PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PADA SEKTOR BUDIDAYA IKAN STUDI DESA KUBU KANDANG KECAMATAN PEMAYUNG KABUPATEN BATANG HARI SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Pemerintahan Oleh : LIZA AMELIA NIM: SIP.162355 PEMBIMBING: Dr. IIIy Yanti, M.Ag Tri Endah Karya Lestiyani, S.IP. M. IP PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020
91
Embed
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/4294/1/LIZA AMELIA.pdf · PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PADA SEKTOR BUDIDAYA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PADA SEKTOR BUDIDAYA IKAN
STUDI DESA KUBU KANDANG KECAMATAN PEMAYUNG
KABUPATEN BATANG HARI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Pemerintahan
Oleh :
LIZA AMELIA
NIM: SIP.162355
PEMBIMBING:
Dr. IIIy Yanti, M.Ag
Tri Endah Karya Lestiyani, S.IP. M. IP
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Liza Amelia
NIM : SIP.162355
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Syariah
Alamat : Desa Kubu Kandang Kecematan Pemayung Kabupaten
Batanghari Provinsi Jambi
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul: “Peran
Pemerintah dalam Peningkatan dan Kesejahteraan Masyarakat pada Sektor
Budidaya Ikan Melalui (Studi Desa Kubu Kandang Kecamatan Pemayung,
Kabupaten Batang Hari) adalah hasil karya pribadi yang tidak mengandung
plagiarisme dan tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain,
kecuali kutipan yang telah disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang
dibenarkan secara ilmiah.
Apabila pernyataan ini tidak benar, maka peneliti siap mempertanggung
jawabkanya sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.
Jambi, Juli 2020
ii
Pembimbing I : Dr.Illy Yanti M.Ag
Pembimbing II : Tri Endah Karya Lestiany,S.IP. M. IP
Alamat : Fakultas Syariah UIN STS Jambi
Jl. Jambi-Muara Bulian KM.16 Simp.Sei.Duren Kec.
Jaluko Kab. Muara Jambi 31346 Telp. (0741) 582021
Kepada Yth. Jambi, Juli 2020
Bapak Dekan Syariah
Uin Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Jambi
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan sepenuhnya maka skripsi
saudara Liza Amelia NIM: Sip.162355 yang berjudul Peran Pemerintah dalam
Peningkatan dan Kesejahteraan Masyarakat pada Sektor Budidaya Ikan
(POKDAKAN) Sumber Jaya (Studi Desa Kubu Kandang Kecamatan
Pemayung) Tahun 2020telah di setujui dan dapat di ajukan untuk
dimunaqosahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar sarjana (S.1)
dalam Ilmu Pemerintahan Pada Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddi Jambi.
Demikian, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan agama, nusa dan bangsa.
wssalamu’alaium Wr.Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
Dr.Illy Yanti M.Ag Tri Endah Karya Lestiany,S.IP. M. IP
Bumi Aksara, 2008), hlm. 85 46 Sugiyono, Metode Peneletian Pendidikan (pendekatan kualitatif), (Bandung:
Alfabet,2016), hlm. 338. 47Ibid,hlm. 345.
33
F. Jadwal Penelitian
Untuk memudahkan peneliti dalam meneliti maka peneliti membuat
jadwal yang sistematis
NO KEGIATAN
Tahun 2019/2020
Desember Januari Februari Maret
April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
Judul
X
2 Pembuatan
Proposal
X
3 Perbaikan
Proposal
dan seminar
X
4 Surat izin
Riset
X
5 Pengumpula
n Data
X
6 Pengolahan
data dan
analisis data
X
7 Pembuatan
Laporan
8 Bimbingan
dan
Perbaikan
X
9 Agenda dan
Ujian
Skripsi
10 Perbaikan
dan
Penjilidan
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Deskripsi Wilayah
1. Sejarah Desa Kubu Kandang
Sebelum menjadi desa yang dedikatif Desa Kubu Kandang adalah Desa
tertua dari Simp. Kubu Kandang sebelum di mekarkan dan disahkan, Desa dahulu
Bernama Muaro Sebo terus hilang berubah Menjadi Desa Tanjung dan
dikokohkan Adat pada masanya, Desa Tanjung berubah menjadi Desa Kubu
Kandang pada tahun 1987 dan pemekaran menjadi 2 (dua), yaitu Desa Kubu
Kandang dan Simp. Kubu Kandang dikarenakan pada masa kerajaan itu ada
kepala suku kubu Yang memperebutkan seorang putri raja sehingga pada masa itu
dua Desa yang bernama Tanjung diresmikan menjadi Desa Kubu Kandang.
Sampai pada saat ini terus Desa Kubu Kandang dipimpin oleh Penghulu
Usman Saman pada masa era Belanda Tahun 1952 – 1987 sampai masa Jabatan
beliau berakhir usman saman terkenal dengan kedermawanannya dengan
masyarakat yang ada. Seterusnya habis masa jabatan beliau Desa Kubu Kandang
kembali memiliki penghulu baru yang dipimpin oleh Ismail. B, yang merupakan
Sosok Seorang nan Gagah Berani Penuh ke Wibawaan pada masa Ismail.B, beliau
Jua disegani masyarakat dengan kehalusan bahasa dan kepribadiannya beliau
memimpin Desa Kubu Kandang pada Tahun 1987 – 1995 hingga beliau wafatpun
masih terkenal dengan kepribadiannya yang dekat dengan Masyarakat.
Di Tahun 1995 - 2003 Desa Kubu Kandang yang dahulunya di pimpin
oleh penghulu menjadi kepala Desa, Kepala Desa pertama kali bernama Anang
34
35
Hamzah watak dan sifat beliau tidak ubah seperti para penghulu-penghulu yang
telah lalu namun di balik sikap dan prilaku dermawan beliau, selalu adasikap
relegius yang mengarahkan para tokoh masyarakat untuk ingat akan masjid,
sampai pada saat ini Desa Kubu Kandang di kenal dengan adat dan istiadat yang
kental.
Sepeninggalan beliau masa kepemimpinan Desa Kubu Kandang di pimpin
Oleh Pjs Ansori dengan masa kepemimpinan dari tahun 2003-2005 disinalah letak
dimana berkembangnya Desa Kubu Kandang dengan keadaan penduduk yang
buta huruf berkurang, dengan pendidikan yang mulai membaik kerukunan,
ekonomi dan Lain–lain yang mulai berkembang seiring dengan perubahan zaman
dan Teknologi yang ada. Sepanjang Masa kepemimpinan beliau masyarakat Kubu
Kandang terkenal dengan keramahan dan sifat gotong royong serta solidaritas
terhadap sesama baik dengan muslim maupun non muslim.
Selanjutnya Desa Kubu Kandang beralih kepemimpinan oleh kepala Desa
Musa yang memimpin Desa Kubu Kandang dari Tahun 2006 - 2012 sampai pada
saat ini beliau masih memimpin Desa Kubu Kandang dengan 2 ( Dua ) periode
dari Tahun 2012 - 2018 melanjuti perjuangan dari penghulu dan kepemimpinan
desa masa Sebelumnya dengan arahan dan bimbingan beliau dengan sangat penuh
rasa tanggung jawab dan membimbing baik perangkat desa dan masyarakat pada
umumnya Kepala Desa Musa dapat membawa Desa Kubu Kandang menjadi desa
yang lebih di kenal oleh orang banyak dengan visi misi serta program yang beliau
36
kerjakan terbukti telah nampak hasil yang dapat di nikmati Sampai saat sekarang
ini Perubahan demi Perubahan dapat di lihat dengan Sarana Prasarana yang ada.48
2. Visi dan Misi Desa Kubu Kandang49
a. Visi
Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Kubu Kandang Saat
ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa(RPJM-
Desa), maka untuk pembangunan Desa Kubu Kandang Pada Periode 6 (enam)
tahun ke depan (tahun 2018-2024), disusun visi sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA DENGAN EKONOMI
MAJU DESA YANG SEHAT, ADIL, SEJAHTERA DAN
PEMERINTAHAN YANG BERSIH BERLANDASKAN IMAN DAN
TAQWA KEPADA NEGARA DAN TUHAN YANG MAHA ESA”.
