PERANAN ACCOUNT OFFICER DALAM MENEKAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DI PT. BPR SYARIAH HARTA INSAN KARIMAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: IFAH LATIFAH 103046128337 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKOMONI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H/2008 M
97
Embed
Peranan Account Officer Dalam Menekan Pembiayaan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18459/1/IFAH... · 3. Teknik Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah………………27
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERANAN ACCOUNT OFFICER DALAM MENEKAN
PEMBIAYAAN BERMASALAH DI PT. BPR
SYARIAH HARTA INSAN KARIMAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh:
IFAH LATIFAH
103046128337
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKOMONI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H/2008 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul “Peranan Account Officer Dalam Menekan Pembiayaan
Bermasalah di PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah” telah diujikan dalam
Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Mei 2008. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada
Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).
Jakarta, 22 Mei 2008
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum
Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 150 210 422
PANITIA UJIAN
1. Ketua :Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM (………………..) NIP. 150 210 422 2. Sekretaris :Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag (………………..) NIP. 150 318 308 3. Pembimbing I :Drs. Husni Thayyar, M.Ag (………………..) NIP. 150 050 919 4. Pembimbing II :M. Dawud Arif Khan, SE, M.Si (………………..)
5. Penguji I :Supriono, SE, MM (………………..)
6. Penguji II :Drs. H. Burhanuddin Yusuf, MM (………………..) NIP. 501203012
ABSTRAKSI
Pembiayaan bagi hasil beresiko untung dan rugi di tanggung bersama maka
dituntut dari pejabat bank yang disebut Account Officer dan komite pembiayaan
untuk lebih selektif dan hati-hati dalam menganalisa suatu proyek atau usaha yang
diajukan sebelum memberikan keputusan diterima suatu usulan tersebut.
Pada dasarnya seorang Account Officer merupakan ujung tombak bank dalam
memasarkan produknya, maka seorang Account Officer harus memiliki kecakapan
menjual (salesmanship) yang memadai untuk memasarkan produk yang ditawarkan.
Di samping itu, peranan dan fungsi seorang Account Officer adalah melakukan
pemantauan atas pembiayaan yang diberikan kepada nasabah agar nasabah tersebut
memenuhi komite atas pembiayaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan Account Officer
dalam menekan pembiayaan bermasalah di PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah,
karena pada setiap bank pembiayaan bermasalah itu pasti ada dan harus segera
diselesaikan sekalipun tahap demi tahap.
Data penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari responden
melalui wawancara dengan karyawan PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah
khususnya bagian Account Officer serta data sekunder yang diperoleh dari laporan-
laporan dan data-data yang dikeluarkan oleh PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah.
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa peranan Account Officer dalam
menekan pembiayaan bermasalah sangat baik karena jumlah pembiayaan yang
bermasalah hanya sedikit yaitu sebesar Rp.1.139.126.000 dengan presentase 3.0%,
terbukti dari laporan keuangan PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah tahun 2005
jumlah seluruh pembiayaan yang disalurkan adalah sebesar Rp.37.402.013.000 yang
dikategorikan lancar adalah sebesar RP.36.262.887.000 dengan presentase 97.0%
sedangkan pembiayaan yang non lancar adalah sebesar Rp.1.139.126.000 dengan
presentase 3.0%.
Oleh karena itu, pihak manajemen PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah selalu
menekankan kepada para Account Officer untuk selalu memantau dan memonitoring
perkembangan usaha para nasabah yang sudah dibiayai, dengan cara wajib
melakukan silaturrahmi ke rumah nasabah minimal satu bulan sekali, melakukan
training setiap bulannya, melakukan pemantauan terhadap setiap pembiayaan yang
diberikan agar dapat lebih akurat dalam menganalisa pembiayaannya, dan
menerapkan prinsi-prinsip agar tidak terjadi pembiayaan bermasalah.
Jika Account Officer tidak bisa menganalisa dengan baik/teliti maka data-data
dan informasi yang didapat tentang nasabah tidak benar, maka secara tidak langsung
nasabah bisa bermasalah.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagian dari tugas akademis di
Jurusan Muamalat Perbankan Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada junjungan dan suri tauladan
kita, Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada
umat manusia menuju kehidupan dan peradaban dan berkeadilan serta para keluarga
dan para sahabat yang dicintainya.
