupa bahan
mineral dari dalam tanah, bahan bahan organik hasil fotosintesa,
dan olahan sel lainya.3) Menjadi Medium Berlangsungnya
Reaksi-Reaksi BiokimiaKita tahu terkadang proses reaksi terjadi
dalam bentuk larutan dan air adalah pelarut yang sangat baik.4)
Menjadi Bahan Dasar Untuk Reaksi Reaksi BiokimiaSeperti pada
fotosintesis, tanpa adanya air yang berperan sebagai donor
elektron, fotosintesis tidak dapat berlangsung.5) Sebagai Sistem
HidrolikAir dapat memberikan tekanan hidrolik pada sel seliingga
menimbulkan turgor pada dinding sel tumbuhan. memberikan kekuatan
mekanik pada jaringan-jaringan yang tidak memiliki sokongan
struktur (zat kayu) pada dinding selnya, misalnya pada parenkim.
Sistem hidrolik juga dapat di jumpai pada membuka dan menutupnya
stomata.6) Stabilisasi dan Pemindahan PanasTingginya panas jenis
yang dimiliki air, telah memungkinkan air berperan sebagai
penyangga (buffer) dalam pengaturan panas tubuh tumbuhan.
Penyerapan sejumlah besar panas (radiasi) oleh tumbuhan, hanya akan
mengubah suhu tubuh sedikit saja. Sebab sebagian besar panas
(radiasi) tersebut dikembalikan lagi ke lingkungannya dengan cara
penguapan air dari permukaan tubuhnya.7) Sebagai Alat GerakMisalnya
pada pulvinus tangkai daun pada gerak nasti. Air di dalam sel
berada dalam bentuk bebas dan terikat. Keterikatan air itu dapat
dengan ion atau molekul polar, terkait dengan ikatan H pada molekul
lain, terikat pada koloid atau terikat secara kapiler. Air bebas
terdapat pada vacuola sebagai cairan encer. Apabila tumbuhan
kekurangan air, air bebaslah yang hilang lebih dulu. Sebagai
larutan air dalam sel mempunyai potensial air lebih kecil dari nol.
Besamya potensial air larutan cairan sel dipengaruhi oleh
temperatur, adanya bahan pelarut lain, adanya imbibiban yaitu zat
yang mampu mengadakan imbibisi. dan adanya tekanan atau tegangan
(tekanan hidrostatik).
5. Hubungan Air dengan Penularan Penyakit dan Masalah
KesehatanPengertian water borne disease secara prinsip merupakan
penyakit yang ditularkan melalui air yang disebabkan oleh
mikroorganisme patogen. Frekwensi terbanyak penyakit ini ditularkan
pada air tawar yang terkontaminasi. Infeksi umumnya didapatkan
ketika melakukan kegiatan seperti selama mandi, mencuci, minum,
pengolahan makanan, atau pada saat mengkonsumsi makanan. Kejadian
paling menonjol adalah timbulnya
penyakitdiareyangditularkanmelaluiair.Macam-macam sumber air yang
dipergunakan oleh masyarakat di Indonesia yaitu air permukaan,
adalah air yang terdapat pada permukaan tanah, misalnya air sungai,
air rawa dan air danau. Air tanah yang tergantung kedalamannya bisa
di sebut air tanah dangkal atau air tanah dalam. Air angkasa yaitu
air yang berasal dari atmosfir seperti hujan dan salju (Slamet,
2009).Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyediaan air
bersih adalah: mengambil air dari sumber yang bersih, mengambil dan
menyimpan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta
menggunakan gayung khusus untuk mengambil air, memelihara atau
menjaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan sumber
pengotoran seperti septictank, tempat pembuangan sampah dan air
limbah harus lebih dari 10 meter, menggunakan air minum yang
direbus, mencuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang
bersih dan cukup. Masyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air
bersih mempunyai risiko menderita diare lebih kecil bila
dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air bersih
(Andrianto, 1995).
Sebagai tindakan monitoring dan deteksi dini terhadap potensi
pencemaran terhadap sumber air bersih, dilakukan kegiatan inspeksi
sanitasi. Risiko pencemaran sumber air merupakan kualifikasi
penilaian terhadap keadaan sumber air bersih yang digunakan
penduduk terhadap kemungkinan kontaminasi kotoran atau pencemaran
air. Pencemaran air dapat berasal dari kondisi sekitar sumber air
bersih seperti kontaminasi tinja, sampah, air limbah maupun kotoran
hewan. Pencemaran air dapat juga berasal kondisi konstruksi sumber
air bersih serta cara pengambilan air.Sebagaimana kita ketahui,
keberadaan air di dalam tubuh manusia, berkisar antara 50-70% dari
seluruh berat badan yang tersebar di seluruh bagian tubuh.
Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air dalam
tubuh dimana apabila terjadi kehilangan air 15% dari berat badan
dapat mengakibatkan kematian. Karena itu orang dewasa perlu minum
paling sedikit 1,5-2 liter air per hari.Selain untuk kebutuhan
minum, air juga merupakan kebutuhan dasar manusia dalam
melangsungkan aktivitas sehari-hari seperti memasak, mandi,
mencuci, kakus serta aktivitas kebersihan rumah tangga lainnya.
Banyaknya air yang digunakan untuk kegiatan di dalam masyarakat
sangat bervariasi, dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas air,
sosialekonomimasyarakat,hargaair,iklimdaerahsertakarakteristikpenduduk.Istilah
water borne disease terutama dimaksudkan untuk jenis infeksi yang
terutama ditularkan melalui kontak atau mengkonsumsi air yang
terinfeksi. Namun istilah ini juga dapat merujuk pada penyakit
seperti malaria atau DHF sebagai "waterborne" terutama karena
nyamuk memiliki fase air dalam siklus hidup mereka. Sedangkan
mikroorganisme yang secara spesifik menyebabkan penyakit yang
ditularkan melalui air diantaranya protozoa dan bakteri, banyak
parasit usus, atau menyerang jaringan atau sistem peredaran darah
melalui dinding saluran pencernaan. Berbagai penyakit ditularkan
melalui air lainnya disebabkan oleh virus, parasit metazoan,
nematoda tertentu, dan lain sebagainya.Sedangkan menurut Chandra
(2007), penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air berdasarkan
cara penularannya ada beberapa kelompok. Mekanisme penularan
penyakit terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:Waterborne mechanism
:Adalah kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit
pada manusia ditularkan kepada manusia melalui mulut atau system
pencernaan. Seperti : kolera, tifoid, hepatitis, disentri dan
poliomyelitis.Watherwashed mechanism :Mekanisme penularan ini
berkaitan dengan kebersihan umum dan perorangan. Pada mekanisme ini
terdapat tiga carapenularan,yaitu:a. Infeksi melalui alat
pencernaan, seperti diare pada anak-anakb. Infeksi melalui kulit
dan mata, seperti scabies dan trachomac. Penularan melalui binatang
pengerat seperti pada penyakit leptospirosisWater-based mechanism
:Penyakit yang ditularkan dengan mekanisme ini memiliki agens
penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh
vektor atau sebagai intermediate host yang hidup di dalam air.
Contohnya: skistosomiasis dan penyakit akibat
Dracunculusmedinensis.Wather-related insect vector mechanism:Agens
penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak
di dalam air. Contoh: filariasis, dengue, malaria dan yellow
fever.
