1 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019 Penyusunan Laporan Kejadian, Berita Acara dan Administrasi Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Konservasi *) Oleh : Sudirman Sultan, SP., MP. **) I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Polisi kehutanan yang merupakan alat kepolisian khusus yang dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenangnya dengan berbagai kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan memerlukan berbagai kemampuan untuk bertindak secara efisien dan efektif, sehingga kegiatan tersebut dapat berdaya guna dan berhasil guna. Salah satu kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh seorang petugas Polisi Kehutanan dalam melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan di wilayah tugasnya adalah kemampuan menyusun administrasi pelaporan yang dapat mendukung penindakan lebih lanjut terhadap temuan-temuan di lapangan dan sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Administrasi pelaporan tersebut berupa laporan kejadian, berita acara untuk setiap tindakan yang dilakukan oleh Polhut dan laporan pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan. Administrasi pelaporan yang dibuat oleh Polhut tersebut akan digunakan oleh Polhut dalam penyusunan DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit). Saat ini, selain untuk DUPAK, administrasi pelaporan digunakan juga sebagai bukti portofolio kegiatan dalam uji kompetensi sesuai dengan unit kompetensi yang diujikan. Guna memperoleh keseragaman dalam pembuatan administrasi pelaporan yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan, maka petugas Polhut perlu dibekali pengetahuan/ keterampilan dalam pembuatan administrasi pelaporan, sehingga dengan bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi pejabat Polhut dalam membuat laporan.
59
Embed
Penyusunan Laporan Kejadian, Berita Acara dan Administrasi ... · 1 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019 Penyusunan Laporan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
Penyusunan Laporan Kejadian, Berita Acara dan Administrasi Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Konservasi *)
Oleh : Sudirman Sultan, SP., MP. **)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Polisi kehutanan yang merupakan alat kepolisian khusus yang dalam
pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenangnya dengan berbagai kegiatan
perlindungan dan pengamanan hutan memerlukan berbagai kemampuan
untuk bertindak secara efisien dan efektif, sehingga kegiatan tersebut dapat
berdaya guna dan berhasil guna.
Salah satu kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh seorang petugas
Polisi Kehutanan dalam melaksanakan kegiatan perlindungan dan
pengamanan hutan di wilayah tugasnya adalah kemampuan menyusun
administrasi pelaporan yang dapat mendukung penindakan lebih lanjut
terhadap temuan-temuan di lapangan dan sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan. Administrasi pelaporan tersebut
berupa laporan kejadian, berita acara untuk setiap tindakan yang dilakukan
oleh Polhut dan laporan pelaksanaan kegiatan perlindungan dan
pengamanan hutan.
Administrasi pelaporan yang dibuat oleh Polhut tersebut akan
digunakan oleh Polhut dalam penyusunan DUPAK (Daftar Usulan Penetapan
Angka Kredit). Saat ini, selain untuk DUPAK, administrasi pelaporan
digunakan juga sebagai bukti portofolio kegiatan dalam uji kompetensi sesuai
dengan unit kompetensi yang diujikan.
Guna memperoleh keseragaman dalam pembuatan administrasi
pelaporan yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan perlindungan dan
pengamanan hutan, maka petugas Polhut perlu dibekali pengetahuan/
keterampilan dalam pembuatan administrasi pelaporan, sehingga dengan
bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi pejabat
Polhut dalam membuat laporan.
2 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
B. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini, peserta mampu
memahami cara membuat administrasi pelaporan dalam pelaksanaan
kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan.
C. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini, peserta mampu :
1. Membuat laporan kejadian
2. Membuat berita acara terkait kegiatan perlindungan dan pengamanan
hutan.
3. Membuat laporan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan sesuai
butir kegiatan jabatan fungsional Polhut.
II. LAPORAN KEJADIAN (LK)
A. Pengertian dan Syarat LK yang Baik
Pasal 1 ayat 24 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana menjelaskan bahwa laporan adalah pemberitahuan yang
disampaikan oleh seseorang karena hak dan kewajiban berdasarkan undang-
undang kepada pejabat yang berwenang tentang telah atau sedang atau
diduga akan terjadi peristiwa pidana. Sedangkan pengertian laporan kejadian
menurut Pasal 1 angka 17 Perkapolri No. 6 Tahun 2010 tentang Manajemen
Penyidikan PPNS adalah laporan tertulis yang dibuat oleh petugas tentang
adanya suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana, baik yang
ditemukan sendiri maupun melalui pemberitahuan yang disampaikan oleh
seseorang karena hak atau kewajiban berdasarkan undang-undang.
Jadi Laporan Kejadian adalah laporan yang dibuat oleh Polisi
Kehutanan atas peristiwa atau kejadian yang dia lihat, dan atau dia temukan
baik pada saat dia sedang berpatroli, melakukan penjagaan maupun pada
saat melakukan identifikasi daerah rawan gangguan, dan atau orang lain
3 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
yang memberikan informasi kepadanya terhadap adanya indikasi dan atau
terjadinya tindak pidana di bidang kehutanan.
Laporan Kejadian (LK) merupakan salah satu administrasi penyidikan
yang terkait dengan penunjukan lokasi kejadian (TKP). Dalam administrasi
penyidikan, laporan kejadian merupakan administrasi yang termasuk dalam
isi berkas perkara, yang memuat unsur-unsur 1). Pelapor, 2). Peristiwa yang
dilaporkan, 3). Uraian singkat kejadian dan 4). Tindakan yang diambil.
Oleh karena Laporan Kejadian merupakan salah satu isi dari berkas
perkara, maka laporan kejadian harus dibuat sebaik mungkin dan memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
a) Lengkap, artinya : data dan fakta yang ada di dalam laporan kejadian
harus lengkap.
b) Jelas, artinya : bila uraian dalam laporan kejadian tidak memberi peluang
ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca ini dapat dicapai bila bahasa
yang digunakan benar dan komunikatif.
c) Benar (akurat) artinya : Data dan fakta yang salah dapat menuntun
pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan
keakuratan isi laporan kejadian sangat diperlukan.
d) Sistematis, artinya : Laporan kejadian harus ditulis berdasarkan tata
urutannya dan tidak tumpang tindih serta menggunakan bahasa yang
benar.
e) Objektif, artinya : penulis (pelapor) laporan kejadian tidak boleh
memasukan selera pribadi, ke dalam laporan kejadian. Pelapor harus
bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam menilai sesuatu.
f) Tepat waktu, artinya : ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena
keterlambatan laporan kejadian bisa mengakibatkan keterlambatan
pengambilan keputusan dan penanganannya.
