TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING October 23, 2013 TEKNIK PENYIARAN PENYIAR DAN PEMBAWA ACARA DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom = TEKNIK BROADCASTING = PAKET KEAHLIAN TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO SMK NEGERI 1 PUNGGING 2013/2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
TEKNIK PENYIARAN
PENYIAR DAN PEMBAWA ACARA
DISUSUN OLEH : ZAINUL ARIFIN, S. Kom
= TEKNIK BROADCASTING =
PAKET KEAHLIAN
TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO
SMK NEGERI 1 PUNGGING
2013/2014
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
A. PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan melalui
bahasa, baik verbal maupun non-verbal, mendengar, berbicara, gerak tubuh, dan
ungkapan emosi. Stephen Covey, bahkan mengatakan bahwa komunikasi merupakan
keterampilan yang paling penting dalam kehidupan. Ia mengibaratkan komunikasi itu
layaknya bernapas yang sudah secara otomatis dilakukan setiap hari.
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan
perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki
makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan
untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi berlangsung apabila terjadi
kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain ,
komunikasi adalah proses membuat pesan yang setara bagi komunikator dan
komunikan.
Yang dimaksudkan dengan Komunikasi efektif menurut Steward L Tubbs dan
Sylvia Moss meliputi :
a) pengertian : adalah penerimaan yang cermat dari isi stimuli seperti yang
dimaksudkan oleh komunikator.
b) Kesenangan pada dasarnya komunikasi bukan sekedar penyampaian informasi
saja dan membentuk adanya saling pengertian, namun komunikasi juga ditujukan
untuk mendapatkan kehangatan dalam interaksi dengan informasi atau pesan yang
menyenangkan orang lain.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
c) Mempengaruhi sikap : domain utama proses komunikasi sesungguhnya adalah
mempengarhi sikap orang lain, untuk dapat mempengaruhi orang lain maka
diperlukan suatu pendekatan psikologis berupa emotional appeals, ini bisa
dilakukan apabila dalam komunikasi melakukan pendekatan psikologis.
d) Hubungan sosial yg baik : komunikasi ditujukan untuk mencipatakan hubungan
sosial yang terbina dengan baik. Pada konteks berserikat dan berasosiasi
(inclusion) maka diperlukan komunikasi untuk bisa meneguhkan hubungan antar
anggota kelompok. Pada konteks ingin menguasai dan dikuasai (control) maka
dinbutuhkan pula komunikasi anak ingin dikontrol dan dikendalikan oleh orang
tuannya dan orang tua ingin mengenadlikan ankanya ini bida terwujud melalui
komunikasi. Sementara itu pada konteks affection yaitu ingin dicintai dan
mencintai perlu mutlak komunikasi agar kebutuhan tersebut dapat terungkapkan.
e) Tindakan : mempengaruhi orang lain dapat berhasil apabila orang tersebut
melakukan tindakan nyata seperti apa yang di inginkan dan ini merupakan
indikator terkahir selain empat item terurai di atas. Tindakan merupakan
akumulasi dari rsoses komunikasi dan ini memerlukan pengetahuan mekanisme
faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi tindakan seseorang.
Agar dapat melakukan komunikasi yang efektif maka perlu memperhatikan
“ Hukum komunikasi efektif “. Ada lima hukum komunikasi efektif yang terangkum
dalam kata REACH
Hukum 1: Respect
Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap
menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa
hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam berkomunikasi
dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan
dianggap penting. Jika harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan
penuh respek terhadap harga diri seseorang. Jika membangun komunikasi dengan rasa
dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka dapat membangun kerjasama
yang akan menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja baik
sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim, bahkan menurut
mahaguru komunikasi Dale Carnegie dalam bukunya how to win friends and influence
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
people, rahasia terbesar yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam berurusan
dengan manusia adalah dengan memberikan penghargaan yang tulus dan jujur.
Seorang ahli psiklogi yang sangat terkenal William James juga mengatakan
“Prinisip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai”. Dia
mengatakan ini sebagai suatu kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan yang bisa
ditunda atau tidak harus dipenuhi), yang herus dipenuhi. Ini adalah suatu rasa lapar
manusia yang tak terperikan dan tak tergoyahkan. Lebih jauh Carnegie mengatakan
bahwa setiap individu yang dapat memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam
orang dalam telapak tangannya. Charles Schwabb, salah seorang pertama dalam
sejarah perusahaan Amerika yang mendapatkan gaji lebih tinggi dari satu juta dolar
setahun, mengatakan bahwa aset paling besar yang dia miliki adalah kemampuannya
dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain. Dan cara untuk membangkitkan
antusiasme dan mendorong orang lain melakukan hal-hal terbaik adalah dengan
memberi penghargaan yang tulus.
