IATKI IKATAN AHLI KETENAGALISTRIKAN INDONESIA PENYIAPAN TENAGA KONSULTAN DAN TENAGA TEKNIS YANG BERSETIFIKAT DI BIDANG MIKROHIDRO DISAMPAIKAN OLEH IR. SYAFRI MARTINIUS, MT
IATKIIKATAN AHLI KETENAGALISTRIKAN INDONESIA
PENYIAPAN TENAGA KONSULTAN DAN TENAGA TEKNIS YANG BERSETIFIKAT DI BIDANG MIKROHIDRO
DISAMPAIKAN
OLEH
IR. SYAFRI MARTINIUS, MT
DAFTAR ISI• PENDAHULUAN
• SEBARAN TENAGA KONSULTAN DAN TENAGA TEKNIS DI BIDANG MIKROHYDRO• PROSES PENYIAPAN TENAGA KONSULTAN DAN TENAGA TEKNIS YANG BERSERTIFIKAT DI
BIDANG MIKROHIDRO• KESIAPAN LEMBAGA SERTIFIKASI : LSK/LSP IATKI
• PENGEMBAGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI• Latar Belakang• UU No. 13/2003-Pasal 18• Sertifikasi profesi• Prinsip dasar pengembangan Sertifikasi kompetensi Kerja• Sistem Standardisasi dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Nasional• Subsistem Sertifiksi dan Ketelusuran Kesesuaian• Competensi• Standar Kompetensi model Regional Model Competency Standard• Unit Kompetensi• Format SKP/SKKNI• Kode Unit,• Judul Unit• Elemen Kompetensi• Kreteria unjuk kerja• Batasan variabel• Panduan penilaian• Kompetensi Kunci• SKKNI (SK MENAKERTRANS)• Pelevelan & Pemaketan Sesuai Deskripsi Kerangaka Kualifikasi Naional Indonesia (KKNI – PP
No. 31/2006)• Sistem SKKNI Sebagai Basis Pengembangan SDM Indonesia• Cek List Kesiapan Sistem SKKNI ?• Rekap Pelaksanaan Uji Kompetensi
• PENDAHULUAN
SEBARAN TENAGA KONSULTAN DAN TENAGA TEKNIS DI BIDANG MIKROHIDRO
KEGIATAN PELAKSANA TENAGA KONSULTAN
TENAGA TEKNIS
LEVEL
1. FEASIBILITY STUDY (FS)1. PRA FS2. FEASIBILITY STUDY
INISIATOR (PEMILIK)PEMERINTAHPENDIDIKANSWASTAMASYARAKAT
PELAKSANA : KONSULTAN
LEVEL
I S/D IX
2. PERENCANAAN1. PRA RENCANA2. PERANCANAAN RINCI
PELAKSANA :KONSULTAN PERENCANA PERLU
3. KONSTRUKSI1. PRA KONSTRUKSI2. SITE KONSTRUKSI
PEMILIK & INSVESTORPELAKSANA:KONTRAKTOR KONSTRUKSI
PENINJAUAN
4. TESTING & KOMISIONING& LAYAK OPERASI (SLO)
KONTRAKTOR/KONSULTANLEBIH LANJUT
5. TAKE OVER PEMILIKPEMERINTAHSWASTA
6. OPERATION & PEMELIHARAAN
1. OPERATION2. PEMELIHARAAN
PIHAK KETIGA (KONTRAK)
PROSES PENYIAPAN TENAGA KONSULTAN DAN TENAGA TEKNIS YANG BERSERTIFIKAT DI BIDANG MIKROHIDRO
KEGIATAN STANDARD OUTPUT PELAKSANA
REKRUTING PERSYARATANPENDIDIKAN
PEMERINTAHSWASTALEMBAGA PELATIHAN
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
STANDARD LATIH KOMPETENSI(SLK)
SERTIFIKAT PELATIHAN LEMBAGA PELATIHAN ATAU PERUSAHAAN
SERTIFIKASI STANDARD KOMPETENSI(SKP/SKKNI)
SERTIFIKAT KOMPETENSI
LEMBAGA SERTIFIKASIYANG TERAKREDITASI
KESIAPAN LEMBAGA SERTIFIKASILSK/LSP - IATKI
• ORGANISASI : IATKI
(IKATAN AHLI KETENAGALISTRIKAN INDONESIA)
• LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI : LSK/P IATKI
PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI
Ir. Syafri Martinius M.T.
