Disusun oleh: Nama : Yohanes Adi Nugroho, S.E., M.Sc., Ak NIP : 198910062019031015 Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : Politeknik Negeri Pontianak Angkatan : 39 Nomor Presensi : 39 Mentor : Dr. A.Razak,SE.,MM.Ak.,CA.,CPA Coach : Drs. Ali Sadikin, M.M.Pd Penyusunan Modul Bahan Ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan Untuk Program Studi DIII Akuntansi Keuangan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020
72
Embed
Penyusunan Modul Bahan Ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Disusun oleh:
Nama : Yohanes Adi Nugroho, S.E., M.Sc., Ak NIP : 198910062019031015 Jabatan : Dosen Asisten Ahli Unit Kerja : Politeknik Negeri Pontianak Angkatan : 39 Nomor Presensi : 39 Mentor : Dr. A.Razak,SE.,MM.Ak.,CA.,CPA Coach : Drs. Ali Sadikin, M.M.Pd
Penyusunan Modul Bahan Ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan Untuk Program Studi DIII Akuntansi Keuangan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak
Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
Judul :
Nama :
NIP :
Angkatan :
Nomor Presensi :
Jabatan : :
Unit Kerja :
198910062019031015
Yohanes Adi Nugroho, S.E., M.Sc., Ak.
Penyusunan Modul Bahan Ajar Akuntansi Keuangan
Lanjutan untuk Program Studi DIII Akuntansi Keuangan
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak
39 39
Dosen Asisten Ahli Politeknik Negeri Pontianak
Pontianak, 08 November 2020
Mentor,
Dr. A.Razak,SE.,MM.Ak.,CA.,CPA., NIP. 196305131998031001
Coach,
Drs. Ali Sadikin, M.M.Pd NIP. 196804301993031007
Narasumber/Penguji
Jarni, S.Pd.,M.Pd NIP. 197607062001121002
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga
penulis mampu menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi yang
berjudul “Penyusunan Modul Bahan Ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan untuk
Program Studi DIII Akuntansi Keuangan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Pontianak” sebagai salah satu syarat penilaian kelulusan pada Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan 39 Tahun 2020 Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Semoga Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini nantinya dapat menjadi
sebuah habituasi penulis sebagai dosen Pegawai Negeri Sipil yang
berlandaskan nilai-nilai dasar yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam menjalankan fungsinya
sebagai pelayan publik yang berintegritas dan profesional, pelaksana
kebijakan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi tidak terlepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. selaku Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemdikbud
2. Ir. H. Muhammad Toasin Asha, M.Si selaku Direktur Politeknik Negeri
Pontianak
3. Dr. Sy. A. Razak Alqadrie,SE.,MM.,Ak.,CA.,CPA selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak yang merangkap sebagai Mentor.
4. Drs. Ali Sadikin M.M.Pd selaku Coach yang telah membimbing dalam
proses penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi ini.
5. Jarni, S.Pd., M.Pd selaku penguji laporan pelaksanaan aktualisasi ini.
6. Seluruh Widyaiswara, selaku Tenaga Pengajar selama Pelatihan Dasar
CPNS.
7. Host dan Helpdesk Ibu Magdalena Hartati, S.Pd dan Bapak Sulimin, S.Pd
selaku Panitia Penyelenggara Diklat Latsar CPNS Kemdikbud Tahun
2020.
iii
8. Susan Andriana, SE, MM, Ak, CA, sebagai Kaprodi DIII Akuntansi
Keuangan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak
9. Rekan-rekan dosen di Politeknik Negeri Pontianak yang telah membantu
pelaksanaan Aktualisasi.
10. Orangtua dan Keluarga yang telah mendukung penulis dalam proses
penyusunan laporan pelaksanaan aktualisasi dan selama agenda Latsar
CPNS
11. Sahabat dan rekan sejawat Latsar CPNS Golongan III Pusdiklat
Kemdikbud tahun 2020 atas motivasi dan dukungan selama latsar.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
membantu kelancaran Latsar penulis dan selalu mendukung dan
mendoakan penulis
Menyadari Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini tidak terlepas dari
berbagai kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan agar Laporan Pelaksanaan Aktualisasi ini nantinya dapat memberi
manfaat dalam bidang pekerjaan dan penerapannya dilapangan serta mampu
dikembangkan lebih lanjut.
Pontianak, November 2020
Yohanes Adi Nugroho NIP.198910062019031015
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ...................................................................4
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................... 6
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan .............................................6
B. Pelaksanaan Aktualisasi ..............................................................................9
C. Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................27
D. Kendala dan Strategi Mengatasi .................................................................27
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 29
A. Simpulan .....................................................................................................29
B. Saran ..........................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 32
Tabel 1 Kegiatan dan Tahapan ......................................................................8 Tabel 2 Pelaksanaan Aktualisasi .................................................................10 Tabel 3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .....................................................27 Tabel 4 Kendala dan Strategi Mengatasinya ................................................27
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara atau ASN merupakan sebutan sebagai
pegawai yang diangkat oleh pemerintah. Undang-undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang ASN menjelaskan bahwa ASN yang berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik harus memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
ASN merupakan bagian dari pemerintahan yang memiliki tugas
sebagai pelayan masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan sehari
harinya. Selain berfungsi sebagai seorang pelayan masyarakat, ASN juga
memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik dan sebagai perekat
dan pemersatu bangsa. ASN merupakan tulang punggung dalam
pelaksanaan kegiatan publik, karena penyelenggaran pemerintahan yang
baik ditentukan oleh kinerja setiap ASN. Penyediaan pelayanan publik
yang bermutu oleh ASN merupakan wujud akuntabilitas dari pemerintah
selaku penyedia layanan publik. Pelayanan publik yang bermutu akan
menciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil menyatakan bahwa ASN terbagi menjadi
dua kategori atau kelompok yaitu Pegawai Negeri Sipil yang disebut
dengan PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau
PPPK. Kedua jenis ASN ini masih sama-sama pegawai pemerintah, tetapi
perbedaan kedua jenis pegawai ASN ini ditentukan oleh adanya perjanjian
kerja. PNS merupakan pegawai ASN yang diangkat secara tetap oleh
Pemerintah, sedangkan PPPK adalah pegawai ASN diangkat dengan
perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu atau biasa disebut kontrak.
Walaupun PNS diangkat secara tetap oleh Pemerintah, tetapi sebelum
diangkat sebagai PNS, pegawai ASN akan disebut sebagai Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) sampai Ia bisa memenuhi suatu syarat tertentu.
