Top Banner
PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN ASAHAN MENGGUNAKAN METODE SINGLE MOVING AVERAGE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S-1) Program Studi Sistem Informasi Disusun Oleh: AYU AZHARI 16.22.0176 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal STMIK ROYAL KISARAN 2020
158

PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Nov 08, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI

KABUPATEN ASAHAN MENGGUNAKAN

METODE SINGLE MOVING AVERAGE

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S-1)

Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh:

AYU AZHARI

16.22.0176

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal

STMIK ROYAL KISARAN

2020

Page 2: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …
Page 3: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …
Page 4: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …
Page 5: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

HALAMAN PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya...

Alhamdulilah, Puji dan Syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan

ridhonya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi saya dengan segala

kekurangannya.

segala rasa syukur saya panjatkan kepadamu Ya Rabb karna telah menghadirkan orang

– orang yang selalu memberikan masukan dan support kepada saya. Sholawat dan salam

selalu terlimpahkan atas kehadirat Rasulullah Muhammad SAW...

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada semua orang yang sangat kusayangi dan

kucintai.

Bapak dan Ibu Tercinta...

Sebagai bakti ayu kepada bapak dan ibu, bentuk hormat dan rasa terima kasih ayu yang

tak terhingga, laporan skripsi ini ayu persembahkan untuk bapak dan ibu yang telah

berjuang dan berkorban untuk membesarkan ayu dengan penuh kasih sayang.

Terima kasih atas segala dukungan bapak dan ibu baik dalam bentuk materi maupun

moril, berkat doa dan dukungan bapak dan ibu ayu bisa sampai dititik ini, semoga ini

bisa menjadi hadiah yang membuat bapak dan ibu bangga atas pencapaian yang ayu

terima dan semoga ayu bisa menjadi anak yang berguna untuk bapak dan ibu.

Terima kasih juga ayu ucapkan untuk seorang wanita hebat yang telah berkorban untuk

melahirkan ayu, mamak..semoga mamak tenang disisi Allah SWT dan bisa bangga

melihat ayu disini terimakasih atas pengorbanan yang tak bisa ayu balas dengan apapun

itu, ayu Cuma bisa berdoa semoga allah mempertemukan kita di surganya kelak aminn

ya robbal alamin…

Kakek dan Nenek Tersayang

Terima kasih serta rasa hormat dan sayang ayu, ayu sampaikan untuk kakek dan nenek

yang selama ini telah merawat dan menjaga ayu dari kecil hingga ayu dewasa. Maafkan

ayu belom bisa menjadi seorang yang berguna buat kalian. Semoga Allah selalu

memberikan kesehatan dan kebahagian kepada kakek dan nenek yang selama ini telah

banyak berkorban buat ayu. Semoga nenek diberi umur yang panjang sampai bisa

melihat ayu sukses dimasa depan kelak aminn.

Dosen Pembimbing Tugas Akhirku...

Untuk Bapak Hidayatullah, S.T., M.Kom dan Bapak Akmal Nasution, S.Kom., M.Kom

selaku dosen pembimbing tugas akhir saya, terima kasih banyak pak sudah banyak

membantu dan membimbing saya untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

Seluruh Dosen STMIK Royal Kisaran...

Page 6: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Terima kasih telah membagi ilmunya kepada kami, semoga ilmunya berkah untuk kami

semua, dan bisa kami terapkan di dunia kerja nantinya kelak...

Para Sahabat dan Teman-teman SI 8F Tersayang...

Rasa syukur yang tiada henti yaitu memiliki sahabat dan teman-teman yang

begitu perduli saling mendukung dan memberi semangat melalui setiap rintangan

bersama-sama baik suka maupun duka. Terima kasih untuk sahabatku ade, tini, hadis,

vivi sudah menjadi sahabat sekaligus teman curhat yang selalu memberikan semangat

buatku.

Terima kasih ku ucapkan buat teman-temanku SI 8F semuanya dan terhususnya buat

dea, vita, veby, ayukumala, putridewina, lisa, kak desi, kak ella,wildan dan semuanya

semoga kita semua bisa sama-sama wisuda ditahun ini. Semangat buat kalian yang

sedang berjuang semoga Allah balas perjuangan itu dengan sesuatu yang indah nantinya.

Buat kamu yang pernah dekat tapi tak sampai jadian makasih setidaknya kamu pernah

jadi orang yang buat aku semangat untuk ngerjain skripsinya.

~Ayu Azhari~

Page 7: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

ABSTRAK

PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI

KABUPATEN ASAHAN MENGGUNAKAN

METODE SINGLE MOVING AVERAGE

Oleh : Ayu Azhari (16.22.0176)

Masalah persebaran angkatan kerja yang tidak merata, dan tidak diimbangi

dengan penyediaan kesempatan kerja yang memadai sehingga terjadi kelebihan

tenaga kerja, tidak seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang semakin bertambah

sehingga jumlah pengangguran di daerah lain ataupun pedesaan khususnya

semakin meningkat bersamaan dengan pertambahan penduduk tiap tahunnya.

Jumlah angkatan kerja pada waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia

kerja saat ini. Kabupaten Asahan merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera

Utara yang memiliki angkatan kerja yang angkanya naik terus menerus dari tahun

2013 sampai tahun 2018. Namun di tahun 2019, jumlah angkatan kerja

mengalami penurunan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan

sistem peramalan yang tepat sehingga mampu untuk meramalkan jumlah angkatan

kerja dimasa mendatang. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual

Basic Net 2010 dengan database MySQL dan metode Single Moving Average

(SMA). Hasilnya adalah peramalan dengan perhitungan metode Single Moving

Average dapat memudahkan instansi dalam mempersiapkan kebijakan-kebijakan

di masa mendatang. Untuk pengecekan tingkat akurasi peramalan menggunakan

metode MAD (Mean Absolute Deviation), MSE (Mean Square Error) dan MAPE

(Mean Absolute Percentage Error).

Kata Kunci : Peramalan, Jumlah Angkatan Kerja, Single Moving Average.

Page 8: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

ABSTRACT

FORECASTING THE AMOUNT OF WORKING FORCE IN

ASAHAN DISTRICT USING

THE METHOD SINGLE MOVING AVERAGE

By: Ayu Azhari (16.22.0176)

The problem of the unequal distribution of the workforce, and the imbalance with

the provision of adequate employment opportunities in accordance with the

number of workers, is not balanced with the number of workers increasing in

number as in other regions, does it need to be supplemented with an increase in

the number each year. The number of labor force at a certain time depends on the

number of working age population at this time. Asahan Regency is one of the

regencies in North Sumatra that has a workforce whose numbers have increased

steadily from 2013 to 2018. But in 2019, the number of workforce has increased.

Based on these problems an accurate forecasting system is needed so that it is

able to predict the number of the workforce in the future. The programming

language used is Visual Basic Net 2010 with a MySQL database and the Single

Moving Average (SMA) method. Forecasting results with the Single Moving

Average calculation method can help in preparing future policies. To check the

accuracy of forecasting using the MAD (Mean Absolute Deviation), MSE (Mean

Square Error) and MAPE (Mean Absolute Perscentage Error) methods.

Keywords: Forecasting, Number of Labor Force, Single Moving Average.

Page 9: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi yang berjudul “Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di Kabupaten

Asahan Menggunakan Metode Single Moving Average“ ini dimaksudkan

adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Strata Satu (SI)

STMIK Royal Kisaran.

Dalam proses pembuatan skripsi ini, penulis telah mendapatkan

bimbingan, nasehat, doa dan materi dari berbagai pihak, maka penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Anda Putra Lubis, SE, M.MA selaku Ketua Yayasan Pendidikan

Royal Teladan Asahan;

2. Ibu Wan Mariatul Kifti, S.E, M.M selaku Plt Ketua STMIK Royal Kisaran

dan selaku Wakil Ketua 2 STMIK Royal Kisaran;

3. Ibu Rizky Fauziah, M.Kom., M.Ikom selaku Wakil Ketua 1 STMIK Royal

Kisaran;

4. Bapak Sudarmin M.Kom selaku Wakil Ketua 3 STMIK Royal Kisaran;

5. Bapak William Ramdhan, S.Kom, M.Kom selaku Kepala Prodi Sistem

Informasi STMIK Royal Kisaran;

6. Bapak Hidayatullah, S.T., M.Kom selaku Dosen Pembimbing 1, yang telah

banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi;

Page 10: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

7. Bapak Akmal Nasution, M.Kom selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah

banyak membantu dalam penulisan dan memberikan banyak masukan

terhadap penyelesaian skripsi;

8. Pimpinan dan seluruh staf/pegawai Dinas Ketenagakerjaan yang memberikan

izin untuk melakukan riset serta membantu peneliti dalam melakukan riset;

9. Seluruh Dosen dan Staff Kependidikan STMIK Royal yang telah banyak

membantu kelancaran perkuliahan penulis.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih

jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini dan

membantu ilmu pengetahuan penulis.

Kisaran, Agustus 2020

Penulis

Ayu Azhari

NIM : 16.22.0176

Page 11: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................. vii

ABSTRACT ................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah..................................................................... 3

1.3 Pembatasan Masalah .................................................................... 3

1.4 Perumusan Masalah ..................................................................... 4

1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

1.6 Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

1.7 Sistematika Penulisan .................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8

2.1 Konsep Dasar Peramalan ............................................................. 8

Page 12: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2.1.1 Peramalan .......................................................................... 8

2.1.2 Metode Single Moving Average ........................................ 12

2.1.3 Menghitung Akurasi Peramalan ....................................... 12

2.1.4 Unified Modelling Languange (UML) .............................. 14

2.1.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan ................................... 19

2.2 Tinjauan Penelitian ...................................................................... 25

2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................... 27

2.4 Tinjauan Umum Perusahaan ........................................................ 29

2.4.1 Sejarah Kantor Dinas Ketenagakerjaan .............................. 29

2.4.2 Visi dan Misi Disnaker Kabupaten Asahan ....................... 30

2.4.3 Struktur Organisasi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten

Asahan ................................................................................. 31

2.5 Hipotesis ....................................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 34

3.1 Kerangka Kerja Penelitian ........................................................... 34

3.2 Metode Penelitian ........................................................................ 36

3.3 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 36

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 37

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN .......................................... 39

4.1 Analisa Sistem ............................................................................. 39

4.1.1 Analisis Masalah ................................................................. 41

4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem ................................................. 41

4.2 Perancangan Sistem Secara Umum ............................................. 43

4.2.1 Algoritma Single Moving Average .................................... 44

Page 13: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

4.2.2 Analisis Sitem Baru ............................................................ 49

4.2.3 Unified Modeling Language ............................................... 51

4.2.4 Flowchart ............................................................................ 70

4.2.5 Perancangan Basis Data ...................................................... 79

4.2.6 Perancangan Antar Muka ................................................... 82

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ...................................... 92

5.1 Implementasi................................................................................ 92

5.1.1 Implementasi Basis Data .................................................... 92

5.1.2 Implementasi Antar Muka .................................................. 95

5.2 Pengujian ..................................................................................... 103

5.2.1 Rencana Pengujian.............................................................. 103

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ................................................. 104

5.3 Hasil Pengujian ............................................................................ 109

5.3.1 Perbandingan Hitung Manual Dengan Hitung Sistem........ 109

5.3.2 Perhitungan Sistem ............................................................. 114

5.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem .............................................. 116

BAB VI PENUTUP ................................................................................... 118

6.1 Kesimpulan .................................................................................. 118

6.2 Saran ............................................................................................ 119

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

1. Listing Program

2. Surat Riset

3. Surat Balasan Riset dari Instansi

4. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi

Page 14: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

5. Berita Acara Skripsi

6. Daftar Riwayat Hidup

Page 15: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tampilan Microsoft Visual Studio 2010 .................................... 20

Gambar 2.2 Crystal Report 13.0.4 ................................................................. 21

Gambar 2.3 MySQL ....................................................................................... 22

Gambar 2.4 XAMPP ...................................................................................... 22

Gambar 2.5 Microsoft Office Visio 2010 ...................................................... 23

Gambar 2.6 Visual Paradigm 11.2 ................................................................. 24

Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran ................................................................... 27

Gambar 2.8 Struktur Organisasi ..................................................................... 32

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian ......................................................... 34

Gambar 4.1 Aliran Sistem Informasi Lama ................................................... 40

Gambar 4.2 Aliran Sistem Informasi Baru .................................................... 50

Gambar 4.3 Use Case Diagram ...................................................................... 51

Gambar 4.4 Class Diagram ............................................................................ 55

Gambar 4.5 Activity Diagram Login ............................................................. 56

Gambar 4.6 Activity Diagram Sub Menu Data Kategori ............................... 57

Gambar 4.7 Activity Diagram Sub Menu Data Tahun .................................. 58

Gambar 4.8 Activity Diagram Sub Menu Data Jumlah Angkatan................. 59

Gambar 4.9 Activity Diagram Sub Menu Perhitungan .................................. 60

Gambar 4.10 Activity Diagram Password ..................................................... 61

Gambar 4.11 Activity Diagram Logout ......................................................... 62

Gambar 4.12 Sequence Diagram Login ......................................................... 63

Page 16: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 4.13 Sequence Diagram Sub Menu Data Kategori .......................... 64

Gambar 4.14 Sequence Diagram Sub Menu Data Tahun .............................. 65

Gambar 4.15 Sequence Diagram Sub Menu Data Jumlah Angkatan ............ 66

Gambar 4.16 Sequence Diagram Sub Menu Perhitungan .............................. 67

Gambar 4.17 Sequence Diagram Password ................................................... 68

Gambar 4.18 Sequence Diagram Logout ....................................................... 69

Gambar 4.19 Deployment Diagram ............................................................... 69

Gambar 4.20 Flowchart Login ....................................................................... 70

Gambar 4.21 Flowchart Menu Utama ............................................................ 71

Gambar 4.22 Flowchart Data Master ............................................................. 72

Gambar 4.23 Flowchart Data Kategori .......................................................... 73

Gambar 4.24 Flowchart Data Tahun .............................................................. 74

Gambar 4.25 Flowchart Proses ...................................................................... 75

Gambar 4.26 Flowchart Data Jumlah Angkatan ............................................ 76

Gambar 4.27 Flowchart Perhitungan ............................................................. 77

Gambar 4.28 Flowchart Password ................................................................. 78

Gambar 4.29 Flowchart Logout ..................................................................... 78

Gambar 4.30 Entity Relationship Diagram (ERD) ........................................ 79

Gambar 4.31 Form Login ............................................................................... 82

Gambar 4.32 Halaman Menu Utama ............................................................. 83

Gambar 4.33 Form Data Kategori .................................................................. 84

Gambar 4.34 Form Tambah Data Kategori.................................................... 85

Gambar 4.35 Form Data Tahun ..................................................................... 86

Gambar 4.36 Form Tambah Tahun ................................................................ 87

Page 17: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 4.37 Form Data Jumlah Angkatan ................................................... 88

Gambar 4.38 Form Perhitungan ..................................................................... 89

Gambar 4.39 Cetak Hasil Perhitungan ........................................................... 90

Gambar 4.40 Form Password ......................................................................... 91

Gambar 5.1 Tampilan Tabel User .................................................................. 92

Gambar 5.2 Tampilan Tabel Tahun ............................................................... 93

Gambar 5.3 Tampilan Tabel Kategori ........................................................... 94

Gambar 5.4 Tampilan Tabel Jumlah Angkatan ............................................. 94

Gambar 5.5 Tampilan Form Login ................................................................ 95

Gambar 5.6 Tampilan Halaman Utama ......................................................... 96

Gambar 5.7 Tampilan Form Data Kategori ................................................... 97

Gambar 5.8 Tampilan Form Tambah Data Kategori ..................................... 97

Gambar 5.9 Tampilan Form Data Tahun ....................................................... 98

Gambar 5.10 Tampilan Form Tambah Data Tahun ....................................... 99

Gambar 5.11 Tampilan Form Data Jumlah Angkatan ................................... 100

Gambar 5.12 Tampilan Form Perhitungan..................................................... 101

Gambar 5.13 Tampilan Halaman Cetak ......................................................... 102

Gambar 5.14 Tampilan Form Password......................................................... 102

Gambar 5.15 Hasil Perhitungan Peramalan Angkatan Kerja ......................... 114

Gambar 5.16 Hasil Perhitungan Peramalan Angkatan Kerja “Bekerja” ....... 114

Gambar 5.17 Hasil Perhitungan Peramalan Angkatan Kerja

“Pengangguran” ........................................................................ 115

Page 18: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Jumlah Angkatan Kerja di Kabupaten Asahan ................. 2

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram ...................................................... 15

Tabel 2.2 Simbol Class Diagram ............................................................. 16

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram ......................................................... 17

Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram....................................................... 18

Tabel 2.5 Simbol Deployment Diagram .................................................. 19

Tabel 2.6 Tinjauan Penelitian .................................................................. 25

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ...................................................................... 37

Tabel 4.1 Data Jumlah Angkatan Kerja ................................................... 44

Tabel 4.2 Data Jumlah Angkatan Kerja yang Bekerja ............................. 45

Tabel 4.3 Data Jumlah Angkatan Kerja yang Pengangguran .................. 46

Tabel 4.4 Analisis Kesalahan Peramalan Angkatan Kerja....................... 47

Tabel 4.5 Analisis Kesalahan Peramalan Bekerja.................................... 47

Tabel 4.6 Analisis Kesalahan Peramalan Pengangguran ......................... 48

Tabel 4.7 Deskripsi Use Case Diagram ................................................... 52

Tabel 4.8 User .......................................................................................... 80

Tabel 4.9 Tahun ....................................................................................... 81

Tabel 4.10 Kategori ................................................................................... 81

Tabel 4.11 Jumlah Angkatan .................................................................... 81

Tabel 5.1 Rencana Pengujian .................................................................. 104

Tabel 5.2 Pengujian Login ....................................................................... 105

Page 19: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Tabel 5.3 Pengujian Data Kategori .......................................................... 105

Tabel 5.4 Pengujian Data Tahun .............................................................. 106

Tabel 5.5 Pengujian Data Jumlah Angkatan ............................................ 107

Tabel 5.6 Pengujian Perhitungan ............................................................. 108

Tabel 5.7 Pengujian Password ................................................................. 108

Tabel 5.8 Pengujian Logout ..................................................................... 109

Tabel 5.9 Perhitungan Manual Single Moving Average

Data Angkatan Kerja ................................................................ 110

Tabel 5.10 Perhitungan Manual Single Moving Average

Data Angkatan Kerja yang Bekerja.......................................... 111

Tabel 5.11 Perhitungan Manual Single Moving Average

Data Angkatan Kerja yang Pengangguran ............................... 112

Page 20: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang mendukung perekonomian

suatu negara. Dalam usaha memajukan perekonomian suatu negara dibutuhkan

tenaga kerja yang berkualitas. Di dalam suatu negara, tenaga kerja ada yang

dipekerjakan di dalam dan di luar negara itu sendiri. Seperti halnya di Indonesia,

tenaga kerja Indonesia banyak yang bekerja di luar negeri. Tenaga kerja Indonesia

yang dipekerjakan di luar negeri dapat menghasilkan devisa negara yang bisa

mendukung perekonomian Indonesia. Sehingga mereka sering dikenal dengan

istilah pahlawan devisa negara.

Masalah persebaran angkatan kerja yang tidak merata, dan tidak diimbangi

dengan penyediaan kesempatan kerja yang memadai sehingga terjadi kelebihan

tenaga kerja, tidak seimbang dengan jumlah tenaga kerja yang semakin bertambah

sehingga jumlah pengangguran di daerah lain ataupun pedesaan khususnya

semakin meningkat bersamaan dengan pertambahan penduduk tiap tahunnya.

Jumlah angkatan kerja pada waktu tertentu tergantung dari jumlah penduduk usia

kerja saat ini.

Perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja ini disebut

dengan tingkat partisipasi angkatan kerja, yang dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor demografis, sosial dan ekonomi. Faktor-faktor ini antara lain yaitu umur,

tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal dan pendapatan. Disamping

meningkatkan kualitas tenaga kerja dan penduduk umumnya, pemerintah juga

Page 21: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

harus berusaha meningkatkan motivasi, disiplin dan etika kerja, pelayanan

kesehatan, perbaikan gizi dan kesehatan pemukiman.

Kabupaten Asahan merupakan salah satu Kabupaten di Sumatera Utara

yang memiliki angkatan kerja yang angkanya naik terus menerus dari tahun 2013

sampai tahun 2018. Namun di tahun 2019, jumlah angkatan kerja mengalami

penurunan. Berikut ini data jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan:

Tabel 1.1 Jumlah Angkatan Kerja di Kabupaten Asahan

Tahun 2013 - 2019

Tahun Bekerja L P Pengangguran L P Jumlah

Angkatan

Kerja

2013 248052 169211 110649 13651 8233 5418 261703

2014 279873 110649 169224 5237 2014 3223 285110

2015 276998 184872 92126 17120 10538 6582 294118

2016 284340 174201 110139 15365 11245 4120 299705

2017 296759 194212 102547 18759 11195 7564 315518

2018 319167 202252 116915 17727 7859 9868 336894

2019 304775 200899 103876 22441 13626 8815 327216

Sumber: Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan (2019)

Berdasarkan tabel 1.1 jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan, terlihat

bahwa angka kenaikan angkatan kerja berubah-ubah setiap tahunnya namun

jumlahnya tidak dapat dipastikan. Hal ini menyulitkan Dinas Ketenagakerjaan

Kabupaten Asahan untuk mengambil kebijakan-kebijakan sehingga membutuhkan

peramalan untuk menghitung jumlah angkatan kerja di masa mendatang.

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan di

masa yang akan datang dalam rangka memenuhi permintaan barang maupun jasa

(Kristansi dan Darsyah, 2018: 369). Adapun metode yang digunakan untuk

melakukan peralaman adalah Single Moving Average (SMA) yang merupakan

salah satu metode peramalan time series (deret waktu). Metode ini digunakan jika

data masa lalu tidak memiliki unsur trend atau faktor musiman. Tujuan

Page 22: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

dilakukannya peramalan Single Moving Average adalah untuk menghilangkan

atau mengurangi acakan dalam deret waktu (Hudaningsih, dkk, 2020: 17).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis bermaksud

melakukan penelitian menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic Net 2010

dan database MySQL dengan mengambil lokasi di Kabupaten Asahan. Adapun

judul penelitian yang diambil adalah “Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di

Kabupaten Asahan Menggunakan Metode Single Moving Average.”

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan, terlihat bahwa angka kenaikan

angkatan kerja berubah-ubah setiap tahunnya namun jumlahnya tidak dapat

dipastikan.

2. Jumlah kenaikan angkatan kerja di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan

membuat pihak instansi harus melakukan peramalan untuk mempersiapkan

kebijakan-kebijakan di masa mendatang.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Peramalan jumlah angkatan kerja dibuat dengan menggunakan metode Single

Moving Average, dengan bahasa pemrograman Visual Basic Net 2010 dan

database MySQL.

2. Pengolahannya berdasarkan data jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan

dari tahun 2013 sampai 2019.

Page 23: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

3. Penelitian ini menggunakan peramalan dengan waktu jangka panjang untuk

periode 3 tahun kedepan yaitu tahun 2020, 2021, dan 2022.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana peramalan jumlah angkatan kerja pada Dinas Ketenagakerjaan

Kabupaten Asahan yang terjadi saat ini?

2. Bagaimana penerapan metode Single Moving Average untuk peramalan jumlah

angkatan kerja pada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan?

3. Bagaimana merancang sistem aplikasi peramalan jumlah angkatan kerja pada

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan dengan menggunakan metode

Single Moving Average berbasis desktop?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang berjudul peramalan jumlah angkatan kerja di

kabupaten asahan menggunakan metode single moving average yaitu sebagai

berikut:

1. Dapat mengetahui peramalan jumlah angkatan kerja pada Dinas

Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan pada periode berikutnya berdasarkan data

yang ada saat ini.

2. Dapat menerapkan metode Single Moving Average untuk peramalan jumlah

angkatan kerja berdasarkan data yang diperoleh pada Dinas Ketenagakerjaan

Kabupaten Asahan.

Page 24: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

3. Merancang sistem aplikasi peramalan jumlah angkatan kerja dengan

menggunakan metode Single Moving Average dengan bahasa pemrograman

Visual Basic Net 2010 dan database MySQL.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta pengalaman sebagai

bekal memasuki lapangan pekerjaan dengan bidang ilmu yang ditekuni.

b. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah di STMIK Royal

Kisaran seperti pengenalan komputer, analisis dan perancangan sistem,

rekayasa perangkat lunak, metodologi penelitian dan aplikasi

pemrograman desktop.

c. Mampu merancang aplikasi dan mengimplementasikan sistem peramalan

menggunakan metode single moving average dengan bahasa pemrograman

Visual Basic Net 2010 dan database MySQL.

2. Bagi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan

a. Sebagai bahan acuan dalam upaya melakukan pengambilan keputusan

peramalan jumlah angkatan kerja.

b. Sebagai masukan untuk mengembangkan sistem peramalan jumlah

angkatan kerja berbasis desktop.

c. Memudahkan pihak instansi dalam peramalan jumlah angkatan kerja.

Page 25: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

3. Bagi STMIK Royal Kisaran

a. Sebagai bahan referensi yang bermanfaat bagi akademik dan mahasiswa

yang akan melakukan penelitian tentang peramalan.

b. Menjalin dan meningkatkan hubungan kerja sama yang harmonis antara

instansi dengan perguruan tinggi.

c. Upaya untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil bagi STMIK Royal

Kisaran.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, berisikan sub-sub seperti latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisikan semua penjelasan tentang teori yang sesuai dengan

judul penelitian, tinjauan penelitian, kerangka pemikiran, tinjauan umum

perusahaan dan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisikan kerangka kerja penelitian, metode penelitian, teknik

pengumpulan data, waktu dan tempat penelitian.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Pada bab ini berisikan analisa sistem, analisis biaya, dan perancangan

sistem secara umum.

Page 26: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL

Pada bab ini berisikan kebutuhan sistem, implementasi sistem, pengujian

sistem, kelebihan sistem, kelemahan sistem dan hasil pengujian.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini terdiri berisikan kesimpulan yang mengemukakan secara

singkat hasil pending dan menginterpretasikan sesuai dengan masalah dan

tujuan penelitian. Saran yaitu hasil dari pemikiran berupa rekomendasi

yang diambil dari hasil analisis dan pembahasan serta hasil kesimpulan.

Page 27: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Peramalan

2.1.1 Peramalan

2.1.1.1 Konsep Peramalan

Peramalan merupakan suatu kegiatan penerapan pola yang telah

dikembangkan pada waktu yang akan datang. Kegunaan peramalan adalah sebagai

alat dalam membantu perencanaan yang efektif dan efisien, serta digunakan untuk

menentukan kebutuhan sumber daya di masa yang akan datang serta dapat

digunakan sebagai alat pengambilan keputusan yang tepat. Kegunaan forecasting

terlihat pada suatu pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan sebuah hasil yang

baik dari suatu penelitian tersebut sangat ditentukan oleh ketepatan ramalan yang

dibuat. Walaupun suatu penelitian tergantung dari ketepatan ramalannya namun

harus kita ketahui bahwa ramalan selalu ada unsur kesalahannya, sehingga yang

perlu diperhatikan yaitu usaha untuk memperkecil kesalahan dari ramalan tersebut

(Sari dan Fusfita, 2018: 139).

Suatu kegiatan peramalan, akan mendapatkan dasar pemikiran serta

pemecahan yang sama. Baik dan tidaknya peramalan yang kita dibuat selain

ditentukan oleh metode yang digunakan, juga ditentukan oleh baik tidaknya

informasi yang digunakan. Selama sebuah informasi yang digunakan itu tidak

dapat meyakinkan untuk menghasilkan ramalan yang baik, maka hasil dari

peramalan yang telah disusun juga akan sulit untuk dipercaya ketepatannya.

Page 28: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Keberhasilan dari suatu peramalan sangat ditentukan oleh:

1. Pengetahuan teknik tentang pengumpulan informasi (data) masa lalu,

informasi tersebut bersifat kuantitatif.

2. Teknik dan metode yang digunakan tepat dan sesuai dengan pola data yang

dikumpulkan.

Gambaran perkembangan dari masa lalu ke masa yang akan datang dapat

diperoleh dari hasil analisa data yang telah didapat dari penelitian yang dilakukan.

Perkembangan pada masa yang akan datang merupakan suatu perkiraan apa yang

akan terjadi, sehingga peramalan sangat diperlukan dalam suatu penelitian.

Kegunaan peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang

baik yaitu keputusan yang didapat atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang

akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan.

2.1.1.2 Jenis-Jenis Peramalan

Menurut Margi dan Pendawa (2015:260), berdasarkan horison waktu,

forecasting dapat dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu:

1. Peramalan jangka pendek yaitu peramalan dengan jangka waktu hingga satu

tahun tetapi umumnya kurang dari 3 bulan. Peramalan jangka pendek ini

dapat digunakan dalam perencanaan pembelian, jumlah tenaga kerja,

penjadwalan kerja, penugasan kerja dan tingkat produksi.

2. Peramalan jangka menengah atau intermediate, pada umumnya mencakup

hitungan bulanan hingga 3 tahunan. Peramalan dengan jangka menengah ini

dapat digunakan dalam perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas

serta menganalisis macam-macam rencana operasi, perencanaan penjualan.

Page 29: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

3. Peramalan jangka panjang, pada umumnya digunakan untuk perencanaan 3

tahun atau lebih Peramalan ini biasanya dilakukan untuk merencanakan

produksi baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, serta

penelitian dan pengembangan.

2.1.1.3 Pendekatan Peramalan

Terdapat dua pendekatan umum untuk peramalan, yaitu:

1. Kualitatif

Di dalam metode peramalan kualitatif tidak digunakan perhitungan-

perhitungan dengan rumus dan metode yang pasti melainkan melalui

pendapat dari berbagai pihak.

2. Kuantitatif

Metode peramalan kuantitatif yaitu suatu metode peramalan yang didasarkan

pada pola data historis yang dimiliki. Metode kuantitatif berhubungan dengan

metode ilmu statistik dan matematika, sehingga hasilnya dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode kuantitatif dapat digolongkan

menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut:

1. Analisis sebab-akibat (causal methods) yang pada dasarnya digunakan

untuk analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan

dengan variabel lain yang mempengaruhinya.

2. Analisa deret berkala (time series) yang pada umumnya selalu berdasarkan

atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan

diperkirakan dengan variabel waktu. Metode peramalan ini

Page 30: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

memperkirakan permintaan penjualan/konsumen pada periode yang akan

datang dengan menggunakan data historis (Alfarisi, 2017: 82-83).

2.1.1.4 Efektivitas Peramalan

Dalam membantu organisasi ada empat kriteria efektifitas sistem

peramalan yaitu sebagai berikut:

1. Accuracy

Merupakan aspek yang terpenting dari forecasting, karena perbedaan antara

aktual dan forecast berarti biaya.

2. Stability vs Responsiveness

Forecast harus mampu mencakup kompleksitas dan ketidakpastian

lingkungan baik yang disebabkan oleh long term growth trend maupun

seasonal influences.

3. Objectivity

Kondisi yang diramalakan bisa jadi tidak ada hubungannya dengan data

historis yang digunakan dalam forcasting.

4. Timing

Agar suatu sistem forecasting dapat efektif, maka forecast harus tersedia

tepat waktu.

5. Benefit to Cost Ratio

Merupakan suatu perbandingan antara manfaat yang menghasilkan perbaikan

pada kualitas keputusan sehubungan dengan sistem peramalan yang diukur

dengan menggunakan cost saving dan biaya yang dapat membangun dan

memelihara sistem peramalan (Margi dan Pendawa, 2015: 260).

Page 31: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2.1.2 Metode Single Moving Average

Metode Single Moving Average (SMA) merupakan sebuah metode

peramalan yang membutuhkan sejumlah data aktual permintaan yang baru untuk

dapat membangkitkan nilai ramalan pada permintaan dimasa yang akan datang.

Metode ini cocok digunakan untuk data jangka panjang (Astuti, dkk, 2019: 254).

Membuat ramalan dengan menggunakan metode single moving averages sangat

sederhana yaitu dengan merata-ratakan jumlah data sebanyak periode yang akan

digunakan.

Persamaan matematis dari metode Single Moving Average adalah:

Ft+1 = X1 + X2 + ....... XT

T

Keterangan:

Ft+1 = Ramalan untuk periode ke t+1

XT = Nilai sebenarnya periode ke t

T = Jangka waktu rata-rata bergerak

2.1.3 Menghitung Akurasi Peramalan

Akurasi adalah kriteria yang menentukan metode peramalan yang terbaik.

Dengan demikian, akurasi merupakan hal yang paling penting dalam

mengevaluasi kualitas perkiraan. Tujuan dari perkiraan adalah untuk

meminimalkan error. Prakiraan error adalah perbedaan antara nilai aktual dan

nilai perkiraan. Hasil proyeksi yang akurat yaitu forecast yang bisa

meminimalkan forecast error. Besarnya jumlah forecasting error dihitung dengan

mengurangi data riil dengan besarnya ramalan.

Page 32: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 (𝑒) = 𝑌𝑡 – 𝐹𝑡

dimana:

𝑌𝑡 : Data aktual periode ke-t

𝐹𝑡 : Ramalan periode ke-t

Menurut Ruspriyanty, dkk (2018: 77) dalam menghitung forecast error

digunakan:

1. Mean Square Error (MSE)

Mean Squared Error adalah metode rata-rata error kuadrat memperkuat

pengaruh angkat-angka error yang besar, namun memperkecil angka kesalahan

prakiraan kecil (kurang dari satu unit). Persamaan MSE dapat dituliskan sebagai

berikut:

MSE = 2

n

dimana :

Yt = Nilai aktual pada periode t

Ft = Nilai peramalan pada periode t

n = Jumlah periode

2. Mean Absolute Deviation (MAD)

Sebuah metode umum untuk mengukur kesalahan perkiraan keseluruhan

adalah MAD dihitung dengan membagi jumlah nilai absolut dari error perkiraan

individu dengan ukuran sampel (jumlah periode perkiraan). Persamaan MAD

dapat dituliskan sebagai berikut:

MAD =

N

Page 33: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

dimana :

Yt = Data aktual pada periode t

Ft = Nilai peramalan pada periode t

n = Jumlah periode

3. Mean Absolute Perentage Error (MAPE)

Pengukuran ketelitian dengan cara membuat rata-rata persentase kesalahan

absolut (MAPE) menunjukkan rata-rata kesalahan absolut perkiraan dalam bentuk

persentasenya terhadap data aktual. Persamaan MAPE dapat dituliskan sebagai

berikut :

MAPE = (1) (100)

n |Yt |

dimana :

Yt = Data aktual pada periode t

Ft = Nilai peramalan pada periode t

n = Jumlah periode

2.1.4 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language adalah bahasa standart pemodelan untuk

melakukan pembangunan perangkat lunak dengan menggunakan teknik

pemrograman berorientasi objek. Tujuan penggunaan UML yaitu untuk membuat

sebuah ilustrasi yang biasa digunakan dalam terminologi perancangan sistem

informasi berorientasi pada objek. Penggunaan UML dapat mempermudah dalam

perancangan sistem informasi yang berorientasi objek, yang menggambarkan

sistem dalam bentuk gambar maupun diagram-diagram pengembangan proyek.

Page 34: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Pada umumnya hanya digunakan 5 buah diagram saja dalam sebuah UML,

yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram

dan Deployment Diagram.

1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah suatu model yang digunakan pada rekayasa perangkat

lunak yang menunjukkan sekumpulan use case dan aktor serta hubungan diantara

keduanya. Use case yang mewakili beberapa jalur interaksi manusia dengan

sistem dan setiap jalur disebut sebagai skenario (Abdillah, dkk, 2019: 143).

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

Sumber: Rossa & Shalahuddin (2016:156-158)

Simbol Nama Deskripsi

Use Case

Fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan

antar unit atau aktor. Sebuah use case

menggambarkan sebuah interaksi antara

pengguna dengan sistem yang ada.

Aktor (actor)

Digambarkan dalam bentuk Orang, proses,

atau sistem lain yang saling berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah

gambar orang, tapi aktor juga dapat

digambarkan dengan gambar visual.

Asosiasi

(Association)

Komunikasi antara aktor dan use case yang

saling berpartisipasi pada use case atau use

case memiliki interaksi dengan aktor.

Ekstensi

(Extend)

Relasi use case tambahan ke sebuah use

case dimana use case yang ditambahkan

dapat berdiri sendiri walau tanpa use case

tambahan itu sendiri.

Generalisasi

(Generalization)

Hubungan generalisasi dan spesialisasi

(umum-khusus) antara 2 buah use case

dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang

lebin umum dari lainnya.

Include

/uses

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

di mana use case yang ditambahkan

memerlukan use case ini untuk menjalankan

fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use

case ini.

Page 35: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2. Class Diagram

Class diagram adalah sebuah model statis yang mendukung tampilan data dan

informasi dari keseluruhan sistem. Penggunaan class diagram dikaitkan dengan

struktur basis data sistem atau dapat menggantikan ERD pada proses

penggambaran diagram rekayasa perangkat lunak yang konvensional (Abdillah,

dkk, 2019: 143).

Tabel 2.2 Simbol Class Diagram

Sumber: Rossa AS & Shalahuddin (2016:146-147)

3. Activity Diagram

Activity Diagram Menggambarkan berbagai rangkaian aliran dari aktivitas

yang digunakan untuk menjelaskan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi

sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya. Diagram ini sangat mirip

dengan flowchart karena memodelkan workflow dari suatu aktifitas ke aktifitas

Simbol Nama Keterangan

Nama Kelas

+atribut

+operasi()

Kelas(Class)

Kelas pada struktur sistem.

Antarmuka

(Interface)

Sama dengan konsep interface dalam

pemrograman berorientasi objek.

Asosiasi

(Association)

Relasi antarkelas dengan makna umum,

asosiasi biasanya disertai dengan

multiplicity.

Asosiasi

Berarah

(Directed

Association)

Relasi antarkelas dengan makna kelas yang

satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi

biasanya disertai dengan multiplicity.

Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum-khusus).

Kebergantungan

(Dependency) Relasi antarkelas dengan makna

kebergantungan antarkelas.

Agregasi

(Aggregation) Relasi antarkelas dengan makna semua-

bagian.

Page 36: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

yang lainnya, atau dari aktifitas ke status. Penggunaan activity diagram pada awal

pemodelan proses dapat membantu memahami keseluruhan proses. Activity

diagram juga dapat digunakan untuk menggambarkan interaksi antara beberapa

use case. (Isa dan Hartawan,2017:141-142).

Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram

Sumber: Rossa & Shalahuddin (2016:162-163)

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek-objek yang

terdapat pada use case berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu antara satu

sama lain pada objek use case. Sequence diagram memiliki sifat yang dinamis dan

lebih sering menampilkan aktifitas objek berdasarkan urutan waktu (Abdillah,

dkk, 2019: 143).

Simbol Nama Keterangan

Status Awal

(Start Point) Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal.

Aktivitas

(Activitis) Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja.

Percabangan

(Decision) Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari 1.

Penggabungan

(Join) Asosiasi penggabungan dimana lebih dari 1

aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status Akhir

(End Point) Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

akhir.

Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggungjawab terhadap aktivitas yang

terjadi.

Page 37: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram

Sumber: Rossa & Shalahuddin (2016:165-167)

Simbol Nama Keterangan

Aktor

(Actor)

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi yang

akan dibuat di luar sistem informasi yang

akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun

simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi

aktor juga dapat digambarkan dengan stick

figure atau dengan gambar visual.

Garis Hidup

(Lifeline) Menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek

(Object) Menyatakan objek yang berinteraksi pesan.

