Top Banner
ProsidingPertemuan Ilmiah SainsMateri III Serpong, 20 -21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897 PERAN PELAT RUSUK DI DALAM PEMBANGUNAN BAHAN STRUKTUR DAN KONSTRUKSI DI INDONESIA JUDADI P.T. Duitemoro Duta Wahana Jln. Angsana No.10 Komp. AL. Pangkalan Jati-Pondok Labu,Jakarta 12450 ABSTRAK PERAN PELAT RUSUK OJ DALAM PEMBANGUNAN BAHAN STRUKTUR DAN KONSTRUKSJ OJ INDONESIA. Pelat Berusuk / Rusuk adalah suatu konstruksi pelat lantai yang terdiri dari rusuk-rusuk beton yang berjarak beraturan. "Rongga-rongga" (kotak-kotak) di an tara rusuk dapat diisi dengan bahan yang sesuai (tanah liat bakar atau beton kurus clan lain-lain)" [1]. Sebagian Bab Pelat Rusuk dari Peraturan Beton International telah diterjemahkan langsung ke dalam Peraturan Beton Indonesia PBI- 71-87 atau SNI-T -15-1991-03, tanpa seorangpun mempelajari secarakhusus tehnik Pelat Rusuk ini dan mengembangkannya melalui pendidikan. Akibatnya tidak seorangpun di Indonesia mampu menjabarkan maksud dari "diisi dengan tanah liat bakar atau beton kurus." Di samping itu, tanah liat bakar atau beton kurus yang dimaksud di dalam Peraturan Beton Eropa / International ("Comitee Europeen de Beton", American Concrete Institute 318-70, Unified British Standart Code 1970, Netherland V Beton 1972) dan PBI tidak membawakan inforrnasi bentuk atau design serta aplikasinya di Indonesia. Sampai tahun 1985 tidak ada yang memproduksi, memasyarakatkan ataupun memperkenalkan produk pengisi dari tanah liat bakar tersebut sehingga para tehnisi bangunan ataupun mahasiswa-puntidak pernah mendapatkan ilmu pengetahuan bahan yang digunakan dalam konstruksi Pelat Rusuk sebagai struktur pelat lantai bangunan bertingkat yang effisien, praktis, ekonomis clan murah yang dapat dipersembahkanoleh para ilmuwan Indonesia kepada masyarakatnya. Dalam konteks ini kami mencoba memperkenalkan desain pelat rusuk menggunakan bahan pengisi berbasis tanah liat bakar, dinamakan KeratoD (komposit keramik beton) yang terbukti mempunyai efisiensi tinggi. ABSTRACT DEVELOPMENT OF RIBBED FLOOR CONSTRUCTION IN INDONESIA. The Ribbed Floorslab Construction are particularly suitable for appartementhouses,hotels, institutional buildings, and other light occupancy buildings. A construction of tloorslab consists of a series of concrete ribs put in equal distance of 4 or 5 inches, the void in between the ribs being filled with a specially designed Clay Hollow Block (i.e. terra cotta), gypsum or concrete units [2]. Parts of the International Concrete Rules (namely from "Comitee Europeen de Beton", American Concrete Institut 318-70, Unified British Standart Code 1970 and Netherland V Beton 1972) have beenadapted to the Indonesian Concrete Rules ('P.B.I., Peraturan Beton Indonesia ') 1971 -1987 or SNI-T-15-1991-03. However, a detailed explanation or design concerning the clay hollow blocks filler was not given, so that no one could produce the filler up to the year of 1985. Consequently, this kind of efficient and very economic construction technique (ribbed tloorslab construction) has not been widely developed in Indonesia. Taking into account the potential growth of the upward vertical building developments, appartments and 'maissonette' housing, the role of the Indonesian Academies and Universities is highly demanded to introduce this efficient, practical, economical Ribbed Floorslab Construction System to public. KATA KUNCI Pelat Rusuk,Bahan konstruksi, Ekonomis,efisien, Keraton, Pemberdayaan masyarakat tersebut adalah pengembangan teknologi pengefisienan tehnik konstruksi struktur bangunan sipil yang selama ini tidak dikembangkan dan kurang diperkenalkan kepada para mahasiswa tehnik sipil, arsitek maupun poiytehnik, yaitu pengembanganteknologi Pelat Rusuk. Teknologi ini diperhitungkan dapat menghemat biaya :to 30 % dibanding biaya konstruksi pelat beton biasa,menambah kecepatan pembangunan gedung (1.! lebih cepat setiap lantai), daD mengecilkan volume bahan sebesar:t 100/0- 15%padastruktur penunjang (kolom, balok dan pondasi). Sehingga, teknologi pelat rusuk ini khususnya akan sangat potensial bila digunakan untuk membuat bangunan sampai 5 tingkat. Teknologi terobosan tepat guna ini seyogyanya cepat diserap oleh masyarakat yang PENDAHULUAN Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan keberdayaan masyarakat Indonesia membangun dirinya, masyarakatnya dan negaranya melalui teknologi tepat guna serta mempercepat pembangunan perumahan maupun gedung-gedungnya yang sementara ini agak terhenti dikarenakan oleh adanya Krisis Moneter yang berkepanjangan,yang berakibat terhadap meningkatnya harga bahan bangunan dan lain-lain, maka diperlukan altematif-altematif dan terobosan-terobosan yang dapat menjadi motor penggerak kembalinya gairah mem- bangun sektor perumahan daDgedung-gedungproperty baik swasta maupunpemerintah. Alternatif dan terobosan 66 Judadi
5