Hukum 2: Emphaty
Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi
yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati
adalah kemampuan untuk mendengar atau mengerti terlebih dahulu sebelum
didengarkan atau dimenegerti oleh orang lain. Secara khusus Covey menaruh
kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu dari 7 kebiasaan manusia yang
sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti ; “ Seek
first to understand- understand then be understood to build the skills of emphatetic
listening that inspires openness and trust,”. Kata Covey inilah yang disebutnya dengan
komunikasi empatic. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu,
dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang diperlukan dalam membangun
kerjasama atau sinergi dengan orang lain.
Rasa empati akan memampukan untuk dapat menyampaikan pesan dengan
cara dan sikap yang memudahkan penerima pesan menerimanya. Oleh karena itu
dalam ilmu pemasaran memahami perilaku konsumen merupakan keharusan. Dengan
memahami perilaku konsumen maka dapat empati dengan apa yang menjadi
kebutuhan, keinginan, minat, harapan dan kesenangan dari konsumen. Demikian
halnya dengan bentuk komunikasi lainnya, misalnya komunikasi dalam membangun
kerjasama tim. Manusia perlu saling memahami dan mengerti keberadaaan orang lain
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
dalam tim kita. Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa
respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam
membangun teamwork.
Jadi sebelum membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, perlu mengerti
dan memahami dengan empatik calon penerima pesan, sehingga nantinya pesan akan
dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima.
Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perspektif atau
siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif.
Banyak sekali dari yang tidak mau mendengarkan saran, masukan apalagi kritik dari
orang lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu
arah tidak akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feed back) yang merupakan
arus balik dari penerima pesan. Oleh karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran
above the lines (mass media advertising) diperlukan kemampuan untuk mendengar
dan menangkap umpan balik dari audiensi atau penerima pesan.
Hukum 3: Audible
Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan
baik. Jika empati berarti harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima
umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang disampaikan dapat
diterima oleh orang lain dengan baik. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus
disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima
dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk
menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat Bantu audio visual yang
akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik.
Dalam komunikasi personal, hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara
atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.
Hukum 4: Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat
yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan tersebut, sehingga tidak
menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Clarity dapat
pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi perlu
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan),
sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan.
Hukum 5: Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah
hati. Rendah hati tidak sama dengan rendah diri. Sikap ini merupakan unsur yang
terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa saling menghargai orang lain,
biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Sikap rendah hati pada
intinya mencakup pengertian: Sikap yang penuh melayani Sikap menghargai Mau
mendengar dan menerima kritik Tidak sombong dan memandang rendah orang lain
Rela memaafkan Lemah lembut dan penuh pengendalian diri Mengutamakan
kepentingan yang lebih besar
PROFESSIONAL COMMUNICATOR
Istilah professional communicator memang tidak atau belum populer. Meskipun
profesi ini sebenarnya sudah dijalani banyak orang. Bisa jadi, orang yang menjalaninya
pun belum sadar bahwa dirinya adalah professional communicator.
Secara harfiyah, professional communicator adalah orang yang berkomunikasi
secara profesional, cakap atau mahir berkomunikasi, atau orang yang menjalani
profesi/pekerjaan sebagai komunikator. Dengan pengertian demikian, maka wartawan,
penyiar, broadcaster, editor, dan penulis adalah professional communicator.
Secara ilmiah, istilah professional communicator dapat ditemukan dalam kajian
atau bidang studi komunikasi, khususnya komunikasi politik (political communication)
dan komunikasi massa (mass communication). Misalnya, dalam buku Komunikasi
Politik (1989) kaya Dan Nimmo, disebutkan bahwa professional communicator adalah
salah satu aktor komunikasi politik, selain politisi itu sendiri dan aktivis parpol atau
lembaga politik lainnya.
Disebutkan, professional communicator adalah orang-orang yang mencari
nafkah dengan berkomunikasi atau karena keahliannya berkomunikasi. Ia adalah
peranan sosial (social role) yang relatif baru. Ia muncul sebagai “produk sampingan”
revolusi komunikasi berupa munculnya berbagai media massa dan media khusus,
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
seperti majalah untuk khalayak khusus, stasiun radio, dan sebagainya yang
menciptakan “publik baru” untuk menjadi konsumen informasi dan hiburan.
Menurut pakar komunikasi, James W. Carey (dalam Nimmo, 1989), professional
communikcator adalah “makelar simbol”, yakni orang yang menerjemahkan sikap,
pengetahuan, dan minat suatu komunitas bahasa ke dalam istilah-istilah komunitas
bahasa yang lain yang berbeda tetapi menarik dan dapat dimengerti.
Dengan demikian, professional communikator adalah “orang-orang media” atau
“insan pers”, seperti news producer, editor, reporter, wartawan, redaktur, dan bagian
teknis, yang mengorganisasi, mengedit, dan menyebarkan informasi, hiburan, drama,
dan bentuk isi media yang lain. Umumnya mereka ada di rumah produksi (production
house), perusahaan, atau biro iklan.
Penyiar/Pembawa Acara = Komunikator
Sebagai pihak yang mengirimkan pesan komunikator memegang peranan
penting dalam pengendalian jalannya komunikasi. Oleh karenanya diperlukan skill,
kemampuan kreatifitas dalam melakukan komunikasi. Untuk mencapainya maka
komunikator harus memiliki credibility, atrrractives dan power.
1. Kepercayaan ( Credibility )
Seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki komunikator
sehingga diterima dan diikuti khalayak ( komunikan ). Aristoteles mengemukakan
bahwa komunikator harus memiliki :
a) Ethos : kekuatan yang dimiliki dari karakter pribadinya.
b) Pathos : kekuatan dalam mengendalikan emosi pendengar
c) Logos : kekuatan yang dimiliki dalam memberikan argumentasi
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Menurut bentuknya kredibilitas dapat dibedakan dalam tiga macam jenis yaitu:
a) Initial Credibility
Kredibilitas yang diperoleh komunikator sebelum komunikasi berlangsung.
b) Derived Credibility
Kredibilitas yang diperoleh pada saat komunikasi berlangsung.
c) Terminal credibility
Kredibilitas yang diperoleh setelah komunikasi berlangsung.
Jhon McCrosky ( 1966 ) menjelaskan bahwa kredibilitas bersumber dari :
a) Kompetensi ( Competence )
Penguasaan yang dimiliki komunikator terhadap masalah yang dibahas.
b) Sikap ( Character )
Menunjukkan pribadi komunikator apakah tegar dan toleran pada prinsip
c) Tujuan ( Intention )
Apakah yang disampaikan memilikim maksud yang baik atau tidak.
d) Kepribadian ( Personality )
Kehangatan komunikator
e) Dinamika ( Dynamism )
Kemenarikan apa yang disampaikan
2. Daya Tarik ( Attractiviness )
Daya tarik juga ikut menentukan berhasil tidaknya komunikasi. Daya tarik
bersumber pada :
a) Kesamaan ( Similarity )
Kesamaan dalam suku, bahasa, ras. Status sosial dan sebaginya
b) Dikenal baik ( Familiarity )
Komunikator yang dikenal baik pasti akan disukai dan akan memiliki daya tarik
c) Disukai ( Liking )
Karena dikenal lalu disukai kemudian menjadi idola
d) Faktor fisik ( Physic )
Fisik yang sempurna akan membuat daya tarik bagi komunikator
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
3. Kekuatan (Power)
Merupakan kepercayaan diri yang harus dimiliki komunikator jika ingin
mempengaruhi .Diartikan juga sebagai kekuasaan yang menyebabkan khalayak
mampu dipengaruhi
B. BERBAGAI ISTILAH
PENYIAR
Apa definisi penyiar? Pada dasarnya, inti dari definisi penyiar sudah jelas dan
disepakati secara umum. Penyiar dalam bahasa Inggris disebut announcer atau
broadcaster, yakni orang yang yang meyampaikan sesuatu kepada banyak orang. Jadi,
sampai di sini, untuk sementara disepakati bahwa penyiar adalah: orang yang
tugasnya menyampaikan sesuatu kepada publik. Untuk penyiar radio, tugasnya adalah
menyampaikan sesuatu kepada pendengar radio.
Adalah orang yang menyajikan materi siaran kepada pendengar secara tetap
dan reguler. Seseorang dapat menjadi penyiar radio melalui pertimbangan bahwa
kulitas suara yang sesuai dengan “tone yang diinginkan”, serta announcing skill.
Announcing skill yang dimaksud adalah meliputi :
Komunikasi Gagasan (Communications Of Idea)
Komunikasi Kepribadian (Communications Of Personality)
Proyeksi Kepribadian (Projection Of Personality) (Kelincahan, Keramahtamahan,
Adaptasi)
Pengucapan (Pronounciation)
Kontrol Suara (Voice Cntrole)
Dalam bahasa Inggris, penyiar disebut announcer (arti harfiyah: orang yang
mengumumkan). Penyiar adalah seorang penampil yang melakukan pekerjaan
penyiaran, menyajikan produk komersial, menyiarkan berita/informasi, akting sebagai
pembawa acara atau pelawak, menghendel olah raga, pewawancara, diskusi, quiz dan
narasi.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
a) PEMBAWA ACARA
Pembawa acara adalah orang yang membawakan narasi atau informasi
dalam suatu acara atau kegiatan, ataupun dalam acara televisi, radio dan film.
Pembawa acara biasanya membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tapi
sering juga mereka harus memberikan komentar atau informasi tanpa naskah.
Pembawa acara televisi juga dilibatkan dalam penulisan naskah jika diperlukan.
Tugas lain yang sering dilakukan oleh pembawa acara antara lain adalah
mewawancarai tokoh, mejadi moderator diskusi, dan memberikan komentar pada
suatu acara olahraga, parade, dan acara-acara lainya.
Pembawa acara oleh masyarakat sering disebut MC (Master of Ceremony).
Benarkah penyebutan itu? Tidak selalu salah, tetapi juga tidak selalu benar.
Mengapa? Antara keduanya memang terdapat persamaan dan perbedaan.
Pembawa acara dapat bertugas dalam acara resmi dan tidak resmi, sedangkan MC
hanya bertugas dalam acara tidak resmi. Dengan kata lain, dalam acara tidak resmi
pemandunya dapat disebut pembawa acara, dapat juga disebut MC. Dalam acara
resmi pemandunya disebut pembawa acara saja.
b) PENYIAR RADIO
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penyiar adalah orang yang
menyiarkan atau penyeru pada radio. Menurut M. Habib Bari dalam bukunya
Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi-Radio-MC, penyiar adalah seorang yang
bertugas menyebarkan (syiar) suatu atau lebih informasi yang terjamin akurasinya
dengan menggunakan radio dengan tujuan untuk diketahui oleh pendengarnya,
dilaksanakan, dituruti, dan dipahami. Thorndike dan Barnhart dalam Junior
Dictionary mengatakan, penyiar adalah “a person who make announcements over
the radio” (orang yang memberitahukan/mengumumkan sesuatu melalui radio).
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
Penyiar TIDAK SAMA Dengan ‘News Anchor’ (Orang Yang Menggambarkan
Suatu Kejadian). Ada Sejumlah Istilah Yang Biasa Digunakan Untuk Menyebut
Penyiar, “Personality”, “Disc Jockey”, “Host”, “Narator”, Dan “Reporter”. Radio Yang
Berformat Music, Penyiarnya Sering Disebut Sebagai Dj, Atau Disc Jockey, Suatu
Istilah Yang Populer Di Dunia Diskotik.Istilah Dj Untuk Radio Berformat Musik Non-
classical. Untuk Format Classical, digunakan Istilah Penyiar. Ada 3 tipe DJ yaitu :
The Low Profile DJ
jarang berbicara, hanya sedikit cerita/latar belakang mengenai sebuah lagu
sebelum diputar.
The Specialist DJ
sangat ahli dalam jenis musik tertentu, mampu memberikan ulasan yang bagus
mengenai jenis musik yang dikuasainya.
The Personality DJ
mampu mengendalikan lagu-lagu sambil memberikan informasi spontan diantara
lagu dengan cara penyampaian yang sesuai dengan kepribadiannya
KARAKTERISTIK PENYIAR RADIO
Menjadi seorang penyiar radio diperlukan sifat / karakteristik antara lain:
1) DJ As Sales Person
Penyiar mempunyai peranan untuk membuat pendengar tertarik,
antusias, dan ingin kembali mendengarkan lagu-lagu yang diputar, selain lagu,
penyiar juga harus bisa membuat pendengar berminat untuk mendengarkan
spot iklan yang diputar, mengikuti pesan-pesan di dalam spot iklan tersebut
dengan rasa ingin tahu bahkan mempercayai semua pesan-pesan yang
disampaikan. Penyiar adalah salesperson yang mampu mengemas seluruh
komponen “barang dagangannya” yang berupa lagu, iklan dan informasi.
2) Penyiar sebagai Sahabat Pendengar
Televisi biasanya diletakkan di suatu ruang yang cukup lega agar dapat
ditonton secara bersama-sama, berbeda dengan radio yang memiliki sifat lebih
pribadi dan lebih intim. Pakar komunikasi bahkan mengatakan ”Radio is a
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
portable friend”, sahabat yang bisa dibawa kemana-mana bahkan di tempat
pribadi sekalipun yaitu di tempat tidut atau kamar mandi.