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi, semua yang terhubung dengan

waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang

dilakukan di dalamnya. Aktor tidak

memiliki waktu aktif.

<<create>> Pesan tipe

create

Menyatakan suatu objek membuat objek

yang lain, arah panah mengarah pada objek

yang dibuat.

1.nama_metode() Pesan tipe

call

Menyatakan suatu objek memanggil

operasi/metode yang ada pada objek lain

atau dirinya sendiri. Arah panah yang

mengarah pada objek yang memiliki

metode, maka metode yang dipanggil harus

ada pada diagram kelas sesuai dengan

kelas objek yang berinteraksi.

1.masukan Pesan tipe

send

Menyatakan bahwa suatu objek

mengirimkan data/masukan/informasi ke

objek lainnya, arah panah mengarah pada

objek yang dikirimi.

1.keluaran Pesan tipe

return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau metode

menghasilkan suatu kembalian ke objek

tertentu, arah panah mengarh pada objek

yang menerima kembalian.

<<destroy>> Pesan tipe

destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup

objek yang lain, arah panah mengarah pada

objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada

create maka ada destroy.

nama objek

Page 38: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

5. Deployment Diagram

Diagram deployment atau deployment diagram merupakan diagram yang

menggambarkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi (Rosa dan

Shalahuddin, 2016:154).

Tabel 2.5 Simbol Deployment Diagram

Sumber: Rossa & Shalahuddin (2016:154-155)

2.1.5 Perangkat Lunak yang Digunakan

2.1.5.1 Visual Basic Net 2010

Visual basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa

pemrograman yaitu perintah-perintah yang dapat dimengerti oleh komputer untuk

melakukan berbagai tugas-tugas tertentu. Visual basic juga merupakan salah satu

development tool, yaitu sebuah alat bantu yang digunakan untuk membuat

berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi

windows.

Visual basic.Net merupakan visual basic yang dirancang kembali untuk

digunakan pada platform .Net sehingga aplikasi yang dibuat dengan menggunakan

Simbol Nama Deskripsi

Package Merupakan sebuah bungkusan dari 1 atau

lebih node.

Node Biasanya mengacu pada perangkat keras

(hardware), perangkat lunak yang tidak

dibuat sendiri (software) jika di dalam node

disertakan komponen untuk

mengkonsistenkan rancangan maka

komponen yang diikutsertakan harus sesuai

dengan komponen sebelumnya pada diagram

komponen.

Dependency /

Kebergantungan Kebergantungan antar node, arah panah

mengarah pada node yang dipakai.

Link Relasi antar node.

Page 39: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

visual basic.Net dapat berjalan dan bekerja pada sistem komputer apapun, dan

dapat mengambil data dari server dengan tipe apapun asalkan terinstal .Net

Framework (Tabrani dan Aghniya, 2019: 45).

Gambar 2.1 Tampilan Splash Screen Microsoft Visual Studio 2010

2.1.5.2 Crystal Report

Crystal report merupakan sebuah software pembuat laporan buatan

Seagate Software. Keuanggulan dari software ini yaitu bentuk laporan yang

dihasilkan dan kompabilitasnya dengan bahasa pemrograman visual seperti

Microsoft Visual Basic atau Borland Delphi. Dengan desain editor yang user

friendly dan bentuk format laporan yang bisa dibuat sedinamis mungkin membuat

seagate crystal report menjadi saingan serius bagi software pembuat laporan

built-in dari bahasa pemrograman visual seperti data report pada VB dan Quick

Report Pada Delphi (Irawan, 2018: 33).

Crystal Report terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

1. Toolbox, yang memiliki fungsi untuk menambahkan objek-objek ke dalam

report designer.

Page 40: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2. Field Explorer, yang memiliki fungsi untuk menampilkan daftar field,

formula, dan pernyataan-pernyataan SQL serta yang lainnya.

3. Report Designer, yang memiliki fungsi untuk meletakkan objek-objek yang

digunakan pada laporan.

Gambar 2.2 Crystal Report 13.0.1

2.1.5.3 MySQL

MySQL merupakan sebuah software database server yang mempunyai

kendali terbesar pada aplikasi database berbasis web. Arsitektur database yang

dibuat sangat cocok bekerja pada lingkungan tersebut, didukung dengan

kemampuannya berinteraksi dengan berbagai bahasa pemrograman side-server

seperti ASP, PHP, JSP dan CGI. MySQL juga merupakan database yang memiliki

beberapa distro yang mampu dijalankan pada beberapa platform, walaupun secara

resmi tentu saja memiliki sebuah platform tersendiri (Subagio, 2017: 2).

Gambar 2.3 MySQL

Page 41: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2.1.5.4 XAMPP

XAMPP merupakan software web server apache yang di dalamnya

terdapat server MySQL. XAMPP itu sendiri mendukung dua system operasi yaitu

windows dan Linux. pada linux proses penginstalannya menggunakan command

line sedangkan pada windows proses penginstalannya menggunakan interface

grafis sehingga dapat memudahkan dalam penggunaaan XAMPP di Windows di

bandingkan dengan Linux. XAMPP yang merupakan aplikasi pokok bagi

berjalannya XAMPP dengan baik.

Gambar 2.4 XAMPP

2.1.5.5 Microsoft Office Visio 2010

Microsoft Office Visio merupakan salah satu aplikasi yang terdapat dalam

keluarga besar aplikasi Microsoft Office yang digunakan untuk membuat gambar

desain diagram teknik (Wati dan Aksara, 2016: 148). Beberapa komponen

Tampilan Microsoft Office Visio 2010 antara lain :

1. Title Bar

Terdapat keterangan yang menampilkan nama aplikasi dan nama file aktif,

serta sizing Button untuk standar aplikasi Windows.

Page 42: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2. Ribbon Panel

Berisi ikon-ikon perintah yang dikelompokan menurut kategori-kategori

tertentu agar mempermudah proses penggunaan perintah.

3. Master Shape

Merupakan beberapa kumpulan dari objek-objek dengan berbagai bentuk

yang digunakan untuk membuat gambar.

4. Ruler

Merupakan fasilitas bantu pada Microsoft Visio 2010 yang digunakan untuk

menentukan ukuran-ukuran dari setiap gambar.

Gambar 2.5 Microsoft Office Visio 2010

2.1.5.6 Visual Paradigm

Visual paradigm merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk

merancang sebuah aplikasi rekayasa perangkat lunak. Dengan menggunakan

visual paradigm sebuah rancangan aplikasi dapat digambarkan dalam bentuk

simbol dan gambar tanpa koding yang menjelaskan bagaimana aplikasi tersebut

akan berjalan setelah selesai nantinya. Visual paradigm adalah salah satu alat

bantu Unified Modelling Language (UML) yang digunakan untuk membuat use

Page 43: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

case diagram, activity diagram, class diagram, dan sequence diagram (Nazilah

dan Yuliani, 2017: 12).

Gambar 2.6 Visual Paradigm 11.2

2.2 Tinjauan Penelitian

Berikut beberapa penelitian yang relevan dengan skripsi ini adalah:

Tabel 2.6 Tinjauan Penelitian

No Penulis Judul Objek Metode Hasil

1 Rahmawati

(2015)

Model Trend

untuk

Peramalan

Jumlah

Penduduk

Jumlah

Penduduk

Trend Model kuadratik

dengan MAPE =

1, MAD = 5031,

dan MSD =

36573237

merupakan nilai

terkecil

dibanding

dengan model

lainnya dan

dipilih sebagai

model yang

terbaik.

Penggunaan

model kuadratik

dalam

peramalan

menunjukkan

bahwasannya

Page 44: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

jumlah

penduduk pada

periode ke 8

mengalami

kenaikan secara

terus-menerus

dengan kenaikan

rata-rata 16479

jiwa.

2 Vivi Aida

Fitria dan

Rudi Hartono

(2017)

Peramalan

Jumlah

Penumpang

pada Siluet

Tour and

Travel Kota

Malang

Menggunakan

Metode

Triple

Exponential

Smoothing

Jumlah

Penumpang

Triple

Exponential

Smoothing

Penggunaan

metode Triple

Exponential

Smoothing

sangat efektif

dalam

peramalan yang

datanya

mengalami

pasang surut dan

penggunaan

metode Triple

Exponential

Smoothing lebih

mudah di

implementasikan

dalam aplikasi

peramalan.

3 Murni

Marbun,

Hengki

Tamando

Sihotang,

Melda

Agustina

Nababan

(2018)

Perancangan

Sistem

Peramalan

Jumlah

Wisatawan

Asing

Jumlah

Wisatawan

Asing

Regresi

Linear

Sistem

peramalan

jumlah

wisatawan asing

di Sumatera

Utara

berdasarkan data

historis 10 tahun

terakhir

menunjukkan

bahwa

wisatawan asing

yang akan

datang

berkunjung di

sumatera utara

pada januari

tahun 2016 yaitu

16.937 jiwa.

4 Nora

Apriliyani,

Aplikasi

Peramalan

Jumlah

Siswa

Holt’s

Double

Hasil peramalan

jumlah siswa

Page 45: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Herfia

Rhomadhona,

Jaka Permadi

(2018)

Jumlah Siswa

Sekolah

Dasar di

Kabupaten

Tanah Laut

Menggunakan

Metode

Holt’s Double

Exponential

Smoothing

Sekolah

Dasar

Exponential

Smoothing

sekolah dasar

pada tahun 2018

di Kabupaten

Tanah Laut

berjumlah 35655

siswa, dengan

nilai rata-rata

MAPE sebesar

0.770%, nilai α

= 0.77 dan nilai

β = 0.8

5 Febri

Andrian,

Shantika

Martha,

Syahru

Rahmayuda

(2020)

Sistem

Peramalan

Jumlah

Mahasiswa

Baru

Menggunakan

Metode

Triple

Exponential

Smoothing

Jumlah

Mahasiswa

Baru

Triple

Exponential

Smoothing

Hasil penelitian

ini berupa sistem

peramalan yang

telah dievaluasi

fungsional

sistem kepada

mahasiswa dan

masyarakat

umum untuk

dapat menilai

apakah

antarmuka dan

kinerja yang

dimiliki sistem

telah sesuai

dengan

fungsional

sistem yang ada.

Dalam

Pengujian ini

mendapatkan

hasil persentase

86,29%, dengan

nilai MAPE

sebagai akurasi

peramalan

sebesar 14%

yang berarti

peramalan yang

dilakukan baik

Page 46: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2.3 Kerangka Pemikiran

Berikut ini adalah kerangka pemikiran dari “Peramalan Jumlah

Angkatan Kerja di Kabupaten Asahan Menggunakan Metode Single Moving

Average”:

Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran

Pendekatan Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Single Moving

Average

Perancangan Sistem

Perancangan sistem dengan flowmap, UML, perancangan database,

dan user interface.

Identifikasi Masalah

1. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan, terlihat bahwa

angka kenaikan angkatan kerja berubah-ubah setiap tahunnya

namun jumlahnya tidak dapat dipastikan.

2. Jumlah kenaikan angkatan kerja di Dinas Ketenagakerjaan

Kabupaten Asahan membuat pihak instansi harus melakukan

peramalan untuk mempersiapkan kebijakan-kebijakan di masa

mendatang.

Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan studi pustaka.

Pembangunan Sistem

Program dibangun dengan bahasa pemrograman Visual Basic Net

2010 dan database MySQL.

Hasil

Peramalan Jumlah Angkatan Kerja Di Kabupaten Asahan

Menggunakan Metode Single Moving Average

Page 47: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2.4 Tinjauan Umum Perusahaan

2.4.1 Sejarah Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan

Terbentuknya Dinas Tenaga Kerja pada tahun 2002 didirikan oleh Bupati

Asahan berdasarkan Undang-Undang sebagai berikut:

1. UU No.7 Darurat Tahun 1956 tentang Pelaksanaan Daerah Otonomi

Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara

(Lembaga Negara Indonesia tahun 1956 No.58).

2. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan No.3 tahun 2003 tentang Perubahan

Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Asahan No.1 tahun 2001 tentang

Pembentukan dan Sususan Organisasi Sekretariat DPRD Kab. Asahan,

Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Asahan tahun 2003

No.10).

3. Peraturan Daerah Kab. Asahan No, 4 tahun 2003 tentang Perubahan Pertama

atas Peraturan Kab. Asahan No.2 tahun 2001 tentang Pembentukan dan

Susunan organisasi Dinas-Dinas Daerah Kab. Asahan (Lembaran Daerah

Kabupaten Asahan tahun 2003 No.11).

4. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan No.5 tahun 2003 tentang Perubahan

Pertama atas Peraturan Daerah Kab. Asahan No.3 tahun 2001 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Asahan (Lembaran Daerah Kabupaten Asahan tahun 2004 No.3).

5. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan No. 1 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Asahan tahun

2004 No.3).

Page 48: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

6. Pada Peraturan Daerah Kabupaten Asahan No.7 tahun 2016 tanggal 2

Desember 2016 Tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kab. Asahan,

berubah menjadi Dinas KetenagaKerjaan, dan Disahkan oleh Bupati Asahan

padan bulan Desember 2016.

7. Peraturan Bupati Asahan No.34 tahun 2016 tanggal 29 Desember 2016

tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, Tata kerja, Uraian

Tugas dan Fungsi Jabatan pada Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kab. Asahan.

2.4.2 Visi dan Misi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan

Adapun visi dan misi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan adalah:

1. Visi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan

Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaiman instansi

pemerintah harus membawa dan berkarya agar konsisten, antisipatif dan produktif

sesuai dengan visi dinas tenaga kerja kabupaten asahan adalah :”Mewujudkan

tenaga kerja yang produktif, kompetitif dan sejahtera”.

Agar tidak menumbuhkan persepsi yang berbeda bagi semua pihak yang

berkepentingan, maka perlu dijelaskan makna dari kalimat visi diatas yaitu

sebagai berikut :

1. Terwujudnya adalah terlaksana, tercapai.

2. Tenaga kerja adalah orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik dalam

hubungan kerja maupun diluar hubungan kerja.

3. Produktif adalah mampu menghasilkan sesuatu menjadi lebih bermanfaat.

4. Kompetitif adalah tenaga kerja dapat bersaing dipasar kerja bebas.

Page 49: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

5. Sejahtera adalah dapat terpenuhi kebutuhan lahiriah dan bathiniah.

2. Misi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan

Untuk dapat mewujudkan visi yang telah ditetapkan oleh dinas

ketenagakerjaan kabupaten asahan, maka dapat ditetapkan misinya sebagai

berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan produktifitas tenaga kerja.

2. Mendorong perluasan kesempatan kerja dan meningkatkan penempatan

tenaga kerja.

3. Mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.

4. Dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

5. Mewujudkan jaminan kepastian hukum di bidang ketenagakerjaan menjadi

institusi andalan dan menciptakan suasana yang nyaman dan aman dalam

bekerja.

2.4.3 Struktur Organisasi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan

Struktur organisasi merupakan gambaran dari pemisahan kegiatan yang

dilakukan dalam sebuah organisasi/instansi untuk mengetahui fungsi dan tugasnya

masing-masing. Berikut ini adalah struktur organisasi dari Dinas Ketenagakerjaan

Kabupaten Asahan:

Page 50: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …
Page 51: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan sebuah jawaban sementara terhadap perumusan

masalah, yang dijelaskan dari landasan teori atau kajian teori dan masih harus

diuji kebenarannya. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah peramalan

jumlah angkatan kerja di kabupaten asahan menggunakan metode Single Moving

Average yang diharapkan dapat membantu proses perhitungan jumlah angkatan

kerja di periode berikutnya dengan mudah, memperkecil terjadinya kesalahan dan

menghasilkan ramalan yang akurat dan cepat.

Page 52: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Adapun kerangka kerja yang penulis lakukan dalam penelitian ini dapat

dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Adapun uraian kerangka kerja pada penelitian ini adalah:

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan suatu tahapan mendefinisikan masalah di mana

suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai suatu

masalah. Tujuan identifikasi masalah yaitu agar kita memperoleh sejumlah

masalah yang berhubungan dengan judul penelitian.

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Analisa Sistem

Perancangan Sistem

Evaluasi Sistem

Implementasi Sistem

Pengujian Sistem

Page 53: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yaitu suatu cara yang dilakukan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data. Pengumpulan data dibutuhkan untuk mencari informasi

yang dilakukan dalam penelitian. instrumen pengumpulan data dapat

berupa wawancara dan observasi.

3. Analisa Sistem

Analisa sistem adalah suatu cara pemecahan masalah yang menjelaskan

bagian-bagian komponen dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan yang terjadi, hambatan serta kebutuhan yang

diharapkan dapat menjadi usulan perbaikan.

4. Perancangan Sistem

Adapun proses perancangan suatu sistem informasi dilakukan dengan

mengamati aliran sistem informasi yang sedang berjalan serta mengubah suatu

sistem informasi lama menjadi suatu sistem informasi baru yang telah di desain

dengan menggunakan alat bantu perancangan yaitu Unified Modelling

Language (UML).

5. Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah suatu tahapan penerapan sistem yang telah dibuat

dan disetujui untuk di operasikan termasuk di dalamnya program yang siap

dijalankan.

6. Pengujian Sistem

Pengujian sistem yaitu suatu hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan

kesalahan-kesalahan atau kekurangan pada perangkat lunak yang akan diuji.

Pengujian dilakukan untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah

Page 54: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak

tersebut.

7. Evaluasi Sistem

Evaluasi sistem dilakukan untuk melihat hasil rancangan dan proses uji coba

sistem yang telah dibuat sesuai dengan keinginan pengguna (user).

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dimana

pendekatan ini cenderung menggunakan analisa induktif, pemberian makna

terhadap data dan informasi lebih ditonjolkan, dengan ciri utama pendekatan ini

yaitu bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta naturalistic. Metode

kualitatif adalah proses penelitian yang dapat menghasilkan data deskriftif, ucapan

maupun tulisan atau suatu perilaku yang dapat diamati dari orang itu sendiri,

pendekatan ini langsung menunjukkan aturan-aturan individu secara keseluruhan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang sifatnya sistematis

dan objektif dengan tujuan untuk memperoleh dan mengumpulkan data dan

informasi yang diteliti secara detail dan benar. Dalam menyelesaikan Skripsi ini

penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan yang penulis lakukan adalah penelitian dan pengambilan

data-data yang diperlukan langsung ditempat penelitian. Penelitian dilakukan

denga cara :

Page 55: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

1. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara

langsung.

2. Pengamatan yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan

atau datang langsung ke lokasi penelitian.

2. Penulisan Kepustakaan

Dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari buku-buku, jurnal, atau

bahkan bahan kuliah yang memuat sejumlah teori yang berhubungan dengan

penulisan skripsi.

3.4 Waktu dan Tempat Penelitian

Pada kesempatan dalam melakukan penelitian ini, penulis mengambil riset

tepatnya di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan. Sesuai dengan judul yang

penulis ambil dalam mengerjakan skripsi yang berjudul “Peramalan Jumlah

Angkatan Kerja di Kabupaten Asahan Menggunakan Metode Single Moving

Average”. Dalam melakukan penelitian nantinya penulis melakukan riset dengan

mengambil data-data yang diperlukan untuk membangun aplikasi ini. Penulis

melaksanakan riset dari bulan Maret 2020 sampai dengan Agustus 2020.

Tabel 3.1 WaktuPenelitian

Kegiatan Bulan

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust

Persiapan Penelitian

Pelaksanaan Studi

Perpustakaan

Pengambilan Data di

Lapangan

Penyusunan

Proposal Penelitian

Seminar Proposal

Penyusunan Laporan

Penelitian

Page 56: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Seminar Hasil

Sidang Akhir

Page 57: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dimaksudkan untuk melakukan analisis terhadap sistem

yang sedang berjalan di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan. Fokus objek

peneliti adalah jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan. Berikut ini adalah

sistem yang sedang berjalan dalam proses perkiraan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan:

1. Catatan jumlah angkatan kerja ada pada Pegawai Bidang Pelayanan dan

Penempatan di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan.