PERAN PELAT RUSUK DI DALAM PEMBANGUNAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-066.pdf · tehnik konstruksi struktur bangunan sipil yang selama ... bobot diri yang

Feb 02, 2018

Download

Documents

phungnhu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERAN PELAT RUSUK DI DALAM PEMBANGUNAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-066.pdf · tehnik konstruksi struktur bangunan sipil yang selama ... bobot diri yang

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi IIISerpong, 20 -21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897

PERAN PELAT RUSUK DI DALAM PEMBANGUNAN BAHANSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI DI INDONESIA

JUDADIP.T. Duitemoro Duta Wahana

Jln. Angsana No.10 Komp. AL. Pangkalan Jati-Pondok Labu, Jakarta 12450

ABSTRAK

PERAN PELAT RUSUK OJ DALAM PEMBANGUNAN BAHAN STRUKTUR DAN KONSTRUKSJ OJINDONESIA. Pelat Berusuk / Rusuk adalah suatu konstruksi pelat lantai yang terdiri dari rusuk-rusuk beton yang berjarakberaturan. "Rongga-rongga" (kotak-kotak) di an tara rusuk dapat diisi dengan bahan yang sesuai (tanah liat bakar atau betonkurus clan lain-lain)" [1]. Sebagian Bab Pelat Rusuk dari Peraturan Beton International telah diterjemahkan langsung ke dalamPeraturan Beton Indonesia PBI- 71-87 atau SNI- T -15-1991-03, tanpa seorangpun mempelajari secara khusus tehnik Pelat Rusukini dan mengembangkannya melalui pendidikan. Akibatnya tidak seorangpun di Indonesia mampu menjabarkan maksud dari"diisi dengan tanah liat bakar atau beton kurus." Di samping itu, tanah liat bakar atau beton kurus yang dimaksud di dalamPeraturan Beton Eropa / International ("Comitee Europeen de Beton", American Concrete Institute 318-70, Unified BritishStandart Code 1970, Netherland V Beton 1972) dan PBI tidak membawakan inforrnasi bentuk atau design serta aplikasinya diIndonesia. Sampai tahun 1985 tidak ada yang memproduksi, memasyarakatkan ataupun memperkenalkan produk pengisi daritanah liat bakar tersebut sehingga para tehnisi bangunan ataupun mahasiswa-pun tidak pernah mendapatkan ilmu pengetahuanbahan yang digunakan dalam konstruksi Pelat Rusuk sebagai struktur pelat lantai bangunan bertingkat yang effisien, praktis,ekonomis clan murah yang dapat dipersembahkan oleh para ilmuwan Indonesia kepada masyarakatnya. Dalam konteks ini kamimencoba memperkenalkan desain pelat rusuk menggunakan bahan pengisi berbasis tanah liat bakar, dinamakan KeratoD(komposit keramik beton) yang terbukti mempunyai efisiensi tinggi.