IATKIIKATAN AHLI TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
INDONESIA
8
Latar belakang
Kesejahteraanrakyat
Pertumbuhan ekonomi
• Produktivitas• Efisiensi• SDM berkualitas
STANDARDISASIDAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
Daya saing
9
(1)Tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, atau pelatihan di tempat kerja;
(2)Pengakuan kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui sertifikasi kompetensi kerja;
(3)Sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat pula diikuti oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman;
(4)Untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja dibentuk badan nasional sertifikasi profesi (BNSP) yang independen.
10
Sertifikasi Profesi
1. Sertifikasi terhadap kompetensi KERJA profesi: dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Personil/Profesi, berlaku apabila masih kompeten.
2. Sertifikasi untuk mendapat status profesi: dilakukan organisasi profesi, biasa disebut juga lisensi/registrasi profesi.
3. Sertifikat pelatihan: oleh lembaga pelatihan, biasa disebut juga Certificate of attainment, berlaku selamanya
11
PRINSIP DASAR : PENGEMBANGAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI KERJATERUKUR Mengacu pada SKKNI
OBYEKTIF Tidak terjadi konflik kepentingan
TERTELUSURI Keseluruhan proses terdokumentasi dan terkendali
ACCEPTABLE Dapat diterima semua stakeholders
ACCOUNTABLE Tanggung jawab dan tanggung gugat
12
Pembinaan dan Pengawasan
SKKNI
SISTEM STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL
Perumusan
Standar
Penerapan
Standar
Harmonisasi
Standardisasi
Lisensi
Pemberlakuan
SertifikasiSDM
ProfesionalKompetenKompetitif
Notifikasi
Kerjasama
MRA
13
SUBSISTEM SERTIFIKASI DAN KETELUSURAN KESESUAIAN
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESIPP, ISO 17011, PEDOMAN BNSP
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESIPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESIPEDOMAN BNSP, ISO 17024
Lisensi akreditasi
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESIPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65PESERTA UJI KOMPETENSISKKNI
Uji kompetensi/ Sertifikasi
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESIPROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE 65
verifikasi
TEMPAT UJI KOMPETENSIPEDOMAN BNSP, QMS
Asesor LisensiISO 19011, ISO 17024, ISO 17011
Peedoman BNSP 201 & 202
Asesor KompetensiBSZ, SKKNI
Pedoman BNSP
Asesor Lisensi
ISO 19011, ISO 17024, Standar spesifik
Pedoman BNSP
Departemen/Instansi Teknis
Pembinaan
Kordinasi
14
a
skKOMPETENSI
Task Skills - mampu melakukan tugas per tugasTask Management Skills - mampu mengelola beberapa tugas yang berbeda dalam pekerjaanContingency Management Skills - tanggap terhadap adanya kelainan dan kerusakan pada rutinitas kerja.Job Role / Environment Skills - mampu menghadapi tanggung jawab dan harapan dari lingkungan kerja.Transfer Skills- Mampu mentransfer kompetensi yang dimiliki dalam setiap situasi yang berbeda (situasi yang baru/ tempat kerja yang baru)
MENGUMPULKAN INFORMASI
MENGKOMUNIKASIKAN IDE DAN INFORMASI
MERENCANAKAN DAN MENGATUR KEGIATAN
BEKERJASAMA DENGAN ORANG LAIN DAN DALAM KELOMPOK
MENGGUNAKAN IDE DAN TEKNIK MATEMATIKA
MEMECAHKAN MASALAH
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
15
COMPETENCY
• A competency refers to an individual’s demontrated knowledge, skills or abilities (KSA’s) performed to a specific standard.
• Competencies are observable, behavioral acts that require a combination of KSAs to execute.