Desa Kubu Kandang yang Maju adalah terwujudnya dalam
mewujudkan Masyarakat Desa yang Maju secara ekonomi, pendidikan, kesehatan,
sosial budaya dan politik Dan maju secara dengan hidup yang sehat.
Desa Kubu Kandang yang Adil adalah terwujudnya Desa Kubu
Kandang, yang adil dalam ruang geografis, adil dalam sector ekonomi,
melindungi hak masyarakat miskin, dan berdedikasi dalam politik, ekonomi,
social dan budaya,sekaligus mengurangi kesenjangan antar Dusun Dan RT
Diperlukan strategi dan kebijakan pembangunan yang berbasis Kewilayaan.
48 Profil Desa Kubu Kandang tentang Sejarah Desa, diakses pada tanggal 2 Maret 2020 49 Profil Desa Kubu Kandang tentang Sejarah Desa, diakses pada tanggal 2 Maret 2020
37
Desa Kubu Kandang yang Sejahtera adalah terwujudnya Desa Kubu
Kandang yang Sejatera dilihat dari presfektif ekonomi, social dan budaya yang
dibangun dari etos kerja produktivitas yang tinggi.
Desa Kubu Kandang yang Bersih adalah terwujudnya Desa Kubu
Kandang yang Bersih dari segala tindak KKN, hal ini tidak terlepas dari
kerjasama antara pemerintah desa dengan seluruh lembaga-lembaga yang ada
didesa dalam rangka pegawasan lagsung dalam bidang penyelenggaraan
pemerintah desa.
Desa Kubu Kandang yang Beriman dan Taqwa adalah terwujudnya
Desa Kubu Kandang yang beriman dan bertaqwa dimana martabat kehidupan
manusia harus dibangun dengan nilai-nilai keagamaan, moral, dan nilai seni
seiring dengan nilai-nilai ekonomi yang Semakin produktif
b. Misi50
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat
sesuatu yang pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi
desa tersebut. Visi berada diatas misi. Pernyataan visi kemudian dijabarkan
kedalam misi agar dapat di opersionalkan/ dikerjakan. Sebagaimana penyusunan
visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan
pertimbangan potensi dan kebutuhan desa Kubu Kandang adalah:
1.Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dengan menjalankan kebijakan
pembangunan ekonomi dengan prinsif-prinsif ekonomi kerakyatan.
50Ibid
38
2. Meningkatkan kualitas kehidupan yang agamis, berakhlak mulia, yang
ditopang oleh kesadaran saling menghormatidan saling mendukung antara
ulama’ dan umaroh
3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusis (SDM) Termasuk sumber
daya Aparatur,
4. Meningkatkan kinerja penyelengaraan Pemerintahan Desa secara
Profesional, Efektif, Efesien, Akuntabel, dan transparan melalui penerapan
reformasi yang berkeadilan
5. Meningkatkan pengalalian potensi sumber Daya Alam (SDA) Sebagai
salah satu sumber daya pembangunan,dengan prinsif berkelanjutan serta
menjaga Kelestarian Lingkungan dan keseimbangan ekonomi.
3. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah kebijkan Pembangunan51
a. Strategi Pencapaian
adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu
sampai enam tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi
dan misi serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis. Sedangkan sasaran adalah
hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik dan terukur. Berdasarkan visi, misi
dan isu-isu strategis yang ada, maka tujuan dan sarasan hendak dicapai dalam
kurun waktu enam tahun adalah, sebagai berikut:
1.Bidang Pemerintahan
2.Bidang Ekonomi Rakyat
3 Bidang Pendidikan
51Ibid
39
4.Bidang Agama
5.Bidang Kesehatan
6.Bidang Kesenian
7.Bidang Olah Raga
8. Bidang adat.
b. Letak Geografis
1. Kondisi Umum Desa
Kabupaten Batanghari Secara geografis Desa Kubu Kandang tereletak di
bagian Timur Hari dengan batas wilayah sebagai berikut Utara dengan Desa Kuap
Selatan dengan Desa Tebing Tinggi Timur dengan Desa Simpang Kubu Kandang
Barat dengan Desa Sungai Baung Secara umum Tipologi Desa Kubu Kandang
terdiri dari perkebunan, peternakan, Kerajinan dan industri kecil, Industri sedang
dan besar, Jasa dan perdagangan. 52
Tabel I
Kondisi Geografis Desa Kubu Kandang
No Keterangan Luas
1 Ketinggian Tanah dari Permukaan Laut (>100 – 500 mdpl)
2 Banyaknya Curah Hujan ...............
Sumber Data : Kantor Desa Kubu Kandang
52 Profil Data Desa Kubu Kandang tentang letak Geografis desa
40
Tabel II
Orbitrasi Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa Kubu Kandang
No Keterangan Jarak
1 Jarak dari Ibu Kota Kecamatan 6 Km
2 Jarak dari Ibu KotaKabupaten 32 KM
3 Jarak dari Ibu Kota Provinsi 40 M
Sumber Data : Kantor Desa Kubu Kandang
c. Demografi Desa Kubu Kandang53
a. Kondisi Demografi Pertumbuhan
Penduduk Desa Kubu Kandang terus mengalami pertumbuhan, dari tahun
2016 Sebanyak 733 jiwa mengalami pertumbuhan sampai dengan tahun 2018
menjadi sebesar 764 jiwa.
Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa Kubu Kandang
selama 3 tahun terjadi penambahan 31 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 1,3 %.