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF RIBBED FLOOR CONSTRUCTION IN INDONESIA. The Ribbed Floorslab Constructionare particularly suitable for appartement houses, hotels, institutional buildings, and other light occupancy buildings. A constructionof tloorslab consists of a series of concrete ribs put in equal distance of 4 or 5 inches, the void in between the ribs being filledwith a specially designed Clay Hollow Block (i.e. terra cotta), gypsum or concrete units [2]. Parts of the International ConcreteRules (namely from "Comitee Europeen de Beton", American Concrete Institut 318-70, Unified British Stand art Code 1970and Netherland V Beton 1972) have been adapted to the Indonesian Concrete Rules ('P.B.I., Peraturan Beton Indonesia ') 1971-1987 or SNI-T-15-1991-03. However, a detailed explanation or design concerning the clay hollow blocks filler was not given,so that no one could produce the filler up to the year of 1985. Consequently, this kind of efficient and very economic constructiontechnique (ribbed tloorslab construction) has not been widely developed in Indonesia. Taking into account the potential growthof the upward vertical building developments, appartments and 'maissonette' housing, the role of the Indonesian Academiesand Universities is highly demanded to introduce this efficient, practical, economical Ribbed Floorslab Construction System to

public.

KATA KUNCI

Pelat Rusuk, Bahan konstruksi, Ekonomis,efisien, Keraton, Pemberdayaan masyarakat

tersebut adalah pengembangan teknologi pengefisienantehnik konstruksi struktur bangunan sipil yang selamaini tidak dikembangkan dan kurang diperkenalkan kepadapara mahasiswa tehnik sipil, arsitek maupun poiytehnik,yaitu pengembangan teknologi Pelat Rusuk. Teknologiini diperhitungkan dapat menghemat biaya :to 30 %dibanding biaya konstruksi pelat beton biasa, menambahkecepatan pembangunan gedung (1.! lebih cepat setiaplantai), daD mengecilkan volume bahan sebesar:t 100/0-15% pada struktur penunjang (kolom, balok dan pondasi).Sehingga, teknologi pelat rusuk ini khususnya akansangat potensial bila digunakan untuk membuatbangunan sampai 5 tingkat. Teknologi terobosan tepatguna ini seyogyanya cepat diserap oleh masyarakat yang

PENDAHULUAN

Dalam upaya meningkatkan kemampuan dankeberdayaan masyarakat Indonesia membangun dirinya,masyarakatnya dan negaranya melalui teknologi tepatguna serta mempercepat pembangunan perumahanmaupun gedung-gedungnya yang sementara ini agakterhenti dikarenakan oleh adanya Krisis Moneter yangberkepanjangan, yang berakibat terhadap meningkatnyaharga bahan bangunan dan lain-lain, maka diperlukanaltematif-altematif dan terobosan-terobosan yang dapatmenjadi motor penggerak kembalinya gairah mem-bangun sektor perumahan daD gedung-gedungpropertybaik swasta maupun pemerintah. Alternatif dan terobosan

66 Judadi

Page 2: PERAN PELAT RUSUK DI DALAM PEMBANGUNAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-066.pdf · tehnik konstruksi struktur bangunan sipil yang selama ... bobot diri yang

Prosiding Pertemuan llmiah Sains Materi III.\'erpong, 20 -2l Oktober 1998 ISSN 1410-2897

selama ini hanya mengenallantai secara konvensioniltahapan yang memakanbangunan.