• They are demonstrated in a job context and as such, are influenced by an organization’s culture and work environment. In other words, competencies consist of a combination of knowledge, skill and abilities that are necessary in order to perfom a major task or function in the work setting. (JGN Consulting Denver. USA)
16
STANDAR KOMPETENSI model Regional Model Competency Standard
UNITUNIT
UNIT
UNIT
UNIT UNITUNIT
UNIT UNITUNIT
UNIT
UNIT
BIDANG
STANDAR KOMPETENSI
Bagian dari pekerjaan (tugas) yang distandardkan
Sekelompok SKKNI dapat membentuk suatu pekerjaanPekerjaan dibuat oleh perusahaan atau organisasi sendiri sesuai dengan keunikannya, persyaratan, kekuatan, kebijakan dan filosofiSKKNI adalah standar industri, bukan perusahaanSKKNI memberi keleluasaan bagi perusahaan besar, menengah maupun kecil
Mengapa standar kompetensi ?• Satu standar untuk semua • Mudah ditulis, dikaji ulang dan
diperbaharui• Meningkatkan profesionalisme dan
kreatifitas• Untuk berbagai keperluan dan
penggunaan• Meningkatkan kompetisi yang adil• Mobilitas tenaga kerja
17
Suatu Unit Kompetensi terdiri dari Spesifikasi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan serta Penerapan yang Efektif dari Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan tersebut terhadap Standar – standar yang ditetapkan di Tempat Kerja (workplace)
Suatu Unit Kompetensi terdiri dari Spesifikasi Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan serta Penerapan yang Efektif dari Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan tersebut terhadap Standar – standar yang ditetapkan di Tempat Kerja (workplace)
APA YANG DIMAKSUD DENGAN UNIT KOMPETENSI ?APA YANG DIMAKSUD DENGAN UNIT KOMPETENSI ?
18
KODE UNIT XXX.XX.00.000.00
JUDUL UNIT
DESKRIPSI UNIT
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. 1.11.21.3
2. 2.12.22.3
BATASAN VARIABEL
PANDUAN PENILAIAN1. Pengetahuan dan ketrampilan penunjang2. Konteks penilaian3. Aspek penting penilaian4. Kaitan dengan unit – unit lainnya
KOMPETENSI KUNCI
FORMAT SKKNI
MENGUMPULKAN INFORMASI
MENGKOMUNIKASIKAN IDE DAN INFORMASI
MERENCANAKAN DAN MENGATUR KEGIATAN
BEKERJASAMA DENGAN ORANG LAIN DAN DALAM KELOMPOK
MENGGUNAKAN IDE DAN TEKNIK MATEMATIKA
MEMECAHKAN MASALAH
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
19
Job Role
Job Tasks or
Elements
Performance Criteria
20
00 000 00
1. Kode Unit: sesuai Kepmenakertrans 227/MEN/2003Kode unit diisi dan ditetapkan dengan mengacu pada format kodifikasi SKKNI sebagai berikut:
SEKTOR: Diisi dengan singkatan 3 huruf dari nama sektorSUB SEKTOR: Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub sektor. Jika tidak ada sub sektor, diisi dengan huruf OOBIDANG/GRUP: Diisi dengan 2 digit angka, yaitu:00 : Jika tidak ada grup01 : Identifikasi kompetensi umum yang diperlukan untuk dapat bekerja pada sektor02 : Identifikasi Kompetensi Inti yang diperlukanuntuk mengerjakan tugas-tugas inti pada sektor tertentu03 : Identifikasi Kompetensi Kekhususan/ spesialisasi yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tugas spesifik pada sektor tertentuNO. URUT UNIT : Diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan menggunakan 3 digit angka, mulai dari 001,002, 003, dan seterusnyaVERSI : Diisi dengan nomor urut versi menggunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya
XXXXX
21
• Judul Unit • Satuan unit kompetensi ditulis
menggunakan kalimat aktif, tersurat dan tersirat sebagai hasil kerja seseorang. Bersifat generik, umum, universal dan portabel (mudah untuk diaplikasikan dimana mana)• Deskripsi Unit
• Menerangkan dan menjabarkan makna serta tujuan dari judul unit kompetensi secara akurat.