b. Jumlah Penduduk Desa Tahun 2017- 2019
Tabel III
Jumlah Penduduk Desa Kubu Kandang Tahun 2017-2019
No Desa
Jumlah Penduduk
2017 2018 2019
P L JL P L JL P L JL
1 Kubu
Kandang 355 378 733 354 379 733 359 405 764
Jumlah 733 733 764
Sumber Data : Kantor Desa Kubu Kandang
53Ibid
41
Tabel IV
Pembagian Wilayah Administrasi Desa Kubu Kandang
No Dusun Jumlah RT
1 Dusun I 2 (dua)
2 Dusun II 2 (dua)
Jumlah 4 (empat)
Sumber Data : Kantor Desa Kubu Kandang
c. Sarana dan Prasarana
Tabel V
Sarana Pendidikan di Desa Kubu Kandang
No Keterangan Jumlah
1 Gedung SD 1( SATU ) Unit
2 Gedung Paud 1 ( Satu ) Unit
3 Gedung Madrasah Ibtidaiyah 1 ( Satu ) Unit
Sumber Data : Kantor Desa Kubu Kandang
Tabel VI
Sarana Ibadah Desa Kubu Kandang
No Keterangan Jumlah
1 Masjid 1 ( Satu ) Unit
2 Musolla 1 ( Satu) Unit
Sumber Data : Kantor Desa Kubu Kandang
42
Tabel VII54
Sarana Olaraga Desa Kubu Kandang
No Keterangan Jumlah
1 Sepak Bola 1Perkumpulan
2 Polly Ball 1Perkumpulan
3 Bulu Tangkis 1Perkumpulan
4 Tenis Meja 2Perkumpulan
Sumber Data : Kantor Desa Kubu Kandang
Tabel VIII
JumlahTingkat Pendidikan dan Presentase
NO. TINGKAT
PENDIDIKAN
JUMLAH
PENDUDUK PERSENTASE KETERANGAN
1 Belum Sekolah 19,20
2 Paud/TK 25 1,91
3 SD 76 5,80
4 SLTP 54 4,10
5 SLTA 131 10,00
6 D.II - -
7 D.III 4 0,3
8 S-1 9 0,6
9 S-2 1
JUMLAH 764 100
Sumber Data : Kantor Desa Kubu Kandang
54 Data Desa Kubu Kandang 2 februari 2020
43
d. Pekerjaan
Tabel IX
Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan
NO. PEKERJAAN JUMLAH
PENDUDUK PERSENTASE KETERANGAN
1 TANI 102
2 BURUH 7
3 PEDAGANG 13
4 PNS 4
6 KARYAWAN 49
7 TNI/POLRI -
8 PETERNAK 9
JUMLAH 184
Sumber Data : Kantor Desa Kubu Kandang
e. Agama
Tabel X
Jumlah Penduduk berdasarkan Agama
NO. AGAMA JUMLAH
PENDUDUK PERSENTASE KETERANGAN
1 ISLAM 764 100
2 HINDU - -
3 BUDHA - -
4 KRISTEN - -
5 KONGHUCU - -
JUMLAH 764 100
Sumber Data : Kantor Desa Kubu Kandang
44
f. Struktur Pemerintahan Desa Kubu Kandang55
Gambar I
Struktur Pemerintahan Desa
B. Deskripsi Program Budidaya Ikan POKDAKAN
1. Sejarah Budidaya Ikan POKDAKAN desa Kubu Kandang
Asal mulanya di Desa Kubu Kandang, hanya beberapa orang yang
mempunyai usaha kerambah ikan sebagai mata pencaharian masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidup, setelah beberapa tahun berjalan usaha kerambah
ikan masyarakat ini, mendapat kunjungan dari Gubernur Jambi Bapak Zulkifli
Nurdin , Pada tahun 1999 Gubernur langsung turun melihat kerambah yang ada di
Desa Kubu Kandang, di tahun selanjutnya, tahun 2000 gubernur Jambi memberi
bantuan 50 unit kerambah( KJA) 250,000 ribu bibit nila ukuran 8/12 in. Dengan
harga 200 rupiah, pakan 25000 kg, dengan harga 7000 ribu rupiah per kg. Setelah
itu dibentuklah pengurus untuk melanjutkan mandat dari gubernur tersebut, untuk
55Profil Struktur Pemerintahan Desa Kubu Kandang, diakses padatanggal 2 Februari
2020
BPD
KEPALA DESA
SEKRETARIS
DESA
KASI
PEMERINTAHA
N
KASI KESRA
PEMUDA DAN
OLAHRAGA
KAUR
KEUANGAN
DAN
PERENCANAA
N
KAUR
UMUM
KEPALA DUSUN
II
KEPALA DUSUN
I
45
mengelolah kerambah. Dengan cara dikelolah bersama oleh masyarakat Desa
Kubu Kandang, setelah penen hasilnya di bagi 90% untuk masyarakat dan 10%
untuk desa, gunanya untuk pembagunan desa. Setelah itu terbentuklah tiga
kelompok oleh pemerintahan desa. Adapun kelompok tersebut yakni:
1. Kelompok I (satu) Sumber rezeki jumlah Anggota 15 Orang dan
mempunyai kerambah 32 unit.
2. Kelompok II (dua) Tangkit jaya Jumlah Anggota 12 Orang dan
mempunyai kerambah 29 unit.
3. Kelompok III (tiga) Sumber Jaya Jumlah Anggota 17 Orang dan
mempunyai kerambah 54 unit.
2. Azas Pembentukan POKDAKAN56
POKDAKAN Sumber Jaya ini berazaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 dengan mengutamakan azas gotong royong, musyawarah dan
mufakat.
3. Visi Misi POKDAKAN
a. Visi
Terwujudnya kelompok Sumber Jaya desa Kubu Kandang dengan
meningkatkan ekonomi anggota kelompok tersebut.
b. Misi
Meningkatkan dan mensejahterakan kelompok Sumber Jaya
4. Tujuan berdirinya POKDAKAN57
56Kementeri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
0056250.Ah.01.07. Tahun 2016 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan
Pokdakan Sumber Jaya, Pasal 5 57Ibid,Pasal 6
46
POKDAKAN Sumber Jaya didirikan bertujuan untuk membantu
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota sehingga seluruh anggota
mampu menjadi pembudidaya yang berwawasan agribisnis, terampil, mandiri dan
sejahtera.
5. Fungsi, Peran dan Prinsip58
a. Fungsi
POKDAKAN Sumber Jaya didirikan dengan fungsi sebagai suatu wadah
untuk berkumpul dan membantu anggota kelompok guna mengatasi masalah serta
ketidakberdayaan pembudidaya.
b. Peran
Sebagai penunjang usaha agribisnis mulai dari sarana dan prasarana
produksi sampai pengolahan dan pemasaran hasil usaha terutama pembudidaya
Desa Kubu Kandang.
c. Prinsip
POKDAKAN Sumber Jaya memiliki prinsip bersatu kita mampu, sepakat
kita mendapat, berbuat kita meningkat.
6. Kewajiban Anggota59
Adapun kewajiban anggota POKDAKAN adalah:
1. Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib
2. Membantu memajukan perkumpulan
3. Menghadiri pertemuan
58Ibid, Pasal 7 59Ibid, Pasal 8
47
4. Memahami dan mau menjalankan kegiatan
5. Secara sadar mensukseskan program kerja
6. Mengamalkan, mentaati dan menjalankan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga
7. Menerima dan menjalankan secara konsekuen
8. Menginformasikan teknologi pertanian kepada masyarakat luas
9. Membayar iuran anggota
10. Hadir secara aktif mengambil bagian dalam rapat
11. Setiap anggota saling bekerjasama
12. Anggota yang tidak sanggup menjalankan secara komitmen bersama dan
tidak bisa bekerjasama untuk kelancaran POKDAKAN akan diberi teguran
13. Melakukan sanksi-sanksi yang diputuskan dalam rapat anggota karena
melanggar peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan.
7. Hak-hak anggota60
Anggota POKDAKAN juga memiliki hak yang sama yaitu:
1. Menerima hasil usaha dari usaha bersama
2. Menerima pembinaan dan fasilitas dalam berusaha bersama
3. Mendapatkan hak yang sama
4. Menyatakan pendapat dan memberikan saran dalam rapat anggota
8. Keanggotaan61
Syarat-syarat menjadi anggota POKDAKAN Sumber Jaya untuk
menyatukan anggota pembudidaya yang ada di Desa Kubu Kandang diantaranya:
60Ibid, Pasal 12 61Ibid, Pasal 9
48
1. Berasal dari anggota pembudidaya
2. Mampu memenuhi kewajiban simpanan pokok dan simpanan anggota
3. Mau membayar denda apabila melakukan kelalaian dalam melakukan
kegiatan, rela berkorban, memiliki tekad untuk maju dalam kebersamaan
sehingga mampu menjaga nama baik.
4. Bersedia menghadiri pertemuan
5. Bersedia dan sanggup mematuhi semua aturan kewajiban dan peraturan
POKDAKAN yang telah ditetapkan.
9. Profil POKDAKAN
Kelompok Pembudidaya Ikan dengan nama “Sumber jaya” terbentuk pada
tanggal 16 April 2016 dengan “ Keputusan menteri hukum dan hak asasi manusia
republik indonesia nomor AHU-0056250.AH.01.07.tahun 2016 Tentang
pengesahan pendirian badan hukum perkumpulan pokdakan sumber jaya”. yang
terletak di Desa Kubu Kandang Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari.