2. Pegawai membuat laporan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan.

3. Laporan jumlah angkatan kerja diserahkan kepada Kepala Bidang Pelayanan

dan Penempatan di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan.

4. Pegawai menyerahkan laporan jumlah angkatan kerja kepada Kepala Bidang.

5. Kepala Bidang menerima laporan tersebut dan memeriksanya.

6. Laporan jumlah angkatan kerja yang telah diperiksa oleh Kepala Bidang

diserahkan kepada Pegawai untuk acuan melakukan perkiraan jumlah

angkatan kerja pada periode berikutnya.

7. Pegawai melakukan perkiraan jumlah angkatan kerja dan menyerahkan hasil

perkiraan tersebut sebanyak 2 rangkap kepada Kepala Bidang.

8. Kepala Bidang memeriksa hasil perkiraan jumlah angkatan kerja periode

berikutnya dan menandatanganinya.

Page 58: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

9. Hasil perkiraan jumlah angkatan kerja periode berikutnya disimpan oleh

Kepala Bidang sebanyak 1 (satu) rangkap dan diserahkan kepada Pegawai

sebanyak 1 (rangkap) untuk dijadikan arsip.

Berikut ini adalah gambar Aliran Sistem Informasi (ASI) perkiraan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan:

Catatan Jumlah Angkatan Kerja

Pegawai Bagian Pelayanan dan

Penempatan di Disnaker

Kab.Asahan

Kepala Bidang Pelayanan dan

Penempatan di Disnaker

Kab.Asahan

Membuat Laporan

Laporan Jumlah Angkatan Kerja

Laporan Jumlah Angkatan Kerja

Memeriksa Laporan Jumlah

Angkatan Kerja

Laporan Jumlah Angkatan Kerja yang

Telah Diperiksa

Laporan Jumlah Angkatan Kerja yang

Telah Diperiksa

Melakukan Perkiraan Jumlah Angkatan Kerja

Periode Berikutnya

Hasil Perkiraan Jumlah Angkatan Kerja Periode

Berikutnya

Periksa & ttd

Hasil Perkiraan Jumlah Angkatan Kerja Periode Berikutnya yang Sudah

di ttd

A A

Hasil Perkiraan Jumlah Angkatan Kerja Periode

Berikutnya

Hasil Perkiraan Jumlah Angkatan Kerja Periode Berikutnya yang Sudah

di ttd

Gambar 4.1 Aliran Sistem Informasi Lama (yang Sedang Berjalan)

Page 59: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

4.1.1 Analisis Masalah

Analisis masalah dimaksudkan untuk mengetahui permasalahan yang

terjadi di Bidang Pelayanan dan Penempatan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten

Asahan sehingga dapat diketahui kebutuhan apa yang perlu disediakan untuk

pengembangan sistem dan perangkat lunak. Berikut ini adalah permasalahan yang

terjadi:

3. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan, terlihat bahwa angka kenaikan

angkatan kerja berubah-ubah setiap tahunnya namun jumlahnya tidak dapat

dipastikan.

4. Jumlah kenaikan angkatan kerja di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan

membuat pihak instansi harus melakukan peramalan untuk mempersiapkan

kebijakan-kebijakan di masa mendatang.

4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem menggambarkan kebutuhan dalam perancangan

sistem yang harus dipenuhi diantaranya analisis masukan, keluaran, proses,

pengguna, perangkat keras, perangkat lunak dan konfirgurasi sistem.

4.1.2.1 Analisis Data (Data Masukan dan Keluaran)

Analisis data masukan merupakan data utama yang akan diproses dengan

perhitungan yang digunakan yaitu metode Single Moving Average. Adapun data

masukan yang digunakan adalah data jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan

tahun 2013-2019 yang diperoleh dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan

khususnya di Bidang Pelayanan dan Penempatan.

Page 60: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Analisis data keluaran berupa tampilan program aplikasi peramalan

dengan metode Single Moving Average yang akan dirancang pada perancangan

antarmuka. Perancangan antarmuka program aplikasi ini menggunakan perangkat

lunak pendukung Microsoft Visio. Program aplikasi ini nantinya akan dijalankan

pada laptop atau personal computer yang disesuaikan dengan sistem operasi yang

digunakan oleh penulis dalam penelitian ini.

4.1.2.2 Analisis Proses

Analisis proses bertujuan untuk menggambarkan berbagai proses yang ada

di dalam program aplikasi melalui sebuah pemodelan. Pemodelan yang digunakan

adalah Unified Modeling Language (UML), flowchart dan Entity Relationship

Diagram (ERD) yang telah dijelaskan pada landasan teori.

4.1.2.3 Analisis Pengguna

Analisis pengguna bertujuan untuk mengetahui siapa saja aktor yang

terlibat dalam menjalankan sistem. Aplikasi peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan berbasis desktop yang bersifat khusus hanya dapat digunakan

oleh Admin saja. Admin merupakan aktor yang berperan untuk mengelola data.

4.1.2.4 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras utama yang dibutuhkan untuk mengakses aplikasi

peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan adalah laptop atau

personal computer. Spesifikasi minimal yang dibutuhkan adalah:

Page 61: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

1. CPU (Central Processing Unit)

a. Processor : 2.10 GHz

b. Memory : 2 GB

c. Harddisk : 500 GB

2. Monitor : 14.0” HD LED LCD

3. Keyboard : 86 Keys

4. Mouse : Optical/Touchpad

4.1.2.5 Analisis Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak berfungsi untuk mendukung kinerja perangkat keras.

Berikut ini adalah perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi

peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan adalah:

1. Sistem Operasi : Minimal Windows 7

2. Web Server : XAMPP v3.2.1

a. Apache : 2.4.10

b. MySQL : 5.5.39

c. PHP : 5.4.31

3. Text Editor : Visual Studio 2010 Ultimate

4.2 Perancangan Sistem Secara Umum

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur

dan proses yang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem baru yang dapat

mengatasi permaslahan-permasalahan yang ada. Sehingga dapat meningkatkan

efektifitas kerja dan efesiensi waktu dengan memanfaatkan teknologi dengan

Page 62: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

fasilitas yang tersedia. Tujuannya untuk memberikan gambaran rancangan bangun

sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem itu sendiri. Apabila

seorang analisis sistem telah melakukan tahap analisis sistem yang ada, dan

selanjutnya akan merancang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang

lama.

4.2.1 Algoritma Single Moving Average

Sistem yang akan dibuat merupakan sistem peramalan dengan

menggunakan metode Single Moving Average. Berikut ini adalah algoritma Single

Moving Average pada peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan:

1. Perhitungan Peramalan Jumlah Angkatan Kerja “Angkatan Kerja”

Tabel 4.1 Data Jumlah Angkatan Kerja

Tahun 2013- 2019

Tahun Aktual SMA(3) Error

Abs Error

(MAD) Error^2 (MSE)

APE

(%)

2013 261,703 0

2014 285,110 0

2015 294,118 0

2016 299,705 280,310.33 19,394.67 19,394.67 376,153,095.11 6.47%

2017 315,518 292,977.67 22,540.33 22,540.33 508,066,626.78 7.14%

2018 336,894 303,113.67 33,780.33 33,780.33 1,141,110,920.11 10.03%

2019 327,216 317,372.33 9,843.67 9,843.67 96,897,773.44 3.01%

2020 326,543 326,542.67

2021 330,218 330,217.56

2022 327,992.07 Sumber: Data Diolah (2020)

Ft+1 = X1 + X2 + ....... XT

T

Tahun 2020 = 2017 + 2018 + 2019

3

= 315.518 + 336.894 + 327.216

3

= 326.542,67

Page 63: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Tahun 2021 = 2018 + 2019 + 2020

3

= 336.894 + 327.216 + 326.543

3

= 330.217,67

Tahun 2022 = 2019 + 2020 + 2021

3

= 327.216 + 326.543 + 330.217

3

= 327.992,07

2. Perhitungan Peramalan Jumlah Angkatan Kerja “Bekerja”

Tabel 4.2 Data Jumlah Angkatan yang Bekerja

Tahun 2013–2019

Tahun Aktual SMA(3) Error

Abs Error

(MAD) Error^2 (MSE)

APE

(%)

2013 248,052 0

2014 279,873 0

2015 276,998 0

2016 284,340 268,307.67 16,032.33 16,032.33 257,035,712.11 5.64%

2017 296,759 280,403.67 16,355.33 16,355.33 267,496,928.44 5.51%

2018 319,167 286,032.33 33,134.67 33,134.67 1,097,906,135.11 10.38%

2019 304,775 300,088.67 4,686.33 4,686.33 21,961,720.11 1.54%

2020 306,900 306,900.33

2021 310,281 310,280.78

2022 307,318.70 Sumber: Data Diolah (2020)

Ft+1 = X1 + X2 + ....... XT

T

Tahun 2020 = 2017 + 2018 + 2019

3

= 296.759 + 319.167 + 304.775

3

= 306.900,33

Tahun 2021 = 2018 + 2019 + 2020

3

= 319.167 + 304.775 + 306.900

3

= 310.280,78

Page 64: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Tahun 2022 = 2019 + 2020 + 2021

3

= 304.775 + 306.900 + 310.281

3

= 307.318,70

3. Perhitungan Peramalan Jumlah Angkatan Kerja “Pengangguran”

Tabel 4.3 Data Jumlah Angkatan Kerja yang Pengangguran

Tahun 2013 – 2019

Tahun Aktual SMA(3) Error

Abs

Error

(MAD)

Error^2

(MSE)

APE

(%)

2013 13,651 0

2014 5,237 0

2015 17,120 0

2016 15,365 12,002.67 3,362.33 3,362.33 11,305,285.44 21.88%

2017 18,759 12,574.00 6,185.00 6,185.00 38,254,225.00 32.97%

2018 17,727 17,081.33 645.67 645.67 416,885.44 3.64%

2019 22,441 17,283.67 5,157.33 5,157.33 26,598,087.11 22.98%

2020 19,642 19,642.33

2021 19,937 19,936.78

2022 20,673.37 Sumber: Data Diolah (2020)

Ft+1 = X1 + X2 + ....... XT

T

Tahun 2020 = 2017 + 2018 + 2019

3

= 18.759 + 17.727 + 22.441

3

= 19.642,33

Tahun 2021 = 2018 + 2019 + 2020

3

= 17.727 + 22.441+ 19.642

3

= 19.936,78

Tahun 2022 = 2019 + 2020 + 2021

3

= 22.441 + 19.642 + 19.937

3

= 20.673,37 `

Page 65: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Adapun perhitungan error forecasting dengan menggunakan Mean

Absolute Deviation (MAD), Mean Square Error (MSE), dan Mean Absolute

Percentance Error (MAPE) sebagai berikut:

1. Analisis Kesalahan Peramalan Jumlah Angkatan Kerja

Tabel 4.4 Analisis Kesalahan Peramalan Angkatan Kerja

Periode Aktual

(Yt)

MA (3)

(Ft)

Abs Error Error^2

APE

(|Yt-Ft|) (%)

2013 261,703 - - - -

2014 285,110 - - - -

2015 294,118 - - - -

2016 299,705 280,310 19,395 376,153,095 6.47%

2017 315,518 292,978 22,540 508,066,627 7.14%

2018 336,894 303,114 33,780 1,141,110,920 10.03%

2019 327,216 317,372 9,844 96,897,773 3.01%

2020 326,543 326,543

2021 330,218 330,218

2022 327,992

Total 2,777,024 - 85,559 2,122,228,415 26,65% Sumber: Data Diolah (2020)

MAD = ∑|Yt – Ft| = 85,559 = 21.390

n 4

MSE = ∑|Yt – Ft|2

= 2,122,228,415 = 530.557.104

n 4

MAPE = ∑|Yt – Ft| (100) = 26,65 = 6,66

|Yt| 4

2. Analisis Kesalahan Peramalan Bekerja

Tabel 4.5 Analisis Kesalahan Peramalan Bekerja

Periode Aktual

(Yt)

MA (3)

(Ft)

Abs Error Error^2

APE

(|Yt-Ft|) (%)

2013 248,052 - - - -

2014 279,873 - - - -

2015 276,998 - - - -

2016 284,340 268,308 16,032 257,035,712.11 5.64%

2017 296,759 280,404 16,355 267,496,928.44 5.51%

2018 319,167 286,032 33,135 1,097,906,135.11 10.38%

2019 304,775 300,089 4,686 21,961,720.11 1.54%

Page 66: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2020 306,900 306,900

2021 310,281 310,281

2022 307,319

Total 2,009,964 - 70,209 1,644,400,496 23,07% Sumber: Data Diolah (2020)

MAD = ∑|Yt – Ft| = 70,209 = 17.552

n 4

MSE = ∑|Yt – Ft|2

= 1,644,400,496 = 411.100.124

n 4

MAPE = ∑|Yt – Ft| (100) = 23,07 = 5,77

|Yt| 4

3. Analisis Kesalahan Peramalan Pengangguran

Tabel 4.6 Analisis Kesalahan Peramalan Pengangguran

Periode Aktual

(Yt)

MA (3)

(Ft)

Abs Error Error^2

APE

(|Yt-Ft|) (%)

2013 13,651 - - - -

2014 5,237 - - - -

2015 17,120 - - - -

2016 15,365 12,003 3,362 11,305,285 21.88%

2017 18,759 12,574 6,185 38,254,225 32.97%

2018 17,727 17,081 646 416,885 3.64%

2019 22,441 17,284 5,157 26,598,087 22.98%

2020 19,642 19,642

2021 19,937 19,937

2022 20,673

Total 110,300 - 15,350 76,574,483 81,47% Sumber: Data Diolah (2020)

MAD = ∑|Yt – Ft| = 15,350 = 3.838

n 4

MSE = ∑|Yt – Ft|2

= 76,574,483 = 19.143.621

n 4

MAPE = ∑|Yt – Ft| (100) = 81,47 = 20,37

|Yt| 4

Page 67: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

4.2.2 Analisis Sistem Baru

Analisis sistem baru merupakan perbaikan dari sistem yang lama pada

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan terhadap permasalahan perkiraan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan. Berikut ini adalah usulan aliran

sistem informasi untuk peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan

menggunakan metode Single Moving Average adalah:

1. Catatan jumlah angkatan kerja ada pada Pegawai Bidang Pelayanan dan

Penempatan di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan.

2. Pegawai membuat laporan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan.

3. Laporan jumlah angkatan kerja diserahkan kepada Kepala Bidang Pelayanan

dan Penempatan di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan.

4. Pegawai menyerahkan laporan jumlah angkatan kerja kepada Kepala Bidang.

5. Kepala Bidang menerima laporan tersebut dan memeriksanya.

6. Laporan jumlah angkatan kerja yang telah diperiksa oleh Kepala Bidang

diserahkan kepada Pegawai untuk acuan melakukan peramalan.

7. Pegawai menginputkan data kategori, tahun dan jumlah angkatan kerja.

8. Data yang telah diinputkan akan tersimpan di dalam database.

9. Berdasarkan data tersebut Pegawai melakukan perhitungan peramalan jumlah

angkatan kerja.

10. Hasil perhitungan peramalan jumlah angkatan kerja dicetak oleh Pegawai

sehingga menghasilkan laporan .

11. Laporan hasil peramalan jumlah angkatan kerja dicetak 2 (dua) rangkap oleh

Pegawai, 1 (satu) rangkap disimpan dan 1 (satu) rangkap lagi diserahkan

kepada Kepala Bidang.

Page 68: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Berikut ini merupakan gambar Aliran Sistem Informasi (ASI) pada

peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode

Single Moving Average:

Pegawai Bagian Pelayanan dan

Penempatan di Disnaker

Kab.Asahan

Kepala Bidang Pelayanan dan

Penempatan di Disnaker

Kab.Asahan

Catatan Jumlah Angkatan Kerja

Membuat Laporan Jumlah

Angkatan Kerja

Laporan Jumlah Angkatan Kerja

Laporan Jumlah Angkatan Kerja

Memeriksa Laporan Jumlah

Angkatan Kerja

Laporan Jumlah Angkatan Kerja yang

Telah Diperiksa

Laporan Jumlah Angkatan Kerja yang

Telah Diperiksa

Menginputkan Data Kategori, Tahun dan

Jumlah Angkatan Kerja

DB

Data yang Telah

Diinputkan

Melakukan Perhitungan Peramalan Jumlah

Angkatan Kerja

Hasil Perhitungan Peramalan

Jumlah Angkatan Kerja

Cetak Hasil Peramalan

Laporan Hasil Peramalan Jumlah

Angkatan Kerja

A

Laporan Hasil Peramalan Jumlah

Angkatan Kerja

A

Gambar 4.2 Aliran Sistem Informasi Baru (yang Diusulkan)

Page 69: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

4.2.3 Unified Modeling Language (UML)

Perancangan pemodelan Unified Modeling Language (UML) hanya

menggambarkan 5 (lima) diagram yaitu Use Case Diagram, Class Diagram,

Activity Diagram, Sequence Diagram dan Deployment Diagram.

1. Use Case Diagram

Berikut ini adalah use case diagram dari peramalan jumlah angkatan kerja

di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

Gambar 4.3 Use Case Diagram

Page 70: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Use case diagram peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan

menggunakan metode Single Moving Average terdiri atas beberapa skenario yaitu

melakukan login, mengelola data kategori, mengelola data tahun, mengelola data

angkatan kerja, mengelola perhitungan, mengelola password dan melakukan

logout. Adapun deskripsi penjelasannya adalah:

Tabel 4.7 Deksripsi Use Case Diagram

Title Skenario Melakukan Login

Aktor Admin.

Interface Form login dan halaman menu utama.

Deskripsi Admin melakukan login.

Pre-condition Admin belum melakukan login.

Basic Flow - Admin membuka form login.

- Admin menginputkan username dan password.

- Sistem memeriksa username dan password apakah

valid.

- Jika valid, sistem menampilkan halaman Admin.

- Jika tidak, sistem mengkonfirmasi bahwa kombinasi

username dan password salah di form login salah.

Post Condition Admin telah berhasil login ke halaman Admin.

Alternative(s) Flow Admin gagal login ke sistem.

Title Skenario Mengelola Data Kategori

Aktor Admin.

Interface Form data kategori.

Deskripsi Admin mengelola data kategori.

Pre-condition Admin belum mengelola data kategori.

Basic Flow - Admin mengetik data kategori yang ingin dicari.

- Admin mengklik tombol cari data kategori.

- Sistem menampilkan data kategori yang dicari.

- Admin mengklik tombol tambah data kategori.

- Sistem menampilkan form input data kategori.

- Admin menginputkan data di form.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan data kategori.

- Admin mengklik tombol ubah data kategori.

- Sistem menampilkan form ubah data kategori.

- Admin mengubah data yang inginkan.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan data kategori yang diubah.

- Admin memilih data kategori yang akan dihapus.

- Admin mengklik tombol hapus data kategori.

- Sistem memberikan pilihan yes dan no untuk

menghapus data.

Page 71: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

- Jika Admin mengklik yes, maka sistem akan

menghapus data kategori.

- Jika Admin mengklik no, maka sistem tidak akan

menghapus data kategori.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola kategori.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola kategori.

Title Skenario Mengelola Data Tahun.

Aktor Admin.

Interface Form data tahun.

Deskripsi Admin mengelola data tahun.

Pre-condition Admin belum mengelola data tahun.

Basic Flow - Admin mengetik data tahun yang ingin dicari.

- Admin mengklik tombol cari data tahun.

- Sistem menampilkan data tahun dicari.

- Admin mengklik tombol tambah data tahun.

- Sistem menampilkan form input data tahun.

- Admin menginputkan data di form.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan data tahun.

- Admin mengklik tombol ubah data tahun.

- Sistem menampilkan form ubah data tahun.

- Admin mengubah data yang inginkan.

- Admin mengklik tombol simpan.

- Sistem menyimpan data tahun yang diubah.

- Admin memilih data tahun yang akan dihapus.

- Admin mengklik tombol hapus data tahun.

- Sistem memberikan pilihan yes dan no untuk

menghapus data tahun.

- Jika Admin mengklik yes, maka sistem akan

menghapus data tahun.