B. MACAM-MACAM PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH AIR
Air mempunyai peranan besar dalam penularan beberapa penyakit
menular. Besarnya peranan air dalam penularan penyakit adalah
disebabkan keadaan air itu sendiri sangat membantu dan sangat baik
untuk kehidupan mikrobiologis.Air dapat bertindak sebagai tempat
berkembang biak mikrobiologis dan juga bisa sebagai tempat tinggal
sementara (perantara) sebelum mikrobiologis berpindah kepada
manusia.Adapun penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air maupun
yang berasal dari air, yaitu :1. Koleraa. Pengertian KoleraPenyakit
kolera adalah penyakit yang menginfeksi saluran usus bersifat akut
yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk
kedalam tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan enterotoksin
(racunnya) pada saluran usus sehingga terjadilah diare (diarrhoea)
disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam
waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk
pada kondisi dehidrasi.Apabila dehidrasi tidak segera ditangani,
maka akan berlanjut kearah hipovolemik dan asidosis metabolik dalam
waktu yang relatif singkat dan dapat menyebabkan kematian bila
penanganan tidak adekuat. Pemberian air minum biasa tidak akan
banyak membantu, Penderita (pasien) kolera membutuhkan infus cairan
gula (Dextrose) dan garam (Normal saline) atau bentuk cairan infus
yang di mix keduanya (Dextrose Saline).Ada dua jenis umum Vibrio
cholerae: Vibrio cholera serogrup O1 non-bakteri Vibrio cholera
serogrup O1.Dalam kebanyakan kasus, Vibrio cholerae serogrup O1
adalah jenis Vibrio cholerae yang menyebabkan kolera. Vibrio
cholera serogrup O139, sebuah Vibrio cholerae serogrup O1
non-bakteri, adalah penyebab lain dari kolera. Ada sekitar 70
spesies lain dari Vibrio cholera serogrup O1 non-bakteri, namun
spesies lainnya jarang menyebabkan diare.
b. Penularan Penyakit Kolera1) Seseorang bisa mendapatkan kolera
dengan minum air atau makan makanan tercemar dengan Vibrio
cholerae. Sumber kontaminasi cholerae Vibrio, selama epidemi,
biasanya tinja orang yang terinfeksi. Penyakit ini dapat menyebar
dengan cepat di daerah dengan pengobatan yang tidak memadai limbah
dan air minum.2) Vibrio cholerae juga dapat hidup dalam lingkungan
payau (air asin) sungai dan perairan pesisir. Ketika dimakan
mentah, kerang telah menjadi sumber bakteri Vibrio cholerae, dan
beberapa orang di Amerika Serikat terjangkit kolera setelah makan
kerang mentah atau kurang matang dari Teluk Meksiko.3) Karena
Vibrio cholerae tidak mungkin menyebar langsung dari satu orang ke
orang lain, kontak biasa dengan penderita tidak risiko untuk
menjadi sakit.4) Setelah Vibrio cholerae yang tertelan, bakteri
perjalanan ke usus kecil di mana mereka mulai berkembang biak.
Penyebab utama diare berair, gejala kolera karakteristik, adalah
ketika Vibrio cholerae mulai memproduksi racun mereka.5) Dalam
rangka mengembangkan gejala kolera, seseorang perlu menelan banyak
Vibrio cholerae. Jumlah yang dibutuhkan menurun pada mereka yang
menggunakan antasida (atau siapa yang baru saja dimakan makan),
ketika asam di lambung dinetralkan.6) Penyakit dapat menyebar lebih
lanjut jika orang yang terinfeksi mulai menggunakan sumber air
kotor untuk membersihkan diri mereka sendiri dan untuk buang dari
limbah.
2. Demam Typhoida. Definisi Demam TyphoidTifoid adalah penyakit
infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kumansalmonella Thypi
(Arief Maeyer, 1999 ). Tifoid adalah suatu penyakit pada usus yang
menimbulkan gejala-gejala sistemik yang disebabkan olehsalmonella
typhosa,salmonella typeA.B.C. penularan terjadi secara oral melalui
makanan dan minuman yang terkontaminasi (Mansoer Orief.M.
1999).Demam tifoid adalah penyakit menular yang bersifat akut, yang
ditandai dengan bakterimia,perubahan pada sistem retikuloendotelial
yang bersifat difus, pembentukan mikroabses dan ulserasi nodus
peyer di distal ileum. (Soegeng Soegijanto, 2002).Tifoid adalah
penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi Salmonella
Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah
terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi
kuman salmonella (Smeltzer & Bare, 2002). Tifoid adalah
penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman
Salmonella Thypi (Mansjoer, A, 2009).Tifoid adalah penyakit infeksi
akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan
salmonella para thypi A, B, C. Sinonim dari penyakit ini adalah
Typhoid dan paratyphoid abdominalis (Sudoyo, A.W., & B.
Setiyohadi, 2006). Tifoid adalah penyakit infeksi pada usus halus,
tifoid disebut juga paratyphoid fever, enteric fever, typhus dan
para typhus abdominalis (Seoparman, 2007).Demam tifoid (tifus
abdominalis) atau lebih populer dengan nama tifus, merupakan
penyakit infeksi akut oleh kuman Salmonela typhi yang menyerang
saluran pencernaan. Penyakit demam tifoid ini masih banyak dijumpai
di negara berkembang seperti di beberapa negara Asia Tenggara dan
Afrika, terutama di daerah yang kebersihan dan kesehatan
lingkungannya kurang memadai.Dari beberapa pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi usus
halus yang disebabkan oleh salmonella type A, B dan C yang dapat
menular melalui oral, fecal, makanan dan minuman yang
terkontaminasi.
b. PatofisiologiKuman masuk ke dalam mulut melalui makanan atau
minuman yang tercemar oleh Salmonella (biasanya >10.000 basil
kuman). Sebagian kuman dapat dimusnahkan oleh asam HCL lambung dan
sebagian lagi masuk ke usus halus. Jika respon imunitas humoral
mukosa (IgA) usus kurang baik, maka basil Salmonella akan menembus
sel-sel epitel (sel M) dan selanjutnya menuju lamina propia dan
berkembang biak di jaringan limfoid plak peyeri di ileum distal dan
kelejar getah bening mesenterika. Kuman Salmonella typi masuk tubuh
manusia melalui mulut dengan makanan dan air yang tercemar.
