PERAN PDI PERJUANGAN DALAM PENDIDIKAN POLITIK MASYARAKAT MENJELANG PILKADA MESUJI TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos) dalam Ilmu Ushuluddin Oleh : AFEN SANDIKA NPM. 1331040038 Jurusan Pemikiran Politik Islam FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H/2018 M
73
Embed
PERAN PDI PERJUANGAN DALAM PENDIDIKAN POLITIKrepository.radenintan.ac.id/3409/1/AFENSANDIKA.pdf · perjuangan hidup. 2. Mbak-mbak dan kakak-kakak ipar ku nita Erika dan suami yesi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERAN PDI PERJUANGAN DALAM PENDIDIKAN POLITIK
MASYARAKAT MENJELANG PILKADA MESUJI TAHUN 2017
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos)
dalam Ilmu Ushuluddin
Oleh :
AFEN SANDIKA NPM. 1331040038
Jurusan Pemikiran Politik Islam
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG 1439 H/2018 M
PERAN PDI PERJUANGAN DALAM PENDIDIKAN POLITIK
MASYARAKAT MENJELANG PILKADA MESUJI TAHUN 2017
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh gelar sarjana sosial (S.Sos)
dalam Ilmu Ushuluddin
Oleh :
AFEN SANDIKA NPM. 1331040038
Jurusan Pemikiran Politik Islam
Pembimbing I : Dr.Nadirsah Hawari, M.A Pembimbing II : Ellya Rosana, S.Sos, M.H
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG 1439 H/2018 M
A B S T R A K
Oleh Afen sandika
PDI perjuangan adalah organisasi politik yang terbuka untuk semua warga
negara Indonesia tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kedudukan sosial dan gender serta berwatak: Kebangsaan Indonesia, Kerakyatan dan Keadilan Sosial yang perjuangannya berlandaskan Pancasila. Pada awal nya msyarakat tidak tauh banyak tentang peranan mereka sebenar nya di kanca perpolitikan. Hal itu di tunjukan dengan kurang nya minat mereka tentang politik sehingga merka hanya dijadikan permainan oleh parah pelaku politik. Apalagi untuk kritis terhadap setiap kebijakan-kebijakan yang di buat.Selama ini PDI Perjuangan belum mampu secara maksimal menjalankan fungsi partai secara modern tapi lebih mirip sebagai kelompok penggemar karena adanya figure idola yakni ketua dewan Pembina PDI Perjuangan megawati suekarno putri dengan selalu membawa nama sang plokamator Ir soekarno.
Skripsi ini membahas mengenai pendidikan politik PDI Perjuangan menjelang pilkada Mesuji tahun 2017. Rumusan masalah skripsi adalah pertama bagaimanakah peran PDI Perjuangan dalam pendidikan politik terhadap maysarakat Mesuji? Kedua pendidikan politik yang dilakukan oleh PDI Perjuangan pada masyarakat Mesuji menjelang pilkada tahun 2017? Penelitihan ini bersifat deskriptif. metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara sebagai metode utama, metode perlengkapan adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif.Berdasarkan analisis yang ditemukan hasil: bahwa partai PDI Perjuangan yang ada di Mesuji bisa di bilang sudah menjalan kan peran nya sebagai partai politik terhadap masyarakat dan bentuk pendidikan politik PDI Perjuangan kabupaten Mesuji antara lain : latihan kepemimpinan, dialog public, debat terbuka, kampanye dialogis, kelompok binaan atau menjalin mitra dan lain-lain yang sejenis dengan nya. Titik tekan selama ini adalah pembinaan langsung kepada kelompok masyarakat.model yang di terapkan tersebut belum bisa berjalan secara maksimal. Strategi pendidikan politik PDI Perjuangan dengan menerapkan pola monitoring, evaluasi dan agitasi, advokasi serta propokasi melalui strategi tersebut partai dengan mudah untuk masuk ke kehidupan masyarakat. Sehingga partisipasi masyarakat terhadap politik meningkat.
M O T T O
“Kewajiban Kita Lebih Banyak Dari Pada Masa Yang Ada Pada Kita
Oleh Karena Itu Gunakan Masa Dengan Sebaik-Baiknya Dan
Ringkaskanlah Pelaksanaannya” .
......IMAM HASAN AL – BANNA.....
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua orang tua ku yang sangat kusayangi dan kukasihi .bapak salim
dan ibu ernawati, mereka yang banyak mengajarkan tentang arti dari
perjuangan hidup.