Kelompok tersebut di isi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pembinaan,
pengelolaan, pembenihan, pembesaran serta penjualan ikan. Data singkat
kelompok sebagai berikut:
49
TABEL XI
Anggota Program POKDAKAN desa Kubu Kandang
Ketua : Zulkifli
Sekretaris : Abdul Kadir, S.Pd.I
Bedahara : Nurdianto
Angota-anggota
1. Harun 5. Juniata
2. Siabu 6. Surip
3. A. Zamubi 7. Usman
4. Ahmad Baki 8. Hendri
5. Ahmad 9. Abun Saputra
6. Musa 10. Hasanusi
7. Mahidin 11. Said Arpandi
Sumber Data: Profil POKDAKAN Sumber Jaya
Berikut struktur organisasi pengurus program budidya ikan POKDAKAN
desa Kubu Kandang Kecematan Pemayung Kabupaten Batanghari:
50
Gambar II
Struktur Pengurus POKDAKAN Sumber Jaya desa Kubu Kandang62
62 Profil program POKDAKAN Sumber Jaya desa Kubu Kandang
PENGAWAS
1. Abun Saputra 2. Usman
SEKSI PERMODALAN
Hendri
ANGGOTA Harun, Siabu, Zamubi, Ahmad Baki, Ahmad, Mahidin, Juniata,
Surip, Usman, Hendri, Abun Saputra, Hasanusi, Said Arpandi
SEKRETARIS Abdul Kadir
KETUA Zulkifli
II PEMBINA
1. KADES
2. PPL PERIKANAN
3. DINAS PERIKANAN
BENDAHARA
Nurdianto
SEKSI PRODUKSI Ahmad Zarnubi
SEKSI HUMAS Ahmad Baki
SEKSI PEMASARAN
Harun Cik
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Peran Program Kelompok Budidaya Ikan (SUMBER JAYA) di Desa
Kubu Kandang
Kegiatan pembudidayaan ikan yang dilakukan oleh Kelompok
Pembudidaya Ikan POKDAKAN sumber jaya di Desa Desa Kubu Kandang ini
telah terbentuk sejak tahun 2003 lalu. POKDAKAN dikenal kelompok
pembudidaya yang membudidayakan ikan sebagai komoditas utamanya.
POKDAKAN memiliki tujuan yang sama bersama dengan anggotanya yaitu
membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya,
meningkatkan kesejahteraan bersama.
Dalam berorganisasi hal yang paling utama yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana kita menstrukturkan atau memanejemenkan suatu program-program
yang telah ditetapkan bersama sebelum program dijalankan sebagaimana tujuan
awal dari program yang ingin dilaksanakan. Karena suatu organisasi tidak dapat
digerakkan tanpa manajemen.63 Setelah diimplementasikan barulah kelihatan
bagaimana tingkat keefektifan suatu organisasi tersebut.
Adapun program kelompok budidaya ikan (POKDAKAN) di Desa Kubu
Kandang adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah kebersamaan para
pelaku utama di bidang perikanan dalam upaya yang mencapai pelaku utama
tangguh, yaitu yang Mampu mengambil keputusan dan tindakan secara sendiri,
menghadapi tantangan dan mengatasi kendala yang ada. Adapun peran
63Muhammad Rifa’i & Muhammad Fadhli, Manajemen Organisasi, (Bandung, Citapustaka
Media Perintis), hlm. 12
51
52
POKDAKAN yaitu sebuah organisasi yang didalamnya memiliki tujuan, yakni
sebagai berikut:
1. Sebagai pembelajaran dalam bidang pembudidaya ikan
2. Sebagai media komunikasi
3. Wahana kerja sama dalam bermusyawarah
4.Menambah keakraban
5. Mempersatu aspirasi yang murni dan sehat.
1. Sebagai pembelajaran dalam bidang pembudidaya ikan
POKDAKAN sendiri adalah program untuk membina pembudidaya ikan,
dengan adanya program ini diharapkan bagi masyarakat Kubu Kandang terlebih
bagi anggota yang terlibat dalam program POKDAKAN tersebut. Agar program
ini bisa berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana wawancara
dengan Bapak Zulkifli ketua program POKDAKAN mengatakan:64
“Dengan adonyo program pemerintah ini alhamdulillah masyarakat desa
Kubu Kandang sedikit lebih memahami tentang bagaimana caro
membudidaya ikan yang benar, yang mana pada tahun-tahun sebelumnyo
masyarakat hanya mengandalkan cara-cara tradisional dalam membudidaya
ikan”.
2. Sebagai media komunikasi
Selain menambah wawasan program POKDAKAN juga berperan sebagai
media komunikasi yakni antara pemerintah dengan masyarakatnya, sehingga
pemerintah lebih mengetahui lebih dalam tentang keadaan masyarakatnya.
64Wawancara dengan Bapak Zulkifli selaku ketua kelompok POKDAKAN Sumber Jaya
pada tanggal 6 Maret 2020
53
Sebagaimana yang disampaikan Bapak Zulkifli ketua POKDAKAN mengatakan
dalam wawancaranya:65
“Selain menambah wawasan dengan adanya program ini, kami selaku
anggota program POKDAKAN sangat erat dalam dalam media komunikasi
yang mana kami selalu dipantau oleh pemerintah dan diberikan pelatihan-
pelatihan di berbagai daerah sebagai studi banding, dan itu kami rasakan
beberapa tahun belakangan ini”.
3. Wahana kerja sama dalam bermusyawarah
Program pembudidaya ikan POKDAKAN sangatlah berdampak positif
dalam setiap kegiatannya apalagi dalam masalah kerja sama dengan adanya
program ini masyarakat desa Kubu Kandang bisa saling bekerjasama dan
bermusyawarah demi mendapatkan hasil yang baik untuk mensejahterakan
masyarakat, terlebih pada anggota POKDAKAN sendiri. Sebagaimana yang
disampaikan ketua program POKDAKAN dalam wawancaranya sebagai berikut:
“Dalam menjalankan program ini kami selaku anggota program
POKDAKAN alhamdulillah sejak didirikannya program ini sangat menjadi
wadah yang mana tempat kami bekerjasama dan bermusyawarah bagaimana
untuk meningkatkan kinerja demi meningkatkan kesejahteraan para
kelompok”.66
4. Menambah keakraban
Hal yang didapatkan selain wawasan, kerjasama yang baik dalam program
POKDAKAN ini juga menambah keakraban dalam masyarakat desa Kubu
Kandang, hal ini yang dirasakan oleh anggota kelompok sendiri. Sebagaimana
yang disampaikan oleh Bapak Hendri selaku anggota kelompok sebagai berikut:67
65 Wawancara dengan Bapak Zulkifli Selaku ketua Kelompok budidaya ikan pokdakan
tanggal 6 Maret 2020 66 Wawancara dengan Bapak Zulkifli Selaku ketua Kelompok budidaya ikan
POKDAKAN tanggal 6 Maret 2020 67 Wawancara dengan Bapak Hendri selaku anggota Kelompok budidaya ikan
POKDAKAN tanggal 6 Maret 2020
54
“semenjak adanya program Budidaya ikan (POKDAKAN) ini saya
merasakan bertambahnya keakraban antara satu masyarakat dengan
masyarakat lain, terlebih pada masyarakat yang aktif atau menjadi anggota
kelompok, karena hampir setiap pekan kita mengadakan pertemuan shering
dan lain-lain sehingga bertambahlah keakraban diantara kami”
5. Mempersatu aspirasi yang murni dan sehat.
Program POKDAKAN ini juga menjadi aspirasi bagi masyarakat desa
Kubu Kandang untuk menjadi pembudidaya ikan yang berkelanjutan untuk
mensejahterakan anggota kelompok dan juga masyarakat demi kelangsungan
hidup terlebih lagi pada generasi selanjutnya.