• Cara penulisan dimulai dengan : unit ini menunjukkan pengetahuan, keterampilan serta sikap yang diperlukan untuk .....(sesuai judul unit kompetensi) dan tambahan keterangan lainnya
22
• Elemen Kompetensi• Elemen kompetensi merupakan ”building
blocks” dari sebuah unit kompetensi. Dinyatakan dalam bentuk hasil kerja berdasarkan fungsi dan pekerjaan – pekerjaan yang biasa dilakukan oleh satu orang untuk suatu bidang kerja tertentu. Susunan elemen kompetensi harus menyiratkan pesan kepada pembacanya:
• tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana urut – urutan pelaksanaannya
• disusun secara sekuensial, logis dan koheren
• urut – urutan pelaksanaan lebih luas daripada deskripsi kerja (job description), suatu prosedur (standards operating procedure) maupun instruksi kerja (work instruction)
23
• Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
• Kriteria Unjuk Kerja menjabarkan elemen kompetensi kedalam langkah – langkah kerja untuk mencapai setiap hasil kerja / elemen. Oleh sebab itu kriteria unjuk kerja ditulis dengan menggunakan kalimat pasif karena merupakan ”best practice” di tempat kerja. Langkah – langkah kerja yang dijabarkan harus lebih luas daripada prosedur (standards operating procedure) maupun instruksi kerja (work instruction)
24
• Batasan Variabel• Menjabarkan dan menerangkan maksud
unit, elemen, kriteria unjuk kerja dsbnya, agar unit kompetensi dapat bermakna
• Dikaitkan dengan pengetahuan dan persyaratan yang dibutuhkan oleh perusahaan
• Fokus untuk pelaksanaan asesmen • Membantu untuk mengkaji ulang suatu
unit kompetensi • Memasukkan keterampilan berbahasa
(Language), keterampilan membaca dan menulis (Literacy) dan keterampilan menghitung (Numeracy) Skills
25
Panduan Penilaian
• Merupakan pernyataan yang memberikan penjelasan singkat tentang bagaimana unit kompetensi dimaksud dinilai untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagaimana dituntut dalam kompetensi tersebut
• Aspek kritis yang menjadi ciri utama pada unit tersebut
• Pengetahuan dan keterampilan pendukung yang harus dimiliki untuk tercapainya kompetensi dimaksud
• Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya sebagai prasyarat / pre requisite
• Panduan penilaian / asesmen memberi arahan terhadap aspek:• Bagaimana pelaksanaan asesmen (How will the
assessment takes place?)• Apa saja yang diperlukan agar asesmen dapat
terlaksana (What is needed to make the assessment happen?)
26
• Kompetensi Kunci• Yang dimaksud dengan kompetensi kunci
adalah kemampuan kunci atau generik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan. Kompetensi kunci tersebut terkandung pada setiap unit-unit kompetensi. Berikut ini adalah 7 (tujuh) kunci kompetensi :
• Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi
• Mengkomunikasikan ide dan informasi• Merencanakan dan mengatur kegiatan• Bekerjasama dengan orang lain dan
kelompok• Menggunakan ide dan teknik
matematika• Memecahkan persoalan / masalah• Menggunakan teknologi
27
SKKNI
SK MENAKERTRANS
28
PELEVELAN &PEMAKETAN SESUAI DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI - PP NO 31 /
2006)JUDUL
BIDANG (SUB BIDANG PEKERJAAN)
BIDANG) (SUB BIDANG
BIDANG (SUB BIDANG)
BIDANG (SUB BIDANG)
BIDANG (SUB BIDANG)
BIDANG (SUB BIDANG)
BIDANG (SUB BIDANG)
BIDANG (SUB BIDANG)