Sebagian kuman dimusnakan oleh asam lambung. Sebagian lagi masuk ke
usus halus dan mencapai jaringan limfoid plaque peyeri di ileum
terminalis yang mengalami hipertrofi. Di tempat ini komplikasi
perdarahan dan perforasi intestinal dapat terjadi. Kuman Salmonella
Typi kemudian menembus ke lamina propia, masuk aliran limfe dan
mencapai kelenjar limfe mesenterial, yang juga mengalami
hipertrofi. Setelah melewati kelenjar-kelenjar limfe ini salmonella
typi masuk ke aliran darah melalui ductus thoracicus. Kuman
salmonella typi lain mencapai hati melalui sirkulasi portal dari
usus.Salmonella typi bersarang di plaque peyeri, limpa, hati dan
bagian-bagian lain sistem retikuloendotelial. Semula disangka demam
dan gejala-gejala toksemia pada demam tifoid disebabkan oleh
endotoksemia. Tapi kemudian berdasarkan penelitian ekperimental
disimpulkan bahwa endotoksemia bukan merupakan penyebab utama demam
dan gejala-gejala toksemia pada demam tifoid. Endotoksin salmonella
typi berperan pada patogenesis demam tifoid, karena membantu
terjadinya proses inflamasi lokal pada jaringan tempat salmonella
typi berkembang biak. Demam pada tifoid disebabkan karena
salmonella typi dan endotoksinnya merangsang sintesis dan
penglepasan zat pirogen oleh zat leukosit pada jaringan yang
meradang.Jaringan limfoid plak peyeri dan kelenjar getah bening
mesenterika mengalami hiperplasia. Basil tersebut masuk ke aliran
darah (bakterimia) melalui ductus thoracicus dan menyebar ke
seluruh organ retikuloendotalial tubuh, terutama hati, sumsum
tulang, dan limfa melalui sirkulasi portar dari usus.Hati membesar
(hepatomegali) dengan infiltrasi limfosit, zat plasma, dan sel
mononuclear. Terdapat juga nekrosis fokal dan pembesaran limfa
(splenomegali). Di organ ini, kuman S. Thypi berkembang biak dan
masuk sirkulasi darah lagi, sehingga mengakibatkan bakterimia kedua
yang disertai tanda dan gejala infeksi sistemik (demam, malaise,
mialgia, sakit kepala, sakit perut, instabilitas vaskuler, dan
gangguan mental koagulasi).Pendarahan saluran cerna terjadi akibat
erosi pembuluh darah di sekitar plak peyeri yang sedang mengalami
nekrosis dan hiperplasia. Proses patologis ini dapat berlangsung
hinga ke lapisan otot, serosa usus, dan mengakibatkan perforasi
usus. Endotoksin basil menempel di reseptor sel endotel kapiler dan
dapat mengakibatkan komplikasi, seperti gangguan neuropsikiatrik
kardiovaskuler, pernapasan, dan gangguan organ lainnya. Pada minggu
pertama timbulnya penyakit, terjadi jyperplasia (pembesaran
sel-sel) plak peyeri. Disusul kemudian, terjadi nekrosis pada
minggu kedua dan ulserasi plak peyeri pada minggu ketiga.
Selanjutnya, dalam minggu ke empat akan terjadi proses penyembuhan
ulkus dengan meninggalkan sikatriks (jaringan parut).Masa inkubasi
demam tifoid berlangsung selama 7-14 hari (bervariasi antara 3-60
hari)bergantung jumlah dan strain kuman yang tertelan. Selama masa
inkubasi penderita tetap dalam keadaan asimtomatis. (Soegeng
soegijanto, 2002).
3. Disentria. Definisi DisentriDisentri berasal dari bahasa
Yunani yaitu dys (=gangguan) dan enteron (=usus), yang berarti
radang usus yang menimbulkan gejala meluas, tinja lendir bercampur
darah.Disentri adalah peradangan usus besar yang ditandai dengan
sakit perut dan buang air besar. Buang air besar ini berulang-ulang
yang menyebabkan penderita kehilangan banyak cairan dan darah.Suatu
penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi
dari tinja , yang melembek sampai mencair dan bertambahnya
frekwensi berak lebih dari biasanya. Jadi Disentri adalah salah
satu penyakit yang menyerang saluran pencernaan, khususnya di usus
besar. Yang ditandai dengan sakit perut konsistensi tinja melembek
hamper mencair dan kadang disertai darah.
b. Manifestasi KlinisGejala dimulai dalam 1-4 hari setelah
terinfeksi. Pada anak-anak yang lebih muda, gejala dimulai secara
tiba-tiba dengan demam, rewel, perasaan mengantuk, hilangnya nafsu
makan, mual dan muntah, diare, nyeri perut dan kembung dan nyeri
pada saat buang air besar. Setelah 3 hari, tinja akan mengandung
nanah, darah dan lendir. Buang air besar menjadi lebih sering,
sampai lebih dari 20 kali/hari. Bisa terjadi penurunan berat badan
dan dehidrasi berat.Pada orang dewasa tidak terjadi demam dan pada
mulanya tinja sering tidak berdarah dan tidak berlendir. Gejalanya
dimulai dengan nyeri perut, rasa ingin buang air besar dan
pengeluaran tinja yang padat, yang kadang mengurangi rasa nyeri.
Episode ini berulang, lebih sering dan lebih berat. Terjadi diare
hebat dan tinja menjadi lunak atau cair disertai lendir, nanah dan
darah. Kadang penyakit dimulai secara tiba-tiba dengan tinja yang
jernih atau putih, kadang dimulai dengan tinja berdarah. Sering
disertai muntah-muntah dan bisa menyebabkan dehidrasi.
1) Disentri basilera) Diare mendadak yang disertai darah dan
lendir dalam tinja. Pada disentri shigellosis, pada permulaan
sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam 6-24 jam
pertama, dan setelah 12-72 jam sesudah permulaan sakit, didapatkan
darah dan lendir dalam tinja.b) Panas tinggi (39,50 400 C), appear
toxic.c) Muntah-muntah.d) Anoreksia.e) Sakit kram di perut dan
sakit di anus saat BAB.f) Kadang-kadang disertai dengan gejala
menyerupai ensefalitis dan sepsis (kejang, sakit kepala, letargi,
kaku kuduk, halusinasi).
2) Disentri amoebaa) Diare disertai darah dan lendir dalam
tinja.b) Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit daripada disentri
basiler (10x/hari)c) Sakit perut hebat (kolik)d) Gejala
konstitusional biasanya tidak ada (panas hanya ditemukan pada 1/3
kasus).
c. PatofisiologiKuman penyebab diare menyebar masuk melalui
mulut antara lain makanan, minuman yang tercemar tinja atau yang
kontak langsung dengan tinja penderita. Bakteri menyebabkan
penyakit dengan menyusup ke dalam lapisan usus, menyebabkan
pembengkakan dan kadang kadang luka dangkal.Disentri Basiler
biasanya dialami anak-anak yang lebih muda. Kuman penyakit ini
masuk langsung ke dalam alat-alat pencernaan dan menyebabkan
pembengkakan dan pemborokan dangkal. Peradangan yang hebat mungkin
meliputi seluruh usus besar dan juga usus halus bagian
bawah.Organisme ini disebarkan dari satu orang ke orang lainnya
melalui makanan dan air yang sudah dikotori atau yang disebarkan
oleh lalat. Kuman disentri ini hidup dalam usus besar manusia dan
menyebabkan luka pada dinding usus. Inilah yang menyebabkan kotoran
penderita seringkali tercampur nanah dan darah. Penyakit ini
biasanya menyerang dengan tiba-tiba sekitar dua hari setelah
terkena kuman terutama pada anak-anak. Setelah itu demam, anak
cengeng, dan mudah mengantuk. Nafsu makannya hilang, mual, muntah,
mencret, nyeri perut disentri kembung.Dua-tiga hari kemudian
tinjanya mengandung darah, nanah dan lendir. Penderita mungkin
mengeluarkan tinja encer 20 sampai 30 kali sehari sehingga ia bisa
kekurangan cairan. Pada tahap parahnya infeksi terjadi hebat dan
bisa menyebabkan kematian.Untuk mengobatinya biasanya dilakukan
dengan mengganti cairan yang keluar seperti oralit. Selain itu
pemberian antioksidan sangat penting untuk membunuh kuman. Meski
begitu upaya pencegahan adalah dengan menjaga kebersihan, membasmi
lalat di rumah, serta jaga makanan dan minuman dari kotoran.Jika
dalam kurun waktu tersebut tidak terlihat respons, harus dilakukan
evaluasi apakah disentri tersebut bukan disentri basiler tetapi
disentri amuba atau kuman tersebut sudah resisten terhadap
antibiotik yang diberikan, sehingga perlu diganti.
