Top Banner
PENYIMPANGAN SOSIAL BAB I
57

PENYIMPANGAN SOSIAL

Jan 13, 2016

Download

Documents

peers

BAB I. PENYIMPANGAN SOSIAL. PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL. Penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENYIMPANGAN SOSIAL

PENYIMPANGAN SOSIAL

BAB I

Page 2: PENYIMPANGAN SOSIAL

PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL

Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.

Bagi James W. van der ZandenJames W. van der Zanden, penyimpangan sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Ukuran perilaku menyimpang bukan pada ukuran baik buruk atau benar salah menurut pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu masyarakat. Di dalam masyarakat itu, pelaku penyimpangan sosial akan mendapatkan hukuman.

Page 3: PENYIMPANGAN SOSIAL

CONTOH PENYIMPANGAN SOSIAL

Page 4: PENYIMPANGAN SOSIAL

SEBAB-SEBAB PENYIMPANGAN SOSIAL

Sosialisasi yang kurang sempurnaPertentangan antaragen sosialisasiPertentangan norma kelompok dan norma masyarakat

Page 5: PENYIMPANGAN SOSIAL

MACAM-MACAM PENYIMPANGAN SOSIAL

Berdasarkan sifatnya, penyimpangan sosial dapat dikelompokkan menjadi penyimpangan yang bersifat positif dan penyimpangan yang bersifat negatif. • Penyimpangan yang bersifat positifPenyimpangan yang bersifat positif adalah penyimpangan yang mempunyai dampak positif terhadap masyarakat. Di dalam penyimpangan ini ditemukan unsur inovasi dan kreativitas. Penyimpangan yang bersifat positif umumnya dapat diterima masyarakat karena sesuai dengan perubahan zaman. • Dalam penyimpangan yang bersifat negatifpenyimpangan yang bersifat negatif, pelaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah. Tindakan tersebut berakibat buruk dan mengganggu masyarakat. Tindakan dan pelakunya akan dicela dan tidak diterima oleh masyarakat. Perbuatan itu juga dianggap mengganggu lingkungan yang bisa dikategorikan pelanggaran dan bisa juga dikategorikan kejahatan.

Page 6: PENYIMPANGAN SOSIAL

MACAM PENYIMPANGAN SOSIAL (2)

Berdasarkan pelakunya, penyimpangan sosial dapat dikelompokkan menjadi penyimpangan individual dan penyimpangan kelompok.

Penyimpangan individualPenyimpangan individual adalah penyimpangan terhadap nilai dan norma yang dilakukan sendirian atau secara perseorangan tanpa melibatkan orang lain. Sebutan penyimpangan sosial yang dilakukan oleh individu bisa bermacam-macam misalnya pembandel, pembangkang, pelanggar, penjahat.

Penyimpangan kelompokPenyimpangan kelompok adalah penyimpangan terhadap nilai dan norma yang dilakukan oleh beberapa orang secara berkelompok.

Page 7: PENYIMPANGAN SOSIAL

DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL

Dampak NegatifDampak Negatif: Penyimpangan sosial umumnya menimbulkan stigma atau aib sosial bagi pelakunya. Masyarakat memandang pelaku penyimpangan sosial secara negatif.

Dampak PositifDampak Positif:Penyimpangan sosial dapat mempertegas

perilaku yang pantas dan tidak pantas dilakukan.

Penyimpangan sosial juga dapat mendorong perubahan dalam masyarakat

Page 8: PENYIMPANGAN SOSIAL

SIKAP TERHADAP PENYIMPANGAN SOSIAL

Sikap Negatif:• Sikap tidak peduli sama sekali terhadap adanya

penyimpangan.• Sikap main hakim sendiri terhadap pelaku

penyimpangan sosial.

Sikap Positif:• Diperlihatkan melalui sikap simpati terhadap

pelaku penyimpangan sosial. Sikap simpati membuat seseorang sanggup untuk memahami pandangan atau situasi pelaku penyimpangan sosial. Orang yang bersimpati cenderung lebih toleran dam memiliki rasa belas kasihan.