2
Sesuai dengan pasal 65 dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang ASN, Calon PNS yang diangkat menjadi PNS harus
memenuhi persyaratan yaitu lulus pendidikan dan pelatihan serta sehat
jasmani dan rohani. Calon PNS yang telah memenuhi persyaratan
diangkat menjadi PNS oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan. CPNS harus menyelesaikan
Pelatihan Dasar CPNS yang dilakukan paling lama setahun setelah
penetapannya sebagai CPNS.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12
Tahun 2018, pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil adalah pendidikan
dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Sebelum tahun 2015, Pelatihan paling dasar calon pegawai negeri
sipil dikenal sebagai Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan atau disingkat
Diklat Prajabatan atau cukup disebut Prajab. Latsar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang meliputi kemampuan sikap
perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran
PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
dengan bidang. Latsar CPNS diselenggarakan secara terintegrasi yaitu
memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal dan Kompetensi
Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang.
Pelatihan Dasar CPNS pada masa COVID-19 ini dilakukan dengan
pola pembelajaran jarak jauh secara penuh (fully online) dari yang
sebelumnya direncanakan dengan memanfaatkan pola blended learning.
Pembelajaran jarak jauh on campus I dan on campus II dilakukan dengan
memanfaatkan aplikasi PIJAR yang merupakan sistem manajemen
pembelajaran yang dikembangkan oleh Pusdiklat Pegawai untuk
mendukung pelatihan yang diselenggarakan melalui moda campuran
3
(blended learning) atau pembelajaran daring (online learning). Selain itu,
penyampaian materi oleh widyaiswara menggunakan aplikasi conference
seperti zoom dan webex.
Setelah melalui tahap pembelajaran jarak jauh on campus I,
dilanjutkan dengan masa habituasi. Kegiatan habituasi merupakan
kegiatan pembelajaran untuk melakukan aktualisasi mata-mata pelatihan
yang telah dilaksanakan selama pembelajaran on campus. Kegiatan
habituasi ini dilakukan di masing-masing instansi tempat bekerjanya CPNS
yang bersangkutan. Dalam tahap habituasi, diharapkan CPNS dapat
menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi atau yang disingkat sebagai ANEKA.
Melalui habituasi inilah peserta Latsar CPNS dituntut untuk dapat
mengidentifikasi isu yang masih relevan pada unit kerjanya dan berusaha
untuk merancang suatu kegiatan dan tahapan penyelesaiannya untuk
mengatasi masalah yang muncul akibat dari isu tersebut dengan tetap
berfokus pada nilai ANEKA. Rancangan kegiatan ini akan dituangkan pada
laporan rancangan aktualisasi yang nantinya akan dipertanggungjawabkan
dalam sidang rancangan aktualisasi. Setelah pelaksanaan habituasi
selama 30 hari dan topik aktualisasi telah dilaksanakan pada masing-
masing instansi peserta yang bersangkutan, peserta akan membuat
laporan hasil aktualisasi dan akan dipertanggungjawabkan pada tahap on
campus II yaitu evaluasi aktualisasi.
Pembelajaran dan perkuliahan pada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Lanjutan selama ini jauh dari kesempurnaan. Pengalaman pada
semester lalu menunjukkan bahwa ketiadaan modul bahan ajar merupakan
salah satu permasalahan yang harus segera diselesaikan. Modul bahan
ajar merupakan salah satu fasilitas penunjang belajar mahasiswa. Hal ini
disebabkan karena mahasiswa tidak memiliki buku acuan yang digunakan
oleh dosen. Harga buku acuan yang tergolong mahal menyebabkan
mahasiswa enggan untuk membeli dan bahasa yang digunakan oleh buku
acuan yang menggunakan bahasa inggris menyulitkan mahasiswa untuk
memahami informasi pada buku. Beberapa masalah tadi menyebabkan
4
berkurangnya pengalaman belajar mahasiswa. Selain itu, pandemi Covid-
19 juga menyebabkan cara belajar yang sebelumnya memanfaatkan luring
dan pertemuan di kelas, berubah menjadi secara daring dengan
memanfaatkan media pembelajaran online. Perubahan ini menuntut dosen
agar menjadi lebih kreatif untuk tetap dapat menyampaikan materi dengan
baik.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul
“Penyusunan Modul Bahan Ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan untuk
Program Studi DIII Akuntansi Keuangan Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Pontianak”. Tujuannya adalah untuk memecahkan isu mengenai
masih rendahnya pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Lanjutan pada Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak.
Ketersediaan modul bahan ajar yang dapat diakses dalam bentuk softfile
dan dapat dicetak pada saat pandemi berakhir akan mempermudah
mahasiswa dalam menyiapkan diri dengan belajar sebelum dimulainya
perkuliahan. Hasil dari laporan aktualisasi ini diharapkan mampu
memberikan solusi kepada mahasiswa karena dengan adanya modul
bahan ajar yang lebih terjangkau, setiap mahasiswa dapat memiliki buku
pegangan. Selain itu diharapkan dengan adanya modul ajar, pembelajaran
yang dilakukan dapat lebih efektif, efisien dan terarah sesuai dengan
sasaran pembelajaran.
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Tujuan Aktualisasi
Tujuan umum aktualisasi bagi penulis adalah dalam rangka untuk
memecahkan isu “Masih rendahnya pemahaman mahasiswa pada mata
kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan di Jurusan Akuntansi di Politeknik
Negeri Pontianak” dengan memanfaatkan pembekalan dari pemahaman
mengenai Whole of Government, pelayanan publik, dan manajemen ASN,
yang dilandasi oleh nilai-nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Sedangkan, tujuan khusus dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah:
5
a) Penulis mampu mengidentifikasi isu permasalahan yang ada di unit
kerja dan memberikan solusi.
b) Penulis dapat melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan aktualisasi
dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS pada Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak.
c) Penulis dapat menghasilkan suatu karya bagi mahasiswa maupun
dosen di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak
d) Membantu pencapaian Visi dan Misi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak
2. Manfaat Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini memberikan manfaat antara lain:
a) Dapat memberikan pengalaman belajar bagi penulis dengan
mewujudkan dan melaksanakan setiap kegiatan yang telah digagaskan
pada unit kerja.
b) Internalisasi nilai-nilai ANEKA yang diperoleh pada saat pembekalan
pelatihan dasar CPNS yang lebih baik karena pelaksanaan secara
langsung pada masa habituasi.
c) Unit kerja memperoleh ASN yang lebih profesional, berkomitmen, dan
berintegritas karena telah melalui proses pembelajaran dan
penanaman nilai ANEKA, WOG, manajemen ASN serta pelayanan
publik.