Selain Itu, kelompok menjadi wadah yang efektif dan efesien untuk belajar
Serta bekerjasama dan dapat menjadi teladan bagi lingkungan di
Sekitarnya.Seperti wawancara penulis dengan Ketua umum kelompok
POKDAKAN sebagai berikut:68
“Peran kelompok budidaya ikan di desa Kubu Kandang membuat
kelompok menjadi semakin maju mensejahterakan masyarakat dan
menambah ekonomi dari masyarakat, menambah wawasan dari
pembudidaya, mempermudah informasi kelompok dengan dinas yang
terkait dan sebagai penunjang usaha agribisnis mulai dari sarana dan
prasarana produksi sampai pengolahan dan pemasaran hasil usaha
terutama pembudidaya di desa Kubu Kandang dan fungsi dari kelompok
pembudidaya sumber jaya juga sebagai wadah untuk berkumpul dan
membantu anggota pembudidaya guna untuk mengatasi masalah serta
ketidakberdayaan masyarakat dan sebagai kelas belajar diamana didalam
kelompok itu kita sama sama belajar ada penyuluhan perikanan
memberikan informasi-informasi baru dan kita langsung mencoba di
lapangan dan sebagai wadah kerja sama di mana dalam kelompok itu
semua anggota itu wajib bekerja sama untuk meningkatkan kelompoknya
dan sebagai unit produksi dimana dalam kelompok itu kita akan berusaha
untuk meningkatkan produksi dari setiap permasalahan yang ada
keberhasilan kita bagi disana tujuan nya hanya satu untuk meningkatkan
produksi dan tentunya juga berimbas kepada penghasilan dan pendapatan
nantinya.”
68 Wawancara dengan Bapak Zulkifli Selaku ketua Kelompok budidaya ikan pokdakan
tanggal 6 Maret 2020
55
Dari wawancara di atas, dapat di pahami bahwa peran kelompok budidaya
ikan sumber jaya merupakan juga peran yang dapat menambah perekonomian
masyarakat di Desa Kubu Kandang dan membuat kelompok menjadi lebih
mengerti tentang apa itu arti dari kebersamaan dan dapat meningkatkan pola pikir
di setiap anggota, memajukan kelompok tersebut dengan sama-sama supaya
kelompok tersebut bisa lebih maju dari sebelumnya. Ada banyak juga program
kegiatan yang ada dalam pokdakan sumber jaya yaitu seperti pertemuan rutin
setiap tiga bulan sekali dengan anggota kelompok di hadiri oleh (PPL) penyuluh
perikanan lapangan maksud di didikan perkumpulan adalah: perkumpulan ini
berdiri berdasarkan keinginan dari beberapa anggota untuk menjadi satu kesatuan
yang merupakan suatu wadah terhimpunya anggota agar dapat keluar dari
kesulitan dan ketidakberdayaan pembudidaya di dalam berusaha menuju usaha
agribisnis meningkatkan pendapatan anggota perkumpulan kelompok
pembudidaya agar hidup sejahtera, perkumpulan ini merupakan kerjasama unit
kelas belajar unit produksi dan beberapa unit usaha agar menjadi pembudidaya
yang berwawasan agribisnis dan terampil mandiri dan sejahtera, untuk mencapai
maksud tersebut di atas, maka perkumpulkan menjalankan kegiatan tersebut
dengan tujuan yaitu untuk memantu untuk meningkatkan pendapatan dan
mensejahterakan anggota sehingga seluruh anggota mampu menjadi pembudidaya
yang berwawasan agribisnis, terampil, mandiri dan sejahtera. Di dalam rapat
tersebut juga banyak yang di bahas seperti simpan pinjam untuk usaha kelompok
sumber jaya dan pemasaran, pengolahan, dan hasil panen selama tiga bulan.
Sedangkan program lain yang sifat nya tidak rutin antara lain menambah
56
kerambah di setiap anggota kelompok, dan penambahan anggota baru, pembagian
kerja dalam anggota kelompok sumber jaya berdasarkan kan kepengurusan yang
sudah di bentuk, namun pada kegiatan pemeliharaan kerambah kelompok di
lakukan secara bersama sama.
Dan sekarangpun kelompok POKDAKAN Sumber Jaya di desa Kubu
Kandang masih aktif dan mempunyai anggota yang berjumlah 17 orang dan
jumlah kerambah 54 unit dan semua kerambah dibudidayakan ikan nila, patin,
mas, dan semua ikan kadang sering mati karna penyakit ikan seperti
mengeluarkan darah pada ingsangnya mata membesar kulit ikan juga merah-
merah dan juga penceraman dari air sungai batanghari sering keruh membuat ikan
banyak mati kematian ikan dari umur satu bulan sampai dua bulan kematiannya
juga mencapai 50 / 60 % tiga sampai empat bulan kematian sudah berkurang.
Berikut juga penjelasan tentang berkembangnya kelompok POKDAKAN
Sumber Jaya di Desa Kubu Kandang yang peneliti peroleh dari wawancara
dengan anggota kelompok sumber jaya mengatakan:
“Dalam perkembangan sekarang kelompok pokdakan sumber jaya sudah
lebih jauh membaik walaupun dulu nya mempunyai tiga kelompok tetapi
kelompok sumber rejeki dan tangkit jaya tidak lagi berjalan dan juga
dulunya kelompok itu juga belum berbadan hukum, dan kelompok sumber
jaya pun sekarang masih ada juga yang tidak mengikuti aturan yang sudah
di bentuk tetapi sudah lebih berkurang karna salah satu dari kelompok
sumber jaya selalu memberi motivasi untuk yang anggota yang sering tidak
mengikuti aturan yang sudah di tetapi ketua dan kelompok dan ppl”69
Kemudian penulis memperoleh keterangan tambahan dari Ketua
kelompok kelompok POKDAKAN Sumber Jayamengetakan:
69 Wawancara dengan Bapak Kadir Selaku Anggota Kelompok Pokdakan Sumber Jaya
tanggal 8 Maret 2020
57
“Penduduk di desa kubu kandang di bidang pertanian, sehingga
diperlukan adanya wadah yang menaungi para petani. Dalam kondisi
pengembangan potensi ekonomi yang dimiliki masyarakat tersebut menjadi
peluang usaha ekonomi sebagai pembudidaya ikan atau di kenal juga
sebagai petani ikan nila salah satunya dengan di bentuk kelompok
pembudidaya ikan Pokdakan sumber jaya yang berlokasi di desa kubu
kandang. Kelompok ini didirikan untuk memberdayakan, serta menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar desa kubu kandang. Kegiatan
usaha ini dilakukan oleh kelompok pembudidaya ikan Pokdakan sumber
jaya dimana sebagian besar anggotanya adalah petani. Kebanyakan anggota
melakukan usaha pembudidaya kerambah.”70
Dari keterangan di atas, di pahami bahwa kelompok pokdakan sumber
jaya adalah salah satu kelompok dari tiga yang berhasil yang mencapai semua
keingianan dari pembudidaya lainnya dan membuat pembudidaya yang ada di
desa Kubu Kandang ingin ikut serta dalam pembuatan kelompok pembudidaya
yang baru.