Page 9: PENYIMPANGAN SOSIAL

MENCEGAH PENYIMPANGAN

SOSIAL

BAB 2

Page 10: PENYIMPANGAN SOSIAL

UPAYA MENCEGAH PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM KELUARGA

Pencegahan penyimpangan sosial dapat dilakukan di lingkungan keluarga. Antara lain dengan:

Pendidikan agama Pendidikan Budi

Pekerti Memberikan Contoh

atau teladan yang baik Melakukan

Pengawasan :

Page 11: PENYIMPANGAN SOSIAL

UPAYA MENCEGAH PENYIMPANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT

Pencegahan penyimpangan sosial di masyarakat biasanya dilakukan dengan penyuluhan–penyuluhan–penyuluhanpenyuluhan yang dilakukan oleh instansi–instansi terkait. Di samping itu himbauan atau ajakan dari tokoh–tokoh masyarakat, pemuka agama dan pemuda. Kontrol sosial Kontrol sosial dan kepedulian semua pihakdan kepedulian semua pihak untuk menekan penyimpangan sosial di masyarakat juga dibutuhkan dengan cara menumbuhkan budaya malu untuk melanggar norma masyarakat yang ada.

Page 12: PENYIMPANGAN SOSIAL

Bentuk-bentuk hubungan sosial

BAB 3

Page 13: PENYIMPANGAN SOSIAL

HUBUNGAN SOSIAL

• Hubungan sosial atau relasi sosialHubungan sosial atau relasi sosial adalah hubungan antara dua atau lebih individu di mana tingkah laku yang satu memengaruhi, mengubah atau memperbaiki tingkah laku individu yang lain dan sebaliknya.

• Menurut Hendro PuspitoMenurut Hendro Puspito, hubungan sosial atau relasi sosial adalah jalinan interaksi yang terjadi antara perorangan dengan perorangan atau kelompok dengan kelompok atas dasar status (kedudukan) dan peranan sosial.

Page 14: PENYIMPANGAN SOSIAL

CIRI-CIRI HUBUNGAN SOSIAL

Ciri-ciri hubungan sosial Ciri-ciri hubungan sosial adalah:adalah:

• Hubungan ini terjadi berdasarkan Hubungan ini terjadi berdasarkan status atau kedudukan sosialstatus atau kedudukan sosial

• Relasi sosial terjadi pula Relasi sosial terjadi pula berdasarkan peranan atau fungsi berdasarkan peranan atau fungsi yang dipegang setiap orang.yang dipegang setiap orang.

Page 15: PENYIMPANGAN SOSIAL

PROSES ASOSIATIF

Proses asosiatifProses asosiatif merupakan semua bentuk hubungan sosial yang mengarah pada semakin kuatnya ikatan antara pihak yang berhubungan. Menurut Ferdinand Ferdinand TonniesTonnies, hubungan sosial asosiatif dalam masyarakat terwujud dari adanya.Proses asosiatif meliputi: kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation), dan asimilasi.

Page 16: PENYIMPANGAN SOSIAL

PROSES DISOSIATIF

Proses disosiatifProses disosiatif merupakan bentuk hubungan sosial yang mengarah pada perpecahan atau merenggangnya hubungan sosial antara dua pihak atau lebih. Proses merupakan bentuk perjuangan manusia dalam mengatasi permasalahan hidupnya. Ada tiga bentuk proses disosiatiftiga bentuk proses disosiatif, yaitu : persaingan (competition), kontravensi (contravention), dan pertentangan/pertikaian (conflict).

Page 17: PENYIMPANGAN SOSIAL

FAKTOR PENDORONG TERJADINYA HUBUNGAN SOSIAL

Faktor intern:Faktor intern: Bertambah atau

berkurangnya penduduk Penenmuan-penemuan baru Pertentangan masyarakat Pemberontakan atau

revolusi

Faktor ekstern:Faktor ekstern: Lingkungan alam Peperangan Pengaruh kebudayaan

masyarakat lain

Page 18: PENYIMPANGAN SOSIAL

DAMPAK HUBUNGAN SOSIAL

Dampak dari hubungan sosial Dampak dari hubungan sosial yaitu terjadinya perubahan yaitu terjadinya perubahan dan perubahan dan dan perubahan dan perkembangan masyarakat.perkembangan masyarakat.