B. Syarat Formal dan Materil
Pembuatan Laporan Kejadian harus memenuhi syarat-syarat formal
dan syarat-syarat materiil.
4 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
1. Syarat Formal :
a. Pada sudut kiri kertas dituliskan logo dan disebutkan nama kop
kantor/instansi.
b. Di bawah nama kop kantor/instansi (bagian kiri kertas) ditulis kata
“Pro Justitia”
c. Di tengah-tengah kertas bagian atas ditulis kata “Laporan Kejadian”
d. Di bawah garis dituliskan Nomor Laporan Kejadian Misalnya, Nomor :
LK/……./……/ 2018/TN.Takabonerate.
e. Pada akhir Laporan Kejadian di tanda tangani oleh pelapor dan
atasan pelapor.
f. Diharapkan pembuatan laporan kejadian dilakukan dengan cara
diketik.
g. Kata-kata harus ditulis dengan lengkap jangan menggunakan
singkatan, kecuali singkatan yang sudah resmi/baku.
h. Penulisan angka yang menyebutkan jumlah harus diulangi dengan
huruf didalam kurung.
i. Nama orang harus ditulis dengan lengkap dengan huruf besar.
2. Syarat Materil.
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam membuat laporan kejadian yang
menyangkut isi atau materi laporan agar dapat menjawab pertanyaan
yang mengandung unsur 5 W, 1 H atau mengandung 7 unsur kalimat “ Si
Abadi Mendekap” adalah :
a. Siapakah : - pelapor, korban, saksi
b. Apakah : - apa yang terjadi
- apa perbuatan pidananya
c. Bagaimanakah : - bagaimana perbuatan itu terjadi
- bagaimana akibat yang ditimbulkan
d. Dimanakah : - dimana tempat kejadiannya
- dimana barang bukti berada
e. Mengapakah : - mengapa perbuatan itu dilakukan
- bagaimana akibat yang ditimbulkan
5 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
f. Dengan apakah : - mengandung pengertian agar dapat
menjawab pertanyaan dengan alat
perbuatannya.
g. Kapankah : - kapankah perbuatan itu terjadi
- kapankah kejadian itu dilaporkan.
C. Bentuk dan Format LK
Bentuk dan format laporan kejadian yang dibuat oleh Polisi Kehutanan
dalam hal melaporkan adanya indikasi dan atau tindak pidana yang telah
terjadi terbagi menjadi 2 (dua) bentuk. Bentuk tersebut terdiri dari :
a) Model A
Model A adalah suatu bentuk Laporan Kejadian (LK) yang dibuat oleh
petugas Polisi Kehutanan, bilamana petugas tersebut langsung
mengetahui, atau melihat, dan menangkap secara langsung di lapangan
terhadap peristiwa yang dilaporkan.
b) Model B
Model B adalah suatu bentuk Laporan Kejadian (LK) yang dibuat oleh
petugas Polisi Kehutanan, bilamana ada laporan kejadian dari seseorang
atau kelompok orang (orang lain) dari suatu kejadian atau peristiwa
tindak pidana di bidang kehutanan.
Perlu untuk diketahui bahwa setelah petugas Polhut memberikan
Laporan Kejadian kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil atau Penyidik Polri,
yang bersangkutan harus meminta Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL)
kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil atau Penyidik Polri, dan sebaliknya
Penyidik Pegawai Negeri Sipil atau Penyidik Polri yang diberikan Laporan
Kejadian wajib memberikan Surat Tanda Penerimaan Laporan kepada
petugas (Polisi Kehutanan) yang melapor kepadanya. Ini sesuai dengan
amanah dari Pasal 108 ayat (6) KUHAP.
6 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
III. BERITA ACARA
A. Pengertian dan Tujuan
Berita Acara merupakan dokumen yang sering digunakan dalam sebuah
peristiwa atau perkara yang berisi waktu peristiwa terjadi, siapa saja yang
terlibat, dimana tempatnya serta keterangan lainnya mengenai peristiwa atau
perkara tersebut. Lebih jelasnya sebuah berita acara menjelaskan secara
detil kronologis rangkaian peristiwa yang terjadi dan dapat digunakan sebagai
landasan untuk proses hukum selanjutnya bila diperlukan.
Tujuan dibuatnya Berita Acara diantaranya untuk menjadi pegangan
atau bukti kerja bagi perorangan/ lembaga/ institusi yang menunjukan/
membuktikan bahwa suatu peristiwa/kegiatan tertentu telah terjadi/terlaksana
secara benar dan sesuai kondisi pada saat itu.
Dasar hukum pembuatan berita acara adalah Pasal 75 ayat (1), (2) dan
(3) Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
Pasal 75 ayat (1) :
“ Berita acara dibuat untuk setiap tindakan tentang :
a. Pemeriksaan tersangka
b. Penangkapan
c. Penahanan
d. Penggeledahan
e. Pemasukan rumah
f. Penyitaan benda
g. Pemeriksaan surat
h. Pemeriksaan saksi
i. Pemeriksaan di tempat kejadian
j. Pelaksanaan penetapan dan putusan pengadilan
k. Pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan ketentuan dalam undang-
undang ini”.
Pasal 75 ayat (2) :
“Berita acara dibuat oleh pejabat yang bersangkutan dalam melakukan
tindakan tersebut pada ayat (1) dan dibuat atas kekuatan sumpah jabatan”.
7 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
Pasal 75 ayat (3) :
“Berita acara tersebut selain ditandatangani oleh pejabat tersebut pada ayat
(2), ditandatangai pula oleh semua pihak yang terlibat dalam tindakan
tersebut pada ayat (1).
B. Jenis-Jenis Berita Acara
Jenis-jenis berita acara yang sering dibuat oleh Polisi Kehutanan
adalah:
1. Berita Acara Serah Terima
Berita acara serah terima yang dibuat oleh Polhut, antara lain :
a. Berita Acara Serah Terima Tersangka, untuk butir kegiatan :
melakukan penyerahan tersangka.
b. Tanda Terima Barang Bukti, untuk butir kegiatan : melakukan
pengamanan barang bukti.
c. Berita Acara Serah Terima Barang Bukti, untuk butir kegiatan :
melakukan tindakan akhir penanganan barang bukti.
d. Berita Acara Serah Terima Berkas Perkara, untuk butir kegiatan :
menyerahkan berkas perkara ke Kejaksaan
2. Berita Acara Pelaksanaan Kegiatan
Berita acara pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh Polhut, antara lain:
lain :
a. Berita Acara Pengawalan Tersangka, untuk butir kegiatan : melakukan
pengawalan tersangka.
b. Berita Acara Penaksiran Volume/Ukuran Barang Bukti, untuk butir
kegiatan : menaksir volume/ukuran barang bukti.
c. Berita Acara Pengumpulan dan Penanganan Barang Bukti, untuk butir
kegiatan : penyelidikan, melakukan pengumpulan dan penanganan
barang bukti.
d. Berita Acara Penangkapan, untuk butir kegiatan : mencari dan
menangkap tersangka.