6
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Kegiatan perkuliahan yang berjalan dengan baik dapat dicapai jika
terdapat sinergi antara dosen dan mahasiswa, hal ini ditandai oleh materi
yang telah dipersiapkan oleh dosen dan sebaliknya mahasiswa juga telah
mempersiapkan diri dengan membaca materi sebelum dimulainya
perkuliahan. Sehingga ketika dilakukannya penyampaian materi oleh
dosen, mahasiswa dapat ikut berpartisipasi dengan memberikan
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajarinya. Sinergi ini
menandakan bahwa perkuliahan telah berjalan sesuai dengan harapan
yang ditunjukkan oleh terjadinya komunikasi dua arah antara dosen dan
mahasiswa. Tetapi hal ini tidak dapat tercapai jika salah satu pihak tidak
memenuhi syarat tersebut.
Isu yang diangkat pada laporan aktualisasi ini adalah “Masih
rendahnya pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Lanjutan di Jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Pontianak”.
Berkaitan dengan isu yang diangkat tersebut maka penulis memilih untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi sebagai jawaban untuk penyelesaian
isu melalui kegiatan “Penyusunan Modul Bahan Ajar Akuntansi Keuangan
Lanjutan untuk Prodi DIII Akuntansi Keuangan di Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Pontianak”.
Modul bahan ajar merupakan jawaban untuk permasalahan yang
dihadapi oleh mahasiswa sebagai pengganti buku acuan yang digunakan
oleh dosen. Modul bahan ajar merupakan gabungan dari berbagai buku
pegangan yang disusun oleh dosen mata kuliah. Sehingga dari sisi materi
yang diberikan, modul bahan ajar merupakan hasil materi-materi pilihan
yang dianggap paling cocok dan mudah dipahami oleh mahasiswa beserta
dengan latihan-latihan yang sesuai. Buku pegangan mahasiswa dalam
bentuk modul bahan ajar juga akan lebih mudah dimiliki oleh mahasiswa
karena harganya akan lebih terjangkau.
7
Sehingga apabila isu tidak tersedianya modul bahan ajar Akuntansi
Keuangan Lanjutan ini tidak dapat diatasi dengan baik maka akan
menimbulkan suatu kewajiban bagi mahasiswa untuk dapat memiliki buku
pegangan yang digunakan oleh dosen pengampu mata kuliah. Hal ini
disebabkan karena materi perkuliahan yang disampaikan didasarkan pada
buku pegangan yang digunakan oleh dosen tersebut. Buku pegangan yang
dimiliki oleh dosen akan digunakan sebagai acuan oleh mahasiswa dan
dapat membantu mahasiswa untuk memahami materi dengan
membacanya terlebih dahulu sebelum perkuliahan dimulai. Tetapi, buku
acuan yang digunakan oleh dosen ini tidak jarang memiliki harga yang
mahal ataupun masih menggunakan bahasa Inggris. Mahasiswa yang dari
segi ekonominya terbatas akan merasa enggan untuk membeli buku
acuan. Selain itu, buku acuan yang menggunakan bahasa inggris juga
membatasi pengalaman belajar mahasiswa diakibatkan karena
pemahaman bahasa asing mereka yang masih kurang.
Beberapa keterbatasan yang dialami oleh mahasiswa ini akan
menyebabkan mereka lebih memilih untuk mendengarkan saja melalui
proses penjelasan dan pembelajaran di kelas tanpa adanya persiapan
terlebih dahulu. Kurangnya persiapan ini akan menyebabkan proses
belajar mengajar yang tidak maksimal karena mahasiswa belum
mengetahui apa yang akan dibahas oleh dosen pada saat dimulainya
perkuliahan. Dampaknya adalah pemanfaatan waktu kurang efektif dan
dapat menyebabkan hasil belajar mahasiswa yang menurun karena
ketidakmampuan mereka untuk mengikuti mata kuliah dengan baik.
Berkaitan dengan penyusunan modul bahan ajar untuk mata kuliah
Akuntansi Keuangan Lanjutan, berikut dibawah ini gagasan kreatif sebagai
solusi pemecahan dari isu yang dipilih disertai analisis dampak yang akan
terjadi apabila tidak dilakukan:
8
Tabel 1 Gagasan Kreatif Dari Isu Yang Dipilih Dan Dampak Jika Tidak Dilakukan
Isu Gagasan Kegiatan Analisis Dampak yang terjadi apabila tidak
dilakukan
Masih rendahnya pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan di Jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Pontianak
Penyusunan Modul Bahan Ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan untuk Program Studi DIII Akuntansi Keuangan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak
1. Perencanaan penyusunan modul bahan ajar untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan.
Apabila kegiatan perencanaan modul bahan ajar tidak dilakukan maka tidak akan mendapatkan masukan dan saran dari pihak terkait seperti kaprodi dan rekan dosen pengampu mata kuliah, sehingga penyusunan modul yang sesuai dengan format dan kebutuhan pengguna tidak dapat diidentifikasi.
2. Menelaah sumber referensi untuk menyusun modul bahan ajar
Apabila proses menelaah sumber referensi tidak dilakukan maka proses penyusunan modul bahan ajar tidak akan sesuai dengan silabus dan RPS, hal ini akan mengakibatkan materi yang diangkat tidak akan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai
3. Menyusun bahan ajar atau modul untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan
Apabila bahan ajar tidak disusun dengan baik maka hasil modul bahan ajar yang dikerjakan menjadi tidak jelas dalam materinya dan akan menyebabkan pengguna yaitu mahasiswa menjadi bingung dengan isi dari modul bahan ajar
4. Review kelayakan modul Akuntansi Keuangan Lanjutan dengan Ketua Program Studi dan tim dosen pengampu mata kuliah.
Apabila tidak dilakukan review kelayakan modul maka dapat menyebabkan ketidaklayakan dari modul buku ajar. Hal ini bisa disebabkan karena adanya typo atau kesalahan penulisan materi dan kurangnya
9
materi yang harus disajikan
5. Uji coba modul bahan ajar dengan memanfaatkan media daring.
Apabila uji coba modul bahan ajar kepada mahasiswa sebagai pengguna tidak dilakukan maka pada saat penggunaan oleh mahasiswa dapat menimbulkan kebingungan yang disebabkan karena penggunaan bahasa atau istilah yang kurang dipahami oleh mahasiswa ataupun soal-soal latihan yang dirasa terlalu sulit oleh mahasiswa. Dan apabila uji coba tidak dapat dilakukan secara daring dikhawatirkan dapat menjadi klaster baru penyebaran pandemi.