METODA TEKNIK EFISIENSI DALAMKONSTRUKSI PELAT RUSUK

Prinsip Teknologi Pelat Rusuk

Metoda tehnik efisiensi dalam penciptaanKonstruksi Pelat Rusuk adalah melalui penguranganbeban/bobot diri sebagai upaya mengoptimalisasi dayaguna kekuatan beton yang digunakan (K175, K225,ataukah K300). Pengurangan beban bobot diri dilakukanmelalui penciptaan design rongga-rongga sertapembentukan rusuk-rusuk beton dalam bentuk unggulse~rti bentuk T, I, C atau U, tanpa mengurangi kekuatanstruktumya. Pembentukan rongga-rongga dilakukandengan mencetak (pada tahap awal) bata/keramikberdesign khusus seperti di atas (berongga tetapiberkekuatan dan standart tertentu) melalui fabrikasi cetakpada suhu tinggi. Proses fabrikasi tidak boleh dilakukantanpa pengawasan yang ketat oleh badan pengawasstandartisasi bahan bangunan untuk keselamatan umum.Contoh suatu Pelat Rusuk diberikan dalam Gambar I.

Adanya rongga-rongga tidak mempengaruhikekuatan pelat lantai secara keseluruharulya, akan tetapiakan meningkatkan daya dukungnya, sehingga lebihtinggi dibanding pelat beton biasa. lni dimungkinkankarena yang bekerja kemudian adalah rusuk betonberbentuk khusus cr, !,l, .c atau D yang dicetak ketika~ngecoran tahap awal tadi, tentu saja setelah rusuk diisi.Dengan adanya rongga-rongga maka beban/bobot diripelat rusuk akan berkurang drastis dibanding betonmasiv, sehingga kekuatannya akan lebih tinggi daTi pelatbeton cor biasa yang terbebani oleh bobot pelat betonmasiv itu sendiri. Di samping itu, dalam perhitungankebutuhan akan hesi beton menurut bobot diri, robotmati daD beban hidup at au beban rencana, maka

didapatkan efisiensi besi beton, yaitu cukup dengan 50%nya saja. Ini dimungkinkan karena pembesian cukupdilakukan searah saja, sehingga tehnik ini juga disebutsebagai pelat satu arab atau Oneway Slab.

Keuntungan lain dari sistem pelat rusuk adalahpenghematan volume pengecx>ran beton (hanya 40% daripelat beton biasa), karena yang dicor hanya rusuk-rusuknya saja. Di samping itu, bobot diri yang rendahmemungkinkan struktur penunjang seperti kolom danpondasi di bawahnya untuk diperkecil sehingga secarakeseluruhan efisiensi yang dilakukan menjadi cukupbesar. Oleh karenanya, sistem pelat rusuk ini perin untukdiperhitungkan untuk dimasyarakatkan guna Pemba-ngunan Bahan Struktur dan Konstruksi Indonesia.

Bahan Pengisi Rusuk

Dalam struktur Pelat Rusuk, bahan pengisi rusukmemainkan pernnanyang penting agar mutu karnk -teristikfinal (K175, K225, atau K300) tetap dipertahankan. Bahanpengisi dipilih yang bersifat unggui, seperti kekakuanyang tinggi daD kemampuan daya tekan yang menyamaikekuatan beton. Para ilmuwan Eropah menemukan ballaDyang cocok yang memenuhi kebutuhan sifat tersebutdiatas yaitu Tanah Liat Bakar (Terra Cotta). Denganpengolahan daD pemanasan pada suhu tinggi kekuatanpelat rusuk yang menggunakan tanah liat bakar sebagaipengisi, secara keseluruhan tidak kalah dibandingdengan beton cor biasa, bahkan mempunyai dayadukung yang lebih tinggi.