d. PencegahanDisentri amoeba Makanan, minuman dan keadaan
lingkungan hidup yang memenuhi syarat kesehatan merupakan sarana
pencegahan penyakit yang sangat penting. Air minum sebaiknya
dimasak dahulu karena kista akan binasa bila air dipanaskan 500C
selama 5 menit. Penting sekali adanya jamban keluarga, isolasi dan
pengobatan carrier. Carrier dilarang bekerja sebagai juru masak
atau segala pekerjaan yang berhubungan dengan makanan. Sampai saat
ini belum ada vaksin khusus untuk pencegahan. Pemberian
kemoprofilaksis bagi wisatawan yang akan mengunjungi daerah endemis
tidak dianjurkan.Disentri basiler Belum ada rekomendasi pemakaian
vaksin untuk Shigella. Penularan disentri basiler dapat dicegah dan
dikurangi dengan kondisi lingkungan dan diri yang bersih seperti
membersihkan tangan dengan sabun, suplai air yang tidak
terkontaminasi, penggunaan jamban yang bersihDari program-program
yang telah dibuat oleh pemerintah, terdapat cara-cara untuk
mencegah terjadinya disentri. Salah satunya dengan melakukan
program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dari yang paling
penting,yaitu mencuci tangan. Mencuci tangan sering dianggap
sebagai hal biasa di masyarakat. Ada yang tidak mencuci tangan
sebelum makan,ada yang mencuci tangan hanya sekedar dengan air.
Padahal mencuci tangan merupakan pencegahan terjadinya penyakit
yang paling penting. Cara mencuci tangan yang paling benar yaitu
dengan cara memakai air bersih dan sabun atau antiseptik. Sabun dan
antiseptik berguna untuk membersihkan kuman atau bakteri yang ada
di tangan. Mencuci tangan hingga steril menggunakan sembilan
langkah yang diterapkan dan dianjurkan oleh rumah sakit adalah cara
mencuci tangan yang paling benar. Mencuci tangan dilakukan setelah
buang air besar,sebelum memasak atau menjamah makanan,sebelum dan
sesudah makan.Langkah selanjutnya yaitu menutup rapat-rapat tempat
menyimpan makanan. Ini bertujuan agar makanan tidak berisi bakteri
dan makanan menjadi makanan yang bersih dan sehat untuk dikonsumsi.
Dalam kehidupan sehari-hari,ada masyarakat yang kurang menjaga
kebersihan. Sehingga tidak jarang di dalam rumah atau ruangan
mereka banyak terdapat serangga atau binatang lain yang dapat
menimbulkan penyakit seperti lalat, kecoak, tikus, nyamuk, dan
lainnya. Kebersihan alat-alat rumah tangga yang digunakan untuk
membuat makanan juga harus diperhatikan. Kita juga harus melindungi
sumber air agar tetap bersih dan terhindar dari kontaminasi tinja.
Kamar mandi harus bersih dan diusahakan agar tidak lembab dan ada
sinar matahari yang masuk ,karena bakteri dapat hidup di daerah
yang lembab. Tinja dibuang secara saniter dan teratur. Dalam
menjalankan langkah-langkah pencegahan, sebaiknya masyarakat saling
bergotong-royong, sehingga setiap orang akan tahu bahaya dari
penyakit ini. Dari pengetahuan tersebut akan tercipta masyarakat
yang harmonis, memiliki perilaku sehat,dan pola hidup sehat
teratur.Dalam bidang pelayanan kesehatan, sudah banyak diterapkan
program-program untuk mencegah disentri.Masyarakat juga harus
mencari informasi-informasi terkini terkait dengan upaya
meningkatkan kesejahteraan kesehatan. Banyak juga klinik-klinik
atau rumah sakit meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang
professional dengan memperbanyak program sosialisasi dan penyuluhan
ke masyarakat,sekolah-sekolah,di banjar,dan dimana saja.Jadi,dapat
disimpulkan bahwa penyakit ini merupakan penyakit berbahaya yang
dapat dicegah. Memang sulit untuk mengobati penyakit disentri ini.
Namun,dengan adanya kesadaran dari setiap individu,dan menerapkan
pengetahuan yang didapat dari sosialisasi, edukasi, pengalaman,
kontak sosial, atau motivasi dari orang terdekat, niscaya penyakit
ini setidaknya dapat dicegah. Bersama-sama semua orang
bergotong-royong menerapkan pola hidup sehat, berolahraga, dan
memakan makanan yang sehat dan teratur. Semua orang diharapkan
dapat menjadi role mode bagi orang-orang yang belum tahu. Semuanya
harus dimulai dari diri sendiri.Secara khusus sebagai berikut :1)
Disentri tersebar karena kebersihan yang buruk. Untuk meminimalkan
risiko terkena penyakit ini, jaga selalu kebiasaan hidup bersih dan
sehat.2) Cuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet atau
sebelum dan sesudah makan, baik untuk diri sendiri maupun untuk
orang lain/anak.3) Bila Anda bepergian, jangan minum air setempat
kecuali telah direbus selama paling sedikit 10 menit. Atau gunakan
air kemasan atau minuman bersoda dari kaleng atau botol yang masih
dalam kondisi bersegel. Jangan minum dari air mancur umum atau
membersihkan gigi dengan air keran Jangan makan buah segar atau
sayuran yang tidak bisa dikupas sebelum makan. Jangan makan atau
minum produk susu, keju atau susu yang mungkin belum
dipasteurisasi. Jangan makan atau minum apa pun yang dijual oleh
PKL (kecuali minuman dari kaleng benar disegel atau botol).
4. Diarea. Pengertian DiareDiare adalah berak-berak yang lebih
sering dari biasanya (3 x atau lebih dalam sehari) dan berbentuk
encer, bahkan dapat berupa seperti air saja, kadang-kadang juga
disertai dengan muntah, panas dan lain-lain (Widoyono, 2008).Diare
merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau
tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan,
peningkatan volume, keenceran dan frekuensi dengan atau tanpa
lender darah, seperti lebih dari 3 kali/hari dan pada neonatus
lebih dari 4 kali/hari (Hidayat, Aziz Alimul, 2008).Diare adalah
kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi
karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk
tinja yang encer atau cair (Suriadi dan Rita Yulianni, 2006).
b. Penularan Diare1) Melalui air yang merupakan media penularan
utama. Diare dapat terjadi bila seseorang menggunakan air minum
yang sudah tercemar, baik tercemar dari sumbernya, tercemar selama
perjalanan sampai ke rumah-rumah atau tercemar pada saat disimpan
di rumah.pencemaran di rumah terjadi bila tempat penyimpanan tidak
tertutup atau apabila tangan yang tercemar menyentuh air pada saat
mengambil air dari tempat penyimpanan.2) Melalui tinja terinfeksi.