6. Evaluasi penggunaan modul. Apabila evaluasi penggunaan modul bahan ajar tidak dilakukan maka penulis tidak akan mendapatkan saran/masukan dan feedback dari mahasiswa sehingga keefektifan modul bahan tidak akan diketahui.
B. Pelaksanaan Aktualisasi
1. Unit Kerja : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak
2. Isu yang di angkat : Masih rendahnya pemahaman mahasiswa pada
mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan di Jurusan Akuntansi di
Politeknik Negeri Pontianak
3. Gagasan Pemecah Isu : Penyusunan Modul Bahan Ajar Akuntansi
Keuangan Lanjutan untuk Prodi DIII Akuntansi Keuangan di Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak
10
Tabel 2 Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan dan Proses Output/Hasil (Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak Jika Nilai-Nilai
Dasar PNS Tidak Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Perencanaan penyusunan modul bahan ajar untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan. (12-16 Oktober 2020)
Tahapan 1: - Mengkonsultasikan kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan saat pelaksanaan aktualisasi kepada Mentor
Proses: a. Mempersiapkan kegiatan-kegiatan dengan cermat dan seksama. b. Bertemu sesuai dengan kesediaan waktu dari mentor. c. disiplin dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 d. Dengan hormat menyampaikan detail mengenai kegiatan dan konsep dari aktualisasi yaitu pembuatan modul bahan ajar akuntansi keuangan lanjutan e. Berdiskusi dengan mentor dan meminta saran, masukan serta arahan f. Menghormati pendapat yang diperoleh dari mentor dan dengan cermat mencatat masukan yang diberikan. Tahapan 2:
Output: Hasil rancangan awal draft modul untuk akuntansi keuangan lanjutan Bukti Fisik: - foto kegiatan diskusi dengan mentor - Lembar konsultasi kegiatan dengan mentor - foto pertemuan diskusi dengan kaprodi - Screenshot percakapan konsultasi dengan rekan dosen senior - catatan penting dari kaprodi mengenai hal penting yang
Agenda II: Akuntabilitas: Tanggungjawab dan kejelasan target Nasionalisme: Kerjasama dan menghargai pendapat Etika Publik: Sopan dan hormat Komitmen Mutu: Efektif, cermat dan berorientasi mutu Anti Korupsi: Kerja keras dan disiplin Agenda III Wog: bekerjasama dengan mentor, kaprodi dan rekan dosen untuk membicarakan isu
Kegiatan berkonsultasi dengan mentor, kaprodi dan rekan dosen diharapkan membentuk suatu komunikasi yang efektif, sehingga mewujudkan visi Jurusan Akuntansi yaitu “ Pada tahun 2025, Program Studi Akuntansi merupakan market leader program studi vokasi di tingkat regional Kalimantan” serta misi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak yaitu “Membina dan mengembangkan
Pelaksanaan kegiatan ini memunculkan nilai-nilai organisasi seperti: • Disiplin • Berfikir kreatif
dan inovatif • Pekerti luhur • Sikap dan
keterampilan profesional
• Mandiri
Agenda II: Akuntabilitas, apabila tidak ada tanggungjawab dan kejelasan target maka kegiatan pelaksanaan perencanaan dan penyusunan modul bahan ajar tidak akan berjalan dengan baik dan mulainya kegiatan lain dalam pelaksanaan aktualisasi akan terlambat dan penyelesaiannya tidak akan tepat waktu. Nasionalisme Diwujudkan dalam bentuk kerjasama dan menghargai
11
- Melakukan konsultasi terkait isu yang diangkat dengan Kaprodi dan menguhubungi rekan dosen yang juga mengampu mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan untuk membicarakan mengenai penggunaan buku acuan
Proses: a. Mempersiapkan rancangan awal kegiatan dengan cermat dan seksama. b. Bertemu tepat waktu dengan mentor. c. disiplin dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 d. Dengan hormat menyampaikan detail mengenai kegiatan dan konsep dari aktualisasi yaitu pembuatan modul bahan ajar akuntansi keuangan lanjutan e. Berdiskusi dengan mentor dan meminta saran, masukan serta arahan f. Menghormati pendapat yang diperoleh dari mentor dan dengan cermat mencatat masukan yang diberikan.
harus diperhatikan dalam penyusunan draft modul Lampiran Kegiatan 1
dan gagasan serta tujuan berasma Manajemen ASN: Bekerja keras dan bertanggungjawab agar dapat menyusun modul dengan baik Serta meningkatkan kompetensi dalam proses perancangan draft modul buku ajar
profesionalisme yang sehat dan dinamis”
pendapat pada saat bekerja bersama rekan dosen dan menghargai masukan dari kaprodi, kajur dan rekan dosen, apabila tidak diterapkan maka dapat menyinggung perasaan pihak lain dan tidak akan mendapatkan masukan dan dukungan oleh rekan kerja pada saat penyusunan modul bahan ajar. Etika Publik Jika tidak sopan dan hormat terhadap rekan kerja terutama kepada atasan yaitu kaprodi dan mentor/kajur maka tidak akan dihargai oleh rekan kerja dan dianggap tidak menghormati atasan.