Page 19: PENYIMPANGAN SOSIAL

PRANATA PRANATA SOSIALSOSIAL

BAB 4

Page 20: PENYIMPANGAN SOSIAL

PENGERTIAN PRANATA SOSIAL

Pranata sosialPranata sosial adalah sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat. Pranata sosialPranata sosial atau lembaga kemasyarakatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pokok manusia, pada dasarnya mempunyai fungsi yaitu :

Memberikan pedoman pada anggota masyarakat untuk bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.

Menjaga keutuhan masyarakat. Memberikan pegangan kepada

masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control), artinya : sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

Page 21: PENYIMPANGAN SOSIAL

DEFINISI PRANATA SOSIAL MENURUT PARA SOSIOLOG

Robert Mac Iver dan Charles H.Page,Robert Mac Iver dan Charles H.Page, pranata sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.

Leopold von Wiese dan Becker,Leopold von Wiese dan Becker, pranata sosial adalah jaringan proses hubungan antarindividu dan antarkelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu, serta pola-polanya sesuai dengan minat dan kepentingan individu dan kelompoknya.

Koentjaraningrat,Koentjaraningrat, pranata sosial adalah suatu sistem kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.

Soerjono Soekanto,Soerjono Soekanto, pranata sosial adalah himpunan norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

Page 22: PENYIMPANGAN SOSIAL

PROSES TIMBULNYA PRANATA SOSIAL

Pranata sosial timbul dengan cara: secara terencana secara tidak terencana

Page 23: PENYIMPANGAN SOSIAL

FUNGSI PRANATA SOSIAL

•Fungsi Manifes (Nyata)

•Fungsi Laten

Page 24: PENYIMPANGAN SOSIAL

KARAKTERISTIK PRANATA SOSIAL

•Memiliki Simbol•Memiliki Tata

Tertib dan Tradisi

•Memiliki Ideologi•Memiliki Daya

Tahan•Memiliki Usia

Lebih Lama•Memiliki Alat

Kelengkapan

Page 25: PENYIMPANGAN SOSIAL

PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PRANATA SOSIAL

Robert Mac Iver dan Charles H.Page mengemukakan tiga pendekatan untuk mempelajari pranata sosial, yaitu sebagai berikut.

Analisis secara historis, yang bertujuan meneliti sejarah timbul dan berkembangnya suatu pranata sosial tertentu.

Analisis komparatif, yang bertujuan menelaah suatu pranata sosial tertentu dalam berbagai masyarakat yang berlainan atau berbagai lapisan sosial masyarakat.

Analisis fungsional, yaitu menganalisis hubungan antara pranata-pranata di dalam suatu masyarakat tertentu.

Page 26: PENYIMPANGAN SOSIAL

TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL

Berdasarkan perkembangannya :Crescive institutions, yaitu pranata sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh : hak milik, perkawinan, agama, dsb.Enacted institutions, yaitu pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu. Contoh : lembaga utang piutang, lembaga perdagangan, lembaga pendidikan.

Berdasarkan sistem nilai yang diterima dalam masyarakat.

Basic institutions, yaitu pranata sosial yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh : keluarga, sekolah, negara dan sebagainya.Subsidary institutions, yaitu pranata sosial yang dianggap kurang penting. Contoh : kegiatan-kegiatan untuk rekreasi.

Page 27: PENYIMPANGAN SOSIAL

TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL

Berdasarkan penerimaan masyarakat :Berdasarkan penerimaan masyarakat :–Approved institutionsApproved institutions, yaitu pranata sosial , yaitu pranata sosial yang diterima masyarakat.yang diterima masyarakat.–Unsanctioned institutionsUnsanctioned institutions, yaitu pranata , yaitu pranata sosial yang ditolak masyarakat, walau sosial yang ditolak masyarakat, walau masyarakat kadang-kadang tidak berhasil masyarakat kadang-kadang tidak berhasil memberantasnya.memberantasnya.

Berdasarkan faktor penyebarannya :Berdasarkan faktor penyebarannya :–General institutionsGeneral institutions, yaitu pranata yang , yaitu pranata yang dikenal oleh hampir semua masyarakat dunia. dikenal oleh hampir semua masyarakat dunia. –Restricted institutionsRestricted institutions, yaitu pranata yang , yaitu pranata yang dianut oleh masyarakat tertentu. Contoh : dianut oleh masyarakat tertentu. Contoh : pranata agama Islam, Protestan, Katholik, pranata agama Islam, Protestan, Katholik, Hindu, Budha dan lain-lain.Hindu, Budha dan lain-lain.