2. Mbak-mbak dan kakak-kakak ipar ku nita Erika dan suami yesi monica
dan suami terima kasih atas dukungan dan suport nya selama ini
3. Teman-teman seperjuangku di Angkatan 13 khususnya Jurusan
Pemikiran Politik Islam terima kasih atas kegilaan yang sering kita
jalani selama kita kuliah.
4. Teman-teman sehimpunan dan secita HMI Cabang Bandar Lampung
khususnya komisariat Ushuluddin.
5. Parah sedulur ku PSHT angkatan 2015 dan komisariat PSHT kampus
UIN raden intan lampung
6. Buat adik-adik ku the joms tetap selalu jaga kekompakannya
7. Para dosen dan stap yang ada di kampus yang telah mendidik dan
memberikan bimbingan dalam perkuliahan dan skripsi.
8. Almamater tercinta UIN Raden Intan Lampung tempatku menimba
ilmu pengetahuan serta pengamalan yang tidak bisa dilupakan.
RIWAYAT HIDUP
Afen sandika dilahirkan di kampung yang sangat sanagat terpencil pada
tanggal 7 juni 1994 kampung yang terletak di perbatasan antara Sumatra selatan
dan lampung kampung sungai badak nama nya kampung yang termasuk salah satu
dari kesembilan kampung tua yang ada di kabupaten Mesuji. Kabupaten Mesuji
adalah kabupaten hasil pemekakaran dari Kabupaten Tulang bawang yang mekar
menjadi 3 Kabupaten yaitu tulang bawang, tulang bawang barat, dan kabupaten
Mesuji pada tahun 2009. Kabupaten Mesuji sendiri itu mempunyai 7 kecamatan
dengan114 desa dan di kecamatan. Dilairkan dari Rahim seorang ibu yang
bernama hernawati dan di besarkan dengan penuh kasih sayang tanggug jawab
yang besar oleh sorang bapak yang bernama salim. Mereka lah penyemangat
hidupku.
Saya adalah anak ke 3(tiga ) dari 3(tiga) bersaudara dan saya adalah satu-
satunya anak lelaki. Ketika 2001 saya mengenyam penddikan dasar pada usia 7
tahun di SDN 1 sungai badak dan berhasil menyelesaikan pendidikan sampai
tahun 2007, ketika pada tahun 2007 saya melanjutkan ke jenjang SMP dan saya
memilih SMP.I.T. Namiroh Jaya dan berhasil menyelesaikan pada tahun 2010,
pada tahun 2010 saya melanjutkan ke SMA yaitu di SMAN 1 MESUJI yang
alhamdulillah saya di beri kepercayaan untuk menjadi ketua OSIS di sekolah
tersebut dan berhasil menyelesaikan pada tahun 2013, pada tahun 2013 saya
melanjutkan ke peguruan tinggi. Pada tahun 2013 saya melanjutkan ke perguruan
tinggi dan yang menjadi pilihannya adalah kampus IAIN Raden Intan dan di
terima di fakultas Ushuluddin di jurusan Pemikiran Politik Islam. Selama
mengenyam pendidkan di kampus, saya banyak sengikuti organisasi baik intra
maupun ekstra, intra antara lain ukm pencak silat yang ahlamdulillah saya di beri
kepercayaan untuk menjadi ketua komisariat persaudaraan setia hati terate ( PSHT
). Ekstra yaitu Himpunan mahasiswa islam ( HMI ) KOMISARIAT
USHULUDDIN dan himpuanan mahasiswa Mesuji ( HAMAS ), persatuan
mahasiswa Mesuji (PMM ). Menurut saya organisasi lah yang banyak
memberikan pengajaran tentang banyak hal dan dengan organisasi lah kita bisa
mengembangkan potensi diri kita. Jadi berorganisasi lah apapun oraganisasi nya.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’ Alamin
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat allah SWT, atas rahmat dan
hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dalam memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana social dalam ilmu ushuluddin universitas islam negri (UIN) raden intan
lampung. Dengan judul skripsi “peran PDI Perjuangan dalam pendidikan politik masyarakat
menjelang pilkada Mesuji tahun 2017”.
Penyusunan skripsi ini mendapatkan bantuan dari berbagai pihak untuk itu penulis
menyampaikan rasa trima kasihkepada :
1. bapak DR. Arsyad Sobby Kesuma, Lc. MA, selaku dekan fakultas ushuluddin UIN
raden intan lampung beserta staf pimpinan yang telah berkenan memberikan
kesempatan dan bimbingan kepada penulis selama studi
2. bapak DR. NadirsahHawari, M.A selakuketuajurusanpemikiranpolitikislam, ibu
Tin amaliaFitri, M.Siselakusekertarisjurusanpemikiranpolitikislam.