12
Komitmen mutu ditunjukkan oleh sikap efektif, cermat dan berorientasi mutu, apabila tidak diterapkan maka hasil perencanaan modul ajar tidak akan maksimal dan terkesan asal-asalan sehingga menyebabkan output yang tidak maksimal Anti Korupsi ditunjukkan oleh disiplin, jika tidak diterapkan pada saat membuat janji dengan mentor, kajur dan rekan kerja maka akan memunculkan sikap tidak mengahargai karena ketidak tepatan waktu. Agenda III WOG apabila tidak melakukan
13
kerjasama maka tidak akan mengetahui bagaimana format bahan ajar yang seharusnya Manajemen ASN apabia kegiatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan aktualisasi ini tidak dilakukan dengan bertanggung jawab dan bekerja keras, maka tidak dapat menyelesaikan rancangan tepat waktu
2. Menelaah sumber referensi untuk menyusun modul bahan ajar (19-20 Oktober 2020)
Tahapan 1 - membaca silabus dan RPS untuk
mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan
Proses: a. membaca dan menganalisis silabus
serta RPS Akuntansi Keuangan Lanjutan dengan cermat dan seksama
Tahapan 2
Output: Hasil penelaahan buku sumber referensi dan literatur tambahan seperti contoh soal latihan Bukti Fisik: -screenshot silabus dan RPS untuk Akuntansi
Kegiatan mengumpulkan sumber referensi diharapkan mendukung dan mewujudkan visi Jurusan Akuntansi yaitu “ Pada tahun 2025, Program Studi Akuntansi merupakan market leader
Pelaksanaan kegiatan ini memunculkan nilai-nilai organisasi seperti: • Disiplin • Berfikir kreatif
dan inovatif • Sikap dan
keterampilan profesional
• Mandiri
Agenda II Akuntabilitas: Apabila tidak terdapat sikap konsistensi maka proses menganalisis RPS dan silabus tidak akan singkron atau sama sesuai dengan yang telah ditetapkan dan akan
14
- Mencari dan mengumpulkan buku acuan ataupun literatur referensi untuk penyusunan modul buku ajar
Proses: a. bekerja keras dan bertanggung jawab mencari buku ajar yang cocok digunakan dan mudah dipahami oleh mahasiswa (mengutamakan kepentingan publik) b. rela berkorban dengan mencari dan membeli beberapa buku acuan yang sesuai dengan RPS dan Silabus c. mencari tambahan materi dan literatur dari media online agar dapat menghasilkan materi yang bermutu Tahapan 3 - Menelaah buku acuan dan literatur
referensi Proses: a. menelaah materi dari buku acuan dan literatur online yang sesuai b. mengecek dengan teliti kesesuaian buku acuan dan literatur online dengan kurikulum
Keuangan Lanjutan -foto buku acuan yang digunakan dan literatur tambahan Lampiran Kegiatan 2
bermutu Anti Korupsi: Kerja keras Agenda III Manajemen ASN: Professional dalam menyusun dengan membaca beberapa sumber referensi
program studi vokasi di tingkat regional Kalimantan” serta misi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak yaitu “Menyelenggarakan pendidikan vokasional bidang akuntansi dan penelitian terapan bagi kesejahteraan masyarakat guna menunjang upaya pembangunan nasional, sesuai dan sepadan dengan kebutuhan masyarakat.”
mengahasilkan hasil bahan ajar yang tidak sesuai dengan harapan Nasionalisme apabila tidak mengedepankan kepentingan publik dan rela berkorban, maka buku sumber yang digunakan untuk menyusun modul ajar tidak akan diperoleh dan modul tidak dapat disusun Etika publik Apabila sikap tanggung jawab dan cermat tidak ada maka kegiatan penelaahan sumber referensi tidak akan selesai tepat waktu sesuai dengan yang dijadwalkan dan pekerjaan yang dilakukan juga tidak maksimal Komitmen Mutu
15
Apabila sikap bermutu tidak dilakukan dengan baik, maka hasil penelaahan RPS dan silabus tidak maksimal dan menyebabkan hasil modul bahan ajar yang tidak berkualitas Anti Korupsi Apabila tidak ada nilai kerja keras dalam aktualisasi ini, maka kegiatan penelaahan materi dan buku yang jumlahnya lebih dari 3 tidak akan berjalan dengan baik karena tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Agenda III Manajemen ASN apabila tidak profesional dalam penyusunan dan penelaahan maka akan menyebabkan
16
modul bahan ajar yang tidak layak atau pantas untuk digunakan
3. Menyusun bahan ajar atau modul untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan (21- 30 November 2020)
Tahapan 1 - Merancang bentuk dan tampilan dari
buku ajar Proses: a. Membuat desain buku ajar dengan cermat, agar menghasilkan desain buku ajar yang efektif dan mudah digunakan oleh mahasiswa Tahapan 2 - Menyusun draft modul agar siap
untuk direview Proses: a. menyusun isi dari draft modul buku ajar dengan penuh tanggung jawab yang menunjukkan keseimbangan antara materi dan soal latihan sesuai dengan kurikulum yang berlaku (disiplin) b. menyelesaikan draft modul sesuai dengan waktu yang telah ditetapkkan (kejelasan target) c. menyesuaikan modul sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar untuk daring ataupun luring (inovatif)
Output: Draft modul buku ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan Bukti Fisik: - Screenshot tampilan modul buku ajar AKL - Screenshot draft bab dalam modul buku ajar AKL - File draft modul Akuntansi Keuangan Lanjutan Lampiran Kegiatan 3
Agenda II: Akuntabilitas: Tanggungjawab, keseimbangan dan kejelasan target Nasionalisme: Kepentingan publik Etika Publik: Cermat Komitmen Mutu: Efektif, inovatif Anti Korupsi: disiplin Agenda III Manajemen ASN: Bekerja keras dan bertanggungjawab dalam menyusun modul agar menghasilkan hasil maksimal
Dengan adanya bahan ajar yang paling terkini diharapkan mewujudkan visi Jurusan Akuntansi yaitu “ Pada tahun 2025, Program Studi Akuntansi merupakan market leader program studi vokasi di tingkat regional Kalimantan” serta mewujudkan misi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak yaitu “Menyelenggarakan pendidikan vokasional bidang akuntansi dan penelitian terapan bagi kesejahteraan masyarakat guna
Pelaksanaan kegiatan ini memunculkan nilai-nilai organisasi seperti: • Disiplin • Berfikir kreatif
dan inovatif • Mandiri
Agenda II Akuntabilitas Apabila nilai tanggungjawab, keseimbangan dan kejelasan target tidak ada maka proses penyusunan bahan ajar tidak akan selesai tepat waktu dan materi yang dicantumkan tidak akan sesuai dengan rencana program studi Nasionalisme Apabila kepentingan publik yaitu dalam hal ini kepentingan mahasiswa, tidak dikedepankan maka modul bahan ajar tidak akan maksimal karena pada saat proses
17
menunjang upaya pembangunan nasional, sesuai dan sepadan dengan kebutuhan masyarakat.”
penyusunannya tidak berorientasi pada user . Etika Publik Apabila nilai cermat tidak dilakukan pada saat proses aktualisasi ini yaitu penyusunan modul bahan ajar, maka hasil modul akan memiliki banyak kesalahan, mulai dari typo ataupun soal latihan yang terlalu sulit Komitmen mutu Apabila nilai efektif dan inovatif tidak dilaksanakan pada tahap kegiatan penyusunan bahan ajar maka modul bahan ajar yang disusun tidak akan sesuai ddengan perkembangan zaman sehingga walaupun baru disusun, bisa saja
18
di semester berikutnya sudah harus diganti. Anti Korupsi Apabila nilai disiplin tidak dilaksanakan maka penyusunan modul atau bahan ajar tidak akan selesai tepat waktu Agenda III Manajemen ASN apabila tidak dilakukan dengan baik maka hasil penyusunan modul tidak dapat digunakan dengan semestinya diantaranya adalah halaman yang hilang, copy paste dan ketidak sesuaian dengan RPS serta silabus. Hal ini disebabkan karena pekerjaan yang dilakukan tanpa sikap bertanggung
19
jawab dan tanpa kerja keras.