Di dalam "abstrak" telah disebutkan istilah "hetonkurus" yang digunakan sebagai pengisi pelat rusuk.Beton kurus dapat diartikan dengan beton dengancampuran semen rendah tetapi diviberasi dan dikompresi(ditekan) menjadi blok-blok beton, dikenal dengansebutan blok beton ringan. Namun istilah "beton kurus"ini juga digunakan dalam hal balok (rusuk) betonberbentuk I yang berjajar secara beraturan yangdikombinasikan dengan rongga berbentuk 0, sehinggaakan membentuk jajaran balok beton I dengan pinggangI yang ramping (kecil bagian tengah) sehingga disebutdalam PBI. sebagai "diisi dengan beton kurus", karena

rusuk-rusuknya yang ramping ditengahnya.

TEKNOLOGI PELAT RUSUK DI EROPA.

Teknologi Petal Rusuk dengan pengisi tanah liatbakar ini lahir di Eropah 100 tahun yang lampau denganbennacam design daD model taoah liat bakar pengisi danberkembang luas sampai ke Timur-tengah.

Dari penelitian perkembangannya, dapat dilihatbahwa di antara negara-negara penganut tehnik beton,Inggris hanya mencantumkan keberadaan Petal Rusuk(Ribbed Floor Construction [2] ) secara sumair saja,sehingga perkembangan teknologi ini di negara-negaraCommonwealth kurang bahkan tidak berkembang sarnasekali, seperti di Australia, Malaysia, ...Negara Indonesiamendapat imbasnya, bahkan di seluruh Asia tampaknya

RU5Uk UPengisi Rusuk

Gambar I. Contoh Pelat Rusuk. dari Model NehoboBekistingvloer [3].

Judadi 67

teknologi pembuatan petalyang mempunyai tahapan-waktu daft boros bahan

Page 3: PERAN PELAT RUSUK DI DALAM PEMBANGUNAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-066.pdf · tehnik konstruksi struktur bangunan sipil yang selama ... bobot diri yang

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi IIISerpong, 20 -21 Oktoher 1998 ISSN1410-2897

Gambar 2. Contoh Design Pelat Rusuk Akerman -

Decke dari Jerman [4)

Gambar 3 Contoh Design Pelat Rusuk Hohlstein-Decke dari Jerman [4], sudah digunakandi Indonesia Gambar 6. Contoh Design Pelat Rusuk Steno- Vloer

daTi Belanda [3J

Gambar 7. Contoh Design Pelat Rusuk Ribbenplaat-Vloeren. di Indonesia dikenal dengan namaspandek beton [3]

Gambar 4. Contoh Design Pelat Rusuk NehoboIdeaal Vloer daTi Belanda [3)

Gambar 8. Contoh Design Pelat Rusuk Arkel-Blockvloer (3]teknologi pelat rusuk belum dikenal sarna sekali.

DaTi negara Germanic-Belanda-dan Euro-Latinperkembangan teknologi pelat rusuk sampai ke TimurTengah. Ini tampak daTi buku-buku tehnik betonnya yangmencantumkan jenis-jenis pelat rusuk yang tergambarsecara terpeTinci [3,4,5]. Contohjenis-jenis tehnik, bentukdaD pengisi Pelat Rusuk menurut tehnik Jerman daDBelanda diantaranya diberikan dalamGambar 1 di atas,dan Gambar-Garnbar 2 -8 di bawah ini:

TEKNOLOGI PELAT RUSUK DI INDO-NESIA

Dasar Pemikiran Pengembangan Pel at Rusuk diIndonesia

Dalam pembangunan perumahan dan gedung diIndonesia telah terjadi perubahan kebutuhan yang

68 Judadi

Page 4: PERAN PELAT RUSUK DI DALAM PEMBANGUNAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-066.pdf · tehnik konstruksi struktur bangunan sipil yang selama ... bobot diri yang

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi IIISerpong, 20- 21 Oktober 1998 ISSN 1410-2897

~.,.~ .~ ~-~ .~ ' ". '..