Tinja yang sudah terinfeksi mengandung virus/bakteri dalam jumlah
besar. Bila tinja tersebut dihinggapi oleh binatang dan kemudian
binatang tersebut hinggap di makanan, maka makanan itu dapat
menularkan diare ke orang yang memakannya.
c. Gejala DiareDepartemen Kesehatan RI (2000),
mengklasifikasikan jenis diare menjadi empat kelompok yaitu :1)
Diare akut: yaitu diare yang berlangsung kurang dari empat belas
hari (umumnya kurang dari tujuh hari), 2) Disentri; yaitu diare
yang disertai darah dalam tinjanya, 3) Diare persisten; yaitu diare
yang berlangsung lebih dari empat belas hari secara terus menerus,
4) Diare dengan masalah lain; anak yang menderita diare (diare akut
dan persisten) mungkin juga disertai penyakit lain seperti demam,
gangguan gizi atau penyakit lainnya. Diare akut dapat
mengakibatkan:1) kehilangan air dan elektrolit serta gangguan asam
basa yang menyebabkan dehidrasi, asidosis metabolik dan
hipokalemia,2) Gangguan sirkulasi darah, dapat berupa renjatan
hipovolemik sebagai akibat diare dengan atau tanpa disertai
muntah,3) Gangguan gizi yang terjadi akibat keluarnya cairan
berlebihan karena diare dan muntah.
3.1. Gejala Diare1) bayi atau anak menjadi cengeng dan gelisah.
Suhu tubuhnya meninggi2) tinja bayi encer, berlendir, atau
berdarah3) warna tinja kehijauan akibat bercampur dengan cairan
empedu4) anusnya lecet5) gangguan gizi akibat intake (asupan)
makanan yang kurang6) muntah sebelum atau sesudah diare7)
hipoglikemia (penurunan kadar gula darah)8) dehidrasi (kekurangan
cairan)
3.2. Akibat Diare1) DehidrasiDehidrasi akan menyebabkan gangguan
keseimbangan metabolisme tubuh. Gangguan ini dapat mengakibatkan
kematian pada bayi. Kematian ini lebih disebabkan bayi atau anak
kehabisan cairan tubuh. Hal ini disebabkan karena asupan cairan itu
tidak seimbang dengan pengeluaran melalui muntah dan berak,
meskipun berlangsung sedikit demi sedikit. Banyak orang menganggap
bahwa pengeluaran cairan seperti ini adalah hal biasa dalam diare.
Namun, akibatnya sungguh berbahaya. Presentase kehilangan cairan
tidak harus banyak baru menyebabkan kematian. Kehilangan cairan
tubuh sebanyak 10% saja sudah membayakan jiwa.Dehidrasi dibagi
menjadi tiga macam, yaitu dehidrasi ringan, dehidrasi sedang dan
dehidrasi berat. Disebut dehidrasi rigan jika cairan tubuh yang
hilang 5%. Jika cairan yang hilang sudah lebih 10% disebut
dehidrasi berat. Pada dehidrasi berat, volume darah berkurang,
denyut nadi dan jantung bertambah cepat tetapi melemah, tekanan
darah merendah, penderita lemah, kesadaran menurun dan penderita
sangat pucat.
2) Gangguan pertumbuhanGangguan ini terjadi karena asupan
makanan terhenti sementara pengeluran zat gizi terus berjalan. Jika
tidak ditangani dengan benar, diare akan menjadi kronis. Pada
kondisi ini obat-obatan yang diberikan tidak serta merta dapat
menyembuhkan diare. Ketidaktahuan orangtua, cara penanganan dokter
yang tidak tepat, kurang gizi pada anak, dan perubahan makanan
mendadak dapat menjadi faktor pencetus diare.Pada orang dewasa,
diare jarang menimbulkan kematian. Pada bayi atau anak-anak, dalam
waktu singkat, diare akan menyebabkan kematian. Jika diare dapat
disembuhkan tetapi sering terjadi lagi, akan menyebabkan berat
badan anak terus merosot. Akibatnya, anak akan kekurangan gizi yang
menghambat pertumbuhan fisik dan jaringan otaknya.
d. PencegahanDalam pencegahan diare, beberapa upaya yang mudah
dilakukan yaitu :1) Penyiapan makanan yang higienis seperti menjaga
kebersihan dari makanan atau minuman yang kita makan, tutuplah
makanan rapat rapat agar terhindar dari lalat dan kebersihan
perabotan makan ataupun alat bermain si kecil.2) Penyediaan air
minum yang bersih yaitu dengan cara merebus air minum hingga
mendidih3) Sanitas air yang bersih4) Kebersihan perorangan5)
Cucilah dengan sabun sebelum dan makan, mengolah makanan juga
setelah buang air besar. Karena penularan kontak langsung dari
tinja melalui tangan/ serangga, maka menjaga kebersihan dengan
menjadikan kebiasaan mencuci tangan untuk seluruh anggota keluarga.
Cucilah tangan sebelum makan dengan sabun atau menyediakan makanan
untuk sikecil.6) Biasakan buang air besar pada tempatnya (WC,
toilet, jamban)7) Tempat buang sampah yang memadai yaitu memisahkan
sampah kering dengan yang basah8) Berantas lalat agar tidak
menghinggapi makanan9) Lingkungan hidup yang sehat yaitu dengan
cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.Sikap keluarga dalam
pencegahan diare, antara lain yaitu : Menyediakan makanan yang
higienis Mencuci tangan dengan sabun Menutup makanan Memasak air
sampai mendidih
5. Hepatitis Aa. PengertianHepatitis A adalah suatupenyakityang
disebabkan olehvirusyang disebarkan oleh kotoran/tinja
penderita,biasanya melalui makanan (fecal - oral), Hepatitis A
paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C). Penyakit
ini bersifat self-limiting (sembuh spontan) dan tidak meninggalkan
komplikasi permanen pada hati.Dengan perawatan yang baik, penderita
dapat kembali pulih seperti sediakala.Penyakit ini bersifat akut,
hanya membuat kita sakit sekitar 1 sampai 2 minggu. Virus Hepatitis
A (HAV) yang menjadi penyebabnya sangat mudah menular, terutama
melalui makanan dan air yang terkontaminasi oleh tinja orang yang
terinfeksi. Kebersihan yang buruk pada saat menyiapkan dan
menyantap makanan memudahkan penularan virus ini. Karena itu,
penyakit ini hanya berjangkit di masyarakat yang kesadaran
kebersihannya rendah. Hepatitis A dapat menyebabkan pembengkakan
hati, tetapi jarang menyebabkan kerusakan permanen.
b. PenularanPenularan virus Hepatitis A atau Hepatitis Virus
tipe A (HVA) melalui fecal oral, yaitu virus ditemukan pada tinja.