3. Bapak DR. Nadirsah Hawari, M.A selaku pembimbing 1 dan ibu Ellya Rosana,
S.sos., M.H yang telah dengan susah payah memberikan bimbingan dan
pengarahan secara ikhlas dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak ibu dosen fakultas ushuluddin yang telah ikhlas memberikan ilmu-ilmunya
dan motivasi penulis dalam menyelesaikan studi di fakultas ushuluddin UIN
lampung.
5. Kepala perpustakaan UIN raden intan lampung beserta staf yang telah turut
memberikan data berupa literature sebagi sumbe dalam penulisan skripsi ini.
6. Karyawan dan karyawati fakultas ushuluddin UIN raden intan lampung yang
7. Ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Mesuji, bapak Edy Sucipto beserta staf
yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di partai tersebut.
Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahannya, hal ini di
sebabkan karena terbatasnya kemampuan penulis, untuk kesempurnaannya
diharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga skripsi ini dapat tersusun lebih
baik dan lebih sempurna.
Semoga amal jasa dan dorongan yang telah diberikan mendapatkan imbalan dari
Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat serta turut mengembangkan
khazanah ilmu pengetahuan di bidang politik khususnya pada jurusan pemikiran
politik islam.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................ i ABSTRAK ................................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iv HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. v PERSEMBAHAN .................................................................................... vii MOTTO ................................................................................................... viii RIWAYAT HIDUP .................................................................................. ix KATA PENGHANTAR ........................................................................... xi DAFTAR ISI ............................................................................................ xi BAB I. PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul .............................................................................. 1
B. Alasan Memilih Judul ..................................................................... 3
C. Latar Belakang Masalah .................................................................. 4
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7
F. Kegunaan penelitian ........................................................................ 7
G. Metode penelitian ............................................................................ 8
H. Analisis data .................................................................................... 10
I. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 11
BAB II. PERAN PARTIA DAN PENDIDIKAN POLTIK
A. Partai Politik .................................................................................. 14
1. Pengertian Partai Politik ............................................................. 15
2. Fungsi partai politik .................................................................... 16
3. Tujuan partai poltik .................................................................... 19
4. Pakta politik dan persepsi politik ................................................ 20
B. Pendidikan poltik ............................................................................ 23
1. Pengertian pendidikan politik .......................................................... 23
2. Tujuan pndidikan politik ................................................................ 24
C. Pemilu (pemilihan umum) ................................................................... 27
D. Pemilu Demokratis ..................................................................... 29
BAB III. SEJARAH PARTAI
A. Sejarah lahirnya PDI Perjuangan................................................. 32
B. Perspektif ideology dan program partai ....................................... 46
C. Azas .......................................................................................... 46
D. Ciri dan watak ............................................................................ 46
E. Tujuan ........................................................................................ 46
F. Fungsi ......................................................................................... 47
G. Platform ...................................................................................... 48
BAB IV. PENDIDIKAN POLITIK PDI PERJUANGAN MENJELANG
PILKADA MESUJI TAHUN 2017
A. Peran kader PDI perjuangan dalam pendidikan politik ............. 50
B. Pendidikan politik yang dilakukan oleh kader PDI
A. Kesimpulan ................................................................................ 59
B. Saran .......................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Judul skripsi ini “Peran PDI Perjuangan dalam Pendidikan Politik
Masyarakat Menjelang Pilkada Kabupaten Mesuji Tahun 2017.Untuk
menghindari kesalahan dalam memahami judul skripsi ini, maka perlu diberikan
penjelasan istilah- istilah yang terdapat didalamnya.
Peranan (role) memiliki aspek dinamis dalam kedudukan (status)
seseorang. Peranan lebih banyak menunjuk satu fungsi, penyesuaian diri dan
sebagai suatu proses. Menurut Anton Moelyono (1949), peranan adalah sesuatu
yang dapat diartikan rmemiliki arti positif yang diharapkan akan mempengaruhi
sesuatu yang lain.1PentingnyaperananadalahKarenaiamengaturprilakuseseorang .
Peranan yang dimaksud disini adalah peran dari kader PDI Perjuangan
yang ada di kabupaten mesujidalammemberikanpendidikanpolitikmasyarakat agar
masyarakatdapatmemehamilebihdalamtentangpolitik yang ada di sekitarnya.
Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang yang dalam usaha mendewasakan manusia melaui upaya
pembelajaran dan perhatian;proses, cara pembuatan mendidik.
Pendidikan yang di berikan adalah pendidikan orang dewasa yang di mana
masyakarakat khususnya masyarakat mesuji di tuntut untuk berfikir kritis dan tauh
seperti apa memilih pemimpin yang baik dengan atau tanpa mejual hak mereka.
1Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru,(Jakarta, Rajawali, 1986) h
212
Pendidikan politik adalah upaya yang dilakukan secara sistematis untuk
membentuk masyarakat sadar politik dan mampu menjadi pelaku politik.
Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan
kebudayaan.2Masyarakatpenelitianiniadalah orang berumur 17 keatasatau yang
sudahmemilikihakpilih.
Partai politik ini bernama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang di
singkat PDI Perjuangan. PDI Perjuangan yang untuk selanjutnya disebut partai,
didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya. Dewan pimpinan pusat
partai berkedudukan di jakarta atau ibukota negara Republik indonesia. Wilayah
partai meliputi seluruh wilayah negara kesatuan republik indonesia yang ter
struktur sesuai jenjang administrasi pemerintahan dan wilayah perwakilan luar
negeri yang di bentuk oleh Dewan pimpinan pusat partai. Partai berasaskan
pancasila sebagai mana termaktub dalam pembukaan undang-undang dasar negara
indonesia tahun 1945dengan jiwa dan semangat kelahiran padas 1 juni 1945. PDI
Perjuangan yang dimaksud peneliti di sisni adalah DPC PDI Perjuangan yang ada
di Kabupaten Mesuji..3 PDI Perjuangan yang penelitih maksud di sini adalah PDI
Perjuangan DPC kabupaten mesuji dan ruang lingkupnya, yang beralamat di Jln.
ZA Pagar Alam desa gedung ram kecamatan tanjung raya.Kepengurusan partai
pertama kali di bentuk pada tahun 2008.
Penegasan istilah-istilah judul ini adalah pendidikan politik yang dilakukan
oleh kaderPDI Perjuangan kepada msyarakat Mesuji tentang cara-cara apa yang
mereka lakukan untuk menerapkan pendidikan politikpada pemlihan kepala
2Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru,(Jakarta, Rajawali, 1986), h.263AD/ART PDI Perjuangan kongres IV di bali, h 62 pasal 1.2.3.4.5
daerah yang di laksanakan serentak di beberapa daerah yang berada di Provinsi
Lampung tahun 2017 salah satu nya kabupaten mesuji.
B. Alasan Memilih Judul
Alasan peneliti memilih judul tersebut diatas adalah:
1. Penelitian tentang pendidikan politik terhadap masyarakat yang dilakukan
oleh DPC PDI Perjuangan yang di selenggarakan di kabupaten Mesuji
layak dijadikan objek penelitian karena melihat kebiasaan masyarakat
yang ada di sana ketika pemilu yang dimana masyarakat cendruk tidak
peduli dengan masalah perpolitikan yang ada di daerah nya.
2. Pemilihan langsung kepala daerah merupakan moment penting bagi
masyarakat untuk memilih pemimpinnya, namun suksesi pemilihan kepala
daerah yang dilaksanakan di Kabupaten Mesuji rawan menciptakan
konflik yang diakibatkan oleh ketidak puasan hasil pilkada. kondisi seperti
ini maka pendidikan politik perlu disampaikan oleh Partai politik kepada
masyarakat.
3. Penelitian ini sesuai dengan jurusan yang peneliti tekuni yaitu Pemikiran
Politik Islam, selain itu dengan literatur yang cukup memedai sehingga
peneliti berkeyakinan bahwa penelitian ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
C. Latar Belakang Masalah
PDI Perjuangan sebagai partai politik yang mempunyai selogan partai
wong cilik tentu mengedepankan kepentingan masyarakat sehingga hak-hak
masyarakat mengeni politik itu semua bisa terpenuhi.
Partai yang menghimpun dan membangun kekuatan politik rakyat dan
memperjuangan kepentingan rakyatnya di bidang ekonomi,social, dan budaya
secara demokratis, berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional
guna mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia,
memajuhkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta
melaksanakan ketertiban dunia.
Pendidikan politik merupakan bagian dari pendidikan orang dewasa,
khususnya diarahkan kepada upaya membina kemampuan mengaktualisasikan diri
sebagai pribadi otonom bebas dan pada sosialisasinya, dalam kaitannya dengan
statusnya sebagai masyarakat sosial selaku warga negara.
Pendidikan politik berusaha membawa individu kepada konsistensi diri yang
mandiri untuk menuju arah yang lebih baik dan tidak bersikap apatis untuk
dijadikan mekanisme yang kuat untuk menentukan sikap-sikap poltitik, memilih
alternatif politik paling relevan, kemudian melakukan berbagai langkah-langkah
yang lebih tepat.