- Jika Admin mengklik no, maka sistem tidak akan

menghapus data tahun.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola data tahun.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola data tahun.

Title Skenario Mengelola Data Jumlah Angkatan

Aktor Admin.

Interface Form data jumlah angkatan.

Deskripsi Admin mengelola data jumlah angkatan.

Pre-condition Admin belum mengelola data jumlah angkatan.

Basic Flow - Admin mengetik data jumlah angkatan yang ingin

dicari.

- Admin mengklik tombol cari data jumlah angkatan.

- Sistem menampilkan data jumlah angkatan yang

dicari.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola data jumlah angkatan.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola data jumlah angkatan.

Title Skenario Mengelola Perhitungan

Page 72: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Aktor Admin.

Interface Form Perhitungan.

Deskripsi Admin mengelola perhitungan.

Pre-condition Admin belum mengelola perhitungan.

Basic Flow - Admin mengklik kategori.

- Sistem menampilkan data kategori yang ada.

- Admin mengklik data kategori yang diinginkan.

- Admin menginputkan next tahun yang ingin dihitung.

- Sistem menyimpan tahun tersebut.

- Sistem menampilkan moving average.

- Admin mengklik tombol hitung.

- Sistem menampilkan hasil perhitungan peramalan

dengan metode Single Moving Average.

- Admin mengklik tombol cetak.

- Sistem mencetak hasil perhitungan.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola perhitungan.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola perhitungan.

Title Skenario Mengelola Password

Aktor Admin.

Interface Form password.

Deskripsi Admin mengelola password.

Pre-condition Admin belum mengelola password.

Basic Flow - Admin mengklik tombol ubah password.

- Sistem menampilkan form ubah password.

- Admin menginputkan data password di form.

- Admin mengklik tombol ubah password.

Post Condition Admin telah berhasil mengelola password.

Alternative(s) Flow Admin gagal mengelola password.

Title Skenario Melakukan Logout

Aktor Admin.

Interface Form Login

Deskripsi Admin melakukan logout.

Pre-condition Admin belum melakukan logout.

Basic Flow - Admin mengklik logout..

- Sistem menampilkan form login.

Post Condition Admin telah berhasil logout.

Alternative(s) Flow Admin gagal logout.

2. Class Diagram

Berikut ini adalah class diagram dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

Page 73: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 4.4 Class Diagram

Berdasarkan gambar 4.4 terlihat bahwa peramalan jumlah angkatan kerja

di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average mempunyai 5

(lima) kelas yaitu kelas kategori dengan atribut yaitu kode kategori dan nama

kategori, kelas tahun dengan atribut yang dimiliki yaitu kode tahun dan nama

tahun, kelas jumlah angkatan dengan atribut yang dimiliki yaitu id, kode kategori,

kode tahun dan jumlah angkatan, kelas user dengan atribut yang dimiliki yaitu

username dan password dan kelas proses dengan atribut yang dimiliki yaitu id,

kode kategori, dan kode tahun.

3. Activity Diagram

Berikut ini adalah activity diagram dari peramalan jumlah angkatan kerja

di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

Page 74: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

a. Activity Diagram Login

Adapun activity diagram login dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Masuk Aplikasi Tampilkan Form Login

Masukkan Username dan Password

Tampil Menu Utama

Admin Sistem

Ya

Tidak

Gambar 4.5 Activity Diagram Login

Berdasarkan gambar 4.5 terlihat bahwa activity diagram login dimulai dari

Admin yang masuk ke aplikasi, dan sistem menampilkan form login. Admin

memasukkan username dan password, jika benar maka sistem akan menampilkan

menu utama jika salah maka akan kembali lagi ke form login.

b. Activity Diagram Sub Menu Data Kategori

Adapun activity diagram sub menu data katagori dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 75: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Memilih Menu Data Master

Menampilkan Sub Menu Data Master

Memilih Sub Menu Data Kategori

Admin Sistem

Cari Tambah Ubah Hapus

Gambar 4.6 Activity Diagram Sub Menu Data Kategori

Berdasarkan gambar 4.6 terlihat bahwa activity diagram sub menu data

kategori dimulai dari Admin memilih menu data master dan sistem menampilkan

sub menu data master. Admin memilih sub menu data kategori dan sistem

menampilkan proses yang diinginkan yaitu cari, tambah, ubah, hapus. Adapun

fungsi dari proses-proses tersebut adalah cari untuk menampilkan data kategori

yang ingin dicari, tambah untuk menampilkan form tambah data kategori, ubah

untuk menampilkan form ubah data kategori, dan hapus untuk menghapus data

kategori.

Page 76: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

c. Activity Diagram Sub Menu Data Tahun

Adapun activity diagram sub menu data tahun dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Memilih Menu Data Master

Menampilkan Sub Menu Data Master

Memilih Sub Menu Data Tahun

Admin Sistem

Tambah UbahCari Hapus

Gambar 4.7 Activity Diagram Sub Menu Data Tahun

Berdasarkan gambar 4.7 terlihat bahwa activity diagram sub menu data

kategori dimulai dari Admin memilih menu data master dan sistem menampilkan

sub menu data master. Admin memilih sub menu data tahun dan sistem

menampilkan proses yang diinginkan yaitu cari, tambah, ubah, hapus. Adapun

fungsi dari proses-proses tersebut adalah cari untuk menampilkan data tahun yang

ingin dicari, tambah untuk menampilkan form tambah data tahun, ubah untuk

menampilkan form ubah data tahun, dan hapus untuk menghapus data tahun.

Page 77: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

d. Activity Diagram Sub Menu Data Jumlah Angkatan

Adapun activity diagram sub menu data jumlah angkatan dari peramalan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Memilih Menu ProsesMenampilkan Sub

Menu Proses

Memilih Sub Menu Data Jumlah Angkatan

Admin Sistem

Menampilkan Data Jumlah Angkatan Kerja

Memilih Proses

Cari

Gambar 4.8 Activity Diagram Sub Menu Data Jumlah Angkatan

Berdasarkan gambar 4.8 terlihat bahwa activity diagram sub menu data

jumlah angkatan dimulai dari Admin memilih menu proses dan sistem

menampilkan sub menu proses. Admin memilih sub menu data jumlah angkatan

dan sistem menampilkan data jumlah angkatan kerja. Admin memilih proses yang

diinginkan yaitu cari yang berfungsi menampilkan data angkatan kerja yang ingin

dicari.

Page 78: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

e. Activity Diagram Sub Menu Perhitungan

Adapun activity diagram sub menu perhitungan dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Memilih Menu ProsesMenampilkan Sub

Menu Proses

Memilih Sub Menu Perhitungan

Admin Sistem

Menampilkan Form Perhitungan

Memilih Proses

Input Tahun HitungKategori CetakMov.Average

Gambar 4.9 Activity Diagram Sub Menu Perhitungan

Berdasarkan gambar 4.9 terlihat bahwa activity diagram sub menu

perhitungan dimulai dari Admin memilih menu proses dan sistem menampilkan

sub menu proses. Admin memilih sub menu perhitungan dan sistem menampilkan

Page 79: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

menampilkan form perhitungan. Admin memilih proses yang diinginkan yaitu

kategori, input tahun, moving average, hitung, dan cetak. Adapun fungsi dari

proses-proses tersebut adalah kategori untuk memilih kategori yang akan dihitung,

input tahun untuk memilih tahun perhitungan peramlaan, moving average secara

otomatis disistem akan muncul 3 (tiga) karena perhitungan peralaman

menggunakan moving average 3 (tiga), hitung untuk menghitung peramalan

menggunakan metode single moving average, cetak untuk mencetak hasil

perhitungan peralaman.

f. Activity Diagram Password

Adapun activity diagram password dari peramalan jumlah angkatan kerja

di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Admin Sistem

Memilih Menu Password

Menampilkan Form Password

Memilih Proses

Ubah Password

Gambar 4.10 Activity Diagram Password

Page 80: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Berdasarkan gambar 4.10 terlihat bahwa activity diagram password

dimulai dari Admin memilih menu password dan sistem menampilkan form

password. Admin memilih proses yang diinginkan yaitu ubah password yang

berfungsi untuk mengubah password sesuai dengan yang diinginkan.

g. Activity Diagram Logout

Adapun activity diagram logout dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Admin Sistem

Memilih Menu Logout Memproses Logout

Form Logout

Gambar 4.11 Activity Diagram Logout

Berdasarkan gambar 4.11 terlihat bahwa activity diagram logout dari

Admin memilih menu logout dan sistem memprosesnya sehingga menampilkan

form login.

4. Sequence Diagram

Berikut ini adalah sequence diagram dari peramalan jumlah angkatan

kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

Page 81: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

a. Sequence Diagram Login

Adapun sequence diagram login dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Gambar 4.12 Sequence Diagram Login

Berdasarkan gambar 4.12 terlihat bahwa sequence diagram login dimulai

dari Admin menginputkan username dan password untuk melakukan login. Jika

username dan password yang diinputkan benar, maka Admin akan masuk ke

halaman utama. Namun, jika username dan password yang diinputkan salah,

maka akan kembali ke form login.

b. Sequence Diagram Sub Menu Data Kategori

Adapun sequence diagram sub menu data kategori dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 82: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 4.13 Sequence Diagram Sub Menu Data Kategori

Berdasarkan gambar 4.13 terlihat bahwa sequence diagram sub menu data

kategori dimulai dari Admin memilih menu data master, memilih sub menu data

kategori dan berhasil mengaksesnya. Form sub menu data kategori memiliki 4

(empat) tombol proses yaitu cari untuk mencari data kategori, tambah untuk

menambah data kategori, ubah untuk mengubah data kategori, dan hapus untuk

menghapus data kategori.

c. Sequence Diagram Sub Menu Data Tahun

Adapun sequence diagram sub menu data tahun dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 83: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 4.14 Sequence Diagram Sub Menu Data Tahun

Berdasarkan gambar 4.14 terlihat bahwa sequence diagram sub menu data

tahun dimulai dari Admin memilih menu data master, memilih sub menu data

tahun dan berhasil mengaksesnya. Form sub menu data tahun memiliki 4 (empat)

tombol proses yaitu cari untuk mencari data tahun, tambah untuk menambah data

tahun, ubah untuk mengubah data tahun, dan hapus untuk menghapus data tahun.

d. Sequence Diagram Sub Menu Data Jumlah Angkatan

Adapun sequence diagram persediaan dari peramalan jumlah angkatan

kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Page 84: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 4.15 Sequence Diagram Sub Menu Data Jumlah Angkatan

Berdasarkan gambar 4.15 terlihat bahwa sequence diagram sub menu data

jumlah angkatan dimulai dari Admin memilih menu data proses, memilih sub

menu data jumlah angkatan dan berhasil mengaksesnya. Form sub menu data

jumlah angkatan memiliki 1 (satu) tombol proses yaitu cari untuk mencari data

jumlah angkatan.

e. Sequence Diagram Sub Menu Perhitungan

Adapun sequence diagram sub menu perhitungan dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 85: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 4.16 Sequence Diagram Sub Menu Perhitungan

Berdasarkan gambar 4.15 terlihat bahwa sequence diagram sub menu

perhitungan yang dimulai dari Admin memilih menu data proses, memilih sub

menu perhitungan dan berhasil mengaksesnya. Form sub menu perhitungan

memiliki 5 (lima) tombol proses yaitu kategori untuk memilih data kategori yang

akan dihitung, tahun untuk menginputkan tahun yang akan dihitung, moving

average yang secara otomatis telah terinput dalam sistem, hitung untuk

menghitung data menggunakan metode Single Moving Average, dan cetak untuk

mencetak hasil perhitungan.

Page 86: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

f. Sequence Diagram Password

Adapun sequence diagram password dari peramalan jumlah angkatan

kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Gambar 4.17 Sequence Diagram Password

Berdasarkan gambar 4.17 terlihat bahwa sequence diagram password yang

dimulai dari Admin memilih menu password dan berhasil mengaksesnya. Form

password memiliki dua tombol proses yaitu ubah data password untuk mengubah

password sesuai dengan yang diinginkan.

g. Sequence Diagram Logout

Adapun sequence diagram logout dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Page 87: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 4.18 Sequence Diagram Logout

Berdasarkan gambar 4.18 terlihat bahwa sequence diagram logout yang

dimulai dari Admin memilih menu logout dan berhasil mengaksesnya sehingga

menampilkan form login.

5. Deployment Diagram

Berikut ini adalah deployment diagram dari peramalan jumlah angkatan

kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

Gambar 4.19 Deployment Diagram

Page 88: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Pada gambar 4.19 merupakan deployment diagram yang menggambarkan

peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode

Single Moving Average. Deployment diagram terdiri atas 3 node yaitu database

server yang mempunyai komponen MySQL database, program server yang

mempunyai komponen Microsoft Visual Basic Net 2010, MySQL 5.5.39, Crystal

Report 13.0.1 dan aplikasi peramalan jumlah angkatan kerja dan client pc yang

mempunyai komponen aplikasi dekstop.

4.2.4 Flowchart

Berikut ini adalah flowchart dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

1. Flowchart Login

Adapun flowchart login dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Mulai

Admin Login

Login Sukses

Peramalan Jumlah Angkatan Kerja

Selesai

T

Y

Gambar 4.20 Flowchart Login

Page 89: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Berdasarkan gambar 4.20 terlihat bahwa flowchart login dimulai dengan

Admin melakukan login. Apabila login sukses maka akan menampilkan

peramalan jumlah angkatan kerja, dan apabila salah maka kembali ke login

Admin.

2. Flowchart Menu Utama

Adapun flowchart menu utama dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Mulai

1. Data Master 2. Proses3. Password 4. Logout

Menu Data Master

Data Master

Menu Proses Proses

Menu Password

Password

Menu Logout Logout

Selesai

Y

Y

Y

Y

T

T

T

T

Gambar 4.21 Flowchart Menu Utama

Page 90: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Berdasarkan gambar 4.21 terlihat bahwa flowchart menu utama mulai

dengan pilihan menu yang dapat dilakukan Admin yaitu menu data master, menu

proses, menu password dan menu logout.

3. Flowchart Data Master

Adapun flowchart data master dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Mulai

Data Master

Sub Menu Data Kategori

Data Kategori

Sub Menu Data Tahun

Data Tahun

Selesai

Y

Y

T

T

Gambar 4.22 Flowchart Data Master

Berdasarkan gambar 4.22 terlihat bahwa flowchart data master dimulai

dengan data master yang memberikan 2 (dua) pilihan sub menu yaitu sub menu

data kategori dan sub menu data tahun.

Page 91: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

4. Flowchart Data Kategori

Adapun flowchart data kategori dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Mulai

Data Kategori

Cari

Tambah

Ubah

Hapus

Selesai

Cari Kode Kategori

Tambah Data Kategori

Ubah Kategori

Hapus Data

Y

Y

Y

Y

T

T

T

T

Gambar 4.23 Flowchart Data Kategori

Berdasarkan gambar 4.23 terlihat bahwa flowchart data kategori dimulai

dengan data kategori yang memberikan 4 (empat) pilihan proses yang dapat

dilakukan Admin yaitu cari, tambah, ubah dan hapus.

Page 92: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

5. Flowchart Data Tahun

Adapun flowchart data tahun dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Mulai

Data Tahun

Cari

Tambah

Ubah

Hapus

Cari Tahun

Tambah Tahun

Ubah Tahun

Hapus Tahun

Selesai

Y

Y

Y

Y

T

T

T

T

Gambar 4.24 Flowchart Data Tahun

Berdasarkan gambar 4.24 terlihat bahwa flowchart data tahun dimulai

dengan data tahun yang memberikan 4 (empat) pilihan proses yang dapat

dilakukan Admin yaitu cari, tambah, ubah dan hapus.

Page 93: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

6. Flowchart Proses

Adapun flowchart proses dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Mulai

Proses

Sub Menu Data Angkatan

Data Jumlah Angkatan

Sub Menu Perhitungan

Perhitungan

Selesai

T

T

Y

Y

Gambar 4.25 Flowchart Proses

Berdasarkan gambar 4.25 terlihat bahwa flowchart proses dimulai dengan

data proses yang memberikan 2 (dua) pilihan sub menu yaitu sub menu data

jumlah angkatan kerja dan sub menu perhitungan.

7. Flowchart Data Jumlah Angkatan

Adapun flowchart data jumlah angkatan dari peramalan jumlah angkatan

kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Page 94: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Mulai

Data Jumlah Angkatan

Cari Cari Data Angkatan Kerja

Selesai

Y

T

T

Gambar 4.26 Flowchart Data Jumlah Angkatan

Berdasarkan gambar 4.26 terlihat bahwa flowchart data jumlah angkatan

dimulai dengan data jumlah angkatan yang memberikan 1 (satu) pilihan proses

yaitu cari.

8. Flowchart Perhitungan

Adapun flowchart perhitungan dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Page 95: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Mulai

Perhitungan

Kategori

Tahun

Moving Average

Hitung

Cetak

Selesai

Pilih Kategori

Input Tahun

Input Moving Average

Hitung

Cetak

T

T

T

T

T

Y

Y

Y

Y

Y

Gambar 4.27 Flowchart Perhitungan

Berdasarkan gambar 4.27 terlihat bahwa flowchart perhitungan dimulai

dengan perhitungan yang memberikan 5 (lima) pilihan proses yang dapat

dilakukan Admin yaitu kategori, tahun, moving avergare, hitung, dan cetak.

9. Flowchart Password

Adapun flowchart password dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Page 96: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Mulai

Password

Ubah Ubah Password

Selesai

T

T

Y

Gambar 4.28 Flowchart Password

Berdasarkan gambar 4.28 terlihat bahwa flowchart password dimulai

dengan password yang memberikan 1 (satu) pilihan proses yaitu ubah.

10. Flowchart Logout

Adapun flowchart logout dari peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Mulai

Logout

Form Login

Selesai

Gambar 4.29 Flowchart Logout

Page 97: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Berdasarkan gambar 4.29 terlihat bahwa flowchart logout dimulai logout

dan kemudian menampilkan form login.

4.2.5 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan bagian penting pada sistem informasi,

karena diperlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut.

Adapun perancangan basis data yang dibuat adalah Entity Relationship Diagram

(ERD) dan struktur data.

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Adapun Entity Relationship Diagram (ERD) pada peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Jumlah Angkatan

Kode_Tahun Kode_Kategori

Jumlah_Angkatan

Kategori

Kode_Kategori Nama_kategori

Nama_tahunKode_Tahun

Tahun

Memiliki

ID

Memiliki

1

1 M 1

Gambar 4.30 Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 98: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Berdasarkan gambar 4.30 terlihat bahwa ERD dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average mempunyai 3 (tiga) entiti yaitu tahun, jumlah angkatan dan kategori.

Entiti tahun mempunyai 2 (dua) atribut yaitu yaitu kode tahun dan nama tahun.

Entiti jumlah angkatan mempunyai 4 (empat) atribut yaitu ID, kode tahun, kode

kategori dan jumlah angkatan. Entiti kategori mempunyai 2 (dua) atribut yaitu

kode kategori dan nama kategori. Adapun relasi dari ketiga entiti tersebut adalah

atribut pada entiti jumlah angkatan dimiliki oleh entiti tahun yaitu kode tahun dan

entiti kategori yaitu kode kategori.

2. Struktur Data

Struktur data merupakan data yang diatur dalam record dimana file

tersebut memanipulasi data. Desain tabel dalam peramalan jumlah angkatan kerja

di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

a. Tabel User

nama database: db_peramalan_jumlahangkatankerja_sma

primary key : user

fungsi : menyimpan data user yang diinputkan oleh Admin.

Tabel 4.8 User

No Field Type Size Description

1. User Varchar 16 Username

2. Pass Varchar 16 Password

b. Tabel Tahun

nama database: db_peramalan_jumlahangkatankerja_sma

primary key : kode_tahun

Page 99: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

fungsi : menyimpan data tahun yang diinputkan oleh Admin.