4. Review kelayakan modul Akuntansi Keuangan Lanjutan dengan Ketua Program Studi dan tim dosen pengampu mata kuliah. (2-4 November 2020)
Tahapan 1: - Berdiskusi dengan Kaprodi dan tim
dosen pengampu mata kuliah
Proses: a. menghubungi dengan sopan kaprodi dan rekan tim dosen untuk kesediaan waktunya untuk mereview draft modul. b. disiplin dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 Tahapan 2: - Pembahasan kelayakan isi dari buku
ajar Proses: a. bekerja sama untuk mereview dengan cermat kelayakan dari isi draft modul buku ajar agar menghasilkan buku ajar yang inovatif b. mempertimbangkan masukan dan menghargai pendapat yang diberikan oleh Kaprodi dan tim dosen pengampu Tahapan 3: - Finishing modul bahan ajar untuk
diuji coba Proses:
Output: Modul buku ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan yang telah direview oleh Kaprodi dan rekan dosen pengampu Bukti Fisik: - Modul buku ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan yang siap untuk diujikan - Hasil review modul ajar dari Kaprodi dan rekan dosen Lampiran Kegiatan 4
Agenda II: Akuntabilitas: tanggungjawab Nasionalisme: Kerja sama, menghormati dan menghargai pendapat Etika Publik: Sopan Komitmen Mutu: Cermat dan inovatif Anti Korupsi: Disiplin Agenda III Wog: Koordinasi dan kerjasama dengan kaprodi dan tim dosen pengampu mata kuliah untuk mereview kecocokan materi dengan kurikulum Manajemen ASN: Bekerja secara profesional memperbaiki modul
Hasil review menunjukkan kesesuaian antara kurikulum dan buku ajar yang disusun. Kegiatan ini diharapkan mewujudkan visi Jurusan Akuntansi yaitu “ Pada tahun 2025, Program Studi Akuntansi merupakan market leader program studi vokasi di tingkat regional Kalimantan” serta mewujudkan misi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak yaitu “Menyelenggarakan pendidikan vokasional bidang akuntansi dan penelitian terapan bagi kesejahteraan masyarakat guna
Pelaksanaan kegiatan ini memunculkan nilai-nilai organisasi seperti: • Berfikir kreatif
dan inovatif • Pekerti luhur • Sikap dan
keterampilan profesional
Agenda II Akuntabilitas: Apabila nilai akuntabilitas yaitu tanggungjawab tidak dilaksanakan maka kegiatan review tidak akan dilakukan dan bukti review merupakan hasil manipulasi. Nasionalisme: Apabila tidak dilakukan kerjasama, menghormati dan menghargai pendapat maka proses review dengan Kaprodi dan tim dosen pengampu mata kuliah tidak akan menghasilkan saran dan masukan yang berguna bagi penyusunan modul bahan ajar Etika Publik
20
a. bekerja keras menyiapkan modul buku ajar untuk selanjutnya masuk dalam tahap uji coba kepada mahasiswa
menurut hasil dari review
menunjang upaya pembangunan nasional, sesuai dan sepadan dengan kebutuhan masyarakat.”
Apabila tidak bertindak sopan pada saat meminta bantuan maka dapat menimbulkan sikap tidak hormat, hal ini nantinya akan menyebabkan ketidaknyamanan pada saat proses komunikasi Komitmen Mutu Apabila tidak cermat dan inovatif pada saat melakukan review maka perbaikan-perbaikan dan revisi yang seharusnya dilaksanakan, akan terlewati dan tidak dikerjakan. Anti korupsi Apabila tidak menerapkan disiplin, maka kegiatan review tidak akan dijalankan tepat waktu.
21
Wog: Apabila tidak terlaksana koordinasi dan kerjasama antara penulis, kaprodi dan tim dosen pengampu mata kuliah maka modul bahan tidak akan dapat masuk dalam proses evaluasi dengan mahasiswa karena belum dilakukan revisi
5. Uji coba modul bahan ajar dengan memanfaatkan media daring. (6 dan 9 November 2020)
Tahapan 1: - Menghubungi dan mengundang
mahasiswa DIII AKK kelas 5A dan 5C untuk mengikuti kegiatan uji coba modul
Proses: a.Menghubungi dengan sopan perwakilan kelas 5A AKK atas nama Yuda Fahrurreza dan kelas 5C AKK atas nama Tyas Afid b. Meminta kesediaan kepada mahasiswa kelas 5A AKK dan 5C AKK untuk mengikuti kelas uji coba modul bahan ajar Tahapan 2:
Output: Pemahaman mahasiswa mengenai mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan Bukti Fisik: - screenshot undangan kepada mahasiswa untuk pelaksanaan uji coba modul - Screenshot berjalannya kegiatan uji coba
Agenda II: Akuntabilitas: Tanggungjawab dan kejelasan Nasionalisme: Kepentingan publik Etika Publik: Sopan Komitmen Mutu: Efektif, inovatif dan komitmen mutu Anti Korupsi: Kejujuran
Kegiatan uji coba modul berhubungan dengan penyampaian materi kepada mahasiswa melalui platform daring seperti googlemeet. Kegiatan ini diharapkan mewujudkan visi Jurusan Akuntansi yaitu “ Pada tahun 2025, Program Studi Akuntansi
Pelaksanaan kegiatan ini memunculkan nilai-nilai organisasi seperti: • Disiplin • Berfikir kreatif
dan inovatif • Pekerti luhur • Sikap dan
keterampilan profesional
Agenda II Akuntabilitas Apabila tanggungjawab dan kejelasan tidak dilakukan maka proses uji coba modul dengan mahasiswa tidak dilakukan sesuai jadwal yang akan mengakibatkan proses penyelesaian modul bahan ajar akan semakin mundur.