Virus ini juga mudah menular melalui makanan atau minuman yang
sudah terkontaminasi, juga terkadang melalui hubungan seks dengan
penderita.Gejala Hepatitis A biasanya tidak muncul sampai Anda
memiliki virus selama beberapa minggu. Hepatitis A sangat terkait
dengan pola hidup bersih. Dalam banyak kasus, infeksi Hepatitis A
tidak pernah berkembang hingga separah Hepatitis B atau C sehingga
tidak akan menyebabkan kanker hati. Meski demikian, Hepatitis A
tetap harus diobati dengan baik karena mengurangi produktivitas
bagi yang harus dirawat di rumah sakit.Waktu terekspos sampai kena
penyakit kira-kira 2 sampai 6 minggu. Penderita akan mengalami
gejala-gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa
kasus, seringkali terjadi muntah-muntah yang terus menerus sehingga
menyebabkan seluruh badan terasa lemas. Demam yang terjadi adalah
demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu
pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
c. PencegahanMenurut WHO, ada beberapa cara untuk mencegah
penularan hepatitis A, antara lain :1) Secara UmumPencegahan secara
umum adalah dengan cara mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan
bersih ( hygiene perorangan). Misalnya menjaga kebersihan dan cara
makan yang sehat, seperti mencuci tangan sesudah ke toilet sebelum
menyiapkan makanan, atau sebelum makan.Selain itu perlu
diperhatikan kebersihan lingkungan sanitasi, pemakaian air bersih,
pembuangan tinja yang memenuhi syarat kesehatan, pembuatan sumur
yang memenuhi standar, mencegah makanan terkena lalat, memasak
bahan makanan dan minuman. merupakan tindakan penting untuk
mengurangi risiko penularan dari individu yang terinfeksi sebelum
dan sesudah penyakit klinis mereka menjadi apparent.2) Secara
khusus Pencegahan secara khusus dapat dilakukan dengan : a)
Imunisasi pasif ( antibodi )Diberikan sebagai pencegahan kepada
aggota keluarga serumah yang kontak dengan penderita atau orang
yang diketahui telah makan makanan mentah yang diolah atau
ditangani oleh individu yang terinfeksi dan diberikan kepada
orang-orang yang akan berpergian ke daerah endemis. Begitu muncul
gejala klinis, tuan rumah sudah memproduksi antibodi.. Imunisasi
pasif menggunakan HBlg (human normal immunoglobulin) dengan dosis
0,02 ml per kg berat badan. Pemberian paling lama satu minggu
setelah kontak. Kekebelan yang didapat hanya bersifat sementara..
Serum imun globulin (ISG), dibuat dari plasma populasi umum,
memberi 80-90% perlindungan jika diberikan sebelum atau selama
periode inkubasi penyakit. Dalam beberapa kasus, infeksi terjadi,
namun tidak muncul gejala klinis dari hepatitis A. tetapi imunisasi
aktif adalah lebih baik.
b) Imunisasi aktifMenggunakan vaksin hepatitis A (Havrix). Orang
dewasa diberikan satu vial yang berisi satu ml (720 Elisa unit),
sedangkan anak berusia kurang dari 10 tahun cukup setengah dosis.
Jadwal penyuntikan yang dianjurkan sebanyak 3 kali, yaitu dengan
range pemberian pada 0,1, dan 6 bulan. Pada tempat suntikan
biasanya timbul pembengkakan (edema) berwarna kemerah-merahan yang
terasa nyeri bila ditekan. Kadang-kadang setelah disuntik terasa
sakit kepala yang akan hilang sendiri tanpa pengobatan. Imunisasi
tidak diberikan bila sedang sakit berat atau alergi (hipersensitif)
terhadap vaksin hepatitis A. Vaksinasi hepatitis A terutama
diberikan kepada orang-orang yang mempunyai resiko tinggi untuk
tertular penyakit ini. Misalnya anggota keluarga atau orang serumah
yang dekat dengan penderita, dokter, paramedis, petugas
laboratrium, anggota ABRI yang tinggal di barak-barak, wisatawan
asing yang mengunjungi daerah endemis (foreign travel),
homoseksual, dan anak-anak yang dititipkan di tempat penitipan
bayi. 6. Polioa. PengertianPolio adalah penyakit menular yang
dikategorikan sebagai penyakit peradaban. Polio menular melalui
kontak antar manusia. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut
ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi
feses. Poliovirus adalah virus RNA kecil yang terdiri atas tiga
strain berbeda dan amat menular. Virus akan menyerang sistem saraf
dan kelumpuhan dapat terjadi dalam hitungan jam. Polio menyerang
tanpa mengenal usia, lima puluh persen kasus terjadi pada anak
berusia antara 3 hingga 5 tahun. Masa inkubasi polio dari gejala
pertama berkisar dari 3 hingga 35 hari.Nama lain dari polio adalah
Poliomieltis. Virus polio yang termasuk genus enterovirus famili
Picornavirus.Virus ini tahan terhadap pengaruh fisik dan bahan
kimia. Selain itu, dapat hidup dalam tinja penderita selama 90-100
hari. Virus ini juga dapat bertahan lama pada air limbah dan air
permukaan, bahkan dapat sampai berkilo-kilometer dari sumber
penularan.Polio menyebar terutama melalui kontaminasi tinja,
terutama di daerah dengan sanitasi lingkungan buruk. Penularan juga
terjadi melalui fekal-oral. Artinya makanan/minuman yang tercemar
virus polio yang berasal dari tinja penderita masuk ke mulut orang
sehat lainnya. Sedangkan oral-oral adalah penyebaran dari air liur
penderita yang masuk ke dalam mulut manusia sehat lainnya.
Ciri khas dari penderita polio adalah kerusakan saraf. Kerusakan
itu bermula dari virus yang mengalami inkubasi selama 5-35 hari di
dalam tubuh. Selanjutnya virus akan berkembang pertama kali dalam
dinding faring (leher dalam) atau saluran cerna bagian bawah. Dari
saluran cerna virus menyebar ke jaringan getah bening lokal atau
regional. Akhirnya virus menyebar masuk ke dalam aliran darah
sebelum menembus dan berkembang biak di jaringan
saraf.Poliomielitis mempunyai tendensi lebih merusak sel saraf
motorik pada medulla spinalis dan batang otak. Seringkali polio
menyebabkan kerusakan saraf tubuh yang membuat pertumbuhan
penderita menjadi asimetris. Sehingga cenderung menimbulkan
gangguan bentuk tubuh yang umumnya menetap bahkan bertambah
berat.b. Gejala Penyakit PolioTanda-tanda dan gejala-gejala dari
polio berbeda tergantung pada luas infeksi. Tanda-tanda dan
gejala-gejala dapat dibagi kedalam polio yang melumpuhkan
(paralytic) dan polio yang tidak melumpuhkan (non-paralytic). Pada
polio non-paralytic yang bertanggung jawab untuk kebanyakan
individu-individu yang terinfeksi dengan polio, pasien-pasien tetap
asymptomatic atau mengembangkan hanya gejala-gejala seperti flu
yang ringan, termasuk kelelahan, malaise, demam, sakit kepala,
sakit tenggorokan, dan muntah. Gejala-gejala, jika hadir, mungkin
hanya bertahan 48-72 jam, meskipun biasanya mereka bertahan untuk
satu sampai dua minggu. Paralytic polio terjadi pada kira-kira 2%
dari orang-orang yang terinfeksi dengan virus polio dan adalah
penyakit yang jauh lebih serius. Gejala-gejala terjadi sebagai
akibat dari sistim syaraf dan infeksi dan peradangan sumsum tulang
belakang (spinal cord). Gejala-gejala dapat termasuk: 1) sensasi
yang abnormal, 2) kesulitan bernapas, 3) kesulitan menelan, 4)
retensi urin, 5) sembelit, 6) mengeluarkan air liur (ileran), 7)
sakit kepala, 8) turun naik suasana hati, 9) nyeri dan
kejang-kejang otot, dan 10) kelumpuhan. Kira-kira 5%-10% dari
pasien-pasien yang mengembangkan polio yang melumpuhkan seringkali
meninggal dari kegagalan pernapasan, karena mereka tidak mampu
untuk bernapas sendiri. Itulah sebabya mengapa sangat mendesak
bahwa pasien-pasien menerima evaluasi dan perawatan medis yang
tepat. Sebelum era vaksinasi dan penggunaan dari
ventilator-ventilator modern, pasien-pasien akan ditempatkan dalam
"iron lung" (ventilator bertekanan negatif, yang digunakan untuk
mendukung pernapasan pada pasien-pasien yang menderita polio yang
melumpuhkan). Gejala KlinikTanda klinik penyakit polio pada manusia
sangat jelas. Sebagian besar (90%) infeksi virus polio menyebabkan
inapparent infection, sedangkan 5% menampilkan gejala abortive
infection, 1% nonparalytic, dan sisanya menunjukkan tanda klinik
paralitik.Bagi penderita dengan tanda klinik paralitik, 30% akan
sembuh, 30% menunjukkan kelumpuhan ringan, 30% menunjukkan
kelumpuhan berat, dan 10% menunjukkan gejala berat serta bisa
menimbulkan kematian.