Page 28: PENYIMPANGAN SOSIAL

TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL

Berdasarkan fungsinya– Operative institutions,

yaitu pranata sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh : lembaga industrialisasi

– Regulative institutions, yaitu pranata sosial yang berfungsi untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu sendiri. Contoh : lembaga hukum seperti kejaksaan, pengadilan dan sebagainya.

Page 29: PENYIMPANGAN SOSIAL

MACAM-MACAM PRANATA sosial

BAB 5

Page 30: PENYIMPANGAN SOSIAL

PRANATA KELUARGA

Di dalam keadaan yang normal, maka lingkungan pertama yang berhubungan dengan seorang anak adalah orang tuanya, saudara-saudaranya, mungkin kerabat dekatnya yang tinggal serumah atau yang disebut keluargakeluarga.

Page 31: PENYIMPANGAN SOSIAL

FUNGSI KELUARGA

Fungsi ReproduksiFungsi Reproduksi

Fungsi SosialisasiFungsi Sosialisasi

Fungsi AfeksiFungsi Afeksi

Fungsi EkonomiFungsi Ekonomi

Fungsi Perlindungan (Proteksi)Fungsi Perlindungan (Proteksi)

Fungsi Pemberian StatusFungsi Pemberian Status

Page 32: PENYIMPANGAN SOSIAL

BENTUK KELUARGA

Menurut jumlah suami atau istri:

Monogami Poligami

- Poliandri - PoliginiMenurut asal suami atau istri:

Endogomi Eksogomi Homogami Heterogami

Page 33: PENYIMPANGAN SOSIAL

BENTUK KELUARGA (2)

Menurut hubungan kekerabatan:Menurut hubungan kekerabatan:Cross CousinParalel CousinElentherogami

Menurut Pembayaran Mas Kawin:Menurut Pembayaran Mas Kawin:Perkawinan MengabdiPerkawinan Tukar MenukarPerkawinan SororatPerkawinan Levirat

Page 34: PENYIMPANGAN SOSIAL

Ada beberapa pola menetap yang dianut suami istri, yaitu :

Patrilokal (Virilokal) Matrilokal Bilokal Neolokal Avunkulokal Natalokal Utrolokal Komonlokal

POLA MENETAP SETELAH PERKAWINAN

Page 35: PENYIMPANGAN SOSIAL

SISTEM KELUARGA

Pembagian sistem keluarga:Pembagian sistem keluarga: Sistem keluarga bilateral (cognatic

descent) - Prinsip ambilineal (optative descent) - Prinsip konsentris - Prinsip primogenitur - Prinsip ultimogenitur

Sistem keluarga unilateral (unilineal)

Page 36: PENYIMPANGAN SOSIAL

UNSUR PRANATA KELUARGAUNSUR PRANATA KELUARGA

Unsur keluarga secara umum di masyarakat:Unsur keluarga secara umum di masyarakat: Pola perilaku: afeksi, kesetiaan, tanggung

jawab, rasa hormat, dan kepatuhan. Budaya simbolis: mas kawin, cincin kawin,

busana pengantin, upacara. Budaya manfaat: rumah, apartemen, alat

rumah tangga, dan kendaraan. Kode spesialisasi: izin kawin, kehendak,

keturunan, dan hukum perkawinan. Ideologi: cinta, kasih sayang, keterbukaan,

familisme, dan individualisme.

Page 37: PENYIMPANGAN SOSIAL

PRANATA AGAMAPRANATA AGAMA

Agama merupakan suatu pranata (institusi) penting yang mengatur kehidupan manusia.

Agama juga merupakan sarana bagi manusia untuk berhubungan dengan sang Pencipta karena itu manusia harus senantiasa mendekatkan diri pada-Nya.

Menurut William Kornblum, agama sebagai jawaban logis terhadap permasalahan dari keberadaan manusia yang membuat dunia menjadi berarti. Dengan kata lain, lewat agama seseorang mengetahui dan menghadapi hal-hak, seperti sakit, kematian, atau arti dari kehidupan.