Pendidikan politik diarahkan pada pembentukan pribadi manusia sebagai
partisipasi politik yang baik dan aktif, persyaratannya antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Individu tersebut harus memiliki cukup informasi politik agar mempunyai
wawasan sehat terhadap peristiwa-peristiwa politik dan masyarakat.
2. Mampu bersikap dan mampu menentukan sikap-sikap politik, dan
mempersiapkan diri sebagai pelaku politik yang baik.
3. Melakukan banyak kebijakan politik untuk masyarakat.4
keadaan yang terjadi dimasyarakat sekarang ini partisipasi yang penuh dan
bertanggung jawab dari rakyat itu tidak bisa berlangsung secara otomatis, hal ini
disebabkan oleh kejadian sebagai berikut:
1. Pemilu saat ini hanya menjadi rutinitas lima tahunan, dimana masyarakat
seakan dijadikan konsumen ataupun aktor penting yang diperbutkan
suaranya bagi calon para pemimpin kepala daerah yang bertarung
dipilkada, masyarakatpun dimanjakan dengan berbagai perhatian dan
diberikan impian untuk hidup lebih baik oleh para petarung dalam pilkada
demi kemenangannya.
2. Disamping itu terlalu kompleksnya susunan masyarakat modern dengan
dimensi-dimensi sosial dan politik yang saling berkaitan,yang sulit
dipahami oleh masyarakat awam, sehingga orang tidak tahu bagaimana
cara berpartisipasi dimedan politik.
Kondisi rakyat sekarang ini masih serba keterbelakangan dan ketidak tahuan
akan politik,PDI
Perjuanganadalahpartaiseringbersentuhanlangsungdenganmasyarakatkecil oleh
sebab itu PDI Perjuanganmelakukanbanyaksekaliarahan-
4Kartini Kartono, Pendidkan Politik Sebagai Dari Pendidikan Bagian Orang Dewasa,
(Bandung, Mandar Maju, 2009), Cet. Ke-3 h.27
arahankhususnyakepadamasyarakat untuk merangsang partisipasi politik secara
aktif dari rakyat dalam usaha pembangunan, perlu adanya pendidikan politik
antara lain:
1. Menjadikan masyarakat yang sadar politik.
2. Lebih aktif dalam partisipasi politik di era pembangunan.
3. Sekaligus menghumanisasikan masyarakat, agar masyarakat menjadi lebih
nyaman dan sejahtera untuk dihuni oleh semua warga Indonesia.5
Point- point diatas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan
oleh Partai politik, mengingat masih banyaknya masyarakat yang minim akan
pengetahuan tentang politik. Partai politik memiliki tugas memberikan pendidikan
politik kepada masyarakat, dimana Partai politik tiadak hanya memberikan
perhatian kepada masyarakat saat masa kampanye lalu kemudian dilupakan,
dibubarkan tanpa adanya evaluasi.
Partai PDI Perjuangan yang ada di mesuji sudah sangat di kenal dan di
senangi oleh masyarakat mesuji oleh sebeb itu PDI Perjuangan mudah untuk
masuk dan di terima oleh masyarakat khusus nya Mesuji. Dengan demikian partai
PDI Perjuangan sangat mudah untuk melakukan pendidikan poltik yang akan
mereka terapkan kepada masyarakat. Dengan mengadakan beberapa kegiatan
seperti latihan kepemimpinan, dialog publik, debat terbuka, kampanye dialogis,
menyambangi rumah tokoh-tokoh agama maupun masyarakat
5Ibid., h.27
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan penelusuran pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti
a. Pengertian politik adalah upaya edukatif yang intensional, disengaja dan
sistematis untuk membentuk individu sadar politik , dan mampu menjadi pelaku
politik yang bertanggung jawab secara etis/moral dalam mencapai tujuan-tujuan
politik.
b. Pendidikan politik adalah bentuk pendidikan orang dewasa dengan
menyiapkan kader-kader untuk petarung politik dan mendapatkan penyelesaian
pilitik, agar menang dalam perjuangan politik.31
Menurut R. Hayer pendidikan politik ialah usaha membentuk manusia
partisipan yang bertanggung jawab dalam politik.
Unsur pendidikan dalam pendidikan politik itu pada hakikatnya
merupakan aktifitas pendidikan diri yaitu mendidik dengan sengaja diri sendiri
yang terus menerus berproses di dalam person, sehingga orang yang bersangkutan
lebih mampu memahami dirinya sendiri dan situasi serta kondisi lingkungan
sekitarnya. Kemudian mampu menilai segala sesuatu secara kritis, selanjutnya
menentukan sikap dan cara-cara penanganan permasalahan-permasalahan.