Skripsi yang berjudul “PERANAN ACCOUNT OFFICER DALAM
MENEKAN PEMBIAYAAN BERMASALAH” akhirnya dapat diselesaikan
dengan yang diharapkan penulis. Kebahagian yang tak ternilai bagi penulis secara
pribadi adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua,
seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil yang mensukseskan harapan
penulis.
Sebagai bentuk penghargaan yang tak terlukiskan, izinkan penulis
menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Pihak Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM selaku Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta, yang telah mencurahkan buktinya kepada kami, selaku Mahasiswa
Fakultas Syariah dan Hukum.
2. Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan Ah.
Azharuddin Lathif, M.Ag, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat yang
telah membantu penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.
3. Drs. Husni Thayyar, M.Ag dan M. Dawud Arif Khan, SE, M.Si selaku
pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu di sela-sela
kesibukan dalam memberikan masukan maupun nasihat sehingga dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama di bangku
kuliah.
5. Pihak PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah yang telah banyak membantu
dalam memperoleh data informasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan
skripsi ini.
6. Rasa Ta’zim dan Terima Kasih yang mendalam kepada Ayahanda Ust.
Affendi Haris dan Ibunda Huryati atas dukungan moril dan materil,
kesabaran, keikhlasan, perhatian serta cinta dan kasih sayang yang tak pernah
habis bahkan do’a-do’a munajatnya yang tak henti-hentinya kepada ALLAH
SWT, senantiasa agar penulis mendapatkan kesuksesan dalam belajar dan
bekerja, juga atas perjuangan mereka yang telah mendidik dan mengajarkan
arti kehidupan. Penulis persembahkan skripsi ini. Robbigfirli waliwaalidayya
warhamhuma kama robbayaani shagiro.
7. Yang tercinta kakak-kakakku Maria Ulfah, Neneng Mulyanah, St. Atikoh,
Ahmad Tohani, St. Masithoh, dan St. Eva Nauli serta kakak iparku k’Teti,
k’Andi, K’Yani, dan k’Gunawan yang selalu memberikan motivasi,
keceriaan, canda dan tawanya kalian yang selalu menghiasi hari-hari penulis
lebih hidup.
8. Rahmat Mauludin, S. Sos yang selalu memberikan inspirasi dan memberikan
cinta serta semangat dalam hidup penulis.
9. Untuk sahabat-sahabat tercintaku; Listi Tiyasari, Rina Cahyati, Lilis Surianih,
Ummu, Aminah, Uswah, Ria, dan juga untuk seluruh teman-teman
Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah 2003 terutama kelas D yang tercinta
dan tidak dapat menyebutkan namanya satu persatu dan semoga hubungan
kita tidak akan terputus sampai kapan pun.
Semoga amal dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis dapat
diterima oleh ALLAH SWT dengan pahala yang berlimpah. Dengan segala
kelemahan, kekurangan dan kelebiahan yang ada semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Semoga ALLAH SWT
5. Tabel 4.1 Kualitas Pembiayaan Per 31 Desember 2005………………………..69
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang giat-giatnya
melaksanakan pembangunan di berbagai aspek kehidupan, dengan tujuan untuk
meningkatkan roda perekonomian sehingga pada akhirnya akan membawa dampak
pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Sudah cukup lama umat Islam Indonesia, demikian juga belahan dunia Islam
lainnya, menginginkan sistem perekonomian yang berbasis nilai-nilai prinsip syariah
untuk diterapkan dalam segenap aspek kehidupan bisnis dan transaksi umat.
Keinginan ini didasari oleh suatu kesadaran untuk menerapkan Islam secara utuh
dalam kehidupan sehari-hari. Industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sedang
mengalami pertumbuhan. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya bank-bank
konvesional yang membuka cabang syariah, dan membuat persaingan antar bank
pada umumnya akan bertambah meningkat.