~ ~, ,

mengarah kepada perilaku yang lebih ekonomis khusus-

nya dalam menangguiangi kebutuhan perumahan yangtelah berubah dari rumah berlantai dasar saja menjadirumah berlantai 2 (' maisonnette ) yang tumbuh vertikal,ataupun tumbuhnya ruko, rukan dan romah susun murah.Pertumbuhan pembangunan perumahan dan gedung kearab vertikal ini telah menurnbuhkan kebutuhan barnberupa kebutuhan pelat lantai untuk bahan struktur lantaitingkat rumah daD gedungnya.

PeruOOhan k~tuhan pelat lantai tingkat ini belurndiikuti oleh pengembangan tehnik -tehnik yang membantumasyarakat untuk lebih berperilaku ekonomis dalammembangun romah dan gedungbertingkatnya. Informasiuntuk menggunakan tehnik-tehnik efisien seperti halnyatehnik Pelat Rusuk tersebut di alas belurn menyebar luas,sehingga sampai sekarang masyarakat masih meng-gunakan tehnik konvensionil yang boros bahanbangunan. Khususnya untuk Indonesia Bagian Timurdi mana bahan-bangunan lebih mahal bahkan terkadangsulit untuk didapat dibanding di Indonesia Barat, makaPelat Rusuk akan sangat berperan sebagai tehnik yangeffisien daD ekonomis dalam pembangunan bahanstruktur konstruksi untuk daerah ini.

Gambar 9. Skema Desain Pelat Rusuk menggunakanbahan pengisi "Keraton" (P. T. Duitemoro

Pel at Rusuk di Indonesia

Di Indonesia, teknologi Pelat Rusuk sesung-guhnya telah masuk secara resmi dengan design Jermanyang diperkenalkan oleh UNDP/UNIDO melalui proyekno. INS/74/034, pada suatu penelitian menyeluruhdengan satu nlffiah contoh di Puslitbangkim Cipta KaryaPU Turangga tabun 1977.

Sejak itu, tiga jenis pelat rusuk telah mulaidiperkenalkan. Yang pertama adalah pelat rusuk denganpenggabungan pelat baja sebagai dasar bekisting. lni

banyak digunakan pada bangunan-bangunan denganstruktur baja. Prinsipnya sarna, yaitu pembentukan rusukbeton yang berjarak beraturan, daD membentuk pelat

tipis yang ringan.Jenis kedua adalah pelat rusuk yang menggunakan

beton ringan sebagai pengisinya (lihat paragraf' pengisipeJat rusuk'), sudah banyak digunakan untuk bangunanbertingkat di kota-kota besar di Indonesia. Kekurangandari jenis ini adalah sistem pengangkatannya yang masihharus menggunakan 'krane', sehingga untuk perkem-bangannya, masih mempunyai ketergantungan terhadapperalatan angkat tersebut yang masih dianggap mahal.

Jenis yang ketiga adalah yang kami kembangkansejak 1985, sebuah desain Pelat Rusuk menggunakanbahan pengisi yang diadaptasi dari terra cotta (tanahliat bakar) di Eropa. Bahan pengisi tersebut kami namakanKeramik Komposit Beton, disingkat menjadi "Keraton".Skema design pelat rusuk yang menggunakan pengisiKeraton diberikan dalam Gambar 9. Jenis ini mampumeningkatkan rumah biasa berlantai dasar menjadibertingkat dua atau membangun maisonette, ruko, rukanatau rumah susun sederhana tanpa menggunakan krane,Cukup dengan tehnik manual saja.

Perbedaan "Keraton" dengan kedua jenis yanglain adalah efisiensi yang dapat dicapai, yaitu: 50% padabesi beton, 60% pada beton cor, 80% pada bekisting daDwaktu pembangunan yang dua kali lebih cepat untuksetiap lantai. Ini dimungkinkan karena penulangan hanyasearab dan tunggal (one way slab), pengecoran hanyapada celah antara Bata, pengecoran tanpa bekisting, danpekerjaan di bawah lantai dapat langsung dikerjakan. Disamping itu, rongga pada Bata Blong dapat berfungsisebagai isolator panas daft bunyi. Hal ini mempakansuatu efisiensi yang tentunya tidak pernah terpikirkansebelumnya sehingga sementara ini pembangunanpemmahan, gedung dan lain-lain menunggu tercapainyaanggaran yang tersedia padahal dengan tehnik efisienpelat rusuk ini anggaran pemba-ngunan telah mencukupi.

Sejak tahun 1985 "Keraton" telah digunakan pada=*=50 mmah tingkat berlantai 2 sid 3 sebagai contoh, di

masyarakat Jakarta, Ujung Pandang, Pemalang, Mega-mendung, Cibulan, dan Cilegon, dengan design yangdianggap sesuai dengan kebutuhan Indonesia. Sampaisekarang lebih dari 50 mmah tersebut dalam keadaantetap kokoh.

Ketiga jenis pelat rusuk yang telah mulaidiperkenalkan di Indonesia ini masing-masing mem-punyai segment pasar sendiri-sendiri tetapi mempunyai '

prinsip dasar yang sarna yaitu meng-effisienkan volumebahan, waktu daft tenaga dan pada akhirnya adalahpenekanan biaya konstruksi melalui pembentukanrongga-rongga, pengkumsan rusuk beton, penguranganpenggunaan berkisting, daft lain-lain. Tentunyamasyarakat mempunyai pilihan terhadap ketiga tehnikdan system tersebut di atas, mana yang sesuai dengankebutuhan serta anggarannya.

Pengenalan Pelat Rusuk yang belum menyeluruhmenyebabkan perkembangan ketiga systempelat msut..yang telah tersedia di Indonesia tersebut di atas agaklambat, karena banYak jajaran akademik masih belurnmendapatkan ilmu pengetahuan bahan khusus mngenaiPelat Rusuk sejak di bangku kuliah, sebingga untukmerniliki keberanian mencoba ilmu yang belum merekaketahui diperlukan waktu mencari pengalaman terlebihdahulu dengan menunggu dan melihat contoh-contoh.

Keberanian masyarakat Konstruksi akan lebihterdorong hila Pemerintah dapat memberikan stimulant

Page 5: PERAN PELAT RUSUK DI DALAM PEMBANGUNAN …digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1410-2897-1998-1-066.pdf · tehnik konstruksi struktur bangunan sipil yang selama ... bobot diri yang

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1/1Serpong, 20 -21 Oktober 1998 ISSN1410-2897

melalui upaya-upaya pendidikan, penerangan, daDdukungan melalui pemberian contoh penggunaanteknologi ini pada proyek-proyek gedung Pemerintah,sekolah-sekolah, Penunnas Susun dan lain-lain. Dengancontoh-contoh tersebut di alas maka dengan sendirinyamereka akan berani menggunakan pelat rusuk ini padaproyek-proyek mereka dan karena biaya konstruksi yangrendah tersebut akan menggairahkan kembali usaha RealEstate dan Property mereka yang selama ini terhenti dantentunya banyak lain runtunan pertumbuhan (mu/tifiereffect) yang tumbuh melalui pengembangan PelatRusukini.

Di samping itu, diharapkan dukungan para saintisdan akadernisi yang, melalui informasi pendidikan yangmeluas dan merata di seluruh Indonesia tentang tehnik-tehnik effisien yang terdapat pada Pelat Rusuk,diharapkan dapat mengarahkan masyarakat Indonesiauntuk berperilaku ekonornis, sehingga pemberdayaanekonorni masyarnkat bisa lebih meningkat.

Melalui kesempatan ini pula diharapkan duku-ngan Pemerintah untuk berani menggunakan Pelat Rusuksebagai contoh-contoh pada bangunan gedungPemerintah seperti Sekolah-Sekolah, Gedung daDPerumahan Susun Pemerintah yang akan bergunasebagai stimulant kepada swasta untuk kembalimemutarkan roda ekonomi sektor Perumahan, RealEstate dan Property melalui effesiensi yang terdapat padaPelat Rusuk ini.