2.Tujuan pendidikan politik
Tujuan pendidikan dan pengajaran di Indonesia ialah unutk membentuk
manusia susila yang cakap, dan warganegara yang demokratis serta bertanggung
jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air berdasarkan asas pancasila
31kartinikertono , pendidikanpolitiksebagaibagiandaripendidikan orang dewasa,MandarMaju, Bandung,2009. Cet. Ke-3.h.64
dan UUD 1945. 32Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional kita tersebut diatas,
maka tujuan pendidikan politik di indonesia ialah :
1) Menampilan peranan insani/humani setiap individu yang unik selaku
warganegara, dengan jalan mengembangankan potensi dan bakat
kemampuan semaksimal mungkin.
2) Agar mampu aktif berpartisipasi dalam proses politik unutk membangun
bangsa dan negara.33
Peranan insani ini memungkinkan terjadinya pengembangan Bakat dan
kemampuan setiap individu dan melaksanakan fungsi politiknya sesuai dengan
status dan misi hidup masing-masing. Semua aktivitas dilembagakan atas dasar
kebebasan dan kemauan sendiri, dalam relasi konfrontatif maupun kerjasama.
Yaitu dengan memusyawarahkan secara bersama, dalam kegiatan
memformulasikan jawaban-jawaban dari masalah-masalah sosial, ekonomi,
budaya, dan politik. Pendeknya dengan cara berdialog dalam kelompok-kelompok
politik secara terbuka, diarahkan ke upaya membangkitnya dan meningkatan
partisipasi politik yang kreatif, guna membangun kesejahteraan umum serta
budaya nasional di tengah relasi-relasi kemasyarakatan, diserta rasa tanggung
jawab penuh.
Pendidikan politik yang di awali dengan kegiatan mendapatkan banyak
informasi politik sebagai perngoperan pengetahuan (transmisi ilmu) itu
mendapatkan persefektif kemasyarakatan: yaitu untuk kepentingan banyak orang
32Firmanzah, mengelolahpartaipolitik, YayasanObor Indonesia, Jakarta, 2008.h.75.33ibid .h. 82
dan rakyat, kemudian dilanjutkan dengan aksi/perbuatan politik secara nyata,
yaitu:
a) Mempertegak dan memperkuat harkat dan kedudukan manusia, dengan
menekankan aspek-aspek moril, ethis/susila, dan estetisnya di tengah
kehidupan politik.
b) Mampu memahami situasi sosial-politik penuh konflik
c) Berani bersikap tegas memberikan kritik membangun terhadap kondisi
masyarakat yang tidak mantap
d) Aktivitasnya diarahkan pada proses demokratisasi individu/atasu
perorangan, dan demokratisasi semua lembaga kemasyarakatan serta
lembaga negara.
e) Sanggup memperjuangkan kepentingan dan ideologi tertentu, khususnya
yang berkorelasi dengan keamanan dan kesejahteraan hidup bersama.34
Berdasarkan uraian di atas, Pendidikan Politik di Indonesia dapat
dinyatakan sebagai :
a. Rangkaian upaya edukatif yang sistematis dan intensiobak untuk
memantaokan kesadaran politik dan kesadaran bernegara, dalam
menunang kelestarian Pancasila dan UUD 1945 sebagai falsafah hidup
serta landasan konstitusional.
34ibid.h .83
b. Melakukan upaya pembaruan kehidupan politik bangsa indonesia , dalam
rangka tegaknya satu sistem politik yang demokratis,sehat, dan
dinamis.35
Karakteristik kepribadian bangsa Indonesia yang berkaitan dengan
dimensi politik yang diharapkan bisa dibina lewat pendidikan politik
antara lain :
a. Sadar akan hak , kewajiban, tanggung jawab etis/ moril dan politik
terhadapa kepentingan bangsa dan negara ; mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa dan memberikan keteladanan yang baik.
b. Dengan sadar menaati hukum dan UUD 1945 ; memiliki disiplin pribadi,
displin sosial, dan nasionalisme yang teguh dan tidak sempit atau
chauvinistik.
c. Berpandagan jauh ke depan(futuristik), dengan tekad perjuangan mencapai
taraf kehidupan bangsa yang lebih tinggi, berkeadilan dan
berkesejahteraan, didasarkan pada kemampuan objektif dan kekuatan
kolektif bangsa Indonesia sendiri.
d. Aktif berpartisipasi dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
khusunya dalam kegiatan pembangunan nasional dan pembangunan
politik.