B. Kendala Kelompok Budidaya Ikan (Sumber jaya) Di desa Kubu kandang
Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis, terdapat
beberapa faktor yang menjadi penghambat Pelaksanaan program POKDAKAN di
desa Kubu Kandang. Faktor penghambat tersebut antara lain:
a. Faktor Internal
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan dilapangan ada beberapa yang
menjadi kendala dalam realisasi program POKDAKAN ini, yaitu sebagai berikut:
1) Modal yang terbatas
Modal merupakan salah satu faktor penunjang dari sebuah kegiatan
wirausaha. Kegiatan budidaya ikan pun diperlukan modal yang banyak misalnya
70 Wawancara dengan Bapak zulkifli selaku ketua kelompok pokdakan sumber jaya pada
tanggal 7 Maret 2020
58
untuk pembuatan, penambahan kolam, untuk pembelian telur atau benih, dan juga
untuk pembelian pakan, obat-obatan maupun sarana prasarana penunjang lainnya.
Salah satu yang menjadi penghambat dalam berjalannya program
POKDAKAN ini adalah terbatasnya modal, karena untuk mendirikan dan
mengelola kerambah dalam budidaya ikan sangatlah membutuhkan modal yang
cukup besar, juga untuk memenuhi kebutuhan pokok pakan ikan yang harga nya
juga begitu besar. Sebagaimana wawancara peneliti dengan Bapak Ketua Umum
POKDAKAN sebagai berikut:
“untuk selalu aktif dalam mengelola budidaya ikan sangatlah banyak
hamabatannyo, contohnyo di desa Kubu Kandang ini, sebarnyo sudah 3
kelompok pembudidaya ikan yang terbentuk namun hanya satu kelompok
yang berjalan sampai saat ini, kareno tidak adonyo modal untuk merealisasi
program-program tersebut. Sedangkan bantuan yang diberikan oleh
pemerintahan tidak ada, melainkan awal-awal berdirinya program ini
saja”.71
Ketua program POKDAKAN juga mengatakan dalam Pembuatan
kerambah banyak yang tidak mampu untuk membiayai usaha kerambah tersebut
sedangkan usaha kelompok tersbut sekurang-kurangnya mempunyai tiga unit
kerambah, sedangkan kematian ikannya sangat tinggi 60/70% Kematian ikan di
kerambah karena air sungai Batanghari sering terkena pencemaran seperti air
sungai Batanghari keruh dan pencemaran limbah PT ABP air raksah dari
tambang emas yang ada dari hulu sungai Batanghari. Pemasaran ikan kadang-
kadang susah di karenakan panen selalu barengan dengan kelompok desa lain jadi
ikan di pasaran terlalu banyak harga ikan menjadi menurun karna ikan terlalu
71 Wawancara dengan Bapak Zulkifli selaku ketua kelompok POKDAKAN Sumber Jaya
pada tanggal 21 Maret 2020
59
banyak masuk kepasar itulah yang sering menjadi kendala kelompok Sumber Jaya
desa Kubu kandang.
Sebagaimana wawancara dengan ketua program POKDAKAN sebagai
berikut:
“Faktor utama kendala di kelompok sumber jaya desa Kubu Kandang
adalah di Permodalan karna biaya yang di keluarkan tidak sedikit satu unit
kerambah membutuhkan biaya 9.000.000 sampai 15.000.000 Rupiah,
sedangkan anggota POKDAKAN ini boleh dikatakan masyarakat menengah
kebawah sehingga sulit untuk membuat kerambah tersebut, apalagi pada
saat sekarang ini yang mana semua bahan-bahan untuk pembuatan
kerambah yang amat mahal, kecuali ada bantuan dari pemerintah”.72
2) Penyakit atau hama pada ikan.
Hama atau penyakit pada ikan sangatlah mempengaruhi dalam
merealisasikan program POKDAKAN ini. Berdasarkan wawancara dengan
anggota Pokdakan desa Kubu Kandang, banyak yang mengatakan bahwa hama
merupakan penyakit ikan juga menjadi faktor penghambat majunya
POKDAKAN. Hama atau penyakit ini yang diakibatkan dari aliran air sungai
yang tercemar oleh beberapa pabrik di area desa Kubu Kandang. Sebagai mana
wawancara dengan Bapak Ketua Umum POKDAKAN sebagai berikut:
“berdasarkan wawancara peneliti ketua kelompok pokdakan sumber jaya
juga mengatakan bahwa kelompok pokdakan sumber jaya ini sangat
berperan penting di desa Kubu Kandang ini karna kelompok sumber jaya ini
bisa mencontohkan untuk masyarakat yang belum bergabung seperti contoh
mempermudah hubungan antara pembudidaya satu dan lainya dan membuat
lapangan kerja bagi masyarakat di desa kubu kandang seperti mengurus
kerambah ikut manen dan ikut dalam pemasaran dan masyarakat di upah
dengan satu kali panen satu orang itu di upah dengan uang Rp 100,000 per
orang jumlah anggota panen tiga sampai lima orang ikut bergabung dgn
kelompok, walaupun anggota lain nya sering bertingkah dan sering sekali
72Wawancara dengan Bapak Zulkifli selaku ketua kelompok POKDAKAN Sumber Jaya
pada tanggal 21 Maret 2020
60
tidak mengikuti aturan yang sudah di buat oleh ketua dan di setujui oleh ppl
dan anggota lainya”73
3. Kurangnya partisipasi kelompok POKDAKAN
Agar suatu program berjalan efektif tentu perlunya partisipasi dan
kerjasama antara setiap individu-individu dalam kelompok tersebut. Namun
dalam kenyataan dalam berjalannya POKDAKAN ini banyaknya anggota
kelompok yang kurang memperhatikan dalam program ini. Sehingga kurang
efektifnya program ini. Sebgaimana wawancara dengan Bapak Ketua Umum
POKDAKAN sebagai berikut:
“Dalam program POKDAKAN ini terdiri dari 17 kelompok namun
dalam pelaksanaan program ini yang aktip bekerja tidaklah semuanya,
melainkan beberapa orang saja. Yang lainnya banyak kegiatan lain dan kerja
lain yang tidak bisa aktif dalam program ini, inilah salah satu mengapo
program ini sulit untuk dikembangkan, kareno masyarakatnyo dak begitu
peduli dengan kegiatan ini”.74
Bapak Kadir selaku bendahara POKDAKan menambahkan bahwa kendala
yang sering dialami adalah pengurus dan anggota memiliki pekerjaan utama
masing-masing, sehingga terkadang kurang memperhatikan kondisi kerambah
mereka sendiri. Kondisi irigasi yang belum memenuhi syarat pengairan yang
bagus. Permasalahan tersebut perlu diselesaikan dengan tepat, misalkan dengan
memeriksa kolam budidaya setiap hari agar tidak terjadi permasalahan.