Masainkubasibiasanya3-35hari.Penderitasebelumditemukannyavak-sin
terutama berusia di bawah 5 tahun. Setelah adanya perbaikan
sanitasi serta penemuan vaksin, usia penderita bergeser pada
kelompok anak usia di atas 5 tahun.Stadium akut sejak ada gejala
klinis hingga dua minggu ditandai dengan suhu tubuh meningkat,
jarang terjadi lebih dari 10 hari, kadang disertai sakit kepala dan
muntah. Kelumpuhan terjadi dalam seminggu permulaan sakit.
Kelumpuhan itu terjadi akibat kerusakan sel-sel motor
neurondimedulaspinalis(tulangbelakang)olehinvasivirus.Kelumpu-han
tersebut bersifat asimetris sehingga menimbulkan deformitas
(gangguan bentuk tubuh) yang cenderung menetap atau bahkan menjadi
lebih berat. Sebagian besar kelumpuhan terjadi pada tungkai
(78,6%), sedangkan 41,4% akan mengenai lengan. Kelumpuhan itu
berjalan bertahap dan memakan waktu dua hari hingga dua bulan.
Stadium subakut (dua minggu hingga dua bulan) ditandai dengan
menghilangnya demam dalam waktu 24 jam atau kadang suhu tidak
terlau tinggi. Kadang, itu disertai kekakuan otot dan nyeri otot
ringan. Kelumpuhan anggota gerak yang layuh dan biasanya salah satu
sisi.Stadium konvalescent (dua bulan hingga dua tahun) ditandai
dengan pulihnya kekuatan otot lemah. Sekitar 50%-70% fungsi otot
pulih dalam waktu 6-9 bulan setelah fase akut. Kemudian setelah
usia dua tahun, diperkirakan tidak terjadi lagi perbaikan kekuatan
otot. Stadium kronik atau dua tahun lebih sejak gejala awal
penyakit biasanya menunjukkan kekuatan otot yang mencapai tingkat
menetap dan kelumpuhan otot permanen.c. PenularanMekanisme
Penyebara Virus ditularkan infeksi droplet dari oral-faring (mulut
dan tenggorokan) atau tinja penderita infeksi. Penularan terutama
terjadi langsung dari manusia ke manusia melalui fekal-oral (dari
tinja ke mulut) atau yang agak jarang melalui oral-oral (dari mulut
ke mulut). Fekal-oral berarti minuman atau makanan yang tercemar
virus polio yang berasal dari tinja penderita masuk ke mulut
manusia sehat lainnya. Sementara itu, oral-oral adalah penyebaran
dari air liur penderita yang masuk ke mulut manusia sehat
lainnya.Virus polio sangat tahan terhadap alkohol dan lisol, namun
peka terhadap formaldehide dan larutan chlor. Suhu tinggi cepat
mematikan virus, tetapi pada keadaan beku dapat bertahan
bertahun-tahun.Ketahanan virus di tanah dan air sangat bergantung
pada kelembapan suhu dan mikroba lainnya. Virus itu dapat bertahan
lama pada air limbah dan air permukaan, bahkan hingga
berkilo-kilometer darisumberpenularan.Meski penularan terutama
akibat tercemarnya lingkungan oleh virus polio dari penderita yang
infeksius, virus itu hidup di lingkungan terbatas. Salah satu inang
atau mahluk hidup perantara yang dapat dibuktikan hingga saat ini
adalah manusia.
d. Pencegahan1) Melakukan cakupan imunisasi yang tinggi dan
menyeluruh2) Pekan Imunisasi Nasional yang telah dilakukan Depkes
tahun 1995, 1996, dan 1997. Pemberian imunisasi polio yang sesuai
dengan rekomendasi WHO adalah diberikan sejak lahir sebanyak 4 kali
dengan interval 6-8 minggu. Kemudian diulang usia 1 tahun, 5 tahun,
dan usia 15 tahun3) Survailance Acute Flaccid Paralysis atau
penemuan penderita yang dicurigai lumpuh layuh pada usia di bawah
15 tahun harus diperiksa tinjanya untuk memastikan karena polio
atau bukan.4) Melakukan Mopping Up, artinya pemberian vaksinasi
massal di daerah yang ditemukan penderita polio terhadap anak di
bawah 5 tahun tanpa melihat status imunisasi polio sebelumnya.
7. Balantidiasisa. PengertianBalantidiasis merupakan suatu
penyakit disentri yang disebabkan oleh parasit Balantidiom Coli,
yaitu sejenis parasit ber sel satu.Penyakit ini kiranya perlu di
pertimbangkan pada penderita BAB dengan tinja yang berlendir dan
berdarah apalagi disertai keluhan mulas. Parasit Balantidum Coli
merupakan protozoa bersilia yang menginfeksi saluran pencernaan.
Habitatnya pada mucosa dan sub mucosa usus besar.Balantidium Coli
paling sering ditemukan di daerah sanitasi yang buruk serta daerah
yang dimana banyak orang kontak dekat dengan babi. Karena babi
merupakan reservoir utama dari parasit ini.Ada 3 jenis manifestasi
infeksi B. Coli :1) Asimtomik, eksresi kita2) Infeksi kronis dengan
episode berulang dari nyeri perut dan diare mungkin berdarah.3)
Kolitis akut dengan mual, muntah, sakit perut dan diare yang
menonjol yang mungkin berdarah.Penyakit yang ditimbulkan oleh
Balantidium Coli ini hamper mirip dengan penyakit yang disebabkan
oleh Entamoeba Histolytica. Diselaput lendir usus besar, bentuk
vegetatif membentuk obses-obses kecil yang kemudian pecah menjadi
ulkus yang mengaung.Penyakit ini dapat berlangsung akut dengan
ulkus merata pada selaput lendir usus besar. Pada kasus berat,
ulkus ini dapat menjadi gangrenyang berakibat fatal.Balantidium
Coli kadang-kadang dapat menimbulkan infeksi eksterinternal,
misalnya dapat menyebabkan parontis dan urethritis. Pernah
ditemukan bahwa balantidium coli di hepar dan & pulmo, bahkan
di Ekuador Balantidium Coli ditemukan sebagai sindrom disentri dan
obsess hepar.b. PenularanPenularan penyakit ini terutama melalui
air yang terkontaminasi. Penularan sporadic terjadi karena masuknya
kotoran ke mulut melalui tangan atau melalui air, dan makanan yang
terkontaminasi.Penularan pada manusia terjadi dari tangan ke mulut
melalui makanan yang terkontaminasi, misal pada orang yang
memelihara babi dan yang membersihkan kandang babi, bila tangan ini
terkontaminasi dengan tinja babi yang mengandung bentuk kista dan
kista ini tertelan, maka terjadilah infeksi.