Bank syariah merupakan suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya
memberikan pembiayaan dan jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang pengoprasiannya disesuaikan dengan syariat Islam. Bank
syariah dikembangkan atas dasar tidak adanya suatu pemisahan antara permasalahan
dunia dengan masalah agama. Dasar tersebut tidak hanya mencakup ibadah saja
melainkan juga transaksi bisnis yang harus sesuai dengan yang diterapkan oleh ajaran
Islam, khususnya menyangkut tata cara bermuamalat agar di dalam prakteknya tidak
menyimpang dari syariat Islam.1
Sistem perbankan dalam ekonomi Islam didasarkan pada konsep pembagian
baik keuntungan maupun kerugian. Pada tahun 1975 berdiri Islamic Development
Bank (IDB) yang juga berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Kegiatan-kegiatan usaha
Islamic Development Bank (IDB) memberikan pembiayaan antara lain untuk trade
financing dan pembiayaan proyek-proyek di masing-masing negara anggota. Bentuk
pembiayaan murabahah sampai saat ini masih merupakan pembiayaan yang dominan
pada perbankan syriah, kegiatan yang dilakukan oleh Islamic Development Bank
(IDB) masih terfokus pada skim murabahah yang cenderung merupakan pembiayaan
jangka pendek dan memiliki dampak positif terhadap perekonomian meskipun lebih
kecil dibandingkan dengan skim mudharobah.2
Dalam perkembangan sejarah, perekonomian syariah yang bersih dan bebas
bunga di Indonesia telah memasuki tahap pengembangan yang syarat tantangan.
Dalam perjalanannya kita dapat menganalisis adanya beberapa kendala kultural
dalam penerapannya, kendala kultural masyarakat Indonesia antara lain kendala
simbolisme, khususnya masyarakat Islam baik dari kalangan praktisi usaha maupun
1 Muhammad, Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Ekonomi Islam, Jakarta: Salemba Empat
2002, hal 94. 2 Antonio, M. Syafi’I, dkk. Bank Syariah (Analisis Kekuatan, Kelemahan dan Ancaman),
Ekonosia Yogyakarta, 2004, Cet. 3, hal 3.
masyarakat umum sering terjebak pada simbolisme dan melupakan aspek subtansi
dari ajaran syariat Islam. Kepatuhan dan kesesuain syariah (syariah complience)
adalah harapan masyarakat secara umum termasuk dalam bidang ekonomi. Karena
keterlibatannya dalam ekonomi syariah berangkat dari aqidah atau ideologi yang akan
mengalahkan segala pertimbangan pragmatis, sehingga menjadi potensi yang besar
bagi pengembangan ekonomi syariah.
Sejak tahun 70-an, gerakan Islam ditingkat nasional telah memasuki bidang
ekonomi dengan diperkenalkannya sistem ekonomi Islam, sebagai alternatif terhadap
sistem kapitalis dan sistem sosialis. Wacana sistem ekonomi Islam itu diawali dengan
konsep ekonomi dan bisnis non ribawi.
Melihat kenyataan tersebut maka PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah
sebagai salah satu bank syariah yang mempunyai tugas dan kewajiban untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan dan pertumbuhan ekonomi serta stabilitas nasional di bidang ekonomi ke
arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak dengan tetap mengusahakan
pencapaian laba yang optimal. Untuk mendukung terlaksananya visi dan misi tersebut
maka dibuatlah produk-produk perbankan syariah yang dapat menghimpun dana
(funding) dan menyalurkan pembiayaan (financing) kemasyarakatan antara lain
berupa tabungan, deposito, giro dan pembiayaan.
PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah selaku bank perkreditan syariah yang
berfungsi sebagai financial intermediary menyalurkan pembiayaan kemasyarakat
dengan skim murabahah yaitu akad jual beli barang yang menyatakan harga
perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad
ini merupakan salah satu bentuk akad yang memberikan kepastian pembayaran
(natural centainty contracts), karena dalam murabahah ditentukan berapa keuntungan
yang ingin diperoleh (required rate of profit).3
Selain itu sistem perbankan syariah menerapkan pola pembiayaan usaha dengan
prinsip bagi hasil sebagai salah satu prinsip pokok pada perbankan syariah, akan
menumbuhkan rasa tanggung jawab pada masing-masing pihak, baik bank ataupun
nasabahnya. Semua pihak pada hakekatnya akan memperhatikan prinsip kehati-
hatian, sehingga akan memperkecil kemungkinan resiko terjadinya gagal usaha.
Pembiayaan bagi hasil beresiko untung dan rugi ditanggung bersama maka
dituntut dari pejabat bank yang disebut Account Officer dan komite pembiayaan
untuk lebih selektif dan hati-hati dalam menganalisa suatu proyek atau usaha yang
diajukan sebelum memberikan keputusan diterima suatu usulan tersebut.