Tabel 4.9 Tahun

No Field Type Size Description

1. kode_tahun Varchar 16 Kode Tahun

2. nama_tahun Integer 11 Nama Tahun

c. Tabel Kategori

nama database: db_peramalan_jumlahangkatankerja_sma

primary key : kode_kategori

fungsi : menyimpan data kategori yang diinputkan oleh Admin.

Tabel 4.10 Kategori

No Field Type Size Description

1. kode_kategori Varchar 16 Kode Kategori

2. nama_kategori Varchar 255 Nama Kategori

d. Tabel Jumlah Angkatan

nama database: db_peramalan_jumlahangkatankerja_sma

primary key : ID

fungsi : menyimpan data jumlah angkatan yang diinputkan oleh Admin.

Tabel 4.11 Jumlah Angkatan

No Field Type Size Description

1. ID Integer 11 ID

2. kode_tahun Varchar 16 Kode Tahun

3. kode_kategori Varchar 16 Kode Kategori

4. Jumlah_angkatan Double - Jumlah Angkatan

Page 100: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

4.2.6 Perancangan Antar Muka (User Interface)

Perancangan antar muka (user interface) merupakan salah satu jenis

perancangan yang digunakan untuk menggambarkan antar muka yang akan

digunakan pada pembuatan aplikasi. Berikut ini adalah perancangan tampilan

pada peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan

metode Single Moving Average:

a. Perancangan Tampilan Form Login

Adapun perancangan tampilan form login dari peramalan jumlah angkatan

kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Login

Login Keluar

Username

Password

Login

X

Gambar 4.31 Form Login

Berdasarkan gambar 4.31 terlihat bahwa form login mempunyai 2 (dua)

field yaitu username dan password, juga mempunyai 2 (dua) tombol yaitu login

dan keluar. Untuk masuk ke dalam halaman utama Admin harus memasukkan

username dan password. Jika Admin telah memasukkan username dan password

dengan benar maka halaman menu utama akan muncul. Jika tidak maka akan

muncul pemberitahuan salah kombinasi username dan password.

Page 101: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

b. Perancangan Tampilan Halaman Menu Utama

Adapun perancangan tampilan halaman menu utama dari peramalan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Peramalan Jumlah Angkatan Kerja di Kabupaten Asahan Menggunakan Metode Single Moving Average

icon

Data Master

icon icon icon

Proses Password Logout

Gambar

X-

Gambar 4.32 Halaman Menu Utama

Berdasarkan gambar 4.32 terlihat bahwa halaman menu utama mempunyai

4 (empat) menu yaitu data master, proses, password dan logout. Menu data master

mempunyai 2 (dua) sub menu yaitu data kategori dan data tahun. Menu proses

mempunyai 2 (dua) sub menu yaitu data jumlah angkatan kerja dan perhitungan.

c. Perancangan Tampilan Form Data Kategori

Adapun perancangan tampilan form data kategori dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 102: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Data Kategori

Kode_Kategori Nama_Kategori

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxx

Cari Tambah Ubah Hapus

X

Gambar 4.33 Form Data Kategori

Berdasarkan gambar 4.33 terlihat bahwa form data kategori menampilkan

data kode kategori dan nama kategori yang telah diinputkan ke sistem. Form data

kategori mempunyai 4 (empat) tombol yaitu cari, tambah, ubah dan hapus. Jika

Admin ingin mencari data kategori maka harus mengklik tombol cari, jika ingin

menambah data kategori maka harus mengklik tombol tambah, jika ingin

mengubah data kategori maka harus mengklik tombol ubah, dan jika ingin

menghapus data kategori maka harus mengklik tombol hapus.

d. Perancangan Tampilan Form Tambah Data Kategori

Adapun perancangan tampilan form tambah data kategori dari peramalan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 103: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Input Data Kategori

Kode*

Nama*

Simpan

X

Gambar 4.34 Form Tambah Data Kategori

Berdasarkan gambar 4.34 terlihat bahwa form tambah data kategori

mempunyai 2 (dua) field yaitu kode dan nama, juga mempunyai 1 (satu) tombol

yaitu simpan. Admin harus menginputkan kode dan nama jika ingin

menambahkan data kategori dan mengklik simpan, jika hanya menginputkan salah

satunya saja maka akan muncul pemberitahuan yaitu field tidak boleh kosong.

e. Perancangan Tampilan Form Data Tahun

Adapun perancangan tampilan form data tahun dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 104: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Kode_Tahun Nama_Tahun

xxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

Cari Tambah Ubah Hapus

XData Tahun

Gambar 4.35 Form Data Tahun

Berdasarkan gambar 4.35 terlihat bahwa form data tahun menampilkan

data kode tahun dan nama tahun yang telah diinputkan ke sistem. Form data tahun

mempunyai 4 (empat) tombol yaitu cari, tambah, ubah dan hapus. Jika Admin

ingin mencari data tahun maka harus mengklik tombol cari, jika ingin menambah

data tahun maka harus mengklik tombol tambah, jika ingin mengubah data tahun

maka harus mengklik tombol ubah, dan jika ingin menghapus data tahun maka

harus mengklik tombol hapus.

f. Perancangan Tampilan Form Tambah Tahun

Adapun perancangan tampilan form tambah data tahun dari peramalan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 105: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Input Data Tahun

Kode*

Nama*

Simpan

X

Gambar 4.36 Form Tambah Tahun

Berdasarkan gambar 4.36 terlihat bahwa form tambah data tahun

mempunyai 2 (dua) field yaitu kode dan nama, juga mempunyai 1 (satu) tombol

yaitu simpan. Admin harus menginputkan kode dan nama jika ingin

menambahkan data tahun dan mengklik simpan, jika hanya menginputkan salah

satunya saja maka akan muncul pemberitahuan yaitu field tidak boleh kosong

g. Perancangan Tampilan Form Data Jumlah Angkatan

Adapun perancangan tampilan form data jumlah angkatan dari peramalan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 106: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Cari

Kode Tahun

xxxxxxxxxxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

xxxxxxxx xxxxxxxx

Data Angkatan Kerja

Bekerja Pengangguran

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

XData Jumlah Angkatan Kerja

Gambar 4.37 Form Data Jumlah Angkatan

Berdasarkan gambar 4.37 terlihat bahwa form data jumlah angkatan

menampilkan data kode, tahun, data angkatan kerja, bekerja dan pengangguran

yang telah diinputkan ke sistem. Form data jumlah angkatan mempunyai 1 (satu)

tombol yaitu cari. Jika Admin ingin mencari data tahun maka harus mengklik

tombol cari.

h. Perancangan Tampilan Form Perhitungan

Adapun perancangan tampilan form perhitungan dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 107: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Perhitungan SMA Jumlah Angkatan Kerja

Data Jumlah Angkatan Kerja

Tahun Data Angkatan Kerja

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

xxxxxxxx

Kategori Tahun SMA Hitung Cetak

Keterangaan : Ft (Peramalan)

Err (Data Aktual – Hasil Peramalan)

AbsErr (Nilai Positif dari Eror)

Err^2 (Rata-rata Eror Kuadrat)

APE% (Persentase Kesalahan Absolute)

MAD (Mean Absolute Deviation)

MSE (Mean Square Eror)

MAPE (Mean Absolute Persentage Eror)

Gambar 4.38 Form Perhitungan

Berdasarkan gambar 4.38 terlihat bahwa form perhitungan menampilkan

data tahun dan data angkatan kerja yang telah diinputkan ke sistem. Form

perhitungan mempunyai 2 (dua) field yaitu tahun dan SMA (Single Moving

Average). Form perhitungan juga mempunyai 3 (tiga) tombol yaitu pilih kategori,

hitung dan cetak. Jika Admin ingin melakukan perhitungan yaitu dengan memilih

kategori yang diinginkan, menginputkan tahun peramalan, menginputkan jumlah

single moving average, mengklik hitung dan klik cetak.

i. Perancangan Tampilan Cetak Hasil Perhitungan

Adapun perancangan tampilan cetak hasil perhitungan dari peramalan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 108: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN

DINAS KETENAGAKERJAAN KABUPATEN ASAHAN

JALAN TURI NO.2 TELP. (0623) 41766

KISARAN -21216

LAPORAN HASIL PERHITUNGAN

Periode Angkatan Kerja Ft Err AbsErr APE(%)ErrKuadrat

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

MAD

MSE

MAPE

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

xxxx

Diketahui OlehKepala Bidang Pelayanan dan Penempatan

Nurasyah Harahap, SP, S.Spd

Gambar 4.39 Cetak Hasil Perhitungan

Berdasarkan gambar 4.39 terlihat bahwa cetak hasil perhitungan

menampilkan data yang telah dihitung oleh Admin. Adapun data yang terdapat

dalam tampilan cetak hasil perhitungan adalah periode, angkatan kerja, ft, error,

abs error, APE, MAD, MSE dan MAPE.

j. Perancangan Tampilan Form Password

Adapun perancangan tampilan form password dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average adalah:

Page 109: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Ubah Password

Password Lama

Password Baru

Konfirmasi Password Baru

Ubah Password

X

Gambar 4.40 Form Password

Berdasarkan gambar 4.40 terlihat bahwa form password mempunyai 3

(tiga) field yaitu password lama, password baru dan konfirmasi password baru,

juga mempunyai 1 (satu) tombol yaitu ubah password. Admin harus

menginputkan kode dan nama jika ingin menambahkan mengubah data password

dan mengklik ubah password, jika hanya menginputkan salah satunya saja maka

akan muncul pemberitahuan yaitu field tidak boleh kosong.

Page 110: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5.1 Implementasi

Sistem peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan

dikembangkan dengan bahasa pemrograman Visual Basic Net 2010 dan dengan

aplikasi database MySQL. Implementasi sistem peramalan jumlah angkatan kerja

dapat dijalankan menggunakan laptop atau personal computer karena sistem ini

berbasis desktop.

5.1.1 Implementasi Basis Data

Berikut ini adalah tampilan implementasi basis data pada peramalan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average:

1. Tabel User

Adapun tampilan tabel user peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Gambar 5.1 Tampilan Tabel User

Page 111: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Pada gambar 5.1 merupakan tampilan tabel user yang digunakan untuk

menyimpan data user yang diinputkan oleh admin ke dalam sistem peramalan.

Tabel user mempunyai 2 (dua) atribut yaitu user dan password.

2. Tabel Tahun

Berikut ini adalah tabel tahun peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Gambar 5.2 Tampilan Tabel Tahun

Pada gambar 5.2 merupakan tampilan tabel tahun yang digunakan untuk

menyimpan data tahun yang diinputkan oleh admin ke dalam sistem peramalan.

Tabel tahun mempunyai 2 (dua) atribut yaitu kode tahun (merupakan primary

key), dan nama tahun.

3. Tabel Kategori

Berikut ini adalah tabel kategori pada peramalan jumlah angkatan kerja di

Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Page 112: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 5.3 Tampilan Tabel Kategori

Pada gambar 5.3 merupakan tampilan tabel kategori yang digunakan untuk

menyimpan data kategori yang diinputkan oleh admin ke dalam sistem peramalan.

Tabel persediaan mempunyai 2 (dua) atribut yaitu kode kategori (merupakan

primary key) dan nama kategori.

4. Tabel Jumlah Angkatan

Berikut ini adalah tabel jumlah angkatan pada peramalan jumlah angkatan

kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average adalah:

Gambar 5.4 Tampilan Tabel Jumlah Angkatan

Pada gambar 5.4 merupakan tampilan tabel jumlah angkatan yang

digunakan untuk menyimpan data jumlah angkatan yang diinputkan oleh admin

Page 113: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

ke dalam sistem peramalan. Tabel persediaan mempunyai 4 (empat) atribut yaitu

ID (merupakan primary key), kode tahun, kode kategori dan jumlah angkatan.

5.1.2 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman program yang

dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Implementasi antarmuka

peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode

Single Moving Average terdiri atas tampilan form login, tampilan halaman utama,

tampilan form data kategori, tampilan form data tahun, tampilan form data jumlah

angkatan, tampilan form perhitungan, tampilan cetak perhitungan dan tampilan

form password.

1. Tampilan Form Login

Berikut ini adalah tampilan form login dari peramalan jumlah angkatan

kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

Gambar 5.5 Tampilan Form Login

Page 114: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Pada gambar 5.5 merupakan tampilan form login yang mempunyai dua

field yaitu username dan password yang harus diinput dengan benar jika ingin

masuk ke sistem peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan

menggunakan metode Single Moving Average.

2. Tampilan Halaman Menu Utama

Berikut ini adalah tampilan halaman menu utama dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average:

Gambar 5.6 Tampilan Halaman Menu Utama

Pada gambar 5.6 merupakan tampilan halaman menu utama yang akan

tampil setelah sukses melakukan login. Pada sistem ini, ada beberapa menu yang

ada dalam halaman menu utama yaitu menu data master, menu proses, menu

password dan menu logout.

Page 115: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

3. Tampilan Form Data Kategori

Berikut ini adalah tampilan form data kategori dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average:

Gambar 5.7 Tampilan Form Data Kategori

Pada gambar 5.7 merupakan tampilan form data kategori yang akan tampil

ketika Admin mengklik menu data master dan memilih sub menu kategori. Form

kategori berisikan data kode kategori dan nama kategori. Tombol-tombol yang

ada di form kategori adalah cari, tambah, ubah, dan hapus.

4. Tampilan Form Tambah Data Kategori

Berikut ini adalah tampilan form tambah data kategori dari peramalan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average:

Page 116: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 5.8 Tampilan Form Tambah Data Kategori

Pada gambar 5.8 merupakan tampilan form tambah data kategori yang

tampil ketika Admin mengklik tombol tambah pada form kategori. Form tambah

kategori mempunyai dua field yaitu kode dan nama. Kode secara otomatis telah

terisi, maka tugas Admin menginputkan data nama kategorinya saja.

5. Tampilan Form Data Tahun

Berikut ini adalah tampilan form data tahun dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average:

Page 117: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 5.9 Tampilan Form Data Tahun

Pada gambar 5.9 merupakan tampilan form data tahun yang akan tampil

ketika Admin mengklik menu data master dan memilih sub menu tahun. Form

tahun berisikan data kode tahun dan nama tahun. Tombol-tombol yang ada di

form tahun adalah cari, tambah, ubah, dan hapus.

6. Tampilan Form Tambah Data Tahun

Berikut ini adalah tampilan form tambah data tahun dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average:

Gambar 5.10 Tampilan Form Tambah Data Tahun

Pada gambar 5.10 merupakan tampilan form tambah data tahun yang

tampil ketika Admin mengklik tombol tambah pada form tahun. Form tambah

tahun mempunyai dua field yaitu kode dan nama. Kode secara otomatis telah

terisi, maka tugas Admin menginputkan data nama tahunnya saja.

Page 118: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

7. Tampilan Form Data Jumlah Angkatan

Berikut ini adalah tampilan form data jumlah angkatan dari peramalan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average:

Gambar 5.11 Tampilan Form Data Jumlah Angkatan

Pada gambar 5.11 merupakan tampilan form data jumlah angkatan yang

tampil ketika Admin mengklik menu proses dan memilih sub menu jumlah

angkatan. Form jumlah angkatan berisikan data kode, tahun, data angkatan kerja,

bekerja dan pengangguran. Tombol-tombol yang ada di form jumlah angkatan

adalah cari.

8. Tampilan Form Perhitungan

Berikut ini adalah tampilan form perhitungan dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average:

Page 119: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 5.12 Tampilan Form Perhitungan

Pada gambar 5.12 merupakan tampilan form perhitungan yang tampil

ketika Admin mengklik menu proses dan memilih sub menu perhitungan. Form

perhitungan berisikan data tahun, data kategori, dan perhitungan Single Moving

Average. Form perhitungan mempunyai dua field yaitu tahun dan Single Moving

Average. Tombol-tombol yang ada di form perhitungan adalah pilih kategori,

hitung dan cetak.

9. Tampilan Halaman Cetak

Berikut ini adalah tampilan halaman cetak dari peramalan jumlah angkatan

kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

Page 120: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 5.13 Tampilan Halaman Cetak

Pada gambar 5.13 merupakan tampilan halaman cetak yang tampil ketika

Admin mengklik tombol cetak pada form perhitungan. Pada halaman cetak

berisikan data hasil perhitungan peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten

Asahan menggunakan metode Single Moving Average:.

10. Tampilan Form Password

Berikut ini adalah tampilan form password dari peramalan jumlah

angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average:

Page 121: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 5.14 Tampilan Form Password

Pada gambar 5.14 merupakan tampilan form ubah password yang tampil

ketika Admin mengklik menu password. Tampilan form ubah password

mempunyai 3 (tiga) field yaitu password lama, password baru dan konfirmasi

password baru. Tombol yang ada di form password adalah ubah password.

5.2 Pengujian

Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan

menemukan suatu kesalahan. Pengujian perangkat lunak disebut baik apabila

pengujian perangkat lunak tersebut dapat menemukan sebuah kesalahan yang

tidak terungkap. Tujuan utama dari pengujian adalah untuk menemukan kesalahan

dan fungsi dari perangkat lunak yang tidak sesuai dengan tujuan pengembangan

yang secara sistematik membongkar jenis kesalahan dengan usaha dan waktu

minimum.

5.2.1 Rencana Pengujian

Pengujian peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan

menggunakan metode Single Moving Average akan dilakukan dengan

Page 122: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

menggunakan metode pengujian black box. Proses pengujian akan dilakukan

terhadap semua kebutuhan fungsional yang telah dirancang pada tahap

perancangan aplikasi. Berikut ini adalah rencana pengujian pada peramalan

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode Single Moving

Average:

Tabel 5.1 Rencana Pengujian

Item Uji Butir Uji Jenis Pengujian

Login Validasi inputan. Black Box

Kesesuain proses.

Data Kategori Validasi inputan. Black Box

Kesesuain proses.

Data Tahun Validasi inputan. Black Box

Kesesuain proses.

Data Jumlah Angkatan Validasi inputan. Black Box

Kesesuain proses.

Perhitungan Validasi inputan. Black Box

Kesesuain proses.

Password Validasi inputan. Black Box

Kesesuain proses.

Logout Validasi inputan. Black Box

Kesesuain proses.

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Kasus dan hasil hasil pengujian dibuat untuk membuktikan serta

memperlihatkan bahwa aplikasi yang dikembangkan sudah sesuai dengan tujuan

Page 123: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

pengembangan dan mampu memenuhi kebutuhan pengguna. Selain itu kasus dan

hasil pengujian ini juga memperlihatkan bahwa aplikasi telah lulus dari kesalahan

sesuai kasus pada tahap pengujian.

Berdasarkan rencana pengujian pada tabel 5.1 maka rangkaian pengujian

peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode

Single Moving Average adalah:

1. Pengujian Login

Merupakan pengujian yang dilakukan dengan menginputkan data login

yaitu username dan password dengan data yang benar dan data yang salah.

Hasilnya adalah:

Tabel 5.2 Pengujian Login

No Data Uji Input Harapan Output

1 Username

Password

Ketikkan

admin pada

field username

dan ketikkan

admin pada

field password.

Cek data login. Cek data login

valid.

2 Username

Password

Ketikkan

admin pada

field username

dan biarkan

kosong pada

field password.

Menampilkan

pesan “salah

kombinasi

username dan

password”.

Menampilkan

pesan “salah

kombinasi

username dan

password”

valid.

3 Username

Password

Biar kosong

pada field

username dan

ketikkan

admin pada

field password.

Menampilkan

pesan “salah

kombinasi

username dan

password”.

Menampilkan

pesan “salah

kombinasi

username dan

password”

valid.

4 Tombol login. Mengklik Menampilkan

halaman menu

Menampilkan

halaman menu

Page 124: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2. Pengujian Data Kategori

Merupakan pengujian yang dilakukan dengan mengklik setiap tombol

yang terdapat pada form kategori. Hasilnya adalah:

Tabel 5.3 Pengujian Data Kategori

tombol login. utama admin. utama admin

valid.

5 Tombol keluar. Mengklik

tombol keluar.

Menutup form

login.

Menutup form

login valid.