c. Pencegahan1) Beri penyuluhan pada masyarakat tentang higiene
perorangan.2) Beri penyuluhan dan bimbingan kepada penjamah makanan
melalui instansi kesehatan memperhatikan kebersihan dalam mengolah
makanan, dengan cara mengnhindari lalat, mencuci tangan sebelum
memasak,memasakdenganmatang.3) Pembuangan kotoran pada jamban yang
memenuhi persyaratan sanitasi.4)
Kurangikontakdenganbabidankotorannya.5) Lindungi tempat
penampungan/sumber air untuk masyarakat dari kontaminasi kotoran
babi. Filter pasir/tanah dapat menyaring semua kista, klorinasi air
dengan cara yang biasanya dilakukan tidak menghancurkan kista. Air
dalam jumlah sedikit untuk diminum lebih baikdimasak.6) Keluarga
atau pasangan seksual penderita Balantidiasis diperiksa secara
rutin untuk mengetahui jumlah krista dalam tubuh.7) Hindari makanan
yang tidak bisa dimasak atau buah yang tidak bisa dikupas kulitnya
bila bepergian ke negeri yang endemis Balantidiasis.
8. Ascariasisa. PengertianAscariasis merupakan infeksi cacing
yang paling sering ditemui. Diperkirakan prevalensi di dunia 25 %
atau 1,25 miliar penduduk di dunia. Biasanya bersifat symtomatis.
Prevalensi terbesar pada daerah tropis dan di negara berkembang
dimana sering terjadi kontaminasi tanah oleh tinja manusia atau
penggunaan tinja sebagai pupuk (Soegijanto, 2005).Ascaris
lumbricoides merupakan nematoda kedua yang paling banyak
menginfeksi manusia. Ascaris telah dikenal pada masa Romawi sebagai
Lumbricus teres dan mungkin telah menginfeksi manusia selama ribuan
tahun. Jenis ini banyak terdapat di daerah yang beriklim panas dan
lembab, tetapi juga dapat hidup di daerah beriklim
sedang.Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh
cacing gelang Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah penyakit
kedua terbesar yang disebabkan oleh makhluk parasit.
b. EtiologiAscariasis disebabkan oleh Ascaris Lumbricoides.
Stadium infektif Ascaris Lumbricoides adalah telur yang berisi
larva matang. Sesudah tertelan oleh hospes manusia, larva
dilepaskan dari telur dan menembus diding usus sebelum migrasi ke
paru-paru melalui sirkulasi vena. Mereka kemudian memecah jaringan
paru-paru masuk ke dalam ruang alveolus, naik ke cabang bronkus dan
trakea, dan tertelan kembali. Setelah sampai ke usus kecil larva
berkembang menjadi cacing dewasa (jantan berukuran 15-25cm x 3mm
dan betina 25-35cm x 4mm).Cacing betina mempunyai masa hidup 1-2
tahun dan dapat menghasilkan 200.000 telur setiap hari. Telur
fertil berbentuk oval dengan panjang 45-60 m dan lebar 35-50 m.
Setelah keluar bersama tinja, embrio dalam telur akan berkembang
menjadi infektif dalam 5-10 hari pada kondisi lingkungan yang
mendukung.
c. PatofisiologiAscaris Lumbricoides adalah nematoda terbesar
yang umumnya menginfeksi manusia. Cacing dewasa berwarna putih atau
kuning yang hidup selama 10-24 bulandi jejunum dan bagian tengah
ileum. Cacing betina menghasilkan 200.000 telur per hari yang akan
terbawa bersama tinja.Telur fertil apabila terjatuh pada kondisi
tanah yang sesuai, dalam waktu 5-10 hari telur tersebut dapat
menginfeksi manusia. Telur dapar hidup dalam tanah selama 17 bulan.
Infeksi umumnya terjadi melalui tangan pada tangan atau makanan
kemudian masuk ke dalam usus kecil (deudenum). Pada tahap kedua
larva akan melewati dinding usus dan melewati sistem porta menuju
hepar dan kemudian ke paru melalui sirkulasi vena. Mereka kemudian
memecah jaringan paru-paru masuk ke dalam ruang alveolus, naik ke
cabang bronkus dan trakea, dan tertelan kembali. Diperlukan 65 hari
untuk menjadi cacing dewasa. Infeksi yang berat dapat diikuti
pneumonia dan eosinofilia (Soegijanto, 2005).
d. EpidemiologisAscariasis merupakan infeksi cacing pada manusia
yang angka kejadian sakitnya tinggi terutama di daerah tropis
dimana tanah memiliki kondisi yang sesuai untuk kematangan telur di
dalam tanah. Menurut Berhman (1999), telur-telur Ascaris
lumbricoides ini terbukti tetap infektif pada tanah selama
berbulan-bulan dan dapat bertahan hidup di cuaca yang lebih dingin
(5-10oC) selama 2 tahun. Diperkirakan hampir 1 miliar penduduk
terinfeksi dan prevalensi pada komunitas-komunitas tertentu lebih
besar dari 80%. Prevalensi dilaporkan terjadi di lembah sungai
Yangtze di Cina. Masyarakat yang memiliki sosial ekonomi yang
rendah memiliki prevalensi infeksi yang tinggi, demikian juga pada
masyarakat yang menggunakan tinja sebagai pupuk dan dengan kondisi
geografis yang medukung. Penyebaran terutama melalui tangan ke
mulut (hand to molth) dapat juga melalui sayuran atau buah yang
terkontaminasi.Prevalensi dan intensitas gejala symtomatik yang
paling tinggi terjadi pada anak-anak, yang paling sering ditemui
adalah obstruksi intestinal. Di antara anak-anak usia 1-12 tahun
yang berada di Rumah Sakit Cape Town dengan keluhan abdominal
antara 1958-1962, 12.8 % dari infeksinya di sebabkan oleh Ascaris
lumbricoides. Anak-anak dengan ascariasis kronis dapat menyebabkan
pertumbuhan lambat terkait dengan jumlah makanan yang di makan.
Orang dewasa sering mengalami komplikasi bilier akibat migrasi
cacing dewasa yang mungkin didorong oleh penyakit lain seperti
demam malaria. Di Damaskus, 300 orang yang mengalami ascariasis
pada 1988-1993, 98% mengalami nyeri perut; 4,3% radang akut
kelenjar pankreas ; 1,3% obstructive jaundise ; dan 25% worm
emesis. Lebih dari 80% dari pasien ini mempunyai cholecytectomy
sebeumnya (Soegijanto, 2005).Menurut WHO, intestinal obstruction
pada anak-anak menyebabkan komplikasi fatal, menyebabkan
8.000-100.000 kematian pertahun.
e. Manifestasi KlinisManifestasi klinis menurut Soegijanto
(2005), tergantung pada intensitas infeksi dan organ yang terlibat.
Pada sebagian besar penderita dengan infeksi rendah sampai dengan
gejalanya asymtomatis. Gejala klinis paling sering ditemui
berkaitan dengan penyakit paru atau sumbatan pada usus atau saluran
empedu. Ascaris dapat menyebabkan Pulmonari ascariasis ketika
memasuki alveoli dan bermigrasi ke bronki dan trakea. Manifestasi
pada paru mirip dengan Syndrom Loffler dengan gejala infiltrat paru
sementara. T