Page 38: PENYIMPANGAN SOSIAL

FUNGSI AGAMAFUNGSI AGAMA

Fungsi agama secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :

• Sebagai pedoman hidup bagi individu ataupun kelompok.• Mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan

manusia.• Memberikan tentang prinsip benar atau salah, sehingga manusia bisa

terhindar dari perilaku menyimpang.• Menjadi pedoman untuk selalu berbuat bagi dengan sesamanya dan

lingkunan hidupnya.• Memberikan pedoman keyakinan bahwa setiap manusia yang selalu

berbuat baik pasti akan mendapatkan pahala dari Tuhannya.• Memberikan pedoman keberadaan alam semesta dan segala isinya harus

disyukuri dan ikhlas.• Sebagai pedoman rekreasi dan hiburan yaitu untuk mencari ketenangan

dan kesegaran jiwa, manusia dapat menjalankan ritual agama.• Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.

Misalnya sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Khong Hu Chu.

Page 39: PENYIMPANGAN SOSIAL

UNSUR PRANATA AGAMAUNSUR PRANATA AGAMA

Menurut Leight, Keller dan Calhoun, Menurut Leight, Keller dan Calhoun, unsur-unsur agama terdiri dari :unsur-unsur agama terdiri dari :a. Kepercayaan agamaa. Kepercayaan agamab. Simbol Agamab. Simbol Agamac. Praktek Agamac. Praktek Agamad. Umatd. Umate. Pengalaman Keagamaane. Pengalaman Keagamaan

Page 40: PENYIMPANGAN SOSIAL

PRANATA EKONOMI

Menurut KornblumKornblum, penelitian terhadap institusi ekonomi difokuskan pada pokok bahasan pasar dan pembagian kerja, interaksi antara pemerintah dan institusi ekonomi, serta perubahan pada pekerjaan.

Pola-pola politik ekonomi yang tercermin dalam sistem sosial adalah sebagai berikut.• Sistem feodalisme• Sistem merkantilisme• Sistem kapitalisme• Sistem komunisme• Sistem sosialisme

Page 41: PENYIMPANGAN SOSIAL

FUNGSI PRANATA EKONOMI

Secara garis besar, fungsi pranata ekonomi adalah sebagai berikut.

Mendapatkan pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.

Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang (barter).

Memberi pedoman tentang harga jual beli barang.

Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja.

Memberi pedoman tentang cara pengupahan.

Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan tenaga kerja.

Memberi identitas diri bagi masyarakat.

Page 42: PENYIMPANGAN SOSIAL

STRUKTUR PRANATA EKONOMI

Sektor-sektor yang membentuk struktur dalam pranata ekonomi dapat digolongkan sebagai berikut.

Sektor agraris Sektor industri Sektor

perdagangan

Page 43: PENYIMPANGAN SOSIAL

UNSUR PRANATA EKONOMI

Ada beberapa unsur dalam pranata ekonomi, yaitu sebagai berikut.

Pola perilaku: efisiensi, penghematan, profesional, mencari keuntungan.

Budaya simbolis: merek dagang, hak paten, slogan, lagu komersial.

Budaya manfaat: toko, pabrik, pasar, kantor, blanko, formulir.

Kode spesialisasi: kontrak, lisensi, hak, monopoli, akte perusahaan.

Ideologi: liberalisme, tanggung jawab, manajerial, kebebasan berusaha, hak buruh.

Page 44: PENYIMPANGAN SOSIAL

PRANATA PENDIDIKAN

Pranata pendidikan lahir dari kebutuhan masyarakat akan pendidikan dan pengetahuan.

Pendidikan pada hakikatnya merupakan salah satu wadah sosialisasi nilai-nilai yang ideal di masyarakat.

Pendidikan ada dua macam, yakni pendidikan formal dan pendidikan nonformal.

Page 45: PENYIMPANGAN SOSIAL

FUNGSI PRANATA PENDIDIKAN

Menurut Menurut Bruce J. CohenBruce J. Cohen, fungsi pranata pendidikan adalah :• Memberikan persiapan bagi peranan-peranan pekerjaan.• Sebagai perantara perpindahan warisan kebudayaan.• Memperkenalkan peranan dalam masyarakat.• Mempersiapkan individu dengan berbagai peranan sosial.• Memberi landasan penilaian dan pemahaman.• Meningkatkan kemajuan melalui riset-riset ilmiah.• Memperkuat penyesuaian diri dan mengembangkan hubungan sosial.