No Data Uji Input Harapan Output

1 Tombol cari. Mengetikkan

salah satu

nama data

kategori.

Menampilkan

data kategori

yang dicari.

Menampilkan

data kategori

yang dicari

valid.

2 Tombol tambah. Mengklik

tombol tambah

pada form data

kategori.

Menampilkan

form tambah

data kategori.

Menampilkan

form tambah

data kategori

valid.

3 Tombol ubah. Mengklik

tombol ubah

pada form data

kategori.

Menampilkan

form ubah data

kategori.

Menampilkan

form ubah data

kategori valid.

4 Tombol hapus. Mengklik

tombol hapus

pada form data

kategori.

Menampilkan

form

konfirmasi

hapus data.

Menampilkan

form konfirmasi

hapus data valid.

5 Kode*

Nama*

Masukkan

kode yang

default pada

field kode dan

ketikkan nama

kategori yang

diinginkan

pada field

Menampilkan

pesan “data

tersimpan”.

Menampilkan

pesan “data

tersimpan”

valid.

Page 125: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

3. Pengujian Data Tahun

Merupakan pengujian yang dilakukan dengan mengklik setiap tombol

yang terdapat pada form data tahun. Hasilnya adalah:

Tabel 5.4 Pengujian Data Tahun

nama.

6 Kode*

Nama*

Masukkan

kode yang

default pada

field kode dan

biarkan field

nama kosong.

Menampilkan

pesan “field

bertanda *

tidak boleh

kosong!”.

Menampilkan

pesan “field

bertanda * tidak

boleh kosong!”

valid.

7 Kode*

Nama*

Masukkan

kode dan data

nama kategori

yang sudah ada

sebelumnya.

Menampilkan

pesan “kode

sudah ada”.

Menampilkan

pesan “kode

sudah ada”

valid.

No Data Uji Input Harapan Output

1 Tombol cari. Mengetikkan

salah satu

nama data

tahun.

Menampilkan

data tahun

yang dicari.

Menampilkan

data tahun yang

dicari valid.

2 Tombol tambah. Mengklik

tombol tambah

pada form data

tahun.

Menampilkan

form tambah

data tahun.

Menampilkan

form tambah

data tahun

valid.

3 Tombol ubah. Mengklik

tombol ubah

pada form data

tahun.

Menampilkan

form ubah data

tahun.

Menampilkan

form ubah data

tahun valid.

4 Tombol hapus. Mengklik

tombol hapus

pada form data

tahun.

Menampilkan

form

konfirmasi

hapus data.

Menampilkan

form konfirmasi

hapus data valid.

Page 126: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

4. Pengujian Data Jumlah Angkatan

Merupakan pengujian yang dilakukan dengan mengklik setiap tombol

yang terdapat pada form data jumlah angkatan. Hasilnya adalah:

Tabel 5.5 Pengujian Data Jumlah Angkatan

5 Kode*

Nama*

Masukkan

kode yang

default pada

field kode dan

ketikkan nama

tahun yang

diinginkan

pada field

nama.

Menampilkan

pesan “data

tersimpan”.

Menampilkan

pesan “data

tersimpan”

valid.

6 Kode*

Nama*

Masukkan

kode yang

default pada

field kode dan

biarkan field

nama kosong.

Menampilkan

pesan “field

bertanda *

tidak boleh

kosong!”.

Menampilkan

pesan “field

bertanda * tidak

boleh kosong!”

valid.

7 Kode*

Nama*

Masukkan

kode dan data

nama tahun

yang sudah ada

sebelumnya.

Menampilkan

pesan “kode

sudah ada”.

Menampilkan

pesan “kode

sudah ada”

valid.

No Data Uji Input Harapan Output

1 Tombol cari. Mengetikkan

salah satu

nama data

tahun.

Menampilkan

data tahun

yang dicari.

Menampilkan

data tahun yang

dicari valid.

Page 127: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

5. Pengujian Perhitungan

Merupakan pengujian yang dilakukan dengan mengklik setiap tombol

yang terdapat pada form perhitungan. Hasilnya adalah:

Tabel 5.6 Pengujian Perhitungan

6. Pengujian Password

Merupakan pengujian yang dilakukan dengan mengklik setiap tombol

yang terdapat pada form password. Hasilnya adalah:

Tabel 5.7 Pengujian Password

No Data Uji Input Harapan Output

1 Tombol pilih

kategori.

Mengklik

tombol

kategori.

Menampilkan

pilihan data

kategori.

Menampilkan

pilihan data

kategori valid.

2 Tombol hitung. Mengklik

tombol hitung.

Menampilkan

hasil

perhitungan.

Menampilkan

hasil

perhitungan

valid.

3 Tombol cetak. Mengklik

tombol cetak.

Menampilkan

cetak

perhitungan.

Menampilkan

cetak

perhitungan

valid.

No Data Uji Input Harapan Output

1 Password lama

Password baru

Konfirmasi

password baru

Ketikkan data

yang sesuai.

Menampilkan

pesan “data

tersimpan”.

Menampilkan

pesan “data

tersimpan”

valid.

2 Password lama Ketikkan data

pada field

password lama

Menampilkan

pesan

“password

Menampilkan

pesan

“password baru

Page 128: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

7. Pengujian Logout

Merupakan pengujian yang dilakukan dengan mengklik tombol logout.

Hasilnya adalah:

Tabel 5.8 Pengujian Logout

5.3 Hasil Pengujian

Dari perhitungan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka dilakukan

pengujian program dimana dari data angkatan kerja dari tahun 2013 sampai

dengan 2019, yang digunakan hanyalah data angkatan kerja dari tahun 2017

sampai dengan 2019 dikarenakan menggunakan moving average 3 (tiga) untuk

meramalkan jumlah angkatan kerja ditahun 2020, 2021 dan 2022. Semua data

tersebut akan dikirimkan ke tabel data jumlah angkatan.

Password baru

Konfirmasi

password baru

dan password

baru, biarkan

field

konfirmasi

password baru

kosong.

baru dan

konfirmasi

password baru

tidak sama”.

dan konfirmasi

password baru

tidak sama”

valid.

3 Tombol ubah

password.

Mengklik

tombol ubah

password.

Menampilkan

pesan “data

tersimpan”.

Menampilkan

pesan “data

tersimpan”

valid.

No Data Uji Input Harapan Output

1 Logout Klik tombol

logout.

Menampilkan

form login.

Menampilkan

form login valid.

Page 129: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

5.3.1 Perbandingan Perhitungan Manual Dengan Perhitungan Sistem

5.3.1.1 Perhitungan Manual

Metode Single Moving Average digunakan untuk meramalkan jumlah

angkatan kerja dengan nilai pembobotan 3, dimana akan dilakukan perhitungan

jumlah angkatan kerja dengan melihat data angkatan kerja 3 tahun sebelumnya,

Perhitungan untuk meramalkan jumlah angkatan kerja di tahun 2020, 2021 dan

2022 adalah:

Tabel 5.9 Perhitungan Manual Single Moving Average

Data Angkatan Kerja Tahun 2013-2019

Tahun Aktual SMA(3) Error Abs Error

(MAD) Error^2 (MSE)

APE

(%)

2013 261,703 0

2014 285,110 0

2015 294,118 0

2016 299,705 280,310.33 19,394.67 19,394.67 376,153,095.11 6.47%

2017 315,518 292,977.67 22,540.33 22,540.33 508,066,626.78 7.14%

2018 336,894 303,113.67 33,780.33 33,780.33 1,141,110,920.11 10.03%

2019 327,216 317,372.33 9,843.67 9,843.67 96,897,773.44 3.01%

2020 326,543 326,542.67

2021 330,218 330,217.56

2022 327,992.07

MAD 21390

MSE 530557104

MAPE(%) 6,66%

Ft+1 = X1 + X2 + ....... XT

T

Tahun 2020 = 2017 + 2018 + 2019

3

= 315.518 + 336.894 + 327.216

3

= 326.542,67

Page 130: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Tahun 2021 = 2018 + 2019 + 2020

3

= 336.894 + 327.216 + 326.543

3

= 330.217,56

Tahun 2022 = 2019 + 2020 + 2021

3

= 327.216 + 326.543 + 330.217

3

= 327.992,07

Sehingga didapatkan hasil peramalan angkatan kerja ditahun 2020 yaitu

326.542,67. Peramalan angkatan kerja di tahun 2021 yaitu 330.217,67 dan

peramalan angkatan kerja di tahun 2022 yaitu 327,992,07. Setelah melakukan

peramalan, langkah selanjutnya adalah menghitung MAD, MSE dan MAPE.

Untuk menghitung MAD, MSE dan MAPE dibutuhkan perhitungan kesalahan

dari peramalan, maka dilakukan pengurangan antara hasil peramalan pada tahun

2016 sampai dengan tahun 2019. Hasil perhitungan Single Moving Average untuk

mendapatkan nilai error pada jumlah angkatan kerja di tahun 2020, 2021, dan

2022 adalah :

MAD = ∑|Yt – Ft| = 85,559 = 21.390

n 4

MSE = ∑|Yt – Ft| = 2,122,228,415 = 530.557.104

n 4

MAPE = ∑|Yt – Ft| (100) = 26,65 = 6,66

|Yt| 4

Perhitungan untuk meramalkan jumlah angkatan kerja yang “Bekerja” di

tahun 2020, 2021 dan 2022 adalah:

Page 131: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Tabel 5.10 Perhitungan Manual Single Moving Average

Data Angkatan Kerja yang “Bekerja” Tahun 2013-2019

Tahun Aktual SMA(3) Error

Abs Error

(MAD) Error^2 (MSE)

APE

(%)

2013 248,052 0

2014 279,873 0

2015 276,998 0

2016 284,340 268,307.67 16,032.33 16,032.33 257,035,712.11 5.64%

2017 296,759 280,403.67 16,355.33 16,355.33 267,496,928.44 5.51%

2018 319,167 286,032.33 33,134.67 33,134.67 1,097,906,135.11 10.38%

2019 304,775 300,088.67 4,686.33 4,686.33 21,961,720.11 1.54%

2020 306,900 306,900.33

2021 310,281 310,280.78

2022 307,318.70

MAD 17552

MSE 411100124

MAPE(%) 5,77%

Ft+1 = X1 + X2 + ....... XT

T

Tahun 2020 = 2017 + 2018 + 2019

3

= 296.759 + 319.167 + 304.775

3

= 306.900,33

Tahun 2021 = 2018 + 2019 + 2020

3

= 319.167 + 304.775 + 306.900

3

= 310.280,78

Tahun 2022 = 2019 + 2020 + 2021

3

= 304.775 + 306.900 + 310.281

3

= 307.318,70

Sehingga didapatkan hasil peramalan angkatan kerja yang bekerja ditahun

2020 yaitu 306.900,33. Peramalan angkatan kerja yang bekerja di tahun 2021

yaitu 310.280,78 dan peramalan angkatan kerja yang bekerja di tahun 2022 yaitu

Page 132: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

307.318,70. Hasil perhitungan Single Moving Average untuk mendapatkan nilai

error pada jumlah angkatan kerja “Bekerja” di tahun 2020, 2021, dan 2022 adalah:

MAD = ∑|Yt – Ft| = 70,209 = 17.552

n 4

MSE = ∑|Yt – Ft|2

= 1,644,400,496 = 411.100.124

n 4

MAPE = ∑|Yt – Ft| (100) = 23,07 = 5,77

|Yt| 4

Perhitungan untuk meramalkan jumlah angkatan kerja yang

“Pengangguran” di tahun 2020, 2021 dan 2022 adalah:

Tabel 5.11 Perhitungan Manual Single Moving Average

Data Angkatan Kerja yang “Pengangguran” Tahun 2013-2019

Tahun Aktual SMA(3) Error

Abs Error

(MAD)

Error^2

(MSE)

APE

(%)

2013 13,651 0

2014 5,237 0

2015 17,120 0

2016 15,365 12,002.67 3,362.33 3,362.33 11,305,285.44 21.88%

2017 18,759 12,574.00 6,185.00 6,185.00 38,254,225.00 32.97%

2018 17,727 17,081.33 645.67 645.67 416,885.44 3.64%

2019 22,441 17,283.67 5,157.33 5,157.33 26,598,087.11 22.98%

2020 19,642 19,642.33

2021 19,937 19,936.78

2022

20,673.37

MAD 3838

MSE 19143621

MAPE(%) 20,37%

Page 133: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Ft+1 = X1 + X2 + ....... XT

T

Tahun 2020 = 2017 + 2018 + 2019

3

= 18.759 + 17.727 + 22.441

3

= 19.642,33

Tahun 2021 = 2018 + 2019 + 2020

3

= 17.727 + 22.441+ 19.642

3

= 19.936,78

Tahun 2022 = 2019 + 2020 + 2021

3

= 22.441 + 19.642 + 19.937

3

= 20.673,37 `

Sehingga didapatkan hasil peramalan angkatan kerja yang pengangguran

ditahun 2020 yaitu 19.642,33. Peramalan angkatan kerja yang pengangguran di

tahun 2021 yaitu 19.936,78 dan peramalan angkatan kerja yang pengangguran di

tahun 2022 yaitu 20.673,37. Hasil perhitungan Single Moving Average untuk

mendapatkan nilai error pada jumlah angkatan kerja “Pengangguran” di tahun

2020, 2021, dan 2022 adalah :

MAD = ∑|Yt – Ft| = 15,350 = 3.838

n 4

MSE = ∑|Yt – Ft|2

= 76,574,483 = 19.143.621

n 4

MAPE = ∑|Yt – Ft| (100) = 81,47 = 20,37

|Yt| 4

Page 134: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

5.3.2 Perhitungan Sistem

Setelah mempelajari perhitungan peramalan, dibuatlah suatu sistem

peramalan yang akan menghitung peramalan secara otomatis dari data jumlah

angkatan kerja, Informasi peramalan akan diletakkan pada menu perhitungan.

Gambar 5.15 akan menampilkan peramalan pada sistem dan detail hasil

perhitungan peramalan jumlah angkatan kerja yang dilakukan oleh sistem.

Gambar 5.15 Detail Hasil Perhitungan Peramalan Angkatan Kerja

Gambar 5.16 Detail Hasil Perhitungan Peramalan Angkatan Kerja

“Bekerja”

Page 135: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Gambar 5.17 Detail Hasil Perhitungan Peramalan Angkatan Kerja

“Pengangguran”

Data yang digunakan dalam perhitungan peramalan jumlah angkatan kerja

data angkatan kerja. Dimana dari data jumlah angkatan kerja pada dinas

ketenagakerjaan kabupaten asahan didapatkan selama 7 tahun, yaitu dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2019. Secara umum, hasil dari uji coba sistem

peramalan untuk admin, diketahui bahwa sistem peramalan jumlah angkatan kerja

bersifat fleksibel, dalam arti kata data didalam sistem dapat ditambah, diedit dan

dihapus sesuai dengan keinginan admin. Data-data tersebut antara lain berupa data

kategori, tahun, data jumlah angkatan dan perhitungan.

Dengan sistem peramalan yang dirancang ini dapat berguna bagi admin

dalam pengambilan analisa peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten

Asahan berdasarkan dari hasil perhitungan. Sehingga sistem peramalan dapat

digunakan oleh pihak Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan dan bermanfaat

untuk peramalan jumlah angkatan kerja secara akurat, efisien, dan tepat waktu.

Setelah membanding hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan sistem

untuk peramalan jumlah angkatan kerja pada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten

Page 136: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Asahan menggunakan metode Single Moving Average diketahui bahwa hasil

perhitungan tersebut adalah sama. Hanya saja perhitungan manual lebih lambat

proses pengerjaannya dibandingkan dengan perhitungan sistem. Sehingga dapat

dikatakan perhitungan sistem lebih baik daripada perhitungan manual karena lebih

akurat, efisien, dan tepat waktu.

5.4 Kelebihan dan Kekurangan Sistem

5.4.1 Kelebihan Sistem

Adapun kelebihan dari peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten

Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

1. Sistem peramalan mempunyai tampilan yang mudah digunakan oleh

pengguna.

2. Sistem mampu menghasilkan perhitungan peramalan metode Single Moving

Average dan laporan peramalan berdasarkan data jumlah angkatan kerja yang

telah diinputkan.

3. Sistem membantu pengguna memperkecil terjadinya kesalahan dalam

melakukan peramalan jumlah angkatan kerja.

5.4.2 Kekurangan Sistem

Adapun kekurangan dari peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten

Asahan menggunakan metode Single Moving Average:

1. Sistem ini hanya dapat digunakan oleh admin yaitu Pegawai Bidang

Pelayanan dan Penempatan di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan.

Page 137: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

2. Sistem ini hanya dapat digunakan pada laptop atau personal computer yang

diinstalkan aplikasinya.

3. Belum adanya sistem keamanan yang dapat melindungi sistem dari virus.

Page 138: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang berjudul

peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan metode

Single Moving Average adalah:

4. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan, mengalami kenaikan yang

berubah-ubah setiap tahunnya namun jumlahnya tidak dapat dipastikan. Hal

ini mengharuskan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan melakukan

peramalan jumlah angkatan kerja untuk mempersiapkan kebijakan-kebijakan

di masa mendatang.

5. Peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan dirancang dengan

menggunakan metode Single Moving Average yang berbasis desktop yaitu

menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic Net 2010 dan database

MySQL.

6. Hasil peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan menggunakan

metode Single Moving Average lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan

perhitungan manual sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan yang

dilakukan oleh Pegawai.

Page 139: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

6.2 Saran

Adapun saran-saran yang ingin disampaikan oleh penulis dari penelitian

yang berjudul peramalan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Asahan

menggunakan metode Single Moving Average adalah:

1. Penelitian ini hanya terfokus pada data kabupaten saja, diharapkan peneliti

selanjutnya dapat melakukan peramalan pada ruang lingkup di Provinsi dan

melakukan peramalan menggunakan metode peramalan lain seperti metode

Least Square dan Exponential Smoothing.

2. Mengembangkan sistem peramalan yang mampu menyajikan laporan dalam

bentuk grafik sehingga akan lebih mudah dibaca oleh pengguna sistem.

3. Perlunya dibuat file back up demi keamanan data yang telah tersimpan di

dalam database.

Page 140: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

DAFTAR PUSTAKA

A.S, Rossa., & Salahudin, M. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Abdillah, R., Kuncoro, A., & Kurniawan, I. (2019). Analisis Aplikasi

Pembelajaran Matematika Berbasis Android dan Desain Sistem

Menggunakan UML 2.0. Jurnal Theorems, 4(1), 17–20.

Alfarisi, S. (2017). Sistem Prediksi Penjualan Gamis Toko QITAZ Menggunakan

Metode Single Exponential Smoothing. JABE (Journal of Applied Business

and Economic), 4(1), 82–83. https://doi.org/10.30998/jabe.v4i1.1908

Andrian, F., Martha, S., & Rahmayuda, S. (2020). Sistem Peramalan Jumlah

Mahasiswa Baru Menggunakan Metode Triple Exponential Smoothing.

Jurnal Komputer Dan Aplikasi, 08(01), 112–121.

Apriliyani, N., Rhomadhona, H., & Permadi, J. (2018). Aplikasi Peramalan

Jumlah Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Tanah Laut Menggunakan

Metode Holt ’ s Double Exponential Smoothing. Jurnal Sustainable, 07(02),

64–69.

Astuti, Y., Novianti, B., Hidayat, T., & Maulina, D. (2019). Penerapan Metode

Single Moving Average untuk Peramalan Penjualan Mainan Anak.

Manajemen Informatika Universitas Amikom Yogyakarta Dan Sistem

Informasi Universitas Amikom Yogyakarta, 4(July), 254.

Fitria, V. A., & Hartono, R. (2017). Peramalan Jumlah Penumpang Pada Siluet

Tour And Travel Kota Malang Menggunakan Metode Triple Exponential

Smoothing. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 11(1), 15–20.

https://doi.org/10.32815/jitika.v11i1.35

Hudaningsih, N., Utami, S. F., Ammar, W., & Jabbar, A. (2020). Perbandingan

Peramalan Penjualan Produk Aknil PT. Sunthi Sepuri Menggunakan Metode

Single Moving Average dan Single Exponential Smoothing. Jinteks, 2(1), 17.