Sebagaimana yang disampaikan Bapak Qadir dalam wawancara sebagai berikut:
“sebagian besar anggota POKDAKAN ini memiliki kerja sebagai
prioritas utama sehingga kurang memperhatikan kerambah ikan, sedangkan
dalam pogram ini sangat dibutuhkan perhatian yang serisu demi tercapainya
73 Wawancara dengan Bapak zulkifli selaku ketua kelompok POKDAKAN Sumber Jaya
pada tanggal 7 Maret 2020 74Wawancara dengan Bapak zulkifli selaku ketua kelompok POKDAKAN Sumber Jaya
pada tanggal 21 Maret 2020
61
hasil yang memuaskan. Contohnya anggota kita ini yang kurang
memperhatikan, maka sulit untuk menuai hasil yang baik”.75
4. Kurangnya pemahaman anggota terhadap budidaya ikan
Kemudian yang menjadi kendala dalam program POKDAKAN ini yaitu
pemahaman anggota tentang budidaya ikan air tawar masih rendah dan perawatan
yang kurang maksimal terhadap kerambah budidaya dan ikan yang
dibudidayakan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh ketua program POKDAKAN desa
Kubu Kandang pada wawancara Minggu 22 Maret 2020 sebagai berikut:
“Dalam memelihara ikan anggota program kami ini juga kurang
dalamsegi pemahaman terhadap bagaimana cara memelihara ikan yang baik,
hal ini dikarenakan anggota kelompok kami memang dari masyarakat biasa
yang tidak mendalami pendidikan khusus terhadap ternak ikan ini. Jadi
dalam pemeliharaan ikan ini kami mengandalkan sedikit pemehaman yang
kami ketahui dan mengikuti cara-cara yang telah kami lihat pada kelompok-
kelompok lain, seperti studi banding dan lain-lain”.76
b. Faktor Eksternal
Adapun yang menjadi kendala eksternal pada pelaksanaan POKDAKAN
ini antara lain sebagai berikut:
1. Pemasaran
Disegi eksternalnya yang sering terjadi pada kelompok POKDAKAN ini
adalah tidak stabilnya harga pasaran ikan. Terkadang harga ikan naik dan
terkadang turun, sehingga kadang-kadang waktu pembelian bibit ikan, harga ikan
naik, tetapi ketika waktunya panen ikan harganya jauh menurun. Sehingga
terjadilah depisit, artinya tidak sesuai dana yang dikeluarkan dengan hasil yang
75 Wawancara dengan Bapak Kadir selaku Bendahara kelompok POKDAKAN Sumber
Jaya pada tanggal 22 Maret 2020 76 Wawancara dengan Bapak Zulkifli selaku ketua kelompok POKDAKAN Sumber Jaya
pada tanggal 22 Maret 2020
62
diperoleh. Sebagaimana wawancara dengan ketua POKDAKAN desa Kubu
Kandang sebagai berikut:
“Harga ikan juga mempengaruhi program POKDAKAN kami ini,
soalnya sering yang kami alami ketika kami mau panen ikan kami, setelah
kami panen mau di jual tetapi harganya sangat merosot sehingga modal
yang kami keluarkan untuk modal awal tidak sebanding dengan apa yang
kami peroleh setelah panen, sehingga untuk membeli bibit selanjutnya dana
kami sangatlah kekurangan”.77
Dan juga Bapak Zulkifli mengatakan dalam wawancara pada hari Minggu
Tanggal 22 Maret 2020 sebagai berikut:
“Dalam hal pemasaran harga ikan ini tidak banyak yang kami lakukan
karena sudah ketentuan harga pasar, namun yang miris kadang-kadang
harga ikan yang kami jual sangatlah rendah dibandingkan harga modal
kami, walaupun kadang-kadang ada kenaikan harga ikan setelah kami
panen, dan ada juga yang standar seperti halnya harga modal kami membeli
bibit ikan”.78
2. Faktor alam yang tidak mendukung
Alam adalah faktor yang sangat mempengaruhi dalam program
POKDAKAN ini, karena program ini sangat ketergantungan dengan alam (aliran
air sungai yang tidak tercemar). Jika alamnya sudah tercemar kemungkinan
program ini sulit untuk direaliasikan seperti hal program POKDAKAN di desa
Kubu Kandang ini, yang mana aliran sungai Batangharinya yang sudah tercemar
oleh beberapa pabrik sehingga airnya sudah tidak layak lagi untuk dijadikan
kerambah, jangankan untuk dikomsumsi untuk kerambah ikan saja sudah tidak
77 Wawancara dengan Bapak Qadir selaku Bendahara kelompok POKDAKAN Sumber
Jaya pada tanggal 22 Maret 2020 78Wawancara dengan Bapak Zulkifli selaku ketua kelompok POKDAKAN Sumber Jaya
pada tanggal 21 Maret 2020
63
layak. Sebagaimana wawancara peneliti dengan Ketua POKDAKAN desa Kubu
Kandang sebagai berikut:
“untuk saat ini aliran air sungai Batanghari sudah tidak layak lagi untuk
dijadikan kerambah ikan tawar, karena sudah tercemar oleh beberapa pabrik
dan juga penambang emas yang beraktivitas di aliran sungai Batanghari
dengan terus menerus. Dan apabila ini dipaksakan maka akan berakibatkan
kerugian terhadap kami para anggota yang memiliki kerambah. Namun dari
segi lain, kami tidak ada pilihan lain karena inilah mata pencaharian
kami”.79
3. Pakan
Pakan adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ikan karena pakan berfungsi sebagai pemasuk energi untuk
meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan kelangsungan hidup. Dalam
pakan ikan ini juga menjadi faktor penghambat pertumbuhan ikan. Sebagaimana
yang disampaikan ketua program POKDAKAN desa Kubu Kandang sebagai
berikut:
“Dalam masalah pemerian pakan ikan ini terkadang anggota
POKDAKAN kami ini sering terjadi memberikan pakan ikan yang tidak
sesuai dengan jenis ikannya sehingga dampaknya sendiri kepada ikannya,
terkadang mereka memberi pakan ikan dengan apa saja yang mereka kasih
seperti meracik sendiri makanan-makanan tradisional, dikarenakan kadang-
kadang tidak adanya biaya untuk memenuhi kebutuhan ikan dan kadang-
kadang juga iseng-iseng”.80
79 Wawancara dengan Bapak Zulkifli selaku ketua kelompok POKDAKAN Sumber Jaya
pada tanggal 21 Maret 2020 80 Wawancara dengan Bapak Zulkifli selaku ketua kelompok POKDAKAN Sumber Jaya
pada tanggal 22 Maret 2020
64
C. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui program POKDAKAN
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Kubu
Kandang melalui POKDAKAN ini ada beberapa hal yang dilakukan pemerinta
desa. Adapun upaya yang dilakukan pemerintah desa yaitu sebagai berikut:
1. Memberi Arahan
Dalam melaksanakan tugas pemerintah desa, kepala desa bertugas untuk
mengetahui dan menyetujui program POKDAKAN ini, adapun upaya yang
dilakukan kepala desa Kubu Kandang dalam ikut serta mengefektifkan program
POKDAKAN ini yaitu memberikan beberapa arahan tentang POKDAKAN.
Sebagaimana wawancara peneliti dengan kepala desa Kubu Kandang sebagai
berikut:
“Kami selaku kepala desa tidak bisa berbuat banyak tentang program
POKDAKAN ini apalagi dalam masalah pendanaan, soalnya program ini
tidak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan pemerintah untuk
terbentuknya program ini. Melainkan haruslah ada kerja keras dari anggota
program tersebut dalam mengaktifkan program itu. Namun kami selaku
pemerintah desa hanya bisa memberi arahan bagaimana bagusnya program
ini bisa efektif dan kami juga memantau setiap kinerja dari kelompok ini”.81
2. Memberikan perizinan
Sebagaimana Wawancara dengan Bapak Harun selaku kepala Desa Kubu
Kandang sebagai berikut:
Dalam menjalankan program POKDAKAN ini tentu banyak hal yang
berkaitan dengan sosial dan masyarakat. Dan ini tentunya banyak menjadi
kontroversi dikalangan masyarakat atas dibangunnya program ini. Nah
untuk mempermudah berjalannya program ini, tentunya masyarakat yang
aktif di program ini mengharapakan keamanan dan kenyamanan, dan hal itu
haruslah kenyamanan yang bersifat legal. Oleh karena itu kami selaku
81 Wawancara dengan Bapak Harun selaku kepala Desa Kubu Kandang, tanggal 21 Maret
2020
65
pemerintah desa memberikan perizinan atau membantu dalam membuat
perizinan agar para anggota program ini merasa aman dalam menjalankan
kinerja nya”.82
3. Memberikan bantuan pakan ikan
Demi kesejahteraan masyarakat desa Kubu Kandang melalui program
POKDAKAN dalam hal ini kepala desa Kubu Kandang memberikan bantuan
berupa pembelian pakan ikan dengan menggunakan dan BUMdes, dan
pembayarannya bisa diangsur sesuai kesanggupan anggota kelompok. Agar
masyarakat tidak merasa keberatan dalam membeli pakan ikan, artinya tidak
mengeluarkan dana sekaligus yaitu bisa dicicil.
