PERAN KELEMBAGAAN LITBANG DAERAH: MEMOTIVASI PENYIAPAN KEBIJAKAN DAERAH
Daerah diberi
kewenangan
merumuskan,
menetapkan dan
melaks. kebijakan
secara mandiri
Kebijakan Daerah harus
disusun secara arif dan
berkualitas:• Dorong pembangunan daerah
dan tingkatkan kesejahteraan
masyarakat.
• Minimalisir ekses negatif.
• Tidak bertentangan dengan
per-UU-an yang lebih tinggi.
Perda/Perkada/Kep.KDH
Daerah mempunyai hak, wewenang, dan
kewajiban mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakatnya.
Otonomi Daerah dilaksanakan menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masy.
Prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip NKRI.
2
3
Untuk melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di
Provinsi dan Kabupaten/Kota, dibentuk “Badan”.
Salah satunya meliputi Badan yang melaksanakan
fungsi penelitian dan pengembangan.
Badan Litbang Daerah
( BALITBANGDA )
TUGAS:
melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah
provinsi/kab/kota sesuai dengan ketentuan peraturan perUUan.
FUNGSI:
a. penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan;
b. penyusunan perencanaan program dan anggaran Litbang;
c. pelaksanaan penelitian dan pengembangan;
d. pelaksanaan pengkajian kebijakan lingkup urusan pemerintahan daerah;
e. fasilitasi dan pelaksanaan inovasi daerah;
f. pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan Litbang;
g. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan Litbang;
h. pelaksanaan administrasi penelitian dan pengembangan; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
4
1. UU Nomor 18/2002 tentang Sinas Litbang Iptek;
2. UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan PerUUan
PP No. 12/2017 tentang BinwasPenyelengg. Pemerintahan Daerah
PP No. 38/2017 tentang InovasiDaerah
KELITBANGAN MENDUKUNG DAYA SAING
DAN KESEJAHTRAAN MASYARAKAT
REGULASI KEBIJAKAN INOVASI
RESEARCH FOR POLICY
RESEARCHFOR PLANING
RESEARCHFOR INNOVATION
1. Perber Menristek dan Mendagri No. 3 dan 36 Tahun 2012 tentang
Penguatan SIDa
2. Permendagri No.17/2016 tentang Pedoman Litbang di Kemendagri dan
Pemerintahan Daerah.
PROSEDUR
PRAKTIS
5
• Peran awal input penyusunan kebijakan
• Peran antara katalisator pencapaian sasaran
• Peran akhir evaluasi kebijakan/program
6
7
Identifikasi permasalahan yang bersifat aktual dan
prediktif untuk jangka menengah/panjang.
Berikan pertimbangan teknis untuk pengambilan
langkah dan kebijakan strategis jangka
pendek/segera.
Sebagai “think tank” yang kritis untuk
menyikapi dinamika dan permasalahan yang
berkembang di daerah;
Sebagai lembaga profesional yang bersifat
akademis dalam organisasi Pemda;
Sebagai perangkat daerah yang fleksibel dan
universal dapat memasuki ruang kerja
lintas sektor/urusan.
KNOWLEDGE
MANAGEMENT
LITBANG
THINK
TANK
THINK TANK
INVENSI + DIFUSI
I N OV AS I
INVENSI: Ciptaan atau perancangan baru yang belum ada sebelumnya yang memperkaya khazanah serta dapat
dipergunakan untuk menyempurnakan atau memperbarui ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada.
DIFUSI: Kegiatan adopsi dan penerapan hasil inovasi secara lebih ekstensif oleh penemunya dan/atau pihak-
pihak lain dengan tujuan untuk meningkatkan daya guna potensinya.
INOVASI: Kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang
bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
8
Kebijakan kelitbangan Pemerintahan Daerah diarahkan
untuk:
Mendorong peningkatan kualitas dan pemantapan
regulasi/kebijakan penyelenggaraan pemerintahan
daerah;
Mendorong penguatan dan penciptaan inovasi
dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah; dan
Meningkatkan kualitas tata kelola dan penguatan
kapasitas internal Balitbangda.
1
2
3
9
Mendorong peningkatan kualitas dan pemantapan regulasi/kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui antara lain:
Penyiapan landasan regulasi/kebijakan yang menjadi kewenangan
pemerintahan daerah, khususnya berkenaan dengan program
legislasi daerah (Prolegda) yang menjadi kebutuhan perangkat
daerah;
Evaluasi dan penyiapan rekomendasi atas pelaksanaan
regulasi/kebijakan dalam rangka efektifitas dan optimalisasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta meminimalisir
“Perda bermasalah”;
Pelaksanaan kegiatan kelitbangan yang berorientasi pada
peningkatan pelayanan dan daya saing daerah, serta dukungan
pencapaian prioritas daerah;
Penyiapan kerangka kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan daerah yang berorientasi jangka panjang.
1
10
Mendorong penguatan dan penciptaan inovasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui antara
lain:
Pembinaan dan penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
guna menumbuhkembangkan suasana yang kondusif
bagi terciptanya inovasi di daerah;
Fasilitasi dan implementasi kebijakan dan program
inovasi di daerah yang bersumber dari hasil invensi dan
difusi; dan
Evaluasi, pelaporan, dan penilaian atas pelaksanaan
inovasi di daerah.
2
Lanjutan…
11
Meningkatkan kualitas tata kelola dan penguatan kapasitas
internal Balitbangda melalui antara lain:
Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelitbangan,
khususnya pemenuhan kebutuhan Jabfung Peneliti
secara bertahap;
Peningkatan kualitas dan sinergitas program kelitbangan
dengan melibatkan para pemangku kepentingan;
Peningkatan dan implementasi kerjasama dalam
pelaksanaan kelitbangan;
Diseminasi dan publikasi hasil-hasil kelitbangan; dan
Peningkatan fasilitas pendukung kelitbangan (website,
jurnal, perpustakaan, aplikasi kelitbangan, dll).
3
Lanjutan…
12
P e n e l i t ian
P e n gk aj ian
Pengembangan
P e re k ay as aan
P e n e rapan
Pengoperas ian
Evaluasi Kebijakan
SESUAI
DENGAN
KEBUTUHAN
DAN TARGET
YANG INGIN
DICAPAI
RekomendasiKebijakan
NaskahAkademik
RancanganModel/Program
PenyusunanIndex
UjicobaModel/Program
Pendampingandlm Penerapan
Fasilitasi InovasiDaerah
EvaluasiKebij./Regulasi
Dsb.
Sampai
dimana
lingkup
kewenangan
Litbang
15