e. Secara berkesinambungan menggalang persatuan dan kesatuan bangsa
dengan kesadaran adaanya keanekaragaman/ pluriformitas suku-suku
35ibid
bangsa dan agama, serta mendukung sistem kehidupan nasional yang
demokratis.
f. Dasar akan perlunya memelihara lingkungan hidup manusia dan lingkunan
alam sekitar agar lestari, waras, dan imbang (terjamin ekosistemnya)
sebagai wadah kehidupan yang sehat.36
C. Pemilu (Pemilihan Umum)
Salah satu wujud pelibatan masyarakat dalam proses politik adalah
pemilihan umum (pemilu). Pemilu merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut
menentukan figur dan arah kepemimpinan negara atau daerah dalam priode
tertentu. Ketika demokrasi mendapat perhatian yang luas dari masyarakat dunia,
penyelenggaraan pemilu yang demokratis menjadi syarat penting dalam
pembentukan kepemimpinan yang benar-benar mendekati kehendak raktyat. Oleh
karena itu , pemilu merupakan salah satu saran legitimasi kekuasaaan.37
Pemilu dapat dikatakan aspiratif dan demokratis apabila memenuhi
beberapa persyaratan. (Pertama), pemilu harus bersifat kompetitif, dalam artian
peserta pemilu harus bebas dan otonom, (Kedua), yaitu yang silenggarakana
secara berkala , dalam artian pemilu harus diselenggarakan secara terarur dengan
jarak waktu yang jelas. (Ketiga) , pemilu harus inklusif, artinya semua kelompok
masyarakat harus memiliki peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilu.
Tidak ada satupun kelompok yang diperlukan secara diskriminatif dalam proses
pemilu. (keempat), pemilih harus diberi keleluasaaan untuk mempertimbangkan
dan mendiskusikan alternatif pemilihannya dakam suasana bebas, tidak di bawah
36ibid
tekanan, dan akses memperoleh informasi yang luas. (kelima), penyelenggara
pemilu yang tidak memihak dan independen, kedudukannya sebagai pilar
demokrasi.38
Peran partai politik dalam sistem perpolitikan nasional merupakan wadah
seleksi kepemimpinan nasional dan daerah. Pengalaman dalam rangkaian
penyelenggara seleksi kepemimpinan nasional dan daerah melalui pemilu
membuktikan keberhasilan partai politik sebagai pilar demokrasi.
Penyelenggaraan pemilu tuhun 2004 dinilai cukup berhasil oleh banyak kalangan ,
termasuk kalangan internasional. Gambaran ini dapat dikatankan bahwa sistem
perpolitikan nasional dipandang mulai sejalan dengan penataan kehiduoan
berbangsa bernegara yang di dalamnya mencakup penataan partai politik.39
Peran partai politik telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi
sistem perpolitikan nasional, terutama dalam kehidupan masyrakat indonesia yang
dinamis dan sedang berubah. Jika kapasitas dan kinerja politik dapat ditingkatkan,
maka berpengaruh besar terhadap penigkatan kualitas demokrasi dan kinerja
sistem politik, oleh karena itu, peran partai politik perlu ditingkatan kapasitas,
kualitas dan kinerjanya agar dapat mewujudkan aspirasi dan kehendak rakyat dan
meningkatkan kualitas demokrasi.
D. Pemilu Demokratis
Pemilu sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan
pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI
37DawanRahardjo, SistemPemilu : Demokrasidanpembangunan,CIDES, Jakarta, 1995.h. 2838SyamsuddinHarisdanIgnanKleden, PemiluLangsung di Tengah OligarkiPartai, GramediaPustakaUtama,Jakarta, 2005 . h . 25-26.39Ibid. h , 15
Tahun 1945, dimaksudkan untuk memilih presiden dan wakil kepala daerah yang
mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan dapat menyerap serta
memperjuangkan aspirasi rakyat dengan tuntutan perkembangan kehidupan
berbangsa dan bernegara.40
Terselenggara pemilu secara demokratis menjadi dambaan setiap warga
negara Indonesia. Pelaksanaan pemilu dikatakan berjaan secara denokratis apabila
setiap warga negara indonesia yang mempunyai hak pilih dapat menyalurkan
pilihannya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Setiap pemilih
hanya menggunakan hak pilihnya satu kali dan mempunyai nilai yang sama, yaitu
satu suara. Hal ini yang sering disebut dengan prinsip on person, one vote, one
value(opovov). Pemilu bersifat langsung adalah rakyat sebagai pemilih berhak
untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati
nuraninya tanpa tanpa perantara. Warga negara yang memenuhi persayaratan
sebagai memilih berhak mengikuti pemilu dan memberikan suaranya secara
langsung. Sedangkan pemilu yang bersifat umum mengandung makna
terjaminnya kesempatan yang sama bagi semua warga negara, tanpa diskriminasi.
Pemilu yang bersifat bebas berart bahwa setiap warga negara yang berhak
memilih bebas untuk menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaaan dari
siapa pun untuk menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapa pun
untuk melaksanakan haknya. Setiap warga negara dijamin keamanannya, sehingga
40Komarudinhidayat, AzyumardiAzra, Demokrasi, HakAsasiManusia, danMasyarakatMadani, ICCE UIN SyarifHidayahtullah, Jakarta, 2003, h. 152.
dapat memilih sesuai dengan kehendak hati nurani dan kepentingannya . Pemilu
yang bersifat rahasia berarti oleh pihak manapun dan dengan jalan apapun.41
Pemilu diselenggarakan oleh penyelenggara pemilu yang mempunyai
integritas, profesionalitas, dan akuntabilitas yang dilaksanakan secara lebih
berkualitas, sistematis, legitimate, dan akuntabel dengan partisipasi masyarakat
kelompok binaan atau menjalin mitra dan lain-lain yang sejenis
dengan nya. Bentuk pendidikan politik yang dilaksanakan oleh PDI
Perjuangan kabupaten Mesuji sesuai dengan fungsi nya selaku patrai
politik
3. Isi pendidikan PDI Perjuangan. pertama, posisi individu dalan
kehidupan bernegara. Kedua, posisi konstitusi dalan kehidupan
bernegara. Ketiga , posisi Negara dalam menjalin relasi dengan warga
nya. Keempat, posisi individu, Negara dan konstitusi dalam konstelasi
politik terkini. Kelima, pemenangan pemilu yaitu proses sosialisasi dan
pemenangan. Hal ini sudah bisa mencerminkan bahwa PDI Perjuangan
sebagai partai nasionalis.
B. Saran
Pembahasan dan kesimpulan di atas, penulis ingin memberikan
beberapa saran yang berkaitan dengan proses pendidikan politik PDI
Perjuangan kabupaten Mesuji. Lembaga besar tidak akan terhindar dari
masalah yang besar. Kritik dan saran bukan dipandang sebagai upaya
menjatuhkan. Melainkan lebih kepada proses refleksi kebelakang. Untuk
kemudian melejit ke depan. Agar lebih mudah untuk menjalankan fungsi
partai politik dalam hal ini proses pendidikan politik. Dan semoga ini
menjadi saran yang membangun :
1. melakaukan regenerasi kader dengan cara yang lebih terpola. Sehingga
kader yang memang berkualitas benar-benar lahir dari Rahim
pengkaderan politik. Langkah nya membuat pola dan jenjang
pengkaderan yang jelas dan tertib administrasi. Karna cermin baik atau
tidak nya suatu lembaga adalah pada tertib administrasi.
2. Kemenangan pada hakikatnya bukan hanya semata – mata ditandai
dari sejauh mana partai bisa memenangkan calon nya, tetapi pada
hakikatnya sejahumana program-program yang telah di rencakan
tersampaikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selalu
tingkatkan dan jangan pernah merasa paus untuk memberikan yang
terbaik untuk masyarakat.
3. Penyampaian materi pendidikan politik harus lebih di intenskan lagi
kepada masyarakat sehingga semua pesan-pesan yang di ingin kan
partai tersampaikan.
4. Penelitihan sejenis ini perlu untuk dilanjutkan mengingat masih jarang
nya penelitian yang fokus pada pendidikan politik terutama terutama
yang difokuskan kepada masyarakat yang berada di daerah-daerah
yang bisa di bilang terpencil. Peneliti mengharapkan setelah ini akan
ada yang berminat untuk melakukan penelitian terkait dengan
pendidikan politik ke daerah-daerah.
DAFTAR PUSTAKA AD/ART PDI Perjuangan kongres IV di bali, h 62 pasal 1.2.3.4.5
Arikunto,Suharsimi Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek,Jakarta,
Djambak, Syaipan Metodologi Penelitian, Palembang, Universitas Sriwijaya :1998. Hadi, Sutrisno Metodologi Riseach II, Yogyakarta, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM :1973. Hasan,IqbalPokok-Pokok Materi Metodologi Dan Aplikasinya, Bogor, Ghalia
Indonesia :2002.
Kartono,Kartini Pendidkan Politik Sebagai Dari Pendidikan Bagian Orang Dewasa, Bandung, Mandar Maju :2009.