Pada dasarnya seorang Account Officer merupakan ujung tombak bank dalam
memasarkan produknya, maka seorang Account Officer harus memiliki kecakapan
menjual (salesmanship) yang memadai untuk memasarkan produk yang ditawarkan.
Disamping itu peranan dan fungsi seorang Account Officer adalah melakukan
pemantauan atas pembiayaan yang diberikan kepada nasabah agar nasabah tersebut
memenuhi komite atas pembiayaannya.
3 Karim, Adiwarman. Bank Islam (Analisis Fiqih dan Keuangan), PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta, 2004, Cet. 2, hal. 103.
Di samping itu, Account Officer merupakan point of contact antara bank dengan
pihak custemer yang harus memelihara hubungan dengan nasabah wajib memonitor
seluruh kegiatan nasabah secara terus-menerus.4
Berdasarkan hal tersebut diatas penulis melihat dan mempertimbangkan bahwa
analisis pembiayaan pada PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah harus benar-benar
tepat dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian karena berdampak
besar pada kinerja dan kelangsungan bisnis perbankan, sehingga penulis pada
akhirnya memutuskan untuk meneliti, membahas dan membuat skripsi dengan judul :
“Peranan Account Officer dalam Menekan Pembiayaan Bermasalah di PT. BPR
Syariah Harta Insan Karimah”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Mengenai permasalahan yang akan diteliti tidak secara keseluruhan, oleh
karenanya dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tugas dan tanggung jawab
seorang Account Officer dalam menganalisa proposal pembiayaan calon nasabah
untuk mengantisipasi adanya pembiayaan bermasalah.
Dari uraian yang dikemukakan di atas terdapat beberapa pokok permasalahan
yang mendasari penelitian ini. Semua terangkum pada pertanyaan berikut:
1. Apa saja faktor penyebab timbulnya pembiayaan bermasalah pada PT. BPR
Syariah Harta Insan Karimah?
4 Rivai, H. Veithzal, Credit Manajemen Handbook, (Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi
Panduan Praktik Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hal 293.
2. Bagaimana analisa dan proses sistem kerja Account Officer terhadap
permohonan pembiayaan pada PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah?
3. Bagaimana upaya Account Officer dalam pencegahan pembiayaan
bermasalah?
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini tujuan dan manfaat yang hendak dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui faktor penyebab timbulnya pembiayaan bermasalah pada
PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah.
2. Untuk mengetahui analisa dan proses sistem kerja Account Officer terhadap
permohonan pembiayaan pada PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah.
3. Untuk mengetahui upaya Account Officer dalam pencegahan pembiayaan
bermasalah.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis: Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, referensi dan
pemahaman khususnya dibidang perbankan Islam.
2. Secara umum sebagai informasi kepada lembaga keuangan syariah
mengenai Account Officer.
3. Bagi penulis diharapkan memperoleh pengalaman berharga dan dapat
mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah didapat selama menuntut ilmu di
UIN Jakarta.
E. Kerangka Teori
Account officer adalah aparat manajemen/petugas bank yang ditugaskan untuk
membantu direksi dalam menangani tugas-tugas khususnya yang menyangkut bidang
marketing dan pembiayaan.
Di samping itu, Account Officer memiliki fungsi ganda. Di satu pihak ia
merupakan personil bank yang harus bekerja di bawah peraturan dan tujuan bank
sehingga dapat memberikan hasil kepada bank, dan di pihak lain ia dituntut untuk
memberikan kondisi yang paling baik untuk nasabahnya yang umumnya tercermin
dari biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah. Oleh karena itu, seorang Account
Officer dituntut untuk mengoptimalkan kedua sisi kepentingan tersebut.5
Pengertian pembiayaan bermasalah adalah suatu keadaan dimana seorang
nasabah tidak mampu membayar lunas pembiayaan pada bank tepat pada waktunya.6
Risiko pembiayaan bermasalah/macet dapat diperkecil dengan melakukan
analisa pembiayaan, yang tujuan utamanya adalah menilai seberapa besar
kemampuan dan kesediaan debitur mengembalikan pembiayaan yang mereka pinjam
dan membayar margin keuntungan dan bagi hasil sesuai dengan isi perjanjian
pembiayaan. Berdasarkan penilaian ini bank dapat memperkirakan tinggi rendahnya
5 Jusuf, Jopie. Panduan dasar untuk Account Officer, Akademi Manajemen Perusahaan
YKPN, Yogyakarta, 1997, hal. 8 6 Gatot Supramono, Perbankan dan Masalah Kredit: Suatu Tinjauan Yuridis, (Jakarta:
Djambatan, 1996), hal. 131
risiko yang akan ditanggung. Pihak bank dapat memutuskan apakah permohonan
pembiayaan yang diajukan ditolak, diteliti lebih lanjut atau diluluskan. Dengan begitu
peranan Account Officer secara tidak langsung dapat mengantisipasi adanya
pembiayaan bermasalah.7
F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif-kuantitatif dengan
tambahan data pendukung yang bersifat kualitatif, maksudnya adalah peneliti
berusaha untuk exsplorasi dan klarifikasi serta analisa tentang suatu penomena
dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan
unit yang diteliti. Dan berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada
berdasarkan data-data yang dianalisis dan interprestasikan. Penelitian ini dilakukan
dengan cara menanyakan langsung pada bagian Account Officer di PT. BPR Syariah
Harta Insan Karimah.