BIDANG (SUB BIDANG)
KKNI
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
+
29
KKNI 1 - 4LEVEL 1 = Melakukan proses kerja yang terbatas, pengetahuan dan
keterampilan kognitif terbatas, jenis pekerjaan berulang, tidak memerlukan kreativitas, bekerja dibawah pengawasan langsung dan ketat
LEVEL 2 = Melakukan proses kerja dengan prosedur yang tetap, pengetahuan operasional dan teori dasar, semi terampil, pemecahan masalah yang sudah biasa, dengan ide-ide terbatas, bekerja dibawah pengawasan dan kendali mutu
LEVEL 3 = Melakukan proses kerja yang memerlukan sejumlah keterampilan, pengetahuan teoritis terkait, dengan pengawasan dan pemeriksaan kualitas hasil kerja, dapat bertanggung jawab atas hasil orang lain
LEVEL 4 = Melakukan proses kerja dengan menggunakan keterampilan teknis dan akademis yang luas, pengetahuan dasar yang luas dengan beberapa konsep teoritis, interpretasi secara analitis informasi, dibawah bimbingan dan evaluasi yang longgar, diberikan tanggung jawab yang penuh terhadap kuantitas dan kualitas
30
KKNI 5 & 6LEVEL 5 = Melaksanakan proses kerja dengan menggunakan keterampilan teknis dan akademis yang cukup luas, pengetahuan yang luas dengan kedalaman yang cukup disuatu bidang, interpretasi secara analitis atas data bercakupan luas, mengatur sendiri dan terkadang memimpin orang lain, bertanggung jawab penuh atas wujud, kuantitas dan kualitas hasil
LEVEL 6 = Melaksanakan proses kerja dengan menggunakan keterampilan teknis dan akademis yang sangat terspesialisasi yang cakupannya luas, mengelola suatu proses, pengetahuan yang terspesialisasi dengan kedalaman lebih dari satu bidang, mampu menganalisis, menyusun kembali dan mengevaluasi informasi yang cakupannya luas, bertanggung jawab atas penentuan dan pencapaian hasil diri sendiri maupun kelompok.Atau dengan pengetahuan dan keterampilannya mampu:• menyusun suatu telaah sistematis dan koheren prinsip-prinsip utama suatu kajian bidang tertentu dan• melaksanakan pekerjaan kesarjanaan mandiri di satu kajian bidang dengan kecendikiawan yang bebas, analitis dan dengan komunikasi yang baik
31
KKNI 7 - 9LEVEL 7 = Dengan pengetahuan dan keterampilannya mampu:
mengunjukkan penguasaan atas satu bidang keahlian
merancang dan melaksanakan sebuah kerja kesarjanaan atau proyek penelitian yang memenuhi aturan baku yang diakui secara internasional
LEVEL 8 = Dengan Pengetahuan dan keterampilannya mampu :
menyumbang sebuah karya asli dalam ilmu pengetahuan dengan cara penelitian atau kerja kesarjanaan, yang diuji oleh pakar-pakar yang bebas yang menerapkan aturan baku internasional
LEVEL 9 = Mencakup keterampilan, pengetahuan dan tanggungjawab yang memungkinkan seseorang untuk:
Menyumbangkan pengetahuan original melalui penelitian dan kegiatan intelektual yang dinilai oleh ahli independen berdasarkan standar internasional
32
USER DIKLAT BADANSERTIFIKASI
KKNI
Job Position
Job Description
Task
SKKNI
Learning Strategy and
Learning Material
Assessment (SLK)
TRAINING OUTCOME
Ijazah (UU Sistem Pend.
Nas.No.20 Th. 2003
Ps. 61)
BNSP
LSP LSP LSP
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX PP NO 31/2006TENTANGSISLATKERNASPASAL 5
UNITKOMPETENSI
SERTIFIKASI
SISTEM SKKNI Sebagai Basis Pengembangan SDM Indonesia
(UU No.13 Th. 2003 )
33
CEK LIST KESIAPAN SISTEM SKKNI?
NO INFRASTRUKTUR Y T R
1 KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
√
2 DEVELOPER STANDAR KOMPETENSI √3 Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia√
4 Lembaga Sertifikasi Profesi √5 Asesor Kompetensi √6 Lembaga Diklat Berbasis Kompetensi √7 Program Pelatihan Berdasarkan
Kompetensi√
8 Trainer Kompetensi √9 Materi Belajar Terstandar √10 Materi Uji Kompetensi Terstandar √11 Sistem On The Job Training √12 MENTOR MENTOR PERUSAHAAN √
REKAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI DIVISI DISTRIBUSILEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI
IKATAN AHLI TEKNIK KETENAGALISTRIKAN INDONESIAPERIODE 2002 – OKTOBER 2010
URAIAN 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 TOTAL
TOTAL PESERTA UJI 60 745 933 421 2357 122 94 354 135 5221
TOTAL PESERTA KOMPETEN 47 553 629 321 1702 110 89 311 89 3851
TOTAL PESERTA BLM KOMP 13 192 304 100 655 12 5 43 46 1370
34
REKAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI DIVISI PEMBANGKITANLEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI
IKATAN AHLI TEKNIK KETENAGALISTRIKAN INDONESIAPERIODE 2001 – OKTOBER 2010
URAIAN 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 TOTAL
TOTAL PESERTA UJI 542 1149 1117 1736 1456 1607 976 331 412 337 9663
TOTAL PESERTA KOMPETEN 501 1057 1036 1614 1322 1480 924 320 387 323 8964
TOTAL PESERTA BLM KOMP 41 92 81 122 134 127 52 11 25 14 699
35
REKAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI DIVISI INSTALASI PTLLEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI
IKATAN AHLI TEKNIK KETENAGALISTRIKAN INDONESIAPERIODE 2008 – OKTOBER 2010
URAIAN 2008 2009 2010 TOTAL
TOTAL PESERTA UJI 59 324 131 514
TOTAL PESERTA KOMPETEN 37 256 124 417
TOTAL PESERTA BLM KOMP 22 68 7 97
36
REKAP PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI DIVISI TRANSMISILEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI
IKATAN AHLI TEKNIK KETENAGALISTRIKAN INDONESIAPERIODE 2008 – OKTOBER 2010
URAIAN 2010 TOTAL
TOTAL PESERTA UJI 28 28
TOTAL PESERTA KOMPETEN 28 28
TOTAL PESERTA BLM KOMP 0 0
37
REKAP ASESOR LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI
IKATAN AHLI TEKNIK KETENAGALISTRIKAN INDONESIAPERIODE 2001 - 2010
BIDANG JUMLAH ASESOR
PEMBANGKIT 738
DISTRIBUSI 384
INSTALASI 49
TRANSMISI 28
JUMLAH ASESOR 1.199
38
Peserta Uji KompetensiBidang Distribusi Tahun 2002 s.d Oktober 2010
0
500
1000
1500
2000
2500
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Peserta
Kompeten
Belum Kompeten
Peserta :
Kp :
Bkp :
0
0
0
60
47
13
745
553
192
933
629
304
421
321
100
2357
1702
655
354
311
43
5221
3851
1370
Jumlah
135
89
46 39
Peserta Uji KompetensiBidang Pembangkitan Tahun 2001 s.d Oktober 2010
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Peserta
Kompeten
Belum Kompeten
Peserta :
Kp :
Bkp :
542
501
41
1149
1057
92
1117
1036
81
1736
1614
122
1456
1322
134
1607
1480
127
976
924
52
9663
8964
699
Jumlah
331
320
11
337
323
14
412
387
25 40
Peserta Uji KompetensiPT. PLN (Persero)Bidang Pembangkitan Tahun 2001 s.d Oktober 2010
0
200
400
600
800
1000
1200
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Peserta
Kompeten
Peserta :
Kp :
0
0
0
0
43
40
519
460
686
596
1019
942
324
290
2763
2481
Jumlah
25
21
100
94
47
38
41
Peserta Uji KompetensiPT. Pembangkitan Jawa Bali & PT. IPBidang Pembangkitan Tahun 2001 s.d Oktober 2010
0
200
400
600
800
1000
1200
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Peserta
Kompeten
Peserta :
Kp :
542
483
1129
1037
949
884
950
896
258
257
405
405
336
329
4857
4577
Jumlah
146
144
119
119
23
23
42
Peserta Uji KompetensiSwastaBidang Pembangkitan Tahun 2001 s.d Oktober 2010
0
50
100
150
200
250
300
350
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Peserta
Kompeten
Peserta :
Kp :
18
18
20
20
125
125
269
260
175
155
168
140
316
305
1594
1462
Jumlah
49
3
246
230
214
206
43