Menurut David PopenoeDavid Popenoe, fungsi Pendidikan adalah :• Sebagai Transmisi kebudayaan masyarakat• Menjamin adanya integrasi nasional di tengah masyarakat yang majemuk• Sumber inovasi sosial.

Page 46: PENYIMPANGAN SOSIAL

FUNGSI PENDIDIKAN (2)

Menurut Horton dan HuntHorton dan Hunt, fungsi pendidikan adalah :• Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.• Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.• Melestarikan kebudayaan.• Menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Menurut BogardusBogardus, fungsi pranata pendidikan adalah :• Memberantas kebodohan• Menghilangkan salah pengertian

Page 47: PENYIMPANGAN SOSIAL

PRANATA POLITIKPRANATA POLITIK

Politik berasal dari kata Yunani politeiapoliteia yang berarti cara-cara atau aktivitas untuk memperoleh kekuasaan. Pranata politik adalah pranata yang memiliki kegiatan dalam suatu sistem negara yang menyangkut proses menentukan dan melaksanakan suatu tujuan negara. KornblumKornblum mendefinisikan pranata politik sebagai perangkat aturan dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.

Page 48: PENYIMPANGAN SOSIAL

BENTUK NEGARA

Pada umumnya, ada dua bentuk negara, yaitu negara kesatuan dan negara federasi (serikat).•Negara kesatuan•Negara federasi (serikat)

Page 49: PENYIMPANGAN SOSIAL

BENTUK PEMERINTAHAN

Ada tiga macam bentuk pemerintahan yang digunakan oleh negara-negara di dunia, yaitu:• republik• monarki • kekaisaran

Page 50: PENYIMPANGAN SOSIAL

BENTUK KEKUASAAN

Kekuasaan dapat diperoleh melalui cara-cara berikut.

Kewibawaan lahiriah yang dimiliki seseorang sejak dilahirkan (kekuasaan karismatik).

Tradisi atau keturunan Pemberian secara formal.

Page 51: PENYIMPANGAN SOSIAL

FUNGSI PRANATA POLITIK

Memelihara ketertiban di dalam (internal order)

Menjaga keamanan di luar (external security)

Mengusahakan kesejahteaan umum (general welfare)

Mengatur proses politik

Page 52: PENYIMPANGAN SOSIAL

UNSUR-UNSUR PRANATA UNSUR-UNSUR PRANATA POLITIKPOLITIK

Pola perilakuPola perilaku: loyalitas, kepatuhan, subordinasi, kerja sama, konsensus.

Budaya simbolisBudaya simbolis: bendera, materai, maskot, lagu kebangsaan.

Budaya manfaatBudaya manfaat: gedung, persenjataan, pekerjaan pemerintah, blanko, formulir.

Kode spesialisasiKode spesialisasi: nasionalisme, hak rakyat, demokrasi, republik/monarki.

Page 53: PENYIMPANGAN SOSIAL

PENGENDALIAN SOSIAL

BAB 6

Page 54: PENYIMPANGAN SOSIAL

Pengendalian sosial Pengendalian sosial ((Social ControlSocial Control)) merupakan merupakan proses yang bertujuan agar proses yang bertujuan agar masyarakat mematuhi norma masyarakat mematuhi norma dan nilai sosial yang ada dan nilai sosial yang ada dalam masyarakatnya.dalam masyarakatnya.

RoucekRoucek mengemukakan bahwa pengendalian sosial adalah suatu istilah yang mengacu pada proses di mana individu dianjurkan, dibujuk, ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok.

PENGERTIAN PENGENDALIAN SOSIAL

Page 55: PENYIMPANGAN SOSIAL

SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL

Berdasarkan sifatnya, pengendalian sosial dapat dikelompokkan: • pengendalian sosial yang bersifat represif• pengendalian sosial yang bersifat preventif

Page 56: PENYIMPANGAN SOSIAL

CARA PENGENDALIAN SOSIALCARA PENGENDALIAN SOSIAL

Pengendalian sosial dapat dilakukan dengan cara:

• persuasif

• koersif

Page 57: PENYIMPANGAN SOSIAL

UPAYA PENGENDALIAN SOSIAL

Di dalam masyarakat pengendalian sosial dapat diselenggarakan dengan berbagai upaya, seperti:

desas desus atau gosipteguran hukumanpendidikan agama.