Adapun metodologi ini ada beberapa tahap:
1. Objek Penelitian
Yang menjadi sasaran atau objek penelitian ini adalah PT. BPR
Syariah Harta Insan Karimah.
2. Sumber data
7 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Akademi Manajemen Perusahaan
YKPN, Yogyakarta, 2005, hal. 59
Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan 2 jenis sumber
data:
a. Sumber data primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui
wawancara langsung kepada pihak pegawai bank khususnya bagian
Account Officer di PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah.
b. Sumber data sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari laporan data-data yang dikeluarkan
PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah. Dan diperoleh dari literatur
kepustakaan, seperti buku-buku serta sumber lainnya yang berkaitan
dengan materi skripsi ini.
3. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research Method)
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana penulis melakukan
kunjungan langsung ke beberapa perpustakaan untuk mendapatkan
beberapa sumber tertulis baik dari buku-buku, literatur-literatur dan
sumber tertulis lainnya, yang berhubungan dengan masalah yang
sedang diteliti.
b. Metode Penelitian Lapangan (Field Research Methid)
Yaitu suatu penelitian atau riset lapangan yang dilakukan dengan
cara mendatangi langsung perusahaan sebagai bahan responden.
Sedangkan teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam
penelitian lapangan ini melalui dua cara, yaitu:
1) Observasi (Pengamatan)
Observasi ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan
langsung pada PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah. Hal ini
guna mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi dilokasi
penelitian yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
2) Wawancara (Interview)
Penulis menggunakan wawancara untuk memperoleh informasi
yang berkenaan dengan hal-hal yang berkaita dengan data-data
tentang proses kerja Account Officer terhadap permohonan
pembiayaan di PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah.
Wawancara ini dilakukan dengan:
a). Pihak manajemen PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah
Wawancara dengan pihak manajemen PT. BPR Syariah
Harta Insan Karimah ini penulis bermaksud untuk
mendapatkan data-data secara langsung seputar profil PT.
BPR Syariah Harta Insan Karimah.
b). Pihak kepala bagian pembiayaan PT. BPR Syariah Harta
Insan Karimah
Dalam wawancara ini penulis mengharapkan memperoleh
informasi tentang tugas dan tanggung jawab seorang Account
Officer diawali pada saat pencairan calon nasabah sampai
pada proses penyelesaian pembiayaan serta kinerja Account
Officer dalam mengantisipasi pembiayaan bermasalah.
Setelah data terkumpul, kemudian data diseleksi dan dipilih sesuai dengan
kebutuhan. Dengan demikian hasil metode deskriptif analisa bertujuan untuk
membuat gambaran terhadap data-data yang telah tersusun dan terkumpul dengan
cara memberikan tafsiran terhadap data tersebut.
4. Kajian Pustaka
Sebelum penulis berniat dan bergerak untuk menyusun skripsi ini, penulis
telah melakukan kajian pustaka sebagai upaya preventif agar penulisan karya
ilmiah ini tidak sia-sia karena satu kelainan sederhana. Penulis mengakui bahwa
pengajuan materi skripsi di era sekarang ini tidak semudah tahun-tahun lalu.
Sudah banyak materi yang dibahas sehingga judul yang diajukan harus benar-
benar selektif.
Menurut hasil investigasi penulis, dan sejauh penulis ketahui bahwa di
Perpustakaan Utama maupun pada Perpustakaan Syariah UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta terdapat beberapa judul yang membahas mengenai judul yang penulis
teliti, terkait dengan PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah yaitu:
Pertama, Khairunnisa dengan judul skripsi “Permasalahan dan resiko
pemberian pembiayaan mudharabah kepada pengusaha kecil pada PT. BPR
Syariah Harta Insan Karimah” tahun 2004, di dalamnya hanya membahas hal-hal
yang berhubungan dengan permasalahan dan resiko pemberian pembiayaan
mudharabah kepada pengusaha kecil.8
Kedua, M. Hadi Maulidin dengan judul skripsi “Tinjauan hukum Islam
terhadap mekanisme penentuan mark-up (profit margin) dalam pembiayaan
murabahah pada PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah” tahun 2003, di dalamnya
hanya membahas tentang bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap mekanisme
penentuan mark-up (profit margin) dalam pembiayaan murabahah.9
Ketiga, Holilah dengan judul skripsi “Efektivitas sistem informasi akuntansi
pembiayaan mudharabah pada PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah” tahun
2003, di dalamnya hanya membahas tentang sistem informasi akuntansi
pembiayaan mudharabah.10
Keempat, Puspita Sari Juniati dengan judul skripsi “Konsep dan Aplikasi
Ijarah dan IMBT pada PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah” tahun 2006, di
dalamnya hanya membahas tentang konsep ijarah menurut persepektif Islam dan
bagaimana aplikasinya di BPR Syariah Harta Insan Karimah.11
8 Khairunnisa, Permasalahan dan Resiko Pemberian Pembiayaan Mudharabah Kepada
Pengusaha Kecil, Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004.
9 M. Hadi Maulidin, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Mekanisme Penentuan Mark-up (profit Margin) dalam pembiayaan Murabahah, Fakultas Syariah dan Hukum jurusan Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003.
10 Holilah, Efektivitas sistem informasi akuntansi pembiayaan mudharabah, Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003.
11 Puspita Sari Juniati, Konsep dan Aplikasi Ijarah dan IMBT, Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Muamalat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.
Melihat kenyataan tersebut oleh karenanya penulis memberanikan diri dan
tertarik untuk membahas judul yang diteliti, karena pada objek yang diteliti belum
ada satupun yang membahas judul yang penulis teliti.
5. Pedoman Penulisan
Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis mengacu pada buku “Pedoman
Akademik Fakultas Syariah dan Hukum” tahun 2007 UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
G. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terbagi dalam beberapa bab, dengan
penyusunan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang teori yang berhubungan
dengan permasalahan yang ada yaitu: pengertian account officer,
peranan dan fungsi account officer, dan analisis pembiayaan,
Artinya: “Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”.
Memutuskan :
Menetapkan Fatwa Tentang Penyelesaian Bagi Nasabah Tidak Mampu Membayar
1. Ketentuan Penyelesaian
LKS boleh melakukan penyelesaian bagi nasabah yang tidak bisa
menyelesaikan/melunasi pembiayaannya sesuai jumlah dan waktu yang telah
disepakati, dengan ketentuan:
1. Obyek pembiayaan atau jaminan lainnya dijual oleh nasabah kepada atau
melalui LKS dengan harga pasar yang disepakati.
2. Nasabah melunasi sisa hutangnya kepada LKS dari hasil penjualan.
3. Apabila hasil penjualan melebihi sisa hutang maka LKS mengembalikan
sisanya kepada nasabah.
4. Apabila hasil penjualan lebih kecil dari sisa hutang maka hutang tetap
menjadi hutang nasabah.
5. Apabila nasabah tidak mampu membayar sisa hutangnya, maka LKS
dapat membebaskannya.
2. Ketentuan Penutup:
1. Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi
perselisihan di antara pihak-pihak terkait, maka penyelesaiannya
dilakukan melalu Badan Arbitrase Nasioanal setelah tidak tercapai
kesepakatan melalui Musyawarah.
2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika di
kemudian hari ternyata kekeliruan,akan diubah disempurnakan
sebagaimana mestinya.