22
- Melakukan uji coba modul kepada mahasiswa dengan memanfaatkan google meet
Proses: a. pertemuan yang efektif dan inovatif dengan memanfaatkan media daring untuk mencegah covid-19 dengan memanfaatkan google meet b. menjelaskan dengan jujur kepada mahasiswa mengenai tujuan dilakukannya uji coba modul c. Melakukan uji coba modul dengan simulasi kondisi perkuliahan daring
modul pada google meet Lampiran Kegiatan 5
Agenda III Pelayanan Publik: Memberikan pelayanan pengajaran kepada mahasiswa sesuai dengan isi modul bahan ajar WoG: bekerjasama dengan mahasiswa untuk melakukan uji coba modul
merupakan market leader program studi vokasi di tingkat regional Kalimantan” serta mewujudkan misi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak yaitu “Membina dan mengembangkan profesionalisme yang sehat dan dinamis”
Nasionalisme: Apabila kepentingan publik tidak dlaksanakan maka modul dari hasil uji coba tidak berorientasi pada kepentingan mahasiswa dan dapat menyebabkan mahasiswa bingung pada saat menggunakan modul Etika Publik: Apabila tidak sopan pada saat mengundang mahasiswa untuk melakukan uji coba modul bahan ajar maka mahasiswa dapat tersinggung dan proses uji coba tidak akan lancar Komitmen Mutu: Apabila efektif, inovatif dan komitmen mutu tidak dilakukan maka proses uji
23
coba modul harus dilakukan dengan cara tatap muka, sedangkan karena adanya pandemi, disarankan untuk tidak tatap muka Anti Korupsi: Jika tidak jujur dalam melaksanakan uji coba modul maka proses uji coba menjadi tidak reliabel atau tidak dapat dipercaya Agenda III Pelayanan publik apabila tidak dilakukan maka mahasiswa tidak akan paham mengenai isi dari modul bahan ajar sehingga menghilangkan arti dari penyusunan modul bahan ajar bagi kepentingan mahasiswa WOG
24
Apabila tidak terdapat kerjasama dengan mahasiswa maka proses uji coba modul tidak akan berjalan dengan baik.
6. Evaluasi penggunaan modul. (13 November 2020)
Tahapan 1: - Menyusun soal latihan bagi
mahasiswa dengan memanfaatkan google document (inovasi)
Proses a. dengan cermat menyusun soal latihan sesuai dengan kompetensi mahasiswa b. menyusun dan mengupload soal dengan memanfaatkan google document untuk evaluasi dengan cermat dan obyektif. Tahapan 2: - Melakukan evaluasi untuk mahasiswa dengan mengerjakan soal latihan Proses a. Mengingatkan mahasiswa untuk mempelajari dengan cermat materi yang dibahas pada modul bahan ajar b. memberikan waktu untuk mengerjakan soal latihan c. memberikan nilai secara adil dan transparansi dalam mengumumkan nilai.
Output: Hasil pengukuran pemahaman mahasiswa untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan Bukti Fisik: - file dan screenshot google docs untuk soal evaluasi - file dan screenshot google sheet dari hasil evaluasi mahasiswa - file dan screenshot google form untuk kritik dan saran mahasiswa - ringkasan hasil dari evaluasi
Agenda II: Akuntabilitas: transparansi Nasionalisme: keadilan Etika Publik: cermat dan sopan Komitmen Mutu: Inovasi dan efektivitas Anti Korupsi: Kejujuran Agenda III Pelayanan Publik: Berterima kasih dengan sopan kepada mahasiswa yang telah membantu dalam proses evaluasi
Kegiatan evaluasi penggunaan modul diharapkan memberikan masukan yang berguna sehingga dapat memberikan kontribusi kepada jurusan. Kegiatan ini mewujudkan visi Jurusan Akuntansi yaitu “ Pada tahun 2025, Program Studi Akuntansi merupakan market leader program studi vokasi di tingkat regional Kalimantan” serta mewujudkan misi Jurusan Akuntansi
Pelaksanaan kegiatan ini memunculkan nilai-nilai organisasi seperti: • Berfikir kreatif
dan inovatif • Sikap dan
keterampilan profesional
• Mandiri
Agenda II Akuntabilitas: Apabila transparansi tidak terwujud dalam evaluasi penggunaan modul maka modul yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan kompetensi mahasiswa dan hasil evaluasi tidak dapat digunakan Nasionalisme Tidak terwujudnya keadilan pada kegiatan ini akan menyebabkan pemberian nilai yang timpang sehingga tidak sesuai antara
25
Tahapan 3 - Membuat kuesioner bagi mahasiswa
dengan memanfaatkan google form (inovasi)
Proses: a. meminta mahasiswa untuk memberikan kritik dan masukan secara jujur mengenai keefektifan modul dengan google form. b. berterimakasih kepada mahasiswa yang telah membantu proses evaluasi c. membuat kesimpulan mengenai hasil evaluasi secara jujur dan cermat sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
berupa saran dan masukan dari mahasiswa Lampiran Kegiatan 6
Manajemen ASN: Profesional dan jujur dalam mengumpulkan hasil evaluasi tanpa ada manipulasi
Politeknik Negeri Pontianak yaitu “Menyelenggarakan pendidikan vokasional bidang akuntansi dan penelitian terapan bagi kesejahteraan masyarakat guna menunjang upaya pembangunan nasional, sesuai dan sepadan dengan kebutuhan masyarakat.”
mahasiswa dan kemampuannya Etika publik Tidak terwujudnya sikap cermat dan sopan akan menyebabkan proses evaluasi menjadi tidak sesuai dengan harapan karena lembar evaluasi yang tidak akurat Komitmen Mutu Apabila inovasi dan efektivitas tidak dilaksanakan dengan baik maka proses evaluasi harus dilakukan secara luring atau tatap muka Anti korupsi Apabila nilai kejujuran tidak terwujud dalam evaluasi penggunaan modul maka hasil evaluasi modul bahan ajar ini akan menjadi meragukan dan
26
tidak dapat dipercaya Agenda III Pelayanan Publik: Dosen tidak dapat dianggap sebagai pelayan publik apabila tidak berterima kasih kepada yang telah membantu Manajemen ASN: Apabila tidak memberikan hasil evaluasi sesuai dengan kenyataan maka hasil evaluasi mahasiswa tidak dapat dipercaya sehingga modul bahan ajar yang disusun menjadi tidak sesuai.
27
C. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Aktualisasi telah dilakukan pada saat kegiatan off
campus selama bulan oktober-november. Pelaksanaan aktualisasi
dilakukan sesuai dengan rincian jadwal seperti dibawah ini:
Tabel 3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Oktober 2020 November 2020
II III IV I II
1 Perencanaan penyusunan modul bahan ajar untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan.
2 Mengumpulkan sumber referensi untuk menyusun modul bahan ajar
3 Menyusun bahan ajar atau modul untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan
4 Review kelayakan modul Akuntansi Keuangan Lanjutan dengan Ketua Program Studi dan tim dosen pengampu mata kuliah.
5 Uji coba modul bahan ajar dengan memanfaatkan media daring.
6 Evaluasi penggunaan modul.
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Dalam proses pelaksanaan aktualisasi, penulis mengalami beberapa
kendala. Setiap kendala yang dihadapi pada masa aktualisasi dapat
diatasi dengan berbagai strategi yang baik. Masalah dan kendala dapat
diatasi dengan berkomunikasi dan berkonsultasi dengan mentor dan
rekan dosen. Berikut ini adalah kendala yang dialami pada saat
pelaksanaan aktualisasi:
Tabel 4 Kendala dan Strategi Mengatasinya
No. Kendala Strategi 1 Kurangnya sumber referensi buku
yang update atau terbaru pada perpustakaan jurusan akuntansi
- Konsultasi dengan mentor untuk mencari dan meminjam buku tambahan sebagai sumber referensi
- Mencari referensi buku dari internet
28
- Membeli buku referensi tambahan dengan menggunakan online shop
2 Pandemi Covid-19 yang menyebabkan tidak dapat bertemu secara langsung dengan mahasiswa dan rekan dosen pengajar
- Memanfaatkan media daring dengan menggunakan google meet untuk conference dan google form untuk membagikan kuesioner
3 Kesulitan menentukan bentuk pengumpulan bagi latihan evaluasi mahasiswa karena tidak dilakukan secara tatap muka
- Berkonsultasi dengan rekan dosen mengenai cara terbaik untuk bentuk pengumpulannya
- Pengerjaan latihan evaluasi yang diberikan batas waktu dan mahasiswa mengumpulkan dalam bentuk foto
29
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil analisis dengan menggunakan teknik APKL
dan USG yang dilakukan atas isu-isu aktual yang terjadi pada unit kerja
yang diperoleh saat melakukan perancangan aktualisasi, maka diangkatlah
isu masih rendahnya pemahaman mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Lanjutan. Sehingga, gagasan yang diangkat sebagai solusi
untuk pemecahan isu yang dilakukan dalam pelaksanaan aktualisasi ini
adalah dengan melakukan penyusunan modul bahan ajar Akuntansi
Keuangan Lanjutan untuk prodi DIII Akuntansi Keuangan.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dilakukan pada masa habituasi
yang dimulai dari tanggal 12 Oktober 2020 hingga 13 November 2020.
Pelaksanaan aktualisasi sudah dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai
ANEKA yang telah diintegrasikan ke dalam setiap kegiatan aktualisasi.
Terdapat 6 kegiatan yang dilakukan sebagai pelaksanaan gagasan
pemecahan isu tersebut, diantaranya adalah:
1) Perencanaan penyusunan modul bahan ajar untuk mata kuliah
Akuntansi Keuangan Lanjutan.
2) Menelaah sumber referensi untuk menyusun modul bahan ajar
3) Menyusun bahan ajar atau modul untuk mata kuliah Akuntansi
Keuangan Lanjutan
4) Review kelayakan modul Akuntansi Keuangan Lanjutan dengan Ketua
Program Studi dan tim dosen pengampu mata kuliah.
5) Uji coba modul bahan ajar dengan memanfaatkan media daring.
6) Evaluasi penggunaan modul.
Terdapat beberapa kendala yang terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan aktualisasi. Diantaranya adalah masalah kurangnya sumber
referensi yang tersedia pada perpustakaan jurusan akuntansi, selain itu
hambatan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan
tidak dapat melakukan pertemuan dan evaluasi modul secara langsung
atau tatap muka. Pandemi ini menyebabkan beberapa kegiatan
30
pelaksanaan aktualisasi yang melibatkan mahasiswa ataupun dosen
menjadi beralih ke kegiatan virtual.
Hasil dari pelaksanaan aktualisasi ini adalah modul bahan ajar ‘untuk
mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan yang setelah diuji coba
mendapatkan hasil evaluasi yang positif dari mahasiswa. Diharapkan
dengan adanya modul bahan ajar baru ini dapat digunakan dan
dimanfaatkan dengan baik sebagai bahan ajar bagi dosen agar dapat
mempermudah mahasiswa untuk memiliki buku acuan pada semester
berikutnya.
B. Saran
Berdasarkan penjabaran hasil pelaksanaan aktualisasi di atas, maka
saran yang bisa diberikan kepada Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Unit Kerja yaitu Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak dan Calon Pegawai Negeri Sipil
untuk periode selanjutnya adalah sebagai berikut:
1) Bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, pelaksanaan penanaman nilai – nilai ANEKA sudah
sangat baik. Tetapi, diperlukan berbagai cara dengan tambahan
aktivitas-aktivitas secara aktual pada saat pelaksanaan pelatihan agar
peserta diklat dapat lebih memahami bagaimana proses implementasi
nilai ANEKA pada unit kerja.
2) Bagi Jurusan Akuntansi baik Program studi diploma III Akuntansi
Keuangan maupun Program studi diploma IV Akuntansi Sektor Publik
diharapkan dapat melakukan inovasi lebih baik agar dapat
menghasilkan lulusan yang unggul sehingga dapat mencapai visi misi
organisasi. Inovasi yang terkait dapat dilakukan dengan
mengimplementasikan teknologi pada proses pembelajaran sesuai
dengan revolusi industri 4.0.
3) Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil yang akan melaksanakan Prajabatan
periode selanjutnya, agar dapat melaksanakan proses aktualisasi
sebaik-baiknya pada masa habituasi sehingga konsentrasi tidak
31
terpecah pada kegiatan-kegiatan kampus selain kegiatan
pelaksanaan aktualisasi. Selain itu, lakukan penanaman nilai ANEKA
dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercapai suatu penanaman nilai
yang menjadi habit atau kebiasaan dan tercermin dalam setiap tingkah
laku sebagai seorang ASN pelayan publik.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Tahun 2017, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Perlan Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Latihan
Dasar Calon PNS.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kelola di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan 1:
Perencanaan penyusunan modul bahan ajar untuk mata kuliah