Sebagaimana wawancara peneliti dengan kepala desa Kubu Kandang
sebagai berikut:
“menimbang masyarakat desa Kubu Kandang yang kesulitan dalam
penyediaan pakan ikan, maka kami selaku pemerintah desa memberikan
sedikit keringanan terhadap masyarakat kami agar tetap dapat menjalankan
program ini yaitu dengan cara membantu masyarakat dengan membeli
pakan ikan dengan menggunakan dana BUMdes yang pembayarannya bisa
dicicil, bisa satu bulan namun bisa juga 3 bulan dan bahkan bisa juga lebih
tergantung kesanggupan dari masyarakat yang menjalankan program
tersebut”.83
Dalam pembelian pakan ikan anggota program POKDAKAN ini mereka
membeli pakan ikan dengan menggunakan dana Badan Usaha Milik Desa
(BUMdes) dengan di catat setiap pembelian pakan, dan dalam pembelian pakan
ini tetulah tidak sama dengan harga toko yang biasanya, melainkan melebihi
sedikit dari harga toko guna untuk meningkatkan perolehan dana BUMdes untuk
82Wawancara dengan Bapak Harun selaku kepala Desa Kubu Kandang, tanggal 21 Maret
2020 83 Wawancara dengan Bapak Harun selaku kepala Desa Kubu Kandang, tanggal 21 Maret
2020
66
kesejahteraan masyarakat dengan bertambahnya dana tersebut. Sebagaimana
wawancara dengan kepala desa Kubu Kandang sebagai berikut:84
“Dalam hal hargo pakan ini, kami telah nyepakati bahwa hargonyo
agak sesisih dikit dengan hargo pasaran, tujuannyo supayo dana yang
dipakai ini biso bertambah, bukan untuk memberatkan anngota
POKDAKAN tetapi biak dana yang dipinjam ini berkembang”.
Adapun jumlah dana BUMdes yang dikeluarkan untuk pembelian pakan
ikan para anggota POKDAKAN bisa dilihat pada tabel dibawah ini:
84 Wawancara dengan Bapak Harun selaku kepala Desa Kubu Kandang, tanggal 22 Maret
2020
67
TABEL XII
Dana BUMdes untuk Pembelian Pakan Ikan85
Bulan Maret 2019
Sumber Data: BUMdes desa Kubu Kandang
Bulan April 2019
Sumber Data: BUMdes desa Kubu Kandang
85 Data Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) desa Kubu Kandang, dana pembelian pakan anggota POKDAKAN tahun 2019
NO TANGGAL URAIAN JUMLAH SAK HARGA TOKO JUMLAH HARGA PETANI JUMLAH MOBILISASI NETTO1 18/04/2019 Pembel ian Pakan Ikan Sdr Hendri 35 RP. 300.000 RP. 10.500.000 RP. 305.000 RP. 10.675.000 RP. 125.000
2 18/04/2019 Pembel ian Pakan Ikan Sdr Zulki fl i 15 RP. 300.000 RP. 4.500.000 RP. 305.000 RP. 4.575.000 RP. 75.000
NO TANGGAL URAIAN JUMLAH SAK HARGA TOKO JUMLAH HARGA PETANI JUMLAH MOBILISASI NETTO1 03/10/2019 Pembel ian Pakan Ikan Sdr Lucky 15 RP. 300.000 RP. 4.500.000 RP. 305.000 RP. 4.575.000 RP. 75.000
RP. -
15 RP. 4.500.000 RP. 4.575.000 RP. 75.000Jumlah
70
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Setelah penulis berupaya melakukan berbagai rangkaian peneliti di
desa Kubu Kandang Kecematan Pemayung Kabupaten Batanghari, maka Penulis
menyimpulkan bahwa :
1. Adapun peran program POKDAKAN di desa Kubu Kandang Kecematan
Pemayung Kabupaten Batanghari sebagai berikut:
a. Sebagai pembelajaran
b. Sebagai media komunikasi
c. Wahana kerja sama dalam bermusyawarah
d. Menambah keakraban
e. Mempersatu aspirasi yang murni dan sehat.
2. Adapun kendala yang kerap dihadapi oleh pihak masyarakat dalam
menjalankan program POKDAKAN ini sebagai berikut:
a. Kendala dalam Pendanaan (modal)
b. Hama (penyakit ikan)
c. Pemasaran (harga yang tidak menentu)
3. upaya dari pemerintah desa agar program ini bisa mensejahterakan masyarakat
desa Kubu Kandang
a. memberi arahan tentang program POKDAKAN
b. memberi perizinan tentang POKDAKAN
c. memberi bantuan melalui dana BUMdes untuk pembelian pakan ikan
70
71
B. Saran
Berikut merupakan beberapa saran yang diberikan penulis setelah
melakukan penelitian di POKDAKAN Sumber Jaya Desa Kubu Kandang, semoga
dapat dijadikan pertimbangan kedepannya:
1. Semua anggota POKDAKAN sumber jaya sebaiknya terus
mengembangkan usahanya dengan serius dan sungguh sungguh agar
produksi terus meningkat yang berdampak baik bagi ekonomi keluarga.
2. Bagi masyarakat lainya yang tidak memiliki usaha di bidang kerambah
sebaiknya ikut serta dalam program kelompok perikanan supaya
menambah anggota kelompok tersebut.
3. Bagi pemerintah khususnya dinas kelautan dan perikanan harus selalau
mendukung program pokdakan sumber jaya.
4. Diharapkan pemerintahan daerah untuk bisa memperhatikan program
POKDAKAN ini dalam untuk mensejahterakan masyarakat untuk
menurunkan angka pengangguran dan angka kemiskinan di Kabupaten
Batanghari, dengan memberikan bantuan berupa pendanaan/modal, sarana
dan prasarana kerambah untuk meringankan beban dari anggota
POKDAKAN tersebut.
5. Lebih di tingkatkan pembudidayan ikan agar produksi ikan terus
meningkat. Melakukan perubahan konsep dari pembudidaya ikan dengan
cara yang lebih modern dengan air yang mengalir sehingga tidak
tergantung dengan iklim. Mengajak atau mempernbanyak anggota lagi
untuk ikut dalam POKDAKAN agar lebih banyak lagi masyarakat yang
merasakan manfaat dari POKDAKAN.
72
DAFTAR PUSTAKA
Literatur
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D, Bandung:
Alfabeta, 2018
Suharto Edi, Analisis Kebijakan Publik; Panduan Praktis Mengkaji Masalah
danKebijakan Sosial, Alfabeta edisi revisi, Bandung, 2008
Sarundajang, S.H, Pemerintahan Daerah di Berbagai Negara, Pustaka Sinar
Harapan, 1996
Mubyarto, dkk, Nelayan dan Kemiskinan, Jakarta, Penerbit Rajawali, 1994
Muhammad Rifa’i & Muhammad Fadhli, Manajemen Organisasi, Bandung,
Citapustaka Media Perintis
Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2011
Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas syariah, Edisi Revisi. Jambi: Syariah Press
2012
Hartinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan