Peran Badan Kejuruan Industri Pertanian dalam Pengembangan Kompetensi SDM di Bidang Agroindustri – Insinyur Agroindustri Seminar Nasional Agroindustri 2020 Bogor, 9-10 November 2020 1 Prof.Dr.-Ing.Ir. Suprihatin, IPU. Badan Kejuruan Industri Pertanian PII BK Industri Pertanian PII
24
Embed
Peran Badan Kejuruan Industri Pertanian dalam Pengembangan Kompetensi SDM di Bidang ... · 2020. 11. 9. · Peran Badan Kejuruan Industri Pertanian dalam Pengembangan Kompetensi SDM
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Peran Badan Kejuruan Industri Pertaniandalam Pengembangan Kompetensi SDM di
Bidang Agroindustri – Insinyur Agroindustri
Seminar Nasional Agroindustri 2020
Bogor, 9-10 November 2020
1
Prof.Dr.-Ing.Ir. Suprihatin, IPU.
Badan Kejuruan Industri Pertanian PII
BK Industri Pertanian PII
Daftar Isi
1. Tantangan dan Peluang SDM Agroindustri – Insinyur Agroindustri
2. Kebutuhan Kompetensi
3. Perguruan Tinggi sebagai Penghasil SDM Agroindustri
4. Profesi Insinyur Agroindustri
5. Badan Kejuruan dan Badan Kejuruan Industri Pertanian PII
6. Kemitraan BK IP PII – Perguruan Tinggi Agroindustri
7. Penutup
BK Industri Pertanian PII 2
1. Tantangan dan Peluang SDM Agroindustri – Insinyur Agroindustri
Tantangan dan peluang SDM Agroindustri sangat beragam:
• Persaingan global, Porsi SDM (Teknik/Insinyur) Indonesia masih
rendah, Ketergantungan pada Teknologi Lisensi, Middle income
trap, Bonus demografi, dll
• Potensi nilai tabah komoditas pertanian
BK Industri Pertanian PII 3
• Dua pilar pembangunan pertanian: Pertanian primer (on-farm agriculture): kegiatan usaha tani yang
menggunakan sarana dan prasarana produksi (input factors) untukmenghasilkan produk pertanian primer
Pertanian sekunder (down-stream agriculture/off-farm): Kegiatanmeningkatkan nilai tambah produk pertanian primer
• Nilai tambah (value added): Pertambahan nilai suatukomoditas karena mengalami proses pengolahan, pengangkutan/distribusi, penyimpanan/penggudangan danperdagangan
Menambah Nilai (Adding Value)- Proses mengubah suatuproduk dari keadaan aslinya ke keadaan yang lebih berharga
BK Industri Pertanian PII 4
Faktor Nilai Tambah:1. Kualitas (Quality)- Apakah produk atau layanan memenuhi atau melampaui
harapan pelanggan?
2. Fungsionalitas (Functionality)- Apakah produk atau layanan menyediakan
fungsi yang dibutuhkannya?
3. Bentuk (Form)- Apakah produk dalam bentuk yang bermanfaat?
4. Tempat (Place)- Apakah produk di tempat yang tepat?
5. Waktu (Time)- Apakah produk berada di tempat yang tepat pada waktu yang
tepat?
6. Kemudahan kepemilikan (Ease of possession)- Apakah produk mudah bagi
pelanggan untuk mendapatkan?
Suatu produk HARUS memiliki satu atau lebih dari atribut ini untuk
menghasilkan nilai tambahan.ffa.cccs.edu › wp-content › uploads › 2015/02 › Value-added-Agricu...
6 King Mongkut’s University of Technology, North Bangkok, Thailand (https://sites.google.com/a/sci.kmutnb.ac.th/bachelor-of-science-agro-industrial-technology/)
7 National University of La Rioja, Argentina, http://studyargentina.com/agro-industrial-engineer-national-university-la-rioja.html
9 The College of Engineering and Agro-Industrial Technology (CEAT), UPLB, Philippine (http://uplb.edu.ph/academics/college-of-engineering-and-agro-industrial-technology-ceat/)
10 The University of Guanajuato, Mexico (http://www.ugto.mx)
11 Universidad de la Costa, CUC, Colombia (https://www.cuc.edu.co/en/)
12 Universidad San Ignacio de Loyola (USIL), Peru (http://www.usil.edu.pe/en/about-us/universidad-san-ignacio-de-loyola)
13 Universidade Nova de Lisboan, Portugal (https://www.fct.unl.pt)
14 University Niccolò Cusano, Italy (https://www.unicusano.it)
Program Studi Teknik Agroindustri di beberapa negara