TB Paru PUSKESMAS KELURAHAN GANDARIA SELATAN FAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI 2015
TB Paru
PUSKESMAS KELURAHAN GANDARIA SELATANFAKULTAS KEDOKTERAN TRISAKTI
2015
Apakah penyakit TB Paru itu?
TB (Tuberculosis) atau flek paru adalah penyakit infeksi menular yang menyerang paru-paru manusia.
Apa penyebabnya?
• Bakteri Micobakterium Tuberkulosis
• Bakteri ini tahan asam dan bisa hidup di daerah kering dan dingin namun tidak tahan terhadap ultraviolet (matahari) sehingga akan mati oleh cahaya matahari.
Tanda dan Gejala TB Paru
• Batuk lebih dari 2 minggu
• Berat badan menurun
• Batuk berdahak dan disertai dengan darah
• Berkeringat pada malam hari
• Lemah
• Sesak napas
Bagaimana dengan anak-anak?
• Berat badan menurun dalam 3 bulan berturut-turut
• Hilangnya nafsu makan atau keinginan untuk menyusu
• Lemah, Lesu
• Batuk lebih dari 2 minggu
• Demam yang berkepanjangan
• Mengantuk dan / atau tidur untuk waktu yang lama
Bagaimana penularannya?
• TB paru dapat menular melalui udara seperti saat penderita batuk dan bersin
• TB paru tidak menular melalui sentuhan
Pemeriksaan Sputum Sewaktu-Pagi-Sewaktu
Pemeriksaan dahak untuk semua suspek TB dengan mengumpulkan 3 spesimen:
•Sewaktu: Dahak dikumpulkan pada saat suspek TB datang berkunjung pertama kali. Pada saat pulang, membawa sebuah pot dahak untuk mengumpulkan dahak pagi pada hari kedua.
Pemeriksaan Sputum Sewaktu-Pagi-Sewaktu (2)
• Pagi: Dahak dikumpulkan di rumah pada pagi hari kedua, segera setelah bangun tidur. Pot dibawa dan diserahkan sendiri kepada petugas di UPK.
• Sewaktu: Dahak dikumpulkan di UPK pada hari kedua, saat menyerahkan dahak pagi.
Bagaimana cara perawatan TB?
• Batuk Efektif
• Pemberian nutrisi yang baik
• Minum obat secara teratur diawasi oleh Pengawasan minum obat
5 Komponen DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course)
1. Komitmen pemerintah untuk mendukung pengawasan tuberkulosis.
- Tuberkulosis sebagai prioritas dalam
program kesehatan
- Program nasional yang menyeluruh yang diikuti dengan buku petunjuk (guideline)
5 Komponen DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course)
2. Penemuan kasus dengan pemeriksaan
mikroskopik sputum.
- Terutamanya pada mereka yang datang ke fasilitas kesehatan karena keluhan batuk lama
- mendeteksi dari mulai awal, tindak lanjutan dan menetapkan pengobatannya
5 Komponen DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course)
3. Pengawasan pengobatan standard
: pasien diawasi secara langsung ketika menelan
obatnya, dimana obat yang diberikan harus sesuai
standard
-Masa pengobatan standard selama 6 – 8 bulan, pengawasan sekurang-kurangnya dua bulan
pertama.
5 Komponen DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course)
4. Penyediaan semua obat anti tuberkulosis secara teratur, menyeluruh dan tepat waktu.
- Jaminan tersedianya obat secara teratur, menyeluruh dan tepat waktu, sangat
diperlukan guna keteraturan pengobatan.
5 Komponen DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course)
5. Pencatatan dan Pelaporan
- Pencatatan dan pelaporan yang baik sehingga memungkinkan penilaian
terhadap hasil pengobatan untuk tiap pasien dan penilaian terhadap program pelaksanaan pengawasan tuberkulosis secara keseluruhan