Irawan, I. (2018). Pengembangan Sistem informasi Tagihan (Billing System)

Pasien Rawat Inap Pada Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang Kampar.

Riau Journal Of Computer Science, 4(2), 33.

Isa, I. G. T., & Hartawan, G. P. (2017). Perancangan Aplikasi Koperasi Simpan

Pinjam Berbasis Web (Studi Kasus Koperasi Mitra Setia). Jurnal Ilmiah Ilmu

Ekonomi, 5(10), 141–142.

Kristanti, N., & Darsyah, M. Y. (2018). Perbandingan Peramalan Metode Single

Exponential Smoothing dan Double Exsponential Smoothing pada

Karakteristik Penduduk Bekerja di Indonesia Tahun 2017. 1, 2.

Marbun, M., Sihotang, H. T., & Nababan, M. A. (2018). Perancangan Sistem

Peramalan Jumlah Wisatawan Asing. Jurnal Mantik Penusa, 2(1), 41–49.

Page 141: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

http://ejurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/mantik/search/search?simpleQu

ery=MURNI+MARBUN&searchField=query

Margi S, K., & Pendawa W, S. (2015). Analisa Dan Penerapan Metode Single

Exponential Smoothing Untuk Prediksi Penjualan Pada Periode Tertentu.

Prosiding SNATIF, 1998, 260.

Nazilah, S., & Yuliani, Y. (2017). Aplikasi Pengelolaan Surat Izin Gangguan Ho (

Hinder Ordonansi ) Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu.

Media Jurnal Informatika, 9(1), 12.

Rahmawati. (2015). Model Trend untuk Peramalan Jumlah Penduduk. Jurnal

JTRISTE, 2(2), 46–52.

Ruspriyanty, D. I., Sofro, A., & Oktaviarina, A. (2018). Peramalan Persewaan

Kaset Video Dengan Menggunakan Moving Average. Jurnal Ilmiah

Matematika, 6(2), 77.

Sari, Y., & Fusfita, N. (2018). Peramalan Penerimaan Bea Cukai Indonesia.

EKONOMIS : Journal of Economics and Business, 2(1), 139.

https://doi.org/10.33087/ekonomis.v2i1.38

Subagio, S. (2017). Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Penjualan Buku Pada

Toko Buku Ampu Menggunakan Microsoft Visual Basic . Net. Jurnal

Mantik Penusa, 1(1), 2.

Tabrani, M., & Aghniya, I. R. (2019). Implementasi Metode Waterfall Pada

Program Simpan Pinjam Koperasi Subur Jaya Mandiri Subang. Jurnal

Interkom, 14(1), 45.

Wati, A., & Aksara, L. O. M. B. (2016). Aplikasi Pengolahan Data Penjualan

Pada Cv.Langgeng Samudra kendari Menggunakan bahasa Pemrograman

Borland Delphi 7.0. Jurnal Sistem Informasi Dan Teknik Komputer, 1(2),

148.

Page 142: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

LISTING PROGRAM

Form Login

Public Class FrmLogin

Private Sub btnLogin_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles BtnLogin.Click

dr = openDR("SELECT * FROM tb_user WHERE user='" &

TxtUsername.Text & "' AND pass='" & TxtPassword.Text & "'")

If dr.Read Then

user = dr("user")

FrmUtama.Show()

Me.Close()

Else

msgError("Salah kombinasi username dan password")

TxtUsername.Focus()

End If

End Sub

Private Sub txtUsername_KeyPress(ByVal sender As System.Object, ByVal e

As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles

TxtUsername.KeyPress

If e.KeyChar = Chr(13) Then

TxtPassword.Focus()

End If

End Sub

Private Sub txtPassword_KeyPress(ByVal sender As System.Object, ByVal e

As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles TxtPassword.KeyPress

If e.KeyChar = Chr(13) Then

btnLogin_Click(Nothing, Nothing)

End If

End Sub

Private Sub btnKeluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles BtnKeluar.Click

Me.Close()

End Sub

Private Sub FrmLogin_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles MyBase.Load

SkinEngine1.SerialNumber =

"kUb2DF5pvGF3X9dKPFvIdkXQ0sE8LkAVp9fMme9wCnjZ+ArdRVlxKw=="

SkinEngine1.SkinFile = "Skins/Deep/DeepOrange.ssk"

SkinEngine1.ApplyMainBuiltInSkin()

Page 143: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

SkinEngine1.Active = True

End Sub

End Class

Form Menu Utama

Public Class FrmUtama

Private Sub FrmUtama_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles MyBase.Load

sb1.Text = "User: " & user

sb2.Text = Format(Date.Now, "dd MMMM yyyy HH:mm:ss")

End Sub

Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles Timer1.Tick

sb2.Text = Format(Date.Now, "dd MMMM yyyy HH:mm:ss")

End Sub

Private Sub GantiPasswordToolStripMenuItem1_Click(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

GantiPasswordToolStripMenuItem1.Click

Dim f As New FrmPassword

f.ShowDialog()

End Sub

Private Sub LogoutToolStripMenuItem1_Click(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

LogoutToolStripMenuItem1.Click

FrmLogin.Show()

Me.Close()

End Sub

Private Sub DataKategoriToolStripMenuItem2_Click(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

DataKategoriToolStripMenuItem2.Click

Dim f As New FrmKategori

'f.ShowAsChild(Me)

f.ShowDialog()

End Sub

Private Sub DataTahunToolStripMenuItem2_Click(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

DataTahunToolStripMenuItem2.Click

Dim f As New FrmTahun

'f.ShowAsChild(Me)

f.ShowDialog()

Page 144: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

End Sub

Private Sub DataJumlahAngkatanToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

DataJumlahAngkatanToolStripMenuItem.Click

Dim f As New FrmJumlah_angkatan

'f.ShowAsChild(Me)

f.ShowDialog()

End Sub

Private Sub PerhitunganToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

PerhitunganToolStripMenuItem.Click

Dim f As New FrmHitung

'f.ShowAsChild(Me)

f.ShowDialog()

End Sub

End Class

Form Kategori Tambah

Public Class FrmKategoriTambah

Public EditState As Boolean = False

Private Sub BtnKeluar_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs)

Me.Close()

End Sub

Private Sub BtnSimpan_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As

EventArgs) Handles BtnSimpan.Click

If TxtKode.Text = "" Or TxtNama.Text = "" Then

MsgError("Field bertanda * tidak boleh kosong!")

ElseIf Not EditState And OpenDT("SELECT * FROM tb_kategori WHERE

kode_kategori=@0", TxtKode.Text).Rows.Count > 0 Then

MsgError("Kode sudah ada!")

Else

If EditState Then

Execute("UPDATE tb_kategori SET nama_kategori=@0 WHERE

kode_kategori=@1", TxtNama.Text, TxtKode.Text)

Else

Execute("INSERT INTO tb_kategori(kode_kategori, nama_kategori)

VALUES (@0, @1)", TxtKode.Text, TxtNama.Text)

Execute("INSERT INTO tb_jumlah_angkatan(kode_tahun,

kode_kategori, jumlah_angkatan) SELECT kode_tahun, @0, 0 FROM tb_tahun",

TxtKode.Text)

End If

MsgInfo("Data tersimpan")

Me.DialogResult = Windows.Forms.DialogResult.Yes

Page 145: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Me.Close()

End If

End Sub

Private Sub BtnAuto_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs)

TxtKode.Text = KodeOtomatis("kode_kategori", "tb_kategori", "K", 2)

End Sub

Private Sub FrmKategoriTambah_Load(ByVal sender As Object, ByVal e As

EventArgs) Handles MyBase.Load

'BtnAuto.Visible = Not EditState

TxtKode.Enabled = Not EditState

If EditState Then

Dr = OpenDR("SELECT * FROM tb_kategori WHERE

kode_kategori=@0", TxtKode.Text)

If Dr.Read() Then

TxtKode.Text = Dr("kode_kategori")

TxtNama.Text = Dr("nama_kategori")

End If

Else

BtnAuto_Click(sender, e)

End If

End Sub

Private Sub FrmKategoriTambah_KeyDown(ByVal sender As Object, ByVal e

As KeyEventArgs) Handles MyBase.KeyDown

If isSave(e) Then BtnSimpan_Click(sender, e)

If isClose(e) Then BtnKeluar_Click(sender, e)

End Sub

End Class

Form Tahun

Public Class FrmTahun

Private Sub BtnRefresh_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As

EventArgs) Handles BtnRefresh.Click

Dgv.DataSource = OpenDT("SELECT Kode_tahun, Nama_tahun FROM

tb_tahun WHERE kode_tahun LIKE @0 OR nama_tahun LIKE @0 ORDER BY

kode_tahun", "%" & TxtCari.Text & "%")

End Sub

Private Sub FrmTahun_Load(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs)

Handles MyBase.Load

Dgv.SetDefault()

BtnRefresh_Click(sender, e)

End Sub

Page 146: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Private Sub FrmTahun_KeyDown(ByVal sender As Object, ByVal e As

KeyEventArgs) Handles MyBase.KeyDown

If isRefresh(e) Then BtnRefresh_Click(sender, e)

If isClose(e) Then BtnKeluar_Click(sender, e)

End Sub

Private Sub TxtCari_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As

KeyPressEventArgs) Handles TxtCari.KeyPress

If isEnter(e) Then BtnRefresh_Click(sender, e)

End Sub

Private Sub BtnKeluar_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs)

Me.Close()

End Sub

Private Sub BtnHapus_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs)

Handles BtnHapus.Click

If Not Dgv.CurrentCell Is Nothing Then

If msgAsk("Hapus data?") = vbYes Then

Delete("tb_tahun", "kode_tahun=@0", Dgv.getSelAt("kode_tahun"))

Delete("tb_jumlah_angkatan", "kode_tahun=@0",

Dgv.getSelAt("kode_tahun"))

msgInfo("Data terhapus!")

BtnRefresh_Click(sender, e)

End If

End If

End Sub

Private Sub BtnTambah_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As

EventArgs) Handles BtnTambah.Click

Dim f As New FrmTahunTambah

f.EditState = False

If f.ShowDialog = DialogResult.Yes Then

BtnRefresh_Click(sender, e)

End If

End Sub

Private Sub BtnUbah_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs)

Handles BtnUbah.Click

If Not Dgv.CurrentCell Is Nothing Then

Dim f As New FrmTahunTambah

f.EditState = True

f.TxtKode.Text = Dgv.getSelAt("kode_tahun")

If f.ShowDialog = DialogResult.Yes Then

BtnRefresh_Click(sender, e)

End If

End If

End Sub

Page 147: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

End Class

Form Jumlah Angkatan

Public Class FrmJumlah_angkatan

Public DtJumlah_angkatan As New DataTable

Private Jumlah_angkatanAwal As Integer = 0

Private Sub FrmJumlah_angkatan_Load(ByVal sender As System.Object,

ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load

Dgv.AllowUserToAddRows = False

Dgv.AutoSizeColumnsMode =

DataGridViewAutoSizeColumnsMode.AllCells

isiGrid1()

End Sub

Sub isiGrid1()

Dgv.Columns.Clear()

Dgv.Columns.Add("kode_tahun", "Kode")

Dgv.Columns("kode_tahun").ReadOnly = True

Dgv.Columns.Add("nama_tahun", "Tahun")

Dgv.Columns("nama_tahun").ReadOnly = True

Dr = OpenDR("SELECT * FROM tb_tahun WHERE kode_tahun LIKE @0

OR nama_tahun LIKE @0 ORDER BY kode_tahun", "%" & TxtCari.Text &

"%")

While dr.Read()

Dgv.Rows.Add(Dr("kode_tahun"), Dr("nama_tahun"))

End While

Dr = OpenDR("SELECT kode_kategori, nama_kategori FROM tb_kategori

ORDER BY kode_kategori")

While dr.Read()

Dgv.Columns.Add(dr(0), dr(1))

End While

For Each row As DataGridViewRow In Dgv.Rows

Dr = OpenDR("SELECT * FROM tb_jumlah_angkatan WHERE

kode_tahun=@0 ORDER BY kode_kategori", Dgv.getValAt(row.Index,

"kode_tahun"))

While dr.Read()

Dgv(Dr("kode_kategori").ToString(), row.Index).Value =

Dr("jumlah_angkatan")

End While

Next

End Sub

Page 148: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Private Sub BtnRefresh_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles BtnRefresh.Click

isiGrid1()

End Sub

Private Sub TxtCari_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As

KeyPressEventArgs) Handles TxtCari.KeyPress

If e.isEnter Then isiGrid1()

End Sub

Private Sub BtnKeluar_Click(ByVal sender As Object, ByVal e As EventArgs)

Me.Close()

End Sub

Private Sub Dgv_CellFormatting(ByVal sender As Object, ByVal e As

DataGridViewCellFormattingEventArgs) Handles Dgv.CellFormatting

If Not IsNothing(e.Value) Then

If e.ColumnIndex >= 3 Then

e.CellStyle.BackColor = Color.Yellow

End If

End If

End Sub

Private Sub Dgv_CellEndEdit(ByVal sender As Object, ByVal e As

DataGridViewCellEventArgs) Handles Dgv.CellEndEdit

Dim jumlah_angkatan As Double = Val(Dgv(e.ColumnIndex,

e.RowIndex).Value)

Execute("UPDATE tb_jumlah_angkatan SET jumlah_angkatan=@0

WHERE kode_tahun=@1 AND kode_kategori=@2", jumlah_angkatan, Dgv(0,

e.RowIndex).Value, Dgv.Columns(e.ColumnIndex).Name)

TxtKeterangan.Text = "Data tersimpan!"

End Sub

End Class

Form Hitung

Public Class FrmHitung

Dim DtTahun As DataTable

Dim DtKategori As DataTable

Dim DtJumlah_angkatan As DataTable

Dim a As Integer

Dim Jumlah_angkatanHuruf As String

Dim MaxTahun = 0

Dim AC As ClassFMA

Private Sub FrmHitung_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles MyBase.Load

Page 149: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

MaxTahun = GetVar("SELECT MAX(nama_tahun) FROM tb_tahun")

TxtNextTahun.Text = MaxTahun + "1"

TxtKategori.setDS(OpenDT("SELECT kode_kategori, nama_kategori

FROM tb_kategori ORDER BY kode_kategori"))

Dim dt As DataTable = OpenDT("SELECT * FROM tb_jumlah_angkatan

WHERE jumlah_angkatan < 0")

Dgv1.SetDefault()

awal()

TxtMovingAvg.Text = 3

End Sub

Sub awal()

DtJumlah_angkatan = OpenDT("SELECT p.nama_tahun, n.jumlah_angkatan

FROM tb_jumlah_angkatan n INNER JOIN tb_kategori j ON

j.kode_kategori=n.kode_kategori INNER JOIN tb_tahun p ON

p.kode_tahun=n.kode_tahun WHERE j.kode_kategori=@0 ORDER BY

p.nama_tahun ", TxtKategori.SelectedValue.ToString())

AC = New ClassFMA(DtJumlah_angkatan)

With Dgv1

.Columns.Clear()

.Columns.Add("tahun", "Tahun")

.Columns.Add("jumlah_angkatan", TxtKategori.Text)

.Columns("jumlah_angkatan").formatNumber()

For Each Row As KeyValuePair(Of Integer, Jumlah_angkatan) In

AC.DJumlah_angkatan

Dgv1.Rows.Add(Row.Value.Tahun, Row.Value.Dt)

Next

End With

BtnCetak.Enabled = False

End Sub

Private Sub btnKeluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs)

Me.Close()

End Sub

Private Sub BtnHitung_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles BtnHitung.Click

If Val(TxtMovingAvg.Text) < 3 Or Val(TxtMovingAvg.Text) >

Dgv1.Rows.Count - 1 Then

MsgInfo("Masukkan moving agv dari " & 3 & " sampai " &

(Dgv1.Rows.Count - 1))

Exit Sub

End If

Page 150: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

AC.hitung(MaxTahun, Val(TxtNextTahun.Text), Val(TxtMovingAvg.Text))

With Dgv1

.Columns.Clear()

.Columns.Add("tahun", "Tahun")

.Columns.Add("jumlah_angkatan", TxtKategori.Text)

.Columns("jumlah_angkatan").formatNumber(2)

.Columns.Add("ft", "Ft")

.Columns("ft").formatNumber(2)

.Columns.Add("Err", "Err")

.Columns("Err").formatNumber(2)

.Columns.Add("AbsErr", "AbsErr")

.Columns("AbsErr").formatNumber(2)

.Columns.Add("Err^2", "Err^2")

.Columns("Err^2").formatNumber(2)

.Columns.Add("APE", "APE %")

.Columns("APE").formatNumber(2)

For Each Row As KeyValuePair(Of Integer, Jumlah_angkatan) In

AC.DJumlah_angkatan

.Rows.Add(Row.Value.Tahun, Row.Value.Dt, Row.Value.Fx,

Row.Value.Err, Row.Value.AbsErr, Row.Value.ErrKuadrat, Row.Value.ErrDt)

Next

For Each Row As KeyValuePair(Of Integer, Jumlah_angkatan) In AC.DFt

.Rows.Add(Row.Value.Tahun, Jumlah_angkatanHuruf,

Math.Round(Row.Value.Fx, 2))

.Rows(.Rows.Count - 1).DefaultCellStyle.BackColor = Color.Tomato

Next

.Rows.Add("MAD", AC.MAD)

.Rows(.Rows.Count - 1).DefaultCellStyle.BackColor = Color.Orange

.Rows.Add("MSE", AC.MSE)

.Rows(.Rows.Count - 1).DefaultCellStyle.BackColor = Color.Orange

.Rows.Add("MAPE %", AC.MAPE)

.Rows(.Rows.Count - 1).DefaultCellStyle.BackColor = Color.Orange

End With

BtnCetak.Enabled = True

End Sub

Private Sub TxtKategori_SelectedIndexChanged(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles

TxtKategori.SelectedIndexChanged

awal()

End Sub

Private Sub BtnCetak_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles BtnCetak.Click

Dim l As New LapHitung

Dim Rpt As New RptHitung

Page 151: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …

Dim Dt As DataTable = OpenDT("SELECT '' AS tahun, 0.0 AS

jumlah_angkatan, 0.0 AS fx, 0.0 AS Err, 0.0 AS AbsErr, 0.0 AS ErrKuadrat, 0.0

AS ErrDt")

Dt.Clear()

For Each row As DataGridViewRow In Dgv1.Rows

Dt.Rows.Add(row.Cells(0).Value, row.Cells(1).Value,

row.Cells(2).Value, row.Cells(3).Value, row.Cells(4).Value, row.Cells(5).Value,

row.Cells(6).Value)

Next

Rpt.SetDataSource(Dt)

Rpt.Refresh()

l.CrystalReportViewer1.ReportSource = Rpt

l.CrystalReportViewer1.RefreshReport()

l.ShowAsChild(Me.MdiParent)

End Sub

End Class

Form Password

Public Class FrmPassword

Private Sub btnKeluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs)

Me.Close()

End Sub

Private Sub BtnUbah_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As

System.EventArgs) Handles BtnUbah.Click

dr = openDR("SELECT * FROM tb_user WHERE user='" & user & "' AND

pass='" & TxtPass1.Text & "'")

If Not dr.Read Then

msgError("Password lama salah!")

ElseIf TxtPass2.Text <> TxtPass3.Text Then

msgError("Password baru dan konfirmasi passwrod baru tidak sama")

ElseIf TxtPass2.Text.Length < 4 Then

msgError("Password minimal 4 karakter")

Else

Execute("UPDATE tb_user SET pass='" & TxtPass2.Text & "' WHERE

user='" & user & "'")

msgInfo("Password berhasil diubah!")

Me.Close()

End If

End Sub

End Class

Page 152: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …
Page 153: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …
Page 154: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …
Page 155: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …
Page 156: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …
Page 157: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …
Page 158: PERAMALAN JUMLAH ANGKATAN KERJA DI KABUPATEN …