8 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
e. Berita Acara Penahanan Tersangka, untuk butir kegiatan : melakukan
penahanan tersangka.
f. Berita Acara Penitipan Tersangka, untuk butir kegiatan : menitipkan
tersangka.
g. Berita Acara Penitipan Barang Bukti, untuk butir kegiatan : menitipkan
barang bukti.
h. Berita Acara Gelar Perkara, untuk butir kegiatan : melaksanakan gelar
perkara sebagai penyidik.
i. Berita Acara Penyusunan Berkas Perkara, untuk butir kegiatan :
menyusun berkas perkara.
j. Berita Acara Perbaikan Berkas Perkara, untuk butir kegiatan :
memperbaiki berkas perkara (P19) hingga P21.
3. Berita Acara Pemeriksaan
Berita acara Pemeriksaan yang dibuat oleh Polhut, antara lain
a. Berita Acara Pemeriksaan di TKP (BAP di TKP), untuk butir kegiatan :
melakukan penanganan/olah TKP.
b. Berita Acara Pemeriksaan Tersangka, untuk butir kegiatan : memeriksa
tersangka dalam proses penyidikan.
c. Berita Acara Pemeriksaan Saksi, untuk butir kegiatan : meminta
keterangan saksi dalam proses penyidikan.
d. Berita Acara Pemeriksaan Hotspots, untuk butir kegiatan :
melaksanakan ground check hotspots.
C. Syarat Berita Acara
Dalam membuat berita acara minimal harus memuat hal-hal sebagai
berikut :
1. Pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa atau kejadian atau sebuah
transaksi diantaranya informasi mengenai : nama, tanggal lahir, alamat,
pekerjaan dan keterangan lainnya yang diperlukan.
9 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
2. Untuk berita acara serah terima barang atau pekerjaan harus dirinci jenis
barang maupun pekerjaan yang dilakukan diantaranya : nama barang,
jumlah atau volume barang atau pekerjaan, merek, tipe dan lain-lain.
3. Waktu kejadian yang berisi : hari, tanggal, bulan, tahun serta jamnya.
4. Tempat terjadinya peristiwa atau kejadian yang meliputi : nama jalan atau
nama kampung, nomor, RT dan RW, kelurahan, kecamatan, gedung dan
informasi lainnya yang dibutuhkan.
5. Saksi bila diperlukan.
Khusus untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Tersangka dan
Saksi/Ahli yang dibuat oleh penyidik/penyidik pembantu atas kekuatan
sumpah jabatan, formatnya sudah standard dan memuat uraian tindak pidana
yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang dipersangkakan. BAP ini
menyebut tempat, waktu dan keadaan pada waktu tindak pidana itu
dilakukan, identitas pemeriksa, identitas yang diperiksa, keterangan yang
diperiksa, keterangan mengenai fakta dan atau benda serta segala sesuatu
yang dianggap perlu untuk kepentingan penyelesaian perkara.
Persyaratan formal dan materiil BAP adalah :
1. Persyaratan Formal
a. Pada halaman pertama, ada Kop Instansi
b. Dibawahnya ditulis kata-kata “PRO JUSTITIA)
c. Pada tengah-tengah bagian atas halaman pertama ditulis kata-kata
“BERITA ACARA PEMERIKSAAN” dan dibawahnya antara tanda
kurang dituliskan TERSANGKA/SAKSI.
d. Disebelah kiri dan setiap lembaran BAP dikosongkan selebar ¼
halaman yang disebut “marge”, yang dimaksudkan untuk tempat
perbaikan apabila terjadi kekeliruan dalam penulisan materinya.
e. Pada pendahuluan BAP, dicantumkan :
Hari, tanggal, bulan dan tahun pembuatan.
Nama, pangkat, NIP, Jabatan dan Unit Kerja Pemeriksa.
Nama (nama lengkap, termasuk nama kecil, alias dan nama
panggilan), tempat dan tanggal lahir (umur), agama,
10 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
kewarganegaraan, tempat tinggal atau kediaman dan pekerjaan
dari tersangka/saksi, berdasarkan keterangannya dan control
dengan KTP/Pasport atau kartu pengenal lainnya (SIM, STNK, dan
lain-lain).
Diperiksa sebagai tersangka atau saksi/ahli
Alasan pemeriksaan (dalam hubungannya dengan tindak pidana
yang terjadi dengan menyebutkan pasal Undang-Undang yang
dilanggar serta menyebutkan nomor dan tanggal Laporan
Kejadiannya.
f. Pada akhir BAP terdapat kolom tandatangan yang diperiksa dan
penutup BAP dengan kolom tandatangan pemeriksa. Bila yang
diperiksa tidak dapat membuat tandatangan, maka kolom tandatangan
diberi cap jempol/tiga jari tangan (telunjuk, jari tengah dan jari manis)
kiri/kanan sesuai dengan keadaan yang paling memungkinkan bagi
yang diperiksa.
g. Setiap halaman, kecuali halaman terakhir yang memuat tanda tangan
yang diperiksa, harus diberi paraf yang diperiksa dipojok kanan bawah.
h. Dalam hal pemeriksaan belum dapat diselesaikan, maka pemeriksaan
maupun pembuatan BAP dapat dihentikan oleh yang diperiksa dan
yang memeriksa.
i. Untuk melanjutkan BAP yang belum dapat diselesaikan, maka
pembuatan BAP (lanjutan) dilaksanakan sbb :
1) Halaman berikut
2) Tidak memakai Kop instansi dan tidak memakai kata-kata PRO
JUSTITIA.
3) Judul BAP adalah : BERITA ACARA PEMERIKSAAN LANJUTAN.
4) Nomor pertanyaan melanjutkan nomor pertanyaan BAP terdahulu.
5) Terdapat pengantar pembuatan BAP Lanjutan.
j. Bilamana tersangka/saksi tidak mau menandatangani BAP, cantumkan
dalam BAP dengan menuliskan alasan-alasannya.
11 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
k. Apabila tersangka/saksi didampingi juru bahasa/bahasa isyarat, maka
juru bahasa/ahli bahasa isyarat turut mendatangani BAP.
l. BAP diketik di atas kertas folio warna putih, dengan jarak antar baris
kalimat 1 ½ spasi.
m. Diantara baris tidak boleh ditulis apapun.
n. Pada setiap awal dan akhir kalimat, apabila masih ada ruang kosong
diisi dengan garis putus-putus.
o. Bilamana ada tulisan yang salah, jangan menghapus dengan alat
apapun dan menindih dengan huruf atau kata-kata lain.
p. Bilamana ada tulisan-tulisan yang salah dan perlu diperbaiki supaya
yang salah tersebut dicoret dan diparaf pada ujung kiri dan kanan,
perbaikannya ditulis pada marge dan diparaf pada ujung kiri dan kanan
dengan didahului kata-kata “SAH DIGANTI).
q. Kata-kata harus ditulis dengan lengkap, jangan menggunakan
singkatan, kecuali singkatan kata-kata yang resmi. Contoh DPR, ABRI.
r. Penulisan angka yang menyebutkan jumlah harus diulangi dengan
huruf dalam kurung.
s. Nama orang harus ditulis dengan huruf besar (huruf balok) dan digaris
bawahi.
2. Persyaratan Materil
Keseluruhan isi/materi BAP agar memenuhi jawaban dan pertanyaan 7
(tujuh) KAH, yaitu :
a. Siapakah
Pertanyaan “Siapakah” diajukan agar dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan antara lain sebagai berikut :
1) Siapakah yang melaporkan/mengadukan
2) Siapa yang pertama-tama mengetahui
3) Siapa yang dirugikan
4) Siapa pelaku/tersangkanya
5) Siapa yang terlibat
6) Siapa yang dapat menambah keterangan.
12 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
b. Apakah
Pertanyaan “Apakah” diajukan agar dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan antara lain sebagai berikut :
1) Apa yang telah terjadi, telah dilakukan, apa jenis tidnak pidananya.
2) Apakah perbuatan tersebut menimbulkan kerugian ?
3) Apa yang telah dilakukan oleh petugas Polhut di Tempat Kejadian
Perkara.
4) Apakah perbuatan tersebut merupakan tindak pidana atau bukan.
c. Dimanakah
Pertanyaan “Dimanakah” diajukan agar dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan antara lain sebagai berikut :
1) Dimanakah tempat kejadiannya
2) Dimanakah letak benda-benda yang mempunyai nilai pembuktian.
3) Dimanakah saksi-saksi ketika tindak pidana terjadi
4) Dimanakah tersangka berada pada waktu tindak pidana terjadi.
d. Dengan apakah
Pertanyaan “Dengan Apakah” diajukan agar dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan antara lain sebagai berikut :
1) Dengan alat apakah tersangka melakukan tindak pidana.
e. Mengapakah
Pertanyaan “Mengapakah” diajukan agar dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan antara lain sebagai berikut :
1) Mengapakah perbuatan ini dilakukan
2) Mengapa menggunakan cara-cara demikian
f. Bagaimanakah
Pertanyaan “Bagaimanakah” diajukan agar dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan antara lain sebagai berikut :
1) Bagaimana cara melakukan perbuatan itu
2) Bagaimana perbuatan itu terjadi
3) Bagaimana kebiasaan tersanglka
4) Bagaimana akibat yang ditimbulkan
13 Penyegaran Polisi Kehutanan Taman Nasional Taka Bonerate. Benteng Selayar, 12 Februari 2019
g. Bilamanakah
Pertanyaan “Bilamanakah” diajukan agar dapat menjawab pertanyaan-
PELAPOR 1. Nama / NIP : 2. Tempat/Tanggal Lahir : 3. Umur/ Jenis Kelamin : 4. Agama : 5. Kewarganegaraan : 6. Pekerjaan / Jabatan : 7. Alamat : 8. Telp/Hp/Fax/E-mail : PERISTIWA YANG DILAPORKAN : 1. Waktu Kejadian : Hari …., tanggal…. Tahun…. , Jam…. 2. Tempat Kejadian : 3. Apa Yang Terjadi :
Melanggar Pasal
4. Pelaku/Tersangka : 1. Nama :
Tempat/Tgl lahir : Jenis Kelamin : Agama : Pekerjaan : Alamat : Telp/HP : 2. Nama : Tempat/Tgl lahir : Jenis Kelamin : Agama : Pekerjaan : Alamat : Telp/HP :
5. Modus Operandi : 6. Saksi – Saksi 1. Nama :
Tempat/Tgl lahir : Jenis Kelamin : Agama : Pekerjaan : Alamat : Telp/HP :
KEMENTERIANLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE Jalan S. Parman No. 40 Benteng; Telepon/Fax (0414)21565, 22111; email [email protected]
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
20
7. Barang Bukti : 1. 2. 3. 4. 5. URAIAN SINGKAT KEJADIAN : TINDAKAN YANG DIAMBIL :
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Demikian Laporan Kejadian ini dibuat dengan sebenarnya kemudian ditutup dan ditandatangani di …………………....pada tanggal …………………… MENGETAHUI : KEPALA BALAI TN. TAKA BONERATE SELAKU PENYIDIK PNS, ________________________ NIP.
PELAPOR 1. Nama / NIP : 2. Tempat/Tanggal Lahir : 3. Umur/ Jenis Kelamin : 4. Agama : 5. Kewarganegaraan : 6. Pekerjaan / Jabatan : 7. Alamat : 8. Telp/Hp/Fax/E-mail : PERISTIWA YANG DILAPORKAN : 1. Waktu Kejadian : Hari …., tanggal…. Tahun…. , Jam…. 2. Tempat Kejadian : 3. Apa Yang Terjadi :
Melanggar Pasal
4. Pelaku/Tersangka : 1. Nama :
Tempat/Tgl lahir : Jenis Kelamin : Agama : Pekerjaan : Alamat : Telp/HP : 2. Nama : Tempat/Tgl lahir : Jenis Kelamin : Agama : Pekerjaan : Alamat : Telp/HP :
5. Modus Operandi : 6. Saksi – Saksi 1. Nama :
Tempat/Tgl lahir : Jenis Kelamin : Agama : Pekerjaan : Alamat : Telp/HP :
KEMENTERIANLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE Jalan S. Parman No. 40 Benteng; Telepon/Fax (0414)21565, 22111; email [email protected]
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
Pelapor atau pengadu membenarkan keterangannya kemudian membubuhkan tanda tangannya.
Pelapor,
____________
TINDAKAN YANG DIAMBIL :
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Demikian Laporan Kejadian ini dibuat dengan sebenarnya kemudian ditutup dan ditandatangani di …………………....pada tanggal …………………… MENGETAHUI : KEPALA BALAI TN. TAKA BONERATE SELAKU PENYIDIK PNS, ________________________ NIP.
PELAPOR _________________ NIP.
23
BERITA ACARA PEMERIKSAAN TKP
-------Pada hari ini …………….. tanggal …………… tahun 2000 ………………… pukul ………………..Wita, saya : .------------------------------------------------------------------------------------------ ------------------------------------------------- …………………………………..------------------------------------- Pangkat………………….., NIP. ………………………. Jabatan …………………. pada Kantor
tersebut diatas, bersama-sama dengan : -------------------------------------------------------------------------
-------- 1. Nama : ………………………………………………………….
-------- Pangkat/NIP : ………………………………………………………….
-------- Jabatan : ………………………………………………………….
-------- 2. Nama : ………………………………………………………….
-------- Pangkat/NIP : ………………………………………………………….
-------- Jabatan : ………………………………………………………….
Masing-masing dari kantor tersebut diatas, berdasarkan: ----------------------------------------------------
--------1. Surat Perintah Tugas Nomor …………………….. tanggal ……………. Untuk
melaksanakan kegiatan patroli/ operasi ………………………….. di
………………………………………………………………………………
--------2. Hasil pelaksanaan kegiatan patroli/operasi pengamaan, menemukan peristiwa pidana
berupa ……………………………………………………
Telah melakukan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan telah ditemukan : ----------
-------- 1. Tempat Kejadian Perkara
(uraikan secara rinci TKP berupa apa, TKP berada dimana, letak/batas-batas TKP dalam
bentuk titik koordinat, kondisi atau situasi umum/khusus TKP).
-------- 2. Barang Bukti
(uraikan secara rinci jenis dan banyaknya, dimana ditemukan, keadaan dan kondisi
barang bukti saat ditemukan, hubungan barang bukti terhadap tersangka dan TKP).
-------- 3. Saksi
(uraikan secara rinci identitas saksi dan keterangan dasar yang diperlukan).
-------- 4. Tersangka
(uraikan secara rinci identitas tersangka, tindakan yang dilakukan terhadap tersangka
seperti menggeledah pakaian dan barang bawaan, meminta keterangan, memotret dll).
Dengan disaksikan oleh :
-------- 1. Nama : ………………………………………………………….
-------- Umur : ………………………………………………………….
-------- Pekerjaan : ………………………………………………………….
-------- Alamat : ………………………………………………………….
-------- 2. Nama : ………………………………………………………….
-------- Umur : ………………………………………………………….
-------- Pekerjaan : ………………………………………………………….
-------- Alamat : ………………………………………………………….
-------- 3. Nama : ………………………………………………………….
-------- Umur : ………………………………………………………….
-------- Pekerjaan : Lurah/Kepala Desa
-------- Alamat : ………………………………………………………….
KEMENTERIANLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE Jalan S. Parman No. 40 Benteng; Telepon/Fax (0414)21565, 22111; email [email protected]
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
24
------- Demikianlah Berita Acara Pemeriksaan TKP ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
sumpah jabatan saya saat ini, kemudian ditutup dan ditandatangani pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut diatas. --------------
Saksi-Saksi :
1. …………………………………..
2. ………………………………….
3. ………………………………….
Yang melakukan Pemeriksaan;
Polhut …………………………
_______________________
NIP.
Bersama-sama dengan :
1. ………………………..
2. ………………………..
25
SURAT TANDA PENERIMAAN BARANG BUKTI Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : .........................., NIP : ............................., Pangkat :
..........................., Jabatan. …………………. , selaku Polisi Kehutanan pada Kantor tersebut di
atas berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor ................., tanggal ............................., bersama
– sama dengan : -------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Nama/ NIP :
Pangkat :
Jabatan :
2. Nama/ NIP :
Pangkat :
Jabatan :
3. Nama/ NIP :
Pangkat :
Jabatan :
Masing masing dari Kantor yang sama, telah menerima penyerahan benda-benda dari yang
menguasai :
1. Nama :
Tempat/Tgl.Lahir :
Agama :
Pekerjaan :
Suku/ Bangsa :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Dengan disaksikan oleh :
1. Nama/NIP :
Pekerjaan :
Alamat :
2. Nama/NIP :
Pekerjaan :
Alamat :
KEMENTERIANLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE Jalan S. Parman No. 40 Benteng; Telepon/Fax (0414)21565, 22111; email [email protected]
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
26
Benda-benda tersebut sebagai barang bukti dalam perkara tindak pidana bidang Kehutanan
berupa : ...........................................................................................................................................
b. Waktu : tanggal ..................... Jam ........... s/d .............
4. Pelaksana :
a. Nama/NIP :
Jabatan :
b. Nama/NIP :
Jabatan :
c. Nama/NIP :
Jabatan :
5.Hasil Pelaksanaan
No.
Tanggal
Jam Peristiwa/Kejadian
1.
KEMENTERIANLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE Jalan S. Parman No. 40 Benteng; Telepon/Fax (0414)21565, 22111; email [email protected]
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
37
2.
3.
4.
6.Saran/Rekomendasi
……………, ……………..2019 Mengetahui; Polhut Pelaksana Pemula, Kepala ……………………., ______________________ _______________________ NIP. NIP. *) Isi sesuai butir kegiatan penjagaan Mis : Di Pusat Informasi.
38
BERITA ACARA SERAH TERIMA PELAKSANAAN PENJAGAAN
Pada Hari ini ………….Tanggal ……….. Bulan …………Tahun Dua Ribu ……………
(……………..), kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. a. Nama/NIP :
Pangkat, Golongan :
b. Nama/NIP :
Pangkat, Golongan :
Selanjutnya disebut Pihak Pertama (Yang Menyerahkan Tugas)
2. a. Nama/NIP :
Pangkat, Golongan :
b. Nama/NIP :
Pangkat, Golongan :
Selanjutnya disebut Pihak Kedua (Yang Menerima Tugas)
Dengan telah selesainya Pihak Pertama melaksanakan tugas penjagaan di Pos Jaga
............................. pada jam ............... s/d .............. tanggal ………………., maka Pihak
Pertama menyerahkan pelaksanaan tugas penjagaan tersebut kepada Pihak Kedua.
Dengan adanya serah terima pelaksanaan tugas penjagaan ini, maka tanggung jawab
penjagaan di Pos Jaga …………………… berada pada Pihak Kedua (yang menerima tugas).
Demikian Berita Acara ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Pihak Kedua (Yang menerima tugas) :
Pihak Pertama (Yang menyerahkan tugas) :
Ketua ,
____________________
NIP.
Ketua ,
_________________________
NIP.
Anggota ,
_________________________
NIP.
Anggota ,
_________________________
NIP.
KEMENTERIANLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE Jalan S. Parman No. 40 Benteng; Telepon/Fax (0414)21565, 22111; email [email protected]
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
39
RANCANGAN KEBIJAKAN PENANGGULANGAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN
DI WILAYAH DINAS KEHUTANAN PROVINSI …………… TAHUN 2019
DAFTAR ISI (minimal memuat isi sebagai berikut)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan
II. KONDISI UMUM WILAYAH
A. …………………….. B. ………………………
C. ………………………. D. …………………………….
III. RANCANGAN KEBIJAKAN
A. ……………………………….. B. ……………………………….. C. ………………………………. D. …………………………………. E. …………………………………
IV. PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN, antara lain :
1. ……………. 2. …………….. 3. ……………..
40
EVALUASI KEBIJAKAN KEWENANGAN POLISI KEHUTANAN DI TINGKAT TAPAK DENGAN ADANYA UPT. BALAI PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DAFTAR ISI (minimal memuat isi sebagai berikut)
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat Evaluasi C. Ruang Lingkup Evaluasi
II. HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN
A. …………………………………………….. B. …………………………………………….. C. …………………………………………….. D. ……………………………………………..
III. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN B. REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
41
RANCANGAN STRATEGI KEGIATAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
TAHUN 2015 - 2019.
DAFTAR ISI (minimal memuat isi sebagai berikut)
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN A. Kondisi Umum
1. Gambaran Kondisi Umum 2. Pengaduan 3. Pengawasan 4. Sanksi Administrasi 5. Penyelesaian Sengketa 6. Penegakan Hukum Pidana 7. Pencegahan dan Pengamanan Hutan 8. Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana
B. Potensi dan Permasalahan 1. Potensi dan Permasalahan 2. ANalisis SWOT
II. SASARAN DAN INDIKATOR
A. Sasaran dan Indikator B. Sasaran Kegiatan C. Sasaran Unit Kegiatan D. Peta Strategi E. Pendekatan Penegakan Hukum
III. KERANGKA REGULASI
IV. KERANGKA PENDANAAN
V.
PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
42
PROGRAM KERJA PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN DI WILAYAH ………………….
TAHUN 2018
DAFTAR ISI (minimal memuat isi sebagai berikut)
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan
II. PROFIL KINERJA PERLINDUNGAN DAN PENGAMANAN HUTAN
A. Visi dan Misi B. Hasil Kegiatan Perlindungan dan Pengamanan Hutan Tahun 2015
III. PERMASALAHAN DAN ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS
A. Permasalahan B. Identifikasi Faktor Internal C. Identifikasi Faktor Eksternal D. Analisis Faktor Internal dan Eksternal E. Penetapan Strategi Prioritas F. Perumusan Program Kerja dan Kegiatan G. Analisis Resiko
IV. PROGRAM KERJA
A. Program Kerja B. Jenis Kegiatan C. Indikator Kinerja
IV. PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN, antara lain :
1. …………………….. 2. …………………….
43
PETUNJUK OPERASIONAL PELAKSANAAN PENJAGAAN DI …………………
TAHUN 2019.
DAFTAR ISI (minimal memuat isi sebagai berikut)
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Ruang Lingkup
PELAPOR 1. Nama / NIP : Sudirman Sultan / 197402051999031011 2. Tempat/Tanggal Lahir : Jeneponto, 5 Februari 1974 3. Umur/ Jenis Kelamin : 43 Tahun 4. Agama : Islam 5. Kewarganegaraan : Indonesia 6. Pekerjaan / Jabatan : PNS / Polhut Ahli Madya 7. Alamat : Jl. S.Parman No. 40 Benteng Selayar 8. Telp/Hp/Fax/E-mail : -/085299305956/-/[email protected] PERISTIWA YANG DILAPORKAN : 1. Waktu Kejadian : Senin, 11 Februari 2018, Jam 12.00 Wita. 2. Tempat Kejadian : Perairan Pulau Jinato, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten
Selayar (………LU, ……LS) 3. Apa Yang Terjadi :Melakukan penangkapan ikan dana tau pembudidayaan ikan dengan
menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/aau cara dan/atau . bagunan yang dapat merugikan dana tau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya, dan dilakukan secara bersama-sama. Melanggar Pasal 84 Jo Pasal 8 ayat (1) UU RI No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Jo Pasal 55 KUHP.
3. Pelaku/Tersangka : 1. Nama : Pa’anik bin Lakama
Tempat/Tgl lahir : Buton/1966 Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Pekerjaan : Nelayan Alamat : Desa Lasapang Kec. Batahuga Kab. Bau- Bau Propinsi Sulawesi Tenggara. Telp/HP : - 2. Nama : Djuhari bin Tayamu Tempat/Tgl lahir : Bangka, 6 Agustus 1967 Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Pekerjaan : Nelayan Alamat : Desa Lasompo Kec. Batahuga Kab. Bau- Bau Propinsi Sulawesi Tenggara Telp/HP : -
4. Modus Operandi : Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan kimia (Potasium Sianida) sebagai obat bius.
KEMENTERIANLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE Jalan S. Parman No. 40 Benteng; Telepon/Fax (0414)21565, 22111; email [email protected]
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
51
6. Saksi – Saksi 1. Nama : Tempat/Tgl lahir : Jenis Kelamin : Agama : Pekerjaan : Alamat : Telp/HP :
7. Barang Bukti : 1. 2 (dua) unit perahu motor/jolor warna. 2. 2 (dua) roll Selang 3. 2 (dua) buah kompressor 4. 2 (dua) buah regulator 5. 2 (dua) pasang sepatu selam 6. 2 (dua) ikat timah pemberat 7. 2 (dua) buah kacamata selam 8. 2 (dua) buah botol oli bekas tempat cairan set Potasium 9. 1 (satu) buah selang pendek pada ujungnya terdapat mata kail. URAIAN SINGKAT KEJADIAN : Pada hari Senin tanggal 11 Februari 2019 Jam 12.00 wita tim Patroli TN. Taka Bonerate melakukan pemeriksaan kapal dan menemukan 7 (tujuh) ekor ikan Napoleon. Setelah diidentifikasi pelaku bernama lelaki Pa’anki berteman yang diduga kuat melakukan penangkapan ikan Napoleon dengan cara membius. Oleh karena itu, tim patroli melakukan pengamanan dan pengawalan tersangka ke Benteng Selayar dan selanjutnya menyerahkannya ke Penyidik Polres Selayar untuk diproses lebih lanjut. TINDAKAN YANG DIAMBIL :
1. Melakukan pemeriksaan kapal. 2. Melakukan pemotretan di TKP. 3. Mencatat identitas tersangka. 4. Mengidentifikasi barang bukti 5. Melaporkan ke Pimpinan 6. Melakukan pengawalan tersangka dan barang bukti. 7. Menyerahkan tersangka dan barang bukti ke Penyidik Polri
Demikian Laporan Kejadian ini dibuat dengan sebenarnya kemudian ditutup dan ditandatangani di Selayar pada tanggal 11 Februari 2019. MENGETAHUI : KEPALA BALAI TN. TAKA BONERATE SELAKU PENYIDIK PNS, Faat Rudhianto, S.Hut., M.Si NIP. 197304111999031003
PELAPOR Sudirman Sultan NIP. 197402051999031011
52
SURAT TANDA PENERIMAAN BARANG BUKTI Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Sudirman Sultan, NIP : 197402051999031011,
Pangkat/Gol Ruang : Pembina Utama Muda/IVC, Jabatan Polhut Ahli Madya, selaku Polisi
Kehutanan pada Kantor tersebut di atas berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor 298/SPT/VI-
TN.TBR/2019, tanggal 4 Februari 2019, bersama – sama dengan : --------------------------------------
1. Nama/ NIP :
Pangkat :
Jabatan :
2. Nama/ NIP :
Pangkat :
Jabatan :
3. Nama/ NIP :
Pangkat :
Jabatan :
Masing masing dari Kantor yang sama, telah menerima penyerahan benda-benda dari yang
menguasai :
1. Nama : Pa’anik bin Lakama
Tempat/Tgl.Lahir : Buton/1966
Agama : Islam
Pekerjaan : Nelayan
Suku/ Bangsa : Bajo/Indonesia
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Lasapang Kec. Batahuga Kab. Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara.
2. Nama : Djuhari bin Tayamu
Tempat/Tgl.Lahir : Bangka, 6 Agustus 1967
Agama : Islam
Pekerjaan : Nelayan
Suku/ Bangsa : Bajo/Indonesia
Jenis Kelamin : Laki-Laki
KEMENTERIANLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE Jalan S. Parman No. 40 Benteng; Telepon/Fax (0414)21565, 22111; email [email protected]
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
53
Alamat : Desa Lasompo Kec. Batahuga Kab. Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara.
Dengan disaksikan oleh :
1. Nama/NIP :
Pekerjaan :
Alamat :
2. Nama/NIP :
Pekerjaan :
Alamat :
Benda-benda tersebut sebagai barang bukti dalam perkara tindak pidana bidang Kehutanan
berupa ”Melakukan penangkapan ikan dana tau pembudidayaan ikan dengan menggunakan
bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/aau cara dan/atau . bagunan yang dapat
merugikan dana tau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya,
dan dilakukan secara bersama-sama, sebagaimana termaksud dalam rumusan Pasal 84 Jo
Pasal 8 ayat (1) UU RI No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan Jo Pasal 55 KUHP, yang
dilakukan oleh Pa’anik bin Lakamma dan Djuhari bin Tayamu berteman.
Benda-benda tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1. 2 (dua) unit perahu motor/jolor warna
2. 2 (dua) roll Selang
3. 2 (dua) buah kompressor
4. 2 (dua) buah regulator
5. 2 (dua) pasang sepatu selam
6. 2 (dua) ikat timah pemberat
7. 2 (dua) buah kacamata selam
8. 2 (dua) buah botol oli bekas tempat cairan set Potasium
9. 1 (satu) buah selang pendek pada ujungnya terdapat mata kail.
Demikian Surat Tanda Terima Barang bukti ini dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan
Sumpah jabatan kemudian ditandatangani bersama-sama pada hari Senin, tanggal 11 Januari
2019 di Selayar. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
54
Yang Menguasai Yang Menerima 1. Nama :
1. Pa’anik bin Lakama Pangkat/NIP :
Jabatan :
2. Djuhari bin Tayamu Tanda tangan
:
2. Nama :
Tanda Tangan Saksi : Pangkat/NIP :
Jabatan :
1. ………………………. Tanda tangan
:
3. Nama :
2. ………………………… Pangkat/NIP :
Jabatan :
Tanda tangan
:
55
“PRO JUSTITIA”
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERAHU MOTOR/JOLOR
-----Pada hari ini, Senin tanggal 11 Januari 2000 sembilan belas, Jam 12.00 Wita, saya : -----------------------------------------------------------Sudirman Sultan ------------------------------------------------------ Pangkat Pembina Utama Muda, NIP. 197402051999031011, Jabatan Polhut Ahli Madya pada kantor tersebut diatas, bersama-sama dengan : --------------------------------------------------------------- -------- 1. Nama : ………………………………………………………….
-------- Pangkat/NIP : ………………………………………………………….
-------- Jabatan : ………………………………………………………….
-------- 2. Nama : ………………………………………………………….
-------- Pangkat/NIP : ………………………………………………………….
-------- Jabatan : ………………………………………………………….
Masing-masing dari kantor tersebut diatas, berdasarkan: ---------------------------------------------------
--------1. Surat Perintah Tugas Nomor 298/SPT/VI-TN.TBR/2019, tanggal 4 Februari 2019 Untuk
melaksanakan kegiatan patrol di kawasan konservasi Taman Nasional Laut Taka
Bonerate.
--------2. Hasil pelaksanaan kegiatan patroli/operasi pengamaan, menemukan peristiwa pidana
berupa ”Melakukan penangkapan ikan dana tau pembudidayaan ikan dengan
menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/aau cara dan/atau
. bagunan yang dapat merugikan dana tau membahayakan kelestarian sumber daya
ikan dan/atau lingkungannya, dan dilakukan secara bersama-sama, sebagaimana
termaksud dalam rumusan Pasal 84 Jo Pasal 8 ayat (1) UU RI No. 31 Tahun 2004
tentang Perikanan Jo Pasal 55 KUHP, yang dilakukan oleh Pa’anik bin Lakamma dan
Djuhari bin Tayamu berteman”.
Dengan ini melakukan pemeriksaan terhadap 2 (dua) unit Perahu Motor/Jolor milik tersangka
lelaki Pa’anik bin Lakamma berteman dan lelaki Djuhari bin Tayamu berteman. yang ditangkap
di perairan sebelah selatan Pulau Jinato (…LU,…LS), Desa Jinato Kec. Taka Bonerate
Kabupaten Selayar. ----------------------------------------------------------------------------------------------------
Adapun hasil pemeriksaan terhadap 2 (dua) unit jolor tersebut adalah : --------------------------------
1. Tersangka lelaki Pa’anik bin Lakamma bersama dua orang temannya bernama A dan B,
serta lelaki Djuhari bin Tayamu bersama satu orang temannya bernama C.
2. Menemukan barang bukti berupa : 2 (dua) unit perahu motor/jolor warna, 2 (dua) roll
Selang, 2 (dua) buah kompressor, 2 (dua) buah regulator, 2 (dua) pasang sepatu selam, 2
(dua) ikat timah pemberat, 2 (dua) buah kacamata selam, 2 (dua) buah botol oli bekas
tempat cairan set Potasium, 1 (satu) buah selang pendek pada ujungnya terdapat mata kail.
KEMENTERIANLINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI TAMAN NASIONAL TAKA BONERATE Jalan S. Parman No. 40 Benteng; Telepon/Fax (0414)21565, 22111; email [email protected]
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
56
Dengan disaksikan oleh : --------------------------------------------------------------------------------------------
1. Nama : Pa’anik bin Lakama
Tempat/Tgl.Lahir : Buton/1966
Agama : Islam
Pekerjaan : Nelayan
Suku/ Bangsa : Bajo/Indonesia
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Lasapang Kec. Batahuga Kab. Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara.
2. Nama : Djuhari bin Tayamu
Tempat/Tgl.Lahir : Bangka, 6 Agustus 1967
Agama : Islam
Pekerjaan : Nelayan
Suku/ Bangsa : Bajo/Indonesia
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Lasompo Kec. Batahuga Kab. Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tenggara.
Adapun pelaksanaan pemeriksaan jolor tersebut adalah sebagai berikut : ----------------------------
----- Setelah kedua perahu jolor tersebut kami berikan aba-aba untuk berhenti, maka saya (Sudirman Sultan) bersama dengan kedua teman (Akmal dan Muh. Syukur) naik keatas jolor milik Pa’anik dan Djuhari berteman, dengan izin mereka maka kami masuk dan memeriksa kedua jolor tersebut. Setelah mendapati barang bukti dimaksud, maka para tersangka mengaku bahwa mereka telah melakukan pembiusan ikan di perairan sekitar Pulau Karumpa Kec. Pasimarannu Kabupaten Selayar. ---------------------------------------------------------------------------
Setelah kami selesai melakukan pemeriksaan terhadap kedua jolor tersebut, maka para tersangka berikut barang buktinya diamankan di Pos Polhut Jinato dan kami melakukan interogasi awal terhadap para tersangka, kemudian membawanya ke Benteng Selayar untuk diserahkan ke Penyidik Polres selayar guna penyidikan lebih lanjut. -------------------------------------
----- Demikian berita acara pemeriksaan perahu motor/jolor ini dibuat dengan sebenar-benarnya kemudian ditutp dan ditandatangani di Benteng Selayar pada hari Sening tanggal 11 Februari Dua Ribu Sembilan Belas. -------------------------------------------------------------------------------------------
57
Saksi-Saksi Yang melakukan Pemeriksaan,
Polhut Ahli Madya,
1. Pa’anik bin Lakamma Sudirman Sultan
NIP. 197402051999031011
2. Djuhari bin Tayammu Bersama-Sama dengan :
1. Akmal
2.Muh. Syukur
58
KASUS :
Saat pelaksanaan patroli di Kawasan Konservasi Laut Taka Bonerate
Berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor 298/SPT/VI-TN.TBR/2019, tanggal 4
Februari 2019, pada hari Selasa Tanggal 12 Februari 2019 sekitar jam 16.00 Wita
tepatnya di Perairan Pasitallu dengan titik koordinat ………………, saya bersama
dengan tim patroli lainnya melihat ada tiga buah jolor sementara berlabu dan jolor
tersebut bukan merupakan jolor masyarakat pasitallu. Olehnya itu kami
mendekatinya dan melakukan pemeriksaan terhadap kapal tersebut dan hasilnya
sebagai berikut :
1. Melakukan interogasi kepada semua ABK untuk mengetahui jenis kegiatan
yang sementara mereka lakukan dan dari hasil interogasi salah seorang ABK
Kapal tersebut memberikan keterangan bahwa selain menangkap ikan, ketiga
kapan tersebut juga melakukan penangkapan penyu tanpa dilengkapi izin
yang berwenang. Atas informasi tersebut saya bersama dengan personil
patroli mengecek tempat penampungan penyu mereka dan ditemukan adanya
penyu hijau.
2. Mengamankan KM Bina Bali milik lelaki yang bernama sulaiman bin Mara Ali
(2 dua buah mesin dan 1 sampan), dan 2 (dua) pis jarring yang terbuat dari
tasi
3. Mengamankan barang bukti KM Agung Samudera (2 dua buah mesin dan 1
sampan) milik lelaki bernama supu bin Mara Ali, 6 (enam) pis jarring yang
terbuat dari tasi, penyu 80 ekor untuk tiga orang pemilik, dengan rincian
Sulaiman Bin Mara Ali berjumlah 22 (dua puluh dua) ekor, Supu Bin Mara Alai
berjumlah 20 (lima puluh) ekor dan Irwan bin Ridwan 38 (tiga puluh delapan)
ekor.
4. KM Wandasari yang dinahkodai oleh lelaki bernama Irwan bin Ridwan (2 dua
buah mesin dan 1 sampan), dan 6 (enam) pis jarring yang terbuat dari tasi.
5. Supu bin Mara Ali berteman ABK 5 orang, Sulaiman bin Mara Alai berteman
ABK 5 orang dan Irwan bin Ridwan berteman ABK 2 orang).
59
Tugas :
1. Buatlah Laporan Kejadiannya
2. Buatlah tanda terima barang buktinya
3. Buatlah berita acara pemeriksaan TKP berupa Pemeriksaan Jolor.