BAB III
PROFIL PT. BPR SYARIAH HARTA INSAN KARIMAH
A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Harta Insan Karimah
PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah adalah lembaga perbankan yang
menerapkan operasional berdasarkan syariah Islam, sehingga PT. BPRS Harta Insan
Karimah ini dijalankan dengan mengikuti tata cara berusaha dan perjanjian berusaha
sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist.31
Berbeda dengan PT. BPR Konvensional, PT. BPRS Harta Insan Karimah tidak
menggunakan perangkat bunga, melainkan menggunakan sistem bagi hasil dan
prinsip jual beli serta prinsip lainnya yang sesuai dengan syariat Islam.
PT. BPRS Harta Insan Karimah didirikan oleh keluarga Alumni Himpunan
Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (HMI FEUGM) di
Jakarta. Per 11 Maret 2007 jumlah pemegang saham sebanyak 206 orang dengan
jumlah modal disetor sebesar Rp. 3.898.700.000 dan modal dasar sebesar Rp.
10.000.000.000.32
PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah didirikan dengan Akte Notaris Yudho
Paripurno, SH, di Jakarta terakhir dengan Akte Perubahan Nomor 13 tanggal 24
Januari 2007. Beroperasi dengan SK Mentri Keuangan Republik Indonesia Nomor
177/KM/17/1993, tanggal 28 Agustus 1993.
31 http//www.bprshik.centrin.net.id 32 BPRS Harta Insan Karimah, CompanyProfile, (Tangerang, BPRS Harta Insan Karimah,
2007), hal. 4
Dalam perspektif masa depan, kompetisi, dan kesiapan diri inilah PT. BPR
Syariah Harta Insan Karimah berkiprah. Oleh karena itu, visi yang dipegang adalah
“Menjadi Bank Syariah yang unggul dan amanah”.33
Dengan penyelenggaraannya sampai saat ini, PT. BPR Syariah Harta Insan
Karimah terus mengalami perkembangan yang cukup pesat, terbukti dengan penilaian
Bank Indonesia sebagai bank yang sehat sembilan kali berturut-turut (Penilaian
Tingkat Kesehatan 95.69, berdasarkan posisi keuangan per 30 November 2005).34
PT. BPRS Harta Insan Karimah adalah bank yang aktivitasnya baik, dalam
mobilisasi dana maupun dalam menanamkan/menyalurkan dananya berdasarkan
prinsip jual beli dan bagi hasil yang berpedoman pada ketentuan syari’ah Islam dan
perbankan nasional BPRS Harta Insan Karimah diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan ummat sesuai dengan tujuannya. Kini PT. BPRS Harta Insan Karimah
telah mempunyai tiga kantor, yaitu ; Kantor Pusat yang bertempat di Jalan Ciledug
Raya No. 88-D Cipadu Larangan Kota Tangerang 15155. Telp. (021) 7301456
Jumingan, Analisa Laporan Keuangan, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. Pertama 2006
Karim, Adiwarman. Bank Islam (Analisis Fiqih dan Keuangan), PT. RajaGrafindo Persada, JAkrta, Edisi Kedua, Cet. Ke 2 2004
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, Edisi Revisi, Cet. Ke 6 2002
……… Dasar-dasar Perbankan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, Edisi 1, Cet. Ke 3 2004
……… Manajemen Perbankan, Jakarta: PT. RajaGArafindo Persada, Edisi Kesatu, Cet. Ke 4 2003
Muchdarsyah, Sinungan. Manajemen Dana Bank, PT. Bumi Aksara, Jakarta, Edisi Kedua, 2000
Muhammad, Bank Syariah, Ekonosia Jakarta, 2004
………….... Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Ekonomi Islam, Jakarta: Salemba Empat 2002
…………… Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta 2005
Rivai, H. Veithzal, Credit Manajemen Handbook, (Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktik Mahasiswqa, Bankir, dan Nasabah), PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2006
Rosana Irma, Laporan Keuangan PT. BPR Syariah Harta Insan Karimah Per 31 Desember 2005
Saed Abdullah, Bank Islam dan Bangsa, Pustaka Pelajar Cet. Ke 1 2003
Suharno, Analisa Kredit, Djambatan, Jakarta 2002
Supramono, Gatot. Perbankan dan Masalah Kredit: Suatu Tinjauan Yuridis, (Jakarta, Djambatan, 1996), Edisi Repisi, Cet. Ke 2
Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta, Cet. Ke 1, Fakultas Syariah dan Hukum, 2007