PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENDAYAGUNAAN AIR BAWAH TANAH · Perhimpunan Ahli Airtanah Indonesia ... Peta Indeks. Penampang geologi ... 2.3 Persebaran Nilai K di Jakarta (Hermawan dkk.,

Oleh:

Prof. Lambok M. HutasoitProdi Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung

Perhimpunan Ahli Airtanah Indonesia

HIDROSTRATIGRAFI JAKARTA

Jakarta, 24 April 2018

“Salinitas Airtanah Jakarta, Intrusi dan Faktor Lainnya”

Diskusi Ilmiah IAGI

Kerangka Presentasi

1. Geologi Jakarta

2. Hidrogeologi Jakarta

3. Salinitas Airtanah Jakarta

1. Geologi Jakarta

1.1. Geologi Regional

Penampang barat-timur Jawa Barat bagian utara (Padmosukismo dan Yahya, 1974)

Jakarta terletak pada Subcekungan Ciputat

Peta geologi DKI Jakarta (Fachri dkk., 2002)

1.1. Geologi Regional

Penampang geologi selatan – utara (A – A’) (Fachri dkk., 2002)

1.3. Penampang Geologi

Peta Indeks

Penampang geologi selatan – utara (B – B’) (Fachri dkk., 2002)

1.3. Penampang Geologi

Peta Indeks

Penampang geologi selatan – utara (C – C’) (Fachri dkk., 2002)

1.3. Penampang Geologi

Peta Indeks

Penampang geologi barat– timur (D – D’) (Fachri dkk., 2002)

1.3. Penampang Geologi

Peta Indeks

2. HidrogeologiJakarta

2.1. Kolom Hidrostratigrafi Cekungan Airtanah Jakarta

(Fachri dkk., 2002)

2.2. Sistem Akifer

Zona Akifer 1 Formasi Citalang berumur Plistosen Lingkungan pengendapan: sungai bermeander sungai teranyam

Zona Akifer 2 Formasi Kaliwangu berumur Pliosen Lingkungan pengendapan: Sungai bermeander (bagian atas) Marsh (bagian tengah) offshore bar (bagian bawah)

(Fachri dkk., 2002)

2.3 Persebaran Nilai K di Jakarta

(Hermawan dkk., 2017)

< 1 x10-7 cm/det : lempung1 x10-7 - 1 x10-5 cm/det : lanau1 x10-5 - 1 x10-3 cm/det : pasir lanauan> 1 x10-3 cm/det : pasir (Freeze dan Cherry, 1979)

2.4 Persebaran Nilai T di Jakarta

(Hermawan dkk., 2017)

Akifer baik : > 1,5 x 10-2 m2/detik (Freeze dan Cherry, 1979) Akifer baik : > 1,5 x 10-2 m2/detik (Freeze dan Cherry, 1979)

3. Salinitas AirtanahJakarta

(Domenico dan Schwartz, 1990)

Travel along flow path

Increasing age

HCO3- HCO3

- + SO42- SO4

2- + HCO3-

SO42- + Cl- Cl- + SO4

2- Cl -

Chebotarev sequence (Freeze dan Cherry, 1979)

3. Kesimpulan

1. Sistem akifer Jakarta terdiri dari 2 zona yaitu Zona Akifer 1 dan Zona Akifer 2

2. Zona Akifer 1 dibentuk oleh Formasi Citalang berumurPlistosen dengan lingkungan pengendapan sungai teranyamdan bermeander

3. Zona Akifer 2 dibentuk oleh Formasi Kaliwangu berumurPliosen dengan lingkungan pengendapan offshore bar, marsh, dan sungai bermeander

Terima kasih