Karena sifat radio yang pribadi itulah maka seorang pemyiar harus
berusaha menjadikan sahabat yang baik bagi pendengarnya. Sebagai sahabat
yang punya derajat yang setara, pendengar biasanya tidak suka penyiar yang
terlalu menggurui, berpenampilan monoton, kasar, sombong, suka melecehkan,
merendahkan bahkan menghina pendengar. Jadi pendengar suka penyiar yang
bisa dijadikan sahabat yang hangat, wajar dan tidak dibuat-buat.
3) Pendengar : Orang Kedua Tunggal
Penyiar menyapa pendengarnya harus akrab, dilandasi suasana intim,
sangat personal, direndahkan volumenya tetapi tetap meiliiki power sehingga
terdengar seperti sedang bercakap-cakap dengan sahabatnya, dan menyapa
pendengarnya dengan “anda” atau “kamu” bentuk kata ganti orang kedua
tunggal dengan menggunakan idiom-idiom bahasa percakapan layaknya
berbicara dengan temannya.
4) Personality Lebih Penting dari pada Suara yang Bagus
Bukan hanya karakteristik suara atau kemampuan vokal tetapi juga
karakteristik kepribadian bahwa menjadi seorang penyiar dituntut untuk lebih
terbuka, lebih bisa familiar dengan orang-orang. Pada umumnya pendengar
lebih tertarik pada apa yang dibicarakan penyiar dan bagaimana penyiar itu
menyampaikannya dari pada bagus tidaknya suara penyiar tersebut.
Seorang penyiar adalah salah satu sumber kepercayaan dan sumber
informasi bagi pendengar, sehingga penyiar harus jujur dalam menyampaikan
informasi, jika informasi belum pasti jangan disampaikan karena akan
mericuhkan pendengarnya jika informasi yang disampaikan ternyata tidak
benar, selain itu penyiar juga harus hangat, bersahabat, berpengetahuan luas,
serta kritis, sehingga informasi yang diberikan bermutu dan dapat dipercaya.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Oc
to
be
r 2
3,
20
13
c) PRESENTER TELEVISI
Presenter televisi adalah istilah Inggris untuk orang yang membawakan acara
atau program televisi. Saat ini istilah itu banyak melekat pada selebritas yang sering
memainkan peran ini, meski ada juga orang yang bukan selebriti yang berhasil
menekuni karir ini, terutama dalam dunia program anak televisi, dimana selebriti
menjadi kurang penting.
Seorang presenter televisi biasanya juga seorang aktor, penyanyi, dan lainnya,
tapi umumnya terkenal karena menjadi presenter program tertentu. Pengecualiannya
adalah presenter untuk program politik atau iptek yang biasanya merupakan
profesional di bidangnya, atau selebriti yang berhasil di satu bidang tapi punya minat
di bidang tertentu lainnya. Contohnya, pelawak Inggris Michael Palin yang juga
menjadi presenter acara travel, hal yang memang menjadi minatnya sejak kecil. Di
Amerika Serikat, presenter televisi biasanya disebut sebagai host atau MC (emcee).
d) NEWS PRESENTER
Newspresenter, secara umum, adalah orang yang mempresentasikan sebuah
program berita di TV. Istilah ini tidak digunakan secara umum oleh orang di dalam
industri (pertelevisian), karena mereka cenderung menggunakan istilah yang lebih
terdeskripsi atau kadang-kadang khusus (sesuai negara). Contohnya adalah
“newsreader“, “newscaster“, dan “newsanchor“.
e) NEWSCASTER
Newscaster adalah presenter berita yang dia sendiri adalah sebagai reporter
aktif, yang juga berperan dalam proses pembuatan naskah berita bagi bulletin berita
tersebut.
Sebelum era televisi, siaran berita radio sering mencampurkan antara berita
dengan opini di mana masing-masing presenter memiliki gaya yang berbeda-beda.
Presenter semacam ini sering pula disebut sebagai komentator. Presenter berita
terakhir dalam tipe ini adalah Paul Harvey. Istilah newscaster menjadi umum untuk
membedakan antara presenter dari berita umum dengan komentator. Akan tetapi, di
Inggris, presenter yang bekerja di ITN sering disebut sebagai newscaster (sudah
dimulai semenjak 1950-an), sementara yang bekerja di BBC menyebut diri dengan