Prospek Pel at Rusuk di Indonesia

UCAPAN TERIMAKASm

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh jajarnnUNDP/UNIDO daD PU yang telah membantu pengem-bangan Petal Rusuk ini melalui laporan-laporannya dandukungan-dukungannya pada Pameran PPI-85 daD REI-Exro 1991.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepadaRektor Institut Tehnologi Indonesia Bapak Prof. DR.Ir.Yorga Ibrahim yang telah mempercayakan kami sebagaipenguji Insinyur Pertama I. T.I. dalam disertasinyamengenai Pengembangan Industri Pengisi Pelat Rusuk"Batablong", dan kepada Menteri Pemmahan Rakyat Ir.Siswono Yudohusodo daD Panitia R.E.I -EXPO 1991yang telah memberikan Penghargaan Innovasi R.E.I.-EXPO 1991.

DAFfARPUSTAKA

Dengan mulai dikembangkannya pelat rusuk inidi Indonesia maka diharapkan pembangunan ~ru-mahan,gedung dan lain-lain yang memerlukan bahan stmkturpelat lantai akan lebih ekonomis, praktis dan cepat, yangberarti pula bahwa masyarakat akan lebih berdaya daDberkemampuan ekonomi yang lebih besar dengan sisadananya yang berlebih karena pembangunan rumah,gedung atau lain-lainnya cukup dengan dana yang lebihrendah dari ~rkiraan semula.

Tentunya runtunan pertumbuhan pokok adalahperputaran roda ekonomi melalui perkembanganlapangan kerja pada sektor Perumahan, Real Estate danProperty daD bahkan kemungkinan eksport daDmasuknya devisa merupakan salah satu peran perkem-bangan teknologi Pelat Rusuk ini di Indonesia.

Peran pengembangan technologie pelat rusuk inijuga otomatis akan mengembangkan Industri bahanbangunan pengisinya yang akan dibutuhkan secaramerata diseluruh Indonesia. Dengan keberdayaanmasyarakat yang membangun maka akan pula terjadi~merataan distribusi industri ~ndukung se~rti semen,besi beton dan lain-lain.

Di samping itu, dengan belum dikenalnya tehnikini di negara tetangga kita maka dapat dilihat peluangeksport tehnik daD produk pengisi ke negara-negaratetangga tersebut. lni tentunya dapat dimulai denganmemproduksi masal untuk kebutuhan domestik lebihdahulu barn kemudian berangsur menjadi komoditi

ekspor.

[I). Peraturan Beton Indonesia (p.B.I) 1971-1987 danSKS.N.I. T-I5-I99I'{)3

[2]. W.ESBACH," Ribbed Floor Construction", Hand-book of Engineering Fundamental, John Viley &Son Inc. New York-London, 1936-1952 -1961

[3]. G.L. LUDOLPH, D.G. ROMIJN Technish Vande-mecurnB-W" N.V DeTechnisheUitgeverijH.Stam-J.H.Bosch Jr.

[4]. Hutte Des Ingenieurs Tachenbuch Bau Technik,Verlag Von Wtlhelm Ernest & Son -Berlin

[5]. Ir. BAMBANG JUHARTONO , nam surnber

KESIMPULAN DAN SARAN

Teknologi Pelat Rusuk mempunyai pecan yangsangat penting dalam meningkatkan efisiensi pemba-ngunan rumah dan gedung bertingkat di Indonesia.Diambil dari Eropa, teknologi ini telah dikembangkan dandiadaptasi sesuai dengan kebutuhan di Indonesia olehkami, dan telah dihasilkan produk "Keraton" yangberefisiensi tinggi. Namun karena informasi belummenyebar secara luas, maka untuk masa depan,penggunaan teknik Pelat Rusuk di alas masih perludiintensivkan untuk mengerakkan roda perputaranekonomi masyarakat.

70 Judadi